APLIKASI PENJUALAN DAN PENGELOLAAN PIUTANG DAGANG PAKAIAN JADI DENGAN FITUR SMS GATEWAY (Studi Kasus: CV NISA JAYA) APPLICATION OF SALES AND APPAREL ACCOUNTING RECEIVABLE MANAGEMENT WITH SMS GATEWAY FITURE (CASE STUDY: CV NISA JAYA) Dina Oktavia, Irna Yuniar, S.T., M.B.A. Eti Suprihatin, S.E. Prodi D3 Komputerisasi Akuntansi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
[email protected],
[email protected],
[email protected]. Abstrak CV Nisa Jaya merupakan CV yang bergerak dalam penjualan barang dagang yang menjual bermacammacam barang impor mulai dari kemeja, jaket, celana pendek, celana panjang, sweater, blazer, dan lainlain yang berupa barang bekas (second). Pencatatan piutang di CV Nisa Jaya dilakukan dengan menggunakan pembukuan, sering terjadi dalam proses pencarian dan perubahan data piutang harus dicari satu demi satu sehingga kemungkinan kesalahan dan kehilangan data semakin besar, dalam perhitungan piutang yang tidak tepat sehingga perlu dilakukan perhitungan yang berulang-ulang dan kesalahan bagian admin mencatat utang yang telah dibayar oleh customer sehingga terjadi kesalah pahaman antara customer dengan CV Nisa Jaya. CV Nisa Jaya ingin meninggalkan sistem yang pencatatan secara manual tersebut dan ingin memakai suatu aplikasi yang dapat mempermudah pengelolaan piutang dalam kelangsungan usaha dagang. Sistem ini menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySql. Representasi desain antar muka menggunakan tools balsamiq, aplikasi ini juga menggunakan sms gateway untuk menginformasikan customer dan menggunakan metode black box testing. Sistem disediakan bagi CV Nisa Jaya untuk memberikan kemudahan dalam penjualan dan pengelolaan piutang yang berjudul aplikasi penjualan dan pengelolaan piutang pakaian jadi dengan fitur sms gateway. Kata Kunci: CV Nisa Jaya, penjualan, piutang, sms gateway. Abstract CV Nisa Jaya is company that operate in the sale of merchandise. Sells a variety of imported goods ranging from shirts, jackets, shorts, pants, sweaters, blazers, and others in the form of second-hand goods (second). Recording receivables in CV Nisa Jaya done using bookkeeping, often occurs in the search process and accounts receivable data changes to be sought one by one so that the possibility of errors and data loss greater, in the calculation of improper accounts so that should be repeated calculations and errors admin section noted that the debt has been paid by the customer so that misunderstandings between the customer with CV Nisa Jaya. CV Nisa Jaya wanted to leave the system manually recording and want to use an application that can simplify the management of trade receivables in business continuity. This system uses the PHP programming language and MySQL database. Representation of interface design using tools balsamiq, this application is also using sms gateway to inform the customer and using black box testing. The system provided for CV Nisa Jaya to provide ease in sales and accounts receivable management application called Sales and receivables management apparel with sms gateway features. Keywords: CV Nisa Jaya, sales, accounts receivable, sms gateway. 1 Pendahuluan Piutang adalah hak perusahaan yang masih terdapat pada pihak lain. Piutang timbul karena adanya penjualan kredit. CV Nisa Jaya merupakan CV yang bergerak dalam penjualan barang dagang yang menjual bermacammacam barang impor mulai dari kemeja, jaket, celana pendek, celana panjang, sweater, blazer, dan lain-lain yang berupa barang bekas (second). CV Nisa Jaya yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta Komplek Savir Permai Blok B 1-4 Pasar Induk Gedebage, sebelah Timur Kota Bandung.
