B A B III DATA
3.1! Pengertian Ulos
Kain ulos yang dipakai oleh laki - laki dibagian bawah disebut dengan
“singkot”, yang disampirkan di atas bahu disebut “hande - hande”, dan ulos yang
dipakai sebagai penutup kepala dinamakan “tali - tali”. Ulos yang dipakai oleh
kaum wanita dari mulai atas dada sampai dengan kaki disebut dengan
“haen” (kain), untuk penutup bahu dan punggung dinamakan “hohop - hohop”,
yang dipakai sebagai selendang disebut “ampe - ampe”, dan sebagai penutup
kepala disebut dengan “saong”.
menggunakan ulos dari jenis ragi hidup, ragi pangkot, sibolang, runjat, djobit, dan
simarindjamisi. Ulos yang dipakai di kepala atau “sihadanghononton”
menggunakan jenis sirara, sumbat, bolean, mangiring, surisuri, dan sadum.
Sementara itu ulos yang dililitkan di pinggang atau “sitalihononton” menggunakan
jenis tumtuman, mangiring, dan padangrusa.
!
3.1.1!
Fungsi Ulos
1. Ulos Adat
Ulos yang diberikan dan diterima oleh seseorang sesuai dengan aturan
norma - norma adat yang berlaku pada suatu upacara adat, misalnya
dalam upacara adat kelahiran, pernikahan, kematian, memasuki
rumah baru, menggali tulang - belulang, dan lain - lain. Ulos menjadi
simbol pemberian “pasu - pasu” (berkat dan doa) dan simbol kasih
sayang antara pemberi dan penerimanya.
Semua ulos yang difungsikan sebagai ulos adat disebut juga “ulos na
marhadohoan”, yang menjadi barang pusaka atau “homitan” yang
Ulos yang dipakai sebagai pakaian atau “siabithononton” biasanya
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
bermakna spiritual dan harus disimpan baik - baik di “parmonang -
monangan” atau “hombung” (tempat penyimpanan barang berharga).
2. Ulos Biasa
Ulos yang dipakai sebagai pakaian dalam kehidupan sehari - hari.
Sebuah ulos yang masih berada di tangan penenun, pedagang, yang
dipakai sebagai pakaian, atau hiasan digolongkan sebagai ulos biasa,
demikian juga “ulos bulang - bulang” yang diberikan sebagai
penghargaan kepada orang yang sangat dihormati (pejabat atau tokoh
masyarakat) tidak dapat digolongkan sebagai ulos adat walaupun
nilainya juga tinggi.
!
3.1.2!
Jenis - jenis Ulos Batak Toba1
1. Ulos Antak - Antak
Dipakai sebagai selendang orang tua melayat orang meninggal, dan
dipakai sebagai kain dililt (dihohop - hohop) waktu acara manortor
(menari tor - tor).
2. Ulos Bintang Maratur
Merupakan Ulos yang paling banyak kegunaannya didalam acara-acara
seperti : • Diberikan kepada anak yang memasuki rumah baru oleh orang tua • Diberikan waktu selamatan kehamilan usia tujuh bulan oleh orang tua • Diberikan waktu acara suka cita • Ulos ini juga diberikan kepada pahompu (cucu) yang baru lahir • Dipakai untuk pahompu (cucu) yang dibaptis • Dipakai untuk sebagai selendang
1
http://tagorsitohang.wordpress.com
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Ulos Bolean
Dipakai sebagai selendang pada acara - acara duka cita.
4. Ulos Mangiring • Dipakai sebagai selendang (tali - tali) • Sebagai pemberian kepada cucu yang baru lahir dari anak pertama • Ulos ini dapat dipakai sebagai parompa (kain untuk menggendong)
5. Ulos Padang Rusa
Dipakai sebagai selendang (tali - tali)
6. Ulos Pinan Lobu - Lobu,
Dipakai sebagai selendang
7. Ulos Pinuncaan
Ulos ini sebenarnya terdiri dari lima bagian yang ditenun secara terpisah
yang kemudian disatukan dengan rapi hingga menjadi bentuk satu ulos
yang kegunaannya antara lain : • Ulos ini dapat dipakai berbagai keperluan acara-acara duka cita atau suka cita • Dalam acara adat ulos ini dipakai oleh kepala adat maupun oleh rakyat biasa selama memenuhi pedoman • Pada pesta perkawinan atau upacara adat suhut sihabolonon atau asuhutonlah (tuan rumah) yang memakai ulos ini • Pada waktu pesta besar dalam acara marpaniaran, ulos ini juga dipakai ayau dililit sebagai kain (hohop - hohop) oleh keluarga hasuhuton • Sebagai ulos pasamot pada acara pernikahan.
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
8. Ulos Ragi Hotang
Ulos ini biasa diberi kepada sepasang pengantin yang disebut sebagai
ulos hela.
9. Ulos Ragi Huting
Ulos ini sekarang sudah jarang dipakai, konon jaman dahulu anak-anak
perempuan memakai ulos ragi huting ini sebagai pakaian sehari - hari
yang dililit di dada (hoba - hoba), dan kemudian dipakai orang tua
sebagai selendang saat berpergian.
10. Ulos Sibolang Rasta Pamontari
Ulos ini kalau jaman dulu dipakai untuk keperluan duka dan suka cita,
tetapi pada jaman sekarang ini sibolang bisa dikatakan simbol duka
cita, dipakai juga sebagai ulos saput (apabila yang meninggal orang
dewasa yang belum punya cucu), dan dipakai sebagai ulos tujung
(dipakaikan kepada pasangan yang ditinggalkan apabila belum memiliki
cucu), dan kemudian pada peristiwa duka cita.
11. Ulos Sibunga Umbasa dan Ulos Simpar
Ulos ini dipakai sebagai selendang.
12. Ulos Sitolutuho
Ulos ini dipakai sebagai ikat kepala atau selendang wanita.
