1 Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google (search engine google) Disusun Oleh : Yazidanyastuti PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FA...
Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google (search engine google)
Disusun Oleh : Yazidanyastuti 204091002593
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011
1
Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google (search engine google)
Yazidanyastuti 204091002593
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011
2
3
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI DENGAN JUDUL “Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google
(search engine google)” ADALAH BENAR – BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 10 April 2011
Yazidanyastuti 204091002593
4
5
Abstraksi
Yazidanyastuti, Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google (search engine google). (Dibawah bimbingan Yusuf Durrahman, M.Sc dan Zainuddin Bey Fahnanie, M.Sc).
Sekarang ini, banyak perusahaan yang menjadikan website sebagai salah satu sarana untuk mempromosikan perusahaan ataupun profil perusahaan. Suatu kabar yang menggembirakan jika posisi website kita berada pada posisi halaman utama di search engine. Untuk itu, kita harus menjadikan website kita friendly di search engine. Walaupun sudah banyak aplikasi serupa, namun masih memiliki masalah jika digunakan langsung oleh perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo diantaranya perusahaan harus melakukan transaksi pembayaran. Sebagaimana kita ketahui hal ini sangat merepotkan perusahaan. Aplikasi ini, merupakan salah satu cara untuk menganalisis halaman website dengan mengecek meta tag website yang terdiri dari title, description dan keyword dan juga mengecek keyword density. Aplikasi ini sangat mudah digunakan. Apabila kita telah melakukan login kita hanya langsung memasukkan alamat domain website dan kode verifikasi.
Kata kunci : Aplikasi Analisis Halaman Website, System Development Life Cycle (SDLC), Unified Modelling Language (UML). V Bab + 105 Halaman + 29 Daftar Pustaka + 26 Gambar + 10 Tabel + 7 Lampiran. Pustaka Acuan : 14 Buku (2001-2009)
6
KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tak lupa pula sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw sebagai nabi akhir zaman. Maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Studi Strata I pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu penulis juga dapat mencoba menerapkan dan membandingkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lingkungan kerja. Tidak dipungkiri dalam penulisan skripsi ini, Penulis menemui beberapa kesulitan dan hambatan tapi banyak hikmah yang ada didalamnya. Disamping itu juga, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun besar harapan semoga skripsi ini bermanfaat. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada : 1.
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika dan Ibu Viva Arifin, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika.
7
3.
Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc dan Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, perhatian dan saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
4.
Seluruh dosen dan Staff perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5.
Pimpinan dan Staff PT. Smart Intermedia Solusindo yang telah banyak membantu penulis.
6.
Pimpinan dan Staff Kantor Akuntan Gatot Permadi Joewono yang juga telah banyak membantu penulis.
7.
Teruntuk keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan curahan kasih sayang, do‟a yang tiada henti dan dukungan kepada penulis.
8.
Keluarga Besar Toko Buku Gerak Gerik dan teman-teman di kostan yang selalu memberikan motivasi.
9.
Sahabat-sahabat penulis di Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya jurusan Teknik Informatika angkatan 2004.
10.
Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis sejak awal perkuliahan sampai akhir penulisan Tugas Akhir ini.
Jakarta, 10 April 2011
Yazidanyastuti 204091002593
8
MUHASABAH DIRI
Tuhanku, Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi Aku hanya sebutir kerikil di gunungMU yang menjulang menyapa langit Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di samudra langit Mu yang tanpa batas Tuhanku,, Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapi hamba terus menggantungkan segunung harapan padaMU Tuhanku.. baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api nerakaMU Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU Diri yang tangannya banyak maksiat ini, Mulut yang banyak maksiat ini, Mata yang banyak maksiat ini Hati yang telah terkotori oleh noda ini memiliki keinginan setinggi langit Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia??? Tuhan Kami semua fakir di hadapanMU tapi juga kikir dalam mengabdi kepadaMU Semua makhlukMU meminta kepadaMU dan pintaku. Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya Mungkin tanpa kami sadari , kami pernah melanggar aturanMU Melanggar aturan qiyadah kami,bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah Yang telah Tuhan percayakan kepada kami Ampunilah kami Pertemukan kami dalam SyurgaMU dalam bingkai kecintaan kepadaMU Tuhanku, Siangku tak selalu dalam iman yang teguh Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat, Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir padaMU Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa padaMu Atau dalam maksiat kepadaMU Ya Tuhanku Tutuplah untuk kami dengan sebaik-baiknya penutupan !! Aaamiiiiin
9
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………............ii PERNYATAAN……..……………………………………………………….…..iii PENGESAHAN UJIAN………………………………………………………….iv ABSTAKSI………………………………………………………………………..v KATA PENGANTAR……………………………………………………………vi MUHASABAH DIRI…………………………………………………………...viii DAFTAR ISI …………………………………………..........................................ix DAFTAR GAMBAR...………………………………………………………….xiv DAFTAR TABEL………………………………………………………….……xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang …………………………………………..…..……1
1.2.
Perumusan Masalah …………………………………………..…..3
1.3.
Batasan Masalah………………………..…………………………3
1.4.
Tujuan dan Manfaat ………………………..…………………......4 1.4.1. Tujuan……………………………………………………..4 1.4.2. Manfaat……………………………………………………4
1.5.
Metodologi Penelitian……………………...……………………...5 1.5.1. Metode Pengumpulan Data………………………………..5 1.5.2. Metode Pengembangan……………………………………6
10
1.6.
BAB II 2.1.
Sistematika Penulisan ……………………………………………..6
LANDASAN TEORI Aplikasi………………………………………………………...….8 2.1.1. Perangkat Lunak Aplikasi…………………………………8 2.1.2. Aplikasi Berbasis Web………………………………….....9
2.2.
Internet..…….....................................……………………………11 2.2.1. Pengertian Internet…………………………….…………11 2.2.2. Layanan Utama Internet …..………………..…………...12
2.3.
World Wide Web (WWW)…………….........................................13 2.3.1. Pengertian World Wide Web (WWW)………….………..13 2.3.2. Sejarah WWW………………………………..……….…14 2.3.3. Jenis-jenis web…………………………………….……..15 2.3.4. Unsur-Unsur Website atau Situs ……………..………….17 2.3.5. Istilah-Istilah Seputar WWW ……………………….…..21
2.4
Search Engine ……………….....................................………….24 2.4.1. Pengertian Search Engine ……………….………..….....24 2.4.2. Pengertian Search Engine Optimization ( SEO )………..25 2.4.3. Pemahaman Tentang Teknik SEO ………………….…..26
2.5
Prinsip Umum Search Engine ………………..…………………27 2.5.1. Spider…………………………………….………………27 2.5.2. Crawler…………………………………………………..28
11
2.5.3. Pengindex/Indexer………………………………..…....…28 2.5.4. Basis data/DataBase……………………………………...28 2.5.5. Mesin Hasil/Mesin Result…………………………...…..29 2.6.
Cara Kerja Search Engine………………………………………29 2.6.1. Anatomi Robot-The Crawler……………………………31 2.6.2. Kriteria Pada Search Engine Tools Analyzer…………...33
2.7.
Google………………………………………………………...…36 2.7.1. Sejarah Google…………………………………….….…37 2.7.2. Produk dan Layanan Google …………………………....39 2.7.3. PageRank dan Pencarian Google………………………..40 2.7.4. HTML pada Rangking Google…………………………..42
2.8.
HyperText Preprocessor ……………………………………...…44 2.8.1. Sejarah PHP …………………………………………..…46 2.8.2. Kode dalam PHP …………………………………….…..48 2.8.3. Apache Server …………………………………………...50 2.8.4. HTML………………………………………………..…..50
2.9.
Metodologi Pengembangan Sistem………………………………51
2.10.
Studi Sejenis………………………………………………..……52
BAB III 3.1.
METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian....................................................................57 3.1.1. Studi Pustaka......................................................................57 3.1.2. Studi Lapangan...................................................................57
12
3.2.
Metode Pengembangan Sistem......................................................58 3.2.1. Planning/Perencanaan........................................................59 3.2.2. Analysis..............................................................................59 3.2.3. Design.................................................................................60 3.2.4. Development.......................................................................61 3.2.5. Testing................................................................................61 3.2.6. Implementasi......................................................................62 3.2.7. Maintenance.......................................................................62
3.3.
Bahan dan Peralatan.......................................................................62 3.3.1. Bahan..................................................................................63 3.3.2. Peralatan.............................................................................63
BAB IV 4.1.
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT. Smart Intermedia Solusindo......................65 4.1.1. Visi dan Misi......................................................................66 4.1.2. Logo...................................................................................67 4.1.3. Struktur Organisasi.............................................................68 4.1.4. Tugas..................................................................................68
4.2.
Pengembangan Sistem...................................................................69 4.2.1. Planning/Perencanaan………………………………..…..69
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….103 LAMPIRAN…………………………………………………………………….106
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.Browser dan Server Web………………………………….…..……..9 Gambar 2.2.Contoh URL Web National Park Service…………………………..23 Gambar 2.3.Cara Kerja Search Engine……………………………………….….31 Gambar 2.4.Ilustrasi PageRank……………………………………………….….42 Gambar 2.5.Script HTML……………………………………………………..…51 Gambar 2.6.Tampilan Script HTML di Browser…………………………..…….51 Gambar 2.7.Metode SDLC Menggunakan Waterfall Model.................................52 Gambar 4.1.Logo PT. Smart Intermedia Solusindo...............................................67 Gambar 4.2.Struktur Organisasi PT. Smart Intermedia Solusindo........................68 Gambar 4.3.Flowchat sistem yang diusulkan........................................................72 Gambar 4.4.Perancangan Stuktur Menu User........................................................75 Gambar 4.5.Perancangan layout halaman depan...................................................76 Gambar 4.6.Perancangan layout halaman utama...................................................77 Gambar 4.7.Perancangan layout halaman keyword density analyzer....................77 Gambar 4.8.Perancangan layout halaman Spiderview...........................................78 Gambar 4.9.State Transition Diagram Login.........................................................79 Gambar 4.10.State Transition Diagram keyword density analyzer.......................79 Gambar 4.11.State Transition Diagram Spiderview..............................................79 Gambar 4.12.Flowchat tampilan user....................................................................80 Gambar 4.13.Context Diagram Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)......................................81
15
Gambar 4.14.Level 1 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)........................................................82 Gambar 4.15.Level 2 Diagram 2.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine).......................83 Gambar 4.16.Level 2 Diagram 3.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine).......................83 Gambar 4.17.Level 2 Diagram 4.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine).......................84 Gambar 4.18.ER-D Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)........................................................85 Gambar 4.19.Basis Data Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)..............................................86 Gambar 4.20.Pengujian Internal............................................................................92 Gambar 4.21.Tampilan Halaman Depan...............................................................96 Gambar 4.22.Tampilan Halaman Utama...............................................................97 Gambar 4.23.Tampilan Halaman Keyword Density Analyzer..............................97 Gambar 4.24.Tampilan Halaman Spiderview........................................................98 Gambar 4.25.Tampilan Keyword Density analyzer setelah form diisi dengan memasukkan URL www.eazysmart.com.......................................99 Gambar 4.26.Tampilan Spiderview setelah form diisi dengan memasukkan URL www.eazysmart.com....................................................................100
Kelebihan Aplikasi yang diusulkan...............................................74
Tabel 4.3.
Tabel Basis Data…………………………………………………87
Tabel 4.4.
Tabel Halaman Login…………………………………………....88
Tabel 4.5.
Tabel Halaman Utama…………………………………………...88
Tabel 4.6.
Tabel Keyword Density…………………………………………88
Tabel 4.7.
Tabel Spiderview………………………………………………..89
Tabel 4.8.
Tabel Hasil Keyword Density…………………………………..89
Tabel 4.9.
Tabel Hasil Spiderview……………………………………….....90
Tabel 4.10.
Tabel Spesifikasi Perangkat Keras&Perangkat Lunak…………..95
17
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kekayaan akan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih mencapai harapan dan bahkan imajinasi dari para penemu sistem yang pertama. Internet awalnya diciptakan untuk kebutuhan sistem pertahanan militer supaya dapat didesentralisasikan sehingga dapat mengurangi resiko kerusakkan total, mungkin saja hal ini bisa terjadi apabila sistem sentral komputer utama dimusnahkan. Internet juga dapat didesentralisasikan dan diberdayakan. Dengan menggunakan internet kita dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan sedang berkembang secara cepat sekali. Kita dapat berkomunikasi secara masing-masing atau secara massa yang dapat dilakukan dimana saja diseluruh dunia hanya dalam waktu beberapa detik saja. Kita dapat menyebarkan (publish) informasi yang bisa di akses dari mana saja di seluruh dunia dalam waktu singkat sekali. Kita dapat berkomunikasi secara langsung (real time) melalui telepon dan unit video processing (zuper, 2009).
Misalnya dewasa ini, jika kita berbicara tentang internet semua orang dari semua umur mengetahui akan internet itu sendiri. Walau sebenarnya tidak semua yang paham akan seluk beluk internet itu, karena banyak hal yang diperoleh dari internet. Salah satu contoh aplikasi yang ada di internet, misalnya website atau
18
yang lebih dikenal dengan sebutan situs. Yang mana website telah menjadi salah satu layanan informasi yang umum digunakan baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. Seiring berkembangnya pemanfaatan website inilah, sekarang ini selalu ada website-website baru bermunculan setiap harinya yang terdaftar di berbagai macam mesin pencari, sehingga adanya perbedaan penempatan website antara website yang satu dengan yang lainnya.
Saat ini, perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo, memikili website bernama www.eazysmart.com yang dijadikan icon perusahaan untuk memasarkan produk mereka. Untuk itu, menginginkan website tersebut berada pada posisi halaman pertama di search engine berdasarkan keyword tertentu adalah satu hal yang membanggakan karena dengan demikian, website tersebut lebih sering dikunjungi oleh para pengguna. Menjadikan sebuah website, berada pada halaman pertama di search engine bukanlah perkara yang mudah, banyak hal yang harus dilakukan oleh webmaster salah satunya adalah melakukan analisis website yang di miliki untuk mengetahui seberapa optimalkah website yang di bangun terindex dengan baik oleh mesin pencari. Dari pada itu, untuk membantu perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo melakukan analisis, penulis membuat aplikasi untuk menganalisis halaman website yang nantinya akan digunakan oleh PT. Smart Intermedia Solusindo untuk menganalisis halaman website www.eazysmart.com (abunabiha, 2007). Berdasarkan uraian singkat diatas penulis membuat aplikasi yang berkaitan, berjudul “Aplikasi Analisis Halaman Websie Pada Mesin Pencari Google (search engine google)” .
