ET 2008
I Jurnal
mt and gnl:A
Pengaruh Asosiasi Rasio Keuangan Terhadap Return Saham
(Studi Pada Perusahaan Yang Masuk Kategori LQ45)
asuring bcQual-
Vol.
Anwar Asihinggalih Antiarini Pemerintah Kota Malang
64,
Ratnawati SScn'ice
Fakultas Ekonomi Universitas Wisnuwqrdhana
d Futurre dftence L t
74nep
vice Pro-
rizl
Test
ly, Satis[)riented
f
Sr,r"-ice
9, No. 2,
Ms for llproac.
'&
Sons,
l.Metode EIES,
nelitian Athbeta. ra Jasa.
znelitian
Abstract: The
purpose ofthis studywas to delermine the effect offinancial ratios associa-
tion consisting of (quick rqtio, Turnover Assets, Debt Assets Tb Total
Assets,
Long-Tbrm Debt to Total Assets, Gross Profit Margin and Return On Equity) is the companyb stock return LQ45. Determination of the sample in this study conducted in purposive sampling. In purposive sampling, the population will become a population sample that meet certain criteria in accordance with the sample desired by the researcher. Criteriafor the study were I ) the Company\ entry LQ45 company category in 2008. The reason researchers use a l-year period because he wanted to see the in/luence of the association's financial ratios to return shares; 2) the Company issuedfinancial statements infinancial reports (in 2008) in ICMD. Based on these criteria, 20 companies acquired. By using multiple regression analysis found evidence that the variables that affect the stock return is Turnover Assets (X2), Long-Tbrm Debt to Tbtal Assets (X4) and Gross Profit Margin (X5). Keywords : Association of Financial Ratios, Return Shares PENDAIIT]LUAI\ Laporan keuangan merupakan salah
dapat memahami kondisi emiten. Agar dapat memahami bentuk-bentuk informasi apa yang
&yuddin.
satu media bagi berbagai pihak untuk membuat
Ktalitas lnumen
keputusan yang berguna baginya. Pihak-
dapat diperoleh dari suatu laporan keuangan, investor harus pula memahami rerangkayang
-srenggo
keuangan meliputi: pemegang saham, investor, dan analisis sekuritas, manajer, karyawan,
l Press.
iversitas
pihak yang membutuhkan informasi laporan
mendasari akuntansi, baik mengenai konsep dasar akuntansi, peramalan-peramalan yang
digunakan, maupun mengenai metode
supplier, dan pihak yang meminjamkan,
akuntansi yangdipilih untuk digunakan dalam
t Kvalitas
pelanggan serta pemerintah. Dalam
perusahaan.
Pcrtama,
melakukan investasi, pelaporan keuangan
rPenerbit
perusahaan merupakan sumber informasi yang
investasinya akan memilih investasi yang
utama untuk menilai prospek investasi. Dari
mempunyai tingkat pengembalian yang tinggi dengan risiko yang lebih rendah sehingga
miUtr
pelaporan keuangan tersebut para investor
Investor dalam
melakukan
13
TAHUN 9 NOMOR
untuk mendapat tujuan tersebut investor perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat hasil investasinya. Analisa terhadap nilai saham merupakan langkah mendasar
yang harus dilakukan investor sebelum metakukan investasi. lnvestasi di pasar saham
akan mendapatkan pengembalian berupa dividen dan capital gain. Dividen diperoleh
1
MARET 2OO8
diteliti oleh beberapa penelti. Walaupun demikian penelitian lanjutan masih perlu dikembangkan untuk menguji hubungan
@,
ta+t
'tat t pclE
antara informasi laporan keuangan dan harga saham.
,Jact a
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN
b€rbo
lapor L,€bcr
HIFOTESIS
pemegang saham pada saat perusahaan yang menerbitkan saham mengalami kebijakan laba yang tidak ditahan dengan kata lain laba diberikan kepada pemegang saham dengan
Artidan Fungsi Laporan Keuangan
1b
Laporan keuangan adalah suatu bentuk informasi terutama informasi finansial sebuah perusahaan, Yang
pg a rEs*o
prosentase tertentu. Capital gain diperoleh pemegang saham pada saat hargajual lebih tinggi dari harga beli. Laporan keuangan digunakan sebagai dasar untuk menentukan
diperlukan sebagai alat bagi pengambil
atau menilai kinerja keuangan perusahaan, dan
dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan. Jadi untuk mengetahui posisi keuangan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut, maka diperlukan adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Untuk menilai baik buruknya kinerja manajemen suatu perusahaan maupun bank,
dalam pelaksanaannya diperlukan suatu ukuran yang dijadikan standar- Oleh karena sulitnya menentukan standar yang akan digunakan, maka salah satu cara pengukuran
yang biasa dipakai adalah dengan ukuran
pembandingan dari periode yang lalu. Sedangkan cara yang digunakan umtuk mengukur kinerja manajemenjika dilihat dari sudut manajemen keuangan adalah dengan
analisa rasio keuangan. Analisa rasio
keputusan baik pihak intem maupun pihak
ekstern. Laporan ini meliputi neraca,
Td
igrES
laporan arus kas dan laporan labaditahan.
