BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di
televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas dengan menggunakan host yang berpenampilan rock ‘n roll. Karena image tersebut dibentuk sesuai dengan nama program yang mencakup kuliner yang ada di pinggir jalan. Urban Street Food merupakan suatu program yang bukan hanya menjadi hiburan saja tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi penonton dengan tayangan yang bermutu. Urban Street Food merupakan program yang mengangkat tentang kehidupan kuliner makanan yang dilakukan di berbagai belahan Indonesia. Selain itu juga, Urban Street Food melakukan promosi dan mengangkat budaya makanan yang ada di pinggir jalan yang umumnya hanya di minati masyarakat kalangan menengah, hal ini tentu saja akan berdampak positif bagi penonton, karena menambah rasa ke ingin tahuannya dalam dunia kuliner atau food & travel. Urban Street Food merupakan program unggulan di MNC food & travel. Urban Street Food membahas makanan kuliner pinggir jalan di kota-kota besar dan kota penyangga lainnya dengan berjalan-jalan atau traveling di sekitar lokasi yang akan diliput. Konsep Urban Street Food disediakan dengan kemasan rock n’ roll dari pembawaan host, teknik kamera dan editing. Urban Street Food hadir melalui MNC Food & Travel yang merupakan salah satu sub cabang stasiun televisi MNC TV yang berkomitmen untuk menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan. Tumbuh dalam industri televisi dengan persaingan yang sangat ketat, MNC Food & Travel berusaha untuk tetap berada pada koridor yang dituangkan dalam visi dan misi sehingga dapat selalu menyajikan program tayangan yang inspiratif dan informatif dengan kemasan yang sangat menarik. Karena merupakan tanggung jawab besar bagi sebuah stasiun televisi itu sendiri, untuk turut membentuk moral bangsa. Menjawab tantangan dunia media di Indonesia, MNC Food & Travel dengan komposisi karyawan berkualitas, kreatif dan berdedikasi tinggi yang senantiasa berusaha menyalurkan informasi yang akan menjadi inspirasi Indonesia.
1
2
Dari program itulah penulis tertarik untuk melihat karakteristik program tersebut. Penulis ingin meneliti dan mengetahui proses yang ada didalam program Urban Street Food, mulai dari proses pra produksi, produksi hingga paska produksi. Program acara yang disiarkan oleh stasiun televisi berbagai macam mulai dari berita, feature, talkshow, variety show, film, drama, sinetron, reality show, infotainment, dan iklan. Dengan program yang variatif tersebut, diharapkan akan memberikan tontonan yang layak dan menarik bagi pemirsanya. Sekian banyak program acara feature seperti food & travel yang ditayangkan oleh stasiun televisi di Indonesia, salah satunya yang dapat merebut perhatian penonton adalah acara feature program “Urban Street Food” yang ditayangkan oleh stasiun televisi MNC Food & Travel. Karena saat ini tayangan yang bersifat menghibur serta memberikan informasi yang berguna sangat sedikit sekali. Feature adalah format acara televisi yang ringan yang mengangkat human interest atau hal-hal yang dianggap menarik, bermanfaat atau mendatangkan respon tentang informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat luas. Program feature juga bisa dikombinasikan dengan berbagai format lainnya, seperti traveling, kuliner, komedi situasi, drama, dan lain-lain. Variasi acara tersebut di padukan dalam sebuah pertunjukan dalam bentuk siaran rekaman. Pada hakikatnya program feature adalah karya jurnalistik yang disisipkan dengan unsur artistik pada pengemasan programnya. Menurut Richard Wainer, feature merupakan sebuah artikel karangan yang lebih ringan dan umum mengenai human interest atau gaya hidup daripada straight news yang ditulis dari peristiwa yang masih hangat. Pembuatan feature selalu