AS2105 Astronomi & Lingkungan. Ferry M. Simatupang Prodi Astronomi Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung

AS2105 Astronomi & Lingkungan Ferry M. Simatupang Prodi Astronomi – Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung

Last Updated: 28 February 2013

Bab 2 Polusi Cahaya 2

Penyebab, Dampak, Dan Solusi 2. Pemilihan Jenis Lampu Dan Gangguan Terhadap Observatorium 1.

2.1. Penyebab, Dampak, Dan Solusi 3

Outline 4

1. Penerangan Dan Polusi Cahaya 2. Dampak Polusi Cahaya 3. Solusi

2.1.1. Penerangan Dan Polusi Cahaya 5

Faktor ketidakpedulian dan pemikiran ekonomi jangka pendek merupakan sebab utama problema lingkungan 6

Kepedulian Dan Kepekaan 7

Tujuan Pencahayaan 8

 Keselamatan (safety)  Keamanan (securiy)  Navigasi  Keindahan dan Dekorasi  Iklan

Lampu Menyala Di Siang Hari 9

Lokasi: Basic Science - A

Polusi Cahaya 10

Cahaya buatan non-alami yang tidak terkendali sehingga menyebabkan: 1. Langit yang terang (sky glow / uplight) 

penambahan kecerlangan langit di atas wilayah pemukiman

Silau (glare)

2. 

Kecerlangan berlebih yang menyebabkan ketidaknyamanan secara visual. Bisa menyebabkan penurunan visibilitas

Gangguan terhadap hak sekitar (trespass)

3. 

Cahaya jatuh di tempat yang tidak dimaksudkan, tidak diinginkan, atau tidak dibutuhkan

Pencahayaan berlebih (over illumination)

4. 

Jumlah sumber cahaya berlebih secara kualitas dan kuantitas, yang menambah parah dan berkontribusi pada sky glow, glare, dan trespass

Polusi Cahaya 11

 Bentuk-bentuk polusi cahaya itu sering

berkombinasi dan tumpang-tindih  Polusi cahaya terkait erat dengan  ketidak-efisienan  boros

dan

penggunaan energi

Polusi Cahaya 12

Polusi cahaya

90°

Pencahayaan efisien

The World At Night (2000) 13

Permasalahan ekonomi, energi, politik dan lingkungan

Amerika 1980 14

Amerika 2000 15

Amerika 2005 16

Eropa Tahun 2000 17

Radiasi berbagai intensitas baik yang langsung maupun tidak, dari sumber cahaya artifisial yang mencapai angkasa

Prediksi Eropa Tahun 2027 18

Radiasi berbagai intensitas baik yang langsung maupun tidak, dari sumber cahaya artifisial yang mencapai angkasa

Asia Tenggara 19

Langit Yang Terang (Sky Glow / Uplight) 20

Cahaya Ke Atas Sebagai Polusi Cahaya 21

Berbagai Tingkat Polusi Cahaya 22

Langit Malam Di Phoenix (AS) 23

Langit Malam Di Belfast (UK) 24

Polusi Cahaya Di Taman Nasional 25

NOT AS DARK AS NIGHT. Sky glow from nearby Moab, Utah and Grand Junction, Colo., brightens the night sky at Arches National Park. Duriscoe et al./NPS

Polusi Cahaya Di Taman Nasional 26

At Racetrack Playa in Death Valley National Park, the Milky Way blends into light pollution from Las Vegas and the greater Los Angeles basin (~300 km). Duriscoe et al./NPS

Langit Di Atas Mount Wilson Observatory, LA Tahun 1908 27

Langit Di Atas Mount Wilson Observatory, LA Tahun 1988 28

Daerah Langit Selatan Di Obs. Bosscha 29

Cahaya Kota Bandung

2 Nov 2008 pukul 22:24 WIB

Daerah Langit Utara Di Obs. Bosscha 30

Cahaya Kota Lembang

2 November 2008 pukul 23:00 WIB

Daerah Langit Utara Di Obs. Bosscha 31

Lampu Iklan Dan Lampu Di Jembatan Surapati, Bandung 32

2 November 2008 pukul 01:55 WIB

Polusi Cahaya Di ITB 33

Lokasi: Depan Gedung Teknik Geofisika

Polusi Cahaya Di ITB 34

Lokasi: Samping GKU Timur, GKU barat

Sumber Utama Polusi Cahaya 35

Over-lighted Parking Areas and Commercial Establishments – Note the Glare Sag Lens (Cobra Head) Street Light Fixtures -Especially Sodium Vapor

