Arahan Mendikbud pada Rembug Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
Pusbangtendik, Depok: 27 Pebruari 2012 ©Kemdikbud 2012
Syukur Alhamdulillah..... atas menyatunya kembali fungsi pendidikan dan kebudayaan Selamat bagi kita semua......
Tugas kita bersama untuk membuat keduanya benar-benar bergabung dan berpadu dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa ©Kemdikbud 2012
Ucapan Terimakasih Kepada 1. 2. 3. 4.
DPR, DPD dan DPRD Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota Dewan Pendidikan Organisasi yang bergerak di bidang Pendidikan dan Kebudayaan 5. Kepala Sekolah, Pengawas, Guru, Murid dan Insan Pendidikan dan Kebudayaan Yang Telah Mencurahkan Perhatian, Tenaga, dan Pikiran Demi Kemajuan Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia ©Kemdikbud 2012
KEBIJAKAN STRATEGIS
©Kemdikbud 2012
Kinestesis
©Kemdikbud 2012
Inovatif
Responsif
Afektif
Bangsa yang Kolaboratif-Kompetitif
Emosional/ Sosial
Produktif
Bangsa yang Beradab
Spiritual
Bangsa Berpengetahuan dan Berbudaya
Intelektual
Bangsa yang Cerdas
Kebudayaan
Pendidikan
(1) Menyatukan Fungsi Pendidikan dan Kebudayaan
(2) Bantuan Operasional Sekolah Perbaikan Mekanisme Penyaluran, Menaikkan Nilai BOS dari 70% menjadi 100%, Permendikbud No 60 Th 2011 Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
100%
92,00%
100% 19 Jan 2012
90%
97,80%
84,70% 88,10%
80% 70,60% 70%
62,40%
65,80%
60%
2012
50%
2010 36,00%
40%
43,30%
47,90%
38,20% 32,20%
27,00%
30%
25,20% 20%
12,30%
2011
17,30% 12,10%
10% 0% 0%
7,40%
4,60% 0%
0% Mingg-4
Mingg-3
Mingg-2
Mingg-1
Mingg-4
Mingg-3
Mingg-2
Mingg-1
Mingg-4
Mingg-3
Mingg-2
Mingg-1
©Kemdikbud 2012
6
(2) Permendikbud 60/2011 (Larangan Pungutan) Pungutan Sekolah
Biaya Operasional
Biaya Investasi
A. Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah B. Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat yang menerima BOS C.
D.
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang bertaraf internasional tidak boleh melakukan pungutan tanpa persetujuan tertulis dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang dikembangkan menjadi bertaraf internasional tidak boleh melakukan pungutan tanpa persetujuan tertulis dari bupati/walikota atau pejabat yang ditunjuk : Dilarang
©Kemdikbud 2012
7
(3) Pembiayaan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD – SMP TA 2011-2012 Total Kebutuhan
Jenjang
SD
Jumlah Jumlah Ruang Kebutuhan Kelas Rusak Anggaran Berat
150.317 13.316.083
SMP
44.527
TOTAL
194.844
4.103.545 17.419.628
Rehabilitasi 2011 Jumlah Ruang Kelas
(Juta2012* Rupiah) Rencana Rehabilitasi
Jumlah Anggaran
18.000
1.275.190
3.500
322.195
21.500
1.597.385
APBN-2011 Rp. 0,7 T
Jumlah Ruang Kelas
DAK-2011 Rp. 0,8 T
132.317 12.040.893 41.027
3.781.350
173.344 15.822.243 APBN-2012 Rp. 7,8 T
*) Berdasarkan RKAK/L Kemdikbud 2012 yang disetujui oleh Komisi X DPR RI dan PMK Nomor 209/PMK.07/2011 Tentang Pedoman Umum dan Alokasi DAK Tahun Anggaran 2012 ©Kemdikbud 2012
Jumlah Anggaran
DAK-2012 Rp. 8T
8
Kondisi Ruang Kelas SD Tahun 2011
SD Negeri SD Swasta Nasional
Ruang Jumlah Sekolah Kelas 808.872 130.563 90.144 12.689 899.016 143.252
SD Negeri 528.239 (58,76 %) SD Swasta 77.679 (8,64 %) Jumlah 605.918 (67,40 %)
% RK
92,42% 7,58% 100%
87,18% 12,82% 100%
Baik 67,4% 605.918 Rusak Sedang 17,88% 160.780
SD Negeri 148.593 (16,52 %) SD Swasta 12.187 (1,35 %) Jumlah 160.780 (17,88 %)
Rusak Berat 14,71% 132.317
