BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis di kalangan perusahaan jasa televisi berlangganan kini
berkembang pesat di setiap wilayah termasuk Indonesia. Televisi berlangganan atau pay tv hadir di indonesia pada awal tahun 90-an dan di pelopori oleh PT MNC Sky Vision yang meluncurkan produknya yaitu Indovision. Seiring dengan berjalannya waktu muncul berbagai pesaing di bidang jasa televisi berlangganan di Indonesia diantaranya adalah Indovision, Transvision, Aora TV, Big TV, First Media, K-vision, Nex Media, Oke Vision, Topas TV dan lain-lain. Dengan adanya persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk member pelayan yang terbaik kepada para pelanggannya sehingga interaksi dengan pelanggan harus dilakukan seefektif mungkin agar perusahaan dapat terus menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan pelanggan. Selain itu pelanggan juga harus dipuaskan dan dilayani dengan baik karena berperan sebagai mitra (partner) strategis bagi organisasi bisnis (Somad dan Priansa, 2014). Interaksi tersebut dapat dibangun dengan memberikan layanan kepada pelanggan, layanan pelanggan yang telah dibangun perusahaan harus di komunikasikan kepada pelanggan agar pelanggan tahu akan keberadaannya. Untuk mengkomunikasikan pelayanan pelanggan dapat di lakukan dengan promosi. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran untuk memberikan informasi mengenai adanya suatu produk (Tjiptono, 2008). Promosi dilakukan dengan menggunakan elemen-elemen komunikasi pemasaran terpadu. Menurut (Duncan, 2008) dalam Principles of Advertising & IMC, Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pesan suatu merek untuk dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Jadi komunikasi pemasaran terpadu merupakan suatu sinergi, kreativitas, integrasi dan komunikasi pemasaran secara terpadu dengan cara memanfaatkan beragam
1
2 elemen komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta koherensi yang saling mendukung. American Association of Advertsing Agencies mengembangkan salah satu definisi dari komunikasi pemasaran terpadu, yaitu sebuah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang mengevaluasi pesan strategis dari berbagai ilmu komunikasi. Sebagai contoh: periklanan, pemasaran langsung, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan menggabungkan alat promosi tersebut untuk memberikan penjelasan tentang konsistensi dan memaksimalkan dampak dari komunikasi (Belch dan Belch, 2012). Dalam penelitian ini akan meneliti tentang salah satu bentuk pelayanan pelanggan yang didirikan oleh PT MNC Sky Vision (Indovision) yaitu “Indovision Entertaiment Center” yang disingkat E-Center. Indovision adalah sebuah stasiun televisi satelit berlangganan yang diselenggarakan oleh PT MNC Sky Vision (dahulu bernama PT Matahari Lintas Cakrawala). Perusahaan yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994 dan bertanggung jawab atas pemasaran program pengelolaan serta pelayanan kepada pelanggan. Selama kurang lebih 20 tahun Indovision telah mampu bertahan dengan persaingan bisnis televisi berlangganan yang sangat kompetitif dan diperkuat dengan Indovision menguasai 70% pangsa pasar televisi berbayar di Indonesia, seperti yang dikutip melalui situs berita online Tempo.co 9 Juli 2012. Indovision Entertaiment Center merupakan salah satu bentuk pelayanan pelanggan yang didirikan oleh PT MNC Sky Vision (Indovision) yang bertujuan untuk memberi fasilitas kepada pelanggan Indovision agar dapat menjain komunikasi dan hubungan yang baik dengan pelanggannya. Didalam E-Center pelanggan dapat menikmati semua tayangan channel secara lengkap, playground untuk anak-anak, makanan dan minuman secara gratis dan pelanggan juga dapat menyampaikan keluhan/saran serta bertanya seputar produk Indovision. PT MNC Sky Vision (Indovision) telah mendirikan E-Center
di beberapa wilayah yakni Mal Kota
Kasablanka, Mal Gandaria City Jakarta dan Bandung yang bertempat di Mal Paris Van Java.
