Kingdom News 29 September 2013
WHICH RIGHTEOUS MAN DO YOU WANT TO BE? Article source from Daily Grace Inspirations From Joseph Prince Ministries Genesis 24:1 “Now Abraham was old, well advanced in age; and the Lord had blessed Abraham in all things.” The Bible says that Abraham was righteous. But do you know that his nephew Lot was righteous too? (2 Peter 2:7–8) Yet, both men lived very different lives. Although they both lived under God’s grace some 400 years before the law was given, Abraham was very blessed, whereas Lot lost a lot! Both men had large herds and flocks. When their herdsmen started quarrelling over space, Abraham took the initiative to make peace. He even let Lot pick the lands that he wanted. Both men were righteous, but one was more gracious than the other. Lot picked the well-watered plain of Jordan, where the cities of Sodom and Gomorrah were. He dwelt there and pitched his tent as far as Sodom. Eventually, he lived in Sodom. Now, Sodom and Gomorrah in the Bible represent a sinful lifestyle. Some Christians think, “Since I am righteous by faith and under God’s grace, I can live a sinful
lifestyle.” Well, let’s learn from Lot. He first saw Sodom, then his feet walked toward it and finally he went into it. I like what a great man of God said: “Sin will take you farther than you want to go, keep you longer than you want to stay and cost you more than you want to pay.” What did Lot end up paying? He was captured when four kings plundered Sodom and Gomorrah. And even after Abraham rescued him with the help of God, he did not learn his lesson. He went back to Sodom. Some Christians live from one bailout to another. God delivers them from, say, debt, and they go right back to borrowing money or gambling! Sodom and Gomorrah were eventually destroyed. Lot escaped with only the clothes on his back and even lost his wife in the process. Beloved, you are the righteousness of God in Christ. When you truly understand what Jesus did to make you the righteousness of God, it will cause you to fall out of love with sin and fall in love with God. Then, it will not be hard to have a heart for God, as Abraham did, and like Abraham, be blessed in all things!
autumn of extraordinary favor Leviticus 26:9 “I will look on you with favor and fruitful and increase your numbers, and I will keep my covenant with you.” (NIV) Imamat 26:9 “Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.” kingdomnews 02
weeklydevotional
HARUSKAH MENGAMPUNI?
B
ayangkan, jika suatu kali ada orang yang MENCURANGI, MELANGGAR HAK anda atau melakukan sesuatu yang merusak keindahan hidup anda dengan hebat? Tentu anda akan merasa sangat marah, karena merasa TIDAK LAYAK diperlakukan seperti itu. Dalam situasi yang kacau seperti itu, tiba-tiba si pembuat masalah datang dan MEMINTA MAAF atas perbuatannya. Haruskah kita bermurah hati MEMBERI MAAF? Jelas, ini bukan keputusan yang mudah. Apalagi jika mengingat AKIBAT dari perbuatannya. Sebagai orang Kristen, kita diajarkan untuk hidup dalam KASIH dan memberi MAAF kepada orang yang bersalah adalah bentuk nyata KASIH itu. Kita tetap harus MENGAMPUNI walau sesakit dan seberat apapun. Mengapa harus demikian? Sebab, sesungguhnya, PENGAMPUNAN membebaskan diri kita dari berbagai macam STRES dan KEKACAUAN INTERNAL. Pengampunan juga membuat kita mampu memanfaatkan ENERGI EMOSIONAL yang merugikan diri untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.
Dibeberapa bagian dunia, para pemburu menangkap KERA dengan cara membuat lubang dipohon, seukuran tangan KERA. Mereka melubangi pohon itu, agar didalamnya terdapat ruang yang cukup besar, lalu meletakkan kacang disitu. Biasanya kera tanpa curiga akan mendatangi pohon itu, lalu memasukkan tangannya ke lubang untuk mengambil kacang. Namun karena tangannya penuh kacang, kera itu tak bisa mengeluarkan tangannya. Sekarang, ia punya dua pilihan: MENJATUHKAN kembali kacang itu agar kembali bebas, atau MEMPERTAHANKAN kacang itu, lalu kemudian tertangkap. Kerapkali, KERA justru memilih pilihan kedua. Kisah diatas merupakan gambaran hal yang akan kita peroleh, jika tetap bersikeras MEMPERTAHANKAN dendam atau kebencian. Kita akan terbelenggu dan tersiksa oleh ketidak sediaan mengampuni orang lain. Jika mau melepaskan, tentu kita akan bebas. Alhasil, hidup kita kembali memancarkan energi, rasa tenteram dan kegembiraan, yang akan membuat kehidupan kita dan orang lain yang tersiksa karena kesalahannya, kembali...indah.
