BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Televisi (TV) merupakan salah satu media massa yang sangat penting bagi
seluruh masyarakat di dunia. Ketika TV diciptakan, media massa seperti radio dan surat kabar atau yang biasa disebut koran menjadi kurang diminati oleh masyarakat. TV yang bisa menghasilakan audio dan visual ini pada awalnya hanya berwarna hitam dan putih, namun karena perkembangan zaman dan berkembangnya teknologi, sekarang TV sudah berkembang sehingga menghasilkan visual yang berwarna (Baksin, 2009). Kebutuhan akan memiliki TV setiap tahun semakin meningkat seiring dengan berkembangnya TV dengan teknologi yang canggih. Meningkatknya kebutuhan TV disebabkan kebutuhan manusia untuk komunikasi. Komunikasi adalah kegiatan sehari-hari yang paling sering dilakukan oleh semua manusia. Menurut Rogers dan Lawrence (dalam Cangara, 2008), komunikasi merupakan proses antara dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada saatnya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam (Cangara, 2008). Komunikasi berawal dari seorang komunikator atau pembuat pesan. Di dalam komunikasi massa, komunikator akan menyampaikan pesan kepada komunikan melalui sebuah media yaitu TV. Seperti yang kita ketahui, komunikasi yang sempurna adalah adanya timbal balik atau feed back dari penerima pesan, namun hal tersebut tidak terjadi pada TV karena TV merupakan komunikasi satu arah. Pada komunikasi satu arah, penerima pesan hanya bisa menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator dan penerima pesan tidak bisa membalas pesan tersebut (Nurudin, 2007). TV merupakan media massa dengan komunikasi satu arah, tetapi manusia tetap membutuhkan pesan atau informasi-informasi yang disajikan di TV atau di media massa. Informasi yang disajikan di televisi berupa sebuah program. Ada beberapa bentuk program yang disajikan dalam TV (Morissan, 2008):
1
1. Jurnalistik •
Hard News
•
Soft News
•
Investigated
2. Entertainment •
Game Show
•
Drama
•
Music
Masyarakat atau audience akan memilih kebutuhan pesan dari media massa sesuai dengan keinginannya atau sesuai dengan apa yang sedang diminati saat ini. Ketika audience membutuhkan sebuah hiburan, tentunya mereka akan memilih program entertainment sebagai hiburan. Ketika audience menginginkan informasi yang aktual, maka mereka akan memilih program jurnalistik untuk disaksikan. Dalam memilih program berita, biasanya audience akan lebih memilih program yang menayangkan atau menyajikan berita yang mengandung nilai berita. Nilai berita adalah berita yang mengadung unsur aktual, tajam, jujur, berimbang, adil dan jelas (Sumadiria, 2010) sehingga penonton akan mendapatkan berita yang sebenarnya terjadi saat itu. Sebuah program di media massa yang disaksikan setiap harinya oleh penonton memiliki tahap-tahap produksi sebelum program tersebut dibuat. Ada tiga tahap produksi dasar dalam membuat sebuah program sebelum program tersebut dapat tayang di TV (Zettl, 2009): 1. Pra produksi 2. Produksi 3. Pasca produksi Jika sebuah program dapat melakukan ketiga tahap produksi dasar tersebut, maka program yang dibuat akan tayang sesuai dengan prosedur pembuatan sebuah program di media massa. Dalam penayangan sebuah program, terdapat sebuah lembaga atau organisasi yang bergerak dalam bidang penyiaran. Salah satu lembaga penyiaran TV yang terpenting di Indonesia adalah Lembaga Penyiaran Publik. Lembaga penyiaran publik adalah lembaga non-komersial yang merupakan milik Negara. Indonesia memiliki salah satu lembaga penyiaran TV pertama dan lembaga penyiaran publik
TV satu-satunya yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI). TVRI berdiri sejak tanggal 24 agustus 1962. Lembaga penyiaran publik ini sudah banyak memproduksi program-program yang selalu diminati oleh masyarakat di Indonesia. Mulai dari program berita maupun hiburan yang selalu disajikan kepada audience setiap harinya. Setiap TV memiliki program yang menjadi program unggulan walaupun TVRI memiliki banyak program. Salah satu program unggulan TVRI adalah program berita Indonesia Malam. Program berita Indonesia Malam merupakan program yang menyajikan sebuah informasi yang memiliki nilai berita dan human interest. Berita yang disajikan juga merupakan ulasan peristiwa yang terjadi selama satu hari dan sebuah peristiwa terbaru setiap harinya. Indonesia Malam disiarkan pada jam prime time TV yaitu pukul 19.00 - 20.00 malam. Agar semua audience bisa menikmatinya, program ini juga menayangkan video bahasa isyarat yang diperagakan oleh ahlinya. Program Berita Indonesia Malam selain menghadirkan berita teraktual juga selalu menghadirkan segmen live cross atau tayangan berita yang disiarkan secara langsung dari TVRI daerah atau sajian berita lokal. Namun berita yang disajikan di layar TV memiliki bentuk yang berbeda seperti live di tempat kejadian perkara yang menggunakan bantuan SNG, Live U-Pack, live by phone dan live by skype; tapping; dan paket. Sebelum segmen live cross disajikan kepada audience, ada beberapa proses yang dilakukan yaitu persiapan produksi (pra produksi), produksi dan pasca produksi. Disinilah peran produser antara TVRI Nasional dan TVRI Daerah diperlukan untuk menentukan berita manakah yang layak untuk disajikan kepada audience diseluruh Indonesia. Dalam proses produksi baik program berita Indonesia Malam dan segmen live cross, tentunya banyak hal yang dilakukan sebelum program berita malam dapat tayang di layar kaca penonton. Terutama persiapan pada tahap pra produksi sebelum persiapan tahap produksi dimulai. Jika persiapan proses produksi program Indonesia Malam berjalan dengan baik, maka TVRI mampu memberikan informasi kepada audience untuk mendapatkan informasi yang telah disaring sehingga mudah diterima. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis memutuskan melakukan penelitian di Lembaga Penyiaran Publik sekaligus Lembaga Penyiaran pertama di Indonesia yaitu TVRI guna mengetahui proses produksi segment live cross dalam program berita Indonesia Malam. Judul penelitian yang akan diangkat 3
