Embracing Opportunities
ENERGIZING BUSINESS FOR SUSTAINABLE GROWTH
H
untuk mencapai pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.
A
Dengan keunggulan utama yang dimiliki, PTPN III dalam
Within primary competitive advantages, PTPN III in preserving
menjaga pertumbuhan bisnis dan menangkap peluang ke
business growth as well as capturing future opportunity by
depan dengan mengoptimalkan keunggulan dari fondasi
optimizing excellence from reliable corporate foundation to
perusahaan yang kokoh untuk senantiasa mengoptimalkan
continuously optimize every existing excellence to achieve
setiap keunggulan yang dimiliki agar tercapai kinerja terbaik
best performance as well as provide benefit and added value
serta terus memberikan manfaat dan peningkatan nilai
for stakeholders in long term period.
ingga akhir 2012, PTPN III terus mencatat berbagai kemajuan dalam perjalanannya bertransformasi, bertumbuh
dan
melakukan
ekspansi
bisnis
sehingga telah membawa PTPN III pada tujuan
s end of 2012, PTPN III continuously recorded several progress in its transformation journey, growing and performing business expansion that succeeded in bringing PTPN III to its respective
objectives to achieve sustainable achievement.
tambah bagi pemangku kepentingan dalam jangka panjang.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
1
daftar isi table of contentS
Performa Penting 2012
6
Ikhtisar Kinerja
Key Performance 2012
Performance Highlights
8
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
4
Laporan Manajemen
14 Laporan Dewan Komisaris
31 Direksi
Management Reports
Report from the Board of
Commissioners
32 Profil Direksi
12
19 Dewan Komisaris
37 Tanggung Jawab Atas Laporan
Board of Commissioners
Board of Directors Profile
20 Profil Dewan Komisaris
Tahunan
Board of Commissioners Profile
24 Laporan Direksi
Responsibility on The Annual
Report
Report from Board of Directors
Profil PT Perkebunan Nuasantara
40 Data Perusahaan
III (PTPN III)
PT Perkebunan Nusantara III
42 Riwayat Singkat PTPN III
(PTPN III) Profile
38
44 Rekam Jejak
58 Struktur Organisasi
Milestone
46 Bidang Usaha
60 Lembaga dan Profesi
56 Anak Perusahaan & Perusahaan
Company's Information
Afiliasi
PTPN III Brief History
Subsidiaries and Affiliated Companies
Line of Business
53 Visi, Misi dan Tata Nilai
Organizational Structure Penunjang Perusahaan
Corporate Supporting Agencies
PTPN III
PTPN III Vision, Mission and
61 Wilayah Operasional
Values
and Profession Operational Area
55 Komposisi Pemegang Saham
62 Peristiwa Penting 2012
Shareholders Composition
55 Struktur Perusahaan
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Key Events 2012
68 Penghargaan dan Sertifikasi
Company Structure
2012
2
Board of Directors
Awards and Certifications 2012
Tinjauan Operasional
68 Ringkasan Pengelolaan
Operational Review
70
82 Hubungan Industrial
Perusahaan 2012
Management of The
84 Dukungan Teknologi
Company 2012 Review
Informasi
76 Manajemen Sumber Daya
Manusia
Industrial Relation
Information and Technology Support
Human Resource Management
Analisa dan Pembahasan
96 Tinjauan Makro dan Industri
Manajemen Management Discussion dan
Macro & Industry Overview 99 Tinjauan Kinerja Per Segmen
Analysis
94
117 Strategi Usaha
Business Strategy
119 Tinjauan Kinerja Keuangan
Usaha
Business Review per Business
158 Aspek Pemasaran Dan Prospek
Segment
Financial Performance Review Usaha
Marketing Aspect and Business Prospect
Tata Kelola Perusahaan
162 Tata Kelola Perusahaan
225 Sekretaris Perusahaan
Good Corporate Governance
162
Good Corporate Governance
Corporate Secretary
173 Pelaksanaan dan Agenda
229 Auditor Internal
RUPS 2012
GMS 2012 Implementation and
235 Manajemen Risiko
Agenda
Internal Audit Risk Management
174 Dewan Komisaris
248 Akses Informasi
Board of Commissioners
Information Access
189 Direksi
252 Perkara Penting
Board of Directors
Litigation
212 Komite di Bawah
253 Etika Perusahaan
Dewan Komisaris
Committees Under The Board
Code Of Conduct
of Commissioners
Tanggung Jawab Sosial
266 Program Tanggung Jawab
274 Perlindungan Konsumen
Perusahaan
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility
279 Program Bina Lingkungan
264
Program
Customers Protection Environment Development
Program
Data Tambahan
Laporan Keuangan Audit
Referensi Bapepam-LK
Additional Information
Audited Financial Report
Bapepam-LK Reference
282
292
394 L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
3
1 PERFORMA PENTING 2012 KEY PERFORMANCE 2012
PERFORMA PENTING 2012 KEY PERFORMANCE 2012
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
8,79%
12,36%
4,84%
Pendapatan Usaha
Jumlah Aset
Jumlah Ekuitas
Penjualan bersih Perusahaan pada
Jumlah Aset Perusahaan pada tahun
Jumlah Ekuitas Perusahaan pada
tahun
2012
6
2012
mencapai
Rp5,96
peningkatan
tahun 2012 mengalami peningkatan
penurunan
sebesar 12,36% dibandingkan tahun
sebesar 4,84% dibandingkan tahun
sebesar 8,79% dibandingkan tahun
sebelumnya, yaitu dari Rp9,09 Triliun
sebelumnya, yaitu dari Rp4,51 Triliun
sebelumnya.
pada tahun 2011 menjadi Rp10,21
pada tahun 2011 menjadi Rp4,73
Triliun pada tahun 2012.
Triliun pada tahun 2012.
Triliun,
mengalami
mengalami
Revenue
Total Assets
Total Equities
Total Net sales in 2012 reached to
Total Assets in 2012 experienced
Total Equities in 2012 experienced
Rp5.96 trillion, experienced 8.79%
12.36% increase compared with
4.84%
decrease compared with previous
previous year, that was from Rp9.09
previous year, that was from Rp4.51
year.
trillion in 2011 to Rp10.21 trillion in
trillion in 2011 to Rp4.73 trillion in
2012.
2012.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
growth
compared
with
34,64%
14,78%
Laba Bersih
Tanaman Perkebunan
Laba bersih Perusahaan pada tahun 2012 mengalami
Tanaman
perkebunan
penurunan sebesar 34,64% dibandingkan tahun
2012
sebelumnya, yaitu dari Rp1.260,27 miliar pada tahun
dibandingkan tahun sebelumnya, yang terdiri dari
2011 menjadi Rp823,69 miliar pada tahun 2012.
tanaman menghasilkan yang meningkat 11,27% dan
mengalami
Perusahaan
peningkatan
pada
sebesar
tahun 14,78%
tanaman belum menghasilkan yang meningkat 19,76% dibandingkan tahun sebelumnya.
Net Income for The Year
Plantations
Net income in 2012 was 34.64% decrease compared
Plantations was 14.78% higher in 2012 compared
with previous year, that was Rp1,260.27 billion in 2011
with previous year, consisted of 11.27% higher mature
to Rp823.69 billion in 2012.
plantation higher and immature plantations that experienced 19.76% growth compared with previous year.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
7
PERFORMA PENTING 2012 KEY PERFORMANCE 2012
Ikhtisar Keuangan Financial Overview
Laporan Laba Rugi (dalam juta Rupiah) Statements of Income (in million Rupiah) Uraian Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor
2012
2011
2010
2009
2008
Description
5.963.806
6,538.893
5.623.839
4.410.908
4.680.623
Net Sales
(3.555.083)
(3.714.247)
(3.279.906)
(2.860.844)
(2.524.808)
Cost of Goods Sold
2.408.723
2.824.646
2.343.933
1.550.064
2.155.815
Gross Profit
(1.264.011)
(1.154.005)
(969.040)
(834.046)
(954.724)
Operating Expense
(14.414)
(8.059)
(29.722)
(23.745)
11.110
Other Incomes (Expenses) net
5.464
23.442
21.656
11.590
11.042
Equity in Net Income of Associates
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
1.164.590
1.686.025
1.366.828
703.863
1.223.243
Income before income tax
Manfaat (Beban) Pajak
(340.899)
(425.752)
(352.925)
(184.049)
(378.525)
Income tax expense
823.691
1.260.273
1.013.903
519.814
844.718
Net Income for the year
(805)
(141)
(447)
-
-
non-controlling interests
Laba Bersih yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
824.497
1.260.414
1.014.349
519.814
844.718
Total Comprehensive Income attributable to owners of the parent entity
Laba Komprehensif
820.946
1.260.273
1.013.903
519.814
844.718
Comprehensive income
2009
2008
Beban Usaha Penghasilan (Beban) Lainlain-Bersih Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi
Laba Bersih Kepentingan non Pengendali
Laporan Posisi Keuangan (dalam juta Rupiah) Statements of Financial Position (in million Rupiah) Uraian Jumlah Aset Lancar Jumlah Aset Tidak Lancar
2011
2010
Description
2.318.056
2.421.826
1.736.665
1.075.296
1.203.797
Total Current Assets
7.890.871
6.664.478
5.504.750
4.579.173
3.843.061
Total Non-Current Assets
10.208.927
9.086.304
7.241.415
5.654.469
5.046.858
Total Assets
Jumlah Liabilitas Lancar
1.724.099
2.141.028
1.407.889
1.167.659
1.143.586
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
3.758.393
2.437.003
2.251.023
1.741.472
1.370.544
Total Non-current liabilities
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
5.482.492
4.578.031
3.658.912
2.909.131
2.514.130
Total liabilities
Utang Bank
2.666.245
1.441.022
1.643.456
1.199.250
862.395
Bank Loan
Hak Minoritas
123
6.250
6.392
6.838
6.838
Minority Rights
Modal Dasar
13.100.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
Authorized Capital
Modal Sebelum Ditempatkan
(9.801.890)
(885.000)
(885.000)
(885.000)
(885.000)
3.298.110
315.000
315.000
315.000
315.000
4.726.435
4.508.273
3.582.503
2.738.499
2.525.890
Total Equities
10.208.927
9.086.304
7.241.415
5.654.469
5.046.858
Total Euqities and Liabilities
Modal Ditempatkan dan Disetor Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
8
2012
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Unsubscribed Capital Subscribed and paid-in capital
Laporan Arus Kas (dalam juta Rupiah) Statements of Cash Flow (in million Rupiah) Uraian
2012
2011
2010
2009
2008
Description
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
419.499
1.248.194
1.074.006
536.382
1.207.668
Cash Flows Provided by (Used in) Operating Activities
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
(854.147)
(803.194)
(823.311)
(706.578)
(726.712)
Cash Flows rovided by (Used in) Investing Activities
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
224.892
230.866
286,166
160.168
(240.349)
Cash Flows rovided by (Used in) Financing Activities
2011
2010
2009
Rasio Kinerja Perusahaan (dalam persen) Company Performance Ratio (in percent) Uraian Marjin Laba Kotor
2012 40,39%
43,20%
41,68%
35,14%
2008
Description
46,06%
Gross Profit Margin
Marjin Laba Usaha
19,19%
25,55%
24,45%
16,23%
25,66%
Operating Profit Margin
Marjin Laba Bersih
13,81%
19,27%
18,03%
11,78%
18,05%
Net Profit Margin
Tingkat Pengembalian Aktiva (ROA)
8,71%
14,76%
14,83%
9,19%
16,74%
Return on Assets
Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE)
17,44%
27,96%
28,30%
18,98%
33,44%
Return on Equity
Rasio Lancar
134,45%
113,12%
123,35%
92,09%
105,27%
Current Ratio
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas (DER)
116,00%
101,55%
102,13%
106,29%
99,53%
Debt to Equity Ratio
Rasio Kewajiban terhadap Aset (DAR)
53,70%
50,38%
50,53%
51,45%
49,82%
Debt to Assets Ratio
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
9
PERFORMA PENTING 2012 KEY PERFORMANCE 2012
Penjualan Bersih (dalam juta Rupiah) Net Sales (in million Rupiah)
Laba Bersih (dalam juta Rupiah) Net Income (in million Rupiah)
7.000.000
5.000.000
1.400.000
6.538.893
6.000.000
5.963.806
5.623.839 4.680.623
1.000.000
4.410.908
4.000.000
800.000
3.000.000
600.000
2.000.000
400.000
1.000.000
200.000
0
0 2008
2009
2010
2011
2012
Aset (dalam juta Rupiah) Assets (in million Rupiah)
6.664.478
7.000.000 6.000.000
2008
2009
2010
2011
2012
3.758.393
2.500.000
3.843.061
2.251.023
2.000.000 2.421.826
1.203.797
4.000.000
3.000.000
4.579.173
3.000.000
2.318.056
1.736.665 1.075.296
1.500.000 1.000.000
1.741.472 1.370.544 1.143.586
1.167.659
2.437.003 2.141.028 1.724.099
1.407.889
500.000
0
0 2008
2009
2010
2011
2012
Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-Current Assets Jumlah Aset Lancar Total Current Assets
10
519.814
3.500.000
5.504.750
5.000.000
1.000.000
824.497
4.500.000 7.890.871
8.000.000
2.000.000
1.014.349 844.718
Liabilitas (dalam juta Rupiah) Liability (in million Rupiah)
9.000.000
4.000.000
1.260.414
1.200.000
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
2008
2009
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar Total Non-Current Liability Jumlah Liabilitas Lancar Total Current Liability
2010
2011
2012
Ekuitas (dalam juta Rupiah) Equity (in million Rupiah) 5.000.000
4.508.273
4.500.000 4.000.000
4.726.435
3.582.503
3.500.000 3.000.000 2.500.000
2.525.890
2.738.499
2.000.000 1.500.000 1.000.000 0 2008
2009
2010
2011
Return on Asset (dalam persen) Return on Assets (in percentage)
Marjin Laba Bersih (dalam persen) Net Profit Margin (in percentage) 27,00
18,00
24,00
16,00
21,00 18,00
18,05
18,03
9,19
10,00
9,00
6,00
6,00
4,00
3,00
2,00
0
0 2010
2011
2008
2012
Return on Equity (dalam persen) Return on Equity (in percentage)
8,71
2009
2010
2011
2012
Rasio Lancar (dalam persen) Current Ratio (in percentage)
45,00
180,00
40,00 35,00
14,76
8,00
11,78
2009
14,83
12,00 13,81
2008
16,74
14,00
19,27
15,00 12,00
2012
160,00 33,44
140,00 28,30
30,00
120,00
27,96
25,00
105,27
100,00
20,00
18,98
17,44
60,00
10,00
40,00
5,00
20,00
0
0 2009
2010
2011
2012
113,12 92,09
80,00
15,00
2008
134,45
123,35
2008
2009
2010
2011
2012
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
11
2 Laporan Manajemen Management Report
Laporan Manajemen Management Report
Laporan Dewan Komisaris Report From The Board of Commissioner
P
ertama, marilah kita semua bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat kuasa-Nya lah, kita semua dapat menyelesaikan segala aktivitas
sepanjang tahun 2012 dengan baik. Dalam kesempatan
F
irst of all, we shall address praise and gratitude to God Almighty for His Blessing, we were succeeded in completing every activity throughout 2012. On this opportunity, please kindly allow us on behalf
of Board of Commissioners to deliver appreciation to
ini, perkenankanlah kami selaku Dewan Komisaris
the Board of Directors and all of PTPN III employees that
menyampaikan penghargaan kepada jajaran Direksi dan
had delivered hard work to achieve best performance.
seluruh karyawan PTPN III yang telah bekerja keras untuk
We highly appreciate Board of Directors achievement in
mencapai kinerja yang terbaik. Kami sangat menghargai
2012 that succeeded in booking Income before Income
prestasi jajaran Direksi pada tahun 2012 yang berhasil
Tax Expense amounted to Rp1.16 trillion and Income for
membukukan laba sebelum PPh sebesar Rp 1,16 Triliun
the year amounted to Rp823.69 billion in the midst of
dan laba bersih setelah PPh sebesar Rp 823,69 Miliar di
existing global financial crisis.
tengah krisis keuangan global yang masih berlanjut.
Penilaian Kinerja Direksi dan Perusahaan
Board of Directors and Performance Assessment
Produksi karet pada tahun 2012 mengalami peningkatan
Rubber production in 2012 experienced 1.15% growth
sebesar 1,15% dibandingkan tahun 2011 dan produksi
compared with 2011 and palms production experienced
kelapa sawit mengalami peningkatan sebesar 3,87%
3.87%
dibandingkan tahun 2011. Selain itu produktivitas untuk
productivity for these commodities also experienced
kedua komoditas ini juga mengalami peningkatan.
increase. Rubber and palms productivity in 2012
Produktivitas karet dan kelapa sawit pada tahun 2012
experienced increase each reached to 2.63% and 1.27%.
mengalami peningkatan masing-masing 2,63% dan 1,27%.
14
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
growth
compared
with
Company’s
2011.
Moreover,
Adapun realisasi produksi karet tahun 2012 dibandingkan
Rubber products realization in 2012 compared with
dengan RKAP tahun 2012 berada dibawah sebesar 2.061
RKAP 2012 was 2,061 ton or 5.22% lower. This was due
ton atau 5,22%. Hal ini disebabkan oleh produktivitas
to plant productivity in several planting years (rubber
tanaman di beberapa tahun tanam (TM karet 1991
planting 1991 to 2006 period) was not optimum, and
s.d 2006) tidak optimal, adanya perubahan fenomena
also caused by climate anomaly shifting phenomena
anomali iklim (curah hujan ekstrim, temperatur tidak
(extreme rain fall, abnormal temperature) that affected
normal) yang berdampak pada perubahan pola gugur
fall pattern shifting and prolonged that also affected
daun dan berkepanjangan sehingga mempengaruhi
stimulant application disbursement, as well as topping
pemberian aplikasi stimulansia, serta adanya pelaksanaan
implementation on rubber plants in several planting
topping pada tanaman menghasilkan karet di beberapa
years to anticipate wind attack.
tahun tanam untuk mengantisipasi serangan angin. Realisasi produksi minyak sawit dan inti sawit (MS + IS)
Oil palms and palm kernels production realization in
tahun 2012 dibanding RKAP tahun 2012 berada diatas
2012 compared with RKAP 2012 was beyond 5,607 ton or
sebesar 5.607 ton atau 1,10%. Hal ini disebabkan oleh
1.10%. This was due to production excavation in the field
penggalian produksi dilaksanakan secara maksimal
was optimally performed by fulfilling harvest facilities as
di lapangan dengan memenuhi sarana panen dan
well as enhancing road and drainage facilities quality,
meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan saluran air,
inspection KAP was consistently performed within
KAP Inspeksi dilaksanakan secara konsisten dan adanya
production evaluation team from Board of Directors office
tim evaluasi produksi dari Kantor Direksi yang turun ke
visit to farms and field production security enhancement
kebun-kebun, dan peningkatan pengamanan produksi di
to the plants.
lapangan sampai ke pabrik. Selain itu, harga jual rata-rata komoditi karet tahun
On the other hand, average rubber commodity selling
2012 dibawah realisasi harga jual tahun 2011 sebesar
price in 2012 that below selling price realization in 2011
Rp 8.521,60/kg atau 22,29%. dan dibawah RKAP tahun
amounted to Rp8,521.60/kg or 22.29% and below RKAP
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
15
Laporan Manajemen Management Report
2012 sebesar Rp7.041,84/kg atau 19,16%. Adapun
2012 that was Rp7,041.84/kg or 19.16%. Average palms
realisasi harga jual rata-rata komoditi kelapa sawit
commodity selling price in 2012 was below selling price
tahun 2012 dibawah realisasi harga jual tahun 2011
realization in 2011 that was amounted to Rp414.04/kg or
sebesar Rp414,04/kg atau 5,70% dan dibawah RKAP
5.70% below RKAP 2012 that was Rp85.64/kg or 1.24%.
tahun 2012 sebesar Rp85,64/kg atau 1,24%. Turunnya
Decrease in these commodities price in 2012 were due
harga komoditas ini pada tahun 2012 disebabkan oleh
to global economic growth downturn concern, Euro
kekhawatiran
depreciation towards US Dollar, oil fuel price shifting in
tentang
melemahnya
pertumbuhan
ekonomi global, melemahnya Euro terhadap Dolar AS,
global market that was fluctuated.
pergerakan harga bahan bakar minyak bumi di pasaran dunia yang berfluktuatif. Kuantum penjualan Perusahaan pada tahun 2012
Company’s sales quantum growth in 2012 increased
mengalami
tahun
compared with previous year. Thus, due to sales quantum
sebelumnya. Namun dikarenakan peningkatan kuantum
growth was not equal with decrease in commodity selling
penjualan tidak sebesar penurunan harga jual komoditas,
price, that, generally, Company’s net sales income in 2012
maka secara keseluruhan, hasil penjualan bersih
experienced 8.79% decrease compared with 2011, from
Perusahaan pada tahun 2012 mengalami penurunan
Rp6.54 trillion in 2011 to Rp5.96 trillion in 2012.
peningkatan
dibandingkan
8,79% dibandingkan tahun 2011, yaitu dari Rp6,54 Triliun pada tahun 2011 menjadi Rp5,96 Triliun pada tahun 2012. Untuk
ke
depannya,
meminta
Further, the Board of Commissioners appealed the Board
kepada Direksi agar terus membuat perencanaan dan
of Directors to continuously prepare corporate activity
pengembangan kegiatan-kegiatan Perusahaan secara
planning and development comprehensively, that every
komprehensif, sehingga segala sumber daya yang ada
existing resources may be efficiently and effectively
dapat digunakan secara efektif dan efisien. Hal ini sangat
utilized. This becomes very necessary to achieve PTPN III
penting untuk mencapai keberlanjutan usaha PTPN III
business sustainability in managing plantation industry
dalam mengelola industri perkebunan dengan tujuan
with final objectives is business development on
akhir pengembangan usaha di industri hilir.
upstream industry.
Pengawasan dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Supervision and Implementation
Pada tahun 2012 ini, kami selaku Dewan Komisaris
In 2012, on behalf of Board of Commissioners, experienced
merasakan perkembangan yang berarti dalam hal
significant progress on Good Corporate Governance
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (good
aspect within more ordered system and more effective
corporate governance) dengan semakin tertatanya
internal audit function as well as more integrated risk
sistem dan prosedur kerja serta semakin efektifnya
management. With better Good Corporate Governance
fungsi pengawasan internal dan dan pengelolaan risiko
implementation, it is expected will provide confident to
yang lebih terpadu. Dengan semakin membaiknya
all stakeholders that PTPN III is succeeded in preserving
pelaksanaan
and even enhancing trusts given to us.
Tata
Dewan
Kelola
Komisaris
Perusahaan
yang
baik,
diharapkan hal ini dapat memberikan keyakinan kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa PTPN III dapat menjaga dan bahkan meningkatkan kepercayaan yang sudah diberikan kepada kami.
16
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Dewan
In implementing supervisory function, the Board of
Komisaris dibantu oleh dua komite, yaitu Komite Audit
Commissioners is assisted by two Committees, that
dan Komite Pemantau Risiko. Komite Audit berfungsi
are Audit Committee and Risk Monitoring Committee.
membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan
The Audit Committee holds duty to assist the Board of
tugas dan fungsinya, menilai pelaksanaan kegiatan hasil
Commissioners to implement its duties and functions,
audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern
assessing audit result activity performed by Internal
maupun Auditor Eksternal, dan melakukan identifikasi
Audit Division or External Auditor, as well as performing
hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
identification on several aspects that require Board of
Adapun Komite Pemantau Risiko bertugas membantu
Commissioners concern. The Risk Monitoring Committee
pelaksanaan fungsi pengawasan dan pembinaan oleh
holds duty to assist supervisory and development
Dewan Komisaris terhadap jajaran Direksi dalam area
duties performed by Board of Commissioners towards
penerapan manajemen risiko agar dapat terlaksana
Board of Directors on risk management implementation
secara efektif, baik mengenai isu-isu manajemen risiko
aspect, both regarding risk management and internal
dan sistem pengawasan internal serta langkah-langkah
audit system issues as well as anticipatory steps taken
antisipatif yang diambil Direksi dalam pengelolaan risiko
by the Board of Directors in managing the risks as
dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
well as providing recommendation to the Board of
dalam mengkaji sistem manajemen risiko dan perbaikan
Commissioners in assessing risk management system
kebijakan manajemen risiko.
and risk management policy improvement.
Perubahan Struktur Dewan Komisaris
Changes in Structure
Pada tahun 2012, telah diangkat Achiran Pandu Djajanto
In
sebagai Wakil Komisaris Utama Perusahaan berdasarkan
Commissioner Deputy referring to Minister of SOE Decree
Surat Keputusan Menteri BUMN No.SK-341/MBU/2012
No. SK-341/MBU/2012 dated September 18th, 2012. The
tanggal 18 September 2012. Pengangkatan ini telah
appointment has been registered and recorded on Legal
diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi
Entity Administration System at Ministry of Law and
Badan Hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Human Rights of Republic of Indonesia under Decree No.
Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-37215
AHU-AH.01.10-37215 dated October 17th, 2012.
Dalam
menjalankan
fungsi
pengawasan,
2012,
Board
Achiran
Pandu
of
Commissioners
Djajanto
as
President
tanggal 17 Oktober 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
17
Laporan Manajemen Management Report
Selain itu, pada tahun 2012, Perusahaan melakukan
Moreover, in 2012, the Company also performed acquittal
pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota
and dismissal of Audit Committee and Risk Monitoring
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko berdasarkan
Committee members referring to Board of Commissioners
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Kep-01 dan 02/
Decree No. Kep-01 and 02/DK/I/2012 dated January 31st,
DK/I/2012 tanggal 31 Januari 2012.
2012.
Penutup
Epilogue
Akhir kata, kami mengucapkan selamat kepada seluruh
Lastly, we express appreciation to all Board of Directors
jajaran Direksi dan seluruh karyawan karena atas
and employees for their commitment and hard work in
kesungguhan dan kerja keras dalam melaksanakan
performing every duty, that PTPN III continuously delivers
tugaslah, maka PTPN III dapat tetap memiliki performa
excellent performance. To the Board of Directors and all
yang baik. Kepada Direksi dan seluruh keluarga besar
of PTPN III big family, let us establish more developed
PTPN III, marilah kita bersama-sama mewujudkan PTPN
PTPN III.
III yang semakin berkembang. Tidak lupa kami juga menghaturkan terima kasih
Last but not least, we also appreciate all of Stakeholders
kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah
that established harmonious partnership to support
menjalin kerja sama yang harmonis untuk mendukung
recent corporate performance achievement. Afterwards,
pencapaian kinerja Perusahaan selama ini. Selanjutnya,
we also express highest appreciation and reward to the
kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan
Shareholders for their directions and guidance provided
yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham atas
to all PTPN III management.
arahan dan bimbingan yang diberikan kepada seluruh manajemen PTPN III.
Medan, Juli 2013 Medan, July 2013
Achmad Mangga Barani Komisaris Utama President Commissioner
18
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Deddy Suardy Komisaris Commissioner
Sardan Marbun Komisaris Commissioner
Heri Sebayang Komisaris Commissioner
Achmad Mangga Barani Komisaris Utama President Commissioner
S. Herry Sucipto Komisaris Commissioner
A Pandu Djajanto Komisaris Commissioner
Herman Hidayat Komisaris Commissioner
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
19
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Achmad Mangga Barani Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di
Indonesian citizen. Born in Ujung
Ujung Pandang, tanggal 12 Juni
Pandang on June 12, 1949. Received
1949. Lulusan Sarjana Pertanian
his Bachelor Degree from Bogor
dari Institut Pertanian Bogor tahun
Agricultural Institute in 1973 and
1973 dan Magister Manajemen
Master Degree from STIE IPWI -
dari STIE IPWI, Jakarta, tahun 1997.
Jakarta in 1997. Began his career as
Pengalaman karier dimulai sebagai
Specialist Agriculture Consultant,
Penyuluh Pertanian Spesialis, Kepala
Head of Plantation Agency in West
Dinas
Kalimantan
Kalimantan, Secretary to General
Barat, Sekretaris Direktorat Jenderal
Directorate of Plantation, Director
Perkebunan, Direktur Pengolahan
of Processing and Marketing of
dan Pemasaran Hasil Hortikultura
Horticultural Products in Forestry
Departemen Pertanian, Sekretaris
Department, Secretary to Directorate
Direktorat
Perkebunan
Pengolahan
of Processing and Marketing of
dan Pemasaran Hasil Pertanian,
Agricultural Products, Commissioner
Komisaris PTPN XIII, sejak April 2006
of PTPN XIII, from April 2006 until
hingga saat ini menjabat sebagai
present acting as General Director of
Direktur Jenderal Perkebunan dan
Plantation and from September 2008
sejak September 2008 hingga saat
until present he serves as President
ini menjabat sebagai Komisaris
Commissioner of PT. Perkebunan
Utama PT Perkebunan Nusantara III
Nusantara III (Persero).
(Persero).
20
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Bina
Warga Negara Indonesia. Lahir di
Indonesian citizen. Born in Banda
Banda Aceh, tanggal 14 Februari
Aceh,
1950. Lulusan Akademi Kepolisian
Graduated from Police Academy in
di Sukabumi tahun 1972, lulusan
Sukabumi in 1972, graduated from
PTIK Jakarta tahun 1983 dan lulus
PTIK Jakarta in 1983 and received his
Magister Ilmu Hukum pada tahun
Master Degree in Law in 2006. Began
2006. Mengawali karier sebagai
his career as City Commander of
Dansekta
on
14th,
February
1950.
Teladan
Sector 2102 Medan Teladan - North
Polda Sumatera Utara tahun 1983,
Sumatra Police Department in 1983,
sebagai Wakapolres dan Kapolres
Deputy and Chief Commander of
Dairi, Kapolres Demak Polda Jateng,
Dairi Police Department, and Chief
Kapolresta
2102
Medan
Lantas
Commander of Demak - Central Java
Polda Jateng, Kadit Lantas Polda
Police Department, Chief Commander
Kalbar, Kadit Lantas Polda Kaltim,
of Tegal, Secretary to Traffic Directorate
Kadit Lantas Polda Jateng, Kadit
of Central Java Police Department,
Lantas Polda Metro Jaya, Wakapolda
Chief of Traffic Directorate in several
Riau,
RI,
Provincial Police Departments such
sejak
as West Kalimantan, East Kalimantan,
Tegal,
Sesdit
Inspektur
Wakababinkam
Lemhanas Polri
dan
September 2008 hingga saat ini
Central
Java,
and
Metro
menjabat sebagai Komisaris PTPN III.
Deputy Commander of Riau Police
Deddy Suardy Komisaris Commissioner
Jaya,
Department, Inspector of Lemhanas RI, Deputy Chief of Babinkam Polri and since September 2008 until present he serves as Commissioner of PTPN III.
Lahir di Solo, 8 Maret 1958. Diangkat
Born in Solo, March 8th, 1958.
sebagai
Appointed
Komisaris
Utama
sejak
Januari 2012. Hingga Desember
Commissioner
2012
as
President
since
January
sebagai
Deputi
2012. As of December 2012 serves
Restrukturisasi
dan
as Deputy of Restructuring and
Perencanaan Strategis, Kementerian
Strategic Planning, Ministry of SOE.
BUMN. Mengawali karirnya di Staf
Strated his career as Legal Bureau
Biro Hukum, Departemen Keuangan
Staff, Ministry of Finance (1984),
(1984), Kepala Divisi Hukum BPPN
Head of BPPN Legal Division (1998),
(1998), Asdep Urusan Restrukturisasi
Deputy Assistant of Restructuring
& Privatisasi Usaha Logistik dan
& Logistic and Tourism Business
Pariwisata
menjabat
Bidang
BUMN
Privatization, Ministry of SOE (2003),
(2003), hingga menjadi staf Ahli
and finally appointed as Expert Staff
Meneg BUMN Bidang Tata Kelola
of Ministry of SOE for Corporate
Perusahaan
Meraih
Governance Division (2005 - 2010).
gelar Sarjana Hukum Jurusan Hukum
Awarded Bachelor Degree of Civil
Perdata, Universitas Gadjah Mada
Law, Universitas Gadjah Mada (1983)
(1983) dan Magister Manajemen dari
and Master Degree of Management
STIE-IPWI (1997) .
from STIE - IPWI (1997).
Kementerian
(2005-2010).
A Pandu Djajanto Komisaris Commissioner
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
21
Laporan Manajemen Management Report
Warga
Indonesia.
Lahir
Tapanuli
Utara,
Pangururan, North Tapanuli, North
23
Sumatra, on September 23, 1948.
September 1948. Lulusan AKABRI,
Graduated from AKABRI, SESKOAD,
SESKOAD,
dan
SUSSOSPOL and Lemhanas. Began
Lemhanas. Pernah menjabat sebagai
his career as Defense Attaché of
Atase Pertahanan RI di Vietnam,
Indonesia in Vietnam, PABAN E 2 BAIS
PABAN E 2 BAIS ABRI, Komandan
ABRI, Commander of Indonesian Army
Pusat Intelejen Angkatan Darat RI,
Intelligence Center, LemhanasTrainer
Widya Iswara Lemhanas dan sejak
and since September 2008 appointed
September 2008 hingga saat ini
as Commissioner of PTPN III.
di
Negara
Pangururan,
Sumatera
Utara,
tanggal
SUSSOSPOL
Indonesian
citizen.
Born
in
menjabat sebagai Komisaris PTPN III.
Sardan Marbun Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di
Indonesian
Klaten, Jawa Tengah, tanggal 28
Klaten,Central Java, on December
Desember 1950. Lulusan Perguruan
28, 1950. Graduated from PTIK
Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1996
(Police
dan
received his Master Degree in
tahun
S. Herry Sucipto Komisaris Commissioner
lulus
Magister
2001.
Manajemen
Mengawali
citizen.
Institute)
in
Born
1996
and
karier
Management in 2001. Began his
sebagai PB BP Lanuma Panasan,
career as PB BP Lanuma Panasan,
Kaurbuk Disku Lanuma SMO, Paku
Kaurbuk Disku Lanuma SMO, Paku
BP Pangkopadara Tim-Tim, Pekas
BP Pangkopadarain East Timor, Pekas
Lanud
Pekas
Lanud Tanjung Pandan, Pekas Lanud
Lanud Eltari, Paprogar Lanud Atang
Tanjung
Pandan,
Eltari, Paprogar Lanud Atang Sanjaya,
Sanjaya, Pekas Denmabesau, Kasi
Pekas Denmabesau, Section Head of
Buku Kupus Srenau, Kabid Prograr,
Buku Kupus Srenau, Division Head
Paban-1/Ren Spersau, Kasubdis Buku
of Program, Paban-1/RenSpersau,
Diskuau, Kabidminku Pusku Dephan,
Kasubdis Buku Diskuau, Division
Kabid Dalbenpusku Dephan, Paban
Head of Minku Pusku Dephan,
Utama F-1 Dit F BAIS TNI, Karo Umum
Division
Setama BIN dan sejak September
in
2008 hingga saat ini menjabat
Utama F-1 Dit F BAIS TNI and since
sebagai Komisaris PTPN III.
September
Head
Defence
of
Dalbenpusku
Department, 2008
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Paban
appointed
Commissioner of PTPN III.
22
in
as
Warga
Negara
Lahir
Indonesian citizen. Born in Medan, on
di Medan, tanggal 17 Mei 1970
May 17, 1970. Obtained his Bachelor
Lulusan
dari
Degree in Law from Janabadra
Universitas Janabadra Yogyakarta.
University Yogyakarta. Has previously
Pernah bekerja di beberapa firma
worked in several law firms before
hukum akhirnya mendirikan kantor
establishing his own law firm named
Konsultan Hukum H31 dan Rekan,
H31 & Associates and since 2003 until
dan sejak tahun 2003 hingga saat ini
present appointed as Commissioner
menjabat sebagai Komisaris PTPN III.
of PTPN III.
Sarjana
Indonesia. Hukum
Heri Sebayang Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di
Indonesian citizen. Born in Jakarta,
Jakarta, tanggal 9 Juli 1959. Lulusan
on July 9, 1959. Graduated from Law
Sarjana Hukum dari Universitas
School of University of Indonesia
Indonesia tahun 1988. Pengalaman
in 1988. Began his career as Head
karier dimulai sebagai Kepala Bagian
of Regulation Division in Ministery
Peraturan
Perundangundangan
of SOEs, Head of Law and Public
Kantor Kementerian Negara BUMN,
Relations Bureau in Ministry of SOEs,
Kepala Biro Hukum dan Humas
Commissioner of PTPN XIII and
Kantor Kementerian Negara BUMN,
since September 2008 appointed as
Komisaris PTPN XIII, dan sejak
Commissioner of PTPN III.
September 2008 hingga saat ini menjabat sebagai Komisaris PTPN III. Herman Hidayat Komisaris Commissioner
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
23
Laporan Manajemen Management Report
Laporan Direksi Report From The Board of Directors
P
ara Pemegang Saham yang terhormat, Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya , kinerja
PTPN III pada tahun 2012 masih menunjukkan performa
and gratitude to Allah SWT, God Almighty that continuously renders His grace and bless, PTPN III performance in2012 still indicated
favorable performance, though experienced decrease
yang baik, meskipun mengalami penurunan dibandingkan
compared with 2011. In the midst of global economic
tahun 2011. Di tengah krisis ekonomi global yang melanda,
crisis, working units in the Company had delivered hard
tim kerja Perusahaan telah bekerja keras dan bertanggung
work and responsibility that succeeded in achieving
jawab hingga mencapai kinerja yang sekarang.
current performance.
Kinerja Perusahaan Tahun 2012
Company’s Performance 2012
Pada tahun 2012, angka penjualan yang tercatat adalah
In 2012, booked sales value amounted to Rp5.96 trillion,
sebesar Rp 5,96 Trilun, mengalami penurunan sebesar
experienced 8.79% decrease compared with 2011. Income
8,79% dibandingkan tahun 2011. Adapun laba sebelum
before Income Tax amounted to Rp1.16 trillion and Net
PPh sebesar Rp 1,16 Triliun dan laba bersih setelah PPh
Income for the year of PTPN III in 2012 was amounted to
PTPN III pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 823,69 Miliar,
Rp823.69 billion experienced 34.64% compared with Net
mengalami penurunan sebesar 34,64% dibandingkan
income for the year realization in 2011 that was Rp1.26
dengan realisasi laba bersih setelah PPh tahun 2011
trillion. The decrease was namely due to weaker market
sebesar Rp 1,26 Triliun. Penurunan ini disebabkan antara
demand due to global price crisis and crude oil price
lain oleh melemahnya permintaan pasar akibat krisis
shifting on global market that was fluctuated.
global dan pergerakan harga minyak mentah di pasar dunia yang berfluktuasi.
24
D
ear Valued Shareholders, By addressing praise
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Meskipun
mengalami
Although performance in 2012 experienced decrease
penurunan dibandingkan tahun 2011, namun pada
kinerja
pada
tahun
2012
compared with 2011, in 2013 the Company is optimistic
tahun 2013, Perusahaan optimis akan memiliki performa
will record better performance. In line with several
yang lebih baik. Seiring dengan beberapa perkembangan
positive growth at the end of 2012 and at the beginning
positif di akhir tahun 2012 dan awal tahun 2013, seperti
of 2013, namely US agreement realization regarding
tercapainya kesepakatan AS mengenai penurunan
budget deficit decrease, global growth is optimistic will
defisit anggaran, maka pertumbuhan global optimis
grow higher in 2013. Higher global economic growth
akan berkembang lebih baik di tahun 2013. Perkiraan
projection is followed by increasing commodity trading
pertumbuhan perekonomian global yang lebih tinggi ini
volume and price activity projection that the sales of the
selanjutnya diikuti dengan perkiraan kegiatan volume
Company will also higher.
perdagangan dan harga komoditas yang meningkat sehingga penjualan Perusahaan pun dapat meningkat. Pada tahun ini juga, Perusahaan melakukan kegiatan di
In this year, the Company also performed several
Bagian Pengembangan berupa Kerja sama Operasi (KSO)
activities on Development Sectors namely Operational
dengan PTPN I. Sebagai kelanjutan pelaksanaan KSO
Partnership (KSO) with PTPN I. As the continuity of
antara PTPN I dan PTPN III tentang pengelolaan Kebun
KSO implementation between PTPN I and PTPN III
Karang Inong dan Kebun Julok Rayeuk Selatan PTPN III
regarding Karang Inong and Julok Rayeuk Selatan farms
melalui Distrik Aceh Timur telah melaksanakan kegiatan
development, PTPN III through Aceh Timur District has
investasi tanaman dan non tanaman serta kegiatan
implemented plant and non-plant investment activity as
eksploitasi produksi tanaman.
well as plants production exploitation activity.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
25
Laporan Manajemen Management Report
Proyeksi dan Proses Bisnis Perusahaan 2013-2017
Corporate Projection and Business Process 2013 – 2017
PTPN III sejak didirikan telah tumbuh dan berkembang
Since its establishment, PTPN III has grown and evolved
secara dinamis dan telah menunjukkan kontribusi yang
dynamically and has indicated positive contribution
positif bagi negara melalui deviden yang dihasilkan,
for the country through dividend distributed, job
penyediaan lapangan kerja, agen pembangunan bagi
field provision, development agent for surrounding
masyarakat sekitar melalui PKBL dan CSR, kelestarian
community through PKBL and CSR, environment
lingkungan, kesejahteraan karyawan, dan citra positif
preservation, employees welfare and plantation SOE
BUMN perkebunan. Kontribusi PTPN III tersebut sejalan
positive image. PTPN III respective contribution was in
dengan peningkatan kinerja perusahaan dari tahun ke
line with corporate performance improvement in years.
tahun. Pada lima tahun terakhir, laba tumbuh rata-rata 25,35%
Within the latest five years, Income experienced average
per tahun dengan laba tertinggi dicapai pada tahun
growth 25.35% per annum with the highest income
2011 sebesar 1,26 Triliun. Nilai aset tumbuh rata-rata
realization reached in 2011 that was amounted to Rp1.26
23,24% per tahun dan pada tahun 2011 aset mencapai
trillion. Average assets growth value reached to 23.24%
Rp 9,086 triliun. Produktivitas dan rendemen kelapa sawit
per annum and in 2011, assets amounted to Rp9.086
mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 produktivitas
trillion. Palms productivity and yield was also increase. In
mencapai TBS 23,21 ton/ha dan rendemen 24,20.
2011, productivity reached to FFB 23.21 ton/ha and yield
Kontribusi finansial bisnis kelapa sawit rata-rata lima
24.20. Average five palms business financial contribution
tahun terakhir sebesar 79%. Di sisi lain, produksi karet tiga
reached to 79%. On the other hand, rubber production
tahun terakhir mengalami penurunan (rata-rata 0,37%
in the last three years experienced decrease (averagely
per tahun). Penurunan ini terkait dengan penurunan
0.37% per annum). The decrease was related with
produktivitas. Pada tahun 2011 produktivitas karet 1.524
decrease in productivity. In 20122, rubber productivity
kg kk/ha. Dalam aspek luasan areal, baik untuk kelapa
reached to 1,524 kg kk/ha. On region coverage aspect,
sawit maupun karet selama lima tahun terakhir relatif
both for palms or rubber, within the last five years are
tidak mengalami perubahan.
relatively stable.
Saat ini PTPN III mengelola 33 unit kebun inti dan 5
PTPN III recently manages 33 core plantations and five
(lima) unit kebun plasma dengan total luas 161.080,06
(5) plasma farms with total area covering 161,080.06 ha
ha yang terdiri atas kelapa sawit 106.431,57 ha (66%),
consists of palms area 106,431.57 ha (66%), rubber area
karet 38.401,91 (24%), dan areal lain-lain 16.246,58
38,401.91 (24%) and other area covering 16,246.58 ha.
ha. Pabrik yang dikelola terdiri atas 11 pabrik kelapa
Plants managed by the Company consist of 11 palms
sawit (PKS) dengan total kapasitas 555 ton dan 2 (dua)
plants (PKS) with total capacity 555 ton and two (2) thick
pabrik lateks pekat (60 ton), 6 (enam) pabrik SIR (65,8
latex plants, six (6) SIR plants (65.8 ton), two (2) RSS plants
ton), 2 (dua) pabrik RSS (48 ton). PTPN III memiliki tiga
(48 ton). PTPN III owned three subsidiaries and stock
anak perusahaan dan penyertaan modal tersebar pada
participations spread in eight Companies.
delapan perusahaan. Berdasarkan
26
perusahaan
Referring to corporate performance as well as internal
serta hasil análisis lingkungan internal dan ekternal,
perkembangan
kinerja
and external environment analysis, the Company holds
perusahaan memiliki peluang dan kekuatan untuk
opportunity and potential to grow and evolve faster in
berkembang dan tumbuh lebih cepat pada lima tahun
the next five future years. The analysis indicated that the
ke depan. Analisis menunjukkan bahwa perusahaan
Company is currently placed on growth quadrant. While,
saat ini berada pada posisi (kuandran) pertumbuhan.
palms and rubber business also hold high industrial
Sedangkan bisnis kelapa sawit dan karet memiliki daya
competitive advantages and attractiveness. Therefore,
saing dan daya tarik industri yang tinggi. Oleh karena
future corporate development direction will provide
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
itu arah pengembangan perusahaan ke depan akan
focus on Company’s management productivity and
memberikan fokus perhatian pada peningkatan daya
efficiency, business scale enhancement and upstream
saing perusahaan melalui peningkatan produktivitas
industry development. Palms and rubber products
dan efisiensi pengelolaan perusahaan, peningkatan skala
remained main commodities concentrated through area
usaha, dan pengembangan industri hilir. Produk kelapa
and upstream industry development. Upstream industry
sawit dan karet tetap menjadi komoditi unggulan yang
is expected to provide real contribution in long-term
ditekuni dengan pengembangan areal dan industri hilir.
period.
Industri hilir diharapkan telah memberikan kontribusi yang nyata dalam jangka panjang. Adapun tujuan perusahaan yang ingin diwujudkan
Corporate objectives that is aimed to be realized within
dalam lima tahun ke depan adalah nilai aset meningkat
next five years is significant increased assets value,
secara
telah
integrated upstream and downstream industry, HR with
terintegrasi, terbangunnya SDM yang memberikan
added value establishment through favorable corporate
nilai tambah melalui kontribusi dengan budaya kerja
culture contribution, creating efficiency, productiveness,
yang kondusif, tercipta efisiensi, produktivitas, kualitas
product quality, products quality and competitive services
produk dan pelayanan yang berdaya saing tinggi, serta
as well as corporate management had been concretely
pengelolaan perusahaan telah secara nyata mewujudkan
established balance between profit, people and planet
keseimbangan antara profit, people, dan planet dengan
indicated by sustainable profit growth, reflecting from
ditandai oleh pertumbuhan laba yang berkelanjutan,
employees and society (stakeholders) welfare quality
yang tercermin dalam peningkatan kualitas kesejahteraan
improvement, as well as environment preservation
karyawan dan masyarakat (stakeholders), serta jaminan
assurance from every Company’s management initiatives.
signifikan,
industri
hulu
dan
hilir
kelestarian lingkungan dari setiap langkah pengelolaan perusahaan. terhadap
Corporate objectives as indicator of respective objectives
tercapainya tujuan di atas untuk tahun 2017 juga telah
realization for 2017 was also formulated, both from
dirumuskan, baik dalam aspek financial, fisik, maupun
financial, physical or organizational aspects. Assets value
organisasi. Nilai aset diharapkan telah meningkat
is expected will enhance minimum twice reaching Rp18
Sasaran
perusahaan
sebagai
indikator
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
27
Laporan Manajemen Management Report minimal dua kali lipat, yaitu mencapai Rp 18 triliun dan
trillion and income amounted to Rp2.52 trillion. Palms
laba mencapai Rp 2,52 triliun. Areal tanaman kelapa sawit
and rubber plants area each will experience minimum
dan karet masing-masing akan mengalami pertumbuhan
20% growth. While FFB productivity level will reach
minimal 20%. Sedangkan tingkat produktivitas TBS akan
26.03 ton/ha and rubber productivity 1,800 kg/ha.
mencapai 26,03 ton/ha dan produktvitas karet 1.800 kk
CPO yield reached to 25.11% and palms kernel yield
kg/ha. Rendemen CPO mencapai 25,11 % dan rendemen
5.03%. On the other hand, income contribution on
inti sawit 5,03%. Di samping itu, diharapkan kontribusi
upstream industry development is expected will reach
pendapatan dalam pengembangan industri hilir telah
25%. Regarding organizational aspect related with
mencapai 25%. Adapun dalam aspek organisasional
customers, employees, society and other stakeholders,
yang terkait dengan pelanggan, karyawan, masyarakat,
environment, system management, HR management
dan stakeholders lainnya, lingkungan hidup, pengelolaan
and innovative corporate culture are expected will
sistem, pengelolaan SDM, dan budaya kerja yang inovatif
achieve very satisfying score or scale.
diharapkan telah mencapai nilai atau skala yang sangat memuaskan. perkembangan
By considering Company’s development within the last
perusahaan selama lima tahun terakhir, hasil analisis
five years, environment analysis result, shareholders
lingkungan, kebijakan pemegang saham, serta komitmen
decision as well as management’s commitment,
manajemen, maka strategi utama perusahaan untuk
corporate key strategy to achieve respective purposes
mencapai sasaran di atas adalah pertumbuhan (growth).
is growth. Respective strategy to encourage the
Strategi ini untuk menjadikan perusahaan memiliki daya
Company with global competitive advantage especially
saing global khususnya dalam aspek skala usaha dan
on business scale and managed business integration
integrasi usaha yang dikelola. Strategi pertumbuhan
aspects. The growth strategy is committed besides
tersebut ditempuh selain melalui integrasi horizontal
through horizontal also vertical integration scheme.
Dengan
mempertimbangkan
juga integrasi vertikal. Dalam rangka mewujudkan daya saing produk dan
To achieve product competitive advantages as well
memenangkan persaingan, ditempuh strategi best cost
as winning market competition, best-cost provider
provider, yang akan memberikan perhatian pada aspek
strategy was taken, that will provide concern on
peningkatan
manajemen
productivity enhancement, cost effectiveness, high
biaya (cost effectiveness), penciptaan kualitas produk
quality product as well as professionalism in managing
dan layanan yang tinggi (high quality product), serta
business. Generally, several steps taken by the Company
profesionalisme dalam pengelolaan bisnis. Secara
is directed to create optimum sustainable corporate
keseluruhan langkah yang ditempuh perusahaan
value for the shareholders and other business partners.
produktivitas,
efektivitas
diarahkan untuk menciptakan nilai tambah optimal perusahaan yang berkelanjutan bagi shareholders dan mitra bisnis lainnya.
28
Adapun kebijakan umum yang akan menjadi pedoman
General policy that becomes reference in decision
dalam pengambilan keputusan pada saat menjabarkan
making during corporate strategy description and
dan menjalankan strategi perusahaan agar terjadi
implementation to become integrative action from
kesatuan langkah dari seluruh jajaran perusahaan
all Company’s management for the next five years are
dalam lima tahun ke depan dirumuskan dalam 4
formulated into four (4) main focuses, namely, Asset
(empat) fokus utama (main focus) perusahaan, yaitu
Empowerment,
Asset Empowerment, Business Development, Marketing
Transformation, and Organization Restructuring. The
Transformation, dan Organization Restructuring. Strategi
general strategy and policy have been described into
dan kebijakan umum tersebut telah dijabarkan ke dalam
several objectives, strategy, policy and programs for
sasaran, strategi, kebijakan, dan program untuk setiap
each corporate function or directorate including on
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Business
Development,
Marketing
fungsi perusahaan atau direktorat, termasuk ke dalam
working plan for every organ (units) in each directorate.
proram kerja untuk setiap organ (bagian) di masingmasing direktorat. Dengan tetap menyadari adanya dinamika perubahan
By continuously considering business circumstances
lingkungan bisnis serta tantangan dan persaingan
shifting dynamics as well as higher challenge and
yang semakin tinggi di masa depan, segenap jajaran
competition in the future, every PTPN III management
manajemen PTPN III memiliki keyakinan dan optimisme
holds confident and optimism accompanied by high
dengan disertai komitmen yang tinggi dan penuh
commitment and dedication that respective corporate
kesungguhan bahwasanya sasaran stratejik perusahaan
strategic objectives will be achieved in long term and
di atas akan dapat dicapai dalam jangka panjang secara
sustainable period.
berkesinambungan.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Untuk menghasilkan upaya sinergis dari program
To obtain synergic effort from New Business Paradigm,
Paradigma Bisnis Baru, perusahaan telah menempatkan
the Company has placed employees as strategic assets
tenaga kerja sebagai Assets Strategic yang harus
that has to promote and refer to set of Values by always
menjunjung dan mempedomani Tata Nilai (Values)
promoting professional integrity in every business action
dengan selalu mengedepankan integritas professional
and activity that are proactivity, excellence, team work,
dalam setiap tindakan dan kegiatan berbisnis, yaitu
innovation, and responsibility.
proactivity, excellence, team work, innovation, dan responsibility. Dalam
mewujudkan
sumber
daya
manusia
In establishing high-quality human resources and
yang berkualitas dan tenaga kerja yang berilmu
knowledgeable
pengetahuan (knowledgeable worker) serta memiliki
competency, Board of Directors of PTPN III has
worker
as
well
as
appropriate
kompetensi yang memadai, Direksi PTPN III telah
performed sustainable and consistent human resources
melakukan pengembangan sumber daya manusia
development. Employees competency enhancement is
yang berkesinambungan dan konsisten. Peningkatan
performed in line with competency – based employees
kompetensi karyawan dilakukan sejalan dengan program
career planning program and working exhibition
karier planning karyawan yang berbasis kompetensi
throughout Work Assessment System (SPK) to stimulate
dan unjuk kerja melalui pemberlakuan Sistem Penilaian
the employees to deliver better achievement. Respective
Karya (SPK) untuk merangsang para karyawan agar dapat
program is including Course, Seminar, Workshop and
berprestasi lebih baik. Adapun program tersebut meliputi
benchmarking/internship.
kursus, seminar, workshop, dan studi banding/magang.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Implementation
PTPN III selalu berkomitmen untuk menerapkan
PTPN III is always committed to implement Good
prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagai
Corporate Governance (GCG) as foundation in decision
dasar pembuatan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan
making and operational activity implementation in
operasional Perseroan, hal ini merupakan perwujudank
the Company, this becomes realization of Company’s
epatuhandanketaatanPerseroan terhadapketentuan dan
compliance towards applicable regulations. In line with
peraturan perundang-undangan yang berlaku.Seiring
respective condition, the Board of Directors will always
dengan hal tersebut, Direksi senantiasa memastikan
ensure that Good Corporate Governance quality in
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
29
Laporan Manajemen Management Report bahwa kualitas tata kelola Perseroan tetap dipertahankan
the Company is continuously maintained by refining
dan ditingkatkan dengan melengkapi seluruh Struktur
Corporate
Tata Kelola dan Proses Tata Kelola untuk menjamin
to ensure Good Corporate Governance practice
peningkatan praktek terbaik tata kelola perusahaan.
improvement.
Seluruh proses bisnis PTPN III diharapkan dapat
Every PTPN III business process is expected to enhance
meningkatkan daya saing perusahaan yang tentunya
Company’s competitive advantages that will also
akan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan
enhance trust from the stakeholders to the Company.
Governance
structure
and
mechanism
kepada Perusahaan. Untuk melihat tingkat penerapan GCG di PTPN III, telah
To enhance GCG implementation in PTPN III, assessment
dilakukan assessment – dengan menggunakan kriteria
had been performed using standards and indicators
standar dari Kementerian BUMN oleh pihak independen
implemented by Ministry of SOE and performed by
terhadap pengelolaan perusahaan selama tahun 2012
independent party towards Company’s management in
dengan capaian nilai 91,72 atau peringkat Sangat Baik
2012 with score reached to 91.72 or Very Good predicate
dalam kualitas penerapan GCG.
on GCG implementation quality.
Penutup
Epilogue
Terakhir, Direksi mengucapkan terima kasih kepada
Lastly, the Board of Directors appreciates Shareholders,
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Serikat Pekerja,
Board of Commissioners, Workers Union, all employees
seluruh karyawan, dan para pemangku kepentingan
and other Stakeholders on behalf of their supports
lainnya atas dukungan dan kerjasama untuk mencapai
and cooperation in achieving corporate objectives. We
tujuan Perusahaan. Kami berharap ikatan ini dapat terus
also expect that this commitment will be continuously
diwujudkan terus ke depannya.
established in the future.
Medan, Juli 2013 Medan, July 2013
Megananda Daryono Direktur Utama President Director
30
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Direksi
Board of Directors
Kusumandaru NS Wakil Direktur Utama Vice President Director
Bagas Angkasa Direktur Pemasaran Marketing Director
Rachmat Prawirakusumah Direktur SDM & Umum HR and General Affairs Director
Megananda Daryono Direktur Utama President Director
Nurhidayat Direktur Perencanaan & Pengembangan Planning and Development Director
Balaman Tarigan Direktur Produksi Production Director
Erwan Pelawi Direktur Keuangan Finance Director
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
31
Laporan Manajemen Management Report
Profil Direksi Board of Directors Profile
Megananda Daryono Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di
Indonesian citizen. Born in Bukit
Bukit Tinggi, Sumatera Barat, tanggal
Tinggi, West Sumatera, on January
20 Januari 1952. Meraih gelar Sarjana
20th, 1952. Obtained his Bachelor
Ekonomi dari Universitas Pandjajaran
Degree in Economics from Padjajaran
(1980) dan San Diego State University,
University (1980) and from San Diego
San Diego (1986), serta meraih gelar
State University, San Diego (1986)
Magister Bisnis Administrasi dari
and received his Master Degree in
Pacc University, New York (1988).
Business Administration from Pacc
Mengawali kariernya di Kementerian
University, New York (1988). Began
Keuangan dengan jabatan terakhir
his career in Ministry of Finance with
Kasubdit
pada
the last position as Sub-Directorate
Direktorat Perusahaan Jasa Umum
Head of Planning in Directorate
DJPBUMN
(1990-1996),
of Public Services DJPBUMN in
Direktur Keuangan PTPN III (1996–
Finance Department (1990-1996),
1998), Direktur Pemasaran PTPN
Finance Director of PTPN III (1996-
III (1998-1999), Direktur Utama PT
1998), Marketing Director of PTPN
Delitama
(1999–2000),
III (1998-1999), President Director
Direktur Utama PTPN III (2001–2003),
of PT Delitama Indonesia (1999-
menjabat di berbagai jabatan di
2000), President Director of PTPN III
Kementerian BUMN dengan jabatan
(2001- 2003), held various positions
terakhir
Usaha
in the Ministry of SOEs with the
Industri Primer (2003–2012) dan
last position as Deputy of Primary
sejak Maret 2012 sampai dengan
Industry Business (2003-2012) and
saat ini beliau menjabat sebagai
since March 2012 up to present
Direktur Utama PTPN III.
appointed as President
Perencanaan Depkeu
Indonesia
Deputi
Bidang
Director of PTPN III.
32
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Warga
Negara
Indonesia.
Lahir
Indonesian citizen. Born in Cianjur,
di Cianjur, Jawa Barat, tanggal 25
West Java, on February 25th, 1959.
Februari 1959. Meraih gelar Sarjana
Obtained his Bachelor Degree in
Pertanian dari Institut Pertanian Bogor
Agriculture from Bogor Agricultural
dengan predikat Sangat Memuaskan
Institute with honors (1983) and
(1983), meraih gelar Magister Bisnis
graduated cum laude from the
Administrasi
Sekolah Tinggi
Prasetya Mulya Management School
Manajemen Prasetya Mulya Jakarta
Jakarta with a Master Degree in
(1992) dengan predikat Cum Laude.
Business Administration (1992). Began
Mengawali kariernya sebagai Sinder
his career as Sinder of PG Takalar Estate
Kebun PG Takalar PTP XXIV-XXV (1983-
of PTP XXIV-XXV (1983- 1989), Head
1989), Kepala Bidang Pemasaran
of Marketing Division of PTP XXXII
PTP XXXII (1996), Administratur PG
(1996), Administrator of PG Takalar
Takalar (1996), Kepala Divisi Tanaman
(1996), Head of Seasonal Plant and
Semusim dan Ternak PTPN XIV (1997-
Livestock Division of PTPN XIV (1997-
1998), Direktur Produksi PTPN XIV
1998), Production Director of PTPN
(1998-2001), Direktur SDM/Umum
XIV (1998-2001), Human Resource
PTPN
dari
Direktur
Director of PTPN XIV (2001- 2003),
(2003-2007),
Production Director of PTPN XIII (2003-
Direktur Utama PTPN XIII (2007-2012),
2007), President Director of PTPN XIII
dan sejak Maret 2012 sampai dengan
(2007-2012), and since March 2012 up
saat ini beliau menjabat sebagai Wakil
to present he serves as Vice President
Direktur Utama PTPN III.
Director of PTPN III.
Warga Negara Indonesia. Lahir di
Indonesian citizen. Born in Yogyakarta,
Yogyakarta, tanggal 20 Februari 1959.
on February 20th, 1959. Obtained his
Meraih gelar Sarjana Pertanian dari
Bachelor Degree in Agriculture from the
Universitas Gadjah Mada Program
Gadjah Mada University–Agriculturist
Study
XIV
Produksi
(2001-2003),
PTPN
XIII
Mengawali
Study Program. Began his career as a
kariernya sebagai calon karyawan
management trainee in Bojong Datar
masa percobaan di Perkebunan
Estate of PTP XI (1985), staff member
Bojong Datar PTP XI (1985), staf
of Bojong Datar Estate (1985), Staff of
Perkebunan Bojong Datar (1985), staf
Plant Division of PTP XI (1988-1989),
Bagian Tanaman PTP XI (1988–1989),
Head of General Affairs in Internal Audit
kepala Urusan Bagian SPI–KPB Jakarta
Unit– KPB Jakarta (1996-1997), headed
(1996–1997), pernah menjabat di
some divisions at PTPN (1999-2001),
beberapa Kepala Bagian (1999–
Deputy Managing Director of KBP PTPN
2001), Wakil Direktur Pelaksana KPB
I – XIV (2002-2003), Marketing Director
PTPN I s/d XIV (2002-2003), Direktur
of PTPN V (2003-2004), Managing
Pemasaran PTPN V (2003-2004),
Director of KBP PTPN I – XIV (2004-
Direktur Pelaksana KPB PTPN I sampai
2007), President Director of PTPN XII
dengan XIV (2004–2007), Direktur
(2007-2009), President Director of PTPN
Utama PTPN XII (2007–2009), Direktur
VIII (2009-2012), and since March 2012
Utama PTPN VIII (2009–2012), dan
until present he serves as Marketing
sejak Maret 2012 sampai dengan saat
Director of PTPN III.
Ilmu
Tanah.
Kusumandaru NS Wakil Direktur Utama Vice President Director
Bagas Angkasa Direktur Pemasaran Marketing Director
ini beliau menjabat sebagai Direktur Pemasaran PTPN III.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
33
Laporan Manajemen Management Report
Warga Negara Indonesia.Lahir di
Indonesian citizen. Born in Lahat,
Lahat, tanggal 28 Pebruari 1961.
on February 28th, 1961. Graduated
Meraih Sarjana pertanian di Institut
from Bogor Agricultural Institute
Pertanian Bogor (1984), meraih gelar
(1984) and obtained his Master
Magister Manajemen di Institut
Degree in Management from Bogor
Pertanian Bogor (1995). Mengawali
Agricultural Institute (1995). Began
karier sebagai Asisten Tanaman PTP
his career as Plant Assistant of PTP
XXIII (1985), dan pernah menjabat
XXIII (1985), held Manager positions
Manajer dibeberapa kebun serta
in some estates as well as Division
Kepala Bagian SPI (1985–2007),
Head of Internal Audit Unit (1985-
Direktur Produksi PTPN XII (2007–
1007), Production Director of PTPN
2009), Direktur Utama PTPN XII
XII (2007- 2009), President Director
(2009–2012),
of PTPN XII (2009-2012), and since
2012 Nurhidayat Direktur Perencanaan & Pengembangan Planning and Development Director
sampai
sejak
dengan
Maret
saat
ini
March 2012 up to present he serves
beliau menjabat sebagai Direktur
as
Perencanaan & Pengembangan PTPN
Director of PTPN III. Besides serving
III. Selain menjabat sebagai Direktur
as a Planning and Development
Perencanaan
Pengembangan
Director for PTPN III, he is also
PTPN III juga menjabat sebagai
the President Commissioner of a
Komisaris Utama Anak Perusahaan
subsidiary company, PT Kharisma
di PT Kharisma Pemasaran Bersama
Pemasaran Bersama Nusantara.
Nusantara.
34
dan
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
&
Planning
and
Development
Warga Negara Indonesia. Lahir di
Indonesian Citizen. Born in Sukabumi,
Sukabumi,
Jawa
tanggal
West Java, on April 14th, 1960. Obtained
14
1960.
Menyelesaikan
his Master Degree in management
pendidikan Magister Manajemen
from USU (2000). Began his career as
USU
karier
an employee of PTPN III with a final
sebagai karyawan di PTPN III dan
position as Head of Marketing Division
jabatan terakhir sebagai Kepala
(1990-2007). Appointed as Caretaker
Bagian
April
(2000).
Barat,
Mengawali
(1990-2007).
Director of Human Resources/General
Ditunjuk sebagai Caretaker Direktur
Affairs of PTPN II (2006-2007). Since
SDM/ Umum PTPN II (2006-2007).
2007, hold a position as HR & General
Pada tahun 2007 sampai dengan saat
Affairs Director in PTPN III. In addition
ini memangku jabatan Direktur SDM
to his position as HR & General Affairs
& Umum PTPN III. Selain menjabat
Director of PTPN III, he also serves
sebagai Direktur SDM & Umum juga
as President Commissioner of a
menjabat sebagai Komisaris Utama
subsidiary company, PT. IKN.
Pemasaran
Rachmat Prawirakusumah Direktur SDM & Umum HR and General Affairs Director
Anak Perusahaan di PT IKN.
Warga
Negara
Indonesia.
Lahir
Indonesian citizen. Born in Tiga
di Tiga Binanga, Sumatera Utara,
Binanga,
tanggal 05 September 1957, mulai
September 5th, 1957. Has worked
North
Sumatera,
on
berkarier di lingkungan perkebunan
in plantation industry since 1980.
sejak tahun 1980. Menjabat Direktur
Held various positions as Production
Produksi PTPN V (2003) Pekanbaru,
Director of PTPN V (2003) in Pekanbaru
Riau. Direktur Produksi PTPN IV
- Riau, Production Director of PTPN IV
(Juni 2003 -2012) dan sejak Maret
(June 2003–2012) and since March
2012 sampai dengan saat ini beliau
2012 until present he serves as
menjabat sebagai Direktur Produksi
Production Director of PTPN III.
PTPN III .
Balaman Tarigan Direktur Produksi Production Director
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
35
Laporan Manajemen Management Report
Warga
Lahir
Indonesian citizen. Born in Medan,
di Medan, tanggal 29 Mei 1960.
Negara
on May 29, 1960. Graduated from
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari
Padjajaran University with Bachelor
Universitas
meraih
Degree in Economics and received
MBA–Graduate School of Business
his MBA from Graduate School of
Adminstration
of
Business Adminstration- University
Bridgeport,
Indonesia.
Padjajaran, di USA.
University
Mengawali
of Bridgeport, USA. Began his career
kariernya di berbagai perusahaan
in several banking companies (1985-
Perbankan
Direktur
2006). Worked as Finance Director
Keuangan PTPN V (2006–2012) dan
(1985-2006),
for PTPN V (2006- 2012) and since
sejak Maret 2012 sampai dengan
March 2012 until present he serves
saat ini beliau menjabat sebagai
as Financial Director of PTPN III.
Direktur Keuangan PTPN III. Erwan Pelawi Direktur Keuangan Finance Director
36
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Ta n gg u n g Ja wa b At a s L a pora n Ta h u n a n Responsibility on the Annual Report
Laporan tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini :
This annual report, the financial statement and other related information, are the responsibility of the management of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) and have been approvedby all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners whose signatures are written respectively below:
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Achmad Mangga Barani Komisaris Utama President Commissioner
Deddy Suardy Komisaris Commissioner
Heri Sebayang Komisaris Commissioner
Sardan Marbun Komisaris Commissioner
Herman Hidayat Komisaris Commissioner
A. Pandu Djajanto Komisaris Commissioner
S. Herry Sucipto Komisaris Commissioner
Direksi / Board of Directors
Megananda Daryono Direktur Utama President Director
Kusumandaru NS Wakl Direktur Utama Vice-President Director
Rachmat Prawirakusumah Direktur Sumber Daya Manusia & Umum HR & General Affairs Director
Bagas Angkasa Direktur Pemasaran Marketing Director
Nurhidayat Direktur Perencanaan & Pengembangan Planning & Development Director
Erwan Pelawi Direktur Keuangan Finance Director
Balaman Tarigan Direktur Produksi Production Director
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
37
3 PROFIL PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Data Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN III) Profile
40
Nama :
Name :
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Bidang Usaha :
Business Line :
Agro Bisnis dan Agro Industri Kelapa Sawit dan
Agribusiness and Agroindustry of Palms and
Karet
Rubber
Kepemilikan :
Ownership :
Pemerintah Republik Indonesia 100 %
Republic of Indonesia Government 100 %
Tanggal Pendirian :
Establishment Date :
11 Maret 1996
11 March 1996
Hukum Pendirian :
Establishment Legal Basis :
Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 1996
Government Regulation (PP) No. 8 of 1996
Modal Dasar :
Authorized Capital :
Rp13.100.000.000.000 (tiga belas triliun seratus
Rp13.100.000.000.000 (thirteen trillion and one
miliar rupiah), terbagi atas 13.100.000 (tiga
billion rupiah), divided on 13.100.000 (thirteen
belas juta seratus ribu) lembar saham, masing
million and one hundred thousand) shares, each
– masing saham dengan nilai nominal sebesar
with nominal value amounted to Rp1.000.000
Rp1.000.000 (satu juta rupiah)
(one million rupiah)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Modal Ditempatkan dan Disetor penuh :
Subscribed and Fully Paid-in Capital :
3.298.110 (tiga juta dua ratus sembilan puluh
3,298,110 (three million two hundred ninety
delapan ribu seratus sepuluh) lembar saham
eight thousand one hundred and ten rupiah)
atau seluruhnya sebesar Rp3.298.110.000.000
shares or amounting to Rp3,298,110,000,000
(tiga triliun dua ratus sembilan puluh delapan
(three trilion two hundred and ninety eight
miliar seratus sepuluh juta rupiah)
billion one hundred and ten million rupiah)
Kantor Pusat :
Head Office :
Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan.
Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan.
No. Telepon : 061 – 8452244, 8453100
Phone Number : 061 – 8452244, 8453100
No. Faksimile : 061 – 8455177, 8454728
Facsimile Number : 061 – 8455177, 8454728
Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com
Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com
Kantor Perwakilan :
Representative Office :
Jl. Proklamasi No. 25, Jakarta.
Jl. Proklamasi No. 25, Jakarta.
No. Telepon : 021 – 3926578
Phone Number : 021 – 3926578
No. Faksimile : 021 -3926740
Facsimile Number : 021 -3926740
Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com
Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
41
Profil Perusahaan Company Profile
Riwayat Singkat PT PN III PTPN III Brief History
P
T Perkebunan Nusantara III (Persero), selanjutnya disebut PTPN III atau Perusahaan, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha Agro Bisnis dan
Agro Industri Kelapa Sawit dan Karet. PTPN III merupakan
P
T Perkebunan Nusantara III (Persero), that later stated as PTPN III or the Company is State Owned Enterprise (SOE) that operates on Palms and Rubber Agribusiness and Agroindustry
sectors. PTPN III is the merger of PT Perkebunan III, IV
hasil peleburan dari PT Perkebunan III, IV dan V sesuai
and V referring to Republic of Indonesia Government
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun
Regulation No. 8 of 1996 dated February 14th, 1996.
1996 tanggal 14 Februari 1996. Perusahaan didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 dengan dasar hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 1996. Hingga saat ini, Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 7 tanggal 15 Oktober 2012 dari Nanda Fauz Iwan, SH, MKn. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-54923.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 24 Oktober 2012.
42
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
The Company was established on March 11th, 1996 with establishment legal basis referring to Government Regulation (PP) No. 8 of 1996. To the present, Article of Association of the Company has been revised several times with the latest amendment under Deeds No. 7 dated October 15th, 2012 from Nanda Fauz Iwan, SH, MKn. Amended Deeds has been received and registered on Legal Entity Administration System of Legal and Human Rights Department of Republic of Indonesia No. AHU54923.AH.01.02 of 2012 dated October 24th, 2012.
Selain kegiatan usaha Agro Industri dan Agro Bisnis
Besides Palms and Rubber Agroindustry and Agribusiness,
Kelapa Sawit serta Karet, PTPN III juga mengupayakan
PTPN III is also committed to implement other activities,
kegiatan – kegiatan lain seperti pengusahaan budi
namely plant cultivation business including land
daya tanaman meliputi pembukaan dan pengelolaan
opening and management, seeding, cultivation, as well
lahan, pembibitan, penanaman serta pemeliharaan
as plant crops maintenance and harvest, plant crops
dan pemungutan hasil tanaman, proses produksi hasil
production process from manufactured into final as well
tanaman menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
as subsidiary products, implementing trading as well
serta produk turunannya, menyelenggarakan kegiatan
as marketing activities on several plantation business
perdagangan serta pemasaran berbagai hasil produksi
production and development, such as agro tourism.
serta
pengembangan
usaha
bidang
perkebunan
misalnya agro wisata. Hingga saat ini, Perusahaan memiliki 11 pabrik kelapa
Recently, the Company owned 11 palms plants with
sawit dengan kapasitas olah sebesar 555 ton tandan
manufacturing capacity reached to 555 ton fresh
buah segar per jam dan delapan pabrik karet dengan
fruit bunches per hour and eight rubber plants with
kapasitas olah sebesar 200 ton karet kering per hari.
manufacturing capacity reached to 200 ton dried rubber
Produk utama PTPN III antara lain adalah Minyak Kelapa
per day. Primary products of PTPN III are namely Crude
Sawit (Crude Palm Oil – CPO), Inti Kelapa Sawit (Kernel)
Palm Oil – CPO), Palms Core and Rubber, as well as
dan karet, serta produk turunan kedua komoditas
subsidiary products from those commodities such as
tersebut seperti Cultivated Palm, Saturated Latex, Crumb
Cultivated Palm, Saturated Latex, Crumb Rubber and
Rubber dan Ribebd Smoke Sheet.
Ribbed Smoke Sheet.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
43
Profil Perusahaan Company Profile
Reka m Jejak PTPN III Milestone
1996 Penggabungan
2005 BUMN
•
Pelaksanaan
2007
replanting
Groundbreaking
penetapan
berdasarkan
perkebunan kelapa sawit dan
Kawasan Industri Sei Mangkei
wilayah kerja meliputi PTP
karet pada skala besar (lebih
(KISMK)
III,
besar dari 50.000 ha)
industri berbasis sawit
perkebunan
PTP IV, dan PTP V menjadi •
PTPN III (Persero) Plantation
SOE
Merger
sawit
dan
dan
karet
secara
menyeluruh
PTP IV, and
PTP V into PTPN III (Persero)
efisiensi
efektivitas pabrik pengolahan
referring to operational area covering PTP III,
Peningkatan
•
Sei Mangkei Industrial Park (KISMK) Ground Breaking as Palms-based Industrial Park
implementation
2008
(more than 50,000 ha) Comprehensive
Palms
and
Rubbers manufacturing plants
2003
kawasan
Major Scale Palms and Rubber replanting
•
sebagai
efficiency
and
effectiveness
enhancement
Pembangunan
tahap
I
infrastruktur KISMK seluas 46 ha
Mendapatkan
pendanaan
obligasi I dan II dari pasar
2004
KISMK
modal Acquiring Bonds I and II Proceeds from stock exchange
Penerapan
awal
Transformasi
Program
Bisnis
(PTB)
secara korporat Corporate
Business
Transformation
Program
Implementation
44
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
First
Phase
Development covering 46 ha
2010
2011
Kerjasama Operasional (KSO)
•
PTPN III
tahap
II
•
infrastruktur KISMK menjadi
pengelolaan perkebunan sawit dan karet antara PTPN I dengan
Pembangunan
2012 Kawasan
seluas 104 ha •
KISMK •
KISMK
second
phase
KISMK Ground breaking as part of MP3EI program, that
2009
BUMN
KSO pembangunan industri gula antara PTPN III, PTPN XI,
development into 104 ha •
Holding
perkebunan •
•
Khusus
Pengusulan PTPN III sebagai induk
I Ekonomi Sumatera
between PTPN I and PTPN III
menjadi
PP No. 29/2012
MP3EI, yang mewakili Koridor
management Joint Venture
KISMK Ekonomi
(KEK) Sei Mangkei berdasarkan
Groundbreaking
sebagai bagian dari program
Palms and Rubber plantation
Penetapan
dan PTPN XII •
KISMK
implementation
Sei
Mankei as Specific Economy
represents Corridor I Sumatera
Area (KEK) referring to PP No.
Economy
29/2012 •
PTPN III as Plantation Holding SOE proposal
•
Pembangunan PKS kapasitas Pembangunan
Sugar industry development KSO between PTPN III, PTPN
45 ton/jam •
•
PLTBS
XI, and PTPN XII
kapasitas 2 x 3.5 MW •
Pembangunan PKO kapasitas 400 ton/hari
•
PKS development with 45 ton/ hour capacity
•
PLTBS development with 2 x 3.5 MW capacity
•
PKO development with 400 ton/day capacity
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
45
Profil Perusahaan Company Profile
Bidang Usaha & Lini Bisnis
PT Perkebunan Nusantara (PTPN III) Profile
PTPN III adalah salah satu dari 14 BUMN Perkebunan
PTPN III is one of 14 Plantations SOE that is operated
yang bergerak dalam bidang perkebunan, pengolahan
on plantation, manufacturing and plantation product
dan pemasaran hasil perkebunan. Perusahaan memiliki
marketing sectors. The Company owned eleven (11)
11(sebelas) pabrik kelapa sawit dengan kapasitas
palms plants with manufacturing capacity reached to 555
olah sebesar 555 ton tandan buah segar per jam dan 8
ton fresh fruit bunch per hour and eight (8) rubber plants
(delapan) pabrik karet dengan kapasitas olah sebesar 200
with manufacturing capacity reached to 200 ton dried
ton karet kering per hari. Produk utamanya antara lain
rubber per day. Its primary products are namely Crude
Minyak Kelapa Sawit (CPO), Inti Kelapa Sawit (Kernel) dan
Palm Oil (CPO), Palms Kernel and Rubeer. The Company's
karet. Kegiatan Perusahaan antara lain mencakup budi
activities are including Palms and Rubber Cultivation and
daya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet.
Manufacturing
Bidang Usaha Business Line Komoditi Kelapa Sawit Karet
46
Produk / Product
Commodity
Crude Palm Oil dan Cultivated Palm
Palm Oil
Saturated Latex, Crumb Rubber dan Ribbed Smoke Sheet
Rubber
Lini Bisnis PTPN III
PTPN III Business Line
Distrik, Kebun / Unit Usaha PTPN III dan Kerjasama
PTPN III Districts, Plantations/Business Units and Joint
Operasional (KSO)
Opeartion
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Kebun Plantation Nama Kebun Plantation Name
Luas Area Tanaman Plantation Total Area
Kabupaten Regency
Jenis Tanaman Type of Plants
Distrik Labuhan Batu I / Labuhan Batu I Distrik Kebun Bukit Tujuh Bukit Tujuh Plantation
3.847,06
Labuhan Batu Selatan
Kelapa sawit Palm Oil
Kebun Meranti Meranti Plantation
7.105,90
Labuhan Batu Selatan
Kelapa sawit Palm Oil
Kebun Sei Daun Sei Daun Plantation
7.141,67
Labuhan Batu Selatan
Kelapa sawit Palm Oil
Kebun Torgamba Torgamba Plantation
6.098,37
Labuhan Batu Selatan
Kelapa sawit Palm Oil
Jumlah Total
24.193,00 Distrik Labuhan Batu II / Labuhan Batu II District
Kebun Sei Baruhur Sei Baruhur Plantation
5.823,10
Labuhan Batu Selatan
Kelapa sawit Palm Oil
Kebun Sei Kebara Sei Kebara Plantation
5.821,19
Labuhan Batu Selatan
Kelapa sawit Palm Oil
Kebun Aek Torop Aek Torop Plantation
5.561,15
Labuhan Batu Selatan
Kelapa sawit Palm Oil
Kebun Aek Raso Aek Raso Plantation
3.065,70
Labuhan Batu Selatan
Kelapa sawit Palm Oil
Jumlah Total
20.271,14 Distrik Labuhan Batu III / Labuhan Batu III District
Kebun Sisumut Sisumut Plantation
5.598,93
Labuhan Batu Selatan
Kelapa sawit Palm Oil
Kebun Aek Nabara Utara Aek Nabara Utara Plantation
3.575,20
Labuhan Batu Induk
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Aek Nabara Selatan Aek Nabara Selatan Plantation
7.201,88
Labuhan Batu Induk
Kelapa sawit Palm Oil
Kebun Rantau Prapat Rantau Prapat Plantation
3.563,39
Labuhan Batu Induk
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
47
Profil Perusahaan Company Profile
Kebun Plantation Nama Kebun Plantation Name
Luas Area Tanaman Plantation Total Area
Kabupaten Regency
Jenis Tanaman Type of Plants
Kebun Membang Muda Membang Muda Plantation
2.704.15
Labuhan Batu Utara
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Labuhan Haji Labuhan Haji Plantation
3,104.16
Labuhan Batu Utara
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Merbau Selatan Merbau Selatan Plantation
3.237,95
Labuhan Batu Utara
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Jumlah Total
28.985,56 Distrik Asahan /Asahan District
Kebun Sei Dadap Sei Dadap Plantation
4.549,43
Asahan
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Pulau Mandi Pulau Mandi Plantation
3.619,43
Asahan
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Ambalatu Ambalatu Plantation
3.018,69
Asahan
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Bandar Selamat Bandar Selamat Plantation
3.570,34
Asahan
Kelapa sawit Palms and rubber
Kebun Huta Padang Huta Padang Plantation
4.315,52
Asahan
Kelapa sawit Palms
Kebun Sei Silau Sei Silau Plantation
5.515,28
Asahan
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Jumlah Total
24.588,69 Distrik Simalungun / Simalungun District
Kebun Dusun Hulu Dusun Hulu Plantation
4.444,31
Simalungun
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Bangun Bangun Plantation
2.864,75
Simalungun
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Bandar Betsy Bandar Betsy Plantation
4.754,50
Simalungun
Kelapa sawit Palms
Jumlah Total
12.063,56 Distrik Deli Serdang I / Deli Serdang I District
48
Kebun Gunung Para Gunung Para Plantation
3.506,47
Serdang Bedagai
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Gunung Pamela Gunung Pamela Plantation
3.888,16
Serdang Bedagai
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Gunung Monako Gunung Monako Plantation
1.975,62
Serdang Bedagai
Kelapa sawit Palms
Kebun Silau Dunia Silau Dunia Plantation
4.107,48
Serdang Bedagai
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Jumlah Total
13.477,73
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Kebun Plantation Nama Kebun Plantation Name
Luas Area Tanaman Plantation Total Area
Kabupaten Regency
Jenis Tanaman Type of Plants
Distrik Deli Serdang II / Deli Serdang II District Kebun Sarang Giting Sarang Giting Plantation
2.744,65
Serdang Bedagai
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Rambutan Rambutan Plantation
6.405,06
Serdang Bedagai
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Tanah Raja Tanah Raja Plantation
3.234.29
Serdang Bedagai
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Sei Putih Sei Putih Plantation
2.632,66
Deli Serdang
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Jumlah Total
15.016,66
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Distrik Tapanuli Selatan / South Tapanuli District Kebun Hapesong Hapesong Plantation
2.998,87
Tapanuli Selatan
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Batang Toru Batang Toru Plantation
3.238,27
Tapanuli Selatan
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Jumlah Total
6.237,14
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Distrik Aceh Timur / East Aceh District Kebun Karang Inong/ KSO Karang Inong/ KSO Plantation
4.196,40
Aceh Timur
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Kebun Julok Rayeuk Selatan / KSO Julok Rayeuk Selatan/ KSO Plantation
3.875,40
Aceh Timur
Kelapa sawit dan karet Palms and rubber
Jumlah Total
8.071,80
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
49
Profil Perusahaan Company Profile
Pabrik Kelapa Sawit Palm Oil Plantation Nama Pabrik Factory Name
Kapasitas Capacity
Kabupaten Regency
Keterangan Descripton
Distrik Labuhan Batu I / Labuhan Batu I Distrik PKS Torgamba
60 Ton TBS / Jam
Labuhan Batu Selatan
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
PKS Meranti
60 Ton TBS / Jam
Labuhan Batu Selatan
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
PKS Sei Daun
60 Ton TBS / Jam
Labuhan Batu Selatan
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
Distrik Labuhan Batu II / Labuhan Batu II District PKS Sei Baruhur
30 Ton TBS / Jam
Labuhan Batu Selatan
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
PKS Aek Raso
30 Ton TBS / Jam
Labuhan Batu Selatan
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
PKS Aek Torop
60 Ton TBS / Jam
Labuhan Batu Selatan
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
Distrik Labuhan Batu III / Labuhan Batu III District PKS Sisumut
30 Ton TBS / Jam
Labuhan Batu Selatan
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
PKS Aek Nabara Selatan
60 Ton TBS / Jam
Labuhan Batu Induk
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
Distrik Asahan/ Asahan District PKS Sei Silau
60 Ton TBS / Jam
Asahan
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
Distrik Simalungun / Simalungun District PKS Sei Mangkei
75 Ton TBS / Jam
Simalungun
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
Distrik Deli Serdang / Deli Serdang District PKS Rambutan
50
30 Ton TBS / Jam
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Serdang Bedagai
Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Plants
Pabrik Pengolahan Karet Rubber Plantation Nama Pabrik Factory Name
Kapasitas Capacity
Kabupaten Regency
Keterangan Descripton
Distrik Labuhan Batu III / Labuhan Batu III Distrik PPK Rantau Prapat
12 Ton KK / Hari
PPK Membang Muda
60 Ton KK / Hari
PPK Sei Silau
8 Ton KK / Hari
Labuhan Batu Induk
Sheet
Labuhan Batu Utara
Lateks Pekat dan Crumb Rubber
Distrik Asahan / Asahan District Asahan
Sheet
Distrik Simalungun / Simalungun District PPK Bandar Betsy
16 Ton KK / Hari
Simalungun
Sheet
Distrik Deli Serdang I/ Deli Serdang I District PPK Gunung Para
46,8 Ton KK / Hari
Serdang Bedagai
Crumb Rubber dan Sheet
Distrik Deli Serdang II / Deli Serdang II District PPK Sarang Giting
11 Ton KK / Hari
Serdang Bedagai
Sheet
PPK Rambutan
30 Ton KK / Hari
Serdang Bedagai
Lateks Pekat
Distrik Tapanuli Selatan / South Tapanuli District PPK Hapesong
12 Ton KK / Hari
Tapanuli Selatan
Sheet
Profil Perusahaan Company Profile
Rumah Sakit Hospital Nama Pabrik Factory Name
Kapasitas Capacity
Kabupaten Regency
Keterangan Descripton
Distrik Labuhan Batu II / Labuhan Batu II Distrik RS. Torgamba
85 Tempat Tidur 85 beds
Labuhan Batu Selatan
Rumah Sakit Tipe D Type D Hospital
Distrik Labuhan Batu III / Labuhan Batu III District RS. Aek Nabara Selatan
50 Tempat Tidur 50 beds
Labuhan Batu Induk
Rumah Sakit Tipe D Type D Hospital
RS. Membang Muda
50 Tempat Tidur 50 beds
Labuhan Batu Utara
Rumah Sakit Tipe D Type D Hospital
Distrik Asahan/ Asahan District RS. Sei Dadap
60 Tempat Tidur 60 beds
Asahan
Rumah Sakit Tipe D Type D Hospital
Distrik Deli Serdang I / Deli Serdang I District RS. Sri Pamela
52
162 Tempat Tidur 162 beds
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Serdang Bedagai
Rumah Sakit Tipe C Type C Hospital
Visi dan Misi PT PN III PTPN III Vision and Mission
Visi
Vision
Misi
Mission
Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik. To become a world-class agribusiness company through excellent performance and the best corporate governance practices.
•
Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan.
•
Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.
•
Memberlakukan
karyawan
sebagai
aset
strategis
dan
mengembangkannya secara optimal. •
Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik bagi para investor.
•
Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.
•
Memotivasi
karyawan
untuk
berpartisipasi
aktif
dalam
pengembangan komunitas. •
Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
•
To constantly broaden downstream plantation-based industry.
•
To produce top quality products for customers.
•
To treat employees as strategic assets and optimally develop their skills.
•
To become highly selected company providing optimum return for investors.
•
To become the most attractive business partner.
•
To motivate employees to actively participate in community development programs.
•
To conduct environmental-friendly activities in all aspects.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
53
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Nilai Perusahaan Corporate Culture
Proaktif
Proactive
Selalu bersikap proaktif, penuh
Consistently proactive, fully initiative
inisiatif dan sadar akan resiko yang
and aware of any future potential
mungkin terjadi.
risks.
Kesempurnaan
Excellence
Selalu memperhatikan keunggulan
Consistently presents business ex-
berbisnis dan bekerja keras dalam
cellence and hard working towards
mencapai hasil maksimal sesuai
maximum performance in line with
kompetensi perusahaan.
company competency.
Kerja Sama Tim
Teamwork
Selalu mengutamakan kerja sama
Consistently relies on teamwork
tim, agar mampu menghasilkan
to create optimal synergy in the
sinergi optimal bagi perusahaan.
company. .
Inovasi
Innovation
Selalu menghargai kreativitas dan
Consistently appreciates creativity
menghasilkan inovasi dalam me-
and innovation on methodologies
tode maupun produk baru.
and new products
Bertanggung Jawab
Responsibility
Selalu bertanggung jawab untuk
Consistently responsible for any
setiap keputusan yang diambil mau-
decisions or actions taken
pun tindakan yang dilakukan.
54
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Komposisi Pemegang Saha m Shareholders Composition
Berdasarkan anggaran Dasar Perusahaan, saham
Referring to Article of Association, Company’s shares are
Perusahaan sebanyak 100% sepenuhnya dimiliki oleh
100% owned by Republic of Indonesia Government
Pemerintah Indonesia
Struktur Grup Perusahaan Corporate Group Structure Pemerintah Indonesia Indonesian Government
PTPN III
Anak Perusahaan Subsidiaries
Asosiasi Association
Afiliasi Affiliate
PT Industri Karet Nusantara 99,9%
PT Sarana Agro Nusantara 45%
PT Riset Perkebunan Nusantara 12,95%
PT ESW Nusantara Tiga 74,11%
PT Tiga Mutiara Nusantara 30%
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara 7,14%
JIC Wood Company Limited 60%
PT Perkebunan Mitra Ogan 26,42%
Hamburg Indonesische Import (Indoham) 5,60%
PT Bio Industri Nusantara 25%
PT Bursa Berjangka Jakarta 3,45%
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
55
Profil Perusahaan Company Profile
Anak Perusahaan & Perusahaan Afiliasi Subsidiaries and Affilaited Company
Daftar Anak Perusahaan dan perusahaan Afiliasi Subsidiaries and Affiliated Company List
56
Besarnya Penyertaan Shares Participation
Besarnya Investasi Amount of Investment
Keterangan Description
99,99%
114.774 lembar saham (Rp114.774.000.000) 114.774 shares (Rp114.774.000.000)
Aktif Beroperasi Active Operation
74,11%
195.707 lembar saham (Rp19.570.700.000) 195.707 shares (Rp19.570.700.000)
Tahap Penyelesaian Completion Process
45%
9,541 lembar saham (Rp. 9,541,000,000) 9,541 shares (Rp9,541,000,000)
Aktif Beroperasi Active Operation
60%
1.800.000 lembar saham (USD 1,800,000) 1.800.000 shares (USD1,200,000)
Aktif Beroperasi Active Operation
Industri pengolahan kayu karet Rubber wood manufacturing industry
30%
394.800 lembar saham (Rp3,653,874,000) 394.800 shares (Rp3,653,874,000)
Aktif Beroperasi Active Operation
Pertanian, Perkebunan, Industri dan Perdagangan Agriculture, plantation, industry and trading
26.42%
3.513 lembar saham (Rp35,130,000,000) 3.513 shares (Rp35,130,000,000)
Aktif Beroperasi Active Operation
Nama Perusahaan Company Name
Bidang usaha Line of Business
PT Industri Karet Nusantara Jl. Medan-Tanjung Morawa Km 9,5 Medan 20148, Telp. 0617867357, 7867566, Fax. 061- 7867356, Website : www.ikn.co.id
Rubber Article, Rubber Thread & Resiprene Rubber Article, Rubber Thread & Resiprene
PT ESW Nusantara Tiga Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan – 20122
Pembuatan serbuk kayu dari batang kelapa sawit Palm sawdust production
PT Sarana Agro Nusantara Jl. R. A. Kartini No. 23 Medan - 20152, Telp. 061-4524432, 4576213, Fax. 061-4518654, Website : www.pt-san. co.id
Jasa Pompa dan Pergudangan Pumps and Warehouse Business
JIC Wood Company Limited 5/f Pico Tower, 66 Gloucentre Road Wan Chai, Hongkong
Usaha di bidang pengolahan panel board dan kayu sintetis Panel board and synthetic woods business
PT Tiga Mutiara Nusantara Jl. Iskandar Muda No.115 Medan - 20112 Sumatera Utara-Indonesia, Telp. 061-4524833, 4524834, Fax. 061-4521668 PT Perkebunan Mitra Ogan Jl. Kolonel H. Barlian Km. 9 Palembang -30152, Telp.0711-415351, 417911, Fax. 0711415521, 415379
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Daftar Anak Perusahaan dan perusahaan Afiliasi Subsidiaries and Affiliated Company List Nama Perusahaan Company Name
Bidang usaha Line of Business
Besarnya Penyertaan Shares Participation
Besarnya Investasi Amount of Investment
Keterangan Description
PT Bio Industri Nusantara Jl. Ir. H. Juanda No. 107 Bandung - 40132, Telp.022-2530580, Fax. 022-2530591, E-mail : bionusa@bdg. centrin.net.id, Website : www.bionusa. com
Industri pupuk dan Perdagangan Fertilizer industry and trading
PT. Riset Perkebunan Nusantara Jl. Salak No. 1A Bogor 16151, Telp. 0251 – 333382, 333088, 333089, Fax. 0251 - 315985
Jasa Penelitian & Konsultan Pertanian dan Perdagangan Agriculture and Trading Research & Consultancy Center
12,95%
13.606 lembar Saham Aktif Beroperasi (Rp13.606.000.000) Active 13.606 shares Operation (Rp13.606.000.000)
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Jl. Taman Cut Mutiah No.11 Jakarta 10330 Telp. 021 – 3106685, 3907554, Fax. 021 – 31935091, Website : www.kpbptpn. co.id
Bidang perdagangan, pemasaran dan pengolahan komoditas Agro Industri. Trading, marketing, agroindustry commodity manufacturing
7,14%
6.884 lembar saham (Rp6.884.000.000) 6.884 share (Rp6.884,000,000)
Aktif Beroperasi Active Operation
Hamburg-Indonesische Import (Indoham) Ferdinandstrasse 28-30 Hamburg 20095 Menara Kartika Chandra OT. Lantai 2 Room 205, Jl. Gatot Subroto, Jakarta 129930.
Pemasaran, pusat informasi pasar komoditi, promosi Marketing, commodity market information center, promotion
5,60%
14.350 Euro
Aktif Beroperasi Active Operation
PT Bursa Berjangka Jakarta Annex Gedung Bank Dagang Negara Lantai 2, Jl. M. H. Thamrin No. 5 Jakarta, Telp. 021-39832735, Fax. 021-39832730, Website : www.bbj-jfx. com
Bursa komoditi berjangka Futures Exchange
3.45%
1 lembar saham (Rp400,000,000) 1 share (Rp. 400,000,000)
Aktif Beroperasi Active Operation
25%
1.925 lembar saham (Rp. 1,925,000,000) 1.925 shares (Rp1,925,000,000)
Aktif Beroperasi Active Operation
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
57
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Organisasi Organizational Structure RUPS GMS Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Audit Audit Committee
Dewan Utama President Director Megananda Daryono Wakil Direktur Utama Vice President Director Kusumandaru NS
Bagian SPI Internal Audit Unit Jaya Bakti
Direktur Produksi Production Director Balaman Tarigan
Direktur Keuangan Finance Director Erwan Pelawi
Direktur SDM & Umum HR & General Affairs Director Rachmat Prawirakusumah
Bagian Tanaman Plantation Department T.Syahmi Johan
Bagian Keuangan Finance Department Hartono
Bagian Umum General Affairs Department Aja Ibrafan
Bagian Teknik Technic Department Adi Fitria
Bagian Akuntansi Accounting Department Arih Muli Bangun
Bagian SDM HR Department A.Gusmar Harahap Bagian KBL KBL Department Sunardiono
Bagian Teknologi Technology Department Rediman Silalahi
Bagian Hukum Legal Department Harianto
DM Labuhan Batu - I DM Labuhan Batu - I AT. Harahap
58
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
DM Labuhan Batu - II DM Labuhan Batu - II SD. Sinulingga
DM Labuhan Batu - III DM Labuhan Batu - III Irfan AR Lubis
DM Asahan DM Asahan Sumardi
Direktur Perencanaan & Pengembangan Planning & Research Director Nurhidayat
Direktur Pemasaran Marketing Director Bagas Angkasa
Bagian Perencanaan & Pengkajian Planning & Research Department Krishna Surya Bhuana
Bagian Komersil Commercial Department Mailanta Bangun
Bagian Pengembangan Development Department Yufti Rizal Nasution
Bagian Pelelangan Auction Department Uri Mulyari
Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office Eri Erwin Effendi Bagian Sekretariat Perusahaan Corporate Secretary Dept. Sofyan Gani Ritonga
Bagian TI / TB & MR (CMR) IT / TB & MR (CMR) Marisi Butar Butar
DM Simalungun DM Simalungun Sigit Sudaryanto
DM Deli Serdang - I DM Deli Serdang - I Felix Giwa Djaha
DM Deli Serdang - II DM Deli Serdang - II Teguh Pribadi
DM Tapanuli Selatan DM Tapanuli Selatan Alexander Maha
DM Aceh Timur (KSO) DM Aceh Timur (KSO) Jefri Wilson
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
59
Profil Perusahaan Company Profile
Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan Corporate Supporting Agencies and Profession
60
Kantor Akuntan Publik
Public Accountant Office
KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHYO & REKAN
KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHYO & ASSOCIATES
(No. Izin 630 / KM.1 / 2009)
(No. Izin 630 / KM.1 / 2009)
Cyber 2 Tower 21 st floor Unit F
Cyber 2 Tower 21 st floor Unit F
Jl.H.Rasuna Said Blok X -5, Jakarta 12950. Indonesia.
Jl.H.Rasuna Said Blok X -5, Jakarta 12950. Indonesia.
Wali Amanat
Underwriter
PT BANK CIMB Niaga Tbk
PT BANK CIMB Niaga Tbk
Graha Niaga lantai 20 Jl. Jendral Sudirman Kav 58
Graha Niaga lantai 20 Jl. Jendral Sudirman Kav 58
Jakarta -12190
Jakarta -12190
Telp. (62-21)2505151, 2505252, 2505353
Telp. (62-21)2505151, 2505252, 2505353
Agen Pembayaran
Custody
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Gedung BEI Tower I, Lantai V, Jl. Jendral Sudirman
Gedung BEI Tower I, Lantai V, Jl. Jendral Sudirman
Kav 52- 53 Jakarta – 12190
Kav 52- 53 Jakarta – 12190
Telp.(62-61) 52991099, Fax (62-61) 52991199
Telp.(62-61) 52991099, Fax (62-61) 52991199
Pemeringkat Efek
Securities Rating
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Setiabudi Atrium, Lantai 8 (809-810)
Setiabudi Atrium, Lantai 8 (809-810)
Jl.H. Rasuna Said Kav 62, Kuningan, Jakarta – 12190
Jl.H. Rasuna Said Kav 62, Kuningan, Jakarta – 12190
Telp.(62-61) 5210077, Fax. (62-61) 5210078
Telp.(62-61) 5210077, Fax. (62-61) 5210078
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Wilayah Operasional Operational Area
KANDIR/ BOD OFFICE
DM DELI SERDANG II DM DELI SERDANG I
DAERAH ISTIMEWA ACEH
DM SIMALUNGUN
DM ASAHAN
DM LABUHAN BATU III
DM LABUHAN BATU II DM TAPANULI SELATAN DM LABUHAN BATU I
RIAU
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
61
Profil Perusahaan Company Profile
Peristiwa Penting 2012 Key Event 2012
Januari 5 January 2012
62
Februari 8 February 2012
Menteri Pertanian RI DR Suswono Kunjungi Kawasan Industri PTPN III Sei Mangkei. Menteri Pertanian RI, DR Suswono MMA mengunjungi Sei Mangkei Industrial Sustainable Palm Oil Cluster bersama Plt. Gubsu, Gatot Pujo Nugroho yang disambut oleh Ir. Amri Siregar, Dirut dan DR Chairul Muluk, Direnbang bersama jajaran pimpinan PTPN III di graha kawasan industri minyak sawit terintegrasi, di Simalungun. Mentan Suswono dalam kesempatan itu mengatakan agar PTPN III dapat menyediakan plasma minimal 20 persen karena plasma merupakan bagian pengaman bagi perusahaan.
PTPN III & SPBUN Tanda Tangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2012-2013: Jamin Kepentingan Perusahaan dan Karyawan. PTPN III telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bersama Serikat Pekerja Perkebunan PTPN III pada 6 Februari 2012 di Aula kantor Direksi PTPN III Jalan Sei Batanghari no. 2 Medan yang ditandatangani oleh jajaran Direksi dan para pengurus SPBUN tingkat perusahaan dan disaksikan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Pempropsu, para Kepala Bagian, Distrik Manajer, Manajer, para pengurus SPBUN tingkat perusahaan dan basis.
Minister of Agriculture of Republic of Indonesia, DR. Suswono visited PTPN III Sei Mangkei Industrial Park Sustainable Palm Oil Cluster accompanied with (Acting) North Sumatera Governor, Gatot Pujo Nugroho welcomed by Ir. Amri Siregar, President Director and DR. Chairul Muluk, Planning and Development Director and all of PTPN III Management at integrated palm oil industrial park, in Simalungun. Minister of Agriculture, Suswono, on respective event stated that PTPN III to provide 20% minimum plasma as the plasma being part of security part for the Company.
PTPN III & SPBUN signed Collective Labor Agreement 2012 - 2013: Assured Company and Employees' Interest. PTPN III has signed Collective Labor Agreement (PKB) of PTPN III Plantations Labor Workers Union on February 6th, 2012 at PTPN III Board of Directors Hall signed by the Board of Directors and SPBUN management at corporate level and witnessed by Head of Manpower and Transmigration Agency, North Sumatera Province, Head of Divisions, District Manager as well as base and corporate level SPBUN committees.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Februari 8 February 2012
Februari 20 February 2012
PTPN III Komit Membina Stakeholders Untuk Bisnis Berkelanjutan Sosialisasaikan Prinsip dan Kriteria RSPO Kepada Petani Swadaya. Sebagai perusahaan yang telah memiliki sertifikat RSPO (Rountable Sustainable Palm Oil) dibeberapa kebun dan PKS, dan bahkan menjadi BUMN pertama penerima sertifikat bidang pengolehan bisnis sawit berkelanjutan. PTPN III dengan komitmen yang kuat akan terus mendorong pemahaman yang setara kepada seluruh stakeholder perusahaan melalui sosialisasi tentang prinsip dan kriteria RSPO.
PTPN III Taat Pajak : Laksanakan Sosialisasi Pengisian SPT PPH Wajib Pajak Pribadi. Wajib Pajak Pribadi tahun 2011 akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2012, terkait hal tersebut PTPN III melalui Bagian Keuangan melaksanakan kegiatan sosialisasi pengisian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi yang diprakarsai oleh KPP Madya Medan pada 15 Februari 2012 di Aula Kandir Medan. Hadir dalam acara ini Drs. Johannes Sitepu, AK, Direktur Keuangan, para kepala bagian dan karyawan yang ditunjuk untuk mengikuti program sosialisasi tersebut.
PTPN III is committed to develop Stakeholders for Sustaiable Business. Socializing RSPO Principle and Indicators to Self-supporting Farmers. As a Company that holds Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) Certificate in several plantations and Joint Operation, and even being the first SOE receiving sustainable palms manufacturing business sector certificate. PTPN III with firm commitment will continuously encourage equal understanding for all stakeholders through socializing RSPO principle and indicators.
PTPN III Tax Obedience. Performing SPT PPH Personal Tax Obligation Filling Socialization. Personal Tax Obligation in 2011 will be matured on March, 31st 2012, related to respective condition, PTPN III through Finance Division performed SPT PPH Personal Tax Obligation Filling Socialization initiated by KPP Madya Medan on February 15th, 2012 at Medan Board of DIrectors Hall. The event was attended by Drs. Johannes Sitepu, AK., Finance Director and Head of Division and employees appointed to participate on respective socializaiton program.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
63
Profil Perusahaan Company Profile
17
2012
JanuariApril 2012 April
Meneg BUMN, Dahlan Iskan Kunjungi Kawasan Industri PTPN III Sei Mangkei. Menteri BUMN, Dahlan Iskan melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri berbasis minyak kelapa sawit di salah satu unit kerja PTPN III yang terletak di kawasan pabrik kelapa Sawit Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun didampingi oleh jajaran Direksi PTPN I, II dan III.
Kunjungan Kerja dan Family Gathering PTPN III, Meganda Daryono: Tingkat Produktivitas, Jaga Kebersihan Lingkungan. Dalam acara Family Gathering di Distrik Labuhan Batu III di PKS Aek Nabara, Direktur Utama PTPN III menyampaikan arahan mengenai peningkatan produktivitas sawit dan karet
Minister of SOE, Dahlan Iskan visited PTPN III Sei Mangkei Industrial Zone. Minister of SOE, Dahlan Iskan visited Palms based industrial zone to one of PTPN III working units located at Sei Mangkei Palms plants zone, Bosar Maligas District, Simalungun Regent, accompanied by Board of Directors of PTPN I, II and III.
PTPN III Working Visit and Family Gathering, Megananda Daryono. Productivity Level, Preserve Environment Cleanliness. On Family Gathering event held at Labuhan Batu III District, PKS Aek Nabara, PTPN III President Director disclosed direction regarding palms and rubber productivity improvement.
8 Juni June 2012
64
Mei Januari 2012 30 May 2012
Juni 14 June 2012
BUMN PEDULI : PTPN III Gelontorkan Dana Rp 1,7 M Untuk Gelar Pasar Murah. PTPN III selaku BUMN perkebunan yang berada di propinsi Sumatera Utara turut berpartisipasi dalam kegiatan membuka pasar murah di 48 titik lokasi di Sumatera Utara dengan jumlah 23.642.000 paket sembako.
PTPN III Berangkatkan 56 Karyawan Umroh. 40 orang diantaranya terdiri dari 33 orang karyawan laki-laki dan 7 orang karyawan wanita yang berasal dari unit/kebun/distrik seluruh PTPN III di Sumatera Utara. Sedangkan 16 orang lainnya adalah para pimpinan yang terdiri dari Rachmat PK, Direktur SDM, para kepala bagian, manajer dan karyawan lainnya yang berangkat dengan biaya sendiri.
BUMN Peduli: PTPN III disbursed fund amounted to Rp1.7 billion for Bazaar. PTPN III as Plantations SOE located at North Sumatera Province participated on Bazaar event at 48 locations in North Sumatera by disbursing 23,642,000 logistic packages.
PTPN III sent 50 employees to umroh pilgrimage. 40 of the employees consisted of 33 male employees and 7 female employees from various units/plantations/districts of PTPN III spread all over North Sumatera. While, other 16 employees were Executive Officers consisted of Rachamt PK, HR Director, Head Divisions, Manager and other employees that were self-financing.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Juni Januari 2012 27 June 2012
8
2012
Juli2012 Januari July
PTPN III Kembali Salurkan Dana Kemitraan Rp 11 Miliar untuk 299 Pengusaha UKM di Sumut. PTPN III memberikan program pendidikan dan pelatihan selama dua hari kepada para pengusaha kecil dan menengah (UKM) dari berbagai kabupaten di Sumatera Utara. Untuk periode TW II ini disalurkan dana kemitraan kepada 299 orang pengusaha UKM sebesar Rp 11.060.000.000,-.
3000 Masa SPBUN PTPN III Adakan Zikir Akbar, Apel Akbar, Donor Darah dan Bakti Sosial di Siantar. Serikat Pekerja Perkebunan PTPN III mengadakan kegiatan zikir akbar, apel akbar dan donor darah serta bakti sosial secara massal berkisar masing-masing 3.000an orang di tiap kota.
PTPN III disbursed partnership fund amounted to Rp11 billion for 22 SME entrepreneurs in North Sumatera. PTPN III provided two day training and education programs to small and medium (SME) entreprenurs from several Regencies in North Sumatera. For Second Quarter period, partnership fund disbursed to 299 SME entrepreneurs amounted to Rp11,060,000,000.
3000 PTPN III SPBUN Mass held Zikir Akbar, Apel Akbar, Blood Transfusion and Charity in Siantar. PTPN III Plantations Labor Union held mass Zikir Akbar, Apel Akbar, Blood Transfusion and Charity involving for about 3000 people in every City.
17 Agustus August 2012
5 Oktober October 2012
Peringatan HUT RI-67 PTPN III Serahkan Penghargaan Masa Pengabdian. Selain melaksanakan upacara bendera, di kesempatan yang sama menyerahkan penghargaan masa pengabdian kepada 1.616 karyawan yang telah mengabdi selama 25, 30 dan 35 tahun serta para pimpinan yang telah mencapai masa purnakarya.
Meriahkan HUT RI-67 PTPN III Lakukan Gerak Jalan Santai di Seluruh Distrik. PTPN III merayakan HUT RI-67 dengan kegiatan jalan santai yang dimulai pada pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai untuk seluruh distrik dari tanggal 28 September hingga 2 Oktober 2012. Adapun pelaksanaan untuk Distrik Labuhan Batu I dan II dipusatkan di kebun Sei Kebara pada tanggal 28 September 2012.
Republic of Indonesia 67th Anniversary Celebration, PTPN III awarded Dedication Award. Besides performing flag ceremony, on the same event, the Company awarded Dedication Award for 1,616 employees that have been served for 25, 30 and 35 years as well as the Executive Officers that entered the Retirement period.
Celebrating Republic of Indonesia 67th Anniversary, PTPN III held Fun Walk in entire Districts. PTPN III celebrated Republic of Indonesia 67th Anniversary with Fun Walk event started in 14.00 WIB to end for entire districts since September 28th, 2012 to October 2nd, 2012. The event held in Labuhan Batu I and II was centralized at Sei Kebara plantations on September 28th, 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
65
Profil Perusahaan Company Profile
November 27 November 2012
66
Desember 3 December 2012
PTPN III TERIMA INTERNATIONAL QUALITY AWARD (IQA) The Highest Score/Platinum Award Emerging Industry Leader. Sebagai salah satu BUMN Bidang Perkebunan memiliki visi menjadi perusahaan kelas dunia dengan kinerja prima dan tata kelola perusahaan terbaik melakukan pengukuran kinerja secara komprehensif melalui pendekatan Malcolm Baldridge. Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence (MBCFPE) merupakan panduan manajemen terbaik untuk membuat sebuah perusahaan menjadi ungguk, ekselen, dan berkelas dunia.
SINERGI BUMN, PTPN II, III, dan IV Beserta PT Hutama Karya Tandatangani MOU Kerjasama Pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera. Bertempat di Aula Kelapa Sawit, kantor PTPN III Medan telah ditandatangani Nota Kesepahaman tentang kerjasama pengembangan jalan tol trans Sumatera untuk Wilayah Sumatera Utara antara PT Hutama Karya, Dirut Tri Widjajanto Joedosastro, PTPN II, Dirut Bhatara Moeda Nasution, PTPN III Dirut Megananda Daryono, PTPN IV Dirut Erwin Nasution dan Didik Prasetyo dari Kementrian BUMN yang disaksikan oleh jajaran Direksi masing-masing perusahaan.
PTPN III received International Quality Award (IQA) for The Highest Score/Platinum Award Emerging Industry Leader. As one of Plantations SOE, the Company holds vision to become world class company with excelelnt performance and best corporate governance in performing comprehensive performance through Malcolm Baldridge approach. Malcolm Baldridge Critreia for Perforamnce Excellence (MBCFPE) is best management reference to bring the Company as excellent and world-clas company.
BUMN Synergy, PTPN II, III and IV and PT Hutama Karya Signed Trans-Sumatera Toll Road Construction Partnership MOU. Located at Palms Hall, PTPN III Medan Office, MOU regarding Toll Road Construction Partnership for North Sumatera region had been signed between PT Hutama Karya, President Director Tri Widjajanto Joedosastro, PTPN II, President Director, Bhatara Moeda Nasution, PTPN III President Director, Megananda Daryono, PTPN IV, President Director Erwin Nasution and Didik Prasetyo from Ministry of SOE witnessed by Board of Directors of each Company.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Desember 20 December 2012
Desember 21 December 2012
PTPN III Serahkan 7 Milyar untuk 208 Perusahaan Kecil Menengah di Sumut. PTPN III dengan komitmen mendistribusikan kesejahteraan bagi masyarakat kembali menyalurkan dana kemitraan melalui program KBL (Kemitraan Bina Lingkungan) kepada mitra binaan dari masing-masing kabupaten.
PTPN III Terima Investor Awards Kategori BUMN Terbaik Tahun 2012 Bidang Non Keuangan. Pemimpin redaksi Majalah Investor Primus Dorimulu menyerahkan penghargaan kepada para peraih award bagi BUMN Terbaik tahun 2012 versi Majalah Investor kepada sejumlah Direksi BUMN pada malam penganugerahan Investor Award di Ballroom Four Seasons Hotel, 13 Desember 2012.
PTPN III disbursed 7 Billion for 208 Small and Medium Enterprises in North Sumatera. PTPN III with firm commitment distributed welfare for the community disbursed partnership fund through Environment Development Program (KBL) to developed partners in each Regent.
PTPN III received Investor Award for Best BUMN 2012 category in Non-financial Sector. Investor Magazine Editor In Chief, Primus Dorimulu handed awards to Best BUMN 2012 Awards winner from Investor Magazine to several SOE Directors on Investor Award Awarding Night at Four Seasons Hotel Ballroon on December 13th, 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
67
Profil Perusahaan Company Profile
Penghargaan & Sertifikasi 2012 Awards and Certifications 2012
1. Pada tanggal 21 November 2012 di Jakarta PTPN III menerima penghargaan IQA dengan pencapaian Emerging Industry Leader oleh Indonesian Quality Award. 2. Pada tanggal 27 September 2011 di Jakarta, PTPN III menerima sertifikat OHSAS 18001 : 2007. 3. Pada tanggal 13 Desember 2012 di Jakarta, PTPN III menerima penghargaan BUMN Terbaik 2012 Bidang Non Keuangan Sektor Perkebunan & Kehutanan yang diselenggarakan oleh Majalah Investor. 4. PTPN III menerima sertifikat ISO 9001 : 2008 dan ISO 14001: 2004.
1. On November 21st, 2012 in Jakarta, PTPN III received IQA Awards on Emerging Industry Leader category from Indonesian Quality Award. 2. On September 27th, 2011 in Jakarta, PTPN III awarded OHSAS 18001:2007 Certificate. 3. On December 13th, 2012 in Jakarta, PTPN III received Best BUMN Award 2012 for Non-Financial Plantations & Forestry Sectors Category held by Investor Magazine. 4. PTPN III received ISO 9001:2008 and ISO 14001:2004 certificates.
68
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
69
4 Tinjauan Operasional OPERATIONAL REVIEW
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
Ringkasan Pengelolaan Perusahaan 2012 Management of the Company 2012 Review
H
ingga akhir tahun 2012, PTPN III berhasil mencatat beberapa capaian signifikan terkait aspek pengelolaan bisnis dan operasional Perusahaan, yaitu:
1. Penetapan
Kawasan
business and operational management of the Company, as follows:
(KEK)
1. Sei Mangkei Special Economic Zone (SEZ) implementation with total area 2002.77 ha
melalui Peraturan Pemerintah Nomor: 29/2012.
through Government Regulation No. 29/2012.
