BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam kondisi ekonomi yang terus berkembang pada saat ini, akan dapat menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Kondisi yang seperti ini akan timbul masalah pendanaan yang merupakan bagian sangat penting bagi dunia usaha
dan
akan
berkaitan
dengan
kepentingan
banyak
pihak
seperti
kreditur,pemegang saham, dan pihak manajemen perusahaan sendiri. Pendanaan dapat berupa modal sendiri,saham biasa,saham preferen,hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Keputusan pendanaan berkaitan dengan struktur modal sehingga perusahaan harus memiliki keputusan yang sangat tepat dimana perlu adanya peran manajer dalam menentukan struktur modal yang optimal agar tidak menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tingggi sehingga mengakibatkan pada rendahnya profitabilitas perusahaan. Struktur modal adalah perbandingan atau imbangan pendanaan jangka panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri (Martono dan Harjito,2013:256). Struktur modal merupakan landasan dari kebijakan perusahaan dalam menentukan jenis sekuritas yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Masalah struktur modal merupakan masalah yang penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal perusahaan akan mempunyai dampak secara langsung terhadap posisi
1
2
financial perusahaan. suatu perusahaan yang mempunyai struktur modal yang tidak baik akan mempunyai hutang yang sangat besar dan memberikan beban yang sangat berat bagi perusahaan. Sruktur modal
yang optimal
merupakan
struktur modal
yang
mengoptimalkan keseimbangan antara resiko dan pengembalian kepada pemegang saham sehingga dapat mempengaruhi harga saham perusahaan. Penambahan hutang akan memperbesar resiko perusahaan yang akan mengakibatkan meningkatnya hutang sehinggga cenderung menurunkan harga saham, tetapi juga akan
memperbesar
tingkat
pengembalian
yang
diharapkan
yang
akan
meningkatkan harga saham tersebut. Hutang adalah kewajiban perusahaan untuk membayar sebagian uang,jasa,maupun barang dimasa yang akan datang kepada pihak lain akibat transaksi yang dilakukan pada masa lalu. Hutang merupakan salah satu alternatif perusahaan untuk mendapatkan sumber dana yang dibutuhkan. Modal sendiri adalah modal jangka panjang yang diperoleh oleh pemilik perusahaan atau pemegang saham. Modal sendiri dapat diperoleh dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan. Modal dari dalam perusahaan adalah bentuk keuntungan atau tingkat laba yang diperoleh perusahaan dan modal dari luar perusahaan adalah bentuk saham yang berasal dari pemilik perusahaan. Dengan penjelasan tersebut, dapat diuraikan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal untukmenentukan pemenuhan dana yang dilakukan oleh perusahaan agar menciptakan struktur modal yang optimal.
3
Dengan hal ini Struktur modal yang optimal akan menghasilkan nilai yang seimbang antara hutang dengan modal sendiri. Menurut Brighman dan Houstan (2009:42) ada beberapa faktor yang dapat membuat keputusan struktur modal,antara lain: stabilitas penjualan,struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen,sikap pemberi pinjaman dan agen pemberi peringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan,fleksibilitas perusahaan. Dengan adanya faktorfaktor struktur modal perusahaan dapat memprediksi kebutuhan dana, kondisi pasar maupun konsekuensi dari kekurangan modal. Menurut Brigham dan Houston (2009:7) terdapat 4 faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu risiko bisnis, posisi pajak, fleksibilitas keuangan, konservatisme atau agresivitas manajemen berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil penelitian Joni dan Lina (2010) bahwa pengujian parsial profitabilitas, risiko bisnis, dan struktur aktiva tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal. Beberapa faktor yang dianggap mempengaruhi struktur modal telah banyak dikaji oleh penelitian terdahulu. Namun hasil penelitian belum bisa menentukan faktor-faktor yang secara tepat dapat mempengaruhi keputusan struktur modal, karena hasil yang belum konsisten. Maka penelitian ini lebih dimaksudkan untuk menemukan bukti yang pasti dari faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi struktur modal perusahaan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, struktur aktiva, stabilitas penjualan, risiko bisnis, tingkat pertumbuhan.
4
Kondisi perkembangan dunia usaha kosmetik di indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dari data Persatuan Kosmetik Indonesia (2008) menyatakan bahwa penjualan produk kosmetik mencapai Rp 40 miliar untuk satu perusahaan setiap satu bulannya. hal ini menunjukkan bahwa pemakaian kosmetik di Indonesia banyak diminati. Seiring perkembangan zaman, kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian kaum wanita. Sejalan dengan peningkatan kebutuhan dan keinginan terhadap perubahan gaya hidup masyarakat saat ini mengalami persaingan yang cukup ketat antar industri kosmetik
sehingga
menyebabkan
persaingan
antar
perusahaan
semakin
kompetitif. Perusahaan menyadari munculnya berbagai tantangan yang harus dihadapi baik dalam perusahaan sejenis di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri. Persaingan usaha ditengah kondisi perekonomian Indonesia cenderung fluktuatif yang dapat menuntut para pelaku usaha untuk semakin giat meningkatkan kinerja usaha guna dalam kelangsungan hidup perusahaan. Pada penelitian ini membahas mengenai perusahaan kosmetik karena memiliki kinerja perusahaan yang menarik dan prospek perusahaan semakin meningkat yang banyak diminati oleh para investor. Penggunaan struktur modal pada perusahaan kosmetik dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk keputusan penting dalam pencapaian tujuan manajemen keuangan dan menciptakan bauran pendanaan yang dapat meminimumkan biaya modal dan memaksimumkan nilai perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraian tersebut bahwa struktur modal salah satunya dipengaruhi oleh kondisi perusahaan, maka penelitian ini
5
menggunakan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian,maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah Stabilitas Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah Struktur Aktiva berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia? 4. Apakah Risiko Bisnis berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia? 5. Apakah Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia?
6
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian yang dilakukan adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
dalam
rumusan
masalah
yang
telah
dijabarkan
sebelumnya. Secara rinci tujuan penelitian adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh Stabilitas Perusahaan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2. Untuk mengetahui pengaruh Struktur aktiva terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 3. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 4. Untuk mengetahui pengaruh Resiko Bisnis terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 5. Untuk mengetahui pengaruh Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Alat Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
7
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi beberapa pihak sebagai berikut: 1. Kontribusi praktis Bagi perusahaan, penelitian ini bermanfaat untuk pertimbangan dalam memecahkan masalah dan sebagai bahan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan faktor-faktor penting dalam pembuatan keputusan mengenai strukur modal. 2. Kontribusi teoritis Bagi penelitian yang akan datang, hasil penelitian ini dapat bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi mengenai keputusan struktur modal perusahaan. 3. Kontribusi kebijakan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan akan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan masalah yang ada. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan pemaparan yang sudah ada diatas, maka peneliti membatasi penelitian ini agar dapat terarah dan tidak mengalami kesimpangsiuran pada ruang lingkup sebagai berikut: 1. Penelitian ini terbatas pada obyek yang diteliti yaitu mengenai laporan keuangan pada perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Alat Rumah Tangga Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2. Data yang dianalisis adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur antara periode tahun2010 sampai dengan 2014