19
1.2.
Perumusan Masalah PT. Smart Intermedia Solusindo, sudah memiliki website yang digunakan
sebagai alat untuk memasarkan produk mereka. Adapun Perumusan masalah pada tugas akhir ini adalah Bagaimana merancang aplikasi yang mampu menganalisis halaman website sehingga dapat membantu situs PT. Smart Intermedia Solusindo berada pada posisi halaman utama di search engine.
1.3.
Batasan Masalah Sesuai dengan pemanfaatan aplikasi yang akan dibuat, maka batasan
masalah mencakup: 1.
Aplikasi hanya untuk membantu dalam menganalisa suatu halaman website bukan untuk pengambilan keputusan secara langsung.
2.
Teknologi pengkodean komputer yang digunakan adalah program XAMPP versi 1.6.6a dan bahasa pemrograman PHP (akronim dari PHP Programing Hypertext Preprocessor).
3.
Hasil yang diharapkan dari aplikasi ini meliputi status website yang terdiri dari keyword density dan spiderview yang di dalamnya terdapat judul, deskripsi dan meta tags.
4.
Sampel data pada perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo
5.
Parameter yang digunakan adalah search engine google.
20
1.4.
Tujuan dan Manfaat 1.4.1. Tujuan Adapun tujuan yang hendak dicapai dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk mempermudah dalam menganalisa halaman website, sehingga PT. Smart Intermedia Solusindo dapat menggunakan aplikasi ini untuk mengetahui seberapa optimalkah website yang dibangun terindex oleh mesin pencari (search engine) sehingga dapat memperbaiki konten website yang telah dibangun. 1.4.2. Manfaat Dari penjelasan sebelumnya, ada manfaat yang bisa diambil dari pembuatan aplikasi ini, diantaranya : 1.
Bagi Penulis a.
Membuat dan menghasilkan aplikasi untuk menganalisis website dan dapat digunakan oleh webmaster.
b.
Melalui penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat menambah
wawasan
tentang
membangun
teknologi
informasi berbasis website yang diterima
dibangku
perkuliahan. c.
Secara praktis dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi
masukan
sebagai
kajian
terhadap
website
eazysmart.com yang ditinjau dari analyzer keyword density.
21
2.
Bagi Perusahaan a.
Memberi kemudahan kepada perusahaan untuk mengetahui seberapa optimalkah website yang dibangun terindex oleh mesin pencari.
b.
Mempermudah perusahaan untuk memperbaiki website perusahaan dengan melihat hasil analisis website.
c.
1.5.
Penghematan biaya analisis website bagi perusahaan
Metodologi Penelitian Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-
konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan dan teknologi, seni atau disiplin lainnya (gangsir, 2009). 1.5.1. Metode Pengumpulan Data Pada metode pengumpulan data ini, ada dua tahapan yang dilakukan penulis, yaitu : 1.
Studi Pustaka
2.
Studi Lapangan Studi lapangan ini terdiri dari tiga tahapan, terdiri dari : a.
Wawancara
b.
Observasi
c.
Studi Literatur Sejenis
22
1.5.2. Metode Pengembangan Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model proses waterfall yang terdiri dari 7 tahapan, yaitu: 1.
Tahap Perencanaan (Planning)
2.
Tahap Analisa (Analysis)
3.
Tahap Desain (Design)
4.
Tahap Pengembangan (Development)
5.
Tahap Pengujian (Testing)
6.
Tahap Implementasi (Implementation)
7.
Tahap
Pengoperasian
dan
Pemeliharaan
(Operations
and
Maintenance)
1.6.
Sistematika Penulisan Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis akan menyusun penulisan ini
menjadi beberapa bab, yaitu: BAB 1
:
PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup dan batasan masalah, tujuan, manfaat serta metodologi dan sistematika penulisan yang dipakai.
23
BAB 2
:
LANDASAN TEORI Bab ini berisikan berbagai teori yang berhubungan dengan Search Engine Optimization yaitu Optimasi sebuah website terhadap search engine dan teori dasar pemograman PHP.
BAB 3
:
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi membahas tentang metode-metode yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi.
BAB 4
:
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang hasil, berupa aplikasi yang telah dibuat beserta dengan pengujian aplikasi tersebut.
BAB 5
:
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil aplikasi yang dibuat dan saran-saran terhadap kekurangan dari aplikasi.
24
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Aplikasi 2.1.1. Perangkat Lunak Aplikasi Perangkat lunak aplikasi merupakan suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna (Suarna : 2009 : 1).
25
2.1.2. Aplikasi berbasiskan web Untuk membahas aplikasi berbasis web pertama kita harus melihat platform yang berada di bawahnya. Aplikasi berbasis web dibangun diatas HTTP. HTTP merupakan salah satu protokol yang berjalan diatas TCP/IP (protocol internet). HTTP adalah protokol yang stateless, web server hanya memberikan informasi yang diminta, setelah itu koneksi diputus. Layanan informasi ini disediakan oleh web server dan diakses oleh web browser seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.1. Browser dan Server Web (Sumber : Dwiyanto, 2008, 2) Aplikasi web terletak pada server, yang merupakan perpanjangan dari web server untuk mengirim dan memproses informasi. Jadi informasi yang dikirim ke browser menjadi dinamis dengan adanya aplikasi tersebut. Proses tersebut dapat dilakukan oleh CGI (Common Gateway Interface) yang dapat dikembangkan dengan berbagai bahasa pemrograman dalam berbagai platform selama menggunakan standar yang ditetapkan. Aplikasi berbasis web dapat juga dijalankan sebagai script oleh processor semacam ASP atau PHP. Script dan program tersebut akan memberikan informasi dalam format HTML ke web server untuk diteruskan ke browser dan juga
26
memproses informasi dari web server (maryudith, 2009). Adapun keunggulan dan kelemahan aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut: 1.
Keunggulan a.
User tidak membutuhkan resource yang besar untuk menjalankan aplikasinya. Cukup dengan komputer yang sanggup menjalankan web browser.
b.
Kemudahan untuk deployment/penyebaran aplikasi.
c.
Cross platform, karena menggunakan standar umum HTTP/HTML. Bisa dijalankan dengan berbagai macam sistem operasi.
d.
Learning curve, khususnya yang telah mengenal web sebelumnya. Biasanya aplikasi web dirancang secara intuitif.
e.
Kemudahan untuk digabungkan dengan layanan internet lainnya.
f.
Banyak
tersedia
modul/source
untuk
komponen
pengembangan aplikasi. g.
Mudah diakses darimana saja, dari Intranet maupun Internet.
h.
Pengembangan lebih lanjut. Dengan web kita dapat mengunakan modul-modul yang telah dikembangkan sebelumnya.
Terdapat
27
komunitas
yang
kuat
untuk
mendukung pengembangan
aplikasi opensource semisal
Sourceforge.net 2.
Kelemahan a.
User Interface tidak sekaya aplikasi platform lain, karena keterbatasan standar HTML. Beberapa bisa ditingkatkan dengan javascript tetapi menimbulkan masalah cross browser.
b.
Aplikasi yang stateless, diakibatkan protokol HTTP.
c.
Banyak faktor yang mempengaruhi performance aplikasi. Seperti jaringan, server dan lain-lain.
d.
Semua proses dilakukan di server, ini akan memberatkan server jika proses yang dilakukan terlalu banyak.
e.
2.2.
Sangat tergantung pada jaringan.
Internet Dunia dalam genggaman, begitulah ungkapan yang tepat diutarakan saat
membicarakan tentang teknologi internet. Dengan internet kita bisa menjelajah ke mana saja, asal mengetahui tujuannya. Kita bisa menelpon gratis dan berkirim surat secara cepat, mudah, murah dan tidak mengenal letak geografis (Yuhefizar : 2008 : 1). 2.2.1. Pengertian Internet Ada tiga pendapat yang mengatakan bahwa internet adalah sebuah singkatan
dari
kata
international
28
network,
internetworking
dan
interconnected network (Yuhefizar : 2008 : 1). Pengertian internet menurut Nana Suarna ST, internet merupakan jaringan komputer terluas di dunia (world wide network) dimana antara satu komputer dengan komputer lainnya saling berhubungan dan saling berkomunikasi (Suarna : 2007 : 9). 2.2.2. Layanan Utama Internet Internet telah membawa perubahan yang sangat besar dalam segala aspek kehidupan kita, hal ini tidak terlepas dari fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam internet. Berikut ini fasilitas utama yang ada di internet (Yuhefizar : 2008 : 10) : 1.
Electronic Mail (e-Mail) Fasilitas untuk mengirim surat yang lebih cepat, murah dan mudah digunakan.
2.
Website (www)
3.
Mailing List (milis) Media untuk membentuk ruang diskusi di internet yang dapat diikuti oleh siapa saja yang mempunyai minat terhadap suatu topik.
4.
File Transfer Protocol (FTP) Fasilitas untuk mengirim (meng-upload) dan mengambil (mendownload) file atau folder antara komputer yang terhubung dengan jaringan internet.
5.
Chatting Fasilitas untuk mengobrol secara online baik secara teks maupun secara grafik.
29
2.3.
World Wide Web (WWW) World Wide Web (WWW) yang sering juga kita sebut dengan website,
merupakan fasilitas internet yang paling banyak dipakai, hampir 80 % transaksi di internet dilakukan melalui media website. Dengan website kita dapat menampilkan informasi apa saja melalui browser dan informasi tersebut dapat ditampilkan berupa teks, grafik, suara, gambar, atau video sekalipun, bahkan melalui website kita dapat menonton televisi, radio dan video secara online. 2.3.1. Pengertian World Wide Web (WWW) Istilah web dapat juga diartikan merupakan fasilitas yang berisi database terdistribusi (Suarna : 2007 : 56). Pendapat lain menyebutkan, world wide web sering disingkat dengan www atau web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser (Yuhefizar : 2008 : 159). Pengertian website menurut salah satu situs yang diakses penulis adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masingmasing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) (W.Saputro, 2009).
30
2.3.2. Sejarah WWW Sir Timothy Berners-Lee, penemu konsep www, Hypertext Markup Language (HTML), perancang skema pemberian alamat (URL), mendesain aturan-aturan di web yang kemudian menjadi HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Seorang computer scientis yang saat ini bekerja pada University of Southampton dan direktur world wide web Consortium (W3C). Sebuah organisasi yang memiliki 400-an anggota dengan staf yang berjumlah sekitar 40 orang yang tersebar seluruh dunia dan kantor berlokasi di Massachussets Institute of Technology (Yuhefizar : 2008 : 161). Sejarah penemuan www berawal ketika tim bekerja di CERN (European Organization for Nuclear Research) merupakan suatu lembaga bagi peneliti fisika energi tinggi di Ganeva Swiss yang mengusulkan sebuah proyek berdasarkan konsep hypertext untuk memfasilitasi dan memperbaharui berbagai informasi antar periset. di tahun 1980. Pada awalnya CERN mempunyai tujuan adalah untuk membantu para fisikawan di berbagai lokasi yang berbeda dalam bekerja sama dan berbagi material penelitian (Williams and Sawyer, 2007 : 65). Pada tahun 1989 BernersLee membuat proposal untuk proyek pembuatan hypertext secara global, kemudian pada bulan Oktober 1990, world wide web sudah bisa dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, www resmi digunakan secara luas pada jaringan internet.
31
Selama rentang tahun 1991 hingga 1993, Tim Berners-Lee terus berupaya membuat web tampil lebih baik lagi. Ia mulai membuat perancangan untuk halaman web, sekaligus mengkoordinir masukan dari para pengguna internet. Ia juga tercatat sebagai orang pertama yang membuat browser, server dan kunci protokol untuk internet. Hasil karyanya dalam membuat alamat URL, penggunaan HTTP dan pengkodean HTML terbukti berhasil dan menjadi kemajuan besar dalam perkembangan teknologi web. Atas jasanya itu, Berners-Lee disebut sebagai bapak world wide web dan majalah Times edisi 14 Juni 1999 menempatkan Tim Berners-Lee sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di abad ke-20. Tidak itu saja, beliau juga dianugrahi Millennium Technology Prize di Helsinki, Finlandia. Mendapat penghargaan itu, Berners-Lee hanya berkomentar merendah, “Banyak orang yang terlibat dalam pengembangan web. Saya hanya mengumpulkan (gagasan) dan mengemasnya” (Yuhefizar : 2008 : 162). 2.3.3. Jenis-Jenis Web Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat, dan bahasa pemograman yang digunakan (Yuhefizar : 2008 : 162164).
32
1.
Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya : a.
Website Dinamis, merupakan website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya
website
berita,
seperti
www.kompas.com,
www.detik.com, dan lain-lain. b.
Website Statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya, web profile organisasi, dan lainlain.
Dalam hal ini, aplikasi yang dibangun oleh penulis adalah website bersifat dinamis. 2.
Berdasarkan pada tujuannya, website terbagi atas : a.
Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
b.
Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
c.
Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, e-mail, dan jasa-jasa lainnya.
d.
Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media untuk diskusi.
e.
Disamping itu juga ada website e-Government, e-Banking, e-Shop,
e-Learning,
e-Payment,
Commerce, dan lain sebagainya.
33
e-Procurement,
e-
Dalam hal ini, aplikasi yang dibangun oleh penulis termasuk Corporate web. 3.
Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas : a.
Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman dan sangat tergantung pada sebuah web server.
b.
Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja.
2.3.4. Unsur-Unsur Website atau Situs Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjang untuk membangun website, (W.Saputro, 2009) adalah sebagai berikut: 1.
Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator) Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah
website
pada
dunia
internet.
Contoh
:
http://www.baliorange.net, http://www.detik.com. Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.
Nama
domain
34
sendiri
mempunyai
identifikasi
ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah .com, .net, .org, .info, .biz, .name, .ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi). 2.
Rumah tempat website (Web hosting) Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB( Mega Byte ) atau GB( Giga Byte ). Lama penyewaan web hosting ratarata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
3.
Bahasa Program (Scripts Program) Scripts
Program
adalah
bahasa
yang
digunakan
untuk
menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat
35
diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis-jenis bahasa program yang banyak dipakai para designer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dan sebagainya. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat. 4.
Design website Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah design. Design website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web
36
designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak
penguasaan
program/software
web
pendukung
designer pembuatan
tentang situs
beragam
maka
akan
dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer. 5.
Publikasi website. Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
dengan pamlet-pamlet,
selebaran,
baliho dan lain
sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui berbagai search engine (seperti : Yahoo, Google, Search Indonesian, dan sebagainya). Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang berbayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di
37
search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung. 6.
