MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
APLIKASI PENETAPAN DISKON DALAM PELUNASAN MURABAHAH DI PERBANKAN SYARIAH
Yenti Afrida Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Imam Bonjol Padang
Abstract: Implementing the Discount rate to settle Murabahah debt at Syariah Banking. This paper analyzing the discount system determined by shariah bank in settling the murabahah debt before the deadline. This paper were made in demand of sharia bank customers who felt disappoint when they wanted to settle the murabahah debt before the deadline, because the customers have to pay all the residue of basic debt and residue of margin, but in some case the bank provide discount rate according to the bank provision. This system caused a burden to customers and many customers compare the sharia bank system with the conventional bank where in conventional bank the customers will be given a penalty of one time interest rate. After a deep analysis the writer came to a conclusion that the decision of discount rate in sharia bank is approppriate with the instruction of DSN MUI Number : 23/DSN-MUI/III/2002 related to the discount rate for settling the murabahah debt before the deadline. It mentioned that “If the customer of murabahah settle the debt earlier or before the time as per previous agreement, the financial institution may provide a discount from the obligation of payment but it must not be mentioned during the previous agreement.” The amount of discount is considered depending on the provision of the Sharia Financial Institutions. Keywords: murabahah, discount, penalty Abstrak : Aplikasi Penetapan Diskon Dalam Pelunasan Murabahah di Perbankan Syariah. Tulisan ini berjudul. “Aplikasi Penetapan Diskon Dalam Pelunasan Murabahah di Perbankan Syariah”. Tulisan ini mengkaji tentang sistem diskon yang ditetapkan oleh perbankan syariah ketika melakukan pelunasan pembiayaan murabahah sebelum jatuh tempo. Kajian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya nasabah yang merasa kecewa ketika melakukan pelunasan lebih awal, karena dalam pelunasan, nasabah harus membayar seluruh sisa pokok hutang dan sisa margin kecuali bank memberikan diskon sesuai kebijakan bank. sistem seperti ini sangat memberatkan nasabah karena banyak nasabah yang membandingkan dengan sistem konvensional dimana dalam pelunasan lebih awal nasabah hanya dikenakan penalty satu kali bunga. Setelah mengkajinya secara mendalam, penulis menyimpulkan bahwa penetapan diskon yang berlaku di perbankan syariah sejalan dengan dengan fatwa DSN MUI Nomor: 23/DSN-MUI/III/2002 tentang potongan pelunasan dalam murabahah, dimana dalam fatwa ini dijelaskan bahwa, “Jika nasabah dalam transaksi murabahah melakukan pelunasan pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang telah disepakati, LKS boleh memberikan potongan dari kewajiban pembayaran tersebut dengan syarat tidak diperjanjikan dalam akad. Besar potongan sebagaimana dimaksud di atas diserahkan pada kebijakan dan pertimbangan LKS. Key word: murabahah, diskon, penalty
Pendahuluan Dewasa
menunjukkan ini
perkembangan
perbankan syari’ah semakin pesat dan
kemajuan
yang
cukup
signifikan. Keberadaan perbankan syari’ah
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
di
tengah-tengah
masyarakat
sudah
merupakan suatu kebutuhan bagi umat
musyarakah, sedangkan sistem margin muncul dari akad jual beli.
muslim setelah keluarnya fatwa DSN MUI tentang haramnya bunga bank.
Salah satu sistem yang berkaitan dengan perhitungan margin adalah akad
Keberadaan perbankan syari’ah
bai al-murabahah, yaitu suatu akad yang
semakin kuat dengan keluarnya Undang-
berlandaskan jual beli. Bai’al-murabahah
undang perbankan syari’ah pada tahun
adalah jual beli barang pada harga asal
2008,
dengan
sehingga
keberadaan
lembaga
tambahan
keuntungan
yang
perbankan syari’ah semakin mendapatkan
disepakati. Dalam Bai’al-murabahah bank
tempat di hati masyarakat.
harus memberi tahu harga produk yang
Pada decade pertama berdirinya
dijual kepada nasabah dan menentukan
bank syari’ah, masyarakat baru memahami
tingkat keuntungan sebagai tambahan.1
bank syari’ah adalah bank bagi hasil.
Dalam akad murabahah, bank melakukan
Pemahaman seperti ini tidak salah akan
mark-up terhadap keuntungan yang telah
tetapi juga tidak sepenuhnya betul karena
disepakati pada perjanjian awal. Pada
pada dasarnya bagi hasil itu hanya
perjanjian murabahah ini, bank membiayai
sebagian dari system operasional bank
pembelian
syari’ah. Namun dalam prakteknya bank
dibutuhkan oleh nasabah dengan membeli
syari’ah tidak hanya menerapkan system
barang tersebut kepada pemasok (suplier)
bagi hasil saja, akan tetapi masih terdapat
kemudian menjualnya kepada nasabah
system lainya seperti system jual-beli,
dengan menambah suatu mark-up atau
sewa-menyewa, ujrah dan lain-lain.
keuntungan. Dengan kata lain, penjualan
Bank
syariah
tampil
barang
atau
aset
yang
dengan
barang kepada nasabah dilakukan atas
keunikan akad-akadnya yang memiliki ciri
dasar cost plus profit.2 Adapun jenis
khas dan karakteristik masing-masing.
barang yang dibutuhkan nasabah dan
Keunikan tersebut bisa dilihat dari sistem
besarnya keuntungan yang akan diperoleh
pemberian keuntungan,--jika pada bank
bank. Disepakati dimuka antara nasabah
konvensional,
dan bank.
bank
memperoleh
keuntungan dengan sistem bunga,--pada bank syariah pemberian keuntungan bisa 1
ditetapkan dengan sistem bagi hasil dan ada juga dengan sistem margin. Bagi hasil muncul
dari
akad
mudharabah
atau
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah bagi Bankir dan Praktisi Keuangan, (Jakarta: Tazkia Institute, 1999), h. 2
Sutan Remi Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum perbankan Indonesia, (Jakarta: Grafiti, 1999), h. 64
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
Secara
sederhana
murabahah
Dalam
aplikasinya
murabahah
dapat
berarti suatu penjualan barang seharga
dilakukan untuk pembelian secara pesanan
barang tertentu ditambah keuntungan yang
maupun secara langsung sesuai kebutuhan
disepakati, misalnya seseorang membeli
nasabahah.
barang kemudian menjualnya kembali
syariah hanyalah lembaga intermediary,
dengan keuntungan tertentu. Besarnya
maka berlaku murabahah Kepada Pemesan
keuntungan
dalam
Pembelian (KPP). Dalam akad murabahah
nominal rupiah tertentu atau dalam bentuk
ini, terdapat beberapa syarat yang harus
prosentase dari harga pembelian, misalnya
terpenuhi, diantaranya: 4
10% atau 20%. Jadi pada dasarnya akad ini
1. Penjual
dapat
merupakan contrack
dinyatakan
bentuk karena
natural dalam
centainty murabahah
harus
tetapi
karena bank
memberitahu
biaya
modal kepada nasabah 2. Kontrak pertama harus sah sesuai
ditentukan berapa required rate of profitnya (keuntungan yang ingin dipereroleh).3
Akan
dengan rukun yang ditetapkan 3. Penjual harus menjelaskan semua hal
Akad muarabahah dikembangkan
tentang
oleh perbankan syariah dalam rangka
pembelian,
misalnya
jika
penjualan dilakukan dengan hutang
menjawab kebutuhan nasabah terhadap
Dalam muarabahah harus ada
barang konsumtif akan tetapi terkendala
kesepakatan harga diantara kedua belah
dalam hal biaya yang mahal serta sulit
pihak baik harga pokok maupun margin
untuk
mendapatkannya
waktu
yang
relatif
dalam
jangka
keuntungan. Jika barang yang akan dijual
pendek
seperti
itu
dibeli
dari
pihak
ketiga,
maka
kebutuhan terhadap pembelian rumah atau
perjanjian jual beli dengan pihak pertama
kendaraan
menjadi
harus sah menurut syariat Islam. Maka
kebutuhan akan tetapi tidak bisa dibeli
dengan demikian perlakuan antara kedua
dengan cara cash. Mengatasi hal seperti
belah pihak yang bertransaksi akan lebih
itulah
nyaman
bermotor
bank
yang
syariah
mencoba
mengembangkan
produk
perbankan
dengan
murabahah
akad
dan
terhindar
dari
kerugian
diantara salah satu pihak.
untuk
Kenyamanan dalam menetapkan
calon
akad murabahah ini yang membuat pihak
nasabah dalam memenuhi keinginan atas
nasabah lebih memilih akad murabahah
suatu barang yang belum bisa dimiliknya.
dibandingkan dengan jenis akad lainnya,
memberikan
kenyamanan
pada
sehingga tidak heran akad murabahah 3
Adiwarman Azwar karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: IIIT Indonesia, 2003), h.157
4
Muhammad Syafii Antonio, op.cit., h.
