BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Praktisi Public Relations pada saat ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan, lembaga, maupun organisasi untuk mengelola citra perusahaan maupun organisasi tersebut. Public Relations yang profesional juga harus mampu berkomunikasi dengan baik, terutama ketika sedang berhubungan dengan publik, mewakili perusahaan yang dikelolanya. Karena public relations tersebut bertugas untuk mewakili perusahaan, maka agar komunikasi tersebut berjalan sesuai dengan harapan, dan tidak melanggar aturan yang ada, dan tetap kepada perilaku etis, etika PR disini sangat diperlukan untuk menuntut praktisi public relations dalam berkomunikasi, bersikap dan mengambil sebuah keputusan sesuai dengan keputusan yang etis. Salah satu contoh fenomena yang berkaitan dengan etika PR tersebut, yang seringkali terjadi di kalangan praktisi Public Relations, yaitu dengan memanipulasi data-data kepada public atau tidak memberikan fakta yang tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini mungkin memang menjadi tugasnya seorang PR, namun dengan menjunjung tinggi nilai etika yang baik, seharusnya berdasarkan kode etik PR hal ini tidak boleh dilakukan dan menjadi sebuah pelanggaran. Maka dari itu, pemahaman serta penerapan kode etik disetiap perusahaan khususnya dalam bidang PR itu sendiri sangatlah diperlukan. Secara umum, etika yang dimaksud berkenaan dengan nilai yang memberikan pedoman kepada seseorang, organisasi, atau masyarakat untuk membedakan antara yang benar dan yang salah, adil dan tidak adil, kejujuran dan kebohongan. (Nova, 2011:24). Etika PR juga dapat dijadikan sebagai patokan atau rambu-rambu yang paling mendasar, serta harus ditaati dan dipatuhi oleh setiap praktisi PR. Berkaitan dengan etika Public Relations, terdapat sebuah kode 1
2
etik atau dikenal dengan kode perilaku (Code of Conduct) yang mengacu kepada IPRA (International Public Relations Association), yang menerbitkan 4 kode perilaku pokok yang menjadi sebuah “standard” bagi Public Relations, yaitu integritas pribadi dan profesional, perilaku terhadap klien dan pimpinan, perilaku terhadap publik dan media massa, serta perilaku terhadap rekan seprofesi (Ruslan, 2008:77-78). IPRA code of conduct tersebut merupakan kode etik praktik atau kode perilaku yang disusun oleh organisasi kehumasan internasional dan memiliki sedikitnya 77 negara anggota yang sekaligus terdiri dari negara-negara yang menjadi anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), termasuk negara Indonesia sebagai anggota PBB dan kode etik Humasnya yang juga mengacu kepada Kode Etik IPRA. (Ruslan, 2008:79) Berhubungan dengan public relations, terdapat salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang PR Consultant yaitu Weber Shandwick Indonesia yang berdiri pada tahun 2003 di Indonesia. Weber Shandwick Indonesia merupakan perusahaan PR dan komunikasi terkemuka yang telah memenangkan banyak penghargaan dengan riwayat keberadaan di kawasan Asia Pasifik selama lebih dari 50 tahun. Weber Shandwick Indonesia juga merupakan bagian dari Interpublic Group (IPG), salah satu perusahaan advertising dan jasa pemasaran utama di dunia. Melalui semangat kolaboratif di Asia Tenggara, Asia Pasifik dan lembaga global dalam IPG, Weber Shandwick dapat memberikan berbagai macam jasa komunikasi yang efektif dan inovatif kepada klien-klien baik yang berada di Indonesia, maupun di dunia. Dengan keberadaan Weber Shandwick tersebut, tentunya bertujuan untuk mengembangkan bidang Public Relations. Kantor Weber Shandwick yang bertempat di Jakarta, memiliki tim yang berisikan para konsultan dengan berbagai macam keahlian, meliputi jasa-jasa komunikasi baik dibidang teknologi, keuangan dan profesional, pemasaran, komunikasi kesehatan, tanggung jawab perusahaan, komunikasi digital, krisis, transportasi dan lifestyle, dan lain sebagainya. Dalam berhubungan dengan berbagai macam klien,
3
