Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
APLIKASI SIG UNTUK MENENTUKAN DAERAH PEMASARAN JAMU TRADISIONAL AL-QOMAR AL
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Prodi Sistem Informasi
OLEH: SAWABI NPM :10.1.03.03.0163
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2015 Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
APLIKASI SIG UNTUK MENENTUKAN DAERAH PEMASARAN JAMU TRADISIONAL AL-QOMAR AL
SAWABI NPM :10.1.03.03.0163 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi Fak Email :
[email protected]
Pembimbing I
Pembimbing II
SURATMAN, SH., M.Pd. NIDN. 0719036102
RINI INDRIATI, S. Kom., K M. Kom. NIDN. 0725057003
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Sawabi : Aplikasi SIG untuk menentukan daerah pemasaran jamu tradisional AL-QOMAR, AL Skripsi, Sistem Informasi Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015. Kata kunci: Aplikasi SIG, pemetaan daerah promosi, promosi strategi marketing, jamu tradisional AL-QOMAR AL Pemasaran secara umum merupakan hal penting dalam setiap usaha baik usaha kecil, menengah ataupun besar. Setiap pengusaha harus mampu bersaing dengan kompetitor komp titor secara maksimal dengan melakukan terobosan-terobosan robosan strategi baru sehingga mampu bertahan dan bersaing secara sehat. Pemetaan daerah pemasaran untuk meningkatkan omset penjualan dan untuk mengukur produktifitas perusahaan sangat dibutuhkan . Aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografi) Penentuan daerah promosi Jamu Tradisional Al-qomar Al mempertimbangkan beberapa parameter. Parameter itu adalah jumlah agen jamu tradisional Al-qomar, Al jarak tempat produksi dengan tempat distribusi, jumlah jamu terjual, harga, profil konsumen dan produsen jamu lain (kompetitor). Hasil akhir dari aplikasi SIG ini memberikan rekomendasi berupa daerah promosi yang strategis dan diharapkan dapat bermanfaat faat bagi pengambil keputusan untuk perencanaan promosi selanjutnya.
Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
QOMAR..
A. Latar Belakang Masalah
Lembaga
ini
merupakan
Jamu tradisional merupakan obat
bentukan Dinas Pertanian (Disperta)
altenatif atau lebih tepatnya sebagai
bekerjasama dengan lembaga-lembaga lembaga
suplemen makanan bergizi yang dapat
keagamaan
dikonsumsi secara rutin terasa sangat
masyarakat, seperti yayasan dan pondok
cocok bagi masyarakat Jawa Timur,
pesantren.
dengan mayoritas berprofesi sebagai
yang
Pada
berpengaruh
LM3
di
AL AL-QOMAR,
petani yang notabene sebagai pekerja
pengelolaan lembaga dilakukan oleh
keras dengan mengeluarkan tenaga
Yayasan Sunan Kalijaga Pakuncen. Paku
yang banyak setiap harinya. Bahan B baku
Sesuai dengan SK Menteri Pertanian
yang digunakan untukk membuat jamu
No.555/Kpts/OT.210/6/97,
tradisional juga mudah diperoleh, di yang
berfokus pada usaha dan pengembangan
tentu
agribisnis, dengan konsentrasi pada
memberikan
keuntungan
dan
kemudahan dalam memproduksi jamu tradisional.
ini
produksi jamu tradisional. Tidak hanya memfasilitasi embrio
Pengobatan tradisional keunggulan
LM3
menggunakan memiliki
dibanding
jamu
beberapa menggunaan
usaha agribisnis, LM3 juga diharapkan akan
meningkatkan katkan
ekonomi
dan
daya
kemampuan saing
usaha
obat kimia, meskipun pada sisi tertentu
masyarakat sekitar. Nantinya, indikator
juga memiliki kelemahan. Salah satu
yang
keunggulan pengobatan menggunakan
sebuah
jamu tradisional adalah zat jamu yang
kelembagaan ekonomi pada masyarakat
terbuat dari bahan organik, mampu
yang bersangkutan. Untuk itu, metode
berperan sebagai suplemen makanan
pemasaran yang dikembangkan untuk
bergizi yang berfungsi dan berperan
produk yang dihasilkan, menjadi hal
aktif mengganti sel-sel sel tubuh yang
yang sangat penting untuk diperhatikan.
