Edisi 36|Apr-Mei|2012
Mengendalikan
NYERI
BELANJA Mari Memilih Tablets!
Senam Spiritual
MS
Autisme YANG HIDUP DALAM DUNIANYA SENDIRI
Farhan & Aya
MENJADI ORANG TUA ANAK AUTIS
SL36-21x28cm Sf.indd 1
4/24/12 11:22 PM
Apr-Mei
2012
Daftar Isi
46
OLAH BUGAR Senam Holistik ‘Mayonggo Seto’
52
SOROT Biaya vs Mutu Layanan
54
SOROT Thalassemia: This Might Be on You!
56
KONSULTASI T&J
58
WAWASAN SEHAT Mengantisipasi Berbagai Infeksi
60
RESEP SEHAT Ada Apa dengan Brokoli?
62
BELANJA SEHAT Serba ‘Tablet’ untuk Kerja & Rekreasi
64
LIPUTAN Kampanye Ginjal Sehat Prodia
66
PERISTIWA Beasiswa, Syukuran, & MOYL 2012
26 8
LAPORAN UTAMA Autisme: Anak yang Hidup Dalam Dunianya Sendiri
16
LAPORAN UTAMA Banyak Salah Kaprah Penanganan Anak Autisme yang Merugikan
22
KOMENTAR AHLI Autisme
30
LENSA Bangga Menjadi Orangtua Anak Autis
36
DIAGNOSA Autisme: Diagnosis Dini adalah Awal yang Baik
40
AKTUALITA Rasa Nyeri: Bagian dari Kehidupan yang Bisa Menyusahkan
4
SL36-21x28cm Sf.indd 4
56
EDISI 36 | April-Mei 2012
4/24/12 11:22 PM
dari redaksi
Dari Redaksi
Autisme merupakan salah satu penyakit yang cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat di Indonesia, walaupun kita termasuk negara yang baru mengenal istilah ini sekitar dua dekade lalu. Hal ini terbukti dari banyaknya publikasi dan juga iklan, baik di surat khabar, majalah, internet, bahkan di media outdoor seperti tembok atau tiang listrik di pinggiran jalan ibu kota. Yang menjadi masalah, masih banyak salah pengertian mengenai autisme yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang ingin mencari untung dari bisnis pengobatan penyakit ini. Karena itu, dalam SmartLiving edisi 36 ini, tim redaksi mengulas tentang autisme dengan memilih narasumber yang memang banyak berkecimpung menangani masalah ini. Informasi lengkap dapat Anda baca dalam rubrik Laporan Utama, Komentar Ahli dan Diagnosa. Anda pun dapat memperoleh informasi dari sharing orang tua penyandang autis yaitu Farhan. Artikel lain yang menarik untuk dibaca adalah tentang ”Nyeri”. Mengapa? Karena ”Nyeri” merupakan bagian dari kehidupan yang bisa menyusahkan. Dari sebuah penelitian pada karyawan ditemukan fakta bahwa lebih dari duapertiga pekerja menderita nyeri kronis yang terjadi secara berulang. Dalam rubrik aktualita, dibahas secara lengkap mengenai penyebab dan jenis-jenis nyeri, cara-cara mengatasi nyeri termasuk penggunaan obat-obat pereda rasa nyeri dan tips mencegah nyeri pinggang bagi pekerja kantoran. Satu hal lagi yang berbeda, dalam SL 36 ditampilkan rubrik baru yakni Wawasan Sehat yang sifatnya tidak tetap. Rubrik ini memuat pendapat mengenai suatu topik yang relevan, up to date dan patut diketahui pembaca, yang ditulis oleh kontributor ahli. Topik pertama yang dibahas ditampilkan pada edisi ini adalah ”Mengatasi Berbagai Infeksi” yang ditulis oleh Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPDKGEH, MMB, FINASIM, FACP, seorang praktisi klinis dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM. Beragam informasi lain yang ringan namun sangat bermanfaat dapat Anda baca di SL edisi 36 ini. Selamat membaca !!