diberikan penekanan pada human interest atau daya tarik kemanusiaannya. Pengemasan pada sebuah feature tidak lah baku dan kaku seperti pada program biasa. (Sedia Willings Barus, 2010: 172-173) Untuk jenis program feature yang ditayangkan oleh stasiun televisi di Indonesia salah satunya adalah “Urban Street Food” yang ditayangkan oleh MNC TV Food & Travel. Keunikkan dari program ini adalah dipandu oleh pembawa acara atau host yang awal mula karirnya adalah seorang vokalis band yaitu, Erwin Mad Moroon. Acara ini ditayangkan setiap hari senin dan kamis pukul 20.30 WIB di stasiun televisi MNC Food & Travel, indovision channel 98. Munculnya berbagai program di televisi meramaikan dinamika hiburan ditanah air sebagai media perantara dan menjadi tontonan masyarakat yang menghasilkan rating yang cukup tinggi. Inilah beberapa stasiun televisi nasional
3
yaitu TVRI, RCTI, SCTV, INDOSIAR, TRANS TV, MNC TV dan lain sebagainya. Bahkan dalam beberapa tahun ini dunia pertelevisian Indonesia semakin kreatif dengan bermunculnya beberapa televisi lokal seperti JAK TV, O ‘CHANNEL, B TV, KOMPAS TV, SINDO TV dan beberapa tv lokal lainnya. Seiring dengan semakin pesatnya persaingan. Di antara stasiun televisi, program hiburan pada televisi, tentunya membuat mereka harus lebih kreatif dalam meningkatkan programprogram yang akan ditayangkan dari masing-masing stasiun televisi tersebut sesuai dengan target audience mereka, maka stasiun-stasiun televisi tersebut saling berlomba-lomba untuk menciptakan program-program acara yang terbaik dan berkualitas. Berbagai pertimbangan harus benar-benar difikirkan secara matang dan mendalam dalam membuat suatu konten program televisi. Dan pertimbangan ini dilakukan melalui tiga proses tahapan, yaitu proses pra produksi, produksi dan paska produksi. Suatu program harus menarik dan selalu mempertimbangkan agar program tersebut diminati guna mempertahankan pemirsanya. Kualitas program itu sendiri dapat dinilai dari kemasan yang terwujud atas suatu siaran. Siaran yang bermutu dan berkualitas dapat memberikan kepuasan bagi audience atau para penonton dalam mencari informasi dan hiburan. Setiap semua program acara pasti dikerjakan oleh sebuah tim produksi. Namun yang paling memegang peranan penting dalam sebuah tim produksi adalah produser. Produser adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan suatu acara siaran, seperti telah kita ketahui bahwa sebelum merencanakan suatu acara,timbul suatu ide. Ide merupakan buah pikiran dari seorang perencana acara siaran dalam hal ini seorang produser atau dari orang lain, sesuai dengan teori komunikasi ide merupakan rencana pesan yang akan disampaikan kepada khalayak penonton, melalui medium televisi dengan maksud dan tujuan tertentu, karena itu sewaktu akan menuangkan idenya dalam bentuk sebuah naskah siaran, harus selalu memperhatikan faktor penonton, agar apa yang disajikan dalam bentuk acara siaran dapat mencapai sasarannya. Kinerja seorang produser dibagi menjadi empat tahapan yakni pra produksi, persiapan dan latihan, produksi, dan pasca produksi. Menurut Tommy Suprapto (2006) dalam Berkarier di Bidang Broadcasting, produser adalah seseorang yang ditunjuk mewakili Produser Pelaksana (executive producer) untuk melaksanakan apa yang dikehendaki oleh Produser Pelaksana. Adapun tugas pokok dari seorang produser adalah menciptakan dan mengembangkan sebuah ide untuk
4
