J u r n a l Te k n i k A Vo l 7 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 5
ISSN No. 2085 - 0859
APLIKASI IDENTIFIKASI JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID Azza Abidatin Bettaliyah*) *)Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan
ABSTRAK Skripsi merupakan istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Sistem pakar sendiri adalah bagian dari kecerdasan buatan yang berisi kombinasi pemahaman teoritis tentang suatu persoalan dan sekumpulan aturan pemecahan persoalan heuristik. Aplikasi ini berjalan di atas OS Android dengan android minimal froyo. Kata kunci : Skripsi, Sistem Pakar, Android Pendahuluan Teknologi berkembang pesat di masa sekarang, terutama dibidang teknologi informasi dan komunikasi. Salah satunya adalah smartphone. Untuk mengolah sumber daya perangkat keras yang dimiliki oleh smartphone perlu menggunakan sistem operasi, salah satu sistem operasi smartphone adalah Android. Smartphone kini telah dipakai berbagai bidang kehidupan dan salah satunya adalah bidang pendidikan. Dari siswa SD sampai mahasiswa perguruan tinggi telah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini. Contoh saat ini yang palings sering dijumpai adalah Mahasiswa yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari referensi bahan skripsi. Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Setiap perguruan tinggi menetapkan syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi (Pasal 25 ayat [1] UU Sisdiknas). Jika karya ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti hasil jiplakan, maka gelarnya akan dicabut (Pasal 25 ayat [2] UU Sisdiknas). Dalam penulisan sangat dilarang tindakan plagiarism atau penjiplakan karena itu banyak mahasiswa yang kesulitan saat menentukan judul skripsi, karena dikhawatirkan sama dengan judul skripsi yang sudah ada baik
721 | P a g e
secara sengaja atau tidak sengaja. Pengertian plagiat menurut pasal Pasal 1 angka 1 Permendiknas 17/2010 adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Dari permasalahan diatas maka penulis mencoba untuk merancang serta membangun sebuah “Aplikasi Identifikasi Judul Skripsi Untuk Menghindari Plagiarism Menggunakan Sistem Pakar Berbasis Android”. Tujuan Penelitian Berdasarkan beberapa pokok permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik tujuan penelitihan sebagai berikut : 1. Membantu mahasiswa dalam mencari referensi judul skripsi 2. Untuk menghindari plagiarism atau penjiplakan. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk : 1. Diharapkan mahasiswa mendapatkan kemudahaman dalam mencari dan menentukan judul skripsi Skripsi Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu
J u r n a l Te k n i k A Vo l 7 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 5
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II. Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut: Pengajuan judul skripsi Pengajuan proposal skripsi Seminar proposal skripsi Penelitian Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (siding tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi dengan masukan Dosen Penguji. Dalam penulisan skripsi tentu saja ada peraturan yang baku, salah satunya adalah dilarangnya tindakan penjiplakan. Setiap perguruan tinggi menetapkan syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi (Pasal 25 ayat [1] UU Sisdiknas). Jika karya ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti hasil jiplakan, maka gelarnya akan dicabut (Pasal 25 ayat [2] UU Sisdiknas). Lebih jauh lagi, tidak hanya dicabut gelarnya, lulusan yang terbukti menjiplak karya ilmiah orang lainjuga di juga diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda Rp.200 juta (Pasal 70 UU sisdiknas). Bahkan mengenai penjiplakan karya
722 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859
ilmiah ini, Menteri Pendidikan sudah menerbitkan Permendiknas No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan plagiat di Pergurusn Tinggi (“Permendiknas 17/2010”). Sistem Pakar Sistem pakar adalah bagian dari kecerdasan buatan yang berisi kombinasi pemahaman teoritis tentang suatu pesoalan dan sekumpulan atau pemecahan persoalan heuristik yang dikembangkan oleh manusia untuk dapat memecahkan problema pada suatu domain yang spesifik. Sistem pakar merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah yang biasanya diselesaikan oleh seorang pakar. Aturan-aturan di dalamnya memberitahu program bagaimana akan memberlakukan informasi-informasi yang tersimpan. Berdasarkan itu program memberikan solusi-solusi atau bantuan pengambilan keputusan mengenai permasalah tertentu, mirip dengan seorang pakar.
