ARTIKEL
PENCIPTAAN DESAIN DEKSTOP WALLPAPER BERNUANSA ISLAMI DENGAN MOTIF ORNAMEN MELAYU SUMATERA UTARA DAN KALIGRAFI ARAB
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : AULDRA JUWANIKA
208151041 [
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012
PENCIPTAAN DESAIN DEKSTOP WALLPAPER BERNUANSA ISLAMI DENGAN MOTIF ORNAMEN MELAYU SUMATERA UTARA DAN KALIGRAFI ARAB Auldra Juwanika dan Dwi Budiwiwaramulja ABSTRAK Penciptaan karya dengan media grafis komputer ini memiliki tujuan untuk mensosialisasikan kembali motif ornamen melayu sumatera utara dan kaligrafi arab dengan pembuatan desain dekstop Wallpaper bernuansa islami, serta menguraikan dan menjelaskan bagaimana proses pembuatan karya yang diciptakan mulai dari awal hingga selesai, Karya yang diteliti berjumlah 8 Kaligrafi Arab dan ornamen melayu Sumatera Utara sangat berpotensi untuk dijadikan hiasan pada bermacam-macam karya. Namun pada saat ini, penggunaannya masih sebatas hiasan dinding dan pada rumah adat saja. Oleh sebab itu, perlu adanya inovasi yang dapat mengangkat nilai-nilai estetis hiasan sekaligus melestarikan kedua bidang tersebut pada karya seni desain grafis komputer. Proses pengerjaan dimualai dari tahap persiapan pembuatan objek dengan menggunakan program Corel Draw dan dilanjutkan dengan pengolahan secara keseluruhan dengan menggunakan Photoshop. Hasil penelitian pada penelitian ini menunjukkan bahwa tiap proses yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, dengan tanggapan apresiator mendapat nilai rata-rata 4, dan konvensi penilaian A (sangat baik). Kata Kunci : Dekstop Wallpaper, ornamen melayu, Kaligrafi PENDAHULUAN Dekstop wallpaper adalah elemen pelengkap yang tidak dapat terlepas dari pengguna komputer, setiap orang memiliki kepribadian yang beraneka ragam dan berbeda-beda. Pada komputer, meskipun sebagian besar perangkat dilengkapi dengan gambar default, pengguna umumnya dapat mengubahnya ke file yang mereka pilih. Setiap PC menyediakan fasilitas yang memudahkan penggunanya mengatur latar belakangnya sesuai dengan pilihan penggunanya, fasilitas ini disebut personalize. Personalize ini memungkinkan setiap pengguna bebas memilih sesuai dengan kepribadiannya sebagai topik atau tema, ini meliputi warna, bentuk, ataupun unsur visual lainnya. Sangat disayangkan, desain dekstop wallpaper yang berkembang di masayarakat lebih cenderung bermotif modern dan mengikuti pengaruh luar. Dalam kesempatan ini penulis tertantang untuk membuat wallpaper yang memiliki karakter “personalize” tersebut. Seperti penulis amati, dekstop wallpaper yang personalize tersebut cukup diminati oleh kaula muda khususnya bagi pengguna komputer atapun laptop. Akan tetapi masih sulit ditemukan wallpaper Islami yang menggunakan dua aspek ornamen melayu dan kaligrafi arab sekaligus. Di samping untuk melestarikan keindahan budaya melayu Sumatera Utara, penulis juga berkeinginan menambah eksistensi kaligrafi arab yang berkembang di Indonesia pada saat ini. Sejalan dengan itu, ornamen tradisional pada masa lampau mulai terabaikan. Sejalan dengan itu karya kaligrafi Arab juga sangat berpotensi dapat digunakan pada bermacam-macam karya seni rupa, seperti lukisan, ukiran, serta karya
Jurnal Seni Rupa 1