adalah: “PROSES PRODUKSI SEGMENT LIVE CROSS DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA MALAM DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI” 1.2
Fokus Penelitian Untuk membatasi pembahasan penelitian agar tidak melebar, maka peneliti
memfokuskan penelitian dengan ruang lingkup yaitu: 1. Tahap Pra Produksi 2. Tahap Produksi 3. Pasca Produksi 4. TVRI TVRI merupakan lembaga TV publik atau non-komersial (UU No.32/2002) yang dikelola oleh pemerintah. TVRI merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara yang mengandung arti bahwa dengan nama tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. TVRI berdiri pada tanggal 2 Agustus 1962. TVRI memiliki berbagai macam program, mulai dari program jurnalistik dan program entertainment. Sebagian besar acara TVRI merupakan program yang diproduksi secara in house (diproduksi sendiri). 5. Segmen live cross dalam program Indonesia Malam Indonesia Malam adalah program berita yang ditayangkan oleh TV publik Indonesia TVRI. Program ini ada dibawah naungan TVRI Nasional. Program berita Indonesia Malam tayang setiap hari senin sampai minggu pukul 19.00 – 20.00 WIB. Acara ini dibawakan oleh dua orang pembawa acara berita atau anchor. Program berita Indonesia Malam menyajikan berita yang aktual, tajam, adil, berimbang dan jujur. Sehingga program berita Indonesia Malam memiliki nilai berita yang sangat tinggi. Program berita Indonesia Malam menyajikan berita dari berbagai daerah dalam negri. Baik politik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Salah satu segmen yang menjadi keunggalan adalah laporan berita yang berasal dari TVRI daerah atau live cross. 1.3
Pertanyaan Penelitian Bagaimana proses produksi (tahap pra produksi, tahap produksi dan tahap
pasca produksi) segmen live cross dalam program berita Indonesia Malam di TVRI?
1.4
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui proses produksi (tahap pra produksi, tahap produksi dan
tahap pasca produksi) segment live cross dalam program berita Indonesia Malam di TVRI. 1.5
Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Akademis Bagi Universitas, penelitian ini bermanfaat guna dijadikan perbandigan ilmu yang dapat diberikan di kelas dengan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Selain itu juga dapat menjadi bahan evaluasi di bidang akademik. Terutama kajiankajian penelitian yang berhubungan dengan media massa penyiaran TV. Penelitian ini juga terkait dengan program berita dengan menggunakan metode kualitatif maupun kuantitatif. 1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini bertujuan dan bermanfaat bagi: 1. Broadcaster dan Peneliti lain, penelitian ini diharapkan guna membantu memperluas dan memperkaya pengetahuan pembaca atau peneliti lain, dan dapat juga dijadikan referensi untuk membuat penelitian atau karya ilmiah dibidang yang sama yaitu Ilmu Komunikasi Media Massa Penyiaran. 2. Bagi Pihak TVRI dan Crew Indonesia Malam, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah acuan sumber data untuk melihat proses produksi pembuatan program berita dan segmen live cross, dan sebagai kritik dan saran serta masukan juga bahan evaluasi bagi program Indonesia Malam. 1.5.3 Manfaat Sosial Bagi masyarakat, guna menambah pengetahuan mengenai proses produksi sebuah program berita dan proses produksi segmen live cross yang disiarkan di media massa yaitu TV, serta menjadi masukan bagi masyarakat dalam menyikapi program yang ditayangkan di TV
5
1.6
Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan penelitian: 1. BAB 1 PENDAHULUAN Berisi Latar Belakang, Fokus Penelitian, Pertanyaan Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. 2. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Berisi penelitian sebelumnya (state of the art) yang berasal dari jurnal internasional dan jurnal lokal. Memberikan Landasan Konseptual yang berisi teori-teori yang digunakan sebagai penelitian untuk dihubungkan dengan data hasil penelitian. Terdiri dari Teori Umum, Teori Khusus, dan Kerangka Pemikiran. 3. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berisi metode yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data, serta mendapatkan jawaban hasil penelitian. termasuk didalamnya adalah: Paradigma Penelitian, Pendekatan Penelitian, Pengertian Penelitian, Jenis Penelitian, Metode Wawancara dan Observasi, Sumber Data, Analisis Data, dan Teknik Keabsahan Penelitian. 4. BAB 4 HASIL DAN BAHASAN PENELITIAN Berisi objek penelitian berupa data-data konkrit tentang Televisi Republik Indonesia (TVRI), seperti sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, target audiens, dan, profil perusahaan. selain itu juga berisi profil program Indonesia Malam. Berisi penjelasan tentang gambaran umum informan, berisi hasil penelitian uraian pembahasan proses produksi (tahap pra produksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi) segmen live cross dalam program berita Indonesia Malam. Dihubungkan dengan teori dan dilengkapi dengan analisis peneliti dalam bagian diskusi. 5. BAB 5 PENUTUP Berisi simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran atau masukan bagi peneliti lain dan bagi pihak TVRI dan Crew Indonesia Mala
7