UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS 5 DI SD N TAMANSARI II WIROBRAJAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Atika Maulyta Ari Wibowo, M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Email:
[email protected] Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkankan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa melalui strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here pada mata pelajaran PKn kelas V SD N Tamansari II Wirobrajan. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD N Tamansari II yang beralamat di Jalan Sadewa No. 37 Ketanggungan Wirobrajan Yogyakarta dengan jumlah 30 siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes. Hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan rubrik lembar dengan teknik analisis data menggunakan persentase aktivitas belajar siswa. Tes digunakan untuk mengetahui persentase prestasi belajar siswa Hasil penelitian menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here pada mata pelajaran PKn kelas V SD N Tamansari II dapat disimpulkan yaitu adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat adanya peningkatan dari presentase aktivitas belajar siswa dan adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa mulai dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus aktivitas belajar siswa mencapai 48,8% dengan kategori kurang aktif. Kemudian naik menjadi 72,66% dengan kategori aktif pada siklus I dan 81% dengan kategori sangat aktif pada siklus II. Untuk nilai rata-rata siswa mencapai 64,8. Kemudian pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata siswa mencapai 73,2 dan 77,73 rata-rata pada siklus II. Kata Kunci: Aktivitas belajar, Prestasi Belajar, Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here ABSTRACT This research aimed to improve learning activities and achievement learning through Everyone is A Teacher Here strategy in Civic of V class students of Elementary School Wirobrajan. This research took place among 30 students of V class Tamansari II located on Sadewa street No. 37 Ketanggungan Wirobrajan Yogyakarta. This research was a classroom action research, research procedures were planning, action, observation, and reflection. Data collection techniques in this research were observation, interview, field notes and test. Measurement of research result was done used observation sheet and rubric sheet; meanwhile data analysis need the percentage of students’ learning activities. The result of the research used Everyone is A Theacher Here in Civic of V class students indicated that there was an improvement in learning activities among the students along with increasing academic achievement. The rise of students activites along with their completion rate were the evident from pre cycle, the 1st cycle and the 2nd cycle during the pre-cycle, the learning activites was 48,8% (less active category). It subsequently rises to 72,66% (active category) during the Ist cycle and 81% (very active category) in the 2nd cycle. The average score of the students was 64,8. In the Ist cycle it showed that average score reached 73,2 and in the 2nd improved to 77,73 of average. Keywords : Learning Activites, Achievement Learning, Everyone is A Theacer Here Learning Strategy.
PENDAHULUAN PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosial, kultur, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dituangkan dalam Pancasila dan UUD 1945 (Depdiknas, 2006: 108). Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah membentuk pribadi menjadi warga negara yang baik yaitu warga negara yang mau tahu dan sadar akan hak dan kewajibannya, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa. Upaya untuk mencapai tujuan pendidikan adalah dengan diterapkannya proses pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam menggali ilmu pengetahuan terutama pada saat proses pembelajaran di sekolah. Berdasarkan uraian tersebut maka, pelaksanaan proses pembelajaran PKn di sekolah hendaknya mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa, baik potensi kognitif, aektif maupun psikomotorik. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran PKn masih mengalami kendala dalam pencapaian ketiga aspek tersebut. Dalam proses pembelajaran PKn cukup sulit dalam pengkondisian siswa agar tetap fokus mengikuti proses pembelajaran. Selama ini siswa beranggapan bahwa pelajaran PKn itu membosankan hanya berisi bacaan dan kebanyakan siswa harus menghafal. Padahal pelajaran PKn tidak bisa hanya dengan membaca dan mendengarkan penjelasan dari guru saja melainkan siswa harus dapat memahami materi sehingga siswa dapat dengan mudah menyerap informasi atau materi tersebut. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru dan siswa kelas V SD N Tamansari II pada tanggal 18 Februari 2015, ditemukan permasalahan dalam proses pembelajaran PKn yang menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti, guru menyatakan bahwa memang sangat sulit dalam mengondisikan siswa kelas lima. Siswa memang cukup aktif dan cepat merespon apa yang ditanyakan guru, tetapi respon yang diberikan siswa tidak sesuai dengan topik bahasan. Pendapat siswa mengenai proses pembelajaran PKn kurang adanya variasi model pembelajaran, kurang permainan sehingga membuat siswa bosan dan cenderung lebih asyik bermain dan bergurau dengan temannya. Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan siswa memang cukup aktif tetapi bukan aktif dalam belajar melainkan aktif yang kurang bermanfaat