Gambar 1. Diagram Sistem Pakar Secara umum pengertian sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh denagn bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Komponen utama pada sistem pakar terdiri dari 2 komponen utama yaitu knowlodge
J u r n a l Te k n i k A Vo l 7 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 5
base dan inference engine. Knowlodge berisi pengetahuan yang digunakan dalam sistem pakar sedangakan inference engine mengambarkan kesimpulan yang dihasilkan oleh sistem pakar. Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam computer, dan kemudian kepada orang lain. Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah sebagai berikut: Knowlodge Acquisition Knowlodge Representation Knowlodge Inferensing Knowlodge Transfering Karakteristik umum yang membedakan system pakar dengan perangkat lunak biasa adalah: 1. Terlalu banyak jawaban Terdapat banyak kemungkinan jawaban yang akan memakan waktu lama untuk menguji dan mempelajari jawaban itu, karena ruang persoalan (problema space) berukuran besar dan tak pasti. 2. Data kabur Sistem pakar mencapai konklusi yang tidak pasti karena informasi yang sering berupa data yang kabur. Biarpun demikian sistem pakar diharapkan dapat memberi keputusan yang tergolong baik. Dalam arti tingkat kesalahannya tidak terlalu besar. 3. Heuristik Versifat heuristik dalam menggunakan pengetahuan untuk memperoleh suatu solusi 4. Fasilitas informasi Sistem pakar dapat memberikan kemudahan-kemudahan jawaban pada user, sebagai user akan merasa puas atas jawaban yang diberikan sistem pakar. Sedangkan sistem pakar bisa disebut mempunyai sifat yang ideal bila mempunyai ciri-ciri: 1. Terbuka untuk diperiksa 2. Mudah dimodifikasi 3. Fasilitas 4. Penalaran/penjelasan. Sangat penting bagi sebuah sistem pakar mempunyai sifat terbuka, terhadap pemeriksaan, karena alasan: 1. Untuk mempermudah penambahan sejumlah informasi atau aturan baru untuk memperbaharui basis pengetahuannya dalam rangka mengembangkan kinerjanya.
723 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859
2. Memuaskan user, akan kebenaran jawabannya yang diberikan oleh sistem pakar. 3. Setiap aspek dan keputusan yang diambil selama proses untuk mendapatkan solusi dapat dievaluasi dengan baik. Sedangkan dengan adanya fasilitas penalaran, sistem pakar akan dapat memberikan informasi tentang kesimpulan yang diambil computer dan memperlihatkan kaidah-kaidah yang dapat digunakan serta urutan yang dilaksanakan. Android Android adalah kumpulan perangkat lunak yang ditujukan bagi perangkat bergerak mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci. Android Standart Development Kid (SDK) menyediakan perlengkapan dan Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Versi 5.0 bernama Lollipop yang diliris pada November 12, 2014 Versi 4.4 bernama Kitkat yang diliris pada Oktober 30, 2013 Versi 4.2 bernama Jelly Bean yang diliris pada November 13, 2012 Versi 4.1.x bernama Jelly Bean yang diliris pada Juli 09, 2012 Versi 4.0.x bernama Ice Cream Sandwich yang diliris pada Desember 16, 2011 Versi 3.2 bernama Honeycomb yang diliris pada Juli 15, 2011 Versi 3.1 bernama Honeycomb yang diliris pada Mei 10, 2011 Versi 2.3.3-2.3.7 bernama Gingerbread yang diliris pada Februari 09, 2011 Versi 2.3-2.3.2 bernama Gingerbread yang diliris pada Desember 06, 2010 Versi 2.2 bernama Froyo yang diliris pada Mei 20, 2010 Versi 2.0-2.1 bernama Eclair yang diliris pada Oktober 26, 2009 Versi 1.6 bernama Donut yang diliris pada September 15, 2009 Versi 1.5 bernama Cupcake yang diliris pada April 30, 2009 Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
J u r n a l Te k n i k A Vo l 7 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 5
pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS(Creative Suite), versi Sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh sisebut Adobe Photoshop CS3, versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4, versi kedua belas adalah Adobe Photoshop CS5, dan versi yang terakhir (ketigabelas) adalah Adobe Photoshop CS6. Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver. Fungsi Photoshop Dibawah ini akan dijelaskan fungsi tool-tool Photoshop. 1.Crop & Slice Tool Crop Tool – Shortcut (C), digunakan untuk memotong gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari sebuah foto. Slice Tool – Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil. Slice Select Tool – Shortcut (C), digunakan untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool. 2.Annotation, Measuring & Navigation Tool Eyedropper Tool – Shortcut (I), digunakan untuk mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample warna diambil dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara otomatis akan mengubah warna depan (foreground color) pada toolbox. Ruler Tool – Shortcut (I), digunakan untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi. alat ini biasanya digunakan untuk kebutuhan website
724 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859
seperti mengukur dan memperkirakan interface tinggi & lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan yang digunakan biasanya pixels. Note tool – Shortcut (I), digunakan untuk memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team. Hand Tool – Shortcut (H), digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini. Zoom Tool – Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar. 3.Selection Tool Move Tool – Shortcut (V), alat ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang berbeda. Rectangular Marquee Tool – Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee Tool. Eliptical Marquee Tool – Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool. Lasso Tool – Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung
J u r n a l Te k n i k A Vo l 7 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 5
ISSN No. 2085 - 0859
dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang maksimal.