35% - 50% polusi cahaya berasal dari lampu penerangan jalan

Perbandingan Langit Malam Dengan Dan Tanpa Polusi Cahaya 36

Polusi cahaya

Perbandingan Langit Malam Dengan Dan Tanpa Polusi Cahaya: Bima Sakti 37

Perbandingan Langit Malam Dengan Dan Tanpa Polusi Cahaya: Nebula Orion 38

Polusi cahaya

Light Pollution is Uplight/Sky Glow 39

Sky Glow 40

Hamburan cahaya oleh partikel-partikel udara / aerosol menyebabkan langit terang dan bintang tidak tampak

Lampu Sorot 41

Lampu sorot untuk promosi yang dapat terlihat puluhan kilometer.

Lampu Sorot Dengan 72,250 lumen 42

Photograph taken in Oklahoma.

Silau (Glare) 43

Cahaya Tidak Terkontrol Merupakan Polusi Cahaya 44

Polusi Cahaya  Silau dan tidak efisien 45

Silau 46

Dimanakah tanda STOP?

Silau 47

Perhatikan arah langsung lampu dan pantulannya

Silau Dan Keamanan 48

Penerangan tanpa tudung menggangu pandangan. Dengan tudung, visibilitas meningkat dan keamanan terjaga.


Now you see him…


?

Now you don’t…


Bad Lighting, Good Lighting 52

Bad Lighting, Good Lighting 53

Gangguan Terhadap Hak Sekitar (Trespass) 54

Cahaya Tidak Terkontrol Merupakan Polusi Cahaya (Trespass) 55

Pencahayaan Berlebih (Over Illumination) 56




2.1.2. Dampak Polusi Cahaya 60

Dampak 61

 “Berapa banyak bintang

menghiasi langit?”  Kehidupan satwa terganggu  Imajinasi dan kesehatan manusia akan terganggu! Perlu upaya perlindungan langit gelap

Problem Akibat Polusi Cahaya 62

 Pemborosan energi  Mengganggu aneka-ragam makhluk hidup

dan ekologi: burung, satwa liar, serangga, dll.  Manusia:  Mempengaruhi

siklus hormon  Menghalangi keindahan langit malam  Pengamatan dan riset astronomi

Polusi Cahaya Dan Keamanan 63

 Mengurangi atau menutup jarak pandang  Adaptasi mata lebih lama  Pemborosan

Dampak Pada Hewan 64

Dampak Pada Mamalia 65

 Cahaya artifial mengganggu hewan-

hewan nocturnal (kelelawar, rakun, coyote, deer, moose, dll), karena mereka kehilangan ekosistem malam mereka.  Akibat:    

Penurunan reproduksi Kesulitan mencari makan Lebih terekspos pada predator Peningkatan mortalitas karena terganggunya night vision mereka

Kicau Burung 66

Kicau burung: • Kicau fajar • Kicau senja • Kicau sepanjang hari

Song rate

Sunset

Sunrise

Time of day

Pengaruh Polusi Cahaya Pada Kicau Burung 67 50 45

Song rate (Song per 5 minutes)

40

Unlit robin territories Artificially lit robin territories

35 30

Karena polusi cahaya

25 20 15 10 5 0 0

1

2

3

4

5

6

7

8

Time before sunrise (categories of 100 minutes)

9

10

Kicau Burung Dan Polusi Cahaya 68

 Polusi cahaya mengakibatkan

kicauan yang tidak normal  Polusi cahaya mengakibatkan burung berkicau lebih awal  Polusi cahaya tidak berpengaruh pada kicauan sore hari  Satu jam setelah kicauan pertama, polusi cahaya menyebabkan burung mulai berkicau dengan ritme cepat

© David Element

Dampak Pada Burung 69

 Burung bisa tertarik pada cahaya artifisial

dan ‘terobsesi’ padanya sehingga:  Tidak mau melanjutkan perjalanannya, terbang mengitari sumber cahaya sampai kelelahan dan jatuh, atau menjadi mangsa predator  100 juta burung per tahun di Amerika Utara mati karena menabrak bangunan dan menara  Burung-burung laut diamati ada yang menabrak mercu suar, turbin angin, dan drilling platform lepas pantai

