Sri Windawati, Aplikasi Mari Belajar Membaca dan Menulis Al-Quran....
ISSN 2356 - 4393
Aplikasi Mari Belajar Membaca dan Menulis Al-Quran Untuk Anak Berbasis Android Dengan Menggunakan Adobe Flash Professional CS6 Sri Windawati1), Hadi Sutopo2) Teknik Informatika, Institute Teknologi Bisnis Kalbis Jalan Pulomas Selatan Kav. 22, Jakarta 13210 1) Email:
[email protected] 2) Email:
[email protected] Abstract: Android is one of the mobile devices emerging and popular in the world, hence Android can be used as a medium to deliver multimedia based information. The purpose of this research is designing Android application which is supported by Adobe Air presenting Quran for children, especially early muslim children can learn easly and simply the Quran. The research uses multimedia development method by Luther that consists of six stages: concept, design, collection of materials and materials, assembly, testing, and distribution . The software that were used to develop this application are Adobe Flash Professional CS6, Adobe Photoshop CS3, Adobe Illustrator CS6, Arabic Pad 1.4, and Audacity. Based on the research findings, this application helped parents to teach interactively easier reading and writing the Quran. Keywords: reading and writing the Quran, Android, Quran learning for children, Adobe Air Abstrak: Android adalah salah satu perangkat mobile yang sedang berkembang dan digemari di dunia, sehingga android dapat dijadikan media penyampaian informasi berbasis multimedia. Tujuan dari penelitian skripsi ini yaitu merancang aplikasi Android dengan dukungan Adobe Air tentang pembelajaran membaca dan menulis Al-Quran untuk anak-anak agar para umat muslim khususnya anak-anak dapat belajar Al-Quran sejak dini dengan mudah dan praktis. Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan metode pengembangan multimedia menurut luther dalam sutopo terdiri dari enam tahap yaitu konsep, perancangan, pengumpulan bahan dan material, pembuatan, testing, dan distribusi. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu Adobe Flash Professional CS6, Adobe Photoshop CS3, Adobe Illustrator CS6, Arabic Pad 1.4,dan Audacity. Berdasarkan hasil penelitian ini para orang tua terbantu lebih mudah mengajarkan secara interaktif untuk membaca dan menulis Al-Quran anaknya. Kata kunci: membaca dan menulis Al-Quran, Android, pembelajaran Al-Quran untuk anak-anak, Adobe Air
I. PENDAHULUAN Al-Quran adalah kitab suci yang menjadi petunjuk dan tuntunan bagi umat islam. Setiap muslim berkewajiban untuk mempelajari kitab suci yang diturunkan dalam bahasa arab tersebut. Oleh sebab itu, mempelajari cara membaca Al-Quran dengan sendirinya menjadi kewajiban, hal ini menjadi salah satu ilmu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh seorang anak sejak usia dini dan umat muslim sebagai dasar sebelum mempelajari ilmu-ilmu lainnya adalah membaca AlQuran, selain itu terampil dalam menulis Al-Quran yang dimulai sejak dini diharapkan akan memberikan
hasil yang lebih baik. Membaca kitab suci Al-Quran merupakan sebuah ibadah apabila hal itu dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan, kaidah tersebut diantaranya adalah ilmu tajwid, alat-alat ucapan, makhraj-makhraj huruf. mudahnya akses internet di Indonesia, dan ketersediaan produk teknologi, khususnya smartphone dan tablet, telah mempengaruhi pola penggunaan gadget oleh orang tua dan anak [1]. Menurut penelitian yang telah dipublikasikan menunjukkan, lebih dari seperempat anak-anak di seluruh dunia memiliki komputer genggam sebelum usia mereka genap delapan tahun. Ahli
39
Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016
