APLIKASI PEMILIHAN JURUSAN PADA PERGURUAN TINGGI MENERAPKAN FUZZY DECISION MAKING Diana Dosen Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el:
[email protected] Abstract: this research aims to develops an application to select of college majors by using fuzzy decision making method. Set of alternatives discussed are engineering, Mathematics/Science, medical/pharmaceutical, economics/ management, psychology, law/sospol/communication, literature/arts/cultural and administrative/secretarial. While the set of criteria is language, logic/IT, science, and practice and social. Stages of to build this application are analyze, design, construction and implementation. Fuzzy decision making method are 1) Determine the decision alternatives, criteria set, and construct a hierarchical structure, 2) determine the weight of interest, the match weight, aggregating the weights of criteria and the degree of suitability of each alternative. 3) Selecting the optimal alternative to prioritize alternatives based on the aggregation of choosing alternative decision with the highest priority as the optimal alternative. Based on 10 times trial, the conclusion is the major that recommended to students is majoring in a degree of importance for each criterion based student ability. Keywords: Selection of Majors, University, Fuzzy Decision Making Abstrak: Penelitian ini bertujuan membangun sebuah aplikasi pemilihan jurusan pada perguruan tinggi dengan menerapkan metode fuzzy decision making. Kumpulan alternatif yang dibahas adalah alternatif jurusan antara lain teknik, MIPA/Sains, kedokteran/farmasi, ekonomi/manajemen, psikologi, hukum/sospol/komunikasi, aastra/seni/budaya dan administrasi/sekretaris. Sedangkan kumpulan kriteria adalah bahasa, logika/TI, sains, praktek dan sosial. Tahapan membangun aplikasi ini adalah analsis, perancangan, konstruksi dan implementasi. Metode fuzzy decision making adalah sebagai berikut : 1) Representasi Masalah dengan menentukan alternatif keputusan, mengidentifikasi kumpulan kriteria dan membangun struktur hirarki 2) Evaluasi himpunan fuzzy dengan menentukan bobot kepentingan dan bobot kecocokan dan mengagregasi bobot-bobot kriteria dan derajat kecocokan setiap alternatif terhadap kriteria. 3) Menyeleksi alternatif optimal dengan memprioritaskan alternatif berdasarkan hasil agregasi memilih alternatif keputusan dengan prioritas tertinggi sebagai alternatif yang optimal. Berdasarkan ujicoba yang dilakukan sebanyak 10 kali variasi data nilai siswa diperoleh kesimpulan bahwa jurusan yang direkomendasikan kepada siswa adalah jurusan yang derajat kepentingan masing-masing kriteria sesuai dengan kemampuan siswa. Kata Kunci: Pemilihan Jurusan, Perguruan Tinggi, Fuzzy Decision Making
1.
mengambil keputusan dan ketepatan keputusan
PENDAHULUAN
yang Perkembangan teknologi komputer saat ini telah
dimanfaatkan
dalam
berbagai
segi
diambil. Karena sistem ini memiliki
kemampuan
modelling
keadaan-keadaan
untuk
menganalisis
keputusan
kehidupan, salah satunya adalah dalam bidang
memungkinkan
pengambilan keputusan disebut sebagai sistem
strategi-strategi dan konfigurasi yang berbeda
pendukung
dapat
(Kusrini, 2007). Aplikasi pendukung keputusan
proses
menggunakan Computer Based Information
pengambilan keputusan dilihat dari kualitas
System (CBIS) yang fleksibel, interaktif, dan
keputusan,
dapat diadaptasi, dapat dikembangkan untuk
keputusan.
meningkatkan
Sistem
efektifitas
waktu
yang
ini
dalam
dibutuhkan
dalam
kita
bereksprimen
yang
Aplikasi Pemilihan Jurusan Pada Perguruan Tinggi…… (Diana)
dengan
185
mendukung solusi atas masalah manajemen
perguruan tinggi ada 3 faktor besar yang
spesifik yang tidak terstruktur.