dalam proses pembelajaran. Ada beberapa siswa yang aktif merespon pertanyaan guru walau terkadang tidak sesuai dengan topik pembicaraan, banyak juga yang tidak merespon. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai cara untuk mengondisikan siswa, ketika menyampaikan materi guru selalu memberikan contoh kongkret agar dapat menarik siswa untuk memperhatikan dan fokus terhadap apa yang disampaikan guru, tetapi hal tersebut tidak memberikan perubahan yang signifikan, siswa masih saja merespon dengan semaunya sendiri. Hal ini diperkuat saat peneliti mengamati aktivitas belajar siswa kelas V. Skor aktivitas belajar siswa ecara klasikal sebesar 48,8% yakni dari 30 siswa terdapat 3 siswa (10%) yang tergolong sangat aktif, 8 siswa (26,67%) tergolong aktif, 11 siswa (36,67%) tergolong cukup aktif, 5 siswa (16,67%) tergolong kurang aktif, dan 3 siswa (10%) tergolong sangat kurang aktif. Rata-rata hasil ulangan harian sebelum dikenai tindakan sebesar 64,8, jauh di bawah KKM yang sudah ditentukan. Nilai terendah pada ulangan harian tersebut adalah 30 ada satu anak dan nilai tertinggi 86 ada tiga anak. Siswa kelas V yang berprestasi dan yang tidak berprestasi rentang nilainya cukup jauh. Di dalam kelas sangat terlihat mana siswa yang berprestasi dan mana yang tidak berprestasi, terlihat dari aktivitas yang mereka lakukan saat proses pembelajaran berlangsung. Dari data yang diperoleh selama proses observasi diketahui bahwa kriteria siswa kelas V SD N Tamansari II cukup aktif dalam proses pembelajaran PKn berlangsung dan ada dalam presentase 48,8%. Oleh karena itu peneliti ingin meningkatkan aktivitas siswa menjadi sangat aktif yaitu berkisar 80% dengan menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Peneliti juga berharap selain menigkatkan aktivitas belajar siswa juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran PKn.. Rumusan masalah yang ditetapkan untuk penelitian ini adalah melalui sebuah penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Prestasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here pada Mata Pelajaran PKn kelas V di SD N Tamansari II Wirobrajan Tahun Ajaran 2015/2016. KAJIAN TEORI 1. Aktivitas Belajar Menurut Hamdani (2011:47) secara ringkas, pembelajaran pasti mempunyai tujuan yaitu
membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan tingkah laku yang meliputi, pengetahuan, ketrampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku manusia. Aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Djamarah (2008: 32) aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala kegiatan-kegiatan fisik atau non fisik yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung merupakan aktivitas. Aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses belajar berlangsung merupakan usaha atau keinginan siswa untuk belajar . Cucu Suhana (2014: 21-22) mengemukakan bahwa proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek psikofisis peserta didik baik jasmani maupun rohani, sehingga akselerasi perubahan perilakunya dapat terjadi secara cepat, tepat, mudah, dan benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. 2. Prestasi Belajar a. Prestasi Menurut Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini (2012:118) “prestasi merupakan gabungan dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Prestasi adalah hasil yang telah diperoleh atau dicapai dari aktivitas yang telah dilakukan atau dikerjakan.” Menurut Zaenal Arifin (2009:12) “prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha.” Istilah prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan.” Menurut Suharsimi Arikunto (2010:276) “nilai prestasi harus mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi. Prestasi merupakan simbol yang digunakan untuk menyatakan nilai, baik huruf maupun angka.” b. Belajar Belajar dapat dilakukan dimana saja, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Belajar dapat dilakukan oleh siapa saja, baik anakanak, remaja, dewasa maupun orang tua. Belajar tidak mengenal tempat dan juga usia. Menurut Slameto (2010:2) “belajar
ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkahlaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” Belajar menurut Syaiful Bahri Djamarah (2012:21) “belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Hasil dari aktivitas belajar terjadilah perubahan dalam diri individu.”Kemudian menurut Noer Rohmah (2012:172) “belajar yaitu setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Belajar adalah perubahan kepribadian sebagai pola baru yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian/suatu pengertian.” 3. Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Strategi Everyone Is A Teacher Here merupakan strategi yang memberikan kesempatan pada setiap siswa untuk bertindak sebagai seorang pengajar di hadapan siswa lain. Strategi ini merupakan strategi pembelajaran aktif. Strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat mengaktifkan siswa, karena siswa yang tidak mau terlibat aktif dalam pembelajaran akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Sehingga strategi Everyone Is A Teacher here ini sangat tepat untuk mendapatkan partisipsi kelas secara keseluruhan dan secara individual (Zaini, 2008: 60). Berdasarkan pengertian tersebut maka penerapan strategi pebelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat memberikan manfaat terhadap berlangsungnya proses pembelajaran. Adapun manfaat penerapan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here adalah sebagai berikut: a. Mengaktifkan siswa. b. Meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran. c. Meningkatkan partisipasi siswa secara keseluruhan maupun individual. d. Meningkatkan kemauan siswa untuk merespon guru. e. Meningkatkan rasa percaya diri. f. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here
Melvin L. Silberman (2014: 183-184) mengemukakan Strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here memiliki langkah-langkah dalam penerapannya, yaitu sebagai berikut: a. guru membagikan kartu indeks kepada setiap siswa. Kartu indeks dimaksud adalah kartu polos seukuran kartu brige yang nantinya dijadikan media untuk menulis pertanyaan. Dalam penelitian ini peneliti menyebutnya dengan “kartu pertanyaan”. b. Guru memerintahkan siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi belajar yang sedang dipelajari di kelas dalam kartu pertanyaan ysng telah diberikan. c. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan kartu kemudian dikocok, dan bagikan satu-satu kepada masingmasing siswa. d. Guru meminta siswa membaca diamdiam pertanyaan yang ada pada kartu yang telah didapatnya, kemudian memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut. e. Guru memanggil sukarelawan yang akan membacakan dan menjawab pertanyaan sesuai dengan kartu pertanyaan yang ia dapat. f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk memberikan tambahan atau menyanggah jawaban yang diberikan temannya. g. Guru melanjutkan ke siswa lain bila waktu masih tersedia. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti mengkaji permasalahan mengenai kurangnya aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran PKn di SD 1 Pedes Sedayu BaN Tamansari II Wirobrajan. Peneliti menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran PKn dengan pembelajaran dilakukan oleh guru dan peneliti sebagai observer. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N Tamansari II Wirobrajan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2016. Penelitian ini dipilih berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas V SD N Tamansari II Wirobrajan. Hal ini diketahui oleh peneliti berdasarkan pengamatan serta informasi dari guru kelas V. Peneliti dan guru sepakat untuk mengatasi masalah tersebut.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Tamansari II Wirobrajan yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 16 siswa lakilaki dan 14 siswa perempuan. Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelaaran Everyone Is A Teacher Here pada mata pelajaran PKn. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah siklus atau kegiatan berulang yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Satu siklus terdiri dari 4 langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada siklus yang kedua dengan siklus yang sama di gunakan untuk memperbaiki siklus yang pertama jika belum berhasil memecahkan masalah. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Silabus, RPP Berisi serangkaian Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pencapaian tujuan. 2. Lembar Tes Evaluasi Tes dilakukan setiap siklus yaitu setelah guru menyampaikan materi dengan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Tes dilakukan secara individu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh aktivitas belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dengan hasil belajar siswa. Soal tes dibuat sesuai dengan materi pada saat pertemuan. Adapun kisi-kisi soal tes, sebagai berikut:
3.
Lembar Observasi Aktivitas Belajar SIswa
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran di kelas ketika menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Lembar observasi ini berupa penelitian aktivitas belajar siswa di kelas ketika diterapkannya strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Untuk mengetahui seberapa besar aktivitas belajar siswa maka berikut adalah kisi-kisi penilaian aktivitas belajar:
4.
5.
Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mengetahui keadaan siswa dan guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Cacatan lapangan berisi tentang pembelajaran di kelas, suasana di kelas, pengelolaan kelas, dan interaksi guru dengan siswa dan antar siswa. Peneliti menggunakan catatan lapangan karena selama proses pembelajaran pasti akan menemui kasus atau hal-hal yang dilakukan oleh siswa maupun guru yang tidak ada dalam lembar observasi padahal informasi itu sangat penting untuk disampaikan, maka dapat dilampirkan dalam catatan lapangan. Dalam pengisian catatan lapangan dilakukan bersama dengan observasi. Wawancara Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apa yang dirasakan dari kedua belah pihak mengenai pembelajaran. Data kurang lengkap apabila hanya melalui pengamatan. Melalui wawancara diharapkan guru dan siswa mengungkapka pendapatnya mengenai proses pembelajaran, sehingga dapat memperkuat hasil observasi dari peneliti.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil, sebagai berikut: pembelajaran yang menerapkan strategi
pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn pada Kompetensi Dasar mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama dan memahami cara mematuhi keputusan bersama pada siswa kelas V SD N Tamansari II Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini ditunjukkan dengan persentase hasil observasi pada siklus I sebesar 72,66% dengan kategori aktif dan 81% pada siklus II dengan kategori sangat aktif dan pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mengenai materi pokok keputusan bersama pada mata pelajaran PKn kelas V SD N Tamansari II Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini ditunjukkan dengan hasil rata-rata kelas pada siklus I, yakni 73,3 dengan nilai tertinggi sebesar 86 sebanyak 4 siswa dan 50 nilai terendah sebanyak 2 siswa. Pada siklus II rata-rata kelas sebesar 77,73 dengan nilai tertinggi 90 ada 1 siswa dan nilai terendah 70 sebanyak 10 siswa.Dalam penelitian ini peneliti ingin meningkatkan aktivitas belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here pada mata pelajaran PKn kelas V di SD N Tamansari II. Sesuai dengan pembahasan hasil penelitian di atas penggunaan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, hal ini diperkuat dengan manfaat yang terkandung dalam strategi pembelajaran menurut Zaini (2008: 60). Selain dapat meningkatkan aktivitas siswa pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here juga dapat meningkatkan pemahaman materi, meningkatkan partisipasi, meningkatkan kemauan merespon guru dan meningkatkan rasa percaya diri siswa. Hal ini juga sejalan dengan pendapat menurut pandangan ilmu jiwa modern (Sardiman, 2011: 98-99) yang mengatakan bahwa setiap jiwa manusia itu dinamis dan memiliki energi sendiri. Oleh karena itu, siswa akan menjadi aktif karena adanya motivasi dan didorong oleh bermacam-macam kebutuhan. Dalam pandangan ini juga menganggap bahwa siswa merupakan organisme yang mempunyai potensi untuk berkembang. Oleh sebab itu, tugas guru adalah membimbing dan menyediakan kondisi agar siswa dapat mengembangkan bakat dan potensinya. Dalam hal ini adalah penggunaan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here yang mengharuskan siswa untuk beraktivitas berbuat dan aktif sendiri sesuai dengan langkah-langkah strategi pembelajaran
tersebut. Dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here juga berdampak pada prestasi belajarsi PKn siswa. Aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa dan prestasi belajar siswa sangat erat kaitannya, karena apabila aktivitas siswa rendah maka pemahaman siswa terhadap materipun akan rendah, sehingga berdampak pada prestasi belajar. Sependapat dengan Djamarah (2008: 32) pengertian aktivitas belajar merupakan kegiatan atau keaktifan, jadi segala kegiatan-kegiatan fisik atau non fisik yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung merupakan aktivitas dan aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses belajar berlangsung merupakan usaha atau keinginan siswa untuk belajar. Hasil penelitian bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan aktivitas belajar juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sistri Ayu (2014). Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas V di SD N Tamansari II Tahun ajaran 2015/2016.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian dan telah dianalisis serta dibahas secara menyeluruh maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn pada Kompetensi Dasar mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama dan memahami cara mematuhi keputusan bersama pada siswa kelas V SD N Tamansari II Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini ditunjukkan dengan persentase hasil observasi pada siklus I sebesar 72,66% dengan kategori aktif dan 81% pada siklus II dengan kategori sangat aktif. 2. Pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mengenai materi pokok keputusan bersama pada mata pelajaran PKn kelas V SD N Tamansari II Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini ditunjukkan dengan hasil rata-rata kelas pada siklus I, yakni 73,3 dengan nilai tertinggi sebesar 86 sebanyak
4 siswa dan 50 nilai terendah sebanyak 2 siswa. Pada siklus II rata-rata kelas sebesar 77,73 dengan nilai tertinggi 90 ada 1 siswa dan nilai terendah 70 sebanyak 10 siswa. Berdasarkan keterangan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas V di SD N Tamansari II Wirobrajan. DAFTAR PUSTAKA Cucu Suhana. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Hisyam Zaini. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Melvin L. Silberman. 2014. Active Learning; 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendikia. Noer Rohmah. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi . Jakarta: Bumi Aksara Syaiful Bahri Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru . Surabaya: Usaha Nasional. Trianto. 2011. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Teori dan Praktik). Jakarta: Prestasi Pustaka. Zaenal Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, Prosedur). Bandung: Remaja Rosdakarya.