Sebelumnya pada lokasi yang sama, 27 Februari
Previously, at the same location, February 27th,
2011,
Industri
Sei
Khusus
several significant achievement related with
Sei Mangkei dengan luas areal 2002,77 Ha
Kawasan
Ekonomi
A
s end of 2012, PTPN III succeeded in recording
telah
2011, Sei Mangkei Industrial Zone had been
ditetapkan menjadi program nasional melalui
Mangkei
implemented as National Program through MP3EI,
MP3EI, yang mewakili Koridor I Ekonomi Sumatera
representing Sumatera Economic 1st Corridor as
sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil bumi
natural resources production and manufacturing
dan lumbung energi nasional. KEK Sei Mangkei
center and national energy barn. Sei Mangkei SEZ
terletak dalam wilayah kecamatan Bosar Maligas,
is located at Bosar Malgias District, Simalungun
kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara,
Regent, North Sumatera Province area, including:
yang meliputi:
a. Industrial Zone
a.
Zona industri
b. Logistic Zone
b.
Zona logistik
c. Tourism Zone.
c.
Zona pariwisata
Sebagai Badan Pembangun dan Pengelola KEK
As Sei Mangkei SEZ Developer and Management
Sei Mangkei telah ditetapkan oleh Pemerintah
entity as implemented by Simalungun Regent
Kabupaten Simalungan adalah PTPN III. Hal ini
Government is PTPN III. This is in line with
sejalan dengan persyaratan yang telah ditetapkan
requirements implemented under Government
dalam PP Nomor: 2/2011, yang menyatakan bahwa
Regulation No. 2/2011, stated that Business Entity
Badan Usaha yang mengusulkan KEK akan menjadi
that proposed SEZ will become respective SEZ
Badan Pembangun dan Pengelola KEK pada tahap
Developer and Management on further phases.
selanjutnya. 2.
72
Pemanfaatan cangkang (shell) dari TBS yang
2.
Shell of TBS consumption utilized as Thermal Oil
digunakan sebagai bahan bakar Thermal Oil Heater
Heater (TOH) at Kebun Gunung Para and Kebun
(TOH) di PPK Crumb Rubber (CR) Kebun Gunung
Membang Muda Crumb Rubber (CR) PPK. Power
Para dan Kebun Membang Muda. Energi yang
produced, besides able to encourage solar fuel
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
dihasilkan selain mampu menghemat bahan bakar
efficiency also being environment friendly energy.
solar juga energi tersebut ramah lingkungan.
Melalui teknologi TOH bahan bakar yang dihasilkan
mampu menggantikan solar dengan perhitungan
Throughout TOH technology, power produced is able to replace solar with calculation as follows:
sebagai berikut: a.
1 ton CR membutuhkan = 60 liter solar
a.
(setara dengan Rp 495.000,-) b.
1 ton CR requires = 60 litre solar (equal with Rp495,000).
Harga solar untuk industri = Rp8.250,-/liter
b.
Industrial solar price = Rp8,250/litre.
c. Harga shell/cangkang
= Rp400,-/kg
c.
Shell price = Rp400/kg
d.
Nilai kalor solar
= 9063 kkal/liter
d.
Solar heat price = 9063 kkal/litre
e.
Nilai kalor shell/cangkang = 3500 kkal/liter
e.
Shell heat value = 3500 kkal/litre
Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat
Referring to respective data, it can be calculated
dihitung untuk 1 liter solar akan setara dengan 2,6kg
that for 1 litre solar will be equal with 2.6 kg shell
shell/cangkang (9063/3500). Sedangkan untuk 1
(9063/3500) while for 1 ton CR will requires 150 kg
ton CR akan membutuhkan shell/cangkang 150 kg
shell (2.6 kg shell x 60 litre solar), that equal with
(2,6 kg shell/cangkang x 60 liter solar), yang setara
Rp60,000 (2.6 kg shell x 60 litre solar x Rp400).
dengan Rp60.000,- (2,6 kg shell/cangkang x 60 liter
Therefore, shell fuel consumption efficiency at TOH
solar x Rp 400,-). Dengan demikian penghematan
is equal with Rp435,000 (Rp495,000 with solar fuel
menggunakan bahan bakar shell/cangkang pada
– Rp60,000 with shell fuel).
TOH adalah sebesar Rp435.000,- (Rp495.000,dengan bahan bakar solar – Rp60.000,- bahan bakar shell/cangkang). 3. Piagam
penghargaan
yang
diperoleh
PKS
3.
Certificate awarded to PKS Rambutan has been
Rambutan telah mendapatkan Proper Lingkungan
awarded Environment Proper with Green Predicate.
Hidup dengan Predikat Warna Hijau. Proper dibagi
Proper is categorized with grade indicated by color
dalam tingkatan yang ditandai dengan warna dari
starting from Black to Gold Proper. Detail sequence
mulai Proper Hitam sampai Proper Emas. Urutan
as follows:
selengkapnya adalah sebagai berikut: a.
Proper Hitam
a.
Black Proper
b.
Proper Merah
b.
Red Proper
c.
Proper Biru
c.
Blue Proper
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
73
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
d.
Proper Hijau
d.
Green Proper
e.
Proper Emas
e.
Gold Proper
Proper Hitam kemungkinan besar tidak mempunyai
Black Proper refers to certain condition without Amdal or
Amdal atau UKL UPL dan tidak mempunyai pengolah
UKL UPL and waste management system. Red Proper refers
limbah. Proper Merah mungkin sudah mempunyai
to certain condition that the Company has been equipped
kedua hal tersebut tetapi belum memenuhi persyaratan
with both aspects but still below implanted requirement.
yang ditetapkan. Proper Biru berarti sudah memenuhi
Blue Proper refers to certain condition that has complied with
persyaratan yang ditentukan dan setiap pembuangan
implemented requirement and every waste disposal always
limbah selalu taat dengan aturan dan konsisten
complies with regulations and consistently implemented.
dijalankan. Proper Hijau memenuhi di bawah baku mutu
Green Proper refers to certain condition with at least 50%
paling tidak 50% di bawah limit dan sudah menjalankan
below the quality standard and has been implemented
CDM dan CSR. Proper Emas sudah menjalankan program
CDM and CSR. Gold Proper refers to certain condition that
seperti Proper Hijau dan sudah berhasil membangun
the Company has implemented Green Proper program and
perusahaan yang Zero Waste.
already established Zero Waste Company.
Berdasarkan capaian kinerja usaha dan operasional
Referring to respective business and operational
tersebut, selama tahun 2012 PTPN III berhasil mencatatat
achievement, in 2012 PTPN III succeeded in recording
catatan kinerja optimal, dengan ringkasan sebagai berikut:
optimum performance with highlights as follows:
Karet
Rubber
Pencapaian produksi karet kebun sendiri tahun 2012
Own Production rubber production realization in 2012
dibandingkan tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar
compared with realization in 2011 experienced 426
426 ton atau 1,15% yaitu dari 36.969 ton pada tahun 2011
ton or 1.15% increase compared with RKAP 2012 that
menjadi 37.395ton di tahun 2012 dan jika dibandingkan
was 2,061 ton or 5.22% lower. This was due to several
dengan RKAP tahun 2012 berada dibawah sebesar 2.061
conditions as follows:
ton atau 5,22% hal ini disebabkan antara lain : •
Produktivitas tanaman di beberapa tahun tanam
•
Plants productivity in several planting years (rubber
(TM karet 1991 s.d. 2006) tidak optimal yang
planting year 1991 to 2006), was not optimum
disebabkan berkurangnya tegakan pohon akibat
due to decreasing trees stand due to wind attack
serangan angin yang terjadi pada Semester I/2012
occurred in 1st Semester/2012 amounted 33,287
sebanyak 33.287 pohon (KANAU: 154 pohon,
trees (KANAU: 154 trees, KRPPT: 162 trees, KMSTN:
KRPPT: 162 pohon, KMSTN: 320 pohon, KMMDA
320 trees, KMMDA: 647 trees, KLAJI: 1,802 trees,
: 647 pohon, KLAJI: 1.802 pohon, KBDBY: 27.204
KBDBY: 27,204 trees, KAMBT: 2,751 trees and KSGGI:
pohon,KAMBT: 2.751 pohon dan KSGGI: 247
247 trees).
pohon). •
74
Adanya perubahan fenomena anomali iklim (curah
•
Climate shifting anomaly phenomena (extreme
hujan ekstrim, temperatur tidak normal) yang
rain fall, abnormal temperature) that affected to
berdampak pada perubahan pola gugur daun
leaves fall pattern shifting (occurred to three times)
(terjadi tiga kali) dan berkepanjangan sehingga
and prolonged that affected stimulus application
mempengaruhi pemberian aplikasi stimulansia.
disbursement.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
•
Adanya pelaksanaan topping pada tanaman
•
Topping implementation on rubber commodity
menghasilkan karet di beberapa tahun tanam
plant in several planting years to anticipate wind
untuk mengantisipasi serangan angin.
attack.
Kelapa Sawit
Palms
Pencapaian produksi TBS kebun sendiri tahun 2012
FFB production realization in 2012 compared with
dibandingkan tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar
realization recorded in 2011 experienced 62,772 ton or
62.772 ton atau 3,66% dan dibanding RKAP tahun 2012
3.66% growth compared with Budget Plan 2012 that
berada diatas sebesar 16.109 ton atau 0,91% (realisasi
was 16,109 ton or 0.91% higher (realization recorded in
tahun 2012 = 1.777.644 ton, RKAP tahun 2012 =1.761.535
2012 = 1,777,644 ton, Budget Plan 2012 – 1,761,535 ton,
ton, realisasi tahun 2011 = 1.714.872 ton).Pencapaian
realization recorded in 2011 = 1,714,872 ton). Palm oil
produksi Minyak Sawit dan Inti Sawit (MS + IS) tahun
and Palm kernel (MS + IS) production realization in 2012
2012 dibandingkan tahun2011 mengalami peningkatan
compared with 2011 experienced 19,162 ton or 3.87%
sebesar 19.162 ton atau 3,87% dan dibanding RKAP
growth and if compared with Budget Plan 2012 was
tahun2012 berada diatas sebesar 5.607 ton atau 1,10%,
5,607 ton or 1.10% higher, this was related with several
hal ini disebabkan:
conditions as follows:
•
•
Penggalian produksi dilaksanakan secara optimal di lapangan dengan memenuhi sarana panen
in the field by fulfilling harvest infrastructures and
dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan saluran air. •
improving road and drainage infrastructures quality. •
KAP Inspection was performed consistently and
KAP Inspeksi dilaksanakan secara konsisten dan
production evaluation team existence from Board
adanya tim evaluasi produksi dari Kantor Direksi
of Directors Office that was directly operated to
yang turun ke kebun-kebun. •
Production excavation was performed optimally
Meningkatkan pengamanan produksi di lapangan sampai ke pabrik.
plantations. •
Enhancing production security starting from the field to the plants.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
75
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
Manajemen Su mber Daya Manusia Human Resource Management
P
TPN III menyadari bahwa peningkatan kinerja Perusahaan harus didukung oleh sinergi lini usaha dan operasional secara keseluruhan. Dalam
aspek
operasional,
Perusahaan
menempatkan aspek Sumber Daya Manusia atau
P
TPN III is aware that performance improvement in the Company has to be supported by business
and
operational
line
synergy
comprehensively. On operational aspect, the
Company placed Human Resources or Employees aspect
Karyawan sebagai salah satu faktor penentu pencapaian
as one determining factors of optimum performance
kinerja yang optimal.
achievement.
Manajemen SDM PTPN III
PTPN III HR Management
Pengelolaan SDM di PTPN III difokuskan pada pengelolaan
HR Management in PTPN III is focused on competency-
SDM berbasis kompetensi yang mengedepankan standar
based HR management that promotes quality standard,
kualitas, pengembangan serta jaminan kesejahteraan
development as well as employees welfare insurance
karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerja setiap
referring to employees competency and performance.
karyawan. Selama
tahun
pemberdayaan
2012, SDM
PTPN sebagai
III
telah
melakukan
Throughout
aplikasi
perubahan
development
2012, as
PTPN
III
had
comprehensive
performed
HR
transformation
menyeluruh yang meliputi 4 aspek yaitu transformasi
application including 4 management transformation
manajemen, transformasi strategi, transformasi struktural
aspects, such as management transformation, strategy
dan transformasi kultural. PTPN III juga telah menerapkan
transformation, structural transformation and cultural
Strategic Initiative yang mencakup peningkatan kinerja
transformation. PTPN III also has implemented Strategic
pengelolaan SDM melalui program yang terencana dan
Inititative
terformulasi secara baik sehingga menghasilkan sinergi
program that will provide optimum synergy, including:
including
well-planned
and
formulated
yang optimal, meliputi: 1. Competence
Based
Human
Resource
1. Competence
Management (CBHRM)
PTPN III mengelola dan menciptakan Sumber Daya
Human
Resource
Management (CBHRM)
PTPN III manages and establishes Human Resources
Manusia (SDM) sebagai Capital Intellectual melalui
(HR) as Capital Intellectual throughout competency
pembangunan kompetensi untuk mewujudkan
building to establish Competence Level Index (CLI)
Competence Level Index (CLI) mencapai 95% pada
reached to 95% in 2014.
tahun 2014 mendatang.
76
Based
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
2.
Total Quality Management
2.
Total Quality Management
Mewujudkan kepemimpinan yang efektif melalui
Establishing
effective
leadership
throughout
perencanaan strategis, fokus kepada pelanggan,
strategic planning, focust to customers, information
pengelolaan informasi, SDM, proses bisnis dan hasil
management, HR, business process and business
usaha sehingga tercapai Best Practices dengan skor
result that will achieve Best Practices with 650
Baldridge 650 pada tahun 2014.
Baldridge Score in 2014.
Profil SDM 2012
HR Profile 2012
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan (per orang) Employee Composition by Educational Background (per person) Uraian
2012
2011
2010
Description
Karyawan Pimpinan S2 / S3 S1 Diploma SMA Dibawah SMA Jumlah
Officer 83
77
74
Master Degree/ Doctoral Degree
704
643
677
Bachelor Degree
35
43
52
Diploma
186
196
207
High School
-
-
-
Below High School
1.008
959
1.010
Total
Karyawan Pelaksana S2 / S3
Staff Level Employee 1
1
-
Master Degree/ Doctoral Degree
S1
361
314
257
Bachelor Degree
Diploma
255
233
238
Diploma
SMA
11.511
10.510
10.096
High School
Dibawah SMA
15.226
15.861
16.387
Below High School
Jumlah
27.354
26.919
26.978
Total
28.362
27.878
27.988
Number of Executive Officers and Staff Level Employees
Profesor
1
2
2
Professor
S2 / S3
83
41
21
Master Degree/ Doctoral Degree
S1
49
27
4
Bachelor Degree
2
1
-
Diploma
52
52
53
High School
Jumlah Karyawan Pimpinan dan Karyawan Pelaksana
Diploma SMA Dibawah SMA Jumlah Jumlah Keseluruhan
9
9
3
Below High School
196
132
83
Total
28.558
28.010
28.071
Grand Total
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
77
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
Komposisi Karyawan Berdasarkan Golongan (per orang) Employee Composition by Group Level (per person) Uraian/ Description
2012
2011
2010
Karyawan Pimpinan / Executive Officers IV D
36
33
33
IV C
39
41
50
IV B
55
60
64
IV A
93
74
83
III D
146
179
153
III C
64
58
99
III B
180
178
114
III A
298
172
252
CKP
97
164
162
II D
223
184
197
II C
216
227
233
II B
416
405
411
II A
511
624
747
ID
1.550
1.438
1.334
IC
2.184
1.975
1.903
IB
9.486
8.852
7.561
IA
12.768
13.214
14.592
Jumlah Keseluruhan Grand Total
28.362
27.878
27.988
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia (per orang) Employee Composition by Age (per person) Uraian/ Description >55 tahun / years
2011
2010
408
353
304
51 – 54 tahun / years
4.152
4.224
4.142
41 – 50 tahun / years
10.820
11.128
11.454
31 – 40 tahun / years
6.284
6.624
6.956
21 – 30 tahun / years
6.698
5.549
5.132
-
-
-
28.362
27.878
27.988
< 21 tahun / years Jumlah Keseluruhan Grand Total
78
2012
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
PROGRAM PENGEMBANGAN SDM 2012
HR DEVELOPMENT PROGRAM 2012
Dalam rangka meningkatkan kompetensi karyawan serta
To enhance employees competency as well as establish
mewujudkan sumber daya manusia yang berwawasan
educative knowledge human resources as well as
edukatif serta mendukung tercapainya sasaran dan tugas
support HR Division objectives and purpose, several
Bagian SDM, maka telah disusun program pelatihan yang
programs, trainings including Coruse, Seminar, Workshop
meliputi Kursus, seminar, workshop, dan studi banding/
and Benchmarking/internship have peen formulated.
magang. Berikut realisasi jumlah karyawan yang telah
Following are realization of total employees that had
mengikuti pelatihan baik secara internal maupun
participated training programs both internally or
eksternal pada Bulan Desember 2012/Tahunan yang
externally in December 2012/annually, consists of:
terdiri dari :
Rasio Kinerja Perusahaan (dalam persen) Company Performance Ratio (in percent) Uraian
Real Desember 2012 RKAP 2012
SDM
Real Januari s/d Desember 2012
P2WAS
SDM
P2WAS
Selisih (Real-RKAP) Description SDM
P2WAS
a. KMPD
53
-
-
51
-
(2)
-
a. KMPD
b. KMPD
24
-
-
23
-
(1)
-
b. KMPD
c. KMP
20
-
-
7
-
(13)
-
c. KMP
d. KMPL
2
-
-
-
-
(2)
-
d. KMPL
e. PCIM KMPD
53
-
-
42
-
(11)
-
e. PCIM KMPD
f. PCIM KMPM
24
4
-
22
-
(2)
-
f. PCIM KMPM
g. PCIM KMP
20
-
-
7
-
(13)
-
g. PCIM KMP
h. PCIM KMPL
2
-
-
-
-
(2)
-
h. PCIM KMPL
198
4
-
152
-
(46)
-
TOTAL
JUMLAH Pemenuhan Individual Development Plan (IDP)
Fulfillment Individual Development Plan (IDP)
2.1 Sol Competency
2.1 Sol Competency
2.1.1. Kompetensi Inf
2.1.1. Inf Competence
a. Karyawan Pelaksana
30
-
-
-
27
-
(3)
a. Staff Employees
b. Karyawan Pimpinan
200
-
-
1
184
-
(16)
b. Employee Officers
JUMLAH
230
-
-
-
211
-
(19)
TOTAL 2.1.2. Managerial
2.1.2. Perilaku Manajerial
Behavior
a. Karyawan Pelaksana
60
-
-
-
60
-
-
b. Karyawan Pimpinan
500
-
60
-
257
-
(243) b. Employee Officers
JUMLAH
560
-
60
-
317
-
(243) TOTAL
2.2. Hard Competency
790
-
60
-
528
-
(262) 2.2. Hard Competency
2.2.1 Bisnis Perkebunan
a. Staff Employees
2.2.1. Plantation Business
a. Karyawan Pelaksana
190
-
-
-
194
-
b. Karyawan Pimpinan
500
-
-
-
1.181
-
681 b. Employee Officers
(6)
a. Staff Employees
JUMLAH
690
-
-
-
1.365
-
675 TOTAL
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
79
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
Rasio Kinerja Perusahaan (dalam persen) Company Performance Ratio (in percent) Real Desember 2012
Uraian
RKAP 2012
SDM
Real Januari s/d Desember 2012
P2WAS
SDM
P2WAS
Selisih (Real-RKAP) Description SDM
P2WAS
2.2.2. Produksi Perkebunan
2.2.2. Plantations production
a. Karyawan Pelaksana
106
-
-
-
104
-
(1)
b. Karyawan Pimpinan
400
-
-
-
112
-
(288)
b. Executive Officers
JUMLAH
506
-
-
-
216
-
(288)
TOTAL
2.2.3. Fungsional Perkebunan
a. Staff Employees
2.2.3. Functional Plantation
a. Karyawan Pelaksana
134
-
-
-
129
-
(5)
b. Karyawan Pimpinan
500
-
-
-
284
-
(216)
b. Executive Officers
-
(221)
TOTAL
JUMLAH
634
-
-
JUMLAH 2.2
1.829
-
-
JUMLAH 2
2.619
-
60
-
a. Staff Employees
413
-
1.994
-
165 TOTAL 2.2
2.522
-
(97) TOTAL 2
SDM
Besides respective training programs, HR Division also
Perusahaan juga melaksanakan CBTNA (Competency
implemented CBTNA (Competency Based Training
Based Training Needs Analysis), Opsi IDP (Individual
Needs Analysis), IDP (Individual Development Plan)
Development Plan) melalui kegiatan Coaching, konseling,
Option through Coaching, Counselling, Assignment or
penugasan, belajar mandiri, pelatihan, magang, studi
Benchmarking.
Selain
program
pelatihan
tersebut,
bagian
banding ataupun benchmarking. Berdasarkan IDP tersebut, bagian SDM juga telah
Referring to IDP, HR Division also has formulated
menyusun Competency Based Development Purpose
Competency Based Development Purpose (CBDP) used
(CBDP)
for implementing IDP referring to implemented syllabus
yang
digunakan
untuk
pelaksanaan
IDP
sesuai dengan silabus (sasaran dan tujuan) yang telah
(objectives and purposes).
ditetapkan. dilaksanakan
Employees development program is performed through
dengan berbagai metode, antara lain : diklat eksternal
several methods, namely external (programmed & ad
(terprogram & ad hoc), diklat internal (in house training),
hoc) training, internal (in house training), on the job
on the job training (OJT), awareness training, coaching &
training (OJT), awareness training, coaching & counseling,
counseling, penugasan, belajar mandiri, studi banding
assignment, self-study, benchmarking and internship.
dan magang. Program – program tersebut dilaksanakan
The programs are performed at PT Perkebunan Nusantara
di Pusat Pendidikan & Pelatihan PT Perkebunan Nusantara
III Training & Education Center or at External Institutions.
Program
pengembangan
karyawan
III atau di institusi eksternal. seluruh
To accelerate empoyees competency enhancement
karyawan secara merata, karyawan yang telah mengikuti
evenly, the employees that had been participated on
pendidikan & pelatihan diwajibkan untuk melaksanakan
training & education program are obligated to share
Untuk
80
akselerasi
peningkatan
kompetensi
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
sharing (berbagi) hasil pelatihan kepada karyawan
training result to other employees, at least on their
lainnya, minimal di bagian dimana yang bersangkutan
working unit. To support respective program, PTPN III
bekerja. Untuk mendukung hal ini, PTPN III mengadakan
held IT based knowledge sharing addressed at http://
media knowledge sharing berbasis TI dengan alamat
forum.ptpn3.co.id. The media is encouraged the
http://forum.ptpn3.co.id. Media ini memungkinkan karyawan
employees from several separated working unit to
dari berbagai unit kerja yang berjauhan untuk berbagi best
share best practices, innovation, training material and
practices, inovasi, materi pelatihan dan knowledge lainnya.
other knowledge. Throughout this facility, all of PTPN III
Melalui fasilitas media ini, seluruh karyawan PTPN III memiliki
employees hold opportunity to become knowledgeable
peluang untuk menjadi knowledgeable worker tanpa
worker without time or time constraints.
hambatan jarak ataupun waktu. Realisasi biaya pengembangan SDM pada tahun 2012
HR development budget realization in 2012 amounted
berjumlah Rp22.771.595.656 dari rencana anggaran
to Rp22,771,595,656 compared with HR development
pengembangan SDM sebesar Rp37.550.994.000
budget plan that was Rp37,550,994,000.
Kesejahteraan Karyawan
Employees Welfare
Sebagai Aset Perusahaan, maka kesejahteraan Karyawan
As Company’s assets, employees welfare becomes
merupakan hal penting yang harus dipenuhi. Selain
significant aspect that has to be fulfilled. Besides monthly
pendapatan bulanan (gaji) dan tunjangan PTPN III
salary (wages) and allowance, PTPN III also provides
memberikan Perawatan kesehatan di rumah sakit
medical treatment at Corporate Hospital and Corporate
Perusahaan dan rumah sakit Rujukan Perusahaan dan
Referral Hospital as well as participates the employees on
menyertakan Karyawan dalam Program Kesejahteraan
Welfare Program, as follows:
sebagai berikut : 1.
Program Pensiun
1.
-
Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN)
-
Plantations Pension Fund (DAPENBUN)
-
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK
-
Financial Institution Pension Fund (DPLK BNI)
BNI) 2.
3.
Retirement Program
2.
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja/ Workers Social Security Program (JAMSOSTEK)
-
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
-
Accident Benefit (JKK)
-
Jaminan Kematian (JKM)
-
Death Benefit (JKM)
-
Jaminan Hari Tua (JHT)
-
Retirement Benefit (JHT)
3.
Life insurance managed through Insurance broker
4.
Residential ownership that the process is supported
Asuransi Jiwa yang dikelola melalui broker Asuransi
4. Kepemilikan
rumah
tinggal
yang
dibantu
pengurusannya oleh Koperasi Karyawan
by the Employees Cooperatives
Selain program kesejahteraan karyawan, PTPN III
Besides employees welfare program, PTPN III also
juga memberikan kompensasi sebagai perwujudan
provides compensation as reward towards employees
penghargaan terhadap hak – hak karyawan dalam
rights in form of annual leave, great leave, retirement
bentuk pemberian cuti tahunan, cuti panjang, santunan
benefit, house leasing allowance, moving benefit, official
hari tua, sewa rumah, biaya pindah, pakaian dinas dan
uniform and study allowance for the employees.
bantuan untuk sekolah bagi para karyawan.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
81
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
Hubungan Industrial Industrial Relation
P
TPN III menyediakan mekanisme pengelolaan industrial melalui pembentukan Serikat Pekerja berdasarkan Surat Keputusan :
P
TPN
provides
mechanism
indusrial
throughout
management
Workers
Union
establishment referring to Decree:
FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKEBUNAN NUSANTARA
Perkebunan Nusantara Workers Union Federation
(FSPBUN) NOMOR: FSPBUN/SKEP/12/V/2012 tentang ;
(FSPBUN) No. FSPBUN/SKEP/12/V/2012 regarding PTPN
PENGUKUHAN SUSUNAN PENGURUS SERIKAT PEKERJA
III Medan Level Perkebunan Nusantara Workers Union
PERKEBUNAN (SPBUN) TINGKAT PERUSAHAAN PTPN III
Federation (FSPBUN) Committee Inauguration 2012
MEDAN PRIODE 2012 – 2013.
-2013 Period.
Serikat Pekerja PTPN III memiliki peran sebagai :
PTPN III Workers Union takes role as:
1. Mitra
Bisnis
Perusahaan
(hubungan
saling
1.
membutuhkan dan menguntungkan) 2.
Pengawalan/Pengawasan terhadap Produksi (Aset
3.
Motivator Sumber Daya Manusia atau Karyawan/ti
Company’s Business Partners (mutual need and beneficiary)
2.
Perusahaan)
Assistance/supervision towards the production (Corporate assets)
3.
untuk peningkatan kinerja.
Human Resources or Employees Motivator to enhance performance.
Hingga akhir tahun 2012, Serikat Pekerja PTPN III
As end of 2012, PTPN III Workers Union performed several
melakukan beberapa aktivitas terkait pengelolaan
activities related with industrial relation management,
hubungan industrial, misalnya :
such as:
1. Sosialisasi berkaitan dengan Perjanjian Kerja
1. Socialization
Bersama ( PKB ) 2.
Rapat kerja dan sosialisasi berkaitan dengan Pelaksanaan zikir akbar yang dilaksanakan di
program related with Collective
Labor Agreement (PKB) 2.
peningkatan produktivitas hasil produksi. 3.
Working meeting and socialization related with production output productivity improvement
3. Zikir Akbar event implementation at several
berbagai kabupaten
Regents
4.
Penilaian kinerja basis SP BUN setiap tahunnya.
4.
Annual SP BUN based performance assessment
5.
Perjanjian Fakta integritas terkait upaya penggalian
5.
Integrity Pact related with production excavation
produksi
82
III
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
initiatives
Selain pembentukan Serikat Pekerja , Perusahaan juga
Besides Workers Union establishment, the Company also
memberikan penghargaan kepada Karyawan dalam bentuk :
provided rewards to the employees in form of:
1.
1. Holy pilgrimage to Jerussalem for Christian
Perjalanan rohani keJerusalem untuk karyawan/ ti
employees
umat Nasrani 2. 3. 4.
2.
Umrah pilgrimage for Moslem employees
umat Muslim.
3.
Rewarding competition for best harvester
Perlombaan untuk mendapatkan penghargaan
4.
Rewarding competiton for Excellent employees
bagi penderes/pemanen terbaik
5. Creativity/Innovation
Pelaksanaan ibadah
umroh untuk karyawan/ti
Perlombaan untuk penghargaan Penilaian SP BUN
Competition
to
award
employees achievement.
Basis terbaik untuk Kebun/Unit. 5.
Perlombaan Kreativitas/Inovasi untuk penghargaan Karyawan yang berkarya.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
83
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
Dukungan Teknologi Informasi Information Technology Support
U
ntuk mendukung pencapaian visi Perusahaan dan memenuhi kebutuhan bisnis, maka implementasi dan pemanfaatan TI di PT Perkebunan Nusantara III memiliki misi
T
o support corporate vision realization s well as fulfill business requirement, IT implementation and utilization at PT Perkebunan Nusantara III has primary mission including information
utama yang mencakup aspek pemenuhan informasi,
fulfillment, business process, product excellence, excellent
bisnis proses, keunggulan produk, keunggulan SDM dan
HR and service that satisfying the stakeholders, as follows:
layanan yang memuaskan stakeholder, sebagai berikut: 1.
Mendukung bisnis dengan menyediakan informasi
1.
Supporting the business by providing accurate,
yang tepat, akurat, akuntabel, dan lengkap untuk
accountable and comprehensive information to
mencapai proses pengambilan keputusan yang
achieve reliable decision making process.
handal. 2.
Mendukung pencapaian proses bisnis perusahaan
business process decision.
yang efisien dan terintegrasi. 3.
Mendukung pengembangan karyawan berkinerja
3. Supporting
high-performance
employees
development.
tinggi. 4. Meningkatkan pengawasan dan pengelolaan kedekatan
(intimacy)
4. Enhancing supervision and managements on corporate assets/resources.
terhadap aset/sumber daya perusahaan. 5. Meningkatkan
2. Supporting efficient and integrated corporate
dengan
5. Enhancing
intimacy
with
throughout
stakeholders
stakeholder dan shareholder lewat kemudahan,
shareholders
kecepatan, dan keamanan akses informasi.
simplification, speed and security.
information
and access
Kebutuhan bisnis terhadap teknologi informasi (TI) di
Business process regarding information technology at PTPN
PTPN III secara umum bisa dikategorikan menjadi tiga,
III is generally categorized into three aspects, namely effective
yakni: aspek peningkatan kinerja proses bisnis yang
and efficient business process performance improvement
efektif dan efisien, aspek monitoring dan pengelolaan
aspect, assets monitoring and management aspect, intimacy
aset, dan aspek peningkatan kedekatan (intimacy)
with stakeholders and shareholders (customers, suppliers,
dengan
stakeholder
dan
shareholder
(pelanggan,
Ministry of SOE, shareholders) aspect.
pemasok, Kementrian BUMN, pemegang saham).
84
Pemanfaatan TI dilakukan melalui perencanaan yang
IT application that is performed through mature planning,
matang, dimana perencanaan diawali dengan tinjauan
where the planning phase is started with business review,
bisnis, pemetaan antara kebutuhan bisnis dengan
mapping between business and it requirement, IT strategy
TI, perumusan kebutuhan TI, penetapan strategi TI
implementation supported with IT trend review on
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
yang didukung dengan kajian trend TI dalam industri
plantations industry, IT architecture definition in line with
perkebunan, pendefinisan arsitektur TI yang selaras
PT Perkebunan Nusantara III business architecture including
dengan arsitektur bisnis PT Perkebunan Nusantara
data/information architecture, application architecture,
III, yang meliputi arsitektur data/informasi, arsitektur
information
aplikasi,
keamanan
governance and organizational architecture. Realization
informasi, arsitektur tatakelola dan organisasi. Rencana
plan is implemented on implementation roadmap at Board
realisasi ditetapkan dalam roadmap implementasi di
of Directors Office, plantations, palms plants, downstream
wilayah Kantor Direksi, kebun, pabrik kelapa sawit,
product plants at Sei Mangkei industrial zone and hospital
pabrik produk hilir di kawasan industri Sei Mangkei
implemented will be performed until l2014 where respective
dan rumah sakit yang direncanakan akan berlangsung
process will also include transactional process (ERP),
sampai tahun 2014 dimana akan mencakup proses
assets monitoring (GIS), relationship with supplier (SCM),
transaksional (ERP), monitoring aset (GIS), relasi dengan
Performanec Managemetn and Executive Information
supplier (SCM), Performance Management dan Executive
Dashboard.
arsitektur
infrastruktur
dan
infrastructure
and
security
architecture,
Information Dashboard. Penyusunan Master Plan TI mencerminkan best practice
IT Master Plan preparation that reflects COBIT (IT Services),
dalam COBIT (IT Services), Val IT (IT Value) dan TOGAF (IT
Val IT (IT Value) and TOGAF (IT architectural aspects) best
architectural aspects).
practices.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
85
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
Roadmap Tahapan pengembangan TI PTPN III
2011
2012
PTPN III IT Development Roadmap
2013
2014
2015
Persiapan Preparation 2. BPR & Master Data BPR & Master Data 3. Awal Implementasi Implementation
4.1 SM Logistik SM Logistic 4.2 SM Gudang SM Warehouse 4.3 Perkebunan Plantation 4.4 Pengolahan Processing 4.5 SM Akuntansi/ Keuangan SM Finance 4.6 SM Pemasaran SM Marketing 4.7 EIS Dashboard EIS Dashboard 4.8 SM SDM SM HRD 4.9 SM Perencanaan Strategis Strategic Planning
4.10 SM RS SM RS 4.11 SM Aset SM Assets 4.12 Aplikasi Group Ware Group Ware Application 4.13 Aplikasi Service Desk Service Desk Application 4.14 Aplikasi Tata Naskah Text layout Application
4.15 Aplikasi Web Portal Web Portal Application 5. Optimalisasi infrastruktur Infrastructure Optimization 6. Penguatan Organisasi dan Jumlah Organizational Strengthening and Total
86
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
4.16 SC M SCM 4.17 Kawasan Industri Industrial Area
7. Security & DRC Security & DRC
Pelaksanaan kegiatan Teknologi Informasi di PTPN III
Information Technology activity implementation at PTPN
dilaksanakan oleh Karyawan PTPN-III, dengan struktur
III is performed by PTPN III employees with organizational
organisasi sebagai berikut:
structure as follows:
Struktur Organisasi
Organization Structure
Kepala Bagian Head of Division
Manajemen Representative (MR)
Kepala Urusan Manajemen Risiko Head of Risk Management Division
Kepala urusan Sistem Manajemen & Sustainability Head of Management & Sustainability Division
Kepala Urusan Evaluasi & Pengembangan TB Head of Evaluation & TB Management
Staf urusan Identifikasi dan penilaian Identification and Assessment Bureau Staff
Staf urusan Pengukuran & Revitalisasi Kinerja Performance Assessment & Revitalization Bureau Staff
Staf Urusan OPEX & OCO OPEX & OCO Bureau Staff
Staf urusan Perumusan dan Evaluasi Formulation and Evaluation Bureau Staff
Staf Urusan Sustainability Sustainability Bureau Staff
Management Representative (MR) Staf Urusan SMK3 Occupational Health and Safety Bureau Staff
Staf Urusan CBHRM, GFI & CRM CBHRM, GFI & CRM Bureau Staff
Kepala Urusan Sistem Informasi Head of Information System Division
Kepala Urusan Piranti Keras Head of Hardware Division
Staf Urusan Perencanaan Program Aplikasi
Staf Urusan Inventori dan Jaringan
Application Program Planning Bureau Staff
Inventory & Network Bureau Staff
Staf Urusan Implementasi Program Program Implementation Bureau Staff
Staf Urusan Pemeliharaan Piranti Keras & Perencanaan Infrastruktur Head of Hardwork Maintenance and Infrastructure Planning Bureau Staff
Staf Urusan Evaluasi dan website & Perencanaan Basis Data Website Evaluation & Database Planning Bureau Staff
Staf Urusan Pengukuran Kinerja & Monitoring RSPO RSPO Performance Assessment and Monitoring Staff
Program Teknologi Informasi tahun 2012
Information Technology Program 2012
Salah satu penerapan Teknologi Informasi di Perusahaan
One of Information Technology program in the Company
selama tahun 2012 yaitu melalui aplikasi balanced
throughout 2012 was namely through balanced scorecard
scorecard, yaitu pengukuran kinerja dari 4 (empat)
application, that refers to performance assessment from
perspektif, Perspektif keuangan
(financial), Perspektif
four (4) perspectives, financial perspective, customer
pelanggan (customer), Perspektif proses internal (internal
perspective, internal process perspective as well as
process), Perspektif pembelajaran & pertumbuhan
learning and growth perspective.
(learning and growth).
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
87
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
Dalam melakukan pemetaan tujuan terhadap balanced
In performing balance scorecard objectives mapping,
scorecard ini, mengacu ke kerangka COBIT 4.1. Dimana
is referring to COBIT 4.1 framework. Where COBIT 4.1
kerangka COBIT 4.1 tersebut telah divalidasi pada berbagai
framework has been validated on several companies
macam perusahaan baik dari sisi sektor usaha, geografi
both from business sector or corporate geography ans
dan skala perusahaan untuk membantu menyelaraskan
scale aspects to support business goals and IT goals
antara tujuan bisnis (business goals) dengan tujuan TI (IT
alignment that will be performed hereinafter.
goals) yang akan dilakukan kemudian. Sesuai dengan perkembangan bisnis dan kebutuhan
Referring to business growth and necessity from each
dari masing-masing aplikasi yang telah digunakan, maka
utilized application, infrastructure architecture will also
arsitektur infrastruktur juga turut mengalami perubahan.
experience shifting. Currently, applied infrasctructure
Saat ini arsitektur infrastruktur yang digunakan yaitu
architecture is by centralized architectures. Where
centralized architectures (arsitektur terpusat). Dimana
application and database system are located at Head
system aplikasi dan basis data ada pada kantor pusat, yang
Office, that later will be distributed through web-based
selanjutnya didistribusikan melalui jaringan berbasis web.
network.
Sesuai arsitektur tersebut maka telah dipasang ruang
Referring to respective architecture, data center room had
data (data center) yang berfungsi sebagai system yang
been utilized as certain system in managing corporate
mengelola data perusahaan. Dalam implementasinya,
data. In its implementation, the data is accessed through
data diakses melalui jaringan, dimana jaringan tersebut
the network where the network is classified into two
dibagi kedalam dua kelompok utama yaitu jaringan LAN
major groups that are LAN (Local Area Network) and WAN
(Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
(Wide Area Network).
Pengakses jaringan LAN berada pada lokasi unit Kantor
LAN network accessor is located on Board of Directors
Direksi di Medan, sedangkan jaringan WAN adalah seluruh
Office unit location in medan, while WAN network refres
unit yang dikoneksikan melalui MPLS (Multiprotocol
to every unit connected through MPLS (Multiprotocol
Label Switching) secara VPN (Virtual Private Network).
Label Switching) through VPN (Virtual Private Network).
Dengan mengandalkan interkoneksi system tersebut,
By
aplikasi-aplikasi
web,
applications through web protocol that will simplify in
sehingga memudahkan dalam operasionalnya terutama
its operational mostly the given applications had been
sudah tersedianya aplikasi bawaan seperti Internet
available that simplifies in its operationalization such as
Explorer ataupun Mozilla Firefox untuk mengakses
Internet Explorer or Mozilla Firefox to access respective
aplikasi yang berbasis web tersebut.
web-based application.
Selain ketersediaan jaringan untuk akses aplikasi yang
Besides network availability to access implemented
sudah diimplementasikan, maka untuk mendukung
application, to support respective process continuity,
keberlangsungan proses tersebut maka keberadaan
server existence also becomes highly necessary. Currently,
server menjadi sangat penting. Saat ini server yang
19 units server is available to serve 36 applications.
didistribusi
melalui
protocol
applying
system
interconnection,
distributive
tersedia sebanyak 19 unit untuk melayani 36 Aplikasi.
88
Hingga tahun 2012, PTPN III telah menerapkan berbagai
As of 2012, PTPN III has implemented several Information
aplikasi Teknologi Informasi guna menunjang aspek
Technology application to support Corporate business
usaha dan operasional Perusahaan, sebagai berikut:
and operational aspects, as follows:
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
-
Sistem Informasi Eksekutif
-
Executive Information System
Sistem informasi yang ditujukan secara khusus
SInformation system that is specifically dedicated
bagi eksekutif mengenai kinerja perusahan dan
for
disampaikan secara up to date.
performance and delivered in up to date manner.
Executive
Officers
-
Pelelangan Secara Elektronik (eProcurement)
- E-Procurement
Sistem informasi untuk proses pelelangan barang
regarding
corporate
Information system regarding online goods and
dan jasa secara online agar lebih transparan
services auction process to be more transparent
sehingga didapatkan barang dan jasa yang
that will obtain high-quality goods and services
berkualitas dengan harga yang kompetitif sesuai
with competitive prices referring to applicable
dengan ketentuan prosedur pengadaan yang
procurement procedure.
berlaku.
Sistem Manajemen Kinerja (SMK-BK)
Perforamnce Management System (SMK – BK)
Sistem Informasi yang dibangun untuk mendukung
Information system established to support employees
proses penilaian kinerja karyawan terhadap efektivitas
performance assessment process towards measured
pencapaian tujuan perusahaan yang terukur dan
corporate objectives realization effectivess and future
pengembangan SDM pada masa datang dengan
HR
melaksanakan Kesepakatan Sasaran Kinerja (KSK), Review
Target Agreement (KSK), Review, Councelling and
Bimbingan dan Konseling (RBK) dan Evaluasi Rencana
Assistance (RBK) and Development Plan Evaluation (ERP)
Pengembangan (ERP) yang dilakukan secara online dan
implemented through online and integrated media by
terintegrasi oleh masing-masing jabatan.
each position.
development
by
impelementing
Performance
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
89
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Perkebunan
Plantations Accounting Information System
Management
Merupakan sistem informasi pencatatan akuntansi dan
Refers to integrated corporate accounting record and
pelaporan keuangan perusahaan yang terintegrasi.
financial reporting information system.
Produksi
Production
Sistem informasi yang berkaitan dengan produksi
Information system that related with plantation and
tanaman dan produksi olah serta produktivitas produksi
manufactured goods production as well as production
dengan frekuensi pelaporan harian.
productivity with daily reporting frequency.
Situs Perusahaan
Corporate Site
Pengelolaan situs perusahaan (ptpn3.co.id) dan situs
Management of the company sites (ptpn3.co.id) and
perusahaan pada portal situs Kementerian BUMN yang
company websites at the Ministry of Enterprise portal
berisi profil dan informasi penting perusahaan lainnya.
site that discloses company's profile and other important information.
90
Aplikasi TI lainnya
Aplikasi IT Applications
Selain sistem informasi tersebut di atas, berbagai sistem
Besides above mentioned information system, several
informasi perusahaan lainnya yang juga sudah berjalan
other corporate information systems that also have been
selama ini adalah sebagai berikut :
implemented recently, as follows:
•
SDM
•
HR
•
eArsip
•
E-Archive
•
Pemupukan dan Hama Penyakit Tanaman
•
Plants Fertilizing and Pest
•
Kas dan Bank
•
Cash and Banks
•
Daftar Harga Barang dan Bahan (DHBB)
•
Goods and Material Price List (DHBB)
•
Aktiva
•
Assets
•
RKAP Online
•
Online Budget Plan
•
Assessment
•
Assessment
•
Remunerasi
•
Remuneration
•
Program Pengembangan SDM
•
HR Development Program
•
Knowledge Management
•
Knowledge Management
•
Kelas Afdeling
•
Afdelling Class
•
Program Kemitraan (PKBL)
•
Partnership Program (PKBL)
•
Manajemen Risiko
•
Risk Management
•
Pemasaran
•
Marketing
•
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
•
Hospital Information System (SIRS)
•
Remunerasi
•
Remuneration
•
Leadership Index
•
Leadership Index
•
Corprate Culture Index (CCI)
•
Corporate Culture Index (CCI)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
•
Knowledge Management Index (KMI)
•
Knowledge Management Index (KMI)
•
Competency Level Index (CLI)
•
Comeptency Level Index (CLI)
Untuk menyelenggarakan penerapan Teknologi Informasi
To implement Information Technology throughout
selama tahun 2012, PTPN III telah mengalokasikan
2012, PTPN III has allocated budget amounted to
anggran mencapai Rp8.056.233.000,-
Rp8,056,233,000.
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE
Dalam menerapkan Tata Kelola TI, diperlukan sebuah
In implementing IT Governance, representative and
model standar tata kelola yang representatif dan
comprehensive governance standard model is required,
menyeluruh, yang mencakup masalah perencanaan,
including IT planning, implementation, operational and
implementasi, operasional dan pengawasan terhadap
supervision on entire IT process. IT Governance standard
seluruh proses TI. Penggunaan standar Tata Kelola TI akan
application will provide several benefits as follows:
memberikan manfaat sebagai berikut : •
The Wheel Exists - Penggunaan standar yang sudah
application that will be highly efficient that the
sehingga perusahaan tidak perlu mengembangkan
Company no longer needs to develop particular
sendiri suatu kerangka kerja dengan mengandalkan
framework by referring to its experience that is very
pengalamannya sendiri yang tentunya sangat
limited.
kerja yang terstruktur yang mudah dipahami
by the management. Well - sructurized framework
dan diikuti manajemen. Kerangka kerja yang
will provide similar persepective to every party. •
Best practices – certain standard that had been
orang pandangan yang relatif sama.
developed in relatively extensive period and
Best Practices - Standar telah dikembangkan
involving hundreds of people and organizations
dalam jangka waktu yang relatif lama dan
worldwide. The experience is reflected on existing
melibatkan ratusan orang dan organisasi diseluruh
governance models and imcomparable with
dunia. Pengalaman yang direfleksikan dalam
certain business of certain Company. •
Knowledge Sharing – By referring to general
dibandingkan dengan suatu usaha dari satu
standard, the management will be able to share
perusahaan tertentu.
inter-organization idea and experience throughout
Knowledge Sharing - Dengan mengikuti standar
user groups, website, magazine, books and other
yang umum, manajemen akan dapat berbagi ide dan pengalaman antar organisasi melalui user
•
Structured – Standard to provide structurized and easy to be understood framework as well as applied
model-model tata kelola yang ada tidak dapat
•
•
Structured - Standar menyediakan suatu kerangka
terstruktur dengan baik akan memberikan setiap •
The Wheel Exists – existing and mature standard
ada dan mapan (mature) akan sangat efisien,
terbatas. •
•
information. •
Auditable – without quality standard, will be
groups, website, majalah, buku dan media informasi
difficult by the auditor, mostly auditor from
lainnya.
third party to perform effective audit. Within
Auditable - Tanpa standar baku, akan sulit bagi
respective standard, both the management and
auditor, terutama auditor dari pihak ketiga untuk
the auditor hold similar foundation in performing
melakukan kontrol secara efektif. Dengan adanya
IT management and audit.
standar, maka baik manajemen maupun auditor memiliki dasar yang sama dalam melakukan pengelolaan TI dan pengukurannya.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
91
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
Saat ini telah banyak dikembangkan model standar Tata
Currently, several IT Governance standard model had
kelola TI. Setiap standarmemiliki fokus penekanan yang
been developed. Every standard has different focus,
berbeda-beda serta kelebihan dan kekurangan masing-
strength and weakness. Several IT Governance standard
masing. Beberapa model standar Tata Kelola TI yang
model generally applied recently, as follows:
banyak digunakan pada saat ini, antara lain: •
Committee of Sponsoring Organization of the
•
Treadway Commission (COSO) •
•
The International Organization for Standardization/
Treadway Commission (COSO) •
The International Electrotechnical Commission
(ISO/IEC 17799)
(ISO/IEC 17799)
The Information Technology Infrastructure Library
•
Control Objectives for Information and Related Cobit merupakan standar yang paling baik dalam
The Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
•
Technology (Cobit)
The International Organization for Standardization/
The International Electrotechnical Commission
(ITIL) •
Committee of Sponsoring Organization of the
Control Objectives for Information and Related Technology (Cobit)
Cobit refers to best standard on technical and
hal teknis dan operasional serta kelengkapan
operational as well as IT process adequacy
proses-proses TI di dalamnya dibandingkan
compared with other standards.
standar-standar lainnya.
Rancangan IT Governance
IT Governance Design
Tata Kelola TI sebagai praktik/seni mengarahkan
IT Governance as practice/art directs and manages IT
dan mengendalikan jalannya organisasi TI melalui
organization mechanism throughout respective system,
sistem, struktur, proses dan mekanisme yang berjalan
structure, process and mechanism that are operated
dalam rangka menciptakan nilai dan output sesuai
to create output and value referring to every party’s
dengan tujuan dan kepentingan para pihak dengan
interest by considering general and compliance principle
memperhatikan prinsip umum dan kepatuhan terhadap
towards applicable norms and regulations. Throughout
norma dan aturan yang berlaku. Melalui pekerjaan
IT implementation Governance at PTPN III circumstances,
implementasi IT Governance di lingkungan PTPN III ini
several IT Governance policies and procedures had
telah disusun pula kebijakan-kebijakan dan prosedur-
been prepared as important output in implementing IT
prosedur tata kelola TI sebagai keluaran/output yang
Governance at PTPN III.
penting dalam pelaksanaan IT Governance di PTPN III.
92
Audit Teknologi Informasi
IT Audit
Untuk memperkuat pelaksanaan TI di Perusahaan, PTPN
To enhance IT implementation at the Company, PTPN
III telah/berencana untuk menerapkan Audit Teknologi
III has prepated to implement Information Technology
Informasi melalui Tim Ahli BPPT (Badan Pengkajian Dan
Audit through Technology Study and Implementation
Penerapan Teknologi)
Agency (BPPT) Expert Team.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Rencana Pengembangan TI ke Depan
Future IT Development Plan
PTPN III telah merencanakan program pengembangan TI
PTPN III has planned future IT development program
ke depan melalui beberapa tahapan, meliputi:
throughout several phases, as follows:
1. Persiapan:
1. Preparation:
a.
inventarisasi kebutuhan BPR,
a.
Inventarization based on BPR requirement
b.
inventarisasi dan mendefinisikan master data,
b.
Master data inventarization and definition
c.
penguatan SDM dan Tim Implementasi,
c.
HR and Implementation Team enforcement
d. peningkatan awareness,
d.
Enhancing awareness
e.
e. Performing
melakukan studi banding di perusahaan sejenis maupun kepada implementor sistem
benchmarking
on
similar
Company or towards IT system implementor
TI. 2.
Pengokohan dasar-dasar: a. melakukan
BPR
secara
menyeluruh
Strengthening Foundation
a. Performing BPR comprehensively in the
Company
perusahaan, 3.
2.
b. membangun master data
b. Establishing master data
Awal implementasi:
3.
Initial implementation
a.
mendefinisikan TOR dan RFI,
a. Defining TOR and RFI,
b.
malakukan proses seleksi atas pilihan solusi
b. Performing selection process on solution and
dan implementor,
pembentukan Tim Proyek Implementasi
implementor alternatives
c. Implementation Project Team establishment
4.
Implementasi aplikasi:
4.
Application implementation
5.
Optimalisasi infrastruktur
5.
Infrastructure optimization
6.
Penguatan organisasi dan jumlah SDM:
6.
HR organization and personnel enhancement
c.
a.
restrukturisasi organisasi TI,
a.
IT Organization restructuration
b.
penataan SDM TI,
b.
IT HR arrangement
c.
IT Policy formulation and implementation (IT
c. perumusan
dan
penerapan
kebijakan
Governance)
(tatakelola TI) 7.
Implementasi pengamanan informasi dan DRC
7.
Information security and DRC implementation.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
93
5 ANALISA dan PEMBAHASAN MANAJEMEN Management discussion and analysis
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tinjauan Makro dan Industri Macro and Industry Overview
Gambaran Umum Makro Ekonomi Indonesia Tahun 2012
Indonesian Macro Economy 2012 Overview
Perekonomian Indonesia pada tahun 2012 bertumbuh
Indonesian economy in 2012 experienced significant
cukup tinggi, yaitu sebesar 6,3% dan diperkirakan akan
growth, reached to 6.3% and was projected will be
meningkat pada tahun 2013 dan 2014. Pertumbuhan
higher in 2013 and 2014. The economic growth indicated
perekonomian ini menyiratkan bahwa perekonomian
that Indonesian economy is suceeded in minimizing
Indonesia dapat meminimalisasi dampak krisis ekonomi
European and United States (US) crisis impacts that are
Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang hingga kini masih
still occuring. Indonesian economic growth was placed
terus berlangsung. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
on second position after China, and later followed by
menempati posisi kedua setelah Cina, dan kemudian
India after one year before India was placed on second
disusul India
place in Asian economic growth.
setelah setahun sebelumnya India
menempati urutan kedua pertumbuhan ekonomi di Asia. Inflasi pada tahun 2012 tetap terkendali pada level yang
Inflation in 2012 was controlled at low level and placed
rendah dan berada pada kisaran sasaran inflasi sebesar
on inflation core level at 4,5% ± 1%. Controlled inflation
4,5% ± 1%. Inflasi yang terkendali ini merupakan hasil
was as result of several Bank Indonesia policy that
dari berbagai kebijakan Bank Indonesia yang didukung
was supported by coodination between policy and
baiknya koordinasi kebijakan dengan Pemerintah,
Government, mostly on production improvement,
terutama pada upaya peningkatan produksi, kelancaran
distribution continuity and price stability initiatives.
distribusi, dan stabilitas harga.
96
Pada tahun 2012, kebijakan nilai tukar diarahkan agar
In 2012, currency rate policy was directed towards
stabilitas nilai tukar Rupiah tetap terjaga dan tingkatnya
controlled Rupiah currency rate stability and that the
sesuai dengan kondisi fundamental melalui intervensi
level was aligned with fundamental condition through
dan pendalaman pasar valas. Kalibrasi dilakukan agar
foreign exchange market intervention and intensification.
pergerakan nilai tukar Rupiah mendukung pengendalian
Caliberation was performed that Rupiah currency rate
inflasi, neraca pembayaran, dan pertumbuhan ekonomi.
shifting will support inflation ontrol, payment balance and
Dalam implementasinya, Bank Indonesia perlu terus
economic growth. In its implementation, Bank Indonesia
memantau perkembangan nilai tukar Rupiah di pasar dan
needs to continuously supervise Rupiah exchange rate
melakukan intervensi di pasar valas sesuai kebutuhan.
on the market as well as performs intervention on foreign
Selama tahun 2012, nilai tukar Rupiah mengalami
exchange market according to necessity. Throughout
depresiasi walaupun volatilitasnya dapat dijaga pada
2012, Rupiah exchange rate was depreciated on relatively
tingkat yang relatif rendah. Secara rata-rata, Rupiah
low level. Averagely, Rupiah was depreciated at 6.3%
terdepresiasi sebesar 6,3% (yoy) ke Rp9.538 per Dollar
(yoy) point to Rp9,538 per US Dollar from previously
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
AS dari Rp8.768 per Dollar AS pada tahun sebelumnya.
Rp8,768 per US Dollar in previous year. While, by point to
Sementara itu, secara point-to-point, Rupiah melemah
point, Rupiah was 5.91% weaker and closed at 4.3% level
5,91% dan ditutup pada level 4,3% (annualized).
(annualized).
Tekanan depresiasi Rupiah selama tahun 2012
Rupiah depreciation pressure during 2012 was mostly due
terutama
ketidakpastian
to global economic uncertainty and current transaction
perekonomian global dan melebarnya defisit transaksi
disebabkan
oleh
deficit expansion. From external aspect, rising concern on
berjalan. Dari sisi eksternal, mengemukanya kembali
debt and fiscal crisis in European region as well as regional
kekhawatiran terhadap penyelesaian krisis utang dan
and global economic growth prospect downturn once
fiskal di kawasan Eropa serta melemahnya prospek
triggered fund disbursement by the investors to prevent
pertumbuhan ekonomi regional dan global sempat
financial assets risk in emerging markets countries,
memicu penarikan dana oleh investor dalam rangka
including Indonesia. While, from domestic aspect,
menghindari risiko dari aset-aset keuangan di negara
imbalance on domestic foreign exchange market due to
emerging markets, termasuk Indonesia. Sedangkan
export downturn in the midst of import significant growth
dari sisi domestik, ketidakseimbangan di pasar valuta
provided pressure on Indonesian Balance Payment (NPI),
asing dalam negeri akibat perlambatan ekspor di
mostly on current account that later encouraged higher
tengah tingginya impor memberikan tekanan pada
pressure towards Rupiah.
neraca pembayaran Indonesia (NPI), terutama pada transaksi berjalan (current account), yang selanjutnya menyebabkan peningkatan tekanan terhadap Rupiah.
Kondisi Industri Perkebunan Indonesia
Indonesian Plantation Industry Overview
Berdasarkan neraca perdagangan 12 komoditas
Referring to Balance of Trade of 12 primary plantations
unggulan perkebunan sampai dengan triwulan III
commodities as of 3rd Quarter of 2012, amounted to
tahun 2012 , yaitu sebesar USD 24,70 Miliar, mengalami
USD24.70 billion, experienced increase if compared with
peningkatan bila dibandingkan pada triwulan III tahun
3rd Quarer of 2011 that was only amounted USD21.74
2011 yang besarnya USD 21,74 Miliar. Minyak kelapa
billion. Crude Palm Oil (CPO), rubber, cocoa beans
sawit (crude palm oil/CPO), karet, biji kakao, dan kopi
and coffee are highest export contributed plantations
merupakan komoditas perkebunan penyumbang
commodities. Although experienced slight decrease due
ekspor tertinggi Indonesia. Meskipun mengalami
to European and United States crisis, those commodities
sedikit penurunan akibat krisis Eropa dan AS, keempat
were still being export backbones in 2012.
komoditas ini masih menjadi andalan ekspor pada tahun 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
97
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Secara statistik, kontribusi PDB subsektor perkebunan
Statistically, Plantations sub-sector GDP contributions
terhadap sektor pertanian (diluar kehutanan dan
towards Agricultural sector (except Forestry and
perikanan) atas dasar harga berlaku meningkat 8,14%,
Fisheries) on applicable price experienced 8.14% growth
yaitu dari 19,9% pada tahun 2011 menjadi 21,52% di
from 19.9% in 2011 to 21.52% in 2012, while for GDP
tahun 2012, sedangkan untuk PDB atas dasar harga
on constant price of 2000, Plantations sub-sector GDP
konstan 2000, kontribusi PDB subsektor perkebunan ini
contributions experienced 30.98% growth from 18.6% in
meningkat 30,98%, yaitu dari 18,6% pada tahun 2011
2011 to 24.36% in 2012.
menjadi 24,36% pada tahun 2012. Penyerapan tenaga kerja di subsektor perkebunan
Employment on Plantations sub-sector experienced
mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun
increase compared with 2011, that was from 20.72 million
2011, yaitu dari 20,72 juta pada tahun 2011 menjadi
in 2011 to 21.12 million in 2012. Plantations primary
21,12 juta pada tahun 2012. Pencapaian kinerja produksi
commodity production performance achievement in
komoditas unggulan perkebunan pada tahun 2012
2012 experienced 2.11% increase if compared with 2011
mengalami kenaikan sebesar 2,11% bila dibandingkan
mostly for palms, rubber, coffee and coconut.
dengan tahun 2011, terutama untuk kelapa sawit, karet, kopi, dan kelapa. Permasalahan-permalahan yang dihadapi oleh industri
Several issues faced by Plantations industry in Indonesia,
perkebunan di Indonesia adalah:
as follows:
-
-
Produktivitas yang rendah, yaitu tanaman tua dan penggunaan benih asalan ataupun tidak unggul;
random or less superior seeds utilization.
-
Terbatasnya infrastruktur, sarana, dan prasarana;
-
Infrastructure, facilities and equipment limitation.
-
Lambatnya adopsi teknologi;
-
Slow technology adoption.
-
Penerapan mutu, baik mutu tanaman maupun
-
Quality control implementation, both plantations
hasil yang belum optimal; -
Isu-isu
krusial
internasional,
or less optimum harvest quality. misalnya
black
-
campaign, RSPO; -
98
Low productivity, refers to mature plants and
Kurangnya dukungan pendanaan dari daerah;
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
International crucial issue, namely black campaign, RSPO.
-
Regional financing supports inadequacy.
Tinjauan Kinerja per Segmen Usaha
Performance per Business Sector Overview
Gambaran Singkat Kinerja Operasional Perusahaan
Company’s Overview
Operational
Performance
Harga jual rata-rata komoditas karet tahun 2012
Average rubber commodity selling price in 2012
sebesar Rp29.706,66/kg berada dibawah RKAP sebesar
amounted to Rp29,706.66/kg that was Rp7,041.84/kg
Rp7.041,84/kg atau 19,16%, demikian juga halnya dengan
or 19.16% below the Budget Plan. So did average palms
harga jual rata-rata komoditi kelapa sawit yaitu sebesar
commodity selling price that amounted to Rp6,843.91/kg
Rp6,843,91/kg berada dibawah RKAP sebesar Rp85,64/
that was Rp85.64/kg or 1.24% below the Budget Plan that
kg atau 1,24%, sehingga kontribusi total hasil penjualan
total sales income amounted to Rp5,929,418 million or
mencapai Rp5.929.418 juta atau berada dibawah RKAP
Rp617,744 million or 9.44% below the Budget Plan.
sebesar Rp617.744 juta atau 9,44%. Upaya efisiensi tetap dilakukan tanpa mengurangi kultur
Efficiency initiative is continuously performed without
teknis tanaman sehingga memberikan dampak terhadap
reducing plants technical culture that procided impact
penurunan biaya produksi. Disisi lain tingkat kehilangan
on decreasing production cost. On the other hand, field
produksi di lapangan berangsur menurun, namun
production loss level was decreasing but public land
penggarapan lahan oleh rakyat masih merupakan
cultivation was still considered as threat that needs to be
ancaman yang senantiasa harus diwaspadai.
concerned.
Pada tahun 2012 PT. Perkebunan Nusantara III dan Entitas
In 2012, PT Perkebunan Nusantara III and Subsidiaries
Anak (Konsolidasi) menghasilkan laba sebelum PPh tahun
(Consolidated) recorded Income before income tax
2012 sebesar Rp.1.164,59 miliar, bila dibanding realisasi
amounted to Rp1,164.59 billion in 2012, if compared
tahun 2011 berada dibawah sebesar Rp521,44 miliar atau
with realization in 2011 was Rp521.44 billion or 30.93%
30,93% dan dibanding RKAP tahun 2012 berada dibawah
lower, or Rp487.11 billion or 29.49% below the Budget
sebesar Rp487,11 miliar atau 29,49%. Hasil penjualan
Plan 2012. Around 9.84% total sales was contributed from
sebesar 9,84% berasal dari penjualan ekspor dan sisanya
export sales and the rest of 90.16% was contributed from
sebesar 90,16% merupakan hasil penjualan lokal.
local sales revenue.
Total aset PT Perkebunan Nusantara III dan Entitas Anak
PT Perkebunan Nusantara III total assets and Subsidiaries
(Konsolidasi) per 31 Desember 2012 sebesar Rp10.208,93
(Consolidated) as of December 31st, 2012 (Consolidated)
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
99
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
milyar, bila dibandingkan dengan per 31 Desember 2011
amounted to Rp10,208.93 billion, if compared with
sebesar Rp9.086,30 miliar mengalami kenaikan sebesar
achievement as of December 31st, 2011 that was
Rp1.122,62 miliar atau 12,36%.
Rp9,086.30 billion or experienced Rp1,122.63 billion or 12.36% growth.
Luas Areal
Total Area
Komoditas yang diusahakan oleh PT Perkebunan
Commodities cultivated by PT Perkebunan Nusantara III
Nusantara III tahun 2012 terdiri dari budidaya karet dan
in 2012 consisted of rubber and palms cultivation with
kelapa sawit dengan luas keseluruhannya 161.080,06 ha,
total area covering 161,080.06 ha, consisted of Rubber
yang terdiri dari Karet seluas 38.401,91 ha, Kelapa Sawit
covering 38,401.91 ha, Palms covering 106,431.57 ha and
seluas 106.431,57 ha dan areal lain-lain seluas 16.246,58
other area covering 16,246.58 ha with detail as follows:
ha dengan perincian sebagai berikut :
Luas Areal (dalam hektar) Areal (in hectare) Uraian
Realisasi 2011 2011 Realization
RKAP 2012 Budget Plan 2012
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
Tanaman Menghasilkan
Mature Plantations
• Karet
24.258,08
23.913,44
23.908,83
99,98%
-1,44%
• Rubber
• Kelapa Sawit
73.878,62
75.782,13
75.775,84
99,99%
2,57%
• Palm Oil
Jumlah
98.136,70
99.695,57
99.684,67
99,99%
1,58%
Total
Tanaman belum Menghasilkan
Immature Plantations
• Karet
11.022,05
11.629,52
11.619,20
99,91%
5,42%
• Rubber
• Kelapa Sawit
20.125,34
23.190,59
24.116,17
103,99%
19,83%
• Palm Oil
Jumlah
31.147,39
34.820,11
35.735,37
102,63%
14,73%
• Karet • Kelapa Sawit Jumlah
Total Replanting/ Conversion/New Plantations
Tanaman Ulang/TK/TB 3.023,62
2.823,17
2.844,42
100,75%
-5,93%
• Rubber
8.142,31
4.543,61
4.603,66
101,32%
-43,46%
• Palm Oil
11.165,93
7.366,78
7.448,08
101,10%
-33,30%
Total
Areal Tidak Produktif (ATP)
Non-productive Area
• Kelapa Sawit
2,968.90
1,802.00
1,802.00
100.00%
-39,30%
• Palm Oil
Jumlah
2,968.90
1,802.00
1,802.00
100.00%
-39,30%
Total
Jumlah Areal Kebun Sendiri • Karet
Own Plantations Total Area 38.303,75
38.366,13
38.372,45
100,02%
0.18%
• Rubber
• Kelapa Sawit
105.115,17
105.318,33
106.297,67
100,93%
1.12%
• Palm Oil
Jumlah
143.418,92
143.684,46
144.670,12
100,69%
0.87%
Bibitan
100
Description
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Total Seedings
Luas Areal (dalam hektar) Areal (in hectare) Uraian • Karet • Kelapa Sawit Jumlah
Realisasi 2011 2011 Realization 39,06 175,28 214,34
RKAP 2012 Budget Plan 2012
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
29,46
29,46
100,00%
-24,58% • Rubber
141,82
133,90
94,42%
-23,61% • Palm Oil
171,28
163,36
95,38%
-23,78% Total
Jumlah Areal Kebun Sendiri • Karet
Description
Total Own Plantations Area 38,342.81
38,395.59
38,401.91
100.02%
0.15% • Rubber
• Kelapa Sawit
105,290.45
105,460.15
106,431.57
100.92%
1.08% • Palm Oil
Jumlah
143,633.26
143,855.74
144,833.48
100.68%
0.84% Total
16,122.49
15,900.01
16,246.58
102.18%
0.77% Other Area
159,755.75
159,755.75
161,080.06
Areal Lain-lain Jumlah Luas Areal PTPN III
Total PTPN III Area
100.83% 0.83%
Luas Areal PT Perkebunan Nusantara III (Persero) tahun
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) total area in 2012
2012 seluas 161.080,06 ha, dibanding dengan RKAP tahun
covering 161,080.06 ha, if compared with Budget Plan
2012 seluas 159.755,75 ha, mengalami penambahan
2012 that was 159,755.75 ha, experienced 1,324.31 ha
seluas 1.324,31 ha.
additional area.
Segmen Karet
Rubber Segment
Produksi Kebun Sendiri
Own Plantations Production
Produksi (dalam Ton) Production (in Ton) Uraian
Karet Kering
Realisasi 2011 2011 Realization 36,969
RKAP 2012 Budget Plan 2012
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
37,395
94.78%
39,456
Perubahan Change
Description
1.15% Dry Rubber
Realisasi produksi karet tahun 2012 dibanding realisasi
Rubber production realization in 2012 compared with
tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 426 ton atau
realization in 2011 experienced 426 ton or 1.15% increase
1,15% dan dibanding RKAP tahun 2012 berada dibawah
compared with Budget Plan 2012 that was 2,061 ton or
sebesar 2.061 ton atau 5,22%, hal ini terkait dengan :
5.22% lower. This was related with:
-
-
Produktivitas tanaman di beberapa tahun tanam
Plants productivity in several planting years (rubber
(TM karet 1991 s/d 2006) tidak optimal yang
planting year 1991 to 2006), was not optimum
disebabkan berkurangnya tegakan pohon akibat
due to decreasing trees stand due to wind attack
serangan angin yang terjadi pada Semester I/2012
occurred in 1st Semester/2012 affected 33,287
sebanyak 33.287 pohon (KANAU: 154 pohon,
trees (KANAU: 154 trees, KRPPT: 162 trees, KMSTN:
KRPPT: 162 pohon, KMSTN: 320 pohon, KMMDA:
320 trees, KMMDA: 647 trees, KLAJI: 1,802 trees,
647 pohon, KLAJI: 1.802 pohon, KBDBY: 27.204
KBDBY: 27,204 trees, KAMBT: 2,751 trees and KSGGI:
pohon, KAMBT: 2.751 pohon dan KSGGI: 247
247 trees).
pohon).
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
101
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis -
-
Adanya perubahan fenomena anomali iklim (curah
-
Climate shifting anomaly phenomena (extreme
hujan ekstrim, temperatur tidak normal) yang
rain fall, abnormal temperature) that affected to
berdampak pada perubahan pola gugur daun
leaves fall pattern shifting (occurred to three times)
(terjadi tiga kali) dan berkepanjangan sehingga
and prolonged that affected stimulus application
mempengaruhi pemberian aplikasi stimulansia.
implementation.
Adanya pelaksanaan topping pada tanaman
-
Topping implementation on rubber commodity
menghasilkan karet di beberapa tahun tanam
plant in several planting years to anticipate wind
untuk mengantisipasi serangan angin.
attack.
Produktivitas karet tahun 2012 mengalami kenaikan
Rubber productivity in 2012 experienced 40.08 kg/ha or
sebesar 40,08 kg/ha atau 2,63% dibanding tahun 2011
2.63% growth compared with 2011 that was 85.90 kg/ha
dan berada dibawah RKAP tahun 2012 sebesar 85,90 kg/
or 5.21% below the Budget Plan 2012.
ha atau 5.21%. Berikut ini merupakan perbandingan jumlah produksi
Following are total rubber production comparison within
karet selama 5 tahun terakhir.
the last 5 years. Karet (dalam Ton) Rubber (in Ton) 40.000
39.782
39.010
38.277
2008
2009
2010
35.000
36.969
37.395
2011
2012
30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0
Produksi Pihak III
Third Party Production
Disamping produksi kebun sendiri, perusahaan juga
Besides its own plantation, the Company also purchase
membeli produksi dari Pihak III. Pembelian produksi karet
production from Third Party. Third Party rubber
Pihak III tahun 2012 dan tahun 2011 dapat diuraikan
production purchase in 2012 and 2011 was described as
sebagai berikut :
follows:
Produksi (dalam ton) Production (in ton) Uraian Karet Kering
102
Realisasi 2011 2011 Realization
RKAP 2012 Budget Plan 2012
2,344
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
3,098
98.35%
3,150
Perubahan Change
Description
32.17% Dry Rubber
Realisasi pembelian produksi karet Pihak III tahun 2012
Third Party rubber production purchase realization in
dibanding realisasi tahun 2011 mengalami kenaikan
2011 experienced 754 ton or 32.17% increase and if
sebesar 754 ton atau 32,17%, dan dibanding RKAP tahun
compared with Budget Plan 2012 was 52 ton or 1.65%
2012 berada dibawah sebesar 52 ton atau 1,65%.
lower.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Berikut ini merupakan perbandingan produksi karet
The following is a comparison of the third-party rubber
pihak III selama 5 tahun terakhir.
production during the last 5 years.
Karet (dalam Ton) Rubber (in Ton) 4,000 3,449
3,500
3,140
3,098
3,000 2,500
2,344
2,000 1,500 961
1,000 500 0 2008
2009
2010
2011
2012
Harga Pokok Produksi
Cost of Production
Harga pokok per kg tidak termasuk penyusutan tahun
Cost of Production per kg excluded depreciation in 2012
2012 dibanding tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar
compared with 2011 experienced Rp200,87/kg or 1.34%
Rp200.87/kg atau 1,34%, sedangkan dibanding RKAP
increase, while if compared with Budget Plan 2012 was
tahun 2012 berada diatas sebesar Rp.2,316,29/kg atau
Rp2,316.29/kg or 18.05% higher.
18,05%. Berikut ini merupakan perbandingan harga pokok
Following are comparison of rubber production cost
produksi karet selama 5 tahun terakhir.
during the last 5 years.
Harga Pokok Produksi Karet (dalam Rupiah / kg) Rubber Production Cost (in Rupiah/ kg) 17.000,00 16.000,00
15.150,35 14.949,48
15.000,00 14.000,00
13.022,38
13.000,00 12.000,00 11.000,00
11.797,06 10.652,32
10.000,00 0 2008
2009
2010
2011
2012
Pemasaran
Marketing
PT Perkebunan Nusantara III memasarkan hasil komoditi
PT Perkebunan Nusantara III marketed palms commodity
kelapa sawit (CPO dan Inti Sawit), PKO/PKM dan karet
products (CPO and Palms kernel), PKO/PKM and rubber
ke pasar lokal dan luar negeri melalui PT. Kharisma
to domestic and overseas markets through PT Kharisma
Pemasaran
Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) located in
Bersama
Nusantara
berkedudukan di Jakarta.
(PT
KPBN)
yang
Jakarta.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
103
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 1.
Kuantum Penjualan
1. Sales Quantum
Perkembangan penjualan komoditas karet untuk
The development of rubber commodity sales for
periode tahun 2012 dan tahun 2011 diuraikan
the period of 2012 and 2011 period are described
sebagai berikut :
as follows:
Kuantum Penjualan Sales Quantum Realisasi 2011 2011 Realization
Uraian
RKAP 2012 2012 Budget Plan
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
Ekspor:
Description Export
Lateks
241
2.951
565
19,15%
13,44% Latex
Karet Kering
21.058
21.729
16.115
74,16%
23,47% Dry Rubber
Jumlah Ekspor
21.299
24.680
16.680
67,59%
21,69% Total Export
Lokal:
Local:
Lateks Karet Kering
2.705
1.967
1.531
77,83%
15.092
15.288
20.699
135,39%
Serum
43,40% Latex 37,15% Dry Rubber
300
615
569
92,52%
Jumlah Lokal
18.097
17.870
22.799
127,58%
89,67% Serum 25,98% Total Local
Jumlah Ekspor + Lokal
39.396
42.550
39,479
92,78%
0,21%
Total Export + Local
Realisasi kuantum penjualan komoditas karet tahun 2012
Rubber commodity sales quantum realization in 2012
dibanding tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 83
compared with 2011 experienced 83 ton or 0.21% growth
ton atau 0,21%, dan dibanding RKAP tahun 2012 berada
and if compared with Budget Plan 2012 was 3,071 ton
dibawah sebesar 3.071 ton atau 7,22%, hal ini disebabkan
or 7.22% lower, this was due to own plantations rubber
realisasi produksi karet kebun sendiri dan pembelian
production realization and third party rubber production
produksi karet Pihak III berada dibawah RKAP masing-
purchase was below the Budget Plan each at 2,061 ton or
masing sebesar 2.061 ton atau 5,22% dan 52 ton atau
5.22% and 52 ton or 1.65%.
1,65%. Berikut ini merupakan kuantum penjualan karet
Following are rubber sales quantum of the company for
Perusahaan selama 5 tahun terakhir.
the last 5 years.
Kuantum Penjualan Karet (dalam Ton) Rubber Sales Quantum (in Ton) 25.495
30.000 25.000
22.737
23.657
20.000
18.317
18.245
17.807
2009
2010
22.799
21.299 18.097
16.680
15.000 10.000 5.000 0 2008
Ekspor Export
104
2008
2009
Lokal Local
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
2010
2011
2011
2012
2012
2. Harga Jual
2. Sales Price
Perkembangan harga jual rata-rata komoditi karet untuk periode tahun 2012 dan tahun 2011
The development of rubber commodity sales for the period of 2012 and 2011 are outlined as follows:
diuraikan sebagai berikut :
Harga Jual Rata-rata (dalam Rupiah/kg) Average Selling Price (in Rupiah/kg) Realisasi 2011 2011 Realization
RKAP 2012 2012 Budget Plan
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
Ekspor
38.586,94
37.203,72
29.775,95
80,03%
22,83%
Lokal
37.806,13
36.119,82
29.655,96
82,10%
21,56%
Local
Rata-rata
38.228,26
36.748,50
29.706,66
80,84%
22,29%
Average
Uraian
Description
Karet
Rubber
Realisasi harga jual rata-rata komoditas karet
Export
Average rubber commodity selling price realization
tahun 2012 dibawah realisasi harga jual tahun
in 2012 was below selling price in 2011 that was
2011 sebesar Rp8.521,60/kg atau 22,29%. Selain
Rp8,521.60/kg or 22.59%. Thus, average rubber
itu, realisasi harga jual rata-rata komoditas karet
commodity selling price realization in 2012 was
tahun 2012 dibawah RKAP tahun 2012 sebesar
below the Budget Plan 2012 at Rp7,041.84/kg or
Rp7.041,84/kg atau 19,16%. Turunnya harga
19.16% lower. Decreasing natural rubber price in
karet alam pada tahun 2012 disebabkan oleh
2012 was due to global economic growth, weaker
kekhawatiran tentang melemahnya pertumbuhan
Euro exchange rate towards US Dollar, oil fuel price
ekonomi global, melemahnya Euro terhadap Dollar
shifting in fluctuated global market.
AS, pergerakan harga bahan bakar minyak bumi di pasaran dunia yang berfluktuatif. 3. Nilai Penjualan Karet
3.
Rubber Sale Value
Rubber sales value in 2012 experienced 22.13%
Nilai penjualan karet tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 22,13% dibanding tahun 2011,
decrease compared with 2011 and also Rp390.885
dan berada dibawah RKAP sebesar Rp390.855 juta
million or 25% below the Budget Plan, this was due
atau 25%, hal ini terutama disebabkan :
to:
a.
a.
Kuantum penjualan berada dibawah RKAP sebesar 3.071 kg atau 7,22%.
b.
Sales quantum was 3,071 kg or 7.22% below the Budget Plan
Harga jual rata-rata berada dibawah RKAP
b.
sebesar Rp7.041,84/kg atau 19,16%.
Average selling price was RP7,041.84/kg or 19.16% below the Budget Plan.
Nilai Penjualan (dalam Rupiah/kg) Price Value (in Rupiah/kg) Uraian
Realisasi 2011 2011 Realization
RKAP 2012
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
821,836
918,181
496,663
54.09%
-39.57%
Karet Ekspor Lokal Jumlah
Description Rubber Export
684,186
645,472
676,135
104.75%
-1.18%
Local
1,506,022
1,563,653
1,172,798
75.00%
-22.13%
Average
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
105
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Prospek pasar komoditi Karet:
Rubber commodity market prospect:
•
•
•
•
Realisasi harga jual rata-rata komoditas karet tahun 2012 dibawah RKAP tahun 2012 sebesar Rp7.041,84/
Rp7,041.84/kh or 19.16% below the Budget Plan
kg atau 19,16%.
2012.
Harga
karet
alam
dunia
bergerak
fluktuatif,
•
dominated by external factor, uncertain global
global yang tidak menentu terutama krisis ekonomi
economic condition mostly economic crisis in
di zona Eropa, Amerika Serikat dan Cina, sehingga
European, United States and China zones that global
pelaku pasar pada umumnya cenderung mengambil
market player generally tended to take prudent
sikap berhati-hati.
actions.
Committee on Strategic Market Operation (CSMO)
•
and International Rubber Consortium Limited (IRCo)
(IRCo) memperkirakan produksi karet alam dunia
projected that global natural rubber production
tahun 2012 sebesar 11,32 juta ton, sedangkan
in 2012 reached to 11.31 million ton, while the
konsumsi sebesar 11,29 juta ton sehingga surplus
consumption reached to 11.29 million ton that
karet alam tahun 2012 sebesar 300.000 ton yang
natural rubber surplus in 2012 reached to 300,000
dipicu penurunan permintaan akibat melambatnya
ton triggered by decreasing demand due to global
ekonomi dunia dan membaiknya produksi karet alam
economic downturn as well as improving ITRC State natural rubber production.
Rencana intervensi pemerintah Thailand dalam
•
to encourage natural rubber price by budgeting THB
mengganggarkan 15 miliar Baht (477 juta) untuk
15 billion (USD 477 million) to purchase rubber from
Persediaan karet di gudang Cina mulai menipis, dimungkinkan
akan
that China buyers was possibly will perform purchase for restocking, though price improvement condition
kondisi menguatnya harga terkendala dengan
still constrained by concern on global economic
adanya
pertumbuhan
growth that had not been fully recovered yet,
ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih, krisis
European debt crisis, relatively high China inflation
utang Eropa, dan tingkat inflasi Cina yang lebih tinggi
rate compared with projection that might burdened
terhadap
Cina
Tingkat pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2012
existing sentiment. •
decreased at 0.7% and 0.6% point to 3.3% and 3.9%,
3,3% dan 3,9% dengan demikian dapat dimungkinkan
therefore, it might be possible that global economic
bahwa kondisi penurunan pertumbuhan ekonomi
growth condition will affect global natural rubber
dunia akan berpengaruh kepada perdagangan karet
trading mostly in 2012 and 2013 that are projected
2013 yang diperkirakan akan melambat.
will experience downturn. •
Global economic condition still had not indicated
Keadaan ekonomi dunia masih belum menandakan
improvement, market sentiment still dominated by
perbaikan, sentimen pasar cenderung masih belum
uncertainty that may potentially encourage natural
ada kepastian sehingga berpotensi terjadi fluktuasi
rubber price fluctuation, thus, also considered rubber
harga karet alam, selain itu mempertimbangkan
supply at PTPN rubber producers warehouse that
stok karet digudang produsen karet PTPN dalam
was still on bulk condition, while market condition
kondisi masih menumpuk, sementara kondisi pasar
remained uncertain that supply price was projected
masih tidak menentu, sehingga diperkirakan harga penawaran masih akan tertekan.
106
Global economic growth level in 2012 and 2013
dan tahun 2013 turun sebesar 0,7% dan 0,6% menjadi
alam dunia terutama pada tahun 2012 dan tahun
•
Rubber supply at China warehouse was decreasing,
melakukan pembelian untuk restocking, namun kekhawatiran
pembeli
farmers with price of THB 120 per ton. •
dari yang diperkirakan membebani sentimen.
•
Thailand Government intervention plan as an effort
upaya mendukung harga karet alam dengan
sehingga
•
Committee on Strategic Market Operation (CSMO)
dan International Rubber Consortium Limited
membeli karet petani dengan harga 120 Baht per ton. •
Global natural rubber price was shifting fluctuatively,
didominasi oleh faktor eksternal, kondisi ekonomi
Negara ITRC. •
Average rubber commodity selling price in 2012 was
will be continuously pressured. •
Global economic condition concern, especially
Masih berlangsungnya kekhawatiran kondisi ekonomi
European zone deepening crisis, will encourage
global, khususnya krisis zona Eropa yang semakin
natural rubber demand to be weakened, triggered
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
mendalam, akan membuat permintaan karet alam semakin lesu, memicu stok dan kecenderungan •
decreasing stick and price at any time. •
is adequate, and concern regarding global economic
Persediaan karet di negara konsumen utama Cina
downturn will reduce demand, trigger decreasing
yang masih mencukupi, dan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global akan
•
Improving US Dollar currency rate that was triggered by sentiment, concern regarding global economic
pasar fisik berkelanjutan turun.
downturn encouraged the investors to shift towards
Menguatnya nilai tukar US Dollar yang dipicu
US Dollar as secure assets and investment instruments
sentimen, kekhawatiran terhadap melambatnya
as well as rapid selling and profit taking due to the
ekonomi global mendorong investor beralih pada
price was considered higher and matured market
Dollar AS sebagai asset dan instrumen investasi
(overbought). •
The Government projected that rising rubber
(profit taking) karena harga dirasakan sudah tinggi
price at global market at 25% to USD3 or Rp29.000
dan pasar sudah jenuh beli (overbought).
per kilogram (kg) in 2013. The growth was due to
Pemerintah
memproyeksikan
kenaikan
harga
agreement to reduce rubber export volume by
karet di pasar dunia sebesar 25% menjadi USD3
Indonesia, Thailand and Malaysia amounted to 300
atau Rp29.000 per kilogram (kg) pada tahun 2013.
thousand ton.
Kenaikan tersebut terjadi karena adanya kesepakatan
•
rubber price at physical market. •
mengurangi permintaan, memicu harga karet di
yang aman dan maraknya aksi jual dan ambil untung
•
Rubber supply at China primary consumer countries
turunnya harga setiap saat.
•
In 2013, rubber price is projected will be higher to
pengurangan volume ekspor karet oleh Indonesia,
USD3.5 per kilogram from existing price that is around
Thailand, dan Malaysia sebanyak 300 ribu ton.
USD2.3 – USD2.6 per kilogram.
Pada tahun 2013 harga karet diprediksi akan naik menjadi USD 3,5 per kilogram dari harga saat ini yang berkisar pada harga USD 2,3 – USD 2,6 per kilogram.
Segmen Kelapa Sawit
Palms Segment
Produksi Kebun Sendiri
Own Plantations Production
Uraian
Realisasi 2011 2011 Realization
RKAP 2012 2012 Budget Plan
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
Kelapa Sawit • TBS • Minyak Sawit • Inti Sawit Jumlah Minyak + Inti
Palm 1.714.872
1.761.535
1.777.644
100,91%
3,66%
FFB
414.994
425.861
430.415
101,07%
3,72%
Crude Palm Oil
80.163
82.851
83.904
101,27%
4,67%
Palm Kernel
495.157
508.712
514.319
101,10%
3,87%
Total Oil + Kernel
Rendemen • Minyak Sawit • Inti Sawit
Description
Rendemen 24,20
24,18
24,21
100,15%
0,05%
Palm Oil
4,67
4,70
4,72
100,35%
0,97%
Palm Kernel
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
107
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Produktifitas (kg/ha) Productivity (kg/ha) Uraian
Realisasi 2011 2011 Realization
RKAP 2012 2012 Budget Plan
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Produksi per ha (kg/ha)
Perubahan Change
Production per hectare (kg/ha)
Kelapa Sawit • TBS
Description
Palm Oil 23.212.,02
23.244,73
23.459,24
100,92%
1,07%
FFB
• Minyak Sawit
5.617,25
5.619,54
5.680,11
101,08%
1,12%
• Palm Oil
• Inti Sawit
1.085,06
1.093,28
1.107,26
101,28%
2,05%
• Palm Kernel
Jumlah Minyak + Inti
6.702,31
6.712,82
6.787,37
101,11%
1,27%
Total Oil + Kernel
Realisasi produksi TBS tahun 2012 dibanding realisasi
FFB production realization in 2012 compared with
tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 62.772 ton atau
realization recorded in 2011 experienced 62,772 ton or
3,66% dan dibanding RKAP tahun 2012 berada diatas
3.66% growth compared with Budget Plan 2012 that
sebesar 16.109 ton atau 0,91%. Produktivitas TBS tahun
was 16,109 ton or 0.91% higher. FFB productivity in 2012
2012 dibanding tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar
compared with 2011 experienced 247.22 kg/ha or 1.07%
247,22 kg/ha atau 1,07% dan dibanding RKAP tahun 2012
growth and if compared with Budget Plan 2012 was
berada diatas sebesar 214,51 kg/ha atau 0,92%.
214.51 kg/ha or 0.92% higher.
Realisasi produksi minyak sawit dan inti sawit (MS + IS)
Palm oil and Palm kernel production realization in 2012
tahun 2012 dibanding realisasi tahun 2011 mengalami
compared with 2011 experienced 19,162 ton or 3.87%
kenaikan sebesar 19.162 ton atau 3,87% dan dibanding
growth and if compared with Budget Plan 2012 was
RKAP tahun 2012 berada diatas sebesar 5.607 ton atau
5,607 ton or 1.10% higher, this was related with several
1,10%, hal ini terkait dengan :
conditions as follows:
•
•
Penggalian produksi dilaksanakan secara maksimal di lapangan dengan memenuhi sarana panen
in the field by fulfilling harvest infrastructures
dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan
and improving road and drainage infrastructures quality.
saluran air. •
•
Production excavation was performed optimally
KAP Inspeksi dilaksanakan secara konsisten dan
•
KAP Inspection was performed consistently and
adanya tim evaluasi produksi dari Kantor Direksi
production evaluation team existence from Board
yang turun ke kebun-kebun.
of Directors Office that was directly operated to plantations.
Meningkatkan pengamanan produksi di lapangan sampai ke pabrik.
-
Enhancing production security in the field to the plants.
Produktivitas minyak sawit dan inti sawit (MS + IS) tahun
Palm Oil and Palm Kernel (MS + IS) productivity in 2012
2012 mengalami kenaikan sebesar 85,06 kg/ha atau
experienced 85.06 kg/ha or 1.27% higher compared with
1,27% dibanding tahun 2011 dan berada diatas RKAP
2011 and also higher compared with Budget Plan 2012 at
tahun 2012 sebesar 74,55 kg/ha atau 1,11%.
74.55 kg/ha or 1.11%.
Berikut ini merupakan perbandingan jumlah kelapa sawit
Following are total palm oil and palm oil productivity of
serta produktivitas kelapa sawit Perusahaan selama 5
the company comparison during the last 5 years.
tahun terakhir.
108
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Kelapa Sawit (dalam Ton) Palm Oil (in Ton) 2.000.000
1.714.872
1.695.927
1.629.939
1.516.796
1.600.000
1.777.644
1.200.000 800.000 409.390 400.000
81.852
76.358
430.415
414.994
393.594
366.074
83.706
83.904
80.163
0 2008
2008
2008
TBS FFB
2009
2009
2009
Minyak Sawit Palm Oil
2010
2010
2010
2011
2011
2011
2012
2012
2012
Inti Sawit Palm Kernel
Produktivitas Kelapa Sawit (dalam Ton) Palms Productivity (in Ton) 25,00
22,77
22,37
23,21
22,61
23,46
20.00 15.00 10.00 5,4
5.00
5,5 1,12
5,46 1,14
5,68
5,62 1,12
1,11
1,08
0 2008
TBS FFB
2008
2008
2009
2009
Minyak Sawit Palm Oil
2009
2010
2010
2010
2011
2011
2011
2012
2012
2012
Inti Sawit Palm Kernel
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
109
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Produksi Pihak III
Third Party Production
Disamping produksi kebun sendiri, perusahaan juga
Besides its own plantation production, the Company
membeli produksi dari Pihak III. Pembelian produksi
also purchase third party production. Third party palms
kelapa sawit Pihak III tahun 2012 dan tahun 2011 dapat
production purchased in 2012 and 2011 was described
diuraikan sebagai berikut :
as follows:
Produksi Pihak Ke III (dalam hektar) Third Party Production (in hectare) Realisasi 2011 2011 Realization
Uraian
RKAP 2012 2012 Budget Plan
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
Description
Kelapa Sawit
Palm Oil
• TBS
813.079
814.039
778.994
95,69%
-4,19%
FFB
• Minyak Sawit
171.698
175.018
158.383
90,50%
-7,75%
Crude Palm Oil
34.989
36.632
32.261
88,07%
-7,80%
Palm Kernel
206.687
211.650
190.644
90,08%
-7,76%
Total Oil + Kernel
• Inti Sawit Jumlah Minyak + inti
Realisasi pembelian produksi TBS Pihak III tahun 2012
Third party FFB production purchase realization in 2012
dibanding realisasi tahun 2011 mengalami penurunan
compared with realization recorded in 2011 experienced
sebesar 34.085 ton atau 4,19%, dan dibanding RKAP
34.085 ton or 4.19% decrease and if compared with
tahun 2012 berada dibawah sebesar 35.045 ton atau
Budget Plan 2012 was 35,045 ton or 4.31% lower. Third
4,31%. Adapun realisasi produksi Minyak Sawit dan Inti
party Palm oil and Palm kernel (MS + IS) production
Sawit (MS + IS) Pihak III tahun 2012 dibanding realisasi
realization in 2012 compared with realization in 2011
tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 16.043 ton
experienced 16,043 ton or 7,76% decrease and if
atau 7,76% dan dibanding RKAP tahun 2012 berada
compared with Budget Plan 2012 was 21,006 ton or
dibawah sebesar 21.006 ton atau 9,92%.
9.92% lower.
Berikut ini merupakan perbandingan produksi kelapa
Following are third party palms production comparison
sawit pihak III selama 5 tahun terakhir.
for the last 5 years.
Kelapa Sawit (dalam Ton) Palm Oil (in Ton) 900.000 800.000 700.000 600.000 500.000
489.417
813.079
686.135
579.855
778.994
400.000 300.000 200.000 100.000
144.695
123.742
103.052
27.019
21.989
158.383
171.698 31.237
32.261
34.989
0 2008
TBS FFB
110
2008
2008
2009
2009
2009
Minyak Sawit Palm Oil
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
2010
2010
2010
Inti Sawit Palm Kernel
2011
2011
2011
2012
2012
2012
Harga Pokok Poduksi
Cost of Production
Harga pokok per kg di luar penyusutan kebun sendiri
Cost of Goods sales per kg excluding own plantations
tahun 2012 dibanding tahun 2011 mengalami penurunan
depreciation in 2012 compared with 2011 experienced
sebesar Rp313,00/kg atau 10,54%, dan dibanding RKAP
Rp313.00/kg or 10.54% decrease and if compared with
tahun 2012 berada dibawah sebesar Rp98,06/kg atau
Budget Plan 2012 was Rp98.06/kg or 3.56% lower.
3,56%. Berikut ini merupakan perbandingan harga pokok
Following are palms cost of production comparison
produksi kelapa sawit selama 5 tahun terakhir.
during the last 5 years.
Harga Pokok Produksi Kelapa Sawit (dalam Ton) Basic Price Palm Oil Production (in Ton) 2.970,02
3.000,00 2.900,00 2.800,00 2.700,00
2.677,78
2.654,06
2009
2010
2.657,02
2.600,00 2.500,00 2.400,00
2.456,92
2.300,00 2.200,00 2.100,00 2.000,00 2008
2011
2012
Pemasaran
Marketing
Sejak bulan Juni 2009 PT Perkebunan Nusantara-III telah
Since Juen 2009, PT Perkebunan Nusantara III has been
berperan aktif dalam pemasaran CPO melalui Bursa
actively participated on CPO marketing through Jakarta
Berjangka Jakarta (BBJ).
Future Exchange (JFX).
1.
Kuantum Penjualan
Perkembangan
kuantum
1. Sales Quantum penjualan
komoditi
kelapa sawit untuk periode tahun 2012 dan tahun
Palms commodity sales quantum growth in 2012 and 2011 was described as follows:
2011 diuraikan sebagai berikut :
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
111
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Kuantum Penjualan (dalam Ton) Sales Quantum (in Ton) Realisasi 2011 2011 Realization
Uraian
RKAP 2012 Budget Plan 2012
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
Ekspor:
Description Export:
Minyak Sawit (CPO)
48.957
240.352
12.499
5,20%
25,53% Crude Palm Oil (CPO)
Jumlah Ekspor
48.957
240.352
12.499
5,20%
25,53% Total Export
532.585
360.527
569.565
157,98%
-
-
6.140
-
Palm Kernel Oil (CPO)
45.650
51.378
46.620
90,74%
2,12%
Palm Kernel Meal (PKM)
54.143
66.910
60.191
89,96%
11,17%
Jumlah Lokal
632.378
478.815
682.516
142,54%
7,93% Total Local
Jumlah Ekspor + Lokal
681.335
719.167
695.015
96,64%
2,01%
Lokal:
Local
Minyak Sawit Inti Sawit
Realisasi kuantum penjualan kelapa sawit tahun
6,94% Palm Oil - Palm Kernel Palm Kernel Oil (CPO) Palm Kernel Meal (PKM) Total Export + Local
Palms sales quantum realization in 2012 compared
2012 dibanding tahun 2011 mengalami kenaikan
with 2011 experienced 13,680 ton or 2.01% growth
sebesar 13.680 ton atau 2,01%, dan dibanding
compared with Budget Plan 2012 that was 24,152
RKAP tahun 2012 berada dibawah sebesar 24.152
ton or 3.36% lower, this was due to Third party FFB
ton atau 3,36%, hal ini disebabkan realisasi
production purchase realization was below the
pembelian produksi TBS Pihak III berada dibawah
Budget Plan amounted to 35,045 ton or 4.31%.
RKAP sebesar 35.045 ton atau 4,31%.
Berikut ini merupakan kuantum penjualan kelapa
sawit Perusahaan selama 5 tahun terakhir.
Following are palms sales quantumof the company during the last 5 years.
Kuantum Penjualan Kelapa Sawit (dalam Ton) Palm Oil Sales Quantum (in Ton) 700,000
682.516 632.378
600,000
509.669
500,000
499.206
477.242
400,000 300,000 200,000 100,000
160.438
113.719
81.603
48.957
12.499
0 2008
Ekspor Export
112
2008
2009
2009
Lokal Local
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
2010
2010
2011
2011
2012
2012
2. Harga Jual
2. Sales Value
Perkembangan harga jual komoditi kelapa sawit
Palms commodity sales growth for 2012 and 2011
untuk periode tahun 2012 dan tahun 2011
period was described as follows:
diuraikan sebagai berikut :
Harga Jual Rata-rata Kelapa Sawit (dalam Ton) Average Selling Price of Oil Palm (in Ton) Realisasi 2011 2011 Realization
Uraian
RKAP 2012 2012 Budget Plan
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
Minyak Sawit
Description Palm Oil
- Ekspor
7.785,90
7.500,24
6.927,43
92,36%
-11,03% - Export
- Lokal
7.543,26
7.500,00
7.445,43
99,27%
-1,30% - Local
- Rata-rata
7.563,69
7.500,10
7.434,31
99,12%
-1,70% - Average
- Inti Sawit
-
-
2.786,04
-
11.179,41
8.500,00
8.034,72
94,53%
667,78
600,00
626,22
104,37%
-6,22% Palm Kernel Meal
7.257,95
6.929,55
6.843,91
98,76%
-5,70%
Palm Kernel Oil Palm Kernel Meal Rata-rata (Kelapa Sawit)
Realisasi harga jual rata-rata komoditi kelapa sawit
- - Palm Kernel -28,13% Palm Kernel Oil Average (Palm Oil)
Average Palms commodity selling price realization
tahun 2012 dibawah realisasi harga jual tahun 2011
in 2012 was below the selling price realization in
sebesar Rp414,04/kg atau 5,70%. Selain itu, realisasi
2011 that was amounted to Rp414.04/kg or 5.70%.
harga jual rata-rata komoditi kelapa sawit tahun
Thus, average Palms commodity selling price in
2012 dibawah RKAP tahun 2012 sebesar Rp85,64/kg
2012 was below the Budget Plan 2012 amounted
atau 1,24%.
to Rp85.64/kg or 1.24%.
3. Nilai Penjualan Kelapa Sawit
3.
Palms Sale Value
Palms sales value in 2012 experienced 3.81%
Nilai penjualan kelapa sawit tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 3,81% dibanding tahun 2011,
decrease compared with 2011 and Rp226.889
dan berada dibawah RKAP sebesar Rp226.889 juta
million or 4.55% below the Budget Plan, this was
atau 4,55%, hal ini terutama disebabkan :
due to:
a.
a.
Kuantum penjualan berada dibawah RKAP sebesar 24.152 ton atau 3,36%.
b.
Sales quantum was 24,152 ton or 3.36% below the Budget Plan.
Harga jual rata-rata berada dibawah RKAP
b. Average selling price was Rp85.64/kg or
sebesar Rp85,64/kg atau 1,24%.
1.24% below the Budget Plan.
Prospek pasar Kelapa Sawit:
Palms market prospect:
Nilai Penjualan (dalam Rupiah/kg) Price Value (in Rupiah/kg) Realisasi 2011 2011 Realization
RKAP 2012
Realisasi 2012 2012 Realization
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
Description
381,179
1,802,696
86,585
4.80%
-77.28%
Export
Lokal
4,563,917
3,180,813
4,670,035
146.82%
2.33%
Local
Jumlah
4,945,096
4,983,509
4,756,620
95.45%
-3.81%
Average
Uraian Kelapa Sawit Ekspor
Palms
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
113
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
•
•
•
Menurut data Oilworld persediaan akhir periode
•
Referring to Oilworld data, final supply for 2011/2012
2011/2012 diproyeksikan turun menjadi 16,98
period was projected would be decrease to 16.98
juta ton berkurang 0,37 juta ton atau 2,1%
million ton, 0.37 million ton or 2.1% decrease
dibanding periode sebelumnya sebesar 17,35 juta
compared with previous year that was 17.35 million
ton, sementara stok akhir CPO 2011/2012 juga
ton, while CPO final stock for 2011/2012 period
diproyeksikan turun 1,2% berkurang 0,1 juta ton
was also projected 1.2% or 0.1 million ton lower to
menjadi 8,04 juta ton dibanding stok akhir proyeksi
8.04 million ton compared with previous final stock
sebelumnya 8,14 juta ton, begitu juga untuk soyoil
projection that was 8.14 million ton, so did the soyoil
sebagai produksi saingan minyak sawit (CPO) stok
as Crude Palm Oil (CPO) peer products that the final
akhir defisit 1,04 juta ton atau turun 23,5% menjadi
stock experienced 1.04 million ton or 23.5% deficit,
3,38 juta ton dibanding periode sebelumnya
to 3.38 million ton compared with previous period in
2010/2011 sebanyak 4,42 juta ton.
2010/2011 that was amounted to 4.42 million ton.
Berlanjutnya sentimen positif ketatnya pasokan
•
Sustain
positive
sentiment
of
tight
global
minyak nabati dunia tahun 2012 sebagaimana
vegetable oil supply in 2012 as reported by United
yang dilaporkan oleh Departemen Pertanian AS
States Department of Agricultural (USDA), weather
(USDA) gangguan cuaca di sentra produksi kedelai
disruption at soy production center encouraged
yang membuat pasokan ketat.
tight supply condition.
Meningkatnya
permintaan
Cina
seiring
•
China’s increasing demand in line with domestic
peningkatan investasi dan konsumsi domestik
investment and post-annual time deposit interest
pasca penurunan suku bunga deposito satu tahun
rate consumption decrease from 3.5% to 3.25%.
dari 3,5% menjadi 3,25%. •
•
•
Permintaan ekspor minyak kelapa sawit mulai pulih
•
Recovered palm oil export demand after 0% export
naik setelah akan dilakukan pajak ekspor 0% untuk
tax will be applied for 3.6 million ton quota that the
kuota 3,6 juta ton sehingga harga akan meningkat
price will be higher as of first semester of current
sampai semester pertama tahun ini.
year.
Konsumsi
minyak
sawit
pada
tahun
2012
•
Palm oil consumption in 2012 from 8 largest
dari 8 konsumen terbesar diproyeksikan naik
customers were projected will experience 5.91%
5,91% menjadi 46,73 juta ton dibanding tahun
growth to 46.73 million ton compared with previous
sebelumnya sebanyak 44,119 juta ton, konsumen
period that was 44.119 million ton, the largest palm
minyak sawit terbesar versi Oilworld tahun 2012,
oil customers referring to Oilworld version in 2012,
Indonesia naik 12,18%, China 8,53% dan Malaysia
Indonesia experienced 12.18% growth, China
6,15%.
8.53% growth and Malaysia 6.15% growth.
Ekspor CPO akan stagnan karena peraturan bea
•
CPO export will be stagnant due to CPO import
keluar (BK) CPO masih belum ideal, pemerintah
duty regulations is considered less favorable,
menerapkan bea keluar CPO yang terlalu besar
the Government still implements too high CPO
sementara pemerintah Malaysia menurunkan bea
import duty while, on the other hand, Malaysia
keluar CPO, hal ini membuat produk Indonesia
Government reduced CPO export duty, this
kalah bersaing dengan produk Malaysia.
encouraged Indonesian product was failed to compete with Malaysian product.
•
Hasil survei Reuters, antara pedagang dengan pakar analis yang disurvei pada konferensi di Bali
114
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
•
Referring to Reuters survey result, between the trader and expert analyst, researched on a
•
•
menunjukkan harga rata-rata minyak sawit pada
coference in Bali, indicated that average palm
tahun 2013 terlihat turun di 2.500 Ringgit (USD
oil price in 2013 was tended to decrease at 2,500
820) per ton, turun 17,1 persen dari 3.016 Ringgit
Ringgit (USD820) per ton, 17.1% lower from 3,016
setelah dihitung berdasarkan tahun 2012.
Ringgit after calculated compared with 2012.
Produksi CPO Indonesia yang memuncak pada
•
Indonesian COPO production that reached the
bulan November melebihi dari perkiraan sebesar
peak in November was exceeding the projection
27,5 juta ton untuk tahun 2012, sedangkan Malaysia
of 27.5 million ton for 2012, while, Malaysia will
akan memproduksi 18,4 juta ton pada tahun 2012.
produce 18.4 million ton in 2012.
Laporan dari analisis Godrej International Ltd Dorab
•
Report from Godrej International Ltd. Dorab Mistry
Mistry untuk tahun 2013 produksi CPO Indonesia
analysis for 2013, Indonesian CPO production is
diperkirakan akan mencapai 29,5 juta ton hingga
projected will reach 29.5 million ton to 30 million
30 juta ton, sedangkan produksi CPO Malaysia
ton, while Malaysia CPO production will reach 19
mencapai 19 juta ton, produksi melimpah karena
million ton, abundant production due to minimum
minimnya gangguan cuaca, produksi pada bulan
weather disruption, production in September to
September hingga Desember tahun ini mungkin
December of current year may will reach highest
bisa mencapai rekor tertinggi di kedua negara
record in both countries.
tersebut. •
Menurut Direktur ISTA Mielke GmbH Jerman,
•
According to Director of ISTA, Mielke GmbH
Thomas Mielke memprediksi permintaan CPO dari
Germany, Thomas Mielke, projected that CPO
China dan India akan tetap tinggi di awal tahun
demand from China and India will remain high at
2013, India akan tetap menjadi importir terbesar
the beginning of 2013, India will remain as CPO
CPO dari Indonesia, permintaan dari India akan
from Indonesia largest importer, that demand from
meningkat dari 7,6 juta ton menjadi sekitar 8,1
India will raise from 7.6 million ton, due to CPO
juta ton, sedangkan permintaan dari Cina akan
price will be rising to USD 1,100 per ton started
mencapai 6,3 juta ton, karena harga CPO akan
from beginning to the middle of current year.
naik hingga USD 1.100 per ton mulai awal hingga pertengahan tahun. •
•
Menurut Xu Jianfei ekonomi dari Chinatex Grains &
•
Referring to economic Xu Jianfei from dari Chinatex
Oil Imp. & Exp.Co.Ltd kenaikan juga ditunjang oleh
Grains & Oil Imp. & Exp.Co.Ltd, the growth was
tingginya permintaan dari Pakistan, sebab Pakistan
also supported with high demand from Pakistan,
merupakan salah satu negara yang memilih CPO
that Pakistan becomes one of CPO user countries
ketimbang minyak nabati lainnya “Permintaan dan
compared with other vegetable oil “Vegetable oil
Penawaran minyak nabati tetap akan tergantung
demand and supply will be continuously depended
pada CPO”.
on CPO”.
Harga minyak kelapa sawit di Rotterdam akan
•
Palm oil price at Rotterdam will grow into USD1,100
meningkat menjadi sekitar $1.100 per ton sampai
ton until April/May 2013, while palm oil price at
April/Mei 2013, sedangkan harga minyak kelapa sawit
MDEX Future Exchange was around 3,100 – 3,200
di pasar berjangka MDEX berkisar 3.100-3.200 Ringgit
Ringgit until March, April and May 2013.
sampai sekitar bulan Maret, April dan Mei 2013. •
Mielke mengatakan ekspor oils dan fats dari Indonesia dan Malaysia tahun depan diperkirakan
•
Mielke stated that oils and fats export from Indonesia and Malaysia in next year is projected
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
115
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
akan mencapai 42,6 juta ton, angka tersebut setara
will reach 42.6 million ton, the amount is equal with
dengan 58 persen dari total ekspor oil dan fat
58% of total world oil and fat export, while CPO
dunia, sedangkan pasokan CPO akan dipengaruhi
supply will be affected by several factors that are
oleh beberapa faktor yakni perubahan iklim,
climate change, macro economic impact, European
dampak ekonomi makro, krisis ekonomi Eropa dan
economic crisis and biofuel demand shifting.
pergerakan permintaan biofuel. Berikut ini merupakan harga jual rata-rata kelapa sawit
Following are palm oil average selling price during the
selama 5 tahun terakhir.
last 5 years.
Harga Jual Rata Rata (Rp/ Kg) Average Sales Price (Rp/ Kg)
8.000,00 7.000,00
7.257,95 6.495,05
6.000,00
6.843,91
6.641,88 5.737,49
5.000,00 4.000,00 3.000,00 2.000,00 1.000,00 0 2008
2009
Kelapa Sawit Palm Oil
116
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
2010
2011
2012
Strategi Usaha 2012 Business Strategy 2012
Untuk mendukung strategi usaha, maka ditetapkan
To support business strategy, several strategies are
strategi untuk masing-masing bidang sebagai berikut :
implemented for each divisions, as follows:
1. Pemasaran
1. Marketing
•
Mempertahankan pasar yang ada baik
•
didalam maupun diluar negeri. •
•
Maintaining existing market both domestic or overseas.
Memperluas jaringan pemasaran lokal dan
•
Expanding local and international marketing
internasional dengan segmentasi Pada
network with segementation on major
pembeli perusahaan besar yang reputasinya
corporate buyer with good reputation and
baik dan memposisikan produk dengan
placed the products on delivery on time and
delivery on time serta tepat mutu.
excellent quality.
Pemberdayaan
analisa
pasar
untuk
•
mendapat harga terbaik.
Market analysis empowerment to acquire best price.
2. Pengadaan
2. Procurement
Membuat, melaksanakan serta mengevaluasi
Preparing, implementing as well as evaluating
kebijakan dan program Bidang Pengadaan Barang
Goods and Services Procurement Division policy
dan Jasa dalam upaya meminimumkan stok
and program to minimize goods stock at the
barang-barang di gudang.
warehouse.
3. Tanaman •
3. Plantations
Melaksanakan peremajaan tanaman tua (Karet/Kelapa komoditi
Sawit)
yang
telah
sesuai
•
kebijakan
disusun
(Rubber/Palm) referring to implemented
untuk
commodity policy to acquire ideal plant
mendapatkan komposisi tanaman yang ideal. •
composition. •
Meningkatkan produktivitas tanaman Karet,
well as performing recommended fertilizing. •
pemupukan sesuai rekomendasi. •
Meningkatkan
produktivitas
Enhancing
permanent
productivity
by
enhancing permanent expertise and shelf pemanen
melalui peningkatan ketrampilan pemanen dan rasionalisasi ancak.
Enhancing rubber and palm productivity by implementing better technical culture as
Kelapa sawit melalui penerapan kultur teknis yang lebih baik dan pelaksanaan
Performing matured plant regeneration
rationalization. •
Performing
inspection
TAP
and
KAP
consistently.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
117
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
•
Melaksanakan Tap dan Kap inspeksi secara
•
konsisten
the field to the plants.
•
Meningkatkan pengamanan produksi mulai
dari lapangan sampai ke Pabrik.
4. Pengembangan •
•
Melakukan
4. Development proses
pembebasan
lahan
•
compensation
ketentuan yang berlaku.
regulations.
Melibatkan pihak konsultan independen
•
acquisition
referring
to
with
applicable
Involving independent consultant party to perform area development business
pengembangan areal dan pihak yang
feasibility study as well as competent party
berkompeten untuk melakukan penilaian
to perform appraisal on respective potential
atas
suatu
potensi
lahan
Membentuk
land development . •
unit
usaha
baru
Establishing new business unit or developing
atau
existing business unit to manage investment
mengembangkan unit usaha yang sudah ada
activity at effective and efficient development
untuk mengelola kegiatan investasi di areal pengembangan yang efektif dan efisien. Melakukan
pengembangan
area. •
Performing local community plantation
usaha
business development of development area
perkebunan masyarakat di sekitar wilayah
through Core Plasma pattern referring to
pengembangan dengan pola Inti Plasma
applicable regulations.
sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku
118
land
untuk melakukan kajian kelayakan usaha
pengembangan.
•
Performing
melalui ganti rugi sesuai peraturan dan
(appraisal) •
Enhancing production security starting from
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
Pembahasan dan analisis tinjauan kinerja keuangan
Financial Performance review discussion and analysis
mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasi PTPN
are referring to PTPN III and its Subsidiaries Consolidated
III dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir
Financial Statement for fiscal years ended on December
pada 31 Desember 2012 dan 2011. Oleh karena itu,
31st, 2012 and 2011. Therefore, the discussion and analysis
pembahasan dan analisis ini harus dibaca bersamaan
have to be read altogether with respective Financial
dengan Laporan Keuangan yang dimaksud. Laporan
Statement. Company’s Financial Statement is presented
Keuangan Perusahaan disajikan berdasarkan prinsip
referring to generally applied accounting principle
akuntansi yang berlaku umum (PSAK Indonesia) dan
(Indonesian SFAS) and audted by Kosasih, Nurdiyaman,
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih,
Tjahyo & Associates Public Accountant Office.
Nurdiyaman, Tjahyo & Rekan. Kinerja keuangan Perusahaan sepanjang tahun 2012
Company’s financial performance throughout 2012 might
dapat dipaparkan secara rinci pada pembahasan berikut
be comprehensively disclosed on following discussion,
ini, dengan disertai pula beberapa catatan mengenai
attached with several notes on material events that may
kejadian-kejadian material yang berpengaruh pada
affect on Company’s financial statement.
kinerja keuangan Perusahaan.
LAPORAN LABA RUGI
Statement of Income
Sampai dengan 31 Desember 2012, Perusahaan berhasil
As of December 31st, 2012, the Company succeeded
membukukan laba bersih sebesar Rp823,69 Miliar,
in booking net income amounted to Rp823.69 billion,
menurun 34,64% dibandingkan tahun 2011 sebesar
34.64% decrease compared with 2011 that was Rp1.26
Rp1,26 Triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
trillion. The decrease was mostly due to decreasing net
menurunnya penjualan bersih sepanjang tahun 2012.
sales throughout 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
119
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Laporan Laba Rugi (dalam miliar Rupiah) Statement of Income (in billion Rupiah) Uraian
Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain Bersih
Realisasi 2011 2011 Realization
RKAP 2012 2011 Realization
Realisasi 2012 2012 Budget Plan
Pencapaian Achievement
Perubahan Change
Description
6.538.893
6.580.484
5.963.806
(9,37)
(8,79) Net Sales
(3.714.247)
(3.664.519)
(3.555.083)
(2,99)
(4,29)
2.824.646
2.915.965
2.408.723
(17,40)
(1.154.004)
(1.252.565)
(1.264.011)
0,91
9,53
(8.059)
(37.952)
14.413
(137,98)
(278,85)
Cost of Goods Sold
(14,72) Gross Profit Operating Expense Other Incomes (Expenses) - Net
Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi
23.442
26.253
5.464
(79,19)
Equity attributable (76,69) with associated companies
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
1.686.025
1.651.700
1.164,590
(29,49)
(30,93)
Income before income tax
Beban Pajak Kini
(370.944)
(412.925)
(266.015)
(35,58)
(28,29)
Current tax expense
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan
(54.808)
-
(74.883)
-
36,63
1.260.273
1.238.775
823.691
(33,51)
(34,64)
-
-
(2.745)
-
-
1.260.273
1.238.775
820.946
(33,73)
(34,86)
Comprehensive income
Laba Bersih Tahun Berjalan
Deferred tax assets (liabilities) Income for the year
Kerugian Komprehensif Lain : Other comprehensive loss: Selisih kurs penjabaran Laba Komprehensif
Currency rate mismatch
Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Income for the year attributable for: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah
1.260.414
1.238.775
824.497
(33,44)
(34,59)
Owner of the Company
(142)
-
(805)
-
467,90
Non-Controlling Interest
1.260.273
1.238.775
823.691
(33,51)
(34,64) Total
Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Income for the year attributable for: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Laba Bersih Per Saham Dasar Yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
120
1.260.414
1.238.775
821.751
(33,66)
(34,80)
Owner of the Company
(142)
-
(805)
-
467.90
Non-Controlling Interest
1.260.273
1.238.775
820.946
(33,73)
(34.86) Total
(93.64)
Basic earnings per share (34.59) attributable for owner of parent entity
382,163
3,932,619
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
249,991
Penjualan Bersih
Net Sales
Penjualan bersih Perusahaan mengalami penurunan
Net sales experienced 8.79% decrease compared with
sebesar 8,79% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu
previous year that was from Rp6.53 trillion in 2011 to
dari Rp6,53 Triliun pada tahun 2011 menjadi Rp5,96
Rp5.96 trillion in 2012. Decrease in net sales was due to
Triliun pada tahun 2012. Penurunan penjualan bersih
palms, rubber and palms kernel as well as its subsidiaries
ini disebabkan penurunan
decreasing selling price in 2012 compared with 2011.
harga jual minyak sawit,
karet, serta inti sawit dan turunannya pada tahun 2012
Following are net sales comparison in 2011 and 2012.
dibandingkan tahun 2011. Berikut ini merupakan tabel perbandingan penjualan bersih pada tahun 2011 dan 2012.