telekomunikasi, Ernest Doku mengatakan sekitar dua juta anak di bawah delapan tahun telah memiliki tablet. Android sebagai sistem operasi berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile/ gadget. Android merupakan sistem operasi baru yang sedang berkembang dan sedang di gemari di dunia, sangat layak jika membuat aplikasi yang di butuhkan untuk umat muslim dunia maupun Indonesia dalam mengenal dan belajar Al-Quran. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut penulis mengambil sebuah judul “Aplikasi mari belajar membaca dan menulis Al-Quran untuk anak berbasis android dengan menggunakan Adobe Flash Professional CS6”. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana membangun aplikasi pembelajaran membaca dan menulis Al-Quran yang menarik dan interaktif untuk anak-anak? (2) Bagaimana memanfaatkan objek multimedia seperti teks, suara dan gambar sebagai sarana pembelajaran Al-Quran? dan (3) Bagaimana memanfaatkan fungsi pemograman pada aplikasi pembuat animasi untuk menghasilkan aplikasi belajar menulis Al-Quran? Tujuan dari pembuatan aplikasi belajar membaca dan menulis Al-Quran berbais android ini antara lain: (1) Membangun Aplikasi pembelajaran Al-Quran yang menarik untuk anak dengan tampilan yang menarik dan interaktif sehingga mudah dipahami; (2) Memanfaatkan konten multimedia text huruf arab, suara bacaan huruf arab, dan gambar sebagai sarana bahan ajar yang baik untuk pembelajaran; dan (3) Mengetahui fungsi action script yang digunakan dalam media pembelajaran menulis Al-Quran. Dalam hal ini penulis menggunakan metode pengembangan multimedia. Menurut Luther dalam sutopo [2], tahapan-tahapan dengan metodologi pengembangan multimedia tidak perlu berurutan. Keenam tahapannya dapat saling bertukar posisi namun tetap dimulai dari tahap Konsep dahulu dan diakhiri dengan tahap Distribusi. Tahapan versi Luther adalah sebagai berikut: (1) Concept; (2). Design; (3). Material Collecting; (4). Assembly; (5). Testing; dan (7) Distribution Ada beberapa teori yang penulis ambil untuk keperluan penelitian ini. Antara lain adalah: Membaca Al-Quran, pembelajaran membaca adalah kegiatan pembelajaran membaca yang tidak ditekankan pada upaya memahami informasi, tetapi ada pada tahap melafalkan lambang-lambang. Adapun tujuan pembelajaran membaca permulaan agar siswa dapat membaca kata-kata dengan kalimat sederhana dengan lancar dan tertib. Dalam literatur pendidikan islam istilah baca mengandung dua penekanan yaitu:
40
tilawah dan qiraah istilah tilawah mengandung makna mengikuti (membaca) apa adanya baik secara fisik maupun mengikuti jejak dan kebijaksanaan, atau membaca apa adanya sesuai dengan aturan bacaan yang benar dan baik, sedangkan qiraati mengandung makna menyampaikan, menelaah,membaca, meneliti, mengkaji, mendalami, mengetahui ciri-ciri atau merenungkan, terhadap bacaan-bacaan yang tidak harus berupa teks tertulis.Makna baca tidak sekedar tilawah tapi juga qiraah. Al-Qur’an menurut bahasa adalah bacaan atau yang dibaca. Al-Qur’an adalah ”mashdar” yang diartikan dengan arti isim maf’ul yaitu: maqru yang dibaca. Di dalam Al-Qur’an sendiri ada pemakaian kata ”qur’an” dalam arti demikian. [6] Menulis, Menurut Iskandar Rudy menulis adalah kegiatan menuangkan symbol huruf, sedangkan huruf adalah bentuk-bentuk yang merupakan lambang bunyi seperti “a” dari alat bunyi yang berada dalam rongga mulut dengan mulut dibuka lebar, sedangkan huruf “b” adalah lambang bunyi jika bibir atas dan bawah diletupkan. Jadi menulis adalah menuangkan symbol lambang dan bunyi. Dasar-dasar menulis secara umum sama dengan membaca perbedaanya hanya pada prosesnya saja, jika pada proses membaca retina mata mengubah energi cahaya menjadi syaraf yang disampaikan keotak kemudian direkam dan dicetak kedalam syaraf alat ucap yang kemudian terjadilah peristiwa membaca. Sedangkan pada proses menulis setelah diproses oleh otak disampaikan kesyaraf motorik yang mengerakan reflek gerak tangan, dan terjadilah menulis. Menulispun merupakan peristiwa individual, dan apa bila perkembangan mata seseorang terganggu maka perkembangan dan kemampuan menulisnya akan terganggu pula. Al-Quran, “Al Quran adalah kalam Allah yang tiada tandingnya, diturunkan kepada nabi Muhamad Saw, penutup para nabi dan rasul, dengan perantaraan Jibril, dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disempaikan kepada kita secara mutawatir, serta membca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surah Al-Fatihah dan ditutup dengan surah An-Nas”. Dari kata “baca” dan “tulis” digabungkan akan membentuk sebuah kata turunan yaitu “Baca Tulis” yang berarti suatu kegiatan yang dilaksanankan secara berurutan yaitu menulis dan membaca. Kata “Al-Quran” menurut bahasa artinya bacaan sedangkan menurut istilah adalah mukjizat yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw sebagai sumber hukum dan pedoman bagi pemeluk ajaran agama Islam, jika dibaca bernilai ibadah. Pengertian dapat penulis uraikan dengan lebih terinci, bahwa Alquran adalah firman Allah
