BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang Penelitian Dewasa ini, banyak sekali ajang pencarian bakat bergengsi di berbagai stasiun televisi Indonesia maupun Mancanegara. Mulai dari ajang pencarian bakat bernyanyi, menari, hingga memasak. Banyak sekali stasiun televisi berlomba-lomba untuk melakukan program tersebut. RCTI sebagai salah satu stasiun televisi terbaik yang dimiliki Indonesia tak ingin melewatkan kesempatan ini. Kali ini, RCTI baru saja menyelesaikan program acara ajang pencarian bakat Junior MasterChef Indonesia Season 2. Program acara tersebut merupakan program acara pencarian bakat untuk anak-anak usia 8-13 tahun. Junior MasterChef Indonesia adalah suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi dari Junior MasterChef Inggris dan disponsori oleh FremantleMedia yang bekerjasama dengan RCTI. Acara ini merupakan ajang pencarian bakat memasak yang dimulai pertama kali pada tahun 2014 hingga 2015. Acara ini merupakan ajang pencarian bakat yang berhubungan dengan kegiatan memasak dan mengudara selama 90 menit di setiap episode. Junior MasterChef Indonesia Season 2 ini merupakan ajang pencarian bakat memasak anak – anak terbesar pertama di Indonesia yang diikuti oleh anak yang berusia 8 – 13 tahun yang memiliki passion dalam memasak. Tema Junior MasterChef Indonesia Season 2 adalah “The Sweet Adventure”, para peserta akan merasakan tantangan yang lebih seru, lebih variatif dan lebih menegangkan.
Setelah melalui seleksi yang dihadiri oleh ribuan
peserta di tiga kota, yakni Surabaya, Bandung, dan Jakarta, tim Junior MasterChef Indonesia Season 2 berhasil mendapatkan 30 peserta terbaik yang akan masuk ke babak Audisi Junior MasterChef Indonesia. Selain dari Pulau Jawa, juga ada peserta yang berasal dari Kalimantan dan Bali. Diawali dengan satu episode babak Audisi, 30 anak akan memperebutkan 21 posisi untuk dapat melanjutkan perjuangan di Galeri Junior MasterChef Indonesia. Kejutan, drama, konflik dan kompetisi akan hadir di 15 episode Junior 1
2 MasterChef Indonesia Season 2 di setiap minggunya. Mystery box, signature dish, off site challenge, team challenge, pressure test, duplicate challenge. Hal yang menarik dari Junior MasterChef Indonesia khususnya Junior MasterChef Indonesia Season 2 ialah pesertanya yang merupakan anak-anak usia 8-13 tahun yang memiliki passion dalam memasak. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui apa saja yang dilakukan oleh public relations dari acara Junior MasterChef Indonesia Season 2 dalam membentuk brand awareness acara Junior MasterChef Indonesia Season 2 yang tayang di RCTI. Menurut Burgon dan Huffner 2002 dalam buku Suryanto (2015), media komunikasi adalah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut. (Suryanto 2015), menjelaskan bahwa televisi merupakan sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele yang berarti jauh dan vision yang berarti tampak. Dengan demikian, televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penyampaian pesan kepada publik melalui televisi dapat dilakukan dengan memasang iklan, mengundang wartawan atau reporter televisi agar memuat berita tentang kegiatan atau mengajukan permohonan untuk mengisi acara.
1.2
Fokus Penelitian Fokus penelitian ini berpusat pada strategi Public Relations dalam membentuk brand awareness Junior MasterChef Indonesia Season 2.
1.3
Pertanyaan Penelitian Pertanyaan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi public relations dalam membentuk brand awarenes Junior MasterChef Indonesia Season 2?
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Dari uraian pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
3 1. Agar dapat mengetahui strategi Public Relations dalam membentuk brand awareness Junior MasterChef Indonesia Season 2.