Penjualan Bersih (dalam jutaan Rupiah) Net Sales (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) increase (Decrease)
2011
Minyak Sawit
4.340.264
4.415.723
Karet
1.193.693
1.574.425
Inti Sawit dan turunannya Jumlah
429.850
548.744
5,963,806
6,538,893
Description
-1,71% Palm Oil -24,18% Rubber -21,67% Palm Kernel -8.79%
Total
Adapun rincian pembeli dengan nilai jual bersih melebihi
Detail of purchase with net sales value exceeding 10% of
10% dari jumlah penjualan Grup adalah seperti tabel
total group sales as illustrated on following table.
berikut ini.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian
2012
Persentase dari Jumlah Penjualan Percentage of Total Sales
2011
2012
Description
2011
- PT Musim Mas
PT Musim Mas
839,899
-
14.16%
PT Multimas Nabati Asahan
812,825
1,103,199
13.71%
16.87% PT Multimas Nabati Asahan
PT Wilmar Nabati Indonesia
688,568
1,169,830
11.61%
17.89% PT Wilmar Nabati Indonesia
2.341.292
2,273,029
48.95%
Jumlah
34.76%
Total
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Pada tahun 2012, beban pokok penjualan Perusahaan
In 2012, Cost of goods sold experienced 4.29% decrease
mengalami penurunan sebesar 4,29% dibandingkan
compared with previous year, that reached amounting to
tahun sebelumnya, hingga mencapai Rp3,56 Triliun.
Rp3.56 trillion. The decrease was mostly due to decrease
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan
in Direct materials and non-direct expenses each at 7.89%
jumlah bahan langsung dan biaya tidak langsung
and 10.38% compared ith 2011. Following are detail of
masing-masing sebesar 7,89% dan 10,38% dibandingkan
Cost of goods sold in 2011 and 2012. Following are detail
tahun 2011. Berikut ini merupakan rincian dari beban
of Cost of Goods Sold in 2011 and 2012.
pokok penjualan Perusahaan pada tahun 2011 dan 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
121
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Beban Pokok Penjualan (dalam jutaan Rupiah) Cost of Goods Sold (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011
Description
Bahan Langsung
Direct Materials
Pembelian bahan baku
1.239.208
1.476.923
-16,10%
Purchase of Raw Materials
Panen
641.326
596.014
7,60%
Harvest
Pemupukan
423.259
498.245
-15,05%
Fertilization
Pengangkutan
210.592
197.668
6,54%
Transport
Pemeliharaan
161.604
143.305
12,77%
Maintenance
39,691
36.098
9,95%
Salaries and Allowance
Gaji dan tunjangan Jumlah
2.715.680
2.948.253
-7,89%
Total
Pengolahan
355.531
334.499
6,29%
Processing
Penyusutan dan amortisasi
266.115
207.110
28,49%
Depreciation and Amortization
Biaya tidak langsung
226.935
253.225
-10,38%
Non-direct Expense
3.564.260
3.743.087
-4,78%
Total Cost of Production
144.500
115.659
24,94%
Jumlah biaya produksi Persediaan barang jadi
Finished Goods Inventory
Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Penjualan
At the beginning of year
(153.677)
(144.500)
6,35%
At end of year
3.555.083
3.714.247
-4,29%
Cost of Goods Sold
Adapun rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlah
Detail of supplier exceeding 10% from total Group
pembelian Grup adalah sebagai berikut ini.
purchase are as follows.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian
2012
Persentase dari Jumlah Penjualan Percentage of Total Sales
2011
2012 PT Galatta Lestarindo PT Saraswati Anugrah Makmur PT Pijar Nusa Pasifik CV Nusa Abadi Jaya Jumlah
122
146.958
134.201
Description
2011
37,61%
15,74%
PT Galatta Lestarindo
121.080
146.010
30,99%
17,13%
PT Saraswati Anugrah Makmur
66.874
237
17,11%
0,00%
PT Pijar Nusa Pasifik
39.466
90.471
10%
10,61%
CV Nusa Abadi Jaya
374.378
370.919
95,81%
43,48%
Total
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Beban umum dan administrasi pada tahun 2012
General
mengalami peningkatan sebesar 12,21% dibandingkan
experienced 12.21% increase compared with previous
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1,01 Triliun pada
year that was from Rp1.01 trillion in 2011 to Rp1.14
tahun 2011 menjadi Rp1,14 Triliun pada tahun 2012.
trillion n 2012. The growth was mostly due to increase
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan
in Production incentives expense; salary and wages;
beban jasa produksi; gaji upah, honorarium, dan
honorarium and allowance; employment benefits; office
tunjangan; imbalan kerja; pemakaian alat kantor dan
supplies and inventories utilization; depreciation and
inventaris; penyusutan dan amortisasi; Amdal, sistem
amortization; Amdal, occupational health and safety and
keselamatan dan kesehatan kerja dan mutu produksi;
production quality system’ security as well as general and
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
and
administrative
expenses
in
2012
keamanan; serta beban umum dan administrasi-lain-lain
administrative expenses that each reached to 13.71%,
masing-masing sebesar 13,71%, 32,72%, 7,37%, 33,99%,
32.72%, 7.37%, 33.99%, 117.33%, 18.63%, 27.66% and
117,33%, 18,63%, 27,66%, dan 7,74%. Berikut ini disajikan
7.74%. Following are presented detail of general and
perbandingan rincian beban umum dan administrasi
administratives expense throughout 2011 and 2012.
Perusahaan sepanjang tahun 2011 dan 2012.
Beban Umum Administrasi (dalam jutaan Rupiah) General and Administrative Expense (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) Increase (Decrease)
2011
Description
Jasa produksi
420.568
369.875
13,71%
Bonus
Gaji, upah, honorarium, dan tunjangan
210.023
158.250
32,72%
Salary, Honorarium and Allowance
Imbalan kerja
195.544
182.130
7,37%
Employment Benefits
Perjalanan
55.534
63.876
-13,06%
Travelling
Pemakaian alat kantor dan inventaris
44.829
33.456
33,99%
Office Supplies and Inventory Consumption
Penyusutan dan amortisasi
33.701
15.507
117,33%
Depreciation and Amortization
Pendidikan dan pelatihan
27.627
28.989
-4,70%
Training and Education
Amdal, sistem keselamatan dan kesehatan kerja dan mutu produksi
21.145
17.825
18,63%
AMDAL, Occupational Health & Safety and Production Quality
Tantiem
20.855
22.660
-7,97%
Management's Reward
Tanggung jawab sosial dan lingkungan, iuran dan sumbangan
17.838
30,723
-41,94%
Social and Environment Responsibility, contribution and donation
Keamanan
12.170
9.533
27,66%
Security
Penelitian dan pengembangan
9.738
13.827
-29,57%
Research and Development
Konsultan
4.750
8.526
-44,29%
Consultant
62.230
57.758
7,74%
Others (each less that Rp5 billion)
1.136.619
1.012.934
12.21%
Total
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp5 Miliar) Jumlah
Beban Pemasaran dan Penjualan
Marketing and selling expenses
Beban pemasaran dan penjualan pada tahun 2012
Marketing and selling expenses in 2012 expereinced
mengalami penurunan sebesar 9,70% dibandingkan
9.70% decrease compared with 2011, that amounted to
tahun 2011, hingga mencapai Rp127,40 Miliar. Penurunan
Rp127.40 billion. The decrease was due to decrease in
ini disebabkan oleh penurunan beban pengangkutan,
transportation, agency services, and marketing expenses
jasa keagenan, serta beban pemasaran dan penjualan-
as well as other selling each reached to 12.17%, 3.86% and
lain-lain masing-masing sebesar 12,17%, 3,86%, dan
48.04% compared with previous year. Detail of marketing
48,04% dibandingkan tahun sebelumnya. Rincian beban
and selling expenses during 2011 and 2012 as described
pemasaran dan penjualan sepanjang tahun 2011 dan
on following table:
2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
123
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011
Pengangkutan
84,540
96,249
Instalasi pompa
24,270
Jasa keagenan
16,020
-12.17%
Transport
23,226
4.49%
Pump Installation
16,663
-3.86%
Agency Services
2,563
4,933
-48.04%
Others (each less that Rp5 billion)
127,392
141,071
-9.70%
Total
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 Miliar) Jumlah
Description
Pada tanggal 1 Maret 2010, Perusahaan menandatangani
On March 1st, 2012 the Company signed an agency
perjanjian keagenan dengan PT Kharisma Pemasaran
agreement with PT Kharisma Pemasarana Bersama
Bersama Nusantara (KPBN), pihak berelasi dengan
Nusantara (KPBN), a government related entity – BUMN
pemerintah-BUMN perkebunan. Berdasarkan perjanjian
plantation, based on this agreement, the Company is
ini, Perusahaan dikenakan imbalan jasa atas penjualan
charged a service fee on the sale of commodities which
komoditas yang dilakukan melalui KPBN sebesar
is done through KPBN amounting to 0.25% of the total
0,25% dari nilai kontrak penjualan. Perjanjian ini telah
contract sales. The agreement has been updated through
diperbarui melalui perjanjian kerjasama No. 01/KPBN/PK/
agreement No. 01/KPBN/PK/VI/2012 dated June 28th,
VI/2012 tanggal 28 Juni 2012. Beban imbalan jasa sebesar
2012. Charges for service rendered amounted to Rp16,02
Rp16,02 Miliar (2011: Rp16,66 Miliar).
billion (2011: Rp16.66 billion). Financial Expense
Beban Keuangan 2012
Financial expense in 2012 experienced 19.01% decrease
mengalami penurunan sebesar 19,01% dibandingkan
compared with 2011, amounted to Rp65.02 billion.
tahun 2011, hingga mencapai Rp65,02 Miliar. Penurunan
The decrease was mostly due to absence of Bonds
ini terutama disebabkan oleh tidak adanya beban bunga-
Interest Expense in 2012 and increasing capitalization to
obligasi pada tahun 2012 dan meningkatnya kapitalisasi
immature plantations reaching to 48.60%. Following are
ke tanaman belum menghasilkan sebesar 48,60%. Berikut
financial expense comparison for 2011 and 2012 period.
Beban
keuangan
Perusahaan
pada
tahun
ini merupakan tabel perbandingan beban keuangan pada tahun 2011 dan 2012.
Beban Keuangan (dalam jutaan Rupiah) FInancial Expense (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011
Description
Beban bunga 152.067
130.458
16,56%
Bank
MTN
61.702
52.374
17,81%
MTN
Sewa Pembiayaan Obligasi Sub-jumlah Kapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan Jumlah
124
Interest Expense
Bank
7.412
-
-
Financing Lease
-
2.533
-100,00%
Bonds
221.180
185.366
19,32%
Sub-total
(156.158)
(105.084)
48,60%
Capitalization with Immature plantations
65.022
80.282
-19,01%
Total
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Keuntungan dan Kerugian Lain-lain - Bersih
Other Income and Loss – Net
Keuntungan lain-lain – bersih pada tahun 2012
Other incomes – net in 2012 experienced 56.66% decrease
mengalami penurunan hingga 56,66% dibandingkan
compared with previous year that was from Rp23.04
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp23,04 Miliar pada tahun
billion in 2011 to Rp9.99 billion in 2012. The decrease
2011 menjadi Rp9,99 Miliar pada tahun 2012. Penurunan
was due to decreasing income from sale of rubber wood,
inii disebabkan oleh penurunan keuntungan penjualan
contract penalty, Gain on sales of fibre and shell as well as
kayu karet, denda pembatalan dan keterlambatan
decrease in other components each at 11.16%, 23.11%,
kontrak, keuntungan penjualan cangkang dan fiber, serta
43.14% and 159.47% compared with previous years. On
penurunan komponen lain-lain masing-masing sebesar
the other hand, decrease in other incomes – net in 2012
11,16%, 23,11%, 43,14%, dan 159,47% dibandingkan tahun
was also due to increase in Impairment loss on assets at
sebelumnya. Di samping itu, penurunan keuntungan lain-
11.60% and impairment loss on goodwill amounted to
lain – bersih pada tahun 2012 ini juga disebabkan oleh
Rp7.15 billion. Following are other income and loss – net
meningkatnya kerugian penurunan nilai aset sebesar
components in 2011 and 2012.
11,60% dan munculnya kerugian penurunan nilai goodwill sebesar Rp 7,15 Miliar. Berikut ini merupakan tabel keuntungan dan kerugian lain-lain – bersih Perusahaan pada tahun 2011 dan 2012.
Keuntungan dan Kerugian Lain-lain - Bersih (dalam jutaan Rupiah) Other Income and loss- Net (in million Rupiah) Uraian Imbalan jasa penjualan
2012
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011 11.532
-
Sales incentives
11.219
-11,16%
Gain from rubber wood sales
7.555
9.826
-23,11%
Contract Cancellation and Delay Penalty
Penambahan investasi melalui inbreng aset tetap pada PT KPBN
5.883
-
-
Additional Investment throughout inbreng on fixed assets with PT KPBN
Keuntungan penjualan cangkang dan fibre
5148
9.054
-43,14%
Gain from Sheel and Fibre
Kerugian penurunan nilai aset
(17.595)
(15.766)
11,60%
Assets value depreciation loss
Kerugian penurunan nilai goodwill
(7.150)
-
-
Goodwill value depreciation loss
(846)
(10.696)
-92,09%
Tax expense
-
11.829
-100,00%
Gain on plantations disposal
(4.507)
7.578
-159,47%
Others (each less that Rp5 billion)
9.987
23.044
-56,66%
Net
Keuntungan penjualan kayu karet
9.967
Denda pembatalan dan keterlambatan kontrak
Beban pajak Keuntungan pelepasan tanaman perkebunan Lain-lain - bersih (masingmasing dibawah Rp 5 Miliar) Bersih
-
Description
Penambahan investasi melalui inbreng aset tetap pada
Additional investment through fixed assets with PT KPBN
PT KPBN merupakan bagian imbal jasa yang diterima
becomes part of fee income acquired by the Company at
Perusahaan sebesar 33% dari realisasi imbal jasa yang
33% from fee income realization paid by PT Perkebunan
telah dibayarkan oleh PT Perkebunan Nusantara I
Nusantara I (Persero) until PT Perkebunan Nusantara XIV
(Persero) sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV
(Persero) and PT RNI (Persero) to KPBN for commodity
(Persero) dan PT RNI (Persero) kepada KPBN atas penjualan
sales with KPBN. This is referring to agreement No. 01/
komoditasnya melalui KPBN. Hal ini diatur berdasarkan
KPBN/PK/VI/2012 dated June 28th, 2012.
perjanjian No. 01/KPBN/PK/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
125
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Pajak Penghasilan
Income Tax
Pajak penghasilan yang ditanggung Perusahaan pada
Income tax incurred by the Company in 2012 expereinced
tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 19,93%
19.93% decrease compared with previous year, that was
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp425,75
from Rp425.75 billion in 2011 to Rp340.90 billion in 2012.
Miliar pada tahun 2011 menjadi Rp340,90 Miliar pada
Following are income tax expense incurred in 2011 and
tahun 2012. Berikut ini merupakan tabel perbandingan
2012 comparison.
beban pajak penghasilan yang ditanggung Perusahaan pada tahun 2011 dan 2012.
Pajak Penghasilan (dalam jutaan Rupiah) Income Tax (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011
Description
Pajak kini
Current tax
Perusahaan
266.015
370.944
-28,29%
Company
70.270
52.108
34,85%
Company
Pajak tangguhan
Deferred Tax
Perusahaan Entitas anak
4.613
2.701
70,79%
Subsidiaries
Sub-jumlah
74.883
54.808
36,63%
Sub-total
340.898
425.752
-19,93%
Tax expense-net
Beban pajak – bersih
Laba Komprehensif
Comprehensive income
Pada tahun 2012 Perseroan memperoleh Laba Bersih
In
Komprehensif Konsolidasian sebesar Rp820.946 juta atau
comprehensive net income amounted to Rp820,946
menurun sebesar Rp439.327,-Juta dibanding tahun 2011
million or Rp439,327 lower compared with 2011
yang mencapai sebesar Rp1.260.273 juta. Penurunan
that reached to Rp1,260,273 million. The decrease in
laba komprehensif konsolidasian ini terutama karena
consolidated comprehensive income was mostly due to
harga jual komoditas yang menurun selama tahun 2012.
decreasing commodity selling price during 2012.
Laba Bersih per Saham
Basic earnings per share
Laba bersih per saham pada tahun 2012 mengalami
Basic earnings per share experienced 34.59% decrease
penurunan
booked
Consolidated
in 2012 compared with previous year that was from Rp382,613 in 2011 to Rp249,991 in 2012. Decreasing
menjadi Rp249.991 pada tahun 2012. Penurunan laba
basic earning per share was due to 34.59% decrease in
bersih per saham ini disebabkan penurunan laba bersih
Net income for the year attributable to owners of the
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
parent entity compared with previous year, while for
entitas induk sebesar 34,59% dibandingkan tahun
total shares weighted – basic of the Company was remain
sebelumnya, sedangkan untuk rata-rata tertimbang
stable.
beredar-dasar
dibandingkan
Company
tahun
saham
34,59%
the
sebelumnya, yaitu dari Rp382.613 pada tahun 2011
jumlah
sebesar
2012,
Perusahaan
tidak
mengalami perubahan. Penurunan laba bersih bersih tahun berjalan yang dapat
Decrease in Net income for the year attributable to
diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun
owners of the parent entity in 2012 experienced decrease
2012 terutama disebabkan oleh penurunan penjualan
mostly due to decrease in Net sales throughout 2012.
bersih sepanjang tahun 2012. Berikut ini merupakan
Following are Basic earnings per share in 2011 and 2012
tabel perbandingan perhitungan laba bersih per saham
comparison.
dasar pada tahun 2011 dan 2012.
126
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Laba bersih per Saham (dalam jutaan Rupiah) Earnings per Share (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011
Description
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
824.497
1.260.414
-34,59%
Income for the year attributable for owner of the parent entity
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar-dasar
3
3
0,00%
Averal weighted shares issued - basic
0,25
0,38
-34,59%
Income for the year attributable for owner of the parent entity
Laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION REVIEW
ASET
ASSETS
ASET (dalam jutaan Rupiah) ASSETS (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
ASET
Assets
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha-pihak ketiga
Description
Current Assets 1.793.333
1.990.784
-9,92%
Cash and Cash Equivalents
25.135
102.209
-75,41%
Trade Receivables - Third parties
Piutang lain-lain:
Other receivables
~ Pihak berelasi
20.899
17.149
21,87%
Related parties
~ Pihak ketiga
12.145
13.313
-8,77%
Third Parties
Persediaan
335.574
240.092
39,77%
Inventories
Pajak dibayar dimuka
109.085
41.415
163,39%
Prepaid taxes
Aset lancar lainnya
21.885
16.865
29,77%
Other current assets
Jumlah Aset Lancar
2.318.056
2.421.826
-4,28%
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR
Non-current assets
Aset pajak tangguhan
4.845
4.613
5,03%
Deferred tax assets
Piutang pihak berelasi
5.286
7.926
-33,31%
Due from a related party
Investasi dalam saham
141.839
123.759
14,61%
Investments in shares of stock
2.838.160
2.550.720
11,27%
Mature plantations
2,146,598
1.792.349
19,76%
Immature plantations
2.641.902
2.067.218
27,80%
Fixed assets - net
78.810
83.896
-6,06%
Deferred charges for landrights
Tanaman perkebunan ~ Tanaman menghasilkan ~ Tanaman belum menghasilkan Aset tetap-bersih Biaya tangguhan hak atas tanah Aset lain-lain-bersih Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Plantations
33.431
33.997
-1,66%
Other assets - net
7.890.871
6.664.478
18,40%
Total non-current assets
10.208.927
9.086.304
12,36%
TOTAL ASSETS
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
127
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Total Aset
Total Assets
Aset Perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam,
Assets of the Company can be classified into 2 categories,
yaitu aset lancar dan aset tidak lancar. Secara keseluruhan,
that are current assets and non-current assets. Generally,
jumlah aset Perusahaan mengalami peningkatan sebesar
total Assets of the Company experienced 12.36%
12,36% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
compared with previous year, that was from Rp9.086
Rp9,086 Triliun pada tahun 2011 menjadi Rp10,208
trillion in 2011 to Rp10,208 trillion in 2012.
Triliun pada tahun 2012.
Aset Lancar
Current Assets
Pada tahun 2012, aset lancar perusahaan mengalami
In 2012, Current assets experienced 4.28% growth
penurunan
tahun
compared with previous year, that was from Rp2.42 trillion
sebelumnya, yaitu dari Rp2,42 Triliun pada tahun 2011
sebesar
4,28%
dibandingkan
in 2011 to Rp2.32 trillion in 2012. Decrease in current
menjadi Rp2,32 Triliun pada tahun 2012. Penurunan aset
assets was due to decrease in Cash and cash equivalents,
lancar ini disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas,
Trade receivables – third parties and other receivables –
piutang usaha-pihak ketiga, serta piutang lain-lain-pihak
related parties, each reached to 9.92%, 75.41% and 8.77%
ketiga masing-masing sebesar 9,92%, 75,41%, dan 8,77%
compared with previous year.
dibandingkan tahun sebelumnya. Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Pada tahun 2012, kas dan setara kas Perusahaan
In 2012, Cash and cash equivalents experienced 9.92%
mengalami penurunan sebesar 9,92% dibandingkan
compared with previous year, that was from amounted
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1,99 Triliun pada
to Rp1.99 trillion in 2011 to Rp1.79 trillion in 2012. The
tahun 2011 menjadi Rp1,79 Triliun pada tahun 2012.
decrease was mostly due to decrease in Net cash from
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan
operating activities amounted to 66.39%, increase in Net
kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar
cash from investing activities amounted to 6.34% and
66,39%, peningkatan kas bersih digunakan untuk
decrease in Net cash from financing activities amounting
aktivitas investasi sebesar 6,34%, dan penurunan kas
to 2.59% compared with 2011.
bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar 2,59% dibandingkan tahun 2011. Pada tanggal 31 Desember 2012, kas diasuransikan
As of December 31st, 2012, cash was insured against risk
terhadap risiko pencurian dan risiko lainnya dengan
of loss due to theft and other risks for Rp557.42 billion.
jumlah
Miliar.
The management believes that the coverage amount is
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
adequuate to cover theloss potential on the insured cash.
pertanggungan
sebesar
Rp557,42
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas kas yang dipertanggungkan.
128
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Piutang Usaha-Pihak Ketiga
Trade Receivables – Third Parties
Piutang usaha pihak ketiga mengalami penurunan
Trade receivables – third parties experienced 75.41%
sebesar 75,41% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu
decrease compared with previous year compared with
dari Rp102,21 Miliar pada tahun 2011 menjadi Rp25,14
previous year that was from amounted to Rp102.21
Miliar pada tahun 2012. Penurunan piutang usaha ini
billion in 2011 to Rp25.14 billion in 2012. Decrease in
terutama disebabkan sudah dilunasinya piutang yang
trade receivabels was mostly due to trade receivables
diberikan Perusahaan kepada pihak ketiga. Perusahaan
settlement with third parties. The Company also
juga melakukan klasifikasi atas piutang usahanya
performed classification on trade receivables based on
berdasarkan pelanggan, umur, dan mata uang.
customers, age, and currency.
Piutang Lain-lain
Other receivables
Piutang
mengalami
Othe receivables in 2012 experienced 8.48% increase
peningkatan sebesar 8,48% dibandingkan tahun 2011,
lain-lain
pada
tahun
2012
compared with 2011, reached to Rp33.04 billion. Increase
hingga mencapai Rp33,04 Miliar. Peningkatan piutang
in other receivables was due to increase in related parties
lain-lain ini disebabkan oleh peningkatan piutang
receivables reached to 17.29%, Government related
pihak berelasi sebesar 17,29%, entitas berelasi dengan
entities reached to 56.19% and employees loan reached
pemerintah sebesar 56,19%, dan pinjaman pegawai
to 12.71% compared with previous year. Following are
sebesar 12,71% dibandingkan tahun sebelumnya. Berikut
details of other receivables in 2011 and 2012 comparison.
ini merupakan tabel perbandingan rincian piutang lainlain pada tahun 2011 dan 2012.
Piutang Lain- Lain (dalam jutaan Rupiah) Other receivables (in million Rupiah) Uraian Pihak berelasi Entitas berelasi dengan Pemerintah
2012
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011 17.747
15.131
Description
17,29%
Related parties
3.152
2.018
56,19%
Government related entities
20.899
17.149
21,87%
Sub-total
6.420
5.696
12,71%
Loan to employees
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 Miliar)
10.482
12.397
-15,45%
Others (each below Rp5 billion)
Sub-jumlah
16.902
18.093
-6,58%
Sub-total
Sub-jumlah Pihak ketiga: Pinjaman pegawai
Third parties
Cadangan penurunan nilai
(4.757)
(4.780)
-0,48%
Allowance for impairment loss
Bersih
12.145
13.313
-8,77%
Net
Jumlah
33.044
30.462
8,48%
Total
Debitur piutang lain-lain – pihak berelasi terdiri dari
Other receivables debtors – related parties consisted of
PT Perkebunan Mitra Organ, Koperasi Karyawan Nusa
PT Perkebunan Mitra Organ, Koperasi Karyawan Nusa
Tiga, dan PT Tiga Mutiara Nusantara. Piutang kepada PT
Tiga, and PT Tiga Mutiara Nusantara. PT Perkebunan
Perkebunan Mitra Organ terutama merupakan piutang
Mitra Organ was mostly from receivables with dividend
atas dividen tahun buku 2011 (2011: dividen tahun buku
fiscal year 2011 (2011: dividend fiscal year 2010), while
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
129
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 2010), sedangkan piutang pihak berelasi lainnya terutama
other receivables – related parties was mostly incurred
timbul dari biaya pihak berelasi yang dibayarkan terlebih
from related parties expense paid in advance by the
dahulu oleh Grup.
Group.
Persediaan
Inventories
Pada tahun 2012, persediaan Perusahaan adalah sebesar
In 2012, inventories amounted to Rp335.57 billion,
Rp 335,57 Miliar, mengalami peningkatan sebesar 39,77%
experienced 39.77% growth compared with 2011.
dibandingkan tahun 2011. Peningkatan persediaan ini
Increase in inventories was mostly due to increase in
terutama disebabkan oleh peningkatan barang jadi
Finished goods – net reached to 6.53% and supporting
– bersih sebesar 6,35% dan bahan pembantu sebesar
goods – net reached to 75.85%. On the other hand,
75,85%. Di samping itu, timbulnya persediaan sapi ternak
Cattle inventories in 2012 also encouraged increase in
pada tahun 2012 juga turut menyebabkan peningkatan
inventories for 2012. Following are details of inventories
persediaan pada tahun 2012. Berikut ini merupakan
for 2011 and 2012.
rincian persediaan Perusahaan pada tahun 2011 dan 2012. Persedian (dalam jutaan Rupiah) Stock (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
Description
Barang jadi
Finished goods
Minyak sawit
67.657
50.230
34,69%
Palm oil
Karet
68.401
61.984
10,35%
Rubber
Inti sawit dan turunannya
17.618
38.842
-54,64%
Palm kernel and its derivatives
153.677
151.056
1,74%
Sub-total
Sub-jumlah
-
(6.556)
-100,00%
Allowance for decline in value
153.677
144.500
6,35%
Net
13.802
-
-
Cattle
102.747
21.255
383,40%
28.302
30.393
-6,88%
Chemicals
9.659
17.040
-43,32%
Rubber base material
Penyisihan penurunan nilai Bersih Sapi ternak Bahan pembantu Pupuk Bahan kimia Bahan dasar karet
Indirect materials
Obat-obatan rumah sakit
9.198
5.933
55,03%
Drugs
Suku cadang
6.947
6.031
15,19%
Spare parts
Bahan bakar
3.828
4.074
-6,04%
Fuel
Lain-lain Sub-jumlah Jumlah
7.415
10.865
-31,75%
Others
168.095
95.592
75,85%
Sub-total
335.574
240.092
39,77%
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh persediaan telah
As of December 31st, 2012, all of the inventories were
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan
insured against fire, theft and other possible risks with
risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar
a coverage value of Rp26,783 million. Management
Rp261.783 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai
believes that the insurance coverage is adequate to cover
pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan
all the possible losses on insured inventories.
kerugian atas persediaan yang ditanggungkan.
130
Fertilizer
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Pajak Dibayar Dimuka
Prepaid Tax
Pajak dibayar dimuka pada tahun 2012 adalah sebesar
Prepaid tax in 2012 amounted to Rp109.09 billion,
Rp109,09
sebesar
experienced 163.39% compared with 2011. The increase
163,39% dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini
was mostly due to Income tax – article 28A post
terutama disebabkan oleh munculnya Pajak Penghasilan
amounted to Rp81.53 billion in 2012. Detail of Prepaid tax
pasal 28A sebesar Rp81,53 Miliar pada tahun 2012.
incurred by the Company in 2011 and 2012 as presented
Rincian pajak dibayar dimuka yang dimiliki Perusahaan
on following table.
Miliar,
mengalami
peningkatan
pada tahun 2011 dan 2012 dapat disajikan pada tabel berikut ini. Pajak Dibayar Di muka(dalam jutaan Rupiah) Pre Paid Tax (in million Rupiah) Uraian
2012
Pajak pertambahan nilai
27.556
Pajak penghasilan pasal 28A Jumlah
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011 41.415
Description
-33,46%
Value Added Tax
81.529
-
-
Income Tax Article 28A
109,085
41.415
163,39%
Total
Piutang Pihak Berelasi
Due from Related Party
Akun ini terutama merupakan piutang atas penjualan
This account represent receivable from sales of rubber
kayu karet, keuntungan atas penjualan ini dicatat sebagai
wood, gain from these sales was presented as other
keuntungan lain-lain. Berdasarkan perjanjian tanggal 17
gains. Based on agreement dated March 17th, 2011 this
Maret 2011, piutang ini dikenakan bunga sebesar 8%
accounts bears interest at 8% per annum for a period 5
per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan
years until 2015.
tahun 2015. Pada tahun 2012, piutang pihak berelasi adalah sebesar
In 2012, Due from a related party amounted to Rp5.29
Rp5,29 Miliar, mengalami penurunan sebesar 33,31%
billion, experienced 33.31% decrease compared with
dibandingkan tahun 2011. Penurunan ini terutama
2011. The decrease was mostly due to decrease in
disebabkan oleh penurunan piutang oleh PT Tiga
receivables with PT Tiga Mutiara Nusantara amounted to
Mutiara Nusantara sebesar Rp1,91 Miliar atau 17,99%
Rp1.91 billion or 17.99% compared with previous year.
dibandingkan tahun sebelumnya. Berikut ini merupakan
Following are Due from a related party in 2011 and 2012
tabel perbandingan piutang pihak berelasi pada tahun
comparison.
2011 dan 2012.
Piutang Pihak Berelasi (dalam jutaan Rupiah) Due from a Reliable Party (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011
Pihak berelasi PT Tiga Mutiara Nusantara
Description Related Party
8.714
10.626
-17,99%
PT Tiga Mutiara Nusantara
Bagian jatuh tempo satu tahun
(3.428)
(2.700)
26,96%
Current Maturity
Bagian jangka panjang
5.286
7.926
-33,31%
Long-term portion
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
131
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Plantations
Tanaman Perkebunan
a. Mature Plantation
a. Tanaman Menghasilkan
Tanaman
menghasilkan
pada
tahun
2012
Mature plantation in 2012 experienced 11.27%
11,27%
growth compared with previous year that was from
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp2,55
Rp2.55 trillion in 2012 to Rp2.84 trillion in 2012. The
Triliun pada tahun 2011 menjadi R2,84 Triliun
growth was due to increase in Palms plantation
pada tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan
reached to 10.41% and Rubber plantation reached
peningkatan tanaman kelapa sawit sebesar 10,41%
to 13.76% compared with 2011. Following are
dan tanaman karet sebesar 13,76% dibandingkan
details of Mature plantation owned by the
tahun 2011. Berikut ini merupakan rincian tanaman
Company in 2011 and 2012.
mengalami
peningkatan
sebesar
menghasilkan yang dimiliki Perusahaan pada tahun 2011 dan 2012.
Tanaman Menghasilkan (dalam jutaan Rupiah) Mature Plantation (in million Rupiah) Uraian
2012
Kelapa sawit
2.090.721
Karet Jumlah
1.893.664
Tanaman
belum
Description
10,41%
Palm
747.439
657.056
13,76%
Rubber
2.838.160
2.550.720
11,27%
Total
b. Tanaman Belum Menghasilkan
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011
b. Immature Plantation
menghasilkan
pada
tahun
Immature plantation in 2012 experienced 19.76%
2012 mengalami peningkatan sebesar 19,76%
compared with previous year, that was from
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1,79
Rp1.79 trillion in 2011 to Rp2.15 trillion in 2012. The
Triliun pada tahun 2011 menjadi Rp2,15 Triliun
increase was due to increase in Palms, Rubber and
pada tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan oleh
other plantations each reached to 19.13%, 20.59%
peningkatan tanaman kelapa sawit, tanaman karet,
and 33.11%. following are details of Immature
dan tanaman lain-lain masing-masing sebesar
plantations based on plantations type owned by
19,13%, 20,59%, dan 33,11%. Berikut merupakan
the Company.
rincian tanaman belum menghasilkan berdasarkan jenis tanamanan yang dimiliki Perusahaan.
Tanaman Belum Menghasilkan (dalam jutaan Rupiah) Immature Plantation (in million Rupiah) Uraian Tanaman kelapa sawit Tanaman karet Tanaman lain-lain Jumlah
132
2012
Naik (Turun) Increase (decrease)
2011
Description
1,299,091
1,090,513
19.13%
Palm oil plantations
835,201
692,590
20.59%
Rubber plantations
12,306
9,245
33.11%
Other plantations
2,146,598
1,792,349
19.76%
Total
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Komposisi Tanaman Belum Menghasilkan Tahun 2012 (dalam jutaan Rupiah)
Immature Plantations Composition in 2011 (in million Rupiah)
2012
2011
Tanaman Lain-lain (0,57%) Other plantations (0.57%)
Tanaman Lain-lain (0,52%) Other plantations (0.52%)
Tanaman Karet (38,91%) Rubber plantations (38.91%)
Tanaman Karet (38,64%) Rubber plantations (38.64%)
Tanaman Kelapa Sawit (60,52%) Palm oil plantations(60.52%)
Tanaman Kelapa Sawit (60,84%) Palm oil plantations (60.84%)
Aset Tidak Lancar
Non Current Assets
Aset tidak lancar Perusahaan mengalami kenaikan sebesar
Non-current
18,40% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp6,66
compared with previous year, that was Rp6.66 trillion
Triliun pada tahun 2011 menjadi Rp7.89 Triliun pada tahun
in 2011 to Rp7.89 trillion in 2012. The growth was due
2012. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan aset pajak
to increase in deferred tax assets, Investments in shares
tangguhan, investasi dalam saham, tanaman perkebunan,
of stock, Plantations and Fixed assets – net that each
serta aset tetap-bersih masing-masing sebesar 5,03%,
reached to 5.03%, 14.61%, 14.78% and 27.80%.
assets
experienced
18.40%
growth
14,61%, 14,78%, dan 27,80%. Aset Tetap
Fixed Assets
Aset tetap Perusahaan pada tahun 2012 mengalami
Fixed assets in 2012 experienced 27.80% growth
peningkatan sebesar 27,80% dibandingkan tahun
compared with previous year, that was Rp2.07 trillion in
sebelumnya, yaitu dari Rp2,07 Triliun pada tahun 2011
2011 to Rp2.64 trillion in 2012. Increase in fixed assets was
menjadi Rp2,64 Triliun pada tahun 2012. Peningkatan
mostly due to increase in direct ownership – Buildings
aset tetap ini terutama disebabkan oleh peningkatan
and improvements reached to 48.42%, direct ownership
pemilikan langsung-bangunan dan prasarana sebesar
roads, bridges and water canals reached to 70.54%, direct
48,42%,
dan
ownership – Transportation vehicles reached to 55.78%,
saluran air sebesar 70,54%, pemilikan langsung-
pemilikan
langsung-jalan,
jembatan,
Construction in progress – building and infrastructures
peralatan pengangkutan sebesar 55,78%, aset dalam
reached to 91.46%, Construction in progress machinery
penyelesaian-bangunan dan prasarana sebesar 91,46%,
and plant installation reached to 231.25%, and Joint
aset dalam penyelesaian-mesin dan instalansi pabrik
operation – buildings and improvements reached to
sebesar 231,25%, serta kerja sama operasi-bangunan dan
85.74%. Following are details of fixed assets booked value
prasarana sebesar 85,74%. Berikut ini merupakan rincian
in 2011 and 2012.
nilai buku aset tetap yang dimiliki Perusahaan pada tahun 2011 dan 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
133
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Aset Tetap (dalam jutaan Rupiah) Fixed Assets (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
Description
Pemilikan langsung
Direct Ownership
Tanah
45.252
45.252
0,00%
Land
783.811
528.105
48,42%
Buildings and infrastructure
1.149.434
1.158.916
-0,82%
Plant and machinery installation
353.741
207.430
70,54%
Street, Bridge, Sewer System
1.360
873
55,78%
Transportation
49.486
49.169
0,64%
Agricultural tools and office equipment
Bangunan dan prasarana
37.333
19.499
91,46%
Buildings and infrastructure
Mesin dan instalasi pabrik
130.468
39.386
231,25%
Plant and machinery installation
3,864
8.581
-54,97%
Street, Bridge, Sewer System
452
-
-
Others
18.589
10.008
85,74%
Buildings and infrastructure
Bangunan dan prasarana Mesin dan instalasi pabrik Jalan, jembatan, dan saluran air Peralatan pengangkutan Alat pertanian dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
Assets in Settlement
Jalan, jembatan, dan saluran air Lain-lain Kerjasama operasi
Joint Operation
Bangunan dan prasarana Pemilikan tidak langsung
Non-Direct Ownership
Aset sewa pembiayaan
Finance Lease Assets
Peralatan pengangkutan
96.275
-
-
Transportation
(28.164)
-
-
accumulated impairment losses
2.641.902
2.067.218
27,80%
Total
Akumulasi kerugian penurunan nilai Jumlah
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap telah
As of December 31st, 2012, fixed assets were insured
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko
against fire, theft and other risks with total coverage of
lainnya
sebesar
Rp2,537,913 million. Besides, based on the construction
Rp2.537.913 juta. Selain itu, dari sisi anggaran biaya
budget, as of December 31st, 2012 the percentage of
konstruksi, pada tanggal 31 Desember 2012, aset dalam
completion of Construction in progress is approximately
penyelesaian rata-rata telah mencapai persentase
9.10% - 25% which is estimated to be completed in 2013
penyelesaian berkisar antara 9,10% sampai dengan 25%
– 2014.
dengan
jumlah
pertanggungan
dan diperkirakan akan selesai antara tahun 2013 sampai dengan 2014. Biaya Tangguhan Hak Atas Tanah
Deferred Charges for Landrights
Pada tahun 2012, biaya tangguhan hak atas tanah adalah
In 2012, Deferred charges for landrights amounted to
sebesar Rp78,81 Miliar, mengalami penurunan sebesar
Rp78.81 billion, experienced 6.06% compared with 2011.
6,06% dibandingkan tahun 2011. Berikut ini merupakan
Following are details of Defered charges for landrights in
rincian biaya tangguhan hak atas tanah pada tahun 2011
2011 and 2012.
dan 2012.
134
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Biaya Tangguhan Hak dan Tanah(dalam jutaan Rupiah) Deffered Changes for Landsights (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
Biaya perolehan
Description Acquisition Costs
HGU
119.541
119.298
0,20%
HGU
HGB
6.028
5.979
0,82%
HGB
125.569
125.277
0,23%
Total
Jumlah Akumulasi Amortisasi
Nilai Tercatat
(46.760)
(41.381)
13,00%
Accumulated Amortization
78.810
83.896
-6,06%
Booked value
Aset Lain-lain
Other assets
Aset lain-lain pada tahun 2012 adalah sebesar Rp33,43
Other assets in 2012 amounted to Rp33.43 billion,
Miliar, menurun sebesar 1,66% dibandingkan tahun
experienced 1.66% decrease compared with 2011. The
2011. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan aset
decrease was due to decrease in Non-productive assets,
non-produktif, bibitan, serta biaya tangguhan lainnya
Seedings and other deferred charges each reached to
masing-masing sebesar 84,73%, 3,80%, dan 7,10%.
84.73%, 3.80% and 7.10%.
Aset non-produktif merupakan reklasifikasi nilai tercatat
Non-productive assets represents the reclassification of
dari tanaman menghasilkan yang beralih fungsi dan nilai
the carrying amount of mature plantations which has
tercatat aset tetap yang tidak digunakan untuk kegiatan
changed in function and the carrying value of fixed assets
usaha Perusahaan. Berikut ini merupakan rincian aset
which are no longer used for operations of the Company.
lain-lain yang dimiliki Perusahaan pada tahun 2011 dan
Following are details of other assets owned by Company
2012.
in 2011 and 2012.
Aset Lain (dalam jutaan Rupiah) Other Assets (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
Aset non-produktif
41.047
268.839
-84,73%
Bibitan
Description Non-Productive Assets
27.162
28.236
-3,80%
Nursery
Biaya tangguhan lainnya
9.450
10.172
-7,10%
Other Deferred Charges
Lain-lain
1.829
1.373
33,21%
Others
Jumlah
79.489
308.620
-74,24%
Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai dan akumulasi amortisasi Bersih
(46.058)
(274.624)
-83,23%
Allowance for impairment losses and accumulated amortization
33.431
33.997
-1,66%
Net
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
135
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas Perusahaan terbagi menjadi 2, yaitu liabilitas
Liabilities consisted of two categories, that are current
jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Jumlah
liabilities and non-current liabilities. Total current
liabilitas jangka pendek pada tahun 2012 mengalami
liabilities
penurunan
sebesar
19,47%
dibandingkan
in
2012
experienced
19.47%
decrease
tahun
compared with previous year, that was from Rp2.14
sebelumnya, yaitu dari Rp2,14 Triliun pada tahun 2011
trillion in 2011 to Rp1.72 trillion in 2012. The decrease
menjadi Rp1,72 Triliun pada tahun 2012. Penurunan ini
was due to trade receivables – related parties reached
disebabkan oleh penurunan utang usaha-pihak berelasi
to 63.98%, Contractor payables reached to 25.13%, Taxes
sebesar 63,98%, utang kontraktor sebesar 25,13%, utang
payable reached to 61.44% and bank loans and Medium
pajak sebesar 61,44%, serta utang bank dan wesel bayar
term notes with current maturity each reached to 9.76%
yang merupakan utang jangka panjang jatuh tempo 1
and 88.75%.
tahun masing-masing sebesar 9,76% dan 88,75%. Sedangkan liabilitas jangka panjang pada tahun 2012
On the other hand, non-current liabilities experienced
mengalami peningkatan sebesar 54,22% dibandingkan
54.22% growth compared with previous year, that was
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp2,44 Triliun pada
from Rp2.44 trillion in 2011 to Rp3.76 trillion in 2012. The
tahun 2011 menjadi Rp3,76 Triliun pada tahun 2012.
growth was due to increase in Bank loan and deferred
Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan utang
tax liabilities each reached to 85.02% and 34.20%.
bank dan liabilitas pajak tangguhan masing-masing
Thus, current maturities of financing lease amounted
sebesar 85,02% dan 34,20%. Selain itu, adanya utang
to Rp78.99 billion also encouraged increase in current
jangka panjang-sewa pembiayaan sebesar Rp78,99
liabilities in 2012.
miliar juga menyebabkan meningkatnya liabilitas jangka panjang pada tahun 2012. Secara keseluruhan, jumlah liabilitas pada tahun 2012
Generally, total liabilities in 2012 experienced 19.76%
mengalami kenaikan sebesar 19,76% dibandingkan
growth compared with previous year that was from
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp4,58 Triliun pada tahun
Rp4.58 trillion in 2011 to Rp5.48 trillion in 2012. Following
2011 menjadi Rp5,48 Triliun pada tahun 2012. Berikut
are liabilities in 2011 and 2012 comparison.
ini merupakan tabel perbandingan liabilitas pada tahun 2011 dan 2012.
136
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Liabilitas (dalam jutaan Rupiah) Liabilities (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
Description
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Current liabilities
Utang usaha Pihak berelasi
Trade payables 4.624
12.839
-63,98%
Related parties
Pihak ketiga
220.132
111.484
97,46%
Third parties
Utang kontraktor
472.307
630.876
-25,13%
Contractor payables
42.090
109.142
-61,44%
Taxes payables
39.401
33.437
17,84%
Utang pajak Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
Other payables Related parties
38.555
25.161
53,23%
Third parties
Biaya masih harus dibayar
464.816
434.601
6,95%
Accrued expenses
Uang muka penjualan
102.336
83.174
23,04%
Sales advance
Utang jangka panjang jatuh tempo 1 tahun
Current maturities
Utang bank
271.000
300.313
-9,76%
Bank Loan
Wesel bayar
45.000
400.000
-88,75%
Bonds Payable
Sewa pembiayaan
23.838
-
-
Financing Lease
1.724.099
2.141.028
-19,47%
Total current liabilities
Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang lain-lain pihak ketiga
Non-current liabilities 12.571
-
-
Utang jangka panjangsetelah dikurangi bagian jatuh tempo 1 tahun
Long-term liabilities - net of current maturities
Utang bank
2.666.245
1.441.022
85,02%
Bank Loan
Wesel bayar
254.618
299.472
-14,98%
Bonds payable
Sewa pembiayaan
78.987
-
100,00%
Financing Lease
Utang pemegang saham
23.188
23.188
0,00%
Shareholders loan
Liabilitas imbalan kerja
447.051
467.858
-4,45%
Employment Benefits Liabilities
Liabilitas pajak tangguhan
275.733
205.463
34,20%
Defferred Tax Liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang
3.758.393
2.437.003
54,22%
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
5,482,492
4,578,031
19,76%
Total Liabilities
Utang Usaha
Trade Payable
Utang usaha Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar
Trade payable in 2012 amounted to Rp224.76 billion,
Rp 224,76 Miliar, mengalami peningkatan sebesar 80,78%
experienced 80.78% compared with 2011. Total trade
dibandingkan tahun 2011. Seluruh utang usaha dalam
payable in Rupiah currency incurred from purchase
mata uang Rupiah yang timbul berasal dari pembelian
of fertilizer, chemical substances, oil fuel and other
pupuk, bahan kimia bahan bakar minyak, dan bahan
supporting materials.
pembantu lainnya.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
137
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Utang Kontraktor
Contractor Payables
Utang kontraktor pada tahun 2012 adalah sebesar
Contractor payables in 2012 amounted to Rp472.31
Rp472,31 Miliar, mengalami penurunan sebesar 25,13%
billion, experienced 25.13% decrease compared with
dibandingkan tahun 2011. Seluruh utang kontraktor
2011. All of the contractor payables are denominated
dalam mata uang Rupiah yang timbul terutama berasal
in Rupiah and mainly derived from the activities of
dari kegiatan pengelolaan kebun dan pabrik, serta
plantation and mills, and construction work.
pekerjaan konstruksi. Utang Pajak
Taxes Payable
Utang pajak pada tahun 2012 mengalami penurunan
Taxes payable in 2012 experienced 61.44% decrease
sebesar 61,44% hingga mencapai Rp42,09 Miliar.
amounted to Rp42.09 billion. The decrease was mostly
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan
due to decrease in Income Tax Article 23 amounted to
Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 20,15%, tidak adanya
20.15%, absence of current taxes payable, Value Added
utang pajak kini, utang pajak pertambahan nilai, dan
Tax payable and Tax on land and buildings payable in
utang pajak bumi dan bangunan pada tahun 2012. Berikut
2012. Following are details of taxes payable incurred by
ini merupakan rincian utang pajak yang ditanggung
the Company in 2011 and 2012.
Perusahaan pada tahun 2011 dan 2012.
Utang Pajak (dalam jutaan Rupiah) Tax Payable (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
Pajak kini
-
72.208
-100,00%
Pajak penghasilan
Current tax Income tax
Pasal 4 (2)
2.408
1.523
58,11%
Article 4 (2)
Pasal 21
9.321
8.635
7,94%
Article 21
Pasal 22
1.079
342
215,50%
Article 22
Pasal 23
325
407
-20,15%
Article 23
Pasal 25
28.956
24.866
16,45%
Article 25
Pajak pertambahan nilai
-
1.154
-100,00%
Value-added tax
Pajak bumi dan bangunan
-
6
-100,00%
Tax on land and building
42.090
109.142
-61,44%
Total
Jumlah
Biaya Masih Harus Dibayar
Accrued Expenses
Biaya masih harus dibayar pada tahun 2012 mengalami
Accrued expenses experienced 6.95% increase in 2012
peningkatan
tahun
compared with previous year, that was from Rp434.60
sebelumnya, yaitu dari Rp434,60 Miliar pada tahun 2011
sebesar
6,95%
dibandingkan
billion in 2011 to Rp464.82 billion in 2012. The growth
menjadi Rp464,82 Miliar pada tahun 2012. Peningkatan
was due to increase in cost component in Accrued
ini disebabkan oleh peningkatan seluruh komponen
expense namely Bonus, Management’s reward, Hospital
biaya dalam biaya masih harus dibayar, yaitu biaya jasa
and medical treatment, interest expense and others each
produksi, tantiem, rumah sakit dan pengobatan, beban
reached to 4.49%, 31.59%, 49.61%, 15.30% and 56.89%.
bunga, serta biaya masih harus dibayar lain-lain masing-
Following are details of accrued expenses in 2011 and
masing sebesar 4,49%, 31,59%, 49,61%, 15,30%, dan
2012.
56,89%. Berikut merupakan rincian biaya masih harus dibayar Perusahaan pada tahun 2011 dan 2012.
138
Description
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Biaya Masih Harus Dibayar (dalam jutaan Rupiah) Accrued Expenses (in million Rupiah) Uraian
2012
Jasa produksi
Naik (Turun)
2011
Description
418,093
400,120
4.49%
Bonus
Tantiem
23,766
18,060
31.59%
Management's reward
Rumah sakit dan pengobatan
12,711
8,496
49.61%
Hospital and medical treatment
Beban bunga
6,067
5,262
15.30%
Interest expense
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 Miliar)
4,178
2,663
56.89%
Others (below Rp5 billion each)
464,816
434,601
6.95%
Total
Jumlah
Wesel Bayar
Medium Term Notes
Wesel bayar Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar
Medium term notes in 2012 amounted to Rp254.62
Rp254,62 Miliar, mengalami penurunan sebesar 14,98%
billion, experienced 14.98% decrease compared with
dibandingkan tahun 2011. Penurunan ini terutama
2011. The decrease was due to decrease in Medium term
disebabkan oleh penurunan wesel bayar - konvensional
notes – conventional reached to 45.45% and absence
sebesar 45,45% dan tidak adanya wesel bayar – syariah
of Mediu Term Notes – Syariah Ijarah in 2012. Following
ijatrah pada tahun 2012. Berikut ini merupakan tabel
are details of Medium Term Notes in 2011 and 2012
perbandingan rincian wesel bayar pada tahun 2011 dan
comparison.
2012.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
Wesel bayar (Medium Term Notes-MTN)
Description Medium Term Notes - MTN
Konvensional
300,000
550,000
-45.45%
Conventional
Syariah Ijarah
-
150,000
-100.00%
Syariah Ijarah
300,000
700,000
-57.14%
Total
Jumlah Biaya transaksi belum diamortisasi
(382)
(528)
-27.65%
Unamortized transaction costs
Jumlah
299,618
699,472
-57.17%
Total
Bagian jatuh tempo satu tahun
(45,000)
(400,000)
-88.75%
Maturities of one year
Bagian jangka panjang
254,618
299,472
-14.98%
Long-term portion
Utang Sewa Pembiayaan
Financing lease Payable
Pada tahun 2012, Perusahaan memiliki utang jangka
In 2012, the Company incurred non-current liabilities –
panjang – sewa pembiayaan sebesar Rp 78,99 Miliar. Hal
financing lease amounted to Rp78.99 billion. This was
ini disebabkan manajemen Perusahaan menetapkan
due to the management implemented policy to purchase
kebijakan untuk membeli alat pengangkutan melalui
transportation vehicle through financing lease. Lease
sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa adalah 4-6 tahun
maturity period was 4 – 6 years with effective interest rate
dengan tingkat bunga efektif 6,27% sampai dengan
6.27% until 24.84% per annum.
24,84% per tahun.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
139
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Utang Pemegang Saham
Shareholder Loans
Utang pemegang saham pada tahun 2012 tidak
Shareholders loans did not experience shifting in 2012
mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, yaitu
compared with previous year, amounted to Rp23.19
sebesar Rp23,19 Miliar. Utang pemegang saham
billion. Shareholder loan pertains to a Government oan
merupakan utang kepada Pemerintah Republik Indonesia
for the program Tree Crops Processing Project (TCPP)
atas program Tree Crops Processing Project (TCPP) yang
which was from the IBRD Loan No. 3000 IND dated
berasal dari penerusan pinjaman IBRD Loan No. 3000 IND
December 2nd, 1988.
tanggal 2 Desember 1988.
EKUITAS
EQUITIES
Jumlah ekuitas pada tahun 2012 mengalami peningkatan
Total equities experienced 4.84% growth in 2012
sebesar 4,84% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu
compared with previous year, that was from Rp4.51
dari Rp4,51 Triliun pada tahun 2011 menjadi Rp4,73
trillion in 2011 to Rp4.73 trillion in 2012. The growth
Triliun pada tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan
was due to increase in subscriber and paid up capital
oleh peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh
amounted to Rp2.98 trillion in 2012. Following are details
sebesar Rp2,98 Triliun pada tahun 2012. Berikut ini
of Equities in 2011 and 2012.
merupakan rincian komponen ekuitas Perusahaan pada tahun 2011 dan 2012.
Ekuitas (dalam jutaan Rupiah) Equity (in million Rupiah) Uraian
2012
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Equities attributable to owner of parent entity
Modal saham-nilai nominal Rp 1.000.000 per saham
Capital stock - Rp1,000,000 per value
Modal dasar-13.100.000 saham (2011: 1.200.000 saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh-3.298.110 saham (2011: 315.000 saham) Komponen ekuitas lainnya
Authorized capital 13,100,000 shares (2011: 1,200,000 shares) 3.298.110
315.000
947.,02%
Subscribed and fully paid - 3,298,110 shares (2011: 315,000 shares)
(25.917)
(22.895)
13,20%
Other components of equity
Saldo laba
Retained earnings
Ditentukan penggunannya
629.622
2.949.504
-78,65%
Appropriated
Belum ditentukan penggunannya
824.497
1.260.414
-34,59%
Unappropriated
4.726.312
4.50.024
4,98%
Total equity attributable to owner of parent entity
Kepentingan non-pengendali
123
6.250
-98,03%
Non-controlling shareholders
Jumlah Ekuitas
4.726.435
4.508.273
4,84%
Total equity
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
140
Description
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Modal Saham
Capital Stock
Pada tahun 2012, berdasarkan Pernyataan Keputusan
In 2012, referring to Ministry of State Owned Enterprise
Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
of Republic of Indonesia Decree as General Meetings of
selaku Rapat Umum Pemegang Saham No. SK-348/
Shareholders No. SK-348/MBU/2012 dated September
MBU/2012 tanggal 19 September 2012, peningkatan
19th, 2012, additional Company’s authorized capital
modal dasar Perusahaan dari Rp1.200.000 juta yang
from Rp1,200,000 million consisted of 1,200,000 shares
terbagi atas 1.200.000 saham menjadi Rp13.100.000
to Rp13,100,000 million consisted of 13,100,000 shares.
juta yang terbagi atas 13.100.000 saham. Selain itu,
Besides, there is also additional Republic of Indonesia
terdapat juga penambahan penyertaan Modal Negara
Capital participation with Company’s capital stock
Republik Indonesia ke dalam modal Perusahaan sebesar
amounted to Rp2,983,110 million acquired from general
Rp2.983.110 juta yang berasal dari cadangan umum
reserves and additional issued and paid up capital from
Perusahaan sehingga modal ditempatkan dan disetor
Rp315,000 million to Rp3,298,110 million.
Perusahaan meningkat dari Rp315.000 juta menjadi Rp3.298.110 juta.
Modal Saham (dalam jutaan Rupiah) Capital Stock (in million Rupiah) Uraian
2012
2011
Description
Pemerintah Republik Indonesia Republik of Indonesia Government
Pemegang saham Persentase kepemilikan Modal dasar (lembar)
Shareholder
100%
100%
Percentage of ownership
13.100.000
1.200.000
Authorized capital (share)
Nominal (Rp)
1.000.000
1.000.000
Nominal (Rp)
Modal ditempatkan dan disetor (lembar)
3.298.110
315.000
Subscribed and fully paid capital (share)
3.298.110.000.000
315.000.000.000
Subscribed and paid up capital (Rp)
Modal ditempatkan dan disetor (Rp)
Komponen Ekuitas Lainnya
Other Equities Component
Komponen ekuitas lainnya pada tahun 2012 adalah
Other equities component in2 012 amounted to (Rp25.92
sebesar Rp25,92 Miliar, meningkat sebesar 13,20%
billion), experienced 13.20% increase 13.20% compared
dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini terutama
with 2011. The growth was mostly due to difference
disebabkan oleh munculnya selisih kurs penjabaran
in currency rate amounted to Rp2.75 billion in 2012.
sebesar Rp2,75 Miliar pada tahun 2012. Berikut ini
Following are details of other equities component in
merupakan rincian komponen ekuitas lainnya pada
2011 and 2012.
tahun 2011 dan 2012.
Komponen Ekuitas Lainnnya (dalam jutaan Rupiah) Other Equity Component (in million Rupiah) Uraian Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Selisih kurs penjabaran Jumlah
2012
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
Description
(23.158)
(23.158)
0,00%
Difference in value of restructuring transactions
(13)
263
-104,94%
Difference due to change in equity of subsidiaries
(2.745)
-
(25.917)
(22.895)
- Difference Exchange 13,20%
Total
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
141
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Kepentingan Non-Pengendali (Hak Minoritas)
Non-controlling interest (Minority Right)
Hak minoritas merupakan hak pemegang saham atas
Minority right referes to Shareholders rights with net assets
aset bersih dan laba bersih di Perusahaan. Hak minoritas
and net income. Minority rights in 2012 amounted to
pada tahun 2012 adalah sebesar Rp123 juta, mengalami
Rp123 million, experienced decrease compared with 2011
penurunan dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 6,25 Miliar.
amounted to Rp6.25 billion.
LAPORAN ARUS KAS
CASH FLOWS REPORT
Posisi saldo Kas dan Setara kas pada tahun 2012
Cash and Cash equivalents outstanding position in 2012
mengalami penurunan sebesar 9,92% dibandingkan
experienced 9.92% compared with previous year that
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1,99 Triliun pada tahun
was from, Rp1.99 trillion in 2011 to Rp1.79 trillion in 2012.
2011 menjadi Rp1,79 Triliun pada tahun 2012. Penurunan
The decrease was mostly due to decrease in net cash from
tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kas bersih
operating activities.
diperoleh dari aktivitas operasi.
Laporan Arus Kas (dalam jutaan Rupiah) Cash Flow Report (in million Rupiah) Uraian
2012
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Description
419.499
1.248.194
-66,39%
Net cash provided by operating activities
(854.147)
(803.194)
6,34%
Net cash used in investing activities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
224.892
230.866
-2,59%
Net cash provided by financing activities
Dampak Perubahan KursBersih
12.305
2.454
401,43%
Net effects of foreign exchange rate changes
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(197.450)
678.321
-129,11%
Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.990.784
1.312.463
51,68%
Cash and cash equivalents at beginning of year
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.793.333
1.990.784
-9,92%
Cash and cash equivalents at end of year
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
a.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
a. Cash Flows from Operating Activities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
Cash flows from operating activities in 2012
pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar
experienced 66.39% decrease compared with
66,39% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
previous year, that was from Rp1.25 trillion in 2011
Rp1,25 Triliun pada tahun 2011 menjadi Rp419,50
to Rp419.50 billion in 2012. The decrease was mostly
Miliar pada tahun 2012. Penurunan ini terutama
due to decrease in Cash received from customers
disebabkan oleh penurunan penerimaan kas dari
amounted to Rp517.84 million, decrease in cash
pelanggan sebesar Rp517,84 juta, penurunan kas
from operating activities amounted to Rp847.59
yang dihasilkan dari operasi sebesar
Rp847,59
billion, increase in cash paid to suppliers amounted
Miliar, peningkatan pembayaran kas kepada
to Rp32.88 billion and Cash paid to Directors and
pemasok sebesar Rp32,88 Miliar dan kepada
employees amounted to Rp296.88 billion as well as
direksi dan karyawan sebesar Rp296,88 Miliar,
increase in financial expense payment amounted
serta peningkatan pembayaran beban keuangan
to Rp34.49 billion compared with 2011.
sebesar Rp34,49 Miliar dibandingkan tahun 2011.
142
Naik (Turun) increase (decrease)
2011
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
b.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
b. Cash Flows from Investing Activities
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
Net Cash flows from investing activities experienced
sebesar
6.34% growth compared with previous year, that
6,34% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu
was from Rp803.19 billion in 2011 to Rp854.15
dari Rp803,19 Miliar pada tahun 2011 menjadi
billion in 2012. The growth was mostly due to
Rp854,15 Miliar pada tahun 2012. Peningkatan ini
additional Immature plantations amounted to
terutama disebabkan oleh penambahan tanaman
Rp31.06 billion and additional investment with
belum menghasilkan sebesar Rp31,06 Miliar dan
shares amounted to Rp13.56 billion compared with
penambahan investasi dalam saham sebesar
2011. Thus, there was no revenue posts acquired in
Rp13,56 Miliar dibandingkan tahun 2011. Selain
2011 and 2012 namely proceed from disposal of
itu, tidak terdapatnya pos-pos penerimaan pada
plantations and gain from current investments that
tahun 2012 yang berasal dari pelepasan tanah
also encouraged increase in net cash flows from
perkebunan dan penerimaan investasi jangka
investing activities.
investasi
mengalami
peningkatan
pendek juga menyebabkan peningkatan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi. c.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Kas
bersih
diperoleh
Net cash flows from financing activities experienced
dari
aktivitas
penurunan
sebesar
2.59% decrease compared with previous year, that
2,59% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu
was from Rp230.87 billion in 2011 to Rp224,89
dari Rp230,87 Miliar pada tahun 2011 menjadi
billion in 2012. The increase was mostly due to
Rp224,89 Miliar pada tahun 2012. Peningkatan
increase in Receipts from related parties amounted
ini
peningkatan
to Rp10.80 billion and increase in proceeds
penerimaan dari pihak berelasi sebesar Rp10,80
from bank loans amounted to Rp898.91 billion
Miliar dan peningkatan penerimaan utang bank
compared with 2011.
pendanaan
yang
c. Cash Flows from financing activities
mengalami
terutama
disebabkan
oleh
sebesar Rp898,91 Miliar dibandingkan tahun 2011. FINANCIAL RATIO
RASIO KEUANGAN Rasio Keuangan (dalam jutaan Rupiah) FInancial Ratio (in million Rupiah) Uraian
Realisasi 2011 2011 Realization
RKAP 2012 2012 Budget Plan
Realisasi 2012 2012 Realization
Naik/ Turun increase (decrease)
Profitabilitas :
Description Profitability
- Marjin Laba Kotor
43,20
44,31
40,39
(8,85)
(6,50)
Gross profit margin
- Marjin Laba Usaha
25,55
25,28
19,19
(24,09)
(24,89)
Net profit margin
- Marjin Laba Bersih
19,27
18,81
13,81
(26,51)
(28,33)
Net income margin
Rentabilitas :
Rentability
- Tingkat Pengembalian Aktiva (ROA)
14,76
12,62
8,71
(3,98)
(40,99)
Return on Assets (ROA)
- Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE)
27,96
23,54
17,44
(25,91)
(37,63)
Return on Equity (ROE)
113,12
100,59
134,45
33,66
18,86
Current ratio
Likuiditas - Rasio Lancar
Liquidity
Solvabilitas - Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas (DER) - Rasio Kewajiban terhadap Aset (DAR)
Solvability 101,55
100,13
116,00
15,85
14,23
Debt to equity ratio (DER)
50,38
50,03
53,70
7,34
6,59
Debt to assets ratio (DAR)
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
143
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Profitabilitas
Profitability
Profitabilitas Perusahaan pada tahun 2012 lebih rendah
Profitability recorded in 2012 was lower compared with
dibandingkan tahun 2011. Hal in ditunjukkan dengan
2011. This was indicated by decreaseing gross profit
semakin menurunnya rasio marjin laba kotor, marjin laba
margin ratio, Operating profit margin and net income
usaha, serta marjin laba bersih Perusahaan pada tahun
margin in 2012 compared with previous year each
2012 dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu masing-
reached to 40.39%, 19.19% and 13.83%. Decreasing
masing sebesar 40,39%, 19,19%, dan 13,81%. Penurunan
profitability in 2012 was mostly due to existing global
profitabilitas pada tahun 2012 ini terutama disebabkan
economic crisis.
oleh krisis ekonomi global yang terjadi. Rentabilitas
Rentability
Rasio rentabilitas menunjukkan kemampuan Perusahaan
Rentability ratio indicated Company’s ability in acquiring
dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan
net income using existing resources. Therefore, rentability
sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, rasio
ratio may provide illustration regarding Company’s
rentabilitas dapat memberikan gambaran tentang
management effectivity ratio.
tingkat efektivitas pengeleolaan Perusahaan. Sejalan dengan profitabilitas Perusahaan pada tahun 2012,
In accordance with profitability recorded in 2012,
rentabilitas Perusahaan pada tahun 2012 juga mengalami
rentability in 2012 also experienced decrease compared
penurunan dibandingkan tahun 2011. Rentabilitas
with 2011. The rentability indicated by Return on Assets
Perusahaan yang ditunjukkan oleh tingkat pengembalian
(ROA) and Return on Equity (ROE) in 2012 each reached
aktiva (ROA) dan tingkat pengembalian ekuitas (ROE)
to 8.71% and 17.44%. The decrease was mostly due to
pada tahun 2012 masing-masing adalah sebesar 8,71%
decreasing net income in 2012 that reached to 34.64%,
dan 17,44%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
increasing total assets reached to 12,36% and total
menurunnya laba bersih pada tahun 2012 sebesar 34,64%,
equities reached to 4.84% compared with previous year.
meningkatnya jumlah aset sebesar 12,36% dan jumlah ekuitas sebesar 4,84% dibandingkan tahun sebelumnya. Likuiditas
Liquidity
Kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
Company’s ability in fulfilling current liabilities in 2012
pendek pada tahun 2012 relatif lebih baik dibandingkan
was relatively better compared with 2011, that was
tahun 2011, yaitu sebesar 134,45%. Peningkatan ini terutama
134.45%. The improvement was mostly due to decreasing
disebabkan oleh menurunnya kewajiban jangka pendek
current liabilities reached to 19.47% compared with
sebesar 19,47% dibandingkan tahun sebelumnya.
previous year.
Solvabilitas
Solvability
Solvabilitas
Perusahaan
Solvability refers to Company’s ability in fulfilling its
untuk memenuhi liabilitasnya, yang diukur dengan
merupakan
kemampuan
liabilities, calculated by comparing total liabilities and
membandingkan total liabillitas dengan total ekuitas dan
total equities and assets. In 2012, debt to equity ratio
aset. Pada tahun 2012, rasio kewajiban terhadap ekuitas
(DER) recorded at 116.00%, considered higher compared
(DER) Perusahaan adalah sebesar 116,00%, mengalami
with 2011. Moreover, Debt to Assets Ratio (DAR) also
peningkatan dibandingkan tahun 2011. Di samping itu,
experienced increase in 2012 compared with 2011,
rasio kewajiban terhadap aset (DAR) Perusahaan pada
reached to 53.70%. Increase in both ratio was mostly
tahun 2012 juga mengalami peningkatan dibandingkan
due to increasing liabilities in 2012 that was recorded at
tahun 2011, yaitu sebesar 53,70%. Peningkatan kedua
19.76% compared with 2011.
rasio ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah kewajiban Perusahaan pada tahun 2012 sebesar 19,76% dibandingkan tahun 2011.
144
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN
Solvency and Collectibility Ratio Analysis
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERUSAHAAN Kemampuan Membayar Utang
Solvency
Kinerja operasional Perusahaan juga dapat dilihat dari
Operational performance of the Company is also
kemampuan Perusahaan untuk membayar liabilitas yang
indicated Company’s ability to settle liabilities with
memiliki beban bunga. Hal ini dapat ditunjukkan oleh
interest expense. This as indicated by Net Debt to EBITDA
rasio Net Debt to EBITDA, yaitu sebesar 3,05 kali. Rasio
ratio, that was 3.05 times. The ratio indicating averagely,
ini menunjukkan secara rata-rata, Perusahaan dapat
the Company is able to settle liabilities with interest rate
melunasi utang yang memiliki beban bunga selama 3
within 3 years if Net Debt and EBITDA are constant.
tahun jika Net Debt dan EBITDA Perusahaan konstan. Tingkat Kolektibilitas Piutang
Collectibility Ratio
Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan dapat ditunjukkan
Collectibility ratio is indicated by receivabels collectability
oleh rasio kolektibilitas piutang yang memiliki satuan hari.
ratio with days unit. Receivables collectability was
Rasio kolektibilitas piutang adalah sebesar 3,56. Rasio ini
recorded 3.56. The ratio indicated that the Company was
menunjukkan bahwa Perusahaan dapat mengumpulkan
able to collect the receivables within 4 days. Receivables
piutangnya selama 4 hari. Rasio kolektibilitas piutang
collectability ratio of the Company in 2012 was lower
Perusahaan pada tahun 2012 ini lebih rendah dibandingkan
compared with 2011, that was 7 days. This is indicated
tahun 2011, yaitu sebesar 7 hari. Hal ini menunjukkan
better collectability ratio compared with previous year.
kemampuan kolektibilitas piutang Perusahaan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
Management’s Policy on Capital Structure
DAN TINGKAT SOLVABILITAS PERUSAHAAN
and Solvability
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah
Primary objective of Company’s management is to ensure
untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang
sound capital ratio maintenance to support business
sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan
as well as optimizing
imbalan bagi pemegang saham. Kebijakan pengelolaan
management policy of the Company is maintaining
modal Perusahaan adalah mempertahankan struktur
sound capital structure to secure access towards
permodalan yang sehat untuk mengamankan akses
financing on fair cost.
gain for Shareholders. Capital
terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. Perusahaan
mengelola
struktur
permodalan
dan
The Company manages capital structure and performs
melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi
adjustment referring to economic condition. To preserve
ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur
or align capital structure, the Company may adjust
permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah
amount of dividend distributed to the Shareholders,
besaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan
issued new shares or proposing financing through
saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui
borrowing fund.
pinjaman. Tingkat solvabilitas Perusahaan dapat diukur dengan
Solvability ratio is able to be calculated through Debt to
rasio kewajiban terhadap ekuitas (DER) dan rasio
Equity Ratio (DER) and Debt to Assets Ratio (DAR). Debt to
kewajiban terhadap aset (DAR). Rasio kewajiban terhadap
Equity Ratio in 2012 was recorded at 116%, experienced
ekuitas Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar
increase compared with Debt to Equity Ratio in 2011 that
116%, mengalami peningkatan dibandingkan rasio
was 101.55%. Debt to Assets Ratio (DAR) in 2012 was
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
145
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis kewajiban terhadap ekuitas tahun 2011 sebesar 101,55%.
recorded at 53.70% experienced increase compared with
Adapun rasio kewajiban terhadap aset (DAR) pada tahun
Debt to Assets Ratio recorded in 2011, that was 50.38%.
2012 adalah sebesar 53,70%, mengalami peningkatan
Increase in both ratio was mostly due to increase in total
dibandingkan rasio kewajiban terhadap aset pada tahun
liabilities in 2012 compared with 2011.
2011, yaitu sebesar 50,38%. Kenaikan kedua rasio ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah liabilitas tahun 2012 dibandingkan tahun 2011. BELANJA
BARANG
MODAL
DAN
KOMITMEN
CAPITAL EXPENDITURE AND MATERIAL COMMITMENT
MATERIALYANG TERKAIT DENGAN BELANJA MODAL
RELATED WITH CAPITAL EXPENDITURE
Belanja barang modal aktivitas investasi digunakan untuk
Capital expenditure with investing activities used
membiayai investasi rutin dan investasi pengembangan.
to finance periodic investment and development
Investasi rutin dilaksanakan dalam rangka optimalisasi
investment. Periodic investment is performed regarding
aset produksi, sedangkan investasi pengembangan
production assets optimization, while development
dilaksanakan dalam rangka ekspansi. Berikut ini
investment is performed regarding expansion activity.
merupakan perbandingan belanja modal Perusahaan
Following are capital expenditure in 2011 and 2012
pada tahun 2011 dan 2012.
comparison.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian
Realisasi Realization 2011
RKAP-P 2012 2012 Budget Plan
2012
Perbandingan Persentase
Description
Persentase
A. Tanaman 1. Bibitan
Plantations 48.038
38.954
65.316
59,64%
81,09% Seedings
2. Tanaman Ulang/ Konversi
197.740
132.492
205.815
64,37%
67,00%
Replanting/ Conversion
3. Tan. Belum Menghasilkan
407.458
520.512
655.914
79,36%
127,75%
Immature plantations Industrial plantation forest
4. Hutan Tanaman Industri ~ Jabon
2.496
15.236
16,38%
598
468
120
390,00%
Jumlah Tanaman
656.562
694.922
942.401
73,74%
105,84% Total plantations
B. Non Tanaman
663.184
648.340
980.421
66,13%
97,76% Non-plantations
~ Buah-buahan
91,50%
78,26% Fruits
C. Aktiva Lain-lain 1. Biaya yang Ditangguhkan
Other assets -
-
-
-
3.818
1.244
43.321
2,87%
-
-
10.078
-
4. Penyertaan
12.408
17.907
176.583
10,14%
144,32% 4. Participation
~ KSO dengan PTPN I
88.410
116.529
173.005
67,36%
131,81% - JO with PTPN I
-
-
22.351
-
2. Sertifikat 3. Survey dan Penelitian R&D
~ Program peumakmu Gampong (PPG) Jumlah Aktiva Lain-lain Total A+B+C
146
Anthocephalus cadamba
2.728
- Deferred tax 32,58% Certificate -
Survey and R&D Research
- Peumakmu - gampong program (PPG)
104.636
135.680
425.338
31,90%
129,67%
Total other assets
1.424.382
1.478.942
2.348.160
62,98%
103,83%
Total A+B+C
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Realisasi belanja barang modal tahun 2012 berada
Capital expenditure realization in 2012 was below the
dibawah RKAP-P tahun 2012 sebesar Rp869.218 juta atau
Budget Plan 2012 amounted to Rp869,218 million or
37,02% dan di atas realisasi tahun 2011 sebesar Rp54.560
37.02% lower and exceeding 2011 realization that was
juta atau 3,83%. Investasi tanaman sebesar Rp694,92
Rp54,560 million or 3.83%. Plantations investment
Miliar, digunakan untuk bibitan, tanaman ulang/konversi,
amounted to Rp694.92 billion, utilized for Seedings,
tanaman belum menghasilkan, dan hutan tanaman
replanting/converstion,
industri.
industrial plantations forest.
Investasi non tanaman tahun 2012 adalah sebesar
Non-plantations investment in 2012 amounted to
Rp648,34 Miliar, menurun 2,24% dibandingkan tahun
Rp648.34 billion. Experienced 2.24% decrease compared
2011. Investasi non-tanaman ini digunakan untuk
with 2011. Non-plantations investment is utilized for
bangunan rumah; bangunan perusahaan; mesin dan
house buildings, office buildings, machineries and
instalasi; jalan, jembatan, dan saluran air; serta alat
installations, road, bridges and water canals as well as
pertanian dan inventaris kecil.
farming and office equipment.
Terakhir, aktivitas lain-lain pada tahun 2012 sebesar
Lastly, other activitie sin 2012 amounted to Rp135.68
Rp135,68 Miliar, meningkat 29,67% dibandingkan tahun
billion, experienced 29.67% compared with 2011.
2011. Investasi aktiva lain-lain ini digunakan untuk biaya
Other assets investment is utilized for accrued expense,
yang ditangguhkan, sertifikat, survei dan penelitian R&D,
certificate, survey and research (R&D) and participation.
immature
plantations
and
serta penyertaan.
KEWAJIBAN KONTIJENSI
COMMITMENT & CONTINGENCY
a. Pada tahun 2012, Perusahaan belum dapat
a.
In 2012, the Company had not been able to provide
menyediakan areal pengganti kawasan hutan
forest replacement are as mandated under Ministry
seperti yang telah dipersyaratkan dalam surat
of Forestry of Republic of Indonesia No. 238/
Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. 238/
Menhut-VII/1984 dated June 21st, 1984, that the
Menhut-VII/1984 tanggal 21 Juni 1984, sehingga
Company has not acquired Forest Area Disposal
Perusahaan belum memperoleh Surat Keputusan
License Decree from Ministry of Forestry of Republic
izin pelepasan areal hutan dari Menteri Kehutanan
of Indonesia that being one of requirements to
Republik Indonesia yang merupakan salah satu
acquire the right to use the property for business
persyaratan untuk mendapatkan SHGU atas
(SHGU) in land covering 8,635 ha area located at
bidang tanah seluas ± 8.635 hektar yang terletak di
Aek Batu Village, Kota Pinang District, Labuhan
Desa Aek Batu, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten
Batu Regency, North Sumatera (Sei Meranti
Labuhan Batu, Sumatera Utara (Kebun Sei Meranti
Plantation SK HGU No. 53/HGU/DA/88), and land
SK HGU No. 53/HGU/DA/88), dan atas bidang
area covering ± 1,329 ha located at Ujung Gading
tanah seluas ± 1.329 hektar terletak di Desa Ujung
Village, Tapanuli Selatan Regent, North Sumatera
Gading, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera
(Bukit Tujuh Plantation No. 54/HGU/DA/88).
Utara (Kebun Bukit Tujuh SK HGU No. 54/HGU/ DA/88). b. Pada tanggal 16 Oktober 2009, Perusahaan
b.
On October 16th, 2009, the Company entered
menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi
into a Joint Operation (KSO) with PT Perkebunan
(KSO) dengan PT Perkebunan Nusantara I (Persero)
Nusantara I (Persero) hereinafter referred to the
selanjutnya disebut PTPN I untuk pengelolaan
PTPN I for the management of rubber and palm
kebun karet dan kelapa sawit serta pabrik karet
oil plantations,
yang terdapat di Kebun Karang Inong dan Kebun
in Karang Inong Plantation and South Julok
and rubber factories located
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
147
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Julok Rayeuk Selatan, Kabupaten Aceh Timur, milik
Rayeuk Plantation, East Aceh District, which are
PTPN I dengan luas areal masing-masing sebesar 4.470
owned by PTPN I with area of 4,470 hectares and
hektar dan 4.633 hektar untuk jangka waktu 25 tahun
4,633 hectares, respectively, for a period of 25
mulai 1 Januari 2010. Berdasarkan perjanjian ini, PTPN
years beginning on January 1st, 2010. Under this
I menyerahkan pengelolaan atas aset KSO kepada
agreement, PTPN I handed over the management
Perusahaan untuk dibangun dan dikembangkan
of KSO assets to the Company to be built and
dalam rangka kerja sama operasi, bangun, kelola dan
developed within the framework of joint operation
alih (B.O.T). Perusahaan menyetujui untuk mendanai
- build, operate and transfer (B.O.T). The Company
seluruh biaya yang diperlukan untuk pengelolaan
agreed to fund the entire cost necessary to
kebun tersebut. Selanjutnya KSO beroperasi dibawah
manage the plantation Furthermore, KSO operates
manajemen,
under the management, supervision, control and
pengawasan,
pengendalian
dan
responsibility of the Company.
tanggung jawab Perusahaan. c. Pada
tanggal
22
Juni
2010,
Perusahaan
c.
On June 22nd, 2010 the Company entered Joint
menandatangani perjanjian dengan WIKA-WIP,
Operation between PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
KSO (Kerja Sama Operasi/Joint Operation antara
and PT Wijaya Karya Insan Pertiwi (WIKA – WIP KSO)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya
to develop Palms Biomass Electricity Power Plant
Insan Pertiwi), untuk pembangunan Pembangkit
(PLBTS) with capacity 2 x 3.5 MW as supporting
Listrik Tenaga Biomasa Sawit (PLBTS) berkekuatan
infrastructures at Nusantara Sei Mangkei Industrial
2 x 3,5 MW dengan sarana pendukung di Kawasan
Zone amounted to Rp91,405 million (including
Industri Nusantara Sei Mangkei sebesar Rp91.405
Value Added Tax). Project implementation maturity
juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka
period within 14 months until August 21st, 2011.
waktu pelaksanaan proyek selama 14 bulan sampai dengan 21 Agustus 2011.
d.
Pada tanggal 20 Agustus 2011, perjanjian ini telah
On August 20th, 2011, the Joint Operation was
diperpanjang sampai dengan 30 September 2011,
extended until September 30th, 2011 but up to
akan tetapi sampai 31 Desember 2012 belum
December 31st, 2012 project handover had not
melakukan serah terima pekerjaan.
been performed.
Pada tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan
d.
On December 23rd, 2011, the Company has made
menandatangani perjanjian dengan PT Ferostal
and entered the agreement with PT Ferrostal
Indonesia (FI) untuk mendirikan usaha patungan
Indonesia (FI) to establish a joint venture under
dengan nama PT Sinergi Oleo Nusantara
(PT
the name of PT Sinergi Oleo Nusantara (PT SON)
SON) untuk mengembangkan kawasan industry
for integrated palm oil downstream industrial
hilir minyak kelapa sawit dan oleo-chemical
zone and oleo-chemical industrial complex to be
terintegrasi yang akan dibangun dengan kapasitas
constructed in phases up to the maximum feasible
kelayakan maksimum di Kawasan Industri Sei
capacity at Sei Mangkei Industrial Zone, Bosar
Mangkei, Kecamatan Bosar Malingas, Kabupaten
Malingas Sub - district,
Simalungun,
Simalungun Regency,
Indonesia.
North Sumatera Indonesia. On the date, FI and
Selanjutnya, pada tanggal tersebut Perusahaan, FI
Oleovest Pte Ltd has made and entered the deed of
dan Oleovest Pte Ltd menandatangani Akta Aksesi
accession of Joint Venture Agreement, so the FI as
Terhadap Perjanjian Usaha Patungan, sehingga hak
the rights and obligations arising under the Joint
dan kewajiban FI berdasarkan Perjanjian Usaha
Venture Agreement to switch to Oleovest Pte Ltd.
Sumatera
Utara
Patungan beralih kepada Olevest Pte Ltd.
148
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
e.
Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan
As of financial statement issuance approval date,
laporan keuangan, Perseroan belum melakukan
the Company had not been performed capital
setoran modal pada PT SON.
deposit to PT SON.
Pada tanggal 22 Juli 2011, Perusahaan telah
e.
On July 22nd, 2011, the Company entered into an
menandatangani perjanjian dengan PT Krakatau
agreement with PT Krakatau Engineering (KE) for
Engineering untuk pembangunan pabrik kelapa
establishing of Palm Oil Industry with the capacity
sawit dengan kapasitas 30 Ton TBS/Jam di Hapesong,
of 30 Tons TBS/hour in Hapesong, South Tapanuli
Tapanuli Selatan dengan nilai investasi sebesar
amounting to Rp78,680 million (including value
Rp78.680 juta (termasuk pajak pertambahan nilai).
added tax). The term of work is for 18 months or
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 18
until January 11th, 2013. On January 10th, 2013,
bulan atau sampai dengan tanggal 11 Januari 2013.
the agreement had been extended until April 30th,
Pada tanggal 10 Januari 2013, Perjanjian ini telah
2013.
diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2013. f. Pada
tanggal
18
Mei
2011,
Perusahaan
f.
On May 18th, 2011, the Company entered into an
menandatangani perjanjian dengan PT Amerta
agreement with PT Amerta Karya (Persero) and PT
Karya (Persero) dan PT Tahete Putratunggal
Tahete Putratunggal for electricity development of
untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga
biomass energy and its facility support at Rambutan
biomasa sawit berkekuatan 2,5 MW berikut sarana
Palm Oil factory amounting to Rp46,076 million
pendukung di PKS Rambutan sebesar Rp 46.076 juta
(including value added tax). The term of work is
(termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu
14 months or until June 26th, 2012. On November
pelaksanaan pekerjaan selama 14 bulan atau sampai
23rd, 2012, the agreement had been extended until
dengan tanggal 26 Juni 2012. Pada tanggal 23
March 22nd, 2013.
November 2012, Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Maret 2013. g. Pada tanggal 3 Desember 2012, Perusahaan
g.
On December 3rd, 2012, the Company entered
menandatangani perjanjian dengan PT Perkebunan
into an agreement with PT Perkebunan Nusantara
Nusantara XI (Persero) dan PT Perkebunan
XI (Persero) and PT Perkebunan Nusantara XII
Nusantara XII (Persero) untuk bersama-sama
(Persero) to jointly establish limited company
mendirikan suatu perseroan terbatas dengan nama
under the name PT Industri Gula Glenmore (IGG)
PT Industri Gula Glenmore (IGG) yang menjalankan
that operates business on sugar industry, sugar
usaha dalam industri gula, pengolahan gula ke
manufacturing to various products, downstream
dalam bentuk lain, industri hilir, dan menjalankan
industry and operates import and export trading
usaha-usaha bidang perdagangan impor dan
businesses. IGG authorized capital amounted to
ekspor. Modal dasar IGG berjumlah Rp90.000 juta
Rp90,000 million divided on 90,000 shares with
terbagi atas 90.000 saham, dengan nilai nominal
nominal value Rp1 million per shaers. Subscribed
sebesar Rp1 juta per saham. Modal ditempatkan
and paid up capital amounted to 22,500 shares with
dan disetor penuh sebesar 22.500 saham dengan
value amounted to Rp22,500 million that had been
nilai sebesar Rp22.500 juta yang telah disetor oleh
paid by the Company amounted to 13,500 shares,
Perusahaan sebesar 13.500 saham, PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) amounted
Nusantara XII (Persero) sebesar 6.750 saham,
to 6,750 shares, PT Perkebunan Nusantara XI
PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) sebesar
(Persero) amounted to 2,250 shares.
2.250 saham.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
149
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
INFORMASI
MATERIAL
EKSPANSI,
MENGENAI
DIVESTASI,
INVESTASI,
AKUISISI,
ATAU
RESTRUKTURISASI HUTANG/MODAL
MATERIAL INFORMATION REGARDING INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION OR DEBT/ CAPITAL RESTRUCTURATION
Perusahaan
On December 3rd, 2012, the Company entered into an
menandatangani perjanjian dengan PT Perkebunan
agreement with PT Perkebunan Nusantara XI (Persero)
Nusantara XI (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara
and PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) to jointly
XII (Persero) untuk bersama-sama mendirikan suatu
establish limited company under the name PT Industri
perseroan terbatas dengan nama PT Industri Gula
Gula Glenmore (IGG) that operates business on sugar
Glenmore (IGG) yang menjalankan usaha dalam industri
industry, sugar manufacturing to various products,
gula, pengolahan gula ke dalam bentuk lain, industri
downstream industry and operates import and export
hilir, dan menjalankan usaha-usaha bidang perdagangan
trading businesses. IGG authorized capital amounted to
impor dan ekspor. Modal dasar IGG berjumlah Rp 90.000
Rp90,000 million divided on 90,000 shares with nominal
juta terbagi atas 90.000 saham, dengan nilai nominal
value Rp1 million per shaers. Subscribed and paid up
sebesar Rp1 juta per saham. Modal ditempatkan dan
capital amounted to 22,500 shares with value amounted
disetor penuh sebesar 22.500 saham dengan nilai sebesar
to Rp22,500 million that had been paid by the Company
Rp22.500 juta yang telah disetor oleh Perusahaan sebesar
amounted to 13,500 shares, PT Perkebunan Nusantara
13.500 saham, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
XII (Persero) amounted to 6,750 shares, PT Perkebunan
sebesar 6.750 saham, PT Perkebunan Nusantara XI
Nusantara XI (Persero) amounted to 2,250 shares.
Pada
tanggal
3
Desember
2012,
(Persero) sebesar 2.250 saham. DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP KINERJA
IMACT ON PRICE CHANGES TOWARDS COMPANY’S
PERUSAHAAN
PERFORMANCE
Harga jual seluruh komoditas Perusahaan lebih rendah
Selling price of commodities was lower compared
dibandingkan tahun sebelumnya. Harga jual rata-rata
with previous year. Average rubber selling price in
karet pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar
2012 experienced Rp8,521.60/kg or 22.29% decrease
Rp8.521,60/kg atau 22,29% dibandingkan tahun 2011.
compared with 2011. Average palms selling price in 2012
Adapun harga jual rata-rata kelapa sawit pada tahun
experienced Rp414.04/kg or 5.70% decrease compared
2012 mengalami penurunan sebesar Rp414,04/kg atau
with 2011.
5,70% dibandingkan tahun 2011. menyebabkan
The price decrease was encouraging increase in sales
peningkatan kuantum penjualan Perusahaan pada tahun
quantum in 2012 afterwards, compared with previous
2012 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012,
year. In 2012, rubber sales quantum experienced 83 ton
kuantum penjualan karet meningkat sebesar 83 ton atau
or 0.21% increase compared with 2011. Palms sales also
0,21% dibandingkan tahun 2011. Adapun penjualan kelapa
experienced 13,680 ton or 2.01% increase compared with
sawit pada tahun 2012 juga mengalami peningkatan
2011. Although the sales quantity in 2012 was higher,
sebesa 13.680 ton atau 2,01% dibandingkan tahun 2011.
the growth was not equal with decrease in commodity
Meskipun kuantitas penjualan Perusahaan pada tahun
selling price. Therefore, generally, net sales income in
2012 meningkat, peningkatan ini tidak sebesar penurunan
2012 experienced 8.79% compared with 2011, that was
harga jual komoditas. Oleh karena itu, secara keseluruhan,
from Rp6.54 trillion in 2011 into Rp5.96 trillion in 2012.
Penurunan
harga
ini
selanjutnya
hasil penjualan bersih Perusahaan pada tahun 2012 mengalami penurunan 8,79% dibandingkan tahun 2011, yaitu dari Rp6,54 Triliun pada tahun 2011 menjadi Rp5,96 Triliun pada tahun 2012.
150
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 31 Mei 2012 dan
Referring to GMS Decision on May 31st, 2012 and June
14 Juni 2011, telah ditetapkan penggunaan laba bersih
14th, 2011 net income distribution had been determined
tahun buku 2011 dan 2010 sebagai berikut:
for fiscal years 2011 and 2010, as follows:
Penggunaan Laba (dalam jutaan Rupiah) Appropriated Retained Earnings (in million Rupiah) Uraian
2012
Dividen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Cadangan
2011
Description
504.166
284.305
Dividend
63.021
50.198
Partnership and Environment Development Program
693.228
659.846
Reserves
Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara
Referring to Ministry of State Owned Enterprise Decree
Nomor : S-749/MBU/2012 tanggal 26 Desember 2012
No. S-749/MBU/2012 dated December 26th, 2012
kewajiban dividen atas pembagian laba tahun buku
dividend policy for income distribution in fiscal year
2011 sesuai keputusan/ pengesahan RUPS tanggal 11
2011 referring to GMS Decision/Authorization on June
Juni 2012 sebesar Rp.504.165.759.728 atau 40% dari
11th, 2012 amounted to Rp504,165,759,728 or 40%
laba bersih tahun 2011. Sesuai Surat Menteri Badan
from net income in 2011. Referring to Ministry of State
Usaha Milik Negara Nomor : S-749/MBU/2012 tanggal
Owned Enterprise Decree No. S-749/MBU/2012 dated
26 Desember 2012, PT Perkebunan Nusantara III telah
December 26th, 2012, PT Perkebunan Nusantara III had
menyetorkan tambahan dividen dari laba tahun buku
deposited additional dividend from income in fiscal year
2011 sebesar Rp30 miliar kepada rekening Bendahara
2011 amounted to Rp30 billion to State General Treasury
Umum Negara di Bank Indonesia.
Account at Bank Indonesia.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI
SUBSEQUENT INFORMATION AFTER ACCOUNTANT
SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
REPORTING DATE
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi
There was no information and material fact occurred after
setelah tanggal laporan akuntan.
accountant reporting date.
INFORMASI
MATERIAL
YANG
MENGANDUNG
MATERIAL INFORMATION CONTAINING CONFLICT OF
BENTURAN KEPENTINGAN
INTEREST
Sepanjang tahun 2012, Perusahaan tidak memiliki
Throughout 2012, the Company did not have any special
transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan
relation with related party both directly or non-directly
istimewa baik langsung maupun tidak langsung yang
that related with PTPN III business activity, that may
berhubungan dengan kegiatan usaha PTPN III, yang
encourage conflict of interest.
mengandung benturan kepentingan.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
151
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL DENGAN PIHAK
MATERIAL INFORMATION WITH AFFILIATED PARTY
AFILIASI Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material
Details of the nature and type of material transactions
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
with related parties as follows:
Pihak berelasi Related parties
Transaksi Transactions
PT Perkebunan Mitra Ogan
Entitas asosiasi/ Associate company
Investasi/Investment Piutang dividen/Dividend receivable
PT Sarana Agro Nusantara
Entitas asosiasi/ Associate company
Investasi dan instalasi pompa/ Investment and pump installation
PT Tiga Mutiara Nusantara
Entitas asosiasi/ Associate company
Investasi dan penjualan kayu karet/ Investment and sale of rubber wood
PT Bio Industri Nusantara
Entitas asosiasi/ Associate company
Investasi/Investment
Koperasi Karyawan Nusa Tiga
Karyawan kunci/ Key employee
Sewa peralatan pengangkutan dan pengadaan beras karyawan/ Rental transportation vehicles and procurement of rice
DAPENBUN
Lembaga dibawah BUMN perkebunan/ Institution under SOE plantation
Pengelola program pensiun imbalan pasti/Management of defined benefit pension plan
Perusahaan dibawah BUMN perkebunan/ Company under SOE plantation
Investasi dan jasa keagenan/ Investment and other agency services
Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Lembaga dibawah BUMN perkebunan/ Institution under SOE plantation
Penelitian kelapa sawit/ Palm oil research
Pusat Penelitian Karet
Lembaga dibawah BUMN perkebunan/ Institution under SOE plantation
Penelitian karet/ Rubber research
Pusat Penelitian Karet
Lembaga dibawah BUMN perkebunan/ Institution under SOE plantation
Penelitian karet/ Rubber research
Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of the Republic of Indonesia
Pemegang saham/ Shareholder
Utang pemegang saham/ Shareholder loan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penempatan giro, deposito berjangka dan fasilitas kredit investasi/ Placement of current accounts, time deposit and investment credit facility
PT Kharisma Pemasaran Nusantara
152
Sifat hubungan istimewa Commitment Type
Bersama
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Pihak berelasi Related parties
Sifat hubungan istimewa Commitment Type
Transaksi Transactions
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Penempatan giro dan fasilitas kredit investasi/ Placement of current accounts and investment credit facility
Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/ Controlled by the PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Penempatan deposito berjangka/ Placement of time deposit
PT Bank Agroniaga Tbk
Dikendalikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/ Controlled by the PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Penempatan giro dan deposito berjangka/ Placement of current account and time deposit
PT Bank Sumatera Utara
Dikendalikan oleh Pemerintah Daerah/ Controlled by the Local Government
Penempatan deposito berjangka/ Placement of time deposit
PT Bank Jabar Banten Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Daerah/ Controlled by the Local Government
Penempatan deposito berjangka/ placement of time deposit
PT Mega Eltra
Dikendalikan oleh PT Pupuk Pusri (Persero)/Controlled by the PT Pupuk Pusri (Persero)
Pembelian pupuk/ Fertilizer Purchase
PT Sang Hyang Seri
Lembaga dibawah BUMN Pertanian / Institution under SOE Agriculture
Pembelian benih padi// Purchase of paddy seeds
PT Karakatau Enginering
Dikendalikan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/ Controlled by the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Pembangunan pabrik kelapa sawit/ Palm oil industry plant establishment
PT Amarta Karya (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit/ Biomass energy power plant development
WIKA-WIP KSO
Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/ Controlled by the PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit/ Biomass energy power plant development
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Pembangunan titi (jalan) panen kebun/ Plantations harvest road construction
Nindya – Galih Joint Operation
Lembaga dibawah BUMN Konstruksi/ Institution under SOE Construction
Pembangunan pabrik kelapa sawit/ Palm oil plant development
PT Barata Indonesia (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Instalasi jaringan listrik/ Electricity network instalation
PT Wijaya Karya Beton
Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/ Controlled by the PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Instalasi jaringan listrik/ Electricity network instalation Pembangunan titi (jalan) panen kebun/ Plantations harvest road construction
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Pengangkutan minyak kelapa sawit/ Transportation of crude palm oil
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
153
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Pihak berelasi Related parties
Sifat hubungan istimewa Commitment Type
PT Berdikari Niaga Utama (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
Transaksi Transactions Pengadaan bibit sapi/ Procurement of cows
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
CHANES IN REGULATIONS THAT SIGNIFICANTLY
YANG
AFFECT THE COMPANY
BERPENGARUH
SIGNIFIKAN
TERHADAP
PERUSAHAAN 1. Peraturan Pemerintah Nomor: 29/2012 telah
1.
Government Regulation No. 29/2012 implemented
menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei
that Sei Mangkei Special Economic Zone (SEZ)
Mangkei dengan luas areal 2002,77 Ha. Sebelumnya
with total area 2002.77 ha. Previously, at the same
pada lokasi yang sama, 27 Februari 2011, Kawasan
location, February 27th, 2011, Sei Mangkei Industrial
Industri Sei Mangkei telah ditetapkan menjadi
Zone had been implemented as National Program
program nasional melalui MP3EI, yang mewakili
through MP3EI, representing Sumatera Economic
Koridor I Ekonomi Sumatera sebagai pusat produksi
1st Corridor as natural resources production and
dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi
manufacturing center and national energy barn.
nasional. KEK Sei Mangkei terletak dalam wilayah
Sei Mangkei SEZ is locared at Bosar Malgias District,
kecamatan Bosar Maligas, kabupaten Simalungun,
Simalungun Regent, North Sumatera Province area, including:
provinsi Sumatera Utara, yang meliputi:
a. Zona industri
a. Industrial Zone
b. Zona logistik
b. Logistic Zone
c. Zona pariwisata
c. Tourism Zone.
2.
Sebagai Badan Pembangun dan Pengelola KEK
2.
As Sei Mangkei SEZ Developer and Management
Sei Mangkei telah ditetapkan oleh Pemerintah
entity as implemented by Simalungun Regency
Kabupaten Simalungun adalah PTPN III. Hal ini
Government is PTPN III. This is in line with
sejalan dengan persyaratan yang telah ditetapkan
requirements implemented under Government
dalam PP Nomor: 2/2011, yang menyatakan
Regulation No. 2/2011, stated that Business Entity
bahwa Badan Usaha yang mengusulkan KEK akan
that proposed SEZ will become respective SEZ
memjadi Badan Pembangun dan Pengelola KEK
Developer and Management on further phases.
pada tahap selanjutnya.
154
PENGARUH KONVERGENSI PERUBAHAN PSAK
IMPACT ON SFAS CONVERGENCE
Berikut ini adalah standar, perubahan, dan interpretasi
Following are standard, changes and interpretation that
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012
effectively applied since January 1st, 2012
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
•
PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs
•
Valuta Asing
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange rates”
•
PSAK 13 (Revisi 2011), Properti Investasi
•
PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”
•
PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
•
PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”
•
PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan
•
PSAK No. 18 (Revised 2010), “Post-employment
Program Manfaat Purnakarya
Benefits Program Accounting and Reporting”
•
PSAK 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
•
PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs
•
PSAK 28 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi
•
PSAK No. 28 (Revised 2011), Life Insurance Contract
Kerugian
Accounting
•
PSAK 30 (Revisi 2011), Sewa
•
PSAK No. 30 (Revised 2011), Lease
•
PSAK 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan
•
PSAK No. 33 (Revised 2011), Stripping Activities
Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
and Environmental Manaement in General Mining
pada Pertambangan Umum
•
PSAK No. 34 revised 2010), Construction Contracts
•
PSAK 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi
•
PSAK No. 36 (Revised 2011), Life Insurance Contract
•
PSAK 36 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
•
Accounting •
PSAK 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
PSAK No. 45 (Revised 2010), Non-profit Entity Financial Reporting Accounting
•
PSAK No. 50 (revised 2010), Financial Instruments:
•
PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
•
PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan:
•
PSAK No. 53 (revised 2010), Share-based Payments
Penyajian
•
PSAK No. 55 (revised 2011), Financial Instrument:
Disclosure
•
PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham
•
PSAK 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan:
•
PSAK No. 56 (revised 2010), Earnings per Share
Pengakuan dan Pengukuran
•
PSAK No. 61, Government Grants Accounting and
Recognition and Measurement
•
PSAK 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham
•
PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan
•
PSAK No. 62, Insurance Contract
Pengungkapan Bantuan Pemerintah
•
PSAK No. 63, Financial Reporting in Hyperinflation
•
PSAK 62, Kontrak Asuransi
•
PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi
Disclosure
Economy •
Hiperinflasi •
PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada
Resources Mining Activity •
Pertambangan Sumber Daya Mineral •
PSAK No. 64, Exploration and Evaluation on Mineral ISAK 13, Net investment Hedging Value on International Business Activity
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Netto dalam
•
ISAK No. 15, “PSAK 24 - Asset Limit Rewards
Kegiatan Usaha Luar Negeri
Sure, Minimum Funding Requirements and
ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti,
Interactions”
Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
•
ISAK 16, Concession Services Agreement
•
ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi
•
ISAK No. 18, “Government Assistance -
•
ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi
No Specific Relation to Operating Activities”
Spesifik dengan Aktivitas Operasi
•
ISAK 19, Implementation of Restatement Approach
•
•
ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali
in SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflation
dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi •
Economy •
ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
•
ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan
•
ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif
ISAK 20,– Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
•
ISAK
22,
Service
Concession
Arrangements:
Disclosures •
ISAK No. 23, “Operating Leases - Incentive”
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
155
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
•
ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi
•
ISAK No. 24, “Evaluation of Substance Some
yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
of Transactions Involving a Legal Form Rental”
•
ISAK 25, Hak Atas Tanah
•
ISAK No. 25, “Rights Arising from Land”
•
ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
•
ISAK 26, Reassesment of Embedded Derivatives
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar
Following are impact on changes in accounting standards
akuntansi di atas yang relevan terhadap laporan
that were relevant with Company’s financial statements
keuangan Perusahaan yang berlaku sejak tanggal 1
applied starting from January 1st, 2012;
Januari 2012: PSAK 24 (Revisi 2010): "Imbalan Kerja"
PSAK 24 (Revised 2010): Employment Benefit
Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan
Several significant revisions on this standard that are
bagi Perusahaan sebagai berikut:
revelant with the Company, as follows:
Item-item pengungkapan
Disclosure Item
Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa
Revised standard stated several disclosure requiments, as
persyaratan pengungkapan, antara lain:
follows:
i.
i.
Persentase atau jumlah setiap kategori utama yang
fair value from program assets;
membentuk nilai wajar dari aset program; ii.
iii.
Percentage or total of primary category that formed
Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan
ii.
Narative description regarding foudnation used
untuk menentukan ekspektasi tingkat imbal hasil
to determine overall program assets yield ratio
aset program keseluruhan;
expectation.
Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti
iii.
Total defined benefic current value and fair value
dan nilai wajar aset program untuk periode tahun
for program assets in current year and four previous
berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya;
annual period; and
dan iv.
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul
iv. Total experience adjustment occured due to
atas liabilitas program dan aset program untuk
program liabilities and assets for current year
periode tahun berjalan dan empat periode tahunan
period and four previous annual period.
sebelumnya PSAK 60 (Revisi 2010): "Instrumen Keuangan:
PSAK 60 (Revised 2010): “Financial Instrument:
Pengungkapan"
Disclosure”
PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan yang
PSAK 60 (Revised 2010) required more extensive
lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan
disclosure on financial risk if compared with SFAS 50
dengan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan:
(Revised 2006), “Financial Instrument: Presentation and
Penyajian dan Pengungkapan". Pengungkapan tersebut
Disclosure”. The disclosure was namely as follows:
antara lain: a.
b.
Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi
a. Significant financial instrument on financial
keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini
position and entity performance. The disclosure is
sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010).
in line with PSAK 50 (Revised 2010).
Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur
b.
Qualitative and Quantitative information on risk
risiko yang timbul dari instrumen keuangan,
exposure occured from financial instrument,
termasuk
including minimum disclosure on credit risk,
pengungkapan
minimum
atas
liquidity risk and market risk. Qualitative disclosure
156
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
explains management purpose, certain policy and
Pengungkapan
tujuan
process to mitigate respective risks. Quantitative
untuk
disclosure explains information regarding risk limit
Pengungkapan
faced by entity, referring to information prepared
manajemen, mengelola
kualitatif kebijakan
risiko
menjelaskan dan
tersebut.
proses
kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas
internally to key personnel management.
risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci. PSAK 60 (Revisi 2010) berlaku secara prospektif sejak
PSAK 60 (Revised 2010) is applied prospectively since
tanggal 1 Januari 2012.
January 1st, 2012.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, DSAK-IAI mengeluarkan
On October 19th, 2012, DSAK – IAI issued PSAK 60 (Revised
penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) diatas yang akan
2010) revision that will be effectively implemented on
efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini
January 1st, 2013. Early implementation on respective
atas penyesuaian tersebut diperkenankan. Penyesuaian
revision was allowed. The revision was mostly related
tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas
with disclosure on financial assets including revocation
aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan
of presentation regulation for:
penyajian untuk: a. b.
Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai
a.
Fair value on collateral utilized as collateral.
jaminan; dan
b.
Booked value on immature financial assets and
Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh
not expereinced value depreciation that had been
tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang
renegotiated.
telah dinegosiasi ulang.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
157
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Pemasaran dan Prospek Usaha Perseroan The Company’s Marketing and Prospects
P
T Perkebunan Nusantara III memasarkan hasil komoditi kelapa sawit (CPO dan Inti Sawit), PKO/PKM dan karet ke pasar lokal dan luar negeri melalui PT Kharisma Pemasaran Bersama
Nusantara (PT KPBN) yang berkedudukan di Jakarta.
P
T Perkebunan Nusantara III markets Palms commodity products (CPO and Palms Kernel), PKO/PKM and Rubber to local and international market through PT Kharisma Pemasaran Bersama
Nusantara (PT KPBN) located in Jakarta. Since 2009, PT
Sejak bulan Juni 2009 PT Perkebunan Nusantara III telah
Perkebunan Nusantara III has actively participated in
berperan aktif dalam pemasaran CPO melalui Bursa
marketing CPO through Jakarta Future Exchange (JFE).
Berjangka Jakarta (BBJ) Dari sisi pemasaran Perseroan menetapkan kebijakan
Form marketing aspect, the Company implements
sebagai berikut :
several policies, as follows:
•
•
Mempertahankan pasar yang ada baik didalam maupun diluar negeri.
•
Memperluas
jaringan
overseas. pemasaran
lokal
dan
•
Expanding domestic and international marketing
internasional dengan segmentasi pada pembeli
network with segmentation to major corporate
perusahaan besar yang reputasinya baik dan
buyer with appropriate reputation and placed the
memposisikan produk dengan delivery on time
product with on time delivery and accurate quality.
serta tepat mutu. •
Preserving existing market both domestic or
•
Market analysis development to acquire best price.
Pemberdayaan analisa pasar untuk mendapat harga terbaik.
Kondisi pasar di tahun 2012 ditandai dengan lebih
Market condition in 2012 was indicated with higher
tingginya tingkat permintaan dibandingkan ekspektasi
demand level compared with industry player and
para pelaku industri dan tingkat persaingan yang
increasing competition level to obtain optimum sales
meningkat untuk mendapatkan kinerja penjualan yang
performance as well as enhance operational efficiency,
optimum dan meningkatkan efisiensi operasional,
weakening global economic condition that affected to
melemahnya kondisi perekonomian global berdampak
product demand level both Rubber or Palms. Following
pada tingkat permintaan produk baik karet maupun
are commodity prospects illustration in 2012.
kelapa
sawit.
Berikut
adalah
gambaran
prospek
komoditas pada tahun 2012.
158
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Prospek pasar komoditi Karet
Rubber commodity market prospect
•
•
Harga karet alam dunia bergerak fluktuatif,
dominated with external factor, uncertain global
global yang tidak menentu terutama krisis
economic condition especially economic crisis at
ekonomi di zona Eropa, Amerika Serikat dan Cina,
European, United States and China region, that the
sehingga pelaku pasar pada umumnya cenderung mengambil sikap berhati-hati. •
Strategic
Market
Operation
Limited (IRCo) projected that international rubber
(IRCo) memperkirakan produksi karet alam dunia
production in 2012 reached to 11.32 million ton,
tahun 2012 sebesar 11,32 juta ton, sedangkan
consumption will reach 11.29 million or natural
konsumsi sebesar 11,29 juta ton sehingga surplus
rubber surplus in 2012 reached to 300,000 ton
karet alam tahun 2012 sebesar 300.000 ton yang
triggered with demand due to global economic
dipicu penurunan permintaan akibat melambatnya
downturn and as well as improving ITRC Country
ekonomi dunia dan membaiknya produksi karet
natural rubber production. •
Thailand intervention plan in supporting natural
Rencana intervensi pemerintah Thailand dalam
rubber price by allocating THG15 billion ($477
upaya mendukung harga karet alam dengan
million) to purchase farmers rubber with price
mengganggarkan 15 miliar Baht ($477 juta) untuk
amounted to THB120 per ton. •
Rubber supply at China warehouse is decreasing,
ton.
that China buyers was possibly will perform
Persediaan karet di gudang Cina mulai menipis,
purchase for restocking, though price improvement
sehingga dimungkinkan pembeli Cina akan
condition still constrained by concern on global
melakukan pembelian untuk restocking, namun
economic growth that had not been fully recovered
kondisi menguatnya harga terkendala dengan
yet, European debt crisis, relatively high China
adanya kekhawatiran terhadap pertumbuhan
inflation rate compared with projection that might
ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih,
burdened existing sentiment. •
Global economic growth level in 2012 and 2013
lebih tinggi dari yang diperkirakan membebani
decreased at 0.7% and 0.6% point to 3.3% and
sentimen.
3.9%, therefore, it might be possible that global
Tingkat pertumbuhan ekonomi dunia tahun
economic growth condition will affect global
2012 dan tahun 2013 turun sebesar 0,7% dan
natural rubber trading mostly in 2012 and 2013
0,6% menjadi 3,3% dan 3,9% dengan demikian
that are projected will experience downturn.
dapat dimungkinkan bahwa kondisi penurunan
•
on
(CSMO) and International Rubber Consortium
krisis utang Eropa, dan tingkat inflasi Cina yang
•
Committee
dan International Rubber Consortium Limited
membeli karet petani dengan harga 120 Baht per •
market player was generally took prudent action. •
Committee on Strategic Market Operation (CSMO)
alam Negara ITRC. •
International rubber price was shifting fluctuatively,
didominasi oleh factor eksternal, kondisi ekonomi
•
Global economic condition still does not indicate
pertumbuhan ekonomi dunia akan berpengaruh
improvement, market sentiment still dominated by
kepada perdagangan karet alam dunia terutama
uncertainty that may potentially encourage natural
pada tahun 2012 dan tahun 2013 yang diperkirakan
rubber price fluctuation, thus, also considered
akan melamban.
rubber supply at PTPN rubber producers warehouse
Keadaan ekonomi dunia masih belum menandakan
that was still on bulk condition, while market
perbaikan, sentiment pasar cenderung masih belum
condition reminds uncertain that is projected
ada kepastian sehingga berpotensi terjadi fluktuasi
supply price will be continuously pressured.
harga karet alam, selain itu mempertimbangkan
•
Global economic condition concern especially
stok karet di gudang produsen karet PTPN dalam
European zone deepening crisis, will encourage
kondisi masih menumpuk, sementara kondisi pasar
natural rubber demand to be weakened, triggering
masih tidak menentu, sehingga diperkirakan harga
decreasing stick and price at any time.
penawaran masih akan tetekan.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
159
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis •
Masih
berlangsungnya
kekhawatiran
kondisi
•
ekonomi global, khususnya krisis zona Eropa yang
countries is adequate, and concern regarding
semakin mendalam, akan membuat permintaan
global economic downturn will reduce demand,
karet alam semakin lesu, memicu stok dan kecenderungan turunnya harga setiap saat. •
•
trigger decreasing rubber price at physical market. •
Improving US Dollar currency rate that was
Persediaan karet di negara konsumen utama
triggered by sentiment, concern regarding global
Cina yang masih mencukupi, dan kekhawatiran
economic downturn encouraged the investors
terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi
to shift towards US Dollar as secure assets and
global akan mengurangi permintaan, memicu
investment instruments as well as rapid selling
harga karet di pasar fisik berkelanjutan turun.
and profit taking due to the price was considered
Menguatnya nilai tukar US Dollar yang dipicu
higher and matured market (overbought).
sentiment, kekhawatiran terhadap melambatnya
•
Rubber supply at China primary consumer
•
The Government projected that rising rubber
ekonomi global mendorong investor beralih pada
price at global market at 25% to USD3 or Rp29,000
dolar AS sebagai aset dan instrumen investasi yang
per kilogram (kg) in 2013. The growth was due to
aman dan maraknya aksi jual dan ambil untung
agreement to reduce rubber export volume by
(profit taking) karena harga dirasakan sudah tinggi
Indonesia, Thailand and Malaysia amounted to 300
dan pasar sudah jenuh beli (overbought).
thousand ton.
Pemerintah memproyeksikan kenaikan harga
•
In 2013, rubber price is projected will be higher
karet di pasar dunia sebesar 25% menjadi USD3
to USD 3.5 per kilogram from existing price that is
atau Rp29.000 per kilogram (kg) pada tahun
around USD 2.3 – USD 2.6 per kilogram.
2013. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya kesepakatan pengurangan volume ekspor karet oleh Indonesia, Thailand, dan Malaysia sebanyak 300 ribu ton. •
Pada tahun 2013 harga karet diprediksi akan naik menjadi USD 3,5 per kilogram dari harga saat ini yang berkisar pada harga USD 2,3 – USD 2,6 per kilogram.
Prospek Komoditi Kelapa Sawit
Palms
•
•
•
Berlanjutnya sentiment positif ketatnya pasokan
of
tight
global
vegetable oil supply in 2012 as reported by United States Department of Agricultural (USDA), weather
(USDA) gangguan cuaca di sentra produksi kedelai
disruption at soy production center encouraged
yang membuat pasokan ketat.
tight supply condition.
Meningkatnya
permintaan
Cina
seiring
dari 3,5% menjadi 3,25%.
•
China’s increasing demand in line with domestic investment and consumption post-annual time deposit interest rate decrease from 3.5% to 3.25%.
•
Recovered palm oil export demand after 0% export
Permintaan ekspor minyak kelapa sawit mulai pulih
tax will be applied ofr 3.6 million ton quota that the
naik setelah akan dilakukan pajak ekspor 0% untuk
price will be higher as of first semester of current
kuota 3,6 juta ton sehingga harga akan meningkat sampai semester pertama tahun ini.