desain grafis komputer. Namun, penggunaannya selama ini lebih kepada hiasan dinding saja dan sering terpisah dengan elemen penghias lainnya. Dari berbagai aspek tersebut, penulis melihat perkembangan seni rupa Islam di Indonesia cukup mendapatkan respon positif di masyarakat. Ornamen melayu dan kaligrafi arab adalah perpaduan yang istimewa. Kaligrafi arab yang berlandas tulisan ayat Alqur’an dan sunah ini sesuai dipadukan dengan motif ornamen Melayu Sumatera Utara. Pengaruh Islam sangat besar dalam pola hidup melayu, huruf-huruf Arab juga dianggap juga dianggap sebagai tulisan Melayu. Ornamen yang biasanya dipakai adalah ornamen yang bermotifkan tumbuhtumbuhan seperti bentuk seperti bentuk-bentuk daun, bunga dan ornamen yang bermotif geomatris. Sedikit sekali yang bermotipkan hewan dan tidak terdapat ornamen yang bermotifkan manusia. Kemudian melihat perkembangan hiasan pada karya, terlihat belum lazim dikombinasikan antara kaligrafi Arab dan motif ornamen Melayu Sumatera Utara diterapkan dalam satu hiasan. Jadi, apakah kombinasi tersebut suatu bentuk kreatifitas hiasan? Dengan demikian, perlu adanya inovasi yang dapat mengangkat nilainilai estetis sekaligus melestarikan kedua bidang tersebut melalui karya seni desain grafis komputer. Yaitu pada penciptaan desain dekstop wallpaper dinding bernuansa islami yang dapat digunakan masyarakat dari tingkat ekonomi sederhana sampai menengah ke atas. TUJUAN PENELITIAN 1. Menentukan motif ornamen Melayu Sumatera Utara dan kaligrafi arab yang sesuai untuk dijadikan sebagai unsur hias pada penciptaan desain dekstop wallpaper dinding bernuansa Islami 2. Memperoleh proses penciptaan desain dekstop wallpaper bernuansa Islami dengan menggunakan kaligrafi Arab dan motif ornamen Melayu Sumatera Utara. 3. Menghasilkan hasil karya dekstop wallpaper dengan motif ornamen Melayu Sumatera Utara dan kaligrafi Arab. KEGUNAAN PENELITIAN 1. Dapat menciptakan ide-ide baru dalam pengembangan motif ornamen melayu dan kaligrafi arab pada karya seni grafis komputer yang diaplikasikan pada dekstop wallpaper. 2. Sebagai bahan masukan bagi perupa lainnya dalam mengembangkan motif ornamen melayu Sumatera Utara dan kaligrafi Arab yang diwujudkan pada karya seni rupa sebagai upaya pelestariannya. 3. Sebagai bahan informasi tentang proses penciptaan dekstop wallpaper bernuansa Islami dengan menggunakan kaligrafi Arab dan motif ornamen Melayu Sumatera Utara. 4. Desain dekstop wallpaper bernuansa Islami ini dapat memberi masukan nuansa baru dengan sentuhan motif melayu dan kaligrafi arab bagi dunia dekstop wallpaper.
Jurnal Seni Rupa 2
KAJIAN TEORITIS Dekstop Wallpaper Sembiring (2007: 31) dalam jurnal Penyusunan kurikulum program studi desain grafis melalui identifikasi menyebutkan, “Dalam pemakaiannya sehari-hari, dikenal berbagai karya desain grafis. Desain grafis muncul dalam bentuk buku, iklan visual, fotograi, sampul buku, logotype, tanda-tanda simbolis, poster, etiket produk, ex libris dan jenisjenis citra tulisan dan gambar lainnya. Dalam perkembangannya terjadi interaksi media ini dengan media-media lain seperti media audio dan komputer”. Dekstop Wallpaper yang akan dibahas adalah salah satu hasil dari perkembangan ilmu desain grafis yang akan diaplikasikan pada media elektronik seperti komputer. Sejalan dengan itu, Ahira (10 Juni 2012 ) mengemukakan bahwa Wallpaper dalam bentuk digital ini adalah sebuah still image atau gambar tak bergerak yang dapat berupa teks, gambar, foto, lukisan grafis atau lainnya. Wallpaper ini sering dijumpai pada sebuah benda elektronik yang memiliki perangkat