ARSITEKTUR DAN KEBUDAYAAN
PENGANTAR ARSITEKTUR MINGGU - 1
TIM DOSEN : AP, LS, VW, RN, OI, SR
DAFTAR PUSTAKA
Apa Itu Kebudayaan?
Kebudayaan Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia yang dipunyainya sebagai makhluk sosial digunakan untuk memahami dan menafsirkan lingkungan yang dihadapinya (lingkungan alam dan lingkungan sosial). Kebudayaan berfungsi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan karena kebudayaan mendasari dan mendorong terwujudnya suatu kelakuan sebagai pemenuhan kebutuhan yang timbul. Kebutuhan tersebut di antaranya kebutuhan jasmani, rohani, sosial. Kebudayaan berwujud sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya yang sifatnya abstrak, terletak di dalam alam pikiran manusia.
Apa itu Arsitektur?
Arsitektur Arsitektur (dari bahasa Yunani) = arche dan tektoon. Arche berarti: yang asli, yang utama, yang awal; sedangkan tektoon menunjuk sesuatu yang berdiri kokoh, tidak roboh, stabil, dan sebagainya. Sehingga arsitektur merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis statika bangunan. Architectoon artinya pembangunan utama atau sebenarnya ahli bangunan yang utama.
Arsitektur Menurut Van Romondt Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (definisi konsepsional) kata ruang meliputi semua ruang yang terjadi karena dibuat oleh manusia. Aarsitektur terdiri dari unsur-unsur ruang, atau dapat dikatakan bahwa karya arsitektur merupakan lingkungan baik buatan manusia maupun dari alam, istilah yang lebih popular yaitu arsitektur merupakan suatu lingkungan binaan.
Arsitektur dan Kebudayaan Konteks kebudayaan dalam bentuknya yang akan tercermin dalam karya arsitektur meliputi: geografis, agama/kepercayaan, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ekonomi Suatu karya arsitektur merupakan wujud kebudayaan/ bagian dari produk budaya, sebagai hasil kelakuan manusia dalam rangka memenuhi hasrat kebutuhan mereka.
Arsitektur dan Kebudayaan Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebudayaan: geografis, agama/kepercayaan, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ekonomi
Arsitektur dan Kebudayaan Arsitektur sebagai wujud/produk kebudayaan merupakan salah satu bentuk bahasa nonverbal manusia, alat komunikasi manusia nonverbal ini mempunyai nuansa sastrawi dan tidak jauh berbeda dengan sastra verbal.
Dalam sejarah kebudayaan Indonesia, datangnya pengaruh budaya baru tidak pernah menghentikan sama sekali budaya yang telah ada (Claire Holt: “Continuities and Change” , 1967) Sejak pra-sejarah, di kawasan Nusantara sebagai lintasan antar benua, apapun bentuk seni yang datang dari luar selalu diolah hingga identitas lokal tetap tinggi muatannya dan bertahan (Primadi Tabrani, “Interpellation”, 2003)
BUDAYA PRASEJARAH INDONESIA: Berburu dan merambah Berburu dan mulai menetap di guagua, alat berburu dan perhiasan batu mulia Bercocok tanam dan Budaya Neolitik (Batu Baru): kapak batu ,gerabah, manik-manik Budaya Perunggu besi dan Budaya Megalitikum (Batu Besar) dengan tempat pemujaan batu dan sarana pemujaan juga perhiasan dari logam mulia
BUDAYA AUSTRONESIA Berawal di pesisir selatan Cina dan berkembang di Formosa (Taiwan) sekitar 5000 sebelum masehi budaya Austronesia menyebar melalui Filipina ke Selatan di Nusantara juga ke Timur hingga Madagaskar dan Barat ke Oceania. Budaya Austronesia membawa : rumah panggung berlayar menangkap ikan persawahan padi menenun kain dan menganyam gerabah
WARISAN BUDAYA AUSTRONESIA Lewat jalur perdagangan mempengaruhi tradisi budaya di Nusantara, memperkaya khasanah visual Nusantara, termasuk Arsitektur.
Elemen-elemen visual berasal dari prasejarah yang terus muncul hingga saat ini memperkaya khasanah visual nusantara
Penggunaan perunggu diawali 500 th SM, melalui persinggungan dengan budaya Dong son (Vietnam Utara) lewat jalur perdagangan dan mempengaruhi tradisi budaya perunggu di Nusantara
WARISAN BUDAYA AUSTRONESIA
CONTINUITIES and CHANGE
“Tradisi sebenarnya tidaklah statis karena pada hakekatnya ia terus bergerak dan mampu beradaptasi serta memasukkan pengaruh dari luar sebagai khasanah baru. Arsitektur lokal dan vernakular tidak akan mati selama ‘ruh’nya tetap kita bawa dalam re-invensi arsitektur baru kita” -Adhi Moersid-
Pustaka Sumantri, Hilda et al. 1998. Indonesian Heritage: Visual Art. Singapore: Archipelago Press Moersid, Ananda. 2014. Kagunan: Karya Arsitektur Adhi Moersid. Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman, DitJen Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Terima Kasih
Terima kasih