CV Nisa Jaya melayani penjualan secara tunai dan kredit. Penjualan tunai dilakukan dengan cara customer mebayarkan langsung secarai tunai ke perusahaan. Penjualan kredit dilakukan dengan cara customer memberikan uang muka keperusahaan dan melakukan pembayarannya sesuai jatuh tempo yang ditentukan oleh perusahaan. Tanggal jatuh tempo di CV Nisa Jaya dihitung satu minggu dari tanggal penjualan barang. Di CV Nisa Jaya mempunyai kebijakan kalau setiap customer tidak membayar utang, maka costumer tidak diperbolehkan mengkredit barang. Pencatatan piutang di CV Nisa Jaya dilakukan dengan menggunakan pembukuan (tulis tangan), dalam proses pencatatan dan transaksi pernah terjadi kesalahan yang membuat customer dengan CV Nisa Jaya salah paham. Sering terjadinya customer membayar utang melebihi tanggal jatuh tempo, karena bagian admin tidak memberikan pemberitahuan pembayaran dan tanggal jatuh tempo. Ketika customer tidak membayar utang maka bagian admin di CV Nisa Jaya kesulitan untuk menghubungi customer, karena banyaknya customer yang harus dihubungi dan mencari data customer satu persatu, sehingga membutuhkan waktu yang lama bagi admin. Berdasarkan permasalahan di atas, dalam proyek akhir ini dapat membuat aplikasi yang berjudul “Aplikasi penjualan dan Pengelolaan Piutang Dagang Pakaian Jadi dengan Fitur Sms Gateway (Studi Kasus: CV Nisa Jaya)”. Dengan adanya aplikasi yang terkomputerisasi ini, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh CV Nisa Jaya untuk menangani pengelolaan piutang dalam kelangsungan usaha dagang.
2 Dasar Teori 2.1 Akuntansi 2.1.1
Pengertian Akuntansi
Beberapa kutipan pedapatan dari ahli mengenai defiisi akuntansi, yaitu sebagai berikut. a. Menurut American Institute of Certified Public Accountants. Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut. b. Menurut American Accounting Association. Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang mengunakan informasi tersebut [1]. Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memilik kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan [2]. 2.1.2
Siklus Akuntansi
Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan dinamakan sebagai siklus akuntansi (accounting cycle) [2]. 2.1.3
Chart of Account (COA)
Akun atau pos atau rekening atau perkiraan adalah formulir yang dipergunakan untuk mencatat perubahan harta, utang, ekuitas, pendapatan dan beban. Akun diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu akun riil dan akun normal. Bagan akun (chart of account) adalah daftrar akun yang terdiri paling tidak atas kode akun, dan nama akun [3]. Chart of account (COA) adalah daftar yang membuat mengenai keseluruhan kode (nomor) dan nama akun, dinamakan sebagai bagan perkiraan (chart of account). Kode dan nama akun yang terdapat didalam daftar merupakan kode dan nama akun yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mencatat dan klasifikasikan setiap transaksi bisnis (peristiwa ekonomi) yang terjadi [4]. 2.1.4
Penjualan
Penjualan adalah aliran kas masuk atau aktiva lain yang timbul karena perusahaan menjual barang dagangan. Secara umum penjualan sama artinya dengan pendapatan pada perusahaan jasa. Penjualan barang dagangan terjadi ketika perusahaan melakukan proses penjualan kepada pihak lain. Penjualan dapat dilakukan dengan tunai dan kredit. Penjualan tunai dilakukan dengan ada uang ada barang. Perusahaan memberikan barang atau jasa dan pihak lain memberikan uang tunai. Penjualan kredit dilakukan dengan perusahaan memberikan barang atau jasa dan pihak lain tidak langsung membayarnya tetapi pembayarannya dilakukan pada masa mendatang. Penjualan barang dagang tersebut diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan [5].
Akuntansi yang sering digunakan untuk mencatat barang dagang yang disimpan untuk dijual ada dua sistem, yaitu. a) Sistem Periodik Pada sistem ini pendapatan dari penjualan dicatat pada waktu penjualan dilakukan, tetapi harga pokok barang yang terjual tidak langsung dicatat pada saat penjualan tersebut, tetapi pada akhir periode akan ditentukan berapakah harga pokok barang yang dijual selama periode itu dan nilai persediaan yang masih ada (sisa) pada akhir periode tersebut. Hal ini diketahui dengan melakukan stock opname. b) Sistem Perpetual Pada sistem ini, jumlah penjualan maupun harga pokok penjualan akan dicatat setiap barang terjual, sehingga dengan sistem ini catatan akuntansi akan terus menerus mengungkapkan persediaan barang yang masih ada, sehingga tidak perlu dilakukan stock opname [1]. 2.1.5