Pemeliharaan Website. Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, links, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung. Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan(tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk
situs-situs
pribadi,
penjualan/e-commerce,
dan
lain
sebagainya. 2.3.5. Istilah-Istilah Seputar WWW Dengan penerapan Graphic User Interface (GUI), memudahkan para pengguna internet mengakses informasi-informasi yang terdapat dalam internet melalui web browser. Web browser diantaranya adalah Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla Fairfox, Mosaic, Google dan lain-lain (Suarna : 2007 : 56).
38
1.
Browser Browser adalah perangkat lunak untuk menjelajah web, Browser atau Web Browser adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang mencari dan mengakses beragam komponen web. Web browser digunakan untuk memperoleh informasi dengan format hypertext. Web browser akan mengirimkan request ke web server, dan menampilkan hasilnya ke pengguna. Selain itu web browser juga dapat mengirimkan form ke web server untuk diproses. Contoh dari web browser adalah NCSA Mosaic, Netscape Navigator, MacWeb, IE, Opera, Conqueror dan sebagainya.
2.
Web
3.
Halaman Web Halaman Web adalah suatu dokumen pada sebuah situs web, sebuah situs dapat terdiri dari beberapa halaman web atau kumpulan halaman web yang terkait. Halaman web adalah dokumen pada world wide web yang bisa berisi teks, gambar, suara dan video. Halaman pertama yang dijumpai pada sebuat situs web mirip dengan halaman judul pada sebuah buku yang disebut homepage atau welcome page, yang merupakan penunjuk sebuah situs web dan berisi links ke halaman lain di situs tersebut.
4.
URL URL (Uniform Resource Locator) adalah kumpulan karakter yang menunjukkan pada potongan informasi khusus dibagian mana saja
39
pada web. Dengan kata lain, URL adalah alamat situs web yang unik (tidak ada dua situs berbeda yang memiliki alamat sama). Berikut ini adalah contoh URL untuk sebuah situs web milik National Park Service untuk Taman Nasional Yosemite (Williams and Sawyer, 2007 : 64-65).
Gambar 2.2. 5.
Contoh URL Web National Park Service ( Sumber : Williams and Sawyer, 2007 : 66 )
Web Server Web server memberikan jawaban/response dari permintaan/request web browser. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser. Contoh dari Web server adalah, Apache, NCSA HTTPD (Unix), Webstar (Mac), IIS/PWS (Windows). Sistem jaringan web server ialah sistem jaringan di mana layanan yang diberikan server berupa pengolahan dan pemakaian bersama dokumen-dokumen yang saling terhubung. Jaringan ini merupakan jaringan yang memungkinkan tiap dokumen dalam jaringan memiliki hubungan ke dokumen lain sehingga dokumen-dokumen dalam jaringan terhubung satu dengan yang lain, semacam jaring laba-laba (Oetomo, et al, 2006 : 88).
40
2.4.
Search Engine Pada tahun 1993, internet mulai berkembang pesat. Dan informasi yang
terdapat di internet semakin bertambah banyak sehingga sulit untuk kita menemukan informasi yang tepat. Pemilik websitelah yang menentukan bagaimana website itu bisa cepat dikenal hingga diakses oleh para pengunjung internet. Ribuan atau bahkan jutaan informasi yang tersedia dan dapat dibaca melalui dunia maya tersebut. Dengan mengenal berbagai langkah dan menerapkan strategi yang tepat dalam memanfaatkan peluang besar yang tersedia, maka informasi yang dimiliki pun mampu dikenalkan ke pengguna internet sehingga bisa mempertinggi tingkat kunjungan suatu website. Matthew Gray ( MIT ) mulai mengembangan “web crawler” pada masa itu, dimana search engine berfungsi untuk menemukan, mengelompokan dan menyimpan informasi-informasi dalam web (meta-data) agar mudah kita temukan kembali nantinya (bindo, 2009). 2.4.1. Pengertian Search Engine Seperti diketahui, bahwa search engine memiliki miliaran halaman yang terdapat pada databasenya. Sehingga ketika pengguna internet memasukkan kata di search engine, hanya dalam hitungan detik, search engine langsung menampilkan website-website yang berkaitan, dengan penempatan website yang berbeda-beda. Halaman yang dianggap lebih berbobot, memiliki rangking yang tinggi dan punya relevansi yang kuat dengan permintaan pengguna internet tersebut, maka ditampilkan lebih awal dibandingkan dengan yang tidak. Search engine menampilkan website yang berkaitan dari yang paling baik hingga yang dianggap paling
41
buruk. Karena untuk melakukan proses peringkat ini dianggap tidak pantas dilakukan oleh manusia, maka digunakanlah pendekatan pemograman yang menggunakan algoritma dalam menganalisis dan menentukan peringkat tersebut. Untuk itu, kita harus mengerti akan search engine itu sendiri. Sebelum membahas lebih jauh, ada banyak hal yang perlu diketahui terlebih dahulu. Dimana fungsi umum search engine adalah mempermudah manusia memperoleh informasi, bahkan untuk memenuhi beberapa kebutuhannya tanpa terbatas waktu dan tempat (Febrian : 2007 : 1-2). 2.4.2. Pengertian Search Engine Optimization ( SEO ) Dalam konteks Internet, search engine biasanya merujuk kepada WWW atau website. Search engine memberikan banyak pilihan website yang berkaitan dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna saat mengawali pencarian. Maka daripada itu, agar website kita dapat ditemukan di search engine maka pemilik website harus melakukan optimasi search engine atau lebih familiar dengan sebutan search engine optimization. Adapun pengertian search engine optimization adalah caracara atau teknik optimasi website agar mudah ditemukan oleh search engine dengan tujuan agar jumlah kunjungan terhadap sebuah website dapat semakin meningkat (Enterprise : 2008 : 1). SEO merupakan singkatan dari search engine optimization yang pemanfaatan kinerja search engine dikaitkan dengan usaha untuk mempromosikan suatu situs melalui layanan mereka. SEO ini meliputi
42
proses membuat suatu halaman web yang bersahabat bagi manusia dan dapat dibaca oleh search engine dan membuat suatu halaman website untuk memiliki isi yang relevant atau berkesesuaian dengan kata kuncinya (Febrian : 2007 : 262). Menurut salah satu situs, SEO berarti melakukan optimasi website agar ditampilkan pada halaman utama/halaman atas pada search engine bila seseorang mengetikkan atau memasukkan frase kata pencarian tertentu pada kotak search engine yang digunakan user (davidodang, 2009). 2.4.3. Pemahaman Tentang Teknik SEO Jika website yang dimiliki berada pada halaman pertama search engine, itu adalah hal yang membahagiakan pemilik website. Ini dikarenakan selain dapat meningkatkan jumlah pengunjung, ini juga berarti teknik SEO yang dilakukan berhasil. Banyak cara yang digunakan search engine dalam menentukan kualitas/rangking sebuah halaman web, mulai dari penggunan Meta tags, isi dokumen, penekanan pada content dan masih banyak teknik lain atau gabungan teknik yang mungkin digunakan. Link popularity, salah satu teknologi yang dikembangkan untuk memperbaiki kekurangan dari teknologi lain (Meta Keywords, Meta Description) yang bisa dicurangi dengan halaman yang khusus di desain untuk search engine atau biasa disebut doorway pages (teguh, 2009). Terdapat dua cara teknik SEO yang dapat diterapkan yaitu On Page dan Off Page. On Page merupakan metode yang dilakukan untuk membuat tampilan website menjadi lebih baik dari segi desain, isi halaman
43
web maupun tema web itu sendiri. Sedangkan Off Page merupakan cara untuk membangun banyak link menuju ke website (Enterprise : 2008 : 1).
2.5.
Prinsip Umum Search Engine Agar lebih paham tentang kinerja search engine, ada beberapa hal yang
perlu dibahas terutama keterkaitannya dengan masalah arsitektur dan mekanisme dari search engine. 2.5.1. Spider Spider adalah program otomatis yang men-download dokumen yang ditemukan pada web oleh crawler (Feri Sulianta : 2008 : 40). Spider juga dapat dikatakan sebagai program yang men-download halamanhalaman yang mereka temukan, hampir sama dengan browser. Bedanya adalah browser menampilkan secara langsung informasi yang ada, seperti teks atau gambar untuk kepentingan manusia yang menggunakannya pada saat itu. Sedangkan spider tidak melakukan untuk menampilkan dalam bentuk yang terlihat seperti itu, karena kepentingannya bukan untuk manusia tapi melainkan untuk mesin. Spider pun dijalankan oleh mesin secara otomatis. Kepentingannya adalah untuk mengambil halamanhalaman yang dikunjunginya untuk disimpan ke dalam database yang dimiliki oleh search engine (Febrian : 2007 : 15). 2.5.2. Crawler crawler adalah program otomatis khusus yang mampu mengikuti link-link yang ditemukan pada halaman-halaman web yang menuntun
44
spider dalam menemukan web yang lain untuk dikunjungi kemudian (Feri Sulianta : 2008 : 40). Buku lain menyebutkan Clawler merupakan program yang dimiliki oleh search engine untuk melacak dan menemukan link yang terdapat dari setiap halaman yang ditemuinya. Tugasnya adalah untuk menentukan spider harus pergi kemana dan mengevaluasi link berdasarkan alamat yang ditentukan dari awal. Crawler mengikuti link dan mencoba menemukan dokumen yang belum dikenal oleh search engine (Febrian : 2007 : 16). 2.5.3. Pengindeks ( Indexer ) Pengindeks adalah program yang „membaca‟ halaman-halaman yang di download spiders. Di sini search engine akan menentukan seperti apakah sebuah web (Feri Sulianta : 2008 : 40). Komponen ini melakukan aktifitas untuk menguraikan masing-masing halaman dan meneliti berbagai unsur, meliputi text, headers, struktur atau fitur dari gaya penulisan, tag HTML khusus dan lain-lain (Febrian : 2007 : 16). 2.5.4. Basis Data (Database) Basis Data ( the “index” ) adalah penyimpanan sederhana dari halaman-halaman yang diproses dan di download (Sulianta : 2008 : 40). Dapat juga dikatakan sebagai tempat standar untuk menyimpan data-data dari halaman yang telah dikunjungi, di-download dan sudah dianalisis. Kadang kala disebut juga dengan index dari suatu search engine (Febrian : 2007 : 16).
45
2.5.5. Mesin Hasil (Result Engine) Mesin Hasil adalah men-generate hasil pencarian terhadap database. Hasil pencarian bergantung pada query (Feri Sulianta : 2008 : 40). Mesin yang melakukan penggolongan dan penentuan peringkat dari hasil pencarian pada search engine. Mesin ini menentukan halaman mana yang menemui kriteria terbaik dari hasil pencarian berdasarkan permintaan penggunanya, dan bagaimana bentuk penampilan yang akan ditampilkan. Proses ini dilaksanakan berdasarkan algoritma perangkingan yang dimiliki oleh search engine (Febrian : 2007 : 16).
2.6.
Cara Kerja Search Engine Search engine seperti yang banyak kita kenal, tidaklah benar-benar
melakukan pencarian ke seluruh world wide web (www) secara langsung. Masingmasing pencarian dilakukan dalam database yang menyimpan text dari masingmasing halaman yang ada. Text dari halaman demi halaman disimpan ke dalam server database mereka. Ketika melakukan pencarian web dengan menggunakan search engine, yang dilakukan adalah pencarian salinan halaman yang disimpan pada database mereka yang berisi salinan halaman tersebut pada saat terakhir mereka kunjungi. Ketika meng-click link yang disediakan oleh halaman hasil pencarian yang dilakukan oleh search engine, sebenarnya alamat tersebut diberikan dari server search engine melalui versi terbaru yang ada didalam database mereka tersebut.
46
Database yang ada pada search engine dipilih dan dijaring oleh program robot yang disebut dengan spider. Meskipun search engine menjaring halaman yang akan diambil dan disimpan ke dalam database mereka, dalam kenyataannya bisa dikatakan bahwa search engine mengambilnya dari suatu tempat. Kemudian untuk menemukan halaman potensial lainnya, search engine mengacu pada linklink yang terdapat pada halaman-halaman yang telah disimpan di dalam database tadi. Mesin ini tidak dapat menuliskan suatu URL dan berfikir halaman-halaman mana yang akan dikunjungi. Jika suatu halaman web tidak pernah di-link-kan dari halaman lainnya, maka spider dari search engine tidak akan menemukan halaman tersebut. Search engine hanya memantaunya dari database saja (Febrian : 2007 : 19). Untuk website yang benar-benar baru, dan belum ada satu pun website lain yang membuat link ke website baru tersebut maka spider pun tidak akan mengenalnya. Cara untuk membuat agar website baru tersebut bisa terdaftar pada search engine, khususnya untuk website yang belum dapat link dari website lain adalah dengan cara memberi tahu langsung search engine tersebut bahwa ada website baru yang pengerjaannya oleh manusia (Febrian : 2007 : 20).
47
Gambar 2.3. Cara Kerja Search Engine (Sumber : google, 2011)
2.6.1. Anatomi Robot-The Crawler Komponen search engine tidak terlepas dengan robot yang dikatakan secara spesifik sebagai spider robot yang mampu merangkak dan menjelajahi halaman-halaman web. Setiap search engine tentunya memiliki robot penjelajah untuk memelihara database web sehingga informasi yang nantinya disajikan oleh search engine selalu fresh dan relevant, bukan tidak mungkin perubahan struktur robot yang melibatkan algoritma pun ikut berubah. Crawling
search engine menjadi ujung
tombak dari ketangguhan pengaksesan informasi di web. Ini adalah program otomatis „khusus‟, yang kadang disebut clawler atau spiders yang mampu mengumpulkan informasi dari internet (Sulianta : 2008 : 39).