SD Negeri SD Swasta Jumlah
92,42% 7,58% 100%
Sumber Rakor Rehabilitasi SD SMP tahun 2012
©Kemdikbud 2012
124.126 (13,08 %) 8.191 (0,91 %) 132.317 (14,71 %)
93,81% 6,19% 100%
9
Kondisi Ruang Belajar SMP Tahun 2011 Ruang Belajar SMP Negeri SMP Swasta Nasional
Jumlah Sekolah
212.740 85.528 298.268
% RB
SMP Negeri 118.274 (39,65 %)
67,84 %
19.425 71,33 % 11.758 28,67 % 31.183 100 %
SMP Swasta 56.075 (18,80 %)
32,16%
Jumlah 174.349 ( 58,45 %)
100 %
Baik 58,45 % 174.349
Rusak Sedang 27,79% 82.892
Rusak Berat 13,76 % 41.027
SMP Negeri
63.927 (21,43%) 77,12 %
SMP Negeri
30.539 (10,24 %) 74,44 %
SMP Swasta
18.965 (6,36 %) 22,88 %
SMP Swasta
10.488 (3,52 %) 25,56 %
Jumlah
82.892 (27,79 %)
Jumlah
41.027 (13,76 %)
Sumber Rakor Rehabilitasi SD SMP tahun 2012
100 % ©Kemdikbud 2012
100 % 10
Memperkecil Angka Putus Sekolah dan Meningkatkan Angka Melanjutkan antar Jenjang Pendidikan Dengan Anggaran BSM Sebesar Rp. 3,9 T 2011
13,44 juta 366 ribu
94 ribu
SD/MI 31,43 juta
-300
1.060
-152
-283
610
-395
-251
850
115 ribu
2,2 %
SMP/MTs
-262
183 ribu
0,3 %
30,58 juta
= % drop out
53 ribu
1,3 %
SD/MI
Jmlh siswa
1,2 juta
37,4 %
48.4 % 489 465ribu ribu
= % drop out
10,34 juta
7,2 %
12,83 juta
SMA/MA/SMK
10,9 %
SMP/MTs
227 ribu
466 ribu
1.6 %
205 228ribu ribu
4,0%
9,28 juta
1,5 juta
Tdk lanjut
100
4,1 %
5,3 juta
2,2 %
5,2 juta
0,4 %
PT
SMA/MA/SMK
DO
2012
PT
489 389 ribu ribu
Perubahan 2011-2012 (dalam ribu siswa)
= % lulusan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Sumber: PDSP 2010 /2011 & Dokumen RKP 2012
= % lulusan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
= Jumlah siswa
11 ©Kemdikbud 2012
(4) Pendataan Berbasis Sistem Informasi Geografis (GIS)
Jumlah Siswa: 255 Jumlah Total Ruang Kelas: 6 Jumlah Ruang Kelas Rusak Berat: 6 Jumlah Rombel: 10
LAMPUNG LAMPUNG
BANTEN BANTEN
©Kemdikbud 2012
12
Skema Pendataan Dinas Provinsi
Sekolah
DitJen
Peserta Didik
Perangkat Keras
PTK
Perangkat Lunak
Satuan Pendidikan Proses Pembelajaran
Jaringan Data Awal
©Kemdikbud 2012
PDSP
Dinas/ KKDataDik
(5) Pendidikan Menengah Universal Mempersiapkan 100 th Indonesia Merdeka (2045) 120
Program percepatan
100
APK
80 60 40
Program reguler (berdasarkan data historis)
20
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
0
Tahun
Melalui Program Percepatan, Pend. Menengah Universal akan tercapai pada Th 2020 ©Kemdikbud 2012
Distribusi APK Dikmen Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 140
Jakarta Timur, DKI Jakarta Selatan, DKI Kota Yogya, DI Yogyakarta
Kota Balikpapan, Kaltim
120 262 Kab/ Kota
APK (%)
100
Rata-rata Nasional = 70,53%
80 60 40
235 Kab/ Kota
20 Sampang, Jatim
0
Labuhanbatu Utara, Sumut
Tanah Tidung, Kaltim
Manggarai Timur, NTT Sorong, Papua Barat
Kabupaten/Kota ©Kemdikbud 2012
15
(6) Uji Kompetensi Awal Upaya meningkatkan mutu sertifikasi guru merupakan salah satu instrumen untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Kegiatan yang akan dilakukan adalah penyelenggaraan uji kompetensi dasar dalam perbaikan proses PLPG GURU S-2/S-3 dan GOL.IV/b
Pola PSPL
VERIFIKASI DOKUMEN
GURU GOL.IV/c
Pola PORTOFOLIO GURU S-1/D-IV GURU BELUM S-1/D-IV - USIA ≥ 50 DAN MASA KERJA ≥ 20 - GOL. ≥ IV/a
GURU DALAM JABATAN
PENILAIAN PORTOFOLIO
SKOR ≥ PG
MP
TMP
VERIFIKASI PORTOFOLIO
SKOR < PG
L
SERTIFIKAT PENDIDIK
TL
Pola PLPG Akan menjamin: • Peningkatan kompetensi. • Kesesuaian keahlian dengan mata pelajaran yang diampu..