Enrl
Menurut SAK (1999) mengenai laporan keuangan, Ikatan Akuntansi Indonesia
:lrar* irm*l
mendefinisikan LaPoran keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan Yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbaghai cara seperti, misalny4 sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana),
catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu
juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan
tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta
keuangan tersebut menghubungkan unsurunsur neraca dan perhitungan laba rugi yang satu dengan lainnya saling terkait, sehingga
pengungkapan perubahan harga.
dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan posisinya pada saat ini serta
oleh pihak-pihak yang memPunYai
dapat menilai seberapa jauh efektifitas dan efisiensi perusahaan yang telah dilahftan. Asosiasi informasi laporan keuangan dengan harga saham ataupun return saham telah
karena dari laporan keuangan dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan. Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial,
14
)@gr r:lfotl
Laporan keuangan daPat digunakan kepentingan terhadap kinerja perusahaan
FGT
mcrtr
pcrE
er
aeoit
dr
r.ql
M FgutG
LMI @E,
dhqc _:.
k
:nra
ma&
Einilr
Kredir
p.rd FEff kaiau
t.rgt! FteflIsd
IARET 2OO8
Walaupun nasih perlu i hubungan
n dan harga IIBA.NGAN
Pengaruh Asosr'asi Rasio Keuanq an Terhildap Return Saham
karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Mereka menggunakan
Iaporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa kebutuhan meliputi :
l.
lrtr
4.
Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.
5.
Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga di bawah kekuasaannya
yang berada
Investor
suatu
Penanaman modal berisiko dan
r informasi
penasehat mereka berkepentingan dengan resiko yang melekat serta hasil dari investasi
dan karena
yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan
membutuhkan informasi untuk mengatur
informasi untuk membantu menentukan
aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik
rlah
lran. yang ipengambil
rryun pihak ruti neraca, *aditahan. ;aai laporan i lndonesia keuangan
x
pelaporan
rgan yang
ru,
laporan
rhan posisi
filan
dalam
hya
apakah harus membeli, menahan atau menjual
investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan
untuk membayar deviden. 2. Karyawan Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi
domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informaqsi kecenderungan (trend) dan perkembangan
menilai kemampuan prusahaan dalam Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan merka untuk memutuskan pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saatjatuh tempo. 3. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutusakan apakah jumlah terhutang akan dibayar pada saatjatuh tempo.
Kreditur usaha berkepentingan
f
perusahaan dalam tenggang
perusahaan
rcliputiinvesor potensial,
pada
wiktu yang lebih
pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka
tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aklivitasnya.
mempunyai
rngan dapat l perusahaan.
perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk
informasi yang memungkinkan mereka untuk
scrta materi rbegian inteXampingitu n informasi
rga. rt digunakan
lainnya. Masyarakat Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya,
6.
jumlah orang yang diperkerjakan dan perlindungan kepada penanam modal
memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
ryrafis serta
itu berkepentingan. Dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga
mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan
sebagai n arus dana),
ngan laporan rsi keuangan
berkepentingan dengan alokasi sumber daya
Thjuan Laporan Keuangan
Akuntansi pada umumnya disajikan untuk memenuhi tujuan tertentu, demikian pula laporan keuangan yang merupakan bagian dari proses akuntansi. Laporan keuangan dibuat urituk memenuhi kebutuhan berbagai pihak, baik pihak manajemen sendiri
maupun
di luar manajemen yang memiliki
kepentingan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan tujuan penlusunan laporan keuangan yang lebih spesifik dijabarkan sebagai berikut
l.
:
Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan
15
TAHUN 9. NOMOR 1. MARET 2OO8
perusahaan yang terdiri dari harta, utang, dan modal.
2.
l.
secara kuantitatif mengenai perusahaan
dipercaya mengenai perubahan harta netto (harta dikurangi hutang)
tertentu, guna memenuhi keperluan para pemakai dalam mengambil keputusankeputusan ekonomi.
perusahaan yang terjadi karena kegiatan
2.
3.
4.
dipercaya mengenai posisi keuangan dan
berguna bagi para pemakai laporan
perubahan-perubahan kekayaan bersih
kemampuan perusahaan untuk tetap
hidup (survive) menyesuaikan diri berprestasi di berbagai perubahan kondisi ekonomi.
5. Memberikan informasi
keuangan
mengenai perubahan dalam harta dan
4.
Menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba Menyajikan informasi lain-lain yang diperlukan mengenai perubahanperubahan harta dan kewajiban, serta mengungkapkan lain-lain informasi yang sesuai dengan keperluan para pemakai.
(Hamanto,l998).
hutang suatu perusahaan, misalnya
6.
informasi tentang penggunaan dana. Memberikan pengungkapan mengenai
Analisis Laporan Keuangan
informasi lain yang berkaitan dengan
Laporan keuangan merupaka alatyang sangat penting untuk memperoleh informasi
laporan keuangan dan relevan bagi para
sehubungan dengan posisi keuangan dan
pemakai laporan keuangan, misalnya
hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
informasi kebijaksanaan akuntansi yang diatur perusahaan, seperti penentuan
yang bersangkutan. Data keuangan tersebut lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat
persediaan. (Mas'ud Machtudz, 1995 :7 2).
diperoleh data yang akan dapat mendukung
Jadi pada dasarnya tujuan
akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan ekonomi.
"{.r
r
iI rtt PC'
FE
h
diperbandingkan untuk dua periode atau
metode depresiasi dan penilaian pen)rusunan laporan keuangan adalah untuk informasi keuangan suatu badan usaha yang
t-
perusahaan
3.
Memberikan informasi keuangan yang berguna bagi para pemakai laporan
keuangan di dalam menaksir
tr
Menyajikan informasi yang dapat
Memberikan informasi keuangan yang keuangan di dalam menaksir kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
m
Dapat memberikan informasi keuangan
Memberikan informasi yang dapat
usaha.
tr
harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:
keputusan yang akan diambil. Analisa-analisa
laporan laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan-hubungan dan tendensi atu kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil opeasi serta
ltf
q
ft ,""; tirr
tE?t !t!E-
kh
SyaratSyaratYang Harus Dipenuhi l-aporan
bersangkutan.
drh -Xi!
Keuangan.
Metode dan teknik analisa (alat-alat analisa) digunakan untuk menentukan dan
E-IE
perkembangan perusahaaan yang Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan
efisi
trrF l(trt
dilakukan oleh pihak manajemen yang
mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan. Tujuan dari setiap metode dan teknik analisa adalah untuk menyerdehanakan
Pcec
bersangkutan. Laporan keuangan tersebut
data sehingga dapat lebih dimengerti.
opclT
gambaran atau kemajuan secarir periodik yang
16
IARET
2OO8
baikut ini:
mi keuangan ri perusahaan krperluan para
Pengaruh bosiasi Rasio Keuang an Terhadap Return Saham
Munawir (2002) mengemukakan ada dua metode analisa yang digunakan oleh setiap penganalisa keuangan, yaitu
l.
bil keputusan-
i yang dapat
:nakai
r
2.
dalam
serta
prra pemakai.
perkembangannya. Metode ini disebut juga metode analisa dinamis. Analisa Vertikal
satu periode atau satu saat saja, yaitu
rirformasi yang r
keunggulan produk di pasaq sumber daya
manusia, kekompakan tim, kepatuhan perusahaan terhadap kemasyarakatan. Segi kuantitatif, adalah suatu perusahaan yang dapat diukur dengan menggunakan
dengan memperbandingkan antara yang satu dengan pos lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.
perubahan-
;rejiban,
mengadakan perbandingan Iaporan keuangan untuk beberapa periode atau
Analisa vertikal ini disebut juga sebagai metode analisayang statis karena kesimpulan yang dapat diperoleh hanya untuk periode
L
npaka alatyang m,lc'h informasi i kcuangan dan
oldr perusahaan
r-gan tersebut n periode atau rrdinggadaPat mendukung LAnalisa-analisa
rya
rl terdiri dari hjari
daripada
r lendensi atu d menentukan ril opeasi serta
rlrean
yang
aalisa (alat-alat mentukan dan pc.pos yang ada stirymetodedan m1'erdehanakan
bih dimengerti.
2.
suatu analisis tertentu,
itu
saja
tanpa
mengetahui
perkembangannya.
seperti
kemampuan suatu unit organisasi dalam menghasilkan laba.
keuangan yang dianalisa hanya meliputi
pcrusahaan
Segi kualitatif, adalah suatu kinerja perusahaan yang tidak dapat diukur
Analisa vertikal yaitu apabila laporan
hin-lain yang
i
l.