160
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
menjadi
produk
yang
lebih
populer
1 bulan bunga,5 sedangkan
penalty
dibanding dngan akad-akad lainnya yang
pelunasan murabahah pada perbankan
ada di perbankan syariah. Hal ini sejalan
syariah, nasabah tetap membayar seluruh
dengan data dari Otoritas Jasa Keuangan
sisa pokok hutang plus marginnya yang
tentang
pembiayaan
lahir dari jual beli yang sudah disepakati.
yang cendrung mengalami
Hal ini disampaikan oleh salah seorang
perkembangan
murabahah
peningkatan setiap bulannya. Pada bulan
nasabah
januari
sebelum jatuh tempo, dimana nasabah ini
2014,
pembiayaan
murabahah
yang
tetap
pada bulan Nopember mencapai Rp.
seluruh sisa pokok hutang dan sisa margin
115.602
dari akad murabahah.6
Sementara
untuk
kewajiban
pelunasan
berkisar sebesar Rp. 109.803 miliar dan
miliar.
dikenakan
melakukan
membayar
pembiayaan lainnya seperti mudharabah
Ketika dikonfirmasi kepada pihak
sampai Nopember 2014 Rp. 14.307 miliar,
bank syariah tentang banyaknya terdapat
untuk pembiayaan musyarakah hingga
kekecewaan nasabah
Nopember
miliar.
pelunasan murabahah, pihak bank syariah
Gambaran ini memberikan indikasi bahwa
memberikan keterangan bahwa dalam jual
akad murabahah lebih mendominasi di
beli murabahah, barang yang sudah dibeli,
perbankan syariah dibandingkan dengan
maka harus dibayar sesuai dengan harga
akad-akad lainnya. Hal ini salah satunya
beli ketika terjadinya akad, meskipun
disebabkan
penentuan
nasabah melakukan pelunasan sebelum
marginnya yang transparan karena dalam
jatuh tempo. Pihak bank syariah hanya
murabahah harga pokok dan keuntungan
boleh memberikan diskon atau potongan
disepakati diantara kedua belah pihak.
dari
2014
oleh
Namun sistem
Rp.
50.005
sistem
dibalik
murabahah
ketransparanan
pembayaran
nasabah,
diskon tersebut juga bukan merupakan
dalam
keharusan bagi bank. Hal ini sejalan
realitanya terdapat banyak nasabah yang
dengan fatwa DSN MUI Nomor: 23/DSN-
merasa kecewa bahkan menganggap sistem
MUI/III/2002 tentang potongan pelunasan
syariah
dalam murabahah, dimana dalam fatwa ini
sangat
tersebut,
kewajiban
yang melakukan
memberatkan
ketika
nasabah melakukan pelunasan sebelum
dijelaskan bahwa :
akad jatuh tempo. Jika pada sistem perbankan konvensional, nasabah yang melakukan
pelunasan
akan
dikenakan
5
Tony Iswadi, Nasabah Bank BRI, Wawancara, 15 April 2015 6
Alfi Syukri Rama, nasabah Bank Nagari Syariah¸Wawancara, 17 April 2015
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
Jika murabahah
nasabah
dalam
melakukan
transaksi pelunasan
kenyaman
bagi
memanfaatkan
nasabah
ketika
bank
untuk
jasa
pembayaran tepat waktu atau lebih cepat
memperoleh kebutuhan konsumtif dengan
dari waktu yang telah disepakati, LKS
akad murabahah plus.
boleh
memberikan
potongan
dari
Perhatian
syarat tidak diperjanjikan dalam akad.
Syariah Padang terhadap nasabah ketika
Besar potongan sebagaimana dimaksud di
nasabah mengakhiri kontrak murabahah
atas
lebih awal dengan cara memberikan diskon
kebijakan
dan
pertimbangan LKS.7
dalam
Dari fatwa ini jelas bahwa sisa hutang
nasabah
merupakan
total
pelunasan.
Nagari
juga
diberikan
pada
Bank
ini
kewajiban pembayaran tersebut dengan
diserahkan
oleh
khusus
Cabang
Besarnya
diskon
ditetapkan berdasarkan kebijakan bank mengacu
kepada
profit
yang
akan
kewajiban yang harus dibayarkan oleh
diperoleh bank serta juga memperhatikan
nasabah dan bank boleh memberikan
perkembangan
potongan dari total kewajiban pembayaran
perbankan syariah.
dan
persaingan
pasar
tersebut atas permintaan nasabah. Besarnya jumlah
potongan
hanyalah
berupa
kebijakan
bank
ketika
pelunasan
pertimbangan dan
tidak
dan boleh
diperjanjikan di awal.
sistem
Aplikasi
Penetapan
Diskon
Dalam
Pelunasan Murabahah Di Perbankan Syariah Sistem penetapan diskon yang berlaku
Untuk menjawab permasalahan
di Bank Nagari Cabang Syariah Padang
potongan
yang dibagi dalam dua periode sebagai
pelunasan
tersebut,
penulis telah melakukan studi ke Bank
berikut:
Nagari Syariah Padang. Diskon yang telah
1. Aplikasi Penetapan Diskon Sebelum
teraplikasi di Bank Nagari Syariah telah
Keluarnya
mengalami
semenjak 2006 sampai September
beberapa
kali
perubahan
semenjak berdirinya pada tahun 2006 hingga 2015. Hal ini disebabkan karena
Kebijakan
Baru
2014 Diskon
dalam
pelunasan
Bank Nagari Cabang Syariah Padang
murabahah adalah pemberian potongan
berusaha memberikan pelayan terbaik
atas pelunasan pembiayaan murabahah
kepada nasabahnya termasuk memberikan
yang diberikan ketika nasabah melakukan pelunasan hutang sebelum jatuh tempo.8
7
DSN-MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, (Jakarta: DSN-MUI, 2006), h. 144
8
SOP Bank Nagari Syari’ah
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
Penetapan diskon ini merujuk pada fatwa
akad jual beli, yang pada dasarnya seluruh
DSN no 23/DSN-MUI/III/2002 tentang
sisa pokok hutang dan sisa margin harus
potongan pelunasan dalam murabahah.
dibayar sepenuhnya oleh nasabah. Akan
Besar potongan diserahkan pada kebijakan
tetapi atas permintaan nasabah dan dengan
dan pertimbangan LKS.
kebijakan bank Nagari Syariah, nasabah
Diskon
pelunasan
yang melakukan pelunasan sebelum akad
murabahah merupakan hak dan wewenang
jatuh tempo, maka bank tetap memberikan
pihak bank syariah yang hanya bisa
potongan pelunasan.
diberikan
dalam
kepada
nasabah
atas
Besarnya jumlah potongan ketika
pertimbangan tertentu. Hal ini sesuai
pelunasan hanyalah berupa pertimbangan
dengan fatwa DSN-MUI Nomor: 23/DSN-
dan
MUI/III/2002 tentang potongan pelunasan
keharusan dan tidak boleh diperjanjikan di
dalam murabahah, dimana dalam fatwa ini
awal.
dijelaskan bahwa : 1. Jika
bank
Berdasarkan
nasabah
murabahah
kebijakan
dalam
melakukan
transaksi pelunasan
,
bukan
hasil
suatu
wawancara
dengan bagian analis pembiayaan divisi usaha
syariah
Bank
bahwa
Nagari
Syariah,
pembayaran tepat waktu atau lebih
menyatakan
cepat dari waktu yang telah disepakati,
pelunasan
LKS boleh memberikan potongan dari
nasabah dikenakan kewajiban membayar
kewajiban pembayaran tersebut dengan
seluruh sisa hutang dari akad murabahah
syarat tidak diperjanjikan dalam akad.