Piutang
Piutang adalah hak menagih pemberi barang, jasa atau dana kepada penerima barang, jasa atau dana yang membentuk hubungan dimana pihak yang satu berutang dengan pihak yang lain. Sehingga piutang dapat timbul dari penjualan kredit, pemberian jasa yang tidak langsung dibayar, peminjaman Dana seperti karyawan yang pinjam uang kepada perusahaan (piutang karyawan). Dengan demikian jenis-jenis piutang adalah piutang dagang, piutang wesel dan piutang lain-lain [5]. 2.1.6
Piutang Dagang
Piutang dagang adalah piutang yang terjadi karena transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Batas waktu pembayaran kredit disesuaikan dengan jangka waktu pelunasan sebagaimana tercantum dalam syarat (termin) penjualan. Misalnya syarat penjualan 3/15, n/45 maka batas akhir pembayaran adalah 45hari setelah tanggal transaksi. Umumnya piutang dagang berjangka waktu sampai satu tahun sehingga piutang dagang dilaporkan sebagai aktiva lancar di neraca [5]. Piutang dagang adalah suatu tagihan terhadap perusahaan atau orang-orang tertentu yang timbul akibat penjualan kredit atau disebabkan perusahaan telah memberikan jasa tertentu [1]. 2.1.7
Transaksi atau Bukti
Kegiatan proses atau siklus akuntansi dimulai dengan adanya transaksi keuangan perusahaan. Transaksi keuangan yang dimaksud adalah kejadian yang mengubah dan berdampak pada posisi keuangan. Untuk transaksi yang tidak mempengaruhi posisi ke uangan perusahaan tidak akan diproses dalam kegiatan akuntansi. Misalkan perusahaan melakukan negosiasi pembelian suatu barang. Transaksi akan dicatat bila mampu merubah posisi keuangan dengan disetujui dan adanya bukti tertulis tentang transaksi tersebut [5]. Urutan-urutan yang harus diikuti dalam menganalisis setiap transaksi adalah sebagai berikut. a) Tentukan jenis perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi (aktiva, kewajiban, modal, pendapatan atau biaya). b) Tentukan akibat transaksi terhadap perkiraan (bertambah atau berkurang). c) Tentukan debet atau kredit atas perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi. d) Catat debet atau kredit dalam jurnal umum [1]. 2.1.8
Jurnal
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan akun yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke buku besar, harus dicatat dahulu dalam jurnal oleh karena itu buku jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (book of original entry) [6]. Jurnal dibedakan menjadi dua, yaitu jurnal umum (general journal) dan jurnal khusu (special journal). Jurnal umum dibuat atas transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus. Contoh transaksi yang akan dicatat dalam jurnal umum adalah transaksi retur pembelian, retur penjualan, serta transaksi pembelian peralatan dan perlengkapan kantor secara kredit. Jurnal koreksi (correcting entries), jurnal penyesuaian (adjusting entries), dan jurnal penutup (closing entries) tergolong kedalam jurnal umum, dan Jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas dan jurnal pembayaran kas tergolong kedalam jurnal khusus [2]. 2.1.9
Buku Besar
Setelah transaksi dianalisis dan dicatat ke dalam jurnal, langkah selanjutnya adalah mem-posting (memindahbukukan) setiap saldo akun yang terdapat pada jurnal ke dalam buku besar untuk masing-masing akun. Intinya
adalah bahwa setiap saldo akun yang masih “tercerai berai” dalam jurnal akan diakumulasikan kedalam buku besar sesuai masing-masing akun. Nantinya, buku besar untuk masing-masing akun akan memperlihatkan secara terperinci mengenai setiap perubahan (mutasi debet dan mutasi kredit) yang ditimbulkan dari seluruh transaksi yang terjadi selama periode akuntansi. Buku besar dibuat dengan urutan akun seperti yang tercantum pada bagan perkiraan (chart of accounts), yang dimulai dengan akun neraca (kas, piutang usaha, dan seterusnya) [2].