beberapa saat sehingga diketahui
i tanangan dan *4y'aan bersih
HBngan yang
:
Analisa Horisontal Analisa horisontal adalah analisa dengan
sasaran, standard, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja keuangan dapat dilihat dari dua segi yaitu :
Menurut Sartono (1996) "Terdapat berbagai teknik analisis, termasuk analisis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Tidak ada rasio untuk menilai kinerja perusahaan yang dapat memberi jawaban mutlak. Setiap pandangan yang diperoleh bersifat relatif, karena kondisi dan operasi perusahaan sangat bervariasi dari suatu perusahaan ke perusahaan lain, dari suatu industri ke industri yang lain". Dari beberapa pengertian di atas dapat
Penilaian Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Analisis Laporan Keuangan Analisis kinerja perusahaan
berdasarkan data keuangan yang dipublikasikan pada laporan keuangan yang dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim. Pengukuran kinerja merupakan salah
satu faktor yang amat penting bagi perusahaan dan dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan.Penilaian kinerja perusahaan menurut Stoner (1996) dalam skripsi Rahayu dapat juga berarti "Kinerj a (P erform ance) adalah ukuran efisiensi dan efektif manajer
sebuah
perusahaan atau organisai dalam mencapai tujuan yang memadai". Sedangkan menurut
Mulyadi (1993) penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi berdasarkan
disimpulkan bahwa analisis terhadap laporan keuangan merupakan salah satu alat yang
dapat dipergunakan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan dibidang keuangan. Pada analisis
laporan keuangan digunakan beberapa rasio untuk menilai keadaan keuangan pemsahaan di masa lalu, saat ini atau mendatang.
Alat Analisis Kinerj a Keuangan Unhrk menilai kinerja suatu bank dapat ditentukan dari beberapa aspek. Makin banyak aspek yang diteliti secara tajam dan lebih
mendalam sudah tentu penentuan dan pengendalian resiko kerugian akan makin tajam. Analisis laporan keuangan untuk perbankan terdiri dari formula-formula sebagai
berikut:
1.
Rasio Likuiditas
Rasio ini mengukur kemampuan
17
t TAHUN 9 NOMOR
Persediaan
Rasio ini menunjukkan
persediaan berputar dalam satu tahun dan
sebaliknya, perputaran persediaan yang rendah menandakan tanda-tanda mis-
Aktiva Lancar Hutang l-ancar
manajemen sePerti
Rasio lancar ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya (aktiva yang akan berubah
tal Turnover) Peniualan
Modal Keria
b
Rasio
Persedioan
kemamPuan
d.
Penjualan
memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir menjadi kas dan
Total Aktiva Rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu periode atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan "revenue". Rasio yang tinggi biasanya
menganggap bahwa piutang segera dapat direalisir sebagai uang kas. Rasio Aktivitas Rasio ini digunakan untuk mengukur
seberapa efektif
Perusahaan
menunjukkan manajemen Yang baik, sebaliknya rasio yang rendah harus membuat manajemen mengevaluasi
menggunakan sumberdaya yang dimiliki'
Empat rasio aktivitas Yang akan dibicarakan Yaitu:
a.
Perputaran Piutang (Receivables Turnover) Peniualan Piutang
Rasio
ini
mengukur kemamPuan
perusahaan dalam mengelola dana yang
tertanam dalam piutang yang berputar pada suatu periode tertentu. Semakin lama rata-rata piutang berarti semakin besar dana yang tercanam pada piutang. Perputaran Persediaan (Inventory Turnovey'
b.
berputar pada suatu periode siklus kas yang terdapat di Perusahaan. Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover,)
kewajibannYa dengan tidak
2.
ini
mengukur sejauh mana kemampuan modal kerja (neto) Yang
Rasio Quick (Acid Test Ratio)
perusahaan dalam memenuhi kewaj iban-
kurangnYa
pengendalian persediaan yang efektif. Perputaran Modal Kerja (Working Capi-
menjadi kas dalam waktu satu tahun atau satu siklus bisnis).
@ Rasio yang mengukur
aPabila
perputaran persediaan yang tinggi menandakan semakin tingginYa
kinerja perusahaan sebagai berikut: a. Current Rarro (Rasio lancar)
-
MARET2OOs
Harga Pokok Peniualan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang segera harus dipenuhi (Riyanto, 1995). Menurut Hanafi & Halim (2OOZ) rasio keuangan untuk mengukur
Aktiva Lancar
1
3.
strategiRasio Solvabilitas
Rasio
ini menunjukkan
kemamPuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya aPabila Perusahaan tersebut dilikuiditas baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang.
a.
Total Debt to Total Capital Assets (Total Hutang TerhadaP Aktiva) Tolal Hutang Total Aktiva
?1
nRET2008
:& Rasio ini menghitung seberapajauh dana
tr apabila ug tinggi tingginya
disediakan oleh kreditur. Rasio yang tinggi berarti perusahaan menggunakan keuangan yang tinggi. feverage
b.
Er tahun dan
Laba Sebelum BunRa Dan paiak bunga Kewajiban Jangka panjang
adiaan yang
&rda
mis
kurangnya
g efektif. *hgCapi-
ieuh mana ircto) yang e
sftlus
kas
L
[Crl
Assets
Times Interest Earned Ratio
Rasio ini digunakan untuk mengukur besar jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bungi
a.