R E D A K S I K E H O R M ATA N : Prof. dr. Marsetio Donoseputro, SpPK Prof. dr. Siti Boedina Kresno, SpPK Prof. dr. Boediwarsono, SpPD, KHOM Dr. dr. Soenarjati Soedigdoadi, SpMK Drs. Andi Wijaya, PhD. MBA P E N A N G G U N G J AWA B / P E N A S I H AT: Dra. Endang Hoyaranda Dra. Luscie Panggajaya Dr. Dewi Muliaty, MSi PEMIMPIN REDAKSI: Dra. Ampi Retnowardani, MSi S E K R E TA R I S R E D A K S I : Maria Athanasia Isti H, S.Farm D E WA N R E D A K S I : Hera Yuliana Intantri, M.Kes Margareth Dessy G. Malau, S.Si Nancy Pakpahan, M.Kes Dwi Yuniati Daulay, M.Kes Serlyana Herman, S.Si Yosephine Dina Pravitasari, S.Sn K O N T R I B U TO R / S TA F A H L I : Dr. Agus S. Kosasih, SpPK Dr. Demak L. Tobing, SpPK SIRKULASI: Elli Sihotang TATA U S A H A : Tri Noviyanti Maryani P E L A K S A N A P E N E R B I TA N : The Writers’ Guild A L A M AT R E D A K S I & TATA U S A H A : Laboratorium Klinik Prodia Jl. Kramat Raya 150, Jakarta 10430 Tel. (021) 314 4182 Fax. (021) 314 4181, 392 5885 Email:
[email protected] A L A M AT I K L A N : The Writers’ Guild Jl. Kedoya Raya B2/3 Kedoya Aneka Elok, Jakarta 11520 Tel. (021) 5804529 Fax. (021) 5804530
Salam sehat,
Dra. Ampi Retnowardani, MSi
Printed by (Printindo assumes no responsibility for the content of the magazine)
5
SL36-redaksi & sorot mutu Hal 5,52-53 HR.indd 5
4/27/12 2:19 PM
Surat Pembaca Majalah SmartLiving tentu bermanfaat, banyak informasi hidup sehat yang saya dapat, dan juga informasi tentang Prodia dan produknya. Hidup sehat itu banyak benefitnya. Majalah berantai dibaca oleh keluarga. Kalau memungkinkan ditambahkan halaman yang dapat diisi dengan informasi lokal suatu daerah, misal daerah Batam. Pelayanan di Prodia sudah bagus, apabila saya lupa selalu diingatkan untuk periksa. Namun parkirnya perlu diperluas dan diskonnya lebih sering. PCC Prodia Batam Bapak Azman
Penampilan majalah SmartLiving bagus, majalahnya cukup tebal dan eksklusif. Pasti saya dan keluarga akan langsung baca karena pengetahuan akan bertambah. Harapan saya informasi yang ditampilkan selalu up to date, misal : info penyakit-penyakit terbaru. Dengan gedung yang baru, layanan Prodia semakin bagus dengan karyawan yang ramah, pengambilan darah yang sekali tusuk dan edukasi pelanggan melalui seminar. Saran saya di kamar mandi ada tempat/meja untuk meletakkan sampel urine, kemudian untuk pegangan pintu kamar mandi sebaiknya jangan yang bulat karena kalau berkarat akan susah membukanya apalagi oleh pasien yang sudah lanjut usia. PCC Prodia Balikpapan
Saya mendapat kemudahan dengan bergabung di Prodia. Bagus sekali pelayanannya. Keluarga besar rutin melakukan pemeriksaan, sekitar 30 orang. Setiap permintaan selalu direspon dan ditanggapi dengan baik dan cepat. PCC Prodia Denpasar Bapak Herry Susanto
Bapak Dicky Prasetyo
Saya mengoleksi majalah SmartLiving. Sangat bermanfaat, apabila sudah datang saya juga informasikan ke keluarga dan teman. Tulisannya bagus, kalau dapat ditingkatkan lagi akan lebih baik. Termasuk frekuensi penerbitannya menjadi satu bulan sekali. Kepuasan saya sudah cukup tinggi dengan pelayanan di Prodia. Seluruh keluarga, anak dan cucu ke Prodia. Semua sudah kenal baik. Petugasnya ramah, akrab dan responsif. Personal Touch ke pelanggan sangat baik. Harga tidak menjadi masalah yang penting kualitas hasil pemeriksaan terjamin. PCC Prodia Purwokerto Bapak Agus Hardyanto
6
SL36-21x28cm SfHR.indd 6
EDISI 36 | April-Mei 2012
4/27/12 2:33 PM
laporan utama
Autisme
Anak yang Hidup dalam Dunianya Sendiri
Kevin (6), sebut saja begitu namanya, awalnya dianggap sebagai anak manis yang tidak merepotkan orang tuanya. Saat hampir 3 tahun, bocah pendiam yang suka menyendiri itu belum bisa berbicara dengan lancar, baru sampai satu suku kata saja. Yang terdengar jelas hanya bunyi konsonan a, u, atau i di belakang kata yang diucapkannya. Setelah dibimbing pelan-pelan, saat menyebutkan kalimat panjang, Kevin hanya bisa menirukan suku kata terakhir. Sampai dengan usia 4 tahun lebih, pun kemampuan berbicaranya tak berkembang. Karena itu, orang tua Kevin mulai cemas mengenai perilaku anaknya, dan memeriksakan ke dokter. Menurut dokter, Kevin menderita autisme (autism), kelainan perilaku yang hanya tertarik pada aktivitas dirinya sendiri.
