BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Pada dekade terakhir, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin
ketat terlebih di Indonesia sendiri. Mulai dari perusahaan lokal yang saling berlomba-lomba untuk memasarkan produk atau jasa mereka sampai banyaknya perusahaan mancanegara yang mulai masuk ke pasar Indonesia sendiri. Terutama pada bisnis retail yang juga sekarang mulai berkembang cukup pesat di Indonesia, terutama di Jakarta. Ini dikarenakan juga karena adanya peningkatan penghasilan yang signifikan pada masyarakat dan kelas menengah di tanah air. Menurut Mahmud Machfoedz bisnis merupakan usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sedangkan Allan Afuah mendeskripsikan bisnis sebagai sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan sebagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang ingin diinginkan konsumen. Tidak dapat dipungkuri dengan perubahan jaman dan perubahan gaya hidup orang Indonesia yang semakin sibuk, kini masyarakat Indonesia terutama di Jakarta membutuhkan kebutuhan sehari-hari yang praktis dan cepat saji tetapi juga fresh. Ditambah lagi dengan masuknya budaya dan gaya hidup luar, masyarakat Indonesia mulai semakin kritis dalam memilih produk. Pilihan-pilihan yang dibuat masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh banyak hal. Seperti contohnya dipengaruhi oleh negara asal, harga, kualitas, lokasi, promosi, dll. Karena adanya permintaan pasar yang semakin tinggi terhadap toko ritel yang praktis dan mudah untuk dicapai, para pengusaha ritel mencoba mengambil peluang bisnis tersebut. Untuk di Indonesia sendiri peluang bisnis seperti ini masih dikategorikan bisnis baru, sedangkan untuk negara-negara maju lainnya yang masyarakatnya sibuk dan tidak memiliki waktu untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari convenience store bukan merupakan hal baru lagi. Sehingga banyak pengusaha ritel Indonesia membawa brand luar masuk ke dalam Indonesia dan mencoba menerapkan usaha tersebut di Indonesia. Ministop merupakan salah satu jaringan convenience store 24 jam asal Jepang yang didirikan pada 21 Mei, 1980 yang berkantor pusat di Mihama-ku, Chiba, Jepang. Di negara aslinya convinience store ini tidak menggunakan nama Ministop
melainkan Minisutoppu Kabushiki-gaisha. Ministop dipegang oleh AEON Group yang merupakan group of retail dan financial services yang berasal dari Jepang yang menduduki ranking kedua terbesar untuk kategori penjualan untuk perusahaan ritel Jepang dibawah Seven-Eleven pada Fortune Global 500 rankings. Pada tahun 2011 dilaporkan memiliki keuntungan sebanyak 1.2 triliun yen. Selain merajai pasar ritel di Jepang, AEON juga beroperasi di sejumlah negara seperti Korea Selatan, Cina, Taiwan, India, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Kamboja. Di Indonesia sendiri Ministop pertama kali membuka gerainya di Bintaro, Jakarta pada Juni 2013. Saat ini Ministop memiliki 7 gerai di Jakarta dan akan menambah 30 gerai baru pada tahun 2014. AEON tidak sendirian mengembangkan bisnis ritel nya di Indonesia, AEON memberikan waralaba convenience store Ministop kepada perusahaan lokal yaitu PT. Bahagia Niaga Lestari yang tadinya merupakan anak usaha PT. Supra Boga Lestari Tbk yang menjadi pemilik jaringan supermarket Ranch Market dan Farmers Market. Ini terjadi hanya di Indonesia karena saat ini pemerintah Indonesia tidak memperbolehkan pemodal asing (PMA) terjun langsung untuk mengelola bisnis convenience store, oleh karena hal tersebut maka AEON mengajak PT. Bahagia Niaga Lestari (Ranch Market) untuk melakukan joint venture. Ministop menjadikan warna kuning, biru dan orange sebagai identitas warna brandnya. Untuk interior nya sendiri Ministop memiliki desain lantai yang terbuat dari kayu yang membuat suasana toko nyaman dan terlihat mewah. Ministop menjual makanan dan minuman seperti pada umumnya convenience store lainnya. Tetapi yang membedakan Ministop dari convenience store lainnya adalah Ministop memiliki kesan premium service yang tidak ditemukan di convenience store lainnya. Untuk kategori produk