bereaksi positif
K
ita semua tahu, bahwa sikap POSITIF itu perlu. Namun, seringkali, kita masih secara RIFLEKS bereaksi NEGATIF, ketika tiba-tiba suatu situasi menyergap kita. Pada hal, bagaimanapun situasinya, kita seharusnya tidak bereaksi NEGATIF, tetapi tetap POSITIF. Seorang pengendara mobil tengah asyik mengendarai mobilnya disebuah kawasan pegunungan. Ketika 300 meter menuju
sebuah tikungan yang tajam, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sebuah TRUK. Dalam waktu sepersekian detik, ketika mobil dan truk itu saling berpapasan arah, si supir truk menjulurkan kepalanya keluar jendela kearah pengendara mobil, sambil berteriak kuat-kuat ”BABI!”. Spontan, si pengendara mobilpun segera membuka kaca jendela mobilnya dan dengan suara tak mau kalah lantang, ia membalas 03 kingdomnews
weeklydevotional
teriakan supir truk tadi, “Hoi! Kamu yang babi!”. Namun...Apa yang terjadi? Baru saja pengendara mobil itu selesai melontarkan MAKIANNYA tadi, ia harus mendadak mengerem mobilnya habis-habisan...Ciiittt... Namun tak ayal lagi dan tak terhindarkan lagi, mobil itu menabrak segerombolan BABI yang sedang menyeberangi jalan. Setelah menghela nafas panjang karena mensyukuri dirinya dan mobilnya selamat, tak kurang suatu apapun. Pengendara mobil itu baru menyadari MAKSUD ucapan supir truk tadi. “Oh, my GOD!” Gumamnya sambil memukul mulutnya sendiri dengan
telapak tangannya. Betapa menyesalnya dia, ketika disadarinya dirinya telah memaki supir truk tadi yang sebenarnya BERMAKSUD BAIK untuk memberikan INFORMASI kepadanya agar waspada terhadap adanya segerombolan babi yang sedang melintas menyeberangi jalan yang sedang akan dilaluinya. Seandainya saja, tadi dia tetap berpikir POSITIF, maka situasinya akan pula LEBIH POSITIF. Sebab bila HATI dan PIKIRAN kita POSITIF, maka UCAPAN dan TINDAKAN kitapun akan POSITIF. Dan bila ucapan dan tindakan kita selalu positif,maka SITUASI dan KEHIDUPAN kita pun akan selalu POSITIF.
“A meaningful life is not about being rich, popular, highly educated or being perfect. It is about being real, humble, being able to share ourselves and touch the lives of others. It is only then that we could have a full, happy and contented life.”
