BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada sebuah badan usaha
bernama Prima Motor yang beralamat di Jl Siliwangi No.45A Depok, sebuah dealer resmi motor Honda yang berada di bawah naungan Main Dealer Daya Motor yang berada di Bandung Jawa Barat dan bergerak dibidang distribusi dan pemasaran kendaraan bermotor merek Honda. Yang menjadi permasalah selama ini di mana pihak Dealer ( dealer ) dalam hal ini Prima Motor masih kesulitan dalam menentukan sebuah motor premium jenis HONDA CBR 500, HONDA CBR 500R dan juga HONDA CB500X yang kesemuanya merupakan motor dengan harga yang bisa dikatakan berkelas premium atau mahal dan dapat disediakan berdasarkan minat dari pelanggan. Acap kali dealer menerka tentang seberapa lama waktu proses pengiriman dan waktu penyediaan kendaraan sampai kepada pelangan. Hal ini yang sedikit banyak membuat ketidak pastian dan juga membuat tidak nyaman pihak pelanggan. Dengan kata lain menurunkan tingkat kepuasan pelanggan. Dalam Tugas Akhir ini, permasalahan yang di bahas adalah penerapan Algoritma First In First Out ( FIFO ) untuk proses Estimated Time Arrival Indent ( ETA ) Motor Premium Honda. Proses ETA pemesanan motor premium untuk mengetahui seberapa lamakah sebuah motor dapat tersedia hingga ke pelanggan, dimana dealer selaku garda
1
terdepan terhadap pelanggan melakukan proses permintaan berdasarkan minat dari pelanggan. Dan kemudian melakukan sebuah permintaan kepada pihak main dealer. Dan setiap main dealer akan di pasok kebutuhan unit motornya oleh pihak gudang dalam hal ini adalah AHM Honda. Pada tahap proses pemesanan motor premium Honda maka pihak gudang AHM Honda lah yang akan mengeluarkan kuota untuk masingmasing jenis motor premium honda kepada masing-masing tipe motor. Setiap bulan banyaknya kuota akan diperbaharui untuk setiap jenis dan tipe motor premium oleh pihak gudang AHM Honda, bisa berupa penambahan atau pengurangan banyaknya kuota unit motor. Dan juga masing-masing pihak dalam hal ini AHM, main dealer, dan dealer memiliki LeadTime ( waktu pengiriman ) yang berbeda-beda. Berdasarkan kuota dan LeadTime tersebut maka akan dihasilkan sebuah Estimated Time Arrival ( ETA ) sebuah pesanan. Rumus sederhananya sebagai berikut :
ETA = Tanggal terakhir bulan pada saat kuota yang di pakai + leadtime AHM – main dealer + leadtime main dealer - dealer
Maka dalam keadaaan inilah harus di buat sebuah skala pengutamaan untuk pesanan dan perhitungan waktu dari masing-masing proses pemesanannya.
2
Hasil perhitungan ETA berdasarkan leadtime dari pihak AHM, main dealer dan dealer dan juga jumlah kuota yang menjadikan acuan informasi bahwa motor akan sampai kepada pelanggan.
1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang muncul pada bagian administrasi antara lain :
Bagaimana mewujudkan pengolahan dan pembaharuan data pesanan juga pembuatan laporan disetiap bagian secara otomatis. Karena selama ini setiap proses tersebut masih dilakukan secara manual?
Bagaimana meningkatkan keteletian perhitungan lama pesanan yang berhubungan dengan kuota dan tanggal transaksi pesanan?
Bagaimana sistem dapat menampilkan data status transaksi pesanan?
1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini antara lain: a. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini hanya untuk proses pendaftaran indent motor premium HONDA CBR 500, HONDA CBR 500R, HONDA CB500X. b. Constraint yang digunakan untuk proses Estimated Time Arrival ( ETA ) indent motor Honda antara lain jumlah kuota, leadtime yang telah ditentukan.
3
Dealer melakukan input data pelangan dengan melampirkan semua persyaratan dari pelanggan.
Main Dealer akan melakukan pengecekan apakah persyaratan terpenuhi dan melakukan pembaharuan disistem berdasarkan penyerahan down payment untuk pesanan yang telah disepakati oleh pelanggan pada saat penginputan data disisi dealer.
c.