disebabkan karena dalam muarabahah,
2. Besar potongan sebagaimana dimaksud
hutang-piutang muncul dari akad jual beli,
di atas diserahkan pada kebijakan dan
maka barang yang sudah dibeli harus
perimbangan LKS.9
dibayar sesuai harga beli pada saat
murabahah,
aturan pada
dalam dasarnya
terjadinya jual beli, hanyasaja berdasarkan Dari
fatwa
ini
jelas
permintaan nasabah dan atas pertimbangan
dinyatakan bahwa pemberian diskon dalam
tertentu, bank bisa memberikan diskon
pelunasan
sesuai dengan kebijaksanaan bank dan itu
murabahah
dengan
bukanlah
suatu
keharusan bagi bank syariah. Hal ini
tidak diperjanjikan di awal kontrak.10
disebabkan karena sisa hutang yang harus
Akan tetapi dalam kenyataannya,
dibayarkan oleh pihak nasabah muncul dari
meskipun nasabah diberikan diskon dalam
9
DSN-MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, (Jakarta: DSN-MUI, 2006), h. 144
10
Rifka Abadi, Analis Pembiayaan Divisi Usaha Syariah Bank Nagari Syariah, Wawancara, Padang, 24 April 2015
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
pelunasan murabahah, tetap saja nasabah
dengan Bank syariah lainnya adalah sistem
masih merasa berat ketika melakukan
marginnya yang flat dan jangka waktu
pelunasan sebelum akad jatuh tempo,
pembiayaan yang cukup lama yaitu sampai
karena nasabah membandingkan dengan
15 tahun. Sedangkan pada bank syariah
sistem
lainnya lebih banyak menerapkan sistem
pelunasan
diperbankan
konvensional.11 Setelah
margin anuitas. melakukan
wawancara
Untuk
menghitung
besarnya
dengan pihak Bank Nagari Cabang Syariah
angsuran dengan menggunakan sistem
Padang, diperoleh informasi bahwa dalam
keuntungan flat ini sebenarnya cukup
pembiayaan murabahah plus (konsumtif)
sederhana,
misalnya
bank menetapkan akad murabahah dengan
nasabah
mengajukan
sistem margin efektif flat. sistem flat
pembelian
artinya sistem perhitungan keuntungan
150.000.000,-, maka
yang besarannya mengacu kepada pokok
a. Harga mobil Rp. 150.000.000,-
hutang awal, biasanya diterapkan untuk
b. DP Rp. 30.000.000,-
pembiayaan barang konsumtif. Sehingga
c. Margin (flat) 8%
dengan
d. Tenor pembiayaan tiga tahun
sistem
ini
porsi
margin
(keuntungan) dan pokok dalam angsuran
ketika
mobil
Maka
seorang
pembiayaan seharga
dapat
Rp.
dihitung
bulanan tetap sama setiap bulannya.12
angsuran perbulannya sebagai berikut:
Lebih lanjut dijelaskan oleh pimpinan
=120juta + (120juta x 8 % x
Bank Nagari Syariah cabang Padang
3)/36 bulan
bahwa salah satu keunggulan Bank Nagari
=148.800.000/36
Syariah Cabang Padang dibandingkan
=Rp.4.133.333
11
Dalam sistem pelunasan di perbankan syariah, nasabah diberikan diskon ketika melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo, sedangkan pada sistem perbanknan konvensional, nasabah yang melakukan pelunasan lebih awal akan dikenakan finalty. penalty merupakan kewajiban yang diberikan oleh bank kepada nasabah atas tindakannya yang melunasi lebih awal. Penalty ditetapkan bank atas dasar pertimbangan bahwa bank kehilangan memperoleh keuntungan dari bunga peminjam, yang berarti pendapatan mereka dari bunga akan berkurang meskipun bank menerima sejumlah uang dari pelunasan tersebut. 12
Mulyadi Bahtiar, Pimpinan Cabang Bank Nagari Syariah, wawancara, 6 Agustus 2015 , kantor Bank Nagari Cabang Syariah Padang
Contoh
sederhana
ini
bisa
memudahkan nasabah ketika melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo. Nasabah tinggal menghitung sudah berapa bulan melakukan pembayaran, karena dalam sistem
flat
ini,
cicilan
sebesar
Rp.4.133.333,- akan dibayar sama setiap bulanya. bank mengambil porsi pokok hutang dan porsi keuntungan (margin
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
bank)
sama
nominalnya
pada
setiap
serahkan kepada Divisi Usaha Syariah Bank Nagari Syariah.13
bulannya. Meskipun Bank Nagari Syariah
Pemberian
diskon
(potongan
semenjak berdirinya tahun 2006 sudah
Pelunasan) bagi nasabah yang melakukan
menetapkan sistem flat dalam perhitungan
pelunasan berbeda penerapannya semenjak
marginnya, akan tetapi ketika nasabah
berdirinya 2006 sampai dengan 2015. Pada
melakukan
awal berdirinya pada tahun 2006 dan mulai
tempo,
pelunasan
tetap
sebelum
saja
jatuh merasa
beroperasi
pada
keberatan dengan besarnya jumlah total
pemberian
diskon
pelunasan yang harus dibayar.
adalah melihat kepada bulan keberapa
Berdasarkan
nasabah
penuturan
tahun yang
2007,
sistem
diberlakukan
Dangyu
nasabah melunasi. Jika melunasi bulan ke-
Wahyudi, pemimpin seksi pembiayaan
1 sampai dengan bulan ke-6, maka nasabah
Bank Nagari Syariah Cabang Padang,
dikenakan kompensasi 4 kali margin, jika
diperoleh keterangan bahwa
semenjak
nasabah melunasi pada bulan ke-6 sampai
berdirinya Bank Nagari Syariah sampai
bulan ke-12, dikenakan kompensasi 3 kali
sekarang,
bermaksud
margin. Tahun berikutnya berlaku aturan
pembiayaan
pelunasan berupa tabel perhitungan margin
murabahah plus sebelum jatuh tempo tetap
secara efektif. Ketika nasabah melakukan
diberikan diskon atau potongan kewajiban
pelunasan, bank akan memberikan diskon
pembayaran
setelah
nasabah
melakukan
yang
pelunasan
sisa
hutang.
Hanyasaja
memperhitungkan
berapa
meskipun sudah diberikan, masih banyak
keuntungan yang akan diambil oleh bank.
juga nasabah yang keberatan dengan
Sistem
sistem
tersebut.
mengacu kepada efektif rate yang berlaku
Bahkan beberapa kasus, nasabah merasa
di bank Nagari Konvensional. Perhitungan
sangat kecewa dengan sistem pelunasan di
diskon secara efektif ini langsung diatur
Bank Nagari syariah, terkadang ada
dari sistem, sehingga besarnya diskon bisa
nasabah yang merasa tidak puas, lalu kami
saja
bawa ke kantor pusat Divisi Usaha
tergantung kepada jumlah pembiayaan,
Syariah
lamanya
potongan
Bank
pelunasan
Nagari
Syariah
untuk
pengambilan
berbeda
masa
pada
keuntungan
setiap
pembiayaan,
ini
nasabah,
waktu
mendengankan penjelasan atau bahkan ada nasabah yang meminta tambahan diskon kepada pimpinan pusat Divisi Usaha Syariah Bank Nagari Syariah. Sehingga
kebijakan
berikutnya
kami
13
Dangyu Wahyudi, Pemimpin Seksi Pembiayaan, Wawancara, 6 Agustus 2015, di Bank Nagari Syariah Cabang Padang
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
Sistem pelunasan di Bank Nagari PERHITUNGAN
186.930.000
PELUNASAN
Syariah ini bisa dilihat dari simulasi tabel berikut ini:
DISKON
75.818.070
JUMLAH Pembiayaan Harga PELUNASAN beli
111.111.930 Margin Harga Jual
200.00
173.86
373.8
0.000
0.000
60.00 0
Tanggal
11-
dd-mm-
Akad
Aug-10
yyyy
Total
% 86.93%
POKOK
99.999.980
MARGIN
11.111.950
JUMLAH
111.111.930
Pada
tabel di atas, nasabah
diberikan pembiayaan Rp.200.000.000.dengan margin sebesar Rp.173.860.000
Margin
dan harga beli sebesar Rp.373.860.000.-.