monitor, contohnya komputer, laptop, smartphone, tablet PC dan handphon. Wallpaper ini akan muncul pada layar dalam keadaan normal. Wallpaper yang akan dibahas adalah gambar latar belakang dari dekstop komputer yang juga dikenal dengan Dekstop Wallpaper. Menurut Tessler, (2010 : 3) Pada komputer yang dilengkapi dengan desktop yang jenis antarmuka pengguna, wallpaper adalah pola latar belakang atau gambar. Sebuah gambar wallpaper ada yang berbentuk dalam format JPEG atau format file GIF. Setiap sistem komputer atau benda elektronik lainnya umumnya menyediakan beberapa gambar wallpaper untuk pengguna agar dapat memilih sendiri. Akan tetapi, gambar-gambar ini masih terbatas. Sehingga seorang pengguna juga dapat memilih dengan cara mendownload dan menginstal dari pihak ketiga yakni dari media internet atau yang lainnya sebagai gantinya. Lebih spesifik, Wallpaper adalah gambar latar belakang dari dekstop komputer yang juga dikenal dengan Dekstop Wallpaper adalah gambar yang digunakan sebagai latar belakang dari antarmuka pengguna grafis di layar komputer atau mobile perangkat komunikasi. Setiap orang dapat men-download wallpaper desktop di sini. Pada komputer, meskipun sebagian besar perangkat dilengkapi dengan gambar default, pengguna biasanya dapat mengubahnya ke file yang mereka pilih. Setiap PC menyediakan fasilitas yang memudahkan penggunanya mengatur latar belakangnya sesuai dengan tema tertentu kepribadian pengguna, fasilitas ini disebut personalize. Personalize ini memungkinkan setiap pengguna bebas memilih sesuai dengan kepribadiannya sebagai topik atau tema, ini meliputi warna, bentuk, ataupun unsur visual lainnya Tema kosong inilah yang mendorong penulis menciptakan nuansa baru sebagai pilihan remaja muslim. Jadi kesimpulannya wallpaper pada dekstop adalah gambar tak bergerak yang dapat berupa teks, gambar, foto, lukisan grafis atau lainnya yang berfungsi untuk memperindah dan mempercantik tampilan desktop agar terlihat lebih menarik dan tidak bosan dilihat. Prinsip - Prinsip Desain Dekstop Wallpaper Dalam karya seni desain grafis yang akan penulis lakukan tidak terlepas dari penerapan prinsip-prinsip desain. Prinsip-prinsip desain membantu menentukan bagaimana Jurnal Seni Rupa 3
menggunakan elemen desain. Menurut (Sipahelut dalam Nawawi, 2005: 154-155) prinsip-prinsip desain dapat membantu penggabungan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik. Prinsip-prinsip desain ini diuraikan dalam penerapannya pada penciptaan desain PC Wallpaper beserta contohnya: a. Kesederhanaan Yang dimaksud kesederhanaan adalah pertimbangan-pertimbangan yang mengutamakan pengertian dan bentuk yang inti (prinsipil). Segi-segi lain seperti kecanggihan struktur, kerumitan bentuk, sebaiknya di kesampingkan. b. Keselarasan (Harmoni) Dalam pengertian yang pokok, keselarasan berarti kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam satu benda, atau antara benda yang satu dengan benda yang lain yang dipadukan, atau antara unsur yang satu dengan lainnya. c. Irama (ritme) Irama adalah “kesan gerak” yang ditimbulkan oleh keselarasan. Keselarasan yang baik akan menimbulkan “kesan gerak gemulai” yang menyambung dari bagian satu kebagian yang lain pada suatu benda, atau dari unsur yang satu keunsur yang lain dalam susunan (komposisi). Keselarasan yang jelek akan menimbulkan “kesan gerak” yang kacau atau simpang siur. Kesan gerak yang