160
sentiment
yang dilaporkan oleh Departemen Pertanian AS
pasca penurunan suku bunga deposito satu tahun
•
positive
minyak nabati dunia tahun 2012 sebagaimana
peningkatan investasi dan konsumsi domestik
•
Sustain
Konsumsi
minyak
sawit
pada
year. •
tahun
Palm oil consumption in 2012 from 8 largest
2012
customers were projected will experience 5.91%
dari 8 konsumen terbesar diproyeksikan naik
growth to 46.73 million ton compared with
5,91% menjadi 46,73 juta ton dibanding tahun
previous period that was 44.119 million ton, the
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
sebelumnya sebanyak 44,119 juta ton, konsumen
largest palm oil customers referring to Oilworld
minyak sawit terbesar versi Oilworld tahun 2012,
version in 2012, Indonesia experienced 12.18%
Indonesia naik 12,18%, Cina 8,53% dan Malaysia
growth, China 8.53% growth and Malaysia 6.15%
6,15%.
growth.
Prospek Usaha Perseroan
Company’s Business Prospect
Berdasarkan hasil Analisa SWOT dapat disimpulkan
Referring to SWOT Analysis it can be concluded that
bahwa posisi Perseroan dalam peta posisi perusahaan
Company’s position on corporate position mapping was
berada di kuadran pertama (1) yang menunjukkan posisi
located at first quadrant (1) indicated that Company’s
perusahaan berada dalam masa pertumbuhan (rapid
position is placed on rapid growth strategy period.
growth strategy). Berdasarkan data dari posisi persaingan
Referring to data acquired from Company’s competition,
perusahaan, maka Perseroan memiliki peluang usaha
that the Company holds significant business opportunity
yang cukup besar dengan kondisi internal Perseroan
within corporate internal condition that is able to cater
yang mampu memanfaatkan peluang bisnis yang ada
existing business opportunity for business development.
untuk pertumbuhan usaha. Perseroan berada pada posisi strategi pertumbuhan yang
Company’s position is placed on rapid growth strategy
cepat (Rapid Growth Strategy), kekuatan (Strengths) yang
period, Strengths owned by the Company was higher
dimiliki jauh lebih besar dibandingkan kelemahannya
compared with its weaknesses. Moreover, Opportunities
(Weaknesses). Disamping itu unsur-unsur peluang
elements that may interfere corporate business activity
(Opportunities) yang dapat mempengaruhi kegiatan
was higher compared with Threats element.
usaha Perseroan lebih besar dibandingkan ancamannya (Threats). Melihat keunggulan dan peluang tersebut, Perseroan
Considering respective opportunity and excellence, the
secara aktif menjalin dan mengembangkan hubungan
Company actively establishes and develops effective
Sinergi yang efektif dengan Mitra Strategik untuk
synergic relationship with Strategic Partners to establish
mewujudkan peluang bisnis. Melaksanakan Manajemen
business challenge. Implementing market oriented
berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan
management, sensitive towards industrial certainty and
industri dan pergerakan pasar , mencermati pesaing.
market shifting, analyzing opportunity.
•
•
Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan Mematuhi
aturan-aturan
SHE-Safety,
Health
•
•
Melaksanakan
• keunggulan
operasional
• •
•
Membangun
dan
mengimplementasikan
and
Complying with SHE – Safety regulations, Health Implementing operational excellence that the Developing
favorable
corporate
culture
by
implementing set of value and new paradigm.
Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan tata nilai dan paradigma baru.
growth
Company becomes cost effective.
agar
perusahaan menjadi ‘cost effective’.
between
and Environment – Safety, Health and Environment.
and Environment-Keselamatan, Kesehatan dan lingkungan.
balance
profitability as well as income and cash flows.
kemampu-labaan serta pendapatan dan arus kas. •
Preserving
•
Developing and
and
performance
implementing based
competency
human
resources
manajemen sumber daya manusia berbasis
management. To support business strategy, several
kompetensi dan kinerja. Untuk mendukung
strategy is implemented to support several aspects
strategi usaha, maka ditetapkan strategi untuk
in the Company.
masing-masing bidang di Perseroan.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
161
6 Tata Kelola Perusahaan GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
P
engelolaan aspek usaha dan operasional Perusahaan secara keseluruhan berkaitan erat dengan kemampuan PTPN III untuk berkompetisi baik dengan sesama BUMN ataupun Perusahaan
Swasta lainnya, dalam industri sejenis atau tidak, dalam
B
usiness and operational aspects management in the Company are comprehensively related with PTPN III ability to compete both with other SOE or private Enterprises, either on similar or
different type of industry, in achieving performance as
mencapai kinerja yang telah ditargetkan dalam Rencana
targeted on Corporate Working and Budget Plan. One
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Salah satu elemen
of supporting factors to enhance corporate position
pendukung untuk memperkuat posisi Perusahaan dalam
on respective competition is by implementing Good
persaingan tersebut adalah dengan menerapkan prinsip-
Corporate Governance (GCG) principles.
prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG). Implementasi GCG di PTPN III merujuk pada Peraturan
GCG implementation at PTPN III is referring to Minister of
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-
State Owned Enterprise Regulation No. PER-01/MBU/2011
01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
regarding Good Corporate Governance Implementation,
yang Baik (Good Corporate Governance), Undang-Undang
Law No. 19 of 2003 regarding State Owned Enterprise and
Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara,
Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company, referring
dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
to those regulations, it becomes obligation for SOE to
Perusahaan Terbatas, berdasarkan ketentuan peraturan
consistently implement Good Corporate Governance on
perundang-undangan tersebut adalah kewajiban bagi
Company’s operational activity.
BUMN untuk menerapkan good corporate governance secara konsisten dalam kegiatan operasional perusahaan. Pedoman/kebijakan penerapan GCG di PTPN III, meliputi:
GCG implementation manual/policy at PTPN III, including:
•
Code of Corporate Governance, edisi III tahun 2012
•
Good Corporate Governance, 3rd Edition of 2012.
•
Board Manual, edisi III tahun 2012
•
Board Manual, 3rd Edition of 2012.
•
Code of Conduct, edisi III tahun 2012
•
Code of Conduct, 3rd Edition of 2012.
•
Piagam Komite Audit, edisi III tahun 2012
•
Internal Audit Charter, 3rd Edition of 2012.
•
Piagam Internal Audit, edisi III tahun 2012
•
Corporate Secretary Charter, 3rd Edition of 2012.
•
Piagam Sekretaris Perusahaan, edisi III tahun 2012
•
•
Pedoman Sistem Pengendalian Intern berbasis Committee of Sponsoring Organization (COSO),
•
164
Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi berbasis
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
ISO 31000 based Integrated Risk Management Manual
tahun 2012 •
Committee of Sponsoring Organization (COSO) based Internal Audit Manual 2012.
•
Cobit
Framework-based
IT
Governance
ISO 31000 •
Implementation, 2012.
Implementasi IT Governance berbasis Cobit Framework, tahun 2012
Praktik GCG di PT Perkebunan Nusantara III sejak tahun
GCG practice at PT Perkebunan Nusantara III since
2004
secara
2004 tends to experience significant improvement,
signifikan, pada tahun 2011 dan 2012 hasil pengukuran
in 2011 and 2012, PT Perkebunan Nusantara III GCG
cenderung
mengalami
peningkatan
penerapan GCG di PT Perkebunan Nusantara III meraih
implementation assessment achieved “Very Good”
predikat ”Sangat Baik”. Peningkatan tersebut sejalan
predicate. The improvement is in line with improving
dengan meningkatnya kinerja perusahaan (kategori
Company’s performance (AAA – Sound category) and
Sehat- AAA) dan citra perusahaan yang semakin baik.
better corporate image.
Penerapan prinsip-prinsip GCG di PTPN III diarahkan
GCG principles implementation at PTPN III is directed to
untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu mengoptimalkan
achieve several objectives, namely optimizing corporate
nilai perusahaan agar perusahaan memiliki daya saing
value that the Company will have strong competitive
kuat, baik secara nasional maupun internasional,
advantages, both nationally or internationally, that
sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan
will be able to maintain its existence and continuously
hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan
operate to achieve corporate vision and mission.
perusahaan. Secara berkesinambungan, penerapan
Continuously, GCG implementation in the Company
GCG di Perusahaan juga ditujukan untuk mendorong
is also aimed to encourage professional, transparent,
pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan,
efficient, and effective management of the Company
efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi
as well as empowering Company’s Organ function and
dan meningkatkan kemandirian Organ Perusahaan.
independency. Besides respective objectives, Company’s
Selain tujuan-tujuan tersebut, kepatuhan Perusahaan
compliance towards GCG principles become one of the
terhadap prinsip-prinsip GCG merupakan suatu upaya
efforts to enhance Company’s contribution on national
untuk meningkatkan kontribusi perusahaan dalam
economy as well as supporting favorable contribution
perekonomian nasional serta mendorong terbentuknya
climate for the Company on national investment
iklim kontribusi perusahaan yang kondusif bagi
development.
perkembangan investasi nasional. Dalam
aspek
praktis,
penerapan
GCG
secara
On
practical
aspect,
GCG
implementation
in
berkesinambungan juga dapat membawa dampak
sustainable manner will also provide positive impact
positif bagi kinerja Perusahaan melalui perbaikan
for
fondasi perusahaan untuk dapat menjadi perusahaan
foundation improvement to become sound, transparent
Company’s
performance
through
Company’s
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
165
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
yang sehat, transparan, dan bertanggung jawab,
and responsible Company as well as enhancing
memperbaiki
etika
corporate ethics implementation and internalization
perusahaan kepada seluruh manajemen dan karyawan
to the management and employees that will reduce
sehingga dapat mengurangi perilaku tercela, seperti
inappropriate attitude, such as KKN practice. Throughout
KKN. Melalui upaya tersebut, diharapkan Perusahaan
respective efforts, the Company is expected to attract
mampu menarik investor potensial karena pulihnya
potential investor due to recovering trust within GCG
(restore
implementation (restore confidence). Considering long-
confidence). Mempertimbangkan manfaat pelaksanaan
term GCG implementation benefit, that is expected to
GCG secara jangka panjang, diyakini akan menciptakan
establish high Company’s performance as well as positive
kinerja perusahaan yang tinggi (high performance)
corporate image.
kepercayaan
penerapan
dengan
dan
internalisasi
diterapkannya
GCG
serta mewujudkan citra perusahaan yang baik (positive corporate image). Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di PTPN III
Good Corporate Governance implementation at PTPN
sesuai dengan tahapan yang digambarkan dalam model
III is aligned with certain stages as illustrated on GCG
penerapan GCG Perusahaan, sebagai berikut:
implementation model, as follows:
Model penerapan GCG PTPN III
PTPN III GCG Implementation Model
Hukum & Peraturan Berlaku Applicable Law & Regulation
Visi, Misi & Sasaran Perusahaan Corporate Vision, Mission & Objectives
Pedoman Tata kelola Perusahaan Good Corporate Governance Manual Tindaklanjut/ Perbaikan Follow-up/ Improvement Peraturan Teknis & Pelaksanaan • Penyempurnaan SOP Proses Bisnis • Penyempurnaan Pedoman GCG Technical and Operational Regulation • Business Process SOP Refinement • GCG Manual Refinement
Intemalisasi & Sosialisasi Internalization & Socialization
Implementasi Implementation
Budaya Perusahaan Corporate Culture Best Practices
166
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Evaluasi Assessment
Selain model penerapan GCG, praktik penerapan GCG di
Besides
PTPN III juga dilengkapi oleh panduan berupa roadmap
implementation practice at PTPN III is also equipped with
yang menggambarkan tahapan program dan kegiatan
manual in form of roadmap that illustrates program and
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan
activity stages performed by the Company to ensure
bahwa penerapan GCG dapat berjalan baik melalui
that GCG implementation is appropriately implemented
beberapa program utama, sebagai berikut :
throughout several key programs, as follows:
GCG
implementation
model,
GCG
ROADMAP PROGRAM PENERAPAN GCG GCG Implementation Roadmap Program
Action Plan 2011-2012
2013-2014
2015
Pedoman/ Kebijakan GCG
• Revisi pedoman GCG (Code of Corporate Gonernance, Board Manual, Code of Conduct, Piagam Komite Audit, Piagam Internal Audit, Piagam Sekretaris Perusahaan). • Manajemen Risiko Terintegrasi berbasis ISO 31000
Peninjauan dan penyempurnaan secara berkala terhadap pedoman GCG
GCG Manual/Policy
• GCG Manual revision (Code of Corporate Governance, Board Manual, Code of Conduct, Audit Committee Charter, Internal Audit Charter, Corporate Secretary Charter). • ISO 31000 based integrated risk management
• Peninjauan dan penyempurnaan pengelolaan LHKPN • Penyusunan pedoman pengendalian gratifikasi. • Penyusunan pedoman Whistle Blowing System • Penyusunan Pedoman Komite Pemantau Risiko • Peninjauan dan penyempurnaan pedoman GCG • LHKPN management review and refinement • Gratification manual preparation. • Whistle Blowing System manual preparation. • Risk Monitoring Committee Manual preparation • GCG Manual review and refinement
Kompetensi manajemen sumber daya manusia
• Pengukuran CLI metode 3600 • Implementasi competency based talent management • Evaluasi sistem HR data base
• Pengukuran CLI metode 3600 • Implementasi competency based talent management • Evaluasi sistem HR data base
Human Resources Management Competency
• CLI 3600 method assessment. • Competency based talent management implementation • HR data based system evaluation
• CLI 3600 method assessment. • Competency based talent management implementation • HR data based system evaluation
• Pengukuran CLI metode 3600 • Implementasi competency based talent management • Evaluasi sistem HR data base • CLI 3600 method assessment. • Competency based talent management implementation • HR data based system evaluation
Manajemen Kualitas
• Implementasi SMM ISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, dan ISPO • Malcom Baldrige Assessment (Emerging Industry Leader)
• Implementasi SMM ISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, dan ISPO • Malcom Baldrige Assessment (Emerging Industry Leader)
Quality Management
• SMM ISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, and ISPO Implementation • Malcom Baldrige Assessment (Emerging Industry Leader)
• SMM ISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, and ISPO Implementation • Malcom Baldrige Assessment (Emerging Industry Leader)
Quest for Innovation Quest for Innovation
Implementasi organisasi R & D
Implementasi organisasi R & D
R & D Organization Implementation
R & D Organization Implementation
GCG manual periodic review and refinement
• Implementasi SMM ISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, dan ISPO • Malcom Baldrige Assessment (Emerging Industry Leader) • SMM ISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, and ISPO Implementation • Malcom Baldrige Assessment (Emerging Industry Leader) Implementasi organisasi R&D R & D Organization Implementation
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
167
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
ROADMAP PROGRAM PENERAPAN GCG GCG Implementation Roadmap Program
2011-2012
2013-2014
2015
Tata kelola Teknologi Informasi
Implementasi IT Governance berbasis Cobit framework
Implementasi IT Governance berbasis Cobit framework
Information Technology Governance
Cobit framework based IT Governance implementation
Cobit framework based IT Governance implementation
Sistem Pengendalian Internal
• Diagnostic assessment SPI berbasis COSO • Penyusunan pedoman Sistem Pengendalian Internal berbasis COSO • COSO based Internal Audit assessment diagnostic • COSO based internal audit system manual preparation
Implementasi Sistem Pengendalian Internal berbasis COSO
Implementasi Sistem Pengendalian Internal berbasis COSO
COSO based Internal Audit implementation
COSO based Internal Audit implementation
Manajemen Risiko
• Menerima, menyadari kebijakan MR • Standar sudah terintegrasi dengan sistem mutu • Alokasi & pengelolaan budget MR secara aktif di semua level
• Top-down komitmen terhadap MR • Risk-based business process • Total Risk Management Sistem • Penggunaan metric dengan feedback perbaikan berkelanjutan
Risk Management
• MR policy acceptance and awareness • The standard had been integrated with quality system • Risk Management budget active allocation and management in all levels
• Top-down Risk management commitment • Risk-based business process • Total Risk Management System • Metric utilization within sustainable feedback
• Top-down komitmen terhadap MR • Risk-based business process • Total Risk Management System • Penggunaan metric dengan feedback perbaikan berkelanjutan • Top-down Risk management commitment • Risk-based business process • Total Risk Management System • Metric utilization within sustainable feedback
Hubungan pelanggan/ pemasok
• Menciptakan nilai pelanggan • Mutu dan kualitas layanan terbaik
• Menciptakan nilai pelanggan • Mutu dan kualitas layanan terbaik
Relationship with suppliers/vendors
• Creating customers value • Best quality and services kualitas layanan terbaik
• Creating customers value • Best quality and services
Internal Audit System
Kategori Capaian GCG Achievement Score
168
Action Plan
Sangat Baik Very Good
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Sangat Baik Very Good
Implementasi IT Governance berbasis Cobit frame work Implementasi IT Governance berbasis Cobit frame work
• Menciptakan nilai pelanggan • Mutu dan kualitas layanan terbaik • Creating customers value • Best quality and services
Sangat Baik Very Good
Evaluasi Penerapan GCG
GCG Assessment
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor: 3.08/
Referring to Board of Directors Decree No. 3.08/
SKPTS/17/2013
SKPTS/17/2013
tanggal
15
Maret
2013,
evaluasi
dated
March
15th,
2013,
GCG
penerapan GCG PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
implementation evaluation at PT Perkebunan Nusantara
tahun 2012 dilakukan sendiri oleh Tim self assessment
III (Persero) in 2012 held independently by PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Hasil evaluasi
Nusantara III (Persero) self-assessment team. GCG
GCG tahun 2012 dapat disimpulkan secara keseluruhan
evaluation result for 2012 could be summorized that
kondisi penerapan GCG di PT Perkebunan Nusantara III
generally GCG implementation condition at PT Perkebunan
(Persero) mencapai skor 91,72 dari skor maksimal 100
Nusantara III (Persero) reached 91.72 score from maximum
atau 91,72% dengan kategori ‘Sangat Baik’.
score of 100 or 91.72% with Very Good category.
Hasil capaian evaluasi penerapan GCG PTPN III tahun 2012
GCG implementation evaluation result at PT Perkebunan
tidak untuk dibandingkan dengan hasil capaian evaluasi
Nusantara III (Persero) in 2012 was not to be compared
GCG tahun 2011, hal ini disebabkan adanya perubahan
with other GCG evaluation achievements in 2011, due
indikator/parameter penilaian dan evaluasi penerapan
to changing in assessment indicators as well as GCG
GCG sesuai Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN RI
implementation evaluation referring to Ministry of SOE of
Nomor PER-16/S.MBU/2012. Capaian skor aktual tersebut
Republic of Indonesia Decree No. PER-16/S.MBU/2012. The
merupakan gabungan dari capaian-capaian skor aktual
actual score achievement becomes merger of actual scores
dari keenam aspek governance, adalah sebagai berikut :
achievement from six governance aspects, as follows:
Aspek Governance Governance Aspects
Bobot Indikator Indicator Weight
Capaian Tahun 2012 2012 Achievement Skor Score
Capaian Achivement
Penjelasan Remarks
Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan Good Corporate Governance sustainable commitment
7.00
6.21
88.76
Sangat Baik Very Good
Pemegang Saham dan RUPS Shareholders and GMS
9.00
7.71
85.71
Sangat Baik Very Good
Dewan Komisaris Board of Commissioners
35.00
32.88
93.95
Sangat Baik Very Good
Direksi Board of Directors
35.00
32.80
93.71
Sangat Baik Very Good
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Information Disclosure and Transparency
9.00
7.74
85.96
Sangat Baik Very Good
Aspek Lainnya Other Aspects
5.00
4.38
87.50
Sangat Baik Very Good
100.00
91.72
91.72
Skor Keseluruhan Total Score Klasifikasi Kualitas Penerapan Good Corporate Governance Good Corporate Governance implementation quality classification
SANGAT BAIK Very Good
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
169
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Hasil evaluasi penerapan GCG selama lima tahun
GCG implementation evaluation score for the last five
terakhir periode 2008 sampai dengan 2012 mengalami
years 2008 to 2012 period experienced significant
peningkatan yang signifikan, capaian skor tersebut dapat
increase, the score achievement is illustrated as follows:
digambarkan sebagai berikut :
Capaian Skor GCG PTPN III GCG PTPN III Score Achivement 100 90
82
82.89
86.72
85
89
89.84
90
93.08
91
91.72
80 70 60 50 40 30 20 10 0
2008 KPI KPI
2009
2011
2012
Realisasi Realization
Capaian skor Malcolm Baldrige Vs GCG
Malcolm Baldrige Vs GCG Score achievement
Perjalanan PTPN III menuju kelas dunia seperti yang
PTPN III records towards world class company as illustrated
ditampilkan pada Gambar di bawah ini menunjukkan
on graphic below indicated that Baldrige and GCG
bahwa pencapaian skor Baldrige dan skor GCG dari tahun
score from 2004 to 2012 period experience significant
2004 s.d. tahun 2012 mengalami peningkatan yang
improvement. In 2012, PTPN III succeeded in achieving
signifikan. Pada tahun 2012 PTPN III memperoleh skor
615 Baldrige Score with Emerging Industry Leader
Baldrige 615 dengan predikat “Emerging Industry Leader”
predicate from Indonesian Quality Award (IQA) and GCG
dari Indonesian Quality Award (IQA), serta penerapan
implementation reached to Very Good predicate.
GCG memperoleh predikat “Sangat Baik”.
170
2010
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
Terkait dengan upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan
Related with GCG implementation quality enhancement,
GCG, Perusahaan senantiasa memperbaiki struktur
the Company continuously refines GCG principles
maupun prosedur pelaksanaan serta memastikan
structure as well as procedure improvement as well as
penerapan prinsip-prinsip di setiap lini Perusahaan. Hal
ensuring its implementation in every line of the Company.
ini bertujuan untuk menghindari potensi risiko benturan
This is aimed to prevent conflict of interest potential in
kepentingan dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta
performing every Company’s Organ duties, functions as
tanggung jawab setiap Organ Perusahaan baik di level
well as responsibility both in Board of Commissioners,
Dewan Komisaris, Direksi, manajemen maupun karyawan.
Board of Directors, management or employees level.
Struktur GCG meliputi organ utama dan organ
GCG Structure consists of Primary and Supporting Organs.
pendukung. Organ utama GCG PTPN III meliputi
PTPN III GCG Primary Organs includes GMS, Board of
RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi, sedangkan
Commissioners and Board of Directors, while supporting
organ pendukung yaitu Komite Komisaris, Sekretaris
organ refers to Commissioners Committee, Corporate
Perusahaan, serta SPI. Fungsi utama organ pendukung
Secretary and Internal Audit Division. Supporting Organs’
adalah membantu Dewan Komisaris dan Direksi. Struktur
main duty is to assist the Board of Commissioners and
GCG dapat diuraikan sebagai berikut:
Board of Directors, the GCG structure is as illustrated below:
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
171
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah adalah
The General Meetings of Shareholders (GMS) is Company’s
Organ Perusahaan yang mempunyai wewenang yang
Organ that holds certain authority that is not delegated
tidak didelegasikan baik kepada Direksi atau Dewan
both to the Board of Directors or Board of Commissioners
Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan dalam
under respective limitation as regulated under Law No.
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan
40 of 2007 regarding Limited Company and/or PTPN III
Terbatas dan/atau Anggaran Dasar PTPN III.
Article of Association.
Hak dan Wewenang Pemegang Saham
Shareholders Rights and Obligations
Berdasarkan Anggaran Dasar PTPN III dan peraturan
Referring to PTPN III Article of Association as well as
perundang-undangan
pemegang
applicable regulations, the Shareholders hold several
saham memiliki berbagai hak, yaitu menghadiri
rights, namely attending and voting on GMS, acquiring
dan memberikan suara dalam RUPS, memperoleh
material information regarding the Company in timely,
informasi material mengenai perusahaan secara tepat
measured and periodic manners, receiving Company’s
waktu terukur dan teratur, menerima pembagian dari
income distribution allocated for the shareholders in form
keuntungan
yang
perusahaan
berlaku,
bagi
of dividend and other income distribution, providing
Pemegang Saham dalam bentuk dividen dan pembagian
yang
diperuntukan
authority with substitutive right to individual or legal
keuntungan lainnya, memberikan kuasa dengan hak
entity to represent respective shareholder on GMS as well
subsitusi kepada perorangan atau badan hukum untuk
as receiving accurate and comprehensive information
mewakilinya dalam RUPS serta memperoleh penjelasan
regarding GMS implementation.
lengkap dan informasi yang akurat berkenaan dengan penyelenggaraan RUPS. Selain hak – hak tersebut, RUPS PTPN III memiliki
Besides respective rights, PTPN III GMS also holds
berbagai kewenangan tertentu, yaitu mengangkat
several obligations, namely appointing and acquitting
Dewan Komisaris,
the Board of Directors and Board of Commissioners,
menetapkan mekanisme tentang tata cara pencalonan,
determining Board of Commissioners and Board of
pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan
Directors appointment and acquittal procedure and
Direksi, menunjukkan Direksi dan Komisaris bagi anak
mechanism, appointing Board of Directors and Board
perusahaan, menetapkan Indikator Kinerja Kunci (IKK)
of Commissioners for subsidiary, determining Key
dan targetnya dalam Kontrak Manajemen setiap tahun
Performance Indicators (KPI) and its target as stated on
berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris, menetapkan
Management’s Contract annually referring to Board of
gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan tantiem/insentif
Commissioners recommendation, determining salary/
kinerja serta wewenang lain yang disebutkan dalam
honorarium, allowance, facility and tantiem performance
Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku.
as well as other authorities as stated on Article of
dan memberhentikan Direksi dan
Association and applicable regulations.
172
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Pelaksanaan dan Agenda RUPS 2012 GMS 2012 Implementation and Agenda
PTPN III (Persero) menyelenggarakan RUPS pada tanggal
PTPN III (Persero) implemented GMS on June 11th, 2012
11 Juni 2012 dengan agenda pengesahan Laporan
discussing Annual Report 2011 authorization, income
Tahunan tahun 2011, penetapan penggunaan laba
2011 distribution determination, Board of Directors
bersih perseroan tahun 2011, penetapan remunerasi
remuneration determination and Public Accountant
Direksi dan penetapan Kantor Akuntan Publik tahun
Office appointment in 2012. GMS Implementation Fiscal
buku 2012. Sedangkan pelaksanaan RUPS Tahun Buku
Year 2012 was performed on Tuesday, April 23rd, 2013
2012 dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 23 April
with agenda as follows:
2013 dengan Agenda sebagai berikut : 1.
Usulan
Persetujuan
Laporan
Tahunan
dan
Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina
Program (PKBL) including Board of Commissioners
Lingkungan
Supervisory Report Fiscal Year 2012 Authorization.
(PKBL)
termasuk
Laporan
Tugas
3.
Profit distribution (Consolidated income 2012) proposal.
4.
Tantiem distribution to Board of Commissioners and Board of Directors 2012 proposal.
Usulan pembagian Tantiem kepada Komisaris dan Direksi Tahun 2012.
5.
Board of Directors and Board of Commissioners acquittal and dismissal proposal.
Usulan Pembagian Laba (Laba Konsolidasi Tahun 2012).
4.
2.
Usulan Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris.
3.
Annual Report Approval and Financial Statement as well as Partnership and Environment Development
Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2012. 2.
1.
Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan serta
5.
Industry
Alignment
Factor
determination
for
Board of Directors and Board of Commissioners
Penetapan Faktor Penyesuaian Industri Untuk
remuneration
Penghasilan Direksi dan Komisaris. 6.
Independent Auditor (Public Accountant Office)
6.
Usulan Penetapan Independen Auditor (KAP).
7.
Usulan Likuidasi Indoham.
8.
Persetujuan Prinsip Untuk Pengalihan Sebagian
7.
Indoham Liquidity Proposal.
Saham PTPN III Pada PT RPN Kepada Pemerintah.
8.
PTPN III Shares Transfer Principles approval with PT
Appointment proposal.
RPN to the Government
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
173
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang
The Board of Commissioners is Company’s Organ that
bertugas untuk melakukan pengawasan serta memberi
holds supervisory and advisory duties to the Board
nasihat kepada Direksi berkaitan dengan pengelolaan
of Directors related with general management of the
dan kebijakan pengurusan Perusahaan pada umumnya,
Company, both regarding the Company or its business
baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan
referring to PTPN III Article of Association.
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar PTPN III. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris 1) Dewan
Komisaris
bertanggng
Board of Commissioners Duties and Responsibilities jawab
untuk
ditetapkan demi kepentingan perusahaan sesuai
Company’s interest referring to applicable Law and
dengan Undang-undang dan Peraturan yang
Regulations. 2)
During and after implementing responsibility as
Selama dan sesudah menjalankan tanggung jawab
Commissioner, is obligated to preserve corporate
sebagai Komisaris diwajibkan untuk menjaga
information confidentiality referring to applicable
kerahasiaan informasi perusahaan sesuai dengan
Law and Regulations.
Undang-undang dan Peraturan yang berlaku. 3)
The Board of Commissioners is responsible to implement duties and responsibilities on behalf of
berlaku. 2)
1)
menjalankan tugas dan kewajiban yang telah
3)
Implementing Minister of SOE Authority delegated/
Melaksanakan Kewenangan Menteri Negara BUMN
authorized to the Board of Commissioners
yang didelegasikan/dikuasakan kepada Dewan
throughout Decree No. KEP-236/MBU/2011 dated
Komisaris melalui Surat Keputusan Nomor: KEP-
November 15th, 2012, as follows:
236/MBU/2011, tanggal 15 Nopember 2011, yaitu: •
Pengesahan RKAP dan RKA PKBL BUMN yang
•
•
turut sehat (minimal AA) dan perubahannya.
latest two (2) consecutive years are sound
Persetujuan pengalihan atau menjadikan
(AA minimum) altogether with its revision.
jaminan utang aktiva tetap perseroan yang
•
collateral approval with maximum value
1 (satu) transaksi atau lebih dalam 1 (satu)
amounted to Rp500 billion in one (1) or more
tahun, baik yang berkaitan satu sama lain
transactions within one (1) year, both inter-
Persetujuan penghapusbukuan aktiva tetap karena kondisi tertentu (hilang, musnah,
174
Corporate fixed assets transfer or placed as
nilainya sampai dengan Rp. 500 miliar dalam
related or not.
maupun tidak. •
SOE Budget Plan and PKBL Budget Plan authorization with soundness level for the
tingkat kesehatannya 2 (dua) tahun berturut-
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
•
Fixed assets written off approval due to certain condition (loss, dissappear, total lost,
total
lost,
biaya
pemindahtanganannya
that the transfer cost is higher compared
lebih besar daripada nilai ekonomis yang
with its economical value acquired from the
diperoleh dari pemindahtanganan tersebut,
acquisition process, demolish or no longer
dibongkar, tidak lagi menjadi milik atau
being Company’s possession or acquired
dikuasai
referring to applicable regulations and/or
oleh
perusahaan
berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan/atau putusan •
pengadilan
yang
berkekuatan
Court Decision with permanent legal force). •
hukum tetap).
other companies, establishing subsidiaries/
Persetujuan untuk melakukan penyertaan
joint venture, with maximum participation
modal pada perusahaan lain, mendirikan
value amounted to Rp500,000,000,000.00
anak
(five hundred billion rupiah).
perusahaan/perusahaan
patungan,
dengan nilai penyertaan sampai dengan
•
Rp500.000.000.000,00 (lima ratus miliar rupiah). • •
Approval to perform capital participation on
Approval to bind the Company as borg or avalyst.
•
Persetujuan untuk mengikat perusahaan
Approval to establish partnership with maturity within five (5) to ten (10) years (in
sebagai penjamin (borg atau avalist).
form of license partnership, management
Persetujuan untuk mengadakan kerja sama
contract, assets lease, Joint Operation, Build
dengan jangka waktu 5 (lima) sampai dengan
Operate Transfer (BOT), Build Own Transfer
10 (sepuluh) tahun {berupa kerja sama lisensi,
(BowT) and Build Transfer Operate (BTO).
kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja
•
Sama Operasional (KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT), Bangun Milik
to
determine
corproate
organization blue print. •
Serah (Build Own Transfer/BOwT), Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO).
Approval
Approval to detemrine and change corporate logo.
•
Approval to perform other actions that has
•
Persetujuan untuk menetapkan blue print
•
Persetujuan
•
Persetujuan untuk melakukan tindakan-
foundation and/or association both directly
tindakan yang belum ditetapkan dalam
or indirectly related with the Company that
RKAP, bagi BUMN yang RKAP-nya disetujui
may affect the Company.
not been implemented on Budget Plan, for
organisasi perusahaan. untuk
the SOE that the Budget Plan is approved by menetapkan
dan
mengubah logo perusahaan.
oleh Dewan Komisaris. •
the Board of Commissioners. •
•
Approval
to
establish
organization,
Approval to incur fixed and periodic corporate
Persetujuan untuk membentuk yayasan,
expenses for foundation, organization and/
organisasi dan/atau perkumpulan baik yang
or association activities both directly or
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
175
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
berkaitan langsung maupun tidak langsung
indirectly related with the Company that
dengan perusahaan yang dapat berdampak
may affect the Company.
bagi perusahaan. •
Persetujuan
•
untuk
pembebanan
biaya
to
representative
perusahaan yang bersifat tetap dan rutin
•
Approval
propose to
become
company’s Board
of
Directors and Board of Commissioners
untuk kegiatan yayasan, organisasi dan/atau
members candidate at Joint Venture and/
perkumpulan baik yang berkaitan langsung
or Subsidiaries Companies that provide
maupun tidak langsung dengan perusahaan.
significant contribution and/or hold strategic
Persetujuan
value for the Company.
untuk
pengusulan
wakil
perusahaan untuk menjadi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada perusahaan patungan dan/atau anak perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan kepada perusahaan dan/atau bernilai strategis.
Wewenang Dewan Komisaris
Board of Commissioners Authority
Dewan Komisaris sesuai ketentuan pasal 15 ayat (2)
Pursuant to Article 15 point (2) of Article of Association,
Anggaran Dasar, berwenang untuk:
the Board of Commissioners is authorized to:
1.
1.
Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumendokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi
dan
lain-lain
surat
berharga
dan
memeriksa kekayaan Perseroan. 2.
securities and assessing corporate assets. 2.
Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan Perseroan.
3. Meminta
penjelasan
Direksi
dan/atau
menyangkut pengelolaan Perseroan.
6.
issues related with management of the Company. 4.
Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan Direksi.
5.
5.
Executive Officers under the Board of Directors
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk
under Board of Directors acknolwedgement to
menghadiri rapat Dewan Komisaris.
attend Board of Commissioners meeting.
Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris
6.
Appointing and acquitting Board of Commissioners Secretary.
sementara
anggota
Direksi
7. Establishing other Committees beside Audit
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Committee, if considered necessary by considering
Membentuk komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan
Company’s capability. 8.
Performing other supervisory authority as long
kemampuan perusahaan.
does not violate applicable regulations, Article
Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya
of Association and/or General Meetings of
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
Shareholders Decision.
perundangan-undangan, Anggaran Dasar, dan/ atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
176
Proposing the Board of Directors and/or other
Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah
7. Memberhentikan
9.
Acknowledging every policy and actions that had been and will be performed by Board of Directors.
Dewan Komisaris.
8.
Proposing explanation from the Board of Directors and/or other Executive Officers regarding every
pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang 4.
Entering yards, buildings and office used by the Company.
3. dari
Observe books, letters and other documents, checks cash for verification purposes and other
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Composition and Independency
Komposisi dan Independensi Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN Republik
Referring to Minister of SOE Republic of Indonesia Decree
Indonesia
24
No. KEP-183/MBU/2008 dated September 24th, 2008 and
September 2008 dan SK – 341/MBU/2012 tanggal 18
SK - 341/MBU/2012 dated September 18th, 2012. PTPN III
September 2012, komposisi Dewan Komisaris PTPN III
Board of Commissioners composition as end of 2012, as
hingga akhir tahun 2012 adalah :
follows:
Komisaris Utama
: Achmad Mangga Barani
President Commissioner
Wakil Komisaris Utama
: A. Pandu Djajanto
Vice President Commissioner: A. Pandu Djajanto
Komisaris
: Deddy Suardy
Commissioner
: Deddy Suardy
Komisaris
: Sardan Marbun
Commissioner
: Sardan Marbun
Komisaris
: S. Herry Sucipto
Commissioner
: S. Herry Sucipto
Komisaris
: Heri Sebayang
Commissioner
: Heri Sebayang
Komisaris
: Herman Hidayat
Commissioner
: Herman Hidayat
Nomor
KEP-183/MBU/2008
tanggal
: Achmad Mangga Barani
Untuk memastikan independensi Dewan Komisaris,
To ensure Board of Commissioners independency, all
seluruh anggota Dewan Komisaris telah menyampaikan
of Board of Commissioners members has disclosed
informasi mengenai identitas, pekerjaan utamanya,
information regarding identity, primary job, position in
jabatan di perusahaan lain, termasuk kepemilikan
other companies, including his/her or his/her families
sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan yang
shareownership in the Company and other companies,
bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap
including every amendment.
perubahannya.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Anggota Keluarganya.
Nama Name
Board of Commissioners and Families Shareownership
Keterangan
Description
Achmad Mangga Barani
Tidak ada
none
A. Pandu Djajanto
Tidak ada
none
Deddy Suardy
Tidak ada
none
Sardan Marbun
Tidak ada
none
S. Herry Sucipto
Tidak ada
none
Heri Sebayang
Tidak ada
none
Herman Hidayat
Tidak ada
none
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Dual Position
Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memangku
Board of Commissioners does not hold dual position as
jabatan rangkap sebagai Anggota Direksi pada Badan
Board of Directors members on State Owned Enterprise,
Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan
Regional Owned Enterprise, Private Enterprise or other
Usaha Milik Swasta; Jabatan lainnya sesuai dengan
positions referring to applicable regulations, political
ketentuan perundang-undangan, pengurus partai politik
party committee and/or legislative council candidate,
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
177
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
dan/atau calon/anggota legislatif, dan/atau calon Kepala
and/or Head/Vice of Regional Government Candidate,
Daerah/Wakil Kepala Daerah; dan atau Jabatan lain yang
and/or other positions that may encourage conflict of
dapat menimbulkan benturan kepentingan.
interest.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Remuneration Policy
Remunerasi bagi Anggota Dewan Komisaris ditetapkan
Board of Commissioners members remuneration is
oleh RUPS mengacu pada Keputusan Pemegang
determined by the GMS referring to Shareholders
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan
of Perusahaan Perseroan Perseroan (Persero) PT
Nusantara III Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham
Perkebunan Nusantara III Circular Decision No.KEP.07/
Nomor: KEP.07/D1.MBU/2011 tanggal 28 Juli 2011
D1.MBU/2011 dated July 28th, 2011 regarding Perusahaan
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi dan
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III Board
Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT
of Directors and Board of Commissioners Remuneration
Perkebunan Nusantara III. Sesuai ketentuan dimaksud,
Policy. Referring to respective regulation, Board of
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris meliputi Gaji/
Directors and Board of Commissioners remuneration is
Honorarium, Tunjangan, Fasilitas dan Tantiem/Insentif
including Salary/Honorarium, Allowance, Benefits and
Kinerja.
Management Reward/Bonus.
Pada tahun 2012, Penetapan remunerasi bagi Direksi
In 2012, Board of Directors Remuneration policy, as
adalah sebagai berikut :
follows:
a.
a.
Direksi membuat kajian perhitungan penghasilan diterima (take home pay) yang terdiri atas gaji,
formula included of Salary, Allowance, Benefits and
tunjangan, fasilitas dan tantiem/insentif kinerja
Management Reward/Bonus that is referring to KEP-07/D1.MBU/2011.
yang formulasinya mengacu kepada KEP-07/ b.
D1.MBU/2011. b.
proposal
is
collectively
discussed with the Board of Commissioners to be later proposed to the GMS to be further decided. c.
The GMS performed assessment on Board of Directors remuneration proposal referring to
RUPS melakukan penilaian atas usulan penghasilan
applicable regulations to take decision. d.
mengambil keputusan.
The Board of Directors issued Decree No.3.08/
Direksi menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 3.08/
SKPTS/R/128/2012 dated July 18th, 2012 regarding
SKPTS/R/128/2012 tanggal 18 Juli 2012 tentang
PT Perkebunan Nusantara III Board of Directors and Board of Commissioners Remuneration.
Penghasilan Direksi Dan Dewan Komisaris PT e.
Perkebunan Nusantara III. e. Dewan
Komisaris
melakukan
pemantauan
terhadap pelaksanaan remunerasi dimaksud.
Komponen Perhitungan Penghasilan/ Remunerasi Bagi Dewan Komisaris
178
remuneration
Komisaris yang selanjutnya dibawa ke RUPS untuk
Direksi sesuai peraturan yang berlaku untuk d.
The
Usulan penghasilan ini dibahas bersama Dewan diputuskan lebih lanjut.
c.
The Board of Directors formulated take home pay
The
Board
of
Commissioners
performs
supervision regarding respective remuneration implementation.
Board of Commissioners Remuneration Policy Mechanism
Remunerasi bagi Dewan Komisarisi telah mengacu
Board of Commissioners remuneration is referring to KEP-
pada KEP-07/D1.MBU/2011 tanggal 28 Juli 2011 dan
07/D1.MBU/2011 dated July 28th, 2011 and GMS Decision
Hasil Keputusan RUPS tanggal 11 Juni 2012. Komponen
dated June 11th, 2012. Board of Commissioners salary
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
penghasilan bagi Dewan Komisaris untuk Tahun 2012,
component for 2012, as follows:
adalah sebagai berikut : Penghasilan Dewan Komisaris Sesuai Keputusan
Board of Commissioners Remuneration referring to
RUPS Tanggal 11 Juni 2012:
GMS Decision dated June 11th, 2012:
Jenis Penghasilan Remuneration Type Honorarium
Keputusan Pemegang Saham Shareholders Decision a. Rp38.921.200,b. Rp35.029.080,-
Keterangan Description a. Komisaris Utama 40% dari gaji Dirut b. Komisaris 36% dari gaji Dirut a. President Commissioner 40% from President Director Salary b. Commissioner is 36% from President Director Salary
Tunjangan / Allowance Tunjangan Hari Raya Keagamaan Religious Holiday Allowance
Paling banyak 1 (satu) bulan honorarium. At most 1 (one) month honorarium.
Tunjangan Komunikasi Communication allowance
Paling banyak 5 % (lima persen) dari Honorarium. At most 5% (five percent) from Honorarium.
Santunan Purna Jabatan Post employment benefits
Premi Asuransi paling banyak 25 % (dua puluh lima persen) dari Honorarium. Insurance premium at most 25% (twenty five percent) from Honorarium
Termasuk di dlmnya premi utk asuransi kecelakaan dan kematian Including accident and life insurance premium
Tunjangan Pakaian Clothing Allowance
Kebijakan Iternal Perusahaan. Corporate Internal Policy.
Sesuai Anggaran dalam RKAP Budget according to Budget Plan
Tunjangan Transport Transportation Allowance
Paling banyak 20 % (dua puluh persen) dari Honorarium At most 20 % (twenty percent) from Honorarium
Jika tidak disediakan kenderaan dinas. Referring to budget on RKAP if official vehicle was not provided
Fasilitas / BENEFIT Fasilitas Kenderaan Transportation Benefit
Kendaraan dinas tidak disediakan Official vehicle is not provided
Fasilitas kesehatan
Untuk yang bersangkutan dan 1 orang istri/suami dan maksimum 3 org anak For respective party and 1 wife/husband and max. 3 children
Fasilitas Perkumpulan profesi Professional Association Benefit
Paling banyak 1 (satu) perkumpulan At most one (1) association
Fasilitas bantuan Hukum Legal Support Benefit
Sebesar kebutuhan At cost
Tantiem/Insentif Kinerja.
a. Rp869.235.294,b. Rp782.311.765,-
a. Komisaris Utama 40% dari gaji Dirut b. Komisaris 36% dari gaji Dirut a. President Commissioner is 40% from President Director Salary b. Commissioner is 36% from President Director Salary
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
179
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Remunerasi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Remuneration
Sesuai Keputusan RUPS atas persetujuan laporan tahunan
Referring to GMS Decision on Annual Report and Financial
dan pengesahan laopran keuangan tahun buku 2011 Nomor:
Statement Authorization Fiscal Year 2011 No. 3.00/
3.00/RUPS/01/2012 tanggal 11 Juni 2012, bahwa Komisaris
RUPS/01/2012 dated June 11th, 2012, that the President
Utama dan Anggota Komisaris masing-masing mendapat
Commissioner and Board of Commissioners members
honorarium sebesar 40% atau Rp. 38.921.200,- dan 36%
received honorarium 40% or amounted to Rp38,921,200
atau Rp. 35.029.080,- dari gaji Direktur Utama per bulan. Gaji
and 36% or amounted to Rp35,029,080 from President
Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Tahun
Director monthly salary. PT Perkebunan Nusantara
2012 ditetapkan sebesar Rp. 97.303.000 (sembilan puluh
III (Persero) in 2012 was determined amounting to
tujuh juta tiga ratus tiga ribu rupiah) per bulan.
Rp97,303,000 (ninety seven million three hundred and three thousand rupiah).
1.
Imbalan Jangka Pendek
1. Short Term Benefit
Imbalan jangka pendek yang diberikan Perseroan
kepada Dewan Komisaris meliputi tantiem yang
to the Board of Commissioners is including
terpisah dari ketentuan bonus Karyawan. Besarnya
separated management reward from employees
tantiem ditetapkan oleh RUPS. Selain itu, Dewan
bonus provision. Amount of management reward
Komisaris menerima Tunjangan Hari Raya (THR)
is determined by GMS. Moreover, the Board of
keagamaan, tunjangan komunikasi, tunjangan
Commissioners received Religious Holiday Bonuses
pakaian dinas dan tunjangan transport.
(THR), communication allowance, official clothing
2.
Imbalan Jangka Panjang
Imbalan jangka panjang diberikan dalam bentuk
2. Long Term Benefit
santunan purna jabatan berupa uang asuransi yang
allowance and transportation allowance. Long Term Benefit is distributed in form of post
dikelola oleh PT Asuransi Bumi Putra, maksimal
employment benefits managed by PT Asuransi
premi sebesar 25% dari honorarium. Imbalan
Bumi Putra, maximum premium reached to 25%
ini akan diberikan pada saat Dewan Komisaris
from Honorarium. The benefit will be disbursed
mengakhiri masa jabatannya, dengan jumlah
when the Board of Commissioners ended its
manfaat Asuransi (Uang Asuransi) untuk Komisaris
position, with total Insurance amounted to
Utama
sedangkan
Rp461,972,468 for President Commissioner and
masing-masing Komisaris menerima manfaat
sebesar
Rp461.972.468,-,
other Commissioners each received Insurance
Asuransi (Uang Asuransi) sebesar Rp415.775.221,-.
180
Short term benefit provided by the Company
benefit amounted to Rp415,775,221.
3. Fasilitas
3. Benefits
Dewan Komisaris juga mendapatkan fasilitas
Board of Commissioners also received benefits in
berupa fasilitas kesehatan, fasilitas bantuan hukum,
form of health benefit, legal support benefit and
fasilitas perkumpulan profesi.
professional association benefit.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Remunerasi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Remuneration
dalam Rupiah in Rupiah
Nama Name
Gaji/tahun Salary/year
Tunjangan/ Tahun Allowance/year
Gaji Bersih/ Tahun Net Salary/ year
Tantiem + THR Management's Reward + Religious Holiday Allowance
Jumlah Setahun Total per Annum
Achmad Mangga Barani
467.054.400
116.763.600
583.818.000
702.385.906
1.286.203.906
A.Pandu Djadjanto
120.266.508
30.066.627
150.333.135
-
150.333.135
Deddy Suwardi
420.348.960
105.087.240
525.436.200
637.647.315
1.163.083.515
Sardan Marbun
420.348.960
105.087.240
525.436.200
637.647.315
1.163.083.515
S. Herry sucipto
420.348.960
105.087.240
525.436.200
637.647.315
1.163.083.515
Herman Hidayat
420.348.960
105.087.240
525.436.200
637.647.315
1.163.083.515
Heri Sebayang Total
420.348.960
105.087.240
525.436.200
637.647.315
1.163.083.515
2.689.065.708
672.266.427
3.361.332.135
3.890.622.482
7.251.954.617
Catatan :
Notes:
• Penghasilan bulan Desember 2012 (No. urut 2)
December 2012 remuneration (2nd Position)
Pelaksanaan Tugas
Duties Implementation
Salah satu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yang
One of Board of Commissioners duties implementation
utama direalisasikan melalui penyelenggaraan rapat
was mostly implemented through Board of Commissioners
Dewan Komisaris, baik rapat internal maupun rapat
meeting implementation, either internal or joint meeting
gabungan dengan Direksi ataupun Komite dan unit kerja
with the Board of Directors or the Committees and other
lain yang dianggap perlu.
working units considered necessary.
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting Frequency and Attendance
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Perkebunan Nusantara
Referring to PT Perkebunan Nusantara III Article of
III, segala keputusan Dewan Komisaris diambil dalam
Association, every Board of Commissioners decision is
rapat Dewan Komisaris. Keputusan dapat diambil di
taken on Board of Commissioners meeting, the Decision
luar rapat Dewan Komisaris sepanjang seluruh anggota
may be also taken outside the Board of Commissioners
Dewan Komisaris setuju tentang cara dan materi yang
meeting as long the Board of Commissioners agrees
diputuskan. Dalam setiap rapat Dewan Komisaris harus
regarding the procedure and decided aspect. On every
dibuat risalah rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan
Board of Commissioners meeting, Minutes of Meeting has
(termasuk pendapat berbeda/ dissenting opinion anggota
to be prepared containing discussed aspects (including
Dewan Komisaris, jika ada), dan hal-hal yang diputuskan.
dissenting opinion from Board of Commissioners members, if any) and decided decision.
Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit
The Board of Commissioners held meeting at least once a
setiap bulan sekali. Rapat Dewan Komisaris adalah
month. The Board of Commissioners meeting is considered
sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat
legitimate and authorized to take illegible decisions if
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
181
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari ½ (satu
attended by more than ½ (one per two) of total Board of
perdua) jumlah anggota Dewan Komisaris. Semua
Commissioners members, taken through consensus. If
keputusan dalam rapat Dewan Komisaris diambil
the consensus failed to achieve agreement, the Board of
dengan musyawarah untuk mufakat. Apabila melalui
Commissioners meeting decision will be taken based on
musyawarah tidak tercapai mufakat, maka keputusan
voting.
rapat Dewan Komisaris diambil dengan suara terbanyak. Terkait dengan efektifitas dan orientasi kerja, pada
Related with working effectiveness and orientation, in 2012,
tahun 2012 Dewan Komisaris melakukan rapat intern
the Board of Commissioners held 16 internal meetings and
sebanyak 16 kali dan rapat bersama Direksi sebanyak 11
11 joint meetings with the Board of Directors. Board of
kali. Frekuensi kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat
Commissioners attendance frequency on the meetings are
adalah sebagai berikut:
as follows:
Rapat intern Dewan Komisaris :
Board Of Commissioners Internal Meetings :
Nama Name
182
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meeting
Jumlah Kehadiran Total Attandance
Persentase Percentage
Achmad Mangga Barani
Komisaris Utama President Commissioner
16
16
100
A.Pandu Djadjanto
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
5
4
80
Deddy Suwardi
Komisaris Commissioner
16
16
100
Sardan Marbun
Komisaris Commissioner
16
14
88
S. Herry sucipto
Komisaris Commissioner
16
16
100
Heri Sebayang
Komisaris Commissioner
16
16
100
Herman Hidayat
Komisaris Commissioner
16
12
75
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Rapat bersama Dewan Komisaris dengan Direksi :
Board of Commissioners Joint Meeting with Board of Directors:
dalam Rupiah in Rupiah
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meeting
Jumlah Kehadiran Total Attandance
Persentase Percentage
Achmad Mangga Barani
Komisaris Utama President Commissioner
11
11
100
A. Pandu Djadjanto
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
3
1
30
Deddy Suwardi
Komisaris Commissioner
11
11
100
Sardan Marbun
Komisaris Commissioner
11
11
100
S. Herry sucipto
Komisaris Commissioner
11
11
100
Heri Sebayang
Komisaris Commissioner
11
10
91
Herman Hidayat
Komisaris Commissioner
11
9
82
Catatan :
Notes:
Bapak A. Pandu Djajanto diangkat sebagai Wakil Komisaris
A. Pandu Djajanto is appointed as PTPN III (Persero) President
Utama PTPN III (Persero) sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN
Commissioner Deputy referring to Ministry of SOE Regulation
No: SK-341/MBU/2012 tanggal 18 September 2012 dan surat
Decree No. SK-341/MBU/2012 dated September 18th, 2012 and
Pemberhentian sebagai Wakil Komisaris Utama PTPN III (Persero)
Acquittal Letter as PTPN III (Persero) President Commissioner
sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN No: SK-232/MBU/2013
Deputy is referring to Minister of SOE Decree No. SK-232/
tanggal 26 April 2013.
MBU/2013 dated April 16th, 2013.
Pelatihan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Training
Untuk meningkatkan kompetensi berkaitan dengan
To enhance competency related with its duties and
tugas dan tanggung jawabnya, PT Perkebunan Nusantara
responsibilities, PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
III (Persero) memfasilitasi berbagai program pelatihan,
facilitated several training, seminar, workshop and
seminar, workshop, konferensi kepada anggota Dewan
conference programs for Board of Commissioners
Komisaris. Realisasi program pengembangan Dewan
members.
Komisaris selama tahun 2012 adalah sebagai berikut :
program realization throughout 2012, as follows:
Board
of
Commissioners
development
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
183
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Aktivitas Pelatihan
Achmad Mangga Barani
Deddy Suwardi
184
Training Activities
Refleksi 2011 & Outlook 2012 dengan Akselerasi Kinerja BUMN Siap Menghadapi Dampak Krisis Global; Jakarta; 25 Januari 2012. Reflection of 2011 & Outlook for 2012 with Performance Acceleration, SOE Is Ready to Overcome Global Crisis Impact; Jakarta, January 25th, 2012
Sebagai peserta As Participant
International Conference on Oil Palm & Environment (ICOPE); Bali; 22 – 24 Februari 2012. International Conference on Oil Palm & Environment (ICOPE); Bali; February 22nd – 24th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Revolusi Arus Bawah : Kedaulatan Pangan & Land Reform; Jawa Tengah; 3 Maret 2012. Undercurrent Revolution : Food Independency & Land Reform; Central Java; March 3rd, 2012
Sebagai peserta As Participant
Sosialisasi Perubahan Standard Anggaran Dasar BUMN Persero; Jakarta; 3 Mei 2012. SOE Article of Association Revised Standard; Jakarta; May 3rd, 2012
Sebagai peserta As Participant
Sosialisasi Program Privatisasi BUMN; Palembang; 5 September 2012 SOE Privatization Program; Palembang; September 5th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Penerapan Teknologi Inovatif dalam Industri Kelapa Sawit Ramah Lingkungan di Indonesia; UGM Yogyakarta; 12 September 2012. Innovative Technology Implementation on Environmental Friendly Palms Industry in Indonesia; UGM Yogyakarta; September 12th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Antisipasi Permasalahan Perkebunan Melalui Penyempurnaan Undang-Undang No. 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan; Jakarta; 17 Oktober 2012. Plantations Issues Anticipation Through Law No.18 of 2004 Amendment regarding Plantations Amendment; Jakarta; October 17th, 2012
Sebagai peserta As Participant
8th Indonesian Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook; Bali; 29-30 November 2012. 8th Indonesian Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook; Bali; November 29th – 30th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Refleksi 2011 & Outlook 2012 dengan Akselerasi Kinerja BUMN Siap Menghadapi Dampak Krisis Global; Jakarta; 25 Januari 2012. Reflection of 2011 & Outlook for 2012 with Performance Acceleration, SOE is Ready to Overcome Global Crisis Impact; Jakarta, January 25th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Sosialisasi Persyaratan & Tata Cara Aturan Pengangkatan & Pemberhentian Anggota Direksi BUMN; Bandung; 09 Maret 2012. SOE Board of Directors Members Appointment & Acquittal Procedure and Mechanism Socialization; Bandung; March 9th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Malaysian Palm Oil Board (MPOB) International Palm Oil Biomass Congress 2012; KL Malaysia; 20-21 September 2012. Malaysian Palm Oil Board (MPOB) International Palm Oil Biomass Congress 2012; KL Malaysia; September 20th – 21st, 2012
Sebagai peserta As Participant
Sosialisasi Permen No. Per-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara BUMN; Bandung; 26 September 2012 Socialization of Ministry Regulation No. Per-12/MBU/2012 regarding Board of Commissioners/Supervisory Board Supporting Organ on SOE; Bandung; September 26th, 2012
Sebagai peserta As Participant
8th Indonesian Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook; Bali; 29-30 November 2012 8th Indonesian Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook; Bali; November 29th – 30th, 2012
Sebagai peserta As Participant
International Workshop on Carbon Markets 2012; IPB Bogor; 3-4 Desember 2012 International Workshop on Carbon Markets 2012; IPB Bogor; December 3rd – 4th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Petunjuk Teknis Pengembangan & Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data pada BUMN Perkebunan dan PT. RNI; Jakarta; 10 Desember 2012 Information System Development & Management Technical Procedure for Database on Plantations SOE and PT RNI; Jakarta; December 10th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Refleksi 2011 & Outlook 2012 dengan Akselerasi Kinerja BUMN Siap Menghadapi Dampak Krisis Global; Jakarta; 25 Januari 2012. Reflection of 2011 & Outlook for 2012 with Performance Acceleration, SOE is Ready to Overcome Global Crisis Impact; Jakarta, January 25th, 2012
Sebagai peserta As Participant
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Heri Sebayang
S. Herry Sucipto
S. Marbun
Refleksi 2011 & Outlook 2012 dengan Akselerasi Kinerja BUMN Siap Menghadapi Dampak Krisis Global; Jakarta; 25 Januari 2012. Reflection of 2011 & Outlook for 2012 with Performance Acceleration, SOE is Ready to Overcome Global Crisis Impact; Jakarta, January 25th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Akselerasi Inovasi Industri Kelapa Sawit untuk Meningkatkan Daya Saing Global; IPB Bogor; 26 Januari 2012. Palms Industry Innovation Acceleration to Enhance Global Competitive Advantages; IPB Bogor; January 26th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Konferensi Nasional Karet (KNK) 2012; Yogyakarta; 19-20 September 2012 Rubber National Conference (KNK) 2012; Yogyakarta; September 19th – 20th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Sosialisasi Permen No. Per-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara BUMN; Bandung; 26 September 2012 Socialization of Ministry Regulation No. Per-12/MBU/2012 regarding Board of Commissioners/Supervisory Board Supporting Organ on SOE; Bandung; September 26th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Moratorium Kawasan Hutan Alam Primer & Lahan Gambut: Patutkan Dilanjutkan; Jakarta; 22 November 2012 Primary Natural Forest & Peat Lands Area Moratorium: Possibility to be Continued; Jakarta; November 22nd, 2012
Sebagai peserta As Participant
8th Indonesian Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook; Bali; 29-30 November 2012 8th Indonesian Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook; Bali; November 29th – 30th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Refleksi 2011 & Outlook 2012 dengan Akselerasi Kinerja BUMN Siap Menghadapi Dampak Krisis Global; Jakarta; 25 Januari 2012 Reflection of 2011 & Outlook for 2012 with Performance Acceleration, SOE is Ready to Overcome Global Crisis Impact; Jakarta, January 25th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Akselerasi Inovasi Industri Kelapa Sawit untuk Meningkatkan Daya Saing Global; IPB Bogor; 26 Januari 2012 Palms Industry Innovation Acceleration to Enhance Global Competitive Advantages; IPB Bogor; January 26th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Malaysian Palm Oil Board (MPOB) International Palm Oil Biomass Congress 2012; KL Malaysia; 20-21 September 2012 Malaysian Palm Oil Board (MPOB) International Palm Oil Biomass Congress 2012; KL Malaysia; September 20th – 21st, 2012
Sebagai peserta As Participant
Sosialisasi Permen No. Per-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara BUMN; Bandung; 26 September 2012 Socialization of Ministry Regulation No. Per-12/MBU/2012 regarding Board of Commissioners/Supervisory Board Supporting Organ on SOE; Bandung; September 26th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Moratorium Kawasan Hutan Alam Primer & Lahan Gambut: Patutkan Dilanjutkan; Jakarta; 22 November 2012 Primary Natural Forest & Peat Lands Area Moratorium: Possibility to be Continued; Jakarta; November 22nd, 2012
Sebagai peserta As Participant
Antisipasi Permasalahan Perkebunan Melalui Penyempurnaan Undang-Undang No. 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan; Jakarta; 17 Oktober 2012 Plantations Issues Anticipation Through Law No. 18 of 2004 Amendment regarding Plantations Amendment; Jakarta; October 17th, 2012
Sebagai peserta As Participant
8th Indonesian Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook; Bali; 29-30 November 2012 8th Indonesian Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook; Bali; November 29th – 30th, 2012
Sebagai peserta As Participant
International Workshop on Carbon Markets 2012; IPB Bogor; 3-4 Desember 2012 International Workshop on Carbon Markets 2012; IPB Bogor; December 3rd -4th 2012
Sebagai peserta As Participant
Economy Outlook 2013; Jakarta; 10 Desember 2012 Economy Outlook 2013; Jakarta; December 10th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Konferensi Nasional Karet (KNK) 2012; Yogyakarta; 19-20 September 2012. SOE Article of Association Revised Standard; Jakarta; May 3rd, 2012
Sebagai peserta As Participant
Moratorium Kawasan Hutan Alam Primer & Lahan Gambut: Patutkan Dilanjutkan; Jakarta; 22 November 2012. SOE Privatization Program; Palembang; September 5th, 2012
Sebagai peserta As Participant
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
185
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Herman Hidayat
Sosialisasi Perubahan Standard Anggaran Dasar BUMN Persero; Jakarta; 3 Mei 2012. SOE Article of Association Revised Standard; Jakarta; May 3rd, 2012
Sebagai peserta As Participant
Sosialisasi Program Privatisasi BUMN; Palembang; 5 September 2012. SOE Privatization Program; Palembang; September 5th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Konferensi Nasional Karet (KNK) 2012; Yogyakarta; 19-20 September 2012. Rubber National Conference (KNK) 2012; Yogyakarta; September 19th – 20th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Petunjuk Teknis Pengembangan & Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data pada BUMN Perkebunan dan PT. RNI; Jakarta; 10 Desember 2012. Information System Development & Management Technical Procedure for Database on Plantations SOE and PT RNI; Jakarta; December 10th, 2012
Sebagai peserta As Participant
Pengungkapan mengenai Board Manual Dewan Komisarsi
Board of Commissioners Board Manual Disclosure
Terbitnya Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Minister of State Owned Enterprise Regulation No. PER
Negara Nomor: PER – 01/MBU/2011 tentang Penerapan
– 01/MBU/2011 issuance regarding Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance implementation replacing Minister of State
Governance) yang menggantikan Keputusan Menteri
Owned Enterprise Regulation No. KEP-117/M-MBU/2002
Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-117/M-MBU/2002
that becomes the foundation of PT Perkebunan Nusantara
menjadi dasar dilakukannya revisi Board Manual
III (Persero) Board Manual (Board of Directors and Board
(Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris) PT Perkebunan
of Commissioners Manual) revision.
Nusantara III (Persero). PTPN III telah melakukan revisi ketiga Board Manual
PTPN III has revised entire third Board Manual as
sebagai tindak lanjut komitmen Direksi dan Dewan
the follow-up of Board of Directors and Board of
Komisaris dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip
Commissioners commitment in implementing Good
Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan yang
Corporate Governance principle that every Corporate
baik), sehingga seluruh tindakan dari Organ Perseroan
Organ’s actions are performed by promoting respective
dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-
principles referring to applicable regulations.
prinsip tersebut sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.
186
Tujuan dari di susunnya Board Manual tersebut adalah
Objectives of Board Manual preparation is to become
untuk menjadi panduan bagi Direksi dan Dewan
reference for the Board of Directors and Board of
Komisaris dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan
Commissioners in performing its functions, duties and
tanggung jawabnya dalam melakukan pengelolaan
responsibilities in managing the Company professionally
perusahaan secara profesional melalui pelaksanaan
through
prinsip
independency, accountability, responsibility and fairness
transparansi,
kemandirian,
akuntabilitas,
the
implementation
of
transparency,
pertanggung¬jawaban dan kewajaran
principles.
Adapun isi dari Board Manual tersebut adalah
The contents of the Board Manual are as follows:
•
Pedoman kerja Dewan Komisaris
•
Board of Commissioners Board Manual
•
Pedoman kerja Direksi
•
Board of Directors Board Manual
•
Visi, Misi, dan Rencana Strategis Perusahaan
•
Corporate Vision, Mission and Strategic Plan
•
Pengembangan Usaha
•
Business Development
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
•
Pendelegasian Wewenang
•
Authority Delegation
•
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
•
Human Resources Management
•
Penilaian Kinerja dan Remunerasi
•
Performance Assessment and Remuneration
•
Suksesi Manajemen
•
Management Succession
•
Manajemen Risiko
•
Risk Management
•
Pengendalian Intern
•
Internal Audit
•
Teknologi Informasi
•
Information Technology
•
Pengelolaan Operasional Bisnis
•
Business Operational Management
•
Pengadaan Barang dan Jasa
•
Goods and Services Procurement
•
Pengelolaan Aset
•
Assets Management
•
Media Komunikasi
•
Communication Media
•
Pelaporan
•
Reporting
•
Seleksi Auditor Eksternal
•
External Auditor Selection
•
Benturan Kepentingan
•
Conflict of Interest
Suksesi di Anak Perusahaan
•
Subsidiaries Succession
•
Board of Commissioners Secretary
Sekretaris Dewan Komisaris Sebagai penghubung antara Komisaris, Direksi dan
As liaison officer among the Board of Commissioners,
Pemegang
Board of Directors and Shareholders, the Board of
Saham,
Sekretaris
Komisaris
memiliki
Commissioners Secretary holds several obligations, as
kewajiban sebagai berikut:
follows: •
Penyiapan undangan rapat dan penyiapan rapat
•
Board of Commissioners meeting invitation and implementation preparation.
Komisaris. Pendokumentasian surat-surat
•
Letters documentation
•
Penyusunan notulen rapat.
•
Minutes of Meeting preparation
•
Pengumpulan data atau informasi
•
Information or data collection
a.
Tugas Pokok
a.
Primary Duties
•
•
Melakukan
analisa
atas
rencana
•
kerja
dan evaluasi atas kegiatan operasional
evaluation on operational activity of the
perusahaan sebagai bahan masukan untuk
Company as recommendation for Board of Commissioners.
Dewan Komisaris. •
Menyusun
konsep
surat
•
persetujuan/
•
Melaksanakan koordinasi dan administrasi di
Performing coordination and administration on Board of Commissioners Secretariat scope.
lingkup sekretariat Dewan Komisaris. b.
Preparing concept for Board of Commissioners approval/recommendation letters.
tanggapan tertulis Dewan Komisaris. •
Performing analysis on working plan and
Remunerasi Sekretaris Dewan Komisaris
b.
Board of Commissioners Secretary Remuneration
Remunerasi Sekretaris Dewan Komisaris telah
Board of Commissioners Secretary remuneration
Dewan
has been implemented referring to Board of
Komisaris Nomor: KEP-06/DK/XII/2012 tanggal 26
Commissioners Decree No. KEP-06/DK/XII/2012
Desember 2012 dengan perincian sebagaimana
dated December 26th, 2012 with details as follows:
ditetapkan
sesuai
Surat
Keputusan
tertera di bawah ini:
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
187
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Penghasilan Sekretaris Dewan Komisaris
Jenis Penghasilan Remuneration Type Honorarium
Board of Commissioners Remuneration
Keputusan Pemegang Saham Referring To No: KEP-06/DK/XII/2012 Rp14.595.000,-
Secretary
Keterangan Description 15% dari gaji Dirut 15% of President Director Salary
Tunjangan / Allowance Tunjangan Hari Raya Keagamaan. Religious Holiday Allowance
Paling banyak 1 (satu) kali honorarium. At most 1 (one) time honorarium
Tunjangan Komunikasi Communication allowance
Paling banyak 5 % (lima persen) dari Honorarium. At most 5% (five percent) from Honorarium
Santunan Purna Jabatan Post employment benefits
Premi Asuransi paling banyak 25 % (dua puluh lima persen) dari Honorarium. Insurance Premium on most 25% (twenty five percent) from Honorarium)
Tunjangan Pakaian Clothing Allowance
Kebijakan Iternal Perusahaan. Corporate Internal Policy
Sesuai Anggaran dalam RKAP Referring to RKAP budget
Tunjangan Transport Transportation Allowance
Paling banyak 20 % (dua puluh persen) dari Honorarium At most 20 % (twenty percent) from Honorarium
Rp. 2.919.090,-
Rp729.773,-
Fasilitas / Benefit
188
Fasilitas Kesehatan Health Benefit
Dalam bentuk asuransi atau biaya penggantian pengobatan In form of Insurance or Medical Treatment Reimbursement
Tantiem/Insentif Kinerja Management Reward/Bonuses
Rp. 434.617.647,-
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
20% dari gaji Direktur Utama 20% from President Director Salary
Direksi Board of Directors
Tugas dan Tanggung Jawab per Direktorat
Duties and Responsibilities As Directorate
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang
The Board of Directors holds duties to implement every
berkaitan
untuk
actions related with management of the Company
kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan
dengan
pengurusan
perseroan
on behalf of Company’s interest as well as referring to
tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam
corporate vision and mission both inside or outside the
maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala
Court regarding any events and limitations as regulated
kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana
on applicable regulations, PT Perkebunan Nusantara III
diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran
(Persero) Article of Association and /or GMS Decision.
Dasar PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan/atau Keputusan RUPS. Sesuai Surat Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara
Referring to PT Perkebunan Nusantara III (Persero) No.
III (Persero) Nomor: 3.08/SKPTS/28/2012 tanggal 31 Juli
3.08/SKPTS/28/2012 dated July 31st, 2012 regarding PT
2012 tentang Pedoman Uraian Tugas (Job Description)
Perkebunan Nusantara III (Persero) Board of Directors
Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Masing
Job Description Manual, each of the Board of Directors
– masing Direksi memiliki Tugas Pokok dan Pendukung
member holds primary and supporting duties, as follows:
sebagai berikut: Direktur Utama
President Director
Tugas Pokok
Primary Duties
1.
1.
Menyetujui rancangan Rencana Jangka Panjang
2.
strategis 2.
3.
strategi-strategi
yang
both on corporate, function or strategic business
memuat
(Strategic Business Unit/District) level.
rencana aksi guna mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, baik di tingkat korporasi, fungsi
4.
maupun unit bisnis strategis (Strategic Business Menyampaikan RJPP dan RKAP kepada RUPS untuk dievaluasi dan disetujui, selambat-lambatnya 60
Disclosing Corporate Long Term Plan and Budget Plan to be evaluated and approved, the latest sixty
Unit/Distrik) 4.
Formulating several strategies disclosing action plan to achieve corporate objectives and purposes,
kegiatan Perusahaan. 3. Merumuskan
Approving Budget Plan annually as well as other plans related with Company’s activities.
Menyetujui rancangan RKAP setiap tahun dan rencana lainnya yang berhubungan dengan
Approving Corporate Long Term Plan that is also strategic plan.
Perusahaan (RJPP) yang merupakan rencana
(60) days before new budget year. 5.
Evaluating current year Budget Plan periodically as well as evaluating and reviewing to perform
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
189
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
5.
(enam puluh) hari sebelum tahun anggaran baru.
revision if there is any violation towards Budget
Mengevaluasi
Plan achievement.
RKAP
tahun
berjalan
secara
berkala serta melakukan analisa dan kajian
6.
Receiving activity reports (production, sales, HR management sucession, development, etc) from
penyimpangan pencapaian RKAP.
Technical Director to be later proposed to the
Menerima laporan-laporan kegiatan (produksi, penjualan,
7.
6.
untuk melakukan perubahan apabila terjadi
suksesi
manajemen
SDM,
Board of Commissioners. 7.
Disclosing annual report the latest six (6) months
pengembangan, dll) dari Direktur Teknis, untuk
after closed fiscal year to the GMS, at least
selanjutnya disampaikan kepada Dewan Komisaris.
containing:
Menyampaikan laporan tahunan paling lambat 6
a.
year, cash flows report and equity changing
RUPS yang sekurang-kurangnya memuat :
report as well as notes of the financial
a.
Laporan laba rugi dari tahun buku yang
statement.
bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan
b.
Corporate activity report.
perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan
c.
Corporate
keuangan tersebut. b.
Laporan mengenai kegiatan Perseroan.
c.
Laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial
d.
d.
e.
Boar
Board
of
f.
Board of Directors salary and allowance Commissioners members in last fiscal year.
Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan
8.
Determining effective internal Audit System to secure corproate investment and assets.
9.
Ensuring that Internal Audit System is adequate and update by performing continuous supervision
Menetapkan sistem Pengendalian Internal yang
towards its effectiveness and accomodating every
efektif untuk mengamankan invenstasi dan aset
internal or external conditon changes. 10. Establishing Agribusiness based world class
Menjamin bahwa sistem Pengendalian Internal tetap memadai dan mutakhir dengan melakukan pemantauan
secara
efektivitasnya
dan
berkelanjutan
company. 11.
terhadap
mengakomodasi
setiap
12.
(GCG) di semua jajaran. 12. Meningkatkan
nilai
perusahaan
melalui
pelaksanaan The Business Succes Model seperti tercermin dalam Key Performance Indicator (KPI). Mewujudkan portfolio bisnis perusahaan yang memberikan keuntungan dan nilai tambah.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
corporate
value
through
the
stated on Key Performance Indicator (KPI) 13.
Melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
Enhancing
implementation of Business Success Model as
Membangun perusahaan kelas dunia yang berbasis Agribisnis.
Implementing Good Corporate Governance (GCG) principle in all management.
perubahan kondisi internal maupun eksternal.
190
and
and salary or honorarium for Board of
perusahaan.
13.
Directors
Komisaris.
tahun yang baru lampau.
11.
dof
Nama anggota Direksi dan Anggota Dewan
anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk
10.
Detail of several issues occured during the
Commissioners members name list.
gaji atau honorarium dan tunjangan bagi
9.
environment
activity.
Rincian masalah yang timbul selama tahun Perseroan.
f.
and
fiscal year that affected Company’s business
buku yang mempengaruhi kegiatan usaha e.
social
responsibility implementation.
dan Lingkungan.
8.
Statement of Income from respective current
(enam) bulan setelah tahun buku ditutup kepada
Realizing corporate busienss portfolio that provides benefit and added value
14. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen
14.
ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Manajemen Risiko serta RSPO. 15.
Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Risk Management and RSPO Management System Implementation.
Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi
15.
Determining Information system facilities and
melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi
infrastructures through intgrated and database
dan berbasis data base, serta memberdayagunakan
basde Informatin Technology as well as optimally
secara maksimal.
applied respective system.
Tugas pendukung
Supporting Duties
1.
1.
Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan
Divisions, District Manager and Manager regarding
tentang implementasi Sistem Manajemen di
Management System in PTPN III circumstances.
lingkup PTPN III.
2.
2. Melaksanakan
dan
mematuhi
peraturan
perundangan yang berlaku. 3.
3. Establishing harmonious relationship with all stakeholders. 4.
Mendukung kegiatan sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan keagamaan.
5.
Implementing and complying with applicable regulations.
Menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders.
4.
Cooperate and coordinate with all Head of
seluruh Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer
Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.
5.
Implementing internal meetings.
Mengadakan rapat-rapat internal.
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
Tugas Pokok
Primary Duties
1.
1.
Membantu Direktur Utama untuk mengevaluasi
Assisting the President Director to evalaute
rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
Corporate Long-Term Plan Plan that is also strategic
(RJPP) yang merupakan rencana strategis sebelum
plan before approved by the President Director.
disetujui Direktur Utama. 2.
Bersama
Direksi
mengevaluasi
rancangan
2.
RKAP setiap tahun dan rencana lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. 3. Merumuskan
strategi-strategi
yang
Altogether with the Board of Directors evaluating Budget Plan annually as well as other plans related with Company’s activities.
memuat
3.
Formulating several strategies disclosing action
rencana aksi guna mencapai tujuan dan sasaran
plan to achieve corporate objectives and purposes,
perusahaan, baik di tingkat korporasi, fungsi
both on corporate, function or strategic business
maupun unit bisnis strategis (Strategic Business
(Strategic Business Unit/District) level.
Unit/Distrik). 4.
Menyampaikan RJPP dan RKAP kepada RUPS untuk
4.
dievaluasi dan disetujui, selambat-lambatnya 60
Plan to be evaluated and approved, the latest sixty
(enam puluh) hari sebelum tahun anggaran baru. 5. Mensosialisasikan, mengevaluasi
melaksanakan,
RKAP
tahun
berjalan
dan
Disclosing Corporate Long Term Plan and Budget (60) days before new budget year.
5.
Socializing, implementing and evaluating current
secara
year Budget Plan periodically as well as evaluating
berkala serta melakukan analisa dan kajian
and reviewing to perform revision if there is any
untuk melakukan perubahan apabila terjadi
violation towards Budget Plan achievement.
penyimpangan pencapaian RKAP. 6.
Menganalisa
laporan-laporan
kegiatan
(produksi, penjualan, suksesi manajemen SDM,
6.
Analyzing activity reports (production, sales, HR management sucession, development, etc) from
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
191
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
7.
pengembangan) untuk selanjutnya disampaikan
Technical Director to be later proposed to the
kepada Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
Menyampaikan laporan tahunan paling lambat 6
7.
Disclosing annual report the latest six (6) months
(enam) bulan setelah tahun buku ditutup kepada
after closed fiscal year to the GMS, at least
RUPS yang sekurang-kurangnya memuat :
containing:
a.
a.
Laporan laba rugi dari tahun buku yang
year, cash flows report and equity changing
perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan
report as well as notes of the financial
keuangan tersebut.
statement.
b.
Laporan mengenai kegiatan Perseroan.
b.
Corporate activity report.
c.
Laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial
c.
Corporate
dan Lingkungan. d.
Rincian masalah yang timbul selama tahun
d.
e.
Board
8.
Menetapkan sistem Pengendalian Internal yang
of
f.
Board of Directors salary and allowance
Determining effective internal Audit System to secure corproate investment and assets.
9.
Ensuring that Internal Audit System is adequate
perusahaan.
and update by performing continuous supervision
Menjamin bahwa sistem Pengendalian Internal
towards its effectiveness and accomodating every
tetap memadai dan mutakhir dengan melakukan
internal or external conditon changes.
pemantauan
secara
efektivitasnya
dan
berkelanjutan
terhadap
mengakomodasi
10. Establishing Agribusiness based world class
setiap
company. 11.
Membangun perusahaan kelas dunia yang berbasis 12.
nilai
Implementing Good Corporate Governance (GCG) principle in all management.
Melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
12. Meningkatkan
Enhancing
corporate
value
through
the
implementation of Business Success Model as stated on Key Performance Indicator (KPI).
perusahaan
melalui
13.
pelaksanaan The Business Succes Model seperti tercermin dalam Key Performance Indicator (KPI).
Realizing corporate busienss portfolio that provides benefit and added value.
14.
Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001
Mewujudkan portfolio bisnis perusahaan yang
Risk Management and RSPO Management System
memberikan keuntungan dan nilai tambah.
Implementation.
14. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen
15.
Implementing Information system facilities and
ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Manajemen
infrastructures through intgrated and database
Risiko serta RSPO.
basde Informatin Technology as well as optimally
Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi
applied respective system.
melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal.
192
Board
Commissioners members in last fiscal year.
(GCG) di semua jajaran.
15.
and
and salary or honorarium for Board of
Agribisnis.
13.
Directors
anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk
perubahan kondisi internal maupun eksternal.
11.
of
gaji atau honorarium dan tunjangan bagi
efektif untuk mengamankan invenstasi dan aset
10.
Detail of several issues occured during the
Commissioners members name list.
Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan
tahun yang baru.
9.
environment
activity.
Nama anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris.
f.
and
fiscal year that affected Company’s business
Perseroan. e.
social
responsibility implementation.
buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
8.
Statement of Income from respective current
bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Tugas Pendukung
Supporting Duties
1.
1.
Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan
Divisions, District Manager and Manager regarding
tentang implementasi Sistem Manajemen di
Management System in PTPN III circumstances.
lingkup PTPN III.
2.
2. Melaksanakan
dan
mematuhi
peraturan
perundangan yang berlaku. 3.
3. Establishing harmonious relationship with all stakeholders. 4.
Mendukung kegiatan sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan keagamaan.
5.
Implementing and complying with applicable regulations.
Menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders.
4.
Cooperate and coordinate with all Head of
seluruh Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer
Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.
5.
Implementing internal meetings.
Mengadakan rapat-rapat internal.
Direktur Produksi
Production Director
Tugas Pokok
Primary Duties
1.
1.
Mengevaluasi rancangan Rencana Jangka Panjang
Plan
on
referring to external and internal circumstances shifting assumption. 2.
Evaluating Budget Plan annually as well as other
Mengevaluasi rancangan RKAP setiap tahun dan
plans related with Company’s activities before
kegiatan lainnya yang berhubungan dengan
approved by President Director.
kegiatan perusahaan sebelum disetujui Direktur
3.
Utama.
Formulating
Production
strategies
disclosing
action plan to achieve corporate objectives and
Merumuskan strategi-strategi di bidang produksi
purposes, both on corporate, function or strategic
yang memuat rencana aksi guna mencapai
business (Strategic Business Unit/District) level.
tujuan dan sasaran perusahaan, baik pada tingkat
4.
korporasi, fungsi maupun unit bisnis strategis
Coordinating Corporate Long Term Plan and Budget Plan preparation to be evaluated and approved, the
(Strategic Business Unit/Distrik).
4.
Mengkoordinir persiapan RJPP dan RKAP kepada
latest sixty (60) days before new budget year. 5.
Socializing,
implementing
and
evaluating
RUPS untuk dievaluasi dan disetujui selambat-
current year Production Directorate Budget Plan
lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun
periodically as well as evaluating and reviewing to
anggaran baru.
perform revision if there is any violation towards
5. Mensosialisasikan, mengevaluasi
6.
Long-Term
Production Directorate that is also strategic plan
internal.
3.
Corporate
merupakan rencana strategis berdasarkan asumsiasumsi perubahan lingkungan eksternal dan 2.
Evaluating
Perusahaan (RJPP) di bidang produksi yang
melaksanakan
RKAP
bidang
dan
produksi
tahun
Budget Plan achievement. 6.
Determining Working Instruction on Production
berjalan secara berkala, serta melakukan analisa
Directorate
dan kajian untuk melakukan perubahan apabila
management can be implemented consistently,
terjadi penyimpangan pencapaian RKAP.
transparently and well-controlled that will achieve
Menetapkan Instruksi Kerja (IK) di bidang Produksi agar pengelolaan operasional perusahaan berjalan secara
konsisten,
transparan
dan
terkendali
sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas usaha. 7. Menetapkan kebijakan proses produksi dan
that
the
company’s
operational
business efficiency and effectiveness. 7.
Determining Production Directorate policy process and supervising Production Directorate activity as well as reporting respective activity to the President Director.
memantau kegiatan produksi dan melaporkannya kepada Direktur Utama.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
193
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
8.
Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategis di
8.
bidang produksi. 9.
Menetapkan upaya strategic di bidang produksi.
9.
10. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang produksi
untuk
mewujudkan
operational
Determining strategic initiative on Production Directorate.
10. Implementing production unit working system to
excellence.
create operational excellence.
11. Menterjemahkan
kebutuhan
pasar
menjadi
11. Interpreting market demand into Production
pelaksanaan operasional bidang produksi. 12. Melaksanakan
program
sertifikasi
Directorate operational implementation. dan
12.
mensukseskan pelaksanaan sistem Manajemen Risiko serta RSPO. 13. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang
Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Risk Management and RSPO Management System
ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Manajemen
14.
Determing and establishing strategic objectives on Production Directorate.
Implementation. 13.
Controlling Production cost to more efficient level.
14.
Implementing Information system facilities and
lebih efisien.
infrastructures through intgrated and database
Menerapkan sistem sarana dan prasarana informasi
basde Informatin Technology as well as optimally
melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi
applied respective system.
dan berbasis database, serta memberdayakan secara maksimal. Tugas Pendukung
Supporting Duties
1.
1.
Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan seluruh Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer
Divisions, District Manager and Manager regarding
tentang implementasi Sistem Manajemen di lingkup PTPN III. 2. Melaksanakan
mematuhi
peraturan
perundangan yang berlaku. 3.
Implementing and complying with applicable regulations.
3. Establishing harmonious relationship with all
Menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders.
4.
Management System in PTPN III circumstances. 2.
dan
Cooperate and coordinate with all Head of
stakeholders. 4.
Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan
Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.
sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan
5.
keagamaan.
6.
Implementing internal meetings. Providing information/data regarding his/her
5.
Mengadakan rapat-rapat internal.
duties required by the President Director as
6.
Memberikan data/informasi mengenai pekerjaan
consideration on decision making process.
yang dibutuhkan oleh Direktur Utama sebagai bahan
pertimbangan
dalam
pengambilan
keputusan. Direktur SDM & UMUM
HR & General Affairs Director
Tugas Pokok
Primary Duties
1.
1.
Mengevaluasi rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) di bidang SDM & UMUM yang
General Affairs Directorate that is also strategic plan
merupakan rencana strategis berdasarkan asumsi-
referring to external and internal circumstances
asumsi perubahan lingkungan eksternal dan internal. 2.
194
Evaluating Corporate Long-Term Plan on HR &
Mengevaluasi rancangan RKAP setiap tahun dan
shifting assumption. 2.
Evaluating Budget Plan annually as well as other
kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
plans related with Company’s activities before
perusahaan sebelum disetujui Direktur Utama.
approved by President Director.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
3.
Merumuskan strategi-strategi di bidang SDM &
3.
strategies disclosing action plan to achieve
tujuan dan sasaran perusahaan, baik pada tingkat
corporate objectives and purposes, both on
korporasi, fungsi maupun unit bisnis strategis
corporate, function or strategic business (Strategic
(Strategic Business Unit/Distrik).
4.
Mengkoordinir persiapan RJPP dan RKAP kepada
Business Unit/District) level. 4.
Budget Plan preparation to be evaluated and
lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun
approved, the latest sixty (60) days before new budget year.
5. Mensosialisasikan,
7.
melaksanakan
dan
year HR & General Affairs Directorate Budget Plan periodically as well as evaluating and reviewing to
dan kajian untuk melakukan perubahan apabila
perform revision if there is any violation towards
terjadi penyimpangan pencapaian RKAP.
Budget Plan achievement.
Menetapkan Instruksi Kerja (IK) di bidang SDM &
6.
Affairs Directorate that the company’s operational
berjalan secara konsisten, transparan dan terkendali
management can be implemented consistently,
sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas usaha.
transparently and well-controlled that will achieve
Menetapkan sistem kerja (work system) bidang
business efficiency and effectiveness. 7.
Menetapkan sistem-sistem SDM dengan berbasis
create operational excellence. 8. Implementing
Resources Management HR integratedly implemented.
Menetapkan kebijakan untuk memenuhi aspek
9.
system that is
Implementing policy to comply with corporate
stakeholders.
Menetapkan
kebijakan
dan
mengevaluasi
11.
Implementing policy and evaluating Environment Development implementation.
Mengendalikan biaya pembinaan SDM dan Umum
12. Controlling HR & General Directorate budget efficiently.
Mensukseskan pelaksanaan sistem Manajemen ISO
13.
9000, ISO 14000, ISO 31000 Manajemen Risiko dan
Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Risk Management and RSPO Management System
SMK3 serta RSPO.
Implementation.
Menerapkan sistem sarana dan prasarana informasi
14.
Implementing Information system facilities and
melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi
infrastructures through intgrated and database
dan berbasis database, serta memberdayakan
basde Informatin Technology as well as optimally
secara maksimal.
16.
Human
10. Establishing harmonious relationship with the
secara efisien.
15.
Based
legal aspect.
pelaksanaan Bina Lingkungan.
14.
Competency
secara terintegrasi.
stakeholder.
13.
Implementing HR Directorate working system to
Resources Management System) yang dilaksanakan
10. Menjalin hubungan yang harmonis dengan
12.
Determining Working Instruction on HR & General
UMUM agar pengelolaan operasional perusahaan
legal perusahaan.
11.
Socializing, implementing and evaluating current
berjalan secara berkala, serta melakukan analisa
kepada kompetensi (Competency Based Human
9.
5.
mengevaluasi RKAP bidang SDM & UMUM tahun
SDM untuk mewujudkan operational excellence. 8.
Coordinating Corporate Long Term Plan and
RUPS untuk dievaluasi dan disetujui selambatanggaran baru.
6.
Formulating HR & General Affairs Directorate
UMUM yang memuat rencana aksi guna mencapai
applied respective system.
Mengusulkan formulasi dan jumlah remunerasi Direksi
15.
Proposing Board of Directors formulation and amount
kepada Dewan Komisaris yang dikaitkan dengan hasil
of remuneration to the Board of Commissioners related
penilaian kinerja masing-masing Direktur.
with each Director perforamnce assessment result.
Membuat
rencana
suksesi
manajemen
dan
16.
Preparing management succession plan and disclosing
menyampaikannya kepada Direktur Utama serta
respective plan to the President Director as well as
menyampaikan
disclosing decision on management succession
keuptusan
atas
pelaksanaan
suksesi manajemen kepada Dewan Komisaris.
program to the Board of Commissioners.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
195
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Tugas Pendukung
Supporting Duties
1.
1.
Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan
Divisions, District Manager and Manager regarding
tentang implementasi Sistem Manajemen di
Management System in PTPN III circumstances.
lingkup PTPN III.
2.
2. Melaksanakan
dan
mematuhi
peraturan
perundangan yang berlaku. 3.
Cooperate and coordinate with all Head of
seluruh Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer
Implementing and complying with applicable regulations.
3.
Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan
Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.
sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan
4.
Implementing internal meetings.
keagamaan.
5.
Providing information/data regarding his/her
4.
Mengadakan rapat-rapat internal.
duties required by the President Director as
5.
Memberikan data/informasi mengenai pekerjaan
consideration on decision making process.
yang dibutuhkan oleh Direktur Utama sebagai bahan
pertimbangan
dalam
pengambilan
keputusan. Direktur Keuangan
Finance Director
Tugas Pokok
Primary Duties
1.
1.
Mengevaluasi rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) di bidang Keuangan yang merupakan rencana strategis berdasarkan asumsi-
to external and internal circumstances shifting
asumsi perubahan lingkungan eksternal dan
assumption.
internal sebelum disetujui Direktur Utama. 2.
2.
Mengevaluasi rancangan RKAP setiap tahun dan kegiatan perusahaan sebelum disetujui Direktur
approved by President Director. 3.
Directorate
strategies
disclosing action plan to achieve corporate objectives and purposes, both on corporate,
yang memuat rencana aksi guna mencapai
function or strategic business (Strategic Business
tujuan dan sasaran perusahaan, baik pada tingkat
Unit/District) level. 4.
Coordinating Corporate Long Term Plan and
(Strategic Business Unit/Distrik).
Budget Plan preparation to be evaluated and
Mengkoordinir persiapan RJPP dan RKAP kepada
approved, the latest sixty (60) days before new
RUPS untuk dievaluasi dan disetujui selambat-
budget year. 5.
anggaran baru. mengevaluasi
Socializing, implementing and evaluating current year Budget Plan periodically as well as evaluating
5. Mensosialisasikan, RKAP
melaksanakan tahun
berjalan
dan
and reviewing to perform revision if there is any
secara
berkala, serta melakukan analisa dan kajian
violation towards Budget Plan achievement. 6.
Determining Working Instruction on Finance
untuk melakukan perubahan apabila terjadi
Directorate
penyimpangan pencapaian RKAP.
management can be implemented consistently,
Menetapkan Instruksi Kerja ( IK ) di bidang Keuangan
transparently and well-controlled that will achieve
agar pengelolaan operasional perusahaan berjalan
business efficiency and effectiveness.
secara konsisten, transparan dan terkendali sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas usaha.
196
Finance
Merumuskan strategi-strategi di bidang keuangan
lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun
6.
Formulating
Utama.
korporasi, fungsi maupun unit bisnis strategis 4.
Evaluating Budget Plan annually as well as other plans related with Company’s activities before
kegiatan lainnya yang berhubungan dengan
3.
Evaluating Corporate Long-Term Plan on Finance Directorate that is also strategic plan referring
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
that
the
company’s
operational
7.
Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan
7.
profitabilitas perusahaan. 8.
secara berkesinambungan untuk memberdayakan asset potensial.
between
growth
and
9.
Monitoring and evaluating production cost (FOB Cost of Goods Sold).
10.
10. Memelihara Cash Reserve Requirement minimum 2 (bulan) kebutuhan dana operasional.
Coordinating Assets Assessment in sustainable manner to potentially empower assets.
Memonitor dan mengevaluasi biaya produksi (harga pokok FOB).
Maintaining Minimum two (2) months Cash Reserve Requirement for operational data necessity.
11.
Observing fund source for company’s growth.
pertumbuhan
12.
Evaluating Internal Management Reprot and
Mengevaluasi Laporan Manajemen intern dan
13.
11. Mencari
sumber
dana
bagi
perusahaan. 12.
balance
profitability of the Company.
8. Mengkoordinir pelaksanaan Assets Assessment
9.
Preserving
Consolidated Financial Statement.
Laporan Keuangan Konsolidasian.
Disclosing annual financial statement consists of end year balance sheet, statements of income, cash
13. Menyampaikan laporan tahunan keuangan yang
flow sreport and equity changing report the latest
terdiri atas neraca akhir tahun buku, laporan laba
six (6) months after current fiscal year was closed by
rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan
GMS.
ekuitas paling lambat 6 bulan setelah tahun buku
14.
ditutup kepada RUPS.
Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Risk Management and RSPO Management System
14. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Manajemen
Implementation. 15.
Controlling Subsidiaries Growth.
Risiko serta RSPO. 15.
Memonitor perkembangan anak perusahaan.
Tugas Pendukung
Supporting Duties
1.
1.
Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan seluruh Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer tentang implementasi Sistem Manajemen di lingkup PTPN III.
2. Melaksanakan
dan
peraturan
perundangan yang berlaku. 3.
Implementing and complying with applicable regulations.
3.
Menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders.
4.
Management System in PTPN III circumstances. 2.
mematuhi
Cooperate and coordinate with all Head of Divisions, District Manager and Manager regarding
Establishing harmonious relationship with the stakeholders
4.
Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan
Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.
sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan
5.
Implementing internal meetings.
keagamaan.
6.
Providing
information/data
regarding
his/her
5.
Mengadakan rapat-rapat internal.
duties required by the President Director as
6.
Memberikan data/informasi mengenai pekerjaan
consideration on decision making process.
yang dibutuhkan oleh Direktur Utama sebagai bahan
pertimbangan
dalam
pengambilan
keputusan. Direktur Pemasaran
Marketing Director
Tugas Pokok
Primary Duties
1.
1.
Mengevaluasi rancangan Rencana Jangka Panjang
Evaluating Corporate Long-Term Plan Marketing
Perusahaan (RJPP) di bidang Pemasaran yang
Directorate that is also strategic plan referring
merupakan rencana strategis berdasarkan asumsi-
to external and internal circumstances shifting
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
197
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
asumsi perubahan lingkungan eksternal dan internal. 2.
plans related with Company’s activities before
kegiatan lainnya yang berhubungan dengan
approved by President Director. 3.
objectives and purposes, both on corporate,
yang memuat rencana aksi guna mencapai tujuan
function or strategic business (Strategic Business Unit/District) level. 4.
Budget Plan preparation to be evaluated and
Mengkoordinir persiapan RJPP dan RKAP kepada
approved, the latest sixty (60) days before new budget year. 5.
anggaran baru. melaksanakan
evaluating
periodically as well as evaluating and reviewing to perform revision if there is any violation towards
berjalan secara berkala, serta melakukan analisa
Budget Plan achievement. 6.
Menetapkan
Instruksi
pemasaran
agar
Kerja
(IK)
pengelolaan
di
Determining Working Instruction on Marketing Directorate
that
the
company’s
operational
bidang
management can be implemented consistently,
operasional
transparently and well-controlled that will achieve
perusahaan berjalan secara konsisten, transparan dan terkendali sehingga tercapai efisiensi dan
business efficiency and effectiveness. 7.
Implementing and evaluating Marketing strategic
efektivitas usaha.
action and policy as well as goods and services
Menetapkan dan mengevaluasi upaya strategik
procurement.
dan kebijakan pemasaran serta pengadaan barang
8.
dan jasa. 9.
as allianced partners.
bisnis (pemasok dan pelanggan) serta mitra aliansi.
10.
Menetapkan pedoman harga barang dan jasa.
11.
kebijakan
dalam
menyiasati
intelligence). kebutuhan
pasar
secara
yang efisien, nilai penjualan optimal tercapainya kepuasan pelanggan.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
competitors
behavior
(market
Informing market demand in sustainable manner Formulating
Marketing
Directorate
business
and work system as well as goods and services
pemasaran dan bidang pengadaan barang dan jasa untuk mewujudkan operational excellence.
and
to Production Director. 13.
13. Merancang bisnis dan work system bidang
14. Memasarkan produk dengan biaya penjualan
Implementing Policty in overcoming market intelligence).
12.
berkesinambungan kepada Direktur Produksi.
Determining goods and services price reference. shifting
perkembangan pasar dan perilaku pesaing (market Menginformasikan
Observing and establishing partnership with business partners (suppliers and customers) as well
Mencari dan membina hubungan dengan mitra
11. Menetapkan
Supervising every sales agreement performed with third party.
Memantau setiap kerjasama kontrak penjualan yang dilakukan dengan pihak lain.
198
and
mengevaluasi RKAP bidang Pemasaran tahun
terjadi penyimpangan pencapaian RKAP.
12.
implementing
dan
dan kajian untuk melakukan perubahan apabila
10.
Socializing,
current year Marketing Directorate Budget Plan
5. Mensosialisasikan,
9.
Coordinating Corporate Long Term Plan and
(Strategic Business Unit/Distrik).
lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun
8.
Directorate strategies
Merumuskan strategi-strategi di bidang Pemasaran
RUPS untuk dievaluasi dan disetujui selambat-
7.
Marketing
disclosing action plan to achieve corporate
korporasi, fungsi maupun unit bisnis strategis
6.
Formulating
Utama.
dan sasaran perusahaan, baik pada tingkat
4.
Evaluating Budget Plan annually as well as other
Mengevaluasi rancangan RKAP setiap tahun dan kegiatan perusahaan sebelum disetujui Direktur
3.
assumption. 2.
procurement to establish operational excellence. 14.
Marketing the products with efficient and optimum selling price to achieve customers’ satisfaction.
Tugas Pendukung
Supporting Duties
1.
1.
Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan
Divisions, District Manager and Manager regarding
Manajer tentang implementasi Sistem Manajemen
Management System in PTPN III circumstances.
di lingkup PTPN III. 2. Melaksanakan
2.
dan
mematuhi
peraturan
perundangan yang berlaku. 3.
Implementing and complying with applicable regulations.
3.
Menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders.
4.
Cooperate and coordinate with all Head of
seluruh Kepala Bagian, Distrik Manajer dan
Establishing harmonious relationship with the stakeholders
4.
Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan
Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.
sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan
5.
Implementing internal meetings.
keagamaan.
6.
Providing information/data regarding his/her
5.
Mengadakan rapat-rapat internal.
duties required by the President Director as
6.
Memberikan data/informasi mengenai pekerjaan
consideration on decision making process.
yang dibutuhkan oleh Direktur Utama sebagai bahan
pertimbangan
dalam
pengambilan
keputusan. Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Planning and Development Director
Tugas Pokok 1.
Primary Duties
Menyiapkan
dan
mengevaluasi
rancangan
1.
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). 2. Menjabarkan
RJPP
bidang
Plan.
Perencanaan
2.
Describing Planning and Development Directorate
Pengembangan dalam bentuk RKAP setiap tahun
Long Term Plan in form of Budget Plan annually
dan rencana lainnya yang berhubungan dengan
as well as other plans related with Company’s
kegiatan perusahaan.
activities before approved by President Director.
3. Merumuskan
strategi-strategi
di
bidang
yang
memuat
Directorate strategies disclosing action plan
rencana aksi guna mencapai tujuan dan sasaran
to achieve corporate objectives and purposes,
perusahaan, baik di tingkat korporasi, fungsi
both on corporate, function or strategic business
Perencanaan
Pengembangan
3.
maupun unit bisnis strategis (Strategic Business Unit/Distrik) RJPP
dan
RKAP
Formulating
Planning
and
Development
(Strategic Business Unit/District) level. 4.
4. Menyampaikan
Disclosing Corporate Long Term Plan and Budget
bidang
Plan altogether with other Directorates to the GMS
Perencanaan Pengembangan bersama dengan
to be evaluated and approved, the latest sixty (60)
bidang- bidang lain kepada RUPS untuk dievaluasi dan disetujui, selambat-lambatnya 60 (enam
days before new budget year. 5.
puluh) hari sebelum tahun anggaran baru. 5. Mensosialisasikan, mengevaluasi
RKAP
melaksanakan, bidang
year Planning and Development Directorate Budget Plan periodically as well as evaluating
Perencanaan
and reviewing to perform revision if there is any
melakukan analisa dan kajian untuk melakukan perubahan
apabila
terjadi
penyimpangan
pencapaian RKAP. Menetapkan
Instruksi
Socializing, implementing and evaluating current
dan
Pengembangan tahun berjalan secara berkala serta
6.
Preparing and evaluating Corporate Long-Term
violation towards Budget Plan achievement. 6.
Determining Working Instruction on Planning and Development Directorate that the company’s operational management can be implemented
Kerja
(IK)
di
bidang
Perencanaan Pengembangan agar pengelolaan
consistently, transparently and well-controlled that will achieve business efficiency and effectiveness.
operasional perusahaan berjalan secara konsisten,
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
199
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
transparan dan terkendali sehingga tercapai
7.
efisiensi dan efektivitas usaha. 7.
aplied on business and corporate development
Menetapkan kajian terhadap inovasi baru yang dapat diaplikasikan dalam upaya pengembangan
inititiatives. 8.
bisnis serta pengembangan perusahaan. 8.
9.
9.
Formulating, determining Business Development
pengembangan industri yang telah disetujui oleh
Strategy,
as
well
pemegang saham.
Development,
that
as the
monitoring
Business
implementation
is
Merumuskan, menetapkan strategi Pengembangan
performed by Business Transformation IT & Risk
Usaha,
Management Division, Planning & Reviewing
sekaligus
memonitor
perkembangan
dilakukan oleh Bagian TI Transformasi Bisnis
Division and Development Division. 10.
Structurally reporting every Business Development
& Manajemen Risiko, Bagian Perencanaan &
plan,
Pengkajian, Bagian Pengembangan.
President Director to be disclosed to the Board of
10. Melaporkan pelaksanaan
setiap
rencana,
Pengembangan
strategi Usaha
dan
kepada
strategy
and
implementation
to
the
Commissioners and GMS. 11.
Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001
Direktur Utama, untuk selanjutnya disampaikan
Risk Management and RSPO Management System
kepada Dewan Komisaris dan RUPS.
Implementation.
Mensukseskan pelaksanaan sistem Manajemen ISO
12.
9000, ISO 14000, ISO 30001 Manajemen Risiko dan 12.
Determining area and industry expansion process as approved by the Shareholders.
Menetapkan proses pengembangan areal serta
Pengembangan Usaha, yang pelaksanaannya
11.
Implementing review on new innovation to be
Implementing Information system facilities and infrastructures through integrated and database
SMK3.
based Information Technology as well as optimally
Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi
applied respective system.
melalui Teknologi Informasi yang terintegrasi dan berbasis
database,
serta
memberdayakannya
secara maksimal. Tugas Pendukung
Supporting Duties
1.
1.
Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan
Divisions, District Manager and Manager regarding
tentang implementasi Sistem Manajemen di
Management System in PTPN III circumstances.
lingkup PTPN III. 2. Melaksanakan
2. dan
mematuhi
peraturan
perundangan yang berlaku. 3.
3.
Establishing harmonious relationship with the stakeholders
4.
Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan
Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.
sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan
5.
Implementing internal meetings.
keagamaan.
6.
Providing information/data regarding his/her
5.
Mengadakan rapat-rapat internal.
duties required by the President Director as
6.
Memberikan data/informasi mengenai pekerjaan
consideration on decision making process.
yang dibutuhkan oleh Direktur Utama sebagai bahan
pertimbangan
dalam
pengambilan
keputusan.
200
Implementing and complying with applicable regulations.
Menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders.
4.
Cooperate and coordinate with all Head of
seluruh Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Pemilihan Direksi
Board of Directors Appointment
Pengangkatan Direksi dilakukan dengan memperhatikan
Board of Directors appointment is performed by
keahlian, pengalaman serta persyaratan lain berdasarkan
considering expertise, experience and other requirements
peraturan perundang-undangan, dan telah melewati
referring to applicable regulations, and has passed fit and
tahap fit and proper test. Anggota Direksi diangkat dan
proper test. Board of Directors members are appointed
diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
and acquitted by the General Meetings of Shareholders.
Anggota Direksi diangkat dari calon yang diusulkan
The Board of Directors members are appointed from
oleh para Pemegang Saham dan pencalonan tersebut
several candidates proposed by the Shareholders that the
mengikat bagi RUPS. Masa jabatan anggota Direksi
nomination are eligible for the GMS. Board of Directors
ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali
tenure of office is implemented for five (5) years and may
untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
be reappointed for one (1) more period.
Komposisi Direksi
Board of Directors Composition
Jumlah Direksi sesuai Surat Keputusan Menteri Negara
Number of Board of Directors members refers to Minsiter
Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-88/MBU/2012
of State Owned Enterprise Decree No. SK-88/MBU/2012
tanggal 1 Maret 2012 sebanyak tujuh orang. Komposisi
dated March 1st, 2012 was seven person. PT Perkebunan
Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah
Nusantara III (Persero) Board of Directors composition is
sebagai berikut:
as follows:
a.
Megananda Daryono : Direktur Utama
a.
Megananda Daryono : President Director
b.
Kusumandaru NS
: Wakil Direktur Utama
b.
Kusumandaru NS
: Vice President Director
c.
Bagas Angkasa
: Direktur
c.
Bagas Angkasa
: Director
d.
Nurhidayat
: Direktur
d.
Nurhidayat
: Director
e.
Balaman Tarigan
: Direktur
e.
Balaman Tarigan
: Director
f.
Rachmat PK
: Direktur
f.
Rachmat PK
: Director
Independensi Direksi
Board of Directors Independency
Antar anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga
Among Board of Directors members are not allowed to
sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus
have family relationship until third heir both vertically
maupun garis ke samping atau hubungan semenda
or horizontally or in law relationship among Board of
(menantu/ipar) antara anggota Direksi dan antara
Directors members and/or with Board of Commissioners
anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris
members that will ensure Board of Directors independency
sehingga dapat menjamin independensi anggota
in implementing its duties as well as preventing collusion
Direksi dalam menjalankan tugasnya, serta menghindari
and nepotism potential.
kemungkinan terjadinya kolusi dan nepotisme. Demikian
pula,
anggota
Direksi
Tidak
mewakili
Similarly, the Board of Directors also do not represent
kepentingan partai politik tertentu, jabatan rangkap
particular political party’s interest, dual position as
sebagai anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara,
Board of Directors members on State Owned Enterprise,
Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta;
Regional Owned Enterprise, Private Enterprise or other
dan atau jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan
positions referring to applicable regulations, or any
perundang-undangan, serta jabatan lain yang dapat
positions that may encourage conflict of interest.
menimbulkan benturan kepentingan.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
201
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Dengan demikian pengelolaan perusahaan dapat terlak-
Therefore, management of the Company can be
sana secara profesional, transparan, dan efisien.
professionally, transparenty and efficiently implemented.
Kepemilikan Saham Direksi dan Anggota Keluarganya
Board of Directors Shareownership
Nama Name
Keterangan
Description
Megananda Daryono
Tidak ada
none
Kusumandaru NS
Tidak ada
none
Bagas Angkasa
Tidak ada
none
Nurhidayat
Tidak ada
none
Rachmat Prawirakusumah
Tidak ada
none
Balaman Tarigan
Tidak ada
none
Erwan Pelawi
Tidak ada
none
Rangkap Jabatan Direksi
202
and
Families
Board of Directors Dual Position
Sesuai dengan Anggaran Dasar PT Perkebunan Nusantara
Board of Directors does not hold dual position as Board of
III (Persero), Anggota Direksi dilarang memangku jabatan
Directors members on State Owned Enterprise, Regional
rangkap pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha
Owned Enterprise, Private Enterprise or serving in dual
Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, memangku
positions as Board of Commissioners/Supervisory Board
jabatan rangkap seabagai Dewan Komisaris/Dewan
on State Owned Enterprise, other Structural/Functional
Pengawas pada Badan Usaha Milik Negara, Jabatan
positions on Central and/or Regional Government
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Struktural dan Fungsional lainnya pada instansi/lembaga
Institutions, or other positions referring to applicable
pemerintah pusat dan atau daerah, Jabatan lainnya
regulations, political party committee and/or legislative
sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-
council candidate, and/or Head/Vice of Regional
undangan, pengurus partai politik dab/atau calon
Government Candidate, and/or other positions that may
anggota legislatife dan/atau calon Kepala Daerah/
encourage conflict of interest.
Wakil Kepala Daerah, dan/atau Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Pelaksanaan Tugas
Duties Implementation
Salah satu pelaksanaan tugas Direksi yang utama
One of Board of Directors duties implementation was
direalisasikan melalui penyelenggaraan rapat Direksi,
mostly implemented through Board of Directors meeting
baik rapat internal maupun rapat gabungan dengan
implementation, either internal or joint meeting with the
Dewan Komisaris ataupun Komite dan unit kerja lain
Board of Commissioners or the Committees and other
yang dianggap perlu.
working units considered necessary.
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Terkait dengan efektifitas dan orientasi kerja, pada tahun
Related with working effectiveness and orientation, in
2012 Direksi melakukan rapat intern sebanyak 27 kali.
2012, the Board of Directors held 27 internal meetings.
Frekuensi kehadiran Direksi dalam rapat adalah sebagai
Board of Directors attendance frequency on the meetings
berikut :
are as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meeting
Jumlah Kehadiran Total Attandance
Persentase Percentage
Megananda Daryono
Direktur Utama President Director
27
24
88.89
Kusumandaru NS
Wakil Direktur Utama Vice President Director
27
24
88.89
Bagas Angkasa
Direktur Pemasaran Marketing Director
27
24
88.89
Nurhidayat
Direktur Perencanaan & Pengembangan Planning and Development Director
27
25
92.59
Rachmat Prawirakusumah
Direktur SDM & Umum HR and General Affairs Director
27
19
70.37
Balaman Tarigan
Direktur Produksi Production Director
27
20
74.07
Erwan Pelawi
Direktur Keuangan Finance Director
27
22
81.48
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
203
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Pelatihan Direksi
Board of Directors Training
Untuk meningkatkan kompetensi berkaitan dengan
To enhance competency related with its duties and
tugas dan tanggung jawabnya, PTPN III memfasilitasi
responsibilities, PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
berbagai program pelatihan, seminar, workshop, studi
facilitated several training, seminar, workshop and
banding dan konferensi kepada anggota Direksi.
conference programs for Board of Directors members.
Aktivitas Pelatihan Training Activities Megananda Daryono
ALP 2012 Official Launching, Jakarta, 02 Mei 2012 ALP 2012 Official Launching, Jakarta, May 2nd, 2012 Seminar & Penganugerahan Indonesia Quality Award 2012, Jakarta, 21 November 2012 Indonesia Quality Award 2012 Awarding and Seminar, Jakarta, November 21st, 2012 8th Indonesia Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook, Bali, 28-30 November 2012 8th Indonesia Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook, Bali, November 28th -30th 2012
Rachmat Prawirakusumah
Studi Banding HR Berbasis TI, Man Power Planning, Leveling Karyawan & Renumerasi; Jakarta; 26-27 Januari 2012 IT Based HR Benchmarking, Man Power Planning, Employees Levelling & Remuneration; Jakarta; January 26th -27th 2012 Sharing Information : EMC Management Centre, Malaysia, 13-14 September 2012 Sharing Information : EMC Management Centre, Malaysia, September 13th -14th 2012 Seminar & Penganugerahan Indonesia Quality Award 2012, Jakarta, 21 November 2012 Indonesia Quality Award 2012 Awarding and Seminar, Jakarta, November 21st, 2012
Kusumandaru NS
Kongres XVI GAPKINDO, Bali, 29-30 Agustus 2012 Kongres XVI GAPKINDO, Bali, August 29th - 30th 2012 Seminar & Penganugerahan Indonesia Quality Award 2012, Jakarta, 21 November 2012 Indonesia Quality Award 2012 Awarding and Seminar, Jakarta, November 21st, 2012 8th Indonesia Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook, Bali, 28-30 November 2012 8th Indonesia Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook, Bali, November 28th -30th 2012
Bagas Angkasa
8th Indonesia Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook, Bali, 28-30 November 2012 8th Indonesia Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook, Bali, November 28th -30th 2012
Balaman Tarigan
Conference : The Indonesia International Palm Oil Machinery and Technology Exhibition Conference 2012, Pekan Baru, 26-28 April 2012 Conference : The Indonesia International Palm Oil Machinery and Technology Exhibition Conference 2012, Pekan Baru, April 26th – 28th 2012 8th Indonesia Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook, Bali, 28-30 November 2012 8th Indonesia Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook, Bali, November 28th -30th 2012
Pengungkapan mengenai Board Manual Direksi Dalam
Board Manual
Direksi
di
atur
mengenai
Board of Directors Board Manual regulated Board of
Kewenangan Direksi sebagai Organ Perseroan yang
Directors authority as Company’s Organ that is authorized
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
and responsible on Company’s management on behalf
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan,
of Company’s interest, referring to corporate vision and
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta
mission as well as represents the Company both inside
mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar
or outside the Court regarding every aspects and events
pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian
with several limitations regulated under applicable
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur
regulations, Article of Association and/or General
dalam Peraturan Perundang-Undangan, Anggaran Dasar
Meetings of Shareholders.
dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
204
Board of Directors Board Manual Disclosure
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Dalam Board Manual tersebut diatur beberapa hal
On the Board Manual, several aspects regulated as
sebagai berikut :
follows:
-
Komposisi Direksi
-
Board of Directors Composition
-
Rapat Direksi
-
Board of Directors Meeting
-
Program Pengenalan
-
Orientation Program
-
Pakta Integritas Direksi
-
Board of Directors Integrity Pact
-
Board of Directors Obligation in disclosing public
- Kewajiban
Anggota
Direksi
menyampaikan
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
Assessment terhadap Komisaris dan Direksi
anggota
1. Evaluasi
Tugas
Pelaksanaan
Dewan
(Assessment)
official's full asset statement (LHKPN)
Board of Commissioners and Board of Dierctors Members Assessment 1.
Dewan Komisaris
Assessment
Efektifitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
PTPN
III
Board
of
Commissioners
duties
PTPN III dievaluasi melalui mekanisme yang
implementation assessment is evaluated through
Key Performance
certain mechanism determined referring to Board
ditentukan
sesuai
dengan
Indicators (KPI) Dewan Komisaris.
Board of Commisioners Duties Implementation
Penilaian
kinerja
Dewan
of Directors Key Performance Indicators (KPI).
Komisaris
secara
keseluruhan dan masing-masing anggota Dewan
Board of Commissioners assessment generally and for individually are performed by Shareholders
Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham melalui
through GMS mechanism. The Shareholders reserve
mekanisme RUPS. Pemegang Saham berhak
the rights to acquire comprehensive expalantion
memperoleh penjelasan lengkap dan informasi
and accurate information regarding mechanism
yang akurat mengenai sistem untuk menentukan
to determine salary, allowance and facility for each
gaji, tunjangan dan fasilitas bagi setiap anggota
Board of Commissioners member.
Dewan Komisaris. 2. Evaluasi
Pelaksanaan
Tugas
(Assessment)
2. Board of Directors Duties Impelemntation
Direksi
Directors
-
-
-
-
Pemegang Saham menilai kinerja Direksi secara keseluruhan dan masing-masing
performance generally and individually
anggota Direksi melalui mekanisme RUPS
through GMS mechanism by referring
dengan mengacu pada Key Performance
to Key Performance Indicators (KPI) and
Indicators (KPI) dalam Kontrak Manajemen.
Management Contract.
Penilaian individual untuk tiap anggota
-
Individual assessment for each Board of
Direksi dilakukan oleh Direktur Utama dan
Director member is performed by President
dilaporkan kepada RUPS untuk ditelaah dan
Director and reported to the GMS to be
dipertimbangkan.
reviewed and considered.
