BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Komunikasi juga merupakan suatu cara yang efektif dalam menjalin relasi dengan orang lain dan juga dalam penyampaian pesan. Menurut Everett M. Rogers yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2007: 69) menuliskan bahwa “komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. Dari pengertian tersebut bisa dilihat bahwa pengaruh dari komunikasi itu sangat besar dalam kehidupan, melalui proses komunikasi itu sendiri bisa menghasilkan suatu gerakan sesuai dengan isi pesan yang disampaikan. Komunikasi itu sendiri juga luas, bisa berlangsung pada siapa saja baik diantaranya individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Dalam hal ini juga termasuk bahwa komunikasi tak hanya penting bagi individu tapi juga bagi kelompok, komunitas atau organisasi. Sesuai dengan pendapat Muhammad dalam bukunya Komunikasi Organisasi (2010: 1) yang menuliskan bahwa pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil, Begitu pula
1
2 sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi, maka organisasi dapat macet atau berantakan. Kenyataannya masalah komunikasi itu selalu ada dalam organisasi. Komunikasi mempunyai peran penting dalam organisasi sebagai pembentuk iklim organisasi yang dimana dapat membangun budaya oganisasi. Jadi sangatlah perlu menangani masalah komunikasi dalam organisasi ini, sebab komunikasi dalam organisasi mempunyai tujuan yaitu membentuk rasa saling pengertian. Hal inilah yang sekarang sedang berkembang di perusahaan, dimana masalah komunikasi dalam organisasi menjadi perhatian khusus. Banyak perusahaan berusaha menangani permasalahan komunikasi internal dengan berbagai upaya sehingga komunikasi antar karyawan dapat berkembang dengan baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dalam hubungan karyawan dan perusahaan, peran komunikasi pesan dan citra turut mempengaruhi kinerja dan produktivitas perusahaan (Wasesa, 2010: 110). Oleh karena itu perusahaan mempunyai divisi Public Relations yang salah satu aktivitasnya adalah menangani publik internal perusahaan melalui Internal Public Relations, sesuai dengan pernyataan Kennan dan Hazleton yang dikutip oleh Mirsha dalam jurnal Internal Communication: Building Trust, Commitment, And A Positive Reputation Through Relationship Management With Employees (2007), yang menyatakan bahwa “ Internal Public Relations, or IPR as Public Relations Practice”. Internal Public Relations akan menjadi penyambung antara organisasi dengan publik internal perusahaan yang salah satunya adalah karyawan perusahaan. Menjaga komunikasi publik internal inilah yang menjadi tantangan
3 tersendiri. Jika perusahaan ingin mencapai tujuan mereka dengan baik maka hal itu harus dimulai dari publik internal perusahaan itu sendiri. Internal Public Relations inilah yang dilakukan oleh PT Lamuda Tenka dalam upaya menjaga komunikasi publik internal dan menyelaraskan tujuan perusahaan kepada karyawan melalui aktivitas Internal Public Relations dengan harapan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. PT Lamuda Tenka berusaha untuk menjalin relasi yang baik antara atasan dan bawahan serta seluruh karyawan yang ada. Semua itu dilakukan dengan harapan agar terciptanya sebuah suasana kerja yang nyaman yang dimana mampu mengangkat produktivitas kerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan Internal Public Relations dalam mendukung produktivitas karyawan seperti rapat, penyediaan telepon internal, email, papan pengumuman, gathering karyawan, dan website (internet). Berdasarkan pentingnya Internal Public Relations bagi perusahaan sebagai salah satu aktivitas Public Relations dan keinginan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Internal Public Relations dari PT Lamuda Tenka terhadap produktivitas kerja karyawan didalamnya, membuat penulis terdorong untuk melakukan penelitian tentang hal ini.
1.2
Ruang Lingkup 1.2.1
Rumusan Masalah Adapula rumusan masalah yang ditulis oleh sang penulis dalam penelitian kali ini yaitu sebagai berikut :
4 1. Seberapa besar pengaruh Internal Public Relations terhadap produktivitas kerja karyawan PT Lamuda Tenka? 1.2.2
Identifikasi Masalah Adapula identifikasi masalah yang ditulis oleh sang penulis dalam penelitian kali ini yaitu sebagai berikut : 1. Seberapa jauh peranan Internal Public Relations pada PT Lamuda Tenka untuk meningkatkan produktivitas? 2. Seberapa jauh produktivitas kerja karyawan PT Lamuda Tenka? 3. Adakah hubungan yang signifikan Internal Public Relations terhadap produktivitas kerja karyawan PT Lamuda Tenka?