ditimbulkan keselarasan (harmoni) dan ketidakselarasan (kontras) itu yang disebut dengan “irama”. d. Kesatuan (unity) Bentuk suatu benda akan nampak utuh kalau bagian yang satu menunjang yang lain secara selaras. Bentuknya akan tampak “terbelah”, apabila masing-masing bagian muncul sendiri-sendiri, atau tidak kompak satu sama lain. Dalam suatu komposisi, kekompakan antara benda atau unsur yang satu harus mendukung benda atau unsur yang lainnya. Kalau tidak, komposisi itu akan terasa kacau. e. Keseimbangan Keseimbangan merupakan kesan yang muncul dari perasaan sipengamat terhadap hasil penataan unsur-unsur desain. Kesan berat sebelah dapat timbul akibat penataan motif yang berlebihan pada sisi tertentu, atau penggunaan warna yang lebih gelap pada salah satu sisi. Perasaan manusia pada umumnya menyukai kesan sama berat atau seimbang (simetri). Ada 2 jenis keseimbangan, yaitu keseimbangan formal (symetris) dan non formal (nonsymetris). Keseimbangan formal secara seimbang memuat unsur seni rupa yang sama antar sisi-sisinya sedangkan non formal memuat unsur seni rupa secara seimbang bobot dan karakter namun tidak harus memiliki kualitas kesamaan unsur. Ornamen Melayu Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ornamen adalah hiasan berupa gambar atau ukiran; perhiasan; hiasan dalam arsitektur atau pada karya seni lainnya (Phoenix, 2007: 624). Jurnal Seni Rupa 4
Menurut Sukarman (1982:3) “Ornamen dibuat untuk tujuan menghias sesuatu benda/barang dengan tujuan benda/barang yang dihias itu mempunyai nilai tambah (indah, menarik) dan mengakibatkan pula nilai tambah dalam segi finansial dan spiritual”. Basarshah-II (2007: 22-23) dalam buku Jati Diri Melayu, mengemukakan bahwa Definisi Melayu sejak peng-Islamannya di abad ke-5 M adalah “Seseorang disebut Melayu apabila ia beragama Islam, berbahasa melayu sehari-hari dan beradat-istiadat Melayu”. Adapun adat melayu itu adalah adat bersendi Hukum Syarak, Syarak bersendi Kitabullah. Pada awalnya, ketika agama Islam mulai dikembangkan oleh orang melayu (pedagang) ke seluruh Nusantara, Melayu merupakan suatu wadah orang Islam. Sirait (1980: 182-190) menguraikan beberapa jenis ornamen Melayu Sumatera Utara sebagai berikut : • Ornamen Sinar Matahari Pagi • Ornamen Roda-Roda Bunga • Ornamen Roda Bunga dan Burung • Ornamen Naga Berjuang • Ornamen Roda Sula • Ornamen Jala-Jala • Ornamen Trali Jantung • Ornamen Trali Biola • Ornamen Pelana Kuda Kencana • Ornamen Bunga Matahari • Ornamen Tampuk Pinang • Ornamen Genting Tak Putus • Ornamen Tumbuh-Tumbuhan dan Burung • Ornamen Ricih Wajid • Ornamen Pucuk Rebung Pengertian Kaligrafi Arab Dalam Jurnal Pengaruh islam terhadap aspek visual dan ide seni lukis modern di indonesia, Priyatno (2005:101) mengemukakan bahwa, di Indonesia Islam yang berkembang pesat sejak abad ke-13 memberi pengaruh yang cukup signifikan pada aspek visual dan aspek ide seni tradisiaonal maupun modern. Kaligrafi arab ini masuk bersamaan dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kaligrafi adalah suatu corak atau bentuk seni menulis secara indah. Secara Harfiah Kaligrafi berasal dari bahasa Yunani dengan kata “kalligraphia” yang di uraikan atas dua suku kata “kallios’’ artinya indah, cantik kemudian “graphia” artinya coretan atau tulisan. jadi, arti keseluruhan adalah suatu coretan atau tulisan indah . Dalam bahasa Arab, kaligrafi di sebut “ khat”, (Situmorang,1993:67).