13. Ulos Suri - suri Ganjang
Ulos ini dipakai sebagai hande - hande pada waktu bermain gondang,
dan dipergunakan sebagai oleh pihak hula - hula untuk manggabei
borunya karena itu disebut juga u los gabe - gabe.
14. Ulos Ragi Harangan
Pemakaiannya sama dengan ulos ragi pakko.
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
15. Ulos Simarinjam
Dipakai sebagai kain, dan juga dilengkapi dengan ulos pinuncaan
disandang dengan perlengkapan adat Batak sebagai panjoloani yang
memakai ini satu orang paling depan.
16. Ulos Ragi Pakko
Dipakai sebagai selimut pada jaman dahulu dan pengantar wanita yang
dari keluarga kaya bawa dua ragi untuk selimut yang dipergunakan
sehari - hari. Disebut ragi pakko karena warnanya hitam seperti pakko.
16. Ulos Tumtuman
Dipakai sebagai tali - tali yang bermotif dan dipakai anak yang pertama
dari hasuhutan.
17. Ulos Tutur-Tutur
Dipakai sebagai tali-tali atau hande - hande.
!
3.1.3!
Proses Pembuatan Ulos
1. Bahan baku pembuatan ulos
Benang jahit biasa yang berwarna warni dan telah digulung pada
gulungan berupa pipa plastik atau kertas.
b. Benang Ikat
Benang yang belum bergulung, melainkan terurai dalam satu ikatan.
Benang jenis ini harus terlebih dahulu diolah sebelum digunakan
oleh pengrajin.
c. Benang Ball
Benang jahit biasa yang berwarna putih (berupa gulungan) yang
biasa digunakan dalam lingkungan rumah tangga. Benang ini
digunakan pengrajin untuk membuat motif atau hiasan pada ulos
yang menuntut warna putih.
a. Benang Polyster
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
d. Benang Sulam
Benang yang terdiri dari aneka warna. Warna yang digunakan
pengrajin disesuaikan dengan tuntutan motif atau hiasan ulos.
2. Peralatan
a. Pangunggasan
Terdiri dari empat bagian peralatan, diantaranya : • Unggas : Peralatan berupa kuas yang dibuat dari ijuk pohon enau yang berfungsi sebagai alat untuk mengoleskan dan meratakan bahan pengeras benang. • Hantaran : Peralatan yang terbuat dari kayu yang dibentuk seperti bingkai dan berfungsi sebagai tempat penjemuran atau tempat benang yang akan diunggas. • Baluhat : Bambu yang ditempatkan pada bagian bawah bingkai atau hantaran dan berfungsi sebagai alat pemberat.
b. Ulkulan
Alat untuk menggulung benang yang berupa baling - baling yang
terbuat dari dua bilah kayu yang dirangkaikan secara menyilang,
sehingga membentuk empat buah jari - jari yang sama panjang.
c. Hasoli
Sebilah bambu berbentuk bulat yang panjangnya kira - kira 20 - 25
cm dan diameternya kira - kira 0,5 cm. Alat ini berfungsi sebagai
gulungan benang atau gelondong benang.
d. Anian
Bagian dari peralatan tenun yang terbuat dari kayu bilah papan yang
berfungsi sebagai ram, untuk mengatur, menyusun, dan memasang
lungsin (benang membujur pada tenunan). Anian dapat juga
dikatakan sebagai bingkai yang dapat diatur posisi dan
kedudukannya. 18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
e. Hasaya
Istilah yang digunakan pengrajin untuk bertenun. Hasaya sebagai
seperangkat alat tenun terdiri atas beberapa bagian,
diantaranya : • Guyun : alat yang terbuat dari dua bilah kayu bulat yang dijalin oleh untaian benang bercelah - celah, sehingga menyerupai sisir yang bercelah jarang. • Pagabe : peralatan tenun yang terbuat dari kayu broti yang sudah diketam sampai licin . • Pamunggung : belahan kayu broti yang dibentuk sedemikian rupa, pada bagian belakangnya diberikan lengkungan untuk menahan punggung bagian bawah pengrajin. • Tadokan : ketika sedang menenun, pengrajin duduk dengan kaki yang terjulur kedepan dan berada di bawah benang lungsin. Dengan posisi yang demikian, maka pengrajin memerlukan pijakan. Pijakan inilah yang dinamakan tadokan. • Pamapan : berupa kayu broti atau bambu bulat, biasanya dipakukan ke dinding rumah (tempat bertenun) yang panjang dan besarnya disesuaikan dengan peralatan tenun. • Tipak, Balobas, Pambibir, dan Corot : adalah alat yang berupa bilahan papan tipis yang rata dan digunakan untuk memisahkan benang lungsin ketika pengrajin membuat motif atau hiasan pada kain yang sedang ditenun.
!
3.1.4!
Upacara Adat Batak Toba2
1. Upacara adat mangirdak atau mangganje atau mambosuri boru (adat
tujuh bulanan). Upacara adat mangirdak adalah upacara yang diterima
oleh seorang ibu yang usia kandungannya tujuh bulan.
2
http://www.daniroymansimanjuntak.webege.com
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Upacara adat mangharoan
Upacara adat mangharoan adalah upacara adat yang dilaksanakan
setelah dua minggu kelahiran bayi untuk menyambut kedatangan bayi
tersebut dalam keluarga tersebut.
3. Upacara adat martutu aek
Upacara adat martutu aek adalah upacara adat pemberian nama
kepada bayi. Namun, pada saat ini, upacara ini sudah tidak dilakukan
lagi karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama.
4. Upacara adat marhajabuan
Upacara adat marhajabuan adalah upacara adat pernikahan sesuai
dengan adat Batak Toba.
5. Upacara adat manulangi
Upacara adat manulangi adalah upacara adat yang diberikan kepada
orang tua yang lanjut usianya dengan menyuapkan makanan
kesukaannya.
6. Upacara adat hamatean
Upacara adat hamatean adalah upacara adat kematian sesuai dengan
adat Batak Toba.
