JUDUL TESIS PERUBAHAN POLA TATANAN RUANG RUMAH TINGGAL SEBAGAI AKIBAT KEGIATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA Studi Kasus : Pengrajin g j Logam g Desa Ngingas g g Kecamatan Waru - Sidoarjo
TAUFIKURRAHMAN 3208 201 806 DOSEN PEMBIMBING :
Ir. MUHAMMAD FAQIH, MSA, PhD Ir. HARI PURNOMO, M.Bdg.Sc
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rumah produktif atau usaha yang berbasis pada rumah tangga di Indonesia sudah d h dikenal dik l sejak j k lama. l Hal H l ini i i sejalan j l d dengan pernyataan t H Heppy S t Santosa (2000) yang mengungkapkan bahwa industri rumah tangga di Indonesia sangat umum dan bukanlah gejala baru baik di pedesaan maupun di perkotaan perkotaan..
Usaha yang berbasis pada rumah tangga ini mampu menggerakkan ekonomi suatu negara atau daerah yang bersangkutan. bersangkutan. Dalam perkembangannya keberadaan rumah produktif mempertegas fungsi rumah yang sangat luas bagi kehidupan manusia manusia.. Hal ini menunjukkan bahwa rumah tidak hanya difungsikan sebagai hunian tetapi mempunyai fungsi lebih, lebih, yang digunakan untuk kegiatan lain seperti kegiatan industri rumah tangga. tangga.
Di Kabupaten Sidoarjo industri rumah tangga berkembang dengan pesat salah satunya adalah industri kerajinan logam di desa Ngingas. Ngingas.
Dengan adanya Industri kerajinan logam di desa Ngingas menyebabkan terjadinya perubahan pola tatanan ruang rumah tinggal sebagai akibat kegiatan industri rumah tangga. tangga.
1.2 PERUMUSAN MASALAH DARI FENOMENA FENOMENA--FENOMENA DIATAS TIMBUL PERTANYAAN ANTARA LAIN :
Bagaimana g pemanfaatan/ pemanfaatan/penggunaan p p gg ruang g hunian setelah adanya Usaha yang Bertumpuh pada Rumah Tangga (UBR) serta faktor--faktor apa yang berpengaruh ? faktor
Bagaimana pergeseran fungsi ruang dalam organisasi ruang serta faktor--faktor apa saja yang berpengaruh ? faktor
1 3 TUJUAN PENELITIAN 1.3
Mendeskripsikan pola pemanfaatan pemanfaatan/ /penggunaan ruang hunian
dengan adanya usaha yang bertumpuh pada rumah tangga serta faktor--faktor apa saja yang berpengaruh. faktor berpengaruh.
Mendeskripsikan pola pergeseran fungsi f ruang dalam organisasi
ruang serta faktorfaktor-faktor apa saja yang berpengaruh. berpengaruh.