BERIKAN ENERGI POSITIF
U
dara siang itu sangat panas. Saya naik mikrolet yang sedang berhenti menunggu penumpang, Ada dua anak sekolah dan seorang ibu yang juga duduk di mikrolet. Si ibu mengipas-ngipas dengan sehelai kertas. Sepertinya kami sedang berada di atas oven karena panas yang luar biasa tersebut. Tiba-tiba supir berkata, “Kita jalan saja ya supaya tidak terlalu panas!” Lalu supir menjalankan kendaraan. Ia juga mengetel kaset dengan lagu yang bernada riang dan ikut bersiul. Rasa panas berkurang dan suasana menjadi menyenangkan. Sungguh tindakan supir itu menjadi berkat dan memberikan energi positif. Seorang nenek tua menanam tanaman hias di depan rumah. Di atas selokan ia menutup sebagian selokan dengan papan. Lalu menaruh pot-pot tanaman hias. Pot yang bersih berwarna merah bata dan tanah kingdomnews 04
hitam bercampur pupuk serta daun-daun yang hijau memberikan pemandangan yang indah. Dia merawat tanamannya dengan penuh kecintaan, bahkan melap setiap helai daun dengan lap basah. Melihat tanamannya yang indah, bersih, rapi dan teratur sungguh menyenangkan dan itu memberi energi positif bagi saya. Di kereta api seorang ibu terbatuk-batuk. Ibu yang duduk di sebelahnya segera memberikan butiran obat pereda batuk. Batuknya segera reda dan para penumpang kereta juga tidak terganggu. Ibu itu telah menjadi berkat dan memberikan energi positif. Seorang anak kecil memberikan lima roti jelai dan dua ikan dan Yesus memperbanyaknya untuk memberi makan lima ribu orang (Yohanes 6:1-15). Anak itu telah menjadi saluran berkat dan memberikan energi positif. Kita bisa melakukan banyak hal untuk
weeklydevotional
memberikan energi positif kepada orang lain dan lingkungan kita. Tuhan selalu memberikan kesempatan. Marilah kita melakukannya sesuai
dengan apa yang kita bisa.Setiap perbuatan baik yang kita lakukan tidak sia-sia (1 Korintus 15:58).
Mencintai Gomer Article source from www.renunganharian.net Ayat Bacaan: Hosea 3:1-5 “Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis.” (ayat 1) Salah satu alasan yang sering dipakai dalam perceraian adalah terjadinya perselingkuhan. Apalagi bila salah seorang dari pasangan tersebut telah melakukannya berulang-ulang dan tanpa penyesalan. Upaya rujuk dan menerima kembali menjadi hal yang sangat sulit. Dibutuhkan kasih yang sangat dalam dan luas untuk menerima pasangan yang seperti itu. Dan kasih yang semacam itu rasanya memang sukar ditemukan. Ketika Gomer kembali melacurkan diri, Allah meminta Hosea untuk tetap mencintai dan menerimanya kembali. Hosea harus menebus dan menerima kembali Gomer di rumahnya walaupun untuk sementara waktu ia akan didiamkan dan dianggap seperti tidak ada. Ini kesempatan bagi Gomer untuk merenungkan apa yang telah ia perbuat
selama ini. Demikian juga Israel. Mereka diharapkan merenungkan segala kebaikan Allah yang setia dan yang tetap mengasihi mereka ketika mereka membelakangi Allah. Diharapkan perenungan itu akan membawa kepada pertobatan yang mendalam dan akhirnya mereka mencari Allah dengan segenap hatinya. Ini adalah kesempatan baru bagi mereka untuk memperbaiki kelakuan. Berapa sering kita berselingkuh secara rohani dengan membelakangi Tuhan yang setia? Ini terjadi ketika kita dengan sadar memilih melakukan hal-hal yang tidak Dia sukai. Itu berarti kita mengabaikan perasaanNya. Pernahkah kita berhitung berapa kali Dia mengampuni dan menerima kita kembali? Mari kita bersyukur dan memanfaatkan setiap kesempatan yang Alah berikan agar kita dapat memperbaiki kelakuan buruk kita. KASIH YANG DIA TUNJUKKAN DAN KESEMPATAN YANG DIA BERIKAN SEPATUTNYA KITA SYUKURI DAN KITA MANFAATKAN UNTUK MEMPERBAIKI DIRI.