rusak, sehingga dapat meminimalisir
Selama ini usaha jamu tradisional
efek samping pasca pengobatan maupun
yang dijalankan LM3 AL-QOMAR AL
untuk jangka panjang ke depan. (Salma,
dalam hal pemasaran dengan cara
2010).
konvensional
Salah
satu
LM3
sukses
adalah
yaitu
tidaknya
meningkatnya
dengan
sistem
jamu
konsinyasi (titip jual) ke toko-toko toko atau
tradisional yang berada di wilayah Jawa
kios sebagai jalur distribusi (Wawancara
Timur
dengan karyawan sales Agus Salim).
adalah
produsen
menentukan
Lembaga
Mandiri
Mengakar di Masyarakat (LM3) ALAL Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sistem pemasaran emasaran ini dilakukan secara rutin dan terus menerus,sehingga lahan
wilayah
pemasaran
rancangan pemetaan pemasaran guna mengoptimalkan penjualan.
hanya
bertambah sedikit demi sedikit. Kurang K
METODE PENELITIAN
maksimalnya perluasan wilayah untuk pemasaran ini disebakan terbatasnya jarak tempuh, serta waktu dan tenaga marketing yang selama ini beroperasi, yakni
hanya
Nganjuk,
terbatas
karesidenan sidenan
sekitarnya.
Sehingga,
terobosan robosan
baru
untuk
di
wilayah
Kediri perlu
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada
penelitian
ini
penulis
menggunakan pendekatan kualitatif.
dan
Di mana data ata yang diperoleh adalah
adanya
dari hasil pengamatan, wawancara,
memecahkan
persoalan tersebut.
dokumentasi,
analisis,
catatan
lapangan, disusun peneliti pe di lokasi
Seiring dengan kemajuan teknologi
penelitian,
bukan
dalam
informasi, jangkauan pasar yang selama
angka-angka. angka.
ini dijalankan jalankan dengan cara konvensional
analisis data dengan memperbanyak
yang terbatas oleh jarak, jarak waktu dan
informasi,
biaya pemasaran,, dapat ditingkatkan
membandingkan, dan menemukan
dan dimaksimalkan. Maka dari itu, itu
hasil atas dasar data sebenarnya sebenar
diperlukan
bantuan
Sistem
(bukan dalam bentuk angka). Hasil
Informasi
Geografis
untuk
analisis data berupa pemaparan yang
pemecahan
dari (SIG)
masalah
dalam
hal
berkenaan
Peneliti
bentuk
mencari
dengan
melakukan
hubungannya,
situasi
yang
perluasan pemasaran. Nantinya, hasil
diteliti dan disajikan disaji dalam bentuk
dari penelitian dapat digunakan sebagai
uraian narasi.
sistem
pendukung
keputusan
pada
Pemaparan
data
tersebut
bidang marketing jamu tradisional LM3
umumnya adalah menjawab dari
AL-QOMAR.
pertanyaan dalam rumusan masalah
Dengan paparan aparan latar belakang
yang ditetapkan. Selain itu penelitian
seperti di atas, penulis tertarik untuk
ini juga diawali mulai dari lapangan
meneliti dan memanfaatkan aplikasi
yaitu fakta empiris. Peneliti terjun
Sistem
Informasi
(SIG)
langsung ke lapangan, mempelajari
berbasis
internet
ataupun
desktop
suatu proses penemuan yang y terjadi
sebagai
sarana
dalam
Geografis
membuat
secara
alami
dengan
mencatat,
menganalisis dan melaporkan serta Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menarik
kesimpulan
proses
When data are enchanced, it is
berlangsungnya penelitian tersebut.
possible to see key aspects aspect of cases
Hasil
more clearly (W. Lawrence Neuman,
temuan
lapangan
dalam
dari
penelitian bentuk
dari
konsep,
prinsip, teori dikembangkan bukan
2003).
2. Jenis Penelitian Berdasarka tujuan penelitian, Berdasarkan
dari teori yang telahh ada. Penelitian kualitatif
menggunakan
proses
maka
penelitian
ini
merupakan
deskriptif.