PLPG UJI KOMPETENSI AWAL
L
UJI KOMEPETNSI PLPG
L
TL TL
PEMBINAAN PSPL = Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung ©Kemdikbud 2012
16
16
Jurnal Ilmiah Kampus (Terutama Digital) atau Garuda
Mahasiswa Tingkat Doktoral
Jurnal Ilmiah Terakreditasi (Terutama oleh Dikti/ Reviewed) ©Kemdikbud 2012
Karya Ilmiah
Mahasiswa Tingkat Magister
Karya Ilmiah
Mahasiswa Tingkat Sarjana
Karya Ilmiah
(7) Publikasi Karya Ilmiah bagi Mahasiswa
Jurnal Ilmiah Internasional (Reviewed)
Publikasi/Juta Penduduk di Negara Berkembang vs Indonesia
Jumlah Publikasi per Juta Penduduk
160
Negara Berkembang
140 120 100
Memperhatikan Fakta Seperti ini, Apa dibiarkan, menunggu kesadaran ? Atau harus ada kebijakan baru ?
80 60 40
Indonesia
20 0
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Tahun ©Kemdikbud 2012 Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://www.imf.org/external/index.htm
Pertumbuhan Jumlah Publikasi per Juta Penduduk 600,0
500,0
400,0
Malaysia
Memperhatikan Fakta Seperti ini, Apa dibiarkan, menunggu kesadaran ? Atau harus ada kebijakan baru ?
Turkey
300,0
China 200,0
Thailand Egypt
100,0
India 0,0 2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Vietnam Philipines Indonesia
2010
2011
Sumber:http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TOTL?page=1&order=wbapi_data_value_1999%20wbapi_data_valu ©Kemdikbud 2012 e&sort=asc dan http://scimagojr.com/countryrank.php
Membangun Budaya Melalui Publikasi Karya Ilmiah Budaya Baca Budaya Dialog
Budaya Tulis
(Dialektika)
Budaya Berpikir Analitis
Membangun Budaya melalui publikasi karya ilmiah
Budaya menghargai orang lain ©Kemdikbud 2012
Budaya berbagi
Budaya jujur (tidak plagiat)
(8) BIDIK MISI
Tahun
Jumlah
2010
20 ribu
2011
30 ribu
2012 *)
40 ribu
Nilai IPS
S1 (KEMDIKNAS)
Politeknik
< 2,00
4,34%
2,59%
2,00 – 2,74
17,33%
12,40%
2,75 – 3,50
58,77%
61,72%
3,51 – 3,99
18,66%
21,99%
4,00
0,90%
3,30%
©Kemdikbud 2012
Syamsul di Univ. Jambi
©Kemdikbud 2012
22
KUNJUNGAN KE PADANG
©Kemdikbud 2012
KUNJUNGAN KE GORONTALO
©Kemdikbud 2012
KUNJUNGAN KE KALIMANTAN TIMUR
©Kemdikbud 2012
KUNJUNGAN KE JOGJAKARTA
©Kemdikbud 2012
KUNJUNGAN KE JOGJAKARTA
©Kemdikbud 2012
KUNJUNGAN KE JAKARTA (UNJ)
©Kemdikbud 2012
1. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
Terbangunnya organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right size)
2. PENATAAN TATA LAKSANA
Terbangunnya sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip good governance
3. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
4. PENINGKATAN MUTU LAYANAN PUBLIK a. Layanan Satuan Pendidikan b. Layanan Peserta Didik c. Layanan PTK d. Layanan Substansi Pendidikan e. Layanan Kebudayaan/Kebahasaan
Terwujudnya kemampuan lembaga dalam memberikan pelayanan prima
5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR
Terbangunnya kualitas SDM aparatur berintegritas, profesional, modern dan sejahtera
6. TRANSFORMASI BUDAYA/ PERUBAHAN
Adanya perubahan mind set dan culture set. Serta terbangunnya birokrasi dengan integritas dan kinerja tinggi
7. PENGUATAN PENGAWASAN
Meningkatnya penyelenggaraan fungsi pendidikan yang bersih & bebas KKN
8. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi ©Kemdikbud 2012
Hasil yang Diharapkan
Agenda Reformasi Kemdiknas
(9) Reformasi Birokrasi
1. PENDIDIKAN
©Kemdikbud 2012
Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Indonesia
Pendidikan >= S1/D4 :
Diploma I/II/III:
2010
2025
2015
(BPS)
(Perkiraan)
(Perkiraan)
4,8% (5%)
6%
8%
2,8% (3%)
4%
8%
SMK:
8,2% 8,2 (8,7%)
SMA/MA :
14,7% (14,7%)
SMP/MTs : ≤ SD/MI :
8,2 10 % % 16%
8,2 18% % 20%
19,1% (19,1%)
24%
22%
50,4% (49,5%)
40%
20%
Catatan: (..) tahun 2011
©Kemdikbud 2012