Hasil penilaian kinerja Direksi menjadi dasar
-
perhitungan remunerasi Direksi. -
The shareholders assess Board of Directors
result is placed as Board of Directors
Remunerasi Direksi harus dapat memotivasi Direksi
untuk
mencapai
pertumbuhan
Board of Directors performance assessment remuneration determination.
-
Board of Directors remuneration has to be
jangka panjang dan kesuksesan perusahaan
able to motivate the Board of Directors to
dalam kerangka kerja yang terkontrol.
achieve long term growth and company’s achievement
objectives
in
controlled
framework.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
205
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Uraian Mengenai Kebijakan dan Prosedur Penetapan dan Remunerasi Direksi
Board of Directors Remuneration Policy and Mechanism
Remunerasi bagi Direksi ditetapkan oleh RUPS mengacu
Board of Directors members remuneration is determined
pada Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
by the GMS referring to Shareholders of Perusahaan
(Persero) PT Perkebunan Nusantara III Di Luar Rapat
Perseroan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara
Umum Pemegang Saham Nomor: KEP.07/D1.MBU/2011
III Circular Decision No. KEP.07/D1.MBU/2011 dated July
tanggal 28 Juli 2011 tentang Pedoman Penetapan
28th, 2011 regarding Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan
Perkebunan Nusantara III Board of Directors and Board of
Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III. Sesuai
Commissioners Remuneration Policy. Referring to respective
ketentuan dimaksud, Penghasilan Direksi dan Dewan
regulation, Board of Directors and Board of Commissioners
Komisaris meliputi Gaji/Honorarium, Tunjangan, Fasilitas
remuneration is including Salary/Honorarium, Allowance,
dan Tantiem/Insentif Kinerja.
Benefits and Management Reward/Bonus.
Pada tahun 2012, penetapan remunerasi bagi Direksi
In 2012, Board of Directors Remuneration policy, as
adalah sebagai berikut:
follows:
a. Direksi
membuat
kajian
perhitungan
atas
a.
formula included of Salary, Allowance, Benefits and
penghasilan diterima (take home pay) yang terdiri atas gaji, tunjangan, fasilitas dan tantiem/insentif
Management's Reward/Bonus that is referring to
kinerja yang formulasinya mengacu kepada KEP-
KEP-07/D1.MBU/2011. b.
07/D1.MBU/2011. b.
Usulan penghasilan ini dibahas bersama Dewan
proposed to the GMS to be further decided. c.
untuk diputuskan lebih lanjut.
Directors remuneration proposal referring to
Direksi sesuai peraturan yang berlaku dan
applicable regulations to take decision. d.
The Board of Directors issued Decree No. 3.08/
Direksi menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 3.08/
SKPTS/R/128/2012 dated July 18th, 2012 regarding
SKPTS/R/128/2012 tanggal 18 Juli 2012 tentang
PT Perkebunan Nusantara III Board of Directors and
Penghasilan Direksi Dan Dewan Komisaris PT
Board of Commissioners Remuneration. e.
Perkebunan Nusantara III. e. Dewan
Komisaris
melakukan
pemantauan
terhadap pelaksanaan remunerasi dimaksud.
The
Board
of
Commissioners
performs
supervision regarding respective remuneration implementation.
Penghasilan/
Salary/Remuneration Policy for the Board of Directors
Remunerasi bagi Direksi telah mengacu pada KEP-07/
Board of Directors remuneration is referring to KEP-07/
D1.MBU/2011 tanggal 28 Juli 2011 dan Hasil Keputusan
D1.MBU/2011 dated July 28th, 2011 and GMS Decision
RUPS tanggal 11 Juni 2012. Komponen perhitungan
dated June 11th, 2011. Board of Directors salary policy for
penghasilan bagi Direksi untuk Tahun 2012, adalah
2012, as follows:
Komponen Perhitungan Remunerasi Bagi Direksi
sebagai berikut:
206
The GMS performed assessment on Board of
RUPS melakukan penilaian atas usulan penghasilan mengambil keputusan.
d.
The remuneration proposal is collectively discussed with the Board of Commissioners to be later
Komisaris yang selanjutnya akan dibawa ke RUPS c.
The Board of Directors formulated take home pay
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Penghasilan Direksi Sesuai Keputusan RUPS Tanggal
Board of Directors Remuneration Referring to GMS
11 Juni 2012
Decision dated June 11th, 2012
Jenis Penghasilan REMUNERATION TYPE
KPTS Pemegang Saham SHAREHOLDERS DECISION
Keterangan Description
Gaji / Salary a. Rp97.303.000,b. Rp92.437.850,c. Rp87.572.700,-
a. b. c. a. b.
Direktur utama: 100 % Wakil Direktur: 95 % dari Dirut Direktur: 90 % dari Dirut President Director: 100% Vice President Director: 95% from President Director c. Directors: 90% from President Director
Tunjangan / Allowance Tunjangan Hari Raya Religious Holiday Allowance
Dibayarkan sebesar 1 (satu) bulan gaji. Paid amounted to one (1) month salary
Tunjangan Komunikasi Communication allowance
Sebesar pemakaian (at cost) maks. 5% dari gaji At cost maximum 5% from salary
Untuk 1 nomor yg digunakan bagi keperluan Perusahaan. For 1 phone number used for Company’s duties
Santunan Purna Jabatan Post employment benefits
Premi asuransi paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari gaji Insurance premium at most 25% (twenty five percent) from Salary
Termasuk Premi utk asuransi kecelakaan dan kematian. Including accident and life insurance premium
Pakaian Dinas Official Clothing
Kebijakan Internal Perusahaan Corporate Internal Policy
Sesuai Anggaran dalam RKAP Referring to budget on Budget Plan
Tunjangan Cuti Tahunan Annual Leave Allowance
Paling banyak 1 (satu) kali gaji At most 1 (one) time honorarium
Setelah bekerja 6 bln berturut-turut After working for 6 consecutive years
Tunjangan Cuti Besar Great Leave Allowance
Paling banyak 1 (satu) bulan gaji At most 1 (one) time honorarium
Dalam tahun dimana santunan cuti besar diberikan, maka santunan cuti tahunan tidak diberikan. In current year where great leave allowance is provided, the annual allowance is not provided.
Tunjangan Perumahan Housing Allowance
Dibayarkan 30 % (tiga puluh persen) dari Gaji dengan ketentuan paling banyak Rp.19.000.000,-/bulan Paid 30 % (thirty percent) from Salary with maximum limit amounted to Rp19,000,000/month
Diberikan apabila tidak disediakan rumah jabatan oleh Perusahaan. Provided if the Company does not provide official house facility
Tunjangan Biaya Utilitas Utility Cost Allowance
Sebesar pemakaian, paling banyak 30 % (tiga puluh persen) dari tunjangan perumahan. At cost, maximum 30% (thirty percent) from housing allowance
Fasilitas / Benefits Fasilitas Kenderaan Dinas Official Vehicle Benefit
1 (satu) unit mobil One (1) unit car
Maks. Kapasitas 3.000 cc. Maximum capacity 3,000 cc
Fasilitas Kesehatan Health Benefit
Asuransi kesehatan Health Insurance
Utk yang bersangkutan, 1 org istri/suami serta maks. 3 org anak berusia < 25 thn (blm menikah atau blm bekerja). For respective party, 1 wife/husband and maximum 3 children < 25 years old (single and unemployed)
Fasilitas Perkumpulan Profesi Paling banyak 1 (satu) perkumpulan. Professional Association Benefit At most one (1) association Fasilitas Bantuan Hukum Legal Support Benefit
Dibayarkan Sesuai pengeluaran (at cost) At Cost
Fasilitas Rumah Jabatan Official Housing Benefit
1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan utilitas One (1) unit altogether with maintenance and utility benefits
Sampai dengan sebagai saksi, tersangka terdakwa Until placed as Witness, Suspected, Defendant
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
207
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Jenis Penghasilan REMUNERATION TYPE
KPTS Pemegang Saham SHAREHOLDERS DECISION
Keterangan Description
Fasilitas Club Membership Club Membership Benefit
Paling banyak 1 (satu) keanggotaan At most one (1) membership
Diberikan hanya uang pangkal Only supported by entrance fee
Fasilitas Biaya Representasi Representative Benefit
Dibayar sesuai pengeluaran, paling banyak Rp3.000.000,At cost, at most Rp. 3.000.000,-
Batas Maksimum ditetapkan RUPS/ Menteri Maximum limit determined by GMS/Miniser
Tantiem/Insentif Kinerja Management Reward/Bonus
a. Rp2.173.088.235,b. Rp1.955.779.412,-
a. Direktur Utama 100% b. Direktur 90% dari gaji Direktur Utama a. President Director 100% b. Directors 90% from President Director Salary
Remunerasi Direksi
Board of Directors Remuneration
Sesuai keputusan RUPS atas persetujuan laporan
Referring to GMS Decision on Annual Report and Financial
tahunan dan pengesahan laopran keuangan tahun buku
Statement Authorization Fiscal Year 2011 No. 3.00/
2011 Nomor: 3.00/RUPS/01/2012 tanggal 11 Juni 2012,
RUPS/01/2012 dated June 11th, 2012, that the President
remunerasi gaji Direktur Utama untuk tahun 2012 sebesar
Director remuneration in 2012 amounted to Rp97,303,000
Rp. 97.303.000,- per bulan (sembilan puluh tujuh juta tiga
(ninety seven million three thousand hundred and three
ratus tiga ribu rupiah). Gaji anggota Direksi ditetapkan
thousand rupiah). Board of Directors members salary is
sebesar 90% dari Gaji Direktur Utama.
determined 90% of President Director salary.
1.
Imbalan Jangka Pendek
1. Short Term Benefit
Imbalan jangka pendek yang diberikan Perseroan
Short term benefit provided by the Company
kepada Direksi meliputi tantiem yang terpisah dari
to the Board of Directors is including separated
ketentuan bonus Karyawan dan besarnya tantiem
management reward from employees bonus
ditetapkan oleh RUPS. Selain itu, Direksi menerima
provision. Amount of tantiem is determined by
Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan, tunjangan
GMS. Moreover, the Board of Directors received
komunikasi diberikan at cost maksimal sebesar 5%
Religious Holiday Bonuses (THR), communication
dari gaji (Rp4.865.150,-), tunjangan pakaian dinas,
allowance provided at cost maximum 5% from
tunjangan cuti tahunan, tunjangan cuti besar,
salary (Rp4,865,150) official clothing allowance,
tunjangan perumahan apabila perusahaan tidak
annual leaves benefit, great leaves benefit, housing benefit if the Company does not provide official
menyediakan rumah jabatan dan tunjangan utilitas.
housing and utility benefits. 2.
Imbalan Jangka Panjang
2. Long Term Benefit
Imbalan jangka panjang diberikan dalam bentuk
employment benefits managed by PT Asuransi
yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya, maksimal
Bumi Putra, maximum premium reached to 25%
premi sebesar 25% dari gaji. Imbalan ini akan
from Honorarium. The benefit will be disbursed
diberikan pada saat Direksi mengakhiri masa
when the Board of Directors retired from its position,
jabatannya, dengan jumlah manfaat Asuransi
with total Insurance amounted to Rp1,291,419
(Uang Asuransi) untuk Direktur Utama dan Wakil
for President Director and other Vice President
Direktur Utama sebesar Rp1.291.419,-, sedangkan
Director, while other Directors each received
masing-masing Direksi menerima manfaat Asuransi
Insurance benefit amounted to Rp1,162,277,338.
(Uang Asuransi) sebesar Rp1.162.277.338,-.
208
Long Term Benefit is distributed in form of post
santunan purna jabatan berupa uang asuransi
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
3. Fasilitas
3. Benefits
Direksi juga mendapatkan fasilitas berupa fasilitas
Board of Directors also received benefits in form of
kenderaan dinas, fasilitas kesehatan, fasilitas
official vehicle benefit, health benefit, legal support
bantuan hukum, fasilitas rumah jabatan, fasilitas
benefit, official housing benefit, club membership
club membership, fasilitas perkumpulan profesi,
benefit, professional association benefit and
fasilitas biaya representasi (batas maksimum
representatives facility benefit (maximum limit is
ditetapkan RUPS).
determined by GMS).
Remunerasi Direksi
Board of Directors Remuneration
Remunerasi Direksi (dalam Rupiah) (in Rupiah)
Nama Name
Gaji/tahun Salary/year
Tunjangan/ Tahun Allowance/year
Gaji Bersih/ Tahun Net Salary/ year
Tantiem + THR Management Reward + Religious Holiday Allowance
Jumlah Setahun Total per Annum
Megananda Daryono
973.030.000
347.000.000
1.320.030.000
97.303.000
1.417.333.000
Kusumandaru NS
924.378.500
347.000.000
1.271.378.500
92.437.850
1.363.816.350
Bagas Angkasa
875.727.000
340.000.000
1.215.727.000
87.572.700
1.303.299.700
Nurhidayat
875.727.000
340.000.000
1.215.727.000
87.572.700
1.303.299.700
Erwan Pelawi
875.727.000
340.000.000
1.215.727.000
87.572.700
1.303.299.700
Balaman Tarigan
875.727.000
340.000.000
1.215.727.000
87.572.700
1.303.299.700
H.M. Rachmat Prawirakusumah
1.050.872.400
408.000.000
1.458.872.400
1.511.618.288
2.970.490.688
6.451.188.900
2.462.000.000
8.913.188.900
2.051.649.938
10.964.838.838
Total Catatan :
Notes :
• Penghasilan bulan Maret s/d Desember 2012 (No. urut 1 s/d 6)
• March to December 2012 Remuneration (1st to 6th Position)
• Penghasilan bulan Januari s/d Desember 2012 (no. urut 7)
• January to December 2012 Remuneration (7th Position)
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan
Information Regarding Controlling Shareholders
Berdasar
saham
Referring to Article of Association, the Company’s shares
Perusahaan sebanyak 100% sepenuhnya dimiliki oleh
is 100% owned by Government of Republic of Indonesia.
kananggaran
Dasar
Perusahaan,
Majority
and
Pemerintah Indonesia
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
209
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.
Affiliation Relationship between Board of Directors and Board of Commissioners members and Majority and/or Controlling Shareholders Disclosure.
Dewan Komisaris Board of Commissioners Achmad Mangga Barani
Deddy Suardy
Sardan Marbun
S. Herry Sucipto
Heri Sebayang
Herman Hidayat
Hubungan Keuangan Dengan / Financial Relationship With Dewan Komisaris Board of Commissioners
tidak ada none
tidak ada none
ada related
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Direksi Board of Directors
tidak ada none
tidak ada none
ada related
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
tidak ada none
tidak ada none
ada related
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Hubungan Kepengurusan Dengan/ Management Relationship With
210
Dewan Komisaris Board of Commissioners
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Direksi Board of Directors
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
tidak ada none
tidak ada none
ada related
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Kepemilikan Saham Shareownership
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Keterangan bila ada hubungan keluarga dan/atau hubungan keuangan Remarks if any family/financial relationship
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Direksi Board of Directors Megananda Daryono
Kusumandaru NS
Bagas Angkasa
Nurhidayat
Rachmat Prawirakusumah
Balamah Tarigan
Erwan Pelawi
Hubungan Keuangan Dengan / Financial Relationship With Dewan Komisaris Board of Commissioners
tidak ada none
tidak ada none
ada related
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Direksi Board of Directors
tidak ada none
tidak ada none
ada related
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
tidak ad none
tidak ada none
ada related
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Hubungan Kepengurusan Dengan / Management Relationship With Dewan Komisaris Board of Commissioners
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Direksi Board of Directors
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
tidak ada none
tidak ada none
ada related
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Kepemilikan Saham Shareownership
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
Keterangan bila ada hubungan keluarga dan/ atau hubungan keuangan Remarks if any family/financial relationship
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
tidak ada none
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
211
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Komite Di Bawah Dewan Komisaris Committees Under the Board of Commissioners
P
elaksanaan tugas, tanggung jawab dan fungsi didukung oleh beberapa Komite yang dibentuk, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Dewan
Komisaris.
Komite-komite
tersebut bekerja secara kolektif dan Dewan Komisaris
T
he
duties,
responsibilities
and
functions
implementation is supported by several Committees that are established, under and responsible to the Board of Commissioners.
The Committees are working collectively and the
dapat mempertimbangkan untuk membentuk komite
Board of Commissioners may consider to establish
lain, selain Komite Audit, sesuai dengan perundang-
other committees beside Audit Committee, referring to
undangan yang berlaku antara lain: Komite Remunerasi,
applicable regulations namely Remuneration Committee,
Komite Nominasi serta Komite Asuransi dan Risiko Usaha
Nomination Committee, Insurance and Business Risk
guna menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Committee to support Board of Commissioners duties implementation.
KOMITE AUDIT
Audit Committee
Komite Audit merupakan komite yang bertugas
The Audit Committee is the committee that holds duties
membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan
to assist Board of Commissioners to perform supervisory
tugas pengawasan serta memastikan efektivitas struktur
duty as well as ensure internal audit structure and
pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas
external auditor as well as Internal Audit Division
auditor eksternal dan Satuan Pengawasan Internal.
duties implementation effectiveness. The existence and
Keberadaan dan pelaksanaan tugas Komite Audit di PTPN
implementation of Audit Committee duties in PTPN III is
III merujuk pada Piagam Komite Audit yang ditetapkan
referring to Audit Committee Charter as implemented by
oleh Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
Nama dan Jabatan Anggota Komite Audit
Audit Committee Member Name and Position
Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Perkebunan
Referring to PT Perkebunan Nusantara III Board of
Nusantara III No. KEP-DK/III/2009 tanggal 1 April 2009
Commissioners Decree No. KEP-DK/III/2009 dated April
komposisi keanggotan Komite Audit, sebagai berikut:
1st, 2009, Audit Committee membership composition is as follows:
212
1. Herman Hidayat
1. Herman Hidayat
(Komisaris merangkap Ketua Komite Audit) Lahir di
(Commissioner also served as Audit Committee
Jakarta, tanggal 9 Juli 1959. Lulusan Sarjana Hukum
Chairman) born in Jakarta, July 9th, 1959. Bachelor
dari Universitas Indonesia tahun 1988. Pengalaman
Degree of Law from Universitas Indonesia in 1988.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
karir dimulai sebagai Kepala Bagian Peraturan
Career history started as Head of Legal Regulation
Perundang-undangan Kantor Kementerian Negara
Division at Ministry of SOE Office, Head of Legal
BUMN, Kepala Biro Hukum dan Humas Kantor
and Public Relation Bureau, Ministry of SOE,
Kementerian Negara BUMN, Komisaris PTPN XIII
Commissioner of PTPN XIII and currently also
dan saat ini menjabat sebagai Komisaris PTPN III
served as Commissioner of PTPN III and Chairman
merangkap sebagai Ketua Komite Audit.
of Audit Committee.
2.
M. T. Manalu
2.
M. T. Manalu
(Anggota) lahir di Silaban, Humbahas (dahulu
(Member) born in Silaban, Humbahas (former
Tapanuli Utara), Sumatera Utara, tanggal 31
known as Tapanuli Utara), North Sumatera on May
Mei 1944, Sarjana Akuntansi dari Universitas
31st, 1944. Bachelor Degree of Accounting from
Nommensen tahun 1980, menjabat sebagai Kepala
Universitas Nommensen in 1980, served as Head of
Biro Proyek Pengembangan PTP IV (1989-1996),
PTP IV Project Development Bureau (1989 – 1996),
Kepala Bagian Akutansi PTPN V (1996-2000). Sejak
Head of PTPN V Accounting Division (1996 – 2000).
01 November 2003 s.d. Tahun 2008 menjabat
Since November 1st, 2003 to 2008 served as PTPN
sebagai Sekretaris Komisaris PTPN III, dan tahun
III Board of Commissioners Secretary and since
2008 s.d. saat ini menjabat sebagai anggota Komite
2008 to present served as PTPN III Audit Committee
Audit PTPN III.
member.
3.
Zainal Arifin
3.
Zainal Arifin
(Anggota) lahir di Bandung, tanggal 4 Juni 1941.
(Member) born in Bandung on June 4th, 1941.
Sarjana Akuntansi dari Institut Ilmu Keuangan tahun
Bachelor Degree of Accounting from Institut Ilmu
1972, Jakarta. Pengalaman kerja sebagai Kepala
Keuangan in 1972, Jakarta. Career history are
Perwakilan BPKP Propinsi Sulawesi Selatan (1997-
namely served as Chairman of BPKP for South
1998), Direktur Pengawasan Usaha Perminyakan
Sulawesi Province Representative (1997 – 1998),
di Deputi V BPKP (1998-2001) dan Pelaksana Tugas
Director of Oil Business Supervision at BPKP Deputy
Direktur Pengawasan Badan Usaha Perminyakan
V (1998 – 2001) and Acting as Director of Oil and
dan Gas Bumi (2001), menjabat sebagai Anggota
Natural Gas Business Supervisory Board (2001),
Komite Audit PTPN XIII. Saat ini menjabat sebagai
and served as PTPN XIII Audit Committee Member.
anggota Komite Audit PTPN III.
Currently also served as PTPN III Audit Committee.
4.
Afrah Yusren
4.
Afrah Yusren
(Anggota) lahir di Sibolga, Sumatera Utara, tanggal
(Member) Born in Sibolga, North Sumatera on
29 Agustus 1949, Sarjana Pertanian dari Universitas
August 29th, 1949, Bachelor Degree of Agriculture
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
213
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Sumatera Utara (USU) tahun 1978. Menjabat
from Universitas Sumatera Utara (USU) in 1978.
sebagai Administratur PTP IV (1989 – 1993),
Served as PTP IV Administrator (1989 – 1993), Head
Kepala Bagian Teknologi, Kepala Bagian Komersil
of Technology Division, Head of Commerce Division
PTP IV (1994 – 1996), Kepala Bagian Pengadaan,
at PTP IV (1994 – 1996), Head of Procurement
Manajer Industri Hilir, Kepala Bagian Pengolahan,
Division, Downstream Industry Manager, Head of
Kepala Bagian Teknik dan Distrik Manajer PTPN III
Manufacturing Division, Head of Technical Division
(1996 – 2004) dan Direktur Utama PT Sarana Agro
and PTPN III District Manager (1996 – 2004) and
Nusantara (2004 – 2005) dan pada tahun 2007 s/d
President Director of PT Sarana Agro Nusantara
saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit
(2004 – 2005) in 2007 to present served as PTPN III
PTPN III.
Audit Committee member.
Independensi Komite Audit
Audit Committee Independency
Anggota komite audit PTPN III (Persero) bukan pegawai
PTPN III (Pesero) Audit Committee members are not served
PTPN III/berasal dari luar PTPN III dan tidak mempunyai
as PTPN III employees/from PTPN III external party and not
benturan kepentingan (tidak memiliki saham), bukan
having any conflict of interest (nor having shareownership),
pelanggan, dan bukan supplier PTPN III.
not being customers and bot being PTPN III suppliers.
Komisaris mengangkat dan memberhentikan ketua/
The Board of Commissioners appointed and acquitted
anggota Komite melalui Surat Keputusan Komisaris yang
Committee Chairman/Members throughout Board of
disampaikan kepada Kementerian Negara BUMN selaku
Commissioners Decree delivered to Ministry of State
pemegang saham.
Owned Enterprise as Shareholders.
Tugas Komite Audit
Tugas Komite Audit
1.
Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas
sistem
pengendalian
intern
1.
internal audit structure and external auditor as well
efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan
as Internal Audit Division duties implementation
internal auditor. 2.
effectiveness.
Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit
2.
performed by internal audit division or external
maupun auditor eksternal.
audit.
rekomendasi
mengenai
3.
penyempurnaan sistem pengendalian manajemen Memastikan telah terdapat prosedur review yang
regarding
Ensuring satisfying review procedure has been
memuaskan terhadap segala informasi yang
existed regarding any information issued by the
dikeluarkan perusahaan .
Company.
Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
5.
Melakukan dan meninjau proses seleksi dan
Identifying several aspects that require Board of Commissioners concern as well as Board of
Dewan Komisaris.
214
recommendation
implementation. 4.
perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas 6.
Providing
management audit system refinement as well as its
serta pelaksanaannya.
5.
Assessing audit acitivty as well as its result
yang dilaksanakan oleh satuan pengawasan intern 3. Memberikan
4.
Assisting Board of Commissioners to ensure
dan
Commissioners duties. 6.
Performing and reviewing Public Accountant Office
penilaian atas kriteria auditor eksternal (KAP)
selection and assessment process as stated on
sebagaimana tertuang dalam Board Manual.
Board Manual.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit
Terkait dengan efektifitas dan orientasi kerja, pada tahun
Related with duties effectiveness and orientation, in
2012 Komite Audit melakukan rapat sebanyak 12 kali.
2012, the Audit Committee held 12 meetings.
Frekuensi kehadiran Komite Audit dalam rapat adalah
Audit Committee attendance level in the meetings are as
sebagai berikut.
follows:
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meeting
Jumlah Kehadiran Total Attandance
Persentase Percentage
Deddy Suardy
Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
11
11
100
MT. Manalu
Anggota Member
12
12
100
Zainal Ariffin
Anggota Member
12
12
100
Catatan :
Notes:
1.
1.
2.
Bapak Deddy Suardy diangkat sebagai Ketua merangkap
Deddy Suardy was appointed as Chairman and Member
Anggota Komite Audit PTPN III (Persero) sesuai Surat
of PTPN III (Persero) Audit Committee Member referring
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP-01/DK/I/2012
to Board of Commissioners Decree No. KEP-01/DK/I/2012
tanggal 31 Januari 2012 yang sebelumnya dijabat oleh
dated January 31st, 2012 that was previously served by
Bapak Herman Hidayat dan telah diberhentikan sesuai
Herman Hidayat and has been acquitted referring to
dengan nomor surat yang sama dengan tersebut diatas.
mentioned Decree number.
Ibu Legia Irmawati diangkat sebagai anggota Komite
2.
Legia Irmawati was appointed as PTPN III (Persero) Risk
Pemantau Risiko PTPN III (Persero) sesuai Surat Keputusan
Monitoring Committee member referring to Board of
Dewan Komisaris Nomor: KEP-02/DK/I/2012 tanggal 31
Commissioners Decree No. KEP-02/DK/I/2012 dated
Januari 2012.
January 31st, 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
215
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Laporan Pelaksanaan Tugas 2012
Duties Implementation Report 2012
Terkait dengan fungsi pengawasan yang dilakukan untuk
Related with supervisory function performed to assist
membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, selama
Board
tahun 2012 Komite Audit PTPN III telah melaksanakan
throughout 2012, PTPN III Audit Committee has
kegiatan, sebagai berikut:
performed several activities, as follows:
a. Penelaahan Laporan Keuangan dan Laporan
a.
of
Commissioners
duties
Financial Statement and Management Report
Manajemen, yang terdiri dari :
review, consisted of:
1)
Laporan Bulanan/Triwulanan
1)
Monthly/Quarter Report
2)
Laporan Tahunan
2)
Annual Report
3)
Laporan lainnya
3)
Other reports.
b. Penelaahan
penerapan
GCG
dan
ketaatan
implementation,
b. GCG
implementation
and
compliance
with
terhadap peraturan perundang-undangan. Komite
regulations assessment. The Audit Committee
Audit mendorong penerapan GCG dan ketaatan
encourages GCG implementation and compliance
terhadap Peraturan Perundang-Undangan, dengan
with regulations by assessing several information/
menelaah informasi/dokumen.
documents..
c.
Penelaahan Efektivitas Pengendalian Intern.
c.
Internal Audit Effectiveness Assessment
Dalam melakukan penelaahan atas kewajaran
In performing assessment on Financial Statement
Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen,
and Management report fairness, Audit Committee
Komite Audit juga melakukan pengujian terhadap
also performed assessment on internal audit
struktur pengendalian intern untuk memperoleh
structure to obtain assurance that:
keyakinan bahwa: 1)
1) Sistem dan prosedur maupun teknologi
information technology established have
mencerminkan pengendalian intern yang
reflected effective information technology,
efektif, termasuk pencegahan dan antisipasi
including fraud prevention and anticipation.
yang
dibangun
terjadinya fraud. 2)
216
Every system and procedure, as well as
telah
informasi
2)
Assessment on internal audit effectiveness
Pengujian atas efektivitas pengendalian
had been performed by Internal Audit
intern telah dilakukan SPI maupun Auditor
Division
Eksternal/Kantor Akuntan Publik (KAP).
Accountant Office.
and
External
Auditor/Public
d.
Efektivitas Fungsi BSPI
d.
Internal Audit Division Function Effectiveness.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit dan
In implementing its duties, the Audit Committee and
BSPI harus memelihara komunikasi yang terbuka
Internal Audit Division have to preserve transparent
dan efektif untuk menyamakan persepsi tentang
and effective communication to confirm the
tugas Komite Audit sehingga mekanisme kerja
perception regarding Audit Committee that working
dapat berjalan dengan baik.
mechanism can be appropriately implemented.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Komite
Audit
melakukan
penelaahan
atas
The Audit Committee has performed review on
efektivitas fungsi BSPI melalui:
Internal Audit Division effectiveness throughout:
1)
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
1)
Annual Audit Working Plan (PKPT)
2)
Laporan Hasil Audit
2)
Audit Result Report
3)
Laporan Aktivitas Triwulanan
3)
Quarter Activity Report
4)
Laporan Tahunan
4)
Annual Report
e.
Efektivitas Fungsi Auditor Eksternal
e.
External Auditor Function Effectiveness
Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit
In implementing its duties, the Audit Committee
wajib memelihara komunikasi yang efektif
has to preserve effective communication with
dengan
External
Auditor
Eksternal/Kantor
Akuntan
Auditor/Public
Accountant
Office
Publik (KAP) melalui rapat-rapat dan diskusi
throughout several meetings and discussion
selama audit berlangsung. Komite Audit harus
during the audit process. The Audit Committee
mendokumentasikan komunikasi tersebut dalam
has to record respective communication in form of
bentuk catatan atau memo yang memadai sebagai
proper notes or memo as working sheet.
kertas kerja. f.
Tugas Khusus
f.
Specific Duty
Untuk memenuhi kebutuhan Dewan Komisaris
To fulfill Board of Commissioners necessity in
dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap
implementing supervisory function on Board of
kebijakan Direksi dalam mengelola perusahaan,
Directors policy in managing the Company, the
Komite Audit dapat ditugaskan secara khusus
Audit Committee may be specifically assigned to
(audit khusus) yang mencakup:
perform special audit, including:
1)
Pendalaman dari hasil pelaksanaan review yang
memerlukan
pengamatan
1)
dan
result that requires observation and physical
pembuktian fisik. 2) Dugaan
adanya
verification. kesalahan
penetapan
2)
kebijakan Direksi
Intensification of review implementation
Assumption regarding Board of Directors policy implementation fault.
Pelaksanaan
hal-hal
yang
persetujuan
Dewan
Komisaris
perlu
mendapat
seperti
Several implementation that requires Board of
yang
Commissioners approval as stated on Article of
dimaksud dalam Anggaran Dasar dan Surat
Association and Minister of SOE Decree No. KEP-
Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-
236/MBU/2011 dated November 15th, 2011.
236/MBU/2011, tanggal 15 Nopember 2011.
KOMITE PEMANTAU RISIKO
Risk Monitoring Committee
Sejak Januari 2012 Dewan Komisaris mengangkat anggota
Since January 2012, the Board of Commissioners
– anggota Komite Pemantau Risiko untuk membantu fungsi
appointed Risk Monitoring Committee members to assist
pengawasan di bidang pengendalian risiko Perusahaan.
supervisory function in managing corporate risks.
Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. Perkebunan
Referring to PT Perkebunan Nusantara III Board of
Nusantara III No. Kep-01 dan 02/DK/I/2012 tanggal 31
Commissioners Decree No. Kep-01 dan 02/DK/I/2012,
Januari 2012 komposisi keanggotan Komite Pemantau
January
Risiko, sebagai berikut :
membership composition, as follows:
31st,
2012
Risk
Monitoring
Committee
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
217
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Nama Name
Jabatan Position Ketua Komite Pemantau Risiko Chairman Risk Management
Herman Hidayat Afrah Yusren
Anggota Member
Legia Irmawati
Anggota Member
Independensi Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Independency
Anggota komite pemantau risiko PTPN III (Persero)
PTPN III (Pesero) Risk Monitoring Committee members are
bukan pegawai PTPN III/berasal dari luar PTPN III dan
not served as PTPN III employees/from PTPN III external
tidak mempunyai benturan kepentingan (tidak memiliki
party and not having any conflict of interest (not having
saham), bukan pelanggan, dan bukan supplier PTPN III.
shareownership), not being customers and bot being PTPN III suppliers.
Komisaris mengangkat dan memberhentikan ketua/
The Board of Commissioners appointed and acquitted
anggota Komite melalui Surat Keputusan Komisaris yang
Committee Chairman/Members throughout Board of
disampaikan kepada Kementerian Negara BUMN selaku
Commissioners Decree delivered to Ministry of State
pemegang saham.
Owned Enterprise as Shareholders.
Tugas Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Duties
a.
a.
Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan dan mengkaji ulang secara berkala atas kebijakan
performing and reviewing risk management
manajemen risiko dan pemberian pendapat kepada
policy as well as advise delivery to the Board of
Dewan Komisaris sebagai bahan pertimbangan
Commissioners as consideration in providing
dalam memberikan rekomendasi atau persetujuan
recommendation or approval on risk management
atas kebijakan manajemen risiko; b.
c.
policy.
Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji
b.
Assisting the Board of Commissioners in assessing
dan melakukan evaluasi pertanggungjawaban
and performing accountability evaluation of Board
Direksi yang berkaitan dengan hubungan bisnis
of Directors related with business relationship or
atau kegiatan usaha yang harus mendapatkan
activities that have to acquire recommendation or
rekomendasi atau persetujuan Dewan Komisaris;
approval from the Borad of Commissioners.
Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
c.
Assisting
the
Board
of
Commissioners
in
evaluasi dan analisis atas setiap usulan Direksi yang
performing evaluation and analysis on every
terkait dengan kerja sama investasi, penyertaan
Board of Directors recommendation related with
modal, pendirian perusahaan patungan, pendirian
investment partnership, capital participation, joint
anak perusahaan, pelepasan aset perusahaan, dan
venture establishment, subsidiaries establishment,
kegiatan lain perusahaan untuk mendapatkan
corproate assets disposal, and other corporate
rekomendasi
activities to be recommended or approved by the
atau
persetujuan
dari
Dewan
Komisaris;
218
Assisting the Board of Commissioners in periodically
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Board of Commissioners.
d.
Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
evaluation and review on Corporate Budget Plan
Anggaran Perusahaan (RKAP), Rencana Bisnis
(RKAP), Corporate Business Plan to acquire Board of
dan
Rencana
Jangka
Commissioners recommendation and approval.
Panjang
Perusahaan untuk mendapatkan rekomendasi atau
e.
Assisting
the
Board
of
Comminisoners
in
persetujuan Dewan Komisaris;
monitoring key risks faced by the Company and
Membantu Dewan Komisaris dalam memonitor
ensuring that the Board of Directors has taken
risiko-risiko utama yang dihadapai perusahaan
necessary actions required to identify, measure,
dan memastikan bahwa Direksi telah mengambil
supervise and mitigate respective risks.
langkah-langkah mengidentifikasi,
yang
diperlukan
mengukur,
untuk
memantau,
f.
Memberikan
Providing several recommendations to the Board of Commisisoners regarding risk management policy
dan
improvement and development in the Company.
mengendalikan risiko-risiko tersebut; f.
Assisting the Board of Commissioners in performing
evaluasi dan mengakaji Rencana Kerja dan Perusahaan,
e.
d.
masukan-masukan
kepada
Dewan Komisaris dalam rangka perbaikan dan
g.
Performing other duties assigned by the Board of Commisisoners referring to applicable regulations.
pengembangan kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan; g.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisaris
berdasarkan
ketentuan
perundang-undnagan yang berlaku.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Frequency and Attendance Level
Selama
Throughout 2012, the Risk Monitoring Committee held
tahun
2012,
Komite
Pemantau
Risiko
menyelenggarakan rapat dengan rincian kehadiran,
Meeting
several meetings with details of attendance, as follows:
sebagai berikut:
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meeting
Jumlah Kehadiran Total Attandance
Persentase Percentage
Herman Hidayat
Ketua Komite Pemantau Risiko Chairman Risk Management
12
9
75
Afrah Yusren
Anggota Member
12
12
100
Legia Irmawati
Anggota Member
11
11
100
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
219
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Laporan Pelaksanaan Tugas 2012
Duties Implementation Report 2012
Terkait dengan fungsi pengawasan yang dilakukan
Related with supervisory function performed to assist
untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris,
Board
selama tahun 2012 Komite Pemantau Risiko PTPN III telah
throughout 2012, PTPN III Risk Monitoring Committee
melaksanakan kegiatan, sebagai berikut:
has performed several activities, as follows:
1.
1.
Bersama Komite Audit mengevaluasi LM yang disampaikan
dengan
Commissioners
duties
implementation,
Altogether with the Audit Committee, evaluating
memantau
Management Report disclosed by the management
potensi risiko dan melaporkannya kepada Dewan
by supervising risk potential and reporting
Komisaris:
respective risks to the Board of Commissioners:
a.
a.
manajemen
of
LM bulanan (Januari s.d. Februari 2012). Hasil evaluasi diatas dituangkan dalam
Monthly Management Report (January to February 2012)
Laporan Beberapa Catatan dari Komite Audit
Respective evaluation result as stated on Audi
dan Komite Pemantau Risiko atas evaluasi
Committee and Risk Monitoring Committee
Laporan Manajemen.
Report notes regarding Management Report evaluation.
2.
Komunikasi dengan manajemen mengenai tindak lanjut
hal-hal
yang
2.
dinasehatkan/dimintakan
regarding follow-up of several aspects advised/
perhatian yang tercantum didalam Risalah Rapat
proposed as stated on Board of Commissioners
Dewan Komisaris. 3.
4.
Minutes of Meeting.
Mengikuti Rapat Intern Dewan Komisaris bulan
Meeting in January to March 2012 amounted to three (3) meetings stated on PTPN III (Persero)
Komisaris PTPN III (Persero) yang disusun oleh
Board of Commissioners Internal Meeting Minutes
Sekretaris Dewan Komisaris.
of Meting prepared by Board of Commissioners
Bersama Komite Audit mengadakan Rapat Intern Bersama Komite Audit mengikuti rapat Eksternal Mendampingi
Dewan
(3) Committees Internal Meetings 5.
Komisaris
Altogether with the Audit Committee held three
melakukan
Altogether with the Audit Committee participated on three (3) External Audit meetings.
6.
Assisting
the
Board
of
Commissioners
a.
Distrik Labuhan Batu I
performing working visit to the business units:
b.
Distrik Labuhan Batu II
a.
c.
Distrik Tapanuli Selatan
b.
Labuhan Batu II District
c.
Tapanuli Selatan District
Bersama Komite Audit mengevaluasi LM yang disampaikan
Secretary. 4.
kunjungan kerja ke unit-unit usaha:
7.
Participating Board of Commissioners Internal
dituangkan dalam Risalah Rapat Intern Dewan
Audit sebanyak 3 (tiga) kali. 6.
3.
Januari s.d. Maret 2012 sebanyak 3 (tiga) kali, yang
Komite sebanyak 3 (tiga) kali. 5.
Establishing communication with the management
manajemen
dengan
7.
in
Labuhan Batu I District
Altogether with the Audit Committee evaluated
memantau
Management Report disclosed by the management
potensi risiko dan melaporkannya kepada Dewan
by supervising risk potential and reporting
Komisaris:
respective risk to the Board of Commissioners.
a.
LM bulanan (Januari s.d. Mei 2012).
a.
b.
LM Tahunan Tahun Buku 2011.
May 2012).
Hasil evaluasi diatas dituangkan dalam Laporan Beberapa Catatan dari Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko atas evaluasi Laporan Manajemen.
Monthly Management Report (January to
b.
Annual Management Report Fiscal Year 2011.
Respective evaluation result as stated on Audi Committee and Risk Monitoring Committee Report notes regarding Management Report evaluation.
220
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
8.
Komunikasi dengan manajemen mengenai tindak lanjut
hal-hal
yang
8.
dinasehatkan/dimintakan
regarding follow-up of several aspects advised/
perhatian yang tercantum didalam Risalah Rapat
proposed as stated on Board of Commissioners
Dewan Komisaris. 9.
Establishing communication with the management
Minutes of Meeting.
Mengikuti Rapat Intern Dewan Komisaris bulan
9.
Participating on Board of Commissioners Internal
Januari s.d Juni 2012 sebanyak 8 (delapan) kali,
Meeting since January to June 2012 amounted to
yang dituangkan dalam Risalah Rapat Intern
eight (8) meetings, stated on PTPN III (Persero) Board of
Dewan Komisaris PTPN III (Persero) yang disusun
Commissioners Internal Meeting Minutes of Meeting
oleh Sekretaris Dewan Komisaris.
prepared by Board of Commissioners Secretary.
10. Bersama Komite Audit mengadakan Rapat Intern
10.
Komite sebanyak 6 (enam) kali.
Committee Internal Meetings.
11. Bersama Komite Audit mengikuti rapat SPI
11.
sebanyak 1 (satu) kali. 12.
Audit sebanyak 3 (tiga) kali. Dewan
Altogether with the Audit Committee participated in one (1) Internal Audit Division meeting.
12. Bersama Komite Audit mengikuti rapat Eksternal 13. Mendampingi
Altogether with the Audit Committee held six (6)
Altogether with the Audit Committee participated on three (3) External Auditor meetings.
Komisaris
melakukan
13.
Assisting Board of Commissioners in performing
kunjungan kerja ke unit-unit usaha:
working visit to business units:
a.
Distrik Labuhan Batu I
a.
Labuhan Batu I District
b.
Distrik Labuhan Batu II
b.
Labuhan Batu II District
c.
Distrik Tapanuli Selatan
c.
Tapanuli Selatan District
d.
Anak Perusahaan/Asosiasi, PT TMN, PT IKN,
d.
Subidiaries/Associated Companies, PT TMN, PT
PT ESW/JICW, Mitra Binaan & CSR
14.
15.
e.
Distrik Labuhan Batu III
f.
DATIM dan PPG di NAD
Bersama Komite Audit mengevaluasi Penghapus
16.
14.
Labuhan Batu III District
f.
Datim and PPG in NAD.
Altogether with the Audit Committee evaluated
Bukuan Aktiva Tetap Non Produktif (surat No : 3.05/
non earning Assets Written Off (Decree No. 3.05/
KOM/24/2012 tanggal 24 Mei 2012).
KOM/24/2012 dated May 24th, 2012).
Bersama Komite Audit mengevaluasi LM yang disampaikan
IKN, PT ESW/JICW, Developed Partners & CSR. e.
manajemen
dengan
15.
memantau
Altogether with the Audit Committee evaluated Management Report disclosed by the management
potensi risiko dan melaporkannya kepada Dewan
by supervising risk potential and reporting
Komisaris:
respective risk to the Board of Commissioners.
b.
LM bulanan (Januari s.d. Agustus 2012).
a.
c.
LM Tahunan Tahun Buku 2011.
Monthly Management Report (January to August 2012)
Hasil evaluasi diatas dituangkan dalam Laporan
b.
Annual Management Report Fiscal Year 2011
Beberapa Catatan dari Komite Audit dan Komite
Respective evaluation result as stated on Audi
Pemantau Risiko atas evaluasi Laporan Manajemen.
Committee and Risk Monitoring Committee
Komunikasi dengan manajemen mengenai tindak
Report notes regarding Management Report
lanjut
hal-hal
yang
dinasehatkan/dimintakan
perhatian yang tercantum didalam Risalah Rapat
evaluation. 16.
Dewan Komisaris .
regarding follow-up of several aspects advised/
17. Mengikuti Rapat Intern Dewan Komisaris bulan
proposed as stated on Board of Commissioners
Januari s.d September 2012 sebanyak 11 (sebelas) kali, yang dituangkan dalam Risalah Rapat Intern
Establishing communication with the management
Minutes of Meeting. 17.
Participating Board of Commissioners Internal
Dewan Komisaris PTPN III (Persero) yang disusun
Meeting since January to September 2012
oleh Sekretaris Dewan Komisaris.
amounted to eleven (11) meetings, stated on PTPN III (Persero) Board of Commissioners Internal
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
221
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Meeting Minutes of Meeting prepared by Board of
18. Bersama Komite Audit mengadakan Rapat Intern
Commissioners Secretary.
Komite sebanyak 9 (sembilan) kali. 19. Bersama Komite Audit mengikuti rapat SPI
18.
20. Bersama Komite Audit mengikuti rapat Eksternal
19.
Dewan
Komisaris
melakukan
20. 21.
Distrik Labuhan Batu I
b.
Distrik Labuhan Batu II
working visit to the business units:
c.
Distrik Tapanuli Selatan
a.
Labuhan Batu I District
d.
Anak Perusahaan/Asosiasi, PT.TMN, PT.IKN,
b.
Labuhan Batu II District
PT.ESW/JICW, Mitra Binaan & CSR
c.
Tapanuli Selatan District
e.
Distrik Labuhan Batu III
d.
Subidiaries/Associated Companies, PT TMN, PT
f
DATIM dan PPG di NAD
g.
PSMKI, PLSMK, PKSMK, PT ESW/JICW, PRBTN
e.
Labuhan Batu III District
h.
TI di Kantor Direksi PTPN III (Persero).
f.
Datim and PPG in NAD.
i.
Distrik Asahan
g.
PSMKI, PLSMK, PKSMK, PT ESW/JICW, PRBTN
Komite Pemantau Risiko terutama memantau
h.
IT at PTPN III (Persero) Board of Directors Office
berbagai potensi risiko yang dihadapi perusahaan
i.
Asahan District
IKN, PT ESW/JICW, Developed Partners & CSR.
Bersama Komite Audit mengevaluasi Penghapus
units and reported in the Report of the Board of
Bukuan Aktiva Tetap Non Produktif (surat No: 3.05/
Commissioners visit. 22.
KOM/24/2012 tanggal 24 Mei 2012). 23. Membuat
beberapa
catatan
atas
April 2012 dan menyampaikannya kepada Dewan
KOM/24/2012 dated May 24th, 2012). 23.
Preparing
several
notes
on
Corporate
Risk
Management report for January to April 2012 period
Komisaris melalui Rapat Intern Dewan Komisaris.
as well as disclosed to the Board of Commissioners
24. Membuat beberapa catatan Komite Pemantau
through Board of Commissioners Internal Meeting.
Risiko mengenai pengalihan Biaya Investasi RKAP 2012 untuk PPG (Surat No: 3.04/KOM/19/2012
Altogether with the Audit Committee evaluated non-earning Assets Written Off (Decree No. 3.05/
Laporan
Manajemen Risiko Korporat periode Januari s.d
24.
Preparing several Risk Monitoring Committee notes
tanggal 4 Agustus 2012) yang dilaporkan pada
regarding RKAP 2012 Investment Budget transfers to
Rapat Intern Dewan Komisaris.
PPG (Decree No. 3.04/KOM/19/2012) to be reported on Board of Commissioners Internal Meeting.
Bersama Komite Audit mengevaluasi LM yang disampaikan manajemen dengan memantau
Risk Oversight Committee primarily monitor the various potential risks facing the company in
Kunjungan Dewan Komisaris.
25.
Assisting the Board of Commissioners in performing
a.
di Unit-unit dan dilaporkan didalam Laporan Hasil 22.
Altogether with the Audit Committee participated on four (4) External Auditor meetings.
kunjungan kerja ke unit-unit usaha:
Altogether with the Audit Committee participated in two (2) Internal Audit Division meetings.
Audit sebanyak 4 (empat) kali. 21. Mendampingi
Altogether with the Audit Committee held nine (9) Committee Internal Meetings
sebanyak 2 (dua) kali.
25.
Altogether with the Audit Committee evaluated
potensi risiko dan melaporkannya kepada Dewan
Management Report disclosed by the management
Komisaris:
by supervising risk potential and reporting
d.
LM bulanan (Januari s.d. Nopember 2012).
respective risk to the Board of Commissioners.
e.
LM Tahunan Tahun Buku 2011.
d.
November 2012)
Hasil evaluasi diatas dituangkan dalam Laporan e.
Beberapa Catatan dari Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko atas evaluasi Laporan Manajemen.
Monthly Management Report (January to
Annual Management Report Fiscal Year 2011
Respective evaluation result as stated on Audi Committee and Risk Monitoring Committee Report notes regarding Management Report evaluation.
222
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
26.
Komunikasi dengan manajemen mengenai tindak
26.
Establishing communication with the management
dinasehatkan/dimintakan
regarding follow-up of several aspects advised/
perhatian yang tercantum didalam Risalah Rapat
proposed as stated on Board of Commissioners
Dewan Komisaris.
Minutes of Meeting.
lanjut
hal-hal
yang
27. Mengikuti Rapat Intern Dewan Komisaris bulan
27.
Participating on Board of Commissioners Internal
Januari s.d Desember 2012 sebanyak 15 (lima
Meeting since January to December 2012
belas) kali, yang hasilnya terutama yang berkaitan
amounted to fifteen (15) meetings, that the result
dengan Pemantauan Risiko dituangkan dalam
mostly related with Risk Montiroing, as stated on
Risalah Rapat Intern Dewan Komisaris PTPN III
PTPN III (Persero) Board of Commissioners Internal
(Persero) yang disusun oleh Sekretaris Dewan
Meeting Minutes of Meeting prepared by Board of Commissioners Secretary.
Komisaris. 28. Bersama Komite Audit mengadakan Rapat Intern
28.
(12) Committee Internal Meetings.
Komite sebanyak 12 (dua belas) kali. 29. Bersama Komite Audit mengikuti rapat SPI
29.
Altogether with the Audit Committee participated in two (2) Internal Audit Division meetings.
sebanyak 2 (dua) kali. 30. Bersama Komite Audit mengikuti rapat Eksternal
30.
Dewan
Altogether with the Audit Committee participated on four (4) External Auditor meetings.
Audit sebanyak 4 (empat) kali. 31. Mendampingi
Altogether with the Audit Committee held twelve
Komisaris
melakukan
31.
Assisting the Board of Commissioners in performing
kunjungan kerja ke unit-unit usaha:
working visit to the business units:
a.
Distrik Labuhan Batu I
a.
Labuhan Batu I District
b.
Distrik Labuhan Batu II
b.
Labuhan Batu II District
c.
Distrik Tapanuli Selatan
c.
Tapanuli Selatan District
d.
Anak Perusahaan/Asosiasi, PT.TMN, PT.IKN,
d. Subidiaries/Associated
32.
Companies,
PT.TMN,
PT.IKN, PT.ESW/JICW, Developed Partners & CSR.
PT.ESW/JICW, Mitra Binaan & CSR e.
Distrik Labuhan Batu III
e.
Labuhan Batu III District
f.
DATIM dan PPG di NAD
f.
Datim and PPG in NAD.
g.
PSMKI, PLSMK, PKSMK, PT. ESW/JICW, PRBTN
g.
PSMKI, PLSMK, PKSMK, PT. ESW/JICW, PRBTN
h.
TI di Kantor Direksi PTPN III (Persero).
h.
IT at PTPN III (Persero) Board of Directors Office
i.
Distrik Asahan
i.
Asahan District
j.
Distrik Simalungun dan KEK Sei Mangkei
j.
Simalungun District and Sei Mangkei SEZ
k.
Distrik Deli Serdang I
k.
Deli Serdang I District
l.
Distrik Deli Serdang II
l.
Deli Serdang II District
Komite Pemantau Risiko terutama memantau
Risk Monitoring Committee mostly supervised
berbagai potensi risiko yang dihadapi perusahaan
several risk potential faced by the Company in
di Unit-unit dan dilaporkan didalam Laporan Hasil
Units and reported on Board of Commissioners
Kunjungan Dewan Komisaris.
Visit reports.
Bersama Komite Audit mengevaluasi Penghapus
32.
Altogether with the Audit Committee evaluated
Bukuan Aktiva Tetap Non Produktif (surat No : 3.05/
Unearned Assets Written Off (Decree No. 3.05/
KOM/24/2012 tanggal 24 Mei 2012).
KOM/24/2012 dated May 24th, 2012).
33. Membuat
beberapa
catatan
atas
Laporan
Manajemen Risiko Korporat periode Januari s.d
33.
Preparing
several
notes
on
Corporate
Risk
Management report for January to April 2012 period
April 2012 dan menyampaikannya kepada Dewan
as well as disclosed to the Board of Commissioners
Komisaris melalui Rapat Intern Dewan Komisaris.
through Board of Commissioners Internal Meeting.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
223
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
34. Membuat beberapa catatan Komite Pemantau
34.
notes regarding RKAP 2012 Investment Budget
2012 untuk PPG (Surat No: 3.04/KOM/19/2012
transfers to PPG (Decree No. 3.04/KOM/19/2012)
tanggal 4 Agustus 2012) yang dilaporkan pada
to be reported on Board of Commissioners Internal
Rapat Intern Dewan Komisaris.
Meeting.
35. Membuat konsep surat hasil keputusan Rapat
36.
Preparing several Risk Monitoring Committee
Risiko mengenai pengalihan Biaya Investasi RKAP
35.
Preparing concept for Board of Commissioners
Dewan Komisaris tanggal 17 Juli 2012 dengan No.
meeting result letter dated July 17th, 2012 No.
DK/3.00/38/VII/2012 tanggal 20 Juli 2012.
DK/3.00/38/VII/2012 dated July 20th, 2012.
Bersama Komite Audit membuat tanggapan atas
36.
RKAP Perubahan Tahun Buku 2012.
Altogether with the Audit Committee prepared recommendation on Revised RKAP Fiscal Year 2012
37. Bersama Komite Audit membuat catatan untuk
37. Altogether with the Audit Committe prepared
pembahasan lanjutan RKAP 2013.
notes for RKAP 2013 advance discussion.
38. Membuat konsep surat hasil keputusan Rapat
38.
Preparing concept for Board of Commissioners
Dewan Komisaris tanggal 21 November 2012
meeting result result letter dated November 21st,
dengan
2012 with No. DK/3.00/73/XI/2012 dated November
No.
DK/3.00/73/XI/2012
tanggal
22
November 2012.
KOMITE REMUNERASI
22nd, 2012.
REMUNERATION COMMITTEE
Remunerasi yang diberikan kepada Direksi sesuai dengan
Remuneration distributed to the Board of Directors
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.
is referring to Minister of State Owned Enterprise
PER-02/MBU/2009 tanggal 27 April 2009 Tentang Pedoman
Regulation No. PER-02/MBU/2009 dated April 17th, 2009
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan
regarding Board of Directors, Board of Commissioners
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Untuk
and Supervisory Board Remuneration Policy Manual.
remunerasi karyawan, diberikan berdasarkan perjanjian
Regarding remuneration for employee is provided
Kerja Bersama antara Direksi PTPN III dan Serikat Pekerja
referring to collective labor agreement between PTPN III
Perkebunan PTPN III tahun 2010, disaksikan oleh Kepala
Board of Directors and PTPN III Plantations Labor Union
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera
2010, witnessed by Head of Manpower and Transmigration
Utara. Adapun besarannya ditetapkan melalui Surat
Agency, North Sumatera Province. Amount of the
Keputusan
Direksi No. 3.08/SKPTS/R/52/2010 tanggal
remuneration is implemented under Board of Directors
22 Mei 2010. Oleh sebab itu, hingga akhir tahun 2012,
Decree No. 3.08/SKPTS/R/52/2010 dated May 22nd, 2010.
Dewan Komisaris belum membentuk Komite Remunerasi.
Therefore, as end of 2012, the Board of Commissioners had not established Remuneration Committee.
224
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
S
ekretaris
Perusahaan
merupakan
unit
pendukung kerja Direksi yang berfungsi sebagai
investor relations, compliance officer, dan liaison officer.
Sekretaris Perusahaan organ yang independe dan
C
orporate Secretary is Board of Directors’
supporting unit that holds function as investor
relations, compliance officer and liaison officer.
Corporate Secretary is Company’s Organ that is
bertanggung jawab langsung kepada Direksi serta
independent and directly responsible to the Board of
independen terhadap unit usaha lainnya. Hal ini
Directors as well as independent towards other business
memungkinkan Sekretaris Perusahaan untuk bertindak
units. This encouraged the Corporate Secretary to
mewakili Perusahaan dalam berhubungan dengan pihak
represent the Company in establishing relationship with
luar dan bertugas untuk mengelola informasi yang
external party and holds duty to manage any information
berkaitan dengan kebijakan dan aktivitas Perusahaan.
related with corporate policy and activity.
Perusahaan telah mempunyai Pedoman Sekretaris
The Company is already equipped with Corporate
Perusahaan yang berisi tentang fungsi, tugas, tanggung
Secretary Manual consists of Corporate Secretary’s
jawab, wewenang dan hubungan sekretaris perusahaan
function, responsibility, authority and relationship with
dengan beberapa pihak.
several parties.
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
Sesuai SKPTS Direksi Nomor: 3.08/SKPTS/R/ 44 / 2012
Referring to Board of Directors Decree No. 3.08/SKPTS/R/
tanggal 14 Maret 2012 mulai 19 Maret 2012 Jabatan
44 / 2012 dated March 14th, 2012. Since March 19th, 2012
Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan:
Head of Corporate Secretary Division, as follows:
Sofyan Gani Ritonga, lahir di Banda Aceh, Nanggroe
Sofyan Gani Ritonga, born in Banda Aceh, Naggroe
Aceh Darussalam, tanggal 21 November 1958. Meraih gelar
Aceh Darussalam on November 21st, 1958. Awarded
S1 Sarjana Pertanian dari Universitas Syiah Kuala banda
Bachelor Degree of Agricultural study from Universitas Syiah
Aceh, gelar Magister Manajemen di UGM. Mengawali
Kuala, Banda Aceh, Master Decree of Management from
karirnya sebagai Asisten Tanaman PTP – V, Staf Urusan di
UGM. Starting his career as PTP – V Plantations Assistant,
Bagian Tanaman PTPN III, Asisten Kepala PTPN III, Manajer
Affairs Staff at PTPN III Plantations Division, Head of PTPN III
PTPN III, Distrik Manajer PTPN III, Kepala Bagian Sekretariat
Assistant, PTPN III Manager, PTPN III District Manager, Head
Perusahaan PTPN III, sejak Pebruari 2013 hingga saat ini
of PTPN III Corporate Secretary Division, since February 2013
menjabat Distrik Manajer Labuhan Batu I,
to present, serving as Labuhan Batu I District Manager.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
225
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Sesuai SKPTS Direksi Nomor : 3.08/SKPTS/R/ 11 / 2013
Referring to Board of Directors Decree No. 3.08/SKPTS/R/
Tanggal 28 Januari 2013 mulai 07 Pebruari 2013 Jabatan
11 / 2013 dated January 28th, 2013 starting from February
Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan :
7th, 2013, Head of Corporate Secretary Division, as follows:
Harianto, lahir di Medan, tanggal 11 Desember 1960.
Harianto, born in Medan on December 11th, 1960.
Meraih gelar S1 Sarjana Hukum dari Universitas Darma
Awarded Bachelor Degree of Law from Universitas Darma
Agung Medan. Mengawali karirnya sebagai karyawan
Agung, Medan. Starting his career as general staff at PTP
umum di PTP III, karyawan PIR Lokal Wilayah Selatan PTP
III, South Region Local PIR staff at PTP III, South Local PIR
III, Asisten Personalia Kebun PIR Lokal Selatan PTP III,
Plantations Human Resources Assistant at PTP III, Human
Staf Bagian Personalia PTP III, Kepala Urusan K3, Kepala
Resources Staff at PTP III, Head of K3 Bureau, Head of
Urusan Personalia, Kepala Urusan Kesehatan/ Umum,
Human Resources Bureau, Head of Health/General Affairs
Kepala Bagian SDM, Kepala Bagian Hukum, sejak Pebruari
Bureau, Head of HR Bureau, Head of Legal Bureau, since
2013 hingga saat ini menjabat Kepala Bagian Sekretariat
February 2013 to present serves as Head of Corporate
Perusahaan.
Secretary Division.
Tugas Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Duties
1. Membina hubungan baik dengan pemangku
1. Establishing
2.
Mengelola informasi dan dampak hukumnya
2.
mencari dan mengumpulkan informasi yang
observe and collect any information required by stakeholders and accurately as well as objectively disclosed it to the stakeholders. 3.
as well as Board of Commissioners or Board of
Rapat Komisaris atau Direksi.
Directors Minutes of Meeting.
Mempersiapkan
daftar
kepemilikan
saham,
4.
Preparing share ownership, business relation and other roles of Board of Directors and Board of
Komisaris beserta keluarganya untuk menghindari
Commissioners as well as their family list to prevent
benturan kepentingan.
conflict of interest.
prosedur
klarifikasi
dan
5.
pengelolaan
informasi
Perusahaan
management and its confidentiality.
dan 6.
kerahasiaannya.
Preparing verification and information disclosure procedure related with corporate information
pengungkapan informasi yang terkait dengan
Recording
administrative
documents
namely
seperti
Minutes of Meeting, complaints or litigation from
Risalah Rapat, keluhan atau tuntutan dari pihak
external party attached with respond from the
luar beserta tanggapan Perusahaan, Laporan
Customers, Annual Report, Board of Directors
Tahunan, Curriculum Vitae Direksi dan Komisaris,
and Board of Commissioners Curriculum Vitae,
korespondensi Perusahaan serta surat perjanjian
Corporate Correspondence as well as partnership
atau MOU (Memorandum of Understanding) yang
agreement or Memorandum of Understanding
Menyimpan
dokumen
administrasi
signed by the Board of Directors.
ditandatangani Direksi.
226
Preparing Board of Directors meeting agenda
Mempersiapkan agenda rapat Direksi serta Risalah
5. Mempersiapkan
7.
Managing information and every legal impact
dibutuhkan oleh pemangku kepentingan dan
hubungan bisnis dan peran lainnya dari Direksi dan
6.
with
before communicated to other parties as well as
serta tepat kepada pemangku kepentingan.
4.
relationship
sebelum dikomunikasikan kepada pihak lain serta
menyampaikannya secara akurat dan obyektif 3.
harmonious
stakeholders.
kepentingan.
Mempersiapkan rencana dan anggaran tahunan
7.
Preparing annual plan and budget that requires
yang memerlukan persetujuan Komisaris berkaitan
Board of Commissioners approval that related with
dengan program pelatihan bagi Direksi dan
training program for Board of Directors and Board
Komisaris.
of Commissioners.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
8.
Menyelenggarakan RUPS, Rapat Direksi dan Rapat
8.
Implementing GMS, Board of Directors and Board
Komisaris serta menyiapkan pidato dan presentasi
of Commissioners Meetings as well as preparing
Direksi sesuai dengan protokol yang berlaku.
Board of Directors Speech and Presentation
9. Melakukan
seleksi
terhadap
rekanan
referring to applicable protocol.
untuk
dimasukkan dalam daftar aktif maupun daftar
9.
hitam (black list) Perusahaan.
Performing selection on vendors to be included on corporate active or black lists.
Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan 2012
Corporate Secretary Duties Implementation Report 2012
Selama
Throughout 2012, Corporate Secretary has performed
tahun
2012
Sekretaris
Perusahaan
telah
melaksanakan berbagai kegiatan sebagai berikut :
several activities, as follows:
Kehadiran Rapat Direksi Implementing Board of Directors Meeting Nama Name
Jabatan Position
Persentase Percentage
Megananda Daryono
Direktur Utama President Director
27
Kusumandaru NS
Wakil Direktur Utama Vice President Director
27
Bagas Angkasa
Direktur Pemasaran Marketing Director
27
Nurhidayat
Direktur Perencanaan & Pengembangan Development Director
27
Rachmat Prawirakusumah
Direktur SDM & Umum HR Director
27
Balaman Tarigan
Direktur Produksi Production Director
27
Erwan Pelawi
Direktur Keuangan FInance Director
27
2. Menangani
Administrasi
Perusahaan
dengan
2.
Handling Corporate Administration by performing
melakukan pengelolaan surat masuk dan surat
ingoing and outgoing letter management to
keluar ke Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
the
Instansi Pemerintah dan Stakeholders lainnya.
Government Institution and other Stakeholders.
Shareholders,
Board
of
Commissioners,
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
227
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Uraian Description
Jumlah Surat Masuk Total Ongoing Letter
Jumlah Surat Keluar Total Outgoing Letter
Pemegang Saham Stakeholders
306
77
Dewan Komisaris Board of Commissioners
117
82
845
223
6.931
203
Instansi Pemerintah
Government Institution Stakeholders lainnya Other Stakeholders
3. Memastikan
4.
5.
Penerapan
Good
Corporate
3.
Good
Corporate
implementation at Corporate Secretary Division
sudah berjalan dengan baik, dengan pelaksanaan
has been appropriately implemented supported
asessmen baik yang dilakukan oleh BPKP maupun
by appropriate assessment by BPKP or other
pihak independen lainnya.
independent parties.
Melaksanakan RUPS PTPN III Tentang Persetujuan
4.
Implementing PTPN III GMS regarding Annual
Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan
Report Approval and Financial Statement Fiscal
Keuangan Tahun Buku 2011 telah dilaksanakan
Year 2011 Authorization had been implemented on
pada tanggal 11 Juni 2012 di Ruang Rapat
June 11th, 2012 at Ministry of SOE Meeting Room,
Kementerian BUMN Lt. 12 A, Jakarta Pusat.
12th A Floor, Central Jakarta.
Melakukan rapat dan sosialisasi kebijakan investasi
5.
Performing investment policy meetings and
perusahaan dengan Jumlah calon investor yang
socialization with total investor and investor
ditangani dan investasi yang berhasil direalisasikan
activity handled and realized throughout 2012, as
selama tahun 2012
follows:
Jumlah Total
Calon investor yang ditangani Prospective investors handled
Nihil None
Investasi yang berhasil direalisasikan Investment realization
Nihil None
6.
Governance
Governance di Bagian Sekretariat Perusahaan
Uraian Description
Melaksanakan kegiatan Sekretariat Perusahaan yang
228
Ensuring
terkait
dengan
Stakeholders
6.
Performing Corporate Secretary activities related
telah
with Stakeholders that had been implemented
dilaksanakan sesuai dengan Laporan Manajemen
referring to monthly Management Report for
bulanan Bagian Sekretariat Perusahaan.
Corporate Secretary Division.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Audit Internal Internal Audit
Berdasarkan
surat
keputusan
Direksi
No.
3.12/
Referring to Board of Directors Decree No. 3.12/
SKPTS/06/2010 tanggal 5 April 2010 tentang struktur
SKPTS/06/2010 dated April 5th, 2010 regarding PT
organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) SPI
Perkebunan Nusantara III (Persero) organization structure,
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Internal Audit Unit is directly responsible to the President
Perusahaan telah mempunyai Piagam Internal Audit
Director containing Internal Audit Unit HR position,
yang berisi tentang kedudukan, perekrutan dan
recruitment and development.
pengembangan SDM SPI.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
1.
1.
Memastikan bahwa sistem pengendalian intern perusahaan telah memadai dan berjalan sesuai
has been appropriate and operated referring to
dengan ketentuan. 2.
applicable regulations.
Merupakan Mitra dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan
perusahaan,
memberikan
2.
nilai
dilakukan.
result recommendation. 3.
Merupakan konsultan dan penerapan Manajemen Risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
Being partner in refining Company’s management activity, providing added value throughout audit
tambah melalui rekomendasi atas hasil audit yang 3.
Ensuring that internal audit system in the Company
Being Risk Management and Good Corporate Governance consultant and implementation.
4.
yang baik.
Internal Audit Unit is responsible in providing analysis,
assessment,
recommendation,
4. SPI bertanggung jawab memberikan analisa,
consultancy and information regarding audited
penilaian, rekomendasi, konsultasi dan informasi
activity referring to requirement on Code of
mengenai aktivitas yang diaudit sesuai dengan
Conduct and Internal Audit Professional Standard
yang disyaratkan oleh Kode Etik dan Standar
(SPAI).
Profesi Audit Internal (SPAI). 5.
Tanggung jawab SPI antara lain menyusun rencana
5.
Internal Audit Unit Responsibility such as preparing annual audit working plan.
kerja audit tahunan.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
229
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Kedudukan dan Struktur Satuan Pengawas Intern (SPI)
Internal Audit Unit Position and Structure
Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Head of Internal Audit Division is appointed and acquitted
Utama serta bertanggung jawab langsung kepada
by President Director and responsible to the President
Direktur Utama.
Director.
Struktur Organisasi SPI di PTPN III terdiri dari: Kepala
Internal Audit Organization Structure at PTPN III consists
Bagian, Pengawas Wilayah, Ketua Tim, Staf Pengawas
of: Head of Division, Regional Supervisor, Team Leader,
dan Staf Urusan Administrasi.
Supervisor Staff and Administration Staff
Tiap bagian dari SPI tersebut memiliki kedudukan dan
Every part of Internal Audit Unit holds respective duties
kewenangan masing-masing yang digambarkan melalui
and responsibilities that are illustrated in organization
struktur organisasi sebagai berikut:
structure, as follows:
Kepala Bagian Head of Division
Pengawas Wilayah II Region II Supervisor
Pengawas Wilayah I Region I Supervisor
Ketua Tim A Team A Leader
Ketua Tim B Team B Leader
Ketua Tim C Team C Leader
Ketua Tim D Team D Leader
Ketua Tim E Team E Leader
Staf Audit Bidang Tanaman Plantation Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Tanaman Plantation Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Tanaman Plantation Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Tanaman Plantation Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Tanaman Plantation Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Teknik & Pengolahan Technical & Manufacturing Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Teknik & Pengolahan Technical & Manufacturing Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Teknik & Pengolahan Technical & Manufacturing Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Teknik & Pengolahan Technical & Manufacturing Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Teknik & Pengolahan Technical & Manufacturing Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Keuangan & Umum Finance & General Affairs Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Keuangan & Umum Finance & General Affairs Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Keuangan & Umum Finance & General Affairs Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Keuangan & Umum Finance & General Affairs Division Audit Staff
Staf Audit Bidang Keuangan & Umum Finance & General Affairs Division Audit Staff
Staf Umum Administrasi General Administration Staff
230
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Perusahaan berkomitmen untuk memperkuat efektivitas
The Company is committed to enhance Internal Audit
dan kualitas Pengendalian Internal melalui program
effectiveness and quality throughout Internal Audit
sertifikasi staf unit SPI. Hingga akhir tahun 2012 rincian
Unit staff certification program. As end of 2012, detail
sertifikasi/kualifikasi audit internal di PTPN III sebagai
of internal audit certification/qualification at PTPN III, as
berikut:
follows:
dalam Rupiah in Rupiah
Nama Name
Jabatan
Position
Sertifikat Certificate
H. Jaya Bakti, SE, QIA
Kepala Bagian
Head of Division
QIA
H. T. Zulhans, SE, MM, QIA
Pengawas Wilayah I
Regional I Supervisor
QIA
M. Malemta Sebayang, ST, QIA
Pengawas Wilayah II
Regional II Supervisor
QIA
Drs. Abd.Wahid Nasution
Ketua Tim A
Team A Leader
-
H. Hasanul Arifin Nasution, ST, QIA
Ketua Tim B
Team B Leader
QIA
Keterangan Description
Mutasi ke SPI tahun 2012 Mutation to Internal Audit Unit in 2012
Ir. Juliasta Ginting, QIA
Ketua Tim C
Team C Leader
QIA
Nikman Rambe, SE, QIA
Ketua Tim D
Team D Leader
QIA
Hardjito, QIA
Ketua Tim E
Team E Leader
QIA
Ary Cahya Nugroho, SP
Staf Pengawas
Supervisor Staff
-
Mutasi ke SPI tahun 2012 Mutation to Internal Audit Unit in 2012
Zuhdan Nasution, ST
Staf Pengawas
Supervisor Staff
-
Mutasi ke SPI tahun 2012 Mutation to Internal Audit Unit in 2012
Ruston Surbakti, SE, QIA
Staf Pengawas
Supervisor Staff
QIA
Doly Erfian Harahap, SP
Staf Pengawas
Supervisor Staff
-
Darwin Simbolon, QIA
Staf Pengawas
Supervisor Staff
QIA
Chairul Rizal, SP, QIA
Staf Pengawas
Supervisor Staff
QIA
Muhammad Husni, ST
Staf Pengawas
Supervisor Staff
-
H. Elzusmar, SE, QIA
Staf Pengawas
Supervisor Staff
QIA
Syahrudi Alfalah Sinaga, SP
Staf Pengawas
Supervisor Staff
-
Obet Mula Tua Sipayung, ST, QIA
Staf Pengawas
Supervisor Staff
QIA
Azizatul Mukarromah, SE, QIA
Staf Pengawas
Supervisor Staff
QIA
Dharminder Singh, SP, MM
Staf Pengawas
Supervisor Staff
-
Endriyani Catur Wulandari, SE, QIA
Staf Pengawas
Supervisor Staff
QIA
Tengku Khairul Bahri, ST
Staf Pengawas
Supervisor Staff
-
Mutasi ke SPI tahun 2012 Mutation to Internal Audit Unit in 2012
Mutasi ke SPI tahun 2012 Mutation to Internal Audit Unit in 2012 Mutasi ke SPI tahun 2012 Mutation to Internal Audit Unit in 2012
Mutasi ke SPI tahun 2012 Mutation to Internal Audit Unit in 2012
Mutasi ke SPI tahun 2013 Mutation to Internal Audit Unit in 2012
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
231
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Profil Satuan Pengawas Intern
Internal Audit Unit Profile
Sesuai SKPTS Direksi Nomor: 3.08/SKPTS/R/ 44 / 2012
Referring to Board of Directors Decree No. 3.08/SKPTS/R/
tanggal14 Maret 2012 mulai 19 Maret 2012 Jabatan
44 / 2012 dated March 14th, 2012 starting from March 19th,
Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern:
2012 Head of Internal Audit Division is served by:
Jaya Bakti, lahir di Gunung Pamela, Sumatera Utara,
Jaya Bakti, born in Gunung Pamela, North Sumatera
tanggal 09 September 1959. Meraih gelar Sarjana
on September 9th, 1959. Awarded Bachelor Degree of
Ekonomi Akutansi di Universitas Panca Budi. Mengawali
Economy in Accounting study from Universitas Panca
karirnya di PTP IV sebagai Kepala Tata Usaha, Kepala
Budi. Started his career at PTP IV as Head of Administration
Urusan Verifikasi, Pengawas Wilayah I Bagian Satuan
Bureau, Head of Verification Bureau, Regional I Supervisor
Pengawasan Intern, sejak April 2012 diangkat sebagai
in Internal Audit Division, Since 2012 was appointed as
Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern.
Head of Internal Audit Division.
Realisasi Program kerja pengawas tahunan (PKPT) tahun 2012
Annual supervisory working plan Program Realization 2012
Pengawasan tahunan dilakukan dengan terencana, yakni
Annual audit is performed in well-planned manner
dengan cara membuat PKPT tahun 2012 dan disusun
by preparing PKPT 2012 and prepared by considering
dengan
tenaga
existing auditor capability that is available by promoting
pemeriksa yang tersedia dengan mendahulukan sasaran
mempertimbangkan
kemampuan
more important audit objectives (Priority Scale). To
pemeriksaan yang lebih penting (Skala Prioritas). Untuk
acquire balance, objective and free from conflict of
mendapatkan hasil audit yang berimbang, objektif, dan
interest audit result, the Auditor Team is authorized/
terbebas dari benturan kepentingan maka Tim Auditor
rotated inter-region/working unit on next semester.
dirotasi/dipertukarkan antar wilayah/unit kerja pada sesester berikutnya. Realisasi program kerja pengawasan tahunan (PKPT)
Annual audit working program realization 2012 is
tahun 2012 meliputi: Audit rutin sebanyak 130 LHA Audit
including periodic audit amounted to 130 LHA and
khusus sebanyak 1 LHA.
specific audit amounted to 1 LHA.
Sistem Pengendalian Internal dan Evaluasi Pedoman SPI PTPN III berbasis COSO
COSO Based PTPN III Internal Audit Division System Manual and Evaluation
Dalam melaksanakan evaluasi terhadap efektifitas
In implementing evaluation towards internal audit
sistem
secara
system effectiveness comprehensively, including internal
komprehensif, yang meliputi lingkungan pengendalian
pengendalian
internal
audit environment, risk assessment and management,
internal, pengkajian dan pengelolaan risiko, aktivitas
mitigationa ctivity, information and communication
pengendalian, sistem informasi dan komunikasi, serta
system, as well as monitoring referring to Article 22 of
monitoring sesuai dengan pasal 22 Keputusan Menteri
Minister of SOE Decree No.KEP-117/M-MBU/2002, the
BUMN
melalui
Board of Directors Decree No.3.12/SKPTS/04/2011 dated
Surat Keputusan No. 3.12/SKPTS/04/2011 tanggal 03
March 3rd, 2011 establishing Committee of Sponsoring
Maret 2011 membentuk Tim Penyusunan Pedoman
Organizations of the Threadway Commission (COSO)
Pengendalian Internal berbasis COSO (Committee of
based Internal Audit Manual Preparation Team.
No.KEP-117/M-MBU/2002,
perusahaan
Direksi
Sponsoring Organizations of the Threadway Commission).
232
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Tugas tim meliputi :
Duties of the team, including:
-
-
Membantu dan memberikan masukan kepada
Assisting and providing recommendation to
konsultan eksternal dalam melakukan diagniostic
external consultant in performing diagnostic
assessment terhadap Sistem Pengendalian Internal
assessment towards Internal Audit System at PTPN
di PTPN III
III.
- Memenuhi
permintaan
dokuemn,
menjaga
-
Fulfilling document inquiry, preserve confidentiality
kerahasian, dan keutuhan dokumen yang diberikan
and document completeness provided to external
kepada konsultan eksternal.
consultant.
Team Composition :
Susunan Tim : Pengarah
: Direksi PT Perkebunan Nusantara III
Director
Ketua
: Kepala Bagian TI & TB/CMR
Wakil Ketua
: Kepala Bagian SPI
Chairman
Sekretaris
: Kepala Urusan Evaluasi &
Deputy Chairman : Head of Internal Audit Division Unit
Pengembanagan TB
: PT Perkebunan Nusantara III Board of Directors
Secretary
: Head of TI & TB/CMR Division : Head of TB Evaluation & Development
Affairs Bidang Pekerjaan :
Job Sectors:
a.
a.
b.
c.
Bidang Tanaman
- Head of Plantations Bureau
- Distrik Manajer DSER2
- DSER 2 District Manager
- Manajer KRBTN
- KRBTN Manager
Bidang Teknik dan Pengolahan
b.
Technical and Manufacturing Sector
- Kepala Bagian Teknik
- Head of Technical Bureau
- Kepala Bagian Teknologi
- Head of Technology Bureau
- Manajer PRBTN
- PRBTN Manager
Bidang Keuangan dan Akuntansi
c.
Finance and Accounting Bureau - Kepala Bagian Keuangan
- Kepala Bagian Keuangan
- Kepala Bagian Akuntansi
- Kepala Bagian Akuntansi d.
e.
f.
Plantations Sector
- Kepala Bagian Tanaman
Bidang Komersil dan Pelelangan
d.
Bidang Komersil dan Pelelangan
- Kepala Bagian Pelelangan
- Head of Finance Bureau
- Kepala Bagian Komersil
- Head of Accounting Bureau
Bidang SDM dan Umum
e.
Commerce and Auction Bureau
- Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan
- Head of Corporate Secretariat Bureau
- Kepala Bagian SDM
- Head of HR Bureau
- Kepala Bagian Kepatuhan & Manajemen Risiko
- HEad of Compliance & Risk Management Division
Bidang Perencanaan dan Pengembangan
f.
Head of Planning and Development Bureau
- Kepala Bagian Perencanaan & Pengkajian
- Head of Planning & Research Bureau
- Kepala Bagian Pengembangan
- Head of Development Bureau
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
233
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
AKUNTAN PERUSAHAAN
CORPORATE ACCOUNTING
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Financial Audit
Nusantara III (Persero) setiap tahun dilakukan oleh Auditor
is annually performed by Independent Auditor and
Independen dan memberikan pendapat atas kewajiban
provides recommendation on Financial Statement
Laporan Keuangan yang disajikan oleh Manajemen.
obligation presented by the Management.
Tahun Buku Fiscal Year
234
Akuntan Accountant
Biaya Audit Audit Fee
Tahun Buku 2010 Fiscal Year 2010
Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Associates Public Accountant Office
975.500.000
Tahun Buku 2011 Fiscal Year 2011
Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Associates Public Accountant Office
1.042.442.500
Tahun Buku 2012 Fiscal Year 2010
Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Associates Public Accountant Office
1.042.442.500
Pada tahun buku 2012, Kantor Akuntan Publik Kosasih,
In Fiscal Year 2012, Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo &
Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan tidak memberikan jasa lain
Associates Public Accountant Office did not provide
selain audit laporan keuangan kepada PT Perkebunan
other services beside Financial Statement report audit to
Nusantara III (Persero).
PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Manajemen Risiko Risk Management
Sistem Manajemen Risiko
Risk Management System
Pada awal tahun 2011 PTPN III merubah standar sistem
At the beginning of 2011, PTPN III revised risk
manajemen risiko dari COSO menjadi standar ISO
management system standard from COSO to ISO
31000:2009 yang sekarang juga telah diadopsi Indonesia
31000:2009 that is currently also adopted by Indonesia
menjadi SNI ISO 31000:2011.
into SNI ISO 31000:2011.
Alasan dari perubahan standar ini antara lain:
The reasons of this standard revision are as follows:
1.
ISO 31000 dikembangkan oleh suatu working group
1.
yang terdiri dari para ahli dari lebih 30 negara maju,
consisted of number of experts from more than
yang telah memadukan berbagai macam standar
30 developed countries and has integrated several
manajemen risiko dari berbagai macam Negara
risk management standards from several countries
seperti COSO 2004, AS/NZS 4360:2004, JIS Q 2001,
namely COSO 2004, AS/NXS 4360:2004, JIS Q 2011,
BS 6079-3:2000, dll. 2.
3.
4.
ISO 31000 was developed by working group
BS 6079 – 3:2000, etc.
ISO 31000 mempunyai struktur yang lebih lengkap
2.
ISO 31000 holds more comprehensive and
dan lebih sistematis serta lebih mudah diterapkan
systematic as well as easier to be implemented
karena merupakan “blending” dari berbagai standar
structure because being the blending from several
manajemen risiko terbaik seperti misalnya COSO,
best risk management standards namely COSO,
AS/NZS 4360,dll.
AS/NZS 4360, etc.
Elemen kerangka kerja ISO 31000 memberikan
3.
ISO 31000 framework element provides risk
kejelasan tugas dan tanggung jawab manajemen
owner and management duties and responsibility
dan para risk owner (aspek Mandat dan komitmen)
(Mandate and Commitment) clarity in form of Risk
dalam bentuk penyusunan Risk Governance;
Governance preparation.
ISO 31000 dilengkapi dengan ISO Guide 73:2009 Risk
management
–
Vocabulary,
4.
ISO 31000 is equipped with ISO Guide 73:2009
sehingga
Risk Management – Vocabulary that simplifies
memudahkan komunikasi dan konsultasi, suatu
communication and consultancy, primary barrier
barrier utama dalam penerapan manajemen risiko.
on risk management implementation.
Struktur Pengelolaan Risiko
Risk Management Structure
PT Perkebunan Nusantara III menerapkan pengelolaan
PT Perkebunan Nusantara III implements Cascade and
Sistem Manajemen Risiko secara Kaskade dan Agregasi.
Aggregation Risk Management system means that
Secara Kaskade berarti dari atas ke bawah menguraikan
from top to down describing management authority
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
235
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
kewenangan
pengelolaan
and responsibility until the lowest organization, while,
sampai pada organisasi terendah, sedangkan agregasi
aggregation means that respective management
berarti
dan
tanggung
pengelolaan
itu
jawab
bahwa
indicates that the lowest organization assessed existing
organisasi terendah menemukenali risiko yang ada dan
memperlihatkan
risk and continuously categorized until the highest
dikelompokkan terus sampai organisasi tertinggi.
organization.
KORPORAT CORPORATE
Pengelolaan Risiko di Tingkat Korporat Risk Mitigation in Corporate Level Kaskade(Penguraian ke bawah) Cascade (down level description)
Agregasi(Pengelompokan ke atas) Agregation (up level description)
DISTRIK DISTRICT
Pengelolaan Risiko di Tingkat Bagian/ Distrik Risk Mitigation in District/Unit Level Kaskade(Penguraian ke bawah) Cascade (down level description)
Agregasi(Pengelompokan ke atas) Agregation (up level description)
UNIT UNIT
Pengelolaan Risiko di Tingkat Kebun/ Unit Risk Mitigation in Plantations/Unit Level
KEBUN PLANTATION
URUSAN BUREAU
Tanggung jawab pengelolaan berada pada masing-
Management responsibility is located on each risk
masing risk owner, berikut adalah jabatan-jabatan yang
owner, following are several positions related with risk
terkait dalam pengelolaan risiko.
management.
1. Dewan Komisaris
1.
a)
Dewan Komisaris adalah pemegang mandat RUPS
untuk
operasional
mengawasi perusahaan
Board of Commissioners a)
pengelolaan
holder to supervise corporate operational management performed by Board of
Termasuk di dalamnya memastikan bahwa
Directors. Including to ensure that risk
penerapan
management implementation has been
manajemen
oleh
Board of Commissioners is GMS mandate
Direksi.
risiko
berjalan
dengan baik. b) Tanggungjawab
appropriate. dan
Wewenangnya
meliputi: i.
b)
Responsibility and Authority are including i.
Mengevaluasi kebijakan manajemen
corporate
risk
risiko korporat sekurang-kurangnya
year or more frequency, related with
satu kali dalam setahun atau dalam
factors changes that significantly
terdapat perubahan faktor-faktor yang
ii.
Evaluating
management policy at least once a
frekuensi yang lebih, dalam hal
236
BAGIAN DIVISION
affected PTPN III business activity. ii.
Evaluating
Board
of
Directors
mempengaruhi kegiatan usaha PTPN
accountability on risk management
III secara signifikan.
policy implementation performed at
Mengevaluasi
least in every four (4) months.
pertanggungjawaban
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
iii.
Direksi atas pelaksanaan kebijakan
iii.
every
ineherent
risk
in Board of Directors proposal or
minimal 4 (empat) bulan sekali.
recommendation
Mengevaluasi
setiap
risiko
corporate
yang
related
business
activity
with that
melekat pada permohonan atau usulan
not exceeding Board of Directors
Direksi yang berkaitan dengan aktifitas
authority
regarding
appropriate
usaha perusahaan yang melampaui
follow-up compliance with applicable
kewenangan Direksi guna tindaklanjut
regulations. iv.
yang sesuai dengan ketentuan hukum iv.
Evaluating
pengelolaan risiko yang dilaksanakan
Establishing
Risk
Monitoring
yang berlaku.
Committee to support Board of
Membentuk Komite Pemantau Risiko
Commissioners in supervising risk
untuk membantu Dewan Komisaris
management implementation by the
dalam
Board of Directors.
mengawasi
penerapan
manajemen risiko oleh Direksi. 2.
2. Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko: a)
a)
Dewan Komisaris dapat membentuk Komite
Monitoring Committee to support Board of
Komisaris
fungsi
Commissioners in implementing supervisory
pengawasan terhadap pengelolaan risiko
function towards risk management performed
dalam
menjalankan
by the Board of Directors.
oleh Direksi. b)
The Board of Commissioners will establish Risk
Pemantau Risiko guna membantu Dewan
b)
Tanggung jawab dan Wewenangnya meliputi: i.
Melakukan
evaluasi
kesesuaian
antara
Responsibility and Authority are including: i.
tentang
evaluation
regarding
manajemen risiko dengan pelaksanaan
implementation conformity, as well
kebijakan tersebut, dan memberikan
as providing recommendation related
rekomendasi
with respective condition to the Board
terkait
hal
tersebut
of Commissioners.
kepada Dewan Komisaris. ii.
Performing
risk management policy and its
kebijakan
ii.
Mengevaluasi berbagai risiko audit
Evaluating several inherent audit risk
(audit risks) yang melekat pada setiap
on every corporate audit program,
program audit perusahaan, baik oleh
both performed by Internal Audit Unit
SPI maupun auditor eksternal, dan
or External Auditor as well as providing
memberi
its recommendation to the Board of
rekomendasinya
kepada
Commissioners.
Dewan Komisaris. iii. Mengkaji risiko-risiko yang melekat
iii. Assessing inherent risk on Board
pada setiap tugas Dewan Komisaris
of Commissioners duty to provide
guna memberi rekomendasi yang
accurate recommendation on decision
tepat bagi pengambilan keputusan
making or corporate action taken by
maupun setiap tindakan korporasi
the Board of Commissioners.
yang diambil oleh Dewan Komisaris. 3. Direksi a)
Direksi merupakan pemegang mandat RUPS dalam hal pengelolaan risiko perusahaan
3.
Board of Directors a)
The Board of Directors is GMS mandate holder regarding corporate risk management
sehingga menjadi penanggungjawab akhir
that being final supervisor of corporate risk
pengelolaan risiko perusahaan.
management.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
237
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
b)
Tanggungjawab dan wewenangnya meliputi: i.
b)
Menetapkan kebijakan dan strategi
i. Implementing
management policy and strategy, including Risk Criteria approval.
penetapan
persetujuan
ii. Responsible
Bertanggung jawab atas implementasi
iii. Memastikan kebijakan
kepatuhan dan
iii. Ensuring
terhadap
prosedur
PTPN
III
risk
compliance
with
risk
management policy and procedure.
sistem
iv.
Establishing
proportional
risk
pengelolaan risiko.
governance structure for effective
Membentuk struktur tata kelola risiko
and
yang proporsional bagi penerapan
implementation. v.
efisien.
efficient
Ensuring
risk
management
corporate
resource
allocation including HR competency
Menjamin
alokasi
sumberdaya
enhancement
perusahaan termasuk peningkatan
management
kompetensi SDM sesuai kebutuhan
referring
to
risk
implementation
requirement.
penerapan manajemen risiko. vi.
on
management policy implementation.
manajemen risiko yang efektif dan v.
risk
termasuk
kebijakan pengelolaan risiko PTPN III.
iv.
written
pengelolaan risiko secara tertulis, Kriteria Risiko. ii.
Responsibility and Authority are including:
vi.
Ensuring
periodic
assessment
Menjamin terlaksananya mekanisme
mechanism towards risk management
kaji ulang secara berkala terhadap
system reliability.
keandalan sistem pengelolaan risiko. 4. Unit Manajemen Risiko
4. Risk Management Unit
a) Unit Manajemen Risiko secara struktural
a)
on TI/TB and Risk Management Division as
Risiko dan di bawah Direktorat Perencanaan
well as under Planning and Development
dan Pengembangan. Unit Manajemen Risiko
Directorate. The Risk Management Unit holds
berperan menjalankan fungsi pengembangan,
duties in implementing risk management
pemeliharaan, dan evaluasi sistem manajemen
system development, maintenance and
risiko. Dalam konteks ini, Unit Manajemen
evaluation. On this context, the Risk
Risiko
Management Unit may take responsibility
tidak
dapat
mengambil
alih
tanggungjawab para Risk Owner. b)
Risk Management Unit is structurally placed
berada di dalam Bagian TI/TB dan Manajemen
from the Risk Owner.
Tanggung jawab dan wewenangnya meliputi: i.
ii.
Mengembangkan, memelihara, dan
b)
Responsibility and Authority are including: i.
and
evaluating PTPN III risk management validity and capacity.
Merumuskan
format
dan
formula
ii.
Formulating Corporate Risk and Each Division/District/Plantation/Unit
masing-masing Bagian/Distrik/Kebun/
Risk Indicators formula as wwell as
Unit dan mengusulkan kepada Direksi
proposing to the Board of Directors
bersama dengan Komite Manajemen
altogeter
Risiko untuk disahkan dan digunakan
Committe to be authorized and
sebagai acuan bagi pengukuran nilai
applied as reference on risk value
risiko oleh para Risk Owner.
assessment by Risk Owner.
Menjadi fasilitator dan katalisator bagi penerapan sistem manajemen risiko
238
maintaining
sistem manajemen risiko PTPN III. Kriteria Risiko Korporat dan Kriteria Risiko
iii.
Developing,
mengevaluasi validitas dan kapasitas
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
iii.
with
Risk
Management
Becoming facilitator and catalyst on integrated risk management system
yang terintegrasi oleh para Risk Owner
by Risk Owner and its subordinate
dan bawahannya (atau dapat disebut
(also acknowledged as Risk Controller),
Risk Controller),
and ensuring that Risk Owner and
dan
memastikan
bahwa para Risk Owner dan Risk
Risk
Controller memiliki kompetensi yang
competencies
memadai
Management Manual provision.
untuk
mengelola
risiko
sesuai ketentuan dalam Pedoman iv.
iv.
apporpriate
referring
to
Risk
Formulating, preserving, supervising and reviewing corporate risk status
Menyusun, memelihara, memantau
refering
dan mengkaji perkembangan status
dynamics reported by Risk Owner as
risiko
well as reporting several factors to
korporat
sesuai
database
dinamika
risiko
risk
database
shifting
yang
the Board of Directors in form of Risk
dilaporkan para Risk Owner dan
Porfile/Portfolio including providing
melaporkannya
Direksi
opinion on corporate policy, corporate
Profil/Portofolio
action and investment from risk
Risiko, termasuk memberikan opini
management perspective regarding
terhadap
strategic
dalam
kepada
bentuk kebijakan
perusahaan,
policy
decision
making
tindakan korporat (corporate action),
requirement performed by Board of
dan investasi dari sudut pandang
Directors or other decisions by Risk
manajemen risiko, untuk keperluan
Owner.
pengambilan keputusan strategis oleh
v.
Direksi maupun keputusan lainnya Mengevaluasi
Evaluating risk management system application through supervision and
oleh para Risk Owner.
review towards risk management sistem
report preparaed by Risk Owner
manajemen risiko melalui pemantauan
as well as recommending system
dan pengkajian (review) terhadap
aplikasi
improvement actions to the Board
laporan pengelolaan risiko oleh para
of Directors, while regarding specific
Risk Owner serta merekomendasikan
aspect will be disclosed through Risk
langkah-langkah
perbaikan
sistem
Management Committee.
kepada Direksi, sedangkan untuk hal
vi.
hold
Manajemen Risiko.
perubahan
v.
Controller
vi.
Providing
opinion
khusus disampaikan melalui Komite
on
corporate
action
Manajemen Risiko.
from risk management perspective
and
every
co
investment
Memberikan opini terhadap semua
regarding strategic policy decision
kebijakan
making.
perusahaan,
korporat
(corporate
investasi
dari
tindakan
action),
sudut
dan
pandang
manajemen risiko guna mendukung pengambilan keputusan strategis
5.
Kepala Bagian/Distrik/Kebun/Unit a) Kepala
b)
Bagian/Distrik/Kebun/Unit
5.
Head of Division/District/Plantation/Unit a)
Head of Division/District/Plantation/Unit is
merupakan Risk Owner di tingkat Bagian/
Risk Owner in Division/District/Plantation/
Distrik/ Kebun/Unit.
Unit.
Tanggungjawab dan wewenangnya meliputi:
b)
Responsibility and Authority are including:
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
239
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
i. Menentukan
konteks
bisnis
Bagian/Distrik/Kebun/Unit
pada
i.
principal on risk assessment process
assesmen risiko di tingkat Bagian/
in
Memahami karakteristik setiap risiko
characteristic
of
at
Unit yang dipimpinnya agar proses
supervised that risk management
manajemen risiko dapat berjalan
risk
efektif
implemented
guna
lebih
memastikan
Memastikan
bahwa
Division/District/Plantation/Unit process
will to
be
effectively
ensure
Division/
District/Plantation/Unit objectives and target achievement. iii.
Ensuring that the risk has been cost effective.
pemantauan
iv.
Ensuring that risk status dynamic
terhadap dinamika status risiko yang
supervision that is being mitigated has
dikendalikan terlaksana secara reguler
been periodically performed through
melalui rapat koordinasi (mingguan/
coordination
bulanan) pada Bagian/Distrik/Kebun/
monthly) on supervised Division/
Memastikan
meeting
(weekly/
District/Plantation/Unit.
Unit yang dipimpinnya. bahwa
para
Risk
v.
Ensuring that Risk Controller in every
Controller pada Bagian/Distrik/Kebun/
Division/District/Plantation/Unit
Unit mendapat bantuan teknis dari
received technical support from Risk
Risk
efektifitas
Champion regarding risk management
pengelolaan risiko pada unit kerja
effectiveness on respective working
Champion
dalam
has
unit.
masing-masing. Memastikan bahwa proses manajemen
vi.
Ensuring
that
risk
management
risiko menjadi bagian (sub proses) dari
process becomes part (sub-process) of
setiap sistem manajemen atau proses
every management system or business
bisnis yang dijalankan pada Bagian/
process implemented on suprvised
Distrik/Kebun/Unit yang dipimpinnya.
Division/District/Plantation/Unit.
Melaporkan secara sistematis (jelas, wajar,
dan
perubahan
tepat
waktu)
konteks
setiap
(lingkungan)
bisnis yang dapat memicu perubahan
vii.
Systematically reporting (clear, fair and timely manner) every business (circumstances)
context
profil/portofolio risiko pada Bagian/
changes
District/Plantation/Unit.
yang
viii. Providing
memadai untuk perubahan informasi
regarding
pengaturan
tentang
pengelolaan
relevan
melalui
risiko
yang
komunikasi
konsultasi yang efektif.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
dan
changing
that may trigger risk profile/portfolio
Distrik/Kebun/Unit yang dipimpinnya. viii. Menyediakan
240
Understanding
every business process inherent risk
secara tepat-biaya (cost-effective).
vii.
Division/District/
proses bisnis di Bagian/Distrik/Kebun/
Distrik/Kebun/Unit yang dipimpinnya.
vi.
respective
yang yang melekat pada rangkaian
iii. Memastikan bahwa risiko terkelola
v.
its
Plantation/Unit. ii.
pencapaian sasaran dan target Bagian/
iv.
as
masing sebagai dasar bagi proses Distrik/Kebun/Unit-nya masing-masing. ii.
Determining business context on each Division/District/Plantation/Unit
masing-
on
suprvised
appropriate
Division/ regulation
information
changes
regarding relevant risk management through consultancy.
communication
and
6.
Peran Individu
6.
Perusahaan membudayakan proses manajemen
Individual Contribution The
Company
developed
risk
management
risiko dengan cara memasukkan aspek-aspek
process by including relevant aspects from
relevan dari proses manajemen risiko ke dalam
risk management process into individual job
(job description),
description, working plan preparation and Key
penyusunan rencana kerja, dan Key Performance
Performance Indicator (KP) starting from Board
Indikator (KPI) individu mulai dari Dewan Komisaris,
of Commissioners, Board of Directors, Executive
Direksi, Karyawan Pimpinan hingga Karyawan
Officers to Staff Officers that every individual in the
Pelaksana,
Company will be able to understand:
uraian
pekerjaan
individu
sehingga
setiap
individu
dalam
perusahaan dapat memahami: a)
peran dan aktifitas mereka. b)
b) How the risk management related with Company’s achievement. c)
Bagaimana pengelolaan risiko membantu
d)
achieving
individual
KPI
objectives and target. d)
Individual accountability related with certain
Akuntabilitas individu terkait dengan risiko
risk and how respective individual manages respective condition. e)
Bagaimana tiap individu dapat berkontribusi kepada perbaikan berkesinambungan dari proses pengelolaan risiko.
f )
in
tertentu dan bagaimana tiap individu mengelola hal itu. e)
How the risk management supports every individual
tiap individu mencapai sasaran dan target KPI individu.
Several risks related with their roles and activities.
Bagaimana pengelolaan risiko terkait dengan keberhasilan perusahaan.
c)
a)
Berbagai risiko yang berhubungan dengan
How every individual contributes towards risk management sustainable improvement.
f )
That risk managment is key element of corporate culture.
Bahwa manajemen risiko adalah bagian kunci dari budaya perusahaan.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
241
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
g) Kebutuhan
untuk
secara
sistematis
g)
Necessary to systematically report to direct
melaporkan kepada atasan langsung dan/
supervisor or other parties regarding new
atau pihak lain, timbulnya risiko baru atau
risk appearance or mitigation method
gagalnya suatu metode mitigasi yang
implemented failure.
digunakan. Didalam pengelolaannya petugas dalam Struktur
In its management, staffs composition on Risk
Pengelolaan Risiko tergambar pada bagan di bawah ini:
Management structure as illustrated on following chart:
RO + RA
RO + RA
RO + RCh
RO + RC
RO + RCh
RO + RC
RO + RC
Keterangan: RO + RA : Risk Owner + Risk Assurance : Kepala Bagian/ Distrik Manajer/ Manajer RO + RCh : Risk Owner + Risk Champion : Kepala Urusan / Kepala Bidang / Askep/ Maskep RO + RC : Risk Owner + Risk Controller : Staf Urusan/ Staf Bidang/ Asisten RC : Risk Controller : Mandor dan Krani
242
RO + RC
RO + RC
RO + RC
Keterangan: RO + RA : Risk Owner + Risk Assurance : Head of Division/District Manager/ Manager RO + RCh : Risk Owner + Risk Champion : Head of Bureau/ Head of Division/ Assisstants RO + RC : Risk Owner + Risk Controller : Head of Bureau/Division/ Assitant RC : Risk Controller : Supervisor & administration staff
RO + RA
RC
RC
Profil Risiko Korporat PTPN III Tahun 2012
PTPN III Corporate Risk Profile 2012
1. Risiko Operasional dalam bidang produksi
1. Operational Risk on Production Aspect
Tidak tercapainya target produksi akibat dalam
RC
Production target achievement failure due to plant
penyusunan anggaran data tegakan pohon belum
stand data budget preparation had not been up to
up to date dari Afdeling, diperlukan data yang terinci
date from Afdeling that more comprehensive data is
sehingga potensi produksi sesungguhnya dapat
required to measure real production potential. From
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
lebih terukur. Dari sisi performa pabrik juga dapat
plants performance aspect, also may affect CPO
mempengaruhi hasil produksi CPO, ketidaksiapan
production result, PKS less readiness in anticipating
PKS dalam mengantisipasi panen puncak juga dapat
final harvest also may encourage production target
menimbulkan risiko terhambatnya pencapai target
achievement failure risk.
produksi. 2. Risiko Penyusunan Anggaran yang tidak tepat
2.
Inaccurate Budget Preparation Risk
Inaccurate budget preparation may encourage cost
Penyusunan Anggaran yang tidak tepat dapat memicu penyimpangan penggunaan anggaran
budget allocation abuse for field cost allocation
biaya untuk pelaksanaan biaya di lapangan
such as fertilizer procurement and financing,
seperti pengadaan dan pembiayaan pupuk, biaya
maintenance and other costs.
pemeliharaan dan biaya lainnya. 3. Risiko di dalam Sistem a.
3. Risk in the System
Risiko pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan
kerja.
Job delivery is not complied with working instruction risk. Not every Executive Officers
akses
hold access towards Working Instruction.
terhadap Instruksi Kerja. Sebagai gambaran
As an illustration, a plantation assistant
seorang asisten tanaman hanya memegang
only holds working instruction related with
instruksi kerja yang terkait dengan tanaman
plantation only and not holding other Working
saja dan tidak memiliki Instruksi Kerja lain
Instructions as Risk Management Working
sebagai contoh Instruksi Kerja Manajemen
Instruction example. Thus, entire employees
Pimpinan
Tidak
a.
seluruh
Karyawan
instruksi
mempunyai
Risiko. Padahal seluruh karyawan pimpinan
are Risk Owner and has to understand
adalah Risk Owner yang harus memahami
and comply with working procedure and
dan mengikuti prosedur dan instruksi kerja
instruction on the Company.
yang ada di dalam perusahaan. b. Risiko rendahnya kesadaran penggunaan
b.
Low
Self
Protection
Instrument
(APD)
Alat Pelindung Diri (APD). Beberapa hal yang
Utilization Awareness. Several aspects related
terkait dengan risiko ini adalah:
with this risk, as follows:
-
Ketidaknyamanan
pemakaian
APD
-
biasanya diakibatkan oleh mutu atau
Less comfortable APD utilization namely due to APD quality is considered low.
kualitas dari APD yang digunakan
-
Late APD procurement.
masih rendah. -
Pengadaan APD terlambat
4. Risiko terkait on going Project
4. On going project related risk
Pembangunan proyek-proyek besar di PTPN III juga
Major projects development at PTPN III also
memberikan kontribusi risiko korporat, seperti
contributed
pembangunan pabrik di kawasan Sei Mangkei,
construction at Sei Mangkei area, PLTBS construction
Pembangunan PLTBS di PKS Rambutan, dan
at PKS Rambutan and PKS construction at Tapanuli
Pembangunan PKS di Tapanuli Selatan.
Selatan.
corporate
risk,
namely
plants
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
243
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Mitigasi Risiko
Risk Mitigation
1.
1.
Risiko Operasional dalam bidang produksi. a.
Operational Risk on Production Aspect a. Plantations
Pemutakhiran kartu riwayat tanaman oleh
b.
b.
Melakukan identifikasi terhadap kinerja / -
-
Langkah prioritas perbaikan –
peralatan pabrik.
Melakukan perbaikan terhadap mesin
-
Improvement priority actions for plant Make improvements to machinery & equipment.
& peralatan tersebut. 2.
Risiko Penyusunan Anggaran yang tidak tepat. •
Membuat anggaran sesuai dengan target
•
Melakukan perencanaan investasi maupun
Inaccurate Budget Preparation Risk •
eksploitasi
Preparing budget referring to corporate target.
perusahaan berdasarkan
prioritas
•
Performing
investment
planning
or
exploitation referring to corporate priority
dan
and ability.
kemampuan perusahaan
3.
by
machineries and supplies.
perbaikan terhadap mesin dan
-
update
Performing identification towards plant machineries performance..
•
card
performa mesin pabrik.
2.
historical
Afdeling Assistant.
Asisten Afdeling.
•
Penggunaan norma yang tepat yang telah
Accurate norms utilization that had been
ditentukan perusahaan dalam pembuatan
implemented by the Company in preparing
anggaran.
budget. 3.
Risiko didalam Sistem
Risk inside the System a.
a. Mengusulkan untuk dapat memberikan
Proposing to provide Risk Owners (Executive
kepada seluruh Risk Owner (Karyawan
Officers), mostly that holds authorities and
Pimpinan),
responsibility to accept Working Instruction
terutama
yang
mempunyai
comprehensively.
wewenang dan tanggung jawab untuk b.
menerima Instruksi Kerja secara utuh. b. Sosialisasi
terhadap
pemakaian
Alat
Pelindung Diri (APD) -
Penentuan kriteria kualitas / mutu dari APD.
- Mengusulkan
untuk
dapat
APD utilization socialization. -
APD quality indicators determination.
-
Proposing to provide to all employees.
-
APD procurement process review
-
Accelerating
procurement
memberikan kepada seluruh
starting
-
Review proses pengadaan APD
determination
from
-
Mempercepat proses pengadaan mulai
plantation/unit.
planning, to
process winner
delivery
to
dari perencanaan, penentuan pemenang sampai pengiriman ke kebun/unit. 4.
4.
Risiko terkait on going Project •
Melakukan identifkasi terhadap risiko – risiko
Risk related with on going project •
development risks.
pembangunan proyek •
Koordinasi antara Bagian teknis, rekanan /
•
Melakukan
pengawasan
yang
berkesinambungan terhadap pembangunan proyek
244
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Coordination among technical Division, vendor/contractor and other related parties.
pembangun dan Bagian lain yang terkait. •
Performing identification towards project
•
Performing sustainable supervision towards risk development.
Roadmap Manajemen Risiko PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Risk Management Evaluation
Implementation
2009 - 2010
2011
2012
2013
2014
Sosialisasi Kesadaran Risiko
Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan RIsiko
Evaluasi, Perbaikan & Penyempurnaan Implementasi
Managed: Budaya, Sistem Keahlian & Aplikasi
Take off Leading
Leading: Budaya Sistem Keahlian & Aplikasi
Socializing Risk Awareness
Development of risk management infrastructure
Evaluation, Repair & Improvement Implementation
Managed: Culture, Skills & Application Systems
Take off Leading
Leading: Culture System Skills & Applications
Stakeholders
2007 - 2008
Indikator Indicator
Budaya Culture
Sistem System
2012
2013
2014
1. Menerima Kebijakan MR 2. Menyadari dan yakin ada manfaat 3. Komitmen memberikan sumberdaya 1. Accepting Risk Management Policy 2. Aware and confident on its benefit 3. Commitment to provide resource
1. Top-down commitment terhadap MR disertai keteladanan sikap. 2. Proaktif mendorong dan tersedia reward 1. Top-down commitment towards Risk Management accompanied by excellent attitude 2. Proactive in supporting and providing reward
1. Top-down commitment terhadap MR disertai keteladanan sikap. 2. Proaktif mendorong dan tersedia reward 1. Top-down commitment towards Risk Management accompanied by excellent attitude 2. Proactive in supporting and providing reward
1. Ada standar format yang diberlakukan 2. Standar sudah terintregasi dengan sistem mutu 3. Alokasi dan pengelolaan budget MR secara aktif di semua level 4. Minim kebutuhan bantuan eksternal 1. Standard format implementation 2. Standard that has been integrated with quality system 3. Active Risk Management budget allocation and management in entire level. 4. Low external support requirement.
1. Risk based business process 2. Total Risk Management System 3. Refreshing dan updating secara reguler 4. Penggunaan ukuran metrik dengan feedback untuk perbaikan berkelanjutan 1. Risk based business process 2. Total Risk Management System 3. Regular refreshing and updating 4. Metric scale application with feedback for sustainable improvement
1. Risk based business process 2. Total Risk Management System 3. Refreshing dan updating secara reguler 4. Penggunaan ukuran metrik dengan feedback untuk perbaikan berkelanjutan 1. Risk based business process 2. Total Risk Management System 3. Regular refreshing and updating 4. Metric scale application with feedback for sustainable improvement
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
245
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Indikator Indicator
Keahlian Skill
Aplikasi Aplication
2012
2013
2014
1. Terdapat kelompok-kelompok ahli dengan keahlian dasar 2. Mampu mengembangkan proses dan tools yang khas sesuai kebutuhan
1. Semua staf MR mampu memakai keahlian dasar. 2. Learning for experience adalah bagian dari proses MR 3. Ada training reguler guna peningkatan keahlian. 1. Every Risk Management staff able to apply basic expertise 2. Learning for experience as part of Risk Management process 3. Regular training to enhance expertise
1. Semua staf MR mampu memakai keahlian dasar. 2. Learning for experience adalah bagian dari proses MR 3. Ada training reguler guna peningkatan keahlian. 1. Every Risk Management staff able to apply basic expertise 2. Learning for experience as part of Risk Management process 3. Regular training to enhance expertise
1. Aplikasi berjalan rutin dan konsisten untuk semua unit. 2. Komitmen tinggi terhadap kebutuhan sumberdaya 3. Perangkat tools dan metode terintegrasi ke dalam proses 1. Application is routinely and consistently applied for all unit 2. High commitment towards resource requirement 3. Integrated tools infrastructures and method towards the process
1. Aplikasi telah "mendarahdaging" di semua aktifitas 2. Keputusan dan pelaporan berbasis risiko. 3. Seni (state of art) menggunakan tools dan metode. 1. Application has been internalized in all activities 2. Risk based decision and reporting 3. State of art in applying tools and methods.
1. Existence expert groups with basic expertise 2. Able to develop particular process and tools referring to necessity
1. Aplikasi berjalan rutin dan konsisten untuk semua unit. 2. Komitmen tinggi terhadap kebutuhan sumber daya 3. Perangkat tools dan metode terintegrasi kedalam proses 1. Application is routinely and consistently applied for all unit 2. High commitment towards resource requirement 3. Integrated tools infrastructures and method towards the process
Evaluasi Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Evaluation
Sesuai Road Map Manajemen Risiko PTPN III bahwa pada
Referring to PTPN III Risk Management Road Map, that in
tahun 2012 tingkat kematangan seluruh elemen yang ada
2012, maturity level of all elements in PTPN III had been
di PTPN III sudah pada tingkatan Managed. Perlu dipahami
placed at Managed level. It needs to be understood that
bahwa Model Tingkat Kematangan Risiko ini mempunyai
Risk Maturity Level model consists of 4 levels, namely Ad
4 tingkatan, yakni Ad Hoc, Initial, Managed, dan Leading
Hoc, Initial, Managed and Leading referring to review
Sesuai review yang telah dilakukan konsultan eksternal
process performed by external consultant in 2011, PTPN
pada tahun 2011 tingkat kematangan PTPN III telah
III Maturity Level reached 2.6 score (initial to managed).
mencapai skor 2,6 (initial to managed). Pada tahun 2012
In 2012, PTPN III performed maturity level review
PTPN III melakukan review kematangan secara mandiri
independently (self-assessment) towards several District/
(self assessment) terhadap beberapa Distrik/Kebun/Unit
Plantation/Unit using sampling method that the result as
dengan metode sampling, hasilnya dapat dapat dilihat
follows:
sebagai berikut:
246
Implementation
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
UNIT
BUDAYA CULTURE
SISTEM SYSTEM
KEAHLIAN SKILL
PENERAPAN IMPLEMENTATION
DSER1
Initial
Initial
Adhoc
Initial
RSPAM
Managed
Initial
Initial
Initial
KGPAR
Initial
Adhoc
Adhoc
Adhoc
DSER2
Initial
Initial
Adhoc
Adhoc
KRBTN
Managed
Initial
Adhoc
Initial
PRBTN
Managed
Managed
Initial
Initial
DSIMA
Initial
Initial
Initial
Initial
KISMK
Managed
Managed
Adhoc
Initial
PLSMK
Initial
Adhoc
Adhoc
Adhoc
PKSMK
Managed
Initial
Initial
Initial
DASAH
Managed
Initial
Adhoc
Initial
KSDDP
Initial
Initial
Adhoc
DLAB3
Managed
Initial
Initial
Initial
KMMDA
Initial
Initial
Adhoc
Initial
PSSUT
Initial
Initial
Initial
Initial
RSMMA
Managed
Managed
Initial
Managed
DLAB2
Initial
Initial
Initial
Initial
KPARO
Managed
Initial
Initial
Adhoc
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa budaya
From above mentioned table, it can be concluded that
risiko, maupun sistem karyawan pimpinan di PTPN III
risk culture or Executive Officers at PTPN III already placed
sudah berada di tahap Initial to Managed, namun secara
at Initial to Managed level, but considering from expertise
keahlian dan penerapan masih berada di tahap Ad Hoc
and implementation were still at Ad Hoc to Initial level.
to Initial.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
247
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Akses Informasi Information Access
Untuk memudahkan akses informasi dan data tentang
To simplify public information and data access about the
perusahaan bagi publik, perusahaan selalu berusaha
Company, the Company continuously provides corporate
menyediakan informasi melalui:
information throughout several access, as follows:
•
Website: www.ptpn3.co.id
•
Website: www.ptpn3.co.id
•
Buletin/Majalah PTPN III
•
PTPN III Bulletin/Magazine
•
SMS Centre PTPN III 3030 yang berfungsi sebagai
•
PTPN III 3030 SMS Centre that is functioned as
•
sarana komunikasi perusahaan untuk menerima
corporate communication channel to receive
informasi, saran dan kritik dari stakeholder tentang
information, suggestion and criticism from the
aktivitas perusahaan dalam meningkatkan citra
stakeholders related with corporate activity in
perusahaan.
enhancing corporate image.
Media.