© Joan Burkmar

Dampak Pada Burung 70

 Banyak spesies burung bergantung pada

penglihatan mereka akan konstelasi saat migrasi semi-tahunan mereka. Cahaya artifisial bisa menyebabkan mereka salah arah dan tidak sampai pada destinasi naturalnya  Diperkirakan lebih banyak burung yang mati tiap tahun akibat tabrakan yang disebabkan oleh cahaya artifisial dibandingkan oleh tumpahan minyak  Beberapa jenis burung akan mulai membangun sarang pada fall, bukan spring, karena cahaya artifisial

© Joan Burkmar

Ooops, Wrong Landing! 71

Dampak Pada Reptil 72

 Penyu betina lebih memilih bertelur di

tempat yang terpencil dan gelap  Anak penyu yang baru menetas diamati merangkak ke arah darat ke cahaya artifisial, bukannya ke arah laut. Akibatnya mereka berhadapan dengan: 

Dehidrasi



Kelelahan



Predator

 Secara alamiah, mereka bergantung pada

refleksi Bulan di air untuk menuntun mereka menuju ke laut

Dampak Pada Reptil 73

 Selanjutnya cahaya artifisial

berpengaruh pada:  Masalah

nafsu makan, yang berujung pada penurunan berat tubuh  Penurunan mating  Meningkatkan resiko berhadapan dengan predator alami dan lainnya (manusia, mobil, dll)

Dampak Pada Serangga 74

 Banyak serangga yang tertarik dan

mengerubungi sumber cahaya artifisial dan memboros energi yang berharga 

Mengganggu mating dan migrasi



Banyak spesies ngengat yang diperkirakan menurun populasinya karena masalah ini

 Menjadikan mereka target mudah bagi

predator alami  Ujungnya mempengaruhi semua spesies lain yang bergantung pada serangga (untuk makanan, penyerbukan, dll)

From Ecological Consequences of Artificial Night Lighting

Dampak Pada Amfibi 75

Menyebabkan amfibi mengalami kebingungan dan disorientasi, sehingga terjadi:  Penurunan reproduksi  Mengurangi kegiatan mencari makan, berakibat pada penurunan massa tubuh  Terganggu insting naturalnya yang melindungi mereka dari predator

Ringkasan Dampak Pada Kehidupan Liar 76

 Polusi cahaya

menggangu sistem navigasi, reproduksi, dan growth behaviors baik tumbuhan maupun binatang  Masih banyak lagi yang kita tidak tahu

Dampak Pada Manusia 77

Jam Biologis Manusia 78

Sensitifitas Mata 79 Pandangan lurus lebih peka

Adaptasi Mata Manusia Terhadap Cahaya 80

Sel batang (rod) lebih peka daripada sel kerucut (cone). Perlu waktu adaptasi minimal 20 menit untuk maksimum sensitivitas dalam gelap dengan λmaks=507 nm (green).

Adaptasi Mata Manusia Terhadap Cahaya 81

Respon Mata  Mata manusia perlu 20 menit untuk beradaptasi penuh dengan kegelapan, yaitu pada tingkat microlux.  Sumber cahaya 1 lux dalam medan pandang mata, akan merusak adaptasi mata, karena bintik hitam mata akan mengecil.  Sensitivitas mata terbatas pada tingkat terang cahaya tertentu.

Dampak Pada Manusia 82

 Polusi cahaya mengganggu

siklus hormonal manusia.  Bukti kuat belum ada, tapi

ada kemungkinan juga berkontribusi pada depresi  Disarankan tidur dalam

ruangan yang gelap tanpa lampu tidur

Melatonin C13H16N2O2 83

 Melatonin merupakan hormon

alami yang dimiliki makhluk hidup  Berfungsi dalam pengaturan jam tubuh (circadian rhythms)  Secara alami dikeluarkan oleh kelenjar berbentuk menyerupai pinus di tengah otak manusia (pineal gland) To trigger sleepy  intelligence/depression/cancer. Darkness stimulate hormone releases

Fungsi Hormon Melatonin 84

Rasa kantuk ≠ insomnia

Jam tubuh Circadian syn.

Antikanker

Antioksidan Powerfull antioxidant

Anti-autis

Kekebalan Cegah penuaan

Atur denyut jantung Tugas mahasiswa 2008

Melatonin disintesis oleh asam amino triptophan dengan bantuan enzim

5-hydroxyindoleO-methyltransferase

Produksi hormon Melatonin dipengaruhi oleh cahaya

Cepat pada kondisi gelap, lambat pada kondisi terang 85

Produksi Melatonin 86

Produksi melatonin dipengaruhi suprachiasmatic nucleus (SCN) dari hipotalamus yang bergantung cahaya

87

Masalah Kesehatan Lain Akibat Polusi Cahaya 88

 Efek over illumination di tempat kerja:  Mata

lelah  Sakit kepala  Stres  Pada wanita yang bekerja malam di

pemukiman industri, diamati terjadi peningkatan kasus kanker payudara

Dampak Pada Penelitian Astronomi 89

Polusi Cahaya & Pengamatan Astronomi 90

Direct and reflected rays diagram

Air molecules

Reflected Aerosols

Radiated.