48
Istilah spiders dan crawlers umumnya mengacu pada “robot”. Sewaktu spider men-download halaman-halaman web, robot otomatis melihat link-link yang ada dan dengan mudah mengalamatinya. Crawler akan memutuskan kemana spider bekerja selanjutnya, tentunya didasari pada link-link yang ditemukan dari keberadaannya di URL. Kadangkadang, link-link baru ditemukan sewaktu crawler mengunjungi kembali situs internet dan kemudian ditambahkan dalam daftar crawler. Tentunya ketika anda menambahkan URL anda ke situs pencari, anda me-request agar crawler mengunjungi situs anda. Sedangkan spider otomatis langsung men-download dokumen-dokumen web yang dikirimkan oleh crawler. Kebanyakan spider web tidak tertarik dengan file image. Hasil kelola spider ada di indeks. Ini dimungkinkan dengan adanya indexer yang merupakan bagian dari sistem yang menentukan jenis seperti apakah suatu website. Kata-kata yang ada pada website akan dibaca, beberapa diabaikan (misalnya : kata-kata yang tergolong umum). Kode HTML dianalisa code, kata-kata yang di-bold, dicetak miring, dan header tag akan diberikan intensitas tersendiri. Meta information (kata-kata kunci dan description tags) pun dianalisa. Kemudian basis data, tempat dimana informasi yang telah dikumpulkan oleh indexer kemudian disimpan. Pertimbangan google, yang menyatakan dirinya sebagai database paling besar. Pembacaannya melebihi 3 miliar dokumen, walaupun rata-rata ukuran masing-masing dokumen hanya beberapa puluh kilobytes, namun
49
jika dikalkulasikan akan melebihi 1 juta megabytes, yang tentunya membutuhkan sangat banyak media penyimpanan. Sedangkan mesin hasil menjadi bagian yang paling penting dari search engine. Merupakan antarmuka bagi pengunjung, dan disinilah pengunjung akan melihat dan menilai keandalan dari search engine yaitu menyajikan halaman-halaman yang paling relevant terhadap query user. Sewaktu user mengetikkan kata kunci atau frase, mesin hasil (result engine) akan memutuskan halaman-halaman yang mana yang paling berguna bagi user. Berkaitan dengan bagaimana search engine bekerja, menganalisa dan mempertimbangkan hingga menyajikan informasi yang relevant (Sulianta : 2008 : 41). 2.6.2. Kriteria Pada Search Engine Tools Analyzer Search
engine
menggunakan
pertimbangan, diantaranya mencakup : a.
Title / Judul
b.
Domain / URL
c.
Page Text
d.
Keyword Density
e.
Informasi Meta
f.
Outbound Link
g.
Inbound Link
h.
Intrasite Link
50
beberapa
parameter
sebagai
Ragam search engine tentunya mempertimbangkan kriteria tersebut dengan intensitas yang berbeda-beda, tetapi secara keseluruhan menggunakan penilaian yang mirip satu dengan lainnya. Variasi yang mungkin ada hanya variasi minor yang umumnya mengandalkan mesin otomatis dalam mengumpulkan informasi. Pada search engine, title dianggap penting. Karena dengan mempertimbangkan title, tentu akan dipertanyakan apakah ada kata kunci yang ditemukan pada title tag atau tidak sama sekali. Dan apakah kata-kata kunci muncul pada alamat dokumen (domain atau URL). Lalu kata kunci ditegaskan pada page text, dengan penandaan seperti huruf dengan cetak tebal atau cetak miring. Juga peletakan kata-kata tersebut muncul. Kepadatan kata kunci merupakan ukuran relatif terhadap penggunaan kata kunci tersebut pada halaman yang dimaksud. Sebagai contoh, jika suatu halaman terdapat sebanyak 100 kata, kata kunci diulang sebanyak 5 kali, maka kepadatan kata kunci dianggap 5%. Jika persentasi ini sangat rendah, maka search engine tidak mengambil perhatian yang cukup tinggi dari halaman yang dimaksud. Sedangkan jika jumlah kata kunci tersebut juga terlalu tinggi, search engine malah curiga bahwa halaman tersebut dianggap sebagai salah satu perilaku spam, atau informasi yang menjerumuskan hasil pencarian. Jika hal ini terjadi, maka halaman tersebut akan berada pada peringkat rendah. Nilai optimal dari kepadatan kata kunci ini sebaiknya antara 5% sampai 7%. Pada kasus penggunaan kalimat sebagai kunci, disarankan untuk menghitung jumlah
51
kalimat kunci tersebut dari jumlah kata yang dimunculkan secara menyeluruh pada deskripsi yang ditampilkan. Penggunaan kata kunci yang melebihi dari 7% tidaklah merupakan kabar positif bagi peringkat anda. Buatlah
penggunaan
kata
kunci
tersebut
seakan-akan
kelihatan
disampaikan secara alami (Febrian : 2007 : 130-131). Untuk Keyword (search term) Density, juga dimaksudkan intensitas dari kata kunci, seberapa sering kata kunci muncul pada dokumen, dilakukan pula perbandingan antara banyaknya text dengan intensitas kata-kata yang muncul. Jika didapati rasio yang cukup tinggi tentunya kata kunci tersebut menjadi sangat penting dan mendominasi keseluruhan text. Pengulangan kata-kata tertentu secara sembarangan untuk memanipulasi hasil pencarian untuk mendapatkan rating tinggi bukanlah hal yang tidak biasa dan akan mendapatkan konsekuensi. Informasi meta adalah kata kunci dan deskripsinya yang tersembunyi pada head page dan tidak tampak pada halaman sewaktu browsing. Karena kasus eksploitasi, meta informasi tidak lagi menjadi prioritas utama dalam kriteria pencarian, bahkan beberapa search engine mengabaikan keyword tag ini. Namun beberapa search engine masih mengindeks informasi meta, karena memang hal ini masih berguna. Hal lain lagi yang patut dipertimbangkan mencakup keberadaan link-link pada website, dikenal dengan istilah outbound links, yang dimaksudkan kemana link yang ada pada halaman web terkorelasi, dan kata-kata apa yang digunakan untuk mendeskripsikan linked-to page. Ada
52
juga istilah inbound links, kebalikan dari outbound link, yang dimaksudkan dari halaman mana link ini dijadikan acuan dan kata apa yang digunakan untuk mendeskripsikan halaman sebuah website. Halaman seperti ini disebut dengan istilah “of the page” dikarenakan link yang ada diluar kontrol dari pembuat halaman web ( page author ). Lain lagi dengan istilah intrasite links, yaitu bagaimana halaman-halaman website dilink/dirangkai bersama. Halaman yang dijadikan link oleh halaman web lainnya tentu akan terkesan lebih penting (Sulianta : 2008 : 42).
2.7.
Google Kata-kata google, tidak asing lagi di telinga. Apalagi di dunia maya,
dimana sekarang ini setiap pengguna internet telah menggunakan google sebagai search engine untuk memulai mencari suatu informasi. Namun tidak banyak yang mengetahui latar belakang dari google itu sendiri. Google Inc. (NASDAQ: GOOG dan LSE: GGEA) merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikat, berperan dalam pencarian internet dan iklan online. Masih menurut situs yang sama, perusahaan ini berbasis di Mountain View, California, dan memiliki karyawan berjumlah 19.604 orang pada 30 Juni 2008. Filosofi Google meliputi slogan seperti "Don't be evil", dan "Kerja harusnya menatang dan tantangan itu harusnya menyenangkan", menggambarkan budaya perusahaan yang santai (Sulianta : 2008 : 10-11).
53
2.7.1. Sejarah Google Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford, California. Pada awalnya perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi dengan memulai sebagai sebuah proyek pencarian pada tahun 1996, dimana teknologi pencarian belum menjadi bisnis yang bersaing seperti sekarang. Ketika itu di Amerika Serikat, bicara internet berarti bicara soal Yahoo! AOL serta layanan-layanan mereka yang kondang seperti e-mail, berita, ramalan cuaca dan layanan-layanan serupa itu. Belum ada yang sadar bahwa pencarian itu penting, padahal di media bernama internet ada begitu banyak konten, dan jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Mencari konten tertentu bukan perkara mudah, apalagi sampai dapat yang relevant, ada yang mengibaratkan seperti menelusuri hutan belantara. Orang-orang dibalik google sudah memikirkannya saat itu, saat google sendiri belum ada apalagi tumbuh tambun seperti sekarang. Sebuah pemikiran yang menjadi terobosan penting dalam teknologi pencarian, dan menjadi cikal bakal kedigdayaan google. Google mengawali kisahnya dari ketidakpuasaan Larry Page dan Sergey Brin menggunakan layanana search engine yang ada pada saat itu. Melakukan pencarian pada masa itu sering kali membuahkan hasil yang tidak relevant, tidak seperti yang diinginkan. Ditambah lagi, hasil pencarian biasanya muncul dalam waktu lama. Sederhananya, mereka
54
ingin memudahkan pengelolaan dan penyajian belantara informasi di internet (Susrini : 2009 : 1-2). Nama "Google" berasal dari ucapan "googol” istilah aritmatika yang berarti angka yang sangat besar, yaitu angka 1 yang diikuti seratus angka nol atau 10 pangkat 100. Nama tersebut mencerminkan misi mereka untuk mengelola informasi di web yang tak terkira banyaknya (Susrini : 2009 : 12-13). Diawal kemunculannya, google melayani 10.000 pencarian per hari. Setahun kemudian naik menjadi 500.000 pencarian per hari. Angka itu terus bertambah menjadi 300 juta pencarian per hari pada tahun 2006, lalu mencapai 4,8 miliar pencarian per hari pada 2008. Maklum saja, jumlah pengguna google terus bertambah. Sampai tahun 2007, jumlahnya diperkirakan mencapai 400 juta orang per bulan. Dari waktu ke waktu, google makin mendapat tempat spesial di hati para pengguna. Tak heran jika kemudian muncul istilah-istilah yang mewakili kebiasaan menggunakan google. “Googling” misalnya, istilah ini dipahami bersama sebagai upaya mendapatkan informasi di internet melalui google. Istilah lainnya, “googlers” adalah sebutan untuk para pengguna setia google, dilontarkan pertama kali oleh salah seorang petinggi Google Michael Moritz, pada 1999. Istilah-istilah tersebut lambat laun mengakar dengan sendirinya, seiring makin maraknya pengguna google untuk aktifitas sehari-hari. Google lalu masuk daftar kosakata bahasa inggris, dengan dimasukkannya “google” dalam kamus Merriam Webster Collegiate Dictionary and Oxford English Dictionary pada 2006.
55
“Google” dikatagorikan sebagai kata kerja yang artinya “memakai mesin pencari google untuk mendapatkan informasi di internet” (Susrini : 2009 : 18-19). 2.7.2. Produk dan Layanan Google Banyak orang mengenal google sebagai perusahaan search engine karena mengira produk dan layanannya hanyalah search engine. Namun sebenarnya, sulit untuk menentukan identitas google karena produk dan layanan yang dihasilkan banyak sekali dan beragam jenisnya. Meski begitu, identitas google sebagai perusahaan search engine memang relevant karena perusahaan ini lahir dengan aplikasi pencarian
dan
produk-produk yang muncul setelahnya juga tak lepas dari pengayaan produk pencarian. Meski demikian, penting untuk diketahui bahwa ada banyak produk lain yang dihasilkan google, yang sifatnya sangat berbeda dari pencarian, misalnya aplikasi perkantoran, program penjelajah (browser), layanan e-mail, berita, jejaring sosial dan lainnya (Susrini : 2009 : 71-72). Secara garis besar, jajaran produk-produk google yaitu : 1.
Produk Desktop, seperti AdWord Editor, Chrome, Google Desktop, Google Earth, dan Gmail/Google Notifier
2.
Produk Mobile, diantaranya blogger mobile, calendar, News, iGoogle, dan Google Mobilize
3.
Produk-produk Web, seperti Adsense, Adword, audio Ads, Click-tocall, dan Grants
56
4.
Produk-produk pengembang, seperti Android, app engine, code, Mashup Editor, dan OpenSocial
5.
Produk-produk pemetaan, seperti Maps, Mars, Moon, Sky, Ride Finder
6.
Produk-produk pencarian, seperti Web Search, Accessible Search, Alerts, Base, dan Blog Search
7.
produk-produk Statistik, seperti Analytics, Trends, dan GapMinder
2.7.3. PageRank dan Pencarian Google Berawal dari kolaborasi dalam proyek ilmiah yang digarap, yaitu sebuah search engine bernama BackRub yang misinya adalah menciptakan search engine yang menghasilkan pencarian yang benar-benar relevant. Dalam proyeknya ini, Larry mencetuskan ide memanfaatkan tautan antarhalaman web (link) untuk membuat peringkat bobot halaman tersebut. Idenya yaitu jika satu halaman web tertaut ke halaman lainnya, tautan tersebut akan mempengaruhi bobot atau dapat memicu link ke halamanhalaman tersebut. Semakin banyak link dan semakin tinggi bobot link yang mengarah ke suatu halaman web, makin tinggi juga peringkatnya, dan makin besar peluangnya muncul diurutan atas hasil pencarian. Ide itulah yang menjadi dasar pemikiran algoritma penyusunan peringkat halamanhalaman web. Algoritma tersebut dinamai pagerank yang diambil dari nama penemunya, Larry Page (Susrini : 2009 : 9). Adapun pengertian Pagerank, yang disingkat PR. adalah suatu standar alami yang menilai penggunaan mata rantai secara terstuktur terhadap suatu halaman. Melalui
57
PR ini, masing-masing halaman yang ada di internet, diberikan suatu indikator terhadap halaman lain yang mereferensikannya (Febrian : 2007 : 69). Selanjutnya Larry dan Sergey menganalisis halaman web dengan analisis kecocokan hiperteks ( hypertext-matching analysis ). Ini dilakukan dengan mencocokkan kata kunci yang ada dalam konten di halamanhalaman web. Pencocokannya dilakukan dengan menganalisis karakteristik huruf, subdivisi, dan ketepatan posisi tiap huruf pada halaman web. Teknik ini juga menganalisis konten halaman-halaman web lain yang terhubung ke halaman tersebut, untuk memastikan tingkat kecocokan hasil pencarian. Dengan begitu, selain menghasilkan halaman web yang berbobot (yang memang banyak dicari), pencarian juga akan menghasilkan halaman web yang sesuai (yang memang betul-betul dicari). Dengan perpaduan kedua teknik pagerank dan hypertext-matching analysis, Larry dan Sergey yakin search engine buatannya dapat menghasilkan hasil pencarian yang lebih baik. Hingga sekarang, google terus malakukan pembenahan pada teknologi pencarian yang digunakan (Susrini : 2009 : 10-11). Gambar berikut menunjukkan perhitungan sederhana pagerank. Jadi, halaman-halaman web yang saling terkait masing-masing memiliki pagerank. Situs kuning memiliki pagerank tertinggi karena paling banyak memiliki tautan yang tertuju padanya. Situs biru memiliki pagerank lebih besar dibanding situs merah, meski lebih sedikit tautan yang tertuju padanya. Itu karena situs biru memiliki bobot tautan yang lebih tinggi dari
58
situs merah karena ditaut oleh situs kuning yang memiliki pagerank tinggi. Demikian halnya pagerank untuk situs-situs hijau, masing-masing memiliki pagerank yang besarnya ditentukan oleh jumlah dan bobot tautan (Susrini : 2009 : 9).