3 E-Center ditujukan khusus bagi pelanggan Indovision sebagai bentuk previllage pelanggan yang telah menggunakan Indovision. Dari pengamatan awal diketahui bahwa masih banyak pelanggan Indovision yang belum mengetahui keberadaan E-Center, hal ini diperkuat dengan pernyataan Ibu Dhani selaku Head of Marketing Product and PR Indovision pada 18 maret 2015 yang mengatakan bahwa belum
semua
pelanggan
Indovision
mengetahui
keberadaan
Indovision
Entertainment Center. Padahal kenyataannya dilapangan E-Center telah membuka beberapa cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta dan Bandung serta dalam proses perencanaan akan membuka cabang di kota-kota lain di Indonesia. Dengan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi E-Center masih kurang terekspos dan tidak banyak diketahui oleh pelanggan Indovision. Oleh sebab itu penelitian ini akan menelaah lebih lanjut mengenai promosi yang dilakukan Indovision dalam mempromosikan Indovision Entertainment Center melalui kegiatan yang dilakukan oleh tools komunikasi pemasaran terpadu. Lebih lanjut dalam penelitian ini akan mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh Indovision dan mendeskripsikan kegiatan yang
dilakukan
oleh
tools
komunikasi
pemasan
terpadu
dalam
rangka
mempromosikan Indovision Entertaiment Center kepada pelanggan Indovision. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada maka penelitian ini diberi judul “STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PT MNC SKY VISION
(INDOVISION)
DALAM
MEMPROMOSIKAN
INDOVISION
ENTERTAIMENT CENTER”
1.2
Fokus Penelitian Fokus penelitian ini akan mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran
terpadu yang dilakukan Indovision untuk mempromosikan Indovision Entertaiment Center melalui kegiatan yang di lakukan oleh tools komunikasi pemasaran terpadu. Adapun untuk mengukur strategi komunikasi pemasaran terpadu dengan melakukan penelitian kualitatif melalui wawancara semi stuktur dan observasi dengan beberapa kriteria penilaian yang telah disesuaikan dengan beberapa teori menurut para ahli. Penelitian ini akan difokuskan pada Indovision Entertainment Center, pada PT MNC Sky Vision (Indovision).
4 1.3
Pertanyaan Penelitian Untuk memperjelas permasalahan yang diteliti, penulis merumuskan
permasalahan penelitian sebagai berikut : 1.
Bagaimanakah perencanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh PT MNC Sky Vision (Indovision) dalam mempromosikan Indovision Entertaiment Center?
2.
Bagaimanakah pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh PT MNC Sky Vision (Indovision) dalam mempromosikan Indovision Entertaiment Center?
3.
Bagaimanakah evaluasi strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan
oleh
PT
MNC
Sky
Vision
(Indovision)
dalam
mempromosikan Indovision Entertaiment Center
1.4
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui perencanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh PT MNC Sky Vision (Indovision) dalam mempromosikan Indovision Entertaiment Center.
2.
Untuk mengetahui pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh PT MNC Sky Vision (Indovision) dalam mempromosikan Indovision Entertaiment Center.
3.
Untuk mengetahui evaluasi strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh PT MNC Sky Vision (Indovision) dalam mempromosikan
Indovision
Entertaiment
Center.
1.4.2 Manfaat Penelitian A.
Manfaat Akademis Penulisan ini digunakan sebagai tambahan informasi bagi pihakpihak yang berkompeten terhadap masalah yang dibahas dan dapat
5 mendukung pengembangan ilmu komunikasi khususnya dalam bidang marketing komunikasi.
B.
Manfaat Praktis 1.
Bagi PT MNC Sky Vision (Indovision) Memberikan masukan kepada PT MNC Sky Vision (Indovision) mengenai strategi komunikasi pemasaran terpadu dalam mempromosikan Indovision Entertaiment Center.
2.
Bagi Pembaca Sebagai referensi untuk sebuah penelitian atau karya penelitian tentang ilmu marketing komunikasi serta pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu.
3.
Bagi Masyarakat/Umum Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan masyarakat terhadap Ilmu marketing komunikasi khususnya komunikasi pemasaran terpadu.
1.5
Sistematika Penelitian Dalam Penyusunan skripsi ini, maka organisasi penulisan secara sistematis dibagi menjadi 5 (lima) bab yaitu: BAB 1 :
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metedologi penelitian yang akan digunakan serta sistematika penulisan. BAB 2 :
KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulis membahas beberapa teori penunjang yang berhubungan dengan pokok pembahasan.
BAB 3 :
METODE PENELITIAN
Bab III menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan penulis, pengumpulan data penelitian dengan melakukan wawancara mendalam (indepth interview), obeservasi data, validasi data dan dokumentasi.
6 BAB 4 :
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini Penulis melakukan analisis terhadap materi yang penulis angkat sesuai dengan judul yang di sajikan. BAB 5 :
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang mungkin berguna bagi perusahaan sebagai bahan masukan.