Kingdom News 17 November 2013
CALLED FROM YOUR MOTHER’S WOMB Article source from Daily Grace Inspirations From Joseph Prince Ministries GALATIANS 1:15 “…God, who separated me from my mother’s womb and called me through His grace,” Beloved, you are not an accident with no destiny. God has called you from your mother’s womb. You have a special calling and a destiny in Christ, and it is all by His grace! There are Christians who are called by God to be doctors. But I believe that among them are those separated from their mothers’ wombs for the healing ministry. They are passionate about seeking cures to alleviate the sufferings of humanity. Likewise, I think that there are Christians who are called by God to be teachers in secular schools. But among them are those separated from their mothers’ wombs to be Bible teachers. What gives them tremendous fulfillment is seeing lives saved and transformed under their teaching. What about those famous magicians you see performing tricks on television? They have a love for the mystical and supernatural. If they were to become Christians, they might
just become prophets with ministries marked by the miraculous! The apostle Paul knew that he was called from his mother’s womb. He had a misguided passion for God though, as he was persecuting the church, until he had his encounter with Jesus. (Acts 8:3, 9:1–6) If Paul, a terrorist to the early church, could be touched by Christ to become an apostle of grace, what about today’s terrorists who blow up people in the name of their god? For all you know, if they receive Christ, they might just become trailblazers in the kingdom of God! Now, don’t think that your calling has to do with your qualifications, abilities, achievements or even your walk with God. You were called from your mother’s womb by His grace. As a fetus in your mother’s womb, there was not much you could do—good or bad. That is why your calling is all by His grace. And since He has given you a calling, ask the Holy Spirit to help you discern the desires that He has placed in your heart, the passions that drive you in life, and fulfill your calling and destiny in Christ!
winter of invincible strength Mathew 16:18 “And I say also to you, That you are Peter, and on this rock I will build my church; and the gates of hell shall not prevail against it.” (AKJV) Matius 16:18 “Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” kingdomnews 02
weeklydevotional
EFEK BERTERIAK
S
alah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk di kepulauan Solomon, Pasifik Selatan yakni meneriaki pohon. Kebiasaan ini mereka lakukan pada pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak. Tujuannya supaya pohon itu mati. Caranya, beebrapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak kata negatif sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan ber jam-jam, selama kurang lebih 40 hari dan apa yang terjadi sungguh sangat menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-perlahan daunnya mulai mengering, ini fakta! Setelah itu dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-perlahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan negatif yang dilakukan terhadap mahkluk hidup seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan
“Roh-nya”. Akibatnya makhluk hidup itu akan mati. Pernahkah Anda berteriak negatif (meso) pada orang tua Anda, istri, anak Anda? orang di sekeliling anda atau siapapun? Berteriak seperti: Ayo cepat! Dasar lelet! Bego banget sih! Begitu saja tidak bisa dikerjakan? Jangan main-main disini! Berisik! Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati. Suami/istri seperti kamu nggak tahu diri! Bodoh banget jadi laki/bini nggak bisa apa-apa! Aduuuuh, perempuan/ laki kampungan banget sih!? Atau, guru pada anak didiknya, atasan pada bawahan, leader pada teamnya: Goblok, soal mudah begitu aja nggak bisa! Kapan kamu jadi pinter? Sahabat, Ingatlah! Setiap kali Anda berteriak negatif pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka, ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak negatif, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai.