1.4 PENGERTIAN & BATASAN PENELITIAN
PERUBAHAN DIARTIKAN SEBAGAI SUATU PENGGANTIAN, PEMINDAHAN, PERTUKARAN, PERTAMBAHAN DAN PENGURANGAN (BADUDU DAN ZAIN, 1994, HABRAKEN, 1978) TATANAN RUANG ADALAH WUJUD STRUKTURAL DAN POLA PEMANFAATAN RUANG YANG MEWUJUDKAN IDENTITAS DAN ORIENTASI BANGUNAN RUMAH, YANG MELIPUTI RUANG DALAM DAN RUANG LUAR, LUAR SERTA FUNGSI RUANG (SCHULZ, (SCHULZ 1985) RUMAH YANG DIMAKSUD ADALAH BANGUNAN RUMAH SELAIN SEBAGAI TEMPAT TINGGAL/HUNIAN JUGA DIPERGUNAKAN SEBAGAI WADAH KEGIATAN EKONOMI. WILAYAH PENELITIAN DI FOKUSKAN PADA DUSUN PANDEAN DAN SEPANJANG JALAN NGINGAS DENGAN PERTIMBANGAN KARENA USAHA KERAJINAN LOGAM DI DALAM RUMAH TINGGAAL BERKEMBANG DENGAN SANGAT PESAT.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
* BAGI PELAKU USAHA YANG BERTUMPU PADA RUMAH TANGGA (UBR) DIHARAPKAN HASIL DARI PENELITIAN INI AKAN DAPAT MEMBERIKAN MASUKAN UNTUK PEMANFAATAN RUANG HUNIAN RUMAH PRODUKTIF DALAM PERKEMBANGANNYA. * MENAMBAH WAWASAN PADA KONSEP ARSITEKTUR TENTANG RUMAH TINGGAL YANG TERDAPAT USAHA DIDALAMNYA SEBAGAI SUATU PROSES YANG TERKAIT DENGAN ASPEK ASPEK--ASPEK KEHIDUPAN PENGHUNINYA. * BAGI PENGHUNI DIHARAPKAN DAPAT MEMBANTU PERMASALAHAN TATANAN RUANG RUMAH TINGGAL DALAM MENDUKUNG KEBERLANJUTAN BERHUNI SERTA KEBERLANJUTAN USAHA DALAM RUMAH TANGGA. * BAGI PEMERINTAH DIHARAPKAN HASIL PENELITIAN INI DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGAI PANDUAN DALAM PENANGANAN PERKEMBANGAN HUNIAN YANG TERDAPAT USAHA DI DALAMNYA DALAM LINGKUNGAN PERMUKIMAN.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan fungsi rumah 2.2 Proses perkembangan rumah 2 3 Rumah 2.3 R h produktif d ktif 2.4 Tatanan ruang rumah 2.5 Aktivitas dan Ruang 2.5.1 Budaya dan lingkungan binaan 2.5.2 Penggunan ruang dalam rumah 2.5.3 Teritori dan privasi penghuni dalam rumah 2.5.4 Dampak HBEs pada penggunaan ruang 2.6 Arah penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan y yang g digunakan g dalam p penelitian ini adalah p pendekatan “studi kasus kasus”. ”.
3.2 Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini maka penelitian ini termasuk jenis penelitian “deskriptif eksploratif”. eksploratif”.
3.3 Variabel penelitian
1. Variabel bergantung (devenden variabel) variabel) a Tipe rumah berdasarkan pola tatanan ruang a. b. Tipe rumah berdasarkan hirarki teritori penggunaan ruang 2. Variabel bebas (indevenden variabel) variabel) a Karakteristik penghuni rumah a. - Penghasilan Penghasilan,, pendidikan, pendidikan, struktur keluarga, keluarga, usia kepala keluarga b. Karakteristik kerja kerajinan logam rumah,, lamanya bekerja bekerja,, waktu bekerja bekerja,, pemilikan alat alat,, - Pekerja dalam rumah partner dalam bekerja c. Pemilikan rumah - Status rumah, rumah, cara pemilikan rumah d. Organisasi ruang - Perancangan rumah rumah,, jumlah ruang ruang,, luas ruang e. Aktifitas penghuni dalam rumah rumah/ / jenis penggunaan ruang