Gambar 2.4. (Sumber
Ilustrasi PageRank : Susrini : 2009 : 10 )
2.7.4. HTML pada Rangking Google Menggunakan kode standar HTML yang sebisa mungkin sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh google (Febrian : 2007 : 62-65). Berbagai area dalam optimasi google, sebagai berikut : 1.
Title Kata kunci harus terdapat di dalam judul halaman, tentu saja akan bagus jika ditambahkan dengan kata tambahan lain yang menerangkan tentang isi halaman tersebut. Untuk penggunaan kata
59
kunci tunggal atau dua kata kunci, penulisan judul dengan menggunakan antara tiga hingga lima kata juga tidak masalah. 2.
Heading Penggunaan kata kunci pada heading H1 atau H2 pada awal isi halaman merupakan strategi yang tepat. Dalam banyak kasus, penggunaan heading yang seirama dengan kata kunci dan judul halaman umumnya menjadi prioritas dalam penentuan rangking dari pemunculan hasil pencarian. Jika penggunaan judul dan kata kunci yang cukup panjang, sambungkan kata kunci yang terdapat pada H1 atau H2 ke H3, terutama untuk mempertahankan fokus dari isi website tersebut.
`
3.
Kepadatan Google sepertinya tidak terlalu mempertimbangkan tentang kata kunci yang ditulis berulang pada halaman tersebut. Namun yang penting, kata kunci yang dicari terdapat didalam halaman yang dimaksud.
Meskipun
dalam
banyak
kasus,
google
juga
memberikan rangking yang bagus kepada halaman-halaman seperti itu. Penting untuk diketahui, halaman yang dimaksud sebaiknya menuliskan secara jelas kata kunci yang diinginkan, baik dalam bentuk H1, H2 atau H3 ataupun dengan penulisan huruf tebal, artinya bahwa kata kunci tersebut benar-benar menjadi kajian utama didalam halaman tersebut. Penggunaan kata kunci diawal,
60
berulang,
dan
penglihatan
yang
cukup
mencolok
akan
mempertajam isi dari halaman adalah fokus kepada kata kunci. 4.
Kata Khusus Penggunaan kata kunci sebagai link atau pengait ke halamanhalaman lain, tidaklah terlalu penting. Namun memberikan penampakan yang jelas tentu akan memberikan nilai tambah yang kuat terhadap konsistensi antara isi dengan kata kunci yang ditentukan.
5.
Meta Tags Penggunaan meta tags ini penting dalam penentuan peringkat yang dihasilkan oleh search engine google. Gunakanlah meta tags yang sesuai dan sekomplit mungkin yang akan membantu dalam mendapatkan peringkat tertinggi dari hasil pencarian yang dihasilkan oleh google.
6.
Popularitas Links Penggunaan link dari ODP (Open Directory Project) merupakan peluang emas yang tidak boleh disia-siakan. Perbanyaklah link dari website lain yang mengarah website awal.
2.8.
HyperText Preprocessor ( PHP ) PHP adalah sebuah script pemrograman yang terletak dan dieksekusi di
server. Salah satu fungsinya adalah untuk menerima, mengolah, dan menampilkan data dari dan kesebuah situs. Data yang diterima akan diolah disebuah program
61
database server (program database yang terletak di sisi server, MySQL contohnya) untuk kemudian hasilnya ditampilkan kembali ke layar browser sebuah situs. Dengan demikian, PHP dapat membuat sebuah situs menjadi dinamis karena data situs tersebut dapat selalu berubah sesuai permintaan (Hakim : 2004 : 189). Menurut pendapat lain, PHP merupakan kependekan dari kata HyperText Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL). Pemograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa diletatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut bergantung pada permintaan client browser-nya. Pada umumnya, pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan ditampilkan. PHP juga tergolong sebagai bahasa pemrograman yang berbasis server (server side scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakkan diserver dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client. Tentu hal tersebut berbeda dengan JavaScript. Kode program JavaScript harus di-download terlebih dahulu di komputer client, selanjutnya diterjemahkan oleh browser internet. Oleh karena itu, kode program JavaScript selalu tampak di halaman web bersangkutan, jika dilakukan penyimpanan terhadap file web. Secara teknologi, bahasa pemograman
62
PHP
memiliki
kesamaan
dengan
bahasa
ASP
(Active
Server
Page),
ColdFungsion, JSP (Java Server Page) ataupun Perl (Suprianto : 2008 : 17). 2.8.1. Sejarah PHP PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan cocok untuk digabungkan dengan HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini di dunia web (prothelord, 2009). Menurut situs lain, PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modulmodul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Pada
63
pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek (globalweb, 2009). Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain diantaranya sebagai berikut : 1.
Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2.
Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4.
Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
5.
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime
64
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. 2.8.2. Kode dalam PHP Sebagai permulaan, perlu diketahui bahwa kode-kode PHP akan diletakkan di dalam halaman HTML. Dan sama dengan HTML, kode-kode PHP dibuat dalam bentuk text biasa. Dengan demikian, sebuah halaman yang menampilkan kata-kata “Anda berada di situs Prothelon!” akan berada di dalam sebuah halaman HTML yang harus bernama sesuatu .php (prothelord, 2009). Contoh halaman tersebut adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. Contoh Halaman PHP 4. 5. 6. 7. 8. PHP kode saya akan membuat halaman ini menampilkan: 9. 10.
11. 12.
65
13. 14. print ("Anda berada di situs Prothelon!"); 15. 16. ?> 17. 18. 19. Dari contoh diatas, dapat disimpulkan cara kerjanya. Untuk HTML tetap diperlakukan sebagaimana HTML pada umumnya, tetapi semua yang berada di antara tag akan diproses sebagai PHP. Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan oleh HTML ke browser. Perhatikan bahwa jika anda menyimpan file dengan ekstensi .htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga tag php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini: Sedangkan jika anda menyimpan dalam ekstensi .php, maka yang muncul hanya: Anda berada di situs Prothelon!
66
2.8.3. Apache Server Apache merupakan software yang dikeluarkan oleh Group Apache. Group Apache terlibat dalam suatu proyek yang disebut proyek Apache untuk mengembangkan suatu software implementasi di server HTTP (web) yang andal, standar komersial, dan Source Code-nya didistribusikan secara gratis. Dianjurkan untuk dapat bergabung dalam proyek tersebut di http://httpd.Apache.org/ (Wahana Komputer, 2006 : 24). 2.8.4. HTML HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa yang menggunakan perintah sederhana dalam standar dokumen text ASCII untuk menyediakan suatu tampilan visual yang terintegrasi. HTML terdiri atas perintah-perintah sederhana yang menjelaskan bagaimana struktur dokumen, tetapi tidak memformatnya. Browser yang menampilkan HTML akan memformat dan menyesuaikan tampilan HTML sehingga sesuai dengan layar komputer pengunjung. HTML menggunakan penanda berupa tag (<...>) yang mengindikasikan bagaimana browser web menampilkan elemen halaman seperti text atau grafik. Metode HTML terletak diatara kontainer tag diawali dengan dan diakhiri dengan . HTML mempunyai tiga buah tag utama, yaitu HTML, HEAD, dan BODY. Tag HTML berfungsi menyatakan suatu dokumen HTML, tag HEAD berfungsi memberikan informasi tentang dokumen, dan tag BODY menentukan bagaimana isi sebuah dokumen ditampilkan oleh browser (seperti paragraf). (Wahana Komputer, 2006 : 79-80).
67
Contoh :
Gambar 2.5.
Script HTML
(Sumber : Wahana Komputer, 2006 : 80 )
Gambar 2.6.
Tampilan Script HTML di Browser
(Sumber : Wahana Komputer, 2006 : 80)
2.9.
Metodologi Pengembangan Sistem Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi Siklus Hidup
Pengembangan Sistem atau yang disingkat dengan SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari 7 tahapan (Hartono, 2004 : 18-19). Model ini memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan aplikasi yang dimulai dari level sistem dan proses kemajuan melalui analysis,
68
design, coding, testing, implementation dan maintenance. Berikut adalah gambar pengembangan sistem metode SDLC dengan model waterfall.
Gambar 2.7. Metode SDLC Menggunakan Waterfall Model (Sumber : bp0.blogger.com, 2008)
2.10.
Studi Sejenis Dibawah ini akan dipaparkan sebuah studi kasus yang belum lama ini
dilombakan dalam kontes seo. Salah satunya adalah Search Engine Optimization (SEO) praktis buat webmaster : studi kasus kontes seo kampanye damai Pemilu Indonesia 2009. Sebagaiman judulnya, dalam tulisan ini akan membahas secara praktis bagaimana agar web kita ”mesra” dengan search engine. Studi kasus dalam lomba Pogung177 SEO Contest Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Dalam lomba tersebut penilaiannya adalah dengan mengetikan keyword “Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009” di http://www.google.co.id, siapa yang di urutan paling atas maka dia pemenangnya (KDPI, 2010). 1.
Membuat URL yang mengandung kata kunci. Oleh karena itu sebelum membangun web pastikan dulu apa kira-kira kata kunci utama untuk web anda. Berikut ini cara yang bisa dilakukan :
69
a.
Membeli domain yang mengandung kata-kata Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Nama domain yang yang berisi kata keyword akan sangat diperhatikan oleh google. Contoh : www.Kampanye-Damai-Pemilu-Indonesia-2009.asia
b.
Membuat subdomain yang ada keywordnya. Misalnya anda telah memiliki domain dan anda ingin berhemat membeli domain, maka cukup buat sub domain saja. Karena sub domain diberbagai hosting saat ini gratis dan kita bisa membuat unlimited jumlahnya. Contoh : http://Kampanye-Damai-Pemilu-Indonesia- 2009.nulis.web.id
c.
Membuat folder di belakang domain dengan nama keyword yang kita inginkan. Contoh : www.nulis.web.id/kampanye-damai-pemilu-indonesia-2009/
d.
Membuat judul artikel yang ada kata-kata keywordnya, dan jadikan judul artikel sebagai permanen link artikel anda. Contoh : http://www.nulis.web.id/kampanye-damai-pemilu-indonesia2009/belajar_seo/kampanye_damai_pemilu_indonesia_2009_ini_b enerbener_contest/
70
2.
Membuat Meta / Header Tags yang baik. Ada banyak Meta / Header Tags. Meta / Header Tags ditulis diantara tag
…<./head> disini akan dituliskan yang utama saja. a.
Tag title Tag title akan ditampilkan di pojok kiri atas suatu browser. Isi title ini dengan kalimat yang ada kata-kata keywordnya. Pembuatnya title ini sangat diperhatikan oleh search engine. Jangan membuat tag suatu halaman web anda sama dengan halaman web anda di halaman lain. Search engine terutama google dapat mengenali duplicate tag. Contoh : Kampanye Damai Pemilu 2009 | Pemilu Republik Indonesia 2009 <meta name=”Title”content=”Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 | Pemilu Republik Indonesia 2009” />
b.
Tag description Berisi deskripsi web anda, usahakan ada keyword yang diinginkan. Jangan terlalu pendek contentnya. Saya pakai content “ Belajar SEO”, dianggap pendek oleh google. <meta name=”description” content=”Seruan Kampanye Damai Pemilu
Indonesia
2009.Dibalik
Kampanye
Damai
Pemilu
Indonesia 2009 Ada Ulasan Belajar SEO-Pemilu Rakyat Indonesia 2009” />
71
c.
Tag keywords Berisi keyword yang anda inginkan. <meta name=”keyword” content=”kampanye, damai, pemilu, indonesia, pemilu 2009, pemilu indonesia, kampanye damai, Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, seo, belajar, belajar seo”/>
d.
Tag robots Tag ini untuk memberitahukan ke crawler agar melakukan pengindexan atau tidak. Tentu dalam hal ini kita mengijinkan untuk mengindexnya. <meta name=”robots” content=”index, follow” /> <meta name=”googlebot” content=”index, follow” /> <meta name=”msnbot” content=”index, follow” /> Robots adalah secara umum berbagai macam robots. Googlebot untuk crawler-nya google. Msnbot untuk search engine msn.
e.
Tag alternate Untuk menginformasikan halaman alternatif web kita dalam format lain, misal RSS.
72
f.
Tag author dan Copyright <meta name=”author” content=”arisnb kampanye” /> <meta name=”copyright” content=”2009 www.nulis.web.id” />
73
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Metode Pengumpulan Data 3.1.1. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang terkait dan hasil penelitian situs yang dilakukan penulis sewaktu melakukan penelitian, guna mendukung pemecahan masalah penelitian yang terdiri dari 14 buku dan 15 situs internet. Dalam hal ini, dapat dilihat di halaman daftar pustaka. 3.1.2. Studi Lapangan a.
Observasi Tempat dan waktu dilakukan obervasi di PT. Smart
Intermedia Solusindo, mulai tanggal 15 April sampai 20 Juni 2009, yang bertempat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 22 Jakarta Selatan 12620. Dari hasil pengamatan yang dilakukan ditemukan bahwa pada PT. Smart Intermedia Solusindo telah memiliki website sebagai media perusahaan ini untuk mempromosikan perusahaan dan sebagai media komunikasi terhadap pengguna secara
online
yang
bernama
www.eazysmart.com,
namun
perusahaan ini belum memiliki aplikasi untuk menganalisis website sendiri.
74
b.
Wawancara Pada tahap ini dilakukan wawancara pada pihak terkait,
yaitu Sdr. Roni Rosadi dan Sdr. Awaludin untuk mendapatkan data atau bahan materi yang diperlukan. Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Sdr. Roni Rosadi adalah di awal pembuatan situs www.eazysmart.com, apakah telah dilakukan upaya agar website ini berada pada posisi yang diinginkan?, dan kepada
Sdr.
Awaludin adalah Untuk saat ini, posisi situs www.eazysmart.com di halaman berapa di search engine? Pertanyaan selanjutnya dapat dilihat di lampiran. c.
Studi Literatur Sejenis Sangat
disayangkan
pada
tahap
ini,
penulis
tidak
menemukan studi literatur sejenis yang akan dijadikan acuan oleh penulis. Namun penulis menemukan aplikasi sejenis yang digunakan oleh perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo dalam melihat
atau
menganalisis
halaman
website
mereka
http://scrubtheweb.com/abs/meta-check.html.
3.2.
Metodologi Pengembangan Sistem Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi SDLC (System
Development Life Cycle) yang terdiri dari :
75
3.2.1. Planning/Perencanaan Pada tahap ini, dilakukan semua pekerjaan dan aktivitas yang dikerjakan sebelum “Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)” ini diproduksi secara nyata. Pada tahap ini dilakukan : 1.