Penelitian
induktif artinya dari data yang
penelitian
terpisah-pisah pisah
deskriptif merupakan penelitian yang
namun
saling
ditujukan
berkaitan erat.
untuk
eksplorasi
dan
menggunakan
klarifikasi mengenai suatu fenomena
pendekatan kualitatif karena datadata
atau kenyataan sosial dengan jalan
data terlebih dahulu diolah untuk
mendeskripsikan sejumlah variabel variabe
mendapatkan gambaran yang jelas
yang berkenaan dengan masalah dan
mengenai
caraa
unit yang diteliti (Sanafiah Faisal:
daerah
pemasaran
Penulis
mengembangkan secara
1999).
konvensional oleh PJ Al-qomar, Al
Menurut Kountour, penelitian
kemudian penulis akan menganalisa
deskriptif adalah jenis penelitian
apa saja permasalahan yang muncul
yang memberikan gambaran atau
atas cara mengembangkan daerah
uraian atas suatu keadaan sejelas
pemasaran
mungkin
Sehingga
konvensional
tersebut.
permasalahan
dipecahkan
dengan
bisa
penerapa penerapan
tanpa
ada
perlakua perlakuan
terhadap objek yang diteliti (Ronny Kountour:: 2004).
Adapun
Aplikasi SIG Untuk Menentukan
jenis
adalah
Al-Qomar.
menurut
“Penelitian studi kasus adalah suatu
Charles Raign yang dikutip oleh W.
penelitian yang dilakukan secara
Lawrence Neuman dalam bukunya
intensif,
Social Reserch Methods: Methods
terhadap suatu organisasi, lembaga
Qualitative Approaches,, penelitian
and
Quantitave
mendefinisikan kualitatif
sebagai
Qualitative methods, by contrast, are best understood as data enhancers. Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
atau
terinci
gejala
studi
ini
Daerah Pemasaran Jamu Tradisional Sebagaimana
penelitian
penelitan
dan
tertentu”
kasus.
mendalam
(Suharsimi
Arikunto:: 2002).
Studi kasus atau penelitian kasus adalah
penelitian
tentang
status
subjek penelitian yang berkenaan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan suatu fase spesifik atau khas
perilaku
dari keseluruhan personalitas.
tersebut
Subjek penelitian dapat berupa individu,
kelompok,
lembaga
berubah
ketika
meberi meberikan
terhadap
kasus adalah untuk memberikan
tersebut (Furchan, Furchan 1992).
belakang,
sifat sifat-sifat
serta
dengan
menemukan variable penting dalam sejarah
latar
tanggapan
lingkungan
maupun masyarakat. Tujuan studi
gambaran secara mendetail tentang
subjek
perkembangan
subjek
Penelitian ini peneliti berusaha memahami
kendala
dan
karakter-karakter karakter yang khas dari
permasalahan ahan
kasus, ataupun status dari kelompok,
konvensional. nal.
yang kemudian dari sifat-sifat sifat khas
permasalahan
di atas akan dijadikan suatu suat hal yang
dipecahkan
bersifat umum.
Aplikasi SIG Untuk Menentukan
Penelitian deskriptif kualitatif dengan ngan pendekatan studi kasus (case ( study))
yaitu
penelitian
yang
dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu.
kasus
hanya
meliputi
daerah atau subjek yang sempit, akan tetapi ditinjau dari sifat penelitian, penelitian kasus lebih mendalam dan da objeknya adalah PJ. Al-Qomar Al yang berkedudukan di Desa Pakuncen, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk. Menurut Arief Furchan dalam bukunya Pengantar Penelitian dalam Pendidikan sebagai berikut: Dalam penelitian studi kasus yang ditekankan adalah pemahaman tentang mengapa subjek tersebut melakukan demikian dan bagaimana Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
secara Sehingga
tersebut dengan
bisa
penerapan
Daerah Pemasaran Jamu Tradisional Al-Qomar. ANALISA DAN DESAIN SISTEM A. Analisa Sistem 1. Tinjauan
Umum
Sistem
Pemasaran Perusahaan
Ditinjau dari wilayahnya, maka m penelitian
pemasaran
Selama
ini
usaha
jamu
tradisional radisional yang dijalankan LM3 ALAL QOMAR dengan
dalam cara
hal
pemasaran
konvensional
yaitu
dengan sistem konsinyasi (titip jual) ke toko-toko toko atau kios sebagai jalur distribusi
(Wawancara
dengan
karyawan sales Agus Salim). Salim Sistem
pemasaran ini dilakukan secara rutin dan terus menerus, sehingga lahan wilayah pemasaran hanya bertambah sedikit
demi
maksimalnya untuk
sedikit.