berpengaruh
yakni
kemampuan
intelektual,
Setiap tahun, semakin banyak jumlah
kecenderungan kepribadian dan minat. (Ariani,
lulusan Sekolah Menengah Atas yang berminat
D., P., dkk, 2010), data nilai yang menjadi input
melanjutkan studinya ke jenjang perguruan
pada
tinggi. Sementara ada banyak jurusan yang
menyangkut
ditawarkan oleh perguruan tinggi untuk menarik
kemampuan tertentu, misalnya nilai bahasa
minat calon mahasiswa. Berdasarkan observasi
indonesia, bahasa inggris, matematika, IPA,
yang dilakukan di Universitas Bina Darma
kemampuan komputer, jumlah bahasa yang
Fakultas Ilmu Komputer, teridentifikasi beberapa
dikuasai,
permasalahan
banyak
kreatifitas, ketertarikan seni dan minat. (Fatih,
mahasiswa yang ingin menganti jurusan yang
R., dkk, 2010) kriteria dalam pemilihan jurusan
dipilih,
di
antara
lain
masih
masih banyak calon mahasiswa yang
sistem
pendukung
keputusan
dapat
kompetensi
dipelajaran
atau
kemampuan
perguruan
tinggi
komunikasi,
adalah
tingkat
kemampuan
bingung menentukan jurusan, tingginya campur
akademik, bakat dan minat yang dimiliki siswa.
tangan orang lain terutama orang tua dalam
Kriteria-kriteria di atas dapat menjadi landasan
penentuan jurusan, pemilihan jurusan terkadang
kita dalam memilih jurusan pada perguruan
hanya melihat pada banyaknya lowongan kerja
tinggi.
yang
ditawarkan
di
lapangan
kerja
dan
Pada
tahun
1965,
Lotfi
A.
Zadeh
banyaknya mahasiswa yang tidak menyelesaikan
memperkenalkan teori himpunan fuzzy. Pada
perkuliahan mereka sampai selesai wisuda. Ada
teori himpunan fuzzy,
banyak hal yang diduga menjadi penyebab
sangat berpengaruh adalah fungsi keanggotaan,
permasalahan
adalah
yang menyatakan derajat kedekatan suatu objek
ketidaktepatan pada proses pengambilan jurusan
terhadap atribut tertentu. Teori himpunan fuzzy
sehingga terjadi ketidakcocokan jurusan yang
merupakan kerangka matematis yang digunakan
dipilih dengan bakat, minat dan kemampuan
untuk
akademik.
digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu yang
informasi membangun
ini,
salah
Sedangkan dapat sebuah
satunya
kemajuan
teknologi
dimanfaatkan aplikasi
dalam
pendukung
berhubungan
intuisi.
dikurangi.
dalam penelitian
terdahulu
terdapat
dengan
ketidakjelasan
ketidakpastian
yang
yang
diberikan dalam bentuk informasi linguistik atau
keputusan sehingga permasalahan di atas dapat
Dari
menyelesaikan
komponen utama yang
Logika fuzzy ini banyak diterapkan berbagai
permasalahan
pengambilan
keputusan. (Prasetiyowati, I., M., dan Seta, A.,
beberapa faktor yang mempengaruhi pada saat
B., 2007)
pemilihan jurusan pada perguruan tinggi (Unit
untuk memberikan rekomendasi jalur peminatan
Layanan Psikologi, 2010). Dalam paparan di
mahasiswa berdasarkan kegiatan pendukung dan
depan wali murid, Dra.Sarjilah, M.Pd dari Unit
penilaian kemampuan mahasiswa, hasil keluaran
Layanan Psikologi LPMP DIY menyampaikan
sistem bisa melihat jalur peminatan mana yang
bahwa dalam menentukan pemilihan jurusan di
paling
186
membangun fuzzy database system
banyak
direkomendasikan
kepada
Jurnal Imiah MATRIK Vol.14 No.3, Desember 2012: 185 - 194
mahasiswa
(Ariani,
D.,
P.,
dkk,
2010).
mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan
Membangun sistem yang mengimplementasikan
yang
metode Neuro-Fuzzy (integrasi sistem fuzzy dan
menentukan
jaringan
yang
memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih
menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk
alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa
mengimplementasikan sistem inferensi fuzzy.
rancangan
Masukan sistem berupa nilai, kemampuan dan
persyaratan yang ditentukan secara efisiensi,
minat siswa, sedangkan hasil dari sistem berupa
efektif dan dengan biaya yang murah. Penelitian
nilai rekomendasi yang sesuai dengan nilai,
perangkat lunak komputer dapat digolongkan
kemampuan dan minat yang dimiliki (Wibowo,
dalam penelitian rekayasa.