gambar kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.
Polygonal Lasso Tool – Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah background foto.
Pattern Stamp Tool – Shortcut (S), digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.
Magnetic Lasso Tool – Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi. Magic Wand Tool – Shortcut (W), digunakan untuk menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi. 4.Retouching Tool Spot Healing Brush – Shortcut (J), digunakan untuk menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan jerawat diwajah. Patch Tool – Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan. Red Eye Tool – Shortcut (J), digunakan untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata. Clone Stamp Tool – Shortcut (S), digunakan untuk mengambil sample dari sebuah area
725 | P a g e
Eraser Tool – Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster. Background Eraser Tool – Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus. Magic Eraser Tool – Shortcut (E), digunakan untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untukmenghapus background satu warna. Blur Tool – digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar. Sharpen Tool – digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Smudge Tool – digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan. Dodge Tool – Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih cerah / terang. Burn Tool – Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada
J u r n a l Te k n i k A Vo l 7 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 5
gambar atau foto dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap. Sponge Tool – Shortcut (O), digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto. 5.Painting Tool Brush Tool – Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih. History Brush Tool – Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image. Art History Brush Tool – Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu. Pencil Tool – Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil. Gradient Tool – Shortcut (G), digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan. Paint Bucket Tool – Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih. 6.Drawing and Type Tool Path Selection Tool – Shortcut (A), digunakan untuk menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool. Horizontal Type Tool – Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.
726 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859
Pen Tool – Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat. setela Eclipse Eclipse adalah merupakan salah satu IDE favorit yang digunakan untuk melakukan pemrograman, termasuk ketika membuat aplikasi Android. Disamping bersifat gratis serta opensource sehingga setiap orang bisa melihat kode pemrogramannya, Eclipse juga menyediakan beragam plug-in yang mampu dikembangkan oleh penggunanya untuk mengasilkan aplikasi. Berikut adalah sifat-sifat dari Eclipse: Multi-Platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. Multi-language: eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman java, namun Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti: C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP dan sebagainya. Multi-role: selain sebagai IDE untuk mengembangkan aplikasi, Eclipse pun dapat digunakan untuk aktifitas dalam siklus dalam siklus pengembangan perangkat lunak, sebagai dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web dan sebagainya. Analisa Dan Desain Sistem Blok Diagram Blok diagram adalah suatu pernyataan gambar yang ringkas, dari gabungan sebab dan akibat antara masukkan dan keluaran dari suatu sistem. Blok Diagram sistem kendali umum dan elemen-elemen pembentuknya. Elemen-elemen Output Process Comparator penjumlahan, pengurangan. Use Case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan kata lain, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di
J u r n a l Te k n i k A Vo l 7 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 5
dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Gambar 2. Diagram Use Case Di dalam menu utama aplikasi ini terdapat 3 menu yaitu daftar skripsi, tentang dan exit. Kemudian di dalam menu daftar skripsi terdapat 3 menu kategori yaitu android, java dan website. Activity Diagram Diagram aktiviti atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuat sistem atau proses bisnis. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancanakan, bagaimana masing-masing alir berawal.