K Kurang
perluasan
wilayah
pemasaran
terbatasnya
jarak
ini
disebakan
tempuh,
serta
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
waktu dan tenaga marketing yang
adalah
sebagai
berikut
:
selama ini beroperasi, yakni hanya terbatas
di
wilayah
Nganjuk,
karesidenan sidenan Kediri dan sekitarnya. 2. Sistem Lama (Current ent System) Berikut
ini
sistem
lama
yang
digunakan : a. Sebelum
Sistem
Informasi
ini
dibuat,
Geografis
pendistribusian pemasaran produk
Gambar 4.1 Gambaran penentuan
jamu dilakukan secara manual
daerah pemasaran sistem s lama
dengan menitipkan produk dari
Berikut ini alur proses penentuan
toko ke toko.
daerah
b. Pendataan
identitas
toko
distributor atau pengecer meliputi nama,
alamat
handphone,,
lokasi,
nomor
data
lainnya
dan
pemasaran
sistem
lama
sebagaimana gambar 4.1 : a. Perusahaan memproduksi jamu tradisional AL-QOMAR. AL b. Pegawai
sales
melakukan
dilakukan dengan cara mencatat
kegiatan pemasaran dengan cara
secara manual di buku pegangan
menitipkan
sales.
pengecer.
48 c. Pembagian wilayah pemasaran antar
pegawai
marketing
ke
toko toko-toko
c. Berhubung kegiatan pemasaran dengan menitipkan di toko-toko toko
dilakukan secara spontan dan
ini
dilakukan
kurang teratur mengenai batasan
maka wilayah pemasaran semakin
wilayahnya.
lama
semakin
berulang berulang-ulang
berkurang
dan
Secara sederhana mengenai pola
dibutuhkan wilayah pemasaran
sistem
baru.
pemasaran
khususnya
Pegawai
sales
kembali
menetukan daerah pemasaran baru
melakukan kegiatan pemasaran
Jamu
sekaligus mencari wilayah baru
Tradisional
AL AL-QOMAR
untuk pemasaran saran tersebut. d. Pegawai sales mencatat secara manual data wilayah pemasaran baru
sebagai
dasar
kegiatan
pemasaran berikutnya.
Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sales
Kelemahan Sistem Lama a. Kegiatan
pencarian
daerah
pemasaran baru dilakukan dengan spontan
sehingga
kepastian
belum
lokasi
ada
wilayah
pemasaran baru yang akan dituju. b. Kurang efektif dalam hal waktu
sebagai
panduan
saat
melakukan kegiatan pemasaran. 3. Analisis Sistem Baru Fungsi utama Aplikasi SIG untuk menentukan
daerah
pemasaran
adalah : a. Memudahkan
pengguna
dan biaya bila kegiatan pencarian
menentukan
daerah pemasaran baru dilakukan
pemasaran baru dengan mengacu
dengan cara terjun langsung ke
pada pertimbangan efektif dan
lapangan, mengingat jarak yang
efisien dari segi waktu dan biaya.
akan
ditempuh
daerah
jauh
b. Mampu mencatat dan menyimpan
bahan
data spatial titik lokasi maupun
bakar kar semakin banyak, bila lokasi
data atribut yang terkait dengan
yang dituju belum pasti.
wilayah pemasaran, pemasar dan dapat
sehingga
semakin
lokasi
dalam
membutuhkan
c. Data yang digunakan sebagai dasar
kegiatan
diakses kembali saat dibutuhkan.
pemasaran
c. Informasi yang diberikan sistem
berikutnya berupa catatan manual
ini mencakup jarak tempuh, titik
pada buku pegangan sales, yang
lokasi, wilayah lokasi.
selalu dibawa saat melakukan kegiatan pemasaran dalam jangka waktu yang lama beresiko beres rusak atau hilang saat perjalanan. Hasil Analisis Setelah
memahami
dan
manganalisis serta mengidentifikasi permasalahan di atas maka dapat disimpulkan pengembangan
bahwa
sistem
daerah
pemasaran
Gambar 4.2 Gambaran penentuan daerah pemasaran sistem baru Berikut
ini
alur
proses
LM3 AL-QOMAR QOMAR perlu adanya
penentuan daerah pemasaran sistem
media informasi digital yang dapat da
baru sebagaimana gambar 4.2 :
mengolah dan menyimpan semua
1.
informasi letak lokasi calon daerah
Perusahaan memproduksi jamu tradisional AL-QOMAR. AL
pemasaran baru, guna diteruskan ke Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2.