(Flat) Jangka
120
Bulan
Waktu
bank
kepada
nasabah,
nasabah
cicilan setiap bulan selama 10 tahun. 8.69%
(Flat)
Pertahu n
%Margin
oleh
dikenakan kewajiban membayar secara
(Bulan) %Margin
dengan sistem margin flat yang diberikan
13.00%
Efektif
Pertahu n
Target
Adapun besarnya cicilan setiap bulannya adalah Rp.3.150.000,- dengan rincian: margin Rp.1.473.833 dan pokok hutang Rp.1.666.666,- cicilan nasabah tersebut sama setiap bulannya karena menggunakan
Kolektibiliti 1 Tanggal
30 Aug
Pelunasan
2015
Pelunasan
60
Bulan Ke pembuatan akad serta besaran margin yang ditetapkan ketika akad berlangsung.14
sistem margin flat. Namun pada tahun ke-5 (bulan ke60) nasabah tersebut melakukan pelunasan lebih awal. Dari tabel di atas diperoleh gambaran bahwa nasabah yang melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo diberikan diskon
oleh
bank
setelah
bank
memperhitungkan keuntungan yang akan diperoleh
oleh
bank
dari
transaksi
14
Rifka Abadi, Analis Pembiayaan Divisi Usaha Syariah Bank Nagari Syariah, Wawancara, Padang, 29 Juli 2015
murabahah plus tersebut. Diskon yang diberikan kepada nasabah dalam simulasi
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
ini berjumlah Rp. 75.818.070 atau setara
masih banyak yang termasuk kategori
dengan 52 bulan kali margin . ini artinya
rational market.16 Artinya nasabah Bank
bahwa diskon yang diberikan kepada
Nagari Syariah masih banyak memilih
nasabah cukup besar, karena nasabah
menggunakan jasa bank Nagari Syariah
hanya dikenakan kewajiban membayar
karena alasan kemudahan akses atau
seluruh sisa pokok hutang Rp. 99.999.980
karena margin yang lebih kecil dibanding
ditambah dengan kewajiban membayar
bank konvensional. Akan tetapi ketika
kompensasi 8 kali margin yaitu berjumlah
membandingkan
Rp. 11.111.950. kompensasi 8 kali margin
pembiayaan murabahah, nasabah merasa
ini ditetapkan oleh Bank nagari Syariah
kecewa
Padang setelah memperhitungkan margin
konvensional, nasabah hanya dikenakan
efektif rate atau keuntungan yang harus
penalty 1 x bunga. Sementara di bank
diperoleh bank selama pembiayaan, yaitu
Nagari
sebesar 13%15
kewajiban lebih besar walaupun tetap
Dari simulasi di atas dapat dilihat
karena
Syariah,
dengan
pada
pelunasan
bank
nasabah
Nagari
dikenakan
diberikan diskon.
bahwa bank sudah memberikan diskon
Lebih
lanjut
dijelaskan
oleh
yang lumayan besar yaitu sebanyak 52 kali
pemimpin Divisi Usaha Syariah Bank
margin, ini berarti bahwa bank kehilangan
Nagari bahwa, pada dasarnya bank berhak
kesempatan memperoleh margin yang
meminta seluruh sisa pokok hutang dan
seharusnya diterima seandainya nasabah
seluruh sisa margina, karena akad yang
tidak melakukan pelunasan.
kita
berikan
adalah
pembiayaan
Akan tetapi dengan sistem seperti
murabahah, dalam murabahah harga jual
itu, nasabah tetap saja merasa kecawa,
harus dibayar sampai lunas, akan tetapi
dimana
berdasarkan permintaan pasar, bank akan
nasabah
kewajiban
tetap
membayar
atau dikenakan kompensasi 16
(penalty) dengan membayar 8 kali margin. Berdasarkan
keterangan
Analis
Pembiayaan Divisi Usaha Syariah Bank Nagari Syariah, sistem ini memang masih memberatkan nasabah karena nasabah 15
Dangyu Wahyudi, Pemimpin Seksi Pembiayaan, Wawancara, 6 Agustus 2015, di Bank Nagari Syariah Cabang Padang
Banyak pakar membagi pasar syariah itu kepada dua kategori, yaitu rational market dan emotional market. pasar syariah adalah pasar yang emosional (emotional market), sedangkan pasar konvensional adalah pasar yang rasional (rational market). Maksudnya, orang tertarik untuk berbisnis pada pasar syariah karena alasan-alasan keagamaan yang lebih bersifat emosional, bukan karena ingin mendapatkan keuntungan finansial yang bersifat rasional. Sebaliknya, pada pasar konvensional atau nonsyariah, orang ingin mendapatkan keuntungan finansial yang sebesarbesarnya, tanpa terlalu peduli apakah bisnis yang digelutinya tersebut mungkin menyimpang atau malah bertentangan dengan ajaran agama
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
memberikan
diskon
sesuai
dengan
kebijakan yang dikeluarkan oleh UUS Bank
Nagari
Syariah
memperhitungkan
setelah
besaran
keuntungan
nasabah
tergantung
kebijakn
kantor pusat UUS Bank Nagari Syariah.18
bank
yang akan diperoleh bank.17
oleh
kepada
Beberapa kasus yang kami temui dari
beberapa
orang
nasabah
yang
melakukan pelunasan sebelum akad jatuh
Pernyataan senada juga dijelaskan
tempo dengan sistem pelunasan sebelum
pimpinan
keluarnya kebijakan baru september 2014
Cabank
Bank
Nagari
Syariah, Mulyadi Bahtiar, ketika ditemui di
sebagai berikut:
kantornya yang beralamat di jln. Belakang
Tuan AS mengajukan pembiayaan
Olo No. 36 B, dimana beliau menjelaskan
murabahah pada tanggal 13 Juli 2010
bahwa masih banyak nasabah yang kurang
sebesar Rp.81.106.320,- selama 48 bulan,
memahami
pembiayaan
dengan margin 35.18% dengan rincian,
murabahah, meskipun ketika akad sudah
pokok hutang Rp.60.000.000,- dan margin
dijelaskan oleh petugas pembiayaan kami,
Rp.21.106.320,
yang ada didalam fikiran mereka ketika
Rp.1.689.715,-/bulan dengan rincian pokok
akad
cepat
Rp.1.250.000,- dan margin Rp.439.715,-.
sedangkan
Pada bulan ke-46 yakni tanggal 16 Mei
adalah
memperoleh
konsep
bagaimana pembiayaan,
bisa
2014
mereka perhatikan karena mereka rata-
pembiayaan
rata PNS yang setiap bulan tinggal
datang ke Bank Nagari Syariah Cabang
dipotong gaji. Permasalahan baru muncul
Padang. Tuan AS diberikan tabel berupa
ketika
rekening koran dan
bermaksud
melunasi--
AS
bermaksud
cicilan
sistem pembayarannya terkadang kurang
mereka
Tuan
sedangkan
murabahahnya,
melunasi kemudian
daftar Angsuran
apakah karena alasan menambah jumlah
Murabahah selama menerima pembiayan.
pembiayaan atau pindah bank—mereka
Dari rincian rekening koran Tuan AS
yang akan melunasi rata-rata keberatan
terlihat
ketika melihat
pelunasan yang
kewajiban membayar sisa pokok hutang
diberikan dan banyak yang mengajukan
yang masih tersisa 2 bulan sebesar 2 x
penambahan diskon. “Kami dicabang
Rp.1.250.000,-
hanya menjalankan sistem yang sudah
Sedangkan sisa margin sebanyak 2 bulan
ditetapkan kantor pusat” imbuh beliau,
kedepan
besarnya diskon yang akan diberika
Rp.879.430,- diberikan oleh bank sebagai
17
tabel
Eka Satria Praja, Pemimpin Bagian Pembiayaan Divisi Usaha Syariah Bank Nagari Syariah, Wawancara, Padang, 29 Juli 2015
bahwa
18
Tuan
=
AS
dikenakan
Rp.2.500.000,-.