syaraf)
yaitu
metode
H., dkk, 2009). Membangun sebuah sistem pendukung
keputusan
Penelitian
spesifikasi
yang
dipilih
berawal
rancangan
dapat
dari yang
memenuhi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
membantu
membangun aplikasi ini mengacu pada (Daihani,
penentuan seseorang yang berhak mendapatkan
D. U., 2001) yang memiliki 8 tahapan, yakni
beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
perencanaan, penelitian, analisis, perancangan,
ditentukan,
konstruksi, implementasi, pemeliharaan dan
dimana
untuk
ditentukan.
kriteria
tersebut
diterjemahkan dari bilangan fuzzy kedalam
adaptasi.
bentuk sebuah bilangan crisp. Sehingga nilainya
dilakukan tahap 3 sampai ke tahap 6. Penjelasan
akan bisa dilakukan proses perhitungan untuk
pada masing-masing tahapan diuraikan sebagai
mencari alternatif terbaik.
berikut :
Hal-hal menginspirasi
yang Penulis
diuraikan
atas
1) Analisis
melakukan
Dalam tahap ini termasuk penentuan
penelitian ini. Pada penelitian ini akan dibangun
teknik pendekatan yang akan dilakukan serta
sebuah
sumber
aplikasi
untuk
di
Pada penelitian ini hanya akan
pemilihan
jurusan
pada
daya
yang
dibutuhkan.
Teknik
perguruan tinggi dengan menerapkan metode
pendekatan yang digunakan adalah metode fuzzy
fuzzy decision making. Manfaat penelitian ini
decision making.
adalah sebagai referensi bagi lulusan Sekolah
2) Perancangan
Menengah Atas sehingga dapat dapat memilih
Pada tahap ini dilakukan perancangan dari
jurusan pada perguruan tinggi sesuai dengan
ketiga subsistem utama sistem pendukung
nilai kemampuan bahasa, logika/TI, sains,
keputusan yaitu subsistem database, subsistem
praktek dan sosial dimilikinya.
model dan subsistem dialog. 3) Konstruksi Tahap ini merupakan kelanjutan dari
2.
perancangan, dimana ketiga subsistem yang
METODOLOGI PENELITIAN
dirancang Penelitian ini adalah penelitian rekayasa yaitu
penelitian
yang
menerapkan
ilmu
digabungkan
menjadi
sistem
pendukung keputusan. 4) Implementasi
pengetahuan menjadi suatu rancangan guna Aplikasi Pemilihan Jurusan Pada Perguruan Tinggi…… (Diana)
187
Tahap ini merupakan penerapan sistem
kriteria,
dan
derajat
dengan
kecocokan
kriterianya.
setiap
pendukung keputusan yang dibangun. Pada tahap
alternatif
Setelah
ini akan dilakukan pengujian sistem pendukung
himpunan rating ini ditentukan, maka harus
keputusan yang telah dihasilkan pada tahap
ditentukan fungsi keanggotaan untuk setiap
konstruksi.
rating. Biasanya digunakan fungsi segitiga. b) Mengevaluasi bobot-bobot kriteria dan
Pengujian
dilakukan
untuk
melihat,
derajat kecocokan setiap alternatif dengan
membuktikan, serta membahas bahwa aplikasi
kriterianya. c) Mengagregasikan bobot-bobot
yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik.
kriteria
Pengujian ini akan dilakukan dengan melakukan
alternatif dengan kriterianya. Ada beberapa
trial pada aplikasi yang dihasilkan dengan
metode
beberapa jenis input.
melakukan agregasi terhadap hasil keputusan
Metode yang akan diterapkan pada sistem
para
dan
deraja
yang
kecocokan
dapat
pengambil
digunakan
menggunakan
decision making. Langkah-langkah pada fuzzy
dirumuskan sebagai berikut :
making
(FDM)
diadopsi
dari
(Kusumadewi, S, dkk., 2006), metode ini
untuk
keputusan.
pendukung keputusan ini adalah metode fuzzy
decison
setiap
operator
Dengan
mean,
Fi,
1 Fi [(S i1 Wi ) (S i 2 W2 ) (S ik Wk )] (1) k
dikembangkan oleh Joo tahun 2004, dalam 3
S it (oit , pit , qit )
(2)
langkah penting penyelesaian, yaitu :
Wt (at , bt , ct )
(3)
1) Representasi Masalah. Ada 3 aktivitas yang dilakukan yaitu a) Identifikasi tujuan dan kumpulan
alternatif
keputusan.