31
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Kesehatan
Tantangan Pendidikan
Indeks Pendidikan
5.8 Tahun (tertinggi=12,6)
Harapan Hidup Pada Saat Lahir Kesehatan
Tantangan Pendidikan
Indeks Pendapatan
13,2 Tahun (tertinggi=18)
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
Harapan Lama Sekolah (HLS)
(usia 25 tahun keatas) (Mulai masuk sekolah)
GNI Perkapita (PPP $) Pendapatan
Pendidikan (Pendidikan memiliki efek pengali terhadap kesehatan dan pendapatan) ©Kemdikbud 2012
32
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)
Pendidikan (dan keterampilan), dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan (the single greatest source) melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan (dan pelatihan) adalah cara logis untuk menghilangkan kesenjangan tersebut...... Ben Bernanke, Gubernur Bank Sentral AS
Memberikan Layanan Pendidikan Bermutu Seutuhnya untuk Semua (untuk menghilangkan kesenjangan): Elevator Sosial ©Kemdikbud 2012
Program Utama Pendidikan Layanan Pendidikan Bermutu Seutuhnya untuk Semua Layanan Pendidikan Bermutu Seutuhnya -Kurikulum bermutu -Proses pembelajaran bermutu -Lulusan bermutu -Sarana Prasarana bermutu -PTK bermutu -Pengelolaan bermutu -Pendanaan berstandar -Penilaian bermutu Plus Pendidikan Karakter
Pendidikan Reguler
Layanan Pendidikan Untuk Menjangkau yang Tidak Terjangkau -Tidak terjangkau karena faktor geografi -Tidak terjangkau karena faktor ekonomi -Tidak terjangkau karena faktor sosial -Tidak terjangkau karena faktor fisik -Tidak terjangkau karena faktor psikis -Tidak terjangkau karena faktor usia
1. Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus 2. Pendidikan Orang Dewasa ©Kemdikbud 2012
Kondisi Saat Ini Belum mencapai kriteria wajib belajar Dikdas bagi seluruh penduduk usia sekolah Kesenjangan: APK, Standar,...
PAUD
Kesenjangan: UN, APK, Biaya,...
Dikdas
Dikmen
Dikti
Dukungan PTK Dukungan Kebijakan Belum sesuainya antara kebutuhan dan ketersediaan PTK serta proses penyediaannya ©Kemdikbud 2012
-Belum sesuainya peraturan yang ada dengan kebutuhan -Belum sesuainya pelaksanaan dari peraturan yang ada
1. 1. PENDIDIKAN DASAR
©Kemdikbud 2012
Topik Pembahasan Komisi II Dukungan Data yang Akurat Rehab
Kepastian Memperoleh
Kualitas Layanan Dikdas Layanan Dikdas Bagi Semua
PK/PLK
Penduduk Usia Sekolah
Proses Pembelajaran
PAUD
BSM
UP4B
Dikdas
Dikmen
Dukungan PTK Dukungan Kebijakan ©Kemdikbud 2012
Dikti
Kaitan Kondisi Gedung dengan Mutu Pendidikan • Branham [2004]: The wise man builds his house upon a rock: The effects of inadequate school building infrastructure on student attendance. Social Sciences Quarterly 85 (5): – sekolah dengan kondisi tidak memenuhi syarat memiliki angka putus sekolah per tahun 1% lebih tinggi dari pada sekolah yang kondisi gedungnya layak. – sekolah yang membutuhkan renovasi memiliki kecendurungan membolos sekolah 4-5 siswa lebih banyak dari pada sekolah yang gedungnya tidak membutuhkan renovasi. Juga Earthman [2004] .
• Blincoe [2008]. The age and condition of Texas high schools as related to student academic achievement. (Ed.D., University of Texas at Austin), Durán-Narucki (2008). School Building Condition, School Attendance, and Academic Achievement in New York City Public Schools: A Mediation Model Journal of Environmental Psychology Volume: 28 Pages: 278-286, dan lainnya: – kondisi sekolah berpengaruh terhadap skor tes kemampuan membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan, tiga kemampuan dasar yang selalu dipakai untuk membandingkan mutu sekolah antar negara.
©Kemdikbud 2012
1.2. PENDIDIKAN MENENGAH
©Kemdikbud 2012
Topik Pembahasan Komisi III UKB/RKB?
SMA:SMK? PTK?