3.4 Populasi dan Sampel - Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah rumah produktif di desa Ngingas sebanyak 286 rumah - Sampel S l dalam d l penelitian liti ini i i adalah d l h 100 rumah h responden d yang tersebar merata diwilayah penelitian 3.5 Metode Pengumpulan Data 1. Data primer ((observasi observasi,, fotografi fotografi,, sketsa gambar, gambar, wawancara dan kuisioner kuisioner)) 2 Data 2. D t sekunder k d (data (d t instansi i t i terkait, t k it, data terkait d t statistik, statistik t ti tik, penelitian liti lainnya)) lainnya 3.6 Pengolahan dan Analisa Data 3.6.1 Tahapan penelitian dan alur penelitian 3.6.2 Jangka waktu penelitian
3.6.2 JANGKA WAKTU PENELITIAN
NO
KEGIATAN
BULAN 7
1
Persiapan dan Rancangan Penelitian
2
Lokasi dan Instrumen Penelitian
3
Kerja Lapangan
4
Kompilasi p dan Interpretasi p Data
5
Analisa Data
6
Penyusunan Laporan Penelitian
8
9
10
11
12
1
UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN ADA TERSISA WAKTU SATU BULAN UNTUK PERBAIKAN LAPORAN
2
BAB 4
KONTEKS STUDI 4.1 WILAYAH DESA NGINGAS LOKASI DESA NGINGAS DARI PUSAT PEMERINTAHAN : - 0,5 km dari pusat pemerintahan kecamatan waru - ¼ jam waktu tempuh ke kota kecamatan - 12 km dari ibukota kabupaten Sidoarjo - ¾ jam waktu tempuh ke ibukota kabupaten Sidoarjo - 15 km dari pusat kota Surabaya - Jarak dari ibukota negara 600 km LUAS WILAYAH 189,401 Ha DENGAN BATAS DESA SEBAGAI BERIKUT BERIKUT: - Sebelah Utara : Desa Janti dan desa Wedoro - Sebelah Selatan : Desa Sawotratap - Sebelah Barat : Desa Kureksari - Sebelah Timur : Desa Tropodo KONDISI O GEOGRAFI O DESA NGINGAS : - Ketinggian dari permukaan laut 5 meter y y curah hujan j 2000 mm/ mm/tahun /tahun - Banyaknya - Topografi merupakan dataran rendah - Suhu udara ratarata-rata 28ºC - 32ºC
Sumber : RDTRK KEC. WARU 1999 s.d 2009
4.2 LINGKUNGAN FISIK PENGGUNAAN LAHAN DESA NGINGAS
PENGGUNAAN LAHAN
- Perumahan dan Permukiman - Tanah kering - Jalan - Industri/home industri - Pertokoan/kios/perdagangan - Tanah wakap - Tanah bengkok & tanah kas desa - Bangunan g umum - Makam - Irigasi pasang surut - Lain-lain Lain lain
LUAS WILAYAH - PERUMAHAN REAL ESTATE DELTASARI BARU (PT. DAMAI PUTRA GROUP) - LUAS TANAH KERING - PERUMAHAN SWADAYA
LUAS (Ha)
%
80, 375 80 70,034 1,500 ,
42,436 42 436 36,976 0,791 ,
8,253 1 750 1,750 19,125 0,212 , 0,500 0 280 0,280
4,357 0 923 0,923 10,097 0,111 , 0,263 0 147 0,147
189 401 189,401
100 00 100,00
7,372
+ 58
= 138,375
Berkurang 12,034 -
3,892
+ 72,932 - 6,354 -
Sumber : Monografi Desa Ngingas Tahun 2008
STATUS LAHAN DESA NGINGAS STATUS LAHAN - SHM S - SHGB - TIDAK BERSERTIFIKAT - BENGKOK
JUMLAH
LUAS (Ha)
%
87,20 8 20 60,10 12,14 29,96
46,09 6 09 31,73 6,41 15,18
189 401 189,401
100 00 100,00
Sumber : Monografi Desa Ngingas Tahun 2008
JUMLAH PENDUDUK DAN PERTUMBUHAN RATA--RATA PERTAHUN DI DESA NGINGAS RATA TAHUN
2004
2005
2006
2007
2008
RATA-RATA (%)
JUMLAH PENDUDUK
5437
6388
7485
7524
8625
4,11
Sumber : Kecamatan Waru dalam Angka Tahun 2008
JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA AGAMA