kasih melebihi segalanya
S
eorang Banker yang kaya-raya, mempunyai segala-galanya, tapi merasa hidupnya tidak bahagia, lalu diajak temannya ke panti asuhan agar hatinya bahagia dan tentram. Sang Banker menurut, namun setelah selesai acara, hati si Banker masih belum bahagia. Ia bergumam, “Kamu bohong, katanya kalau main ke sini, hati bisa bahagia...” Dia pun beranjak ke arah mobilnya dengan lesu. Tetapi baru saja kakinya melangkah, tibatiba seorang anak perempuan kecil menarik tangannya. “Om mau pulang ya?” “Iya,” jawab
Sang Banker sambil tersenyum. “Oom, boleh gak Ana minta sesuatu ke Om?” Tanya anak kecil yang bernama Ana itu. “Boleh ‘kan?” “Tapi, saya takut gak boleh sama Om.” Sang Banker tersenyum. Ia orang kaya, apa yang tidak bisa dibelinya? Apalagi untuk anak yatim piatu yang manis ini, pastilah permintaannya akan dipenuhi. “Memangnya Ana mau minta apa?” tanya Sang Banker sambil memegang bahu Ana. “Om, Ana pengen manggil Ayah ke Om, boleh?” Sang Banker kaget.Tenggorokannya terasa tersumbat. Sebuah permintaan yang 03 kingdomnews
weeklydevotional
tidak pernah diduganya. Ternyata bukan boneka yang diminta Ana, bukan juga uang, hanya sebutan “ayah”. Tanpa terasa hatinya bergetar. “Boleh, Ana boleh panggil ayah ke Om.” “Makasih ayah. Kapan Ayah datang lagi? Ana boleh minta lagi ke ayah?” ”Boleh, sayang, Ana mau apa lagi?” “Ana minta, kalau Ayah datang lagi ke sini, bawa foto Ayah ya, Ana mau simpan di kamar Ana. Jadi kalau Ana kangen sama Ayah, Ana bisa liat foto Ayah.” Sang Banker mengangguk, dengan
berlinang air mata Sang Banker memeluk Ana dan berkata, “Besok Ayah datang lagi bawa foto Ayah dan Ayah akan sering ke sini ketemu Ana.” Hati Sang Banker sangat bahagia. Ya, ia bahagia sekarang. Ternyata bahagia itu bukan di saat kita bisa memiliki segalanya, melainkan saat kita bisa mengasihi/memberi apa yang kita miliki untuk orang lain, meski hanya sebuah ungkapan kasih. Begitu sederhana, bukan? Sebab KASIH mengalahkan dan melebihi segalanya.
Melihat Diri Sendiri
S
ebelum memasuki sebuah salon, seorang pria memberi nasihat kepada anaknya, “Untuk mendapatkan hasil cukur yang baik, tidak usah takut memilih tukang cukur yang model rambutnya buruk karena kita tahu itu bukan hasil cukurannya sendiri.” Ya, tepat sekali. Seorang tukang cukur yang ahli sekalipun tak dapat memangkas rambutnya sendiri dengan bagus. Demikian juga seorang dokter tak dapat mengoperasi dirinya sendiri. Meskipun memang ada seorang dokter gigi yang mencoba memecahkan rekor dengan menambal giginya sendiri, tapi kita pasti yakin hasilnya tak sebagus hasil karyanya di gigi pasiennya. Ini memberikan kita gambaran bahwa setiap orang, sehebat apa pun, membutuhkan orang lain dalam hidup ini. Ralph Waldo Emerson pernah menulis, “Mata bisa melihat segala hal kecuali dirinya sendiri.” Kita membutuhkan orang lain untuk memperbaiki sikap kita yang salah.
Kita memerlukan nasihat orang tua, teguran sahabat, kritik dari atasan, saran dari pasangan dan nasihat yang baik dari siapa saja. Memang pada saat mendengar tindakan kita dikritik atau ditegur, rasanya tidak nyaman. Lebih enak dan menyenangkan bila kita selalu dipuji dan didukung. Akan tetapi orang yang dapat menerima teguran dan nasihat dari orang lain sebenarnya sedang menolong dirinya sendiri agar terhindar dari hal-hal buruk. Sebaliknya, sungguh kasihan orang yang menganggap pendapatnya sendiri paling benar. Ia tak berkesempatan memperbaiki hidupnya dan mendapatkan yang lebih baik dari pendapatnya sendiri. Berbahagialah Anda, berterima kasihlah kepada orang yang selama ini rajin mengkritik Anda. Lihatlah orang tersebut bukan sebagai musuh, justru anggaplah dia sebagai sahabat. Sebaliknya hati-hatilah terhadap orang yang selalu memuji-muji Anda sebab belum tentu dia melakukannya dengan tulus.
