BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Radio merupakan teknologi yang menggunakan peralatan radio dan menghasilkan sinyal radio. Sinyal radio kemudian ditransmisikan dengan metode analog melalui gelombang data yang kontinyu balik melalui modulasi amplitude (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Seiring dengan perkembangan zaman, sehingga muncullah internet dan pentransmisian sinyal radio yang sebelumnya analog menjadi digital. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, siaran radio tidak hanya bisa diperdengarkan melalui radio saja, namun dapat juga diperdengarkan melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming. Radio juga merupakan salah satu jenis media komunikasi yang sangat mudah dalam penggunaannya. Selain simpel, radio juga merupakan media yang lebih cepat dalam mengabarkan berita dibanding dengan televisi. Beberapa karakteristik radio lainya yaitu radio as background, maksudnya adalah bahwa pendengar dapat melakukan apa saja sambil mendengarkan radio, radio is for individual yang dimaksudkan adalah radio dapat memberikan kedekatan dan rasa rileks, mebantu penyelesaian masalah, serta memperluas pengalaman kepada pendengar. Dan pada hakikatnya, radio didominasi oleh musik. Lagu-lagu yang diperdengarkan terdiri dari berbagai jenis musik sesuai dengan karakter radio
1
2 tersebut. Namun ada pula radio yang sama sekali tidak memberikan musik dalam penyiarannya, seperti Radio Elshinta. Bagi anak muda, musik dapat menjadi teman terdekat di setiap situasi yang mereka alami secara pribadi. Sehingga lagu-lagu yang disajikan di radio anak muda baiknya sesuai dan dapat membangun karakter anak muda yang dinamis serta bersemangat. MNC (Media Nusantara Citra) Radio Networks merupakan perusahaann besar yang bergerak di dunia media khususnya radio. MNC Radio Networks terdiri atas empat radio yang masing-masingnya mempunyai target pendengar yang berbeda. Diantaranya, Trijaya 104.6 FM yang mempunyai target pendengar Profesional Muda berusia 25 – 40 tahun, Radio Dangdut Indonesia 97,1 FM dengan target pendengar seluruh pecinta musik dangdut yang berusia di atas 10 tahun, 88,4 Global Radio Jakarta dengan target pendengar anak muda dan first jobber usia 15 – 30 tahun, serta Radio terbaru yaitu V Radio 106,6 FM dengan target pendengar wanita karier, ibu rumah tangga serta para gadis muda berusia 25 – 40 tahun. Global Radio merupakan salah satu radio Jakarta yang menargetkan anak muda sebagai target pendengarnya. Global Radio memiliki format Hot Adult Contemporary (HOT AC). Selain Global Radio, juga terdapat nama-nama radio lain yang memiliki target pendengar yang sama antara lain Mustang, Prambors, dan Trax FM. Tidak hanya kemajuan teknologi yang berkembang, namun musisi-musisi dari dalam negri juga berkembang begitu pesat. Mulai dari mereka yang berjuang melalui ajang kompetisi musik ataupun dengan cara instan dengan memposting
3 karya mereka di internet. Hasil karya mereka pun sangat dihargai oleh masyarakat. Tren-tren musik Indonesia yang terbentuk di setiap tahunnya sangat berbeda dan berkembang dengan cepat. Musik di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat cepat. Sebelum tahun 1970-an, musik Indonesia didominasi oleh tema perjuangan, keberanian, semangat dan kebangsaan, dan pada era setelah 1970-an, jenis musik yang beredar adalah jenis musik bertemakan cinta modern yang diusung oleh Koes Bersaudara dan Koes Plus (setelah Toni Koeswoyo, salah satu anggota Koes Bersaudara memutuskan untuk bersolo karir dan posisinya digantikan oleh Murry. Plus sendiri berarti adanya penambahan anggota yang di luar dari keluarga Koes). Pada kisaran tahun 1980-an, jenis lagu yang mendominasi adalah lagu pop yang mendayu-dayu, bertempo lambat dan cenderung berkesan cengeng. Di tengah derasnya aliran cengeng sebenarnya ada beberapa musisi yang tetap konsisten dengan aliran mereka yang tidak terbawa arus untuk memainkan musik yang meratap-ratap dan juga pada era ini, musik rock juga sempat berjaya meski hanya sebentar. Selanjutnya di tahun 1990-an, aliran musik cengeng ini menjadi surut, dan musik pop Indonesia seperti kehilangan arah dan dampak terhadap masalah ini adalah berkembangnya musik dangdut. Dan terciptalah jenis musik pop dangdut. Banyak penyanyi yang sebelumnya beraliran pop dan rock akhirnya beralih ke jenis musik ini. Beberapa musisi Indonesia menciptakan jenis musik pop rock . Nama-nama seperti Deddy Dorres, Nafa Urbach dan Nike Ardilla dikenal sebagai penyanyi beraliran musik jenis tersebut.
