BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Di era modern ini, manusia di Indonesia merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh Indonesia. Seperti pada perayaan Hari Pendidikan Nasional tahun 2015, Mendikbud Bapak Anies Baswedan meminta semua pihak untuk mengedepankan mutu pendidikan. Menurutnya, mutu pendidikan harus lebih diperhatikan lagi agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas dan berkualitas. Pendidikan merupakan pintu yang membuka wawasan serta menjadi gagasan besar dalam perjuangan kemerdekaan yang dijadikan sebagai rujukan bangsa Asia dan Afrika (Fre, 2015). Hal ini dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang berkualitas, seperti yang disebutkan dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak seperti peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan juga merupakan hal yang sangat penting untuk diperoleh terlebih bagi penerus bangsa. Untuk dapat melajutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tentu dibutuhkan bukti keberhasilan seseorang dalam pendidikannya (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013).
Dalam beberapa dekade belakangan ini terdapat perluasan yang sangat signifikan mengenai penggunaan teknologi e-Learning dalam peningkatan akses pendidikan di sebuah negara. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Anies Baswedan bahwa penggunaan Information Communication Technologi (ICT) juga mendukung kegiatan pendidikan sekolah. Terdapat tiga strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pertama, pemberdayaan interaksi antar aktor pendidikan seperti interaksi antar siswa, guru, dan orangtua adalah hal yang penting untuk komunikasi pada proses belajar mengajar. Kedua, peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Siswa harus diakomodasi untuk berpartisipasi dalam sistem. Ketiga, mereformasi birokrasi pendidikan dan public management karena saat ini,
dibutuhkanseorang pemimpin untuk merestrukturisasi sistem pendidikan. Beliau juga mengatakan bahwa teknologi tidak hanya dibutuhkan untuk pendidikan, tetap juga merupakan media yang efisien untuk berpartisipasi (Pelita Online, 2015). E-Learning merupakan salah satu contoh penggunaan ICT dalam dunia pendidikan. KonsepeLearning pada dasarnya ialah penyebaran materi pembelajaran menggunakan teknologi informasi yang biasa disampaikan melalui perangkat intranet ataupun internet(Choy, 2007).
Penerapan e-Learning pun sudah banyak diterapkan di negara tetangga, salah satunya adalah negara Singapura. HeyMath! Merupakan sebuah pembelajaran online yang telah berkembang di negara Singapura dimana siswa dapat melakukan proses belajar matematika dari rumah, tentu sesuai dengan kelas dan juga kurikulum yang digunakan di negara tersebut. Tak hanya Singapura, tetapi Australia juga telah menerapkan eLearning dalampembelajaran yang dilakukan di pendidikan tingkat menengah mereka.Bahkan seperti negara sahabat Indonesia yaitu Vietnam dan Malaysia dinyatakan sebagai negara dengan perkembangan e-Learning tercepat di Asia (certifyme.net, 2013). E-Learning juga telah dikembangkan oleh beberapa institusi pendidikan pada berbagai tngkatan di Indonesia, termasuk siswa Sekolah menengah Atas (SMA) di Indonesia (Pardamean & Suparyanto, 2014). Penerapan teknologi dalam pembelajaran ditengarai dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi akan berjalan dengan lancar dan efektif apabila peran pengajar dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator pembelajaran atau memberikan kemudahan pembelajar untuk belajar bukan hanya pemberi informasi (Hanum, 2013).
Berkembangnya teknologi juga memberikan pengaruh di Indonesia. Tak sedikit juga dalam satu keluarga, seorang anak cenderung memiliki keterampilan untuk menggunakan teknologi dengan lebih baik dibandingkan dengan orangtua mereka. Hal ini juga di dudukung dengan data yang diperoleh dari lembaga terpercaya. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) diperoleh data yang menyatakan bahwa pengguna internet hingga tahun 2014 tembus sebanyak 82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia(Harian TI, 2014). Penggunaan internet untuk mencari informasi baik berita ataupun barang dan jasa termasuk kedalam 5 fungsi tertinggi internet di Indonesia. Maka tidak diragukan lagi
(terlebih masyarakat perkotaan seperti Jakarta) membutuhkan serta menggunakan internet untuk memenuhi kebutuhan.