•
Mass Media
Selama tahun 2012, PTPN III telah menerbitkan siaran
Throughout 2012, PTPN III had published press release
pers yang diterbitkan dalam media nasional dengan
published on national mass media with detail as follows:
rincian sebagai berikut:
Judul
248
Title
Tanggal Date
Menteri Pertanian RI DR Suswono Kunjungi Kawasan Industri PTPN III Sei Mangkei
Minister of Agriculture of Republic of Indonesia, DR. Suswono visited PTPN III Sei Mangkei Industrial Zone
5 Januari 5 January
Perayaan Tahun Baru 2012, PTPN III Raih Keuntungan 1,6 Triliun
New Year 2012 Celebration, PTPN III Achieved Income Amounted to 1.6 Trillion
11 Januari 11 January
Amri Siregar, Dirut : Perayaan Tahun 2012 PTPN III Raih Keuntungan 1,6 Triliun
Amri Siregar, President Director : New Year 2012 Celebration, PTPN III Achieved Income Amounted to 1.6 Trillion
11 Januari 11 January
PTPN III & Tandatangani PKB ( Perjanjian Kerja Sama )
PTPN III & Signed PKB (Partnership Agreement)
6 Februari 6 February
PTPN III & SPBUN Tanda Tangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2012-2013: Jamin Kepentingan Perusahaan dan Karyawan
PTPN III & SPBUN Signed Partnership Agreement (PKB) 2012-2013: Ensuring Company and Employees’ Interest
6 Februari 6 February
PTPN III Komit Membina Stakeholders Untuk Bisnis Berkelanjutan Sosialisasaikan Prinsip dan Kriteria RSPO Kepada Petani Swadaya
PTPN III Is Committed to develop Stakeholders for Sustainable Business in Socializing RSPO Principles and Indicators to Independent Farmers
8 Februari 8 February
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Judul
Title
Tanggal Date
PTPN III Sosialisasikan E-Procurement untuk Pelelangan Terbatas Di Luar Jasa Konstruksi Kepada Mitra Bisnis
PTPN III Socializing E-Procurement for NonConstruction Business Limited Auction To Business Partners
9 Februari 9 February
PTPN III Peringati Maulid Nabi 1433 H: Kita Ikuti Suritauladan Nabi Muhammad Dalam Kehidupan
PTPN III Celebrated Maulid Nabi 1433 H : We Shall Adhere Nabi Muhammad Guidance in Daily Lives
16 Februari 16 February
PTPN III Taat Pajak: Laksanakan Sosialisasi Pengisian SPT PPH Wajib Pajak Pribadi
PTPN III Tax Compliance: Performing Personal Tax Income Tax SPT Filling
20 Februari 20 February
Megananda Daryono: PTPN III One Step a Head, Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Direksi
Megananda Daryono : PTPN III One Step a Head, Board of Directors Inauguration and Farewell
5 Maret 5 March
RAT KOPKAR NUSATIGA : Harus Kembangkan Usaha ke Eksternal
NUSATIGA Employees Cooperative Annual Budget Meeting: Have to Develop Business to External
4 April 4 April
Meneg BUMN, Dahlan Iskan Kunjungi Kawasan Industri PTPN III Sei Mangkei
Minister of SOE, Dahlan Iskan visited PTPN III Sei Mangkei Industrial Zone
17 April 17 April
Megananda Daryono: Tahun 2012 Pabrik Oleokimia Sudah Terbangun dan Running
Megananda Daryono : 2012 Oleo chemical Plant had been established and running
9 Mei 9 May
Kunjungan Kerja dan Family Gathering PTPN III, Meganda Daryono: Tingkat Produktivitas, Jaga Kebersihan Lingkungan
PTPN III Working Visit and Family Gathering, Meganda Daryono : Improving Productivity, Maintain Environment Cleanness
30 Mei 30 May
Family Gathering PTPN III Megananda Daryono : Tingkatkan Produktifitas, Jaga Kebersihan Lingkungan
PTPN III Family Gathering Megananda Daryono : Improving Productivity, Maintain Environment Cleanness
30 Mei 30 May
Mailanta Bangun, Ketua SPBUN Terpilih PTPN III
Mailanta Bangun, Appointed PTPN III Chairman of SPBUN
31 Mei 31 May
BUMN PEDULI: PTPN III Gelontorkan Dana Rp 1,7 M Untuk Gelar Pasar Murah
BUMN PEDULI : PTPN III Disbursed Fund Amounted to Rp1.7 billion for Bazaar program
8 Juni 8 June
Penerapan CGC Tahun 2011: PTPN III Peroleh Predikat Sangat Baik
CGC implementation 2011 : PTPN III Achieved Very Good Predicate
12 Juni 12 June
PTPN III Berangkatkan 56 Karyawan Umroh
PTPN III Sent 56 Employees to Umroh Pilgrimage
14 Juni 14 June
Menteri BUMN, Dahlan Iskan Saksikan Penandatanganan MOU Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) Antara PTPN III, PT Sang Hyang dan Induk Petani dan Nelayan
Minister of SOE, Dahlan Iskan Witnessing Corporate Based Production Improvement Initiative (GP3K) MOU Signing between PTPN III, PT Sang Hyang and Farmers and Fisherman Board
25 Juni 25 June
Kepedulian Sosial Terhadap Masyarakat IKBI PTPN III Medan Selenggarakan Khitanan Massal
Social awareness towards IKBI community, PTPN III, Medan held Mass Circumcision event
26 Juni 26 June
PTPN III Kembali Salurkan Dana Kemitraan Rp 11 Milyar untuk 299 Pengusaha UKM di Sumut
PTPN III Once Again Disbursed Partnership Program amounted to Rp11 billion for 299 SME Entrepreneurs in North Sumatera
27 Juni 27 June
Isra’Miraj Nabi Muhammad SAW 1433 H PTPN III Tingkatkan Silahturahmi Sesama Karyawan
Isra’Miraj Prophet Muhammad SAW 1433 H PTPN III Intensified Inter-Employees Relationship
4 Juli 4 July
3000 Masa SPBUN PTPN III Adakan Zikir Akbar, Apel Akbar, Donor Darah dan Bakti Sosial di Siantar
3000 SPBUN PTPN III Mass Held Communal Praying, Communal Meeting, Blood Transfusion and Social Charity in Siantar
8 Juli 8 July
Safari Ramadhan PTPN III Megananda Daryono Serahkan Bantuan Rp175 Juta
PTPN III Safari Ramadhan Megananda Daryono Disbursed Donation Amounted to Rp175 million
2 Agustus 2 August
PTPN III Tutup Safari Ramadhan Serahkan Total Bantuan 3,3 Miliar
PTPN III Closing Safari Ramadhan Event by disbursing Total Donation amounted to Rp3.3 billion
9 Agustus 9 August
Peringatan HUT RI-67 PTPN III Serahkan Penghargaan Masa Pengabdian
Republic of Indonesia 67th Anniversary Handed Working Dedication Award
17 Agustus 17 August
PTPN III Tutup Kegiatan Safari Ramadhan dengan berikan bantuan Rp2.157.300 miliar
PTPN III Closed Safari Ramadhan Event by Disbursing Donation Amounted to Rp2,157,300 billion
9 Agustus 9 August
Halal Bi Halal, Meganda Daryono: PTPN III Terus Berusaha Ekspansi Lahan Pengembangan Usaha
Halal Bi Halal, Meganda Daryono : PTPN III Always Increase Business Development Land Expansion
29 Agustus 29 August
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
249
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Judul
Title
Tanggal Date
PTPN III dan Petani Penggarap di Kebun Bandar Betsy Simalungun Tidak Memasuki Lahan Sengketa
PTPN III and the Cultivator Farmers at Betsy Simalungun Plantations Did not Enter Disputed Land
31 Agustus 31 August
Kusumandaru NS, Wakil Dirut: Haji Adalah Panggilan dan Berkah dari Allah, Berangkatkan 75 Jemaah
Kusumandaru NS, Vice President Director: Hajj is Calls and Bless from Allah, sent 75 pilgrims
20 September 20 September
Meriahkan HUT RI-67 PTPN III Lakukan Gerak Jalan Santai di Seluruh Distrik
Celebrating Republic of Indonesia 67th Anniversary, PTPN III Held Fun Walk in All Districts
5 Oktober 5 October
PTPN III Terima International Quality Award (IQA) The Highest Score/Platinum Award Emerging Industry Leader
PTPN III Recieved INTERNATIONAL QUALITY AWARD (IQA) The Highest Score/Platinum Award Emerging Industry Leader
27 November 27 November
SINERGI BUMN, PTPN II, III, dan IV Beserta PT Hutama Karya Tandatangani MOU Kerjasama Pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera
SOE SYNERGY, PTPN II, III, and IV also PT Hutama Karya signed Partnership MOU regarding Tarns Sumatera Toll Road Development
3 Desember 3 December
PTPN III Gelar Perayaan Natal Oikumene “Serahkanlah Segala Kekhawatiranmu Kepada-NYA, Sebab Ia yang Memelihara Kamu”
PTPN III Held Oikumene Christmas Celebration “ “Commit Your Every Worry to Him, Because He Fosters You”
17 Desember 17 December
PTPN III Serahkan 7 Miliar untuk 208 Perusahaan Kecil Menengah di Sumut
PTPN III Disbursed 7 Billion for 208 Small – Medium Enterprises in North Sumatera
20 Desember 20 December
PTPN III Terima Investor Awards Kategori BUMN Terbaik Tahun 2012 Bidang Non Keuangan
PTPN III Received Investor Awards for Best BUMN in 2012 for Non-Financial Category
21 Desember 21 December
Selain
penerbitan
menyampaikan
siaran
pers,
keterbukaan
Perusahaan informasi
juga
Besides publishing press release, the Company also
melalui
disclosed information transparency throughout report
penyampaian laporan kepada pemangku kepentingan
delivery to related stakeholders, with details as follows:
terkait, dengan rincian sebagai berikut:
Tanggal Date
Jenis informasi
Institusi
Institution
20 Januari 2012 20 January 2012
Laporan Penanaman Pohon
Tree Planting Report
Kementerian BUMN
Ministry of SOE
30 Januari 2012 30 January 2012
Perkembangan Kawasan Industri Sei Mangkei
Sei Mangkei Industrial Zone Progress
Kementerian Kehutanan
Ministry of Forestry
07 Februari 2012 07 February 2012
Data Penjualan
Sales Data
BPK RI
BPK RI
08 Februari 2012 08 February 2012
Company Profile
Company Profile
Kementerian BUMN
Ministry of SOE
Palms Plantations Data
PT Kantor Pemasaran Bersama Nusantara
PT Kantor Pemasaran Bersama Nusantara Sumatera Plantations Company Cooperation Board
16 Februari 2012 16 February 2012
250
Jenis Informasi
Data Pabrik Kelapa Sawit
24 Februari 2012 24 February 2012
Data Luas Areal
Total Area Data
Badan Kerjasama Perusahaan Perkebunan Sumatera
27 Pebruari 2012 27 February 2012
Data Keuangan
Financial Data
Bank Indonesia
Bank Indonesia
29 Februari 2012 29 February 2012
Data Organ Dewan Komisaris
Board of Commissioners Organ Data
Kementerian BUMN
Ministry of SOE
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Tanggal Date
Jenis Informasi
Jenis informasi
Institusi
Institution
19 Maret 2012 19 March 2012
Data Dewan Komisaris Beserta Anak Perusahan
Board of Commissioners and Subsidiaries Data
Kementerian Keuangan
Ministry of Finance
27 Maret 2012 27 March 2012
Data Usaha
Operational Data
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai
Serdang Bedagai Regent Government
30 Maret 2012 30 March 2012
Data Keuangan
Financial Data
04 April 2012 04 April 2012
Penyampaian Laporan Kinerja Perusahaan Tahun Buku 2011
Performance Report Fiscal Year 2011 Delivery
Kementerian BUMN, Komisaris PTPN III, Kantor Perwakilan Jakarta, PT Bank CIMB Niaga Tbk, BNI dan Mandiri
Ministry of SOE, PTPN III Commissioner, Jakarta Representative Office, PT Bank CIMB Niaga Tbk, BNI and Bank Mandiri
27 April 2012 27 April 2012
Penyampaian Laporan Manajemen Triwulan I 2012
First Quarter of 2012 Management Report Delivery
Kementerian BUMN, Komisaris PTPN III, Kantor Perwakilan Jakarta, PT Bank CIMB Niaga Tbk, BNI dan Mandiri.
Ministry of SOE, PTPN III Commissioner, Jakarta Representative Office, PT Bank CIMB Niaga Tbk, BNI and Bank Mandiri
29 Mei 2012 29 May 2012
Data Kinerja & Laporan dari Kantor Akuntan Publik (KAP)
Performance Data & Report from Public Accountant Office
BPK RI
BPK RI
05 Juni 2012 05 June 2012
Data Keuangan
Financial Data
Bank Indonesia
Bank Indonesia
25 Juni 2012 25 June 2012
Data Pemupukan
Fertilizing Data
BPK RI
BPK RI
24 Juli 2012 24 July 2012
Penyampaian Laporan Manajemen Triwulan II 2012
Second Quarter of 2012 Management Report Delivery
Kementerian BUMN, Komisaris PTPN III, Kantor Perwakilan Jakarta, PT Bank CIMB Niaga Tbk, BNI dan Mandiri.
Ministry of SOE, PTPN III Commissioner, Jakarta Representative Office, PT Bank CIMB Niaga Tbk, BNI and Bank Mandiri
03 Agustus 2012 03 August 2012
Pemakaian Energi Listrik
Electricity Power Consumption
Kementerian BUMN
Ministry of SOE
10 Agustus 2012 10 August 2012
Profile Perusahaan
Company Profile
BPK RI
BPK RI
31 Agustus 2012 31 August 2012
Data Keuangan
Financial Data
Bank Indonesia
Bank Indonesia
03 Oktober 2012 03 October 2012
Data Keuangan
Financial Data
Bank Indonesia
Bank Indonesia
12 Oktober 2012 12 October 2012
Pemakaian Energi Listrik
Electricity Power Consumption
Kementerian BUMN
Ministry of SOE
16 Oktober 2012 16 October 2012
Data Usaha
Operational Data
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai
Bank Indonesia
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
251
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Tanggal Date
Jenis Informasi
Jenis informasi
Institusi
Institution
22 Oktober 2012 22 October 2012
Penyampaian Laporan Manajemen Triwulan III 2012
Third Quarter of 2012 Management Report Delivery
Kementerian BUMN, Komisaris PTPN III, Kantor Perwakilan Jakarta, PT Bank CIMB Niaga Tbk, BNI dan Mandiri.
Ministry of SOE, PTPN III Commissioner, Jakarta Representative Office, PT Bank CIMB Niaga Tbk, BNI and Bank Mandiri
22 Oktober 2012 22 October 2012
Data Keuangan
Financial Data
Bank Indonesia
Bank Indonesia
29 Oktober 2012 29 October 2012
Data Anak Perusahaan & Penyertaan serta Kerjasama Operasi
Subsidiaries & Participation as well as Operational Partnership Data
Kementerian BUMN
Ministry of SOE
06 November 2012 06 November 2012
Data Keuangan
Financial Data
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
North Sumatera Provincial Government
13 November 2012 13 November 2012
Penyampaian RKAP – Perubahan 2012
RKAP – Revision 2012 Disclosure
Kementerian BUMN
Ministry of SOE
21 November 2012 21 November 2012
Data Aset Produktif & Non Produktif
Earning and Non-Earning Assets Data
Kementerian BUMN
Ministry of SOE
13 Desember 2012 13 December 2012
Data Keuangan
Financial Data
Bank Indonesia
Bank Indonesia
19 Desember 2012 19 December 2012
Data Keuangan
Financial Data
Bank Indonesia
Bank Indonesia
21 November 2012 21 November 2012
Pemakaian Energi Listrik
Electricity Power Consumption
Kementerian BUMN
Ministry of SOE
Perkara Penting Litigation Selama tahun 2012, PTPN III (Persero) beserta anak
Through out 2012, PTPN III (Persero) and subsidiaries
perusahaan dan pengurus tidak memiliki perkara penting
as well as management did not face any litigation that
yang berdampak pada operasional dan keuangan
affected corporate operational and financial activities
perusahaan.
252
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Etika Perusahaan Code of Conduct
I.
Keberadaan Code of Conduct
I.
Code of Conduct Existence
Code of Conduct sebagai salah satu pedoman
Code of Conduct as one of manual that is placed
yang merupakan standar perilaku bagi seluruh
as Code of Conduct for every individual to
individu dalam beraktivitas baik di dalam maupun
perform activity both inside or outside Company’s
di luar lingkungan perusahaan, juga dipandang
circumstances, also considered necessary to be
perlu untuk disempurnakan mengikuti dinamika
refined adhering to dynamics and growth that
dan perkembangan agar seluruh individu yang
every individual that is related with the Company in
menyangkut perusahaan dapat melaksanakan
implementing activities by continuously referring
aktivitas dengan tetap berpedoman kepada
to GCG principles referring to Minister of SOE
prinsip-prinsip GCG sesuai Peraturan Menteri
Regulation No. PER – 01/MBU/2011 dated August
Negara BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tanggal
1st, 2011 and Ministry of SOE Secretary Decree No.
01 Agustus 2011 dan Keputusan Sekretaris
SK – 16/S.MBU/2012 dated June 6th, 2012.
Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012.
Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor. 3.08/
II.
Referring to Board of Directors Decree No. 3.08/ SKPTS/60/2012 dated November 9th, 2012, PTPN
SKPTS/60/2012 tanggal 09 Nopember 2012 dibentuk tim revisi buku pedoman GCG PTPN III,
III GCG Code Revision Team, that one of revised
dimana salah satu pedoman yang direvisi adalah
Codes is Code of Conduct. Within Third Edition
Code of Conduct. Dengan revisi Code of Conduct
of 2012 Code of Conduct revision, it is expected
edisi III 2012 diharapkan dapat meningkatkan
will enhance commitment from entire PTPN III
keinginan dari seluruh komponen PTPN III
element to develop certain knowledge referring
untuk berwawasan sesuai dengan Visi dan Misi
to corporate vision and mission as well as achieve
perusahaan, dan meraih kinerja terbaik perusahaan
corporate best performance by implementing GCG
dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG.
principles.
Isi Code of Conduct
Perusahaan
memiliki
pedoman
internal
II.
Code of Conduct Content
The Company holds corporate internal code
perusahaan yang berisikan Sistem Nilai, Etika
containing Set of Values, Business Ethics, Working
Bisnis, Etika Kerja, Komitmen, serta penegakan
Ethics, Commitment as well as Enforcement
terhadap peraturan perusahaan bagi individu yang
towards corporate regulation for the individual
meliputi Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, dan
including Board of Commissioners, Board of
pelaku bisnis lainnya yang berhubungan dengan
Directors, Employees and other business players
bisnis perusahaan dalam menjalankan bisnis,
related with corporate business in implementing
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
253
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan
business as well as other activities and developing
stakeholders.
interaction with stakeholders.
2.1. Sistem Nilai
2.1. Sets of Value
Sistem nilai adalah tatanan nilai yang dikembangkan
perusahaan.
Sets of Value refers to several values
Sistem
developed by the Company. The values are
nilai menyatu dengan rencana strategis
integrated with corporate strategic plan in
perusahaan berupa, paradigma baru, tata
form of new paradigm, set of values, vision,
nilai, visi, misi, strategi dan merupakan faktor
mission, strategy and being significant
penting sebagai dasar penciptaan budaya
factor as corporate culture establishment
kerja perusahaan.
foundation.
Sistem nilai perusahaan mengedepankan
Corporate values promotes honesty and
kejujuran dan perilaku etis untuk menjadi
ethical attitude to become reference in
pegangan dalam menentukan: hal-hal yang
determining: appropriate and inappropriate
baik dan buruk, hal-hal yang terpuji dan
activities, honor and dishonor attitude as
tercela, dan hal-hal yang dihargai dan tidak
well as respected and less respected aspects.
dihargai. 2.2. Etika Bisnis
Etika
bisnis
2.2. Business Ethics merupakan
sikap
dasar
Business
ethics
refers
to
corporate
perusahaan dalam berbisnis dengan para
fundamental attitude in performing business
stakeholders. Dalam rangka menegakkan
with the stakeholders. To enforce corporate
etika bisnis perusahaan diperlukan komitmen
business ethics, commitment to stakeholders
perusahaan kepada stakeholders. Perusahaan
is required. The Company is committed to
mempunyai komitmen untuk secara terus
continuously develop long-term mutual
menerus membangun hubungan jangka
beneficiary relationship for both parties with:
panjang yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, kepada : •
Pemegang Saham
•
Shareholders
•
Karyawan
•
Employees
•
Pelanggan
•
Customers
•
Pemasok/rekanan
•
Suppliers/Vendors
•
Investor
•
Investor
•
Kreditur dan Bank
•
Creditors and Bank
•
Pemerintah
•
Government
•
Pesaing
•
Competitor
•
Auditor
•
Auditor
•
Masyarakat sekitar, mitra binaan, dan
•
Surrounding Community, Developed
lingkungan
Partners and Environment
•
Media massa, LSM dan ormas
•
Serikat pekerja
•
Legislatif
•
Workers Union
•
Mitra usaha strategis
•
Legislative Body
•
Perguruan
•
Strategic Business Partners
•
Universities and Research Centers
tinggi
Mass media, NGO and CBO (Community Based Organization)
dan
Lembaga
penelitian
254
•
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
•
Anak perusahaan
•
Subsidiaries
•
Petani plasma
•
Plasma Farmers
2.3. Etika Kerja
2.3. Working Ethics
Dalam etika kerja diatur hal-hal sebagai
On the working ethics, several aspects
berikut:
regulated, as follows:
•
Ruang lingkup etika kerja
•
Working ethics scope
•
Sikap dasar individu
•
Individual principal attitude
•
Perilaku individu di dalam dan di luar
•
Individual attitude inside or outside
perusahaan
the Company
•
Perilaku sebagai atasan
•
Behavior as superior
•
Perilaku sebagai bawahan
•
Behavior as subordinate
•
Perilaku terhadap sesama rekan kerja
•
Behavior towards colleagues
2.4. Komitmen atas hal-hal khusus
2.4. Commitment on Specific Condition
Komitmen atas hal-hal khusus mengatur hal-
Commitment on specific condition regulates
hal sebagai berikut :
several aspects, as follows:
•
•
Pengelolaan catatan, dokumen, dan informasi
•
Kewajiban
Notes, document and information management
pengamanan
harta
•
Corporate assets security obligation
•
Insider trading
akibat
•
Conflict of interest
informasi orang dalam (insider trading)
•
Donation, commission and bribery
•
Benturan kepentingan
•
Whistleblowing system
•
Donasi, komisi, dan suap
•
Public official's full asset statement
•
Penanganan whistleblowing
•
Pengelolaan dan administrasi laporan
perusahaan •
Transaksi
perdagangan
(LHKPN)
harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Code of Conduct ini berlaku untuk seluruh jajaran manajemen
The Code of Conduct is applied for all Company's
perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan yang
management as well as every stakeholder that etablishes
melakukan hubungan dengan perusahaan.
relationship with the Company/
Mekanisme Penyebaran dan Sosialisasi Code of Conduct
Code of Conduct Socialization
Dissemination
and
Dalam menjalankan segenap aktivitas bisnis, PT.
In implementing every business activity, PT Perkebunan
Perkebunan Nusantara III (Persero) senantiasa mendorong
Nusantara III (Persero) continuously encourages that all
agar seluruh jajarannya mematuhi ketentuan peraturan
management to comply with applicable regulations both
perundang-undangan yang berlaku baik secara internal
internally or externally, on the other hand, PT Perkebunan
maupun eksternal, sebaliknya PT. Perkebunan Nusantara
Nusantara III (Persero) prohibited the management to
III (Persero) melarang seluruh jajarannya melakukan
violate applicable regulations in carrying their duties.
pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku dalam menjalankan fungsinya.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
255
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Secara internal PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Internally, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) has
telah memiliki aturan atau etika dalam melaksanakan
already hold regulation or ethics in implementing
aktivitas bisnis yang ditetapkan sesuai dengan visi dan
business activity implemented referring to corporate
misi perusahaan yang terangkum dalam Code of Conduct
vision and mission as summarized on Code of Conduct
Perusahaan.
of the Company.
Perusahaan
mengembangkan
Etika
dengan
The Company develops Business Ethics within highest
standar yang tinggi dengan memperhatikan kepentingan
standards by considering Stakeholders’ interest. The
Stakeholders.
Komitmen
dengan
commitment in establishing interaction with the
Stakeholders
menjadi
perusahaan,
stakeholders being Company’s main interest, that the
sehingga komitmen tersebut menjadi bagian dari etika bisnis
commitment also becomes part of corporate business
perusahaan dan menciptakan nilai tambah (value creation)
ethics and value creation not only for the Company but
tidak saja bagi perusahaan tetapi juga bagi Stakeholders.
also for the Stakeholders.
dalam
perhatian
Bisnis
berinteraksi utama
Sesuai dengan Code of Conduct, PT Perkebunan Nusantara
Referring to Code of Conduct, PT Perkebunan Nusantara
III (Persero) memiliki 7 (tujuh) Sikap Dasar Individu yang
III (Persero) holds seven (7) Individual Principal Attitudes
harus dipertanggungjawabkan oleh setiap pemangku
that has to be accounted by executive officers and
jabatan dan karyawan perusahaan, yang terdiri dari :
employees, consisted of:
1. Ketaatan
1. Compliance
terhadap
peraturan-peraturan
perusahaan (Taat Azas).
towards
corporate
regulations
(Principle obedience).
2.
Malu untuk berbuat hal-hal diluar kepatutan.
2.
Shame to perform inappropriate activities.
3.
Jujur dan Disiplin dalam bekerja.
3.
Honest and disciplinary working.
4.
Terbuka dan mau meningkatkan diri.
4.
Transparent
5.
Saling menghargai dan sopan santun terhadap
and
willing
to
perform
self-
development.
sesama.
5.
Mutual respect and polite to others.
6.
Egaliter (kebersamaan, kesetaraan).
6.
Egalitarian (unity, equality).
7.
Bersedia ditempatkan dimana saja sesuai dengan
7.
Willing to be located anywhere referring to
kebutuhan perusahaan dan ketentuan yang berlaku.
Company’s requirement and applicable regulations.
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah melakukan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) has performed
sosialisasi pedoman pelaksanaan Code of Conduct
Code of Conduct dissemination both directly or written
baik secara langsung maupun secara tertulis melalui
media through Code of Conduct Book distribution to
penyebaran Buku Code of Conduct keseluruh individu
individual and employees of the Company.
dan karyawan perusahaan. Sebagai bentuk penyebaran dan penegakan etika
As form of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) business
perusahaan, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah
ethics dissemination and enforcement, the Company has
mewajibkan seluruh pemangku jabatan dan karyawan
obligated all executive officers and employees to sign
perusahaan
pernyataan
integrity pact of Code of Conduct simultaneously with
kepatuhan dan integritas atas pedoman Code of Conduct
individual working commitment with the Company as
ini saat terjadinya hubungan perikatan kerja individu
well as during the Code of Conduct Manual revision in
perusahaan dengan perusahaan serta saat terjadinya
the future.
untuk
menandatangani
revisi terhadap pedoman Code of Conduct dimasa yang akan datang.
256
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
III.
Penerapan dan Penegakan Code of Conduct.
Tujuan yang ingin dicapai terhadap penerapan Code of Conduct adalah : - Sebagai
Visi
bersama dan
untuk
Implementation
and
Objectives that are aimed to be achieved through -
As
collective
commitment
to
realize
Misi perusahaan secara profesional dan
Vision and implement corporate Mission
beretika dengan memperhatikan seluruh
professionally and ethic by considering
stakeholders, sehingga pada akhirnya akan
entire stakeholders, that finally will establish
terwujud standar kerja yang maksimal
optimum working standard for all individual
bagi seluruh individu dan dengan tetap
and always complying with applicable
berpedoman kepada aturan yang berlaku
regulations for the Company. -
Minimizing every risks that may encourage
Meminimalisir segala risiko yang meng-
conflict of interest or litigation due to default
akibatkan terjadinya konflik kepentingan
event performed by internal party of the
maupun litigasi akibat kelalaian yang dilakukan
Company.
oleh individu di dalam perusahaan. -
Conduct
Code of Conduct implementation are as follows:
melaksanakan
bagi perusahaan. -
of
Enforcement.
komitmen
mewujudkan
III. Code
-
On long-term period, supporting products
Dalam jangka panjang mendorong perbaikan
quality service improvement, Company’s
layanan
management, corporate value development
mutu
perusahaan,
produk,
pengembangan
pengelolaan nilai
per-
that later will lead to corporate reputation
usahaan, dan pada akhirnya menuju pada
and image improvement.
peningkatan reputasi dan image perusahaan. Sebagai wujud kepatuhan dan integritas setiap individu
As realization of every individual’s compliance and
dalam perusahaan sekaligus sebagai implementasi dari
integrity as well as the implementation of Code of
komitmen terhadap pelaksanaan Pedoman Code of
Conduct implementation commitment, it becomes
Conduct ini, maka menjadi kewajiban individu tersebut
obligation for every individual to sign integrity pact of
untuk menandatangani pernyataan kepatuhan dan
Code of Conduct simultaneously with individual working
integritas atas pedoman ini saat terjadinya hubungan
commitment with the Company as well as during the
perikatan kerja individu perusahaan dengan perusahaan
Code of Conduct Manual revision in the future.
serta saat terjadinya revisi terhadap pedoman ini di masa yang akan datang. Pelaksanaan Code of Conduct diawasi oleh Dewan
Code of Conduct implementation is supervised by Honorary
Kehormatan yang bertugas mengawasi pelaksanaan
Council that holds duty in supervising respective Code
pedoman ini. Pembentukan Dewan Kehormatan (terdiri
implementation. Honorary Council establishment (consists
dari unsur Komisaris, Direksi, Karyawan yang ditunjuk
of Board of Commissioners, Board of Directors, appointed
dan Serikat Pekerja) dan mekanisme kerjanya diatur
employees and Workers Union) as well as its working
dalam Surat Keputusan Direksi.
mechanism are regulated under Board of Directors Decree.
Evaluasi Implementasi Code of Conduct
Code of Conduct Implementation Evaluation
Perusahaan melakukan implementasi dan evaluasi
The
terhadap
melakukan
implementation and evaluation by monitoring Code
pemantauan terhadap pelaksanaan Code of Conduct
of Conduct implementation supervised by Honorary
yang diawasi oleh Dewan Kehormatan yang bertugas
Council that holds duty in supervising respective Code
mengawasi pelaksanaan pedoman ini.
implementation.
Code
of
Conduct
dengan
Company
performed
Code
of
Conduct
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
257
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Dalam
melaksanakan
praktek-praktek
tata
kelola
In implementing Good Corporate Governance practice,
perusahaan yang baik, wajib dilakukan pengukuran
PT Perkebunan Nusantara III Good Corporate Governance
terhadap penerapan Good Corporate Governance PT
implementation assessment is necessary. Several Good
Perkebunan Nusantara III. Beberapa Indikator/Parameter
Corporate Governance Implementation assessment
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola
and evaluation indicators namely risk management
Perusahaan Yang Baik (GCG) antara lain penerapan
implementation, internal audit, whistleblowing system
manajemen risiko, pengendalian intern (audit internal),
mechanism, Code of Conduct and other aspects.
pelaksanaan
mekanisme
pelaporan
atas
dugaan
penyimpangan, pedoman perilaku etika (code of conduct) dan lain-lain. Hasil penilaian penerapan GCG tiga tahun terakhir adalah
The last 3 consecutive years GCG implementation
sebesar, tahun 2009 86,72 poin; tahun 2010 89,84 poin
assessment result are, in 2009 86.72 points; in 2010 89.84
dan tahun 2011 93,08 poin dari skala 100 poin.
point and 2011 93.09 points out of 100 points scale.
Selama tahun 2012 tidak Pengaduan Pelanggaran Etika
terdapat
Throughout 2012, there was no Ethics Violation Report
Penanganan Whistleblowing System, Pengendalian
Whistleblowing System, Anti-Gratification and Public
Gratifikasi, dan Pengelolaan & Administrasi Laporan
official's full asset statement (LHKPN) Handling
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) PTPN III berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip tata
PTPN III is committed to implement Good Corporate
kelola secara berkelanjutan dengan menindaklanjuti area
Governance in sustainable manner by following-up area
of improvement hasil assessment/evaluasi penerapan
of improvement on GCG implementation assessment/
GCG. Komitmen tersebut diwujudkan dengan merevisi
evaluation result. The commitment is realized by revising
pedoman-pedoman penerapan GCG, diantaranya revisi
GCG implementation revisions, namely 3rd Edition of 2012
terhadap Code of Conduct edisi III tahun 2012. Pada Bab
Code of Conduct. On Chapter V, Commitment on specific
V Komitmen atas hal-hal khusus ditambahkan kriteria
aspects was added with whistleblowing handling, anti-
penanganan terhadap whistleblowing, pengendalian
gratification and Public official's full asset statement
gratifikasi, dan pengelolaan dan administrasi laporan
(LHKPN) indicators.
harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). 1.
Penanganan Whistleblowing
1.
Whistleblowing System Handling
Whistleblowing adalah tindakan mengungkapkan
Whistleblowing refers to activity to disclose
perilaku tidak etis yang dilakukan oleh pegawai
unethical attitudes performed by employees in the
perusahaan baik yang dilakukan di dalam maupun
Company both performed insider or outside the
di luar perusahaan.
Company.
a.
Informasi
yang
dilaporkan
didukung
a.
personal or final reports only.
diandalkan dan bukan laporan yang bersifat personal atau bersifat final belaka. b.
258
Reported information is supported with adequate and reliable evident and not
dengan bukti-bukti yang cukup dan dapat b.
The Company established whistleblowing
Perusahaan membentuk satgas whistleblowing
working unit that holds duty to perform
yang bertugas melakukan evaluasi terhadap
evaluation on accepted whistleblowing
laporan pengaduan yang masuk.
report.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
c. Laporan
diproses
apabila
memenuhi
c.
several requirements, as follows:
persyaratan sebagai berikut -
Disampaikan
secara
The reports are processed if complied with
tertulis
-
dan
dapat dilaporkan melalui email, kotak
able to be reported through e-mail,
pengaduan
complaints
dengan
menyebutkan
pelapor
-
dijamin
yang
dilaporkan
-
harus
Whistleblower identity confidentiality Reported information has to be supported with adequate and reliable
dan dapat diandalkan sebagai bukti awal
evident as initial evident to perform advance audit.
untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. kebijkan
penyimpangan kepada
sosialisasi
pemahaman
d.
Providing
understanding
socialization
atas
dugaan
on whistleblowing system policy to the
(whistleblowing
system)
employees and stakeholers.
pelaporan
karyawan
dan
stakeholders
e.
Evaluating and reporting whistleblowing system implementation periodically.
perusahaan. e.
considering
didukung dengan bukti-bukti yang cukup
d. Memberikan atas
by
is guaranteed by the Company.
kerahasiaannya oleh Perusahaan. Informasi
box
personal identity comprehensively.
identitas pribadi secara lengkap. - Identitas -
Delivered in written document and
Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan whistleblowing secara berkala
Bagan Mekanisme Whistle Blowing System
Mekanisme Whistle Blowing System
Reward/ Punishment
MANAJEMEN PTPN III PTPN III MANAGEMENT
Unit Pengelolaan WBS (SATGAS) Evaluasi /Proses WBS Management Unit (SATGAS) Evaluation / Process
Infrastruktur: Email, SMS, Kotak Pos Infrastructure: Email, SMS, PO Box
Pelopor: Informasi, Bukti-bukti Pioneer: Information, Evidence
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
259
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Media Penyampaian Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing Disclosure Media
Perusahaan telah menyediakan saluran khusus yang
The Company has provided particular mechanism to
digunakan untuk menyampaikan laporan pelanggaran
deliver whistleblowing report through SMS 3030 channel
melalui sarana SMS 3030 dengan cara ketik ptpn3 spasi
by typing ptpn 3 space text message and sent to 3030.
isi pesan dan dikirim ke 3030.
Output WBS dan Perlindungan Pelapor
WBS Output and Whistleblower Protection
Pelanggaran disiplin kerja perusahaan/PKB pada tahun
Collective Labor Agreement (PKB) disciplinary violation
2012 akibat dari penyalah gunaan wewenang jabatan,
in 2012 due to position authority abuse, neglecting
melalaikan pelaksanaan tugas sehingga menimbulkan
duty, that brought loss to the Company or working
kerugian bagi perusahaan maupun lingkungan kerja,
circumstances, punishment/penalty had been imposed
sanksi/hukuman telah diberlakukan berupa surat tegoran,
in form of notification, warning letter, suspension,
peringatan, skorsing, degradasi dan PHK terhadap
degradation and employment dismissal to the employees
Karyawan di Kantor Direksi dan Kebun/Unit kerja, dengan
at Board of Directors Office and Plantations/Working Unit
rincian karyawan yang diberikan Surat Tegoran sebanyak
with detail employees imposed by Notification Letter
767 orang, Surat Peringatan sebanyak 631 orang, Surat
amounted to 767 employees, Warning Letter amounted
Sekorsing sebanyak 29 orang, Surat Degradasi sebanyak
to 631 employees, Suspension Letter amounted to 29
7 orang, Surat Pemutusan Hubungan Kerja sebanyak 119
employees, Degradation Letter amounted to 7 employees,
orang serta Demosi sebanyak 10 orang.
Employment Dismissal Letter amounted to 119 employees and Demotion amounted to 10 employees.
Dalam pedoman WBS, perusahaan menjamin kerahasiaan
On WBS Manual, the Company assures whistleblower
pelapor dan memberikan perlindungan bagi pihak yang
confidentiality
memberikan laporan (whistleblower)
whistleblower.
2.
Pengendalian Gratifikasi
Gratifikasi atau
adalah
provides
protection
for
the
reward/souvenir
and
2. Anti-Gratification
kegiatan
penerimaan
and
pemberian
dan
hadiah/cendramata
Gratification
refers
to
dan
entertainment giving/receiving, that will encourage
hiburan, sehingga dapat menimbulkan benturan
conflict of interest that affected independency,
kepentingan yang mempengaruhi independensi,
objectivity or professionalism of PTPN III individual.
objektivitas, maupun professional individu PTPN
The gratification object is in form of reward/
III. Objek dari gratifikasi berupa pemberian hadiah/
souvenir and entertainment provision.
cinderamata dan hiburan. a.
Pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan.
Pemberian
tanda
terima
kasih
Reward/souvenir
and
entertainment
untuk
provision. Reward provision on behalf of
kepentingan bisnis kepada/dari relasi berupa
business interest to/from partners in form
hadiah/cinderamata
(souvenir)/parcel,
of reward/souvenir/parcel, is prohibited in
tidak boleh dilakukan pada suatu keadaan
certain condition that may violate fairness
yang dapat dianggap sebagai perbuatan
and appropriateness principle.
yang tidak memenuhi azas kepatutan dan kewajaran.
260
a.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Setiap individu dilarang baik secara langsung
Every individual is prohibited both directly
hadiah/
or non-directly gives rewards/souvenir and/
cinderamata dan atau hiburan kepada setiap
or entertainment to every party that holds
pihak yang memiliki hubungan bisnis atau
business relationship or competitors of the
pesaing perusahaan yang bertujuan untuk
Company aiming to obtain information or
mendapatkan informasi, atau sesuatu hal
inappropriate gain referring to applicable
atau
tidak
langsung
member
yang tidak dibenarkan oleh ketentuan
regulations to interfere respective party to
perundang-undangan yang berlaku, atau
perform and/or not-perform certain actions
untuk
related with his/her position/authority.
mempengaruhi
pihak
dimaksud
untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/ jabatannya. b. Penerimaan
hadiah/cinderamata
b.
dan
and
entertainment
receipt.
hiburan
Rewards/souvenir
Semua individu yang karena jabatannya dan
Every individual due to his/her position
atau anggota keluarganya (keluarga inti),
and/or family members (core family), is
dilarang untuk menerima atau meminta
prohibited to receive or propose both
baik secara langsung atau tidak langsung
directly and indirectly any reward/souvenir
hadiah/cinderamata dan atau hiburan dari
and/or entertainment from every party that
setiap pihak yang memiliki hubungan bisnis
holds business relationship or competitor of
atau pesaing perusahaan, yang bertujuan
the Company, aiming to utilize information
untuk memanfaatkan informasi, atau sesuatu
or other inappropriate aspects referring
hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan
to
applicable
regulations,
to
interfere
perundang-undangan yang berlaku, atau
respective party to perform and/or not-
untuk mempengaruhi pihak dimaksud untuk
perform certain actions related with his/her
melakukan dan/atau tidak melakukan suatu
position/authority.
hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.
Individu perusahaan apabila ditawarkan/
Respective
individual
if
offered/given
diberikan hadiah/cinderamata dan atau
reward/souvenir and/or entertainment as
hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan
regulated under gratification manual, is
yang diatur dalam pedoman gratifikasi, wajib
obligated to deliver dismissal within polite
melakukan penolakan dengan cara santun
manner towards respective offer/giving, by
terhadap
tawaran/pemberian
providing explanation regarding policy and
dimaksud,
regulation to third party.
dengan memberikan penjelasan terhadap kebijakan dan aturan kepada pihak ketiga. 3.
Pengelolaan dan Administrasi Laporan Harta
3.
Untuk kelancaran pengelolaan LHKPN, Direksi
Public official's full asset statement (LHKPN) Management and Administration
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
To
achieve
LHKPN
Management
continuity,
menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 3.08/
the Board of Directors issued Decree No. 3.08/
SKPTS/06/2009 tanggal 11 Juni 2009 tentang
SKPTS/06/2009 dated June 11th, 2009 regarding
Penghunjukan koordinator pengelolaan dan user
LHKPN
aplikasi LHKPN.
coordinator.
application
management
andu
ser
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
261
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate governance
Menghunjuk pejabat pengelola LHKPN PTPN III :
Appointment of PTPN III LHKPN management officer:
-
Koordinator
: Kepala Bagian SDM
-
-
User aplikasi
: Kepala Urusan SDM
-
Pembantu user aplikasi : Staf Urusan SDM
Ruang lingkup tugas koordinator pengelola LHKPN,
Coordinator
: Head of HR Division
-
Application User
: Head of HR Bureau
-
Supporting user application: HR Bureau Staff
LHKPN management coordinator duty scope, as
antara lain:
follows:
-
-
Berkoordinasi dengan KPK dalam distribusi formulir LHKPN, pemantauan pengisian
LHKPN forms, supervising LHKPN form filling
dan penyampaian formulir LHKPN serta
and delivery as well as LHKPN obligation socialization.
sosialisasi kewajiban LHKPN. -
-
Berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan
KPK
mengenai
pengelolaan
Coordinating with Ministry of SOE and KPK regarding LHKPN application management
dan
and administration.
adminsitrasi aplikasi wajib LHKPN, -
Coordinating with KPK in distributing
-
Menyusun daftar penyelenggara negara
Preparing Public official list that is obligated to disclose Public official's full asset statement
yang wajib menyampaikan LHKPN.
(LHKPN).
Ruang lingkup tugas user aplikasi LHKPN, antara
LHKPN application user duty scope, as follows:
lain : -
-
Melakukan pemutakhiran data wajib LHKPN
Scope on LHKPN mandatory application.
di lingkup PTPN III pada aplikasi wajib LHKPN. -
Performing LHKPN data update in PTPN III
-
Menyampaikan data mengenai perubahan
Disclosing several data regarding position
jabatan di lingkungan PTPN III kepada
shifting in PTPN III circumstances to KPK
KPK dengan sepnegetahuan koordinator
notified by LHKPN management coordinator.
pengelolaan LHKPN.
Dalam rangka meningkatkan kepatuhan terhadap
To enhance compliance with LHKPN, throughout
LHKPN, melalui surat Edaran Direksi Nomor : 3.08/
Board of Directors Decree No. 3.08/SE/440/2011
SE/440/2011 tanggal 24 Oktober 2011 LHKPN,
dated
maka penyelenggaran Negara berkewajiban untuk
Administration is obligated to report their assets by
melaporkan harta kekayaannya dengan mengisi
submitting LHKPN form, consists of:
formulir LHKPN yang terdiri dari :
a.
a.
2011
LHKPN,
State
KPK – A model LHKPN form, filled by public
penyelenggara Negara yang pertama kali
and filled the latest 2 months after officially
mengisi LHKPN dan diisi selambat-lambatnya
appointed. b.
KPK – B LHKPN form, filled by public officials
Formulir LHKPN model KPK-B, diisi oleh
that has filled LHKPN form previously and if:
penyelenggara Negara yang telah mengisi
-
- -
Telah menduduki jabatannya 2 tahun;
- Experiencing
mutation
and/or
Mengalami mutasi dan/atau promosi
promotion, ending his/her position
jabatan, mengakhiri jabatan dan/
and/or retired, performed the latest 2
atau pensiun, dilaksanakan selambat-
months after inauguration.
lambatnya 2 bulan setelah serah Diminta
KPK
-
Proposed by KPK on behalf of LHKPN audit interest
terima jabatan; -
Has served in his/her position within 2 years.
formulir LHKPN sebelumnya, dan apabila :
untuk
kepentingan
pemeriksaan LHKPN. 262
24th,
officials that fills the LHKPN for the first time
Formulir LHKPN model KPK-A, diisi oleh
2 bulan setelah resmi menduduki jabatannya, b.
October
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Dalam
meningkatkan
dan
ketaatan
Email
Nomor:
throughout Email No. 3.08/E-mail/288/2012 dated
3.08/E-mail/288/2012 tanggal 7 Juli 2011 bagi
July 7th, 2011 for Public Officials that do not submit
penyelenggara Negara yang tidak menyampaikan
LHKPN will be imposed by punishment/penalty
LHKPN dengan berat hati akan diberikan sanksi/
referring to applicable regulations. To prevent
terhadap
LHKP,
disiplin
melalui
To enhance disciplinary and compliance with LHKP,
hukuman sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk
undesirable condition, every Head of Bureau,
menghindari hal yang tidak diinginkan, diharapkan
District Manager, and Plantations/Unit Manager
segera bagi Kepala Bagian, Distrik Manajer,
are expected to immediately follow-up and send to
dan Manajer Kebun/Unit diharapkan segera
HR Division to be delivered to KPK in Jakarta.
menindaklanjuti dan mengirimkan ke Bagian SDM untuk diteruskan ke KPK di Jakarta.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
263
7 Tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Progra m Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) Program
P
T Perkebunan Nusantara III telah merealisasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk masyarakat dilingkungan kerja PTPN III
sesuai yang telah digariskan oleh Pemerintah Republik
P
T Perkebunan Nusantara III has realized Corporate Social Responsibility (CSR) or SocioEnvironment Responsibility (TJSL) Program for community surrounding PTPN III operational as
mandated by Republic of Indonesia Government through
Indonesia melalui Undang-undang Nomor 40 Tahun
Law No. 40 of 2007 dated August 16th, 2007 regarding
2007 tanggal 16 Agustus Tahun 2007 tentang Perseroan
Limited Company Chapter V TJSL article 74 point 1 – 4.
Terbatas BAB V TJSL pasal 74 ayat 1 – 4. Wujud nyata dari program tersebut telah direalisir oleh
The realization of respective program has been realized
PTPN III dalam berbagai sektor yang telah dirasakan
by PTPN III in several sectors had been brought benefit
manfaatnya oleh masyarakat sekitar yang notabene
for surrounding community as the stakeholders that
adalah stakeholder yang nantinya diharapkan akan
will be also expected will establish positive image from
membangun image positif dari masyarakat terhadap
respective community towards PTPN III that will later
PTPN III yang pada gilirannya dapat meminimalisir
minimize conflict potential with surrounding community.
potensi konflik dengan masyarakat sekitar. Umumnya, Bantuan CSR diberikan kepada masyarakat
Generally, CSR supports are provided to the society
yang berdomisili di sekitar Kebun/Unit Perusahaan
living surrounding Plantations/Units in North Sumatera
lingkup Pemerintah
Propinsi Sumatera Utara. Sektor
Province area. Several sectors that are supported by the
yang dibantu beragam mulai dari sektor pemerintahan,
Company are ranging from Public Sector, Social, and
sosial, lingkungan hidup, hingga sarana umum. Bantuan
Environment to Public Facility. CSR support is provided
CSR diberikan dalam bentuk natura.
in form of natura.
Sebagai perusahaan BUMN bidang perkebunan yang
AS SOE on Plantations sector that has developed
peduli pada masyarakat lingkungan, PTPN III telah
awareness to environment and society, PTPN III has
menggelontorkan dana CSR dari Tahun 2010 s/d 2012
disbursed CSR fund from 2010 to 2012 with total fund
dengan total dana sebesar ± Rp59.141.906.629,- (Lima
amounted to ± Rp59,141,906,629 (Fifty nine billion one
puluh sembilan miliar seratus empat puluh satu juta
hundred fourty one million nine hundred six thousand
Sembilan ratus enam ribu enam ratus dua puluh
six hundred and twenty nine Rupiah) divided on five
Sembilan rupiah) yang terbagi dalam lima sektor yaitu
sectors namely sports, religious feast/celebration, natural
olahraga, peringatan hari besar/perayaan, pelestarian
conservation, food/horticulture resilienc and public
alam, ketahanan pangan/hortikultura dan sarana/
facilities/infrastructures and other sectors.
prasarana umum dan lain lain.
266
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Angka tersebut diatas dapat dilihat pada table dibawah
The amount as illustrated on following table:
ini:
Uraian/ Sektor
2010
2011
2012
Total
Description/ Sector
172,446,622
341,468,008
655,631,478
1,169,546,108
Sports Donation
Bantuan Peringatan Hari Besar/Perayaan
1,349,823,101
2,672,835,226
2,940,625,337
6,963,283,664
Religious Feast/ Celebration
Bantuan Pelestarian Alam
3,030,497,362
6,000,801,213
454,376,788
9,485,675,363
Natural Conservation Donation
Bantuan Pangan/ Hortikultura
5,218,979,296
10,334,296,172
4,202,850,057
19,756,125,525
Food/Horticulture Donation
Bantuan Sarana & Prasarana Umum
4,852,480,043
9,608,577,288
6,044,561,957
20,505,619,288
Public Facilities & Infrastructures Donation
14,732,759
29,172,887
1,217,751,035
1,261,656,681
Others
14,638,959,183
28,987,150,794
15,515,796,652
59,141,906,629
Total
Bantuan Olah Raga
Lain-lain Jumlah
Tanggung Jawab Lingkungan Hidup
Sosial
di
bidang
Corporate Social Environment Sector
Responsibility
on
Kebijakan Bantuan sektor lingkungan hidup tertuang
Environment sector supports policy as stated on PTPN III
dalam kebijakan lingkungan PTPN III, bantuan tersebut
environmental policy, the support is disbursed in form of
berupa bantuan bibit pohon dan penanaman pohon
tree seeds and tree planting donation to the stakeholders
kepada
dibidang
that are considered competent on environment sector.
lingkungan hidup. Pemakaian dana bantuan telah
Supports fund allocation had been budgeted on CSR
dianggarkan dalam rencana pemakaian dana CSR tahun
fund budget for 2012 and regulated under PTPN III
2012 dan diatur dalam Sistem Manajemen Lingkungan
Environment Management System.
stakeholder
yang
berkompeten
PTPN III. PTPN III juga turut berkontribusi dalam rangka
PTPN III also contributes on reforestation activity at Toba
penghijauan di kawasan Danau Toba yaitu penanaman
Lake area through tree seeds planting covering 200 ha at
bibit pohon seluas 200ha di Kabupaten Simalungun
Simalungun Regent in cooperation with Kodam I/Bukit
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
267
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
bekerjasama dengan Kodam I/Bukit Barisan. Penamanan
Barisan. Initial planting was performed by Pandam I?bukit
perdana dilakukan oleh Pangdam I/Bukit Barisan Mayjend
Barisan, Mayjend TNI. Lodewijk F. Paulus accopmpanied
TNI Lodewijk F. Paulus didampingi oleh Direksi PTPN III
by PTPN III Board of Directors represented by Ir. Aja
yang diwakili oleh Ir. Aja Ibrafan, MM.
Ibrafan, MM.
Kontribusi tersebut merupakan kepedulian PTPN III
The contribution becomes PTPN III concern towards
terhadap kelestarian lingkungan untuk menghijaukan
environment presevation to rehabilitate damaged forest
kembali hutan-hutan gundul dikawasan perbukitan
at Toba Lake hills on Toba Go Green program to anticipate
Danau Toba pada program Toba Go Green dalam
global warming as well as in line with 1 billion tree
mengantisipasi global warming dan sejalan dengan
planting Government program.
program pemerintah menanam 1 miliar pohon. PTPN III telah menyalurkan dana sebesar Rp9.485.675.363,-
PTPN III disbursed budget amounted to Rp9,485,675,363
meliputi kegiatan penghijauan diberbagai daerah di
including reforestation in several area of North Sumatera
Propinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan institusi
Province in cooperation with Government Institution
pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Teranyar
and Non-Government Organization. The recent activity
adalah penanaman bibit pohon untuk penghijauan di
was tree planting for reforestation program at Toba Lake
areal bukit gundul Danau Toba Kabupaten Simalungun
damaged hilss area, Simalungun Regent through Toba
pada program Toba Go Green bekerjasama dengan
Go Green program in cooperation with Kodam I/BB.
Kodam I/BB.
Tanggung Jawab Sosial dibidang Tenaga Kerja, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Corporate Social Responsibility on Workers, Occupational Health and Safety
Kebijakan bantuan ketenagajerjaan, kesehatan dan
Employment and Occupational Health & Safety supports
keselamatan kerja tertuang dalam Sistem Manajemen
policy as stated on PTPN III Occupational Health & Safety
Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) PTPN III, bantuan
Management System (SMK3), the support was disbursed
tersebut berupa bantuan kepada stakeholder seperti
in form of donation to the stakeholders namely road
pengaspalan jalan, pembangunan jembatan
dan
asphalting, bridge and other constructions, vendors are
sebagainya, rekanan diwajibkan melindungi pekerjanya
obligated to protect their workers by complying with
dengan mengikuti aturan yang berlaku di PTPN-III
applicable regulations at PTPN III regarding Occupational
tentang kesehatan & keselamatan kerja. Kewajiban
Health and Safety. Respective obligation as stated on
tersebut tertera dalam kontrak kerja antara PTPN
employment contract after budgeted on CSR fund
III dengan rekanan. Pemakaian dana bantuan telah
allocation plan in 2012 and regulated under PTPN III
dianggarkan dalam rencana pemakaian dana CSR tahun
Occupational Health and Safety (SMK3) Management
2012 dan diatur dalam Sistem Manajemen Kesehatan &
System.
Keselamatan Kerja (SMK3) PTPN III.
268
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Tanggung Jawab Sosial di bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Corporate Social Responsibility on Social and Community Development Sector
1. Olahraga,
1. Sports
PTPN
III
telah
menyalurkan
dana
sebesar
PTPN
III
disbursed
budget
amounted
to
Rp1.169.546.108,- meliputi bantuan sarana dan
Rp1,169,546,108 including sports facilities and
prasarana olahraga, bantuan pelaksanaan kegiatan
infrastructures, sports event funding support from
olahraga dari berbagai institusi, perguruan tinggi
several institutions, universities and schools spread
dan sekolah-sekolah yang tersebar di Sumatera
all over North Sumatera area.
Utara.
Komitment PTPN III terhadap kemajuan olahraga
PTPN III Commitment towards national sports
nasional terutama sepakbola juga terlihat dengan
development mostly football was also reflected
telah didirikannya sekolah sepakbola milik BUMN
through
pertama di Indonesia yang peresmiannya dihadiri
establishment that the inauguration was attended
oleh Ketua umum PSSI Djohar Arifin dan Direktur
by Chairman of PSSI, Djihar Arifin and PTPN III
Utama PTPN III Megananda Daryono beserta
President Director, Megananda Daryono and the
jajarannya di Kebun Gunung Pamela Kabupaten
management at Gunung Pamela, Serdang Bedagai
Serdang Bedagai.
Regent.
PTPN
III
telah
menyalurkan
first
SOE
owned
football
school
2. Religious Feast/Holiday Celebration
2. Peringatan Hari Besar/Perayaan,
dana
sebesar
PTPN
III
disbursed
budget
amounted
to
Rp6.963.283.664,- meliputi bantuan pelaksanaan
Rp6,963,283,664 including religious feast, national
perayaan hari besar keagamaan, hari besar nasional,
holiday, institution anniversary and other religious
peringatan ulang tahun institusi dan kegiatan
commemoration from various institutions and
keagamaan dari berbagai institusi dan stakeholder
stakeholders in several region at North Sumatera
di berbagai daerah di Propinsi Sumatera Utara.
Province.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
269
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
3. Conservation,
3. Pelestarian Alam,
PTPN
III
telah
menyalurkan
dana
sebesar
PTPN
III
disbursed
budget
amounted
to
Rp9.485.675.363,- meliputi kegiatan penghijauan
Rp9,485,675,363 including reforestation in several
diberbagai daerah di Propinsi Sumatera Utara
area of North Sumatera Province in cooperation
bekerjasama dengan institusi pemerintah dan
with Government Institution and Non-Government
Lembaga Swadaya Masyarakat. Teranyar adalah
Organization. The recent activity was tree planting
penanaman bibit pohon untuk penghijauan di areal
for reforestation program at Toba Lake damaged
bukit gundul Danau Toba Kabupaten Simalungun
hilss area, Simalungun Regent through Toba Go
pada program Toba Go Green bekerjasama dengan
Green program in cooperation with Kodam I/BB.
Kodam I/BB. 4. Pangan dan Hortikultura,
270
PTPN
III
telah
menyalurkan
dana
sebesar
4.
Food and Horticulture
PTPN
III
disbursed
budget
amounted
to
Rp19.756.125.525,- untuk program ketahanan
Rp19,756,125,525 for food resilience program
pangan meliputi bantuan saprodi/saprotan yaitu
including
berupa benih padi unggul dan benih jagung non
Plantations Production Facilities (Saprotan) in form
hibrida, pupuk dan bahan kimia tanaman kepada
of priority rice and non-hybrid corn seeds, fertilizer
kelompok tani dan pelaksanaan gelar pasar murah
and chemicals to farming cluster and implementing
bagi masyarakat kurang mampu dilingkungan unit
bazaar for less advantage community at PTPN III
usaha PTPN III yang tersebar di 9 Kabupaten/Kota
business unit area spread in 9 Regent/City at North
di Sumatera Utara selama tiga tahun terakhir.
Sumatera within the last three years.
Selain itu juga disalurkan bantuan saprodi berupa
Production
Facilities
(Saprodi)/
Moreover, Production Facilities (Saprodi) donation
benih padi, pupuk dan pestisida kepada 36
in form of rice seed, fertilizer and pesticide to 36
Kelompok Tani di 20 Desa, 16 Kecamatan yang
farming clusters at 20 villages, 16 districts spread in
tersebar di 6 kabupaten propinsi Sumatera Utara
6 Regent at North Sumatera Province namely Deli
yaitu Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai,
Serdang, Serdang Bedagai, Batubara, Simalungun,
Batubara, Simalungun, Asahan dan Labuhan Batu
Asahan and Labuhan Batu Utara Regents with
Utara dengan luasan 999 ha lahan masyarakat
total community farming area covering 999 ha.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
petani. Sebagai sinergi antar BUMN, PTPN III
As inter-SOE synergy, PTPN III in cooperation
bekerjasama dengan PT Sang Hyang Seri (Persero)
with PT Sang Hyang Seri (Persero) as rice seeds
sebagai pemasok benih padi dan bahan kimia
and plantations chemicals supplier. Production
tanaman. Bantuan saprodi kepada kelompok
Facilities (Saprodi) donation disbursed is aimed to
tani tersebut dalam rangka mendukung program
support Government program to establish national
pemerintah guna mewujudkan swasembada beras
rice self-fulfillment (swasembada) as implemented
nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden RI.
by Republic of Indonesia President. 5. Public Facilities/Infrastructures
5. Sarana/Prasarana Umum,
PTPN
III
telah
menyalurkan
sebesar
PTPN
III
disbursed
budget
amounted
to
Rp20.505.619.288,- meliputi pengaspalan jalan,
Rp20,505,619,288 including road asphalting, road
pengerasan
jembatan,
paving, bridge construction, water sewer, religious
pembangunan sarana
facilities construction that had been realized at
ibadah yang telah direalisasikan di Kabupaten
Labuhanbatu, Asahan, Serdang Bedagai, Tapanuli
Labuhanbatu, Asahan, Serdang Bedagai, Tapanuli
Selatan Regents and Aceh Province (KSO PTPN I –
Selatan dan Propinsi Aceh (KSO PTPN I – III).
III).
jalan,
pembangunan
parit pembuangan air,
dana
PTPN III juga berkontribusi pada dunia pendidikan
PTPN III is also contributed on education sector
dengan menyalurkan bantuan beasiswa untuk
by disbursing scholarship program for Elementary
siswa SD, SLTP, SLTA, Mahasiswa dan BEM yang
School, Junior High School, High School, University
berprestasi yaitu rangking 1-10 besar dan bagi
and BEM excellent students achieving 1 – 10 ranks
siswa
kurang mampu di sekolah-sekolah dan
and also dedicated for less advantages student in
Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh
several schools and universities spread in entire
Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.
Regent/Cities at North Sumatera.
Kemudian juga terdapat bantuan sarana dan
Moreover, there was also public facilities and
prasarana umum yaitu berupa pengerasan jalan di
infrastructures donation in form of road paving in
2 desa yaitu Desa Kerapuh sepanjang 8,5 kilometer
2 villages such as at Kerapuh Village ranging 8.5
dengan lebar 4 meter dan di Desa Panombean
kilometre within 4 metre width and at Panombean
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
271
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
sepanjang 11,4 kilometer dan lebar 4 meter di
Vilalge ranging 11.4 kilometre within 4 metre width
Kabupaten Serdang Bedagai yang merupakan urat
at Serdang Bedagai Regent the becomes economic
nadi perekonomian masyarakat dilingkungan unit
backbone for PTPN III Silau Dunia Plantation
kerja PTPN III Kebun Silau Dunia.
Working Unit surrounding community.
6. Lain-lain
6. Others
Selain 5 sektor diatas PTPN III juga telah
Besides above mentioned 5 sectors, PTPN III also
permohonan/proposal
had been following-up proposal/request from the
masyarakat baik kelompok maupun perorangan
society both collectively or individually with value
dengan nilai sebesar Rp1.217.751.035.
amounted to Rp1,217,751,035.
menindaklanjuti
Khusus pada tahun 2012 dapat kami uraikan
Particularly in 2012 we may disclose that related
kelima sektor diatas bahwa kontribusi PTPN III dirasakan
with those five sectors, PTPN III contribution is considered
cukup signifikan. Hal tersebut tercermin dari opini
significant. This was reflected from public opinion that
masyarakat yang merasakan manfaat nyata dan
received concrete benefit as well as directly reached their
menyentuh langsung kebutuhan riil masyarakat.
real necessity.
Selain itu PTPN III juga telah menyalurkan bantuan
Moreover, PTPN III has disbursed scholarship program
beasiswa kepada 4.660 siswa/i SD, SLTP, SLTA, mahasiswa/i
to 4,660 Elementary School, Junior High School, High
dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sumatera Utara
School, Unversity and Student League students in North
yang berprestasi 1 – 10 besar dan dari keluarga kurang
Sumatera that achieved 1 – 10 ranks and from less
mampu dengan nilai nominal sebesar ± 2,5 miliar rupiah.
advantage family with nominal value amounted to ±2.5
Bantuan beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis
billion rupiah. The scholarship was symbolically handed
oleh Direktur Utama PTPN III Megananda Daryono dan
by PTPN III President Director, Megananda Daryono and
Direktur SDM dan Umum Rachmat Prawirakusumah
HR and General Affairs Director, Rachmat Prawirakusumah
kepada perwakilan siswa/i, mahasiswa/I dari berbagai
to student representatives from several schools and
sekolah dan universitas yang tersebar di Kabupaten
universities spread all over North Sumatera Province
Propinsi Sumatera Utara pada acara Zikir Akbar dan
Regents in PT Perkebunan Nusantara III Plantation
Apel Akbar Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) PT
Workers Union (SP – BUN) Zikir Akbar and Apel Akbar
Perkebunan Nusantara III pada tanggal 10 Juli 2012 di
events on July 19th, 2012 at Lapangan Benteng, Medan.
Lapangan Benteng Medan. Bersamaan dengan acara
Simultaneously with respective events, PTPN III also
apel tersebut PTPN III juga menyerahkan secara simbolis
symbolically handed 24 units Honda Mega Pro Motorcycle
24 unit Sepeda Motor Honda Mega Pro untuk institusi
for North Sumatera Regional Police Forces. The motorcycle
Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Bantuan sepeda
donation is aimed as village Bhabinkamtibmas officer
motor tersebut untuk sarana transportasi petugas
transportation support in protecting security in Polres
Bhabinkamtibmas desa dalam menjaga kondusifitas
Legal 3 Region, Samoser Polres, Humbahas Polres and
diwilayah hukum 3 Polres yaitu Polres Samosir, Polres
Tobasa Polres.
Humbahas dan Polres Tobasa.
272
Dalam melaksanakan setiap kegiatan CSR PTPN III tetap
In implementing every CSR activity, PTPN III continuously
bekerjasama dan berkoordinasi dengan instansi terkait
develops partnership and coordination with related
maupun para pemangku kepentingan dilingkungan unit
institution or stakeholders in PTPN III working unit to
kerja PTPN III guna menjaga hubungan yang harmonis.
preserve harmonious relationship.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa PTPN III
From above explanation, it can be concluded that PTPN III
sebagai Perusahaan BUMN tetap memiliki komitment
as SOE holds firm commitment to implement CSR program
kuat untuk menjalankan program CSR yang telah
as mandated by the Government to perform various
diwajibkan pemerintah untuk dilaksanakan sebagai
corporate existence in front of regional government,
eksistensi perusahaan dimata pemerintah daerah,
central government or other stakeholdes in establishing
pusat, maupun stake holder dalam membangun Good
Good Corporate Governance (GCG).
Corporate Governance (GCG).
Tanggung Jawab Sosial dan Komitmen Kepada Konsumen
Corporate Social Responsibility Commitment to Customers
Sebagai
wujud
komitmen
perusahaan
and
terhadap
As realization of corporate commitment towards the
konsumen sesuai dengan upaya strategi yang ditetapkan
customers referring to several initiatives implemented
perusahan berupa fokus kepada pelanggan (pembeli
by the Company in form of focus to the customers (CPO,
produk CPO, minyak inti sawit, karet), serta petani plasma
Palms kernel, Rubber products buyer) and plasma farmers
dan pihak ketiga sebagai mitra.
as well as third paty as vendor.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
273
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Perlindungan Konsu men Consumer Protection
P
erusahaan menempatkan pelanggan sebagai elemen penting dalam keberlanjutan usaha dan operasional Perusahaan. Dengan demikian, kepuasan
dan
kenyamanan
pelanggan
T
he Company places customers as important element
on
corporate
busuiness
and
operational sustainability. Therefore, customers satisfaction becomes prioritized objectives
merupakan tujuan yang dikedepankan dalam setiap
in every activity and service provided by the Company.
kegiatan dan layanan yang diberikan oleh Perusahaan.
To ensure customers protection mechanism, PTPN
Untuk memastikan mekanisme terhadap perlindungan
III provides PTPN III SMS Center 3030 as corporate
konsumen, PTPN III menyediakan saluran SMS Centre
communication
PTPN III 3030 berfungsi sebagai sarana komunikasi
suggestion and criticism from the stakeholders regarding
perusahaan untuk menerima informasi, saran dan kritik
corporate activity in enhancing corporate image.
channel
to
receive
information,
dari stakeholder tentang aktivitas perusahaan dalam meningkatkan citra perusahaan. tersebut,
Besides mechanism through SMS Centre, the customers
pelanggan dapat menyampaikan keluhan atau saran
is also able to deliver complaints or suggestion through
melalui surat yang dapat ditujukan langsung ke
mail that is directly addressed to the Company.
Selain
mekanisme
melalui
SMS
Centre
Perusahaan. Setiap masukan yang diterima akan diproses dan
Every suggestion received will be processed and delivered
diteruskan kepada unit kerja terkait untuk segera
to related working unit to be immediately followed-up.
ditindaklanjuti. Hingga akhir tahun 2012, tercatat
As end of 2012, several customers complaints received,
beberapa keluhan pelanggan yang diterima sebagai
as follows:
berikut:
274
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Keluhan Pelanggan Karet Rubber Customers Complaint
Pembeli Buyers
PT Karya Multi Niaga Mandiri
Tanggal Date
21 Maret 2012
March 21st, 2012
Media Media
Melalui Surat PT KMM Nomor : 012/KMM/III/2012
Through PT KMM Letter No. 012/KMM/III/2012
Penerima Receipient
Bagian Penjualan
Sales Division
Keluhan Complaint
Kontrak Lateks PT KMM yang dikeluarkan dari Instalasi Belawan pada tanggal 8 Maret 2012 terdapat kekurangan sebanyak 840 Kg
PT KMM Latex Contract issued from Belawan Installation on March 8th, 2012 with 840 kg shortage
Penyelesaian Settlement
PTPN III telah membalas dan melakukan konfirmasi masalah kekurangan timbangan dengan PT KMM sesuai dengan surat PTPN III Nomor : 3.07/X/150/2012 tanggal 27 Maret 2012. Penyebab selisih disebabkan alat ukur PT KMM pada saat penerimaan lateks menggunakan drum bukan timbangan yang merupakan alat ukur resmi.
PTPN III has replied and confirmed scale shortage issue with PT KMM referring to PTPN III Letter No. 3.07/X/150/2012 dated March 27th, 2012. Scale mismatch was due to PT KMM during the latex receiving suing drum instead of scale that is official measuring instruments.
Pembeli Buyers
PT Industri Karet Deli
Tanggal Date
4 Mei 2012
May 4th, 2012
Media Media
Melalui email PT IKD Nomor : E/399/IKD/V/12
Through PT IKD email No. E/399/IKD/V/12
Penerima Receipient
Bagian Penjualan
Sales Division
Keluhan Complaint
Kekurangan Timbangan RSS1 pengiriman PPK Rantau Prapat pada tanggal 19 Mei 2012 dan diterima PT IKD pada tanggal 21 Mei 2012 sebanyak 125
PPK Rantau Prapat RSS1 Scale Shortage Delivery on May 19th, 2012 and received by PT IKD on May 21st, 2012 amounted to 125 Kg
Penyelesaian Settlement
PTPN III telah menjawab dan melakukan klarifikasi terhadap kekurangan timbangan kepada PT IKD sesuai dengan surat PTPN III Nomor : 3.07/X/361/2012 tanggal 25 Juni 2012. Kekurangan timbangan dapat disebabkan terjadinya selisih fisik pada kendaraan (pengurangan BBM yang digunakan didalam perjalanan dari PPK Rantau Prapat ke PT IKD
PTPN III has answered and clarified scale mismatch to PT IKD referring to PTPN III Letter No. 3.07/X/361/2012 dated June 25th, 2012. Scale shortage may be occurred tue to physical mismatch on the vehicle (Oil Fuel reduce utilized on the trip from PPK Rantau Prapat to PT IKD)
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
275
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Keluhan Pelanggan Sawit Palm Oil Customers Complaint
Pembeli Buyers
PT Pacific Indopalm Industries (PII)
Tanggal Date
12 Juli 2012
July, 12th 2012
Media Media
Telepon
Phone
Penerima Receipient
Bagian Komersil
Commerce Division
Pengiriman CPO ke PT. Pacific Indopalm Industries Lubuk Gaung sesuai DO No. 3.07/MS/PSMTI/01/ PII/ 2012 s.d. tanggal 12 Juli 2012 belum terealisasi, mohon dapat disegerakan
CPO delivery to PT. Pacific Indopalm Industries Lubuk Gaung referring to DO No. 3.07/MS/PSMTI/01/PII/ 2012 to dated July 12th, 2012 has not been realized, to be immediately handled
Dikoordinasikan kepada Bagian Teknologi (3.03) dengan Memorandum No. 3.07/3.03/ MO/107/2012 tgl. 20 Juli 2012 agar segera memaksimalkan pengiriman CPO franko pabrik pembeli Pacific Indopalm Industries Lubuk Gaung sampai terpenuhinya DO.
Coordinated to Technology Division (3.03) with Memorandum No. 3.07/3.03/ MO/107/2012 dated July 20th, 2012 to optimize plants franco CPO delivery to Pacific Indopalm Industries Lubuk Gaung buyers until the DO was fulfilled.
Keluhan Complaint
Penyelesaian Settlement
Memberikan informasi via telepon kepada Manajemen Phone information to PT. Pacific Indopalm Industries PT. Pacific Indopalm Industries bahwa pengiriman management that Lubuk Gaung plants franco local CPO CPO lokal franko pabrik lubuk Gaung akan dikirim delivery will be immediately delivered secepatnya Pembeli Buyers
PT Musim Mas
Tanggal Date
26 September 2012
September 26th, 2012
Media Media
179/MM/L/IX/2012 tanggal 25 September 2012
Letter No. 179/MM/L/IX/2012 dated September 25th, 2012
Penerima Receipient
Bagian komersil
Commerce Division
Keluhan Complaint
Pengambilan PKO tanggal 22 dan 24 Sept. 2012 dari PKSMK mengalami susut timbangan cukup tinggi (-730 kg).
PKO Pickup on September 22nd and 24th from PKSMK experienced relatively significant scale depreciation (-730 kg).
Melakukan koordinasikan dengan Bagian Teknologi (3.03) dan PKSMK tentang selisih timbangan Pengiriman PKO tanggal 22 dan 24/9-2012 antara PKSMK dengan PT Musim Mas yang relatif tinggi.
Coordinated to Technology Division (3.03) and PKSMK regarding PKO delivery scale mismatch September 22nd and 24th between PKSMK and PT Musim Mas that is relatively high.
Sesuai Email dari PKSMK No. PKSMK/3.07/Email/699/2012 bahwa peralatan timbang dalam kondisi baik terbukti dari hasil penimbangan PKO ke PT AJP tanggal 28 September 2012.
Referring to Email from PKSMK No. PKSMK/3.07/Email/699/2012 that scale equipments on appropriate conditions proven from PKO to PT AJP weighing result dated September 28th, 2012.
Menginformasikan kepada Manajemen PT Musimas bahwa peralatan timbang PKSMK dalam kondisi baik.
Informing to PT Musimas Management that PKSMK weighing scale in appropriate condition
Penyelesaian Settlement
276
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Keluhan Pelanggan Sawit Palm Oil Customers Complaint
Pembeli Buyers
PT Berlian Eka Sakti Tangguh
Tanggal Date
12 Juli 2012
July 12th, 2012
Media Media
Telepon
Phone
Penerima Receipient
Bagian Komersil
Commerce Division
Keluhan Complaint
Pengiriman CPO Franko Pabrik PT Best Medan dari PSSIL, PANAS, dan PRBTN agar dimaksimalkan.
PT Best Medan Plants Franco CPO Delivery to PSSIL, PANAS, and PRBTN to be optimized.
Penyelesaian Settlement
Dikoordinasikan kepada Bagian Teknologi (3.03) dengan Memorandum No. 3.07/3.03/MO/192/2012 tanggal 22 Nopember 2012 agar kontrak CPO lokal franko pabrik pembeli PT MNA dan PT Best agar pengirimannya dimaksimalkan dan tmt tanggal 23 s/d 27 Nopember 2012 pengiriman CPO ke PT. SAN untuk sementara waktu di hentikan sampai DO terpenuhi.
Coordinated to Technology Division (3.03) through Memorandum No. 3.07/3.03/MO/192/2012 dated November, 22nd, 2012 that PT MNA and PT Best buyer plants franclo local CPO contracts to be optimized its delivery and starting from November 23rd – 27th, 2010, CPO delivery to PT. SAN is temporarily suspended until DO is fulfilled.
Pembeli Buyers
PT Multimas Nabati Asahan
Tanggal Date
22 Desember 2012
December 22nd, 2012
Media Media
Telepon
Phone
Penerima Receipient
Bagian komersil
Commerce Division
Keluhan Complaint
Pengiriman CPO franco pabrik PT MNA Kuwala Tanjung agar dapat dimaksimalkan.
PT MNA Kuwala Plants Franco CPO Delivery to be optimized
Penyelesaian Settlement
Memberikan Informasi kepada PT. MNA dan PT. BEST via telepon bahwa pengiriman CPO lokal franko pabrik pembeli akan diselesaikan paling lambat s.d. 27 Nopember 2012.
Providing information to PT MNA and PT BEST via phone that buyer plants franco local CPO delivery will be settled the latest to November 27th, 2012.
PTPN III memiliki komitmen yang tinggi dalam
PTPN III holds high commitment in promoting customers
mengutamakan kepuasan pelanggan dengan tetap
satisfaction by preserving product quality and quantity
menjaga kualitas dan kuantitas produk serta menjaga
as well as on-time delivery. That the products produced
pengiriman tepat waktu. Sehingga produk yang
is fulfilled customers’ satisfaction. The Company also held
dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan pelanggan.
Business Gathering to establish harmonious relationship
Perusahaan
between the Company and customers.
juga
mengadakan Bussiness Gathering
untuk menjalin hubungan harmonis antara perusahaan dengan pelanggan.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Customers Satisfaction Survey
Pelanggan adalah mitra bagi perusahaan. Mereka adalah
Customers are partners for the Company. They become
stakeholders yang memiliki peran sangat penting dalam
stakeholders with significant role regarding corporate
hidup dan berjalannya aktifitas bisnis perusahaan. Tanpa
existence
adanya pelanggan, perusahaan tidak dapat memasarkan
Without the customers, the Company will not able to
produk secara profesional, maka perusahaan tidak dapat
professionally market its product that will cause less
berjalan secara efektif.
effective management of the Company.
and
business
activity
implementation.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
277
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Survei kepuasan pelanggan ditujukan untuk memperoleh
Customers satisfaction survey is aimed to acquire
indeks
customers
kepuasan
pelanggan,
dimana
kepuasan
satisfaction
index,
where
customers
pelanggan dipahami sebagai suatu keadaan dimana
satisfaction is understood as certain condition where
keinginan, harapan, dan kebutuhan pelanggan dipenuhi
customers aspiration, expecatation and necessity is
oleh perusahaan. Suatu pelayanan dinilai memuaskan
fulfilled by the Company. Any service is considered
bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
satisfactory if respective service is able to fulfill customers
harapan pelanggan.
necessity and expectation.
Survey dilakukan terhadap perusahan pelanggan yang
The survey is performed towards corporate customers
berdomisili di Sumatera Utara sebanyak 20 perusahaan,
located at North Sumatera amounted to 20 companies,
yang berdomisili diluar Sumatera Utara sebanyak 5
located outside North Sumatera amounted to 5
perusahaan dan perusahan yang berdomisili di luar
companies and 2 overseas companies.
negeri sebanyak 2 perusahaan.
278
Sebagian besar perusahaan yang menjadi pelanggan PT
Most of Companies that are being PT Perkebunan
Perkebunan Nusantara III merupakan pelanggan lama
Nusantara III customes are customers that have
yag sudah menjalin kerja sama lebih dari 5 tahun dan
established partnership with the Company for more
perusahaan pelanggan yang tegolong baru melakukan
than 5 years and relatively new corporate customers that
kerjasama selama 1 – 3 tahun.
establish partnerships within 1 or 3 years.
Tujuan yang mendasari perusahaan pelanggan untuk
Principal objective that grounds corporate customers
membeli produk PT Perkebunan Nusantara III secara umum
to purchase PT Perkebunan Nusantara III was generally
ada 3 jenis diantaranya adalah sebagai bahan baku produksi,
consisted of 3 types namely as production raw material,
untuk dijual kembali dan bukan saja untuk bahan baku
to be sold and not only as production raw material but
produksi tetapi untuk dijual kembali ke perusahaan lain.
also sold to other companies.
Dari hasil survey kepuasan pelanggan tahun 2012 secara
From customers satisfaction survey held in 2012,
umum kepuasan pelanggan sudah puas terhadap
generally, the customers satisfaction towards PTPN III
kualitas layanan yang diberikan PTPN III, dengan nilai:
service quality had been satisfied with:
1. Customer Satisfaction Index (CSI)
: 85,19
1. Customer Satisfaction Index (CSI)
: 85,19
2. Customer Dissatisfaction Index (CDI)
: 5,56
2. Customer Dissatisfaction Index (CDI)
: 5,56
3. Custumer Loyalty Index (CLI)
: 82,31
3. Custumer Loyalty Index (CLI)
: 82,31
4. Customer Engagement Index (CEI)
: 84,73
4. Customer Engagement Index (CEI)
: 84,73
Pelayanan Kepada Petani Plasma dan Pihak Ketiga
Service to Plasma Farmers and Third Party
Perusahaan memiliki kepedulian untuk menjaga hubungan
The
harmonis dengan petani plasma dan meningkatkan
harmonious relationship with plasma farmer and enhance
tingkat kepuasan mereka selaku mitra. perusahaan selalu
their satisfaction level as partner. The Company is always
berupaya agar produksi dan produktivitas kebun plasma
committed that plasma plantation production and
dapat ditingkatkan yang akan bermuara pada peningkatan
productivity will be continuously enhanced that will lead
kesejahteraan petani plasma.
to plasma farmer welfare improvement.
Kedepannya, penyaluran Dana CSR akan terus direalisir
In the future, CSR fund disbursement will be continuously
dengan harapan Perusahaan akan terus mendapatkan
realized expecting that the Company will always obtain
‘Corporate Image’ yang positif dari para pemangku
positive “Corporate Image” from the stakeholders in long-
kepentingan dalam jangka panjang.
term manner.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Company
develops
awareness
to
preserve
Progra m Bina Lingkungan Environment Development Program
Kegiatan Program Bina Lingkungan yang dilaksanakan
Environment Development Program activity performed
oleh PTPN III selama tahun 2012 antara lain direalisasikan
by PTPN III throughout 2012 was realized namely through
melalui pemberian dana bantuan untuk bantuan bencana
fund disbursement for natural disaster, education and/
alam, bantuan pendidikan dan/atau pelatihan, bantuan
or training, health improvement, public facilities and/or
peningkatan
infrastructures, religious facilities, natural conservation
kesehatan,
bantuan
pengembangan
prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana
and BUMN Peduli donation activities.
ibadah, bantuan pelestarian alam, dan kegiatan BUMN Peduli. Hingga akhir tahun 2012, PTPN III menyalurkan
As end of 2012, PTPN III disbursed Environment
realisasi dana Program Bina Lingkungan mencapai
Development
Rp28.943.254.694,00 yang disalurkan melalui berbagai
Rp28,943,254,694.00 throughout several activities, as
kegiatan sebagai berikut:
follows:
a. Bantuan Korban Bencana Alam
a. Natural Disaster Victim Donation
Untuk merealisasikan kegiatan bantuan bencana alam tersebut, PTPN III III telah menyalurkan dana
Program
realization
amounted
to
To realize natural disaster donation, PTPN III distributed funds amounted to Rp47,995,000.
mencapai Rp47.995.000. b. Bantuan Pendidikan Masyarakat Pelaksanan
kegiatan
bantuan
b. Public Education Donation pendidikan
masyarakat selama tahun 2012 telah direalisasikan
Public education donation in 2012 was realized with amounted to Rp2,403,461,940.
mencapai Rp2.403.461.940. c. Bantuan Sarana dan Prasarana Umum
c. Public Facilities and Infrastructures Donation
Untuk merealisasikan kegiatan bantuan sarana
To realize public facilities and infrastructures
dan prasarana umum, hingga akhir Desember
donation activity, as end of 2012, PTPN III
2012, PTPN III telah menyalurkan dana mencapai
distributed funds amounted to Rp3,844,075,625.
Rp3.844.075.625. d. Bantuan Sarana Ibadah
Penyaluran pada
tahun
untuk 2012
bantuan
d. Religious Facilities Donation sarana
direalisasikan
ibadah mencapai
Disbursement for religious domation in 2012 was realized amounted to Rp6,707,887,215.
Rp6.707.887.215.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
279
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
e. Bantuan Kesehatan
e. Health Donation
Untuk merealisasikan kegiatan bantuan kesehatan
To
realize
public
health
donation
activity,
masyarakat, selama tahun 2012 PTPN III telah
throughout 2012, PTPN III distributed funds
menyalurkan dana mencapai Rp1.165.570.600.
amounted to Rp1,165,570,600.
f. Bantuan Pelestarian Alam
f. Natural Conservation Donation
Realisasi kegiatan bantuan pelestarian alam pada tahun 2012 mencapai Rp10.000.000.
Natural conservation donation activity in 2012 was performed with amounted to Rp10,000,000.
g. BUMN Peduli
g. BUMN Peduli
Partisipasi PTPN III dalam pelaksanaan BUMN Peduli diwujudkan melalui beberapa kegiatan, yaitu: - Pasar
Murah
menindaklanjuti
activity was realized through several activities, as follows: Surat
-
Letter No. S-125/MBU/2012 dated March
tanggal 16 Maret 2012 dan Surat No.
16th, 2012 and Letter No. S-85/D5.MBU/2012
S-85/D5.MBU/2012 tanggal 13 April 2012
dated April 13th, 2012 regarding BUMN Peduli
perihal Pasar Murah BUMN Peduli sebesar
Bazaar amounted to Rp2,500,000,000. - Education
sector
amounted
to
Sektor Pendidikan sebesar Rp2.264.264.314,-
Rp2,264,264,314 complying with Minister of
memenuhi Surat Meneg BUMN RI Nomor:
SOE Republic of Indonesia Decree No. S-648/
S-648/MBU/2012 tanggal 14 November 2012.
MBU/2012 dated November 14th, 2012.
- Sektor
-
Bazaar activity following-up Ministry of SOE
Menteri Negara BUMN No.S-125/MBU/2012
Rp2.500.000.000,-
PTPN III participatin in implementing BUMN Peduli
Bencana
Alam
sebesar
Rp.
- Natural
disaster
sector
amounted
to
5.000.000.000,- memenuhi Surat Meneg
Rp5,000,000,000 complying with Minister of
BUMN RI Nomor: S-648/MBU/2012 tanggal
SOE RI Decree No. S-648/MBU/2012 dated
14 Nopember 2012.
November 14th, 2012.
Sektor
Prasarana
dan
Sarana
Umum,
-
Public facilities and infrastructures for
untuk Ruman Layak Huni 2012 sebesar
Decent Residential project 2012 amounted
Rp5.000.000.000,- memenuhi Surat Meneg
to Rp5,000,000,000 complying with Minister
BUMN RI Nomor: S-648/MBU/2012 tanggal
of SOE RI Decree No.S-648/MBU/2012 dated
14 Nopember 2012.
November 14th, 2012.
Alokasi dana BUMN Peduli merujuk pada surat penugasan
BUMN Peduli budget allocation is referring to delegation
dari Kementerian Negara BUMN. Selama tahun 2012,
letter from Minister of SOE. Throughout 2012, BUMN
realisasi dana PUMN Peduli di PTPN III mencapai
Peduli fund realization in PTPN III amounted to
Rp14.764.264.314
Rp14,764,264,314.
Program Pemberdayaan Masyarakat
Community Development Program
Kegiatan pemberdayaan masyarakat PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) is implemented
Nusantara III (Persero) dilaksanakan melalui Program
throughout Partnership Program consists of two activities
Kemitraan yang terdiri dari dua kegiatan yaitu pemberian
namely working and development capital development,
modal kerja dan pembinaan, dengan rincian sebagai
with detail as follows:
berikut: a.
Penyaluran pinjaman modal kerja di berbagai
Working capital loan disbursement in several
sektor, yaitu:
sectors, namely:
•
•
Sektor Perdagangan, realisasi penyaluran pinjaman
modal
kerja
mencapai
Rp21.170.000.000.
280
a.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Trading
sector,
disbursement
working
realization
Rp21,170,000,000.
capital amounted
loan to
•
Sektor Jasa, realisasi penyaluran pinjaman
•
modal kerja mencapai Rp9.050.000.000. •
Sektor
Pertanian,
pinjaman •
modal
realisasi
penyaluran
kerja
mencapai
disbursement
Sektor Industri, realisasi penyaluran pinjaman
Rp350,000,000.
Perikanan,
realisasi
Sektor
Peternakan,
pinjaman
modal
realisasi kerja
•
penyaluran
modal
•
mencapai
realization
sector,
Fisheries
working
realization
sector,
disbursement
to
amounted capital amounted
to loan to
working
realization
capital amounted
loan to
Rp85,000,000. kerja
•
mencapai
Livestock
sector,
disbursement
Rp360.000.000. •
loan
Rp2,605,000,000.
penyaluran
Sektor Perkebunan, realisasi penyaluran pinjaman
Industry
disbursement
Rp255.000.000. •
capital amounted
Agricultural sector, working capital loan
Rp350.000.000.
Sektor
working
realization
Rp9,050,000,000. •
pinjaman modal kerja mencapai 85.000.000. •
sector,
disbursement
modal kerja mencapai Rp2.605.000.000. •
Service
working
realization
capital amounted
loan to
Rp255,000,000.
Sektor Cluster, realisasi penyaluran pinjaman
•
modal kerja mencapai Rp10.754.914.875
Plantation
sector,
disbursement
working
realization
capital amounted
loan to
Rp360,000,000. •
Cluster
sector,
disbursement
working realization
capital amounted
loan to
Rp10,754,914,875. b. Pembinaan
b. Development
Realisasi Penyaluran dana Program Kemitraan pada tahun 2012 sebesar
Partnership Program fund disbursement realization
Rp44.629.914.875,-
in 2012, amounted to Rp44,629,914,875 to 939 SME
kepada 939 UKM (termasuk Cluster) sehingga
(including Cluster) that total fund disbursement as
total penyaluran dana sampai dengan tahun 2012
of 2012 amounted to Rp164,495,234,113 to 5,117
sebesar Rp164.495.234.113,- kepada 5.117 UKM.
SME.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
281
8 INFORMASI TAMBAHAN Additional Information
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Profil Kepala Bagian Head of Division Profile H. Harianto Warga Negara Indonesia ini lahir di Medan, 11 Desember 1960. Mendapat gelar Sarjana Hukum dari Universitas Darma Agung Medan pada tahun 1987. Kariernya dimulai sebagai karyawan umum di PTP III, karyawan PIR Lokal Wilayah Selatan PTP III, dan Asisten Personalia Kebun PIR Lokal Selatan. Beliau juga sempat menjabat sebagai staf bagian Personalia di PTP III, Kepala Urusan Kesehatan/Umum, Kepala Bagian SDM, Kepala Bagian Hukum hingga akhirnya menjabat sebagai Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN III sejak Februari 2013.
H. Harianto Indonesian Citizen born in Medan, December 11th, 1960. Awarded Bachelor Degree of Universitas Darma Agung, Medan in 1987. His career is started as general staff at PTP III, Local PIR employees for Southern Region at PTP III, and Human Resources assistant at Southern Local PIR Plantations. He also served as Human Resources Division Staff at PTP III, Head of Health/General Affairs Division, Head of HR Division, Head of Legal Division until served as Head of Corporate Secretary Division at PTPN III since 2013.
Sofyan Gani Ritonga Lahir di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, tanggal 21 November 1958. Meraih gelar S1 Sarjana Pertanian dari Universitas Syaiah Kuala banda Aceh, gelar Magister Manajemen di UGM. Mengawali karirnya sebagai Asisten Tanaman PTP – V, Staf Urusan di Bagian Tanaman PTPN III, Asisten Kepala PTPN III, Manajer PTPN III, Distrik Manajer PTPN III, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN III, sejak Pebruari 2013 hingga saat ini menjabat Distrik Manajer Labuhan Batu II
Sofyan Gani Ritonga was born in Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, dated November 21st, 1958. He holds a Bachelor of Agriculture from the University S1 Syaiah Kuala Banda Aceh, Master of Management degree at GMU. He began his career as an Assistant Plant PTP - V, Section Plant Staff Affairs at PTPN III, PTPN III Assistant Chief, Manager PTPN III, PTPN III District Manager, Head of Company Secretariat PTPN III, from February 2013 until now served as District Manager Labuan Batu II
284
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Rediman Silalahi Warga Negara Indonesia ini lahir di Seribu Dolok, 18 Mei 1965.Mendapat gelar Sarjana Teknik di Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia Medan pada tahun 2007 dan Magister Science dari Universitas Medan Area pada tahun 2012. Kariernya dimulai dari Penanggungjawab Manajer PKS Rambutan, Manajer PKS Aek Nabara Selatan, dan akhirnya menjabat sebagai Kepala Bagian Teknologi PTPN III.
Rediman Silalahi Indonesian citizen born in Seribu Dolok, May 18th, 1965. Awarded Bachelor Degree of Engineering from Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia, Medan in 2007 and Master Degree of Science from Universitas Medan Area in 2012. His career was started from Rambutan PKS Manager Supervisor, Aek Nabara Selatan PKS Manager and finally appointed as Head of Technology Division at PTPN III.
H. Arih Muli Bangun Warga Negara Indonesia ini lahir di Batu Karang, 1 Maret 1960.Mendapat gelar Sarjana Ekonomi UMA Medan pada tahun 1986. Kariernya dimulai dari Kepala Urusan Verifikasi di Bagian Pembiayaan, Penanggungjawab Kepala Bagian Akuntansi, dan akhirnya menjabat sebagai Kepala Bagian Akuntansi PTPN III.
H. Arih Muli Bangun Indonesian citizen born in Batu Karang, March 1st, 1960. Awarded Bachelor Degree of Economy from UMA, Medan in 1986. His career was started as Head of Verification Bureau at Finance Division, Head of Accounting Division Supervisor and finally served as Head of Accounting Division at PTPN III.
Marisi Butar-Butar Warga Negara Indonesia ini lahir di Medan, 14 Juni 1963. Mendapat gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Kristen Satya Wancana Salahtiga tahun 1988, Magister Manajemen Agribisnis USU Medan pada tahun 2007, Sarjana Hukum dari Universitas Dharmawangsa Medan tahun 2010, dan Magister Hukum dari USU Medan di tahun 2010. Kariernya di PTPN III dimulai dari Kepala Bagian Hukum dan Manajemen Risiko, kemudian Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Transformasi Bisnis, hingga akhirnya Kepala Bagian Teknologi Informasi/ Transformasi Bisnis dan Manajemen Risiko.
Marisi Butar-Butar Indonesian Citizen born in Medan on June 14th, 1962. Awarded Bachelor Degree of Agricultural study from Universitas Kristen Satya Wancana, Salatiga in 1988, Master Degree of Agribusiness, USU, Medan in 2007, Bachelor Degree of Law from Universitas Dharmawangsa, Medan in 2012 and Master Degree of Law from USU, Medan in 2012. His career in PTPN III was started as Head of Legal and Risk Management Division, and later served as Head of Information Technology and Business Transformation Division, to be later appointed as Head of Information Technology/Business Transformation and Risk Management Division.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
285
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
H. Eri erwin Efendi Warga Negara Indonesia ini lahir di Mojokerto, 11 Oktober 1965. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Merdeka Malang pada tahun 1990 dan Magister Manajemen UGM Yogyakarta di tahun 2001. Kariernya di PTPN III dimulai dari Kaur pengembangan usaha Bagian Sekretariat Perusahaan dan Penanggungjawab Kepala Kantor Perwakilan Jakarta, hingga akhirnya menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Jakarta.
H. Eri erwin Efendi Indonesian citizen born in Mojokerto on October 11th, 1965. Awarded Bachelor Degree of Economy from Universitas Merdeka Malang in 1990 and Master Degree of Management from UGM, Yogyakarta in 2001. His career in PTPN iii was started as Head of Business Development Bureau in Corporate Secretary Division and Head of Jakarta Representative Office Supervisor, that finally served as Head of Jakarta Representative Office.
H. Tengku Syahmi Johan Warga Negara Indonesia ini lahir di Medan, 28 Desember 1959. Mendapat gelar Sarjana Pertanian di IPB pada tahun 1985 dan Magister Science UMA Medan di tahun 2012. Kariernya di PTPN III dimulai sebagai Distrik Manajer Deli Serdang I dan Distrik Manajer Deli Serdang II hingga akhirnya menjabat sebagai Kepala Bagian Tanaman.
H. Tengku Syahmi Johan Indonesian citizen born in Medan on December 28th, 1959. Awarded Bachelor Degree of Agriculture in IPB in 1985 and Master Degree of Science from UMA, Medan in 2012. His career in PTPN III was started as Deli Serdang I District Manager and Deli Serdang II District Manager until appointed as Head of Plantations Division.
286
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
H. Adi Fitria Warga Negara Indonesia ini lahir di Medan, 20 Maret 1962. Mendapat gelar Sarjana Teknik di USU Medan pada tahun 1988 dan Magister PPs-UI pada tahun 2003. Kariernya di PTPN III dimulai menjadi Manajer PKS Sei Meranti, lalu Kepala Bagian Teknologi, sampai akhirnya menjabat sebagai Kepala Bagian Teknik.
H. Adi Fitria Indonesian Citizen born in Medan on March 20th, 1962. Awarded Bachelor Degree of Engineering from USU, Medan in 1988 and Master Degree of PPS – UI in 2003. His career in PTPN III is started as Sei Meranti PKS Manager and later as Head of Technology Bureau until finally appointed as Technical Division.
H. Hartono Warga Negara Indonesia ini lahir di Rantau Prapat, 18 Oktober 1958. Mendapat gelar Sarjana Muda Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta pada tahun 1981. Kariernya di PTPN III dimulai menjadi Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Transformasi Bisnis, Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern, hingga menjadi Kepala Bagian Keuangan sampai sekarang.
H. Hartono Indonesian citizen born in Rantau Prapat on October 18th, 1958. Awarded Bachelorette Degree from YKPN Accounting Academy, Yogyakarta in 1981. His career in PTPN III was started as Head of Information Technology and Business Transformation Division, Head of Internal Audit Division until finally appointed as Head of Finance Division to present.
Uri Mulyari Warga Negara Indonesia ini lahir di Sei Dadap, 8 November 1961. Mendapat gelar Sarjana Teknik dari UDA Medan pada tahun 1987. Kariernya di PTPN III dimulai menjadi Penanggungjawab Ketua Bagian Panitia Pengadaan Barang dan Jasa, kemudian Ketua Merangkap Anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa, hingga akhirnya menjadi Kepala Bagian Pelelangan.
Uri Mulyari Indonesian citizen born in Sei Dadap, November 8th, 1961. Awarded Bachelor Degree of Engineering from UDA, Medan in 1987. His career in PTPN III was started as Head of Goods and Procurement Services Bureau Supervisor and later served as Chairman and member of Goods and Services Procurement Committee until appointed as Head of Auction Division.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
287
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
H. Mailanta Bangun Warga Negara Indonesia ini lahir di Banjarmasin, 1 Mei 1964. Mendapat gelar Sarjana dari Universitas 17 Agustus 1945 pada tahun 1988. Kariernya di PTPN III dimulai sebagai Kepala Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan, kemudian menjadi Kepala Bagian Umum, hingga akhirnya menjabat sebagai Kepala Bagian Komersil.
H. Mailanta Bangun Indonesian citizen born in Banjarmasin on May 1st, 1964. Awarded Bachelor Degree from Universitas 17 Agustus 1945 in 1988. His career in PTPN III was started as Head of Partnership and Environment Development Division, and later served as Head of General Affairs Division until finally appointed as Head of Commerce Division.
H. Ahmad Gusmar Harahap Warga Negara Indonesia ini lahir di Sei Karang, 26 Agustus 1965. Mendapat gelar Sarjana Pertanian dari UNSYIAH Banda Aceh pada tahun 1989 dan Magister Manajemen Agribisnis dari IPB pada tahun 1998. Kariernya di PTPN III dimulai sebagai Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan, kemudian kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern, hingga menjadi Kepala Bagian Sumber Daya Manusia.
H. Ahmad Gusmar Harahap Indonesian citizen born in Sei Karang on August 26th, 1965. Awarded Bachelor Degree from Agriculture from UNSYIAH, Banda Aceh n 1989 and Master Degree of Agribusiness from IPB in 1998. His career in PTPN III was started as Head of Corporate Secretary Division, Head of Internal Audit Unit Division and finally appointed as Head of Human Resources Division.
288
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
H. Aja Ibrafan Warga Negara Indonesia ini lahir di Tebing Tinggi, 26 November 1959. Mendapat gelar Sarjana Teknik Geodesi ITB pada tahun 1986 dan Magister Manajemen Agribisnis IPB pada tahun 1997. Kariernya di PTPN III dimulai sebagai Kepala Bagian Perencanaan & Teknologi Informasi, kemudian kepala Bagian Sekretariat Perusahaan hingga akhirnya menjabat sebagai kepala Bagian Umum.
H. Aja Ibrafan Indonesian citizen, born in Tebing Tinggi on November 26th, 1959. Awarded Bachelor Degree of Geodesy study from ITB in 1986 and Master Degree of Agribusiness from IPB in 1997. His career in PTPN III was started as Head of Planning & Information Technology Division, and later served as Head of Corporate Secretariat Division until finally served as Head of General Affairs Division.
H. Sunardiono Warga Negara Indonesia ini lahir di medan, 15 Mei 1958. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Darma Agung Medan pada tahun 2002 dan Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2008. Kariernya di PTPN III dimulai sebagai Kepala Urusan Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan kemudian Kepala Bagian Umum hingga menjabat sebagai Kepala Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan.
H. Sunardiono Indonesian citizen born in Medan on May 15th, 1958. Awarded Bachelor Degree of Economy from Universitas Darma Agung, Medan in 2002 and Master Degree of Management from Universitas Gadjah Mada , Yogyakarta in 2008. His career in PTPN III was started as Head of Partnership and Environment Development Bureau and later as Head of General Affairs Division until finally appointed as Head of Partnership and Environment Development Division.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
289
tanggung jawab sosial perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Fauzi Chairul Warga Negara Indonesia ini lahir di Medan, 8 Oktober 1975. Mendapat gelar Sarjana Hukum UISU Medan pada tahun 1997 dan Magister dari USU Medan pada tahun 2001. Kariernya di PTPN III dimulai sebagai Kepala Urusan Hukum Bagian Hukum dan Manajemen Risiko, kemudian Kepala Urusan Hukum Bagian Hukum, hingga menjabat sebagai Plt Kepala Bagian Hukum.
Fauzi Chairul Indonesian citizen born in Medan on October 8th, 1975. Awarded Bachelor Degree of Law from UISU, Medan in 1997 and Master Degree from USU, Medan in 2001. His career in PTPN III was started as Head of Legal Affairs at Legal and Risk Management Division and later appointed as Head of Legal Bureau of Legal Division, and finally served as Act. Head of Legal Division.
H. Rinaldi Warga Negara Indonesia ini lahir di Medan, 4 Januari 1962. Mendapat gelar Sarjana Teknik dari USU Medan pada tahun 1988 dan Magister Teknik Mesin USU Medan di tahun 2006. Kariernya di PTPN III dimulai sebagai Masinis Kepala PKS Sei Silau, kemudian Manajer PKS Rambutan, dan sekarang menjabat sebagai Kepala Bagian Perencanaan dan pengkajian
H. Rinaldi Indonesian citizen born in Medan on January 4th, 1962. Awarded Bachelor Degree of Engineering from USU, Medan in 1988 and Master Degree of Mechanical Engineering from USU, Medan in 2006. His career in PTPN III was started as Head of Machinist at Sei Silau PKS and appointed as PKS Rambutan Manager and currently served as Head of Planning and Review Division.
290
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Yufti Rizal Nasution Warga Negara Indonesia ini lahir di Sei Karang, 7 Februari 1959. Mendapat gelar Sarjana Pertanian USU Medan pada tahun 1984. Kariernya di PTPN III dimulai sebagai Manajer Kebun Gunung Pamela kemudian Manajer Kebun Sei Dadap hingga akhirnya menjabat sebagai Kepala Bagian Pengembangan.
Yufti Rizal Nasution Indonesian citizen born in Sei Karang on February 7th, 1959. Awarded Bachelor Degree of Agriculture from USU, Medan in 1984. His career in PTPN III was started as Gunung Pamela Plantations Manager and Sei Dadap Plantations Manager afterwards until finally appointed as Head of Development Division..
H. Jaya Bakti Warga Negara Indonesia ini lahir di Gunung Pamela, 9 September 1959. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Panca Budi Medan pada tahun 2007. Kariernya dimulai sebagai Kepala Bidang Pembiayaan Distrik Manajer Labuhan Batu, kemudian menjadi Pengawas Wilayah I Bagian Satuan Pengawasan Intern, hingga menjadi kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern di PTPN III.
H. Sunardiono Indonesian citizen, born in Gunung Pamela on September 9th, 1959. Awarded Bachelor Degree of Economy from Universitas Panca Budi, Medan in 2007. His career was started as Head of Labuhan Batu District Manager Finance Division, and later as Regional I Supervisor on Internal Audit Division until appointed as Head of Internal Audit Division at PTPN III.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
291
9 Laporan keuangan audit Audited Finacial Report
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN INFORMASI TAMBAHAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH SUPPLEMENTARY INFORMATION AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
(MATA UANG RUPIAH)
(INDONESIAN CURRENCY)
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
297
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN INFORMASI TAMBAHAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH SUPPLEMENTARY INFORMATION AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Pages Board of Directors’ Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Report of Independent Auditors
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 - 94
Supplementary Information
Informasi Tambahan Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk Saja
298
Notes to Consolidated Financial Statements
95 - 96
Statements of Financial Position Parent Entity Only
Laporan Laba Rugi Komprehensif Entitas Induk Saja
97
Statements of Comprehensive Income Parent Entity Only
Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk Saja
98
Statements of Changes In Equity Parent Entity Only
Laporan Arus Kas Induk Entitas Induk Saja
99
Statements of Cash Flows Parent Entity Only
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga - setelah dikurangi candangan penurunan nilai sebesar Rp 2.964.932.597 (2011: Rp Nil) Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 4.756.853.769 (2011: Rp 4.779.683.769) Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp Nil (2011: Rp 6.555.972.504) Pajak dibayar dimuka Aset lancar lainnya
ASSETS
2,4,39,40
1.793.333.369.398
1.990.783.857.881
2,5,39,40
25.135.345.865
102.208.519.853
2,6,38,39,40
20.899.035.515
17.148.860.826
2,6,39,40
12.145.053.649
13.313.422.235
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables-third parties net of allowance for impairment of Rp 2,964,932,597 (2011: Rp Nil) Other receivables Related parties Third parties - net of allowance for impairment of Rp 4,756,853,769 (2011: Rp 4,779,683,769)
335.573.693.725 109.084.762.169 21.884.793.030
240.091.581.272 41.414.687.630 16.865.430.137
Inventories - net of allowance for decline in value of Rp Nil (2011: Rp 6,555,972,504) Prepaid taxes Other current assets
2.318.056.053.351
2.421.826.359.834
Total Current Assets
2,34 2,9,38,39,40
4.845.395.275 5.286.238.329
4.613.127.315 7.926.466.503
2,10,38,39,40
141.839.103.426
123.759.187.981
2,7 2,8
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Piutang pihak berelasi Investasi dalam saham - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp Nil (2011: Rp 9.663.797.392) Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 639.127.137.836 (2011: Rp 539.866.120.194) Tanaman belum menghasilkan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 951.016.835.960 (2011: Rp 796.065.973.816) Biaya tangguhan hak atas tanah setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 46.759.647.545 (2011: Rp 41.380.683.402) Aset lain-lain - bersih Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
NONCURRENT ASSETS Deferred tax assets Due from a related party Investments in shares of stock - net of allowance for decline in value of Rp Nil (2011: Rp 9,663,797,392) Plantations
2,11,21 2,11,21
2.838.159.983.772 2.146.598.407.162
2.550.719.873.532 1.792.348.570.549
2,12,21
2.641.901.572.626
2.067.218.182.458
78.809.805.503 33.430.693.457
83.895.800.291 33.996.545.048
Mature plantations net of accumulated depreciation of Rp 639,127,137,836 (2011: Rp 539,866,120,194) Immature plantations Fixed assets - net of accumulated depreciation and impairment in value of Rp 951,016,835,960 (2011: Rp 796,065,973,816) Deferred charges for landrights net of accumulated amortization of Rp 46,759,647,545 (2011: Rp 41,380,683,402) Other assets - net
7.890.871.199.550
6.664.477.753.677
Total Noncurrent Assets
10.208.927.252.901
9.086.304.113.511
TOTAL ASSETS
2,13 2,14
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
which are integral part of the consolidated financial statements.
1
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
299
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang kontraktor Utang pajak Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Uang muka penjualan Utang jangka panjang jatuh tempo satu tahun Utang bank Wesel bayar Sewa pembiayaan
LIABILITIES AND EQUITY
2,15,38,39,40 2,15,39,40 2,16,39,40 2,17
4.623.640.171 220.132.476.548 472.306.610.858 42.090.299.047
12.839.126.588 111.484.476.970 630.876.248.072 109.142.272.030
2,18,38,39,40 2,18,39,40 2,19,39,40 2,20
39.401.025.566 38.555.385.587 464.815.858.564 102.335.940.747
33.436.685.015 25.160.854.099 434.600.963.268 83.174.419.317
2,21,39,40 2,22,39,40 2,23
270.999.849.083 45.000.000.000 23.837.851.045
300.312.585.529 400.000.000.000 -
CURRENT LIABILITIES Trade payables Related parties Third parties Contractor payables Taxes payable Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Sales advance Current maturities of long-term liabilities Bank loans Medium term notes Finance lease obligation
1.724.098.937.216
2.141.027.630.888
Total Current Liabilities
12.571.419.249
-
NONCURRENT LIABILITIES Others payable third parties
2.666.245.348.210 254.617.756.483 78.986.778.255 23.187.540.323 447.050.541.238 275.733.487.383
1.441.021.947.277 299.472.001.415 23.187.540.323 467.858.470.793 205.463.235.817
Long-term liabilities - net of current maturities Bank loans Medium term notes Finance lease obligation Shareholder loans Employees benefits obligation Deferred tax liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
3.758.392.871.141
2.437.003.195.625
Total Noncurrent Liabilities
Jumah Liabilitas
5.482.491.808.357
4.578.030.826.513
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang lain-lain pihak ketiga Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun Utang bank Wesel bayar Sewa pembiayaan Utang pemegang saham Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal dasar - 13.100.000 saham (2011: 1.200.000 saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.298.110 saham (2011: 315.000 saham) Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2,39,40
2,21,39,40 2,22,39,40 2,23 2,24,38 2,25 2,34
2,26 2,27
3.298.110.000.000 (25.916.679.561)
36
629.622.000.081 824.496.751.630
2.949.504.080.456 1.260.414.399.319
EQUITY Equity attributable to equity holder of the parent company Capital stock Rp 1,000,000 par value Authorized - 13,100,000 shares (2011: 1,200,000 shares) Issued and fully paid 3,298,110 shares (2011: 315,000 shares) Other components of equity Retained earnings Appropriated Unappropriated
4.726.312.072.150 123.372.394
4.502.023.500.094 6.249.786.904
Total equity attributable to owners of the parent company Non-controlling interests
4.726.435.444.544
4.508.273.286.998
Total Equity
10.208.927.252.901
9.086.304.113.511
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2,37
315.000.000.000 (22.894.979.681)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
which are integral part of the consolidated financial statements.
300
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
2
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
PENJUALAN BERSIH
2,28
5.963.806.274.338
6.538.892.766.106
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2,29
3.555.083.255.074
3.714.246.592.508
COST OF GOODS SOLD
2.408.723.019.264
2.824.646.173.598
GROSS PROFIT
LABA KOTOR Beban umum dan administrasi Beban pemasaran dan penjualan Bagian laba bersih entitas asosiasi Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
2,30 2,31 2,10 2 2,33
LABA OPERASI Pendapatan keuangan Beban keuangan
(1.136.618.824.904) (127.392.074.293) 5.464.129.492 37.444.561.768 9.987.421.247 1.197.608.232.574
2,4,9 2,21,22,23,32
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
32.003.085.879 (65.021.613.376)
(1.012.933.573.845) General and administrative expenses (141.070.666.418) Marketing and selling expenses 23.441.609.106 Equity in net income of associated companies 10.762.873.773 Gain on foreign exchange - net 23.043.563.096 Others gain and loss - net 1.727.889.979.310 38.417.107.740 (80.282.360.635)
INCOME FROM OPERATIONS Finance income Financial costs
1.164.589.705.077
1.686.024.726.415
INCOME BEFORE INCOME TAX
266.014.857.250 74.883.378.881
370.943.955.750 54.808.172.366
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
340.898.236.131
425.752.128.116
Total Income Tax Expense
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
823.691.468.946
1.260.272.598.299
NET INCOME FOR THE YEAR
-
OTHER COMPREHENSIVE LOSS Translation adjustment
1.260.272.598.299
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
KERUGIAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs penjabaran
2,34 2,34
2
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
820.946.134.178
2,37
Jumlah JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
2,37
Jumlah LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(2.745.334.768)
824.496.751.630 (805.282.684)
1.260.414.399.319 (141.801.020)
823.691.468.946
1.260.272.598.299
821.751.416.862 (805.282.684)
1.260.414.399.319 (141.801.020)
820.946.134.178
1.260.272.598.299
2,35
249.991
382.163
NET INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests Total TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interest Total BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDER OF THE PARENT ENTITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
which are integral part of the consolidated financial statements.
3 L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
301
302
-
36
36 36
-
2.983.110.000.000
36 36
26
4
824.496.751.630
-
(63.020.719.966) (663.227.919.625)
(534.165.759.728)
4.726.588.437.262
-
(63.020.719.966) -
(534.165.759.728)
824.496.751.630
(2.745.334.768)
4.502.023.500.094
(50.197.911.733) -
1.260.414.399.319 (284.304.741.340)
3.576.111.753.848
123.372.394
-
-
(5.597.496.938) -
276.365.112 (805.282.684)
-
6.249.786.904
-
(141.801.020) -
6.391.587.924
4.726.435.444.544
-
(63.020.719.966) -
(5.597.496.938) (534.165.759.728)
823.691.468.946
(2.745.334.768)
4.508.273.286.998
(50.197.911.733) -
1.260.272.598.299 (284.304.741.340)
3.582.503.341.772
Balance as of December 31, 2012
Translation adjustment Difference due to changes in stockholder equity Net Income for the year Non-controlling interest of new subsidiaries Dividend Partnership and Community Development Program General reserve Addition capital stock through capitalization of general reserve
Balance as of December 31, 2011
Total comprehensive income for the year Dividend Partnership and Community Development Program General reserve
Balance as of January 1, 2011
which are integral part of the consolidated financial statements.
629.622.000.081
(2.983.110.000.000)
663.227.919.625
-
824.496.751.630
-
1.260.414.399.319
(50.197.911.733) (659.846.484.728)
1.260.414.399.319 (284.304.741.340)
994.349.137.801
Jumlah ekuitas/ Total equity
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
(25.916.679.561)
-
-
-
-
-
2.949.504.080.456
659.846.484.728
-
2.289.657.595.728
Jumlah/Total
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3.298.110.000.000
-
(276.365.112) -
-
1c,2,37 36
(2.745.334.768)
(22.894.979.681)
-
-
(22.894.979.681)
-
315.000.000.000
-
315.000.000.000
Modal saham/ Capital stock
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interest
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
Saldo per 31 Desember 2012
Selisih kurs penjabaran Selisih transaksi perubahan ekuitas anak Laba bersih tahun berjalan Kepentingan non-pengendali atas entitas anak baru Dividen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Cadangan umum Penambahan modal saham melalui kapitalisasi cadangan umum
Saldo per 31 Desember 2011
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Dividen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Cadangan umum
Saldo per 1 Januari 2011
Catatan/ Notes
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to equity holder of the parent entity Saldo laba/Retained earnings Komponen ekuitas lainnya/ Ditentukan Belum ditentukan Other components penggunaannya/ penggunaannya/ of equity Appropriated Unappropriated
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Direksi dan karyawan
10
11 12 14 13 11
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
31 37
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan Dampak Perubahan Kurs - Bersih KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
4
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to: (3.107.633.771.030) Suppliers (1.635.822.474.505) Directors and employees 6.646.457.821.722
1.055.416.132.823 (220.256.031.974) (415.660.957.874)
1.903.001.576.187 (185.763.606.150) (469.043.738.507)
419.499.142.975
1.248.194.231.530
32.909.285.601 1.008.925.380
37.510.908.018 921.586.000
(4.351.320.000) (501.107.995.973) (316.009.073.111) (52.809.759.187) (13.556.702.487) (230.284.181) -
(470.044.126.733) (370.081.189.824) (63.703.549.547) (695.403.650) 12.800.455.000 50.097.087.908
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Interests received Dividends received from associated companies Acquisition of associated company - net of cash and cash equivalents aquired Additions in immature plantations Acquisition of fixed assets Increase in other assets Investment in shares of stock Increase in deferred charges for landrights Proceed from disposal of plantations Received of short-term investment
(854.146.923.958)
(803.194.232.828)
Net Cash Used in Investing Activities
32.093.960.787 1.496.250.000.000 (5.952.885.200) (300.312.585.529) (400.000.000.000) (534.165.759.728)
21.292.377.732 597.345.000.000 (217.976.687.820) 199.708.400.000 (284.304.741.340)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Receipts from related parties Proceeds from bank loans Payments of finance lease obligation Payments of bank loans Proceeds from (payment) medium term notes Dividends paid
(63.020.719.966) -
(50.197.911.733) (35.000.000.000)
Payments of Partnership and Community Payments of bonds payable
224.892.010.364
230.866.436.839
Net Cash Provided by Financing Activities
12.305.282.136
2.454.330.881
Net Effects of Foreign Exchange Rate Changes
Cash generated from operations Finance charges paid Income tax paid Net Cash Provided by Operating Activities
1.990.783.857.881
1.312.463.091.459
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
1.793.333.369.398
1.990.783.857.881
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
(197.450.488.483)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2011
(3.140.508.921.811) (1.932.698.163.249)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pihak berelasi Penerimaan utang bank Pembayaran sewa pembiayaan Pembayaran utang bank Penerimaan (pembayaran) wesel bayar Pembayaran dividen Pembayaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pembayaran utang obligasi
2012
6.128.623.217.883
Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penerimaan dividen dari entitas asosiasi Akuisisi entitas asosiasi - setelah dikurangi kas dan setara kas yang diakuisisi Penambahan tanaman belum menghasilkan Penambahan aset tetap Penambahan aset lain-lain Penambahan investasi dalam saham Penambahan biaya tangguhan hak atas tanah Hasil pelepasan tanaman perkebunan Penerimaan investasi jangka pendek
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
678.320.766.422
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
which are integral part of the consolidated financial statements.