sebuah program acara, membuat design produksi, menentukan tim kreatif, bersama dengan tim kreatif dan tim talent untuk menentukan pengisi acara, menyusun anggaran biaya produksi, melakukan koordinasi dengan tim, dan melakukan evaluasi terhadap hasil produksi. Dalam program feature Urban Street Food, produser membagi tugas menjadi tiga tahap yakni pra produski, produksi, dan pasca produksi. Dalam tahap pra produksi tugas sebagai seorang produser adalah melakukan survey terhadap destinasi-destinasi yang akan dituju dalam melakukan perjalanan wisata kuliner, melakukan pencarian lokasi dan makanan untuk dijadikan sebagai isi acara tersebut, kemudian membentuk tim produksi yang terdiri dari camera person, lighting person, audio person, dan editor. Melakukan penghitungan biaya produksi yang akan digunakan. Mengembangkan ide yang akan dipakai untuk konsep program acara tersebut, dan melakukan koordinasi dengan semua tim produksi. Persiapan yang akan produser lakukan adalah membuat catatan-catatan yang diperlukan sebagai bahan pengembangan tanpa penambahan anggaran dan menyetujui perubahan waktu akibat pengembangan ide dan konsep acara. Dalam bagian produksi tugas yang harus produser laksanakan adalah dalam rekaman bekerja sama dengan pengarah acara untuk memastikan gambar-gambar yang akan digunakan dan mengawasi saat berlangsungnya sebuah produksi. Saat pra produksi tugas seorang produser adalah menyetujui hasil yang sudah diproduksi, adanya andil dalam tahap editing yang dilakukan oleh editor, dan melakukan evaluasi bersama dengan tim produksi atas hasil produksi yang sudah dikerjakan. Tim produksi yang ikut terlibat dalam penayangan program ini, antara lain Produser, Program Director, Production Assistant, dan Tim Kreatif. Oleh karena itu dalam penulisan ini membahas tentang “Peran Produser MNC food & travel Dalam Proses Produksi Program Urban Street Food” menjadi sumber yang menarik untuk dikaji dalam penulisan. Alasannya ingin mengetahui mengenai pentingnya peran produser, karena pada dasarnya yang dimaksud peran adalah fungsi atau kegunaan orang yang melakukan tugasnya sesuai dengan jabatan yang dimiliki. Oleh karena itu Produser memiliki fungsi yang sangat penting di dalam proses produksi sesuai dengan jabatannya. Indonesia merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman dan ke unikan. Salah satunya adalah keaneka ragaman ciri khas makanan dan keindahan kota-kota yang ada di Indonesia. Banyak masyarakat yang sering menghabiskan waktunya
5
berpergian dan mencicipi makanan ke Negara tetangga, yang sebenarnya di Indonesia kita dapat menikmati wisata kuliner di kota-kota yang ada di Indonesia. Tempat-tempat yang sebenarnya belum banyak masyarakat Indonesia ketahui seharusnya
dipromosikan,
dipublikasikan,
ataupun
diinformasikan
kepada
masyarakat agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Baik dipromosikan oleh media televisi, radio, internet dan sebagainya. Dalam mempromosikan dan mempublikasikan tempat wisata dan kuliner media memiliki peranan penting. Banyak dari media elektronik khusunya televisi sudah memproduksi program kuliner dan travelling ke kota-kota di Indonesia yang memiliki destinasi-destinasi tempat tersebut. Program tersebut cukup banyak menarik minat penonton karena informatif dengan memberi informasi mengenai letak destinasi tujuan wisata kuliner, keunikan, serta memberikan tampilan visual pengambilan gambar yang cukup menarik. Masyarakat Indonesia pada umumnya sangat suka dengan jalan-jalan dan kuliner, maka sangat menarik apabila adanya tayangan yang memberikan informasi mengenai perjalanan wisata kuliner keberbagai daerah di seluruh Indonesia. Dengan begitu dapat menarik minat masyarakat di Indonesia untuk mengeksplor tempattempat yang memiliki keunikan makanan yang belum diketahui. Namun dengan banyaknya program wisata kuliner yang ada di Indonesia bukan berarti tidak adanya kekurangan dalam acara program tersebut. Karena masih banyak program acara yang hanya menampilkan sisi menarik sebuah kota dengan berbagai kuliner yang hanya ada disekitar pusat kota tersebut. Sehingga tidak menampilkan apakah terdapat destinasi-destinasi yang menarik disekitar kota tersebut.
