APLIKASI MOBILE TICKET TRACKING GO FLIGHT
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Adhi Dwi Prabawa 09.11.3449
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
GO FLIGHT TICKET TRACKING MOBILE APPLICATION
APLIKASI MOBILE TICKET TRACKING GO FLIGHT Adhi Dwi Prabawa Heri Sismoro Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The increasing need for information is the main factor which has push telecommunications technology development, particularly in mobile telecommunications. Mobile usage orientation has evolve from making a phone call, sending messages, finding news, and even shopping. Nowadays, a lot of developers are developing information system based on mobile (Mobile Application). Starts from an application that serve information, an application that enabling text messages, and even enabling transaction occurrence such as buying and selling, booking, and banking. "Go Flight" Ticket Tracking Mobile Application is a mobile application program based on html5 which is made for checking airfares. It will sort the result according to price and departure time from all airlines. This application might work on almost all mobile platform formed native application or mobile web, This application was developed due to the rapid development in mobile device sector as well as community mobility level in hope for convenience on getting fast and accurate information particularly in flight ticketing. Keywords: Mobile Application, HTML5, Flight Ticketing
1.
Pendahuluan Aplikasi mobile diciptakan untuk mempermudah dan memberikan akses cepat
dalam mendapatkan informasi yang akurat bagi pengguna mobile, kapan saja dan dimana saja selama akses untuk menjalankan aplikasi tersebut tersedia. Aplikasi mobile ticket tracking merupakan jenis aplikasi mobile yang belum banyak dikembangkan. Biasanya pengembang membuat aplikasi mobile pencarian harga tiket pesawat hanya untuk satu maskapai penerbangan saja atau hanya bisa dijalankan pada satu mobile platform saja. Hal ini sangat tidak efisien bagi pengguna mobile. Oleh karena itu aplikasi ini dibuat untuk dapat bekerja di hampir semua mobile platform dalam bentuk native application maupun mobile web, dikembangkan karena semakin pesatnya perkembangan mobile device dan tingkat mobilitas masyarakat yang menuntut kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat dan akurat khususnya dalam hal flight ticketing. 2.
Landasan Teori
2.1.
Aplikasi Mobile Kata mobile mempunyai arti berpindah, sehingga diperoleh pengertian bahwa
aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat dijalankan walaupun pengguna berpindah atau karena pengguna berpindah. 2.2.
HTML5 HTML5 adalah fitur baru yang tersedia untuk membuat aplikasi web, yang
ditambahkan pada kemampuan-kemampuan yang kita temukan pada HTML4 membuat kerja pada pembuat aplikasi web menjadi lebih mudah. 2.2.1.
HTML5 Doctype dan Charset Doctype digunakan untuk menginformasikan versi HTML yang digunakan kepada
browser. 2.2.2.
Struktur Baru HTML5 Seperti layaknya buku, halaman web memiliki struktur seperti navigasi, konten,
header, footer, dan lain-lain. Berdasarkan hal ini, WHATWG lalu menambahkan beberapa tag baru untuk mendukung struktur tersebut. Bila pada HTML4 dan XHTML Anda harus menggunakan
atau untuk membagi struktur, maka pada HTML5 dapat menggunakan tag baru berikut ini: 1. <section> - sama fungsinya dengan
2.
- isi konten header di sini 3. - isi konten footer di sini 4. - membuat menu navigasi
1
5. <article> - konten artikel (teks, gambar, link) 6. - membuat sidebar atau float page 7. - meletakkan gambar dalam artikel 2.2.3.
Inline Elemen Baru HTML5 Berikut adalah inline elemen baru yang dapat digunakan oleh HTML5.
1. <mark> - untuk menandai elemen (teks, gambar) 2. - informasi waktu dan tanggal 3. <meter> - konten dengan media ukur (misalnya %) 4. <progress> - menginformasikan progress 2.2.4.
Input Elemen Baru HTML5 HTML5 tak hanya mendukung form input standar, ia juga memberikan beberapa
tipe input baru seperti datetime, month, week, number, range, email dan url. 2.2.5.
Fitur Canggih HTML5 Dari banyaknya hal-hal baru yang ditawarkan HTML5, berikut adalah beberapa
yang paling canggih: 1. Canvas Elemen: Dengan tag , area tersebut dapat digunakan untuk menggambar grafik secara dinamis menggunakan javascript. 2. Video & Audio Elemen: Sebelum HTML5, menyisipkan video atau audio dalam HTML memerlukan bantuan plugin pihak ketiga seperti Apple Quicktime atau Adobe Flash. Dalam HTML5, cukup gunakan tag untuk menyisipkan file video, dan untuk file audio. 3. Geolocation: Melacak posisi user bukanlah hal baru di internet, misalnya menggunakan IP addres detection. Namun metode ini tidak selalu dapat diandalkan. Dengan HTML5 dan javascript, posisi user dapat dilacak menggunakan informasi dari WiFi dan GPS. Mirip seperti yang digunakan pada Smartphone. 4. Offline Web Application HTML5 memungkinkan user untuk terus berinteraksi dengan aplikasi web tanpa harus selalu online.