Tujuan
keputusan dapat direpresentasikan dengan menggunakan
bahasa
alami
atau
nilai
numeris sesuai dengan karakteristik dari masalah tersebut. keputusan
dari
Jika ada n alternatif suatu
masalah,
maka
alternatif-alternatif tersebut dapat ditulis sebagai A = {Ai | i = 1, 2, ..., n},
b)
Identifikasi kumpulan kriteria. Jika ada k kriteria, maka dapat ditulis C = {Ct | t = 1, 2,
Dengan cara mensubstitusikan Sit dan Wt dengan bilangan fuzzy segitiga, yaitu :
Fi (Yi , Qi , Z i )
(4)
Dengan :
1 k Yi (oit ai ) k t 1
(5)
1 k Qi ( pit bi ) k t 1
(6)
1 k Z i (qit ci ) k t 1
(7)
..., n}, dan c) Membangun struktur hirarki dari
masalah
tersebut
berdasarkan
1) Menyeleksi alternatif yang optimal. Ada 2 aktivitas dilakukan, yaitu memprioritaskan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. 2) Evaluasi himpunan fuzzy. Pada langkah ini ada 3 aktivitas yang dilakukan, yaitu a)
alternatif
keputusan
berdasarkan
hasil
agregasi. Misalkan F adalah bilangan fuzzy
Memilih himpunan rating untuk bobot-bobot
188
Jurnal Imiah MATRIK Vol.14 No.3, Desember 2012: 185 - 194
segitiga, F = (a, b, c), maka nilai total Memilih Jurusan pada PT
integral dapat dirumuskan sebagai berikut :
1 I Ta ( F ) (c b (1 )a) 2 Memilih
alternatif
(8)
keputusan
dengan
A
A
A
A
A
A
A
A
1
2
3
4
5
6
7
8
prioritas tertinggi sebagai alternatif yang optimal.
Semakin besar nilai Fi berarti
kecocokan
terbesar
dari
Bah asa
alternative
Logika / TI
Prakte k
Sai ns
Sosial
Gambar 1. Struktur Hirarki
keputusan untuk kriteria keputusan dan inilah nilai yang akan menjadi tujuan.
Variabel-variabel
linguistik
yang
merepresentasikan bobot kepentingan setiap
3.
kriteria, Tkepentingan, W = { STP = Sangat Tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penting, TP = Tidak Penting, , CP = Cukup Hasil pada penelitian ini adalah sebuah aplikasi pendukung keputusan untuk memilih jurusan pada perguruan tinggi menerapkan metode fuzzy decision making.
Tahap-tahap
yang dilakukan adalah tahap analisis, tahap perancangan,
tahap
konstruksi
dan
implementasi.
Data-data yang diperoleh pada
STP TP CP P SP
= (0, 0, 0.25) = (0, 0.25, 0.5) = (0.25, 0.5, 0.75) = (0.5, 0.75, 1) = (0.75, 1, 1)
tahap
setiap tahap menjadi bahan acuan yang akan
Derajat kecocokan alternatif-alternatif dengan kriteria keputusan, Tkecocokan,
S
= { STT =
Sangat Tidak Tinggi, TT = Tidak Tinggi, CT =
dibahas pada hasil dan pembahasan.
Cukup Tinggi, T = Tinggi, ST = Sangat Tinggi }
1) Tahap Analisis Pada tahap ini akan dilakukan penerapan metode fuzzy decision making pada penentuan jurusan. Terdapat alternatif keputusan, A = {A1=Teknik,
Penting, P = Penting, SP = Sangat Penting}
A2=MIPA/Sains,
A3=
STT TT CT T ST
= (0, 0, 0.25) = (0, 0.25, 0.5) = (0.25, 0.5, 0.75) = (0.5, 0.75, 1) = (0.75, 1, 1)
Kedokteran/Farmasi, A4= Ekonomi/ Manajemen, A5 = Psikologi, A6 = Hukum/ Sospol/Komunikasi, A7 = Sastra/Seni/Budaya, A8 = Adm/ Sekretaris} dan kriteria,
C=
{C1 =
Nilai Bahasa, C2 = Logika/TI, C3 = Sains, C4 = Praktek,
C5
=
Sosial}.
menunjukan struktur hirarki :
Gambar
berikut
Selanjutnya melakukan rating kepentingan dan rating
kecocokan.