Jurnal Seni Rupa 5
Syekh Syamsudin Al-Akfani menjelaskan kaligrafi adalah ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, penempatannya dan cara merangkainya menjadi tulisan dalam baris-baris, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis, mengubah ejaan yang perlu digubah dan bagaimana digubahnya (dalam Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam,1994:1). Pendapat lain juga dikemukan oleh Sirojuddin (2007:VI) pada buku Koleksi Karya Master Kaligrafi Islam bahwa kaligrafi adalah unsur ornamen terpenting bagi seniman Muslim karena banyak di gunakan untuk mengolah ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi pegangan utama hidupnya. Dari berbagai pendapat para ahli, pada dasarnya penertian tersebut mengarah kepada arti tulisan yang indah. Dapat disimpilkan bahwa kaligrafi adalah tulisan yang disusun berangkai dengan nilai estetika yang bersumber pada pikiran atau ide dan diwujudkan melalui benda materi (alat tulis) yang diikat oleh aturan dan tata cara tertentu. Seni kaligrafi dapat pula disebut keahlian menulis indah yang dilakukan seseorang dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mempelajarinya. Jenis-Jenis Kaligrafi Arab Sirojuddin (2007:1-495), menguraikan jenis-jenis kaligrafi Arab menjadi 7 bagian, berikut akan dijelaskan secara terperinci. Khat Naskhi Khat Tsulus Khat Farisi Khat Diwani Khat Diwani Jali Khat Kufi Khat Riq’ah LANDASASAN PENCIPTAAN Kaligrafi Arab dan ornamen Melayu Sumatera Utara pada aplikasinya memeperlihatkan wujud seni hias yang dapat memberikan nilai estetis dari karya yang diterapkan. Sebagaimana kaligrafi Arab pada dekorasi dinding Masjid maupun karya hias ruangan dan ornamen Melayu Sumatera Utara pada bangunan rumah maupun benda pakai lainnya. Dalam penciptaan ini, konsep penciptaaan karya yang penulis lakukan adalah mengkombinasikan kaligrafi Arab dan ornamen Melayu Sumatera Utara sebagai hiasannya. Konsep tersebut mengacu pada aplikasi kaligrafi Arab sebagai seni hias yang menyesuaikan pada karya penerapannya. Sebab, memiliki nilai-nilai ke-Islaman dan dapat terwujud pada hiasan budaya lokal dengan tidak menghilangkan esensinya. Agar tidak terlalu meluas objek hiasannya, penulis menerapkan satu jenis kaligrafi Arab dan masing-masing satu jenis ornamen Melayu Sumatera Utara pada sebuah karya. Kemudian, penekanan bentuk karya disesuaikan dengan desain terpilih yang terwujud
Jurnal Seni Rupa 6
lebih kepada unsur estetisnya. Adapun karya yang dibuat adalah berpentuk karya dekstop wallpaper serta dapat juga digunakan sebagai hiasan dinding pengganti lukisan. Dalam pemilihan objek kaligrafi Arabnya, penulis menggunakan gaya sendiri yang diadaptasi dari kaligrafi Arab tsuluts. Dari karakter tersebut, digunakan beberapa contoh dari Asmaul-Husna (Nama-nama Allah) sebagai objek tulisannya. Pemilihan objek tersebut disesuaikan atau berkaitan pada karya penerapannya. Kemudian, ornamen Melayu Sumatera Utara hanya mengambil beberapa jenis motif seperti roda bunga, bunga cengkeh, ricih wajid, pelana kuda kencana, dan sinar matahari pagi. Sebab motif tersebut banyak berkembang dalam menghiasi benda pada masyarakat Melayu yang disesuaikan pada konteks ke-Islaman. PEMILIHAN MATERIAL, ALAT DAN TEKHNIK Material/Bahan Karya Grafis Komputer biasa dicetak dengan media yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan karena sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Misalnya karya desain spanduk, ini tentu membutuhkan bahan seperti kain khusus spanduk yang panjangnya biasanya minimal 3m x 1m, tapi pada saat ini jarang sekali kain spanduk digunakan sebagai spanduk melainkan sering menggunakan plastik putih yang tebal atau sering disebut MMT sebagai pengganti dari kain spanduk. Contoh lain desain Animasi, media yang digunakan adalah bahan yang berbasis elektronik seperti televisi sebagai penyampaian pesan atau himbauan kepada masyarakat akan