Gambar 1.1 Pola Pengguna Internet di Indonesia Sumber : Badan Pusat Statistik Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80% di antaranya adalah remaja berusia 1519 tahun. Hal ini sesuai dengan data terbaru dalam hasil studi yang dirilis oleh UNICEF dan Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2014 lalu menunjukkan bahwa setidaknya 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna aktif internet(Lannueardy, 2015). Adapun motivasi utama menggunakan media digital adalah untuk mencari informasi (terlebih pencarian infromasi yang dilakukan sering didorong oleh tugas-tugas sekolah),terhubung dengan teman dan sebagai sarana hiburan. Oleh karena itu, internet saat ini dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak dan remaja(Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 2014).
Al-Azhar Kelapa Gading sendiri merupakan sebuah institusi pendidikan di wilayah Kelapa Gading – Jakarta Utara yang telah diberikan kepercayaan untuk menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Memiliki tujuan untuk menghasilkan cendikiawan muslim (siswa/siswi) yang cerdas, cakap, dan terampil, serta berkualitas. Namun metode pembelajaran yang dilakukan di sekolah ini masih menggunakan
metode konvensional yaitu melakukan kegiatan belajar mengajar sepenuhnya dilakukan didalam ruang kelas. Hal ini menyebabkan bahwa keaktifan yang dirasa hanya diperoleh dari sisi pengajar saja. Padahal metode belajar demonstrasi yaitu metode dimana dua atau lebih peserta ajar seperti siswa dan guru dapat terjun langsung (praktik) melakukan kegiatan belajar dengan saling berinteraksi satu sama lain sekaligus bertukar pikiran dalam pemecahan masalah merupakan metode belajar yang efektif(BelajarPsikologi, 2011).
Oleh karena itu, skripsi ini ditulis untuk melakukan penelitian dan perancangan mengenai e-Learning pada SMAI Al-Azhar Kelapa gading Jakarta untuk membantu proses belajar mengajar yang berlangsung di dalam sekolah yang mendorong penulis untuk membuat skripsi dengan judul “E-Learning pada SMAI Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta”
1.2 Ruang Lingkup Penelitian Halaman internet yang akan dibuat merupakan sebuah halaman yang dapat membantu siswa agar dapat mempelajari kembali, bertukar informasi, serta mengumpulkan tugas secara online yang tentu menarik minat belajar siswa
Penelitian ini memiliki ruang lingkup : 1. Dilakukan di SMAI Al-Azhar Kelapa Gading kelas X jurusan IPS. 2. Perancangan e-Learning ini difokuskan pada ruang kelas virtual(virtual classroom) yang diperuntukan bagi pada siswa, staf dan guru. 3. Pengguna yang menggunakan e-Learning ini adalah guru, peserta didik dan staf dari SMAI Al-Azhar Kelapa Gading. 4. E-Learning ini hanya pada tahap analisis dan perencanaan saja, tidak termasuk implementasi serta evaluasi 5. Perancangan e-Learning ini tidak termasuk sistem keuangan, sistem keamanan dan sistem pendaftaran online.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Dengan di lakukannya analisis dan penelitian ini, penulis memiliki tujuan untuk
1. Mengetahui kebutuhan e-Learning di SMAI Al-Azhar Kelapa Gading 2. Menganalisa proses pembelajaran yang sedang berlangsung di SMAI AlAzhar Kelapa Gading dan mengidentifikasi permasalahan dari hasil analisis tersebut. 3. Membuat ruang kelas virtual (virtual classroom) untuk proses belajar siswa di SMAI Al-Azhar Kelapa Gading, dengan rancangan e-Learning yang sesuai untuk menunjang pembelajaran. Sedangkan manfaat yang akan dihasilkan untuk 1. Sekolah Memberikan nilai lebih kepada Al-Azhar Kelapa Gading sehingga dapat meningkatkan nama baik di mata masyarakat. Serta memperkenalkan eLearning untuk membantu proses belajar mengajar yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
2. Guru Guru dapat menyampaikan materi belajar yang harus sampai ke pada siswa dengan lebih mudah dan menarik. Serta dapat menjalin komunikasi yang baik dengan siswa.
3. Siswa Mempermudah proses belajar siswa baik pengumpulan tugas, diskusi, dan berbagai pembelajaran lainnya.
4. Penulis Penulis dapat membantu institusi pendidikan dalam mengembangkan teknologi informasi dalam bidang pendidikan. 1.4 Metodologi Penelitian 1.4.1
Metodologi Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan metode : 1. Studi Lapangan
Melakukan survei terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung di SMAI Al-Azhar Kelapa Gading yang berkaitan dengan sistem e-Learning yang akan dilakukan.
