1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kriminalitas berasal dari kata “crimen” yang berarti kejahatan. Berbagai sarjana telah berusaha memberikan pengertian kejahatan secara yuridis berarti segala tingkah laku manusia yang dapat dipidana, yang diatur dalam hukum pidana (Apeldoorn, 1981). Berikut pengertian kejahatan dipandang dalam berbagai segi.
Secara yuridis, kejahatan berarti segala tingkah laku manusia yang dapat dipidana, yang diatur dalam hukum pidana. Dari segi kriminologi setiap tindakan atau perbuatan tertentu yang tindakan disetujui oleh masyarakat diartikan sebagai hukum dalam mencari arti hukum. Ini berarti setiap kejahatan tidak harus dirumuskan terlebih dahulu dalam suatu peraturan hukum pidana. Jadi setiap perbuatan yang anti sosial, merugikan serta menjengkelkan masyarakat,secara kriminologi dapat dikatakan sebagai kejahatan. Arti kejahatan dilihat dengan kaca mata hukum, mungkin adalah yang paling mudah dirumuskan secara tegas dan konvensional. Menurut hukum kejahatan adalah perbuatan manusia yang melanggar atau bertentangan dengan apa yang ditentukan dalam kaidah hukum.
Adapun faktor-faktor yang meyebabkan tindakan kriminalitas tersebut yaitu faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri, bahwa kebenaran relatif itu bisa menciptakan suatu sikap
1
2
untuk mempertahankan pendapatnya yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalam menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar. Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidakadilan dsb, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya. Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat. Banyak ahli yang telah memberikan jawaban atas pertanyaan mengapa orang melakukan tindakan kriminal:
a)
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas (Aristoteles, 322 SM). Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf-taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok.
b) Kesempatan untuk menjadi pencuri (Bacon, 1600). c)
Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial (Voltaire & Rousseau, 1700).
d) Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. ( Lombroso, 1835).
2
3
e)
Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional (Teoritisi Klasik Lain).
Dalam penyusunan tugas akhir ini yang akan dianalisis adalah jumlah yang dipengaruhi oleh beberapa tindak kriminalitas. Karena banyak jumlah kriminalitas yang dipengaruhi oleh beberapa jenis tindak kriminalitas maka pada penulisan tugas akhir ini penulis memberikan judul: ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kriminalitas Berdasarkan Jenis Tindak Kriminalitas di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara Pada Tahun 2009-2013”.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: 1.
Apa sajakah faktor yang mempengaruhi jumlah kriminalitas di Kabupaten Deli Serdang?
2.
Bagaimana besar nilai faktor-faktor yang mempengaruhi tindak kriminalitas di Kabupaten Deli Serdang?
3.
Bagaimana hubungan antara pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, perjudian, penggelapan dan penipuan terhadap jumlah kriminalitas di Kabupaten Deli Serdang?
1.3
Batasan Masalah
Untuk memberi kejelesan dan mempermudah penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju, penulis memberi batasan masalahya itu
3
4
hanya menganalisis faktor yang mempengaruhi tindak kriminalitas di Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan data sekunder dari Kapolres Deli Serdang data Kriminalitas Di Kabupaten Deli Serdang tahun 2009-2013 dan dengan Metode Analisis Regresi diluar faktor lain yang mungkin mempengaruhi.
1.4
Lokasi Penelitian
Penelitian atau pengumpulan data dilakukan dikantor Kepolisian Negara Republik Indonesia daerah Kabupaten Deliserdang Direktorat Reserse Kriminal Umum Jl. Sudirman No.18 Lubuk Pakam.
1.5
Tinjauan Pustaka
Definisi kriminalitas: ”Secara sosiologis, kriminalitas adalah semua ucapan, perbuatan dan tingkah laku yang secara ekonomis, politis dan sosial-tsipsikologis sangat merugikan masyarakat, melanggar norma-norma susila ,dan menyerang keselamatan warga masyarakat (baik yang telah tercakup dalam undang-undang, maupun yang belum tercantum dalam undang-undang pidana)” (Kartono ,2003).
Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai macam kriminalitas bergantung kepada sasaran kriminalitasnya. Sebagai mana dikemukakan: ”Jenis kriminalitas menurut sasaran kriminalitasnya yaitu: kriminalitas terhadap badan (pembunuhan, perkosaan, penganiayaan), kriminalitas terhadap harta benda (perampokan, pencurian, penipuan), kriminalitas terhadap ketertiban umum
4
5
(pemabukan, perjudian), kriminalitas terhadap keamanan Negara” (Mustofa ,2007).
Pengertian kriminalitas dipandang dari segi sosialogis adalah salah satu jenis gejala sosial,yaitu suatu kelakuan yang asosial dan amoral yang tidak dikehendaki oleh kelompok pergaulan dan secara sadar ditentang oleh pemerintah (Bonger, 1962).
1.6
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis tindak kriminalitas pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, perjudian, penggelapan dan penipuan terhadap jumlah kriminalitas di Kabupaten Deli Serdang. 2. Untuk melihat persentase pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, perjudian, penggelapan dan penipuan terhadap jumlah kriminalitas di Kabupaten Deli Serdang. 3. Memenuhi salah satu pesyaratan dalam enyelesaian Pendidikan Program D3 Statistika FMIPA USU.
1.7
Kontribusi Penelitian
Kontribusi yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui besar nilai faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah tindak kriminalitas di Kabupaten Deli Serdang. 2. Untuk mengamati dan memberikan penyajian data tentang kriminalitas.
5
6
3. Dapat dilihat bagaimana kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia daerah Kabupaten Deli Serdang. 4. Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis mengenai riset dan menganalisis data.
1.8 1.
Metode Penelitian Metode Penelitian Kepustakaan
Metode Penulisan Kepustakaan (Study Literature) yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugasakhir. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah data sekunder, yaitu data yang diolah/diperoleh dari Kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Kabupaten Deli Serdang.
2.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini, penulis melakukannya dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh darikantor Kepolisian Negara Indonesia Daerah Kabupaten Deli Serdang.
3.
Metode Analisa Data
Metode analisa data yang digunakan Analisis Korelasi serta pengolahan data menggunakan program computer spss statistics 20 Korelasi digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara variable-variabel. 6
7
1.9
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang digunakan penulis antara lain:
BAB 1
: PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2
: LANDASAN TEORI Dalam bab ini dijelaskan tentang suatu tinjauan teori untuk diaplikasikan dalam pengolahan data yang didapat. Dalam hal ini menggunakan metode analisi korelasi dan uji keberartian koefisien korelasi.
BAB 3
: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini dijelaskan tentang secara ringkas mengenai sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sumatera Utara.
BAB 4
: PENGOLAHAN DATA Dalam bab ini dijelaskan tentang pengolahan data dengan metode analisis data dan menggunakan uji keberartian koefisien korelasi. Pada bab ini juga dijelaskan tentang pengertian dan tujuan implementasi sistem, kemudian langkah–langkah pengolahan data yang dipakai dengan menggunakan SPSS mulai dari input
7
8
data
hingga
hasil
outputnya
yang
membantu
dalam
menyelesaikan permasalahan dalam penulisan. BAB 5
: KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang dihasilkan dari pembahasan
penelitian
ini
serta
akan
diberikan
saran
berdasarkan pada permasalahan yang ada dari kesimpulan yang didapat.
8