4 Pada tahun 2000-an,selera masyarakat lebih ke grup-grup musik dibandingkan dengan penyanyi yang bersolo karir. Namun tidak sedikit juga penyanyi solo yang berhasil bergaung di belantika musik Indonesia, seperti Chrisye, Glenn, Tompi, Rio Febrian, Shanty, dan Dewi Sandra. Dilihat dari perkembangan tren lagu Indonesia yang terus berkembang ini, 88,4 Global Radio Jakarta membuat program khusus yang memutarkan lagulagu Indonesia dengan nama Indo Listen yang telah bertahan sejak tahun 2005 di hari dan jam yang sama dengan rating yang cukup tinggi dibanding dengan radio lainnya yang sejenis. Dalam suatu organisasi setiap orang yang memiliki jabatan tentunya mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, begitu pula dalam dunia radio. Seorang Station Manager, Produser, Announcer mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing yang saling berkesinambungan demi keberlangsungan hidup sebuah radio. Begitu juga dengan seorang Music Director. Seorang Music Director merupakan orang yang bertangung jawab atas lagu-lagu yang di putar di station radio tersebut. Lagu-lagu yang diperdengarkan di radio tidak semata-mata diputarkan tanpa kebijakan yang berlaku. Setiap Radio tentunya sudah memiliki format tersendiri untuk musik yang diputar atau dimainkan. Dan tentunya sudah menjadi tugas seorang Music Director untuk mengawasi dan mengarahkan pemutaran musik dan lagu-lagu yang memang sesuai format di suatu radio. Kebijakan-kebijakan tersebutlah yang ingin dianalisa oleh penulisdalam skripsi yang berjudul Analisis Kebijakan Music Director Dalam Pemilihan Lagu Program Indo Listen 88,4 Global Radio Jakarta.
5 Bagaimana kebijakan seorang Music Director dalam memilih lagu untuk dimasukkan ke dalam playlist program radio. Hal ini juga yang menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian deskriptif kualitatif yaitu melalui observasi dan wawancara langsung terhadap pemilihan lagu oleh seorang Music Director dari 88,4 Global Radio Jakarta.
1.2
Ruang Lingkup Dalam hal ini, penelitian akan pemilihan lagu oleh Music Director dilakukan dalam program Indo Listen, sebuah program yang khusus memutarkan lagu-lagu dari negeri sendiri yang disiarkan di 88,4 Global Radio Jakarta serta direlay di 89,7 Global Radio Bandung, setiap hari Senin – Jumat pukul 19.00 sampai dengan 21.00 dengan BC sebagai Announcer-nya dan RN sebagai Produser. Program Indo Listen bukan merupakan 100% program request karena Music Director sebagai satu-satunya orang yang berhak menentukan rotasi musik tetap membuat playlist dalam program ini. Playlist tetap dibuat dalam program request ini agar benang merah antara keinginan pendengar dan format radio tetap terhubung.
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan dan kebijakan seorang Music Director 88,4 Global Radio Jakarta pada pemilihan lagu yang diputar dalam Program Indo Listen, serta hal-hal apa saja yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lagu tersebut. Dan untuk mengetahui
6 tugas serta tanggung jawab lainnya dari seorang Music Director dalam program tersebut. Manfaat penulisan skripsi ini bagi umum adalah pembaca dapat mengetahui bagaimana kerja seorang Music Director alam membuat playlist lagu serta kebijakan apa saja yang perlu dilakukan dalam penyusunan playlist tersebut. Dan diharapkan skripsi ini dapat memberikan ilmu kepada pembaca yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang Music Director di radio.
1.4
Metodologi Metodologi penelitian merupakan prosedur yang dipergunakan dalam upaya untuk mendapatkan sebuah data atau informasi guna mendapatkan jawaban atas pertanyaan peneliti. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat dan memahami kebijakan seorang Music Director melakukan pemilihan lagu dalam playlist program radio. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian
kualitatif
akan
melibatkan
aktifitas-aktifitas
seperti
mendokumentasikan suatu kejadian, mewawancara orang, mengobservasi perilaku tertentu, mempelajari dokumen tertulis,atau memeriksa visual image. Peneliti menggunakan metode analisis deskriptif dan menggunakan Music Programming Theory, yang menjelaskan tentang bagaimana prosesnya dan siapa pelaku serta target pemilihan lagu tersebut.