1.2
Fokus Penelitian Dalam penelitian ini, fokus yang diteliti adalah agar dapat mengetahui
bagaimana peran produser dalam proses produksi program “Urban Street Food” dalam batasan waktu penayangan program feature “Urban Street Food” pada bulan Maret 2014. Penelitian ini dilakukan di kantor MNC TV di Jl Kebon Sirih kav.17-19, MNC tower, lantai 11.
6
1.3
Pertanyaan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya
batasan peneltian dari masalah yang akan dibahas yaitu: 1) Apa
saja
peranan
dari
seorang
produser
pada
tahapan
pra
produksi,produksi, dan paska produksi program “Urban Street Food” ? 2) Apa saja hambatan produser yang ada dalam proses produksi program “Urban Street Food” ?
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan ruang lingkup di atas dengan demikian penelitian ini memiliki
tujuan sebagai berikut :
1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dapat tercapai dalam penelitian ini adalah: 1) Mengetahui peranan dari seorang produser pada tahapan pra produksi,produksi, dan paska produksi program “Urban Street Food”. 2) Mengetahui hambatan seorang produser yang ada dalam proses produksi program “Urban Street Food”. Manfaat penelitian terdiri dari manfaat teoritis, manfaat praktis dan manfaat sosial, yaitu:
1.4.2 Manfaat Penelitian: a. Manfaat teoritis / Manfaat Akademis Memberikan suatu kontribusi dalam perkembangan ilmu media massa khususnya di bidang broadcasting pada mata kuliah “Keproduseran Program Acara” dan membantu mahasiswa dalam memahami peran produser dalam kegiatan produksi sebuah program feature “Urban Street Food” di MNC Food & Travel.
b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan sebagai bahan masukkan yang berarti bagi dunia pertelevisian Indonesia pada umumnya, MNC TV pada khususnya yang menayangkan program feature yang bersifat memberikan hiburan dan informasi.
7
c. Manfaat Sosial Memberikan wawasan kepada masyarakat tentang peran produser dalam suatu program televisi.
1.5
Sistematika Penulisan Skripsi ini terbagi dalam lima bab, untuk mempermudah penyusunan skripsi,
dibuatlah kerangka sistematika penulisannya, sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN Berisi latar belakang dimana pada penelitian ini ingin mencari tahu peranan produser dalam proses produksi program Urban Street Food di MNC food & travel. Dalam bab ini juga terdapat fokus penelitian yang ingin di cari tahu dalam penelitian ini, ada pula pertanyaan penelitian yang mendukung penelitian ini, serta terdapat tujuan dan manfaat dari penelitian ini.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi teori-teori yang digunakan untuk penelitian ini. Dalam bab ini teori-teori umum yang digunakan seperti, teori komunikasi massa, media massa, televisi. Dalam penelitian ini menggunakan teori khusus seperti, teori tahapan produksi, teori komunikasi organisasi, dan konsep produser.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berisi metode yang digunakan pada penelitian ini, terdiri dari metode kualitatif , teknik pengumpulan data, dan teknik keabsahan data. Tidak berbeda pada bab dua, pada bab ini juga merujuk pada metode kualitatif.
BAB 4 HASIL PENELITIAN Bab ini berisi pembahasan dari batasan masalah yang dikaji pada penelitian secara mendalam. Bab ini berisi jawaban-jawaban atas analisis yang diteliti serta dilampirkan pula hasil wawancara dengan informan.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Berisi ringkasan dari penelitian dan saran kepada penelitian dan masyarakat luas.
8