7. Upacara adat mangongkal holi
Upacara adat mangongkal holi adalah upacara adat penggalian tulang
belulang orang tua yang telah meninggal untuk dipindahkan ketempat
lain atau kedalam tugu.
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2! Pengertian Buku3
Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu
pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah
lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan
perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book
atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan komputer dan internet (jika
aksesnya online).
!
3.2.1!! Jenis - jenis Buku4
1. Komik
Menurut Will Eisner dalam bukunya Graphic Storytelling, komik adalah
tatanan gambar dan balon kata yang berurutan. Scott McCloud punya
pendapat lain, katanya dalam buku Understanding Comics, komik
didefinisikan sebagai gambar yang menyampaikan informasi atau
menghasilkan respons estetik pada yang melihatnya.
2. Cergam
Arswendo Atmowiloto (1986) mengungkapkan bahwa cergam sama
dengan komik, gambar yang dinarasikan, kisah ilustrasi, picto-fiksi dan
lain-lain.
3. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif;
biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel
berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong
berita". Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih
kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan
metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita
tentang tokoh - tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari -
3
http://id.wikipedia.org/wiki/Buku
4
http://bahasasiswa.do.am/blog/2009-06-14-181
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
hari, dengan menitikberatkan pada sisi - sisi yang aneh dari naratif
tersebut.
4. Novelet
Cerita tanggung, untuk dikatakan cerpen dia terlalu panjang, untuk
dikatakan novel terlalu pendek. Jumlah halaman novelet diperkira
berada di antara 40-50 halaman. Namun, batasan ini sangat relatif,
tidak mutlak.
5. Nomik
6. Antologi (kumpulan)
Secara harfiah antologi diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti
"karangan bunga" atau "kumpulan bunga", adalah sebuah kumpulan
dari karya-karya sastra. Awalnya, definisi ini hanya mencakup kumpulan
puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak dalam
Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain
seperti cerita pendek, novelpendek, prosa, dan lain - lain. Dalam
pengertian modern, kumpulan karya musik oleh seorang artis,
kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi juga
tergolong antologi. KBBI mendefinisikan antologi sebagai kumpulan
karya tulis pilihan dr seorang atau beberapa orang pengarang. Antologi
dapat pula disebut bunga rampai.
7. Dongeng
Dongeng, merupakan suatu kisah yang di angkat dari pemikiran fiktif
dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan
moral, yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan
mahluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi,
dari pemikiran seseorang yang kemudian di ceritakan secara turun -
temurun dari generasi kegenerasi. Dalam satu buku, bisa terdiri atas
Nomik adalah singkatan dari novel komik.
satu volume.
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
satu atau lebih dongeng. Sekarang, banyak buku-buku dongeng yang
merupakan saduran dan disesuaikan dengan kehidupan masa kini.
8. Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tanggal lahir
atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita
tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian.
Biografi yang ditulis sendiri oleh tokohnya dinamakan autobiografi.
9. Catatan harian (jurnal/diary)
Catatan harian adalah buku yang isinya berdasarkan catatan harian
atau catatan harian itu sendiri, misalnya catatan harian Anne Frank.
Buku yang dibuat berdasarkan catatan harian misalnya, Bersaksi di
Tengah Badai karya Wiranto.
10. Ensiklopedia
Ensiklopedia adalah buku yang berisi penjelasan mengenai setiap
cabang ilmu pengetahuan yang tersusun menurut abjad atau menurut
kategori secara singkat dan padat.
Kenyataannya, kita sering menemukan istilah ensiklopedi, padahal yang
tepat adalah ensiklopedia. Seorang praktisi penerbitan saat ditanya
kecenderungan mereka menggunakan kata ensoklopedi karena istilah
tersebut dipandang lebih familier. Pada dasarnya, istilah apapun yang
kita gunakan, hendaknya harus disadari ketepatan apalagi tentang
asal - usul beserta fungsi istilah tersebut.
11. Fotografi
Fotografi berasal dari 2 kata yaitu photo yang berarti cahaya dan graph
yang berarti tulisan atau lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah
proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya.
Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/
menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang
peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini
adalah kamera.
Karya - karya foto seseorang atau beberapa orang dapat saja dijadikan
buku. Buku jenis ini akan lebih menarik jika disertai keterangan
mengenai objeknya. Untuk kepentingan lain, buku fotografi ini bisa juga
berisi penjelasan mengenai cara atau strategi untuk menghasilkan foto
- foto seperti yang tercetak.
12. Karya ilmiah
13. Tafsir
Tafsir adalah keterangan atau penjelasan tentang ayat - ayat Al-quran
agar maksudnya lebih mudah dipahami. Tafsir harfiah berarati tafsir
kata demi kata, tafsir mimpi adalah penggunaan ciri - ciri modern untuk
menguraikan arti mimpi. Buku yang berisi materi tentang hal ini
dinamakan buku tafsir.
Kamus adalah buku acuan yg memuat kata dan ungkapan, biasanya
disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna, pemakaian,
atau terjemahannya. Kamus dapat pula diartikan sebagai buku yg
memuat kumpulan istilah atau nama yang disusun menurut abjad
beserta penjelasan tentang makna dan pemakaiannya (KBBI).
Wikipedia menguraikan kamus sebagai sejenis buku rujukan yang
menerangkan makna kata-kata. Kamus berfungsi membantu
seseorang mengenal kosakata baru. Selain menerangkan maksud kata,
kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal - usul
(etimologi) kata dan juga contoh penggunaannya. Untuk memperjelas,
kamus juga dapat disertai ilustrasi.
Laporan penelitian, disertai, tesis, skripsi, dan sebagainya.
14. Kamus
24 http://digilib.mercubuana.ac.id/
15. Panduan (how to)
Disebut juga buku petunjuk, misalnya buku tentang beternak ayam,
berkebun kelapa sawit, kiat memperoleh dan kiat menjalani beasiswa di
luar negeri, dan sebagainya.
Kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku. Selain dalam
bentuk buku, atasl juga ditemukan dalam bentuk multimedia, misalnya
Google Earth. Atlas dapat memuat informasi geografi, batas negara,
statistik geopolitik, sosial, agama, serta ekonomi.
Buku yang disusun berdasarkan kaidah keilmiahan. Misalnya, buku
yang disusun berdasarkan hasil penelitian dan disampaikan dalam
bahasa ilmiah.
Buku jenis ini identik dengan buku anak-anak, isinya biasanya berupa
garis - garis yang membentuk gambar. Fungsinya, adalah membantu
anak - anak untuk belajar mewarnia objek.
16. Atlas
17. Ilmiah
18. Teks Sederhananya adalah buku pelajaran, diktat, modul.
19. Mewarnai
25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
!
3.2.2!! Anatomi Buku5
1. Halaman Preliminaries (halaman pendahulu) • Halaman judul : Halaman ini beradai di halaman awal, setelah kita membuka cover buku, antara lain berisi judul, subjudul, nama penulis, nama penerjemah, nama penerbit, dan logo. Akan tetapi, sebagian buku terbitan memiliki halaman yang terletak sebelum halaman judul, dan hanya berisi judul buku.
• Hak cipta (copyright) : Halaman hak cipta berisi judul, identitas penerbit, penulis, termasuk tim yang terlibat selama proses publikasi, misalnya editor, penata letak, desainer sampul, ilustrator, dan lain - lain. Halaman hak cipta ini biasanya juga disertai pernyataan larangan atau izin untuk memperbanyak (menggandakan) buku tersebut. Akan tetapi, kami pernah menemukan buku yang seakan-akan menolak hak cipta dengan menyebutkan bahwa buku tersebut boleh difotokopi. Secara umum memang aneh, tapi begitulah adanya perbedaan pendapat.
• Halaman tambahan : Halaman ini biasanya berisi motto dan atau ucapan terima kasih dari penulis.
• Sambutan : Halaman ini berisi semacam sambutan yang disampaikan oleh lembaga atau peseorangan yang berkompeten. Ada pula yang menyebutnya sebagai sekapur sirih dan lain sebagainya.
• Kata pengantar : Kata pengantar berisi sedikit ulasan atas buku atau ulasan atas penulis, yang ditulis penerbit atau siapa pun yang berkompeten dan berkaitan dengan isi buku.
5
http://selfpublishing.web.id/mengenal-anatomi-buku-preliminaries-isi-buku-dan-postliminary-2/
26 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Prakata : Prakata ditulis sendiri oleh penulis sebagai pemandu sebelum pembaca memasuki materi atau isi buku. Prakata biasanya berisi uraian tentang tujuan serta metode penulisan.
• Daftar isi : Memudahkan pembaca mencari halaman isi yang berkaitan dengan tema tertentu dari materi buku.
Selain itu ada juga beberapa hal yang termasuk dalam Halaman
Preliminaries, tetapi tergantung kebutuhan atau sesuai dengan materi (isi)
buku (tidak selalu ada), yaitu: Daftar tabel, Daftar singaktan dan akronim,
Halaman daftar lambang, Halaman daftar ilustrasi, Halaman pendahuluan.
2. Halaman Isi Buku • Judul bab : Biasanya, jenis beserta ukuran font (font size, lebih besar) judul bab dibuat berbeda dengan judul subbab apalagi dengan isinya).
• Penomoran bab : Penomoran ini berbeda - beda pada beberapa buku. Pada buku yang berisi ilmu pengetahuan teoritis biasanya penomoran bab menggunakan angka Romawi atau angka Arab. Akan tetapi, pada buku - buku sastra atau buku-buku ilmu pengetahuan populer, biasanya lebih banyak menggunakan simbol simbol atau berupa tulisan, satu, dua, tiga, dan seterusnya.
• Alinea : Setiap paragraf baru akan ditandai dengan adanya alenia. • Penomoran teks : Dalam penomoran teks, kita harus selalu konsisten dan sesuai aturan penomoran teks. Misalnya dengan huruf (A, 1, a, (1), (a)) dan dengan angka (1.1, 1.2., 1.2.3), atau dengan teknik lain.
27 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Perincian : Dalam melakukan perincian hampir sama dengan sistem penomoran teks. Perincian banyak dijumpai pada soal-soal ujian. Perincian dapat berupa penjabaran, dapat pula berupa pilihan, dapat menggunakan nomor, dan dapat pula menggunakan angka.
• Kutipan : Setiap kutipan harus mencantumkan sumber. Jika kutipan agak banyak maka harus dibuat dengan font yang berbeda, baik ukuran, dan jenis font-nya, atau bisa juga dengan cara diberi background.
• Ilustrasi : Ilustrasi harus memiliki keterkaitan dengan materi. Sebab, pemberian ilustrasi bertujuan membantu menjelaskan materi melalui gambar.
• Tabel : Penempatan tabel harus berdekatan dengan materi yang berkaitan. Jika tidak memungkinkan karena menyesuaikan layout, sebaiknya diberi nomor.
• Judul lelar : Judul lelar biasanya ditempatkan di atas atau di bawah teks, kadang diletakkan bersebelahan dengan nomor halaman buku. Judul lelar biasanya berisi judul buku (pada setiap halaman genap) dan judul bab atau nama pengarang (pada setiap halaman ganjil).
• Inisial : Inisial adalah huruf pertama dalam di awal paragraf setelah judul bab yang dibuat sangat besar melebihi ukuran huruf yang lain.
• Catatan samping : Biasanya berada di akhir kalimat kutipan tidak langsung.
• Catatan kaki : Biasanya berada di baris paling bawan halaman, sebelum Judul lelar.
28 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Halaman Postliminary (penyudah) • Catatan penutup : Semacam catatan kaki yang berada di akhir materi atau setelah bab terakhir.
• Daftar istilah : Biasanya berisi istilah - istilah asing dan penjelasannya yang dipakai dalam materi buku.