sebesar 2 x Rp.439.715,-=
Mulyadi Bahtiar, Pimpinan Cabang Bank Nagari Syariah, wawancara, 6 Agustus 2015 , kantor Bank Nagari Cabang Syariah Padang
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
diskon
dalam
Sehingga
Ketika ditanya kepada nasabah
nasabahah menerima potongan pelunasan
apakah mereka mengetahui tentang sistem
sebanyak 2 bulan kali margin. Karena
pelunasan tersebut, sebagian besar dari
memang nasabah Tuan AS ini melunasi
nasabah menjawab bahwa meraka ketika
pembiayaan murabahah tepat pada saat
meminjam ke bank, tidak begitu peduli
cicilan tinggal 2 bulan lagi.19
tentang sistem pelunasannya, yang penting
Kasus
pelunasan.
pelunasan
pembiayaan
bagi mereka adalah segera mendapatkan
murabahah nasabah AS di atas tidak terlalu
apa yang mereka butuhkan tanpa prosedur
memberatkan karena Tuan AS melunasi 2
yang sulit. Hal senada juga dinyatakan oleh
bulan sebelum jatuh tempo. Akan tetapi
pemimpin Bank Nagari Cabang Syariah
berbeda dengan kasus pelunasan tuan WH
Padang, “sepertinya bagi nasabah adalah
yang dikenakan 27 kali margin ketika
mendapatkan apa yang mereka inginkan,
melunasi hutang murabahah lebih awal.
jika sudah dapat kebutuhan mereka,
Berdasarkan pernyataan nasabah ini bahwa
mereka merasa puas karena mereka akan
“saya melunasi sisa hutang dan dikenakan
membayarnya melalui potong gaji, jadi
kompensasi membayar 27 kali margin.
mereka
Itupun setelah saya perjuangkan sampai
pelunasan itu. Akan tetapi ketika nasabah
kepada pimpinan Bank Nagari Syariah.
mempertanyakan
Sebelumnya saya dikenakan kompensasi
jika ingin melunasi, maka staf kami akan
lebih besar lagi. Sistem pelunasan ini
menjelaskan
sangat memberatkan karena saya harus
pelunasan lebih awal, maka nasabah akan
membayar 27 kali margin. Sementara
diberikan diskon, hanyasaja diskonnya
margin perbulannya adalah Rp.1.300.000,-
tidak dijelaskan berapa jumlahnya.”21
maka selain sisa pokok hutang, saya harus membayar tambahan Rp.35.100.000,-. Hal ini sangat memberatkan saya karena dibanding dengan sistem utang di bank konvensional, nasabah hanya dikenakan penalty 1 kali bunga.20
kurang
menghiraukan
bagaimana
bahwa
jika
sistem
sistemnya
melakukan
2. Aplikasi Penetapan Diskon Setelah keluarnya kebijakan Baru Semenjak Bulan September 2014- Sekarang Untuk
bisa
bersaing
dengan
perkembangan Bank Nagari Konvensional serta untuk memenuhi permintaan nasabah yang sering merasa keberatan ketika
19
Tuan AS, nasabah bank Nagari Syariah tahun 2010, wawancara, 17 Agustus 2015 20
WH, nasabah pembiayaan murabahah Bank Nagari Cabang Syariah Padang, wawancara, 15 Agustus 2015
melakukan 21
pelunasan
pembiayaan
Mulyadi Bahtiar, Pimpinan Cabang Bank Nagari Syariah, wawancara, 6 Agustus 2015 , kantor Bank Nagari Cabang Syariah Padang
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
murabahah, maka Unit Usaha Syariah
margin selebihnya menjadi diskon bagi
berusaha mencari solusi agar nasabah tetap
nasabah yang dianggap sebagai potongan
nyaman
jasa
pelunasan. Dan aturan diskon yang baru ini
pembiayaan di Bank Nagari Syariah,
berlaku untuk seluruh kantor Bank Nagari
kebijakan yang diambil tetap mengacu
Syariah. 22
dalam
memanfaatkan
kepada kepentingan bank serta tetap
Setelah melihat kebijak baru yang
mengacu kepada fatwa DSN-MUI Nomor:
dikeluarkan oleh pimpinan Bank Nagari
23/DSN-MUI/III/2002 tentang potongan
ini, dapat disimpulkan bahwa Bank Nagari
pelunasan dalam murabahah. Kebijakan
bermaksud memberikan kepuasan kepada
tersebut ditetapkan oleh dewan direksi dan
seluruh nasabahnya baik nasabah yang
disetujui oleh Dewan Pengawas Syariah
berada
yang kemudian diberlakukan di seluruh
Konvensional
cabang
Cabang
menggunakan jasa Bank Nagari Syariah.
maupun
Dimana
syariah
Syariah,
baik
Cabang
kantor
Pembantu
di
bawah
Bank
maupun
Nasabah
dalam
kebijakan
ini,
Nagari yang
bank
Layanan Syariah dimana dalam kasus
memberikan perlakuan yang hampir sama
pelunasan yang dilakukan oleh nasabah
kepada nasabah ketika melunasi lebih
sebelum akad jatuh tempo, maka nasabah
awal. Hanyasaja istilah dan jenis akadnya
dikenakan kompensasi. Kompensasi yang
yang berbeda.
diberikan berbeda sesuai dengan kasus
Pada bank Nagari konvensional,
pelunasan nasabah. Jika nasabah melunasi
jika nasabah melunasi hutangnya sebelum
karena alasan pindah ke bank lain, maka
jatuh tempo maka nasabah akan dikenakan
nasabah
kompensasi
penalty 2 x margin. Sedangkan pada
berupa kewajiban membayar 4 x margin
nasabah Bank nagari Syariah, jika nasabah
murabahah selain harus membayar total
bermaksud melunasi hutang yang akadnya
sisa pokok hutang, sisa margin berikutnya
adalah murabahah plus, maka nasabah
menjadi diskon bagi nasabah. Sedangkan
dikenakan kewajiban berupa kompensasi
bagi nasabah yang melakukan pelunasan
membayar 2 x margin. Kedua istilah
murabahah
akan
dikenakan
karena
alasan
bermaksud
tersebut
atau
menambah
merupakan sanksi yang harus dibayarkan
jumlah pembiayaan yang lebih besar dan
oleh nasabah kepada bank atas wanprestasi
memperbaharui
akad
(penalty
dan
kompensasi)
tetap mengajukan pembiayaan murabahah di Bank Nagari Syariah, dikenakan
kompensasi
maka akan 2
x
margin
ditambah sisa pokok hutang. Adapun sisa
22
Eka Satria Praja, Pemimpin Bagian Pembiayaan Divisi Usaha Syariah Bank Nagari Syariah, Wawancara, Padang, 29 Juli 2015
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
terhadap akad yang tidak sesuai dengan
PERHITUNGAN
kesepakatan. Artinya kewajiban tersebut
PELUNASAN
diberikan
DISKON
84.032.354
JUMLAH PELUNASAN
102.897.646
kepada
nasabah
karena
melakukan pelunasan tidak sesuai dengan
186.930.000
akad yang sudah ditanda tangani di awal kontrak.Sistem
pelunasan
dengan
kebijakan berupa kompensasi 2 x margin
POKOK
99.999.980
di
MARGIN
2.897.666
JUMLAH
102.897.646
Bank Nagari Syariah ini bisa dilihat
dari simulasi tabel berikut ini:
Dari simulasi di atas, diperoleh Pembiayaan
Harga
Margin
beli
Harga
gambaran bahwa nasabah yang melakukan
Jual
pelunasan sebelum jatuh tempo diberikan
200.00
173.860.
373.8
diskon oleh bank. Diskon yang diberikan
0.000
000
60.00
kepada
0
berjumlah Rp. 84.032.354 atau setara
nasabah
dalam
simulasi
ini
Tanggal
11-
dd-mm-
dengan 58 bulan kali margin. Ini berarti
Akad
Aug-10
yyyy
bahwa diskon yang diberikan kepada
Total
% 86.93%
nasabah cukup besar dan setara dengan
Margin
pelunasan
(Flat)
Konvensional,
Jangka
120
Bulan
yang
berlaku
karena
di
Bank
nasabah
hanya
dikenakan kewajiban membayar seluruh
Waktu
sisa pokok hutang
(Bulan)
ditambah dengan kewajiban membayar
%Margin
8.69%
Pertahun
(Flat) %Margin
Rp. 99.999.980
kompensasi 2 kali margin yaitu berjumlah Rp. 2.897.666. sedangkan sisa margin
13.00%
Pertahun
sebanyak 58 bulan
atau sejumlah Rp.