Studi Kelayakan Dalam studi kelayakan, penulis membuat studi kelayakan untuk aplikasi yang akan dibuat, dengan melakukan beberapa kegiatan seperti observasi yang ada pada metode pengumpulan data pada instansi yang bersangkutan serta wawancara.
2.
Alokasi Waktu Alokasi waktu yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan pembuatan aplikasi, langkah demi langkah mulai dari perencanaan sampai saat aplikasi go live atau dapat digunakan.
3.
Cakupan (Scope) Yaitu mentukan batasan ruang lingkup penelitian, dalam kasus ini yaitu Aplikasi website untuk menganalisis halaman web pada mesin pencari (search engine) terdiri dari keyword density analyzer dan spiderview.
3.2.2. Analysis Tahapan analisis ini dilakukan setelah melakukan perencanaan. Pada tahap ini penulis akan melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan akan sistem dan usulan sistem yang
76
akan dibuat(flowchart). Hal ini diharapkan bertujuan untuk mengetahui permasalahan terhadap sistem yang sedang berjalan sehingga tidak akan terjadi pada sistem yang akan dibangun. 3.2.3. Design Pada tahap ini penulis akan melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam desain melalui perancangan struktur menu, perancangan layout, pembahasan flowchart, Entity Relationalship Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD) dan State Transition Diagram (STD). Penjelasan tersebut antara lain: 1.
Perancangan Struktur Menu Menggambarkan struktur dari menu-menu yang terdapat pada aplikasi yang dibangun oleh penulis. Dalam hal ini, penulis merancang struktur menu user. Selanjutnya dapat dilihat pada sub bab 4.2.3.
2.
Perancangan Layout Pada tahap ini, akan dilakukan perancangan layout untuk aplikasi berbasis web. Pada perancangan layout ini, penulis merancang empat layout yang terdiri dari layout halaman depan, layout halaman utama, layout halaman keyword density analyzer dan layout halaman spiderview. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada sub bab 4.2.3.
77
3.
Pembahasan Flowchart Menggambarkan alir atau flowchart dari satu tampilan ke tampilan lainnya.
4.
ERD, DFD dan STD Menjabarkan kebutuhan sistem dan menggambarkan peralihan layar dari menu tertentu ke menu tertentu lainnya yang terdapat pada aplikasi berbasis web ini. Dalam hal ini, STD yang dibangun oleh penulis ada 3 yaitu : STD login, STD keyword density analyzer, STD spiderview. Selanjutnya dapat dilihat di sub bab 4.2.3.
3.2.4. Development (Pengembangan) Tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman atau yang lebih dikenal coding. Pada tahap ini merupakan lanjutan dari tahap desain dan perencanaan berupa kegiatan analisis kebutuhan yang diterjemahkan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer dengan bahasa pemrograman yang telah ditentukan, yaitu PHP 5. Secara detail coding dapat dilihat pada halaman lampiran. 3.2.5. Tahap Testing Pada tahap ini akan dilakukan testing atau pengujian program secara keseluruhan dari aplikasi website untuk menganalisis halaman web pada mesin pencari (search engine) yang telah dibuat. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan apakah aplikasi website ini sudah benarbenar layak untuk ditampilkan kepada publik. Adapun testing terhadap
78
program dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu white-box(internal) dan black-box(eksternal).
Penulis
menggunakan
2
metode
ini
agar
mendapatkan hasil yang sempurna baik untuk internal maupun eksternal. Pengujian ini dilakukan oleh koordinator divisi web solution dan hasil pengujian dapat dilihat di sub bab 4.2.4. 3.2.6. Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan aplikasi website untuk menganalisis halaman web pada mesin pencari (search engine) yang dibangun agar admin/user dapat menggunakannya. Setelah berhasil melewati semua proses implementasi, berarti aplikasi website untuk menganalisis halaman web pada mesin pencari (search engine) ini sudah dapat digunakan (go live). Website dapat diakses di http://inmemory.web.id namun terlebih dahulu harus melakukan login. 3.2.7. Maintenance Kegiatan untuk mendukung beroperasinya dan terpeliharanya sistem informasi yang telah dibuat. Pemeliharaan sistem akan dilakukan oleh administrator yang akan meng-update data. Dalam hal ini, penulis tidak menerapkannya hingga maintenance, karena hal ini tergantung pada kebijaksanan pihak pengguna yaitu PT. Smart Intermedia Solusindo.
3.3.
Bahan dan Peralatan Adapun bahan atau peralatan yang akan digunakan dalam perancangan
sistem ini adalah sebagai berikut :
79
3.3.1. Bahan Bahan yang digunakan penelitian ini adalah data-data dari observasi, wawancara serta studi pustaka dan internet. 3.3.2. Peralatan Peralatan penelitian yang digunakan terbagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. 1.
2.
Perangkat Keras a.
Processor AMD(R) Athlon(R) X2 CPU 2.7 Ghz
b.
Monitor AOC FWZs 19”
c.
RAM DDR2 2 GB
d.
Harddisk Seagate 320 GB
e.
Graphic Card 512MB, HIS Redeon ICEQ 4670 Turbo
f.
DVD-RW Asus 24x
g.
Keyboard Standart.
h.
Optical Mouse Logitech
i.
Notebook Axioo Pico
j.
Modem T-Mobile
k.
Printer Inkjet Pixma iP1880
Perangkat Lunak Dalam penelitian ini digunakan perangkat lunak : a. Web Package 1. Web Server Apache 2 2. PHP versi 5
80
b. Application Program 1. EditPlus 2. Adobe Photoshop CS4 3. Xampp versi 1.6.6a 4. FileZilla versi 3.2.4
81
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dipaparkan pembahasan atas identifikasi masalah yang mengacu pada tujuan dari penelitian dan berlandaskan teori yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. 4.1.
Gambaran Umum PT. Smart Intermedia Solusindo Berdirinya perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo diawali ketika para
pendiri masih menjabat di perusahaan masing-masing. Memulai dengan pengalaman yang dimiliki tercetuslah ide untuk menyatukan diri dalam satu wadah secara profesional guna mengembangkan potensi-potensi yang sudah dimiliki sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru. PT. Smart Intermedia Solusindo bergerak di bidang teknologi informasi. Pelayanan yang digunakan secara online. Layanan PT. Smart Intermedia Solusindo mulai beroperasi pada Juli 2007, yang salah satu nama produk dari divisi Web Solution dari PT. Smart Intermedia Solusindo adalah EazySmart.com, yang khusus memberikan layanan di bidang Web Hosting, Registrasi Domain, Web Design/Web Development, Reseller Hosting, Reseller Domain, Software Application, Dedicated Server, dan Virtual Private Server. Dikarenakan perusahaan ini selalu beroperasi 24 jam, hal ini membuat karyawan di perusahaan ini bekerja dalam sift. Karena itulah tidak ada istilah libur bagi kantor operasional yang berlokasi di daerah Lenteng Agung Jakarta Selatan.
82
Pelanggan dapat menghubungi perusahaan ini kapan saja, baik melalui telepon langsung, yahoo messenger maupun lewat e-mail. Untuk menjamin layanan prima, perusahaan ini memiliki server sendiri yang di tempatkan pada pusat Interkoneksi Internet Indonesia (Indonesia Internet Exchange/IIX) yang berlokasi di Gedung Cyber, Jl. Kuningan Barat No. 8 Jakarta Selatan, serta Equinix Chicago Data Center, Amerika Serikat. Untuk menjamin harga yang terjangkau, PT. Smart Intermedia Solusindo selalu menggunakan server dengan kapasitas besar. Kapasitas server selalu di upgrade sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Inilah rahasia mengapa harga layanan hosting di perusahaan ini sangat murah hingga 25% dari market price saat ini di Indonesia (Data Primer, 2009). 4.1.1. Visi dan Misi Pesatnya perkembangan Industri Telekomunikasi di Indonesia, memicu pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik, hal ini ditandai dengan berdirinya perusahaan-perusahaan yang mempunyai andil besar dalam pembangunan
Infrastruktur, Maintenance Mechanical dan
Electrical jaringan telekomunikasi yang meliputi seluruh wilayah Indonesia. PT. Smart Intermedia Solusindo salah satu perusahaan yang memiliki semangat profesionalisme mengambil bagian dalam perluasan jaringan telekomunikasi yang meliputi pembangunan Infrastruktur, Maintainance Mechanical dan Electrical tersebut baik dalam proyekproyek swasta maupun pemerintah, serta memberikan solusi yang cerdas untuk kepuasan klien. Hal ini tidak terlepas dari dukungan tenaga-tenaga
83
muda yang berpendidikan, berpengalaman, terampil dan mempunyai motivasi tinggi untuk menjawab tantangan dalam dunia usaha yang berlandaskan semangat profesionalisme. Sehingga PT. Smart Intermedia Solusindo mempunyai visi dan misi sebagai berikut : 1.
Memberikan solusi yang cerdas dalam menangani setiap project untuk mendapatkan hasil yang terbaik serta kualitas yang lebih baik dalam rangka menjadi yang terbaik dalam industri telekomunikasi.
2.
Menjadi bagian yang prioritas dan utama bagi klien dalam pengembangkan bisnis industri telekomunikasi serta memberikan peran dan kontribusi yang besar dalam pembangunan ekonomi Republik Indonesia yang tercinta.
4.1.2. Logo
Gambar 4.1. Logo PT. Smart Intermedia Solusindo (Sumber : Data Primer)
84
4.1.3. Struktur Organisasi Dewan Penasehat
Kepala Bidang
Divisi Web Solutions
Direktur Pelaksana
Divisi Hosting
Staf Administrasi
Staf Keuangan
Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT. Smart Intermedia Solusindo (Sumber : Data Primer) Dalam hal ini, penulis menerapkan aplikasi yang dibangun pada divisi web solusindo di PT. Smart Intermedia Solusindo. 4.1.4. Tugas Berdasarkan dari gambar struktur organisasi perusahaan, akan diuraikan tugas masing-masing fungsi yaitu : 1.
Dewan Penasihat Mengawasi dan memberikan masukan untuk perusahaan serta mengadakan rapat secara periodik untuk menilai dan mengevaluasi karyawan.
2.
Kepala Bidang Mengatur koordinasi dengan bidang-bidang lain demi tercapainya target yang ditetapkan dan bertanggungjawab langsung kepada dewan penasihat.
3.
Divisi Web Solution Merancang bangun website dan content provider.
85
4.
Divisi Hosting Retail hosting dan domain dan maintenance server.
5.
Direktur Pelaksana Mengawasi
dan
mengkoordinasikan
pelaksanaan
kegiatan
perusahaan sehari-hari dan bertanggungjawab langsung kepada dewan penasihat. 6.
Staf Keuangan Membuat laporan keuangan dan bertanggungjawab terhadap semua lalu lintas keuangan perusahaan.
7.
Staf Administrasi Membantu pelaksanaan administrasi dalam setiap transaksi yang dilakukan perusahaan, seperti surat menyurat dan pengarsipan data.
4.2. Pengembangan Sistem Berikut adalah pembahasan tahapan-tahapan yang digunakan untuk pembuatan Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) : 4.2.1. Planning/Perencanaan Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun. Dalam penelitian ini, peneliti mendapati bahwa aplikasi yang berjalan untuk yang berkaitan pada penelitian ini belum ada di PT. Smart Intermedia Solusindo. Sehingga penulis mengusulkan aplikasi ini, yang
86
bertujuan untuk menganalisis halaman website di search engine atau yang lebih dikenal dengan seacrh engine optimization tools analyzer dengan beberapa fase. Fase harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan sistem yang baik. Kemudian penulis melakukan beberapa hal yang diperlukan yaitu : 1.
Studi Kelayakan Membuat studi kelayakan untuk aplikasi yang dibuat, seperti
mengkaji terlebih dahulu bagaimana proses penyajian informasi mengenai konflik melalui web yang belum ada agar dapat dibangun. Berikut adalah kegiatan yang dilakukan : a.
Observasi Dari pengamatan (observasi) yang telah penulis lakukan seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan yang dijadikan sebagai identifikasi masalah bagi penulis, adalah PT. Smart Intermedia Solusindo sudah memiliki website namun belum mempunyai aplikasi untuk menganalisis websitenya sendiri, baik didalam websitenya sendiri maupun pada data perusahaan. Untuk keterangan selanjutnya ada pada halaman lampiran 1.
b.
Wawancara Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini memerlukan aplikasi untuk menganalisis webnya
87
guna mengetahui seberapa optimalkah website eazysmart.com di search engine. Daftar wawancara dapat dilihat pada lampiran 2. 2.
Alokasi waktu Alokasi waktu pembuatan Aplikasi Website Untuk Menganalisis
Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) dapat dilihat pada bagian lampiran 3. 3.
Cakupan Cakupan pada aplikasi yang akan dibangun terdiri dari dua
parameter yaitu keyword density analyzer yang berguna untuk mengecek kepadatan keyword website dan spiderview yang membaca meta tag website yang terdiri dari title, description dan keyword. 4.2.2. Analysis Dalam tahap ini akan diuraikan tiga hal yaitu sistem yang sedang berjalan, kebutuhan akan sistem dan usulan sistem yang akan dibuat. 1.
Analisis Sistem yang sedang berjalan Untuk saat ini, untuk mengetahui seberapa optimalkah situs eazysmart.com terhadap search engine PT. Smart Intermedia Solusindo menggunakan produk dari situs www.scrubtheweb.com. Admin masuk ke situs www.scrubtheweb.com kemudian memilih menu tools free meta tag analyzer setelah itu memasukan URL website eazysmart.com lalu klik process URL. Disitu dapat dilihat hasil, namum ada beberapa tools yang mesti melakukan
88
pembarayan terlebih dahulu. Maka PT. Smart Intermedia Solusindo melakukan pembayaran melalui paypal. 2.
Analisis Kebutuhan akan Sistem Dari hasil pengamatan langsung di lapangan, pada PT. Smart Intermedia Solusindo dalam mempromosikan produk-produk dari perusahaan,
menggunakan
website
eazysmart.com
sebagai
medianya. Daripada itu PT. Smart Intermedia Solusindo sangat membutuhkan sistem ini agar admin dari PT. Smart Intermedia Solusindo dapat dengan mudah dan cepat untuk mengecek seberapa optimalkah website mereka. 3.
