APLIKASI E-LEARNING DIDUKUNG METODE TANYA JAWAB
Oleh Taslim, M.Kom Dan Muhammad Fadhel
Dosen tetap Universitas Putra Indonesia “YPTK” Abstract Saat ini aplikasi web berkembang dengan pesat, dan diaplikasikan pada berbagai bidang. Perkembangan web saat ini lebih mengarah pada web yang bersifat dinamis yang memungkinkan terjadi interaksi antar pengguna web tersebut. Saat ini banyak situs situs yang menyediakan interaksi aktif antar pengguna web, seperti situs untuk forum diskusi agama, situs pertemanan, E-bussiness dan lain sebagainya. E-Learning merupakan salah satu bentuk web yang memerlukan adanya interaksi antar para web user, yaitu antara pendidik dan peserta didik. E-learning memungkinkan proses belajar megajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, proses pembelajaran dapat dilakukan setiap saat dan setiap waktu. Kata kunci : web, e-learning, user, pembelajaran, php 1. PENDAHULUAN Secara umum belajar merupakan proses perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Sedangkan secara khusus merupakan proses berkesinambungan yang merupakan kombinasi antara menguasai sesuatu yang baru, menggunakan sesuatu yang sudah dikuasai, dan mengajarkan sesuatu yang telah dikuasai pada orang lain. Hal tersebut terjadi karena adanya interaksi antara stimulus dan respon. Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar akan membentuk suatu kondisi pembelajaran. Ada berbagai metode pembelajaran yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi stimulus dan respon. Salah satunya adalah metode tanya jawab. Metode tanya jawab adalah interaksi antara pendidik-peserta didik melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh pendidik untuk mendapatkan respon lisan dari peserta didik sehingga dapat menumbuhkan pengetahuan baru pada diri peserta didik. Dikarenakan transformasi kehidupan masyarakat saat ini berkembang dengan pesat, termasuk dalam hal teknologi. Pembelajaran yang dulunya harus bertatap muka telah bertranformasi menjadi pembelajaran elektronik yang kita kenal sebagai e-learning. Pembelajaran tidak harus dilakukan di kelas, sehingga cukup mempelajari modul-modul e-learning yang sudah tersediat yang dibuat oleh pendidik secara mandiri. Dengan adanya e-learning maka pendidikan tidak lagi ditasi oleh ruang ruang dan waktu, peserta didik dan pendidik dapat berinteraksi setiap saat. Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
14
2. Pembahasan Bab ini mendokumentasikan hasil dari pemodelan sistem selama fase persyaratan hingga fase analisa pada pengembangan website, mencakupi design diagram use case, diagram class, diagram statechart, design file dan layout interface. 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem a. Website harus memiliki interface yang dapat memudahkan user dalam menggunakannya. b. Website harus selalu menampilkan pengumuman, agenda dan kabar terbaru. c. Website harus dapat memberikan hak akses terhadap halaman sesuai dengan level yang telah diberikan oleh admin. d. User dapat melakukan pendaftaran sendiri dan account yang didaftarkan aktif atas persetujuan admin. e. User dapat memilih atau menelusuri halaman mata pelajaran. f. User yang telah terdaftar dapat mengajukan dan membalas pertanyaan yang terdapat pada halaman diskusi. g. User yang telah terdaftar dapat memberikan penilaian terhadap posting yang dilakukan user lain. h. User yang telah terdaftar dapat menelusuri, menjawab soal dan melihat hasil yang diperoleh dari menjawab soal. i. User yang telah terdaftar dapat menelusuri dan mendownload file yang telah disediakan oleh pengelola mata pelajaran j. Guru dan admin dapat melakukan penambahan soal dan detail soal pada salah satu mata pelajaran. 2.2 Daftar Aktor 1. User : Orang yang menggunakan Web Browser untuk mengakses aplikasi ELearning 2. Pelajar : User yang mempunyai hak akses terhadap mata pelajaran. (Spesialisasi User) 3. Guru : User yang mempunyai hak penuh terhadap mata pelajaran yang dikelolanya. (Spesialiasi User) 4. Admin : User yang mempunyai hak penuh terhadap situs secara menyeluruh. (Spesialisasi User) 5. Non-Anggota : User yang belum mendaftarkan identitasnya. Mempunyai hak akses yang terbatas. (Spesialisasi User) 2.3 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Adapun gambaran dari use case diagram dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :
Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
15