Net Profit Margin Laba Bersih
menunjukkan kinerja yang semakin baik.
b.
biasanya
yag
Laba Bersih -Tot"l At*t
baik,
ldah harus agevaluasi
Rate of Return on Investment (Assets)
rnghasilkan
gi
Rasio ini mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih.
GUamPuan
i
tcr*ajiban
rnrsahaan ker,r'aj iban ryun jangka
Titol
Assets
rAkriva)
saham
merupakan surat berharga yang memberikan
berpotensi tinggi. Saham memungkinkan in_ vestor untuk mendapatkan rdurn dalam waktu singkat namun dengan berfluktuasinya harga
Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, aktiva, maupun laba dan modal sendiri.
dalam modal
high risk-high return artinya
Rasio Profitabilitas
rputar pada
Fnn
Keduanya memiliki hubungan positif artinya semakin tinggi risiko maka semakin besar hasil yang akan diperoleh dan sebaliknya semakin rendah risiko maka semakin kecil hasil yang akan diperoleh. Saham dikenal dengan karakteristik
peluang keuntungan tinggi namun juga
Penjualan
mn
pilihan investasi adalah risk dan returi.
kewaj iban jangka panjang.
Rasio ini mengukur keuntungan neto atau laba bersih per rupiah penjualan. Semakin besar angka yang dihasilkan,
i mengukur
Return (Tingkat Keuntungan) Saham Dua unsur yang melekat pada setiap
c.
Rate of Return on Equity Laba Bersih Modal Sendiri
Rasio ini mengukur kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan
bagi pemegang saham preferen Jan saham biasa.
** .'t
ffi ffi l:.:,
i.
t:;
:::
t; i:::.
ti
,!
,.
:i
*
saham maka dapat membuat investor
mengalami kerugian besar dalam waktu singkat (Hanafi,2OO3).
Return biasanya didefi nisikan sebagai perubahan nilai antara periode t+l dengin
periode t ditambah pendapatan-pendapaian lain yang terjadi selama periode t tersebut. Relurn normal merupakan relarn ekspektasi yaitu return yang diharapkan oleh investor sedangkan return sestJngguhnya merupakan return yang sudah terjadi sehingga return sesungguhnya dapat dirumuskan sebagai berikut (Hanafi,2003) :
;i, .,.i
t.
l:. ,:a
.l i_1:
ri:l
,ii( :&i li!1,
,l'ii
Ry Keterangan : hari ke-t
Pr - Pit-t tD il-l
R,
',1.1
i.i
il
= return saham i pada
Pr, = harga saham i pada hari ke-t p.,-r: harga saham i pada hari ke-t_,
Peneliti terdahulu yang menjadi landasan dalam penelitian ini dilakut
melihat pengaruh rasio keuangan terhadap
*; :!
return saham. Sampel penelitian terdiri dari 42 perusahaan menengah dan 4l perusahaan lainnya, penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa
Efek
Jakarta (BEJ). Periode penelitian mulaitahun I 994- I 998. Rasio keuangan yang digunakan
adalah quick
ratio perusahaan, Total
Asset
turn over perusahaan, currenl liabilities to tolal asset perusahaan, long term debt to to-
tal asset perusahaan, gross profit margin perusahaan dan return on equity perusahaan. Hasil analisis yang diperoleh dalam
penelitian ini, hipotesis pertama yang
menyatakan bahwa kekuatan asosiasi return saham dengan rasio keuangan berbeda secara signifikan untuk berbagai ukuran perusahaan
diterima. Sehubungan dengan hipotesis kedua, yang menyatakan bahwa kekuatan asosiasi antara return saham dengan rasiorasio keuangan berbeda secara signifikan, ditemukan tidak dapat ditolak (diterima). Bahkan ditemukannya adanya pengaruh positifbagi kekuatan asosiasi pada saat terjadi krisis.
Yogo Pumomo (1998) menganalisa lima rasio keuangan, total debt to equity Ra,ro (DER), ReturnOn Equity(ROE), Earning Per Share (PER), dan Dividend per Share (DPS) yang melihat hubungannya dengan kurs saham. Dengan menggunakan data laporan keuangan 30 perusahaan sampel periode 19921996, penelitian ini menemukan bahwa hanya
totql debt to equity yang tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan kurs saham. Selain itu juga menemukan bahwa earning per sharememryroleh urutan pertama dalam mempengaruhi kurs saham. Asyik (1999) melakukan penelitian
tentang kemungkinan adanya tambahan informasi dari hubungan antara informasi laporan keuangan dengan return saham, yakni dengan diikut sertakannya rasio-rasio yang berasal dari laporan arus kas. Dengan
20
menggunakan metode logit, asyik menyeleksi 24 rasio keuangan dari 8 kategori rasio yang berasal dari laporan neraca, laba./rugi dan arus
kas) yang akan digunakan dalam proses selanjutnya. Dari 24 rasio yang digunakan, rasio memperoleh hasil yang signifi kan.