• Lampiran : Penjelasan - penjelasan atau data yang berfungsi sebagai pendukung atau penguat materi buku.
• Indeks : Daftar kata atau istilah penting yang dilengkapi dengan nomor halaman. Indeks disusun secara alfabetis dan tereletak pada bagian akhir buku. Kita dapat mencari informasi dari istilah yang terdapat dalam indeks dengan membuka halaman yang tertera di belakang istilah. Namun, tidak semua buku menggunakan indeks sebagaimana tidak semua buku memerlukan indeks.
• Daftar pustaka : Berisi daftar buku - buku yang dijadikan referensi dalam menulis materi buku.
• Biografi penulis : Penjelasan tentang latar belakang penulis yang melahirkan buku.
29 http://digilib.mercubuana.ac.id/
!
3.2.3!! Ukuran Buku • “Legacy in Cloth” Batak Textile of Indonesia, Sandra Niessen.
Hardcover 576 halaman
Panjang : 29 cm
Lebar
: 22.5 cm
Tebal
: 4.5 cm
Berat
: 2.8 kg
Bahasa
: Inggris
ISBN-10 : 9067183512
ISBN-13 : 978-9067183512
Penerbit Koninklyk Instituut Voor Taal Land KIVTL (Maret 2010)
• “Tapanuli Utara” New life in hills & valeys, Edward Tigor Siahaan
Bahasa
: Indonesia - Inggris
ISBN-10 : 9799561310
ISBN-13 : 978-9799561312
Penerbit TIMES Communication (1999)
30 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.3! Layout
Tata letak elemen - elemen desain terhadap suatu bidang dalam media
tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Me-layout adalah
salah satu proses atau tahapan kerja dalam desain. Beberapa jenis layout yang
dikenal diantaranya 6 :
• Mondrian Layout
• Multi Panel Layout
6
aftaryan.wordpress.com
31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Picture Window Layout
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
• Copy Heavy Layout
32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Frame Layout
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
• Silhouette Layout
33 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Type Spesimen Layout
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
• Circus Layout e ye witness travel guides
art galleries Festivals Gardens Shopping Nightlife Architecture
temples
The Guides that show you what others only tell you
34 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Jumble Layout
• Grid Layout
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Bleed Layout
• Vertical Panel Layout
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Alphabet Inspire Layout
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
• Angular Layout
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Informal Balance Layout
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
• Brace Layout
38 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Two Mortises Layout
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
• Quadran Layout
39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Comic Strips Layout
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
Find more magazines at www.magazinesdownload.com
• Rebus Layout
40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4! Pengertian Kertas7
Kertas adalah barang lembaran yang dibuat dari bubur rumput, jerami, kayu,
dan sebagainya yang biasa ditulisi atau untuk pembungkus.
!
3.4.1!! Definisi dan Penggolongan Kertas8
Mengacu pada Technical Information - “TIP 0404-36 Paper Grade
Classifaction” terdapat 12 jenis kertas, diantaranya :
1. Uncoated Groundwood
Kertas yang tidak mempunyai lapisan “coating” pigmen dan diproduksi
mengunakan pulp mekanis (mechanical pulp), bubur kertas yang
diproduksi tanpa proses kimiawi. Kurang lebih 80% kertas jenis ini
adalah kertas koran (newsprint). Gramatur 24-75 gsm, kertas koran
dari 38-52 gsm.
2. Coated Groundwood
Kertas jenis ini tidak mempunyai 10% pulp mekanis (umumnya 50-55%
groundwood) dengan sisanya menggunakan pulp kimia. Umumnya
kertas ini berwarna kekuningan karena banyak pulp mekanis dan
mempunyai gramatur dari 45-130 gsm
3. Uncoated Woodfree
Kertas ini mempunyai kandungan pulp mekanis lebih rendah dari 10%,
umumnya bisa 0%, dan tidak mempunyai lapisan coating pigmen sama
sekali. Kegunaan kertas ini termasuk office papers, kertas carbonless
(NCR), dan kertas cetak (HVS)
7
m.artikata.com
8
adkardus.com
41 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Coated Woodfree
Jenis kertas ini mengandung 10% pulp mekanis, tetapi mempunyai
lapisan coating pigmen baik dua sisi atau satu sisi. Di pasar lokal sering
disebut dengan Art Paper dan Art Board yang mempunyai lapisan
coating dua sisi yang bisa berkisar antara 20-35 gsm. Art Paper
umumnya mulai dari 70-150 gsm, sementara Art Board mulai dari
170-300 gsm.
5. Kraft Paper
Arti harafiahnya adalah kertas kuat, mempunyai empat keguanaan
utama, diantaranya : • Kertas bungkus (wraping) seperti untuk bungkus kertas plano, kertas bungkus nasi, dll • Kantong (bag/sack) seperti kantong belanja atau shopping bag • Karung (shipping sack) seperti karung semen, dan • Berbagai fungsi coverting
6. Bleached Paperboard
Pulp kertas yang dipakai adalah “beached sulfate” dan kegunaan
utamanya adalah folding cartoon untuk membuat box, dan kertas
karton susu atau juice. Karena bleached, maka warna kertas karton ini
putih dan sekitar setengah jumlah produksi adalah coated.
7. Unbleached Paperboard
Kertas karton ini tidak diputihkan dengan bleaching dan diproduksi dari
virgin kraft (pulp kimia dengan serat non-recycle) atau neutral
sulfitesemichemical pulp (bubur kertas dengan proses semi-kimia
sulfite yang netral). Produk utamanya adalah linenboard, jenis kertas
yang digunakan untuk membuat corrugated containers (corrugated
box yang biasanya berwarna coklat).
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/
8. Recycled Paperboard
Pulp yang digunakan terdiri atas kertas daur ulang. Jenis kertas ini
meliputi rentang variasi kertas yang luas dari mulai kertas medium
untuk corrugated box, folding boxboard, atau clay coated news back
(duplex, triplex, dan berbagai jenis kertas karton).
