BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Kegiatan dalam usaha persaingan dunia bisnis yang semakin berkembang
pesat dengan didukungnya pertukaran informasi yang semakin cepat melalui berkembangnya pengaruh internet di berbagai aspek dalam dunia bisnis, internet sudah berkembang fantastis di mana sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi negara ini. Tahun 2013, angka itu diprediksi naik sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada 2015. Dilihat dari besarnya pengguna internet yang ada maka seharusnya berpengaruh besar juga terhadap besarnya pengguna social media. Social media adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran User-Generated Content. Perusahaan-perusahaan seharusnya mulai menyadari pentingnya pengaruh teknologi social media yang semakin terasa memudahkan dalam menjalankan proses bisnis khususnya dalam pencitraan brand yang baik dan dalam membangun hubungan komunikasi yang baik antara perusahaan dan pelanggan. Dengan ditunjangnya teknologi social media yang semakin berkembang di kalangan masyarakat bawah, menengah maupun kalangan atas di dunia, khususnya Indonesia yang harusnya itu menjadi cara yang ampuh bagi perusahaan yang ingin membangun media komunikasi untuk mendapatkan dan membangun reputasi brand image yang baik terhadap pelanggan. PT. Rofina Indah Jaya (POSHBOY) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang fashion dalam pakaian laki-laki dan perempuan. POSHBOY memulai debutnya di dunia fashion di Indonesia dengan menjual kemeja dan T-shirt. POSHBOY membuat namanya berkembang di industri fashion melalui penjualan busana kasual pria untuk kalangan target pasar anak muda. Dan dengan seiring berkembangnya daya jual di perusahaan maka POSHBOY mengembangkan target pasarnya dengan mendirikan Poshgirl yang mulai dikonsepkan pada tahun 2012 untuk memenuhi permintaan pelanggan yang meningkat untuk berbagai pakaian 1
2
wanita yang dapat dipenuhi atau dilengkapi Poshgirl, dan merek baru Poshgirl ini diperuntukan pada target wanita muda Indonesia yang memiliki gaya feminim, kasual dan cantik. Pemasaran pakaian PT. Rofina Indah Jaya (POSHBOY) sudah dapat ditemui di berbagai Mall, seperti di Mall Ciputra Jakarta, Mall Daan Mogot, dan lain-lain. Sekarang ini perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi khususnya dalam perkembangan social media akan perlahan-lahan mengalami kemunduran atau kesulitan dalam beberapa aspek khususnya dalam pencitraan reputasi brand dan dalam membangun hubungan komunikasi yang baik antara perusahaan dan pelanggan. Menurut Bilson (2001:149), brand atau merek adalah nama, tanda, istilah, simbol, desain atau kombinasinya yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan membedakan barang atau layanan yang suatu penjual dari barang atau layanan penjual. Peningkatan dalam perusahaan antara lain dapat dilakukan dengan membuat sistem komunikasi baru yang baik antara perusahaan dan pelanggan yang menunjang dalam terciptanya brand image yang baik di mata pelanggan. Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan dan mengaktifkan sistem komunikasi melalui social media salah satunya adalah Facebook, sehingga dapat bermanfaat untuk riset-riset pemasaran, pengambilan keputusan-keputusan yang menyangkut proses bisnis ke depannya bagi perusahaan dan sekaligus dapat meminimalisir biaya. Berdasarkan hal tersebut, kami membuat skripsi dengan judul “PENGARUH KOMUNIKASI MEDIA SOSIAL PADA PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP BRAND”. Oleh karena itu dari skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengetahui komunikasi media sosial pada persepsi pelanggan terhadap brand perusahaan, yang ke depannya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan pemasaran atau pengambilan keputusan-keputusan pada proses bisnis perusahaan.
1.2
Identifikasi Permasalahan Adapun rumusan masalah-masalah yang terdapat pada penelitian ini
mencakup antara lain: •
Apakah Firm-Created Communication berhubungan dan berpengaruh dengan Brand Equity ?
3
•
Apakah Firm-Created Communication berhubungan dan berpengaruh dengan Brand Attitude ?
•
Apakah
User-Generated
Communication
berhubungan
dan
berhubungan
dan
berpengaruh dengan Brand Equity ? •
Apakah
User-Generated
Communication
berpengaruh dengan Brand Atitude ? •
Apakah Brand Attitude berhubungan dan berpengaruh dengan Brand Equity ?
•
Apakah Brand Attitude berhubungan dan berpengaruh
dengan
Purchase Intention ? •
Apakah Brand Equity berhubungan dan berpengaruh dengan Purchase Intention ?
