Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
“APE ISLAMI” SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF DI RA I’ANATUSH SHIBYAN BATEALIT JEPARA Khalimatus Sadiyah1), Eko Darmawanto 2), Zainul Arifin Mohammad Abduh3) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara
[email protected]) Fakultas Sains dan Teknologi UNISNU Jepara2), 3)
[email protected])
[email protected] 3) Keywords: RA, Islamic APE, educational toy, empowerment, and Interactive Media
Abstract This community Service aims to: 1) improve innovation and teachers’ creativity to create a conventional Islamic Educative Game’s Tool (APE) as interactive media learning; 2) improve understanding of the partners of creative Islamic APE 3) improve the ability of teachers in t making conventional Islamic APE as interactive media learning. The expected results are: 1) increase the creativity of teachers in an effort to support learning activities; 2) the partner has the capability of conventional Islamic APE planning as an interactive medium of learning; 3) increasing the ability of partners in the learning process; 4) the Islamic APE favored by student; and 5) be able to increase lecturer’s participation in community development activities. Both in the handling aspects of the creation, quality, diversity and production, always involves the participation of partners. The partners also involved in all phase of this service. So that the product as the result are Iqro’ Puppet, Iqro' Puzzle, and other creative products by teachers of RA I'anatush Shibyan.
Kata kunci: APE Islami, RA, Pemberdayaan, Media interaktif
Abstrak Tujuan kegiatan untuk: 1) meningkatkan keatifitas dan inovasi guruguru membuat APE Islami konvensional sebagai media interaktif pembelajaran; 2) meningkatkan pemahaman mitra tentang APE Islami yang kreatif 3) meningkatkan kemampuan guru dalam teknik pembuatan APE Islami konvensional sebagai media interaktif pembelajaran. Hasil dari kegiatan ini diantaranya : 1) meningkatkan kreatifitas guru sebagai upaya menunjang kegiatan pembelajaran; 2) mitra memiliki kemampuan perencanaan APE Islami konvensional sebagai media interaktif pembelajaran; 3) meningkatnya kemampuan mitra dalam melakukan proses pembelajaran; 4) kreasi APE Islami yang disukai anak didik; serta 5) mampu meningkatkan partisipasi dosen dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Produk APE Islami konvensional berupa Wayang Iqro’, Puzzel Iqro’ dan hasil kreasi guru-guru RA I’anatush Shibyan
JDC
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 57
Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
PENDAHULUAN
secara pasif dan guru RA menjadi dominan.
Pendidikan anak usia dini merupakan
Menurut Sudono (2000), dunia pendidika n
mendasar
tingkat kanak-kanak adalah sebuah dunia
posisi yang sangat strategis
yang tidak terlepas dari bermain. Salah satu
dalam pengembangan sumber daya manusia.
sarana yang menjadi sumber belajar penting
Mengingat anak usia dini, yaitu anak yang
bagi anak adalah APE sebagai Media
berada pada rentang usia lahir
Interaktif.
pendidikan menempati
yang
paling
sampai
Alat Permainan Edukatif kini
dengan enam tahun merupakan rentang usia
sudah banyak dijual di pasaran dengan harga
kritis.
periode
yang bervariasi. Kondisi mininmya sarana
menumbuhkembangk a n
dan prasarana penunjang pendidikan dialami
Periode
kondusif
ini
untuk
merupakan
berbagai kemampuan fisiologis,
kognitif,
di Desa Bawu Lor, Kecamatan Batealit
bahasa, sosioemosional, dan spiritual. Menyikapi fenomena tersebut maka diperlukan adanya suatu terobosan untuk memberdayakan dan mensinergikan semua potensi yang telah ada di masyarakat dalam rangka tercapainya layanan terhadap tumbuh kembang anak secara utuh, menyeluruh dan terintegrasi. Proses pembelajaran pada anak usia dini
hendaknya
tujuan memberikan
dilakukan
dengan
konsep-konsep dasar
yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui
pengalaman
nyata
oleh RA I’anatush Shibyan yang beralamat
yang
memungkinkan anak untuk menunjukk a n aktivitas dan rasa ingin tahu (curiosity)
Jepara.