Sistem yang diusulkan Tidak adanya aplikasi yang saat ini digunakan oleh PT. Smart Intermedia Solusindo, maka penulis mengusulkan aplikasi yang akan dibangun sebagai berikut :
Mulai
Pilih Menu
Iya
Tidak
Tampilkan halaman menu yang dipilih
Selesai Gambar 4.3. Flowchat sistem yang diusulkan ( Sumber : Data diolah Penulis)
89
Berikut adalah tabel perbandingan dari aplikasi yang diusulkan dengan aplikasi sejenis yang digunakan oleh PT. Smart Intermedia Solusindo. Tabel 4.1.
Tabel Perbandingan Aplikasi yang diusulkan dengan Aplikasi Sejenis Aplikasi Sejenis Aplikasi yang
Dari hasil perbandingan didapat bahwa aplikasi yang diusulkan lebih baik dari aplikasi sebelumnya yang digunakan oleh perusahaan. Tabel 4.2.
Kelebihan Aplikasi yang diusulkan
Kelebihan Aplikasi yang diusulkan Terdapat
keyword
density
untuk
melihat
perbandingan
kemunculan keyword Dapat membaca link yang menuju web maupun yang keluar web Tampilan interface yang sederhana sehingga memudahkan admin Terdapat pilihan untuk melakukan kostumisasi pada jumlah density yang ditekankan
4.2.3. Design Tahap berikutnya adalah melakukan perancangan, prosesnya melalui beberapa tahapan, yaitu perancangan struktur menu, perancangan layout, Data Flow Diagram (DFD), Entity RelationshipDiagram (ERD) dan state transition diagram (STD), dan pembahasan flowchart. 1.
Perancangan Struktur Menu User Struktur menu yang penulis gambarkan merupakan strukur atas keseluruhan menu pada aplikasi.
91
Halaman depan (login)
Halaman utama
Keyword density Analyzer
Spiderview
Gambar 4.4. Perancangan Stuktur Menu User ( Sumber : Data diolah Penulis) Penjelasan pada gambar struktur menu utama di atas, merupakan keseluruhan dari aplikasi yang dibuat. Pada halaman depan terdapat login untuk menuju halaman utama yang memiliki dua menu yang masingmasing memiliki content tersendiri. Menu di halaman depan, tidak dapat digunakan sebelum pengguna melakukan login. Setelah pengguna melakukan login, pengguna baru bisa masuk halaman utama dan menggunakan menu secara keseluruhan baik keyword density analyzer maupun spiderview. Di halaman utama, pengguna dapat memilih menu yang diinginkan, yang memiliki fungsi yang berbeda. Untuk halaman keyword density analyzer, pengguna dapat menganalisa kepadatan keyword sebuah website. Namun sebelumnya, pengguna terlebih dahulu mengisi form yang tersedia untuk mendapatkan hasil analisa. Menu lainnya adalah spiderview, dimana spiderview merupakan simulasi spider dari search engine, pada kasus ini adalah search engine dalam membaca
92
dan mengambil content sebuah web. Sama hal nya dengan keyword density analyzer pada menu spiderview, pengguna juga harus mengisi form yang tersedia untuk mendapatkan hasil analisa. 2.
Perancangan Layout Perancangan layout bertujuan untuk memberikan rancangan layout
menu pada aplikasi, yaitu : a.
Perancangan layout halaman depan Header
Login area
Gambar 4.5.
menu
Perancangan layout halaman depan (Sumber : Data diolah Penulis)
Pada gambar 4.5. di halaman depan, bagian atas adalah header, bagian kanan berupa menu dan bagian kiri adalah login area. Pada login area, menampilkan username dan password. Selanjutnya untuk menuju halaman utama, terlebih dahulu mengisi username dan password yang sesuai di login area. Hal ini dilakukan agar tidak semua pengguna dapat mengakses halaman. Pada halaman ini juga terdapat menu keyword density analyzer dan spiderview, namun masih belum dapat digunakan sebelum pengguna melakukan login.
93
b.
Perancangan layout halaman utama Header
Content
Gambar 4.6.
menu
Perancangan layout halaman utama ( Sumber : Data diolah Penulis)
Pada gambar 4.6. di halaman utama ini, bagian atas adalah header, bagian kanan adalah menu, dan bagian kiri adalah content mengenai deskripsi singkat dari menu. Pada halaman utama ini, juga terdapat menu keyword density analyzer dan spiderview, namun tidak seperti pada halaman depan, menu ini sudah dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. c.
Perancangan layout halaman keyword density analyzer Header
Content Keyword Density Analyzer
menu
Gambar 4.7.Perancangan layout halaman keyword density analyzer ( Sumber : Data diolah Penulis)
94
Pada gambar 4.7. di halaman keyword density analyzer ini, bagian atas adalah header, bagian kanan adalah menu, dan bagian kiri adalah content keyword density analyzer. Pada halaman keyword density analyzer ini, user dapat langsung melakukan analisis dengan terlebih dahulu mengisi form yang ada. d.
Perancangan layout halaman Spiderview Header
Content Spiderview
Gambar 4.8.
menu
Perancangan layout halaman Spiderview ( Sumber : Data diolah Penulis)
Pada gambar 4.8. di halaman spiderview ini, bagian atas adalah header, bagian kanan adalah menu, dan bagian kiri adalah content spiderview. Seperti halaman keyword density analyzer, pada halaman spiderview ini, user dapat langsung melakukan analisis dengan terlebih dahulu mengisi form yang ada. 3.
State Transition Diagram (STD) Pada bagian ini penulis akan menggambarkan bagaimana menu
tersebut berubah dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Perancangan State Transition Diagram (STD) digunakan untuk menggambarkan segala
95
kemungkinan yang terjadi dari satu state ke state yang lain, agar memperoleh proses yang lebih rinci dari suatu sistem dan mudah di baca. a.
State Transition Diagram Login Halaman login Login Verifikasi username dan password
Login gagal
Proses Login
Halaman Utama Gambar 4.9.
b.
State Transition Diagram Login ( Sumber : Data diolah Penulis)
State Transition Diagram keyword density analyzer Halaman Utama Klik Home Klik menu keyword density analyzer Halaman Utama
Tampilan keyword density analyzer
Gambar 4.10. State Transition Diagram keyword density analyzer ( Sumber : Data diolah Penulis) c.
State Transition Diagram Spiderview Halaman Utama
Klik Home Klik menu spiderview Halaman Utama
Tampilan Spidervview
Gambar 4.11. State Transition Diagram Spiderview (Sumber : Data diolah Penulis)
96
4.
Pembahasan Flowchart Untuk memberikan gambaran alir dari satu tampilan ke tampilan
lainnya, maka digunakan flowchart. Berikut adalah gambar flowchart dari “Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)”. Mulai
Tampilan layar halaman depan
Pilih Menu
Iya
Tidak Tampilkan halaman menu yang dipilih Selesai Gambar 4.12. Flowchat tampilan user (Sumber : Data diolah Penulis) Penjelasan pada gambar flowchart untuk tampilan pengguna, dimana pengguna setelah membuka aplikasi ini maka akan ada tampilan halaman depan untuk login dan selanjutnya memilih menu yang tersedia. Kemudian akan ditampilkan halaman menu yang dipilih. 5.
Data Flow Diagram (DFD) Selanjutnya adalah penggambaran proses data yang diusulkan
dalam bentuk DFD.
97
a.
Diagram Konteks (Context Diagram)
Admin
URL, Username,
password
Sistem
Informasi Spiderview, dan Keyword density analyzer Gambar 4.13. Context Diagram Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) (Sumber : Data diolah Penulis) Keterangan umum Context Diagram : Data Masukan, terdiri dari data URL (Uniform Resource Locator). Data Keluaran, hasil dari penguraian data informasi Spiderview dan keyword density analyzer. b.
Level 1 Setelah membuat diagram konteks kemudian dilanjutkan dengan membuat rincian dari DFD, diagram ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari diagram sebelumnya. Pada Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) terdapat tiga proses yaitu SpiderView dan Keyword Density Analyzer.
98
Admin
verifikasi
Username Password Informasi Output Spider View
Login
Informasi Output Keyword Density Analyzer
URL Keyword density analyzer
URL
Capture data Capture data Spiderview
Gambar 4.14. Level 1 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) (Sumber : Data diolah Penulis) Keterangan umum DFD Level 1 : Proses Login, Admin memasukkan data username dan password untuk masuk kehalaman sistem. Proses Input, Admin memasukkan data berupa URL dari form yang tersedia, baik spiderview maupun keyword density analyzer. URL yang dimasukkan akan di proses dalam sistem. Proses Output, URL yang telah diinput akan diproses baik spiderview maupun keyword density analyzer kemudian akan menghasilkan data yang telah diuraikan.
99
c.
Level 2 Diagram 2.0 Gambar berikut adalah diagram rinci yang menjelaskan pengolahan login (proses 1) : Capture data
verifikasi Admin
login Username Password
Gambar 4.15. Level 2 Diagram 2.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) (Sumber : Data diolah Penulis) Keterangan Level 2 Diagram 2.0 : Admin memasukkan data username dan password yang sesuai untuk selanjutnya bisa masuk kehalaman sistem. d.
Level 2 Diagram 3.0 Gambar berikut adalah diagram rinci yang menjelaskan pengolahan SpiderView (proses 2) : Capture data
informasi Admin
SpiderView URL
Gambar 4.16 Level 2 Diagram 3.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) (Sumber : Data diolah Penulis)
100
Keterangan Level 2 Diagram 3.0 : Admin memasukan URL untuk diproses oleh spiderview, kemudian spiderview akan mengunjungi URL yang diberikan oleh admin dan memperoleh data untuk diuraikan hingga menjadi informasi yang dapat dipahami. e.
Level 2 Diagram 4.0 Gambar berikut adalah diagram rinci yang menjelaskan pengolahan Keyword Density Analyzer (proses 3) : Capture data
informasi Admin
URL
Keyword Density Analyzer
Gambar 4.17. Level 2 Diagram 4.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) (Sumber : Data diolah Penulis) Keterangan Level 2 Diagram 4.0 : Admin memasukan URL untuk diproses oleh Keyword Density Analyzer, kemudian Keyword Density Analyzer akan mengunjungi URL yang diberikan oleh admin dan memperoleh data untuk diuraikan hingga menjadi informasi yang dapat dipahami.
101
6.
Entity RelationshipDiagram (ERD) ERD dibuat untuk mempermudah analisis dan mempermudah
perancangan-perancangan selanjutnya. Perancangan ERD dibuat dengan cara menampilkan keseluruhan relasi antar entitas dan relasi antar dua buah entitas sebagai penjelas dari bagian keseluruhan entitas. Berikut adalah Entity Relationship diagram (ERD) yang penulis gambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.18. ER-D Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) (Sumber : Data diolah Penulis)
102
Gambar 4.19. Basis Data Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) (Sumber : Data diolah Penulis)
103
Basis data yang terdapat pada gambar diatas terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut : Tabel 4.3.
Tabel Basis Data Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) (Sumber : Data diolah Penulis)
No.
Nama Tabel
Deskripsi
Jumlah field
1.
tb_halaman_login
Adalah untuk halaman
3
login admin 2.
tb_halaman_utama
Adalah untuk halaman utama
website
3
untuk
selanjutnya mengarahkan
link
website 3.
tb_keyword_density Untuk mengecek ukuran kata
kunci
dengan
5
website
mengisi
form
yang ada 4.
tb_spiderview
Untuk
mengecek
4
pembacaan robot search engine terhadap halaman website sebelumnya
yang mengisi
form yang ada 5.
tb_hasilkeyword
Untuk melihat hasil dari pengecekan
8
keyword
density 6.
tb_hasilspiderview
Untuk melihat hasil dari pengecekan spiderview
104
10
Berikut adalah spesifikasi tabel basis data yang terdapat pada Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) :
1.
Tabel Halaman Login Tabel 4.4. Tabel Halaman Login (Sumber : Data diolah Penulis) Field Name
2.
Data Type
id_login
int (10)
nama_admin
varchar (50)
password
varchar (50)
Extra auto_increrment
Tabel Halaman Utama Tabel 4.5. Tabel Halaman Utama (Sumber : Data diolah Penulis) Field Name
3.
Data Type
id_utama
int (10)
link
varchar (250)
isi
text
Extra auto_increrment
Tabel Keyword Density Tabel 4.6. Tabel Keyword Density (Sumber : Data diolah Penulis) Field Name
Data Type
id_ckd
int (10)
nama_domain
varchar (50) int (10)
abaikan_kata min_peristiwa
int (10)
id_verifikasi
int (100)
105
Extra auto_increrment
4.
Tabel Spiderview Tabel 4.7. Tabel Spiderview (Sumber : Data diolah Penulis) Field Name id_spider
int (10)
nama_domain
varchar (50) varchar (250)
link id_verifikasi
5.
Data Type
Extra auto_increrment
int (100)
Tabel Hasil Keyword Density Tabel 4.8. Tabel Hasil Keyword Density (Sumber : Data diolah Penulis) Field Name
Data Type
id_hasilckd
int (10)
nama_domain
varchar (50) int (10)
abaikan_kata min_peristiwa
int (10)
id_verifikasi
int (100)
hasilckd_jmlh_kata
int (1000)
hasilckd_kemunculan
int (50) int (600)
hasilckd_density
106
Extra auto_increrment
6.
Tabel Hasil Spiderview Tabel 4.9. Tabel Hasil Spiderview (Sumber : Data diolah Penulis) Field Name
Data Type
id_hasilsv
int (10)
nama_domain
varchar (50)
id_verifikasi
int (100)
hasilsv_title
varchar (200)
hasilsv_deskripsi
text text
hasilsv_kunci isi
text
hasilsv_jmlh_kata
int (600)
hasilsv_berbeda
int (500) int (500)
hasilsv_kata_kunci
Extra auto_increrment
4.2.4. Development (Pengembangan) Pada tahap ini, penulis menggunakan PHP versi 5 sebagai bahasa pemrograman dengan Apache versi 2.0 sebagai web. Tidak perlu dipertanyakan lagi keandalan dari PHP sebagai pemrograman web karena bersifat open source yang dikembangkan oleh banyak orang dan komunitas. Sedangkan pengolahan gambarnya menggunakan Adobe Photoshop CS 4. Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google (search engine google) selesai dibuat, maka dihasilkan tampilan berbasis web. Berikut adalah contoh pengkodean menggunakan software editplus dengan pemrograman PHP yang dilakukan oleh penulis.
107
Pada perhitungan keyword density analyzer, penulis melakukan perhitungan kata perkata pada halaman website. Jumlah keseluruhan kata pada halaman website (nrWords), jumlah kemunculan kata yang dihitung (t). Jadi, untuk perhitungan persentase density = t*100/nrWord
Dari perhitungan keyword density analyzer yang dibuat oleh penulis, diperoleh hasil 4.15 % untuk kata domain di halaman website www.eazysmart.com dengan jumlah kemunculan 17. Selanjutnya penulis melakukan perhitungan secara manual. Diketahui :
nrWords = 410 kata t untuk kata domain = 17 kata
Ditanya :
berapa density domain = ... % ?