AHM menentukan kuota dari sebuah minat yang ada dipasar.
Metode antrian dalam sistem ini mengadopsi metode FIFO tanpa membahas perbandingan dengan algoritma yang lain.
d.
Sistem tidak mengolah secara detail informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan, seperti :
Pendapatan secara menyeluruh, pendapatan perusahaan secara menyeluruh,laba-rugi dan bunga bank.
e.
Penanaman Modal
Bahwa keluaran dari sistem adalah berupa data perhitungan Estimasi Time Arrival dan juga Detail Pesanan.
f.
Bahwa sistem yang dibuat belum sampai pada tahap penerapan pada sistem penjualan pada dealer Prima Motor
1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari tugas akhir ini diharapkan dapat: 1.
Membangun sebuah sistem pendukung dalam proses transaksi pesanan dan pelacakan transaksi pesanan.
4
2.
Melakukan komputerisasi terhadap proses perhitungan penentuan lama pesanan, proses pemenuhan jumlah kuota, proses pembaharuan data pesanan dari AHM ke main dealer , main dealer ke dealer juga pembaharuan proses pemesanan unit dari dealer hingga sampai ke pelanggan.
3.
Mempermudah dalam pembuatan Laporan Monitoring Pesanan secara tepat waktu pada saat yang diperlukan dan juga dibutuhkan untuk pendukung pengambil keputusan.
4.
Menyimpan data Estimated Time Arrival transaksi pemesanan, dealer, main dealer, list motor dan warna kedalam basis data sehingga lebih rapi dan aman.
Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dari Tugas Akhir ini adalah mempermudah proses pembaharuan informasi pemesanan yang sedang berjalan dengan melihat variable-variable pembatas yang ada.
1.5 Metoda Penyelesaian Masalah Metode yang digunakan untuk menganalisa dan merancang sistem ini
menggunakan
metodologi
pendekatan
Waterfall.
Metodologi
pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian dan pemeliharaan
5
Secara umum metodologi project phase pada metodologi Waterfall terdiri dari tahapan sebagai berikut :
Penjabaran Masalah Menjabarkan masalah yang ada pada sistem. Dari penjabaran masalah ini dapat diturunkan tujuan pengembangan sistem, dimana dengan tercapainya tujuan ini dapat memenuhi kebutuhan user.
Analisa Tahap ini berfungsi untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang belum dapat diketahui pada tahap penjabaran masalah. Pada saat pelaksanaan tahap analisa ini diharapkan akan dapat diketahui juga solusi umum dari beberapa masalah yang ada serta model dari sistem yang akan dirancang nantinya.
Perancangan Umum ( Global Design ) Perancangan umum mencakup pembuatan aplikasi awal berdasarkan model yang telah dihasilkan pada tahap analisa. Pada tahap ini juga dibuat tools yang digunakan dalam kegiatan perancangan seperti diagram Entity Relationship ( E-R ) , rancangan tabel dan struktur menu.
Perancangan Detail ( Detail Design ) Tahap ini merupakan tahap yang paling menentukan karena pembuatan program utama dilakukan pada tahap ini, termasuk perancangan tampilan, program keamanan data dan pengelolaan basis data.
Implemetasi dan Evaluasi
6
Merupakan tahap uji coba dan perbaikan kesalahan dari penerapan aplikasi pada sistem yang sesungguhnya
1.6 Sistematika Pembahasan Tugas Akhir ini disusun dengan sistematika pembahasan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Pembahasan Masalah, dan Sistematika Pembahasan.
BAB II
DASAR TEORI Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang digunakan untuk pembahasan permasalahan, yaitu model Waterfall yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Juga penjelasan mengenai model proses Algoritma FIFO dan juga aplikasi yang digunakan.
BAB III
SISTEM ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menguraikan mengenai analisis dan bagaimana sistem akan dikembangkan dengan menggunakan alat bantu seperti pada analisis sistem.
BAB IV
DESIGN DAN IMPLEMENTASI
7
Bab ini menguraikan bagaimana sistem akan dikembangkan dapat diterapkan dan melakukan pengujian dari sistem yang telah dibuat. BAB V
PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari pekerjaan yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangan sistem juga pengembangan perangkat lunak selanjutnya.
8