BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan, sebenarnya masalah kecepatan, daya jangkau, ketepatan, volume maupun jenis informasi yang dapat diberikan kepada masyarakat sudah tidak lagi menjadi permasalahan. Dalam kenyataannya masyarakat masih banyak yang belum memahami apa yang seharusnya diketahui mengenai lingkungan sekitarnya terutama terhadap kegiatan-kegiatan yang memungkinkan timbulnya masalah lingkungan. Seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat, akhir-akhir ini masalah lingkungan banyak menarik perhatian terutama dari media massa yang meliput secara langsung atau berdasarkan laporan dari masyarakat yang terkena dampak masalah lingkungan. Dari dua bentuk media massa yaitu media elektronik dan media cetak, radio merupakan salah satu media elektronik yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi dan dinilai mampu untuk menjangkau segala lapisan masyarakat. Oleh karena itu rasio memegang peranan pentin dalam menumbuhkan dan membina sikap mental masyarakat dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah lingkungan. Dalam persaingan media massa, selain media cetak sendiri, media elektronikpun (radio dan Televisi) dan media internet walaupun hanya satu 1
2
persen bangsa Indonesia yang terkait ke internet, juga melakukan persaingan namun tidak separah dengan persaingan media cetak, karena kita mengenal lokalisasi media yang menjadi ancaman langsung bagi media nasional seperti surat kabar daerah, majalah daerah. Media TV , tidak lagi di pungkiri, adalah media yang paling mendominasi di Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia , memperoleh perkembangan berita melalui Televisi Stasiun TV juga memperoleh penghasilan terbesar dari media penyebar informasi lainnya, seperti media cetak (koran, Majalah, Tabloit) , media radio dan media elektronik (internet). Penghasilan ini berasal dari perusahaan yang memasang iklan di televisi untuk memasarkan produk mereka. Banyaknya perusahaan yang memasarkan produk mereka menggunakan media Televisi ini membuktikan bahwa eksistensi media Televisi yang dianggap dan telah menjadi media massa paling berpengaruh di Indonesia. MNC Group, memiliki unit Stasiun Televisi terbanyak di antara perusahaan dan group lainnya. MNC memilki RCTI, Global TV, MNC TV untuk stasiun TV Swasta Nasional, dan Sun TV untuk stasiun TV Swasta Lokal. Dilihat dari data ini, MNC Group memiliki kesempatan terbesar dalam mendominasi media massa, khususnya pertelevisian Swasta di Indonesia. Dalam pembahasan ini, saya akan memfokuskan penelitian saya kepada salah satu stasiun Televisi milik MNC Group, yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia atau lebih dikenal dengan RCTI. Saya akan memusatkan peneltian saya kepada bagaimana RCTI mempromosikan acara - acara yang mereka miliki
3
agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Dalam pembahasan ini, peneliti mempersempit area pembahasannya, yaitu kepada strategi yang digunakan oleh RCTI untuk mempromosikan acara – acara yang mereka miliki, khususnya pada acara dengan Rating tinggi, yaitu sinetron Putri yang ditukar yang menduduki peringkat pertama pada survey rating dan share milik AGB Nielsen, sebuah lembaga survey yang menjadi patokan rating dan share program televisi di seluruh stasiun televisi di Indonesia. Sinetron ini juga mendapat apresiasi yang luar biasa oleh para penontonya, bahkan ketika pada satu hari, bisa sampai tayang tiga episode berturut – turut, dengan total durasi hampir
lima jam,
sinetron ini masih menduduki posisi nomor satu pada data survey rating yang dikeluarkan oleh AGB Nielsen. Selain itu, saya juga akan membahas bagaimana RCTI memposisikan dirinya sebagai stasiun televisi yang peduli kepada masyarakat Indonesia, khususnya kepada para penontonnya, yaitu melalui program Jalinan Kasih, sebuah program khusus milik RCTI yang berfokus kepada acara diluar studio dengan tujuan untuk mempromosikan RCTI melalui kegiatan sosial berupa operasi – operasi gratis untuk masyarakat kurang mampu. Kenapa peneliti memilih kedua acara ini? Karena kedua acara ini adalah program acara yang sangat berpengaruh pada perolehan rating dan share RCTI. Rating dan Share ini pula, yang dapat menjadi patokan, bahwa sebuah stasiun televisi telah mencapai citra yang ”Baik” di mata para penonton, karena ditonton oleh lebih banyak orang dibandingkan dengan stasiun televisi lainnya.
4
Untuk mendapatkan data – data yang tepat, saya memutuskan untuk menggali informasi dari divisi yang menangani dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan promosi RCTI. Divisi ini adalah Divisi Promosi yang terdiri dari sejumlah staff promosi, Produser , dan Kepala Divisi. Agar tidak terjadi kesalahpahaman, Divisi promosi ini terpisah dengan divisi yang menangani segala proses penjualan iklan , yaitu Divisi Marketing. 1.2
Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini, adalah 1.
Strategi yang digunakan oleh Tim Promosi RCTI untuk meningkatkan jumlah penonton , dalam hal ini, studi kasus dari Sinetron ”Puteri Yang Ditukar”
2.
Kegiatan yang digunakan oleh Tim Promosi RCTI untuk meningkatkan jumlah penonton , dalam hal ini, studi kasus dari Sinetron ”Puteri Yang Ditukar” Apa yang diharapkan dari kedua citra di atas? Semua itu kembali pada
rasa tertarik para Investor untuk beriklan pada spot – spot iklan yang tersedia pada setiap program acara RCTI. Apabila citra RCTI sudah sangat baik di mata para penonton dan calon penontonnya, maka akan berpengaruh pada bagusnya rating dan share yang diperoleh. Rating dan share inilah yang menjadi patokan bagi para investor untuk menentukan stasiun televisi mana yang akan digunakan sebagai media partnernya untuk mempromosikan produk – produk mereka.
5
I.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1
Tujuan Penelitian Tujuan akademis penelitian ini adalah salah satu dari syarat kelulusan untuk mendapat gelar sarjana di Bina Nusantara. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan serta memperdalam, serta mempelajari, apa saja strategi yang digunakan oleh RCTI untuk meningkatkan jumlah penonton RCTI dengan studi kasus Sinetron ”Putri Yang Ditukar”.
1.3.2
Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini, selain sebagai syarat kelulusan, adalah sebagai pembelajaran kepada mahasiswa atau kepada orang lain yang membacanya sebagai bahan referensi untuk mencari strategi promosi yang akan digunakan untuk memasarkan produk dari perusahaanya masing masing, baik untuk karyawan maupun para wiraswastawan.
1.4
Metode Penelitian Landasan metode penelitian yang saya gunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif Deskriptif.
1.6
Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data secara umum dibagi menjadi tiga bagian, antara lain;
6
Dalam penelitian ini, saya akan membatasi teknik pengumpulan data pada dua metode, yaitu Pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam. 1.6.3. Metode Pengelohana Data Dalam penelitian ini, saya menggunakan dua metode , yaitu Triangulasi Data