Skyglow is caused by the downward scattering of upward light by air molecules and also aerosols, mostly water droplets and dust. The longer the path length through the lowest part of the atmosphere, the more the scattering. Light that goes straight up is mostly reflected, and has shorter paths through the lower scattering layers. The low angle light is mostly directly radiated, and it is 91 this that causes most of the sky glow well away from the source.

Dampak Ekonomi 92

Masalah Utama Polusi Cahaya 93

Di Amerika Serikat:  Pemborosan energi  Lebih

dari $1 miliar dihabiskan untuk cahaya yang tidak begitu penting.

 ~ 2 juta barrel minyak bumi ‘terbuang’

untuk cahaya yang tidak diperlukan  7% pemborosan energi disebabkan oleh polusi cahaya

Masalah Lainnya 94

Polusi cahaya menghalangi manusia dari mengamati kemegahan natural langit malam.

Keadaan Kita Saat Ini 95

 2/3 populasi dunia tidak pernah benar-benar

menyaksikan langit gelap yang berbintang, karena polusi cahaya dari aktivitas manusia menghalangi pandangan mereka.  99% penduduk Eropa Barat dan Amerika Serikat tidak pernah menyaksikan langit malam yang gelap alami. Sumber: National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA)

Polusi Cahaya = Polusi Udara 96

 Setiap kilowatt pemborosan cahaya terkait

dengan pelepasan:  1,3

pound CO2  2 gram sulfur dioxide  1,6 gram nitric oxide  62 miliar kWh

= 40 juta ton CO2 = 1,4 juta ton SO2 = 1,1 juta ton NO http://www.selene-ny.org/lightcost.asp

2.1.3. Solusi 97

98

99

Solusi Polusi Cahaya 100

 Penggunaan Tudung dan Reflektor Lampu

 Efisiensi arah lampu/energi  Pemilihan Jenis Lampu  Efisiensi energi  Penanaman pohon  Mengurangi pantulan cahaya

Tudung Lampu 101

 Tudung lampu yang baik

mengurangi 90% cahaya lampu ke atas.  Sehingga langit yang terang

hanya disebabkan oleh pantulan.  Mengurangi dengan

penanaman pohon

Pencahayaan Buruk (Tanpa Tudung) 102




Pencahayaan Baik (Dengan Tudung) 106




Parkir Mobil 110

Lebih Baik!

Lampu Dan Tudungnya 111

Klasifikasi Tudung Lampu 112 Classification

Definition

Benefits

Limitations

Full Cutoff

Zero intensity at or above horizontal (90° above nadir) and limited to a value not exceeding 10% of lamp lumens at or above 80°.

Limits spill light onto adjacent property, reduces glare. No light is emitted directly from the luminaire into the sky.

May reduce pole spacing to maintain uniformity and increase pole and luminaire quantities.

Cutoff

Intensity at or above 90° (horizontal) no more than 2.5% of lamp lumens, and no more than 10% of lamp lumens at or above 80°.

Small increase in highangle light allows increased pole spacing.

May allow some uplight from luminaire. Typically a small overall impact on sky glow.

Klasifikasi Tudung Lampu 113 Classification

Definition

Benefits

Limitations

Semi-Cutoff

Intensity at or above 90° (horizontal) no more than 5% of lamp lumens and no more than 20% at or above 80°.

High-angle light accents taller vertical surfaces such as buildings. Most light is still directed downward.

Little control of light at property line. Potential for increased glare when using high wattage luminaires. Typically directs more light into the sky than cutoff.

Non-cutoff

No limitations on light distribution at any angle.

Uniform luminous surfaces such as internally illuminated signs or globes. Wattage should be limited. Suitable for sports lighting, facade, landscape or other applications where luminaires are tilted due to limitations in pole or fixture locations.

Location and aiming are critical. Most likely of all categories to produce offensive brightness and sky glow.