2.2 Teori Analisis Perancangan 2.2.1
Flowchart
Flowchart atau bagan alir adalah representasi grafis dari sistem yang mendeskripsikan relasi fisik di antara entitasentitas intinya. Bagan alir dapat digunakan untuk menyajikan aktivitas manual, aktivitas pemrosesan komputer, atau keduanya. Bagan alir dokumen (document flowchart) digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari sistem manual, termasuk catatan akuntansi (dokumen, jurnal, buku besar, dan field), dapertemen organisasional yang terlibat dalam proses, dan aktivitas (baik yang bersifat administrative maupun fisik) yang dilakukan dalam dapertemen tersebut [7]. 2.2.2
Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi diagram alir data (DAD) adalah representasi grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (Input) dan keluaran (output). DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data dimana komponen-komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru. Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat data flow diagram (DFD) ada 4 buah, yaitu external entity, process, data store, dan data flow [8]. 2.2.3
ER-Diagram
Diagram relasi entitas (entity relationship diagram/ERD) adalah teknik dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasi antara entitas. Entitas adalah sumber daya fisik seperti mobil, kas, atau persediaan, aktivitas atau kegiatan seperti memesan persediaan, menerima kas, atau mengirim barang, pelaku seperti staf penjualan, pelanggan, pemasok yang akan digunakan perusahaan. Diagram arus data diagram E-R mencerminkan berbagai aspek dari sistem yang sama, namun saling berhubungan dan bisa direkonsiliasi [7]. 2.2.4
DBMS
DBMS (database management system) atau dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak digunakan saat ini yaitu salah satunya adalaha MySQL [8]. 2.2.5
Database
Database merupakan sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logikal dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer. Data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data-data tersebut untuk menghasilkan informasi tertentu. Pada intinya database adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mdah dan cepat. MYSQL merupakan system manajemen database atau basis data terhubung. Database terhubung menyimpan data pada tabel-tabel terpisah. Hal tersebut akan menambah kecepatan dan fleksibilitasnya. Kata SQL pada MySQL merupakan singkatan dari structure query language. SQL merupakan bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database dan ditetapkan oleh ANSI/ISO Standard [9]. 2.2.6
SMS Gateway
SMS gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. SMS gateway dapat menyebarkan pesan keratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database
nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan diponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomotis dari database tersebut. Selain itu, dengan adanya SMS gateway dapat mengostumisasi pesan-pesan yang ingin dikirm. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirm berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya [10]. 2.2.7
Gammu
GNU all mobile management utilities (gammu) adalah nama sebuah project yang ditunjukan membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat digunakan untuk semua fungsi pada telepon seluler atau alat sejenisnya. Gammu menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia dipasaran dibandingkan dengan project sejenis. Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga menjamin kebebasan penggunaan tool ini tanpa perlu takut dengan masalah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan. Gammu bisa dikatakan sebagai sang aktor utama, karena komponen inilah yang menjebatani pentransferan data-data SMS dari Handphone atau mobile modem ke komputer atau sebaliknya. Kelebihan gammu dari tool SMS gateway lain adalah: a) Gammu dapat dijalankan di windows maupun Linux, b) Banyak device atau ponsel yang kompatibel dengan gammu, c) Gammu dapat membantu menggunakan fitur-fitur yang ada pada ponsel dengan lebih efisien [10]. 2.2.8
Blackbox testing
Blackbox testing (pengujian kotak hitam) adalah menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalnya untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah. a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah [8].
3 Pembahasan 3.1 Proses Usulan Penjualan Kredit pada CV Nisa Jaya Berikut adalah proses usulan penjualan kredit pada CV Nisa Jaya.. Proses bisnis Usulan penjualan kredit pada CV Nisa Jaya Customer
Admin Daftar barang yang akan dibeli
Mulai
Daftar barang yag akan dibeli
Tidak melakukan transaksi
Display
Tidak ada
Mengecek barang
Barang
Barang
Informasi harga barang
Ada
Tidak
Ya
Konfirmasi kecokan harga
Input data customer
Menyimpan data customer
customer
Input penjualan kredit
Muncul sisa pembayaran dan tanggal jatuh tempo secara otomatis Boleh kredit sisa pembayaran dan tanggal jatuh tempo
Maksimal sisa kredit 5juta
Tidak boleh kredit
COA
Jurnal