Rating
kepentingan
menyatakan derajat kepentingan setiap kriteria bagi masing-masing alternatif jurusan.
Untuk
alternatif jurusan teknik kriteria bahasa derajat kepentingannya adalah tidak penting, kriteria logika/TI derajat kepentingannya adalah sangat penting, kriteria sains derajat kepentingannya
Aplikasi Pemilihan Jurusan Pada Perguruan Tinggi…… (Diana)
189
adalah sangat penting, kriteria praktek derajat
Secara lengkap hasil perhitungan nilai Y, Q dan
kepentingannya adalah sangat penting dan
Z untuk masing-masing alternatif jurusan dapat
kriteria sosial derajat kepentingannya adalah
dilihat pada tabel berikut ini :
tidak penting.
Begitu juga dengan alternatif
jurusan yang lain ditentukan derajat kepentingan untuk setiap kriterianya. Tabel berikut diaspirasi
Tabel 3. Hasil Agregasi Jurusan A1
Y
Q
Z
0,263
0,550
0,700
A2
0,263
0,500
0,713
A3
0,288
0,600
0,775
A4
0,150
0,425
0,663
A5
0,200
0,500
0,713
A6
0,113
0,375
0,625
A7
0,088
0,350
0,613
A8
0,163
0,425
0,725
berdasarkan tabel batas minimum nilai kriteria akademik pada penelitian yang dilakukan oleh (Fatih, R., dkk, 2010).
Tabel 1. Kepentingan Jurusan Jur. A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8
Bahasa TP CP CP CP SP SP SP P
Logika/TI SP SP SP SP SP CP TP P
Sains SP SP SP TP TP TP TP CP
Prak. SP CP SP CP CP TP CP TP
Sosial TP TP CP SP SP SP SP P
Langkah terakhir yang kita lakukan
berikut ini : Tabel 2. Data Nilai Siswa Bhs T
Logika /TI ST
Sains
Prak.
Sosial
ST
CT
TT
memprioritaskan
alternatif
keputusan
berdasarkan
agregasi
menggunakan
hasil
persamaan (8). Misalkan nilai 0.5
Misalkan data nilai siswa dapat dilihat pada tabel
Nama Siswa Radhitya Abdillah
adalah
1 I Ta ( F ) ((0.5 * 0.263) 0.550 (1 0.5) * 0.700) 2 A I T ( F ) 0.5156 Hasil perhitungan untuk masing-masing alternatif jurusan dapat dilihat pada tabel berikut
Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah mengagregasikan
bobot-bobot
kriteria
dan
derajat kecocokan setiap alternatif dengan kriterianya,
dengan menggunakan persamaan
(5), persamaan (6) dan persamaan (7).
YTeknik
(( 0.5*0) ( 0.75*0.75) ( 0.75*0.75) ( 0.25*0.75) ( 0*0 )) 5
YTeknik 0.263 QTeknik
(( 0.75*0.25) (1*1) (1*1) ( 0.5*1) ( 0.25*0.25)) 5
ini : Tabel 4. Hasil Perhitungan Jurusan A1
Hasil Perhitungan 0,5156
A2
0,4938
A3
0,5656
A4
0,4156
A5
0,4781
A6
0,3719
A7
0,3500
A8
0,4344
QTeknik 0.550 Dari tabel rekomendasi di atas maka siswa
Z Teknik
((1*0.5) (1*1) (1*1) ( 0.75*1) ( 0.5*0.5)) 5
Z Teknik 0.700
190
direkomendasikan
untuk
memilih
jurusan
kedokteran/farmasi.