kegunaan dan manfaatnya. Selain itu, masih banyak lagi Karya desain grafis komputer yang menggunakan media atau bahan yang tentu saja berbeda-beda. Namun, dalam hal penciptaan karya desain grafis komputer yang penulis lakukan ini menggunakan kertas putih dengan tebal 0,5mm yang berukuran A3 (270mm x 420mm). Alat Peralatan yang dapat digunakan dalam menciptakan karya desain grafis computer hanya dikerjakan secara digital. Jadi, dalam menciptakan karya desain grafis komputer membutuhkan alat sebagai berikut: Komputer. Yang digunaakan sebagai pengolahan gambar digital. Printer. Alat yang digunakan untuk mencetak karya desain grafis komputer ke media kertas A3 (270mm x 420mm). Tekhnik Penciptaan karya desain grafis komputer yang penulis lakukan adalah menggunakan teknik digital. Teknik Digital yang dilakukan dengan cara menggambar objek berupa kaligrafi arab dan pembuatan ornamen melayu secara langsung dengan menggunakan komputer, yaitu dengan menggunakan program Corel Draw X4. Selanjutnya proses pewarnaan, pembuatan Background, serta pengubahan dengan berbagai macam efek yang ditimbulkan, Ini semua prosesnya menggunakan media komputer dengan Software PhotoshopCs3. Jurnal Seni Rupa 7
B. TAHAPAN PENCIPTAAN Tahap mendapatkan ide/ gagasan Tahapan ini dimulai dengan memikirkan ide-ide baru dalam memikirkan karya apa yang akan dibuat, untuk memperoleh ide tentu saja dapat diperoleh dengan berbagai cara, dan dalam penciptaan karya ini, ide bisa didapatkan melalui membaca membaca buku, melihat fenomena kebudayaan kita, atau dengan sekedar melihat-lihat gambar-gambar dekstop wallpaper yang ada di berbagai situs Internet. Setelah menemukan ide dari karya yang akan dibuat barulah proses perealisasian ide dapat dilaksanakan. Tahap perancangan Setalah mendapatkan ide/gagasan mengenai tema, desain, menyesuaikan bentuk khat kaligrafi serta ornamen melayu dan gaya penciptaan karya, penulis melanjutkan dengan membuat sketsa desain kaligrafi dan ornamen melayu, yaitu mengenai penyesuaian bentuk, nuansa, karakter dan warna-warna yang akan dipakai. Tahap perwujudan Dalam teknik perancangan ini, penulis menggunakan cara yang dilakukan dengan teknik digital yaitu pengolahan dengan menggunakan media komputer. Diawali dengan pembuatan bentuk sampai dengan pengolahan secara keseluruhan. Teknik ini digunakan untuk menambah ketajaman gambar serta hasil gambar yang maksimal. Proses pengerjaan dimualai dari tahap persiapan pembuatan objek dengan menggunakan program Corel Draw dan dilanjutkan dengan pengolahan secara keseluruhan dengan menggunakan Photoshop. Analisis Karya Dari hasil penciptaan karya desain grafis komputer yang penulis lakukan, terdapat 8 karya yang diciptakan. Ini merupakan sebagian karya dari 25 karya yang telah dipamerkan pada pameran tunggal yang dilaksanakan tanggal 28-29 Mei 2012. Hasil yang penulis ciptakan diharapkan menjadi inovasi baru dalam dunia desain grafis komputer serta dunia dekstop wallpaper. Pengkombinasian kaligrafi Arab dan ornamen Melayu Sumatera Utara yang penulis ciptakan ini belum lazim diterapkan dalam satu komponen hiasan yang disebut dekstop wallpaper bernuansa islami ini. Penggunaan tekstur serta efek tertentu dengan menggunakan media komputer dilakukan untuk menambah nilai estetis pada karya. Pengolahan dan penciptaan dilakukan tahap demi tahap dengan menggunakan corel draw untuk menghasilkan originalitas karya. Penggabungan kaligrafi arab dan ornamen melayu ini digunakan untuk menghadirkan nuansa Islami serta Melayu sebagai wujud pelestarian melelui penciptaan karya seni tersebut. Adapun jenis kaligrafi Arab yang diterapkan pada karya tersebut adalah : hasil kolaborasi dari penulis sendiri dengan mengadaptasi salah satu jenis, yaitu tsulus. Sedangkan ornamen Melayu Sumatera Utara meliputi : Tumbuhan-Tumbuhan dan Burung, bunga matahari, bunga cengkih, roda bunga, pelana kuda kencana, kiambang dan Roda Sula.
