BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan setiap perusahaan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses bisnis yang ada. Untuk mengoptimalkan proses bisnisnya, perusahaan seharusnya tidak hanya berorientasi pada proses internal saja, melainkan proses eksternal yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang terlibat sebagai pelaku bisnis. Salah satu cara yang sudah umum dilakukan oleh setiap perusahaan adalah dengan me-manage hubungan dari supplier-nya sampai pada pelanggan sebagai konsumen akhir. Supply Chain Management (SCM) berperan penting dalam aktifitas proses bisnis yaitu sebagai manajemen integrasi antara setiapa pelaku bisnis mulai dari supplier, manufacturer, distributor, retailer hingga customer. SCM juga merupakan proses yang penting dimana arus pertukaran bahan baku, informasi, dan keuangan terjadi dalam melakukan kolaborasi dan koordinasi antar pihak-pihak yang terlibat di sepanjang rantai pasokan. Menurut Turban (2010, p289) SCM bertujuan untuk meminimalkan persediaan, meminimalkan waktu produksi, mengoptimalkan segala hal yang berhubungan dengan aktivitas-aktivitas tersebut secara umum dan pertukaran informasi yang terjadi antara supplier, perusahaan dan customer harus terintegrasi dengan baik untuk mendukung berhasilnya proses SCM tersebut karena semua kegiatan dalam sebuah perusahaan maupun organisasi bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dan dalam pengerjaanya bergantung pada kemampuan untuk mengelola hubungan antara semua kegiatan dalam supply chain. Menurut Zheng (2010) dalam The International Journal of Bussiness and Management dengan topik Tanzanian SMEs’ Perceptions towards Adoption of Supply Chain Management (SCM) Strategy, “Supply Chain Management (SCM) semakin menjadi cara penting untuk meningkatkan kekuatan kompetitif, dan banyak yang berpendapat bahwa persaingan saat ini adalah persaiangan supply chain yang terintegrasi daripada persaingan organisasi itu sendiri, karena dengan SCM dapat meningkatkan dan menghemat aktivitas dalam rantai pasokan tersebut”.
166
2
Untuk menerapkan Supply Chain Management yang baik salah satu kunci keberhasilannya adalah pertukaran informasi yang baik antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses bisnis di sepanjang rantai pasokan tersebut.
Dengan
pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang ada, Supply Chain Management berkembang menjadi E-SCM (Electronic Supply Chain Management). E-SCM sendiri adalah proses eletronik dari SCM dimana setiap proses yang ada dalam SCM dilakukan secara elektronik dimana teknologi internet sangat dimanfaatkan untuk meningkatkan operasi dari aktifitas yang ada dalam SCM dan juga menjadi media penghubung setiap subyek yang ada dalam proses SCM. Menurut Turban (2010, p289), E-SCM adalah kolaborasi dari penggunaan teknologi untuk memperluas proses B2B dan meningkatkan kecepatan, pengendalian tepat waktu dan kepuasan pelanggan. Dengan adanya e-SCM, yang merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh
informasi,
menganalisis
informasi
dan
menjalankanya
untuk
meningkatkan kinerja guna menganalisa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang baik segala fungsi serta proses kerja menjadi lebih mudah dan dapat mengurangi waktu proses sehingga menjadi lebih cepat, efisien dan efektif. Menurut Ivanovska (2013) dalam The International Journal of Technology Education Management Informatics yang bertopik Implementation of e-Supply Chain, “ESCM adalah dimensi baru berasal dari konsep SCM sebelumnyan dan dikembangkan sebagai hasil dari evolusi teknologi informasi serta Rekayasa ulang usaha proses bisnis organisasi terhadap mitra kerjasama diaktifkan oleh Internet. dimana semua koneksi bisnis penting dengan pelanggan, pemasok dan internal antara karyawan digital diaktifkan dan dikoordinasikan melalui digital jaringan yang menghubungkan semua mitra . Koneksi dan jaringan antara mitra ini menciptakan kesempatan untuk menambahkan nilai melalui penggunaan tangkas dan sistem informasi fleksibel dan teknologi dengan manfaat yang diberikan oleh konsep tersebut. konsep E-SCM menggunakan jaringan aplikasi yang mendukung semua proses operasional dari pengadaan bahan baku, pelayanan perbaikan, pertukaran arus informasi maupun arus fisik berupa barang maupun keuangan dengan memanfaatkan jaringan yang memungkinkan akses bagian internal perusahaan secara realtime.” PT. Indopelita Aircraft Services merupakan anak Perusahaan dari PT. Pelita Air Service. PT. Indopelita Aircraft Services merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang berlokasi di kota Tangerang. Pengelolaan rantai suplai pada PT. Indopelita Aircraft Services
menggunakan semi otomatis, dimana pertukaran informasi pemesanan, penawaran baik kepada supplier maupun customer-nya dapat melalui telepon, fax dan sebagian menggunakan email. Masalah-masalah yang umumnya terjadi di PT. Indopelita Aircraft Services saat ini adalah belum memiliki sistem yang terintegrasi dalam pengelolaan arus barang dari pengadaan sampai distribusi barang ke pelanggan. Selama ini aktivitas pencatatan penjualan yang masih dilakukan secara manual seperti melalui telepon, fax, email dan sistem yang belum terintegrasi menimbulkan terjadinya kesalahan pencatatan yang disebabkan kesalahan input oleh karyawan (human error) dan informasi yang disediakan tidak update, informatif, dan akurat. Tidak adanya sistem yang terintegrasi pada perusahaan mengakibatkan perusahaan sulit untuk melakukan kontrol terhadap aliran barang yang menyebabkan keterlambatan pengiriman barang sampai kepada customer-nya. Selain itu, akibat yang ditimbulkan dari tidak adanya sistem yang terintegrasi adalah penyajian data dan informasi yang tidak akurat dan cepat untuk pengambilan keputusan dan penetapan strategi E-SCM. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara menerapkan sistem ESCM sebagai strategi yang bertujuan untuk memastikan arus aliran informasi yang efektif dan efisien serta perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan yang lain dan dapat mencptakan keunggulan kompetitif. Kebutuhan E-SCM bagi PT. Indopelita Aircraft Services akan sangat membantu karena teknologi yang tersedia saat ini akan lebih efektif bagi proses kolaborasi, koordinasi, serta integrasi informasi dalam rantai pasokan serta cepat dalam pengambilan keputasan strategi. .