Jurnal Imiah MATRIK Vol.14 No.3, Desember 2012: 185 - 194
Berdasarkan
penerapan
metode
fuzzy
decision making pada pemilihan jurusan di perguruan tinggi diatas, diidentifikasi beberapa menu
yang
ada
pada
sistem
pendukung
keputusan yang akan dibangun, antara lain: a) Menu input kepentingan dan kecocokan, pada menu ini ada tombol simpan dan tombol edit. Tombol tambah tidak diperlukan karena input hanya dilakukan 1 kali namun bisa di edit jika
STP_Z SP_Y SP_Q SP_Z CP_Y CP_Q CP_Z P_Y P_Q P_Z SP_Y SP_Q SP_Z
Real Real Real Real Real Real Real Real Real Real Real Real Real
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Sangat Penting Cukup Penting Penting Sangat Penting -
diperlukan. B) Menu input kepentingan jurusan, pada menu ini ada tombol simpan, tombol edit
b) Tabel BobotCocok
dan tombol tambah. c) Menu input nilai siswa, pada menu ni ada tombol simpan, tombol edit dan tombol proses. Input berupa nilai siswa dalam bentuk numerik sehingga harus diubah kedalam rentang sangat tidak tinggi, tidak tinggi, cukup tinggi, tinggi dan sangat tinggi. d) Keluaran yang dihasilkan untuk siswa atau pengguna adalah hasil perhitungan agregasi dan formulir
rekomendasi
jurusan.
e)
Ada
2
pengguna dalam aplikasi ini yakni admin dan siswa. f) Menu admin terdiri dari menu input kepentingan
jurusan,
menu
input
bobot
Tabel 6. BobotCocok Field STT_Y STT_Q STT_Z TT_Y TT_Q TT_Z CT_Y CT_Q CT_Z T_Y T_Q T_Z ST_Y ST_Q ST_Z
Type Real Real Real Real Real Real Real Real Real Real Real Real Real Real Real
Size 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Description Sangat Tidak Tinggi Tidak Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Sangat Tinggi -
kepentingan dan bobot kecocokan. g) Menu siswa terdiri dari menu input nilai siswa, hasil
c) Tabel Jurusan
perhitungan agregasi dan formulir rekomendasi jurusan.
2) Tahap Perancangan
Tabel 7. Jurusan Field KdJurusan NmJurusan Stand_Bhs
Type Varchar Varchar Varchar
Stand_Log
Varchar
Hasil pada tahap perancangan ini adalah rancangan
input,
rancangan
output
Stand_Sains Varchar Stand_Prak Varchar
rancangan basis data. a) Tabel BobotPenting Tabel 5. BobotPenting Field STP_Y
Type Real
STP_Q
Real
dan
Stand_Sos
Size Description 4 Sangat Tidak Penting 4 -
Varchar
Size Description 5 Primary Key 30 Nama Jurusan 20 Standar Bahasa 20 Standar Logika 20 Standar Sains 20 Standar Praktek 20 Standar Sosial
Aplikasi Pemilihan Jurusan Pada Perguruan Tinggi…… (Diana)
191
d) Tabel Siswa
Bobot
Type Varchar Varchar Varchar
M_Log
Varchar
M_Sains
Varchar
M_Prak
Varchar
M_Sos
Varchar
merepresentasikan
bobot kepentingan setiap kriteria yang telah
Tabel 8. Siswa Field KdSiswa NmSiswa M_Bhs
kepentingan
ditentukan yakni kriteria nilai bahasa, logika/TI,
Size Description 5 Primary Key 14 Nama Siswa 20 Kemampuan Bahasa 20 Kemampuan Logika 20 Kemampuan Sains 20 Kemampuan Praktek 20 Kemampuan Sosial
sains, praktek dan sosial. Dan bobot kecocokan menunjukkan
derajat
kecocokan
alternatif-
alternatif jurusan dengan kriteria keputusan. Input
bobot
kepentingan
disimpan
ditabel
BobotPenting dan bobot kecocokan diatas disimpan ditabel BobotCocok.
e) Tabel Rekomendasi Tabel 9. Rekomendasi Field KdRek KdSiswa KdJurusan Y Z Q NilaiRek
Type Varchar Varchar Varchar Real Real Real Real
Size 5 15 30 5 5 5 5
Description Primary Key Nilai Y Nilai Z Nilai Q Nilai Rekomendasi
Gambar 3. Rating Kepentingan Input rating kepentingan diatas digunakan untuk menentukan derajat kepentingan masingmasing kriteria terhadap alternatif jurusan.
3) Tahap Konstruksi Hasil
yang
konstruksi
ini
keputusan
untuk
Misalkan diperoleh
adalah
pada
aplikasi
memilih
pada
alternatif
jurusan
teknik
tahap
ditentukan bahwa kemampuan logika/TI dan
pendukung
kemampuan sains dan kemampuan praktek
jurusan
pada
perguruan tinggi.
derajat kepentingannya adalah sangat penting, sedangkan kemampuan bahasa dan kemampuan sosial derajat kepentingannya adalah tidak penting.