I
2
Mardiyah dan Indriantoro (1999) meneliti tentang pengaruh variabel akuntansi dan beta pasar dalam memprediksi persepsi resiko saham pada perusahaan go-public yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Variabel independent yang digunakan adalah
dividend pay out ratio, Cutent ratio, Asset Size, Asset Growth, Debt equity ratio, Earn-
I
ing Variability, Earning Covariability, dan beta pasar. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa dividendpqy out ratio, Asset Growth, Debt equity ratio dan Earning Covariabitity tidak signifikan. Berdasarkan hasil kajian empiris terdahulu, maka hipotesis dalam kajian ini adalah asosiasi rasio keuangan yang terdiri dari (Rasio cepat, Perputaran Aktiva, Hutang l,ancar Terhadap TotalAktiva, Hutang Jangka Panjang terhadap Total Aktiva, Gross profit
Margin
{
t
x
I ! j
u
I
dan Return On Equity) baik secara
parsial maupun simultan berpengaruh terhadap terhadap return saham perusahaan
r4+s.
tr
t-
METODEPEMUTTAN Populasi dan Sampel penelitian Menurut Arikunto, Suharsimi
(I
998) populasi
penelitian merupakan keseluruhan objek
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45. Sedangkan penentuan sampel
dalam penelitian ini tidak dilakukan secara random melainkan secara purposive sampI ing. Didalanr purp os iv e s ampling populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah
populasi yang memenuhi kriteria sampel
ti
lengaruh Asosiasi Rasrb Keuang an Terhadap Return Saham
ARET 2OO8
.
rrcnyeleksi
i rasio yang rryi dan arus hr proses
gnnkan, ifikan.
tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti.
l.
2.
memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk
Perusahaan menerbitkan laporan
adalah
Berdasarkan kriteria tersebut,
besil kajian rdrhmkajian
ryrrgterdiri
airr
Hutang
direalisir menjadi kas
rasio keuangan terhadap return saham.
*an
imiability
Mengukur kemampuan perusahaan
Perusahaan yang masuk kategori
keuangan pada tahun laporan keuangan (tahun 2008) di ICMD.
gGrou'lh,
diperoleh 20 perusahaan yang masuk kategori perusahaan LQ45.
Perhitungan Quick Ratio Sebagai Berikut:
Xr=
h
SumberData
)
beft
secara
crpengaruh r Ferusahaan
Sumber data dalam penelitian ini
tahunan perusahaan meliputi laporan laba rugi dan neraca perusahaan LQ45 periode tahun
diinvestasikan untuk menghasilkan
2008.
"revenue". Rasio yang tinggi biasanya menunjukkan manajemen
Identifikasi Variabel Penelitian
yang baik, sebaliknya rasio yang
Identifikasi Variabel penelitian dalam
penelitian ini sebagai berikut l. VariabelDependen(Y)
rendah harus membuat manajemen mengevaluasi strategi. Perhitungan Total Asset Turn Over,
:
dengan harga saham periode t-l dibagi dengan harga saham periode t-L
ruhan objek
g memiliki tlrn suatu il ini adalah rerk dalam tm sampel Han
secara
ryrcst"4e sam-
{ftg. populasi
:litian adalah iteria sampel
TbtalAsselTurn Over/Perputaran
Digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu periode atau kemampuan modal yang
merupakan data sekunder yang diambil dan sudah diolah dari Indonesian Copital Market Directory yaitu berupa laporan keuangan
sebagai berikut:
(selisih) harga saham antara periode t
996) populasi
Aktiva Lancar - Persediaan Hutang Lancar
Aktiva(Xr)
Return Saham sebagai perubahan
I
dan
menganggap bahwa piutang segera dapat direalisir sebagai uang kas.
irrgJangka Grcss Profit
QuickRatio (X/
perusahaan LQ45 tahun 2008. Alasan peneliti menggunakan periode I tahun karena ingin melihat pengaruh asosiasi
(BEJ).
iabrTiry'. dan i ditemukan
o.
dalam memenuhi kewajibankewaj ibannya dengan tidak
hrta
rdio. .4sset rdio. Earn-
Variabellndependen(X)
Kriteria sampel dalam penelitian ini sebagai berikut:
12
lao ( 1999) d akuntansi tsi persepsi t g*public
2.