Dukungan Data yang Akurat Akses Layanan Dikmen
Kepastian Memperoleh
Mutu Layanan Dikmen
Layanan Dikmen Bagi Semua Penduduk Usia Sekolah
Kebutuhan Lokal?
Skema BOS?
BSM
2012: Merintis Pend. Menengah Universal (sebelum Wajar 12 Tahun) APK Sekolah≈70%, BOS = 10%
PAUD
Dikdas
Dikmen
Dukungan PTK Dukungan Kebijakan ©Kemdikbud 2012
Dikti
Skema Program Pendidikan Menengah Universal Meningkatkan IPM Tujuan Meningkatkan RLS (25 Tahun Keatas) Menggairahkan Pendidikan Vokasi Bagi yang sudah Bekerja
Meningkatkan HLS
Sasaran 2020
Pelaksanaan Paket C Vokasi Program
Pendidikan Vokasi di SMK Malam dan BLK
Penuntasan Dikmen Universal 12 Tahun [97% Penduduk Usia Sekolah Menengah]
Penuntasan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus [3% Penduduk Usia Sekolah Menengah]
Penyiapan Sarana Prasarana Penyiapan PTK Penyiapan Anggaran ©Kemdikbud 2012
41
Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun Wajib Belajar vs PDB per Kapita 35000
Wajib Belajar vs GCI 6,00
25000
r = 0,93 (Koef. Korelasi)
20000 15000
10000 5000
Indonesia (dibawah rata-rata)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314 Wajib Belajar (tahun)
2. 3.
Indonesia (diatas rata-rata)
4,00
3,00 2,00
Y = 2,27 + 0,22 x r = 0,96 (Koef. Korelasi)
1,00 0,00
0
1.
5,00
Y = -26025,17 + 4251,5 x
Indeks GCI
PDB per Kapita (USD)
30000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Wajib Belajar (tahun)
Wajib belajar adalah data terkini yang diambil dari nation master http://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu-education-duration-of-compulsory PDB per kapita adalah data terkini yang diambil dari data statistik world bank 2011 http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries ©Kemdikbud 2012 Nilai indeks GCI diambil dari The Global Competitiveness Report 2010-2011
42
Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun 0,8
1
0,7
0,9
0,8
0,6 0,5
Indonesia (dibawah rata-rata)
0,4 0,3 0,2
Y = 0,43 + 0,019 x r = 0,97 (Koef. Korelasi)
2.
0,7
Indonesia (dibawah ratarata)
0,6 0,5 0,4 0,3 0,2
0,1
0,1
0
0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1112 13 14 Wajib belajar (tahun)
1.
Wajib Belajar vs IPM Total
Indeks HDI Total
Indeks HDI Pendidikan
Wajib Belajar vs IPM Pendidikan
Y = 0,23 + 0,052 x r = 0,99 (Koef. Korelasi)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Wajib belajar (tahun)
Wajib belajar adalah data terkini yang diambil dari nation master http://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu-education-duration-of-compulsory ©Kemdikbud 2012 Nilai indeks Pendidikan diambil dari Human Development Report 2011
43
1.3. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL ©Kemdikbud 2012
Topik Pembahasan Komisi I Dukungan Data yang Akurat
Ketersediaan, Penyediaan, dan standar PTK
2012: Gerakan Masal PAUD (Mengurangi gap dg Dikdas)
Kurikulum dan Proses Pembelajaran PAUD Integrasi dengan Pendidikan Dasar Pendayagunaan fasilitas sosial/umum
APK PAUD≈30%
PAUD
Dikdas
Dikmen
Dikti
Pendidikan Nonformal Dukungan PTK Dukungan Kebijakan Kelembagaan
Substansi
©Kemdikbud 2012
PTK
Perkembangan Kemampuan Kepemimpinan Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function.
Usia Emas
Menekankan pentingnya latihan peran kepemimpinan diberikan pada anak usia dini ©Kemdikbud 2012
Pengembangan Kemampuan Kreativitas Dyers, J.H. et al. [2011]. Innovator DNA. Harvard Business Review.
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelligent yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: – – – –
Associating Questioning Observing Experimenting
• Pentingnya anak usia dini dididik melalaui proses pembelajaran yang mendukung pengembangan kemampuan kreativitas diatas • Kreativitas perlu dibatasi dalam kerangka nilai keagamaan, kebangsaan, kemanusiaan, sehingga perlu diperkuat dengan pendidikan karakter. ©Kemdikbud 2012
1.4 SISTEM PENGELOLAAN PTK
©Kemdikbud 2012
Topik Pembahasan Komisi IV PAUD
Dikdas
Dikmen
Dukungan PTK Dukungan Kebijakan Penyempurnaan Sistem Pengelolaan PTK Perencanaan Kebutuhan dan Penyediaan Kualifikasi, Kompetensi, Sertifikasi, Karir
Kesejahteraan/Kelancaran Tunjangan Penghargaan dan Perlindungan Pemerataan dan Distribusi SM3T ©Kemdikbud 2012
Dikti
Siklus Pengelolaan PTK Peserta Dididk
Perencanaan Kebutuhan
Satuan Pendidikan
(Optimasi Beban, Redistribusi)
Pemberhentian /Pemensiunan
Data PTK
Penugasan
Penyediaan
Seleksi
Pendidikan
Sertifikasi
Distribusi
Perencanaan kebutuhan dan penyediaan adalah faktor kunci keberhasilan sistem pengelolaan PTK yang akan mempermudah proses pengelolaan berikutnya.