pun, Ministop menawarkan makanan Ready to Eat yang beagam untuk konsumen dan minuman segar. Tidak hanya menawarkan makanan dan minuman, Ministop juga menawarkan kategori produk yang berisis berbagai aksesoris gadget seperti charger, kabel usb hingga headphone beraneka warna. Uniknya Ministop juga memberikan layanan fotokopi serta pengisian pulsa handphone selfservice. Berdasarkan peneltian Gerard Prendergast, Alex S.L. Tsang dan Cherry N.W.Chan mengenai pengaruh country of origin brand terhadap purchase intention, maka saya akan melanjutkan penelitian tersebut pada kasus Convenience Store Ministop. Adakah minat konsumen dalam membeli produk Ministop karena didasari
oleh persepsi konsumen terhadap negara asal Ministop yaitu Jepang. Seperti contoh hal-hal yang memfaktori persepsi konsumen terhadap negara asal adalah favoritisme negara di benak konsumen, trust, previous buying pada produk buatan Jepang, dll. Begitu pula dengan persepsi kualitas produk di benak konsumen mengenai produkproduk asal Jepang yang sudah dikenal memiliki kualitas diatas rata-rata. Adakah juga pengaruh persepsi harga produk Jepang yang diketahui bukanlah dijual dengan harga murah terhadap minat pembelian konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian pertama kali pada Convinient Store Ministop. Dari hal diatas, penulis ingin melakuakan penelitian guna untuk mengetahui pengaruh dari “Country of Origin Perception, Quality Perception, dan Price Perception” terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus: Conveniece Store Ministop)
1.2
Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah convenience store Ministop yang memiliki
konsumen terbanyak dibandingkan dengan convenience store Ministop lainnya di Jakarta. Berdasarkan wawancara yang lakukan dengan manajer Ministop diketahui bahwa Ministop Bintaro memiliki konsumen sampai dengan 600 konsumen perhari nya.. Sehingga dipilih Ministop convenience store di Bintaro Jakarta sebagai ruang lingkup penelitian ini.
1.3
Identifikasi Masalah Hal- hal yang menjadi permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti adalah 1. Apakah persepsi country of origin brand berpengaruh secara signifikan terhadap minat pembelian pada produk Ministop? 2. Apakah persepsi harga mempengaruhi secara signifikan terhadap minat pembelian pada produk Ministop? 3. Apakah persepsi kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat pembelian pada produk Ministop? 4. Apakah persepsi country of origin brand, harga, dan kualitas secara bersamaan berpengaruh secara signifikan terhadap minat pembelian pada produk Ministop?
1.4
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui apakah persepsi country of origin brand berpengaruh secara signifikan terhadap minat pembelian pada produk Ministop. 2. Mengetahui apakah persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap minat pembelian pada produk Ministop. 3. Mengetahui apakah persepsi kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat pembelian pada produk Ministop. 4. Mengetahui apakah persepsi negara asal brand, harga dan kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat pembelian pada produk Ministop.
1.5
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti •
Menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang pemasaran
•
Memberikan wawasan serta pengetahuan tentang metodologi riset
•
Menjadi
latihan
kepada
penulis
untuk
menganalisa
situasi,
mengidentifikasi masalah, menganalisis objek dan melakukan penelitian yang bersifat formal 2. Bagi Perusahaan •
Dapat digunakan sebagai pertimbangan maupun bahan informasi dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada kaitannya dengan kinerja penjualan
•
Sebagai sarana bagi perusahaan untuk meningkatkan variabelvariabelnya agar perusahaan dapat memperbaiki bagian-bagian yang kurang berjalan dengan baik
3. Bagi Pembaca •
Memberikan informasi mengenai hubungan antara country of origin brand, persepsi kualitas dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian serta menambah pengetahuan dan wawasan kepada pembaca
•
Memiliki manfaat untuk penelitian selanjutnya