Perhitungan return saham, sebagai berikut (Hanafi,2003):
Ru:
Pi,
p
-
Pi,-t
v= nz c
Penjualan
ToGlAunt
Current Liabilities to Total Asset
(xJ Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi
u,
kewajiban lancarnya dengan total
Nilqi return (tingkat keuntungan) saham diambil pada saat laporan keuangan tahunan diterbitkan yaitu tanggal 3l
Perhitungan Current Liabilities to Total Asset sebagai berikut (Hanafi
Desember2008.
Asset yang
dimiliki.
&Halim,2002):
Xt=
Current Liabilities Total Asset
21
TAHUN 9 NOMOR
d.
Long Term Debt to Totol ,{sse/ (Xo) Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya dengan total Asset yang
Total Assel sebagai berikut (Hanafi & Halim, 2002:82) :
v ---EnlTGt_ LongTerm Debt nq Protil Margin (Xr)
mengukur keuntungan atau laba per rupiah penjualan. Semakin besar angka yang dihasilkan, menunjukkan kinerjayang semakin baik (Hanafi & Halim,2002).
- Sales -Cost of Goods Sold ns=T Return On Equity/ROE (Xr) mengukur kemampuan modal send iri
Current Liabilities to TotalAsset : Long Term Debt to Total Asset : Cross Profit Margin (GPM) : Return On Equity (ROE) : tingkat kesalahan :
Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis Secara Simultan Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi berganda. Metode ini digunakan untukmelihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Model persamaan dalam penelitian ini adalah: a + b,X, + brxr+ qX3_b/orbrXr*buXu
Y: +e
Dimana:
Y
: RehrmSaham
a
:
b
: bilangan koefisien
xl
:
x2
: Total Asset
Tum Over
bnesl
n2/k
E.. I hrtm!-
---------- (l-R')t(n-k)
K"
q
Dimana:
Fer
R2:
}L }L At
R Square n : Banyaknya Data k: Banyaknya variabel
na.
signifikansi F lebih kecil dari 0,05 dan Ho ditolak apabila nilai signifikansi t lebih besar dari 0,05. Sedangkan apabila dibandingkan dengan F tabel sebagai berikut: Jika F Fo*,, maka Ho ditolak dan diterima ( berpengaruh signifikan)
n*r,
..
taDcl,
Hl
makaHoditerimadan Hl
ditolak (tidak berpengaruh signifikan). Pengujian Hipotesis Secara Pa rsial Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial (individu).
konstanta
QuickRatio
d
,tr
tabet
Sedangkan F,"*, ditentukan dengan melihat tingkat signifikan (6) sebesar 57o dan df : (n- I ), sehingga Ho diterima apabila nilai
TeknikAnalisis Data
dcr -<\
.nilug densanF... e
independen
Laba Bersih Xa= Modal Sendiri
reg
diperoleh dengan membandingkan antara F
bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. sebagai berikut:
.1im
(bersama-sama). Tingkat signifikansi
dalam menghasilkan keuntungan
Perhitungan Return On Equity
22
MARET2OOS
dimiliki.
Perhitungan Long Tbrm Debt to
Gross
X3 X4 X5 X6 e
q 1
+-rl .ninns
B.
- gA
T
R.:
FL scl
td
g
s-
ea bc sctaE
I.X f
ir
Pr
Tc
Pr
Pr
ilr
&
Pengaruh Asosiasi Rasio Keuangan Terhadap Return Saham
IRET 2008 dibandingkan dengan t tabel maka:
: 9,
ffil Asset d Asset
ru)
Sedangkan
rlen i digunakan irdependen ra simultan
t
rob"r,
besar dari 0,05. Sedangkan untuk
ignifikansi
Thbel
HASILDANPEMBAHASAI{ Tabel berikut adalah hasil perhitungan dari uji regresi linier berganda dengan bantuan
Statistical Package for Social Science (SPS^, ll.0forwindow
l.
Rekapitulasi Hasil analisis Regresi Linier Berganda Variabel
Sig
1.0s3
Konstanta Quick Ratio (Rasio Cepat)
Dcl
&n
dengan bcsar 596 dan
raabilanilai GO5 dan Ho i t lebih besar fibandingkan
t tabel
:
dan
Hl
aima dan Hl
iftan).
frdrl d digunakan independen
ma
parsial
n',
Sig F F
tabel
Keterangan
3.060
Tidak Sig. Signifikan Tidak Sig.
Signifikan Signifikan Tidak Sig.