Pemberian Kesejahteraan Evaluasi Kinerja Perencanaan Pengembangan Kompetensi menjamin ketepatan Mutasi kuantitas, waktu, Penghargaan & Perlindungan kompetensi, dan lokasi Pembinaan ©Kemdikbud 2012
Penyediaan menjamin ketepatan kualitas
Alur Pikir Perencanaan Kebutuhan Guru Putusan Strategis
Proyeksi 2012-... Penduduk Usia Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Kondisi 2010
Target APM/K
Target Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran
Tambahan Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran
Peserta Didik
SPM
Kebutuhan USB/RKB: Jumlah dan Sebaran
Tambahan USB/RKB: Jumlah dan Sebaran
Unit Sekolah
Kebutuhan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran
Tambahan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran
PTK
Kebutuhan PTK Ideal: Jumlah dan Sebaran
Tambahan PTK Ideal: Jumlah dan Sebaran
Optimasi penggabungan: utilisasi maksimum
SNP
Penyimpangan Minimum (Optimasi Beban, Redistribusi)
Proses Pengambilan Putusan Taktis ©Kemdikbud 2012
Alur Pikir Perencanaan Kebutuhan Guru Proyeksi 2012-... Penduduk Usia Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Kondisi 2011
Target APM/K
Target Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran
Tambahan Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran
Peserta Didik
SPM
Kebutuhan Unit Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Tambahan Unit Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Unit Sekolah
Kebutuhan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran
Tambahan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran
PTK
Kebutuhan PTK Ideal: Jumlah dan Sebaran
Tambahan PTK Ideal: Jumlah dan Sebaran
Optimasi penggabungan: utilisasi maksimum
SNP
Optimasi distribusi: penyimpangan minimum
Proyeksi 2012-... Penduduk Usia Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Proses Pengambilan Putusan
Nasional (Optimum global)
Kondisi 2011
Target APM/K
Target Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran
Tambahan Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran
Peserta Didik
SPM
Kebutuhan Unit Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Tambahan Unit Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Unit Sekolah
Kebutuhan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran
Tambahan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran
PTK
Kebutuhan PTK Ideal: Jumlah dan Sebaran
Tambahan PTK Ideal: Jumlah dan Sebaran
Optimasi penggabungan: utilisasi maksimum
SNP
Optimasi distribusi: penyimpangan minimum
Proyeksi 2012-... Penduduk Usia Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Proses Pengambilan Putusan
Propinsi (Optimum sub-global)
Kondisi 2011
Target APM/K
Target Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran
Tambahan Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran
Peserta Didik
SPM
Kebutuhan Unit Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Tambahan Unit Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Unit Sekolah
Kebutuhan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran
Tambahan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran
PTK
Kebutuhan PTK Ideal: Jumlah dan Sebaran
Tambahan PTK Ideal: Jumlah dan Sebaran
Optimasi penggabungan: utilisasi maksimum
SNP
Optimasi distribusi: penyimpangan minimum
Proses Pengambilan Putusan
©Kemdikbud 2012
Kabupaten/Kota (Optimum lokal)
1.5 PENDIDIKAN TINGGI
©Kemdikbud 2012
Topik Pembahasan Komisi V Peningkatan Mutu Produk Perguruan Tinggi
Peningkatan Mutu UN & Pemanfaatannya Integrasi Pendidikan Menengah dan Tinggi
Pengembangan PT Komunitas (CC) Pengembangan dan Penerapan KKNI
APK PT≈26%
PAUD
Dikdas
Dikmen
Dukungan PTK Dukungan Kebijakan ©Kemdikbud 2012
Dikti
Peningkatan Mutu UN dan Pemanfaatannya ...semangat perbaikan UN adalah untuk meningkatkan kredibilitas dan prestasi, serta sebagai “passport”untuk melanjukan ke jenjang lebih tinggi “continuity” untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
mendukung
Ujian Nasional
mendukung
Integrasi Sosial
“continuity” bagi implementasi kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) [Perpres 8/2012 tentang KKNI]
Integrasi Kualifikasi
Integrasi Vertikal
“continuity” bagi siswa dari sosial ekonomi kurang mampu masuk ke PT [PP 66/2010]
mendukung
Integrasi Kewilayahan “continuity” bagi siswa dari satu daerah masuk ke PT di wilayah lain (mengurangi disparitas antar wilayah dalam penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi nasional) [PP 66/2010]
...semangat perbaikan UN juga untuk pemetaan, sebagai landasan perbaikan mutu pendidikan55 ©Kemdikbud 2012 secara merata (mempersempit standar deviasi antar wilayah)...