7 Penelitian deskriptif ditujukan intuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbansingan dan evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Dalam penelitian ini, data yang akan dikumpulkan adalah melalui wawancara mendalam dan pengamatan informan serta studi literatur dengan seorang Music Director 88,4 Global Radio Jakarta yang berinisial GM dan diharapkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal mengenai analisis pemilihan lagu dalam program Indo Listen, 88,4 Global Radio Jakarta. Wawancara dapat berfungsi deskriptif yaitu melukiskan suatu keadaan dan juga berfungsi eksploratif. Dalam metode wawancara diperlukan kemampuan dalam mengajukan pertanyaan yang dirumuskan secara tajam, halus, dan tepat, serta kemampuan untuk menangkap buah pikiran orang lain dengan cepat. Wawancara dilakukan beberapa kali dan setiap kali semakin mendalam dari sesi sebelumnya.Tipe panduan wawancara yang akan digunakan adalah the interview guide, yaitu membuat list topik-topik pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Tipe wawancara ini dapat membuat jalannya wawancara menjadi lebih terstruktur. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui catatan lapangan dan studi literatur. Catatan dapat terdiri dari playlist, hasil wawancara, dan rekaman kaset. Penulis menggunakan alat bantu perekam suara untuk membuat cacatan hasil wawancara.
8 Selain wawancara mendalam, pengumpulan data yang dialakukan oleh penulis adalah melalui teknik studi literatur yang dapat menguatkan perkataanperkataan informan. Studi literatur bertujuan untuk mendapatkan informasi yang menjelaskan dan mendukung konsep penelitian serta memberikan latar belakang terhadap fenomena yang diteliti. Untuk mengumpulkan data literatur penulis mencari dari berbagai sumber media seperti buku dan sumber tertulis lainnya melalui internet yang sesuai dengan tema penelitian ini.
1.5
Masalah yang paling kritis Di era globalisasi yang sangat berkembang pesat ini, kemajuan teknologi pun tidak ketinggalan. Dengan bertambah mudahnya cara dalam mengemas musik serta tindak promosi, tidak sedikit band-band atau penyanyi baru yang bermunculan dan bersaing di belantika musik Indonesia. Namun, 88,4 Global Radio Jakarta selaku radio anak muda yang berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Radio Nomor 1 pada tahun 2010 berdasarkan penelitian Nielsen, tentunya mempunyai standar tersendiri untuk bisa memilah lagu-lagu yang masuk untuk masuk ke dalam playlist. Faktor-faktor tersebutlah yang ingin diteliti oleh penulis, khususnya dalam program IndoListen.
1.6
Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri atas 5 bab, yaitu Bab 1 mengenai pendahuluan, Bab 2 berisi tentang Landasan Teori, Bab 3 mengenai perumusan Objek Penelitian, Bab 4 berisi tentang Hasil Penelitian, dan Bab 5 mengenai Simpulan dan Saran.
9 Bab 1 mengenai pendahuluan yang berisi tentang latar belakang pembuatan skripsi dengan judul Analisis Kebijakan Music Director dalam pemilihan lagu program Indo Listen 88,4 Global radio Jakarta, ruang lingkup penelitian, tujuan serta manfaat pembuatan skripsi tersebut, serta metodologi apa yang digunakan peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian. Pada Bab 2 akan dijelaskan mengenai landasan teori dalam penulisan skripsi tersebut, yaitu berisi tentang Komunikasi, Komunikasi Massa, Media Komunikasi, serta teori-teori yang digunakan. Dalam penulisan skripsi ini, teori yang digunakan adalah Music Programming Theory (Teori Program Musik). Bab 3 dalam penulisan skripsi ini berisi tentang Perumusan Obyek Penelitian yang terdiri atas penjelasan mengenai perusahaan, baik struktur dan juga prosedur yang berlaku, metode pengumpulan data yang digunakan, penjelasan mengenai permasalahan yang ada, serta alternatif akan pemecahan masalah. Pada bab 4, akan disajikan mengenai data penelitian, dan bagaimana pengolahan akan data yang terkumpul tersebut, serta pembahasan akan hasil penelitian yang telah didapatkan. Bab 5 berisi tentang Simpulan dan Saran. Simpulan berisi tentang hal-hal penting yang dibahas pada bab sebelumnya yang ditulis secara lebih singkat. Saran berisi mengenai tindak lanjut dari pihak lain yang perlu diambil guna pemecahan masalah yang lebih baik serta dapat menyempurnakan penelitian ini.