Efektif
84.032.354 (margin ke depan) diberikan
Target
diskon oleh bank Nagari Syariah karena
Kolektibiliti
1
Tanggal
30 Aug
Pelunasan
2015
nasabah setelah berlakunya kebijakan baru
Pelunasan
60
September 2014 ini bisa dilihat dari kasus
Bulan Ke
pelunasan tersebut. Pelunasan yang dilakukan oleh
Ny.YS. kebijakan berupa kompensasi 2 x margin untuk pelunasan karena menambah
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
akad baru atau 4 kali margin karena
akad
bermaksud pindah bank. margin diberikan
aturan yang baru ini.23
kepada setiap nasabah yang mengajukan
murabahah
Ketika
sebelum
berlakunya
dikonfirmasi
tentang
pembiayaan mulai bulan September 2014
keabsahan kebijakan diskon baru ini
sampai sekarang. Pada kasus pelunasan
kepada Dewan Pengawas Syariah Bank
nasabah Ny.YS ini, akad murabahah dibuat
Nagari
Tanggal
sebesar
kebijakan yang baru yang dibuat oleh Bank
Rp.98.000.000.- harga beli ini terdiri dari
Nagari berupa kompensasi 2 x margin ini
harga beli ditambah margin.
tidak bertentangan dengan aturan Fatwa
17-03-2015
Akan tetapi pada
Syariah,
dijelaskan
bahwa
01 Juni 2015,
DSN MUI tentang potongan pelunasan,
Ny.YS bermaksud melunasi pembiayaan
karena ketika melakukan akad, bank tidak
Murabahahnya dengan alasan pindah ke
menjelaskan besaran diskon yang akan
bank lain. Ketika pelunasan tersebut,
diberikan kepada nasabah seperti yang ada
Ny.YS dikenakan kewajiban membayar
dalam keputusan diskon baru tersebut. Itu
kompensasi sebanyak 4 kali margin.
berarti bahwa bank tidak memperjanjikann
Ketika dikonfirmasi kepada nasabah yang
besarnya diskon ketika menandatangani
bersangkutan diperoleh keterangan bahwa
kontrak murabahah, selama diskon tidak
nasabah
diperjanjikan di awal,
melunasi
karena
bermaksud
maka pemberian
pindah ke bank lain dengan jumlah
diskon yang ditetapkan oleh Bank Nagari
pinjaman yang lebih besar, sehingga
Syariah tidak bertentangan dengan fatwa
nasabah
DSN-MUI Nomor: 23/DSN-MUI/III/2002
ini
dikenakan
membayar 4 kali margin. pernyataan
beliau
kewajiban Lebih lanjut
“yang
namanya
tentang
potongan
pelunasan
dalam
murabahah.24
pelunasan di bank manapun sama saja memberatkan, hanya saja di bank Nagari
Perkembangan
Syariah
Murabahah Bank Nagari Syariah
ini
saya
hanya
dikenakan
kewajiban membayar 4 kali margin karena melunasi
hutang
lebih
awal,
Nasabah Pembiayaan
Murabahah
selalu
menjadi
jika
primadona dalam pembiayaan yang ada di
dibandingkan dengan sistem pelunasan
bank Nagari syari’ah. Dengan adanya
yang lama, tentunya aturan kebijakan yang baru ini lebih menguntungkan, karena saya juga pernah manjadi nasabah dengan
23
YS, nasabah, wawancara, 15 Agustus
2015 24
Ahmad Wira, Ketua Dewan Pengawas Syariah Unit Usaha Syariah Bank Nagari, wawancara, 16 Agustus 2015
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
kebijakan baru dari Bank Nagari syari’ah
orang
tentang pemberian diskon pada pelunasan
97,371,769,785.25Data
pembiayaan murabahah sebelum jatuh
menunjukkan bahwa pada bulan desember
tempo, tentunya ini dapat menjadi magnet
2014
bagi
melakukan
Syari’ah mengalami penurunan 29 orang
pembiayaan. Apalagi di Bank Nagari
bila dibandingkan dengan bulan juli 2014.
Syariah mempunyai kelebihan di banding
Namun bila dilihat dari dana pembiayaan
dengan bank syariah lainnya, dimana di
justru meningkat . dari total pembiayaan
Bank
Rp
nasabah
Nagari
yang
akan
Syariah
jangka
waktu
dengan
jumlah
dana
pembiayaan
Rp
di
atas
nasabah
81,987,792,064
Bank
Nagari
menjadi
Rp
pembiayaan diberikan kepada nasabah
83,897,362,054. Sedangkan pada periode
lebih panjang yaitu maksimal 15 tahun dan
berikutnya pada juli 2015 pembiayaan
dengan sistem margin flat. Ketentuan
murabahah mengalami kenaikan sebesar
pelunasan ini juga tertuang dalam fatwa
Rp 97,371,769,785.26
DSN fatwa DSN-MUI Nomor: 23/DSN-
Sampai
saat
ini
Unit
Usaha
MUI/III/2002 tentang potongan pelunasan
Syariah Bank Nagari telah mempunyai 3
dalam
Kantor Cabang Syariah, 6 Kantor Cabang
murabahah.
diskon
disini
Dalam
pihak
pemberian
bank
boleh
Pembantu
Syariah,
35
unit
Layanan
menyebutkan diawal akad tetapi tidak
Syariah, dan 1 Kantor Kas Syariah. 3
boleh di tuliskan dalam akad serta tidak
Kantor Cabang Syariah berada di, Padang,
boleh diperjanjikan besaran nominalnya.
Payakumbuh dan Solok, sedangkan 6
Kebijakan tersebut tentunya memberikan
Kantor Cabang Pembantu Syariah berada
keringanan kepada nasabah yang akan
di, Bukittinggi, Pariaman, Padang Panjang,
melunasi hutangnya sebelum jatuh tempo.
Simpang Ampek, Sikabau Koto Baru dan
Berdasarkan
Bank
Batu Sangkar. Untuk melayani keinginan
Nagari Cabang Syariah Padang, jumlah
masyarakat bertransaksi secara syariah di
nasabah pada pembiayaan murabahah ini
seluruh sumatera barat, Kantor Cabang
berfluktuasi. Pada juli 2014 nasabahnya
Bank
berjumlah
1013
data
orang
dari
dengan
Nagari
Konvensional
membuka
dana
pembiayaan Rp 81,987,792,064. Dan pada 25
bulan
desember
sebanyak pembiayaan
984
2014 orang
Rp
nasabahnya dengan
dana
83,897,362,054.
Sedangkan pada bulan juli 2015 jumlah nasabahnya mengalami peningkatan 1009
Dangyu Wahyudi, Pemimpin Seksi Pembiayaan, Wawancara, 6 Agustus 2015, di Bank Nagari Syariah Cabang Padang 26
Laporan keuangan Publikasi Triwulanan Unit Usaha Syariah PT.BPD Sumatera Barat periode 30 Juni 2015.
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
layanan syariah (office Channeling) pada
kompensasi 2 kali margin bagi nasabah
cabang masing-masing.
yang melunasi karena alasan membuat
Sejak dibuka pada tanggal 28
akad baru atau 5 kali margin karena pindah
September 2006, hingga tanggal 30 Juni
ke bank lainnya, Unit Usaha Syariah Bank
2015, posisi aset Bank Nagari Unit Usaha
Nagari
Syariah yaitu Rp. 1.246.570Juta, hal ini
bersih, dimana sampai juli 2015 total
mengalami peningkatan dibanding total
keuntungan
aset pada 31 Desember 2014 yaitu
pembiayaan
Rp.1.224.620juta. posisi pembiayaan yaitu,
1.188.370Juta. ini berarti bahwa Bank
Rp. 1.188.370Juta, mengalami peningkatan
Nagari Unit Usaha Syariah mengalami
dibanding pada periode 31 Desember 2014
peningkatan aset dan keuntungan semenjak
yaitu
berlakunya kebijakan baru tersebut.
Rp.
murabahah
1.166.635Juta. ini
jauh
Pembiayaan lebih
juga mengalami kenaikan laba
yang
bersumber
berkisar
hingga
dari Rp.
besar
dibandingkan dengan pembiayaan bagi
Analisis
hasil (mudharabah) sampai dengan 30 Juni
Sebagai satu-satunya bank milik
2015 yaitu Rp. 25.620juta, sedangkan total
daerah (BUMD), Nank Nagari Cabang
pendapatan bank nagari syariah berjumlah
Syariah
Rp. 84.652juta, adapun untuk pendapatan
sebagai lembaga intermediary, dimana
tersebut
oleh
bank telah menjalankan fungsinya baik
sebesar
dalam bentuk funding maupun financing.