5
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
303
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM a.
304
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya disebut Perusahaan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hasil peleburan PT Perkebunan III, IV dan V sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996. Peleburan tersebut dilakukan dalam rangka restrukturisasi BUMN di bidang perkebunan. Selanjutnya perusahaan-perusahaan yang dilebur dinyatakan bubar, walaupun substansinya masih meneruskan usaha sebelumnya, dengan perubahan dalam struktur ekuitas (jumlah laba dan saldo laba) dan penambahan serta pengurangan beberapa aset dan liabilitas. Perusahaan didirikan berdasarkan Akta No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dari Harun Kamil, S.H., notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8331 HT.01.01.Th. 96 tanggal 8 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 8674.
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) hereinafter referred to the Company is a StateOwned Enterprises (BUMN) the result of the merger of PT Perkebunan III, IV and V based on Government Regulation No. 8 Year 1996, dated February 14, 1996. The merger was done in the effort of restructuring BUMN in the plantation sector. There after the merged companies were declared to be liquidated, although, in substance, it retained the former operations, through a modification of the equity structure (total of income and retained earnings) and increase or decrease of assets and liabilities. The Company was established based on Notarial Deed No. 36 dated March 11, 1996 of Harun Kamil, S.H., notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-8331 HT.01.01.Th. 96 dated August 8, 1996, and was published in State Gazette of the Republic Indonesia No. 81 dated October 8, 1996, Supplement No. 8674.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 7 tanggal 15 Oktober 2012 dari Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-54923.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 24 Oktober 2012.
The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 7 dated October 15, 2012 of Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, concerning the increase of authorized capital stock, issued and paid in capital. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in his Decision Letter No. AHU54923.AH.01.02.Year 2012, dated October 24, 2012.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha dibidang agro bisnis dan agro industri, serta optimalisasi pemanfaatan sumberdaya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan melaksanakan kegiatan utama sebagai berikut:
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the objectives and purpose of the Company is to engage in conducting business in the fields of agrobusiness and agroindustry, and optimizing the Company’s resources in order to produce high-quality and highly-competitive products and services. To achieve such objectives and purpose, the Company conducts the following principal activities:
a) Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengelolaan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut; b) Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya;
a)
Cultivation of plantation, including land clearance, nursing, planting and maintenance, and other plantation related activities;
b)
Production, including processing of own or other parties’ harvest into semi-finished and finished products, and also by-products derivatives;
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
6
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment (continued)
and
General
Information
c) Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan; d) Pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agro industri;
c)
Trading, including marketing of plantation products and other commodities related to the Company’s line of business;
d)
e) Lain-lain dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan.
e)
Development of plantation business, agrotourism, agrobusiness, and agroindustry; Other activities in order to optimize the Company’s resources.
Perusahaan berkedudukan di Kota Medan, Sumatera Utara dengan kantor pusat beralamat di Jl. Sei Batanghari No. 2 - Sei Sikambing, Medan, Sumatera Utara. Pabrik dan perkebunan kelapa sawit dan karet Perusahaan tersebar di beberapa lokasi di Sumatera Utara dan Aceh (Kerja sama operasi).
The Company is located in Medan, North Sumatera, with its head office located at Jl. Sei Batanghari No. 2 - Sei Sikambing, Medan, North Sumatera. The Company’s factory and oil palm and rubber plantation areas are spread out over several locations in North Sumatera and Aceh (Joint operation).
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 11 Maret 1996.
The Company started commercial operations on March 11, 1996.
Perusahaan mengelola perkebunan seluas 161.080 hektar, meliputi perkebunan kelapa sawit dan karet yang menghasilkan produk utama minyak sawit, inti sawit dan turunannya serta karet. Luas areal perkebunan Perusahaan yang telah mendapat Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) seluas 140.007 hektar, Surat Keterangan Hak Guna Usaha (SK HGU) seluas 16.044 hektar dan lainnya seluas 5.030 hektar, dengan luas areal tertanam seluas 150.870 hektar (2011: 141.110 hektar) (Catatan 12), dan areal tidak produktif seluas 1.802 hektar (2011: 2.969 hektar) dan luas areal lainnya sebesar 16.410 hektar (2011: 16.336 hektar). Perusahaan juga mengelola kebun Kerja sama operasi di Distrik Aceh Timur seluas 9.103 hektar dengan areal tertanam seluas 8.089 hektar (2011: 7.576 hektar) dan lainnya seluas 1.014 hektar (2011: 1.527 hektar).
Currently, the Company is operating a plantation area of 161,080 hectares, covering oil palm and rubber plantations, producing main products of crude palm oil, palm kernel and its derivatives and rubber. The Company’s plantation area has Land Use Rights Certificate (SHGU) with totaling area of 140,007 hectares, area with Land Use Rights Notification Letter (SK HGU) covering of 16,044 hectares, and others totaling area of 5,030 hectares, with a total plantation area of 150,870 hectares (2011: 141,110 hectares), (Note 12), and nonproductive area of 1,802 hectares (2011: 2,969 hectares) and others area of 16,410 hectares (2011: 16,336 hectares). The Company manages a plantation under Joint operations at East Aceh District of 9,103 hectares with total plantation area of 8,089 hectares (2011: 7,576 hectares) and other area of 1,014 hectares (2011: 1,527 hectares).
Perusahaan memiliki 11 pabrik minyak sawit, 8 pabrik karet dan 1 pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas produksi efektif sesuai anggaran sebesar 500 ton tandan buah segar (TBS) per jam, dan 141 ton karet kering, 1.943 ton minyak sawit serta 383 ton inti sawit per hari.
The Company operates 11 oil palm processing plants, 8 rubber plants and 1 palm kernel with production capacity effectively within the budget of 500 tons of fresh fruit bunches (TBS) per hour, 141 tons of dry rubber, 1,943 tons of palm oil, and also 383 tons of palm kernel per day.
Perusahaan memiliki karyawan tetap sebanyak 28.362 karyawan (2011: 27.878 karyawan), (tidak diaudit).
The Company employees of (unaudited).
had a 28,362
total number of (2011: 27,878),
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
7
305
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
b. Susunan Pengurus dan Informasi Lain Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
GENERAL (continued) b. Management and Other Information The Company’s management as December 31, 2012 and 2011 as follow:
2012
2011
Megananda Daryono
H. Amri Siregar
Wakil Direktur Direktur Pemasaran Direktur Perencanaan dan Pengembangan Direktur Keuangan
Kusumandaru NS Bagas Angkasa
-
Nurhidayat Erwan Pelawi
Direktur Produksi
Balaman Tarigan
H. Chairul Muluk. Johannes Sitepu H. Amal Bakti Pulungan
Dewan Direksi Direktur Utama
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Rachmat Prawirakusumah
Rachmat Prawirakusumah
Dewan Komisaris Komisaris Utama
Achmad Mangga Barani
Achmad Mangga Barani
Wakil Komisaris Utama Komisaris
Achiran Pandu Djajanto Deddy Suardy Sardan Marbun Heri Sebayang S. Herry Sucipto Herman Hidayat
Deddy Suardy Sardan Marbun Heri Sebayang S. Herry Sucipto Herman Hidayat
Deddy Suardy M.T. Manalu Zainal Ariffin -
Herman Hidayat M.T. Manalu Zainal Ariffin H. Afrah Yusren
Herman Hidayat H. Afrah Yusren Legia Irmawati
-
H. Sofyan Gani Ritonga
H Aja Ibrafan
Komite Audit Ketua Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Sekretaris Perusahaan
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-341/MBU/2012 tanggal 18 September 2012 dan Akta No. 6 tanggal 15 Oktober 2012 dari Nanda Fauz Iwan, S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta, diangkat Achiran Pandu Djajanto sebagai wakil komisaris utama Perusahaan. Pengangkatan ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-37215 tanggal 17 Oktober 2012.
306
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT 8
of
Board of Directors President Director Vice President Directorrr Director of Marketing Director of Planning and Development .. Director of Finance Director of Production Director of Human Resources and.. General Affair.. Board of Commissioners:: President Commissionerrr Vice President Commissionerrr Commissioners
Audit Committee Chairman Members Risk Monitors Committee:: Chairman Members Corporate Secretary
The determination of Achiran Pandu Djajanto as the Company’s vice president commissioner, was based on the decree letter of the Minister of BUMN No. SK-341/MBU/2012 dated September 18, 2012 and Deed No. 6 dated October 15, 2012 of Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., notary in Jakarta. The deed has been accepted and recorded in database system of the Misnistry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-37215 dated October 17, 2012.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
Susunan Pengurus (lanjutan)
1. dan
Informasi
Lain
GENERAL (continued) b.
Management (continued)
and
Other
Information
Pengangkatan Subur Budhisantoso sebagai Komisaris Perusahaan menggantikan Herman Hidayat adalah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-21/MBU/2013 tanggal 17 Januari 2013.
The determination of Subur Budhisantoso as the Company’s Commissioner replacing Herman Hidayat was based on the decree letter of the Minister of BUMN No. SK-21/MBU/2013 dated January 17, 2013.
Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan pemberhentian dan pengangkatan anggotaanggota komite audit dan komite pemantau risiko berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Kep-01 dan 02/DK/I/2012 tanggal 31 Januari 2012.
In 2012, the Company terminated and appointed the audit committees and risk monitoring committee in accordance with decree letter of Board of Commissioners No. Kep-01 and 02/DK/I/2012, dated on January 31, 2012.
H. Harianto diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan Ir. H. Sofyan Gani Ritonga, MM, sesuai dengan Surat keputusan Direksi No. 3.08/SKPTS/R/11/2013 tanggal 28 Januari 2013.
The appointment of H. Harianto as corporate Secretary replaces Ir. H. Sofyan Gani Ritonga, MM, is in accordance with the board's directors decision letter of No. 3.08/SKPTS/R/11/2013, dated January 28, 2013.
Entitas Anak yang Dikonsolidasi Perusahaan memiliki sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
saham
Domisili/ Domicile
c. entitas
Consolidated Subsidiaries The Company owns shares of subsidiaries as follows:
anak
Jenis Usaha/ Nature of Business
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012 2011 % %
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operation
Jumlah Aset dalam Jutaan (sebelum eliminasi)/ Total Assets in Million (before elimination) 2012 2011
PT Industri Karet Nusantara
Medan
Industri hilir karet/ Downstream rubber industry
99,99
99,99
2006
158.848
214.633
PT ESW Nusantara Tiga
Medan
Industri pengolahan kayu dan triplek serta kelapa sawit (dalam tahap pengembangan)/ Wood processing industry and plywood and palm oil (under development stage)
74,11
51,16
-
26.177
25.269
JIC Wood Company Ltd (JIC)
Hong Kong
Industri panel board/ kayu sintesis (tidak aktif)/ Industrial panel boards/timber synthesis (not active)
60,00
40,00 *)
-
8.573
*) Laporan keuangan JIC tahun 2011 tidak dikonsolidasi
-
*) The financial statements JIC for the year 2011 is not consolidated
9L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
307
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Entitas Anak yang Dikonsolidasi (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
PT Industri Karet Nusantara (PT IKN) merupakan hasil pemisahan unit industri hilir karet Perusahaan. Pendirian PT IKN telah mendapat persetujuan dari Menteri Negara BUMN dengan surat No. S 436/MBU/2005 tanggal 26 Oktober 2005. PT IKN didirikan berdasarkan Akta No. 4 tanggal 4 April 2006 dari Syafnil Gani S.H., M.Hum, notaris di Medan dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-12809 HT.01.01.TH.2006 tanggal 4 Mei 2006.
PT Industri Karet Nusantara (PT IKN) is the result of a spin-off (separation) of the Company’s downstream rubber industry. The establishment of PT IKN was approved by the Minister of BUMN in his Letter No. S 436/MBU/2005 dated October 26, 2005. PT IKN was established based on Deed No. 4 dated April 4, 2006, of Syafnil Gani, S.H., M.Hum., notary in Medan, and was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decree No. C-12809 HT.01.01.TH.2006 dated May 4, 2006.
PT ESW Nusantara Tiga (PT ESW) didirikan berdasarkan surat Menteri Negara BUMN No. S-189/MBU/2005 tanggal 20 Mei 2005 dan izin perubahan investasi saham No. S-351/MBU/2006 tanggal 22 Agustus 2006. PT ESW didirikan dengan Akta No. 2 tanggal 2 Juli 2005 dari Syafnil Gani S.H., M.Hum, notaris di Medan dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-25849 HT.01.01.TH.2005 tanggal 19 September 2005.
PT ESW Nusantara Tiga (PT ESW) was established based on the Letter of the Minister of BUMN No. S-189/MBU/2005 dated May 20, 2005, and with the permit letter for the change in stock investment No. S-351/MBU/2006 dated August 22, 2006. The establishment of PT ESW was based on Deed No. 2 dated July 2, 2005 of Syafnil Gani, S.H., M.Hum, notary in Medan, and was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decree No. C-25849 HT.01.01.TH.2005 dated September 19, 2005.
Berdasarkan surat persetujuan Dewan Komisaris No. DK/3.00/R-60/XI/2011 tanggal 29 Nopember 2011, Perusahaan mendapat persetujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham di JIC. Pada tanggal 11 Juli 2012, Perusahaan meningkatkan kepemilikannya di JIC sebesar 20% melalui pembelian saham milik Eastern Supply Industrial Ltd dengan harga perolehan sebesar HK$ 3.697.200 atau ekuivalen Rp 4.351 juta. Rincian perhitungan atas pembelian tersebut sebagai berikut:
Based on approval letter of Board of Commisioners No DK/3.00/R-60/XI/2011 dated November 29, 2011, the Company is approved to increase its ownership in JIC. On July 11, 2012, the Company increase its ownership in JIC by 20% through purchase of JIC shares own by Eastern Supply Industrial Ltd amounted to HK$ 3,697,200 or equivalent of Rp 4,351 million. The calculation details from the purchasing are as follows:
Nilai tercatat/ Net carrying value Nilai wajar imbalan dialihkan - kas Nilai wajar kepentingan non-pengendali Nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya Dikurangi nilai wajar neto aset dan liabilitas JIC Aset tetap Aset pajak tangguhan Liabilitas
Nilai wajar/ At fair value 4.351.320.000 (5.597.496.938)
Fair value of consideration given - cash Fair value of non-controlling interest
(5.597.496.938)
Fair value of previously held interest Less fair value of net assets and liabilities of JIC Fixed assets Deferred tax assets Liabilities
8.573.000.000 4.845.395.275 (27.412.137.620) (13.993.742.345)
Goodwill yang timbul dari akuisisi
308
7.150.068.469
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
10
Goodwill arising from acquisition
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Entitas Anak yang Dikonsolidasi (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Pada tanggal 31 Desember 2012, goodwill yang diperoleh pada tanggal akuisisi telah diturunkan nilainya dan menghasilkan rugi penurunan nilai sebesar Rp 7.150 juta.
On December 31, 2012, goodwill result from the acquisition has been fully write off and resulting an impairment loss amounting to Rp 7,150 million.
JIC Wood Company Ltd (JIC) berkedudukan di Hong Kong yang patuh pada undang-undang Perseroan Terbatas yang berlaku di Hong Kong. JIC didirikan berdasarkan perjanjian kerjasama (Joint Venture Agreement) tanggal 21 Maret 2005 dengan Beijing ES Wood Enviromental Protection Science, Eastern Supply Industrial Ltd, dan Guangchai Energy Resourcing. Aktivititas utama JIC adalah investasi pada entitas anak Shenzhen E.S. Wood Environmental Protection Science and Technology Co. Ltd (Shenzen) dan kerjasama operasi dengan PT ESW Nusantara Tiga. Pada tanggal laporan keuangan Shenzen sedang dalam tahap penghentian/penutupan.
JIC Wood Company Ltd (JIC) is incorporated in Hong Kong under Hong Kong Companies Ordinance with limited liability. JIC was established based on Joint Venture Agreement dated March 21, 2005 with Beijing ES Wood Enviromental Protection Science, Eastern Supply Industrial Ltd, dan Guangchai Energy Resourcing. Its principal activity consists of investment in a subsidiary Shenzhen E.S. Wood Environmental Protection Science and Technology Co. Ltd (Shenzen) and joint operation with PT ESW Nusantara Tiga. As of the financial statement date Shenzen is under winding-up process.
Tanggung Jawab Manajemen dan Persetujuan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
d.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
2.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
11
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and Accounting Guidelines for BUMN Plantation Industry.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan. b.
Management Responsibility and Approval of Consolidated Financial Statements The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) were the responsibilities of the management, and were authorized for issue by the Board of Directors on February 25, 2013.
Penyusunan dan penyajian secara wajar laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) merupakan tanggung jawab manajemen dan telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 25 Pebruari 2013.
2.
Consolidated Subsidiaries (continued)
b.
Basis of Measurment and Preparation of the Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared using the historical cost basis, except for certain accounts which are prepared on the basis of other measurements, as described in accounting policy for each account. The consolidated financial statements are prepared using the accrual method, except for the consolidated statements of cash flows.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
309
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Basis of Measurement and Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three months or lesswhich are not pledged nor restricted.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires the use of judgements, estimates and assumptions that affect:
penerapan kebijakan akuntansi; jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian; jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan.
the application of accounting policies; the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements; the reported amounts of income and expenses during the reporting year.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised and in any future period affected.
Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan dalam Catatan 3.
In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements are described in Note 3.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah (Rp).
The consolidated financial statements are presented in Indonesian Rupiah (Rp).
310
2.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
12
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
d.
2.
Prinsip Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control. The consolidated financial statements have been prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antar entitas di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group has been eliminated in the consolidated financial statements.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepentingan non-pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non-pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah laba komprehensif diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interest is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to noncontrolling interest having a deficit balance.
Penjabaran Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Translation
Mata uang fungsional dan pelaporan
Functional and reporting currency
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
Items included in the financial statements of each of entities within Group’s are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Group’s functional currency.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
13
311
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan)
d.
ACCOUNTING
Foreign Currency Translation (continued)
Transaksi dan saldo
Transaction and balances
Transaksi dalam mata uang selain mata uang Rupiah (mata uang asing) dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba-rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.
Transactions denominated in currencies other than Rupiah (foreign currency) are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into US Dollar using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, sebagai berikut:
As at December 31, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia (the central Bank of Indonesia), were as follows:
2012
2011
Dolar Amerika Serikat (USD) Hong Kong Dolar (HKD)
312
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
9.670 1.167
9.068 1.247
United States Dollar (USD) Hong Kong Dollar (HKD)
Perusahaan Grup
Group companies
Hasil usaha operasi dan posisi keuangan dari entitas anak Grup (tidak ada yang mata uang fungsionalnya mata uang dari suatu ekonomi hiperinflasi) yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan grup, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut:
The results of the operations and financial position of all the Group subsidiaries (none of which has the currency of a hyperinflationary economy) that have a functional currency different from the group reporting currency are translated into the reporting currency as follows:
a) aset dan liabilitas dari setiap laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
a)
assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;
b) penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba-rugi dijabarkan menggunakan kurs rata rata (kecuali jika rata-rata tersebut bukan perkiraan wajar efek kumulatif dari kurs yang berlaku pada tanggal transaksi, maka penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs tanggal transaksi); dan
b)
income and expenses for each the statements of income are translated at average exchange rates (unless this average is not a reasonable approximation of the cumulative effect of the rates prevailing on the transaction dates, in which case income and expenses are translated at the rate on the dates of the transactions); and
c) seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
c)
all resulting exchange differences are recognised in other comprehensive income.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
14
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
f.
2.
Kombinasi Bisnis
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Business Combinations
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in the comprehensive income.
Aset teridentifikasi dan liabilitas pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya dimana Perusahaan dan entitas anak mengakuisisi kurang dari seluruh saham entitas anak, proporsi minoritas atas aset dan liabilitas dinyatakan sebesar jumlah tercatat sebelum akuisisinya.
The acquiree's identifiable assets and liabilities that meet the conditions for recognition under PSAK 22 (Revised 2010), Business Combination, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards. For prior year business combination where the Company and its subsidiaries acquired less than all the shares of the subsidiary, the minority's proportion of those assets and liabilities is stated at their pre-acquisition carrying amounts.
Goodwill
f.
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan atas kepemilikan Grup terhadap nilai wajar aset neto teridentifikasi entitas anak, entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas pada tanggal akuisisi. Kepentingan nonpengendali diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi pada tanggal akuisisi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari nilai wajar aset neto yang diperoleh, perbedaan tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Goodwill atas akuisisi entitas asosiasi disajikan di dalam investasi pada entitas asosiasi. Goodwill dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary, associate or jointly controlled entity at the effective date of acquisition. Non-controlling interests are measured at their proportionate share of the net identifiable assets at the acquisition date. If the cost of acquisition is less than the fair value of the net assets acquired, the difference is recognised directly in the consolidated profit and loss account. Goodwill on acquisitions of associates is included in investment in associates. Goodwill is carried at cost less accumulated impairment loss.
Goodwill atas akuisisi entitas anak diuji penurunan nilainya setiap tahun. Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas untuk tujuan uji penurunan nilai.
Goodwill on acquisition of subsidiaries is tested for impairment annually. Goodwill is allocated to cash-generating units or groups of cashgenerating units for the purpose of impairment testing.
Keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi termasuk nilai tercatat dari goodwill yang terkait dengan entitas yang dijual.
The profit or loss on disposal of subsidiaries and associates includes the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
15 L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
313
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
314
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
A party is considered to be related to the Group if:
1. langsung atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;
1. directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or (iii) has joint control over the Group;
2. suatu pihak merupakan asosiasi dari Grup;
2. the party is an associate of the Group;
3. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Grup sebagai venturer;
3. the party is a joint venture in which the Group is a venturer;
4. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;
4. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;
5. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
5. the party is a close member of the family of any individual referred to (1) or (4);
6. suatu pihak adalah entitas dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau
6. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to (4) or (5); or
7. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang berelasi dengan Grup.
7. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or any entity that is a related party of the Group.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana kondisinya mungkin tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
The transactions to related parties are made based on agreed terms, where as such terms may not be the same as those with the transactions to third parties.
Saldo dan transaksi yang material antara Grup dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas lain yang berelasi dengan pemerintah diungkapkan pada catatan atas akun-akun terkait.
Significant transactions and balances of the Group with the Government of the Republic of Indonesia and other government related entities are disclosed in the relevant notes of the respective account.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
16
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lainlain, piutang pihak berelasi dan investasi dalam saham.
The Group financial assets consist of cash and cash equivalents, trade - receivables third - parties, other receivables, due from a related party and investment in shares of stock.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang kontraktor, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, utang bank dan wesel bayar.
The Group financial liabilities consist of trade payables, contractor payables, other payables, accrued expenses, bank loans and medium term notes.
Klasifikasi
Classification
Grup mengklasifikasikan dalam kategori sebagai pengakuan awal: (1)
aset keuangannya berikut pada saat
The Group classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: (1) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual terdiri yang dijual salah
AFS financial assets consist of nonderivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in one of other categories of financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Grup tidak berniat untuk menjual segera atau dalam waktu dekat.
(2) Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Group does not intend to sell immediately or in the near term.
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
The Group classifies its financial liabilities in the following categories at initial recognition:
(1)
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki dua sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan.
(1) Fair value through profit or loss, which has two sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading.
(2)
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
(2) Financial liabilities measured at amortized cost.
Aset keuangan tersedia untuk dijual dari aset keuangan non-derivatif ditetapkan sebagai tersedia untuk atau tidak diklasifikasikan ke dalam satu kategori aset keuangan lainnya. (2)
Pengakuan
Recognition
Grup pada awalnya mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontraktual instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui pada tanggal perdagangan dimana Grup memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Group commits to purchase or sell the asset.
17 L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
315
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
316
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Financial Assets and Liabilities (continued)
Pengakuan (pengakuan)
Recognition (continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method and were recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
18
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
i.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
i.
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
ii.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
ii.
The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
iii.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
iii.
The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) have neither transferred or retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the contractual obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
19
317
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
318
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
Saling Hapus
Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offseted and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi
Amortized Cost Measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayment, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus allowance for impairment losses.
Pengukuran Nilai Wajar
Fair Value Measurement
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan harga kuotasi pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini, dan perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statement of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and ask prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
20
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group assess, at each statement of financial position date, whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai jika dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih kejadian yang timbul setelah pengukuran awal dari suatu aset (suatu kejadian yang merugikan) dan kejadian kerugian tersebut telah mempengaruhi estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal. Bukti mengenai penurunan nilai meliputi indikasi bahwa peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan secara signifikan, gagal dalam melakukan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan akan mengalami kebangkrutan atau reorganisasi keuangan lainnya dan terdapat hasil observasi data yang mengindikasikan terdapat penurunan nilai pada estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan kondisi ekonomi yang berhubungan dengan gagal bayar.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (an “incurred loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the borrower or a group of borrowers is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment for impairment.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
21
319
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
i.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Impairment of Financial Assets (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables that carried at amortized cost for individually assessed has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income is removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statements of comprehensive income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Persediaan
i.
Hewan Ternak Sapi
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
22
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted-average method from each group of inventories.
j.
Hewan ternak sapi disajikan sebagai persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, ditambah biaya-biaya yang terjadi sampai dengan umur siap untuk dijual.
320
Financial Assets and Liabilities (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang dari setiap kelompok persediaan. j.
ACCOUNTING
Livestock Cow Livestock (cow) is presented as inventory is carried at cost or net realizable value, whichever is lower, plus expenses incurred up to optimum production age for sale.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
l.
2.
Investasi pada entitas asosiasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Investment in Associates
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, biaya perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
The Group’s investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan jumlah tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Tanaman Perkebunan
l.
Plantations
Tanaman Belum Menghasilkan
Immature Plantations
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi biaya perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan.
Immature plantations are stated at acquisition cost which includes costs incurred for land clearing, seedling, planting, fertilizing and maintenance, including capitalization of borrowing costs incurred on loans used to finance the development of immature plantations. When the plantations are mature, the accumulated costs are reclassified to mature plantations.
Tanaman Menghasilkan
Mature Plantations
Jangka waktu suatu tanaman dinyatakan mulai menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan penilaian manajemen, dengan ketentuan sebagai berikut:
The actual time for a plantation to be deemed productive is dependent upon vegetative growth and is assessed by management, as follows:
1)
Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila telah berumur tiga tahun dan 60% dari jumlah seluruh pohon per blok telah menghasilkan tandan buah atau dua lingkaran tandan telah matang atau berat rata-rata buah per tandan telah mencapai tiga kilogram atau lebih;
1)
An oil palm plantation is declared to be mature when it reaches the age of three years, and 60% of the trees at each block produce clusters of fruit, or two of the clusters are ripe, or the average weight of the fruit of each cluster weighs three kilograms or more;
2)
Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila telah berumur lima tahun dan 60% dari jumlah seluruh pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai ukuran lilit batang 45 cm yang diukur pada ketinggian satu meter dari pertautan okulasi.
2)
A rubber plantation is declared to be mature when it reaches the age of five years and 60% of the entire trees of each block can be tapped and the diameter of the trees is 45 centimeters which is measured at the height of one meter above grafting joint.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
23
321
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
2.
Tanaman Perkebunan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Plantations (continued)
Tanaman Menghasilkan (lanjutan)
Mature Plantations (continued)
Tanaman menghasilkan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa menghasilkan masing-masing tanaman sebagai berikut:
Mature plantations are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful life of each plantation, as follows: Tahun/Years
Kelapa sawit Karet m. Aset Tetap
‘
m. Fixed Assets
Aset tetap, kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying value”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying value of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years
Bangunan dan prasarana Mesin dan instalasi pabrik Jalan, jembatan dan saluran air Peralatan pengangkutan Alat pertanian dan peralatan kantor
322
Palm oil Rubber
25 20
5 - 20 5 - 20 6 - 15 5 - 20 5 - 10
Buildings and improvements Machinery and plant installations Roads, bridges and water canals Transportation vehicles Farming and office equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end and the effect of any changes in estimates is accounted for prospectively.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
24
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Aset Tetap (lanjutan)
.
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Fixed Assets (continued)
Nilai tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Nilai tercatat aset tetap dikaji ulang untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of fixed assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the consolidated statements of comprehensive income.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam kegiatan usaha disajikan pada nilai terendah antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dan disajikan sebagai bagian akun “Aset lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian
Fixed assets not used in operations are stated at the lower of cost or their recoverable amount and presented as a part of “Other assets” account in the consolidated statements of financial position.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi seluruh biaya (termasuk biaya pinjaman) untuk membuat aset dalam penyelesaian dapat berfungsi dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost that consist of all costs (including borrowing cost) attributable to bringing the constructed asset to working condition and getting it ready for its intended use. Construction in progress is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use.
Aset Kerja Sama Operasi
n.
Joint Operation Assets
Aset berupa tanaman perkebunan dalam rangka kerja sama operasi, bangun, kelola dan alih (Built, Operate and Transfer - B.O.T) beserta aset tetap yang melekat pada areal perkebunan tersebut dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat yang sama dengan tanaman perkebunan dan aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perusahaan (Catatan 2l dan 2m) dengan batas maksimum sesuai dengan jangka waktu perjanjian kerja sama operasi.
Assets in the form of plantations within the framework of joint operation - build, operate and transfer (B.O.T) and its fixed assets which are attached to the plantation area are stated at cost, less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Depreciation is computed using the straight-line method over their estimated useful lives of the same plantations and fixed assets owned directly by the Group (Notes 2l and 2m) with a maximum limit until the term of the joint operation agreement.
Tanaman belum menghasilkan dalam rangka kerja sama operasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi biaya perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan kerja sama operasi.
Immature plantations in the framework of the joint operation are stated at cost which includes cost of land clearing, seeding, planting, fertilizing and maintenance, when plants are mature, the accumulated cost of these will be reclassified to the mature plantation of the joint operation.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III 25
323
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
p.
324
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Perkebunan Inti Rakyat dan Plasma
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Nucleus Estate Smallholders and Plasma
Perkebunan Inti Rakyat (PIR) merupakan bentuk kebijakan pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Perusahaan memperoleh hak guna usaha kebun inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat di atas tanah milik Pemerintah. Sebagai pihak inti, Perusahaan berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi perkebunan milik petani dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah. Perkebunan rakyat akan diserahkan kepada petani pada saat perkebunan mulai menghasilkan dengan harga konversi yang ditetapkan oleh Pemerintah.
The Nucleus Estate Smallholders (NES) is a government policy related to cooperation in plantation development. A company is provided with a nucleus plantation business right on the condition that it is willing to develop community plantation area on Stateowned lands. As a party of NES, the Company is responsible for training and supervising the farmers on the area and for buying the farmers’ plantation production at governmentdetermined prices. The plantation is to be handed over to the farmer concerned at the time the plantation produces. The conversion price of the farmer’s plantation is determined by the government.
Pengeluaran untuk pengelolaan perkebunan dan pelatihan petani didanai oleh Pemerintah, dan apabila sementara ditalangi Perusahaan, diakui sebagai Piutang PIR. Petani berkewajiban menjual hasil panenannya kepada Perusahaan inti sekaligus untuk mencicil piutang tersebut.
Expenses for managing the farmers’ plantations and for the training of farmers are funded by the government and when, in this case, temporary advances are given by the Company to the farmers which are recognized as NES Receivables. The farmers are required to sell their harvest to the nucleus company and at the same time cover advances previously received with funds received from such sale.
Perkebunan Plasma sama halnya dengan PIR, tetapi sumber pendanaan dari pinjaman bank dan atas tanah milik petani setempat (petani plasma).
Plasma estate is similar with NES, but it is funded from the bank loans and uses the land areas owned by the local farmers (plasma farmers).
Biaya Tangguhan
p.
Deferred Costs
Biaya Tangguhan Hak atas Tanah
Deferred Charges for Landrights
Biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai akun “Biaya tangguhan hak atas tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Biaya tangguhan tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
Costs related to the extention or renewal of landrights title are deferred and presented as "Deferred charges for landrights" account in the consolidated statemets of financial position. These deferred charges are amortized using the straight-line method over the legal term or economic life of the related landrights which ever shorter.
Biaya Tangguhan Lainnya
Other Deferred Costs
Biaya tangguhan lainnya terutama merupakan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan sertifikasi lingkungan dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Other deferred costs primarily represent costs incurred in connection with obtaining environmental certification and the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) is deferred and amortized over their useful lives using the straight-line method.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
26
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
r.
2.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Impairment of Non-Financial Asset
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Group review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Transaksi Sewa
r.
Lease Transactions
Sewa Pembiayaan - sebagai lesse
Financial Lease - as lessee
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassesment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a)
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbaharui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a)
There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the arrangement;
b)
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b)
A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c)
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c)
There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specificed asset; or
d) Terdapat perubahan substansial atas aset
d)
There is a substantial asset.
yang disewa.
change to the
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
27
325
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
s.
2.
Transaksi Sewa (lanjutan)
r.
ACCOUNTING
Lease Transactions (continued)
Sewa Pembiayaan - sebagai lesse (lanjutan)
Financial Lease - as lessee (continued)
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaruan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassesment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassesment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Sewa pembiayaan yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risk and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charge and reduction of the lease liability so as to achieve s constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statements of comprehensive income.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat atau masa sewa, mana yang lebih pendek.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimared useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term
Sewa Operasi - sebagai lesse
Operation Lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases are classified as operating leases if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Thus, the operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of the comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat, pajak ekspor dan pajak pertambahan nilai. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
326
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
28
Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliable measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebated, export tax and value added taxes. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
t.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Revenue and (continued)
Expense
ACCOUNTING Recognition
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang jadi diakui pada saat risiko dan manfaat barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from the sales of finished goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the customers.
Pendapatan/Beban Bunga
Interest Income/Expense
Untuk semua instrument keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas dimasa datang selama perkiraan umur dan instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat dari aset atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recording using EIR method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts throught the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate to the net carrying value of the financial assets or liabilities.
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
Expenses are (accrual basis).
Provisi
t.
recognized
when
incurred
Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
29
327
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u.
v.
328
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Biaya Pinjaman
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
ACCOUNTING
Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, dikapitalisasi pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are capitalized to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
Pajak Penghasilan
v.
Income Tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak penghasilan diakui dalam laba atau rugi, kecuali untuk item yang langsung diakui di komponen ekuitas lainnya, dimana beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent it relates to items recognized directly in other equity components, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Beban pajak kini adalah utang pajak yang ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Grup menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung pajak tangguhannya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut dimasa mendatang cukup besar. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Group adopts the asset and liability method in determining its deferred tax. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available to compensate the temporary differences which result in such deferred tax assets.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the results of the appeal are determined.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
30
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
w. Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Employee Benefits
Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits
Program Pensiun
Pension Plan
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN).
Defined benefit pension plan program is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement. The pension fund is managed by Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN).
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan akan membayar iuran tetap kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Defined contribution pension plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions to the Financial Institution Pension Fund of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Perhitungan program pensiun imbalan pasti menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing defined benefit pension plan is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the Company’s and its subsidiaries’ defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Program Jaminan Pensiunan
Medical Care Program For Retirees
Pemeliharaan
Kesehatan
Perusahaan memberikan imbalan jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan untuk para karyawan yang telah pensiun dan pasangannya. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company provides medical care program for its retirees and their spouses. The rights over this benefit generally are given to employees who have worked until the retirement age and have reached certain working period. The estimation of the benefit cost is determined over the employees’ working period, using an accounting methodology similar with the one used in the calculation of the defined benefit pension plan.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
31
329
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
w. Imbalan Kerja (lanjutan)
x.
ACCOUNTING
w. Employee Benefits (continued)
Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
Post-Employment Benefits (continued)
Santunan Hari Tua
Old-Age Benefits
Perusahaan memberikan imbalan santunan hari tua untuk para karyawan yang telah mencapai usia pensiun. Hak atas imbalan ini pada umumya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company provides old age retirement benefits for employees who have reached the retirement age. The rights over these benefits isusually based on employees that have reached retirement age and those who have reached certain working period. The expected costs of these benefits are accrued over the employees’ working period, using an accounting methodology similar to the methodology used in the calculation of defined benefit pension plans.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-Term Service Benefits
Perusahaan memberikan program imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk penghargaan masa kerja yang meliputi program cuti besar, bantuan kematian dan penghargaan masa pengabdian untuk karyawan yang telah mencapai masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode akuntansi yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company provides other long-term service benefits in the form of working period appreciation, which covers long leave program, donation to dead employee, and service period appreciation for employees who have reached certain working period. The estimation of the benefit cost is determined over the employees’ working period, using an accounting methodology similar to the one used in the calculation of the defined benefit pension plan.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku pihak sepengendali atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya dalam transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
330
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
32
x.
Difference in Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control Difference between the allocation of cost and book value of the entities under common control assets, liabilities, shares or other ownership instruments which are carried out within the scheme of the restructuring of controlling entities are recorded into account “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” and presented as a part of equity in the consolidated statement of financial position.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x.
y.
z.
2.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.
ACCOUNTING
Difference in Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control (continued)
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan keuangan konsolidasian pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” baru.
The balance of “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” is recognized as income or loss which is realized in the consolidated financial statements at the time there is: (1) loss of substantial controlling status between the entities involved in transactions, (2) disposal of assets, liabilities, shares, or other ownership instruments that cause the differences in value of transactions in the scheme of the restructuring of controlling entities to uncontrolling entities. On the contrary, when any reciprocal transactions between entities under common control incur, the current value is offseted with the new one, resulting the balance of “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control”.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai “Komponen ekuitas lainnya” dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company’s port of equity transactions of subsidiaries is presented as “Other components of equity” under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Laba Bersih Per Saham
y.
Earnings Per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
Dividen
z.
Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.
Dividend Dividend is recognized as liability at time of approval by the Annual General Meeting of Stockholder.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
33
331
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
aa. Perubahan Kebijakan Akuntansi
332
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012:
PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 13 (Revisi 2011), Properti Investasi PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 28 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 30 (Revisi 2011), Sewa PSAK 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi
PSAK 36 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
OF
aa. Changes in Accounting Policies
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012:
SUMMARY POLICIES
34
PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 13 (Revisi 2011), Properti Investasi PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 28 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 30 (Revisi 2011), Sewa PSAK 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 36 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
aa. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) aa. Changes in (continued)
ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
ACCOUNTING
Accounting
Policies
ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan terhadap laporan keuangan Perusahaan yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012:
Following are the impacts of the revision of accounting standard above which relevant to the Company's financial statement which effective 1 January 2012:
PSAK 24 (Revisi 2010): "Imbalan Kerja"
SFAS 24 (Revised 2010): "Employee Benefits"
Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Perusahaan sebagai berikut:
Several notable revisions which relevant to the Company are as follows:
Item-item pengungkapan Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain:
Disclosures item The revised standard introduces a number of disclosure requirements including disclosure of:
i.
Presentase atau jumlah setiap kategori utama yang membentuk nilai wajar dari aset program;
i.
The percentage or amount of each major category of investment making up total plan assets;
ii.
Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan untuk menentukan ekspektasi tingkat imbal hasil aset program keseluruhan;
ii.
A narrative description of the basis used to determine the overall expected rate of return on assets;
iii.
Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan
iii.
The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation and fair value of the plan assets; and
iv.
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya
iv.
The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
35
333
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
aa. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
aa. Changes in (continued)
ACCOUNTING
Accounting
Policies
PSAK 60 (Revisi 2010): "Instrumen Keuangan: Pengungkapan"
SFAS 60 (Revised 2010): Instruments: Disclosures"
"Financial
PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan". Pengungkapan tersebut antara lain:
SFAS 60 (Revised 2010) requires more extensive disclosure of the entity's financial risk management compared to SFAS 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosures". The requirements consist of the followings:
a.
Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010).
a.
The significance of financial instruments for an entity's financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS 50 (Revised 2010).
b.
Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci.
b.
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management's objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity's key management personnel.
PSAK 60 (Revisi 2010) berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012.
SFAS 60 (Revised 2010) is prospectively since January 1, 2012.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, DSAK-IAI mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) diatas yang akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:
On 19 October 2012, DSAK-IAI issued improvements to the above SFAS 60 (Revised 2010) which will be effective January 1, 2013. Early adoption of the improvements is permitted. The improvements mainly relate to the disclosure of financial assets; including the removal of the requirement to disclose:
a.
Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan; dan
a.
Fair value of collateral held as security; and
b.
Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
b.
Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.
ab. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
applied
ab. Events After the Reporting Date
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan informasi tambahan tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai) disajikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material. 334
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
36
Post year-end events that provide additional information about the Group position at the reporting date (adjusting events) are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements if its material.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN a.
b.
3.
Pertimbangan
USE JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS a.
Judgements
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Group accounting policies include:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2h dan 39.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Notes 2h and 39.
Provisi dan Kontinjensi
Provisions and Contingencies
Pertimbangan dilakukan oleh manajemen untuk membedakan antara provisi dan kontinjensi. Kebijakan atas pengakuan dan pengungkapan provisi dan pengungkapan kontinjensi diungkapkan pada Catatan 2t dan 42.
Judgment is exercised by management to distinguish between provisions and contingencies. Policies on recognition and disclosure of provision and disclosure of contingencies are disclosed in Notes 2t and 42.
Estimasi dan Asumsi
b.
Estimation and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 39.
The Group assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 39.
37L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
335
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
336
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
3.
USE JUDGMENTS (continued) b.
AND
ASSUMPTIONS
Estimation and Assumptions (continued)
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventory
Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 7.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 7.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Tanaman dan Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Plantations and Fixed Assets
Masa manfaat setiap tanaman dan aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor tersebut di atas.
The useful life of each item of the Group’s plantations and fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat tanaman dan aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat tanaman dan aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of plantations and fixed assets would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of plantations and fixed assets
Nilai tercatat tanaman dan aset diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.
The carrying value of plantations and fixed assets is a disclosed in Notes 11 and 12.
tetap
Imbalan Kerja
Employees Benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
38
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
3.
USE JUDGMENTS (continued)
AND
ASSUMPTIONS
b. Estimation and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja (lanjutan)
Employees Benefits (continued)
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan juta kerja Grup sebesar Rp 447.051 (2011: Rp 467.858 juta). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.
Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits amounted to Rp 447,051 million) (2011: Rp 467,858 million). Further details are disclosed in Note 25.
Goodwill
Goodwill
Dalam menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya memerlukan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi aliran kas masa depan yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang sesuai dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.
In determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cashgenerating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value.
Berdasarkan estimasi terbaik yang dibuat oleh manajemen atas aliran kas masa depan yang diharapkan melalui akuisisi JIC, manajemen menentukan dan mencatat penurunan nilai goodwill sebesar Rp 7.150 juta.
Based on best estimates made by management regarding expected future cash flows arise from the acquisition of JIC, management has determined and recorded an impairment on goodwill at the amount of Rp 7,150 million.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset pajak tangguhan yang dapat direalisasi
Recoverability of Deferred Tax Assets
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila terdapat kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang kemungkinan tidak memadai untuk mengkompensasi seluruh bagian dari aset pajak tangguhan. Namun, jika tidak terdapat keyakinan bahwa Perusahaan dan entitas anak akan menghasilkan laba fiskal yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan, aset tersebut tidak diakui di laporan posisi keuangan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient future taxable profit will be available to allow all of part of the deferred income tax assets to be utilized. However, if there is no assurance that the Company and its subsidiaries will generate sufficient future taxable profit to allow all or part of deferred tax assets to be utilized, the assets are not recognized in the statement of financial position.
Catatan 34 menyajikan nilai tercatat aset pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak.
Note 34 disclosed the carrying amount of deferred tax assets of the Company and its subsidiaries.
39L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
337
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank Rupiah Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Agroniaga Tbk Bank lainnya Pihak ketiga The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Jakarta Sub-jumlah Setara kas - deposito berjangka Rupiah Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sumatera Utara PT Bank Syariah Mandiri Pihak ketiga PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk Sub-jumlah Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
338
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2012
2011
755.134.629
661.898.777
651.678.991.974 261.780.635.852 60.192.317.625 11.115.942
391.712.113.404 294.040.456.844 341.471.119.706 11.132.540
99.999.975.000 23.543.874.183 2.210.067.050
127.474.260.379 7.025.185.139
58.105.759.072
418.492.050.182
42.855.498.071 -
10.398.405.907 17.235.003
1.200.378.234.769
1.590.641.959.104
255.500.000.000 50.000.000.000 20.000.000.000 -
18.800.000.000 100.000.000.000 90.000.000.000 75.000.000.000 25.000.000.000
100.000.000.000 50.000.000.000 20.000.000.000
-
96.700.000.000
90.680.000.000
592.200.000.000
399.480.000.000
1.793.333.369.398
1.990.783.857.881
6,00% - 9,25% 3,25%
6,50% - 9,50% 3,25%
Cash on hand Cash in Banks Rupiah Government related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Agroniaga Tbk Other banks Third parties The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk U.S. Dollar Government related entity PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Third parties PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Jakarta Subtotal Cash equivalents - time deposits Rupiah Government related entity PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sumatera Utara PT Bank Syariah Mandiri Third parties PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk U.S. Dollar Third party PT Bank Permata Tbk Subtotal Total Interest rates on time deposits per annum Rupiah U.S. Dollar
Saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing sebesar USD 20.440.667 (2011: USD 57.299.040).
The balance of cash and cash equivalents in foreign currency was USD 20,440,667 (2011: USD 57,299,040).
Pada tanggal 31 Desember 2012, kas diasuransikan terhadap risiko pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 557.420 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas kas yang dipertanggungkan.
As of Desember 31, 2012, cash was insured against risk of loss due to theft and other risks for Rp 557,420 million. Management believes that the coverage amount is sufficient to cover the possible losses on the insured cash.
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi penempatan dana dengan entitas bank yang berelasi dengan pemerintah.
In the normal course of business, the Group place deposit in banks with government related entities.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
40
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
5. 2012
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES 2011
a. Berdasarkan pelanggan Dalam negeri PT Brent Securities CV Ariesha PT Reka Sukses Adipratama PT Agro Jaya Perdana PT Panca Budi Pratama Lain-lain Luar negeri Golden Oil, Pte, Ltd, Singapura Star Semesta, Pte, Ltd, Singapura
a. By customers 14.370.368.443 7.943.547.627 4.026.629.206 1.759.733.186
33.540.777.910 9.286.727.743 27.149.462.866 10.816.017.513 426.027.551
-
16.793.936.000 4.195.570.270
Local PT Brent Securities CV Ariesha PT Reka Sukses Adipratama PT Agro Jaya Perdana PT Panca Budi Pratama Others Foreign Golden Oil, Pte, Ltd, Singapore Star Semesta, Pte, Ltd, Singapore
Sub-jumlah Cadangan penurunan nilai
28.100.278.462 (2.964.932.597)
102.208.519.853 -
Subtotal Allowance for impairment
Bersih
25.135.345.865
102.208.519.853
Net
b. Berdasarkan umur
b. By age
Sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Diatas 1 tahun
3.001.290.283 2.452.955.761 85.231.828 246.884.520 22.313.916.070
58.982.992.738 52.273.850 33.615.781.549 9.557.471.716 -
Up to 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months More than 1 year
Sub-jumlah Cadangan penurunan nilai
28.100.278.462 (2.964.932.597)
102.208.519.853 -
Subtotal Allowance for impairment
Bersih
25.135.345.865
102.208.519.853
c. Berdasarkan mata uang
Net c. By currency
Rupiah Dolar Amerika Serikat
28.100.278.462 -
81.219.013.583 20.989.506.270
Sub-jumlah Cadangan penurunan nilai
28.100.278.462 (2.964.932.597)
102.208.519.853 -
Jumlah
25.135.345.865
102.208.519.853
Rupiah U.S. Dollar Subtotal Allowance for impairment Total
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pihak ketiga.
Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover any possible losses on uncollectible receivables from third parties.
Piutang usaha dari CV Ariesha dijamin dengan tanah dan bangunan yang terletak di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dengan sertifikat SK Camat No. 593.83/899/2007 tanggal 28 Juni 2007 dan sertifikat tanah SK Camat No. 593.83/522/2010 tanggal 26 Maret 2010 dengan nilai jaminan berdasarkan estimasi manajemen sebesar Rp 1.000 juta.
Accounts receivable from CV Ariesha is secured by land and buildings located in Bangun Sari Village, Tanjung Morawa Sub-district, Deli Serdang Regency with certificate SK Sub-district No. 593.83/899/2007 dated June 28, 2007 and a land certificate SK Sub-district No. 593.83/522/2010 dated March 26, 2010 with value based on management estimation of Rp 1,000 million.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
41
339
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
6. 2012
OTHER RECEIVABLES 2011 Related parties
Pihak berelasi PT Perkebunan Mitra Ogan Koperasi Karyawan Nusa Tiga
10.189.119.574
8.875.691.539
PT Perkebunan Mitra Ogan
4.130.463.689
3.554.875.323
Koperasi Karyawan Nusa Tiga
3.427.572.803
2.700.000.000
PT Tiga Mutiara Nusantara
PT Tiga Mutiara Nusantara (Catatan 9)
Government related entity -
Entitas berelasi dengan Pemerintah -
BUMN plantations
BUMN perkebunan 2.513.345.883
-
PT Kharisma Pemasaran Bersama
638.533.566
2.018.293.964
Others (below Rp 1 billion each)
20.899.035.515
17.148.860.826
Subtotal
Pihak ketiga Pinjaman pegawai Lain-lain (masing-masing
6.419.710.870
5.696.000.011
dibawah Rp 5 miliar)
10.482.196.548
12.397.105.993
Others (each below Rp 5 billion)
Sub-jumlah
16.901.907.418
18.093.106.004
Subtotal
Cadangan penurunan nilai
(4.756.853.769)
(4.779.683.769)
Bersih
12.145.053.649
13.313.422.235
Net
Jumlah
33.044.089.164
30.462.283.061
Total
PT Kharisma Pemasaran Bersama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub-jumlah
7.
(Note 9)
Third parties Loan to employees
Allowance for impairment
Piutang kepada PT Perkebunan Mitra Ogan terutama merupakan piutang atas dividen tahun buku 2011 (2011: dividen tahun buku 2010), sedangkan piutang pihak berelasi lainnya terutama timbul dari biaya pihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup.
Receivables from PT Perkebunan Mitra Ogan mainly arise from dividend for the year 2011 (2011) dividen for the year 2010). While others receivables to related parties arise from the expense of related entities paid by the Group.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pihak ketiga.
Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover any possible losses on uncollectible receivables from third parties.
PERSEDIAAN
7. 2012
2011
67.657.403.094 68.401.427.986 17.617.856.989
50.229.755.310 61.984.255.567 38.841.982.581
Finished goods Palm oil Rubber Palm kernel and its derivatives
Sub-jumlah Penyisihan penurunan nilai
153.676.688.069 -
151.055.993.458 (6.555.972.504)
Subtotal Allowance for decline in value
Bersih
153.676.688.069
144.500.020.954
13.802.320.040
-
Barang jadi Minyak sawit Karet Inti sawit dan turunannya
Sapi ternak
340
INVENTORIES
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
42
Net Livestock (Cow)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
2012 Bahan pembantu Pupuk Bahan kimia Bahan dasar karet Obat-obatan rumah sakit Suku cadang Bahan bakar Lain-lain Sub-jumlah Jumlah
8.
INVENTORIES (continued)
2011 Indirect materials Fertilizer Chemicals Base substance for rubber Drugs Spare parts Fuel Others
102.746.668.422 28.301.954.577 9.659.425.227 9.197.616.955 6.946.656.548 3.827.776.932 7.414.586.955
21.255.385.522 30.392.773.786 17.039.993.502 5.933.220.842 6.030.556.738 4.074.135.259 10.865.494.669
168.094.685.616
95.591.560.318
335.573.693.725
240.091.581.272
Total
Subtotal
Rincian penyisihan penurunan nilai Minyak sawit Eks resiprine Karet Eks industri karet
-
3.231.628.543 1.621.363.600 1.265.597.779 437.382.582
Details of allowance for decline in value Palm oil Ex resiprine Rubber Ex industrial rubber
Jumlah
-
6.555.972.504
Total
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas timbulnya persediaan usang.
Management believes that the allowance for decline in value is adequate to cover possible loss for inventory obsolescence.
Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 261.783 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2012, all of the inventories were insured against fire, theft and other possible risks with a coverage value of Rp 261,783 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover all the possible losses on insured inventories.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
8.
2012 Pajak pertambahan nilai
PREPAID TAX
2011
27.556.168.003
41.414.687.630
Pajak penghasilan pasal 28A (Catatan 34) Jumlah
Value-added tax Income tax article 28A
81.528.594.166
-
109.084.762.169
41.414.687.630
43
(Note 34) Total
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
341
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PIHAK BERELASI
9.
DUE FROM A RELATED PARTY
2012 Pihak Berelasi PT Tiga Mutiara Nusantara Bagian jatuh tempo satu tahun Bagian jangka panjang
2011
8.713.811.132 (3.427.572.803)
10.626.466.503 (2.700.000.000)
5.286.238.329
7.926.466.503
Related Parties PT Tiga Mutiara Nusantara Current maturity Long-term portion
Akun ini terutama merupakan piutang atas penjualan kayu karet, keuntungan atas penjualan ini dicatat sebagai keuntungan lain-lain (Catatan 33).
This account represent receivable from sales of rubber wood, gain from these sales was presented as other gains (Note 33).
Berdasarkan perjanjian tanggal 17 Maret 2011, piutang ini dikenakan bunga sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan tahun 2015.
Based on agreement dated March 17, 2011, this account bears interest at 8% per annum for a period of 5 years until 2015
10. INVESTASI DALAM SAHAM
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK 2012
Persentase
Metode Ekuitas PT Perkebunan Mitra Ogan JIC Wood Company Ltd *) PT Sarana Agro Nusantara PT Tiga Mutiara Nusantara PT Bio Industri Nusantara
Penambahan
Bagian laba (rugi)
kepemilikan/
Saldo awal/
(pengurangan)/
bersih/
Percentage
Beginning
Increase
Share of net
Dividen/
Ending
of ownership
balance
(decrease)
income (loss)
Dividend
balance
94.891.582.732 11.681.604.350 14.219.768.014 3.361.318.719 7.175.433.282
(6.585.508.818) -
9.516.503.020 (5.096.095.532) (400.482.643) 410.213.845 1.033.990.802
(8.893.577.241) (1.008.925.380)
95.514.508.511 13.819.285.371 3.771.532.564 7.200.498.704
Equity Method PT Perkebunan Mitra Ogan JIC Wood Company Ltd *) PT Sarana Agro Nusantara PT Tiga Mutiara Nusantara PT Bio Industri Nusantara
131.329.707.097
(6.585.508.818)
5.464.129.492
(9.902.502.621)
120.305.825.150
Total equity method
26,42% 60,00% 45,00% 30,00% 25,00%
Jumlah metode ekuitas
Saldo akhir/
Metode Biaya Perolehan PT Riset Perkebunan Nusantara PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Indoham Hamburg PT Bursa Berjangka Jakarta
50.000.000
13.556.000.000
-
-
13.606.000.000
Cost Method PT Riset Perkebunan Nusantara PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Indoham Hamburg PT Bursa Berjangka Jakarta
1.000.000.000 643.278.276 400.000.000
5.884.000.000 -
-
-
6.884.000.000 643.278.276 400.000.000
Jumlah metode biaya perolehan
2.093.278.276
19.440.000.000
-
-
21.533.278.276
Total cost method
Jumlah investasi dalam saham Penyisihan penurunan nilai
133.422.985.373 9.663.797.392
12.854.491.182 (9.663.797.392)
5.464.129.492 -
(9.902.502.621) -
141.839.103.426 -
Total investments in shares of stock Allowance for decline in value
Bersih
123.759.187.981
22.518.288.574
5.464.129.492
(9.902.502.621)
141.839.103.426
Net
*) JIC Wood Company is consolidated in 2012 (Note 1c )
*) JIC Wood Company Ltd dikonsolidasi pada tahun 2012 (Catatan 1c)
2011 Persentase
Metode Ekuitas PT Perkebunan Mitra Ogan JIC Wood Company Ltd PT Sarana Agro Nusantara PT Tiga Mutiara Nusantara PT Bio Industri Nusantara
Bagian laba
kepemilikan/
Saldo awal/
(pengurangan)/
bersih/
Percentage
Beginning
Increase
Share of net
Dividen/
Ending
of ownership
balance
(decrease)
income
Dividend
balance
26,42% 40,00% 45,00% 30,00% 25,00%
Saldo akhir/
86.508.797.557 11.681.604.350 11.685.206.387 1.876.539.247 5.608.957.442
-
16.934.206.167 2.534.561.627 1.484.779.472 2.488.061.840
(8.551.420.992) (921.586.000)
94.891.582.732 11.681.604.350 14.219.768.014 3.361.318.719 7.175.433.282
Equity Method PT Perkebunan Mitra Ogan JIC Wood Company Ltd PT Sarana Agro Nusantara PT Tiga Mutiara Nusantara PT Bio Industri Nusantara
117.361.104.983
-
23.441.609.106
(9.473.006.992)
131.329.707.097
Total equity method
Metode Biaya Perolehan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT Riset Perkebunan Nusantara Indoham Hamburg PT Bursa Berjangka Jakarta
1.000.000.000 50.000.000 643.278.276 400.000.000
-
-
-
1.000.000.000 50.000.000 643.278.276 400.000.000
Cost Method PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT Riset Perkebunan Nusantara Indoham Hamburg PT Bursa Berjangka Jakarta
Jumlah metode biaya perolehan
2.093.278.276
-
-
-
2.093.278.276
Total cost method
119.454.383.259
-
23.441.609.106
(9.473.006.992)
9.663.797.392
-
-
-
9.663.797.392
Allowance for decline in value
109.790.585.867
-
23.441.609.106
(9.473.006.992)
123.759.187.981
Net
Jumlah metode ekuitas
Jumlah investasi dalam saham Penyisihan penurunan nilai Bersih
342
Penambahan
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
44
133.422.985.373 Total investments in shares of stock
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENTS (continued)
Rincian investasi dalam saham yang diukur dengan menggunakan metode ekuitas terdiri dari:
Entitas asosiasi/ Associated companies
Domisili/ Domicile
PT Sarana Agro Nusantara
Medan
PT Tiga Mutiara Nusantara PT Perkebunan Mitra Ogan PT Bio Industri Nusantara
Medan Palembang Bandung
IN
SHARES
OF
STOCK
the detail of investment in shares of stock are measured by equity method consist of:
Aktivitas utama/ Main activity Jasa pompa, gudang dan ekspedisi/ Service pumps, storage and expedition Pengolahan kayu karet/Rubber wood processing Pertanian dan perkebunan/ Agricultural and plantation Pupuk hayati/Biofertilizer
Penambahan investasi saham pada PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) berasal dari inbreng aset tetap Kantor Pemasaran Bersama yang dimiliki secara bersama oleh PT Perkebunan Nusantara I (Persero) sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) (Persero) sebesar Rp 5.883 juta sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 7,14%. Keuntungan atas peningkatan investasi saham yang berasal dari inbreng tersebut dicatat pada akun keuntungan dan kerugian lain-lain bersih (Catatan 33).
Addition of investments share of stock in PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) derives from inbreng on fixed assets of Marketing Joint Operation Office jointly owned by PT Perkebunan Nusantara I (Persero) to PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) and PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) (Persero) amounted to Rp 5,883 million so that the Company's ownership to 7.14%. Gain on the increase in investment in share of stock from inbreng is recorded as other gains and loss – net (Note 33).
Penambahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri BUMN sesuai dengan Surat No. S-500/MBU/2011 tanggal 28 September 2011 dan telah dituangkan dalam akta No. 24 tanggal 24 Desember 2011 oleh N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, notaris di Jakarta.
The addition has gained approval from the Minister of State Owned Enterprises in accordance with Letter No. S-500/MBU/2011 dated September 28, 2011 and has been stated in the deed. No 24, dated December 24, 2011 by N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, notary in Jakarta.
Penambahan investasi saham pada PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RPN No. 7 tanggal 12 Juli 2012 oleh N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, notaris di Jakarta yang salah satu keputusannya adalah meningkatkan modal disetor RPN menjadi sebesar Rp 104.276 juta sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar 12,95%.
The addition of investment in PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) in accordance with the Deed of Statement of General Meeting of Shareholders RPN No. 7 dated July 12, 2012 by N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH, notary in Jakarta, the decision is one of increase of RPN’s paid-up capital amounted to Rp 104,276 million so that the Company's ownership to 12.95%.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III 45
343
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. TANAMAN PERKEBUNAN a.
11. PLANTATIONS
Tanaman Menghasilkan
a.
Mature Plantations
2012 Saldo awal/ Beginning balance
Reklasifikasi/ Reclassifications Penambahan/ Pengurangan/ Additions
Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Kelapa sawit
Cost 2.288.823.511.813
304.432.425.174
28.683.848.575
2.564.572.088.412
Palm oil
Karet
801.762.481.913
135.689.230.009
24.736.678.726
912.715.033.196
Rubber
Jumlah
3.090.585.993.726
440.121.655.183
53.420.527.301
3.477.287.121.608
Akumulasi
Total Accumulated
penyusutan
depreciation
Kelapa sawit
395.160.156.873
107.157.260.952
28.466.702.164
473.850.715.661
Palm oil
Karet
144.705.963.321
40.355.223.765
19.784.764.911
165.276.422.175
Rubber
539.866.120.194
147.512.484.717
48.251.467.075
Jumlah Nilai Tercatat
2.550.719.873.532
639.127.137.836
Total
2.838.159.983.772
Net Carrying Value
2011 Reklasifikasi/Reclassifications Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Saldo akhir/
Beginning balance
Additions
Deductions
Ending balance
Biaya perolehan Kelapa sawit
Cost 1.987.540.922.922
329.391.021.659
28.108.432.768
2.288.823.511.813
Palm oil
Karet
613.773.471.455
205.710.608.225
17.721.597.767
801.762.481.913
Rubber
Jumlah
2.601.314.394.377
535.101.629.884
45.830.030.535
3.090.585.993.726
Akumulasi penyusutan
depreciation
Kelapa sawit
322.546.086.142
92.740.112.794
20.126.042.063
395.160.156.873
Palm oil
Karet
134.832.726.009
22.718.974.335
12.845.737.023
144.705.963.321
Rubber
457.378.812.151
115.459.087.129
32.971.779.086
Jumlah Nilai Tercatat
344
Total Accumulated
2.143.935.582.226
539.866.120.194
Total
2.550.719.873.532
Net Carrying Value
Penyusutan yang dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp 147.512 juta (2011: Rp 115.459 juta).
Depreciation charged to cost of goods sold amounted to Rp 147,512 million (2011: Rp 115,459 million).
Pengurangan tanaman menghasilkan merupakan alih fungsi lahan tanaman menghasilkan menjadi lahan tanam ulang dan mereklasifikasi nilai tercatat tanaman tersebut ke aset non-produktif sebesar Rp 5.169 juta (2011: Rp 11.950 juta) dan pelepasan aset tanaman tahun 2011 dengan nilai tercatat sebesar Rp 908 juta.
The reduction in mature plantation account is represent reclassification of mature plantation area becoming replanting area to non-productive assets with carrying value amounted to Rp 5,169 million (2011: Rp 11,950 million) and disposal of assets in 2011 amounted to Rp 908 million.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
46
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) a.
11. PLANTATIONS (continued)
Tanaman Menghasilkan (lanjutan)
a.
Mature Plantations (continued) Based on the Letter of the Secretary of the Regional Government of Serdang Bedagai No. 05/PPT/VI/2011 dated June 30, 2011, the Company obtained the submission of the value of land and plantations (mature and immature plantations) compensation located in the Rambutan estate 6.45 hectares and Tanah Raja Estate of 50.29 hectares, with the details are as follows:
Berdasarkan Surat Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai No. 05/PPT/VI/2011 tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan memperoleh ganti rugi atas pelepasan lahan dan tanaman (tanaman menghasilkan dan belum menghasilkan) Perusahaan yang berlokasi di kebun Rambutan seluas 6,45 hektar dan Kebun Tanah Raja seluas 50,29 hektar, dengan rincian sebagai berikut: 2011 Hasil pelepasan tanaman perkebunan Nilai tercatat pelepasan tanaman perkebunan
12.800.455.000 971.182.338
Proceed from disposal of plantations Net carrying value of plantations disposed
Keuntungan pelepasan tanaman perkebunan
11.829.272.662
Gain on disposal of plantations
The released of land is intended for highway construction Medan - Kuala Namu - Tebing Tinggi based on letter from North Sumatera Governor and have been approved by Ministry of BUMN in accordance with the letter No. S-412/MBU/2010 dated July 15, 2010.
Pelepasan lahan tersebut dimaksudkan untuk pembangunan jalan tol Medan - Kuala Namu Tebing Tinggi sesuai Surat Gubernur Sumatera Utara dan telah mendapat persetujuan dari Menteri BUMN dalam suratnya No. S-412/MBU/2010 tanggal 15 Juli 2010. b.
Tanaman Belum Menghasilkan
b.
2012 Pemilikan langsung Kelapa sawit Karet Lain-lain Kerja sama operasi Kelapa sawit Karet Jumlah
Immature Plantations
2011
1.186.098.196.234 748.871.502.406 12.306.057.424
1.030.623.655.697 655.391.546.326 9.245.251.126
112.993.036.202 86.329.614.896
59.889.489.668 37.198.627.732
Direct ownership Palm oil Rubber Others Joint operation Palm oil Rubber
2.146.598.407.162
1.792.348.570.549
Total
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
47
345
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) b.
11. PLANTATIONS (continued)
Tanaman Belum Menghasilkan (lanjutan)
b.
Rincian tanaman belum menghasilkan berdasarkan jenis tanaman sebagai berikut:
2012 Tanaman kelapa sawit Pemilikan langsung Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari bibitan Reklasifikasi ke tanaman menghasilkan Saldo akhir Kerja sama operasi Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari bibitan Saldo akhir Jumlah saldo akhir tanaman kelapa sawit Tanaman karet Pemilikan langsung Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari bibitan Reklasifikasi ke tanaman menghasilkan Penghapusan Saldo akhir Kerja sama operasi Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari bibitan Saldo akhir Jumlah saldo akhir tanaman karet Tanaman lain-lain Saldo awal Penambahan biaya Saldo akhir Jumlah
346
Immature Plantations (continued) Details of immature plantation by type of plantation are as follows:
2011
1.030.623.655.697 441.485.151.143 18.421.814.568
883.361.078.816 442.981.289.191 33.672.309.349
(304.432.425.174)
(329.391.021.659)
1.186.098.196.234
1.030.623.655.697
59.889.489.668 49.368.695.819 3.734.850.715
11.095.081.595 43.864.745.390 4.929.662.683
112.993.036.202
59.889.489.668
1.299.091.232.436
1.090.513.145.365
Palm oil plantations Direct ownership Beginning balance Additional costs Reclassification from seedlings Reclassification to mature plantations Ending balance Joint operation Beginning balance Additional costs Reclassification from seedlings Ending balance Total ending balance of palm oil plantations Rubber plantations Direct ownership Beginning balance Additional costs Reclassification from seedlings Reclassification to mature plantations Disposal
655.391.546.326 210.770.364.173 18.817.583.468
678.408.527.612 165.357.763.906 17.398.533.329
(136.107.991.561) -
(205.710.608.225) (62.670.296)
748.871.502.406
655.391.546.326
37.198.627.732 40.904.059.458 8.226.927.706
7.868.302.758 24.522.049.569 4.808.275.405
86.329.614.896
37.198.627.732
835.201.117.302
692.590.174.058
Total ending balance of rubber plantations
9.245.251.126 3.060.806.298
6.440.376.470 2.804.874.656
Other plantations Beginning balance Additional costs
12.306.057.424
9.245.251.126
Ending balance
2.146.598.407.162
1.792.348.570.549
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
48
Ending balance Joint operation Beginning balance Additional costs Reclassification from seedlings Ending balance
Total
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) c.
11. PLANTATIONS (continued)
Luas Areal Tertanam
c.
Details of the total planted area as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Rincian luas areal tertanam pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut: 6.329
Pemilikan langsung Sumatera Utara Labuhan Batu Asahan Deli Serdang dan Serdang Bedagei Simalungun Tapanuli Selatan Kerja sama operasi Aceh Jumlah
Pemilikan langsung Sumatera Utara Labuhan Batu Asahan Deli Serdang dan Serdang Bedagei Simalungun Tapanuli Selatan Kerja sama operasi Aceh Jumlah
Tanaman menghasilkan/ Mature plantations Hektar/Hectares
Planted Area
2012 Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations Hektar/Hectares
Jumlah areal tertanam/ Total planted area Hektar/Hectares
43.631 21.768
27.893 2.806
71.524 24.574
22.358 7.987 3.941
6.119 4.069 2.296
28.477 12.056 6.237
1.674
6.415
8.089
Direct ownership North Sumatera Labuhan Batu Asahan Deli Serdang and Serdang Bedagei Simalungun South Tapanuli Joint operation Aceh
101.359
49.598
150.957
Total
Tanaman menghasilkan/ Mature plantations Hektar/Hectares
2011 Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations Hektar/Hectares
Jumlah areal tertanam/ Total planted area Hektar/Hectares
39.982 22.312
30.446 2.250
70.428 24.562
23.471 8.216 4.155
4.833 3.700 1.745
28.304 11.916 5.900
3.264
4.312
7.576
Direct ownership North Sumatera Labuhan Batu Asahan Deli Serdang and Serdang Bedagei Simalungun South Tapanuli Joint operation Aceh
101.400
47.286
148.686
Total
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 156.158 juta (2011: Rp 105.084 juta), (Catatan 32).
The capitalized borrowing cost which were included as part of the cost of immature plantation is Rp 156,158 million (2011: Rp 105,084 million), (Note 32).
Tanaman perkebunan dan aset tetap tertentu (Catatan 12) dengan nilai penjaminan sebesar Rp 4.125.355 juta dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 21).
Plantations and certain fixed assets (Note 12) with a collateral value of Rp 4,125,355 million were pledged for bank loans (Note 21).
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari tanaman perkebunan tidak melebihi nilai pengganti atau nilai pemulihan yang diharapkan atas aset pada tanggal 31 Desember 2012, sehingga tidak dilakukan pencadangan kerugian.
Management believes that the carrying value of plantation does not exceed the expected replacement cost or the recoverable amount as of December 31, 2012, thus, no impairment loss was recognized. L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
49
347
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions *)
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan
Cost Direct ownership
Pemilikan langsung 45.251.823.192
-
-
-
45.251.823.192
Land
771.130.863.341 1.537.525.207.984
244.095.215.931 118.663.787.698
-
44.459.769.896 (74.813.589.744)
1.059.685.849.168 1.581.375.405.938
Buildings and improvements Machinery and plant installations
Jalan, jembatan dan saluran air
284.726.684.893
115.396.580.102
-
50.862.206.397
450.985.471.392
Roads, bridges and water canals
Peralatan pengangkutan Alat pertanian dan peralatan kantor
4.532.301.951 142.484.792.816
696.339.069 14.090.701.871
-
(235.504.491) (6.376.694.373)
4.993.136.529 150.198.800.314
Transportation vehicles Farming and office equipment
Bangunan dan prasarana
19.498.570.455
31.155.949.139
-
(13.321.222.935)
37.333.296.659
Building and improvement
Mesin dan instalasi pabrik Jalan, jembatan dan saluran air
39.385.559.157 8.581.011.705
124.778.943.599 3.855.516.679
-
(33.696.699.333) (8.572.473.236)
130.467.803.423 3.864.055.148
-
451.850.000
-
-
451.850.000
10.167.340.780
9.366.061.543
-
-
19.533.402.323
Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan instalasi pabrik
Construction in progress
Aset dalam penyelesaian
Lain- lain Kerja sama operasi Bangunan dan prasarana
Others Joint operation Buildings and improvements Indirect ownership
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Peralatan pengangkutan Jumlah
Machinery and plant installation Roads, bridges and water canals
Leased assets Transportation vehicles
-
108.777.514.500
-
-
108.777.514.500
2.863.284.156.274
771.328.460.131
-
(41.694.207.819)
3.592.918.408.586
Total Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana
243.026.260.074
37.832.063.652
-
(4.983.648.422)
275.874.675.304
Mesin dan instalasi pabrik
378.608.866.165
78.543.047.141
-
(25.210.427.246)
431.941.486.060
Machinery and plant installations
Jalan, jembatan dan saluran air
77.296.853.194
23.692.293.915
-
(3.745.478.173)
97.243.668.936
Roads, bridges and water canals
Peralatan pengangkutan Alat pertanian dan peralatan kantor
3.658.657.757 93.316.229.136
210.129.046 14.890.828.844
-
(235.504.485) (7.494.469.007)
3.633.282.318 100.712.588.973
Transportation vehicles Farming and office equipment
Kerja sama operasi Bangunan dan prasarana Pemilikan tidak langsung
Joint operation Buildings and improvements Indirect ownership
159.107.490
784.892.737
-
-
944.000.227
-
12.503.385.790
-
-
12.503.385.790
796.065.973.816
168.456.641.125
-
(41.669.527.333)
922.853.087.608
Total accumulated depreciation
-
28.163.748.352
-
-
28.163.748.352
Accumulated impairment losses
796.065.973.816
196.620.389.477
-
(41.669.527.333)
951.016.835.960
Aset sewa pembiayaan Peralatan pengangkutan Jumlah
-
Akumulasi kerugian penurunan nilai
Total accumulated depreciation
Jumlah akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai Nilai Tercatat
Leased assets Transportation vehicles
2.067.218.182.458
2.641.901.572.626
and impairment losses Carrying Value
*) Additions includes JIC assets consolidated in 2012 (Note 1c)
*) Penambahan termasuk aset JIC yang dikonsolidasi tahun 2012 (Catatan 1c)
2011 Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir/
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclassifications
Ending balance
Biaya perolehan
Cost
Pemilikan langsung Tanah
Direct ownership 45.251.823.192
-
-
-
45.251.823.192
Land
Bangunan dan prasarana
566.561.538.732
187.455.923.292
-
17.113.401.317
771.130.863.341
Buildings and improvements
Mesin dan instalasi pabrik
1.213.600.773.292
344.681.168.438
473.468.990
(20.283.264.756)
1.537.525.207.984
Machinery and plant installations
216.415.373.853
71.086.708.108
-
(2.775.397.068)
284.726.684.893
Roads, bridges and water canals
Jalan, jembatan dan saluran air Peralatan pengangkutan
5.257.057.470
86.570.660
-
(811.326.179)
4.532.301.951
Transportation vehicles
124.769.944.655
21.419.773.669
-
(3.704.925.508)
142.484.792.816
Farming and office equipment
Bangunan dan prasarana
22.392.479.167
12.753.502.089
-
(15.647.410.801)
19.498.570.455
Building and improvement
Mesin dan instalasi pabrik
48.366.091.224
13.486.368.623
-
(22.466.900.690)
39.385.559.157
Machinery and plant installation
1.118.474.227
7.575.660.118
-
(113.122.640)
8.581.011.705
Roads, bridges and water canals
1.440.784.128
8.726.556.652
-
-
10.167.340.780
2.245.174.339.940
667.272.231.649
473.468.990
(48.688.946.325)
2.863.284.156.274
Alat pertanian dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
Jalan, jembatan dan saluran air
Construction in progress
Kerja sama operasi Bangunan dan prasarana Jumlah
Joint operation
Akumulasi penyusutan
Direct ownership
Bangunan dan prasarana
224.265.634.411
Mesin dan instalasi pabrik Peralatan pengangkutan Alat pertanian dan peralatan kantor
23.394.691.098
-
(4.634.065.435)
243.026.260.074
354.031.896.602
58.849.376.902
376.181.275
(33.896.226.064)
378.608.866.165
Machinery and plant installations
66.181.354.939
13.499.125.319
-
(2.383.627.064)
77.296.853.194
Roads, bridges and water canals
Jumlah Nilai Tercatat
348
Buildings and improvements
4.227.159.749
242.824.177
-
(811.326.169)
3.658.657.757
Transportation vehicles
83.671.323.795
13.432.530.185
-
(3.787.624.844)
93.316.229.136
Farming and office equipment
48.421.387
110.686.103
-
-
159.107.490
Buildings and improvements
732.425.790.883
109.529.233.784
376.181.275
(45.512.869.576)
Kerja sama operasi Bangunan dan prasarana
Total Accumulated depreciation
Pemilikan langsung
Jalan, jembatan dan saluran air
Buildings and improvements
Joint operation
1.512.748.549.057
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT 50
796.065.973.816
Total
2.067.218.182.458
Carrying Value
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Reklasifikasi nilai tercatat aset tetap yang tidak digunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan ke aset non-produktif sebesar Rp 445 juta (2011: Rp 3.176 juta).
The reclassification of fixed assets to non-productive assets which are no longer used for operations by the Company amounting to Rp 445 million (2011: Rp 3,176 million).
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Sumatera Utara dan Jakarta dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) yang jatuh tempo antara tahun 2005 - 2043. Perusahaan sedang melaksanakan proses perpanjangan HGU yang jatuh tempo pada tahun 2005 dan 2010 dengan luas masing-masing sebesar 19.923 hektar dan 35.847 hektar.
The Company owns several land area at North Sumatera and Jakarta with Building Use Rights Certificate (HGB) and Land Use Rights Certificate (HGU), have expiry date ranging from 2005 - 2043. The Company is currently processing the renewal of HGU which were due in 2005 and 2010 with the total area of 19,923 hectares and 35,847 hectares, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa HGB dan HGU tersebut dapat diperbaharui dan diperpanjang.
The Group believes that the HGB and HGU can be renewed and extended.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation charges are allocated as follows:
2012
2011
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
121.029.449.942 31.891.477.927
88.293.916.286 13.267.718.481
Cost of goods sold General and administrative expenses
14.147.449.756
7.967.599.017
Others gain and loss - net
Jumlah
167.068.377.625
109.529.233.784
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 2.537.913 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2012, fixed assets were insured against fire, theft, and other risks with total coverage of Rp 2,537,913 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the insured assets.
Aset tetap dan tanaman perkebunan (Catatan 11) yang berada dilokasi perkebunan dengan nilai penjaminan sebesar Rp 4.125.355 juta dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 21).
Fixed assets and plantations (Note 11) located at the plantation area with a collateral value of Rp 4,125,355 million were pledged for bank loans (Note 21).
Dari sisi anggaran biaya konstruksi, pada tanggal 31 Desember 2012, aset dalam penyelesaian ratarata telah mencapai persentase penyelesaian berkisar antara 9,10% sampai dengan 25% dan diperkirakan akan selesai antara tahun 2013 sampai dengan 2014.
Based on the construction budget, as of December 31, 2012, the percentage of completion of the construction in progress is approximately 9.10% to 25% which is estimated to be completed in 2013 to 2014.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III 51
349
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. BIAYA TANGGUHAN HAK ATAS TANAH
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. DEFERRED CHARGES FOR LANDRIGHTS
Rincian biaya tangguhan hak atas tanah sebagai berikut:
2012
Details of deferred charges for landrights are as follows:
2011
Biaya perolehan HGU HGB
119.541.476.484 6.027.976.564
119.297.940.812 5.978.542.881
Cost HGU HGB
Jumlah Akumulasi amortisasi
125.569.453.048 (46.759.647.545)
125.276.483.693 (41.380.683.402)
Total Accumulated amortization
78.809.805.503
83.895.800.291
Nilai Tercatat
Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut:
2012
Net Carrying Value
Amortization expenses were allocated as follows:
2011
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
2.569.870.987
2.911.430.706
1.349.722.865
1.892.947.421
Cost of goods sold General and administrative expenses
1.459.370.291
1.826.405.744
Others gain and loss - net
Jumlah
5.378.964.143
6.630.783.871
Total
14. ASET LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS
2012
2011
Aset non-produktif Bibitan Biaya tangguhan lainnya Lain-lain
41.047.000.022 27.162.361.687 9.450.499.956 1.828.872.318
268.838.762.947 28.236.223.918 10.172.497.016 1.372.830.735
Non-productive assets Seedlings Other deferred charges Others
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai dan akumulasi amortisasi
79.488.733.983
308.620.314.616
(46.058.040.526)
(274.623.769.568)
Total Allowance for impairment loss and accumulated amortization
33.430.693.457
33.996.545.048
Bersih
Net
Pada tahun 2012, Perusahaan menghapus aset non-produktif berdasarkan Surat Dewan Komisaris No. DK/3.05/27/VI/2012 tanggal 6 Juni 2012.
In 2012, the Company write-off the non-productive assets based on Commissioners Board Letter No. DK/3.05/27/VI/2012 dated, June 6, 2012.
Aset non-produktif merupakan reklasifikasi nilai tercatat dari tanaman menghasilkan yang beralih fungsi dan nilai tercatat aset tetap yang tidak digunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan (Catatan 11 dan 12).
Non-productive assets represents the reclassification of the carrying amount of mature plantations which has changed in function, and the carrying value of fixed assets which are no longer used for operations of the Company (Notes 11 and 12).
Bibitan sebesar 52,37% (2011: 80,60%) dari jumlah bibitan digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 21).
Seedlings amounting to 52.37% (2011: 80.60%) of the total seedlings are pledged as collateral for bank loans (Note 21).
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai aset memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari penurunan nilai aset.
Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover possible losses arising from the impairment of asset.
350
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT52
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
2012
2011
a. Berdasarkan pemasok Pihak berelasi Koperasi Karyawan Nusa Tiga Lain-lain
a. By supplier Related parties Koperasi Karyawan Nusa Tiga Others
4.583.235.831 40.404.340
12.839.126.588 -
4.623.640.171
12.839.126.588
5.559.345.000 1.549.960.759 1.360.788.835 72.012.836
1.576.056.830 24.232.782.042 3.548.036
45.733.126.561 45.386.716.809 22.562.374.809 20.508.023.418 16.323.661.819 1.058.802.307
14.555.164.541 18.410.799.714 236.543.796 5.914.962.810
Government related entities PT Berdikari Niaga Utama PT Pertani (Persero) PT Sang Hyang Seri (Persero) PT Mega Eltra Others Third parties PT Saraswati Anugrah Makmur PT Galatta Lestarindo PT Pijar Nusa Pasifik PT Dupan Anugrah Lestari PT Jadi Mas CV Bersama Jaya
60.017.663.395
46.554.619.201
Others (below Rp 5 billion each)
Sub-jumlah
220.132.476.548
111.484.476.970
Subtotal
Jumlah
224.756.116.719
124.323.603.558
Total
Sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun
167.179.260.028 46.690.966.346 8.347.188.513 2.303.895.336 234.806.496
93.850.117.768 19.463.288.723 9.806.425.098 1.159.704.612 44.067.357
Due in 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 months - 1 year More than 1 year
Jumlah
224.756.116.719
124.323.603.558
Total
Sub-jumlah Pihak berelasi dengan Pemerintah PT Berdikari Niaga Utama PT Pertani (Persero) PT Sang Hyang Seri (Persero) PT Mega Eltra Lain-lain Pihak ketiga PT Saraswati Anugrah Makmur PT Galatta Lestarindo PT Pijar Nusa Pasifik PT Dupan Anugrah Lestari CV Jadi Mas CV Bersama Jaya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar)
b. Berdasarkan umur
Subtotal
b. By age category
Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah yang timbul dari pembelian pupuk, bahan kimia, bahan bakar minyak dan bahan pembantu lainnya.
All of the trade payables are denominated in Rupiah from the purchase of fertilizer, chemical substances, fuel and other materials.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
53
351
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG KONTRAKTOR
16. CONTRACTOR PAYABLES 2012
2011
a. Berdasarkan pemasok Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Krakatau Enginering (Catatan 42f) PT Amarta Karya (Persero) WIKA-WIP KSO (Catatan 42d) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Nindya - Galih Joint Operation PT Barata Indonesia (Persero) PT Wijaya Karya Beton Lain-lain
a. By supplier
33.909.326.722 17.299.646.435 16.619.090.909 2.174.545.452 797.385.843
25.508.089.856 34.767.802.943 27.694.105.707 22.761.005.197 11.622.733.100 10.565.062.728 -
Government related entities PT Krakatau Enginering (Note 42f) PT Amarta Karya (Persero) WIKA-WIP KSO (Note 42d) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Nindya - Galih Joint Operation PT Barata Indonesia (Persero) PT Wijaya Karya Beton Others Third parties PT Mechmar Jaya Industries PT Sarana Internusa Mandiri PT Sinar Mestika Dunia CV Karya Bersama Makmur PT Audi Prima Jaya PT Ariko Pratama Jaya CV Syarika Tama CV Karya Andalan Sejahtera PT Patuan Sayur Mulia CV Maju Jaya CV Sinar Jaya PT Maligo Mas Utama CV Thampines Raya CV Kurnia Jaya PT Winda Pratama Karya PT Technindo Contro Marta CV Bahari Sejahtera Sentosa CV Bahamas PT Multi Raya Arttech PT Sigma Seals Indonesia UD Bersama Jaya PT Berlian Jaya Mandiri CV Citra Buana PT Alky Fitsuwal
Pihak ketiga PT Mechmar Jaya Industries PT Sarana Internusa Mandiri PT Sinar Mestika Dunia CV Karya Bersama Makmur PT Audi Prima Jaya PT Ariko Pratama Jaya CV Syarika Tama CV Karya Andalan Sejahtera PT Patuan Sayur Mulia CV Maju Jaya CV Sinar Jaya PT Maligo Mas Utama CV Thampines Raya CV Kurnia Jaya PT Winda Pratama Karya PT Technindo Contro Marta CV Bahari Sejahtera Sentosa CV Bahamas PT Multi Raya Arttech PT Sigma Seals Indonesia UD Bersama Jaya PT Berlian Jaya Mandiri CV Citra Buana PT Alky Fitsuwal Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar)
13.682.162.020 7.670.895.211 7.614.000.000 7.081.385.499 6.124.288.818 6.003.371.108 5.300.362.891 5.210.843.138 4.889.204.970 3.779.266.028 3.333.761.286 3.298.432.297 2.374.817.521 2.206.954.363 941.157.206 817.863.617 689.346.458 657.580.534 621.900.553 530.774.494 265.750.802 -
10.466.341.205 6.674.331.423 3.138.516.622 5.091.565.786 9.375.772.097 11.860.924.752 9.153.239.656 6.105.086.720 5.214.154.229 8.611.301.368 6.765.294.969 5.778.702.737 8.609.671.886 9.827.664.116 11.307.594.321 5.138.280.791 10.501.262.375 6.916.708.978 6.157.941.197
318.412.496.683
351.263.093.313
Jumlah
472.306.610.858
630.876.248.072
b. Berdasarkan umur
Total b. By age category
Sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun
295.616.386.777 88.084.385.100 54.734.002.168 16.216.063.759 17.655.773.054
479.230.034.424 98.655.905.674 31.711.129.814 20.503.298.696 775.879.464
Due in 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 months - 1 year More than 1 year
Jumlah
472.306.610.858
630.876.248.072
Total
Seluruh utang kontraktor dalam mata uang Rupiah dan terutama berasal dari kegiatan pengelolaan kebun dan pabrik, dan pekerjaan konstruksi. 352
Others (below Rp 5 billion each)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
54
All of the contractor payables are denominated in Rupiah and mainly derived from the activities of plantation and mills, and construction work.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG PAJAK
17. TAXES PAYABLE
2012
2011
Pajak kini (Catatan 34) Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak pertambahan nilai Pajak bumi dan bangunan
-
72.207.618.896
2.408.477.869 9.321.141.105 1.079.100.954 325.241.001 28.956.338.118 -
1.523.478.604 8.635.337.525 342.445.168 407.312.564 24.866.225.681 1.153.673.592 6.180.000
Current tax (Note 34) Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Value-added tax Tax on land and building
Jumlah
42.090.299.047
109.142.272.030
Total
18. UTANG LAIN-LAIN
Pihak berelasi Koperasi Karyawan Nusa Tiga Entitas berelasi dengan Pemerintah - BUMN perkebunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT Sarana Agro Nusantara (Catatan 31) Pusat Penelitian Karet DAPENBUN PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (Catatan 31) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub-jumlah Pihak ketiga Petani Plasma dan Rakyat Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) Sub-jumlah Jumlah
18. OTHER PAYABLES
2012
2011
16.460.947.353
8.125.068.318
11.653.840.402
10.896.037.950
5.451.833.555 2.845.929.788 787.921.791
3.668.037.585 1.367.188.671 2.088.786.619
52.332.855
4.971.066.612
2.148.219.822
2.320.499.260
39.401.025.566
33.436.685.015
11.661.323.699
4.785.655.013
26.894.061.888
20.375.199.086
38.555.385.587
25.160.854.099
77.956.411.153
58.597.539.114
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Related parties Koperasi Karyawan Nusa Tiga Government related entities BUMN plantations Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT Sarana Agro Nusantara (Note 31) Pusat Penelitian Karet DAPENBUN PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (Note 31) Others (below Rp 1 billion each) Subtotal Third parties Plasma and Community Farmers Others (below Rp 5 billion each) Subtotal Total
19. ACCRUED EXPENSES
2012
2011
Jasa produksi Tantiem (Catatan 38) Rumah sakit dan pengobatan Beban bunga Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar)
418.093.015.367 23.765.754.000 12.711.375.647 6.067.362.588
400.119.722.365 18.059.928.270 8.495.928.434 5.262.416.667
4.178.350.962
2.662.967.532
Bonus Management's reward (Note 38) Hospital and medical treatment Interest expense Others (below Rp 5 billion each)
Jumlah
464.815.858.564
434.600.963.268
Total
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III 55
353
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. UANG MUKA PENJUALAN
20. SALES ADVANCE 2012
2011
a. Berdasarkan pelanggan Dalam negeri PT Musimas PT Victorindo Alam Lestari PT Palm Mas Asri PT Multi Nabati Asahan PT Nagamas Palm Oil Lestari PT Bitung Guna Sejahtera PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Agro Jaya Perdana PT Inti Benua Perkasatama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) Jumlah
a. By customers 47.032.634.062 20.044.764.272 11.153.960.734 6.677.606.577 -
8.686.403.730 13.427.969.515 21.411.840.000 9.840.587.327
-
8.075.001.000 8.064.650.000 7.923.003.000
17.426.975.102
5.744.964.745
Local PT Musimas PT Victorindo Alam Lestari PT Palm Mas Asri PT Multi Nabati Asahan PT Nagamas Palm Oil Lestari PT Bitung Guna Sejahtera PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Agro Jaya Perdana PT Inti Benua Perkasatama Others (below Rp 5 billion each)
102.335.940.747
83.174.419.317
Total
b. Berdasarkan komoditi Minyak sawit Karet Lain-lain Jumlah
b. By commodity 88.999.512.610 13.316.428.137 20.000.000
67.596.769.572 15.482.649.745 95.000.000
Palm oil Rubber Others
102.335.940.747
83.174.419.317
Total
21. UTANG BANK
21. BANK LOANS 2012
2011 Government related entities
Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.562.500.000.000
1.054.000.000.000
982.000.000.000
692.000.000.000
(Persero) Tbk
400.000.000.000
-
Jumlah Biaya transaksi
2.944.500.000.000
1.746.000.000.000
belum diamortisasi Bersih Bagian jatuh tempo satu tahun
354
(Persero) Tbk Third party
Pihak ketiga The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(7.254.802.707) 2.937.245.197.293 (270.999.849.083)
(4.665.467.194) 1.741.334.532.806 (300.312.585.529)
Bagian jangka panjang
2.666.245.348.210
1.441.021.947.277
Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan
7,75%% - 10,25%
9,25% - 10,25%
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
56
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Total Unamortized transaction costs Net Current maturity Long-term portion Interest rate per annum during the year
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK (lanjutan)
21. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebagai berikut:
The Company obtained credit facilities from Bank Mandiri are as follows:
a.
a.
Tahun 2005, fasilitas kredit investasi (KI), maksimum sebesar Rp 235.000 juta dengan jangka waktu 7 tahun termasuk masa tenggang selama 3 tahun dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembangunan dan replanting kebun kelapa sawit dan karet dengan nilai proyek sebesar Rp 420.000 juta. Pada tanggal 23 Oktober 2012 Perusahaan telah melunasi utang bank ini.
In 2005, investment credit facility (KI), with maximum of Rp 235,000 million for a period of 7 years including a grace period for 3 years and payable in quarterly installment from 2009 until 2012. The facility is used to finance the construction and replanting of palm oil and rubber plantations amounted to Rp 420,000 million. On October 23, 2012, the Company had fully paid this bank loan.
b.
Tahun 2009, fasilitas tambahan KI, maksimum sebesar Rp 433.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2016. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan investasi tanaman dan non-tanaman dengan nilai total investasi sebesar Rp 1.098.685 juta.
b.
In 2009, additional KI facility, with maximum facility of Rp 433,000 million and payable in quarterly installment starting 2009 until 2016. The facility is used to finance investment on (plantation and non-plantation) amounted to Rp 1,098,685 million.
c.
Tahun 2010, fasilitas tambahan KI, maksimum sebesar Rp 300.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan tanaman dan non-tanaman dengan nilai total investasi sebesar Rp 1.081.937 juta.
c.
In 2010, additional KI facility, with maximum of Rp 300,000 million and payable in quarterly installment starting 2010 until 2015. The facility is used to finance plantation and nonplantation amounted to Rp 1,081,937 million.
d.
Tahun 2011, tambahan fasilitas KI dan treasury line yang terdiri dari KI Tranche A dan B, masing-masing dengan maksimum sebesar Rp 300.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2017. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan tanaman dan non-tanaman tahun 2011 Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan investasi tanaman dan non-tanaman dengan nilai total investasi sebesar Rp 1.404.806 juta.
d.
In 2011, additional KI and treasury line facilities which consist of KI Tranche A and B with maximum of Rp 300,000 million, respectively, and payable in quarterly installment starting 2011 until 2017. The facility is used to finance investment on plantation and non-plantation in 2011 amounted to Rp 1,404,806 million.
e.
Tahun 2012, tambahan fasilitas kredit investasi, maksimum sebesar Rp 900.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2020. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan investasi tanaman dan non-tanaman tahun 2012. dengan nilai total investasi sebesar Rp 1.462.113 juta.
e.
In 2012, additional KI facility with maximum of Rp 900,000 million and payable in quarterly installment starting 2012 until 2020. The facility is used to finance plantation and non-plantation in 2012 amounted to Rp 1,462,113 million.
Fasilitas kredit ini dijamin secara cross collateral dan cross default dengan jaminan sebagai berikut (Catatan 11, 12 dan 14):
These credit facilities are secured by cross collateral and cross default with the following guarantees (Notes 11, 12 and 14):
a.
a.
Tanaman belum menghasilkan, bangunan, jalan dan jembatan.
bibitan,
Immature plantation, seedling, buildings, roads and bridges.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
57
355
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK (lanjutan)
21. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)
b.
b.
SHGU berikut tanaman kelapa sawit, bangunan dan pabrik kelapa sawit serta aset tetap yang berada di atas kebun-kebun berikut ini: Kebun/ Plantations Torgamba Sei Mangkei Gunung Monako Bangun Bandar Selamat Silau Dunia Dusun Hulu Tanah Raja Gunung Pamela Membang Muda Pulau Mandi
SHGU No.
Luas/Size (Hektar/ Hectares )
Lokasi / Location
2 Desa Aek Batu, Labuhan Batu/ Aek Batu Village, Lab uhan Batu 1, 9 dan/and 10 Desa Sei Mangkei/Sei Mangkei Village, Desa Dusun Hulu/ Dusun Ulu, Village dan Desa Dusun lu, Simalungun/ Dusun Hulu Village, Simalungun 160 Desa Siberau, Deli Serdang/ Siberau village, Deli Serdang 1 Desa Bangun, Simalungun/ Bangun Village, Simalungun 17 Desa Bandar Selamat, Asahan/ Bandar Selamat Village, Asahan 161 Desa Ujung Negeri Hulu/ Ujung Negeri Hulu Village Deli Serdang 1 Desa Limau Manis, Asahan/ Limau Manis Village, Asahan 10 Desa Tanah Raja, Serdang Bedagai/ Tanah Raja Village, Serdang Bedagai 162 Desa Jambu, Deli Serdang/ Jamb u Village, Deli Serdang 12 Desa Membang Muda, Labuhan Batu/ Memb ang Muda Village. Lab uhan Batu 4 Desa Buntu Pane/ Buntu Pane Village
Jumlah
356
The SHGU of palm oil plantations, buildings and palm oil mills as well as fixed assets that are located on the following plantations: Nilai Penjaminan/ Collateral value (Rp.000.000)
25.594
618.000
4.017 2.323 2.358 3.651
278.256 164.728 186.024 310.041
2.087 836 3.320 2.100 2.624 3.766
61.073 58.248 203.551 87.674 157.761 287.999
52.676
2.413.355
Perjanjian tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaaan antara lain untuk memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri, memenuhi rasio-rasio tertentu, memindah tangankan barang jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan yang telah dijaminkan kepada Bank Mandiri.
The above agreement contain covenants which among others restrict the right of the Company, to obtain credit or other borrowing facilities from a third party without the prior written consent of Bank Mandiri, to meet certain ratios, transfer the collateral goods, act as a guarantor of debt or use as a collateral the Company’s assets that have been pledged to Bank Mandiri.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan oleh Bank Mandiri.
As of December 31, 2012, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions of Bank Mandiri
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari BNI sebagai berikut:
The Company obtained credit facilities from BNI are as follows:
a.
Tahun 2009, fasilitas KI, maksimum sebesar Rp 490.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Fasilitas ini digunakan untuk reimbursement biaya investasi rutin (tanaman dan non-tanaman) yang telah dilakukan pada tahun 2008.
a. In 2009, KI facility, with maximum of Rp 490,000 million and payable in quarterly installment starting 2008 until 2014. The facility is used for reimbursement costs of routine investment (plantation and non-plantation) that have been carried out in 2008.
b.
Tahun 2011, fasilitas KI dalam bentuk tambahan modal kerja, maksimum sebesar Rp 300.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2016. Fasilitas ini digunakan untuk pengantian pengeluaran rutin (tanaman dan non-tanaman) tahun 2011.
b. In 2011, KI facility in the form of additional working capital with maximum of Rp 300,000 million and payable in quarterly installment starting 2011 until 2016. The facility is used for reimbursement costs of routine investment (plantation and non-plantation) in 2011.
c.
Tahun 2012, fasilitas KI dalam bentuk tambahan modal kerja, maksimum sebesar Rp 400.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2022. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan belanja rutin tanaman dan non tanaman tahun 2012.
c. In 2012, KI facility in the form of additional working capital with maximum of Rp 400,000 million and payable in quarterly installment starting 2013 until 2022. The facility is used for costs of routine expenditure for plantation and non plantation in 2012.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
58
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK (lanjutan)
21. BANK LOANS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued)
Fasilitas ini dijamin dengan SHGU berikut tanaman kelapa sawit, infrastruktur, sarana dan prasarana, mesin-mesin dan peralatan serta bangunan yang berdiri diatasnya sebagai berikut (Catatan 11 dan 12):
The facility is secured by the SHGU of palm oil plantations, buildings and palm oil mills as well as fixed assets that are located on the following plantations (Notes 11 and 12):
a.
SHGU No. 2, Desa Aek Batu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara seluas 25.594 hektar, dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp 722.000 juta.
a.
SHGU No. 2, Aek Batu Village, Labuhan Batu Regency, North Sumatera, an area of 25,594 hectares, with a minimum collateral value amounting to Rp 722,000 million.
b.
SHGU No. 13/N.3 Aek Nabara, terletak di Kebun Aek Nabara Selatan dan Aek Nabara Utara, Desa N.3 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Huli, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara seluas 11.027 hektar, dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp 990.000 juta.
b.
SHGU No. 13/N.3 Aek Nabara, located on Aek Nabara Selatan ad Aek Nabara Utara estate, N.3 Aek Nabara Village, Bilah Huli Sub-district, Labuhan Batu Regency, North Sumatera, an areal of 11,027 hectares with a minimum collateral value amounting to Rp 990,000 million.
Perjanjian pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan antara lain untuk mengajukan fasilitas/pinjaman dan/atau menerima pinjaman, merger, melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambil alihan saham perusahaan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin menjaminkan harta kekayaan, memberikan pinjaman, memenuhi rasio-rasio tertentu, menggunakan dana Perusahaan untuk tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan kredit berdasarkan perjanjian ini.
The above loan agreement contains covenant which among other restrict the rights of the Company, to obtain facilities or loans, mergers, investment, capital investments or acquisition of shares of another company, act as a guarantor with assets as collateral, provide loans, meet certain ratios, use Company funds for purposes outside of the business financed by the loans under this agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan oleh BNI.
As of December 31, 2012, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions of BNI.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BoTM)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BoTM)
Pada tanggal 9 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas tanpa jaminan dari BoTM dalam bentuk Commited 3 Years Revolving Loan sebesar Rp 400.000 juta yang jatuh tempo dalam 3 tahun dengan tingkat bunga berdasarkan biaya pendanaan ditambah marjin yang berlaku untuk pinjaman dalam Rupiah.
On October 9, 2012, the Company obtained loan facility from BoTM without collateral in the form of Committed 3 Years Revolving loan at principal amount of Rp 400,000 million and have a term of 3 years with applicable interest rate at cost of fund for relevan interest period plus applicable margin for loan in Indonesian Rupiah.
Fasilitas ini digunakan untuk memperkuat kebutuhan likuiditas dan pendanaan Perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas untuk pembiayaan kembali Wesel Bayar yang akan jatuh tempo pada bulan September dan Nopember 2012.
The purpose of this facility is to strengthen the liquidity and funding of the Company including but not limited to refinance Medium Term Note which will mature in September and November 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
59
357
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK (lanjutan) The Bank (lanjutan)
of
Tokyo-Mitsubishi
21. BANK LOANS (continued) UFJ
(BoTM)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BoTM) (continued)
Perjanjian pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan antara lain untuk mengajukan fasilitas/pinjaman dan/atau menerima pinjaman, merger, melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham perusahaan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin menjaminkan harta kekayaan, memberikan pinjaman, memenuhi rasio-rasio tertentu, menggunakan dana Perusahaan untuk tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan kredit berdasarkan perjanjian ini.
The above loan agreement contains covenant which among other restrict the rights of the Company, to obtain facilities or loans, mergers, investment, capital investments or acquisition of shares of another company, act as a guarantor with assets as collateral, provide loans, meet certain ratios, use Company funds for purposes outside of the business financed by the loans under this agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan oleh BoTM.
As of December 31, 2012, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions of BoTM.
22. WESEL BAYAR
22. MEDIUM TERM NOTES
2012
2011
Wesel bayar (Medium Term Notes - MTN)
Medium Term Notes - MTN
Konvensional
300.000.000.000
550.000.000.000
Conventional
Syariah Ijarah
-
150.000.000.000
Syariah Ijarah
300.000.000.000
700.000.000.000
Jumlah
Total
Biaya transaksi belum diamortisasi
(382.243.517)
(527.998.585)
Unamortized transaction costs
Jumlah Bagian jatuh tempo satu tahun
299.617.756.483 (45.000.000.000)
699.472.001.415 (400.000.000.000)
Total Current marturity
Bagian jangka panjang
254.617.756.483
299.472.001.415
MTN Konvensional
MTN Conventional
Perusahaan melakukan penawaran terbatas MTN Konvensional yang didaftarkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan telah dinyatakan efektif terdaftar sebagai berikut:
The Company made a private placement (restricted offering) of MTN Conventional, registered at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) and which was declared effectively registered as follows:
a.
a.
Efektif tanggal 12 September 2007, dengan jumlah pokok sebesar Rp 250.000 juta, jangka waktu 5 tahun sampai dengan 12 September 2012, tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan mulai tanggal 12 Desember 2007 sampai dengan 12 September 2012. Pada tanggal 10 September 2012, Perusahaan telah melunasi MTN ini.
358
Long-term portion
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
60
Effective on September 12, 2007, at a principal amount of Rp 250,000 million, and have a term of 5 years which will be due on September 12, 2012 , with a fixed interest rate at 10.75% per annum. The interest payment started on December 12, 2007 until September 12, 2012. On September 10, 2012, the Company had fully paid this MTN.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. WESEL BAYAR (lanjutan)
22. MEDIUM TERM NOTES (continued)
MTN Konvensional (lanjutan)
MTN Conventional (continued)
b.
b.
c.
Efektif tanggal 22 Nopember 2010, dengan rincian sebagai berikut:
Effective on November 22, 2010, details are as follows:
with the
Jumlah pokok sebesar Rp 45.000 juta, dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 22 Nopember 2013, tingkat bunga sebesar 9,1% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan.
Seri/Series A
The principal amount is Rp 45,000 million, with a term of 3 years which will be due on November 22, 2013, interest rate of 9.1% per annum. Interest will be paid quarterly.
Jumlah pokok sebesar Rp 55.000 juta, dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan 22 Nopember 2015, tingkat bunga sebesar 9,75% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan.
Seri/Series B
The principal amount is Rp 55,000 million, with a term of 5 years which will be due on November 22, 2015, interest rate of 9.75% per annum. Interest will be paid quarterly.
c.
Effective on December 26, 2011, at a principal amount of Rp 200,000 million, and have a term of 3 years due on December 27, 2014, with a fixed interest rate at 9.10% per annum. Interest will be paid quarterly.
Efektif tanggal 26 Desember 2011, dengan jumlah pokok sebesar Rp 200.000 juta, jangka waktu 3 tahun sampai dengan 27 Desember 2014, tingkat bunga 9,10% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan.
Atas penerbitan MTN tersebut PT Bank CIMB Niaga sebagai Wali Amanat atau Agen Pemantau, PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai Arranger, dan KSEI sebagai agen pembayar.
PT Bank CIMB Niaga as trustee or monitoring agent, PT Mandiri Sekuritas as arranger and KSEI as payment agent on issueance of MTN.
MTN Syariah Ijarah
MTN Syariah Ijarah
Pada tahun 2007, Perusahaan juga melakukan penawaran terbatas MTN Syariah Ijarah yang didaftarkan pada KSEI dan dinyatakan efektif terdaftar pada tanggal 21 Nopember 2007, dengan Wali Amanat dan Arranger yang sama dengan penerbitan MTN Konvensional.
In 2007, the Company made a private placement (restricted offering) of MTN Syariah Ijarah, registered at KSEI and which was declared as effectively registered on November 21, 2007, with the same trustee and arranger from issuance of MTN Conventional.
MTN Syariah Ijarah ditawarkan pada bulan Nopember 2007 dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000 juta, jangka waktu 5 tahun sampai dengan 21 Nopember 2012. Pembayaran imbalan Ijarah dilakukan secara triwulanan dengan jumlah tetap sebesar Rp 4.031 juta yang dilakukan mulai tanggal 21 Pebruari 2008 sampai dengan 21 Nopember 2012. Penerbitan MTN ini telah mendapat opini dari Tim Ahli Syariah (Dewan Syariah Nasional) tanggal 6 Dzulqaidah 1428H/16 Nopember 2007.
MTN Syariah Ijarah was offered in November 2007 at a principal amount of Rp 150,000 million, and have a term of 5 years which will be due on November 21, 2012. The Ijarah compensation is paid on a quarterly basis at a fixed amount of Rp 4,031 million, the compensation payment started on February 21, 2008 until November 21, 2012. The recommendation on MTN–Syariah Ijarah was issued by Dewan Syariah Nasional on Dzulqaidah 6, 1428H/ November 16, 2007.
Pada tanggal 20 Nopember 2012 Perusahaan telah melunasi MTN ini
On November 20, 2012 the company had fully paid this MTN.
Penerbitan MTN Konvensional dan Syariah Ijarah tersebut di atas telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
The above issuance of MTN Conventional and Syariah Ijarah were approved by the stockholder through the General Meeting of the Stockholder (RUPS).
Dana yang diperoleh dari penerbitan MTN tersebut di atas terutama digunakan untuk investasi rutin dan pengembangan tanaman dan non tanaman, dan peningkatan likuiditas.
The fund derived from the issue of the MTN stated above is mainly used to finance the routine investment in plantation and non-plantation, and for liquidity purposes.
61 AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III L APOR
359
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. WESEL BAYAR (lanjutan)
22. MEDIUM TERM NOTES (continued)
MTN Syariah Ijarah (lanjutan)
MTN Syariah Ijarah (continued)
Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, Perusahaan menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan atas MTN Konvensional dan Syariah Ijarah yang diterbitkan pada tahun 2007 dalam rentang waktu sejak tanggal 12 September 2011 sampai dengan satu hari kerja sebelum tanggal pembayaran pokok MTN. Perusahaan akan melakukan penyisihan dana pelunasan MTN tersebut paling lambat satu hari kerja sebelum tanggal pembayaran.
Based on trustee agreement the Company makes a sinking fund for the repayment of the MTN Conventional and Syariah Ijarah issued in 2007 within the period from September 12, 2011 up to one working day prior to the date of the repayment of the MTN principal. The Company will make a sinking fund for the repayment of the MTN at the latest one working day before of the repayment.
MTN tersebut di atas tidak dijamin secara khusus. Seluruh kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, kecuali aset Perusahaan yang telah dijaminkan secara khusus kepada kreditur, menjadi jaminan atas semua utang Perusahaan kepada kreditur yang tidak dijamin secara khusus atau hak istimewa.
No specific collaterals are pledged for these MTN. The entire assets of the Company whether tangible or intangible, currently existing or will exist in the future, except for those assets that are specifically pledged to the Company’s creditors shall be collateral to all the Company’s creditor that are neither specifically secured nor preferred creditors.
Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tanggal 20 Pebruari 2013, MTN tersebut di atas mendapat peringkat “idAA-“ Stable Outlook (double A minus; stable outlook).
Based on the ratings issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) on February 20, 2013, the MTN are rated "idAA-" Stable Outlook (double A minus; stable outlook).
Sehubungan dengan penawaran MTN tersebut di atas, Perusahaan diwajibkan memenuhi batasanbatasan tertentu antara lain membatasi Perusahaan untuk melakukan penggabungan, konsolidasi dan akuisisi yang menyebabkan bubarnya Perusahaan atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha utama Perusahaan untuk melaksanakan liabilitasnya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia, dan memenuhi rasio keuangan sebagai berikut:
The above MTN contains covenant which among other restrict the right of the Company, to merger, consolidation and acquisition which may lead the Company’s dissolution or may have a negative effect on the continuity of the Company’s business to fulfill their obligations under the Trusteeship Agreement, except such matters conducted within the Indonesian Government's privatization program, and meet the financial ratios as follows:
a.
Utang berbunga dengan modal tidak lebih dari 2:1.
a.
Interest-bearing debt to capital ratio of not more than 2:1.
b.
Rasio laba sebelum bunga, pajak dan penyusutan/amortisasi dengan beban bunga tidak kurang dari 2,5:1.
b.
The ratio of earnings before interest, taxes and depreciation/amortization and interest expense of not less than 2.5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan.
360
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
62
As of December 31, 2012, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
23. FINANCE LEASE OBLIGATION
Utang ini merupakan utang sewa pembiayaan dalam rangka pengadaan alat pengangkutan sebagai berikut:
This debt is a payable in order to finance lease rental procurement of transportation vehicles as follows:
a.
a. By Due date
Berdasarkan jatuh tempo
2012 Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun 2013 2014 2015 2016 2017 dan seterusnya
43.273.894.387 36.281.260.512 35.940.693.387 23.558.069.182 17.864.483.082
Minimum lease payments 2013 2014 2015 2016 2017 and next payment
Pembayaran minimum sewa Bunga dan pemeliharaan
156.918.400.550 (54.093.771.250)
Minimum lease payment Interest and maintenance
Nilai kini pembayaran minimum sewa Bagian jatuh tempo satu tahun
102.824.629.300 (23.837.851.045)
Present value minimum payments Current marturity
78.986.778.255
Long term portion
Bagian jangka panjang b.
Berdasarkan lessor
b.
By lessor
2012 Pihak berelasi Koperasi Karyawan Nusa Tiga Pihak ketiga CV Sempana Karya CV Mutiara Abadi
86.138.147.258 15.264.667.042 1.421.815.000
Jumlah Bagian jatuh tempo satu tahun
102.824.629.300 (23.837.851.045)
Bagian jangka panjang
78.986.778.255
Related party Koperasi Karyawan Nusa Tiga Third parties CV Sempana Karya CV Mutiara Abadi Total Current maturity Long term portion
The Management of the Company establish a policy to purchase transportation vehicles through finance lease of 4 to 6 years with effective interest rate per annum at 6.27% to 24.48%. All the liabilities are denominated in Rupiah.
Manajemen Perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli alat pengangkutan melalui sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa adalah 4-6 tahun dengan tingkat bunga efektif 6,27% sampai dengan 24,48% per tahun. Semua utang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
63
361
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG PEMEGANG SAHAM
24. SHAREHOLDER LOANS
Utang pemegang saham merupakan utang kepada Pemerintah Republik Indonesia atas program Tree Crops Processing Project (TCPP) yang berasal dari penerusan pinjaman IBRD Loan No. 3000 IND tanggal 2 Desember 1988. Penerusan pinjaman tersebut dilakukan melalui Bank Bumi Daya (Perjanjian No. SLA 449/DDI/1989 tanggal 23 Pebruari 1989), serta melalui Perjanjian Pembiayaan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PTP III (Perjanjian No. FA 452/DDI/1989 tanggal 23 Pebruari 1989) dan PTP IV (Perjanjian No. FA 460/DDI/1989 tanggal 23 Pebruari 1989).
This pertains to a government loan for the program Tree Crops Processing Project (TCPP) which was from the IBRD Loan No. 3000 IND dated December 2, 1988. The sub-loan is made through Bank Bumi Daya (Agreement No. SLA 449/DDI/1989 dated February 23, 1989) and through a financing agreement between the Government of the Republic of Indonesia and PTP III (Agreement No. FA 452/DDI/1989 dated February 23, 1989) and PTP IV (Agreement No. FA 460/DDI/1989 dated February 23, 1989).
Berdasarkan perjanjian pinjaman (FA) tersebut Pemerintah Republik Indonesia akan mengkonversi utang pokok menjadi Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dalam waktu 6 bulan setelah tanggal penarikan terakhir. Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Keuangan Republik Indonesia telah menyampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. S-569 MK.06/2009 tanggal 30 September 2009 mengenai Rancangan Peraturan Pemerintah tentang penambahan PMP kepada beberapa Perusahaan perkebunan termasuk Perusahaan. Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, Peraturan Pemerintah tentang penambahan PMP tersebut belum diterbitkan.
Under the loan agreement (FA) is the Government of the Republic of Indonesia will convert the loan principal to the Government Equity (PMP) within 6 months after the final withdrawal date. In this regard, the Minister of Finance of the Republic of Indonesia has submitted to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. S-569 MK.06/2009 dated September 30, 2009 regarding the Draft Regulation on the addition of PMP to a plantation company which includes the Company. As of the date of approval of the issuance of financial reports, the Government Regulation on the addition of PMP has not yet been published.
25. IMBALAN KERJA
362
25. EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja dalam bentuk program pensiun imbalan pasti, jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan kepada karyawan serta pasangannya dan santunan hari tua, dan imbalan jangka panjang lainnya. Program pensiun imbalan pasti diberikan kepada karyawan Perusahaan yang telah bekerja sebelum tahun 2009.
The Company provides post-employment benefits in the form of defined benefit pension plans, retirees’ medical care benefits to employees and spouses, old-age benefits, and other long-term benefits. Defined benefit pension plans are granted to employees of the Company who have worked before 2009.
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiun imbalan pasti ini dikelola oleh DAPENBUN berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep 344/KMK/17/1999 tanggal 23 September 1999 yang terakhir diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-670/KM.10/2012 tanggal 10 Desember 2012.
The Company established a defined benefit pension plan for all permanent employees and is calculated based on basic pension income and the period of employment. Defined benefit pension plan is administered by DAPENBUN based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep 344/KMK/17/1999 dated September 23, 1999, which was last amended by Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep-670/KM.10/2012 dated December 10, 2012.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
64
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Iuran dana pensiun berjumlah 11,53% (2011: 11,52%) dari PhDP (Gaji Pokok) tahun 2012 (2011: Gaji Pokok tahun 2002) dimana sebesar 6% ditanggung karyawan dan sisanya ditanggung Perusahaan.
The total pension contribution is 11.53% (2011: 11.52%) of PhDP (basic salary) in 2012 (2011: PhDP basic salary in 2002), 6% of which is the contribution of the employees and the remaining balance is borne by the Company.