1.2 Identifikasi Masalah Adapun rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Bagaimana hasil analisis proses bisnis yang berkaitan dengan aliran informasi pada PT. Indopelita Aircraft Services mulai dari pemasok ke perusahaan sampai ke customer? 2. Bagaimana rancangan sistem e-SCM yang tepat bagi perusahaan untuk memperlancar aliran informasi pada PT. Indopelita Aircraft Services? 3. Apakah Strategi Bisnis yang tepat bagi PT Indopelita Aircraft Services
4
1.3 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup pembuatan aplikasi E-SCM yang akan dirancang mencakup: 1. Penelitian dilakukan terhadap proses bisnis PT. Indopelita Aircraft Service yang berkaitan dengan arus informasi pada aktivitas pengadaan barang dari supplier, proses pergudangan, aktivitas administrasi dan keuangan, dan distribusi barang kepada customer. 2. Tidak membahas retur 3. Hanya membahas proses internal perusahaan 4. Tidak membahas secara detil pembayaran ke supplier 5. Rancangan Applikasi hanya membahas user dari internal perusahaan 6. Tidak membahas tentang implementasi sistem yang dirancang
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari analisis yang dilakukan adalah : 1. Membantu mengetahui proses bisnis dan operasional dari perusahaan secara lebih informatif dan mendetail, sehingga bagian terkait dapat memberikan informasi secara lengkap yang dibutuhkan oleh manajemen. 2. Mengetahui Strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan. 3. Mengidentifikasi Proses Bisnis yang berkaitan dengan arus informasi dan barang pada PT.Indopelita Aircraft Services. 4. Merancang E-Supply Chain Management pada PT. Indopelita Aircraft Service yang bertujuan untuk memperlancar arus informasi dan barang guna mendukung proses pelayanan kepada customer.
Manfaat dari analisis yang dilakukan adalah : 1. Memberikan masukkan bagi pihak manajemen dalam mengatasi masalah yang terjadi dan membantu pihak manajemen dalam merencanakan strategi perusahaan yang lebih baik dan terintegrasi dengan sistem. 2. Memperlancar arus informasi sehingga dapat memberikan layanan yang terbaik kepada customer dengan biaya yang rendah 3. Memperlancar hubungan antara Supplier, perusahaan dan customer yang ada dalam alur persediaan.
4. Membantu perusahaan dalam mengelola informasi yang berkaitan dengan SCM. 5. Dapat bersaing dengan memanfaatkan keunggulan kompetitif
1.5 Metodologi Penelitian Metode yang dilakukan dalam analisis ini : 1. Studi Kepustakaan Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literature, catatan serta sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. 2. Observasi Melakukan peninjauan secara langsung mengenai proses kegiatan yang sedang berjalan dalam perusahaan 3. Wawancara Melakukan tanya jawab atau wawancara dengan pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis yang sedang berjalan 4. Metode Analisis Analisis pengaruh eksternal perusahaan dengan metode Preleminary steps, Five Force Porter, Value Chain Analysis 5. Metode Perancangan Dalam perancangan E-SCM digunakan metode perancangan Object Oriented Analysis Design yang terdiri dari diagram UML sbb: •
Perancangan Class Diagram
•
Perancangan Use Case Diagram
•
Perancangan UseCase Description
•
Perancangan Package Diagram
•
Perancangan Sequence Diagram
•
Perancangan Statechart Diagram
•
Perancangan User Interface
•
Serta perancangan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan perancangan E-SCM.
6
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut: •
BAB 1 – PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang dari sebuah penelitian yang
terdiri atas latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan dalam rancangan skripsi ini. •
BAB 2 – LANDASAN TEORI Bab ini berisi mengenai ringkasan singkat yang menjadi kerangka
teori dalam e-Supply Chain Management pada PT.Indopelita Aircraft Services yang menjadi landasan ilmiah dalam membahas metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. •
BAB 3 – ANALISA PERUSAHAAN Bab ini berisi mengenai gambaran umum mengenai PT.Indopelta
Aircraft Services yang terdiri atas ringkasan profil, latar belakang, serta visi misi dari PT.Indopelta Aircraft Services. Bab ini juga menjelaskan proses bisnis PT.Indopelta Aircraft Services dari proses detil maupun secara keseluruhan. •
BAB 4 – PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi mengenai rancangan sistem yang diusulkan dan dibuat
untuk melengkapi kekurangan pada proses e-scm pada PT.Indopelta Aircraft Services •
BAB 5 - SIMPULAN DAN SARAN Bab ini penulis membahas simpulan yang penulis dapatkan selama
melakukan penelitian dan saran penulis untuk pengembangan sistem selanjutnya di masa depan.