1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu manfaat praktis, manfaat akademis dan manfaat umum. Manfaat praktis adalah manfaat yang nantinya dapat digunakan oleh pihak perusahaan. Manfaat akademis adalah manfaat yang dapat digunakan untuk ilmu pembaca. Sedangkan, manfaat umum adalah manfaat yang nantinya dapat menjadi ilmu atau referensi oleh pihak lain secara umum. 1. Manfaat Praktis Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai media referensi dan tukar pikiran oleh pihak PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia. Sehingga nantinya dapat diketahui langkah-langkah apa saja yang kurang atau belum diterapkan oleh pihak Public Relations dalam membentuk brand awareness pada acara Junior MasterChef Indonesia Season 2 2. Manfaat Akademis Manfaat akademis dalam penelitian ini adalah sebagai media referensi bagi peneliti selanjutnya yang nantinya menggunakan konsep dan dasar penelitian yang sama. Yaitu, mengenai strategi Public Relations dalam membentuk brand awareness pada acara Junior MasterChef Indonesia Season 2 3. Manfaat Umum Manfaat umum dari penelitian ini adalah sebagai media pertukaran pikiran mengenai kekuatan dari komunikasi dengan pihak internal serta penerapan strategi Public Relations PT Rajawali Citra Televisi Indonesia dalam membentuk brand awareness pada acara Junior MasterChef Indonesia Season 2
4 1.5
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini akan diuraikan untuk setiap babnya dan dapat diuraikan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis menguraikan latar belakang penelitian, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Latar belakang penelitian adalah semua alasan mengapa peneliti tertarik melakukan penelitian dengan topik/tema tersebut. Fokus penelitian merupakan inti dari pernyataan penelitian yang menjadi fokus dalam penelitian yang diangkat peneliti dalam skripsinya. Pertanyaan penelitian adalah semua alasan atau pertanyaan yang timbul atau kita dapatkan dalam latar belakang, menyangkut semua aspek yang keseluruhan penelitian yang dapat lakukan dan dapat kita angkat dari permasalahan yang ada di latar belakang tersebut. Tujuan dan manfaat penelitian adalah jawaban atas pertanyaan penelitian yang merupakan hasil akhir dari penelitian ini.
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan tentang state of the Art, landasan konseptual dan kerangka pemikiran. State of the Art terdiri dari 3 jurnal internasional dan 2 jurnal nasional. State of the Art digunakan untuk memperlihatkan persamaan dan perbedaan yang ada di penelitian sebelumnya, dengan penelitian setelahnya. Landasan
konseptual
berisi
tentang
teori-teori
yang
bersinggungan erat dengan bidang kajian pada skripsi yang dibuat. Meliputi teori komunikasi massa, dan strategi Public Relations. Kerangka pemikiran merupakan rangkaian penalaran untuk menjelaskan alur pemikiran yang digunakan dalam penelitian.
5 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai pendekatan penelitian, jenis penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta teknik keabsahan data. Paradigma penelitian mengemukakan dengan jelas paradigma apa yang dikemukakan dalam penelitian tersebut. Metode penelitian mengemukakan dengan jelas metode penelitian yang dipilih dalam penleitian tersebut. Teknik pengumpulan data merupakan upaya yang dilakukan untuk mendapatkan data-data yang digunakan dalam penelitian tersebut. Adapun jenis data, dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Teknik analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis
atau
menginterpretasikan
data-data
yang
sudah
didapatkan, tergantung dari metode penelitian yang dipilih. Teknik keabsahan data merupakan teknik yang digunakan peneliti untuk memantapkan kredibilitas keabsahan penelitiannya dari data-data yang sudah didapatkan dan dianalisisnya.
BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada bab ini, akan dijelaskan gambaran obyek penelitian dan hasil penelitian serta pembahasan. Gambaran obyek penelitian terdiri dari profil perusahaan, unit kerja yang berisi tentang profil atau pbyek program atau unit kerja tempat penelitian dilakukan, serta profil informan. Hasil penelitian merupakan hasil ulasan peneliti terhadap analisis data yang sudah dilakukan peneliti pada hasil penelitian sebelumnya. Pembahasan merupakan hasil ulasan peneliti terhadap analisis data yang sudah dilakukan peneliti pada hasil penelitian sebelumnya.
6 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil simpulan akan disertakan dengan saran dan masukan untuk penelitian selanjutnya, untuk PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia serta untuk masyarakat.