Gejala autisme, atau gangguan spektrum autistik (autistic spectrum disorder/ASD), adalah suatu gangguan perkembangan neurobiologis kompleks mulai muncul pada usia awal perkembangan anak sebelum mencapai usia tiga tahun. Bila gejala seperti autisme itu baru muncul setelah umur 3 tahun, maka diagnosisnya bukan lagi kasus autisme. Kelainan perilaku itu terlihat pada ketidak-mampuan anak tersebut bergaul dengan anak lain, hambatan berkomunikasi, perhatian, imajinasi dan kegiatan kelompok. Sampai kini belum diketahui apa penyebab pasti dari ketidak-sempurnaan tersebut. Namun, yang jelas anak yang menderita autisme memerlukan penanganan khusus, agar mampu mandiri dan bersosialisasi dengan baik di lingkungannya kelak setelah dewasa.
8
SL36-21x28cm Sf.indd 8
Apa yang terjadi? “Kita menyebutnya anak autistik atau anak dengan gangguan autisme. Ini bukan penyakit dan bukan orang gila”, kata dr. Melly Budhiman, Sp.KJ., psikiater anak, dan ketua Yayasan Autisme Indonesia (YAI), kepada SmartLiving. “Autisme adalah gangguan neurologi pervasif yang terjadi pada aspek neurobiologis otak dan mempengaruhi proses perkembangan anak. Akibat gangguan ini, ia tidak
EDISI 36 | April-Mei 2012
4/24/12 11:22 PM
dapat secara otomatis belajar untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga ia seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Gangguan perkembangan kompleks ini gejalanya harus sudah muncul sebelum anak berusia 3 tahun”, jelas dr. Melly. Gejala individu autistik yang harus muncul, salah satu atau kesemuanya, adalah gangguan interaksi kualitatif, gangguan komunikasi yang tidak diusahakan diatasi dengan kemampuan komunikasi non-verbal, dan perilaku repetitif terbatas dengan pola minat, perilaku dan aktifitas berulang. Beberapa gejala autisme juga ditemukan pada anak setelah imunisasi MMR. “Gangguan spektrum autisme merupakan bagian dari gangguan perkembangan anak yang ditandai terganggunya komunikasi, terganggunya sosialisasi dan adanya perilaku terbatas yang berulang. Karena itu, si anak selain menarik diri juga sering menunjukkan perilaku agresif, hiperaktif, dan reaksi marah yang meluap. Krisis yang biasanya dialami orang tua dengan gangguan spektrum autistik antara lain saat orangtua mendapat laporan diagnosis anak yang membuat mereka terkejut dan tidak percaya”, kata dr. Melly. Dilaporkan anak-anak yang mengalami gangguan autistik ini makin bertambah dari tahun ke tahun. Di Amerika Serikat, misalnya, terjadi lonjakan kelahiran anakanak autis yang pada tahun 1989-2003 hanya 1 per 2.500 (1 penderita dari 2.500 kelahiran), menjadi 1 per 166. Tahun 2002, di California ada sembilan anak autistik yang lahir setiap tahunnya (Koran Jakarta, 21 November 2010). Secara umum rasio anak autisme di seluruh dunia pada tahun 2001, yakni 1 berbanding 100. Walaupun, untuk Indonesia belum pernah dilakukan survey yang mendata kasus autisme, namun demikian dapat dipastikan bahwa peningkatan kasus ini di Indonesia juga sangat tajam. WHO (World Health Organization) dan AP (American Psychological Association) mengelompokkan autisme sebagai gejala perkembangan terhambat dalam
perilaku dasar hidup bermasyarakat, akibat dari gangguan pada susunan saraf pusat. Karakteristik anak autistik adalah sangat lamban dalam perkembangan bahasa, lambat mengerti hubungan sosial, pola respons panca indra tidak konsisten, tidak seimbang pada fungsi intelektual dan pembatasan aktivitas dan minat. Karakteristik ini menjadikan anak autistik sangat berbeda dengan anak umumnya, yang ditunjukkan dengan kebiasaan yang cukup aneh seperti menekuk-nekuk jari hingga berbunyi, memelintir, berputarputar atau meloncat-loncat, bahkan suka berteriak-teriak. Istilah “autism” pertama kali