Gambar 3. Activity Diagram
727 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859
User menjalankan aplikasi, setelah itu user dapat melihat menu utama, kemudian user menekan tombol daftar skripsi, lalu tampilan kategori akan muncul, setelah itu user memilih kategori yang diinginkan. Kemudian setelah itu akan terlihat kolom searching dan user dapat mencari judul di kolom search. Setelah di tulis klik search maka aplikasi akan menampilkan informasi apakah judul tersebut sudah digunakan atau belum. Akhir dari proses ini user keluar menutup aplikasi. Input dan Output Input : 1. User menulis judul yang akan dicari di kolom search. 2. User memilih menu tentang. Output : 1. User mendapat jawaban berupa informasi apakah judul skripsi tersebut sudah pernah digunakan atau belum. 2. User mendapat informasi tentang aplikasi dimenu tentang. Fitur Utama 1. Menu utama yaitu menu daftar skripsi, menu tentang, dan menu keluar. 2. Menu pemilihan kategori didalam menu skripsi yaitu kategori android, java, dan website. 3. Menu search yang dapat mengidentifikasi judul pernah dipakai sebelimnya atau belum. Desain Interface a.Desain interface menu awal
Gambar 4. Menu utama
J u r n a l Te k n i k A Vo l 7 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 5
b. Desain interface menu aplikasi
Gambar 5. Menu Aplikasi c. Desain interface menu Android
ISSN No. 2085 - 0859
e. Desain interface menu Website
Gambar 8. Menu Aplikasi Website f. Desain interface menu Tentang
Gambar 9. Menu Tentang Gambar 6. Menu Aplikasi Android
d. Desain interface menu Java
Gambar 7. Menu Aplikasi Java
728 | P a g e
Implementasi Dan Pembahasan Implementasi Implementasi merupakan tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem, tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Uji Coba Sistem dan Program Uji coba sistem ini dilakukan untuk menemukan beberapa kesalahan yang disebabkan oleh proses perancangan maupun proses implementasi yang belum sesuai dengan perancangan sistem tersebut. Maka dilakukan pengujian dengan metode pengujian Black Box Testing dan White Box Testing. a. Black Box Testing Black-box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes
J u r n a l Te k n i k A Vo l 7 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 5
fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. b.White box White box testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Manual Program Dalam menjalankan suatu sistem atau aplikasi, penjelasan tentang menu-menu yang ditawarkan sangatlah penting, karena tanpa adanya manual program atau panduan seorang user akan kesulitan dalam menggunakan program yang telah dibuat. Manual Instalasi Yang dimaksud dengan manual instalasi pada pemrograman berbasis android yaitu proses pembuatan file setup/package, proses instalasi file setup, dan proses upload ke Google Play. Pemeliharaan Sistem Tahap pemeliharaan sistem dilakukan setelah tahap implemetasi. Pemeliharaan sistem merupakan suatu upaya untuk memperbaiki, menjaga, menanggulangi, mengembangkan sistem yang ada. Pemeliharaan ini di perlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja sistem agar dalam penggunaanya dapat optimal. Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahapan dalam menyelesaikan Aplikasi Identifikasi Judul Skripsi TI Unisla Menggunakan Sistem Pakar Berbasis Android dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai menimalisir tindak penjiplakan atau plagiatism. 2. Aplikasi ini dapat diakses menggunakan smartphone yang menggunakan OS Android dengan minimal Android Froyo. DAFTAR PUSTAKA
Hendratman, Hendi. 2012. The Magic of Adobe Photoshop. Bandung : Informatika Kusrini. 2010. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta : Penerbit Andi
729 | P a g e
ISSN No. 2085 - 0859
Safaat, Nazruddin. 2011. Andorid : Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC. Bandung : Informatika Suprianto, Dodit. 2012. Pemograman Aplikasi Android. Yogyakarta : MediaKom
Bagus Sanksi Hukum Bagi Lulusan yng Skripsinya Hasil Plagiat,05 februari 2013, http://m.hukumonline.com/klinik/detail/cl 2503/sanksi-hukum-bagi-lulusan-yangskripsinya-hasil-plagiat. http://id.m.wikipwdia.org/wiki/Skripsi, diakses pada tanggal 26 september 2015
J u r n a l Te k n i k A Vo l 7 N o 1 S e p t e m b e r 2 0 1 5
ISSN No. 2085 - 0859