Simpan data jurnal
Penjualan
Selesai
Nota
penjualan
Nota
penjualan
Gambar 1. Proses Usulan Penjualan Kredit
Proses penjualan
Lihat Nota penjualan
Cetak Nota penjualan
3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Berikut ini adalah DFD level 1 dari aplikasi penjualan dan pengelolaan piutang dagang pakaian jadi dengan fitur SMS gateway. Fiel_nama_ak un Data_nama_akun Data_barang Data_customer
Admin
1.0 Mengelola data master
File_barang
File_cusomer Detail_penjual an_barang Data_detail_penjualan_barang Data_customer
2.0 Mengelola penjualan tunai
Data_penjualan_tunai Data_jurnal
Data_barang Data_nama_akun
Data_nama_akun Data_barang
Nota Jurnal
Data_penjualan_tunai Data_nama_akun Penjualan_tun ai
Customer
Data_barang
Nota
Data_customer Notifikasi_tanggal_jatuh_tempo
Jurnal 3.0 Mengelola penjualan kredit
Data_jurnal Data_penjualan_kredit Detail_penjual an_barang
Data_detail_penjualan_barang Data_penjualan_kredit
Data_customer
Data_nama_akun Penjualan_kre dit Data_penjualan_kredit Data_notifikasi 4.0 Mengelola notifikasi piutang
Data_penjualan_kredit
Jurnal
Data_jurnal
Notifikasi_tanggal _jatuh_tempo
Data_pembayaran_piutang
5.0 Mengelola pembayaran piutang
Pembayaran_ piutang Data_penjualan_tunai
Data_notifikasi_tanggal_jatuh_tempo
Data_penjualan_kredit Input_periode
Bagian keuangan
6.0 Mengelola jurnal
Jurnal Buku_besar
7.0 Mengelola Laporan
Data_pembayaran_piutang
Laporan_penjualan_tunai Laporan_piutang
Pemilik
Laporan_penjualan_tunai Laporan_piutang Jurnal
Gambar 2. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Berikut adalah rancangan basis data yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram. Nama_barang Id_barang Harga_barang
Jumlah_stock_b arang
n
Barang
Total_bayar Toko
Alamat
Id_jurnal Detail_penjuala n_barang
Jumlah_barang Tanggal Nama_akun
Nama_customer Debit
Tgl_penjualan
Kode_akun
n
No_Hp Id_customer
No_KTP
No_nota
Kredit
Id_penjualan Customer
1
Melakukan
n
Penjualan
n
Tgl_jatuh_tempo
Sisa_pembayar an
Akun
n
n
ISA Total_bayar
Jurnal
Id_pembayaran
Uang_muka
Jumlah_barang Penjualan_Tun ai
Total_bayar
Penjualan_kre dit
1
Melakukan_ pembayaran _kredit
n
Pembayaran
1
Membuat
Jumlah_barang Jumlah_bayar
Tanggal_pemba yaran
Sisa_pembayar an Jumlah_piutang
Gambar 3. Entity Relationship Diagram (ERD)
3.4 Diagram Relasi Antar Tabel Berikut adalah skema relasi yang dibuat berdasarkan ERD yang telah digambarkan di atas.
Gambar 4. Diagram Relasi Antar Tabel
3.5 Implementasi Aplikasi a.
Implementasi Antarmuka Login
Aplikasi penjualan dan pengelolaan piutang dagang pakaian jadi dengan fitur sms gateway di CV Nisa Jaya terdapat tiga login, yaitu bagian admin, keuangan dan pemilik.
Gambar 5. Halaman Login
b.
Implementasi Antarmuka Data Penjualan Kredit
Perancangan antarmuka desain halaman data penjualan kredit telah diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka data penjualan kredit.
Gambar 6. Implementasi Antarmuka Form Input Penjualan Kredit
c. Implementasi Antarmuka Akuntansi Perancangan antarmuka desain halaman akuntansi aplikasi penjualan dan pengelolaan piutang dagang pakaian jadi dengan fitur sms gateway.
Gambar 7. Implementasi Antarmuka Akuntansi
4 Kesimpulan 4.1 Kesimpulan Kesimpulan dari pembahasan aplikasi penjualan dan pengelolaan piutang pakaian jadi dengan fitur sms gateway adalah sebagai berikut. a) Aplikasi ini terdapat beberapa data master sehingga memudahkan user. b) Aplikasi ini terdapat beberapa transaksi seperti, taransaksi penjualan tunai, penjualan kredit, pembayaran piutang dan sms gateway. c)
Aplikasi ini menghasilkan laporan penjualan tunai, laporan piutang, jurnal, buku besar, dan dapat membuat nota.
4.2 Saran Dalam pembangunan aplikasi ini dibutuhkan beberapa pembaharuan dan penambahan untuk meningkatkan kinerja aplikasi sebagai berikut. a. Dalam aplikasi ini belum menangani retur penjualan, mengelola persediaan, mengelola laporan keuangan, mengelola jurnal penutup, mengelola penghapusan piutang dan belum menangani pencatatan beban. b.
Dalam aplikasi ini pengelolaan piutang belum menggunakan metode penghapusan.
Daftar Pustaka: [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
E. S. Sri Dewi Anggadini, Akuntansi Keuangan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009. Hery, Pengantar Akuntansi1, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008. R. S. e. Mursyidi, Akuntansi Dasar, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Hery, Teori akuntansi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. S. H. Mahsyhad, Akuntansi untuk Perusahaan Jasa dan Dagang, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006. A. Jusup, Dasar-dasar AKUNTANSI Jilid 1, Yogyakarta: Admark, 2011. S. wibowo, Sistem Informasi Akuntansi, Bandung: Politeknik Telkom , 2009. A. &. M. Rossa, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berientasi Objek), Bandung: Modula, 2011. [9] Andi, SQL Server 2008 Express, Semarang: Wahana, 2010. [10] Wahidin, Aplikasi SMS dengan PHP untuk orang awam, Palembang: Maxicom, 2010.