Manajer
pemasaran
menggunakan untuk
aplikasi
ini
adalah
data
primer
dan
data
SIG
sekunder. Data primer didapatkan dari
mengupdate data dan
hasil wawancara. Wawancara dilakukan
mencari daerah pemasaran baru,
untuk
data lokasi daerah pemasaran
pihak manajemen LM3. AL-QOMAR
baru diserahkan pegawai p sales
bagian
untuk
daerah
Koordinator sales lapangan Bpk. Agus
pemasaran baru dengan panduan
Salim, beserta manajemen lain yang
data print out dari hasil olahan
masih terkait.
aplikasi SIG.
1. Sumber Data
menuju ju
ke
Setelah permasalahan
memahami pada
pembahasan
sebelumnya pada bab
ini
mendapatkan
informasi
pemasaran
Sumber
data
dari
khusunya
yang
telah
dikumpulkan sebagai bagian dari
akan
komponen SIG dalam rancangan
dibahas mengenai perancangan dan
sistem ini antara lain Peta jawa timur
pembuatan sistem. Setelah tahapan
beserta wilayah kabupaten, kota,
awal yaitu studi literatur, wawancara,
kecamatan dan desa. Data lokasi
survei dan pengambilan data maka
agen distributor jamu tradisional ALAL
proses selanjutnya dimulai dengan
QOMAR.
pengolahan data awal, memasukkan data ke dalam MapInfo. Data spasial
2. Spesifikasi Aplikasi Kebutuhan
sistem
yang
dan atribut akan dihubungkan dan
mendukung dalam penelitian ini
dilakukan
adalah menggunakan hardware dan
analisa
untuk
pengembangan wilayah pemasaran
software sebagai berikut :
Jamu Tradisioanal AL--QOMAR.
• Hardware:: Intel Core 2 Duo,
B. Perancangan Sistem Aplikasi
Ram/Memory 2 GB, Hardisk 320
Metode analisa yang digunakan untuk
membuat
aplikasi
SIG
menentukan daerah pemasaran jamu
GB, LCD Monitor, atau spek yang lebih tinggi. • Software:: Windows 7, Microsoft
tradisional AL-QOMAR QOMAR ini adalah
Excell,
dengan metoda overlay/tumpang /tumpang susun
Visual Basic.
terhadap object spasial serta analisa
MapInfo,
Map
Basic,
• GPS Gadget, Gadget Jaringan internet
tabular yaitu berdasarkan data yang
(opsional).
telah didapatkan dari hasil survei dan
3. Arsitektur Sistem
wawancara. Jenis data dalam penelitian Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Setelah
sistem
MapInfo, Map Basic dan Visual
software
Basic. Dengan adanya sistem
melakukan
OLE Control sebagaimana yang
konfigurasi sistem pengolahan data
dijelaskan pada bab sebelumnya
awal, proses digitasi dalam MapInfo,
maka antar aplikasi dengan basis
dan melakukan analisa spasial dan
sistem operasi Windows bisa
atribut di dalam software MapInfo
saling
lalu memvisualisasikannya kedalam kedal
pembuatan aplikasi yang akan
interface
melalui
dilakukan dengan menggunakan meng
teknologi OLE Sistem Control fitur
software Visual Basic 6.0 dan
yang telah disediakan aplikasi Visual
MapInfo versi 12.5 dengan DDE
Basic. Di bawah ini adalah blok
MapBasic. Untuk keperluan itu,
diagram Arsitektur dari aplikasi SIG
didalam program Visual Basic
untuk menentukan daerah pemasaran
akan
jamu tradisional AL-QOMAR QOMAR.
sebagai
meliputi
kebutuhan
hardware
terpenuhi
dan
kemudian
Visual
Basic
berinteraksi.
diletakkan modul.