Sri Windawati, Aplikasi Mari Belajar Membaca dan Menulis Al-Quran....
swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw secara mutawatir dan berangsur-angsur, melalui malaikat Jibril yang dimulai dengan surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas dan membacanya bernilai ibadah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk belajar membaca dan menulis Al-Quran adalah wajib hukumnya. Adapun keutamaan membaca Al-Quran adalah: (1) Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi; (2) Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan; (3) Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at; dan (4) Salah satu ibadah paling agung adalah membaca Al Quran [3]. Berikut inilah peringatan bagi yang tidak bisa membaca Al-Quran: (1) Barangsiapa tidak bisa membaca Al-Quran ia akan masuk golongan orang yang sengaja melelaikan/berpaling dari Al-Quran (Syaikhul Islam,Ibnu Taimiyah); (2) Orang yang lalai/tidak bisa membaca Al-Quran hingga akhir hayatnya (berpaling dari Al-Quran) akan memikul dosa yang besar pada hari kiamat nanti, dosa amat buruk yang mereka pikul selama-lamanya diakhirat kelak. (QS.20:100/101); dan (3) Islam mewajibkan belajar Al-Quran tanpa batasan usia, sejak dalam buaian hingga menjelang liang lahat (Al-Hadist) [4]. Pada penelitian ini, penulis akan membuat aplikasi pembelajaran berbasis android, hal ini berarti termasuk dalam multimedia interaktif. Multimedia, berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa latin, yaitu Nouns yang berarti banyak atau macam-macam. Sedangkan kata media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu. Berdasarkan itu multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa text, gambar (vector atau bitmap), grafik, Sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan kepda public. [2] Interaktif, Media presentasi pada umumnya tidak dilengkapi alat untuk mengontrol yang dilakukan oleh user. Presentasi berjalan sekuensial sebagai garis lurus sehingga disebut linear multimedia (multimedia linier). Contoh multimedia jenis ini adalah program TV dan film. Presentasi linier sesuai digunakan bila jumlah audiens lebih dari satu orang, maka diperlukan untuk kontrol dengan keyboard, mouse, atau alat input lainnya. Hal ini disebut interaktif, dan multimedia yang dapat menangani interaktif user
disebut interactive multimedia (multimedia interaktif) atau juga disebut non linear multimedia.[7] Multimedia Pembelajaran, multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali. [2] Android, adalah kumpulan perangkat lunak yang ditujukan bagi perangkat bergerak mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci. Android Standart Development Kid (SDK) menyediakan perlengkapan dan Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android dikembangkan oleh Google bersama Open Handset Allience (OHA) yaitu aliansi perangkat selular terbuka yang terdiri dari 47 perusahaan Hardware, Software dan perusahaan telekomunikasi ditujukan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat selular. [5] Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah: (1) Adobe Flash Professional CS6, telah membuktikan dirinya sebagai program animasi dua dimensi berbasis vector dengan kemampuan professional. Dalam perkembangannya, Adobe Flash selalu melakukan banyak penyempurnaan pada setiap versinya. Adobe Flash Professional CS6 menghadirkan fitur- fitur baru yang menjadikan flash semakin diakui sebagai program yang handal. Adobe Photoshop CS3 adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk perubahan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto Dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Adobe Illustrator CS6 merupakan salah satu program handal pengolah vector. Dengan Illustrator kita dapat mengontrol dan memanipulasi bentuk dari yang berukuran mikro sampai makro tanpa harus kehilangan kualitas gambar. Audacity, Adalah program pengelola suara open source, hal-hal yang dapat dilakukan dengan audacity ini seperti, membuat ringtone, menghilangkan vocal, memperlampat/mempercepat tempo lagu, menggabungkan dua file audio.