Gambar 2.1 Use Case Diagram E-Learning 2.4 Use Case Survey Use case survey pada e-learning, menggambarkan bagaimana use case dipakai secara bersama-sama, yaitu : Setiap user dapat menelusi mata pelajaran yang tersedia pada website. Pada setiap mata pelajaran yang ditelusuri, user dapat mengikuti beberapa fasilitas seperti diskusi, latihan soal dan lainnya. User juga dapat mengajukan dan membalas pertanyaan pada halaman diskusi, memberi penilaian terhadap setiap posting yang telah dilakukan user lain, mengikuti latihan dengan menjawab soal yang telah tersedia dan dapat melihat hasil dari latihan tersebut. User yang mempunyai level akses sebagai guru, memiliki fasilitas tambahan seperti membuat soal latihan, melihat hasil latihan user secara menyeluruh, mengatur secara keseluruhan mata pelajaran yang dikelolanya. User yang mempunyai level akses sebagai admin, memiliki semua fasilitas yang ada pada website, seperti mengatur website secara menyeluruh, merubah atau menambah mata pelajaran. 2.5 Design Sistem Design sistem merupakan hasil analisa yang telah dilakukan dengan melihat kebutuhan yang ada pada sistem . Berdasarkan kebutuhan tersebut pendesignan system dapat lebih mudah dan cepat dalam mengembangkan sistem yang akan diterapkan. 2.5.1 Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram juga menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Adapun gambaran dari class diagram dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini : Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
16
Gambar 2.2 Class Diagram 2.5.2 Statechart Diagram Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan. Adapun statechart diagram dapat dilihat pada gambar berikut ini : 1 Statechart Telusuri Diskusi
Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
17
Gambar 2.3 Statechart Telusuri Diskusi 2
Statechart Jawab Soal
Gambar 2.4 Statechart Jawab Soal
3
Statechart Lihat Hasil
Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
18
Gambar 2.5 Statechart Lihat Hasil 4
Statechart Buat Soal
Gambar 2.6 Statechart Buat Soal 5
Statechart Registrasi
Gambar 2.7 Statechart Registrasi 6
Statechart LogIn
Gambar 2.8 Statechart LogIn 7
Statechart Detail Profil
Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
19
Gambar 2.9 Statechart Detail Profil
3.3 Design Layout Halaman Design layout merupakan sebuah tampilan antar muka ( interface ) antara user ( pengguna ) dengan sistem yang dirancang. Disinilah seluruh aktifitas yang berhubungan dengan sistem dilakukan. Adapun macam-macam dari Design layout tersebut adalah : 1. Halaman Utama
Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
20
Gambar 2.11 Design Layout Halaman Utama
2. Halaman Diskusi
Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
21
Gambar 2.12 Design Layout Halaman Diskusi
3. Halaman Pengajuan Pertanyaan
Gambar 2.14 Design Layout Halaman Pengajuan Pertanyaan 5. Halaman Soal Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
22
Gambar 2.15 Design Layout Halaman Soal
3. KESIMPULAN Dengan adanya e-learning maka pendidikan tidak lagi dibatasi oleh ruang ruang dan waktu, peserta didik dan pendidik dapat berinteraksi setiap saat. Pendidik juga dapat menciptakan suasana yang lebih interaktif dalam belajar dengan penerapan metode tanya jawab, aplikasi e-Learning dapat memberi fasilitas kepada pendidik dalam mengevaluasi proses pembelajaran. Sistem ini memerlukan keaktifan dari ke dua belah pihak, baik itu dari pendidik maupun dari peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA Abdul kadir , Dasar pemrograman web dinamis menggunakan php Yokyakarta, Andi 2007 A. Suhendar, S.Si dan Hariman Gunadi, S.Si., MT., Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose, Bandung, Informatika 2002 Edward V.Berard, Origins Object Oriented Technology, http://www.toa.com/pub/net_articles/origin_articles.txt
Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
23
Martin Fowler, UML Distilled 3th ED. A brief Guide to the Standart Object Modelling Languange, Yokyakarta, Andi, 2005. Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Yokyakarta, Graha Ilmu 2005 OMG, UML Superstructure Spesification, http://www.omg.org/ Peter coad dan Edward Yourdan, Object oriented Analysis, Yourdan Press 1991 Teguh wahyono, Practice guide php on windows (webserver IIS 7), Jakarta, PT Elex Media Komputindo 2005, Wiwit Siswoutomo, PHP Undercover. Mengungkap Rahasia Pemrograman PHP, Jakarta, PT Elex Media Komputindo 2005
Jurnal MEDIA SISFO Vol. 4, No.1, Februari 2010 - STIKOM Dinamika Bangsa - JaMBI
24