MapBasic.def
Dalam
MapBasic.def Dari ini
modul perintah perintah-
perintah intah sekitar menu akan didi share dari sana. sana Berikut ini flow chart untuk aplikasi SIG :
Gambar 4.3 Arsitektur sistem a. Flowchart Pada
perancangan
sistem
aplikasi SIG ini, interface yang tampil sebenarnya terdiri dari gabungan beberapa aplikasi yang bersinergi
dan
bekerja
dalam
koridor sistem operasi Windows. Aplikasi-aplikasi aplikasi tersebut adalah Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Salah
satu
alasan
menggunakan
bahasa
Gambar 4.5 Diagram Case
pemrograman ograman lain adalah dengan
OLE dan MapInfo
menggunakan teknik OLE (object (
Ketika MapBasic berfungsi
linking and embedding) embedding dan DDE
sebagai client dalam konversi
(dynamic dynamic data exchange) exchange
DDE, perintah pada tabel berikut
dapat
menambah fungsi aplikasi SIG. DDE
adalah
interprocess
akan digunakan: - DDEInitiate
:
Opens
a
communication method untuk OS
conversation DDEREquest$
(Operating Operating
Request Information from the
System System)
Windows
yang berisi passing data antara proses dan mensinkronkan events. DDE
menggunakan
shared
server application. application - DDEPoke DDEPok : Send information to the server application
memory untuk mengubah data
- DDEExecute : Instruct the
antara aplikasi dan protocol untuk
server application to perform
mensinkronkan passing of data.
an action
Jika ada dua aplikasi windows yang mendukung DDE, aplikasi dapat mengubah instruksi dan data.
- DDETerminate : Close an open DDE Conversation - DDETerminate All: All Close all open DDE Conversation
Dalam
komunikasi
DDE
Ketika bagian client memulai
kedua aplikasi harus running.
konversi, maka harus ditentukan:
Satu aplikasi memulainya dengan
• Nama aplikasi source yang
mengkonversi
dan
bergantung
pada client dan aplikasi destinasi. Aplikasi
yang
lain
menerima
komunikasi yang disebut dengan server atau source application. application
akan dikonversikan • Subjek
konversi
/
topik
konversi Satu kali link komunikasi dibangun
dengan
DDEInitiated,
nama
perintah item
mengidentifikasi data involved di dalam
konversi.
Perintah
DDEInitiate membutuhkan dua parameter, nama aplikasi dan nama Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
topik.
Ketika
initiated
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
konversi DDE nama item akan digunakann untuk mengidentifikasi tugas yang diberikan.
Gambar 4.6 Diagram Konteks
Sedangkan
Topic
menandakan subjek dari konversi
aplikasi SIG 1. User mengakses antar muka
DDE dan biasanya data unit yang
aplikasi
berarti aplikasi source. source Sebagai
menggunakan tombol navigasi
contoh,
yang telah disediakan.
Microsoft
menghasilkan
Excel
nama
file
SIG
dengan
2. Aplikasi SIG memproses dan
berakhiran .XLS sedangkan Word
menampilkan
untuk
meng menghasilkan
sesuai yang dikehendaki user
nama file berakhiran .DOC atau
berdasarkan tombol navigasi
.DOCX.
yang dipilih.
Windows
Ketika
initiate
dikonversi
data
Query
3. Admin bertugas mengupdate
dengan MapInfo, nama topik dari
data
sistem
atribut yang ada pada aplikasi
menghasilkan
eksekusi
nama program
mapbasic(*.MBX). Dan
spasial
SIG.
maupun
Hal
data
ini
untuk
menyesuaikan antara data yang
item tem
akan
tersimpan pada aplikasi dan
mengidentifikasi pasangan data
data yang sesungguhnya di
selama pass dan selama konversi
lapangan, seperti perubahan
DDE.
nama
Sebagai
contoh,
Excel
menyaratkan referensi sel, seperti R1C1.
jalan,
penambahan
alamat dan lain sebagainya. seba c. Data Flow Diagram (DFD) DFD
b. Diagram Context Diagram konteks merupakan merupakan
tingkatan
tertinggi
menggambarkan
komponen-komponen komponen sistem,
sebuah
aliran aliran-aliran
data
dalam diagram aliran data dan
komponen sistem, dari mana asal
hanya
memuat
menunjukkan
satu
proses,
dan tujuan data serta bagaimana
sistem
secara
data disimpan dan ditampilkan.
keseluruhan.