Gambar 2. Bobot Kepentingan&Kecocokan Gambar 4. Input Nilai Siswa
192
Jurnal Imiah MATRIK Vol.14 No.3, Desember 2012: 185 - 194
Setelah mengisi data nilai siswa dapat meng-klik
Tabel 6. Hasil Ujicoba
tombol proses, hasil keluaran adalah hsdil
Nilai Kemampuan Siswa C1 C2 C3 C4 C5 T ST ST CT TT TT ST ST ST TT T T CT TT T CT ST TT CT ST ST CT TT TT ST CT ST ST CT TT ST ST TT CT ST ST TT TT CT ST T ST ST ST TT T ST TT CT ST
Siswa
perhitungan agregasi.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rek A3 A1 A8 A4 A6 A2 A5 A7 A1 A4
Dari hasil ujicoba pada siswa 2 dengan input Gambar 5. Hasil Perhitungan Agregasi Jika siswa mengklik tombol cetak maka akan tampil formulir rekomendasi jurusan berisikan nilai rekomendasi bagi masing-masing alternatif
kemampuan
bahasa
tidak
tinggi,
kemampuan logika/TI sangat tinggi, kemampuan sains sangat tinggi, kemampuan praktek sangat tinggi dan kemampuan sosial tidak tinggi siswa yang bersangkutkan direkomendasikan memilih jurusan teknik. Hal ini disebabkan kemampuan
jurusan.
siswa
tersebut
kepentingan jurusan
bersesuaian
dengan
derajat
masing-masing
kriteria
untuk
teknik
yaitu
derajat
kepentingan
kemampuan bahasa adalah tidak penting, derajat kepentingan kemampuan logika/TI adalah sangat penting, derajat kepentingan kemampuan sains adalah sangat penting, derajat kepentingan kemampuan praktek adalah sangat penting dan derajat kepentingan kemampuan sosial adalah tindak penting. Gambar 6. Rekomendasi Jurusan
4.
SIMPULAN
4) Tahap Implementasi Pada tahap implementasi dilakukan trial
Dari
uraian-uraian
beberapa jenis input nilai siswa dengan 10 kali
disimpulkan sebagai berikut :
trial.
1) Metode
fuzzy
decision
diatas
dapat
making
dapat
diterapkan dalam proses memilih jurusan pada perguruan tinggi. Aplikasi Pemilihan Jurusan Pada Perguruan Tinggi…… (Diana)
193
2) Pada penelitian ini telah dihasilkan sebuah aplikasi
pendukung
keputusan
untuk
memilih jurusan pada perguruan tinggi dengan menerapkan metode fuzzy decision making 3) Dari hasil ujicoba diperoleh kenyataan bahwa
jurusan yang direkomendasikan
kepada siswa adalah jurusan yang derajat kepentingan masing-masing kriteria sesuai dengan kemampuan siswa.
DAFTAR RUJUKAN
&id=431, 2012)
diakses tanggal 25 Maret
Prasetiyowati, I., M., dan Seta, A., B. 2007. Implementasi Fuzzy Database untuk Memberikan Rekomendasi Jalur Peminatan Mahasiswa. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Sistem dan Informatika. 16 November, Bali. Wibowo, H., dkk. 2009. Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penerima Beasiswa Menggunakan FMADM (Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. 20 Juni, Yogyakarta.
Ariani, D., P., dkk. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan SMK Menggunakan Neuro-Fuzzy. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Daihani, U. D. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Fatih,
R., dkk. 2010. DSS untuk Rekomendasi Pemilihan Jurusan pada Perguruan Tinggi bagi Siswa SMU. Politeknik Elektronika Negeri, Surabaya. Online. (www.eepisits.edu/uploadta/ downloadmk.php?id= 1055, diakses 25 Maret 2012)
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Andi. Yogyakarta. Kusumadewi, S., dkk. 2006. Fuzzy MultiAttribute Decision Making (Fuzzy MADM). Graha Ilmu. Yogyakarta.
Unit
194
Layanan Psikologi. 2010. Tes Psikologi : Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi, LPMP D.I. Yogyakarta – ” The Services for better education”. Online. (http://lpmpjogja.diknas.go.id/index2.p hp?option=com_content&do _pdf=1 Jurnal Imiah MATRIK Vol.14 No.3, Desember 2012: 185 - 194