Dengan
pembelajaran dengan
Guru RA I’anatush Shibyan sebagai
di
pedesaan,
yang dilakukan
terkendala
fasilitas
yang
dimiliki
dan
sumberdaya guru RA yang kurang mampu mengikuti
perkembangan
teknologi
pendidikan, sehingga APE yang ada dan diajarkan
masih
sangat
sederhana
dan
kurang mampu mengikuti perkembanga n jaman. Dengan jumlah siswa sebanyak 74 peserta didik dan guru sejumlah 7 orang dengan tingkat pendidikan yang beragam 4 orang sarjana S1, 3 orang yang masih kuliah, sangatlah tidak memungkinkan untuk bisa berkembang
secara optimal (Depdiknas, 2001).
lokasi
mengikuti
kurikulum
dari
Departemen Agama.
pendamping, pembimbing, serta fasilitato r bagi anak. Proses pendidikan seperti ini dapat
menyeimbangkan
bentuk
pembelajaran yang hanya berorientasi pada kehendak guru RA, yang menempatkan anak
58 | Journal of Dedicators Community
PERMASALAHAN MITRA Berdasarkan analisis situasi yang telah dikemukakan di atas terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh mitra yaitu RA
UNISNU JEPARA
Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
Berdasarkan permasalahan dan solusi
I’anatush Shibyan. Dari masalah tersebut tidak mungkin dapat diselesaikan dalam waktu
yang
singkat
penerapan
karena
pengabdian
program masyarakat
waktunya terbatas. Oleh karena itu perlu
yang
pengabdian
UNISNU
Jepara.
diselesaikan
ini
mempunya i
islami yang kreatif 2. Dihasilkan SDM guru RA yang mampu berkreasi
untuk
membuat
APE
packaging
APE
konvensional islami.
Adapun
permasalahan yang disepakati dan ingin
masyarakat
kegiatan
1. Dihasilkan seperangkat APE konvensina l
antara pihak mitra dan Tim pengusul lewat LPPM
dalam
beberapa target luaran sebagai berikut:
menentukan prioritas permasalahan utama yang dapat diselesaikan dan telah disepakati
ditawarkan,
3. Dihasilkan
desain
konvensional islami yang menarik dan
dalam program pengabdian
mudah disimpan dan dibawa
masyarakat dengan RA I’anatush Shibyan adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan
APE
konvensional.berupa APE konvensio na l
METODE PELAKSANAAN 1.
Partisipasi mitra. Dalam
yang berkarakter Islam, karena yang ada
kegiatan
pengabdian
di sekolah masih sangat terbatas dan
masyarakat ini partisipasi mitra secara
bersifat umum.
aktif mengikuti semua kegiatan yang dilakukan
2. Sistem pengelolaan APE yang masih sederhana.
Tidak
dilakukan
baik
permasalahan,
suatu
untuk
mengkaji
membuat APE islami
penataan APE sesuai dengan fungsi dan
yang tepat sasaran sesuai dengan ide
capaian kompetensi, pengelolaan APE
dan
yang efisien mulai dari identifikasi dan
simulasi
klasifikasi APE, dan pembuatan petunjuk
Islaminya. 2.
pemakaian untuk guru dan siswa. 3. Menindaklanjuti Interaktif,
APE sebagai Media
sehingga
belum
ada
kreatifitasnya untuk
dan
memperagakan
Untuk pelaksanaan pelatihan APE Islami sebagai media interaktif, dengan menggunakan metode :
konvensional
a. Ceramah,
pembelajaran yang interaktif.
media
APE
Metode
kemampuan secara kreatif merubah APE menjadi
melakukan
pelatihan
memberikan dengan
ceramah
materi yang
diteruskan dengan diskusi interaktif. TARGET DAN LUARAN
JDC
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 59
Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
b. Workshop,
melakukan
pembuatan
APE
praktek
secara mandiri dan kreatif. Bahan yang
peserta
digunakan untuk membuat APE islami
oleh
pelatihan yang dibantu pemateri. c. Melakukan
simulasi
APE
harus memperhatikan keamanan bagi
yang
peserta didik,
seperti kayu,
(tidak
dibuat oleh peserta pelatihan dengan
berserat, dapat dicat dengan cat non
menyampaikan konsep APE Islami
toxic dan diamplas),
dan
kardus, bambu, tali, pelepah (pisang,
memperagakannya
sebagai
media pembelajaran. d. Melakukan
evaluasi
papaya,
pinang),
busa,
tekstil,
biji-bijian,
daun
APE islami
kering, raffia, karet, kulit, kapuk, kartun
yang dibuat oleh peserta pelatiha n
dan kertas bekas. Karena menjaga
tentang kelebihan dan kelemaha n
keselamatan, kesehatan dan keamanan
dari APE islami yang dibuat.