Selain program pensiun imbalan pasti tersebut di atas, pada tanggal 1 Pebruari 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Layanan Program Pensiun dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI untuk mempersiapkan kesejahteraan karyawan setelah pensiun dengan memanfaatkan layanan program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh DPLK BNI. Karyawan yang diikutkan pada program pensiun iuran pasti tersebut adalah karyawan yang bekerja di Perusahaan sejak tahun 2009. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, kontribusi karyawan sebesar 6% dari gaji pokoknya, sedangkan kontribusi Perusahaan sebesar 4%. Jumlah kontribusi karyawan yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sebesar Rp 1.807 juta (2011: Rp 828 juta). Aset dana pensiun dikelola oleh DPLK BNI berdasarkan paket investasi yang telah ditetapkan sesuai pilihan karyawan. Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun dan sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan masih dalam proses perpanjangan.
In addition to the defined benefit pension plans mentioned above, on February 1, 2010, the Company signed the Pension Benefit Service Program Agreement with the Financial Institution Pension Fund (DPLK) of BNI to prepare the wellbeing of employees after retirement by making use of the pension plan managed by DPLK of BNI. The employees who are enrolled in this pension plan are the employees who work in the Company since 2009. Under the defined contribution pension plan, the employees will contribute 6% of their basic salaries, while the Company’s share is 4%. Total employees' contributions which had been paid by the Company amounted to Rp 1,807 million (2011: Rp 828 million). Pension fund assets managed by DPLK of BNI is based on the investment package that were voted of by the employees. The agreement is valid for three years and until the authorization date of the issuance of the financial statement agreement is still under extention process
Manajemen berkeyakinan bahwa imbalan yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan.
Manajemen believes that the benefits granted to eligible employees in accordance with the provisions stipulated in law No.13/2003
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
65
363
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The following table summarizes the liabilities, expenses and movement in liabilities for defined benefit pension plans, retirees’ medical care benefits and retirement benefits, and other longterm employee benefits.
Tabel berikut ini merupakan ringkasan dari liabilitas, beban dan mutasi saldo liabilitas untuk program pensiun imbalan pasti, jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan dan santunan hari tua serta imbalan kerja jangka panjang lainnya. Program pensiun imbalan pasti/ Defined benefit pension plan Rekonsiliasi Saldo Awal dan Akhir dari Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai kini kewajiban imbalan pasti awal tahun Biaya bunga Biaya jasa kini Biaya jasa lalu vasted Penyesuaian penurunan biaya kesehatan Pembayaran imbalan kerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti akhir tahun - ekspektasi (Keuntungan)/kerugian aktuaria Nilai kini kewajiban imbalan pasti akhir tahun - aktual
2012 Jaminan pemeliharaan kesehatan pensiun retiree medical/ benefits
Santunan hari tua/ Old age benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term benefits
124.030.476.323 8.186.011.437 20.504.941.165 2.503.837.459
Jumlah/ Total
615.549.842.237 37.034.176.810 12.802.940.273 -
628.181.708.097 41.459.992.734 23.313.421.665 -
1.070.583.510.695 70.658.511.706 30.825.649.605 -
(56.110.000.000)
(113.395.401.850)
(110.122.827.801) (29.538.024.839)
609.276.959.320 450.073.363.267
579.559.720.646 164.815.408.937
1.032.406.819.366 181.836.339.179
81.968.991.383 20.450.174.980
2.303.212.490.715 817.175.286.363
Present value of obligation ending balance ekspectations Acrtuarial (gain)/loss
1.059.350.322.587
744.375.129.583
1.214.243.158.545
102.419.166.363
3.120.387.777.078
Present value of defined benefit obligation - ending balance
(73.256.275.001)
2.438.345.537.352 157.338.692.687 87.446.952.708 2.503.837.459 (110.122.827.801) (272.299.701.690)
Rekonsiliasi Saldo Awal Dan Akhir Dari Nilai Wajar Aset Program Nilai wajar aset program awal tahun Imbal hasil ekspektasian dari aset program Pembayaran iuran Pembayaran imbalan kerja
610.992.203.139 62.130.375.385 17.227.998.946 (56.110.000.000)
-
-
-
610.992.203.139 62.130.375.385 17.227.998.946 (56.110.000.000)
Aset program akhir tahun - Ekspektasi Keuntungan/(kerugian) aktuaria pada aset program
634.240.577.470
-
-
-
634.240.577.470
11.262.132.970
-
-
-
11.262.132.970
Nilai wajar aset program akhir periode - Aktual
645.502.710.440
-
-
-
645.502.710.440
Rekonsiliasi Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Dan Nilai Wajar Aset Program Atas Aset Dan Liabilitas Yang Diakui Dalam Laporan Posisi Keuangan Nilai kini kewajiban imbalan pasti - Aktual Nilai wajar aset program Status pendanaan - Defisit Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang tidak diakui Biaya jasa lalu yang tidak diakui non vested benefit Aset tidak diakui
3.120.387.777.078 645.502.710.440
Total Beban Yang Diakui di Laba Rugi Biaya jasa kini (dikurangi iuran peserta) Biaya bunga Imbal hasil ekspektasian dari aset program (Keuntungan)/kerugian bersih aktuaria yang diakui Rincian penyesuaian penurunan biaya kesehatan Biaya jasa lalau-vasted Amortisasi biaya jasa lalu yang diakui non vested benefit Pengaruh batasan aset Jumlah
364
Reconciliation of Beginning and Ending Balance of Fair Value of Plan Asset Present value of obligation beginning balance Expected return on plan asset Payment of contributions Payment of benefits Ending balance of Plan Assets Expectations Actuarial (gain)/loss on plan asset Fair Value of Plan Asset - Ending balance Reconciliation of PVDBO and Fair Value of plan Assets on Assets or Liabilities Recognized in Statement of Financial Position Present value of obligation beginning balance Fair value of plan assets
1.059.350.322.587 645.502.710.440
744.375.129.583 -
1.214.243.158.545 -
102.419.166.363 -
413.847.612.147
744.375.129.583
1.214.243.158.545
102.419.166.363
2.474.885.066.638
Funding status - Deficit
(559.443.973.511)
(526.844.201.846)
(928.409.931.395)
-
(2.014.698.106.752)
Unrecognized actuarial (gain)/loss
145.596.361.364
(158.732.780.012) -
-
-
(158.732.780.012) 145.596.361.364
Unrecognized past service cost Unrecognized assets
-
58.798.147.725
285.833.227.150
102.419.166.363
447.050.541.238
Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan
Reconciliation of Beginning and Ending Balance of Present Value of Defined Benefit Obligation (PVDBO) Present value of obligation beginning balance Interest cost Current service cost Past service cost Adjusment from decrease in Medical cost Payment of benefits
Liability recognized in statement of financial position
49.923.125.773
20.504.941.165 8.186.011.437 20.450.174.980
87.446.952.708 157.338.692.687 (62.130.375.385) 98.363.437.187
(110.122.827.801) -
2.503.837.459
(110.122.827.801) 2.503.837.459
Total Expense Recognize in Profit and Loss Current service cost (net of employee contribution) Interest cost Expected return of plan assets Amortization of actuarial (gain) loss - net Adjusment from decrease in Medical cost Past service cost - vested
14.314.268.360 -
-
-
14.314.268.360 24.895.785.868
Amortization of Past service cost - non vested Aset Limitation
102.452.347.812
41.284.459.283
51.644.965.041
212.609.771.083
Total
12.802.940.273 37.034.176.810 (62.130.375.385) 4.625.471.381
23.313.421.665 41.459.992.734 23.364.665.053
30.825.649.605 70.658.511.706
-
-
24.895.785.868 17.227.998.947
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
66
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Program pensiun imbalan pasti/ Defined benefit pension plan Rekonsiliasi Saldo Awal dan Akhir dari Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai kini kewajiban imbalan pasti awal tahun Biaya bunga Biaya jasa kini Rincian penyesuaian penurunan biaya kesehatan Pembayaran imbalan kerja
2011 Jaminan pemeliharaan kesehatan pensiun retiree medical/ benefits
Santunan hari tua/ Old age benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term benefits
Jumlah/ Total
(100.000.626.843) (196.358.176.269)
Reconciliation of Beginning and Ending Balance of Present Value of Defined Benefit Obligation (PVDBO) Present value of obligation beginning balance Interest cost Current service cost Adjustment from increase in medical cost Payment of benefits
95.766.302.504 28.264.173.819
2.109.714.457.825 328.631.079.527
Present value of obligation ending balance expectations Acrtuarial (gain)/loss
124.030.476.323
2.438.345.537.352
Present value of defined benefit obligation - ending balance
643.958.396.519 39.908.888.378 12.069.549.885
517.017.387.730 43.584.565.786 18.528.184.659
907.052.557.374 76.464.530.587 23.146.837.915
104.327.851.051 8.794.837.844 11.219.673.209
(51.347.819.460)
(89.933.645.454)
(100.000.626.843) (26.500.651.755)
(28.576.059.600)
Nilai kini kewajiban imbalan pasti akhir tahun - ekspektasi (Keuntungan)/kerugian aktuaria
644.589.015.322 (29.039.173.085)
489.196.492.721 138.985.215.376
880.162.647.278 190.420.863.417
Nilai kini kewajiban imbalan pasti akhir tahun - aktual
615.549.842.237
628.181.708.097
1.070.583.510.695
2.172.356.192.674 168.752.822.595 64.964.245.668
Rekonsiliasi Saldo Awal dan Akhir dari Nilai Wajar Aset Program Nilai wajar aset program awal tahun Imbal hasil ekspektasian dari aset program Pembayaran iuran Pembayaran imbalan kerja
480.783.854.535 49.970.781.640 18.923.961.868 (51.347.819.460)
-
-
-
480.783.854.535 49.970.781.640 18.923.961.868 (51.347.819.460)
Aset program akhir tahun - Ekspektasi Keuntungan/(kerugian) aktuaria pada aset program
498.330.778.583
-
-
-
498.330.778.583
112.661.424.556
-
-
-
112.661.424.556
Nilai wajar aset program akhir periode - Aktual
610.992.203.139
-
-
-
610.992.203.139
Rekonsiliasi Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti dan Nilai Wajar Aset Program Atas Aset dan Liabilitas yang Diakui Dalam Laporan Posisi Keuangan Nilai kini kewajiban imbalan pasti - Aktual Nilai wajar aset program Status pendanaan - Defisit Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang tidak diakui Biaya jasa lalu yang tidak diakui non vested benefit Aset tidak diakui
615.549.842.237 610.992.203.139 4.557.639.098
628.181.708.097 -
1.070.583.510.695 -
124.030.476.323 -
628.181.708.097
1.070.583.510.695
2.438.345.537.352 610.992.203.139
Total Beban Yang Diakui di Laba Rugi Biaya jasa kini (dikurangi iuran peserta) Biaya bunga Imbal hasil ekspektasian dari aset program (Keuntungan)/kerugian bersih aktuaria yang diakui Penyesuaian penurunan biaya kesehatan Amortisasi biaya jasa lalu yang diakui non vested benefit Pengaruh batasan aset Jumlah
Ending balance of Plan Assets Expectations Actuarial (gain)/loss on plan asset Fair Value of Plan Asset - Ending balance Reconciliation of PVDBO and Fair Value of Plan Assets on Assets or Liabilities Recognized in Statement of Financial Position Present value of obligation beginning balance Fair value of plan assets
124.030.476.323
1.827.353.334.213
Funding status - Deficit
(125.258.214.593)
(385.393.457.962)
(796.496.717.988)
-
(1.307.148.390.543)
120.700.575.495
(173.047.048.372) -
-
-
(173.047.048.372) 120.700.575.495
Unrecognized actuarial (gain)/loss Unrecognized past service cost non vested benefit Unrecognized assets
274.086.792.707
124.030.476.323
Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan
Reconciliation of Beginning And Ending Balance Of Fair Value of Plan Asset Fair value of plan assets beginning balance Expected return on plan asset Payment of contributions Payment of benefits
Liability recognized in statement of -
69.741.201.763
467.858.470.793
financial position
-
-
(100.000.626.843)
-
64.964.245.668 168.752.822.595 (49.970.781.640) 102.203.877.538 (100.000.626.843)
505.184.820
14.314.268.360 -
-
-
14.314.268.360 505.184.820
Total Expense Recognize in Profit and Loss Current service cost (net of employee contribution) Interest cost Expected return of plan assets Amortization of actuarial (gain) loss - net Adjusment from decrease in Medical cost Amortization of past service cost non vested benefit Aset Limitation
18.923.961.868
92.201.628.749
41.364.715.018
48.278.684.863
200.768.990.498
Total
12.069.549.885 39.908.888.378 (49.970.781.640) 16.411.120.425
18.528.184.659 43.584.565.786 15.774.609.944
23.146.837.915 76.464.530.587 41.753.973.359
11.219.673.209 8.794.837.844 28.264.173.810
Pension funds manage wealth the whole company as founders and founding partner. Any funds held by the employer to invest performed on the same portion of the investment. Here’s the category of investment:
Dana pensiun mengelola kekayaan untuk seluruh perusahaan selaku pendiri dan mitra pendiri. Setiap dana yang dimiliki oleh pemberi kerja untuk diinvestasikan dilakukan pada porsi investasi yang sama. Berikut jumlah kategori investasi:
2012
2011
Nilai wajar Instrumen ekuitas Deposito berjangka Instrumen utang Kombinasi (reksadana) Properti
211.596.238.067 147.303.718.422 144.398.956.227 104.442.338.478 37.761.459.246
200.283.144.969 139.428.420.765 136.678.955.842 98.858.538.468 35.743.143.095
Fair value equity instruments Time deposit Payable instruments Combination (mutual fund) Property
Jumlah
645.502.710.440
610.992.203.139
Total
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
67
365
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Manajemen menyimpulkan bahwa aset program pensiun imbalan pasti belum memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Management believes that the defined benefit pension program assets did not meet the criteria for recognition as an asset in the consolidated statements of financial positions as of December 31, 2012 and 2011.
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Bina Putera Jaga Hikmah, aktuaris independen. Asumsi yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris sebagai berikut:
The calculation of employee benefits was done by PT Bina Putera Jaga Hikmah, an independent actuary. The assumptions used in determining the actuarial valuation are as follows:
Tingkat diskonto per tahun Hasil yang diharapkan dari aset program Kenaikan gaji rata-rata per tahun Usia pensiun normal
Tingkat mortalita Tingkat pengunduran diri Tingkat kenaikan biaya kesehatan Biaya kesehatan rata-rata per orang
10% 2,5% 55 tahun/years (karyawan pelaksana/staffs) 56 tahun/years (karyawan pimpinan/officers) CSO 58 modified 1% 7,5% per tahun/per annum Rp 1.675.153 (2011: Rp 1.677.363)
26. MODAL SAHAM
Persentase pemilikan Modal dasar (lembar) Nominal (Rp) Modal ditempatkan dan disetor (lembar) Modal ditempatkan dan disetor (Rp)
366
Mortality rate Resignation rate Increase in health care costs Average health care cost per person
2011
Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of the Republic of Indonesia 100% 100% 13.100.000 1.200.000 1.000.000 1.000.000
Shareholder
3.298.110
315.000
Percentage of ownership Authorized shares (share) Nominal (Rp) Issued and fully paid shares (share)
3.298.110.000.000
315.000.000.000
Issued and paid up capital (Rp)
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku Rapat Umum Pemegang Saham No. SK-348/MBU/2012 tanggal 19 September 2012 sebagaimana ditetapkan dalam salinan akta No. 7 tanggal 15 Oktober 2012 dari Nanda Fauz Iwan , S.H, M.Kn., notaris di Jakarta, disetujui sebagai berikut:
Expected return on plan assets Increase in average salary per annum Normal pension age
26. CAPITAL STOCK
2012 Pemegang saham
Annual discount rate
6,00% (2011: 6,60%)
Based on the Statement of the Minister of StateOwned Enterprises of the Republic of Indonesia as the General Meeting of Shareholders No. SK-348/MBU/2012 dated September 19, 2012 as set out in the copy of the deed No. 7 of Nanda Fauz Iwan, SH, MKn., notary in Jakarta, agreed as follow:
Peningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 1.200.000 juta yang terbagi atas 1.200.000 saham menjadi Rp 13.100.000 juta yang terbagi atas 13.100.000 saham. Penambahan penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal Perusahaan sebesar Rp 2.983.110 juta yang berasal dari cadangan umum Perusahaan.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 315.000 juta menjadi Rp 3.298.110 juta.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
68
The increase in authorized capital stock from Rp 1,200,000 million divided into 1,200,000 shares to Rp 13,100,000 million, divided into 13,100,000 shares. Additional investments of the goverment of the Republic of Indonesia to the share of the Company amounted to Rp 2,983,110 million sourced from general reserves of the Company. The increase in issued and paid up capital stock from Rp 315,000 to Rp 3,298,110 million million.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (lanjutan)
26. CAPITAL STOCK (continued)
Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-54923.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 24 Oktober 2012.
These amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-54923.AH.01.02.Year 2012, dated October 24, 2012.
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value.
Kebijakan pengelolaan modal Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s capital management policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah besaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividend to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.
27. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
27. OTHER COMPONENTS OF EQUITY
2012 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Selisih kurs penjabaran Jumlah
2011
(23.158.388.652) (12.956.141) (2.745.334.768) (25.916.679.561)
28. PENJUALAN BERSIH
(23.158.388.652) 263.408.971 -
Difference in value of restructuring transactions Difference due to change in equity of subsidiaries Translation adjustment
(22.894.979.681)
Total
28. NET SALES
2012
2011
Minyak sawit Karet Inti sawit dan turunannya
4.340.263.528.667 1.193.692.760.236 429.849.985.435
4.415.722.898.735 1.574.425.437.304 548.744.430.067
Palm oil Rubber Palm kernel and its derivatives
Jumlah
5.963.806.274.338
6.538.892.766.106
Total
69
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
367
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)
28. NET SALES (continued) Details of the customers with the total net sales of more than 10% of the total sales of the Group is as follows:
Rincian pembeli dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari jumlah penjualan Grup sebagai berikut:
2012 PT Musim Mas PT Multimas Nabati Asahan PT Wilmar Nabati Indonesia Jumlah
Persentase dari jumlah penjualan/ Percentage of total sales 2012 2011 % %
2011
839.899.065.730 812.825.362.938 688.568.045.000
1.103.199.050.487 1.169.830.214.914
14,16 13,71 11,61
16,87 17,89
PT Musim Mas PT Multimas Nabati Asahan PT Wilmar Nabati Indonesia
2.902.710.533.668
2.273.029.265.401
48,95
34,76
Total
29. BEBAN POKOK PENJUALAN
29. COST OF GOODS SOLD
2012
2011
Bahan langsung Pembelian bahan baku Panen Pemupukan Pengangkutan Pemeliharaan Gaji dan tunjangan
1.239.207.855.719 641.325.787.687 423.259.408.815 210.591.901.393 161.603.717.232 39.691.063.152
1.476.922.929.280 596.013.877.004 498.244.980.077 197.668.258.567 143.304.993.108 36.098.181.564
Direct materials Purchace of raw material Harvest Fertilizer Transportation Maintenance Salary and allowance
Jumlah Pengolahan Penyusutan dan amortisasi Biaya tidak langsung
2.715.679.733.998 355.530.591.662 266.115.031.411 226.934.565.118
2.948.253.219.600 334.498.993.174 207.110.279.650 253.224.790.808
Total Production Depreciation and amortization Indirect cost
Jumlah biaya produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
3.564.259.922.189
3.743.087.283.232
Total costs of production Finished goods Beginning of year End of year
Beban pokok penjualan
3.555.083.255.074
144.500.020.954 (153.676.688.069)
368
3.714.246.592.508
Cost of goods sold
Details of suppliers with the purchases of more than 10% of total purchases of the Group is as follows:
Rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian Grup sebagai berikut:
2012
115.659.330.230 (144.500.020.954)
2011
Persentase dari jumlah pembelian/ Percentage of total purchases 2012 2011 % %
PT Galatta Lestarindo PT Saraswati Anugrah Makmur PT Pijar Nusa Pasifik CV Nusa Abadi Jaya
146.958.147.938 121.079.879.064 66.873.837.507 39.465.713.284
134.201.352.724 146.009.848.925 236.543.798 90.471.206.716
37,61 30,99 17,11 10,10
15,74 17,13 0,00 10,61
Jumlah
374.377.577.793
370.918.952.163
95,81
43,48
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
70
PT Galatta Lestarindo PT Saraswati Anugrah Makmur PT Pijar Nusa Pasifik CV Nusa Abadi Jaya Total
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012
Jasa produksi
2011
420.568.015.345
369.874.684.212
Gaji, upah, honorarium dan
Bonus Wages, salary, remuneration and
tunjangan
210.022.861.838
158.249.939.493
Other benefits
Imbalan kerja Perjalanan
195.543.753.061 55.533.745.086
182.129.807.513 63.876.416.058
Employee benefits Travel
44.828.739.649
33.455.923.267
Office supplies and equipment Depreciation and amortization
Pemakaian alat kantor dan inventaris Penyusutan dan amortisasi
33.700.574.380
15.506.510.431
Pendidikan dan pelatihan
27.626.760.436
28.989.232.201
Amdal, sistem keselamatan dan kesehatan kerja dan mutu produksi Tantiem
safety and health system and 21.144.990.851
17.824.546.385
production quality
20.854.654.406
22.660.006.270
Management's reward
Tanggung jawab sosial dan
Social and environmental
lingkungan, iuran dan sumbangan
Education and training Environment, occupational
responsibilities, dues and 17.837.832.677
30.722.597.819
12.169.942.239
9.533.214.848
Security
Penelitian dan pengembangan
9.737.621.299
13.827.313.961
Research and development
Konsultan
4.750.499.234
8.525.767.900
Consultant
62.298.834.403
57.757.613.487
Others (below Rp 5 billion each)
1.136.618.824.904
1.012.933.573.845
Total
Keamanan
donations
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) Jumlah
31. BEBAN PEMASARAN DAN PENJUALAN
31. MARKETING AND SELLING EXPENSES 2012
Pengangkutan Instalasi pompa Jasa keagenan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) Jumlah
2011
84.539.509.385 24.270.087.233 16.019.580.854
96.249.090.485 23.225.808.726 16.663.076.996
Transportation Pump installation Agency services
2.562.896.821
4.932.690.211
Others (below Rp 5 billion each)
127.392.074.293
141.070.666.418
Total
Beban instalasi pompa sebesar Rp 19.040 juta (2011: Rp 17.070 juta) berasal dari PT SAN, pihak berelasi (Catatan 38).
Pump installation costs amounted to Rp 19,040 million (2011: Rp 17,070 million) derived from PT SAN, related parties (Note 38).
Pada tanggal 1 Maret 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian keagenan dengan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), pihak berelasi dengan pemerintah - BUMN perkebunan, berdasarkan perjanjian ini Perusahaan dikenakan imbalan jasa atas penjualan komoditas yang dilakukan melalui KPBN sebesar 0,25% dari nilai kontrak penjualan. Perjanjian ini telah diperbarui melalui perjanjian kerjasama No. 01/KPBN/PK/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012. Beban imbalan jasa sebesar Rp 16.020 juta (2011: Rp 16.663 juta).
On March 1, 2010, the Company signed an agency agreement with PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), a government related entity BUMN plantation, based on this agreement, the Company is charged a service fee on the sale of commodities which is done through KPBN amounting to 0.25% of the total contract sales. The agreement has been updated through agreement No. 01/KPBN/PK/VI/2012 dated June 28, 2012. Charges for services rendered amounted to Rp 16,020 million (2011: Rp 16,663 million).
71L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
369
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. BEBAN KEUANGAN
Beban bunga Bank MTN Sewa pembiayaan Obligasi Sub-jumlah Kapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan Jumlah
32. FINANCIAL COST 2012
2011
152.066.654.362 61.701.527.776 7.411.820.839 -
130.458.495.736 52.374.458.334 2.533.125.000
221.180.002.977
185.366.079.070
(156.158.389.601)
(105.083.718.435)
65.021.613.376
80.282.360.635
33. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN BERSIH
Subtotal Portion capitalized to immature plantations Total
33. OTHER GAINS AND LOSS - NET
2012 Imbalan jasa penjualan Keuntungan penjualan kayu karet
Interest expense Bank MTN Finance lease Bonds
2011
11.531.640.603 9.966.822.951
11.219.260.450
7.555.379.130
9.825.538.509
Marketing fee Income Income from sale of rubber wood
Denda pembatalan dan keterlambatan kontrak Penambahan investasi melalui inbreng aset tetap pada PT KPBN (Catatan 10) Keuntungan penjualan cangkang dan fibre Kerugian penurunan nilai aset Kerugian penurunan nilai goodwill Beban pajak
5.883.297.513
9.053.635.000 (15.766.120.596)
Gain on sales of fibre and shell Impairment loss on assets
(7.150.068.469) (845.666.043)
(10.695.555.296)
Impairment loss on goodwill Tax expense
-
11.829.272.662
Lain-lain - bersih (masing-masing Bersih
370
inbreng fixed assets (Note 10)
5.148.339.614 (17.595.302.694)
Keuntungan pelepasan tanaman perkebunan (Catatan 11) dibawah Rp 5 miliar)
Contract penalty Increase in investment through
Gain on disposal of plantations (Note 11) Others (below
(4.507.021.358)
7.577.532.367
9.987.421.247
23.043.563.096
Rp 5 billion each) Net
Keuntungan penjualan kayu karet kepada PT TMN, pihak berelasi sebesar Rp 6.574 juta (2011: Rp 6.099)
Income from sale of rubber wood to PT TMN, a related party was Rp 6,574 million (2011: Rp 6,099).
Berdasarkan perjanjian No. 01/KPBN/PK/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan berhak menerima bagian imbal jasa sebesar 33% dari realisasi imbal jasa yang telah dibayarkan oleh PT Perkebunan Nusantara I (Persero) sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) dan PT RNI (Persero) kepada KPBN atas penjualan komoditasnya melalui KPBN.
Based on the agreement No. 01/KPBN/PK/VI/2012 dated June 28, 2012, the Company is entitled of 33% service fee on sale of commodities which is paid by PT Perkebunan Nusantara I (Persero) to PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) and PT RNI (Persero) to KPBN on sale of their commodities through KPBN.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
72
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PAJAK PENGHASILAN
34. INCOME TAX Tax expense (benefit) of the Group consists of:
Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari: 2012
2011
Pajak kini Perusahaan
266.014.857.250
370.943.955.750
Current tax The Company
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
70.270.251.566 4.613.127.315
52.107.649.102 2.700.523.264
Deferred tax The Company Subsidiaries
74.883.378.881
54.808.172.366
340.898.236.131
425.752.128.116
Sub-jumlah Beban pajak - bersih
Subtotal Tax expense - net
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan sebagai berikut:
The following is the reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income are as follows:
2012
2011
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi entitas anak
1.164.589.705.077 28.135.274.345
1.686.024.726.415 16.479.860.995
Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income Loss of subsidiaries
Laba Perusahaan sebelum pajak
1.192.724.979.422
1.702.504.587.410
The Company's income before income tax
Perbedaan temporer Cadangan imbalan kerja Sewa pembiayaan Beban penyusutan dan biaya tenaga kerja Amortisasi beban tangguhan Kerugian penurunan nilai piutang Bersih Perbedaan tetap Kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Bagian (laba) rugi bersih entitas asosiasi Beban pemeliharaan bangunan karyawan Kerugian penurunan nilai goodwill Beban kesehatan Beban pendidikan Iuran dan sumbangan Lain-lain Bersih Estimasi laba kena pajak tahun berjalan
(20.872.061.914) 6.550.500.591
36.834.671.820 -
(251.237.806.336) 720.961.282 -
(243.983.313.276) (1.370.277.486) 88.322.527
(264.838.406.377)
(208.430.596.415)
23.679.118.732 18.443.503.349
25.507.676.875 10.828.405.678
(30.570.235.414)
(37.130.751.635)
(5.464.129.492)
(23.441.609.106)
7.175.480.819 7.150.068.469 68.504.874.884 12.461.481.600 13.816.580.920 20.976.112.261
12.546.189.978 1.391.921.000
136.172.856.128
(10.298.167.210)
1.064.059.429.173
1.483.775.823.785
Temporary differences Employee benefits Finance lease Depreciation of fixed assets and labour cost Amortization of deferred charges Impairment loss of receivables Net Permanent differences Employees welfare Depreciation of fixed assets Interest income subject to final tax Equity in net loss (income) of associated companies Employees buildings maintenance Impairnent loss on goodwill Health expense Education expense Dues and donations Others Net Estimated taxable income for the year
73L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
371
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
34. INCOME TAX (continued)
Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax (continued)
Perhitungan beban dan utang (lebih bayar) pajak kini sebagai berikut:
Calculation of current tax expense and payables (over payment) are as follows:
Beban pajak kini dengan tarif pajak yang berlaku Dikurangi pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah
2012
2011 370.943.955.750
Current tax expense based on prevailing tax rates
67.394.000 347.476.057.416
74.160.000 267.468.682 298.394.708.172
Less prepaid income tax Income tax Article 22 Article 23 Article 25
347.543.451.416
298.736.336.854
(81.528.594.166)
72.207.618.896
266.014.857.250
Estimasi utang pajak kini (lebih bayar)
Estimated current tax payable (over payment)
Jumlah taksiran laba kena pajak Perusahaan tahun 2011 telah sesuai dengan jumlah yang dilaporkan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan tahun 2011, sedangkan jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan tahun 2012 didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan SPT pajak penghasilan badan final.
The Company’s taxable income of 2011 is in conformity with the amount reported in its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2011. While the Company’s total taxable income in 2012 is on the basis of temporary calculation, because the Company has not yet submitted its Final Corporate Income Tax Return.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, melaporkan dan menyetor pajak-pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri (self assessment). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
On the basis of Indonesian taxation rules, the Company calculates, reports, and pays its taxes based on self assessment. Within a term of 5 years since the taxes payable is due, the Directorate General of Tax may recalculate and stipulate or change the taxes payable.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup sebagai berikut:
Details of deferred tax assets and liabilities of the Group are as follows:
Perusahaan Piutang Sewa pembiayaan Aset tetap Beban tangguhan Persediaan Investasi dalam saham Liabilitas imbalan kerja Jumlah
2012 *)
1.194.920.942 (322.472.429.048) (5.081.945.527) 1.638.993.126 2.415.949.348 116.841.275.342
(275.733.487.383)
(205.463.235.817)
Jumlah Liabilitas pajak tangguhan bersih
2011
1.189.213.442 1.637.625.148 (385.281.880.632) (4.901.705.206) 111.623.259.865
Entitas Anak Aset tetap Rugi fiskal
4.845.395.275 -
2.363.878.614 2.249.248.701
4.845.395.275
4.613.127.315
(270.888.092.108)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
(200.850.108.502)
The Company Receivables Lease assets Fixed assets Deferred charges Inventories Investment in shares of stock Employees benefits obligation Total Subsidiaries Fixed assets Fiscal loss Total Deferred tax liabilities - net *) Includes JIC's deferred tax assets consolidated in 2012 (Note 1c)
*) Termasuk aset pajak tangguhan JIC yang dikonsolidasi tahun 2012 (Catatan 1c)
372
Total
74
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
34. INCOME TAX (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, entitas anak memiliki akumulasi rugi fiskal sebesar Rp 40.632 juta yang dapat dikompensasi dengan laba kena pajak periode mendatang. Berdasarkan proyeksi manajemen entitas anak, laba kena pajak periode mendatang tidak akan tersedia untuk mengkompensasi rugi fiskal tersebut.
As of December 31, 2012, the subsidiaries had accumulated fiscal loss amounted to Rp 40.632 million that can be utilized against the taxable income for the next period. Based on the projection conducted by the management of subsidiaries, the taxable income may not available in the next period to compensate such fiscal losses.
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expenses (benefits) and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follow:
2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi sebelum pajak entitas anak Laba sebelum pajak Perusahaan Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak Perbedaan tetap Aset pajak tangguhan yang dihapuskan
2011
1.164.589.705.077
1.686.024.726.415
28.135.274.345
16.479.860.995
Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income Loss before tax of subsidiaries
1.192.724.979.422
1.702.504.587.410
The Company's income before income tax
298.181.244.750
425.626.146.750
Current tax expense based on prevailing tax rate
34.043.214.032
Tax effects Permanent differences
(2.574.541.898)
4.060.650.034
-
Jumlah beban pajak Perusahaan Beban pajak entitas anak
336.285.108.816 4.613.127.315
423.051.604.852 2.700.523.264
Total of the Company's tax expense Tax expense of the subsidiaries
Beban pajak - bersih
340.898.236.131
425.752.128.116
Tax expense - net
35. LABA BERSIH PER SAHAM
35. EARNINGS PER SHARE 2012
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar - dasar Laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Deferred tax assets write off
2011
824.496.751.630
1.260.414.399.319
3.298.110
3.298.110
Net income for the year attributable to owners of the parent entity Weighted-average number of shares outstanding - basic
382.163
Basic earnings per share attributable to equity holder of the parent entity
249.991
Rata-rata tertimbang saham biasa tahun 2011 sudah termasuk pengaruh kapitalisasi laba tahun 2012 (Catatan 26).
75
The the weighted-average of ordinary shares in 2011 already included the effect of capitalization of earnings in 2012 (Note 26)
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
373
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. PENGGUNAAN LABA
36. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 31 Mei 2012 dan 14 Juni 2011, telah ditetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2011 dan 2010 sebagai berikut:
Laba tahun/ Income in 2011 Dividen Cadangan umum Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
284.304.741.340 659.846.484.728
63.020.719.966
50.197.911.733
37. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
374
Dividend General reserve Partnership and Community Development Program
Based on the Letter No.S-749/MBU/2012 dated December 26, 2012 from the Minister of BUMN, that they changed the resolution of RUPS about the dividend for the year 2011 to Rp 534,166 milion or 42.38% of net income in 2011. Based on that letter, the Company paid the additional dividend amounted to Rp 30,000 million.
37. NON-CONTROLLING INTERESTS
2012
Jumlah
Laba tahun/ Income in 2010
504.165.759.728 693.227.919.625
Berdasarkan Surat Menteri BUMN No.S-749/MBU/2012 tanggal 26 Desember 2012, Menteri BUMN mengubah keputusan RUPS mengenai dividen tahun buku 2011 menjadi Rp 534.166 juta atau senilai 42,38% dari laba tahun buku 2011. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan melakukan pembayaran tambahan setoran dividen sebesar Rp 30.000 juta.
Saldo awal kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak Perubahan ekuitas ESW Kepentingan non-pengendali atas rugi komprehensif entitas anak: PT IKN PT ESW Akuisisi bagian non-pengendali JIC
Based on the resolution of RUPS on May 31, 2012 and June 14, 2011, the appropriation of retained earnings has been determined using net income in 2011 and 2010 as follows:
2011
6.249.786.904 276.365.112
(258.237) (805.024.447) (5.597.496.938) 123.372.394
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
76
-
Beginning balance of interest in net assets of subsidiaries Changes in ESW equity Non-controlling interests on total comprehensive loss of subsidiaries: PT IKN PT ESW Non-controlling interests acquisition in JIC
6.249.786.904
Total
6.391.587.924 -
(164.586) (141.636.434)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK-PIHAK
38. RELATED ENTITIES BALANCES
2012
Jumlah Persentase jumlah aset pihak berelasi terhadap jumlah aset konsolidasian Liabilitas Utang usaha Pihak berelasi Pihak berelasi dengan pemerintah Utang lain-lain Utang kontraktor Tantiem kepada dewan komisaris dan direksi (Catatan 19) Utang bank (Catatan 21) Utang sewa pembiayaan (catatan 23) Utang pemegang saham Jumlah Persentase jumlah liabilitas pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas konsolidasian Persentase jumlah pembelian pupuk pihak berelasi terhadap pembelian pupuk Persentase jumlah beban sewa pihak berelasi terhadap beban pokok penjualan dan beban umum dan administrasi
AND
Below are the balances of assets and liabilities, and transactions between the Group with the related parties:
Saldo aset dan liabilitas serta transaksi Grup dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
Aset Kas dan setara kas Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Investasi dalam saham
TRANSACTIONS
2011
1.357.268.820.465 20.889.035.515 5.286.238.329 144.360.474.130
1.754.526.872.676 17.148.860.826 7.926.466.503 122.715.909.705
170.535.747.974
147.791.237.034
1,67%
1,63%
Assets Cas and cash equivalents Other receivables Due from a related parties Investments in shares of stock Total Percentage of the related parties assets to the total consolidated assets Liabilities Trade payables Related parties Government related entities Other payables Contractor payables
4.623.640.171 8.542.107.430 39.401.025.566 70.799.995.361
12.839.126.588 25.812.386.908 33.436.685.015 132.918.799.531
23.765.754.000 2.538.245.197.293 102.824.629.300 23.187.540.323
18.059.928.270 1.741.334.532.806 23.187.540.323
Management's reward (Note 19) Bank loans (Note 21) Leased obligation(Note 23) Shareholder loans
2.811.389.889.444
1.987.588.999.441
Total
51,28%
43,42%
Percentage of related parties liabilities to total consolidated liabilities
-
6,09%
Percentage of purchase fertilizer related party to total purchase
1,22%
Percentage of related parties rent expense to total cost of good sold and general and administrative expense
1,15% -
Pembelian pupuk
51.887.390.581
Purchase fertilizer
Beban sewa
53.931.301.456
57.651.891.605
Rent expense
Beban pemasaran dan penjualan (Catatan 31)
33.829.306.574
33.733.570.456
Marketing and selling expenses (Note 31)
Persentase beban pemasaran dan penjualan pihak berelasi terhadap jumlah beban pemasaran dan penjualan
26,56%
23,91%
Percentage of related parties marketing and selling expenses to total marketing and selling expenses
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
77
375
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
PIHAK-PIHAK
38. RELATED ENTITIES TRANSACTIONS BALANCES (continued)
AND
Program imbalan kerja
Employee benefit plan
Grup menyelenggarakan pendanaan untuk program pensiun imbalan pasti pada karyawannya yang dikelola oleh DAPENBUN. Jumlah pembayaran iuran tahun berjalan yang dilakukan Grup sejumlah Rp 9.687 juta (2011: Rp 6.250 juta), nilai wajar asset program yang dikelola oleh DAPENBUN diungkap di Catatan 25.
The Group funding its defined pension benefit program for its employees, the plan aset is managed by DAPENBUN. Total current year contribution made by the Group amounting to Rp 9,687 million (2011: Rp 6,250 million), fair value of the plan asset managed by DAPENBUN is disclosed in Note 25.
Perusahaan memberikan remunerasi kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan dalam bentuk gaji, tunjangan dan tantiem sejumlah Rp 39.248 juta (2011: Rp 35.753 juta).
The Company provided remuneration to the Board of Commissioners and Directors in the form of salaries, allowances and bonuses amounting to Rp 39,248 million (2011: Rp 35,753 million).
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
Details of the nature of relationship and type of significant transactions with related parties:
Pihak berelasi/ Related parties PT Perkebunan Mitra Ogan PT Sarana Agro Nusantara PT Tiga Mutiara Nusantara PT Bio Industri Nusantara Koperasi Karyawan Nusa Tiga
DAPENBUN PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Pusat Penelitian Kelapa Sawit Pusat Penelitian Karet Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of the Republic of Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara (Persero) Tbk
376
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Indonesia
Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship Entitas asosiasi/ Associate company Entitas asosiasi/ Associate company Entitas asosiasi/ Associate company Entitas asosiasi/ Associate company Karyawan kunci/ Key employee Lembaga dibawah BUMN perkebunan/Institution under BUMN plantation Perusahaan dibawah BUMN perkebunan/Company under BUMN plantation Lembaga dibawah BUMN perkebunan/Institution under BUMN plantation Lembaga dibawah BUMN perkebunan/Institution under BUMN plantation Pemegang saham/ Shareholder Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
78
Transaksi/Transactions Investasi/Investment Piutang dividen/Dividend receivable Investasi dan instalasi pompa/ Investment and pump installation Investasi dan penjualan kayu karet/ Investment and sale of rubber wood Investasi/Investment Sewa peralatan pengangkutan dan pengadaan beras karyawan/ Rental transportation vehicles and procurement of rice Pengelola program pensiun imbalan pasti/Management of defined benefit pension plan Investasi dan jasa keagenan/ Investment and other agency services Penelitian kelapa sawit/ Palm oil research Penelitian karet/ Rubber research Utang pemegang saham/ Shareholder loan Penempatan giro, deposito berjangka dan fasilitas kredit investasi/Placement of current accounts, time deposit and investment credit facility Penempatan giro dan fasilitas kredit investasi/Placement of current accounts and investment credit facility
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi/ Related parties PT Bank Rakyat (Persero) Tbk
Indonesia
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Agroniaga Tbk
PT Bank Sumatera Utara PT Bank Jabar Banten Tbk PT Mega Eltra PT Sang Hyang Seri PT Karakatau Enginering
PT Amarta Karya (Persero)
WIKA-WIP KSO
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Nindya – Galih Joint Operation PT Barata Indonesia (Persero)
PT Wijaya Karya Beton
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK-PIHAK
38. RELATED ENTITIES TRANSACTIONS BALANCES (continued)
Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/Controlled by the PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/Controlled by the PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Daerah/Controlled by the Local Government Dikendalikan oleh Pemerintah Daerah/Controlled by the Local Government Dikendalikan oleh PT Pupuk Pusri (Persero)/Controlled by the PT Pupuk Pusri (Persero) Lembaga dibawah BUMN Pertanian /Institution under BUMN Agriculture Dikendalikan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/Controlled by the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/Controlled by the PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Lembaga dibawah BUMN Konstruksi/Institution under BUMN Construction Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/Controlled by the PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Transaksi/Transactions Penempatan deposito Placement of time deposit
berjangka/
Penempatan deposito Placement of time deposit
berjangka/
Penempatan giro dan deposito berjangka/Placement of current account and time deposit Penempatan deposito Placement of time deposit
berjangka/
Penempatan deposito placement of time deposit
berjangka/
Pembelian pupuk/ Purchase fertilizer Pembelian benih padi// Purchase of paddy seeds Pembangunan pabrik kelapa Establish of palm oil industry
sawit/
Pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit/Electricity development of biomass energy Pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit/Electricity development of biomass energy Pembangunan titi (jalan) panen kebun/ Development of road harvest
Pembangunan pabrik kelapa sawit/ Development of palm oil industry Instalasi jaringan listrik/ Installation of electrical network
Pembangunan titi (jalan) panen kebun/ Development of road harvest
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
79
AND
377
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
PIHAK-PIHAK
PT Berdikari (Persero)
Api
Indonesia
Niaga
38. RELATED ENTITIES TRANSACTIONS BALANCES (continued)
Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship
Pihak berelasi/ Related parties PT Kereta (Persero)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Utama
Transaksi/Transactions
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia
39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Pengangkutan minyak kelapa sawit/ Transportation of crude palm oil
Pengadaan bibit sapi/ Procurement of cows
39. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel dibawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
Table below sets out the carrying values and fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011 in the consolidated statements of financial position:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diukur dengan dasar sebagai berikut:
The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:
Nilai Tercatat/ Carrying Value
2012
Nilai Wajar/ Fair Value
Nilai Tercatat/ Carrying Value
2011
Nilai Wajar/ Fair Value
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pihak berelasi Tersedia untuk dijual: Investasi dalam saham Jumlah
Financial Assets
21.533.278.276
21.533.278.276
2.093.278.276
2.093.278.276
Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables Related parties Third parties Due from a related party Available for sale: Investments in shares of stock
1.878.332.321.032
1.878.332.321.032
2.133.474.405.573
2.133.474.405.573
Total
1.793.333.369.398 25.135.345.865
1.793.333.369.398 25.135.345.865
1.990.783.857.881 102.208.519.853
1.990.783.857.881 102.208.519.853
20.899.035.515 12.145.053.649 5.286.238.329
20.899.035.515 12.145.053.649 5.286.238.329
17.148.860.826 13.313.422.235 7.926.466.502
17.148.860.826 13.313.422.235 7.926.466.502
Liabilitas Keuangan
378
AND
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan lain-lain: Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang kontraktor Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan Utang bank Wesel bayar
4.623.640.171 220.132.476.548 472.306.610.858
4.623.640.171 220.132.476.548 472.306.610.858
12.839.126.588 111.484.476.970 630.876.248.073
12.839.126.588 111.484.476.970 630.876.248.072
39.401.025.566 38.555.385.587 464.815.858.566 102.824.629.300 2.937.245.197.298 299.617.756.483
39.401.025.566 38.555.385.587 464.815.858.566 102.824.629.300 2.937.245.197.298 299.617.756.483
33.436.685.015 25.160.854.099 434.600.963.268 1.741.334.532.806 699.472.001.415
33.436.685.015 25.160.854.099 434.600.963.268 1.741.334.532.806 703.116.648.340
Other financial liabilities: Trade payables Related parties Third parties Contractor payables Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Finance lease obligation Bank loans Medium term notes
Jumlah
4.579.522.580.377
4.579.522.580.377
3.689.204.888.234
3.692.849.535.158
Total
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
80
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Aset Keuangan
Financial Assets
Nilai wajar atas aset keuangan jangka pendek (umumnya kurang dari satu tahun) seperti kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga dan piutang lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial assets that are shortterm in nature (generally less than one year) such as cash and cash equivalents, trade receivables third parties and other receivables represent their carrying amounts as these approximate their fair values.
Nilai wajar dari aset keuangan yang memiliki kuotasi harga di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The fair value of financial assets that have quoted market prices are determined by reference to current quoted market prices last published on December 31, 2012 and 2011.
Nilai tercatat piutang pihak berelasi mendekati nilai wajarnya karena tidak terjadi perubahan tingkat bunga signifikan sejak timbulnya piutang tersebut.
The carrying amounts of due from a related party approximate its carrying value because there is no significant changes in prevailing interest rates since the initial recognition of these receivables.
Aset keuangan tersedia untuk dijual seperti investasi dalam saham yang tidak memiliki harga kuotasi dipasar aktif nilai wajarnya tidak dapat ditentukan.
Financial assets available-for-sale such as investments in shares of stock that have no active quoted market price the fair value can not be readily determined.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Nilai wajar liabilitas keuangan seperti, utang usaha, utang kontraktor, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar adalah sebesar nilai tercatat karena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial liabilities such as trade payables, contractor payables, other payables, and accrued expenses represent their carrying amounts as these approximates their fair values largely due to their short-term nature.
Nilai wajar utang bank diperkirakan mendekati nilai tercatat karena perubahan tingkat suku bunga dinilai secara berkala.
The fair values of bank loans approximate their carrying amount due to their interest rates are frequently repriced.
Nilai wajar dari wesel bayar ditentukan dengan menggunakan tingkat suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diobservasi untuk instrumen yang mempunyai jangka waktu, risiko kredit dan jatuh tempo yang sejenis.
The fair values of medium term notes are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Sesuai tujuan implementasi manajemen risiko di Grup yakni meminimalkan pengaruh atau dampak yang merugikan dari suatu kemungkinan risiko bagi Grup melalui identifikasi, pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pengendalian risiko dengan metode mitigasi yang efektif, dan guna menciptakan tata kelola Perusahaan yang baik. Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga, risiko harga komoditas, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dikelola secara kehati-hatian dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
Align with the objectives of implementing risk management in the Group which is to minimizing any adverse effect or impact of a possible risk for the Group through the identification, measurement, monitoring, evaluation and risk management with an effective mitigation method, and also in order to create a good corporate governance. The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, commodity price risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses. L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
81
379
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Pasar
Market Risk
a.
a.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan wesel bayar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relate primarily to bank loans, and medium-term notes.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk mengambil pinjaman baru.
To minimize interest rate risk, the Group manage interest cost through a mix of fixedrate and variable-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessment among interest rate offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan management.
Tabel dibawah ini merangkum eksposur risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The table below summarizes the exposure to interest rate risks as of December 31, 2012 and 2011:
2012 Periode Jatuh Tempo/Maturity Period Rata-rata Suku Bunga/ Average Interest Rate Aset Bunga tetap: Kas dan setara kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Piutang pihak berelasi Tanpa bunga Kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
Jumlah Liabilitas
380
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ Due In The 3rd Year
Jatuh Tempo Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ da tahun lke 5 dan selanjutnya/ Due In The 5th and next Yea Due In The 4th Year The 5th and 6th Year
Jumlah/ Total
-
-
-
-
21.533.278.276
21.533.278.276
1.851.512.804.427
2.700.000.000
2.586.238.329
-
21.533.278.276
1.878.332.321.032
Total assets
9,1% - 10,75%
45.000.000.000
199.708.400.000
54.909.356.483
-
-
299.617.756.483
Liabilities Fixed interest rate: Medium term notes
6,27% - 24,48%
23.837.851.045
22.984.897.520
25.821.825.817
17.342.802.323
12.837.252.595
102.824.629.300
7,75% - 10,25%
270.999.849.083
428.799.105.434
884.380.892.616
431.790.817.136
921.274.533.024
2.937.245.197.293
-
12.571.419.249 -
-
-
23.187.540.323
12.571.419.249 23.187.540.323
6,00% - 9,25% 3,25% 8%
Investasi saham
Jumlah Aset (Liabilitas)
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Due In The 2nd Year
Assets Fixed interest rate: Cash and cash equivalents Rupiah U.S Dollar Due from a related party No interest Cash Trade receivable third parties Other receivables related parties Third parties Investments in share of stock
Jumlah Aset Liabilitas Bunga tetap: Wesel bayar Utang sewa pembiayaan Bunga mengambang: Utang bank Tanpa bunga Utang lain-lain pihak ketiga Utang pemegang saham
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Due In One Year
1.594.916.977.626 197.661.257.143 3.427.572.803
2.700.000.000
2.586.238.329
-
-
1.594.916.977.626 197.661.257.143 8.713.811.132
755.134.629
-
-
-
-
755.134.629
25.135.345.865
-
-
-
-
25.135.345.865
17.471.462.712 12.145.053.649
-
-
-
-
17.471.462.712 12.145.053.649
339.837.700.128 1.511.675.104.299
Finance lease obligation Floating interest rate: Bank loans No interest Other receivables third party Shareholder loans
664.063.822.203
965.112.074.916
449.133.619.459
957.299.325.942
3.375.446.542.648
Total Liabilities
(661.363.822.203)
(962.525.836.587)
(449.133.619.459)
(935.766.047.666)
(1.497.114.221.616)
Total Assets (Liabilities)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
82
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Suku Bunga (lanjutan)
a.
Interest Rate Risk (continued)
2011 Periode Jatuh Tempo/Maturity Period Rata-rata Suku Bunga/ Average Interest Rate Aset Bunga tetap: Kas dan setara kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Piutang pihak berelasi Tanpa bunga Kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Due In One Year
Jumlah Aset (Liabilitas)
Jatuh Tempo Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ da tahun lke 5 dan selanjutnya/ Due In The 5th and next Yea Due In The 4th Year The 5th and 6th Year
Jumlah/ Total
-
-
-
-
2.093.278.276
2.093.278.276
2.123.454.660.795
2.700.000.000
2.700.000.000
2.526.466.503
2.093.278.276
2.133.474.405.574
Total assets
9,1% - 10,75%
400.000.000.000
44.903.852.903
199.708.400.000
54.859.748.512
7,75% - 10,25%
300.312.585.529
253.925.731.536
403.535.809.147
395.848.040.695
6,00% - 9,25% 3,25% 8%
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ Due In The 3rd Year
Assets Fixed interest rate: Cash and cash equivalents Rupiah U.S Dollar Due from a related party No interest Cash Trade receivable third parties Other receivables related parties Third parties Investments in share of stock
1.379.854.268.012 519.587.691.092 2.700.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
2.526.466.503
-
1.379.854.268.012 519.587.691.092 10.626.466.503
91.341.898.777
-
-
-
-
91.341.898.777
102.208.519.853
-
-
-
-
102.208.519.853
14.448.860.826 13.313.422.235
-
-
-
-
14.448.860.826 13.313.422.235
Investasi saham
Liabilitas Bunga tetap: Wesel bayar Bunga mengambang: Utang bank Tanpa bunga Utang pemegang saham
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Due In The 2nd Year
699.472.001.415 387.712.365.899
1.741.334.532.806
Liabilities Fixed interest rate: Medium term notes Floating interest rate: Bank loans No interest Shareholder loans
23.187.540.323
-
-
-
-
23.187.540.323
723.500.125.852
298.829.584.439
603.244.209.147
450.707.789.207
387.712.365.899
2.463.994.074.544
Total Liabilities
1.399.954.534.943
(296.129.584.439)
(600.544.209.147)
(448.181.322.704)
(385.619.087.623)
(330.519.668.970)
Total Assets (Liabilities)
The following table shows the sensitivity to the possibility of changes in interest rates, with all of the other variables are deemed constant in which the Company and subsidiaries are exposed at the end of the reporting period that would affect profit and loss and equity (through the impact on liabilities at a floating rate based on the rate of JIBOR for liabilities denominated in Rupiah).
Tabel berikut menunjukkan analisis sensitivitas untuk suku bunga, dengan semua variabel lainnya dianggap tetap, dimana grup terekspos pada akhir periode pelaporan yang mungkin dapat mempengaruhi laba rugi dan ekuitas (melalui dampak atas utang dengan suku bunga mengambang yang didasarkan pada suku bunga JIBOR untuk utang dalam Rupiah). Kenaikan/penurunan basis poin: Rupiah Dampak terhadap laba rugi konsolidasian: Rupiah
50 14.722.500.000
Manajemen melakukan survei di antara bank-bank Perusahaan untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga JIBOR sampai dengan tanggal pelaporan Perusahaan berikutnya. Perkiraan tersebut adalah suku bunga JIBOR dapat bergerak 50 basis poin lebih tinggi atau lebih rendah daripada suku bunga pada akhir periode 31 Desember 2012.
Increase/decrease in basis points: Rupiah the impact on the consolidated profit and loss: Rupiah Management conducted a survey on banks of the Company to obtain an estimates of the rate of JIBOR until the next reporting date of the Company. The estimation of the rate of JIBOR could move 50 basis points higher and lower than the rate at the end of the period of December 31, 2012.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
83
381
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
c.
Risiko Harga Komoditas
b.
Commodity Price Risk
Grup terkena dampak risiko harga komoditas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan produk minyak sawit dan karet, dimana marjin laba atas penjualan produk minyak sawit dan karet tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.
The Group are affected by commodity price risk which is influenced by several factors, including weather, government policies, the level of demand and market supply and global economic environment. The impact mainly arise from the sale of palm oil and rubber products, where the profit margin on sales of pam oil and rubber products are affected by fluctuations in the international market price.
Pada saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko harga komoditas.
At present, the Group does not have a formal hedging policy for commodity price exposures.
Risiko Nilai Tukar
c.
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan kontraktual dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Eksposur Grup terhadap risiko nilai tukar terutama berkaitan dengan kas dan setara kas.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Group’ s exposures to the foreign exchange risk relate primarily to cash and cash equivalents.
Selain kas dan setara kas, Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi penjualan. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang asing selain mata uang fungsional.
In addition to cash and cash equivalents, the Group has foreign currency exposure arising from sales transactions. The exposure arises from transactions conducted in foreign currencies other than in the fungsional currency.
Posisi aset dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
The financial assets of the Group which are denominated in foreign currency as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Jumlah
USD USD
20.440.667 -
2012
Setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah
197.661.257.143 197.661.257.143
Pada Tanggal 31 Desember 2012, jika rupiah melemah 6,50% terhadap USD dengan seluruh variabel tetap, maka jumlah kas dan setara kas untuk tahun berjalan lebih rendah masingmasing sebesar Rp 13.122 juta. Sebaliknya, jika rupiah menguat 6,50% terhadap USD dengan seluruh variabel tetap, maka jumlah kas dan setara kas untuk tahun berjalan lebih tinggi masing-masing sebesar Rp 13.122 juta. 382
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
84
Mata Uang Asing/ Foreign Currency 57.299.040 2.314.679
2011
Setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah
519.587.691.092 20.989.506.270
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties
540.577.197.362
Total
As of December 31, 2012, if the rupiah is weakened 6.50% against the USD with all variables deemed fixed, the amount of cash and cash equivalents for the year will be lower by Rp 13,122 million. Conversely, if the rupiahs strengthened 6.50% against the USD with all variables deemed fixed, the amount of cash and cash equivalents for the year will be higher by Rp 13,122 million.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
c.
The following table demonstrates the sensitivity reflecting possible changes in the exchange rate of the USD with all other variables deemed fixed, to the consolidated statements of comprehensive income of the Group:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar mata uang USD, dengan semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Grup: Perubahan dalam nilai tukar USD Dampak terhadap laba rugi konsolidasian Rupiah d.
Foreign Exchange Risk (continued)
Changes in USD exchange rate Impact to the consolidated profit and loss RupiahHH
6.50% 13.122.205.589
Risiko Kredit
d.
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup melakukan kajian berdasarkan analisa kualitatif dengan menggunakan pedoman yang telah ditetapkan dengan memperhatikan rating pelanggan untuk menghindari terjadinya risiko kredit. Selain itu, Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak yang diakui dan layak kredit, menetapkan kebijakan internal atas verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memonitor kolektibilitas piutang untuk mengurangi risiko kredit macet.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counter parties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group conduct a research based on qualitative analysis using the determined guidelines by taking into account the customers’ ratings to avoid credi trisk. Furthermore, the Group manage and control the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure of bad debts.
Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
The exposures of the consolidated statements of financial position related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Jumlah Bruto/ Gross Amount Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pihak berelasi Tersedia untuk dijual: Investasi dalam saham Jumlah
2012
2011
Jumlah Neto/ Net Amount
Jumlah Bruto/ Gross Amount
Jumlah Neto/ Net Amount
1.793.333.369.398 25.135.345.864
1.793.333.369.398 25.135.345.864
1.990.783.857.881 102.208.519.853
1.990.783.857.881 102.208.519.853
20.899.035.515 12.145.053.649 5.286.238.329
20.899.035.515 12.145.053.649 5.286.238.329
17.148.860.826 13.313.422.235 7.926.466.503
17.148.860.826 13.313.422.235 7.926.466.503
21.533.278.276
21.533.278.276
2.093.278.276
2.093.278.276
Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables Related parties Third parties Due from a related party Available-for-sale: Investments in shares of stock
1.878.332.321.031
1.878.332.321.031
2.133.474.405.574
2.133.474.405.574
Total
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
85
383
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e.
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Likuiditas
e.
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul ketika posisi arus kas Grup tidak cukup untuk menutup liabilitas yang jatuh tempo.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Kebutuhan likuiditas Grup terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi tanaman dan non tanaman.
Liquidity needs of the Group primarily arise from the need to finance investment in plantation and non-plantation.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap cukup untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengurangi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga secara berkala mengevaluasi proyeksi dan aktual arus kas, termasuk profil pinjaman yang akan jatuh tempo dan terus melakukan penelaahan kondisi di pasar keuangan untuk mendapatkan kesempatan memperoleh sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group operations and to mitigate the effects of fluctiation in cash flows. Management also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding resources.
Grup memantau likuiditasnya dengan menganalisis profil aset dan liabilitas yang akan jatuh tempo.
The Group monitor their liquidity by analyzing the maturity profile of their assets and liabilities.
Nilai Tercatat/ Carrying Values
2012 Periode Jatuh Tempo/Maturity Period 1-2 Tahun/ 2-3 Tahun/ 3-5 Tahun/ 1-2 Years 2-3 Years 3-5 Years
Sampai 1 Tahun/ Due in 1 Year
Diatas 5 tahun/ More Than 5 Years
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Tersedia untuk dijual: Investasi dalam saham Jumlah Aset Keuangan
Financial Assets
21.553.278.276
-
-
-
-
Loans and receivables: Cash and cash equivalents - Trade receivables - third parties Other receivables Related entities Third parties Available for sale: 21.533.278.276 Investments in shares of stock
1.878.352.321.031
1.830.613.768.911
5.286.237.979
-
-
21.533.278.276
1.793.333.369.398 25.135.345.864
1.793.333.369.398 4.236.309.999
-
-
-
26.185.273.844 12.145.053.649
20.899.035.865 12.145.053.649
5.286.237.979 -
-
-
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain: Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang kontraktor Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan Utang bank Wesel bayar Jumlah Liabilitas Keuangan Perbedaan jatuh tempo
384
Total Financial Assets Financial Liabilities
4.623.640.171 220.132.476.548 472.306.610.858
4.623.640.171 220.132.476.548 472.306.610.858
-
-
-
-
39.401.025.566 38.555.385.587 464.815.858.566 102.824.629.300 2.937.245.197.293 299.617.756.483
39.401.025.566 38.555.385.587 464.815.858.566 23.837.851.045 270.999.849.083 45.000.000.000
22.984.897.520 428.799.105.434 199.708.400.000
25.821.825.817 884.380.892.616 54.909.356.483
25.023.231.966 701.404.184.011 -
5.156.822.952 651.661.166.149 -
Other financial liabilities: Trade payables Related parties Third parties Contractor payables Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Finance lease obligation Bank loans Medium-term notes
4.579.522.580.372
1.579.672.697.424
(2.701.170.259.341)
250.941.071.487
651.492.402.954
965.112.074.916
726.427.415.977
656.817.989.101
Total Financial Liabilities
(646.206.164.975)
(965.112.074.916)
(726.427.415.977)
(635.284.710.825)
Maturity gap
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
86
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e.
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Nilai Tercatat/ Carrying Values
e.
Liquidity Risk (continued)
2011 Periode Jatuh Tempo/Maturity Period 1-2 Tahun/ 2-3 Tahun/ 3-5 Tahun/ 1-2 Years 2-3 Years 3-5 Years
Sampai 1 Tahun/ Due in 1 Year
Diatas 5 tahun/ More Than 5 Years
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Tersedia untuk dijual: Investasi dalam saham Jumlah Aset Keuangan
Financial Assets
2.093.278.276
-
-
-
-
Loans and receivables: Cash and cash equivalents - Trade receivables - third parties Other receivables Related entities Third parties Available for sale: 2.093.278.276 Investments in shares of stock
2.133.474.405.574
2.123.454.660.795
2.700.000.000
5.226.466.503
-
2.093.278.276
1.990.783.857.881 102.208.519.853
1.990.783.857.881 102.208.519.853
-
-
-
25.075.327.329 13.313.422.235
17.148.860.826 13.313.422.235
2.700.000.000 -
5.226.466.503 -
-
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain: Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang kontraktor Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang bank Wesel bayar Jumlah Liabilitas Keuangan Perbedaan jatuh tempo
Total Financial Assets Financial Liabilities
12.839.126.588 111.484.476.970 630.876.248.072
12.839.126.588 111.484.476.970 630.876.248.072
-
-
-
-
33.436.685.015 25.160.854.099 434.600.963.268 1.741.334.532.806 699.472.001.415
33.436.685.015 25.160.854.099 434.600.963.268 300.312.585.529 400.000.000.000
253.925.731.536 44.903.852.903
403.535.809.147 199.708.400.000
683.608.265.258 54.859.748.512
99.952.141.336 -
Other financial liabilities: Trade payables Related parties Third parties Contractor payables Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Bank loans Medium-term notes
3.689.204.888.233
1.948.710.939.541
Total Financial Liabilities
(1.555.730.482.659)
174.743.721.254
298.829.584.439
603.244.209.147
738.468.013.770
99.952.141.336
(296.129.584.439)
(598.017.742.644)
(738.468.013.770)
(97.858.863.060)
41. INFORMASI SEGMEN
Maturity Gap
41. SEGMENT INFORMATION
Grup mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi dua segmen usaha yang terdiri atas produk kelapa sawit dan karet.
The Group classifies its business activities into two business segments, consisting of oil palm products and rubber.
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan (termasuk biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan pajak penghasilan Grup dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.
Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, Group financing (including finance costs and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
87
385
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
41. SEGMENT INFORMATION (continued) Karet/ Rubber
2012 Kelapa sawit/ Palm oil
Jumlah/ Total
a. Laba Usaha Segmen Pendapatan Usaha Penjualan eksternal
a. Segment Results 1.193.692.760.236
4.770.113.514.102
5.963.806.274.338
Revenues External sales
158.450.873.045
986.261.247.022
1.144.712.120.067
Segment results
21.453.824.003
14.413.455.518
Others - net
Bagian laba bersih entitas asosiasi tidak dapat dialokasikan
5.464.129.492
Equity in net income of associated companies unallocated
Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan
1.164.589.705.077 (340.898.236.131)
Income before tax Income tax expense
Hasil segmen Lain-lain bersih
(7.040.368.485)
Laba bersih tahun berjalan Informasi segmen lainnya Pengeluaran modal Pengeluaran modal tidak dapat dialokasikan
823.691.468.946 418.100.898.764
919.259.247.571
259.430.221.524
Jumlah Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan
64.027.764.870
219.381.516.927
Depreciation and amortization Depreciation and amortization which cannot allocated
317.670.753.206
Liabilitas segmen Liabilitas segmen tidak dapat dialokasikan
2.388.713.469.854
4.686.065.002.735
13.870.145.868
96.663.904.778
Jumlah liabilitas
7.074.778.472.589 3.134.148.780.312
Segment assets Assest which cannot be allocated
10.208.927.252.901
Total assets
110.534.050.646
Segment liabilities
5.371.957.757.711
Liabilities which cannot be allocated
5.482.491.808.357
Total liabilities
Informasi Geografis Penjualan bersih Indonesia Negara-negara asing Jumlah penjualan sesuai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Total Other comprehensive income b. Segment Assets and Liabilities
Jumlah aset
386
Total
283.409.281.797
Aset dan Liabilitas Segmen Aset segmen Aset tidak dapat dialokasikan
c.
1.596.790.367.859
34.261.471.409
Jumlah Pendapatan komprehensif lain b.
1.337.360.146.335
Net income for the year Other segment information Capital expenditures Capital expenditures which cannot allocated
c. Geographical Information
676.523.304.320 517.169.455.916
4.683.528.693.811 86.584.820.291
5.360.051.998.131 603.754.276.207
Net sales Indonesia Foreign countries
1.193.692.760.236
4.770.113.514.102
5.963.806.274.338
Total sales per consolidated statements of comprehensive income
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
88
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
41. SEGMENT INFORMATION (continued) 2011 Kelapa sawit/ Palm oil
Karet/ Rubber
Jumlah/ Total
a. Laba Usaha Segmen Pendapatan Usaha Penjualan eksternal Hasil segmen Lain-lain bersih
a. Segment Results 1.574.425.437.304
4.964.467.328.802
6.538.892.766.106
Revenues External sales
516.081.685.717
1.154.560.247.618
1.670.641.933.335
Segment results
(4.345.858.277)
(3.712.957.749)
Bagian laba bersih entitas asosiasi tidak dapat dialokasikan
23.441.609.106
Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan
1.686.024.726.415 (425.752.128.116)
Laba bersih tahun berjalan
1.260.272.598.299
Informasi segmen lainnya Pengeluaran modal Pengeluaran modal tidak dapat dialokasikan
321.754.246.734
1.020.901.975.067
Jumlah Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan
43.054.626.836
168.712.719.176
Total
211.767.346.012
Depreciation and amortization Depreciation and amortization which cannot allocated
1.945.455.626.697
4.367.341.678.002
Jumlah penjualan sesuai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Total Other comprehensive income
21.233.709.236
167.222.255.441
6.312.797.304.699 2.773.506.808.812
Segment assets Assest which cannot be allocated
9.086.304.113.511
Total assets
188.455.964.677
Segment liabilities
4.389.574.861.836
Liabilities which cannot be allocated
4.578.030.826.513
Total liabilities
Informasi Geografis Penjualan bersih Indonesia Negara-negara asing
Net income for the year
b. Segment Assets and Liabilities
Jumlah liabilitas c.
Income before tax Income tax expense
68.545.685.757
231.913.441.960
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas segmen tidak dapat dialokasikan
Equity in net income of associated companies unallocated
1.411.201.907.558
1.342.656.221.801
Aset dan Liabilitas Segmen Aset segmen Aset tidak dapat dialokasikan
Others - net
Other segment information Capital expenditures Capital expenditures which cannot allocated
20.146.095.948
Jumlah b.
(8.058.816.026)
c. Geographical Information
728.157.933.200 846.267.504.104
4.583.289.000.698 381.178.328.104
5.311.446.933.898 1.227.445.832.208
Net sales Indonesia Foreign countries
1.574.425.437.304
4.964.467.328.802
6.538.892.766.106
Total sales per consolidated statements of comprehensive income
All of the productive assets and tangible assets Group’s are located in Indonesia.
Seluruh aset produktif dan aset berwujud Grup berada di Indonesia.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
89
387
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. IKATAN DAN KONTINJENSI a.
42. COMMITMENT AND CONTINGENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mempunyai komitmen penjualan dan pengiriman sebagai berikut:
b.
388
As of December 31, 2012, the Company had sales and delivery commitments as follows:
2012 Harga rata-rata/ton/ Average price/ton
Ton/ Tons Karet Ekspor Lokal Minyak sawit Lokal
a.
180 376 14.889
USD Rp Rp
Pengiriman/ Delivery
3.017 21.450.237
2013 2013
5.977.407
2013
Rubber Export Local Palm oil Local
Pada tahun 2012, Perusahaan belum dapat menyediakan areal pengganti kawasan hutan seperti yang telah dipersyaratkan dalam surat Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. 238/Menhut-VII/1984 tanggal 21 Juni 1984, sehingga Perusahaan belum memperoleh Surat Keputusan izin pelepasan areal hutan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia yang merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan SHGU atas bidang tanah seluas ± 8.635 hektar yang terletak di Desa Aek Batu, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara (Kebun Sei Meranti SK HGU No. 53/HGU/DA/88), dan atas bidang tanah seluas ± 1.329 hektar terletak di Desa Ujung Gading, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Kebun Bukit Tujuh SK HGU No. 54/HGU/DA/88).
b. In 2012, the Company has not been able to provide substitute for the related forest area as required in the letter of the Minister of Forestry No. 238/Menhut-VII/1984 dated June 21, 1984. The Company has not been able to obtain SHGU (occupational right for business use) certificates for the two plots of land, approximately 8,635 hectares, located at Aek Batu Village, Labuhan Batu Regency, North Sumatera (Sei Meranti plantation SK HGU No. 53/HGU/DA/88) and approximately 1,329 hectares located at Ujung Gading Village, South Tapanuli Regency, North Sumatera (Bukit Tujuh plantation SK HGU No. 54/HGU/DA/88).
Untuk mencegah potensi hilangnya hak atas pengelolaan kedua areal tersebut di atas, Perusahaan telah mengajukan surat kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai penyelesaian areal pengganti kawasan hutan. Saat ini Departemen Kehutanan Republik Indonesia sedang menunggu Fatwa dari Mahkamah Agung Republik Indonesia atas penyelesaian areal pengganti Kawasan Hutan sebagai kompensasi kawasan hutan yang telah dimanfaatkan/digunakan sebagai usaha perkebunan.
To prevent the possibility of losing the cultivating rights in the two plots of land mentioned above, the Company has submitted a letter to the Supreme Court of the Republic of Indonesia on the solution of substituting the forest area. At present, the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia is waiting for the instruction from Supreme Court of the Republic of Indonesia about the resolution of plotted area as substitute for the forest area to give compensation for the forest area that has been cultivated for plantation
Perusahaan juga telah mengajukan surat permohonan pelepasan kawasan hutan kepada Menteri Kehutanan Republik Indonesia sesuai Surat Direksi No. 3.09/X/1126/2009 tanggal 13 Nopember 2009. Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum memperoleh izin pelepasan kawasan hutan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia.
The Company also filed a letter of request for the release of forest area to the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia in its Letter No. 3.09/X/1126/2009 dated November 13, 2009. As of the date of approval of the issuance of its financial statements, the Company has not yet obtained a discharge permit of the forest area from the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
90
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) c.
AND
CONTINGENCIES
Pada tanggal 16 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) selanjutnya disebut PTPN I untuk pengelolaan kebun karet dan kelapa sawit serta pabrik karet yang terdapat di Kebun Karang Inong dan Kebun Julok Rayeuk Selatan, Kabupaten Aceh Timur, milik PTPN I dengan luas areal masing-masing sebesar 4.470 hektar dan 4.633 hektar untuk jangka waktu 25 tahun mulai 1 Januari 2010. Berdasarkan perjanjian ini, PTPN I menyerahkan pengelolaan atas aset KSO kepada Perusahaan untuk dibangun dan dikembangkan dalam rangka kerja sama operasi, bangun, kelola dan alih (B.O.T). Perusahaan menyetujui untuk mendanai seluruh biaya yang diperlukan untuk pengelolaan kebun tersebut. Selanjutnya KSO beroperasi dibawah manajemen, pengawasan, pengendalian dan tanggung jawab Perusahaan.
c. On October 16, 2009, the Company entered into a Joint Operation (KSO) with PT Perkebunan Nusantara I (Persero) hereinafter referred to the PTPN I for the management of rubber and palm oil plantations, and rubber factories located in Karang Inong Plantation and South Julok Rayeuk Plantation, East Aceh District, which are owned by PTPN I with area of 4,470 hectares and 4,633 hectares, respectively, for a period of 25 years beginning on January 1, 2010. Under this agreement, PTPN I handed over the management of KSO assets to the Company to be built and developed within the framework of joint operation - build, operate and transfer (B.O.T). The Company agreed to fund the entire cost necessary to manage the plantation. Furthermore, KSO operates under the management, supervision, control and responsibility of the Company.
Bagi hasil atas KSO ini akan dilaksanakan dengan pembagian sebagai berikut:
The distribution of the joint operation result will be implemented as follows:
a.
c.
b.
d.
42. COMMITMENT (continued)
Sepuluh (10) tahun pertama setelah Payback Period Realisasi tercapai, Perusahaan memperoleh sebesar 75% sedangkan PTPN I (Persero) sebesar 25%. Selanjutnya untuk masa sisa KSO, Perusahaan memperoleh sebesar 60% dan PTPN I (Persero) sebesar 40%.
d.
For the first ten (10) years after Payback Period Realization is achieved, the Company’s share is 75% while the PTPN I (Persero) share is 25%. Furthermore, for the remaining period of the KSO, the Company’s share will be 60% and PTPN I (Persero) will be 40%.
Kerja sama operasi tersebut di atas telah mendapat persetujuan dari Menteri Negara BUMN dalam Suratnya No. S-706/MBU/2009 tanggal 30 September 2009.
The above Joint Operation was approved by the Minister of BUMN, in his Letter No. S-706/MBU/2009 dated September 30, 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tanaman belum menghasilkan dan aset tetap yang berhubungan dengan kerja sama operasi disajikan pada masing-masing akun terkait.
As of December 31, 2012 and 2011, immature plantation and fixed assets related to joint operation are present in related account.
Pada tanggal 22 Juni 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan WIKA-WIP, KSO (Kerja Sama Operasi/Joint Operation antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya Insan Pertiwi), untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit (PLBTS) berkekuatan 2 x 3,5 MW dengan sarana pendukung di Kawasan Industri Nusantara Sei Mangkei sebesar Rp 91.405 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu pelaksanaan proyek selama 14 bulan sampai dengan 21 Agustus 2011. Pada tanggal 20 Agustus 2011, perjanjian ini telah diperpanjang sampai 30 September 2011, akan tetapi sampai 31 Desember 2012 belum dilakukan serah terima pekerjaan.
91
d.
On June 22, 2010, the Company entered into an agreement with WIKA-WIP, a joint operation (KSO between PT Wijaya Karya (Persero) Tbk and PT Wijaya Karya Insan Pertiwi) for the construction of Palm Biomass Power Plant (PLBTS) measuring 2 x 3.5 MW with supporting facilities in the Sei Mangkei Industrial Area amounting to Rp 91,405 million (including value added tax). The duration of the project is for 14 months to August 21, 2011.
On August 20, 2011, the agreement was extended until 30 September 2011, but until December 31, 2012 has not done the job handover.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
389
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) e.
f.
42. COMMITMENT (continued)
Pada tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Ferostal Indonesia (FI) untuk mendirikan usaha patungan dengan nama PT Sinergi Oleo Nusantara (PT SON) untuk mengembangkan kawasan industry hilir minyak kelapa sawit dan oleochemical terintegrasi yang akan dibangun dengan kapasitas kelayakan maksimum di Kawasan Industri Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Malingas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Indonesia. Selanjutnya, pada tanggal tersebut Perusahaan, FI dan Oleovest Pte Ltd menandatangani Akta Aksesi Terhadap Perjanjian Usaha Patungan, sehingga hak dan kewajiban FI berdasarkan Perjanjian Usaha Patungan beralih kepada Olevest Pte Ltd.
e.
On December 23, 2011, the Company has made and entered the agreement with PT Ferrostal Indonesia (FI) to establish a joint venture under the name of PT Sinergi Oleo Nusantara (PT SON) for integrated palm oil downstream industrial zone and oleo-chemical industrial complex to be constructed in phases up to the maximum feasible capacity at Sei Mangkei Industrial Zone, Bosar Malingas Sub district, Simalungun Regency, North Sumatera Indonesia. On the date, FI and Oleovest Pte Ltd has made and entered the deed of accession of Joint Venture Agreement, so the FI as the rights and obligations arising under the Joint Venture Agreement to switch to Oleovest Pte Ltd. PT SON was established based on notarial deed No. 60 dated January 25, 2012 of H. Warman, S.H., notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decission Letter No. AHU016126.AH.01.01.Year 2012, the authorized capital of Rp 70,000 million or equivalent of USD 8 million, subscribed and paid up by Oleovest Pte Ltd amounting to USD 2.8 million (Rp 25,200 million) and the Company amounting to USD 1.2 million (Rp 10,800 million).
Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum melakukan setoran modal pada PT SON.
As of the date of approval of the issuance of its financial statement, the Company has not paid up the subscribed investment in PT SON.
Pada tanggal 22 Juli 2011, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Krakatau Engineering untuk pembangunan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 Ton TBS/Jam di Hapesong, Tapanuli Selatan dengan nilai investasi sebesar Rp 78.680 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 18 bulan atau sampai dengan tanggal 11 Januari 2013.
Pada tanggal 18 Mei 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Amerta Karya (Persero) dan PT Tahete Putratunggal untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit berkekuatan 2,5 MW berikut sarana pendukung di PKS Rambutan sebesar Rp 46.076 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 14 bulan atau sampai dengan tanggal 26 Juni 2012. Pada tanggal 23 Nopember 2012, Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Maret 2013.
390
CONTINGENCIES
PT SON didirikan berdasarkan akta No. 60 tanggal 25 Januari 2012 dari H. Warman, S.H., notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-06126.AH.01.01.Tahun 2012, dengan modal dasar sebesar Rp 70.000 juta atau setara dengan USD 8 juta, modal ditempatkan dan disetor oleh Oleovest Pte Ltd sebesar USD 2,8 juta (Rp 25.200 juta) dan Perusahaan sebesar USD 1,2 juta (Rp 10.800 juta).
f.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
92
On July 22, 2011, the Company entered into an agreement with PT Krakatau Engineering (KE) to establish of Palm Oil Industry with the capacity of 30 Tons TBS/hour in Hapesong, South Tapanuli with investment amount of Rp 78,680 million (including value added tax). The term of work is for 18 months or until January 11, 2013. On January 10, 2013, this Agreement has been extended until April 30, 2013.
Pada tanggal 10 Januari 2013, Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2013. g.
AND
g.
On May 18, 2011, the Company entered into an agreement with PT Amerta Karya (Persero) and PT Tahete Putratunggal for electricity development of biomass energy 2.5 MW and its facility support at Rambutan Palm Oil factory amounting to Rp 46,076 million (including value added tax). The term of work is 14 months or until June 26, 2012.
On November 23, 2012, this Agreement has been extended until Maret 22, 2013.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) h.
42. COMMITMENT (continued) h.
Pada tanggal 3 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) untuk bersama-sama mendirikan suatu perseroan terbatas dengan nama PT Industri Gula Glenmore (IGG) yang menjalankan usaha dalam industri gula, pengolahan gula ke dalam bentuk lain, industri hilir, dan menjalankan usaha-usaha bidang perdagangan impor dan ekspor. Modal dasar IGG berjumlah Rp 90.000 juta terbagi atas 90.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 22.500 saham dengan nilai sebesar Rp 22.500 juta yang telah disetor oleh Perusahaan sebesar 13.500 saham, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) sebesar 6.750 saham, PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) sebesar 2.250 saham.
43. REKLASIFIKASI AKUN
CONTINGENCIES
On December 3, 2012, the Company signed an agreement with PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) and PT Perkebunan Nusantara XII (Limited) together to establish a corporation named PT Industri Gula Glenmore (IGG) carrying on the business in the sugar industry, processing sugar into another form, downstream industries, and running businesses import and export trade. Authorized capital IGG amounted to Rp 90,000 million consists of 90,000 shares, with par value per share of Rp 1 million, issued and fully paid capital of 22,500 shares with a value of Rp 22,500 million, which has been fully paid by the Company of 13,500 shares, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) of 6,750 shares and PT Perkebunan Nusantara XI (Persero ) of 2,250 shares.
43. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certains account in consolidated statement of Comprehensive income in 2011 were reclassified to conform with 2011 consolidated statement of comprehensive income. Details of accounts reclassification are as follows:
Beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2012. Rincian reklasifikasi tersebut sebagai berikut: Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
AND
3.714.246.592.508 1.012.933.573.845 10.762.873.773 23.043.563.096
2011 Penyesuaian/ Adjustments 93.142.832.527 (93.142.832.527) (10.762.873.773) 10.762.873.773
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification 3.807.389.425.035 919.790.741.318 -
Cost of good sold General and administrative expenses Gain on foreign exchange-net
33.806.436.869
Others gains and loss - net
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
93
391
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. AKTIVITAS NON-KAS
44. NON-CASH ACTIIVITIES
Aktivitas investasi dan pendanaan yang mempengeruhi arus kas sebagai berikut:
tidak
2012 Penambahan modal disetor melalui kapitalisasi cadangan umum Reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan Penambahan tanaman belum menghasilkan melalui: Kapitalisasi beban bunga Aset lain-lain Utang kontraktor Penambahan aset tetap melalui Utang kontraktor Sewa pembiayaan Penambahan aset lain-lain melalui reklasifikasi: Tanaman menghasilkan Aset tetap Penambahan investasi melalui inbreng
2011
2.983.110.000.000
-
440.540.416.735
535.101.629.884
156.158.369.603 49.201.176.457 88.322.691.316
105.083.718.435 60.808.780.765 104.402.877.545
317.174.347.434 108.777.514.500
294.014.965.076 -
5.169.060.226 24.680.486
11.949.739.407 3.176.076.749
5.883.297.513
-
45. INFORMASI TAMBAHAN
Additions of paid in capital through capitalization of general reserve Reclassification of immature plantations to mature plantations Additions of immature plantations through Capitalization of interest expense Other assets Contractor payables Additions of fixed assets through contractor payables Leased obligation Additions of other assets through reclassification of: Mature plantations Fixed assets Additions of investment in share of stock trough inbreng
45. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Informasi tambahan pada halaman 95 sampai dengan 99, adalah informasi keuangan Perusahaan (entitas induk saja) pada dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang menyajikan investasi Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode konsolidasian serta investasi Perusahaan pada entitas asosiasi berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode ekuitas.
392
Non-cash investing and financing activities, as follows:
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
94
The supplementary information on pages 95 to 99 represents financial information of the Company (parent entity only) as of and for the years ended 31 December 2012 and 2011, which presents the Company’s investments in subsidiaries under the cost method, as opposed to the consolidation method and investments in associates under the cost method, as opposed to equity method.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITYONLY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011 ASSETS
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivab les
1.773.611.449.243
1.962.573.114.753
Pihak berelasi Pihak ketiga
70.564.368.072 1.187.351.965
93.861.301.060 48.138.969.136
Related parties Third parties
Piutang lain-lain Pihak berelasi
39.609.709.811
32.815.238.358
Other receivab les Related parties
Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 4.756.853.769 (2011: Rp 4.779.683.769)
Third parties net of allowance for 12.140.351.269
13.299.422.235
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp Nil (2011: Rp 6.555.972.504) Pajak dibayar dimuka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi
Inventories - net of allowance for decline in value of Rp Nil 303.695.415.580 108.328.845.720
200.916.968.963 41.414.687.630
(2011: Rp 6,555,972,504) Prepaid taxes
17.628.239.230
14.226.956.302
Other current assets
2.326.765.730.890
2.407.246.658.437
Total Current Assets
36.262.977.389
29.696.534.003
NONCURRENT ASSETS Due from a related party
Investasi dalam saham setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp Nil (2011: Rp 9.663.797.392)
Investments in shares of stock - net of 212.496.979.234
allowance for decline in value of Rp Nil 188.705.659.234 (2011: Rp 9,663,797,392)
Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 639.127.137.836 (2011: Rp 539.866.120.194 ) Tanaman belum menghasilkan Aset tetap - setelah dikurangi
Plantations Mature plantations -
2.838.159.983.772
2.550.719.873.532
2.146.598.407.162
1.792.348.570.549
akumulasi penyusutan sebesar Rp 870.219.305.101 (2011: Rp 763.392.787.812) Biaya tangguhan hak atas tanah -
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
net of accumulated depreciation of Rp 639,127,137.836 (2011: Rp 539.866.120.194) Immature plantations Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 870,219,305,101
2.531.079.547.268
1.958.554.285.499
setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 46.696.962.345 (2011: Rp 41.380.683.402) Aset lain-lain - bersih
impairment of Rp 4,756,853,769 (2011: Rp 4,779,683,769)
(2011: Rp 763,392,787,812) Deferred charges for landrights net of accumulated amortization of Rp 46,696,962,345
77.305.360.703 32.724.411.873
82.328.670.291 33.045.793.792
(2011: Rp 41,380,683,402) Other assets - net
7.874.627.667.401
6.635.399.386.900
Total Noncurrent Assets
10.201.393.398.291
9.042.646.045.337
TOTAL ASSETS
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
95
393
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITYONLY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011 LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang kontraktor Utang pajak Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Uang muka penjualan Utang jangka panjang jatuh tempo satu tahun Utang bank Sewa pembiayaan Wesel bayar Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
4.583.235.831 218.693.646.332 472.151.474.523 42.056.221.539
12.839.126.588 107.599.104.620 630.876.248.072 107.969.293.582
39.401.025.566 32.271.515.105 463.775.019.801 102.335.940.747
33.436.685.015 25.158.115.288 434.338.524.523 83.174.419.317
CURRENT LIABILITIES Trade payab les Related party Third parties Contractor payab les Taxes payab le Other payab les Related parties Third parties Accrued expenses Sales advance
270.999.849.083 23.837.851.045 45.000.000.000
300.312.585.529 400.000.000.000
Current maturities of Bank loans Finance lease Medium term notes
1.715.105.779.572
2.135.704.102.534
Total Current Liab ilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun Utang bank sewa pembiayaan Wesel bayar Utang pemegang saham Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan
2.666.245.348.210 78.986.778.255 254.617.756.483 23.187.540.323 446.468.885.357 275.733.487.383
1.441.021.947.277 299.472.001.415 23.187.540.323 467.365.101.369 205.463.235.817
NONCURRENT LIABILITIES Long-term liab ilities - net of current maturities Bank loans Finance lease Medium term notes Shareholder loans Employees b enefits ob ligation Deferred tax liab ilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
3.745.239.796.011
2.436.509.826.201
Total Noncurrent Liab ilities
Jumlah Liabilitas
5.460.345.575.583
4.572.213.928.735
Total Liab ilities
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal dasar - 13.100.000 saham (2011: 1.200.000 saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.298.110 saham (2011: 315.000 saham) Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
394
629.622.000.081 836.210.802.308
2.949.504.080.456 1.228.823.015.827
EQUITY Capital stock Rp 1,000,000 par value Authorized - 13,100,00 shares (2011: 1,200,000 shares) Issued and fully paid - 3,298,110 (2011 : 315,000 shares) Other components of equity Retained earnings Appropriated Unappropriated
4.741.047.822.708
4.470.432.116.602
Total Equity
10.201.393.398.291
9.042.646.045.337
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
3.298.110.000.000 (22.894.979.681)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
96
315.000.000.000 (22.894.979.681)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK SAJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME PARENT ENTITY ONLY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
PENJUALAN BERSIH
5.946.518.723.390
6.497.937.025.444
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
3.542.073.732.508
3.766.668.775.296
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
2.404.444.990.882
2.731.268.250.148
GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi Beban pemasaran dan penjualan Pendapatan dividen Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih LABA OPERASI Pendapatan keuangan Beban keuangan
(1.117.632.986.778) (126.546.938.683) 9.902.502.621 36.907.529.696 29.382.471.743 1.236.457.569.481
(907.374.004.876) (140.426.068.480) 9.473.006.991 10.274.147.828 26.562.709.716 1.729.778.041.327
32.651.338.512 (65.021.613.377)
39.040.304.604 (80.282.360.635)
General and administrative expenses Marketing and sales expenses Income dividen Gain on foreign exchange - net Others gain and loss - net INCOME FROM OPERATIONS Finance income Financial cost
1.204.087.294.616
1.688.535.985.296
INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
266.014.857.250 70.270.251.566
370.943.955.750 52.107.649.102
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
336.285.108.816
423.051.604.852
Total Income Tax Expense
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
867.802.185.800
1.265.484.380.444
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
867.802.185.800
1.265.484.380.444
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
263.121
383.700
BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
97
395
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
3.298.110.000.000
Saldo per 31 Desember 2012
(22.894.979.681)
-
-
-
2.983.110.000.000
-
(22.894.979.681)
-
-
(22.894.979.681)
Komponen ekuitas lainnya/ Other components of equity
-
Cadangan umum Penambahan modal saham melalui kapitalisasi cadangan umum
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Dividen Program Kemitraan dan Bina lingkungan
315.000.000.000
-
Program Kemitraan dan Bina lingkungan Cadangan umum
Saldo per 31 Desember 2011
-
315.000.000.000
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Dividen
Saldo per 1 Januari 2011
Modal saham/ Capital stock
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK SAJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
396
98
629.622.000.081
(2.983.110.000.000)
663.227.919.625
-
-
2.949.504.080.456
659.846.484.728
-
2.289.657.595.728
836.210.802.308
-
(663.227.919.625)
(63.020.719.966)
867.802.185.800 (534.165.759.728)
1.228.823.015.827
(50.197.911.733) (659.846.484.728)
1.265.484.380.444 (284.304.741.340)
957.687.773.184
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
4.741.047.822.708
-
-
(63.020.719.966)
867.802.185.800 (534.165.759.728)
4.470.432.116.602
(50.197.911.733) -
1.265.484.380.444 (284.304.741.340)
3.539.450.389.231
Jumlah/Total
Balance as of December 31, 2012
General reserve Addition capital stock through capitalization of general reserve
Total comprehensive income for the year Dividend Partnership and Community Development Program
Balance as of December 31, 2011
Partnership and Community Development Program General reserve
Total comprehensive income for the year Dividend
Balance as of January 1, 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY PARENT ENTITY ONLY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK SAJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF CASH FLOWS PARENT ENTITY ONLY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Direksi dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan
2011
6.086.256.041.505
6.597.693.203.021
(3.102.511.799.993) (1.924.503.748.135)
(3.066.577.294.251) (1.628.915.452.575)
1.059.240.493.377
1.902.200.456.195
(220.256.031.975) (415.660.957.874)
(185.763.606.150) (469.043.738.507)
Suppliers Directors and employees Cash generated from operations Finance charges paid Income tax paid Net Cash Provided by Operating Activities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
423.323.503.528
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penerimaan dividen entitas asosiasi Penambahan tanaman belum menghasilkan
33.557.538.234 1.008.925.380 (501.107.995.973)
36.867.727.350 921.586.000 (470.044.126.733)
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Interests received Dividends received from associated companies Additions in immature plantations
Perolehan aset tetap Penambahan aset lain-lain Penambahan investasi dalam saham
(307.572.830.246) (52.809.759.187) (17.908.022.487)
(369.624.714.824) (63.338.949.547) (12.408.000.000)
Acquisition of fixed assets Increase in other assets addition investments in shares of stock
(292.969.354) -
(695.403.650) 50.097.087.908 12.800.455.000
Increase in deferred charges for landrights Received of short-term investment Proceed from disposal of plantations
(845.125.113.633)
(815.424.338.496)
Net Cash Used in Investing Activities
Penambahan biaya tangguhan hak atas tanah Penerimaan investasi jangka pendek Hasil pelepasan tanaman perkebunan Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
1.247.393.111.538
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to:
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pihak hubungan istimewa Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan (pembayaran) wesel bayar Pembayaran dividen Pembayaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran utang obligasi Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan Dampak Perubahan Kurs
28.189.018.085
21.292.377.731 597.345.000.000 (217.976.687.820) 199.708.400.000
Proceeds from b ank loans Payments of b ank loans Proceeds from (payment) medium term notes
(534.165.759.728)
(284.304.741.340)
Dividends paid
(63.020.719.966) (5.952.885.200)
(50.197.911.733) -
Payments of Partnership and Community Payment of finance lease ob ligations
-
(35.000.000.000)
Payments of b onds payab le
220.987.067.662
230.866.436.838
Net Cash Provided by Financing Activities
11.852.876.933
2.439.186.673
Net Effects of Foreign Exchange Rate Changes NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Receipts from related parties
1.496.250.000.000 (300.312.585.529) (400.000.000.000)
(188.961.665.510)
665.274.396.553
CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.962.573.114.753
1.297.298.718.200
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.773.611.449.243
1.962.573.114.753
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
99
397
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
398
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
10 INDEKS Referensi Terhadap Peraturan Mengenai format laporan tahunan Annual Report formating regulation REFERENCE
No. 1
2
3
4
Kriteria Criteria
Penjelasan Description
Halaman Page
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. The Annual Report is disclosed in good and correct Indonesian, it is recommended to also disclose the report in English.
4
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. The Annual Report is printed on light-colored paper that the text is clear and easy to read.
4
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. The Annual Report should clearly disclose the identity of the company.
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman. Name of the company and year of the Annual Report is disclosed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page.
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. The Annual Report is presented in the company’s website.
4
4
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting II. Key Financial Information highlights 1
2
400
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Information of the Company’s business result in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial information of the Company in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture 3. Jumlah aset 4. Jumlah liabilitas 5. Jumlah ekuitas
The information discloses, as follows: 1. Sales/operating revenue. 2. Income (loss). 3. Comprehensive Income (loss) 4. Earning (loss) per share.
Hal 8
Hal 8 Information discloses, as follows: 1. Net working capital 2. Total investment with associated entities 3. Total asset 4. Total liabilities 5. Total equity
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
No. 3
4
5
Kriteria Criteria Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial Ratio in comparative form in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Share price information in table and graph forms.
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Information about bonds, sukuk (islamic bonds) or converted bonds issued within the last 2 (two) fiscal years
Penjelasan Description
Halaman Page
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. The information discloses 5 (five) general financial ratios that are relevant with company’s industry. Hal 9
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Harga Saham Tertinggi; 2. Harga Saham Terendah; 3. Harga saham penutupan; 4. Volume Saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). Information in the table and graph discloses, as follows: 1. Highest shares price; 2. Lowest shares price 3. Closing shares price 4. Shares trading volume for every quarter within the last 2 (two) fiscal years (if any)
-
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk The information discloses, as follows: 1. Number of outstanding bonds/convertible bonds 2. Interest/yield rate 3. Maturity date 4. Bonds/sukuk rating
-
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi III. Report from the Board of Commissioners and Board of Directors 1
2
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi 3. Komite-komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) The information discloses, as follows: 1. Evaluation in Board of Directors performance regarding the Company’s management 2. Evaluation on Company’s business prospect prepared by the Board of Directors 3. Committees under the Board of Commissioners supervision 4. Changes in Board of Commissioners composition altogether with its reason (if any)
Hal 14-18
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada) Disclosing following aspects: 1. Analysis on company’s performance, including strategic policy, comparison between achieved result and target implemented and any constrain faced by the company 2. Business prospect 3. Good corporate governance implementatation carried by the Company 4. Changes on Board of Directors composition and its reason (if any)
Hal 24-30
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
401
No. 3
Kriteria Criteria Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Signature of the Board of Directors and Board of Commissioners members
Penjelasan Description Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan Disclosing the following informations: 1. Signatures disclosed on separated page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible on the annual report accountability. 3. Signed by all of the Board of Commissioners and Board of Directors members, by also disclosing their names and titles/positions. 4. Written explanation in separated letter from espective party if any Board of Commissioners or Board of Directors member refuses to sign the annual report, or written statement in separate d letter from other members if there is no written statement addressed by the respective member.
Halaman Page
Hal 37
IV. Profil Perusahaan IV. Company Profile 1
2
3
4
5
402
Nama dan alamat lengkap perusahaan. Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, dan The information discloses name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
Hal 40-41
Riwayat singkat perusahaan. Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Includes among others: establishment date/year, name and changes in name of the company (f any).
Hal 42-43
Uraian mengenai antara lain: 1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan Information discloses, as follows: 1. Business filed operated referring to recently implemented Article of Association; and 2. Description of products and or services types produced
Hal 46-52
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi. In chart form, including name and position of at least one position structure/position below the Board of Directors
Hal 58-59
Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/ Dewan Komisaris Including : 1. Company vision; 2. Company mission; and 3. Statement that the vision and mission had been approved by the Board of Directors or Board of Commissioners
Hal 53-54
Bidang usaha Business Field
Struktur organisasi Organizational structure
Visi dan misi perusahaan Vision and Mission of the Company
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
No. 6
7
8
9
10
Kriteria Criteria Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Name, title, and brief profile of the Board of Commissioners members.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Name, title, and brief profile of the Board of Directors members
Penjelasan Description
Halaman Page
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information discloses, as follows: 1. Name 2. Position (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Educational Background 5. Employment History 6. First appointment date as Board of Commissioners member
Hal 20-23
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information discloses, as follows: 1. Name 2. Position (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Educational Background 5. Employement History 6. First appointment date as Board of Directors member
Hal 32-36
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Number of employees (two years comparative) and competency development description (for example: employees education and training program).
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing- masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing- masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan The information discloses, as follows: 1. Number of employees based on organization level 2. Number of employees based on education level 3. Employees training program that had been carried by promoting equal opportunity for all employees. 4. Expenses incurred.
Komposisi pemegang saham Shareholders Composition
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya Information discloses, as follows: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Name Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders that holds less than 5% shares ownership and its shares ownership percentages.
Hal 55
Informasi memuat antara lain : 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) Information disloses, as follows: 1. Name of the subsidiary/associated entity 2. Sharehownership composition 3. Information regarding subsidiary/associated entity business field 4. Information regarding subsidiary and/or associated entity operational status (has been operated or has not ben operated)
Hal 56
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi List of subsidiary and/or associated entity
1. Hal 78 2. Hal 77 3. Hal 79-81 (juga dilaporkan dalam buku SR yang terpisah dari buku AR ini) 4. Hal 81
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
403
No. 11
12
Kriteria Criteria Struktur grup perusahaan Company’s Group Structure
Kronologis pencatatan saham Shares listing History
Penjelasan Description Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup. Company’s group structure illustrating subsidiaries, associated entity, joint venture and special purpose vehicle (SPV) or statement not holding any group. Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasiyang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Halaman Page
Hal 55
-
Includes among others: 1. Shares listing history 2. Types of corporate action that caused changes in the shares volume. 3. Changes in the shares valume from the initial shares listing to the end of recent financial year period 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed 13
14
15
16
404
Kronologis pencatatan efek lainnya Other Securities Listing History
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasiyang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek Includes among others: 1. Other securities listing history 2. Types of corporate action that caused changes in the securities volume. 3. Changes in the securities volume from the initial listing to the end of current financial year period. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Securities rating.
-
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal Name and address of stock exchange supporting institutions and or professions.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek The information discloses, as follows: 1. Name and address of Shares Register Agency. 2. Name and address of Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the securities rating company.
Hal 60
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional Reward and certification received by the company, both on national or international scale
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) The information discloses, as follows: 1. Name of The Award and/or certification 2. Awarding year 3. Awarding and/or certification institutions 4. Validity Period (for certification)
Hal 68-69
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Name and address of subsidiaries and/ or branch or representative office (if any)
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Hal 56-57
No.
Kriteria Criteria
Penjelasan Description
Halaman Page
V. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan V. Management Discussion and Analysis on Company Performance 1
2
3
4
5
Tinjauan operasi per segmen usaha Operational review per business segment
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada) Disclosing, as follows: 1. Production/business activity 2. Increase/decrease in production capacity. 3. Sales/operating income. 4. Profitability. For each business segmen disclosed in the financial statement (if any)
1. Hal 101-103, 107-111 2. Hal 101-111 3. Hal 104-105, 112-113 4. Hal 104, 112, 144
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Description of company’s financial performance
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel) , antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas Financial performance analysis including comparison between current year with previous year financial performance (in naration and table forms), disclosing as follows: 1. Current asset, non-current asset and total asset 2. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities 3. Equity 4. Operating revenue/cost of sales, income (loss) and expense, other comprehensive income and total comprehensive income (loss)
1. Hal 127-135 2. Hal 136-140 3. Hal 120-127 4. Hal 126 5. Hal 142-43
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan Discussion and analysis regarding Company’s solvability and collectibility by presenting relevan t ratio calculation
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang Explanation on: 1. Solvability, both short or long term 2. Accounts receivable collectability ratio
Bahasan tentang struktur modal dan kebijakan manajemen atas struktur modal Discussion on capital structure and capital structure policy
Penjelasan atas: 1. Struktur modal dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) Explanation on: 1. Capital structure 2. Capital structure policy
1. Hal 145-146 2. Hal 145-146
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal Discussion on capital goods investment material commitment
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation on: 1. The purpose of the commitment 2. Fund source expected to fulfil respective commitment 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the risk against related foreign currency position. Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods
Hal 146-147
1. Hal 145 2. Hal 145
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
405
No. 6
7
8
Kriteria Criteria
Penjelasan Description
Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru. If the financial statement discloses material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be disclosed regarding the extent of such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services.
Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru Explanation on: 1. Amount of increase/decrease in sales or net income 2. Increase/decrease in material from the sales or net income causative factors related to amount of goods or services sold, and or any new products or services
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Comparative information between target at the beginning of fiscal year with realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, capital structure, or other aspects considered significant for the Company
Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang Information discloses, as follows: 1. Comparison between target at the beginning of fiscal year with the realization 2. Implemented target or projection in next one year
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
Material Information and facts subsequent to the accountant’s reporting date
9
Uraian tentang prospek usaha perusahaan Company’s Business Description
10
406
Prospect
Uraian tentang aspek pemasaran Marketing Aspect Description
Description regarding significant events subsequent the accountant’s reporting date including their impact on future business performance and risks. Note: Should be disclosed if there is no significant subsequent events after accountant reporting date. Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. Company’s prospects description related with industry and economy generally, accompanied with supporting quantitative data from accountable data source. Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. Information regarding the marketing aspect of the company’s products and services, namely marketing and market share strategy.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Halaman Page
Hal 150-151
Hal 100-117 Hal 120
Hal 151
Hal 161
Hal 158-161
No. 11
12
13
14
15
Kriteria Criteria
Penjelasan Description
Halaman Page
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Description regarding the dividend policy as well as date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen 2. Jumlah dividen per saham 3. Payout ratio Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. Contains information on: 1. Amount of dividend 2. Amount of dividend per share 3. Pay-out ratio Note: if there is no dividend payment, the reasons shall be disclosed
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) IPO Proceeds realization (regarding the Company is obligated to disclose IPO proceeds realization report)
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Contains information on: 1. Total funds acquired. 2. IPOProceeds plan. 3. Details of IPO Proceeds 4. Outstanding Proceeds. 5. Date of GMS Approval on IPO Proceeds amendment (if any).
PTPN III bukan perusahaan Tbk
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal Material information, regarding investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. The purpose of respective transaction; 2. The transactions value or amount of fund restructurized; 3. Source of funds Note: if there are no such transactions, shall be disclosed
Hal 150
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties.
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. Name of person performed and nature of affiliated transaction; 2. Transaction fairness statement 3. Reason of the transaction 4. Transaction realization in current period 5. Company’s policy related with transaction review mechanism; and 6. Compliance with regulation and related provision Note: if there is no respective transaction, shall be disclosed
Hal 152-154
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi Explanation regarding changes in accounting policy
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, shall be disclosed
Hal 151
Hal 154
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
407
No. 16
Kriteria Criteria Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi Explanation regarding changes in accounting policy
Penjelasan Description Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, shall be disclosed
Halaman Page
Hal 154-157
VI. Tata Kelola Perusahaan VI. Good Corporate Governance 1
2
3
408
Uraian Dewan Komisaris Board of Commissioners Description
Uraian Direksi Board of Directors Description
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Board of Commissioners and/ or Board of Directors members assessment
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris) Descrption includes, as follows: 1. Board of Directors duties description 2. Remuneration policy disclosure 3. Remuneration structure indicating remuneration component for every Board of Commissioners member and per component nominal value for each Board of Commissioners member 4. Board of Commissioners meeting frequency and attendance level in the meeting 5. Training program to enhance Board of Commissioners competency 6. Board Charter (Board of Commissioners Manual) disclosure
1. Hal 174-177 2. Hal 178-181 3. Hal 180-181 4. Hal 181-183 5. Hal 183-186 6. Hal 186-187
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi) Descrption includes, as of: 1. Working Scope and responsibility of each Board of Directors member 2. Meeting frequency 3. Board of Directors attendance level in the meeting 4. Training program to enhance Board of Directors competency 5. Board Charter disclosure (Board of Directors Manual)
1. Hal 189-200 2. Hal 203 3. Hal 203 4. Hal 204 5. Hal 204-205
Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 1. Hal 205 3. Pihak yang melakukan assessment 2. Hal 205 The information should include: 3. Hal 205 1. Board of Commissioners and/or Board of Directors members’ performance assessment implementation process. 2. Criteria used in carrying the assessment of Board of Commissioners and/or Board of Directors’ members’ performance. 3. Related party who performed the assessment
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
No. 4
5
6
7
Kriteria Criteria Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi Board of Directors remuneration policy Description
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu. Information regarding majority and controlling shareholders both directly or indirecty to personal owner Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Disclosure of affiliated Relationship between Board of Directors members, Board of Commissiones members and/or Majority/Controlling Shareholders.
Komite Audit Audit Committee
Penjelasan Description Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi Including, as follows: 1. Remuneration policy disclosure 2. Remuneration structure indicating short-term remuneration, post employment and/other long term Remuneration type and amount for every Board of Directors member 3. Key performance indicators disclosure to assess Board of Directors performance
Halaman Page
1. Hal 206 2. Hal 206-209 3. Hal 205
Dalam bentuk skema atau diagram In form of scheme or chart Hal 209
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan Includes among others: 1. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of Directors members 2. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of Commissioners members 3. Affiliated relationship between Board of Directors members with Majority and/or Controlling Shareholders 4. Affiliated relationship between Borad of Commissioners members 5. Affiliated relationship between Board of Commissioners memebrs with Majority/Controlling Shareholders Note: if do not have respective affiliated relationship, shall be disclosed
Hal 210-211
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit Includes among others: 1. Name and position of Audit Committee members. 2. Educational qualification and employment hitory of Audit Committee members 3. Audit committee members independency 4. Duties and responsibilities description 5. Brief report of the implementation of the audit committee 6. Frequency of meetings and attendance audit committee
1. Hal 212-214 2. Hal 212-214 3. Hal 214 4. Hal 214 5. Hal 216-217 6. Hal 215
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
409
No. 8
9
10
11
410
Kriteria Criteria Komite Nominasi dan Remunerasi Remuneration and Nomination Committee
Penjelasan Description
Halaman Page
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/ atau remunerasi Including, as of: 1. Name, positin and brief profile of Nomination and/or Remuneration Committee members 2. Nomination and/or remuneration committee members independency 3. Duties and responsibilities description 4. Nomination and/or remuneration committee duties implementation report 5. Nomination and/or remuneration committee meeting frequency and attendance level
Hal 224
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Other committees under the Board of Commissioners
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Includes among others: 1. Name, title, and brief profile of the members of the committees 2. Other committees members independency 3. Duties and responsibilities description 4. Other committees duties implementation report 5. Other committees meeting frequency of meetings and the attendance level.
1. Hal 217-218 2. Hal 218 3. Hal 218-219 4. Hal 220-224 5. Hal 219
Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan Corporate Secretary duties and function description
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan Includes among others: 1. Name and brief profile of Corporate Secretary officer 2. Corporate Secretary duties implementation report
1. Hal 225-226 2. hal 227-228
Uraian mengenai unit audit internal Description regarding internal audit unit in the Company
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Struktur atau kedudukan unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal Includes among others: 1. Name of the Head of internal audit unit 2. Number of internal audit unit employees 3. Internal audit qualification/certification as an internal audit profession 4. Organizational structure or position of the internal audit unit 5. Duties implementation report 6. Respective party that appoints or dismisses the Head of Internal Audit Unit
1. Hal 232 2. Hal 232 3. Hal 231 4. Hal 230 5. Hal 232 6. Hal 230
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
No. 12
13
14
15
Kriteria Criteria
Penjelasan Description
Akuntan perseroan Corporate Accountant
Halaman Page
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit) 3. Besarnya Audit atau biaya atestasi lainnya 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan Information discloses, as follows: 1. Number of audit periods that the accountant audited the Company’s financial statements 2. Number of audit periods that the public accountant office audited the Company’s financial statements 3. The Amount of Audit or other attestation fee 4. Other service provided by the accountant besides financial audit service Notes: if there is no other service, shall be disclosed
Hal 234
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Description regarding Risk Management in the Company
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut Includes among others: 1. Explanation on Risk Management System. 2. Explanation on Evaluation of Risk Management Activity. 3. Explanation of the risks faced by the company 4. Efforts to manage those risks.
1. Hal 235-242 2. Hal 246-247 3. Hal 242-243 4. Hal 244-245
Uraian mengenai pengendalian intern Explanation on Controlling System
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern Including, as follows 1. Brief explanation regarding internal audit system, including operational and financial audit 2. Explanation of internal audit system conformity with international recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Explanation regarding evaluation on internal audit system effectiveness
1. Hal 232 2. Hal 232
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Information should include: 1. Policy 2. Activities performed 3. Financial impact regarding the environmental program related with Company’s operational, among others environmental friendly and recyclable material and energy utilization, Company’s waste management system and so forth. 4. Certification on Environmental sector (if any)
Hal 267-268
sistem Internal
Uraian mengenai yang terkait dengan lingkungan hidup Description regarding corporate social responsibility on environmental activities.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
411
No. 16
17
18
19
20
412
Kriteria Criteria
Penjelasan Description
Halaman Page
Uraian mengenaiyang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Description regarding corporate social responsibility on occupational health and safety activities.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding employment practice, occupational health and safety such as gender equity and job opportunity, occupational infrastructure and safety, employee turnover rate, occupational accident rate and so forth
Hal 268
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Description regarding corporate social responsibility on social and community empowerment activities.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan 4. Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. The financial impact of the activities 4. Financial impact regarding social empowerment activity among others indigeneous manpowers, surrounding community empowerment, social infrastructure improvement, other donations and so forth
Hal 269-272
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen. Description regarding corporate social responsibility on customers care activities.
Mencakup antara lain: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding product responsibility, customer’s health and safety, product information, facility, numbers and response to customer’s complaint and so forth.
Hal 273-278
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan. Litigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. Information includes: 1. Case/litigation decsription 2. Case/litigation settlement status 3. Impacts on the Company’s financial condition Notes: If there is no case/claim, shall be disclosed
Akses informasi dan data perusahaan. Information Access and Corporate Data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya . Description on access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. availability.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Hal 252
Hal 248-252
No. 21
22
Kriteria Criteria Bahasan mengenai kode etik Discussion on Code of Conduct
Pengungkapan mengenai whistleblowing system Disclosures of the whistleblowing system
Penjelasan Description
Halaman Page
Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan kode etik 2. Isi kode etik 3. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan Containing descriptions, as follows: 1. Code of Conduct Content 2. Code of Conduct is applicable for all organizational level disclosure 3. Code of Conduct implementation and enforcement effort 4. Corporate Culture statement
1. Hal 253 2. Hal 253-255 3. Hal 255 4. Hal 255-257 5. Hal 54
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Hasil dari penanganan pengaduan Disclosing whistleblowing system mechanism: 1. Violation reporting 2. Protection for the whistleblower 3. Report handling 4. Report management party 5. Result of report handling
1. Hal 258-260 2. Hal 260 3. Hal 259, 260
VII. Informasi Keuangan VII. Financial information 1
Surat pernyataan direksi dan/ atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Board of Directors statement regarding the Responsibility of the financial statement
2
Opini auditor independen atas laporan keuangan Independent auditor’s opinion on the financial statement.
3
Deskripsi opini auditor independen di Laporan keuangan Independent auditor’s opinion on the financial statement
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Financial Statement compliance with related regulation responsibility.
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik The description contains: 1. Name and signature. 2. Audit Report Date 3. Public Accountant Office and Individual Public Accountant license number.
-
-
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
413
No. 4
5
414
Kriteria Criteria Laporan keuangan yang lengkap Comprehensive financial statement
Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Disclosure on information regarding financial statement when the entity implemented retrospective accounting policy or restating some financial posts or clarifying posts in the financial statements
6
Perbandingan tingkat profitabilitas Profitability ratio comparison
7
Laporan arus kas Cash Flow Report
Penjelasan Description Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan) Comprehensively discloses all of financial statement elements: 1. Financial position (balance sheet) report 2. Comprehensive income loss statement 3. Equity Changing Report 4. Cash Flow Report 5. Notes to the financial statements 6. Comparative Financial Position report at the beginning of period persented when respective entity implements particular accounting policy retrospectively or restating financial report posts, or when the entity reclassified the posts in their financial statement (if considered relevant)
Halaman Page
1. Hal 297-298 2. Hal 299 3. Hal 300 4. hal 301 5. Hal 302 6. Hal 307
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK Any disclosure or not referring to SFAS regulations
Hal 307
Hal 299 Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan Meets the Following Provisions: 1. Categorization of three activities: operating, investing, and financing activities. 2. Using direct method to present cash flow from operating activity. 3. Separating the presentation between cash acquisition and or cash expenses on operating, investing and financing activities in current year. 4. Non-cash activity disclosure has to be presented in financial statement notes.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
1. Hal 301 2. Hal 308
No. 8
9
10
Kriteria Criteria Ikhtisar kebijakan akuntansi Accounting policy highlights
Pengungkapan transaksi pihak berelasi Affiliated Party transaction disclosure
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Disclosure on any aspects related with Taxes
Penjelasan Description
Halaman Page
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset tetap 5. Instrumen keuangan Includes at least: 1. Compliance with FAS. 2. Financial statement measurement and preparation foundation 3. Income and expense recognition 4. Fixed Asset 5. Financial Instrument
Hal 309
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. Several aspects disclosed, as follows: 1. Name of the affiliated parties, as well as the nature and relationship with the affiliated parties. 2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expense. 3. Outstanding and the percentage towards total asset or liabilities.
Hal 312
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Hal 370
Several aspects that shall be disclosed, as follows: 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 2. Tax expense (income) and accounting income relation statement. 3. Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return statement. 4. Details of deferred tax assets and liabilities presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of deferred tax expense (income) recognized in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax recognized in the financial position report. 5. Tax dispute disclosure, whether is there any or not.
L APOR AN TAH UNAN 2012 PT PE R KE B UNAN NUSANTAR A III
415
No. 11
Kriteria Criteria Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Disclosure related to fixed assets
Penjelasan Description Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi Information should disclose: 1. Depreciation method used. 2. Disclosure on selected accounting policy between fair value and cost models. 3. Significant assumption method used on estimating fixed asset fair value (revaluation model) or fixed asset fair value disclosure (cost model). 4. Reconciliation on noted gross and accumulation of fixed asset depreciation at the beginning and the end of period presenting subtraction, depreciation and reclasification
12
13
14
416
Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja Accounting Policy related with employment benefits
Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan Disclosure regarding the Financial Instruments
Penerbitan laporan keuangan Issuance of Financial Statements
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; 2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan; 3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan 4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian. Several aspects shall be disclosed: 1. Type of employment benefit provided to employees 2. General description regarding post employment benefit program held by the company 3. Accounting policy in the company to recognize actuarial Income and loss; and 4. Income and loss recognition for curtailment and settlement Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Shall be disclosing: 1. Accounting policy, requirement and condition for every financial instrument group; 2. Financial instrument classification; 3. Fair value for every financial instrument group risk management policy and objectives; 4. Risk Management policy and objectives; 5. Explanation of financial instrument inherent risk: market risk, credit risk and liquidity risk’ and 6. Quantitative analysis on every risk related to financial instrument Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Several aspects shall be disclosed, as follows: 1. Date of authorized financial statements issuance; and 2. Responsible parties in authorizing financial statements.
P T P E R K E B U N A N N U S A N TA R A I I I 2 0 1 2 A N N UA L R E PORT
Halaman Page
Hal 320-321
Hal 307,331
Hal 316, 325, 377
Hal 390