Rp.82.810juta. dari bagi hasil hanya
Khusus dalam bentuk financing, produk
sebesar Rp. 1.842juta. Adapun perolehan
yang paling populer di Bank Nagari
laba bersih yaitu Rp. 33.111juta.27
Syariah adalah pembiayaan murabahah
disumbangkan
pembiayaan
terbesar
murabahah
Dari data di atas, terlihat bahwa secara
umum
menjalankan
fungsinya
plus. Hal ini diukung oleh rata-rata
mengalami
nasabah memanfaatkan produk ini untuk
perkembangan yang cukup signifikan,
membiayai seluruh kebutuhan nasabah
walaupun
mengalami
yang tidak bisa diperoleh secara cash
fluktuatif, akan tetapi jumlah pembiayaan
sementara kebutuhan tersebut merupakan
selalu mengalami perkembangan pada
kebutuhan yang tidak bisa dihindari seperti
setiap periodenya.
kebutuhan akan memperoleh rumah, mobil
berlakunya
bank
telah
nasabahnya
Begitu juga setelah
kebijakan
baru
berupa
atau kebutuhan lainnya. Sebagaimana dijelaskan pada bab
27
Laporan keuangan Publikasi Triwulanan Unit Usaha Syariah PT.BPD Sumatera Barat periode 30 Juni 2015.
sebelumnya bahwa pembiayaan murabahah adalah suatu penjualan barang seharga
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
barang tertentu ditambah keuntungan yang
pemotongan gaji di satuan kerja tempat
disepakati.
nasabah tersebut.
Pembiayaan
ditekankan
kepada
ini
lebih
pembelian
barang
Pada
dasarnya
nasabah
konsumtif terhadap pemenuhan kebutuhan
memanfaatkan jasa perbankan syariah
nasabah.
misalnya kebutuhan nasabah
untuk pembiayaan dalam jangka waktu
dalam pembelian kendaraan bermotor atau
yang cukup lama, bahkan Bank Nagari
pembelian
bisa
Syariah bisa memberikan pembiayaan
didapatkan dengan cara tunai. Jadi pada
dalam jangka waktu maksimal 15 tahun.
dasarnya akad ini merupakan bentuk
Untuk kebutuhan yang mendesak apalagi
pernyataan langsung (natural centainty
bisa dicicil dalam kurun waktu yang cukup
contrack)
murabahah
lama, maka produk murabahah plus ini
ditentukan berapa required rate of profit-
sangat menguntungkan bagi nasabah. Akan
nya (keuntungan yang ingin dipereroleh).28
tetapi permasalahan muncul ketika nasabah
Pembiayaan
memutuskan untuk melunasi lebih awal.
rumah
yang
karena
teraplikasi
dalam
murabahah di
tidak
bank
ini
Nagari
sudah Syariah
Karena
nasabah
yang
melakukan
akan
dikenakan
kewajiban
semenjak berdirinya bank tersebut, sesuai
pelunasan
dengan fatwa DSN-MUI/IV/2000 tentang
membayar
Murabahah.29
termasuk pokok dan margin kecuali bank
Dalam
aplikasinya
bank
seluruh
sisa
memberikan keringan.
hutangnya
Keringan
yang
menjalankan produk murabahah ini dengan
diberikan oleh bank kepada nasabah ketika
dua pola arus kas, yaitu murabahah dengan
pelunasan
pembayaran
dan
itupun merupakan wewenang bank yang
murabahah bayar lump-sum diakhir. Dan
diberikan kepada nasabah berdasarkan
produk yang lebih banyak dipilih oleh
kebijakan bank.
nasabah
dicicil
adalah
pembayaran
perperiode
murabahah
dicicil
karena
dengan memang
berupa diskon. Dan diskon
Setelah penetapan
memaparkan
diskon
dalam
aplikasi pelunasan
nasabah kebnyakan terdiri dari PNS yang
murabahah di atas, dapat dianalisis bahwa
pembayaran hutangnya dicicil melalui
pemberian diskon yang teraplikasi di Bank Nagari Syariah tersebut sudah sesuai dengan konsep jual beli murabahah secara
28
Adiwarman Azwar karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: IIIT Indonesia, 2003), h.157 29
DSN-MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, (Jakarta: DSN-MUI, 2006), h. 144
umum. Menurut ulama fiqh, murabahah adalah jual beli dengan harga pokok
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
dengan
keuntungan.30
tambahan
Dari
kontrak merupakan salah satu bentuk
definisi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
wanprestasi, sehingga dengan wanprestasi
murabahah yang dijalankan oleh bank
ini
nagari Syariah sudah sesuai dengan konsep
kewajiban membayar seluruh sisa pokok
fiqh, karena bank sebagai penjual, telah
hutang dan sisa margin. Jika dibandingkan
menetapkan harga pokok dari barang yang
dengan sistem hutang di bank nagari
dibeli
konvensional,
nasabah
serta
keuntungannya
bank
memberikan
sanksi
nasabah
berupa
pelunasan
(margin). Dan harga tersebut dinyatakan
dikenakan kewajiban berupa denda atau
dalam bentuk harga beli. Kesepakatan
penalty atas kontrak yang diputusnya di
harga ini dituangkan dalam bentuk akad
tengah jalan.
jual beli dengan akad murabahah bil wakalah
(pembelian
yang
ini, maka nasabah yang kurang memahami
diwakilkan kepada nasabah), dimana bank
akan murabahah merasa sangat kecewa
dan nasabah menyepakati harga tersebut,
dengan sistem syariah, khususnya ketika
cara
pembayaran
barang
Mengetahui perbandingan seperti
serta
lamanya
melakukan pelunasan ini. jika ditinjau
Kesepakatan
tersebut
secara konsep jual beli murabahah, maka
dituangkan dalam bentuk kontrak akad
bank nagari syariah sudah menerapkan jual
yang harus dijalankan sesuai dengan
beli murabahah sesuai dengan fatwa DSN-
kesepakatan.
pembiayaan
MUI tentang murabahah. Karena dalam
murabahah ini, dapat disimpulkan bahwa
jual beli, ketika barang sudah dijual, maka
secara umum semua rukun dan syarat jual
pembeli
beli murabahah sudah terpenuhi dan akad
keuntungan dan penjual berhak atas barang
murabahah juga sah secara syariat.
yang dibeli. Maka atas hal ini, bank berhak
pembiayaan.
Dari
sistem
Akan tetapi permasalahan muncul ketika nasabah tidak menjalankan akad
berhak
atas
harga
termasuk
meminta sisa pokok hutang dan sisa margin seperti yang tertuang dalam akad.
sebagaimana yang sudah tertuang dalam
Artinya, dengan akad murabahah
kontrak. Dimana nasabah yang sudah
ini, bank boleh saja meminta sisa pokok
menyepakati kontrak murabahah untuk
hutang dan sisa margin ketika nasabah
jangka tertentu ternyata di tengah jalan
melakukan pelunasan, karena keuntungan
nasabah melanggar akad dengan melunasi
tersebut merupakan haknya bank, akan
pembiayaan murabahah lebih awal. Jika
tetapi
ditinjau
nasabah dan juga mengikuti perkembangan
30
secara
hukum,
pelanggaran
Wahbah Al Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adilatuhu, (Lebanon; Dar al Fikri, 1984), hal 703
pasar,
karena
maka
banyaknya
bank
permintaan
syariah
boleh
menetapkan pemberian diskon kepada
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
nasabah yang melakukan pelunasan lebih
tersebut, dengan syarat tidak diperjanjikan
awal
dalam akad. Besar potongan sebagaimana
meskipun
bank
kehilangan
kesempatan memperoleh profit dari akad
dimaksud
di
tersebut.
ditetapkan
kebijakan
dan
berdasarkan kebijakan bank tergantung
Kebijakan
pemberian
kepada profit bank. Dan besarnya diskon
pelunasan hutang murabahah ini sudah
itu juga tidak ditetapkan di awal.
diaplikasikan oleh Bank Nagari Cabang
Diskon
tersebut
atas
diserahkan
pertimbangan diskon
pada LKS. dalam
Jika dianalisis dengan fatwa MUI,
Syariah semenjak berdirinya pada tahun
maka kebijakan diskon yang ditetapkan
2006 hingg 2015 dengan sistem kebijakan
oleh
yang berbeda perperiodenya.