2
2.3.
jQuery Mobile jQuery Mobile adalah proyek pecabangan dari jQuery, yang mulai dipisahkan
menjadi proyek independen mulai tanggal 11 Agustus 2010. Tujuannya adalah menggunakan jQuery untuk perangkat mobile. jQuery telah lama menjadi library JavaScript yang popular untuk menciptakan website interaktif yang kaya serta bisa dipakai juga untuk aplikasi web. Namun, karena dirancang untuk browser desktop, jQuery tidak memiliki banyak fitur yang khusus dirancang untuk membangun aplikasi web mobile. 2.4.
PHP PHP adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman
web yang dinamis. Walaupun dikenal sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi command line dan juga GUI. 2.5.
JSON JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan,
mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. 2.6.
Apache Apache adalah paket aplikasi yang digunakan untuk web server yang handal dan
stabil. Jika dibandingkan dengan web server lainnya, Apache masih menjadi andalan para webmaster. Perkembangan server ini sangat pesat sehingga hampir semua server web menggunakan Apache. 2.7.
Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data atau informasi dimana di
dalamnya terlihat keterkaitan di antara data-data yang ada. Terdapat banyak simbolsimbol yang digunakan dalam pembuatan DFD. Hal tersebut tergantung konvensi yang disepakati. DFD merupakan salah satu alat analisis dan teknik permodelan terbaik untuk menggambarkan proses dan kebutuhan fungsional dari sistem. 3.
Analisis Dan Perancangan Sistem
3.1.
Analisis Sistem
3.1.1.
Definisi Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-
fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian
komponen
tersebut
bekerja
tujuan mereka.
3
dan
berinteraksi
untuk
mencapai
3.1.2.
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan guna menunjang penerapan sistem
yang dibuat, apakah sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan atau belum. 3.1.2.1. Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional berisi proses apa saja yang akan dilakukan oleh sistem, berisi informasi yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Sistem yang dikembangkan harus mempunyai functional requirements sebagai berikut: 1. Sistem mampu memberikan informasi penerbangan. 2. Sistem mudah digunakan oleh user. 3.1.2.2. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional Kebutuhan non-fungsional menjabarkan apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Kebutuhan non-fungsional meliputi ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak. 3.1.3.
Analisis Kelayakan Sistem Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan
kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. 3.1.3.1. Kelayakan Teknologi Secara kelayakan teknologi sistem ini sangat layak digunakan, karena saat ini perangkat mobile, internet dan website sudah menjadi kebutuhan primer. Selain karena jangkauannya luas, juga karena sangat mudah didapat dan dioperasikan. 3.1.3.2. Kelayakan Hukum Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar hukum yang berlaku. Dikarenakan aplikasi ini menggunakan perangkat lunak yang legal dan perangkat open source, maka aplikasi ini dikatakan layak secara hukum. 3.1.3.3. Kelayakan Operasional Kelayakan operasional merupakan suatu analisis yang digunakan untuk menentukan sistem ini dapat dioperasikan atau tidak. Melihat sumber daya manusia sudah mengenal dapat menggunakan mobile, komputer dan internet dengan lancar tentunya tidak akan kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi ini. 3.1.3.4. Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi dalam penerapan dan pengembangan suatu sistem dipertimbangkan dalam dua aspek yaitu besarnya dana yang diperlukan untuk mengembangkan sistem ini dan manfaat yang diperoleh sistem dibandingkan dengan biaya pengembangannya. Pemanfaatan media mobile memberikan manfaat lebih daripada menggunakan media komputer, karena informasi yang didapat lebih cepat, meningkatkan efektifitas waktu dan mobilitas.
4
3.1.4.
Analisis SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
menganalisis dan mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness) , peluang (opportunity) , dan ancaman (threat) dalam suatu proyek. 3.2.
Perancangan Sistem
3.2.1.
Perancangan Proses
3.2.1.1. DFD (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasinotasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
Gambar 3.1 DFD Level 0 3.2.2
Perancangan Interface/ Antarmuka
4.
Implementasi Dan Pembahasan
4.1.
Implementasi Implementasi merupakan salah satu tahapan dalam rekayasa perangkat lunak
setelah tahapan analisis dan perancangan sistem. 4.1.1.
Implementasi Interface/Antarmuka
4.1.2.