Skema Integrasi Dikti dan Dikmen Melalui CC
©Kemdikbud 2012
Skema Integrasi Dikti dan Dikmen Melalui KKNI
P
S1 D4
9 8
D3 D2
7
D1 SMA
6
SMP
5 L3
4
L2 L1
3 2 1
©Kemdikbud 2012
1.6 KEBIJAKAN PENDIDIKAN
©Kemdikbud 2012
Topik Pembahasan Komisi VI PAUD
Dikdas
Dikmen
Dikti
Dukungan PTK Dukungan Kebijakan Sentralisasi/Desentralisasi Pendidikan PTK
Penyempurnaan Peraturan dan Pelaksanaannya
Sarpras Kurikulum Penilaian
Sekolah Bertaraf Internasional/Asing
8 Standar SBI
Penyelenggaraan
Transisi ©Kemdikbud 2012
Standar dan Penjaminan Mutu
Siklus (Continuous Improvement )
Mekanisme
2. INTEGRASI BAHASA DAN KEBUDAYAAN ©Kemdikbud 2012
Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan
Alam
-Logika -Etika -Estetika
Budaya
Bahasa
Eksistensi
-Pikiran -Perasaan
IPTEK Ekspresi
Manusia
Pengetahuan
Seni
Peradaban
Pendidikan Abstraksi
Masyarakat
(pengalaman) Interaksi
Tuhan
Internalisasi
Pembudayaan Aktualisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Membentuk Insan Indonesia yang Beradab Berpengetahuan Berbudaya Internalisasi dan aktualisasi membentuk siklus proses yang menghasilkan perbaikan berkesinambungan (continuous improvement) sehingga pengetahuan dan budaya menjadi 61 dinamis dan peradaban menjadi©Kemdikbud berkembang 2012 sesuai tuntutan perubahan zaman
Tantangan Integrasi Pendidikan, Bahasa, Kebudayaan
Sumber Pengetahuan
Sumber Kebudayaan
Pendidikan
Sumber Kebahasaan
Masyarakat Sekolah (Anak Usia Dini s/d Orang Dewasa) Masyarakat Umum Kecintaan Masy. untuk Berbahasa Indonesia & Daerah
Kecintaan Masyarakat pada Karya Budaya Bangsa
Pengembangan, Pembinaan, Pelindungan Bahasa
Integrasi Kebudayaan dalam Pendidikan ©Kemdikbud 2012
Topik Pembahasan Komisi VII dan VIII Komisi VII
Komisi VIII
• Peningkatan Sikap Positif Masyarakat terhadap Bahasa Indonesia • Peningkatan Peran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional • Pelestarian Bahasa Daerah • Pengembangan Pusat Bahasa • Peningkatan Kemampuan Kebahasaan melalui Rancangan Kurikulum dan Proses Pembelajaran • Revitalisasi Penanganan Kebahasaan dan Kesastraan
• Pendayagunaan Museum, Cagar Budaya, Seni, Tradisi, dan Film untuk Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Bangsa • Intergrasi Nilai Budaya dalam Proses Pembelajaran • Sinergitas Kelembagaan Pendidikan dan Kebudayaan di Daerah • Pendirian Institut Seni dan Budaya • Penguatan registrasi cagar/warisan budaya • Peningkatan kompetensi pamong budaya
©Kemdikbud 2012
3. TEMA DAN SASARAN REMBUG
©Kemdikbud 2012
Latar Belakang Pendidikan Sangat Penting (ekonomi, sosial, ....)
Anggaran Pendidikan Sangat Besar
Harapan Masyarakat Sangat Besar
Harus Dilaksanakan Dengan Baik dan Benar
Kinerja Optimal
Integritas Maksimal
Termasuk Kebudayaan!
Tema Rembugnas ©Kemdikbud 2012
Tema “..meningkatkan kinerja dan integritas layanan pendidikan dan kebudayaaan..”