anak merupakan persyaratan utama. APE islami yang dibuat sesuai
3.
dengan
Strategi Pelatihan Membekali pelaksanaan harus
peserta
proses pelatihan
diperhatikan
adalah
pembuatan APE haruslah
kebutuhan,
maka
langkah-
dalam
langkah yang harus ditempuh untuk
yang
menyerap kebutuhan sasaran melalui
setiap
mengik uti
proses: Menganalisis
kurikulum dan
aspek pengembangan
peserta didik,
kriteria yang sesuai dengan tingkat
menginventarisasi APE yang ada dan
perkembangan anak. Guru RA I’anatush
mengidentifikasi
Shibyan
menyimpulkan APE yang dibutuhka n,
mampu
mempersiapkan,
merencanakan,
melaksanakan
dan
kebutuhan,
merencanakan
pembuatan
APE,
mengevaluasi kegiatan dan manajeme n
menyiapkan bahan, alat dan desain,
waktu; mengatur penempatan semua
proses
peralatan dan perabotan yang akan
konsultasi
digunakan sesuai dengan kebutuhan dan
langkah-langkah
keamanannya; setiap APE islami yang
dan memperoleh
dirancang
selanjutnya
harus memiliki
tingkatan
perancangan dan
APE
evaluasi. tersebut
Setelah dijalankan
kesimpulan,
adalah
serta
maka
menetapkan
kesulitan yang berbeda dan bervariasi;
langkah-langkah
serta mampu melatih kemandirian anak
yang meliputi:
melalui APE islami. Pengajar RA juga
islami; kedua, bahan untuk APE; ketiga,
didorong untuk mempersiapkan bahan
cara pembuatan APE; keempat, cara
60 | Journal of Dedicators Community
perancangan
APE
pertama, tema APE
UNISNU JEPARA
Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
penggunaan APE; dan kelima, aspek yang
dikembangkan
berdasarkan
Berdasarkan
langkah-langka h
tersebut, rencana tema APE yang akan dirancang adalah kebutuhan selama satu semester.
berdasarkan pengerjaan hasil
Tema
diputuskan
per-timbangan APE. Dengan
perancangan
diaplikasikan
proses demikian,
APE
dapat
dan digunakan
ketika
memasuki semester baru sekaligus tema
memahami karakteristik anak yang APE
yang dilakukan. b. Guru
RA
menelaah
program
kegiatan dan tujuan belajar anak. Langkah
selanjutnya
yang
harus
diperhatikan guru dalam pembuatan APE
islami
adalah
menelaah
program kegiatan dan tujuan belajar anak. Program kegiatan dan tujuan belajar anak yang dimaksud adalah kurikulum yang digunakan di RA
baru. Pembuatan APE merupakan suatu kegiatan
yang
kemampuan
bagaimana
memerlukan
yang
pengetahuan
memadai
dan
bekal berupa,
keterampila n
melakukannya
sesuai
dengan persyaratan-persyaratan tertentu sehingga APE yang dibuat betul-betul efektif dalam mengembangkan aspekaspek perkembangan anak. Jika guru RA
telah
memahami
persyaratan
pembuatan
berbagai APE,
selanjutnya guru RA harus memaha mi bagaimana prosedur pembuatan APE. Prosedur pembuatan sendiri mengikuti
dapat
APE itu
dilakukan
dengan
langkah-langkah
sebagai
berikut: a. Guru RA mengkaji dan memaha mi karakteristik peserta didiknya. Jika guru RA akan membuat APE islami, JDC
dahulu
menjadi sasaran pembuatan
simulasi dan evaluasi.
(1)
maka guru perlu terlebih
I’anatush
Bhibyan.