41
Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016
II. METODE PENELITIAN Dalam hal ini penulis menggunakan metode pengembangan multimedia Menurut Luther dalam Sutopo [5], tahapan-tahapan dengan metodologi pengembangan multimedia tidak perlu berurutan. Keenam tahapannya dapat saling bertukar posisi namun tetap dimulai dari tahap Konsep dahulu dan diakhiri dengan tahap Distribusi. Tahapan versi Luther adalah sebagai berikut: A. Konsep Tahap konsep yaitu menentukan tujuan, termasuk indentifikasi masalah audiens, macam aplikasi, tujuan aplikasi, dan spesifikasi. Pembuatan aplikasi ini mencakup belajar membaca dan mengenal huruf-huruf hijaiyah atau huruf-huruf dasar Al-Quran yang mana awal mula untuk belajar membaca AlQuran adalah mengenal huruf-huruf hijaiyah terlebih dahulu,jumlah huruf dasar Al-Quran semuanya berjumlah 28, akan tetapi yang akan kita pelajari berjumlah 30 buah karena dua huruf yang hamper sama dihitung sebagai huruf berdiri sendiri, yaitu alif-hamzah dan lam-lamalif. Tak lupa pula aplikasi ini juga di lengkapi dengan belajar menulis Al-Quran dan soal-soal latihan pada masing-masing babnya. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan untuk seluruh muslim senang mempelajari Al-Quran. Aplikasi ini dibuat menggunakan source code Action Script 3.0 pada aplikasi Adobe Flash Profesional CS 6, dengan hasil format SWF, dari hasil format SWF akan dilakukan convert file menjadi APK, karena Untuk menjalankan aplikasi di operation system android harus menggunakan file berformat APK. B. Perancangan Maksud dari tahap perancangan adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur proyek, gaya, dan kebutuhan material untuk proyek. Bermacam-macam perancangan yang dilakukan adalah perancangan berbasis multimedia, metode perancangan ini dikembangkan dari metode perancangan pembuatan film menggunakan storyboard. Storyboard disini akan menjelaskan perancangan aplikasi dan kegiatan sistem saat dijalankan. Berikut ini adalah contoh dari storyboard seperti pada Gambar 1 Perancangan strukur navigasi, struktur navigasi memberikan gambaran link dari halaman satu ke halaman lainnya. Struktur navigasi yang digunakan
42
Gambar 1. Storyboard
Gambar 2. Struktur navigasi full web
pada aplikasi ini adalah navigasi full web seperti Gambar 2. Flowchart sistem, adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedurprosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan
Sri Windawati, Aplikasi Mari Belajar Membaca dan Menulis Al-Quran....
komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator). Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada Gambar 3.