Klasifikasi Tudung Lampu 114

Tudung Lampu Luar Yang Baik: Full Cutoff 115

116

Solusi Polusi Cahaya di ITB 117

Daerah atas tetap gelap

Lokasi: Depan Masjid Salman

Masalah Trespassing 118

Win-Win Solution Contoh Buruk

Better Lights For Better Nights 119

Help eliminate light pollution. Select the best fixture for your application using the guide. Use the lowest wattage bulb appropriate fot the task and turn off the light when it's not being used. Dark Sky Society

Solusi Umum Polusi Cahaya 120

Cahaya harus menyinari tempat dan waktu yang perlu Give light where it is needed, when it is needed ⇒Perlu kepedulian

Solusi Polusi Cahaya 121

 Lampu luar memakai   



tudung full cutoff Lampu hemat energi Penerangan yang tidak berlebih Penerangan pada saat dibutuhkan dan di tempat yang dibutuhkan Dukungan kepada aturan pemakaian lampu luar.

35 – 50% Polusi Cahaya Akibat Penerangan Jalan Raya 122

Lampu Jalan Raya Tipe Cobrahead 123

Buruk

Lebih baik

Lampu Jalan Tidak Silau 124

Lampu Iklan Atau Billboard 125

Lampu Arsitektur Gedung 126

A Good Antique (Or Period Lighting) Fixture, Full Cut-off 127

Konversi Lampu Taman 128

Lampu Taman Yang Baik 129

Reduksi Polusi Cahaya 130

Better: Full Cut Off 131

Show Room 132

“Bright lighting sells” ? Customer reaction to improved lighting Original fixtures

Full cutoff fixtures

“The percentage of drivers turning in to the station and the mean number of gallons of gasoline sold daily increased immediately following the change of lighting from the drop-lens, non-cutoff luminaires to the flat-lens, full-cutoff luminaires” An Evaluation of Three Types of Gas Station Canopy Lighting P.R. Boyce, C.M. Hunter, and S.L. Vasconez, Lighting Research Center Rensselaer Polytechnic Institute Acton 11

133

Fasilitas Olah Raga 134

Where, When, And How To Light? 135

 Only where it is needed.  Avoid

obtrusive light.  No wasted light or energy.  Only when needed.

Install motion sensors on lights so that they are only on when they are needed.  Only use saving energy bulb

How much light? 136

 The myth of The More of light the Better

is wrong.  Use

IESNA (Illuminating Engineering Society of North America) or CIE (Commission Internationale de L'Éclairage) recommended levels.

 Environmental lighting zones.  Consider

the location where you are.

 Use good transition lighting.

Pencahayaan Dan Keamanan 137

 Kota-kota yang terang tidak mengurangi

tingkat kejahatan.  “Apakah

pelaku kriminal takut atau terbantu karena terang?”

 Belum ada bukti yang pasti bahwa tingkat

kriminal dapat dikurangi dengan membuat kota terang.

Security Lighting: Is bright Lighting effective in reducing crime? •

Studies of effectiveness of lighting on reducing crime – “Sometimes makes an improvement, sometimes doesn’t matter, sometimes makes situation worse” –(NIJ report to Congress [1995]) – Improvement in roadway lighting reduces crime [2000] • But daylight crime reduced too- other factors?

– Dark campus experiments • Turning off lights actually reduced vandalism.

•

Survey studies show: (Clanton et. al. [2002], private comm.) – More glare leads to feeling of less security – Poor or no correlation between lighting levels and feeling of security Acton 5

138

Sosialisasi 139

calling for dimmer lights (wrong...!). Langit Yang Gelap, Bukan Jalanan Yang Gelap

We need directed lighting fit for its purpose. Working for star quality lighting

Quality not Quantity

Quality lighting means that everybody wins, whether looking up or straight ahead!

We want to advancing the effective use of light for society and environment

Quality Lighting….. 140

 Maximizes the desired effects by minimizing the adverse effects:     



Decreases glare, light trespass, sky glow Increases safety and security Conserves energy Respects the habits & habitats of animals & plants Maintains human health  Circadian rhythm (can impact immunology.)  Sleep disorders  The aging or disabled eye  Visibility (e.g., contrast) Provides good (nighttime) ambiance

Keys to Quality Lighting 141

 See the effect, not the source.  Shine the light down.  No glare.  Light only where and when needed.  Don’t over light.  Use energy efficient sources.