Di
dalam
kurikulum telah secara jelas dan gamblang
disajikan
rumusan
kemampuan
kompetensi
dan
berupa
mengena i atau
penjabarannya
indikator- indik ator
kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik. c. Memilih isi/ tema dan tujuan belajar. Langkah berikutnya yang dilakukan guru RA dalam pembuatan APE islami adalah memilih tema dan yang terdapat di dalam kurikulum atau tema yang dirancang sendiri. Tema adalah alat yang digunakan untuk mencapai perkembangan
berbagai anak.
aspek Sebenarnya
penentuan tema tersebut tidak harus selalu terpaku pada tema-tema yang terdapat di dalam kurikulum, guru
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 61
Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
RA
dapat
membuat
dan
mengembangkan tema sendiri.
diperlukan. Pada tahap berikutnya
d. Menginventarisasi APE yang sudah ada dan menelaah tersebut
telah
apakah APE
sesuai
g. Menyiapkan alat dan bahan yang
berdasarkan rancangan yang telah ada, guru RA mempersiapkan alat
dengan
dan bahan-bahan yang diperlukan
kurikulum atau belum. Proses ini
sehingga pada saat proses pembuatan
penting dilakukan guru RA, sehingga
tidak
guru RA dapat mengetahui APE apa
dapat dilakukan
saja yang sebenarnya sangat penting
Ketersediaan alat dan bahan ini akan
diadakan dan dibuat oleh guru RA.
sangat menunjang pembuatan APE
Seringkali guru RA membuat APE
yang dibutuhkan oleh RA.
yang sudah ada dan sebenarnya tidak diperlukan
lagi
sementara
yang
belum ada terabaikan.
mengahadapi
h. Membuat
kendala
sesuai
alat
dan
rencana.
permainan
sesuai
dengan rencana atau sesuai dengan kondisi alat dan bahan yang ada.
e. Menentukan jenis APE yang akan
Pada tahap ini
apa yang
dibuat dan dikembangkan. Setelah
menjadi
rencana
dilakukan
dengan
mengikuti
inventarisasi
terhadap
telah
dilaksanakan prosedur
berbagai APE yang telah ada, guru
pembuatan yang telah ditentukan.
RA akan mengetahui secara pasti apa
Pada tahap ini ide dan rencana
saja APE yang dibutuhkan untuk
dilaksanakan dengan memanfaatka n
kegiatan belajar anak.
alat dan bahan yang telah dipilih.
f. Membuat
rancangan
untuk
Kejelian dan kreativitas guru RA
pembuatan APE. Jika APE yang
akan
akan dibuat telah ditentukan maka
dihasilkannya alat permainan yang
selanjutnya
benar-benar
guru
RA
membuat
rancangan atau desain alat permainan tersebut untuk memudahkan dalam pembuatannya.
Dalam
rancangan
sangat
mendukung
sesuai
dengan
kebutuhan RA. i. Memeriksa hasil pembuatan APE.. Setelah guru RA membuat APE
pembuatan APE tersebut biasanya
tertentu,
dikemukakan aspek perkembangan
mengevaluasi
anak yang dapat dikembangkan.
dibuat telah sesuai dengan APE yang diharapkan
62 | Journal of Dedicators Community
guru
RA masih
perlu
apakah APE yang
dan telah
memenuhi
UNISNU JEPARA
Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
syarat edukatif, teknis dan estetis. Hal tersebut perlu diperhatikan sebab tidak
jarang
APE
nya,
setelah
ditelaah belum menghasilkan APE yang sesuai dengan persyaratan yang
Pelatihan di
Islami diberikan
perancangan
APE
RA
I’anatush
Shibyan
dengan
metode
ceramah,
diskusi, tanya jawab, pembuatan APE Islami,
simulasi/
demonstrasi
dan
pembuatan panduan APE Islami. Dalam pelatihan
ini
diberikan
konsep-konsep
materi
terkait
APE
dan
Islami
sesuai dengan kebutuhan dan kurikulum RA I’anatush Shibyan. Saat diskusi dan demonstrasi, setiap guru terlibat aktif, dari mengajukan
pertanyaan
hingga memunculkan ide-ide kreatif . Kegiatan
pelatihan
kompetitif, termotivasi
ini
sehingga untuk
bersifat
setiap
guru
merancang
suatu
Manfaat yang dapat dipetik oleh peserta dengan diadakannya APE Islami antara lain: menambah pengetahuan dan ketrampilan untuk memproduksi APE Islami bagi guru RA I’anatush Shibyan. Dengan bahan-bahan yang mudah dan guru
RA dapat merancang
berbagai APE sesuai dengan kebutuhan
media
pengajaran di RA I’anatush Shibyan, dapat
meningkatkan
kualitas
pembelajaran Pendidikan Anak Usia sehingga
memotivas i
kognitif,
daya pikir,
daya cipta, motorik, emosi, sosial, dan bahasa peserta didik. Dalam
menciptakan
situasi
bermain (belajar) yang menyenangka n bagi anak dan pengajar dalam proses pemberian
perangsangan
indikator
kemampuan anak. Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kegiatan
bermain
itu
ada
yang
menggunakan alat, ada pula yang tidak menggunakan permainan
alat.