Data Flow Diagram atau DFD memiliki kedalaman rincian aliran ali data yang disebut dengan level, aliran
Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
data
awal
disepakati
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sebagai DFD level 0, sedangkan
gambar manual menjadi data
sub aliran data yang lebih rinci
digital dalam bentuk layarlayar
sebagai level 1 dan seterusnya.
layar yang berisi image format
Berikut ini DFD alir data Sistem
raster dan garis poligon dalam
Informasi
format vector. vector
Geografis
untukmenentukan
daerah
3. Selanjutnya data hasil digitasi
pemasaran jamu tradisional tradi AL-
akan diolah di aplikasi SIG,
QOMAR :
dalam
penelitian
ini
menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis MapInfo. Data yang diolah pada aplikasi Gambar 4.7 Data Flow Diagram
SIG baik data spatial maupun
level 0
data atribut yang menyertainya
1. Admin melakukan input data
akan tersimpan sekaligus pada p
atribut dan data spasial.
aplikasi SIG di mana memiliki
• Data atribut adalah data non
sistem penyimpanan database
spatial,,
data
server
atribut
4. Hasil
atau keterangan dari data misalnya
default
pada
sistem operasi windows.
merupakan data pelengkap
spatial
secara
olahan
tersimpan
nama
data
yang
pada
Storage
wilayah
provinsi,
luas
aplikasi SIG dipanggil dengan
wilayah
provinsi,
nama
teknik OLE dan DDE untuk
jalan, nama sungai dan lain
ditampilkan menjadi tampilan
sebagainya.
Interface yang bisa diakses
• Data Spatial adalah data dalam bentuk grafis yang menunjukkan
oleh user. A. Kesimpulan Masalah
keruangan
perluasan
atau yang menggambarkan
pemasaran
ruang atau wilayah dalam
QOMAR
betuk image gambar peta,
dilakukan secara konvensional, dapat
hasil scaner peta, foto satelit
dipermudah dari segi waktu, biaya, dan
dan lain sebagainya.
keakuratan dengan menggunakan aplikasi
2. Digitezer atau proses digitasi adalah pemindahan dari data / Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
SIG
Jamu
wilayah
yang
MapInfo
Tradisional selama
ini
Professional
AL ALmasih
yang
dikombinasikan dengan Visual Basic 6, simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sehingga menghasilkan data da spasial dan
koordinasi
atribut yang akurat berupa titik lokasi
pemasaran baru juga berperan penting
strategis sebagai bahan pertimbangan
untuk tercapainya daerah wilayah
pengambilan
pemasaran baru, dikarenakan aplikasi
keputusan
untuk
menentukan daerah pemasaran.
penentuan
daerah
SIG hanya sebatas memberikan data
Hasil akhir berupa aplikasi desktop
dan tidak akan berpengaruh pada
berekstensi .exe (executable executable program) program
kegiatan penentuan derah pemasaran
yang dapat diinstall secara langsung langs pada
bila tidak ada tindak lanjut yang
komputer.
dilakukan.
Program
mempertimbangkan seperti
jumlah
ini
berbagai
agen,
jarak
mampu kriteria tempat
3. Aplikasi
SIG
merupakan
sarana
pengumpulan data untuk mendukung
produksi dengan tempat distribusi, hingga
pengambil
profil
menentukan
menentukan daerah pemasaran baru
daerah pemasaran baru Jamu Tradisional
dengan nilai akurasi yang bisa saja
AL-QOMAR.
berubah
konsumen
guna
keputusan
dalam
tergantun tergantung
kondisi
sebenarnya di lapangan, sebaiknya
B. Saran Sistem Informasi Geografis Geog (SIG) merupakan
teknologi
aplikatif
yang
dilakukan pembaharuan data secara berkala untuk sinkronisasi.
keberadaannya
kadang
kurang
Selain itu, semoga penelitian ini bisa
dimaksimalkan.