Bank
bertentangan
Nagari dengan
Syariah fatwa
tidak
DSN
no
Adapun
jika
memperhatikan
23/DSN-MUI/III/2002 tentang potongan
kepada keluhan nasabah yang merasa
pelunasan dalam murabahah. Karena bank
keberatan
dalam
memberikan
murabahah, dimana nasabah dikenakan
diskon dalam pelunasan murabahah sesuai
kewajiban membayar sisa pokok hutang
dengan kebijakan yang telah ditetapkan
dan sisa margin, hal ini dapat disimpulkan
oleh bank, baik itu berupa kompensasi 2
bahwa
ini
merupakan
suatu
bentuk
kali
pemahaman
masyarakat
yang
masih
aplikasinya
margin
untuk
telah
pelunasan
setelah
dengan
sistem
pelunasan
berlaku aturan pelunasan yang baru atau 8
menilai sistem perbankan syariah secara
kali margin seperti contoh kasus di atas
rasional, tidak secara emosional. Artinya
untuk kasus pelunasan sebelum berlakunya
masih banyak nasabah yang memilih
aturan baru. Dan besarnya diskon tersebut
melakukan pembiayaan di bank syariah
tidak dijelaskan ketika terjadinya kontrak
karena alasan margin yang lebih kecil di
murabahah. Ini artinya bahwa bank telah
banding bank konvensional, atau karena
menjalankan
aksesnya yang lebih mudah bukan karena
aturan
pelunasan
sesuai
dengan fatwa DSN-MUI, fatwa DSN no
alasan syar’i,
23/DSN-MUI/III/2002 tentang potongan
memahami hakikat akad yang mereka
pelunasan dalam murabahah karena dalam
sepakati seperti akad murabahah sehingga
fatwa dijelaskan bahwa apabila nasabah
ketika melunasi lebih awal nasabah merasa
dalam transaksi murabahah melakukan
kecewa karena harus membayar seluruh
pelunasan pembayaran tepat waktu atau
sisa pokok hutang dan seluruh sisa margin
lebih cepat dari waktu yang telah
kecuali
disepakati, potongan
LKS dari
bank
sementara mereka kurang
memberikan
diskon.
boleh
memberikan
Sementara dalam pemahaman nasabah,
kewajiban
pembayaran
pembiayaan murabahah samasaja dengan
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
hutang di bank konvensional, yang jika
bulan September 2014, nasabah yang
dilunasi lebih awal dikenakan penalty 1
melakukan
atau 2 bulan bunga saja. Pemahanan seperti
murabahah
inilah yang sebagian besar menghambat
kewajiban
perkembangan perbankan syariah secara
melanjutkan pembiayaan dengan akad
umum.
baru dan 4 kali margin jika melunasi
pelunasan
pembiayaan
hanya 2
kali
dikenakan margin
jika
karena alasan pindak ke bank lain. Kompensasi
Penutup Setelah
memaparkan
seperti
merupakan
panjang
kewajiban yang dibebankan kepada
lebar tentang aplikasi penetapan diskon
nasabah karena telah melanggar akad
dalam pelunasan murabahah di bank
(wan prestasi) dengan melunasi akad
syariah, khususnya di Bank Nagari Cabang
sebelum jatuh tempo. Sedangkan sisa
Syariah Padang, maka dapat disimpulkan
margin berikutnya adalah diskon yang
sebagai berikut:
diberikan oleh bank kepada nasabah
1. Aplikasi penetapan diskon di bank
atas
nagari syariah terbagi kepada dua periode, yaitu periode dari tahun 2006
pelunasan
pembiayaan
murabahah. 2. Setelah
mengkajinya
hingga 2015. Pada periode 2006
mendalam,
hingga 2015 berlaku aturan pelunasan
bahwa penetapan diskon yang berlaku
dengan sistem tabel dimana besarnya
di perbankan syariah sejalan dengan
diskon
dengan fatwa DSN MUI Nomor:
diberikan
setelah
penulis
secara
menyimpulkan
memperhitungkan tingkat keuntungan
23/DSN-MUI/III/2002
yang
yang
potongan pelunasan dalam murabahah,
mengacu kepada margin efektif rate
dimana dalam fatwa ini dijelaskan
Bank Nagari Konvensional dan juga
bahwa, “Jika nasabah dalam transaksi
tergantung kepada lamanya jangka
murabahah
waktu
besarnya
pembayaran tepat waktu atau lebih
jumlah pembiayaan yang diberikan
cepat dari waktu yang telah disepakati,
kepada nasabah. Sehingga setelah
LKS boleh memberikan potongan dari
diberikan diskon ada nasabah yang
kewajiban
dikenakan
dengan
syarat
membayar 8 kali margin bahkan
dalam
akad.
sampai 27 kali margin. Adapun setelah
sebagaimana
akan
diperoleh
pembiayaan
berlakunya
dan
kewajiban
aturan
bank
(kompensasi)
baru
semenjak
tentang
melakukan
pelunasan
pembayaran tidak
tersebut
diperjanjikan
Besar dimaksud
potongan di
atas
Yenti Afrida : Aplikasi Penetapan Diskon Murabahah
diserahkan
pada
kebijakan
dan
pertimbangan LKS.
Referensi Antonio, Muhammad Syafii, 1999, Bank Syari’ah Suatu Pengenalan Umum, editor M. Syamsul Arief dan Ikwan Abidin, Jakarta; Tazkia Institut Ascarya, 2008, Akad dan Produk Bank Syari’ah, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada Al Quzwaini, Muhammad Abi Abdilah, tth, Sunah Ibnu Madja, Beirut Daur Alfkri Juz 11 al Muslih, Shalah Ash Shawi dan Abdullah, 2004, Fikih Ekonomi Keuangan Islam, Jakarta; Sarul Haq Herdiansyah, Haris, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika Huda, Nurul dan Mohamad Heykal, 2010, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis, Jakarta, Kencana Harahap, Sofyan Syafri 1992, Akuntansi Pengawasan Manajemen Dalam Perspektif Islam. Jakarta; Fakultas Ekonomi Trisakti Departemen Agama RI, 2008, Al-Hikmah Alqur’an dan Terjemahnya DSN-MUI, 2006, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Jakarta: DSN-MUI Karim, Adiwarman Azwar, 2003, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: IIIT Indonesia
-----------------------------, 2007, Bank Islam, Jakarta;Raja Grafindo Persada Muhammad dan Dwi Suwiknyo, 2009, Akuntansi Perbankan Syariah. Penerbit: Trust Media, Yogyakarta; Trust Media Moleong, Lexi J., , 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya Rivai, Veitzal, dkk, 2007, Bank and Financial Instution Management, Jakarta; Raja Grafindo Persada Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kualitatif dan R & D, cetakan II, (Alfa Beta, Bandung). Sjahdeini, Sutan Remi, 1999, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum perbankan Indonesia, Jakarta: Grafiti Soemitra, Andri, 2009, Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah , Jakarta; Kencana Wahbah Al Zuhaili, 1984, Fiqih Islam Wa Adilatuhu, Lebanon; Dar al Fikri Yakub, Yul Batsriah, 2000, Pengawasan Pembiayaan Murabahah Bermasalah pada BMT UMI Makassar, Skripsi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanudin, Makasar http://www.kompasiana.com/rifkadejavu/ diskon-pada-pembiayaan-banksyariah-vs-finalty-pada-kreditbankkonvensional_550091c1a333117f 7251157b www.banknagari.co.id , profil bank Nagari, Dokumentasi Sejarah Bank Nagari pada Bank Nagari Syari’ah Padang, 2013
MIZANI VOL. 25, NO.1, Februari 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Nagar i_Syariah Buku Panduan Sejarah Bank Nagari pada Bank Nagari Syari’ah Padang https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Nagar i_Syariah Laporan keuangan Publikasi Triwulanan Unit Usaha Syariah PT.BPD Sumatera Barat periode 30 Juni 2015.