yang
Khusus
dalam
menggunakan
alat
(dalam hal ini APE), anak-anak tampak sangat
menikmati
karena banyak
kegiatan
hal yang
belajar diperoleh
melalui kegiatan belajar tersebut. Menumbuhkan rasa percaya diri
karya yang menarik.
murah,
ketersediaan
perkembangan
Evaluasi Kegiatan
mulai
demikian,
Dini
ada. 4.
dan kreatifitas masing- masing. Dengan
dan membentuk citra diri pengajar RA I’anatush Shibyan yang positif. Dalam suasana yang menyenangkan, pengajar akan mencoba eksperimen
melakukan
kreatif
berbagai
dengan
cara
menggali dan menemukan kreasi-kreasi baru.
Kondisi
mendukung
tersebut
pengajar
sangat
RA I’anatush
Shibyan dalam mengembangkan rasa
JDC
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 63
Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
percaya diri dalam perancangan APE
Sains dan Teknologi UNISNU
islami.
Jepara Memberikan
kesempatan
pada
para pengajar RA I’anatush Shibyan untuk bersosialisasi, berkomunikasi dan berbagi ilmu
Penyusunan bahan/materi/modul pelatihan. b. Perekrutan
dalam berkarya APE.
Peserta yang mengikuti pelatiha n
Proses perancangan alat APE islami ini
sebanyak 8 orang yang terdiri dari
berfungsi
guru
guru-guru RA I’anatush Shibyan
hubungan
yang
dan pengelola sekolah dalam upaya
komunikatif
dengan
memfasilitasi
mengembangkan harmonis
dan
lingkungan di sekitar.
mengatasi
permasalahan
yang
Pelatihan
dan
dihadapi. c. Pemberian
HASIL DAN LUARAN YANG
Pendampingan kreatifitas.
DICAPAI
Pelatihan dan pendampingan untuk
1.
guru
Pelaksanaan Pelaksanaan masyarakat
pengabdian
dilaksanakan
di
RA
I’anatush
Shibyan,
meliputi :
RA
I’anatush Shibyan a. Persiapan kegiatan : Identifikasi permasalahan yang dihadapi
RA I’anatush
oleh
Shibyan. Koordinasi dengan stakeholders terkait seperti Ketua Yayasan, Kepala Sekolah dan guru-guru. Koordinasi dengan tim pengajar yang
meliputi
Pendidikan Fakultas
dosen
Agama
dari Islam
Tarbiyah
dan Ilmu
dan
Desain
Keguruan Komunikasi
Visual
Fakultas
64 | Journal of Dedicators Community
UNISNU JEPARA
Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
Penyampaian materi APE Islami sebagai media interaktif
Gambar : 1. Penyampaian materi APE Islami
Pelatihan teknis pembuatan desain APE konvensional islami yang dilakukan oleh Tim Pengabdian dari UNISNU Jepara
Gambar : 2. Pembuatan Desain APE Islami
Pelatihan teknis pembuatan APE Islami sebagai media interaktif oleh Tim Pengabdian UNISNU Jepara.
Gambar : 3. Pembuatan Desain APE Islami JDC
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 65
Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
Pendampingan teknis pembuatan APE Islami sebagai media interaktif,
Gambar : 4. Pendampingan teknis pembuatan APE Islami
Gambar : 5. Pendampingan teknis dengan Corel Draw
2.
konsep dan simulasi memainka n
Luaran a.