1.3
Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup dalam penelitian adalah: 1. Ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini adalah pengukuran terhadap pengaruh komunikasi social media pada persepsi pelanggan terhadap brand pada perusahaan PT. Rofina Indah Jaya (POSHBOY). 2.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah para pelangganpelangan yang sudah menglike fanpage Facebook POSHBOY sekarang ini, sehingga data yang diperoleh lebih cepat dan mudah.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi
media sosial pada persepsi pelanggan terhadap brand POSHBOY. Manfaat dari penelitian ini adalah: •
Memberikan informasi mengenai pengaruh komunikasi media sosial pada persepsi pelanggan terhadap brand.
•
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk riset-riset pemasaran dan pengambilan keputusan-keputusan yang menyangkut proses bisnis ke depannya bagi perusahaan.
4
1.5
Hipotesis 1.5.1
Hipotesis berdasarkan analisa korelasi : Berdasarkan hasil analisa variabel-variabel pada model penelitian ini,
maka dapat dibuat hipotesis korelasi, yaitu : Hipotesis 1 H0 : Firm-Created Communication (A) tidak berhubungan signifikan dengan Brand Equity (C). H1 : Firm-Created Communication (A) berhubungan signifikan dengan Brand Equity (C). Hipotesis 2 H0 : Firm-Created Communication (A) tidak berhubungan signifikan dengan Brand Attitude (D). H1 : Firm-Created Communication (A) berhubungan signifikan dengan Brand Attitude (D). Hipotesis 3 H0 : User-Generated Communication (B) tidak berhubungan signifikan dengan Brand Equity (C). H1 : User-Generated Communication (B) berhubungan signifikan dengan Brand Equity (C). Hipotesis 4 H0 : User-Generated Communication (B) tidak berhubungan signifikan dengan Brand Attitude (D). H1 : User-Generated Communication (B) berhubungan signifikan dengan Brand Attitude (D). Hipotesis 5 H0 : Brand Attitude (D) tidak berhubungan signifikan dengan Brand Equity (C). H1 : Brand Attitude (D) berhubungan signifikan dengan Brand Equity (C). Hipotesis 6 H0 : Brand Attitude (D) tidak berhubungan signifikan dengan Purchase Intention (E). H1 : Brand Attitude (D) berhubungan signifikan dengan Purchase Intention (E).
5
Hipotesis 7 H0 : Brand Equity (C) tidak berhubungan signifikan dengan Purchase Intention (E). H1 : Brand Equity (C) berhubungan signifikan dengan Purchase Intention (E).
1.5.2
Hipotesis berdasarkan analisa regresi : Berdasarkan hasil analisa variabel-variabel pada model penelitian ini,
maka dapat dibuat hipotesis regresi, yaitu : Hipotesis 8 H0 : Firm-Created Communication (A) tidak berpengaruh signifikan terhadap Brand Equity (C). H1 : Firm-Created Communication (A) berpengaruh signifikan terhadap Brand Equity (C). Hipotesis 9 H0 : Firm-Created Communication (A) tidak berpengaruh signifikan terhadap Brand Attitude (D). H1 : Firm-Created Communication (A) berpengaruh signifikan terhadap Brand Attitude (D). Hipotesis 10 H0 : User-Generated Communication (B) tidak berpengaruh signifikan terhadap Brand Equity (C). H1 : User-Generated Communication (B) berpengaruh signifikan terhadap Brand Equity (C). Hipotesis 11 H0 : User-Generated Communication (B) tidak berpengaruh signifikan terhadap Brand Attitude (D). H1 : User-Generated Communication (B) berpengaruh signifikan terhadap Brand Attitude (D). Hipotesis 12 H0 : Brand Attitude (D) tidak berpengaruh signifikan terhadap Brand Equity (C). H1 : Brand Attitude (D) berpengaruh signifikan terhadap Brand Equity (C).
6
Hipotesis 13 H0 : Brand Attitude (D) tidak berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention (E). H1 : Brand Attitude (D) berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention (E). Hipotesis 14 H0 : Brand Equity (C) tidak berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention (E). H1 : Brand Equity (C) berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention (E).
1.6
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam cara pengumpulan data
adalah: •
Studi Kepustakaan. Metodologi yang diperoleh dari perpustakaan dengan mempelajari, meneliti, membaca buku dan catatan-catatan yang berhubungan dengan pembuatan skripsi E-marketing untuk mendapatkan model dan variabel penelitian.