9. MG Kraft Specialites
Kertas ini mempunyai permukaan dengan penampakan yang licin dan
seperti kaca (glaze) dimana kertas tersebut diproduksi diatas mesin
yang mempunyai silinder pengering/pemanas yang diameternya sangat
besar. Sering disebut dengan kertas Litho, Doorslag, dll.
10. Tissue
Bubur kertas yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimia yang dibleach
dengan tambahan bisa S0 atau lebih pulp mekanis. Jenis kertas ini
diproduksi dengan sistem through air dried (TAD).
11. Market Pulp
Pulp atau bubur kertas juga dikategorikan sebagai kertas yang dibagi
jenisnya berdasarkan jenis kayu, proses pembuatan pulp, dan proses
pemutihan. Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran, bal, dan
gulungan
12. Others
Kurang dari 5% jumlah kertas dunia masuk dalam kategori ini.
Contohnya seperti kertas hardboard, asbestos board, kertas cigarette,
kertas tahan minyak, kertas untuk sticker, kertas dari serat tumbuhan
(kertas serat pisang abaca), dll.
43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
!
3.4.2!! Ukuran Kertas9
A0
841 x 1189
A6
105 x 148
A1
594 x 841
A7
74 x 105
A2
420 x 594
A8
52 x 74
A3
297 x 420
A9
37 x 52
A4
210 x 297
A10
26 x 37
A5
148 x 210
Seri A biasanya digunakan untuk percetakan umum dan perkantoran
serta penerbit. Dasar ukuran adalah A0 yang luasnya setara dengan satu
meter. Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari
angka sebelumnya. Seri B besarnya kira - kira di tengah antara dua
ukuran seri A, biasa digunakan untuk poster dan lukisan dinding.
B0
1000 x 1414
B6
125 x 176
B1
707 x 1000
B7
88 x 125
B2
500 x 707
B8
62 x 88
B3
353 x 500
B9
44 x 62
B4
250 x 353
B10
31 x 44
B5
176 x 250
Seri B besarnya kira - kira di tengah antara dua ukuran seri A, biasa
digunakan untuk poster dan lukisan dinding.
9
id.wikipedia.org/wiki/Ukuran_kertas
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
C0
917 x 1297
C5
162 x 229
C1
648 x 917
C6
114 x 162
C2
458 x 648
C7
81 x 114
C3
324 x 458
C8
57 x 81
C4
229 x 324
S eri C biasa digunakan untuk map, kartu pos, dan amplop.
2R
60 x 90
10R Plus
254 x 381
3R
89 x 127
11R
297 x 356
4R
102 x 152
11R Plus
297 x 432
5R
127 x 178
12R
305 x 381
6R
152 x 203
12R Plus
305 x 465
8R
203 x 254
14R
284 x 353
8R Plus
203 x 305
17R
305 x 405
10R
254 x 305
19R
305 x 455
Seri R biasa digunakan untuk kertas jenis foto untuk mencetak foto.
Seri F biasa digunakan untuk perkantoran dan fotocopy, biasanya disebut
kertas folio.
45 http://digilib.mercubuana.ac.id/
!
3.4.3!! Jenis - jenis Kertas
Cover : • Embossed Silk Brown
• Embossed Elegance Dark Brown
• Embossed Sandstone Gold
• Embossed Linen Gold
46 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Embossed Canvas Gold
• Rainbow White
Isi : • SYMBOL FREELIFE E / E33
Raster 250g
• WOODSTOCK Bentula 140g
47 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• SIRIO PEARL 300g Platinum
• Classic Linen Solar White 118 gsm
• Starwhite New Flash Pearl 118 gsm
48 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5! Font
Rupa huruf atau biasa juga dikenal dengan istilah typeface adalah salah satu
elemen terpenting dalam desain grafis karena huruf merupakan sebuah bentuk
yang universal untuk menghantarkan bentuk visual menjadi sebuah bentuk
bahasa. Pengertian font adalah bentuk visual yang dibunyikan sebagai kebutuhan
komunikasi verbal.
rancangan atau desain jenis huruf yang berbeda. Menggabungkan sejumlah kata
yang sesuai dengan ruang yang tersedia dengan menggunakan ketebalan dan
ukuran berbeda. Pada umumnya, prinsip tipografi yang harus diperhatikan
diantaranya visibility, readibility, legibility, dan clearly.
3.5.1 Arial
Menurut Jefkins, tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari ratusan jumlah
Jenis Font yang bisa dipakai dalam isi buku :
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
3.5.2 Century Gotic
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
3.5.3
Times New Roman Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz Calibri
3.5.4
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo
Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 49 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Helvetica Neue
3.5.5
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo
Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
Font model handwriting yang biasa dipakai untuk cover buku :
3.5.6
Annabel Script Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr St Tt Vu Vv wW Xx Yy Zz
3.5.7
Edwardian Script ITC Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz Handwriting - Dakota
3.5.8
!
!
! Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo
!
!
! Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz!
3.5.9
Masana Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uy Vv Ww Xx Yy Zz
3.5.10
Registry BRK Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 50 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.6! Fotografi
Fotografi atau photography berasal dari kata Yunani yaitu “photos” : Cahaya
dan “Grato” Melukis/menulis. Fotografi adalah proses melukis/menulis dengan
menggunakan media cahaya. Secara umum artinya adalah proses atau metode
untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.
Alat yang digunakan adalah kamera.
!
3.6.1!! Klasifikasi Fotografi10
Fotografi memiliki beberapa cabang berdasarkan subyek fotografinya,
diantaranya : • Black and White Photography • Candid Photography • Erotic Photography • Fashion Photography • Flower Photography • Fine Art Photography • Forensic Photography • Glamour Photography • Indoor Photography • Landscape Photography • Macro Photography • Nature Photography • Nude Photography • Street Photography • Studio Photography • Travel Photography • Underwater Photography • Wedding Photography • Wildlife Photography
10
id.wikipedia.org/wiki/Fotografi
51 http://digilib.mercubuana.ac.id/
!