Effective Use of Light For Society & Environment 142

 Use the right amount of

light only when and where it’s needed.  See better, save energy and protect the nighttime environment

Polusi Cahaya Dan Pemerintah 143

 Master Plan  Zoning/Planning Board Policy  Local law/ordinance  State law

Things You Can Do 144

 Everyone can play their part in making

light pollution less of a problem.  In

our homes we can use lighting that is carefully positioned and designed to light our paths and not spreading light upwards.

 Business could reduce overly bright lights

from as much as 300 watts to 150 watts.  Government/Local councils could make law of using better designed lighting roads.

Polusi Cahaya Dan Bisnis 145

 Hemat energi  Daya

listrik lebih rendah dan efisien  Energi dapat diperbaharui  Gedung desain hemat energi  Eco-business / Eco-campus  Lingkungan  Daur

ulang

bisnis yang asri

Inisiatif Pemerintah Daerah 146

 DIBANGUN PROYEK LAMPU HEMAT ENERGI Selasa, 27

November 2007 (www.kotapekalogan.go.id) Untuk menghemat biaya operasional khususnya listrik, Dinas Penataan Kota dan Lingkungan Hidup (DPKLH) Kota Pekalongan membantu proyek lampu hemat energi diempat ruas jalan. Pihaknya mengganti lampu jenis merkuri warna putih yang memiliki daya berkekuatan 400 watt menjadi sodium warna kuning 25 watt. Sebanyak 184 titik lampu merkury akan digantikan dngan 123 titik lampu sodium.  Dana yang dibutuhkan Rp. 1,36 M. Proyek itu dapat menghemat

biaya pembayaran listrik sebesar Rp. 26 juta rupiah lebih perbulan.

PLN Bagikan 50 Juta Lampu Hemat Energi 147

Senin, 03 Desember 2007  TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Utama PT PLN Edie Widiono mengatakan pemborosan penggunaan lampu pijar mencapai 4 tera watt hour per tahun. Asumsinya 35 juta pelangan PLN masih menggunakan lampu pijar yang boros energi.  PT PLN (Persero) berencana mengantikan 50 juta lampu pijar dengan lampu hemat energi pada 2008. Pergantian lampu hemat energi tersebut mengurangi pemakaian listrik hingga 2,3 miliar kilo watt hour (KWH) per tahun atau PLN akan menghemat Rp 1,7 triliun per tahun. Sehingga konsumsi bahan bakar minyak akan turun 0,75 juta kilo liter yang nilainya Rp 3,8 triliun per tahun.

Referensi 148

 International Dark-Sky Association,

http://www.darksky.org/  Starry Night Lights, http://www.starrynightlights.com/  Ainley, D.G., et al. 2001, “The status and population of the Newell's Shearwater on Kaua'i: Insights from modeling”, Studies in Avian Biology (No. 22):108-123. See http://www.cooper.org/cos/SAB.html.  Frank, K.D. 1988, “Impact of outdoor lighting on moths: An assessment”, Journal of the Lepidopterists' Society 42(No. 2):63-93.

Referensi 149

 Information about the Ecological Consequences of Artificial

Night Lighting meeting, held Feb. 23-24 in Los Angeles,  Perry, G., and R.N. Fisher. 2006, “Night lights and reptiles: Observed and potential effects”, In Ecological Consequences of Artificial Night Lighting. Rich, C. and T. Longcore, eds. Washington, D.C.:Island Press.  Wise, S.E., and B.W. Buchanan. 2006, “Influence of artificial illumination on the nocturnal behavior and physiology of salamanders”, In Ecological Consequences of Artificial Night Lighting. Rich, C. and T. Longcore, eds. Washington, D.C.:Island Press.

Referensi 150

 Pauley, “Lighting for the human circadian clock: recent research

indicates that lighting has become a public health issue” (2004) 63 Medical Hypotheses 588– 596  Blask et al, “Melatonin-depleted blood from premenopausal women exposed to light at night stimulates growth of human breast cancer xenografts in nude rats”, Cancer Res. 2005 Dec 1; 65(23) 11174-84  Richard G. Stevens, “Artificial lighting in the industrialized world: circadian disruption and breast cancer”, Cancer Causes Control (2006) 17:501–507  Itai Kloog, Abraham Haim, Richard G. Stevens, Micha Barchana, and Boris A. Port, “Light at night co-distributes with incident breast but not lung cancer in the female population of Israel” in Chronobiology International, 25(1): 65–81, (2008)

Universe is for everyone’s dream and great work

151

AS2105 Astronomi & Lingkungan. Ferry M. Simatupang Prodi Astronomi Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung

Recommend Documents