Jurnal Seni Rupa 8
Penulis memilih objek tulisan yang lebih pendek agar tidak terlalu panjang diterapkan, yaitu kalimat Asmaul Husna (nama Allah) dan tulisan Allah itu sendiri. Proses penciptaan secara umum menggunakan software CorelDraw X3 dan Adobe Photoshop Cs3. Setiap karya tersebut dibuat dengan menggunakan Pen tool, Shape Tool, Convert Line to Curve, Make Node Smooth, Pick Tool, dan Outline Tool pada software CorelDraw X3. Serta menggunakan Move Tool, Polygonal Lasso Tool, Magic Wand Tool, Gradien Tool, Layer Style, Blanding Option, Belevel and Emboss, Gradient Overlay dan Horizontal Type toll pada software Adobe Photoshop Cs3. Objek serta background tambahan dibuat dengan menyesuaikan dengan benda-benda alam, seperti batu-batuan, berlian, emas, dan padang rumput.
Hasil rata-rata nilai dari apresiator adalah 6 karya dengan nilai A (Sangat Baik) dan dua karya dengan nilai B (Baik). Kesimpulan Berdasarkan latar belakang sampai analisis karya, maka dapat disimpulkan hasil yang dicapai dari proses penciptaan ini dapat menciptakan sebuah inovasi hiasan baru pada karya seni desain grafis komputer. Inovasi tersebut adalah mengkombinasikan kaligrafi Arab dan ornamen Melayu Sumatera Utara sebagai karya desain dekstop wallpaper bernuansa islami yang sebelumnya tidak lazim diterapkan dalam satu komponen hiasan. Di samping itu, karya tersebut memiliki hiasan yang bernilai estetis dan menghadirkan nuansa ke-Islaman serta Melayu sebagai wujud pelestarian melelui penciptaan karya seni tersebut.Bentuk hasil karya yang diciptakan menggunakan kaligrafi dengan kolaborasi khat tsuluts dengan gaya tersendiri dan karya dengan tulisan khat kufi dengan tu. Pada komponen hiasan tersebut menggunakan ornamen Melayu berupa bunga cengkih, Roda Bunga dan Burung, pelana kuda kencana, Pucuk Rebung dan Roda Sula. Ornamen yang digunakan adalah ornamen yang berbentuk tumbuh-tumbuhan dah sekedar hiasan dalam memenuhi estetika keislama. 1. Keseluruhan karya dibentuk secara simetris dan asimetris dengan teknik pengolahan digital. Tehnik ini digunakan untuk memperoleh efisiensi dan dengan hasil gambar yang tajam serta hasil gambar yang maksimal. 2. Proses pengerjaan dimulai dari tahap persiapan pembuatan objek dengan menggunakan program Corel Draw dan dilanjutkan dengan pengolahan secara keseluruhan dengan menggunakan Photoshop. Penulis menggunakan kedua progam ini dikarenkan sesuai dengan penciptaan karya tersebut. Selain itu, program corel draw ini menggunakan sitem berbasis vektor untuk memudahkan proses penciptaan bentuk dan progam Photoshop memiliki fitur pewarnaan dan efek yang relatif lengkap dan bervariasi sehingga penulis lebih leluasa menggunakan fitur-fitur yang tersedia dalam berkarya. 3. Hasil karya yang dihasikan berjumlah 8 karya dengan kaligrafi Arab dan motif Melayu. Karya tersebut meliputi tujuh karya dengan tulisan kolaborasi khat tsuluts dan 1 karya dengan tulisan khat kufi. Nilai rata-rata dari apresiator adalah A. Saran Adapun saran bagi perkembangan penciptaan berikutnya adalah :
Jurnal Seni Rupa 9