Dijawab :
density = t*100/nrWords = 17*100/410 = 4,15 %
108
Jadi, untuk jumlah density pada kata domain dalam halaman website www.eazysmart.com = 4,15 %.
4.2.4. Testing Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap program oleh penulis. Adapun perangkat keras yang digunakan adalah Personal Computer (PC) dengan prosesor AMD Phenom II X4 B55E, RAM 4GB dan hardisk 320 GB serta sebuah Laptop Axio Pico yang keduanya menggunakan sistem operasi (OS) Windows XP SP 2. Tahap ini dilakukan dengan 2 metode yaitu : 1.
Internal (white-box) Pengujian internal pada suatu piranti lunak yang menggambarkan
bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian. Pada tahap pengujian internal yaitu melakukan pengujian atas suatu bagian program untuk mengetahui apakah dapat berfungsi dengan baik ketika dimasukkan data atau menampilkan data. Hasil yang didapat pada pengujian ini berhasil.
Gambar 4.20. Pengujian Internal (Sumber : Data diolah Penulis)
109
2.
Eksternal (black-box) Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi oleh penulis.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode black box untuk mengecek satu persatu link dengan menggunakan tabel pengujian, apakah link tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Tabel pengujiannya dapat dilihat pada lampiran 4.
4.2.5. Implementasi Setelah melakukan analisa dan perancangan, tahap selanjutnya ialah implementasi ”Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)” yang sebelumnya data-datanya semua sudah dipindahkan ke komputer server sehingga bisa diakses oleh komputer pengguna atau admin. Pada tahap ini, implementasi dilakukan dengan dua proses, yaitu : 1.
Memberitahu User (Notify User)
2.
Memasangkan Sistem (Install System) Adapun langkah-langkah menginstall sistem sebagai berikut : a. Isi pada kolom host address, user ID dan password dengan yang diberikan web server kepada penulis. Lalu klik OK. b. Tunggu beberapa saat sampai filezilla berhasil connect dengan web server. c. Jika koneksi berhasil akan muncul kotak dialog berisi keterangan-keterangan. Klik OK saja.
110
d. Sekarang lihatlah pada kolom sebelah kanan, itu merupakan folder yang terletak pada web server. Terlihat folder bernama public_html. Klik dua kali folder tersebut. Di folder itulah penulis harus meletakkan file-file. e.
Kolom sebelah kiri merupakan letak dari file di komputer. Untuk itu pindah ke folder tempat penulis menyimpan file yang akan di-upload.
f.
Blok-lah file yang akan di-upload, lalu klik kanan dan pilih upload.
g.
Selesai sudah proses upload tersebut.
Setelah itu Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) dapat digunakan oleh perusahaan. 4.2.6. Maintenance Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung beroperasinya dan terpeliharanya sistem yang telah dibuat. Untuk pemeliharaan aplikasi dilakukan oleh webmaster perusahaan mempunyai pekerjaan rutin yang harus dilakukan terhadap aplikasi yang ada, antara lain : 1.
Menambah, mengubah dan menghapus username dan password.
2.
Pergantian tampilan web untuk menarik pengguna jika ingin menjadi web untuk bisnis
3.
Membuat jadwal tetap untuk update kode dan fitur agar lebih menarik.
111
4.3.
Prosedur Menjalankan Sistem Berikut adalah rincian spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak
yang digunakan oleh penulis, rincian spesifikasi minumum dan spesifikasi yang disarankan oleh penulis sebagai berikut : Tabel 4.10. Tabel Spesifikasi Perangkat Keras&Perangkat Lunak (Sumber : Data diolah Penulis) Spesifikasi Minimal
Keras
Spesifikasi
yang Spesifikasi
disarankan
digunakan
Processor Intel Pentium III,
Processor Intel Pentium
Processor AMD(R),
Memori 256 MB,
IV,
Monitor AOC FWZs 19”,
VGA Card 64MB,
Memori 256 MB,
RAM DDR2 2 GB,
VGA Card 128MB,
Harddisk Seagate 320 GB,
Monitor 14”
Notebook Axioo Pico,
Monitor
dengan
resolusi
1024x768 pixel, 32 bit
yang
Modem T-Mobile,
Lunak Koneksi Internet,
Koneksi Internet,
Koneksi Internet,
Sistem Operasi Microsoft
Sistem Operasi Microsoft
Sistem Operasi Microsoft
Windows XP,
Windows XP atau linux
Windows XP,
Web
Web
Web
Browser
Firefox versi 3.0
Mozilla
Browser
Firefox versi 3.6
112
Mozilla
Browser
Firefox versi 3.6
Mozilla
4.4.
Tampilan Visual Aplikasi Pada sub bab ini akan ditampilkan tampilan visual Aplikasi Website Untuk
Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine) yang telah dibuat. 1.
Tampilan Halaman Depan
Gambar 4.21. Tampilan Halaman Depan (Sumber : Data diolah Penulis)
113
2.
Tampilan Halaman Utama
Gambar 4.22. Tampilan Halaman Utama (Sumber : Data diolah Penulis)
3.
Tampilan Halaman Keyword Density Analyzer
Gambar 4.23. Tampilan Halaman Keyword Density Analyzer (Sumber : Data diolah Penulis)
114
4.
Tampilan Halaman Spiderview
Gambar 4.24. Tampilan Halaman Spiderview (Sumber : Data diolah Penulis)
115
5.
Tampilan Keyword Density analyzer setelah form diisi
Gambar 4.25. Tampilan Keyword Density analyzer setelah form diisi dengan memasukkan URL www.eazysmart.com (Sumber : Data diolah Penulis)
116
6.
Tampilan Spiderview setelah form diisi
Gambar 4.26. Tampilan Spiderview setelah form memasukkan URL www.eazysmart.com (Sumber : Data diolah Penulis)
117
diisi
dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Dalam tugas akhir ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Dalam tugas akhir ini telah dibangun sebuah aplikasi berbasis website untuk membantu menganalisis halaman sebuah website.
2.
Aplikasi ini untuk membaca spiderview yang bertugas membaca meta tag website dan keyword density yang bertugas menghitung kepadatan keyword sebuah halaman website.
3.
Sebuah website dikatakan baik, bukan karena design yang indah melainkan dengan melihat seberapa optimalkah content sebuah website menurut search engine.
4.
Dari hasil spiderview dan cek keyword density ini, webmaster dapat menyimpulkan langkah apasaja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan search engine optimization agar lebih optimal dimata search engine.
5.
Ketika
aplikasi
ini
digunakan
untuk
mengecek
halaman
eazysmart.com, dapat dilihat bahwa hasil analisis keyword density belum maksimal.
118
5.2.
Saran 1.
Tugas akhir ini dapat dikembangkan untuk membantu webmaster meningkatkan SERP (search engine ranking position).
2.
Buatlah website dengan memperhatikan keyword pada meta tag yang terdiri dari title, deskripsi, dan keyword saling berkaitan karena ketiga content tersebut yang dibaca oleh spider yang kemudian dijadikan index didalam database search engine dan untuk kepadatan setiap keyword tidak kurang dari 5 % atau lebih dari 7%.
3.
search engine pada dasarnya tidak melihat bagus tidaknya desain sebuah website, melainkan melihat isi website yang tersimpan di database search engine.
4.
Agar website dianggap optimal oleh seacrh engine selain memperhatikan keyword, buatlah website yang tidak terlalu banyak gambar dan selalu update content secara rutin agar spider selalu mengunjungi website dan tidak melakukan spam.
5.
Situs eazysmart.com, harus mempunyai target keyword yang dijadikan parameter sehingga keyword tersebut dapat ditekankan di dalam halaman situs dengan density keyword tidak kurang dari 5% dan tidak melebihi 7% dan tidak melakukan spam.
119
DAFTAR PUSTAKA
Aliefya, Diah. Skripsi CD Interaktif Wisata Kuliner Kawasan Jakarta Selatan Berbasis Multimedia. FST UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta : 2007. Bindo. 2 Agustus 2009, pukul 20.25 WIB. http://www.citywebindo.com/wordpress/?p=292. Daniel.its-sby.edu. 4 September 2008, pukul 11.08 WIB. Gigih Eristiawan, et al. Metode Yourdon Systems Method (YSM), http://daniel.itssby. Davidodang. 2 Juli 2009, pukul 22.05 WIB. http://ilmukomputer.org/2008/11/25/tips-seo-untuk-optimasi-websitepada-search-engine. Dwiyanto, Arif Rifai. Skripsi Aplikasi Otomasi Perpustakaan Berbasiskan Web. Bandung : 2008. Enterprise, Jubilee. Teknik Search Engine Optimization Untuk Pemula. Jakarta : Elex Media Komputindo . 2008. Febrian, Jack. Google&Yahoo! Secrets!. Bandung : Informatika. 2007. Gangsir, 23 Maret 2009, pukul 21.07 WIB. www.gangsir.com/download/1-MetodologiPengembanganSistem.pdf . Google.com. 30 Januari 2010, pukul 14.33 WIB. http://www.flashfx.com.au/sitedocument.aspx?docId=679. Globalweb. 1 Juli 2009, pukul 23.15 WIB. http://www.indoglobalweb.com/?action=news&aid=5.
120
Hakim,
Lukmanul.
Jalan
Pintas
Menjadi
Master
PHP.
Yogyakarta :
bukulokomedia . 2009. Hendra
W.Saputro.
14
Juli
2009,
pukul
21.22
WIB.
http://www.balebengong.net/teknologi/2007/08/01/pengertian-websitedan-unsur-unsurnya.html. KDPI2009. 27 Desember 2009, pukul 19.10 WIB. http://www.nulis.web.id/kampanye-damai-pemilu-indonesia-2009/, 2009. Ketut Susrini, Ni. Google : Mesin Pencari Yang Paling Ditakuti Raksasa Microsoft. Bandung : Bentang Pustaka. 2009. Maryudith. 10 Juli 2009, pukul 19.47 WIB. http://maryudith.blogspot.com. Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, et al. Konsep dan Aplikasi Pemrograman Client Server dan Sistem Terdistribusi. Yogyakarta : Andi, 2006. Pressman, R.S. Software Engineering : A Practitioner’s Approach, Fifth Edition. McGraw Hill Companies, Inc. United States, 2001. Prothelord.com. 28 Oktober 2009, pukul 18.46 WIB. http://prothelon.com/mambo/dasar-dasar-php-1.html. Simarmata, Janner dan Iman Prayudi. Basis Data. Yogyakarta : Andi. 2006. Suarna. 5 Juli 2009, pukul 20.35 WIB. http://www.jagokomputer.com/content/view/55/1. Nana Suarna, ST. Panduan Lengkap Cara Menggunakan Internet. Bandung : Yrama Widya. 2007. Sulianta, Feri. Googling You. Bandung : Elex Media Komputindo. 2008.
121
Suprianto, Dodit. Buku Pintar Pemrograman PHP. Bandung : OaseMedia. 2008. Suyanto, M. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Andi, 2003. Teguh. 13 September 2009, pukul 18.35 WIB. http://teguh.co.cc/2008/11/carakerja-google-page-rank. Wahana Komputer. Seri Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5. Yogyakarta : Andi, 2006. Williams dan Sawyer. Using Information Technologi, Pengenalan Praktis Dunia Komputer dan Komunikasi. Edisi 7, Terjemahan Nur Wijayaning Rahayu & Th. Arief Prabawati. Yogyakarta : Andi, 2007. Yuhefizar. 10 Jam Menguasai Internet : Teknologi dan Aplikasinya. Jakarta : Elex Media Komputindo. 2008. Zuper,
2009.
18
Januari
2009,
http://www.sammyzuper.wordpress.com.
122
pukul
11.20
WIB.
Lampiran I
123
LAMPIRAN II
WAWANCARA
Responden : Roni Rosadi
Tanggal : 17 Juni 2009
Penanya
Subjek : Informasi
Tujuan
: Yazidanyastuti
wawancara
:
Untuk
mengetahui
informasi
tentang
situs
www.eazysmart.com untuk saat ini.
Point Utama Wawancara : 1.
Apakah situs eazysmart.com telah di daftarkan di search engine?
2.
Untuk saat ini, posisi situs www.eazysmart.com di halaman berapa di search engine google?
3.
Di awal pembuatan situs, apakah telah dilakukan upaya agar situs www.eazysmart.com berada pada posisi yang diinginkan?
4.
Upaya
apa
yang
telah
dilakukan
www.eazysmart.com ?
124
untuk
menempatkan
situs
Hasil wawancara
1.
Situs eazysmart.com telah didaftarkan di search engine google namun belum berada pada halaman pertama search engine tersebut.
2.
Untuk saat ini, situs www.eazysmart.com berada di halaman 4 baris ke 7 dengan frase kata “hosting murah”.
3.
Di awal pembuatan situs, memang belum ada upaya untuk mengefisienkan situs www.eazysmart.com ini. Hanya saja disaat pembuatan situs, lebih menekankan pada keyword-keyword yang diinginkan.
4.
Adapun upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan posisi situs ini adalah dengan meningkatkan backlink yang mengarah ke situs eazysmart.com, trafik pengunjung perhari dan isi website.
125
Responden : Awaludin Penanya
Tanggal : 2 Desember 2010
: Yazidanyastuti
Subjek : Informasi
Tujuan wawancara : Untuk mengetahui informasi tentang gambaran aplikasi yang diinginkan
Point Utama Wawancara : 1.
Apa yang diharapkan setelah perusahaan memiliki aplikasi analisis web sendiri?
2.
Gambaran umum seperti apakah aplikasi yang diinginkan oleh perusahaan?
3.
Siapakah yang akan menggunakan aplikasi analisis web ini?
4.
Desain tampilan web seperti apakah yang diinginkan untuk aplikasi analisis web ini?
126
Hasil wawancara
1.
Yang diharapkan oleh perusahaan setelah memiliki aplikasi analisis web sendiri agar staf divisi web solutions bisa menganalisa dan mengambil keputusan tentang isi situs eazysmart.com dengan menekankan keyword tertentu.
2.
Perusahaan menginginkan aplikasi berbasis website yang dapat melihat kepadatan kata kunci menurut search engine google.
3.
Untuk awal, aplikasi akan digunakan oleh intern perusahaan yaitu staf dari divisi web solutions.
4.
Tampilan yang sederhana dan mudah dalam navigasi menunya.