“Penyesalan terbesar yang dialami manusia bukanlah penyesalan akan apa yang telah ia lakukan. Tetapi penyesalan atas apa yang tidak dilakukan” ~ Anonymous “Selalu berusaha mencari hal-hal yang positif dalam setiap kesempatan dan keadaan” ~ Haryanto Kandani kingdomnews 04
weeklydevotional
Jangan gegabah
P
ada suatu hari, ada dua orang yang baru mendapatkan uang untuk membangun rumah. Dengan segera, keduanya pun mencari lahan untuk membangun. Orang yang pertama adalah orang yang bijak dan ia membeli lahan di atas batu karang. Ia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun rumahnya. Orang yang kedua adalah orang yang bebal dan ia membeli lahan di atas pasir. Dengan waktu cepat, ia sudah selesai membangun rumahnya. Si orang bebal pun melintasi lahan orang bijak dimana ia masih bersusah payah membangun rumahnya. Kata si orang bebal kepada orang bijak, “Betapa bodohnya kamu, membangun rumah di atas batu karang. Lihat, sampai sekarang kamu belum selesai membangunnya.” Si orang bijak tidak berkata apa-apa dan terus membangun. Beberapa tahun kemudian, rumah orang bijak pun selesai dibangun. Rumah itu berdiri dengan kokoh di atas fondasi batu karang. Tak lama setelah itu, datanglah hujan badai
yang besar dengan angin yang berhembus dengan kencang dan menghantam rumah tersebut. Tetapi rumah si orang bijak tetap berdiri dengan kokoh karena dibangun di atas fondasi batu karang yang kuat. Hujan angin badai yang sama pun menghantam rumah orang bebal di atas pasir dan karena fondasinya yang kurang kuat di atas pasir, maka rumah itu pun segera runtuh dan si orang bebal kehilangan seluruh rumah dan harta bendanya. Si orang bebal pun menyesali kegegabahannya dalam membangun rumah. Ia berkata, “Seandainya aku tidak terburuburu dan gegabah dalam membangun rumah, mungkin rumahku masih berdiri kokoh seperti rumah si orang bijak di atas batu karang.” Oleh karena itu, jangan terburu-buru dan gegabah dalam merencanakan sesuatu. Apapun yang dibangun dengan fondasi yang kuat akan bisa bertahan melawan berbagai macam kesusahan dan kesulitan.
indahnya berbagi
D
ua orang bersaudara bekerja BERSAMA menggarap ladang milik keluarga mereka. Yang seorang, si KAKAK, telah menikah dan memiliki keluarga yang cukup besar, si ADIK masih melajang dan belum menikah. Mereka selalu membagi hasil SAMA RATA. Si adik yang masih lajang itu berpikir: “Tidak adil jika kami membagi RATA semua hasil yang kami peroleh. Aku masih lajang dan kebutuhanku hanya sedikit.” Dia kemudian mengambil sekarung padi miliknya dan dengan diam-diam, meletakkan karung itu di lumbung milik kakaknya. Sementara itu, si Kakak berpikir: “Tidak adil
jika kami selalu membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku punya istri dan anak-anak yang akan mampu merawatku kelak ketika tua. Sedangkan adikku, tak punya siapa-siapa, yang akan peduli jika nanti dia tua dan miskin. Ia berhak mendapatkan hasil LEBIH daripada aku.” Karena itu, secara diam-diam pula, ia mengambil sekarung padi dari lumbungnya dan memasukkan kelumbung milik adik satu-satunya itu. Ia berharap, satu karung itu dapatlah mengurangi beban adiknya. Sampai suatu malam...keduanya bertemu... ketika sedang memindahkan satu karung ke masing-masing lumbung saudaranya. Mereka 05 kingdomnews
weeklydevotional
terharu, menangis dan berpelukan. CINTA yang sangat dalam diantara merekalah yang selama ini menjaga persaudaraan mereka. Harta yang mereka miliki bukan menjadi PEMISAH tapi justru menjadi PEREKAT CINTA dan PERSAUDARAAN dengan rela MEMBERI dan BERBAGI satu sama lain. Berbeda dengan kebanyakan orang, hubungan retak dan hancur hanya karena MATERI. Banyak saudara saling berebut WARISAN. Banyak orang bersaing dan saling
menjatuhkan. Harta dan materi justru menjadi JARAK PEMISAH diantara mereka. Bukan itu saja, HARTA juga bisa memisahkan MANUSIA dengan TUHAN. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menyikapi harta yang kita miliki. Janganlah kita menjadi TAMAK, kemudian berbuat dosa, memandang rendah dan menyatuhkan sesama namun hendaklah harta yang kita miliki bisa menjadi BERKAT bagi sesama dengan MEMBERI dan BERBAGI satu sama lainnya.