•
Metodologi pengumpulan data. o Melakukan survei atau pengamatan langsung ke dalam lingkungan perusahaan. o Wawancara dengan bagian marketing communication untuk mendapatkan informasi-informasi tentang kondisi perusahaan terkini secara keseluruhan. o Mengadakan
kuisioner
yang
disebarkan
kepada
para
pelanggan yang sudah menglike fanpage Facebook melalui private message atau pemberitahuan resmi melalui posting di dinding akun Facebook POSHBOY. •
Metodologi analisis. Data
yang
telah
dikumpulkan
akan
diolah
dan
dianalisis
menggunakan perhitungan atau program IBM SPSS statistics untuk menjawab permasalahan yang ada dan menghasilkan data yang tepat dan kemudian dibuat simpulan dan saran.
7
1.7
Tinjauan Pustaka Menurut penelitian Schivinski & Dąbrowski (2013a:19), dijelaskan bahwa
dalam penelitiannya terdapat 5 faktor seperti Firm-Created Communication, UserGenerated Communication, Brand Equity, Brand Attitude, dan Purchase Intention. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menguraikan persepsi pelanggan terhadap brand melalui social media yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Schivinski & Dąbrowski (2013a:19), Firm-Created Communication dapat diklasifikasikan menjadi 4 bagian yaitu, Customer satisfication with company (Mägi, 2003:99), Meet customer expectation (Kaplan & Haenlien, 2010:66), Attractive company social media (Keller, 2009:147), dan Proactive company (Smith, Fischer & Yongjian, 2012:106; Bernoff & Schadler, 2010:7). Menurut
Schivinski
&
Dąbrowski
(2013a:19),
User-Generated
Communication dapat diklasifikasikan menjadi 4 bagian yaitu, Feedback (Mangold & Faulds, 2009:361), Relevant and informative content (Chauhan & Pillai, 2013:41), Attractive content generated (Chauhan & Pillai, 2013:43), dan Ability to influence the conversation (Mangold & Faulds, 2009:359). Menurut Schivinski & Dąbrowski (2013a:19), Brand Equity dapat diklasifikasikan menjadi 4 bagian yaitu Brand value (Yoo & Donthu, 2001:2; Aaker, 1991:17), Brand loyalty (Yoo & Donthu, 2001:3; Aaker, 1991:39; Oliver, 1997:431), Brand awareness (Yoo & Donthu, 2001:3; Aaker, 1991:61), dan Percieved quality (Yoo & Donthu, 2001:3; Zeithaml, 1988:3). Menurut Schivinski & Dąbrowski (2013a:19), Brand Attitude terbagi menjadi 3 klasifikasi yaitu, Experience (Low & Lamb, 2000:353; Alba & Hutchinson, 1987:411; Walker, Celsi, & Olson, 1987:18), Strong brand (Low & Lamb, 2000:362), dan Brand associations (Low & Lamb, 2000:351; Aaker, 1991:269). Menurut
Schivinski
&
Dąbrowski
(2013a:19),
Purchase
Intention
diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu, Consumer decision making (Shukla, 2011:245; Pincus & Waters, 1977:616; Bearden, Netemayer, & Teel, 1989:475; Mourali, Laroche, & Pons, 2005:167; Argo, Dahl, & Manchanda, 2005:208), Word of mouth (Keller, 2009:141)¸ dan Intention to buy (Yoo, Donthu & Lee, 2000:196).
8
1.8
Sistematika Penulisan Tugas akhir skripsi ini terdiri dari lima bab dan masing-masing bab terdiri
dari beberapa sub bab. Secara garis besar, penjelasan tiap bab adalah sebagai berikut: BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, identifikasi permasalahan, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan skrispsi ini. BAB 2. LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengolah data, memecahkan masalah dan analisis skripsi. BAB 3. METODE PENELITIAN Bab ini berisi kerangka berpikir dalam penelitian, latar belakang POSHBOY, waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis. Penelitian dilakukan dengan melihat masalah yang ada dan mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan studi pustaka dan jurnal-jurnal yang ada. BAB 4. HASIL DAN BAHASAN Bab ini berisi hasil dari analisa data-data yang diolah menggunakan program IBM SPSS statistics dan hasil-hasil pengujian dan analisis uji validalitas, uji reliabilitas, analisis korelasi, analisis regresi, analisis deskriptif dan rekomendasi yang diperoleh selama penelitian. BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran yang sekiranya akan bermanfaat untuk kemajuan kinerja dalam perusahaan.