3.6.2!
Jenis - jenis Foto dan Tekniknya
• Landscape11
Merupakan foto yang objek utamanya adalah pemandangan.
sunset_by_sunshine4you - Devianart.com
• Macro / Mikro
Merupakan foto yang objeknya adalah benda - benda kecil.
Misalnya serangga, bunga, dll.
Henry “Diffy” Silaen
11
muda.kompasiana.com
52 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Panning
Merupakan foto yang objek utamanya adalah benda bergerak.
Edwin Surya
• Night Shot
Merupakan foto yang diambil pada malam hari.
Henry “Diffy” Silaen
53 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Human Interest
Merupakan foto yang bercerita, biasanya kekuatan foto ini ada pada
judulnya.
Henry “Diffy” Silaen
• Still Life
Merupakan foto yang objeknya adalah benda - benda di sekitar kita.
Roosvansia Sipahutar
54 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Bulb
Merupakan fotografi dengan cara menekan shutter terus lebih dari tiga puluh detik.
Henry “Diffy” Silaen
• Depth of Field (ruang tajam)12
Merupakan foto yang objeknya fokus dan bagian lainnya tidak fokus.
Edwin Surya
12
www.hermawayne.blogspot.com
55 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Zooming
Merupakan foto dengan teknik yang memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa.
Edwin Surya
3.7! Ilustrasi ! !
!
menggambar objek dalam bukunya Succesful Drawing. 5 P’s mencakup :
Menurut Andrew Loomis, Five P’s dan Five’C adalah dasar dalam
• Propotion (proporsional) : Proporsi objek dalam 3 dimensi (tinggi, kedalaman, dan ketebalan) • Placement (penempatan) : Posisi objek di dalam sebuah ruangan • Perspective (perspektif) : Hubungan antara sudut pandang dengan subjek • Planes (bidang) : Penampakan permukaan yang terbentuk oleh cahaya dan bayangan • Pattern (pola) : Pertimbangan akan penyusunan tones dari subjek
56 http://digilib.mercubuana.ac.id/
5C’s mencakup :
• Cenception (konsep) : Visualisasi atas sebuah ide (rough sketch) • Construction (konstruksi) : sebuah upaya untuk menyempurnakan bentuk dari kehidupan ataupun dari pengetahuan dasar • Contour (kontur) : Batas - batas dari bentuk dalam ruang, berdasarkan sudut pandang • Character (karakter) : Kualitas yang khusus dari masing - masing objek • Consistency (konsistensi) : Seluruh esensi dari konstruksi, pencahayaan, dan pattern tergabung sebagai satu kesatuan.
3.7! Percetakan13
Merupakan teknologi atau seni yang memproduksi salinan dari sebuah
image dengan sangat cepat, seperti kata - kata atau gambar di atas kertas dan
permukaan lainnya.
13
percetakan.co.id
57 http://digilib.mercubuana.ac.id/
!
3.6.1!
Proses dan Tahapan
Sebelum produk percetakan siap dipasarkan, produk tersebut harus
melalui rangkaian tahapan yang termasuk di dalamnya type setting, art
work preparation, image assembly, platemaking, dan finishing operation.
• Typesetting
Setiap karakter yang dicetak dari type. Setiap karakter huruf cetak
mewakili satu huruf, nomor, atau tanda baca. Typesetting adalah
tahap pertama dalam proses percetakan. Inilah metode dimana kata
- kata diubah menjadi corak yang sesuai untuk proses percetakan.
Kini kebanyakan huruf cetak disesuaikan oleh komputer. Typesetting
modern disebut juga phototypesetting atau komposisi komputer.
K o m p u t e r t e l a h m e re v o l u s i i n d u s t r i t y p e s e t t i n g . P a d a
phototypesetting, setiap karakter typeset diciptakan dari master
image karakter tersebut. Master image disimpan baik secara
fotografis maupun sebagai informasi digital dalam komputer.
• Imaging Assembly (pengaturan gambar)
Saat huruf cetak telah siap, maka akan dikombinasikan dengan
ilustrasi dan kemudian diletakkan pada posisinya di halaman. Proses
ini disebut layout. Film dari huruf cetak dikombinasikan dengan film
dari ilustrasi di dalam proses yang dinamakan stripping. Kombinasi
akhir setiap film dari setiap halaman digunakan untuk platemaking.
Satu plat percetakan biasanya mengandung beberapa image dari
berbagai halaman berbeda. Film - film final dari semua halaman
diposisikan di atas plat sehingga halaman - halaman tersebut
berada dalam urutan yang benar setelah lembaran cetakan dicetak
dan dilipat. Proses ini disebut sebagai imposition stripping.
58 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Platemaking (pembuatan plat)
Setelah semua lembaran salinan typeset dan artwork telah dipasang
menjadi layouts, proof dibuat untuk memastikan semua bagian dan
warna ada dalam tempat yang sesuai. Proof memberikan
kesempatan pada pelanggan untuk menilai adanya kesalahan dan
untuk melihat bagaimana hasil cetakan nantinya.
Akhirnya, layout yang dikoreksi (flats) digunakan untuk membuat plat
darimana gambar akan dicetak. Plat ini dibuat dari substansi keras
seperti logam, karet, atau plastik. Gambar yang hendak dicetak
ditransfer ke plat sekaligus dengan cara yang berbeda - beda.
Gambar akan tercetak ketika plat yang telah diberi tinta menekan
kertas atau material lain.
• Printing Presses (mesin pencetak)
Saat plat percetakan telah dibuat, plat akan diletakkan pada mesin
yang dinamakan presses yang digunakan untuk mencetak pada
kertas atau material lainnya. Mesin percetakan melakukan beberapa
fungsi otomatis. Presses memberi tinta pada plat, meletakkan kertas
atau bahan lain ke plat, mencetak image dengan mentransfer tinta
dari plat ke kertas atau material lain, dan melekatkan bagian -
bagian yang tercetak. Beberapa presses, disebut perfecting
presses, mampu mencetak kedua sisi kertas pada saat bersamaan.