Produk
APE
Islami
berupa:
Wayang Iqro’ dan Puzzel Iqro’ b. Pengembangan RA I’anatush
kreatifitas Shibyan
APE c. Packaging
guru dengan
konvensional
produk terutama
APE untuk
wayang Iqro’ dan Puzzel Iqro;
dan
d. Publikasi hasil kegiatan di web
workshop pembuatan APE Islami,
FTIK tertanggal 18 April 2016,
mulai
NU online
pendampingan
berkarya
dari persiapan
alat dan
tertanggal 12 April
bahan, desain APE, pembuatan
2016 dan Suara Unisnu edisi 2
mal,
bualn April - Mei 2016
merangkai,
merumuska n
66 | Journal of Dedicators Community
UNISNU JEPARA
Pengembangan Sistem Administrasi Sekolah Berbasis Teknologi Informasi di Mts. Darul Ulum dan Mts. Miftahul Huda di Kabupaten Jepara
Miftah Arifin Aida Nahar
KESIMPULAN DAN SARAN 1.
2.
Saran a. Dalam proses pembelajaran perlu
Kesimpulan
ditunjang
dengan
yang merupakan wujud nyata bakhti dosen
APE
sehingga
dalam melaksanakan tri dharma perguruan
pembelajaran akan lebih mudah
tinggi, sangat bermanfaat bagi masyarakat
secara efektif dan efisien.
Kegiatan Pengabdian
Masyarakat
sasaran (mitra). Program yang diusung untuk
meningkatkan
kreatifitas
mitra
penggunaa n tujuan
b. UNISNU Jepara bisa dijadikan pusat
kajian
pengembanga n
sebagai upaya untuk menjalin kerjasama
perangkat edukatif sebagai media
yang saling menguntungkan.
interaktif yang bisa dimanfaatka n
Dalam pengabdian
pelaksanaan masyarakat,
kegiatan dibutuhka n
program-program yang kreatif dari tim
oleh lembaga pendidikan dasar dan menengah. c. Masyarakat bisa memanfaatka n
pengabdian sebagai wujud pengembanga n
APE
kraatifitas
memudahkan
yang
dimuliki
oleh
tim
Islami
pengabdian. Program yang diusung adalah
dasar
meningkatkan kreatifitas guru RA untuk
lingkungannya.
untuk
lebih
mengenal
dasar-
keagamaan
pada
merancang APE Islami sebagai media DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran pada peserta didik. Tim pengabdian memperkenalk a n
Ahmad
Rohani.
1997.
Media
Wayang Iqro; sebagai APE islami yang
Instruksional
perlu
Rineka Cipta. Jakarta.
untuk
dijadikan
media
pembelajaran, sehingga sejak dini peserta
Depdiknas.
Edukatif.
2001.
Pedoman
didik sudah dikenalkan huruf Hijaiya h
Penyelenggaraan Pendidikan
baik bentuk maupun pelafalannya.
pada
Sedang target yang nantinya dapat dicapai,
peserta
pelatihan
dengan
kreatifitasnya mampu menciptakan APE Islami sebagai media interaktif dalam pembelajaran di RA I’anatush Shibyan.
Kelompok
Bermain.
Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. Ditjen PLSP Depdiknas. Depdiknas. 2001. Program Kegiatan Belajar (Kurikulum) Taman Penitipan
Anak.
Jakarta:
Depdiknas
JDC
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 67
Halimatus Sadiyah Eko Darmawanto Zainul Arifin M. Abduh
“APE Islami” sebagai Media Interaktif di RA I’anatush Shibyan Batealit Jepara
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. 2002.
Acuan
Menu
Pembelajaran pada Taman Penitipan
Anak.
Jakarta:
Direktorat Pendidik-an Anak Usia
Dini
Ditjen
PLSP.
Depdiknas Kartini Kartono, 2007, Psikologi Anak (Psikologi
Perkembangan),
Bandung: Mandat Maju Sudono,
Anggani.
2000.
Sumber
Belajar dan Alat Permainan (untuk Pendidikan Anak Usia Dini). PT. Grasindo. Jakarta. WARTA
PAUDNI
ISSN 1411-1802
Tahun XV Edisi II Tahun 2002
68 | Journal of Dedicators Community
UNISNU JEPARA