Uji Coba Program Pada pengujian ini mempunyai tujuan untuk menghindari kesalahan pada
program yang dibuat. Pengujian program ini biasanya dilakukan selama proses coding dan setelah program aplikasi selesai dibuat. 4.1.3.
Uji Coba Sistem Tujuan utama dari testing sistem adalah untuk mencari kesalahan-kesalahan
yang ada dan untuk memastikan bahwa sistem benar-benar siap untuk dijalankan. Pengujian ini digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik.
5
4.1.3.1. Kebutuhan Sistem Berdasarkan analisis kebutuhan fungsional dan analisis swot, hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa sistem ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan. 4.1.3.2. Proses Uji Coba Berbagai Jenis Smartphone Pada uji coba kali ini, aplikasi akan diuji di beberapa jenis smartphone. Untuk melihat apakah aplikasi mobile ticket tracking ini dapat berjalan dengan baik atau tidak. 4.1.4.
Manual Program
4.1.4.1. Splash Screen
Gambar 4.1 Splash Screen
6
4.1.4.2 Menu Search Flights
Gambar 4.2 Menu Search Flights Perjalanan One Way
Gambar 4.3 Menu Search Flights Perjalanan Return Trip
7
4.1.4.3 Menu One Way Flight
Gambar 4.4 Hasil Pencarian Tipe Perjalanan One Way 4.1.4.4 Menu Return Flight
Gambar 4.5 Hasil Pencarian Depart Flight Selection
8
Gambar 4.6 Hasil Pencarian Return Flight Selection 4.1.4.5 Menu Depart Flight in Detail
Gambar 4.7 Tampilan Detail Departure Flight
9
4.1.4.6 Menu Return Flight in Detail
Gambar 4.8 Tampilan Detail Return Flight 4.1.5.
Manual Instalasi Manual instalasi menjelaskan tentang bagaimana cara meng-install program
aplikasi sehingga dapat dijalankan di perangkat mobile. 4.2.
Pembahasan
4.2.1.
Pembahasan Listing Program Penulisan program bertujuan untuk mengimplementasikan rancangan yang
sudah dibuat dengan menuliskan perintah-perintah atau logika. 4.3.
Distribusi Aplikasi Distribusi aplikasi merupakan tahapan dimana aplikasi yang telah dibuat akan
dibagikan kepada seluruh pengguna mobile. 4.4.
Pemeliharaan Sistem Setelah melakukan tahapan pengujian pada aplikasi, baik pengujian melalui
browser mozilla dan chrome maupun pada smartphone, maka sistem dapat digunakan. Untuk memastikan sistem yang dibuat berjalan dengan baik, perlu dilakukan pemeliharaan sistem, agar aplikasi ini dapat mengikuti perkembangan teknologi khususnya perkembangan teknologi mobile yang begitu pesat.
10
5.
Penutup
5.1.
Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan pada bab-bab terdahulu
dan pembuatan sistem, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan adanya aplikasi ini akan memudahkan pengguna mobile untuk mengetahui atau mencari informasi tentang harga tiket pesawat dari berbagai maskapai penerbangan. 2. Dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan efektivitas waktu pengguna mobile dalam mendapatkan informasi mengenai harga tiket pesawat. 3. Akses internet sangat berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi ini, semakin cepat koneksi pada saat mengakses server maka pengambilan data dan proses menampilkan informasi akan cepat juga. 5.2.
Saran Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk proses pelaksanaan dan
pengembangan aplikasi mobile harga tiket pesawat ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk penyempurnaan perancangan aplikasi mobile ticket tracking ini perlu dikembangkan untuk fasilitas transaksi booking ticket pesawat. 2. Penyusun menyadari dalam pembuatan aplikasi ini, masih banyak kekurangan, dari segi penulisan, pembuatan sistem, dan desain yang dibuat, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran.
11
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset Dwiyoga, Albertus. 2005. Membangun Mail Server Andal dengan Fedora dan Qmail. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Ferrydiansyah, Reza. 2002. Mobile Application Working Group. Bandung : Informatika Jayan. 2012. Mengupas HTML5 & CSS3. Palembang : Maxikom Marimin. 2006. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo Zaki, Ali. dan Edy Winarno. 2012. Membuat Web Mobile dengan jQuery Mobile. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo Zaki, Ali. dan SmitDev Community. 2008. 36 Menit Belajar Komputer PHP dan MySQL. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo McArdle, Robert. 2011. HTML5 Overview: A Look At HTML5 Attack Scenarios. http://www.trendmicro.com/cloud-content/us/pdfs/security-intelligence/ reports/rpt_html5attack-scenarios.pdf. diakses 26 November 2012 Anonim. 1999. Pengenalan JSON. http:// www.json.org/json-id.html. diakses 8 Desember 2012