-Islam - Kristen - Katholik - Hindu - Budha JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK (JIWA) 8183 287 73 37 45 8625
% 94 87 94,87 3,33 0,85 0,43 0,52 100,00
JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK PENDIDIKAN USIA 00 - 03 04 - 06 07 - 12 13 - 15 16 – 18 19 - keatas k JUMLAH
JUMLAH (ORANG) 396 527 919 300 416 546 3104
% 12,76 16 98 16,98 29,61 9,66 13,40 17,59 100,00
JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK TENAGA KERJA USIA
10 - 14 15 – 19 20 – 26 27 – 40 41 - 56 56 – keatas JUMLAH
JUMLAH (ORANG) 000 126 358 1879 1563 000 3926
% 0,00 3 21 3,21 9,12 47,86 39,81 0,00 100,00
Sumber : Demografi Desa Ngingas Tahun 2008
SARANA DAN PRASARANA DESA NGINGAS NAMA SARANA - Jaringan Jalan - Utama/Primer / - Jaringan Jalan Sekunder - Jaringan Air Bersih - Sanitasi 4.3 SARANA PENDUKUNG - Persampahan - Penerangan - Fasilitas Pendidik./keseht - Fasilitas Sosial - Fasilitas Peribadatan - Ruang terbuka Hijau
KONDISI
SUMBER DANA
Baik Baik Baik Baik Baik
APBD II APBD I APBD I & II APBD I & II APBD II/Swadaya
KONDISI Masih tertangani Baik Baik Baik Baik Baik
SUMBER DANA APBD II Swadaya APBD II APBD II/Swasta Swadaya -
Sumber : Kecamatan dalam angka Tahun 2008 dan Wawancara dengan Kasi Pemerintahan Desa Kecamatan Waru / Kasi Pemdes Ningas
4.4 PERKEMBANGAN USAHA DI DESA NGINGAS PENGHASILAN Penghasilan (Rp)
Jumlah Pengrajin
> 1 juta
19
1 juta s/d 3 juta
42
3 juta s/d 5 juta
28
5 juta s/d 6 juta
10
6 juta keatas
1 Jumlah
100
PARTNER KERJA SELAIN KELUARGA Partner kerja selain keluarga
Jumlah
Ada
54
Tidak ada
46 Jumlah
100 Sumber : Olah Data Tahun 2009
BAB 5
POLA PENGGUNAAN RUANG DAN FAKTORFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH 5.1 PENGGUNAAN RUANG BERDASARKAN POLA TATANAN RUANG Dari survey lapangan, pola tatanan ruang dapat diklasifikasikan menjadi 4 tipe penggunaan ruang berdasarkan letak ruang kerja : 1. Tipe rumah dengan ruang kerja berada diluar rumah/halaman rumah /terpisah dari rumah 2. Tipe rumah dengan rung kerja berada didalam rumah tetapi mempunyai ruangan tersendiri 3. Tipe rumah dengan ruang kerja bercampur dengan rumah tangga 4. Tipe rumah dengan ruang kerja menempel disamping/dibelakang/didepan rumah induk
PERBANDINGAN PROPORSI TIPE RUMAH BERDASARKAN JOHAN SILAS DAN EXISTING LAPANGAN Proporsi tipe rumah p od ktif menurut produktif men t Silas (2000; 284)
Tipe penggungaan ruang Be dasa kan ruang Berdasarkan ang kerja ke ja
Analisis
1. Tipe 1 Ti campuran, dimana di f fungsi i rumah sebagai tempat tinggal menjadi satu dengan ruang kerja. Ada fleksibelitas dan kedinamisan dimana pekerjaan dapat diwadahi. Fungsi rumah masih dominan,, bertempat p tinggal gg masih menjadi fungsi utama.
Tipe i rumahh dengan d ruang kerja k j bercampur dengan kegiatan rumah tangga
Tipe i campuran dengan d ruang kerja k j yang bercampur dengan kegiatan rumah tangga banyak dijumpai pada rumah pengrajin logam di Desa Ngingas. Sehingga apa yang diungkapkan oleh Johan Silas bahwa dalam tipe p rumah ini terjadi j fleksibilitas dan kedinamisan.