2. Wawancara Mengadakan sesi tanya jawab dengan pihak yang terkait di SMAI Al-Azhar Kelapa Gading seperti bapak/ibu guru serta siswa/i untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang digunakan saat ini, serta informasi lainnya yang dibutuhkan dalam penulisan dan analisis.
3. Kuisioner Penyebaran kuisioner ditujukan agar memperoleh data-data yang nyata sehingga laporan menjadi lebih valid.
4. Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan referensi dari buku – buku ilmiah dan mempelajari teori-teori yang sesuai dengan objek penelitian yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pembuatan skripsi ini dalam mencari solusi dan menyempurnakan proses yang ada saat ini dengan sistem yang lebih baik.
1.4.2
Metode Perancangan Metode perancangan e-lerning
yang digunakan merupakan metode ADBE
berdasarkan buku karangan William Horton yang terdiri dari :
1. Analyze Dalam tahapan analisa (analyze) penulis menggunakan beberapa metode, diantaranya a. Analisis 5 kekuatan porter b. Analisis SWOT c. Analisis Strategis d. Analisa Kebutuhan (Need Analysis) 2. Design Metode perancangan pada tahapan build menggunakan metode metode Object-Oriented Analysis and Design with the Unified Process berdasarkan buku karangan John W.Satzinger. Alat bantu yang digunakan dalam pemodelan sistem adalah Unified Modelling Language (UML) Diagram
3. Build Dalam pembangunan sistem informasi ini, bahasa pemrograman yang digunakan ialah HTML 5, CSS 3, JavaScript, PHP 5, dan juga SQL. Dreamweaver digunakan sebagai tempat untuk melakukan coding. Dalam menjalankan PHP digunakan web server Apache yang telah termasuk di dalam XAMPP (XAMPP merupakan software paket antara apache dan mySQL). Software yang digunakan untuk database ialah mySQL.
4. Evaluate
Evaluasi yang dilakukan berbentuk kuisioner satu arah yang diberikan kepada 20 calon pengguna yang terdiri dari 10 orang guru (termasuk staff/admin) dan
juga 10 orang siswa. Pertanyaan di dalam kuisioner berjumlah 10 pertanyaan mengenai sistem sementara yang telah dibuat.
1.4.3
Metode Analisis
Metode Analisis yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Analisis 5 Kekuatan Porter 2. Analisis SWOT, meliputi a. Strength b. Weakness c. Opportunitis d. Threats 3. Analisis Strategis, dengan a. IFE / Matriks Evaluasi Faktor Internal b. EFE / Matriks Evaluasi Faktor Eksternal c. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif 4. Need Analysis (Analisa Kebutuhan) dan learner analysis, dengan a. Triangulasi sumber data kualitatif
1.5 Sistematika Pembahasan Penulisan skripsi ini diuraikan ke dalam 5 bab, yaitu: BAB 1
: PENDAHULUAN Bab pertama ini menguraikan secara singkat tentang latar belakang penulisan skripsi mengenai SMAI Al-Azhar Kelapa Gading yang berisikan ruang lingkup yang akan dikerjakan, tujuan dan manfaat, metedologi serta sistematika penulisan
BAB 2
: LANDASAN TEORI Bab kedua berisi tentang teori-teori yang melandasi dan mendukung proses pembelajaran yang terjadi di SMAI AlAzhar Kelapa Gading serta teori-teori
yang berhubungan dengan sistem pemutaran ulang media pembelejaran serta pengawasan langsung orang tua terhadap anak sebagai dasar perbandingan terhadap masalah yang sedang dianalisis
BAB 3
: ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN Bab ketiga menjelaskan tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi,proses bisnis yang kini sedang berjalan, masalah apa saja yang tengah dihadapi dalam analisis sistem, serta solusi yang akan dilakukan untuk masalah yang ada.
BAB 4
: ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI Bab keempat menguraikan sistem informasi yang baru untuk SMAI Al-Azhar Kelapa Gading guna meningkatkan proses belajar mengajar yang berjalan dan mengatasi masalah - masalah yang ada.
BAB 5
: SIMPULAN DAN SARAN Bab kelima berisikan tentang kesimpulan dan pembahasan serta saran-saran yang diberikan untuk SMAI Al-Azhar Kelapa Gading untuk berkembang menjadi institusi yang lebih baik lagi di masa mendatang.