Presses bisa merupakan sheet-fed (menggunakan satu sheet pada
satu waktu) atau web-fed (menggunakan rol yang
berkesinambungan, atau web dari kertas atau material lain.) Presses
bisa mencetak satu warna atau beberapa warna. Ada banyak
macam presses yang berbeda, tetapi semua itu hanya terdiri atas
kategori dasar : paten (permukaan rata) presses, presses silinder,
dan rotary (gerakan memutar) presses.
59 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Setelah material selesai dicetak dan dilipat barang - barang ini
disebut signatures. Signatures disusun sesuai urutannya, dibatasi
dan dipotong. Prosedur penjahitan, penjepretan (stapling), atau
pengeleman halaman ke punggung (buku, majalah, katalog, dll)
disebut sebagai binding.
!
3.6.2!
Metode Percetakan • Percetakan Letterpress
Letterpress atau percetakan bergambar timbul merupakan metode
percetakan yang paling tua. Contoh sederhana dari prinsip
letterpress adalah cap karet. Image yang hendak dicetak kemudian
diukir pada sebuah karet, meninggalkan image yang timbul pada
permukaan karet. Ketika diaplikasi pada kertas atau material
lainnya, permukaan timbul akan meninggalkan gambar.
• Percetakan Litograf
Dalam litografi, image dicetak dari sebuah permukaan datar dari
permukaan timbul. Proses ini berdasarkan prinsip bahwa (minyak)
lemak dan air tidak akan tercampur.
Secara praktis semua plat litografi kini terbuat dari lembaran serbuk
almunium dimana kebanyakan telah diperlakukan khusus untuk
membuat daerah non-gambar yang lebih reseptif terhadap air. Plat
kemudian dibalut dengan cairan fotosensitif.
• Percetakan Gravure
Gravure merupakan suatu proses intaglio yang artinya mengukir
atau memahat. Dalam percetakan gravure, image akan dicetak dari
suatu cekungan, bukan pada permukaan datar atau timbul. Gravure
bekerja sesuai dengan prinsip pemahatan dan plat gravure dibuat
secara fotomekanik daripada diukir dengan tangan.
60 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Percetakan Flexography
Suatu bentuk percetakan letterpress yang menggunakan web-fed
rotary press. Proses ini menggunakan plat karet atau plastik yang
elastis dan tinta yang gampang luntur.
• Heat Transfer Printing
Pada heat transfer printing, image pertama akan dicetak pada
kertas dengan tinta khusus. Image yang telah diberi tinta memudian
ditransfer ke bahan lain dengan menggunakan panas dan
tekanan.
• Fotokopi
Fotokopi dikenal juga dengan sebutan xerography. Fotokopi bekerja
dengan kelistrikan statik. Sebuah silinder rotasi, dibalut dengan
selenium (elemen non-logam) dan dipacu aliran listrik statik yang
berfungsi sebagai plat pencetak.
3.8! Penjilidan14
Sebuah buku dapat terikat dalam beberapa cara berbeda. Beberapa teknik
penjilidanbBuku yang sangat mudah sementara yang lainnya sulit. Namun
demikian, anda pasti dapat mengikat buku di rumah anda sekarang. Memiliki
pengetahuan tentang berbagai teknik penjilidan buku akan membantu anda
untuk memulai penjilidan buku dengan tangan.
• Saddle Stitch : Anda dapat melihat beberapa notebook, brosur dan buku kecil terikat oleh stitch pelana. Untuk ini mengikat semua kertas ditempatkan satu di atas yang lain bersama dengan penutup dan dijepit melalui pusat.
14
http://id.hicow.com/penjilid/koptik-binding/buku-810050.html
61 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Perfect Binding : Teknik ini dapat dilakukan dengan tangan. Untuk permulaan, ambil beberapa kertas dan lipat semuanya. Atur kertas kertas ini secara terlipat satu di atas yang lain. Tahan semua erat dengan lem kertas. Kasar permukaannya tulang belakang dan diberikan lem pada seluruh tulang belakang. Setelah pengeringan menerapkan lem lagi dan pasang penutup. Sebuah buku yang terikat sempurna akan siap.
• Hardcover Binding : Teknik ini membutuhkan waktu lebih karena ada bagian yang harus dijahit. Disebut hardcover karena karton tebal yang digunakan sebagai penutup. Pertama, semua tanda tangan menjahit bersama - sama dan kemudian lem diterapkan pada tulang belakang memegang erat - erat. Penutup disiapkan dan lem diterapkan di sampulnya, maka akan melekat pada tumpukan tanda tangan.
• Koptik Binding : Metode ini dikembangkan oleh Koptik dari Mesir lama lalu. Untuk teknik ini semua halaman disusun teratur. Lalu dua sampul disimpan di atas dan di bawah, dan mereka menjahit di tulang belakang. Tulang belakang terkena dalam metode ini dan anda dapat menghubungkan dua mencakup kembali ke belakang tanpa merusak buku.
• Yotsume Toji : Ini adalah salah satu teknik penjilidan buku Jepang di mana empat lubang yang dibuat di dekat tulang belakang. Kemudian dijahit dengan cara tertentu untuk agar buku terikat.
62 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.9! Finishing
Pekerjaan pada bagian ini antara lain : potong, laminating doff/glossy, uv
vernish, spot uv, lipat, jahit benang, lem panas (perfect binding), jilid ring/spiral,
pon, rel, emboss, poly, dan beberapa proses lainnya. • Pon15
• Laminating Glossy
15
http://jurusgrafis.com/tutorial/tips-mendesain-kartunama-unik-dan-menarik/
63 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Laminating Doff
• Emboss
• Deboss
64 http://digilib.mercubuana.ac.id/
• Spot UV
• Poly
65 http://digilib.mercubuana.ac.id/