dapat memberikan informasi bila terjadi kesalahan pada program. Suatu hal yang penting adalah aplikasi harus dapat berjalan dengan baik dilingkungan user. User merasakan kemudahan serta manfaat dari aplikasi tersebut dan dapat menggunakan sendiri terutama untuk aplikasi interaktif. F. Distribution Bila aplikasi multimedia akan digunakan dengan mesin yang berbeda, penggandaaan menggunakan floppy disk, CD-ROM, tape, atau distribusi dengan jaringan sangat diperlukan. Suatu aplikasi biasanya memerlukan banyak file yang berbeda, dan kadangkadang mempunyai ukuran sangat besar. File akan lebih baik bila ditempatkan dalam media penyimpanan yang memadai. Tahap distribusi juga merupakan tahap dimana evaluasi terhadap suatu produk multimedia dilakukan. Dengan dilakukan evaluasi, akan dapat dikembangkan sistem yang lebih baik dikemudian hari. Media penyimpanan online yang digunakan penulis adalah 4Shared, sebelum melakukan upload file pada media ini
Gambar 3. Flowchart Sistem
C. Material Collecting Material collecting dapat dikerjakan parallel dengan tahap assembly. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan seperti image, animasi, audio, berikut pembuatan gambar grafik, foto, audio, dan lain-lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya. Bahan seperti library, bahan yang sudah ada pada pihak lain, atau pembuatan khusus yang dilakukan oleh pihak luar. D. Assembly Assembly merupakan tahap dimana seluruh objek multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi berdasarkan storyboard, flowchart, struktur navigasi, atau diagram objek yang berasal dari tahap perancangan contohnya pada pembuatan presentasi, pembuatan yang dilakukan dengan memasukkan data yang digunakan untuk berbagai tampilan, serta menentukan screen dengan urutannya. E. Testing Testing dilakukan setelah selesai tahap pembuatan dan seluruh data telah dimasukkan. Pertama-tama testing dilakukan secara modular untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang diinginkan. Beberapa sistem mempunyai fitur yang
III. PEMBAHASAN Setelah proses pembuatan telah selesai, maka tahap selanjutnya adalah tahap testing atau tahap pengujian, dalam proses pengujian penulis akan menjalankan dua tahap yaitu pengujian pada lingkungan emulator Adobe Flash Professional CS6 untuk memastikan apakah hasilnya sesuai rencana dan bisa berjalan dengan baik dan pengujian selanjutnya dilakukan pada perangkat (device) sebenarnya dengan tujuan untuk mengetahui apakah program aplikasi mampu berjalan dengan baik. Untuk pengujian pertamatama penulis melakukan convert file pada format SWF ke format file APK, agar dapat digunakan pada perangkat. Setelah file berhasil melakukan convert , Aplikasi ditransfer dari komputer ke dalam perangkat dengan memanfaatkan fitur konektifitas yang tersedia pada perangkat diantaranya: Bluetooth, dan MicroUSB v.2.0. setelah proses transfer selesai, selanjutnya lakukan proses instalasi aplikasi.
IV. SIMPULAN Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi pembelajaran interaktif yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioprasikan oleh pengguna dapat memudahkan pengguna menggunakan aplikasi.
43
Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016
2. Pemanfaatan objek multimedia dapat menjadi sarana penyampaian tujuan dan materi bahan ajar dasar-dasar pengenalan huruf Al-Quran sampai akhir. 3. Fungsi Action Script 3.0 dalam flash dapat digunakan sebagai kode pemograman dalam aplikasi pembelajaran menulis Al-Quran.
[3]
[Online]. Diakses 8 Maret 2015 dari http://muslim. or.id/akhlaq-dan-nasehat/keutamaan-membaca-alquran.html [4] [5]
Informatika, 2011. Hal 1-6
A. Warsito. “Gadget sebagai perangkat yang aman untuk anak umur 6-12 tahun”. 2013. [Online]. Diakses 20 April 2014 dari http://www.acerid.com Munir.
Multimedia
konsep
&
aplikasi
M.H.Siddiqy. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an/ Tafsir. Jakarta: PT.Bulan Bintang, 1992. Hal 1
[7] A. H. Sutopo. Multimedia interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu 2003 Hal 7, 22, 32-48
dalam
pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012 Hal 2, 24, 45
44
N. Safaat. Android, pemograman aplikasi mobile smartphone dan tablet pc berbasis android. Bandung:
[6]
[2]
A. M. Sofie. Belajar mudah membaca Al-Quran metode BBQ 99. Bandung: 2007 Hal 1
V. DAFTAR PUSTAKA [1]
Z. Ahmad. “Keutamaan membaca Al-Quran“. 2012.