Sasaran Target
Meningkatnya Kinerja Layanan
Meningkatnya Integritas Layanan
Bekerja Baik (Taat Ilmu) Bekerja Benar (Taat Azas)
Dimensi
Teknis
Moral, Hukum
Ukuran
-Efisiensi -Efektivitas
-Transparansi -Akuntabilitas
©Kemdikbud 2012
Ukuran Peningkatan Kinerja dan Integritas Poros Integritas
Akuntabilitas Poros Integritas
©Kemdikbud 2012
Poros Kinerja
Layanan Prima Pendidikan & Kebudayaan
Efisiensi
Effektivitas
Poros Kinerja
Transparansi
Perluasan Segitiga Kunci Mencakup Integritas
Transparansi
Akuntabilitas
©Kemdikbud 2012
Penguatan Kode Etik
Strategi Peningkatan Kinerja & Integritas
Kepuasan Semua Pemangku Kepentingan
©Kemdikbud 2012
Tingkat Kepuasan Stakeholder Kemdiknas Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)
Pendidik & Tenaga Kependidikan
68,9
Peserta Didik
68,4
Pengelola Satuan Pendidikan
66,4
DPD RI, DPR RI, & DPRD
57,1
Pemerintah Daerah
64,6
Media Massa
56,0
Tokoh, Akademisi, & LSM/Ormas
61,0
Stakeholder Primer 68,4
Kemdiknas 59,9
Stakeholder Sekunder
Harus dapat dinaikkan!!!
Total Responden di 33 Provinsi (N= 7.412, error sampling +/- 1,14 pada interval kepercayaan 95,0%) Komposisi: Stakeholder Primer (N= 6.950) & Stakeholder Sekunder (N= 462)
©Kemdikbud 2012
Isu Pemberitaan Per Bulan
1200
• Fasilitas Pend (225) • Anggaran & Biaya Pend (172)
1054
• UN (626) • Anggaran & Biaya Pend (98)
Januari 2012: -BOS -SMK -PTK -UN
• SNMPTN & PPDB (219) • Prog & Kebijakan (193)
1000 871
873
868 823
800
727 619
• Fasilitas Pend (124) • Prog & Kebijakan (121) • Fasilitas Pend (123) • Prog & Kebijakan (92)
• UN (262) • Prog & Kebijakan (140)
559
600 • Anggaran & Biaya Pend (212) • Prog & Kebijakan (121)
400
• UN (227) • SNMPTN & PPDB (188)
444
• Prog & Kebijakan (124) • Fasilitas Pend (91)
254
200
449
• Fasilitas Pend (134) • Prog & Kebijakan (133) • Anggaran&Biaya Pend (88) • Prog & Kebijakan (53)
276
• Fasilitas Pend (63) • Prog & Kebijakan (57)
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
©Kemdikbud 2012
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Desember
71
Nilai Objektivitas Terhadap Isu Pemberitaan UN
288
Program & Kebijakan
749 (52,6%)
388
315
Anggaran & Biaya Pendidikan
266
772 (57,1%)
523
Fasilitas Pendidikan
217
548 (42,5%)
633
SNMPTN & PPDB
173
Kualitas Pendidikan
171
Tenaga Pendidik
322
347 (51,2%)
158
361 (54,4%)
131 250
Event, Lomba & Prestasi 10
266 (57,8%) 84
0%
206 (37,5%)
94
27
Lainnya
315 (24,8%)
10%
Negatif
123 (42,9%)
80 20%
30%
40%
Netral
©Kemdikbud 2012
50%
60%
70%
Positif
80%
90%
100%
72
4. MEKANISME REMBUG
©Kemdikbud 2012
©Kemdikbud 2012
Masukan (Uji) Publik
Perumusan Hasil Sidang
Sidang Komisi
Pengantar Pimp. Sidang
Pembahasan Tim Teknis
Arahan Wapres dan Menteri
Alur Proses Perumusan Materi Rembuknas 2012
Rumusan Rencana Kerja 2012 dan 2013 74
Proses Persidangan dan Perumusan
Arahan Pim. Komisi III
Arahan Menteri
Arahan Pim. Komisi IV Arahan Pim. Komisi V Arahan Pim. Komisi VI Arahan Pim. Komisi VII Arahan Pim. Komisi VIII
©Kemdikbud 2012
Hasil Komisi I Hasil Komisi II Hasil Komisi III Hasil Komisi IV
Hasil Komisi V Hasil Komisi VI Hasil Komisi VII Hasil Komisi VIII
Rumusan Hasil Rembug Nasional
Arahan Pim. Komisi II
Sidang Sidang Sidang Komisi I Komisi KomisiI I Sidang Sidang Sidang Komisi I Komisi KomisiIII Sidang Sidang Sidang Komisi I Komisi Komisi IIII Sidang Sidang Sidang Komisi I Komisi Komisi IIV Sidang Sidang Sidang Komisi I Komisi Komisi IV Sidang Sidang Sidang Komisi I Komisi Komisi IVI Sidang Sidang Sidang Komisi KomisiIVII I Komisi Sidang Sidang Sidang Komisi KomisiIVIII I Komisi
INTEGRASI
Arahan Pim. Komisi I
75
Selamat Berembug
©Kemdikbud 2012