Cerpen
Hukum tabur tuai
A
lkisah, di tepi sebuah sungai, tampak beberapa orang sedang memancing. Di antara para pemancing itu, ada dua orang yang terkenal karena kehebatannya memancing, sehingga setiap hari hasil tangkapannya selalu memenuhi ember. Sekelompok anak muda mendatangi si pemancing ingin berguru kepada mereka. Saat mendengar maksud dan tujuan para pemuda itu, si pemancing pertama pergi menghindar dan menggerutu, “Enak saja berguru denganku. Ilmuku tidak akan kubagikan percuma kepada mereka karena toh tak ada untungnya. Lebih baik waktuku kumanfaatkan untuk mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya.” Sedangkan pemancing kedua dengan ramah membalas sapaan para pemuda yang datang menghampirinya. “Kalian ingin belajar memancing? Silahkan saja. Bapak dengan senang hati akan mengajari kalian.” Dan selanjutnya, setiap hari dengan tekun dan gembira masing-masing anak mempelajari teknik-teknik memancing, mencari, dan memasang umpan di mata kingdomnews 06
kail untuk menarik perhatian ikan memakan umpan, berlatih konsentrasi, dan lain-lain. Karena gembira dengan ilmu yang didapat, para murid itu membuat kesepakatan bahwa setiap sepuluh ikan hasil tangkapan mereka, akan disisihkan satu ekor untuk guru mereka mereka sebagai tanda ungkapan rasa terima kasih. Berkat kebaikan dan kemurahan hati si pemancing dengan membagikan ilmu kepada orang lain, maka dikemudian hari si pemancing tidak perlu harus memancing ikan setiap hari. Hasil tangkapan yang disisihkan oleh para muridnya ternyata mampu menunjang kehidupannya di kemudian hari, sepanjang sisa hidupnya. Sedangkan pemancing satunya, sepanjang hidupnya harus tetap melakukan pekerjaan memancing sendiri karena tanpa memancing dia tidak bisa menghidupi dirinya sendiri. Di dunia ini berlaku hukum tabur tuai. Selama kita dengan ikhlas menabur kebaikan maka suatu saat kita akan menuai kebaikan pula. Begitu juga dengan memberi.
infogereja
ABOUT
ROCK MINISTRY SINGAPORE SUNDAY SERVICE Sunday, 10.00 AM Grand Park Hotel, Ballroom Level 4 YOUTH / BIBBLE STUDY Saturday, 05.00 PM Chandra +65 9876 1781 or Andre +65 8296 6730 CHILDREN’S CHURCH Sunday, 10.30 AM Alink +65 90664130 WOMEN GATHERING 2nd & 4th Thursday, 10.30 AM 18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) Ferdi +65 8510 7534 PRAYER MEETING Saturday, 12.30 PM Coronation Rd 21A (kediaman bapak gembala) Ida +65 9234 9771
KOMUNITAS MESIANIK (KM) Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM ABRAHAM Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast) Every Wednesday, 07.30 PM KM DANIEL Ervita +65 8173 9355 Every Thursday, 07.30 PM KM JOHN THE BAPTIST Lenny +65 9457 7470 (Ang Mo Kio) Every Friday, 07.30 PM KM DAVID Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru) KM SAMUEL Chandra +65 9876 1781 (Toa Payoh) KM JOSEPH Alink +65 9066 4130 KM WOODLANDS Ferdi +65 8510 7534 (Woodlands)
For more information: Email:
[email protected] | Web: www.rocksg.org | Tel: (+65) 6251 5378 Pak Harry Pudjo: (+65) 8138 6320 | Ibu Tammie: (+65) 8428 3739 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
How to get us... Grand Park hotel
270 Orchard Road, Singapore 238857 nearest MRT: Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit B - 313) 07 kingdomnews