Dengan
adanya
membuka wawasan kita semua tentang
penelitian tentang penerapan SIG untuk
SIG yang pemanfaatannya masih belum
memetakan
ini,
maksimal.
diharapkan strategi marketing LM3 ALAL
penelitiann
QOMAR akan semakin berkembang
penelitian-penelitian penelitian baru berbasis SIG
dengan memanfaatkan atkan hasil penelitian ini
sehingga
sebagai salah satu pendukung keputusan.
memaksimalkan potensi sistem informasi
daerah
Aplikasi
SIG
pemasaran
akan
memberikan
Diharapkan, ini
dapat
akan
nantinya
memunculkan
menggali
dan
geografis ini.
manfaat yang optimal apabila : 1. Selain aplikasi SIG itu sendiri juga didukung oleh SDM yang memadai untuk
menangani
pengoperasian
aplikasi tersebut. 2. Hubungan kekompakan ompakan dan kerjasama antar pesonal sales dalam lingkup Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Departemen Pendidikan ikan Nasional, Pusat
DAFTAR PUSTAKA
Bahasa. Arikunto,
Suharsimi.
2002.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Praktek Jakarta: Rineka Cipta.
KamusBesarBahasa
Indonesia. Jakarta: Kemdiknas. Faisal, Sanafiah. 1999. Penelitian Kualitatif, Dasar-dasar dasar dan Aplikasi. Aplikasi Malang:
Aronoff S., 1989. Geographic Information Systems: A Management Perspective. Perspective WDL Publ., Ottawa, Canada.
Jakarta:
Yayasan Asih, Asah dan Asuh. Furchan, Arief. 1992. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha
Badan Bahasa. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia..
2008..
Kementerian
Kebudayaan Republik Indonesia.
Nasional. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Berry, J.K. 1988. Computer-based Computer map analysis: is: characterizing proximity and
Informasi:
Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.. Yogyakarta: Andi.
connectivity.. In: Aangeenbrug R T,
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. Amstrong 2004.
Schiffman Y M (eds.) International
Principles of Marketing, Marketing 10th Edition,
Geographic
Pearson Education Inc. Upper Saddle
(IGIS)
Information
Symposium,,
Systems Arlington,
Virginia, Vol 2. NASA, Washington DC. Bogdan,
R.C.
&
S.K.
Biklen.
1982.
introduction
to
theory
and
methods. Boston: Allyn and Bacon. Burrough
Kountour, Ronny.. 2004. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Tesis
Qualitative Research for Education: An
River, New Jersey.
P.
&
McDonnel
81 Marble DF, Peuquet D J, Boyle A R, Bryant N, Calkins H W, Johnson T. 1983. Geographic Information Systems and
1986.
remote sensing. In: Colwewell R N
Geographical
(ed) Manual Of Remote Sensing. Sensin
Information Systems.. Oxford: Oxford
American Society of Photogrammetry,
University Press.
Falls Church Virginia.
Principles
of
A.
Jakarta: Penerbit PPM.
Calkins, H.W. 1983. A pragmatic approach
Moleong, Lexy J. 1993. Metode Penelitian
to geographic information informat system
Kualitatif..
design.. In: Peuquet D, O'Callaghan J
Rosdakarya.
(eds.) Design and Implementation of Computer-based based Information
Systems..
Geographic New
York:
International Geographical Union. Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
Neuman,
W.
Bandung:
Lawrence.
PT
Remaja
2003.
Social
Research Methods: Qualitative and Quantitative
Approaches Approaches.
Boston:
Allyn and Bacon. simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pramana,
Hengky
Inventory
W.
2006.
Berbasis
Aplikasi
Access
2003 2003,
Jakarta: Elex Media Komputindo. Setianingsih, Prin. 2008. Aplikasi GIS Untuk Penentuan Daerah Promosi Sekolah, Sekolah
Salma. 2010. 7 Keunggulan Obat Herbal. Herbal http://majalahkesehatan.com/7 http://majalahkesehatan.com/7keunggulan-obat obat-herbal/.
Diakses
tanggal 17 Desember 2015 Tomlinson,
R.F.
1990.
Geographic
skripsi tidak diterbitkan. Surabaya:
Information Systems -- a new frontier.
Politeknik
In D. J. Peuquet, & D. F. Marble
Elektronika
Negeri
Surabaya. Sugiyono.
2006.
Kuantitatif,
(editors), Introductory Readings in Metode Kualitatif
Penelitian dan
R&D R&D.
Geographic
Information
Systems.
London: Taylor & Francis.
Bandung: Alfabeta.
Sawabi | NPM : 10.1.03.03.0163 1.03.03.0163 Fak. Teknik – Prodi. Sistem Inform formasi
simki.unpkediri.ac.id || 18||