digunakan oleh Eugene Bleuler, psikiater Swiss, pada tahun 1912, berasal dari bahasa Latin autos yang berarti sendiri. Namun, istilah itu sendiri belum jelas maksudnya, sampai Dr Leo Kanner dari John Hopkins Hospital di Baltimore, Amerika Serikat, pada tahun 1943 melaporkan 11 kasus pasien anak yang mengalami gangguan perilaku. Awalnya kasus tersebut dilabel sebagai gangguan autisme awal pada anak (early infantile autism). Waktu hampir bersamaan, Dr Hans Asperger, ilmuwan Austria, juga mengamati gejala gangguan autisme berat, yang kemudian disebut sebagai Asperger syndrome. Bersama dengan Rett syndrome, suatu gangguan perkembangan perilaku sosial tanpa penyebab yang khusus (pervasive developmental disorder not otherwish specified), ketiganya dimasukkan ke dalam kelompok gangguan perkembangan perilaku (Pervasive Developmental Disorder/PDD). Syndrome Rett adalah suatu kelompok gejala gangguan perkembangan yang menyerupai autisme, yang hanya terjadi pada anak perempuan (99,9 persen), dan muncul pada umur 2 tahun. Ciri-cirinya adalah tepuk-tepuk tangan, tutup mulut seperti menepuk di depan dada. Perlu waktu yang lama untuk bisa jalan. Diperkirakan gangguan autisme jenis ini diturunkan secara genetik oleh ibu dalam kromosom-x. Biasanya anakanak ini lahir normal dan berkembang secara normal, kemudian terjadi kemunduran secara progressif. Autisme sangat berbeda dengan keterbelakangan (retardasi) mental dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Pada keterbelakangan mental terdapat perkembangan yang terlambat, terutama dalam bidang mental emosional, sehingga anak tersebut
9
SL36-21x28cm Sf.indd 9
4/24/12 11:22 PM
Nantikan terbitnya! SMART LIVING Juni - Juli 2012
Jika Anda sering merasa kelelahan, kurang enak badan, sesak napas atau ngeliyeng, kemungkinan Anda menderita Anemia. Anemia atau yang populer dengan istilah ‘kurang darah’, adalah kondisi tubuh yang kekurangan hemoglobin (Hb). Hb sendiri adalah protein dalam sel darah merah yang mengantar oksigen dari paru ke bagian tubuh yang lain.
Edisi 37
LAPORAN UTAMA Mereka yang normal (tidak anemia), tingkat Hb-nya minimal 12 mg/dl untuk wanita, dan 14 mg/dl untuk Pria. Penderita Anemia yang parah, tingkat Hb-nya di bawah 6.5 mg/dl. Apa penyebab kondisi ini? SmartLiving Edisi-37 membahas faktor-faktor penyebabnya; risiko lanjutannya, dan hubungan yang erat antara Anemia dan HIV serta cara pengobatannya.
LENSA Ngobrol dengan Nia Dinata adalah kesempatan yang mengasyikkan. Sutradara perempuan di profesi yang didominasi laki-laki ini adalah figur yang obsesif dengan bidang perfilman yang digelutinya. Dari tangan cucu Otto Iskandardinata ini mengalir film-film kontroversial yang mengupas kehidupan mereka yang tertindas termasuk para gay/lesbian, homo dan transjender. Meski doyan makan dan ngemil ia tetap mengendalikan kesehatannya dengan penuh kesadaran.
SL36-21x28cm Sf.indd 51
AKTUALITA Ibu Negara Ani Yudhoyono belum lama ini menjalani operasi pengangkatan batu empedu. Dokter menemukan batu kandung empedu (kolelitiasis) disertai radang kandung empedu. Penyakit ini sering terabaikan karena gejalanya hampir sama dengan keluhan sakit perut biasa atau sakit ‘maag’. Padahal risikonya cukup membahayakan. Kenali penyakit yang lebih banyak diderita oleh para wanita berusia di atas 40 dengan berat badan berlebih, dan telah memiliki anak ini.
WISATA SEHAT ‘Nyok kita nengok sudare-sudare kite di Setu Babakan!’ Kawasan cagar budaya Betawi pengganti kawasan Condet ini luasnya 165 hektar, terdiri dari perkampungan yang meliputi 4 RT dan menampung 3.000 KK, menyuguhkan berbagai segi kehidupan orang Betawi, termasuk seni budaya dan aneka makanannya. Baca liputannya di SmartLiving Edisi 37!
4/24/12 11:23 PM