tentunya PR Consultant Weber Shandwick itu sendiri memiliki strategi-strategi yang diterapkan dan dilakukan agar dapat menciptakan citra dan reputasi klien nya yang baik di hadapan masyarakat luas. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk meneliti apa saja strategi PR yang berkaitan dengan Etika PR yang diterapkan oleh praktisi PR Weber Shandwick Indonesia itu sendiri, di salah satu client nya yaitu PT. Nokia Indonesia, sehingga terciptanya citra dan reputasi yang baik di mata publik. PT. Nokia Indonesia dipilih sebagai salah satu contoh klien yang ingin diteliti karena perusahaan dari Finlandia tersebut hingga sekarang ini masih terus mengembangkan inovasi nya yang tidak hanya di bidang teknologi khususnya handphone namun juga dalam bidang lainnya. Perusahaan ini sangat dikenal dengan inovasi-inovasi barunya, di bandingkan dengan produk-produk pesaing, karena perusahaan ini juga telah bergabung dengan Microsoft, sehingga nama Nokia semakin berkembang dan dapat bertahan dalam dunia persaingan pada saat sekarang ini. Kerjasama yang dibentuk itulah yang membuat Nokia dapat tetap eksis dan dikenal oleh banyak masyarakat. Tentunya hal ini juga berkaitan dengan bagaimana suksesnya strategi PR yang dibentuk dan penerapakan etika PR yang baik sehingga citra dan reputasi Nokia pun tercipta positif. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka saya bertujuan untuk melakukan penelitian dengan judul “Etika PR dalam strategi Public Relations Weber Shandwick Indonesia dalam mengelola citra PT. Nokia Indonesia” dengan tujuan lebih menelaah dan memperdalam bagaimana penerapan etika PR di dalam strategi PR di Weber Shandwick Indonesia khususnya terhadap klien nya yaitu PT. Nokia Indonesia.
4
1.2
Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan kepada etika PR dalam strategi Public relations Weber Shandwick Indonesia dalam mengelola citra PT. Nokia Indonesia. Dimana penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, dimulai dari 17 February 2014 – 17 May 2014, di kantor Weber Shandwick Indonesia, Menara Mulia.
1.3
Pertanyaan Penelitian
1.
Dalam kegiatan apa saja etika PR diterapkan oleh PR Weber Shandwick Indonesia dalam mengelola citra PT. Nokia Indonesia?
2.
Bagaimana praktisi PR Weber Shandwick Indonesia menerapkan nilai kode etik Public Relations dalam menjalankan tugasnya?
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan 1.
Untuk mengetahui dalam kegiatan etika PR yang diterapkan oleh PR Weber Shandwick Indonesia dalam mengelola citra PT. Nokia Indonesia.
2.
Untuk mengetahui cara praktisi PR Weber Shandwick Indonesia menerapkan kode etik Public Relations dalam menjalankan tugasnya.
1.4.2 Manfaat
Manfaat Akademis 1.
Penulis berharap ini dapat dijadikan sebagai informasi yang praktis, mengenai bagaimana Etika PR di dalam bidang komunikasi.
2.
Dan mampu menambah pengetahuan dan wawasan yang baik bagi mahasiswa/i Binus University mengenai hal tersebut, khususnya
5
untuk seluruh mahasiswa/i di jurusan Marketing Communication dengan peminatan Public Relations.
Manfaat Praktis 1.
Weber Shandwick Indonesia dapat mengetahui cara Etika PR yang diterapkan dalam mengelola citra klien nya.
2.
Dan dapat lebih mengembangkan strategi PR Weber Shandwick Indonesia dalam menciptakan citra yang positif pada klien nya.
Manfaat Bagi Masyarakat 1.
Memberikan informasi kepada publik mengenai peran dan strategi PR dalam menerapkan Etika PR.
2.
Dan menyadari akan pentingnya keberadaan Public Relations bagi organisasi maupun perusahaan.
1.5
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan cara penulisan dalam menyusun skripsi ini yang meliputi bab-bab yang sesuai dengan masalahnya dan saling berhubungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya. Susunan penulisan tersebut antara lain:
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang serta alasan dalam pemilihan topik serta judul ini, fokus penelitian yang akan peneliti bahas, tujuan dan manfaat penelitian bagi penulis, perusahaan, dan masyarakat lainnya, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA Bab ini mengemukakan tentang teori-teori yang mendukung penelitian dan akan penulis gunakan dalam meneliti dan menulis skripsi ini.
BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian yang akan digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini nanti. Termasuk metode penelitian, pengumpulan, dan analisis data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dari etika PR dalam strategi PR Weber Shandwick Indonesia dalam mengelola citra PT. Nokia Indonesia
BAB V
PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik penulis dari uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dan dari simpulan tersebut akan diajukan saran-saran yang diharapkan dapat
membantu
meningkatkan
perkembangan perusahaan tersebut.
kemajuan,
kualitas,
dan