2.Tipe berimbang, dimana rumah tinggal dipisahkan dengan tempat kerja pada bangunan yang sama, Ada kesamaan kepentingan pada tempat tinggal hidup dan bekerja. Akses ke tempat kerja kadang-kadang juga dipertegas dan dipisahkan, dimana orang luar rumahnya juga terlibat di dalamnya.
Tipe rumah dengan ruang kerja berada di dalam rumah dengan ruangan tersendiri.
Tipe berimbang ini hampir sama dengan tipe rumah pengrajin logam di desa Ngingas, dimana ruang kerja berada dalam rumah. Tipe ini didalam rumah r mah pengrajin logam terdapat tempat kerja tetapi dipisahkan dengan penyekat atau pembatas untuk membatasi kegiatan ekonomi dan kegiatan rumah tangga.
3.Tipe terpisah, dimana tipe ini tempat kerja merupakan hal yang dominan mengambil sebagian dominan, besar dari seluruh ruangan. Kadang-kadang tempat tinggal diletakkan pada bagian belakang atau di depan d tempat kerja k j yang digabungkan dengan kegiatan kerja. Bisa juga pemilik tinggal pada tempat p p lain y yangg terpisah p sedangkan rumah tersebut selanjutnya digunakan oleh para pekerja
Tipe rumah yang memiliki ruang kerja kerajinan logam berada di luar rumah/halaman depan atau h l halaman b l k belakang rumah. h
Tipe rumah dengan pengrajin mengerjakan pekerjaannya dihalaman rumah memiliki kemiripan dengan tipe berimbang. Tipe ini juga memisahkan kegiatan rumah tangga dan kegiatan ekonomi dengan menempatkan alat kerajinan di halaman rumah. Dan ruang kerja bukan dalam satu bangunan rumah tetapi masih dalam satu teritori dengan rumah.
Tipe rumah ini biasanya ruang kerja terpisah dari rumah dan mempunyai tempat pemasaran yang berada didepan rumah.
Tipe terpisah ini dijumpai pada rumah pengrajin di desa Ngingas. Rumah pengrajin sudah tidak dominan bila dibandingkan dengan fungsi sebagai tempat kerja. Namun fungsi rumah tangga gg tetapp berjalan j normal. Dan biasanya pengrajin yang memiliki tipe ini adalah pengrajin yang mempunyai ruang khusus untuk pemasaran dimana ruang tersebut berada di depan rumah.
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2009
5.2 FAKTORFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA POLA PENGGUNAAN RUANG 5.2.1 Analisis Crosstab Analisis ini menghasilkan dua hipotesis yaitu H0 diterima jika nilai ChiChisquare test >0.1 dan H0 akan ditolak jika nilai ChiChi-square test < 0.1. 5.2.1.1 FaktorFaktor-faktor yang berpengaruh pada pola penggunaan ruang 1. Pekerja dalam rumah P k j dalam Pekerja d l Rumah R h Ayah
anak
Ayah & Anak
Tidak Bekerja pada kerajinan logam
J l h Jumlah
12
2
6
2
22
% of Total
12%
2%
6%
2%
22%
Jumlah
11
3
1
20
35
% of Total
11%
3%
1%
20%
35%
Jumlah
8
1
0
6
15
% of Total
8%
1%
0%
6%
15%
Jumlah
15
1
0
12
28
% of Total
15%
1%
0%
12%
28%
Jumlah
46
7
7
40
100
% of Total
46%
7%
7%
40%
100%
Tipe Rumah Ruang kkerja R j diluar dil rumah/halaman (terpisah) Ruang kerja didalam rumah (ruang tersendiri) Ruang kerja bercampur dengan rumah tangga Ruang kerja samping/belakang/ dan di depan rumah dalam satu bangunan rumah
Total
T t l Total
Nilai Chi-Square test 0 0.005 005 Maka H0 ditolak