“Don’t get stuck and think that you’ve reached your limits. Today is a new day. Become everything you were created to be.” ~ Joel Osteen “I don’t regret the things I’ve done. I regret the things I didn’t do when I had the chance.” ~ Anonymous “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga” ~ Matius 5:16 05 kingdomnews
weeklydevotional
self reflection
comfort zone
S
eperti apakah COMFORT ZONE atau ZONA NYAMAN itu? Ketika bicara soal comfort-zone, kita selalu membayangkan sebuah keadaan, dimana kita mengalami KESUKSESAN atau pencapaian tertentu, yang membuat kita NYAMAN dan ENGGAN untuk melakukan PERUBAHAN demi kesuksesan yang lebih besar lagi. Menurut pandangan saya, comfort zone tidak melulu di area KESUKSESAN. Saya bisa menunjukkan, bahwa orang yang hidup dalam KEMISKINAN dan KEKURANGANpun bisa tinggal di comfort zone. Buktinya mereka enggan BERUBAH, meski hidup dalam kemiskinan, kekurangan, dan dari keadaan yang dari dulu begitubegitu saja. Ketika mereka ditawari sebuah PERUBAHAN, mereka tidak mau melakukannya, karena berpikir bahwa kemiskinan dan keadaannya yang seperti itu, MASIH BISA DITANGGUNGNYA. Penderitaan, kekurangan dan kemiskinan, bisa menjadi COMFORT ZONE bagi seseorang. Hal ini tampaknya aneh, tapi nyata. Mereka enggan berubah, meski mengalami PENDERITAAN, karena penderitaan itu masih dalam tahap “TANGGUNG”. Misalnya, lepaskanlah alas
“
kaki anda dan telanjang kakilah dijalanan aspal yang dingin. Anda mungkin masih bisa berjalan dengan santai atau bahkan tidak bergerak sama sekali di jalan tersebut. Tapi coba anda telanjang kaki dijalanan aspal yang PANAS disiang hari. Masih bisakah anda JALAN SANTAI? Masih bisakah anda DIAM DITEMPAT? Jelas tidak! Anda buru-buru bergerak, bahkan berlari sambil berjingkat-jingkat untuk mencari tempat yang teduh. Mengapa dalam kasus pertama anda enggan bergerak, sedangkan pada kasus kedua, anda memutuskan dengan cepat berubah dan bergerak? Jawabannya sederhana. Karena dikasus pertama, anda masih BERADA di comfort zone, sedangkan dikasus kedua, anda sudah berada DILUAR comfort zone. Tentang penderitaan yang biasa-biasa saja atau “tanggung” tidak cukup membuat kita KELUAR dari comfort zone. Kadang kala, kita harus mengalami penderitaan layaknya berjalan di aspal yang panas dengan telanjang kaki, BARU kita mau berubah. Mari keluar dari Comfort-Zone, karena sebuah KESADARAN INGIN MAJU, bukan karena keadaan yang memaksa kita. Zona nyaman bukan hanya penyakit orang sukses, tapi juga penyakit SEMUA ORANG.
I will no longer allow the NEGATIVE things in my life to SPOIL all of the GOOD things I have. I choose to be HAPPY.
kingdomnews 06
”
infogereja
ABOUT
ROCK MINISTRY SINGAPORE SUNDAY SERVICE Sunday, 10.00 AM Grand Park Hotel, Ballroom Level 4 YOUTH / BIBBLE STUDY Saturday, 05.00 PM Chandra +65 9876 1781 or Andre +65 8296 6730 CHILDREN’S CHURCH Sunday, 10.30 AM Alink +65 90664130 WOMEN GATHERING 2nd & 4th Thursday, 10.30 AM 18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) Ferdi +65 8510 7534 PRAYER MEETING Saturday, 12.30 PM Coronation Rd 21A (kediaman bapak gembala) Ida +65 9234 9771
KOMUNITAS MESIANIK (KM) Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM ABRAHAM Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast) Every Wednesday, 07.30 PM KM DANIEL Ervita +65 8173 9355 Every Thursday, 07.30 PM KM JOHN THE BAPTIST Lenny +65 9457 7470 (Ang Mo Kio) Every Friday, 07.30 PM KM DAVID Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru) KM SAMUEL Chandra +65 9876 1781 (Toa Payoh) KM JOSEPH Alink +65 9066 4130 KM WOODLANDS Ferdi +65 8510 7534 (Woodlands)
For more information: Email:
[email protected] | Web: www.rocksg.org | Tel: (+65) 6251 5378 Pak Harry Pudjo: (+65) 8138 6320 | Ibu Tammie: (+65) 8428 3739 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
How to get us... Grand Park hotel
270 Orchard Road, Singapore 238857 nearest MRT: Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit B - 313) 07 kingdomnews