1. Bagi pembaca yang hendak menggunakan media serupa hendaknya dapat menciptakan ide-ide baru dalam pengembangan ornamen melayu dan kaligrafi arab pada karya seni grafis komputer yang diaplikasikan pada dekstop wallpaper ataupun karya lainnya agar bermanfaat bagi masyarakat banyak. 2. Dalam pengerjaan dengan dua program, sebaiknya file tetap disimpan dalam bentuk file mentah (cdr dan psd) agar proses pengerjaan tidak hilang, dan dapat diperbaiki lagi dikemudian hari. 3. Bagi mahasiswa seni rupa dengan studi khusus desain grafis komputer, hendaknya menciptakan karya yang lebih kreatif dengan mengeksplorasi budaya lokal lainnya. Hal demikian perlu dilaksanakan demi pelestarian cagar budaya Indonesia yang sedikit terlupakan. RUJUKAN Akmal, I. (2009). Wallpaper dan Cutting Sticker. Jakarta, DK Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bahari, N. (2008). Kritik Seni. Yokyakarta, DI Yokyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar. BasarsahII, T. L. (2007). Jati Diri Melayu. Medan: Yayasan Kesultanan Serdang. ______________ (2007). Motif dan Ornamen Melayu. Medan: Yayasan Kesultanan Serdang Medan . Chandra, I. (2008). Koleksi dan Manipulasi Foto Digital. Jakarta: Elex Media Komputindo. Dr. Drs.I Nym. Artayasa, M. (2009). Artikel Desain Menuju Sebuah Perkembangan Ditinjau Dari Filsafat Ilmu. Erdansyah, F. (2011). Simbol dan Pemaknaan Gorga pada Rumah Adat Batak Karo di Sumatera Utara. Dewa Ruci , pp. 115-136. Herwibowo, Y. (2005). 42 Contoh Desain Corel Draw 12. Yogyakarta: Andi. Hidayatullah, T. (2009). Manipulasi Foto Digital. Surabaya: Indah. Hudson, A. (1897). Styles, Scholl and Movements. London: Amy Dempsey. Kartika, D. S. (2007). Estetika. Bandung: Rekayasan Sains Bandung . Munir, M. (1991). 325 Contoh Kaligrafi Arab. Surabaya: Apollo. ________ (1994). Belajar Kaligrafi Arab. Surabaya: Apollo. Phonix, T. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Priyatno, A. (2005). Pengaruh Islam Terhadap Aspek Visual dan Ide Seni Lukis Modern di Indonesia. Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED , 2. Redaksi, D. (1994). Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Sembiring, D. (2007). Penyusunan Kurikulum Program Studi Desain Grafis Melalui Identifikasi. Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED , 5. Sihombing, J. S. (2008). Penerapan Ornamen Tradisional Melayu Deli Simatera Utara Sebagai Unsur Hias Pada Desain Kartu Undangan Pernikahan. Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED , 5. Sirait, B. (1980). Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Tradisional di Sumatera Utara. Medan: Pemda Tingkat I Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Seni Rupa 10
Sirojuddin, H. (2007). Koleksi Karya Master Kaligrafi Islam. Jakarta: Darul Ulum Press. Situmorang, O. (1988). Seni Rupa Islam Pertumbuhan dan Perkembangannya. Bandung: Angkasa. Sukarman. (1982). Pengantar Ornamen Timur I. Yogyakarta: STSRI. Sunarya, A. dan Sachari. (2002). Sejarah dan Perkembangan Desain dan Dinia Kesenirupaan di Indonesia. Bandung: ITB. Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara, Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize. Tim Dosen SeniRupa. (2008). Pengantar Estetika. Medan: UNIMED. Tofani, M. d. Contoh Kaligrafi Arab. Surabaya: Apollo. Yahya, A. (2000). Unsur Islami Dalam Ornamen Tradisi Putri Merong Keraton Yogyakarta. Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni ISI , 7.
Jurnal Seni Rupa 11