1.2.3
Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah yang akan diteliti agar tidak meluas atau keluar dari konteks penelitian, maka dari itu batasan masalah diperlukan dalam membangun sebuah penelitian agar peneliti menjadi fokus tentang apa yang akan penulis teliti. Peneliti menetapkan batasan masalah penelitiannya pada: 1. PT Lamuda Tenka 2. Karyawan PT Lamuda Tenka 3. Internal Public Relations menyangkut aktivitas dari Internal Public Relations 4. Produktivitas kerja menyangkut alat ukur produktivitas kerja 5. Keterbatasan waktu selama proses penelitian, yaitu dari 1 April – 30 April 2012
5 1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui seberapa jauh peranan Internal Public Relations pada PT Lamuda Tenka untuk meningkatkan produktivitas. 2. Mengetahui seberapa jauh produktivitas kerja karyawan PT Lamuda Tenka. 3. Mengetahui adakah hubungan yang signifikan Internal Public Relations terhadap produktivitas kerja karyawan PT Lamuda Tenka. 4. Mengetahui seberapa besar pengaruh Internal Public Relations terhadap produktivitas kerja karyawan PT Lamuda Tenka.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah 1. Bagi penulis : 1. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diajarkan khususnya mengenai Internal Public Relations sebagai salah satu bentuk aktivitas Public Relations. 2. Mengetahui informasi tentang pengaruh Internal Public Relations terhadap produktivitas kerja karyawan.
2. Bagi PT Lamuda Tenka : Menjadi sarana evaluasi dan masukan untuk menunjang langkah ke depan yang akan diambil.
6 3. Bagi ilmu pengetahuan : 1. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan menambah literatur mengenai pengaruh Internal Public Relations dalam perusahaan. 2. Menjadi referensi yang berharga sebagai acuan, pedoman dan sumber informasi bagi penelitian sejenis di masa mendatang. 1.4
Hipotesis 1. Hipotesis hubungan = : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Internal Public Internal terhadap produktivitas kerja karyawan PT Lamuda Tenka : Ada hubungan yang signifikan antara Internal Public Internal terhadap produktivitas kerja karyawan PT Lamuda Tenka
2. Hipotesis pengaruh = : Tidak ada pengaruh Internal Public Internal yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Lamuda Tenka : Ada pengaruh Internal Public Internal yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Lamuda Tenka
1.5
Metodologi Penelitian 1.5.1
Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.
Menurut Kriyantono (2010: 55) menyatakan riset kuantitatif
adalah yang
7 menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif. Menurut Kriyantono (2010: 69), penelitian eksplanatif adalah menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti.
1.5.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
survei dengan menggunakan kuesioner, data yang dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Menurut Kriyantono (2010; 97), kuesioner atau angket adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden dimana kuesioner dikirim melalui pos atau periset mendatangi responden secara langsung. Tujuannya guna mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.
1.5.3
Populasi dan Sampel Populasi
adalah
wilayah
generalisasi
yang
terdiri
atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik keimpulannya. (Sugiyono, 2010: 116). Populasi dari penelitian ini adalah para karyawan dari PT Lamuda Tenka, karena relevan dengan tujuan penelitian.
8 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2010: 116). Sampel dalam penelitian ini yang diambil oleh peneliti adalah sampling random sederhana. Menurut Kriyantono (2010: 154), sampling random sederhana adalah sampel yang dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sampel yang diambil adalah dari populasi karyawan PT Lamuda Tenka yang disesuaikan dengan penentuan sampel Slovin.
1.5.4
Teknik Pengumpulan Data Data adalah bahan keterangan tentang suatu objek penelitian yang
diperoleh di lokasi penelitian. Data kuantitatif biasanya bisa dijelaskan dengan angka-angka. Semua data kuantitatif dapat dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder yang berupa informasi latar belakang objek penelitian. Dalam penelitian ini, maka data primer dan data sekunder sebagai berikut: 1. Data primer: data primer dalam penelitian ini berasal dari kuesioner yang diisi oleh karyawan PT Lamuda Tenka. Setelah diisi kuesioner akan diberikan kembali kepada peneliti. 2. Data sekunder: data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data perusahaan PT Lamuda Tenka, seperti company profile dan struktur organisasi perusahaan.
9 1.5.5
Variabel Menurut Kriyantono (2007: 20), variabel adalah konsep tingkat rendah
yang acuan – acuannya secara relatif mudah diidentifikasikan dan diobservasi serta mudah diklasifikasi, diurut atau diukur. 1. Variabel Pengaruh/Independent Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Internal Public Relations sebagai variabel X. 2. Variabel Tergantung/Dependent Variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja karyawan sebagai variabel Y.
1.5.6
Metode Analisis Data Metode yang digunakan untuk menganalisa data adalah analisa korelasi
Pearson Product Moment, determinasi dan koefisien regresi. Alasan penulis menggunakan metode analisa Pearson Product Moment, determinasi dan koefisien regresi karena metode-metode analisis data tersebut yang tepat untuk menganlisa penelitian ini.
1.6
Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan skripsi ini diuraikan secara singkat isi dari setiap
bab yang ada, dimana terdiri dari lima bab yang menguraikan masalah secara berurutan. Pembagian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
10 BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2
LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi landasan-landasan teori-teori yang relevan dan berhubungan dengan variabel-variabel yang diteliti oleh peneliti.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang teori dari metode penelitian, metode pengumpulan data, jenis peneliti yang dipakai, metode analisis data, waktu dan lokasi penelitian.
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis data yang merupakan usaha untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu yang terdiri dari deskriptif objek penelitian dan hasil analisis, serta pembahasan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas .
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan yang diambil oleh peneliti dari hasil analisis dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan. Hasil kesimpulan tersebut akan disertakan dengan saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat.