ASAM AMINO Asam amino: Asam karboksilat yang mempunyai gugus amino pada atom α dari posisi gugus COOH
Atom C-α ialah atom asimetrik kecuali R ialah atom H Memutar bidang cahaya terpolarisasi atau bersifat optis aktif Sifat-sifat Umumnya larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik Titik lebur lebih tinggi dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina Larutan asam amino dalam air, gugus karboksilat akan melepaskan ion H+, sedangkan gugus amina akan menerima ion H+
Penggolongan Asam Amino
1.Dari segi pembentukannya
Asam amino esensial: Asam amino yang tidak dapat dibuat atau disintesa dalam tubuh, contohnya: Valin, Leusin, Isoleusin, Treonin, Metionin, Fenil alanain, Triptophan, Lisin, Arginin Asam amino Non esensial: Asam amino yang dapat disintesa oleh tubuh
2.Berdasarkan rantai samping (R).
Merupakan rantai karbon alifatik, contoh Glisin, Alanin, Valin, leusin, isoleusin Mengandung gugus hidroksil,contoh serin, treonin Mengandung atom belerang, contoh sistein, metionin Mengandung gugus asam atau amidanya, contoh asam aspartat, asparagin, asam glutamat, glutamin Mengandung gugus basa, contoh arginin, lisin, hidroksisilin, histidin Mengandung cicincin aromatik, contoh fenil alnin,triptophan Membentuk ikatan dengan atom N pada gugus amino, contoh prolin, 4-hidroksiprolin
O H2N CHC OH CH3 Ala
O H2N CHC OH CH2 Cys SH
O H2N CHC OH CH2 CH2 Arg CH2 NH C NH NH2
O H2N CHC OH CH3 Cys O H2N CHC OH H
O H2N CHC OH CH2 C O Asn NH2
O H2N CHC OH CH2 CH2 C O NH2
O H2N CHC OH CH2 Asp C O OH
O H2N CHC OH CH2 N NH O H2N CHC OH CHCH3 CH2 CH3
O H2N CHC OH CH2 CHCH3 CH3
O C OH HN
O H2N CHC OH CHOH CH3
O H2N CHC OH CH2 CH2 CH2 CH2 NH2
O H2N CHC OH CH2 CH2 S CH3
O H2N CHC OH CH2 OH
O H2N CHC OH CH2
OH
O H2N CHC OH CH2
O H2N CHC OH CH2
HN
O H2N CHC OH CHCH3 CH3
PEPTIDA Asam amino dapat berikatan satu sam lain membentuk suatu senyawa yang disebut peptida Dipeptida : Terdiri dari 2 asam amino Tripeptida : 3 asam amino Polipeptida: Banyak asam amino (disebut protein) Protein : Polipeptida yang terdiri dari lebih dari 100 asam amino
H
2
N
H C R
O C 1
H N
H C R
C O O H 2
Ik a ta n P e p tid a
Protein Protein dari kata protos atau proteos yang berarti pertama atau utama Protein ±50% dari berat kering semua sel hidup Klasifikasi Protein 1. Berdasarkan fungsi biologisnya: Protein katalitik/enzim Protein struktural/pembangun mis: kolagen pada jaringan Protein pengangkut/transport mis: Hb, Albumin, Lp Protein cadangan/nutrien mis; ovalbumin, kasein Protein kontraktil mis aktin dan miosin Protein pertahanan mis Imunogolbulin Protein pengatur, mis hormon insulin, hormon pertumbuhan 2. Berdasarkan Strukturnya Protein sederhana: hanya terdiri dari molekul asam-asam amino yang dibagi 2 menurut bentuk molekulnya: 1. Protein serabut (fiber) 2. Protein globular Protein Gabungan; terdiri atas protein dan gugus bukan protein disebut gugus prostetik terdiri atas Karbohidrat, lipid, asam nukleat
STRUKTUR DASAR PROTEIN
1. Struktur Primer: Jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam mollekul protein. Urutan asam amino diketahui 2. Struktur Sekunder: Struktur α-helixs dan lembaran berlipat 3. Struktur tertier: Kecenderungan polipeptida membentuk lipatan atau gulungan dan membentuk struktur lebih kompleks. 4. Struktur kuarterner.
Thank You
METABOLISME ASAM AMINO
METABOLISME ASAM AMINO Asam Amino diperlukan untuk sintesa Protein ASam Amino: • Esensial: Asam amino yang diperoleh hanya dari makanan sehari-hari karena tidak dapat disintesa di dalam tubuh • ASam amino non esensial: Selain dari makanan dapat juga disintesa di dalam tubuh melalui proses transaminasi Setelah proses deaminasi, nitrogen asam amino yang berlebih akan dikeluarkan sebagi ureum dan kerangka karbon yang tersisa setelah proses transaminasi akan: 1. Mengalami oksidasi menjadi CO2 lewat siklus asam sitrat 2. Membentuk glukosa (glukoneogenesis) melalui siklus asam sitrat 3. Membentuk badan keton Asam Amino dan glukosa memiliki jalur absorbsi bersama melalui Vena vorta pepatika dimana diarahkan ke hati. Pada hati glukosa yang berlebih mengalami: 1. Glikogenesis (diubah menjadi glikogen) 2. Lipogenesis (diubah menjadi lemak)
Asal asam amino: Dari makanan Disintesa dari hati Proses katabolisme dalam hati Proses anabolisme dan katabolisme juga terjadi pada jaringan di luar hati. Asam amino esensial: asam amino yang harus diperoleh dari makanan ( contoh: histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, arginin, fenilalanin, treonin, triptophan, valin
Enzim yang berperan pada proses hidrolisis protein sehingga menghasilkan asam amino: Pepsin Tripsin Kimotripsin Karboksipeptidase Amino
peptidase Tripeptidase Dipeptidase Proses absorbasi asam amino: tranport aktif
Reaksi Metabolisme Asam Amino
Dua proses utama pelepasan gugus amino:
Transaminasi. Proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino yang lain. Dipindahkan gugus amino ke salah satu dari tiga gugus keto yaitu:
•
• 1. 2. 3.
•
Asam piruvat α-ketoglutarat Oksaloasetat.
Enzim yang berperan: Alanin tranaminase Glutamat transaminase
As.amino + As.piruvat ↔ As.α Keto + Alanin As.Amino + As.α Ketoglutarat ↔ As. Α keto + As.glutamat
Deaminasi Oksidatif.
Representative aminotransferase catalyzed reaction.
Essential vs. Nonessential Amino Acids Nonessential
Essential
Alanine
Arginine*
Asparagine
Histidine
Aspartate
Isoleucine
Cysteine
Leucine
Glutamate
Lysine
Glutamine
Methionine*
Glycine
Phenylalanine*
Proline
Threonine
Serine
Tryptophan
Tyrosine
Valine
The amino acids arginine, methionine and phenylalanine are considered essential for reasons not directly related to lack of synthesis. Arginine is synthesized by mammalian cells but at a rate that is insufficient to meet the growth needs of the body and the majority that is synthesized is cleaved to form urea. Methionine is required in large amounts to produce cysteine if the latter amino acid is not adequately supplied in the diet. Similarly, phenyalanine is needed in large amounts to form tyrosine if the latter is not adequately supplied in the diet.
Pembentukan Asetil Koenzim A
Koenzim A merupakan senyawa penghubung antara metabolisme asam amino dengan siklus kreb. Ada 2 jalur metabolik pada pembentukan asetil koenzim A: 1. Asam piruvat (termasuk alanin, sistein, glisin, serin dan treonin). 2. Asam asetoasetat
Siklus Urea Proses metabolisme asam amino akan melepaskan NH3. Pada reaksi transaminasi gugus NH3 akan oleh asam keto sehingga terbentuk asam amino baru dan asam keto. Pada rks deaminasi gugus NH2 dilepaskan dalam bentuk amonia dan dikeluarkan melalui urine.
A sa m A m in o
A sa m a lp a k e to
T r a n sa m in a si
A lp a K e to g lu ta ra t
L -G lu ta m a t
D e a m in a si O k sid a tif NH3
CO2
U reu m
Thank You