0,366 3,179 0,014 2,576
R2
F
d
t
0.0075 0.642 0.525 Perputaran Aktiva (TA[O) -0.623 -4.028 0.000 Hutang Lancar terhadap Total Aktiva 1.068 1.812 0.079 Hutang Jangka Panjang terhadap TotalAktiva -0.824 -3.069 0.046 Gross Profit Margin (GPM) -0.0929 -3.225 0.023 Return On Equity (ROE) 0.570 1.228 0.228
I
bhk n)
maka Ho ditolak dan Hl
t tabel ditentukan
dengan melihat tingkat signifikan (6) sebesar 5Yo dan df = (n-l), sehingga Ho diterima apabila nilai signifikansi t lebih kecil dari0,05 dan Ho ditolak apabila nilaisignifikansi t lebih
antara F
)
iterima (berpengaruh s ignifi kan). Jika t n.n, < t,*,, maka Ho terima dan H I tolak (tidak berpengaruh signifi kan). d
regresi
)
irl
Jika t n,*,
koefisien regresi S" B,=Standard error koefisien
: ?,295
Sumber : Data Primer diolah
Besarnya koefisien regresi d, adalah Berdasarkan hasil analisa regresi linear berganda diatas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut
l. Nilai
:
konstanta sebesar
1,053
0,0707 hal ini menunjukan bahwa dengan
meningkatnya variabel rasio cepat (Quick Ratio) maka akan meningkatkan return saham sebesar 0,0707.
menunjukkan bahwa apabila variabel independen konstan (Rasio cepat,
Besamya koefisien regresi 6, adalah 0,623 hal ini menunjukan bahwa dengan
Perputaran Aktiva, Hutang Lancar Terhadap Total Aktiva, Hutang Jangka Panjang terhadap Total Aktiva, Gross Profit Margin dan Return On Equity)
meningkatnya variabel Perputaran Aktiva (TAIO) maka akan menurunkan return saham sebesar 0,623. Besarnya koefisien regresi 6, adalah 1,068
atau sama dengan nol maka return saham akan naik sebesar I ,053.
meningkatnya variabel Hutang Lancar
hal ini menunjukan bahwa dengan
i:i
I; ts
-:r' :t..
rry, i.
',1. ..lr.Tl
,$,
rAHUN s. NoMoR 1, MABEI29q9
TerhadaP Total Aktiva maka akan meningkatkan return saham sebesar 1,068.
5.
Besarnya koefisien regresi do adalah 0,824 hal ini menunjukan bahwa dengan
6.
7.
meningkatnya variabel Hutang Jangka Panjang terhadap TotalAktiva maka akan menurutkan r eturn saham sebesar 0,824' Besarnya koefisien regresi 6, adalah 0,0929 hal ini menunjukan bahwa dengan menurunkan variabel Gross Profit Margin maka akan meningkatkan return saham sebesar 0,0929.
8.
Besarnya koefisien regresi
du
kerr
Hutang Jangka Panjang terhadap Total Aktiva' Gross Profit Margin dan Return On Equity)
bsr
Cepat) menunjukan bahwa nilai t n,..r:0,642 lebih kecil daripada t,*,:2,516 dan nilai sig't = 0,525 lebih besar dari nilai a = 5 % (0,05). Hal
ini menunjukan bahwa
(R) adalah 0,605 hal ini menunjukan bahwa besarnYa hubungan antara variabel Rasio cepat, Perputaran Aktiva, Hutang Lancar Terhadap Total Aktiva, Hutang Jangka Panjang terhadap Total dan Return
On Equity dengan returnsaham sebesar 0,605.
asosiasi rasio
keuangan dalam bentuk quick ratio (rasio cepat) tidak berpengaruh terhadap return saham.
Hasil analisis antara
variabel
Perputaran Aktiva (TATO) menunj ukan bahwa nilai t **... = 4,028 lebih besar daripadi t 2,576'a;"n nilai sig.t = 0,000 lebih kecil dari
*,:
nilai
a:
5%
(0,05). Hal ini menunjukan bahwa
asosiasi rasio keuangan dalam bentuk Perputaran Aktiva (TATO) berpengaruh terhadap return saham.
Besamya nilai koefisien determinasi (R'?) adalah 0,366 hal ini menunjukan bahwa
Hasil analisis antara variabel Hutang Lancar Terhadap Total Aktiva menunjukan
besarnya Pengaruh Rasio cePat, Perputaran Aktiva, Hutang Lancar
bahwa nilai t *n*
Terhadap Total Aktiva, Hutang Jangka Panjang terhadap Total Aktiva, Gross Profit Margin dan Return On EquitY terhadap return saham sebesar 0,366 atau (36,60/o) dan sisanya sebesar 0,634 atau 63,4%odipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam model. Berdasarkan hasil analisis regresi linier
berganda seperti tampak pada tabel menunjukan nilai F n,*"
l'
sebesar 3,179 dengan
tingkat Sig. F sebesdr 0,014 Nilai F n,,", tersebut lebih besar dibandingkar F ,,uur sebesar 2,295 dan nilai Sig. F lebih kecil dari
24
Aktiva, Hutang Lancar Terhadap TotalAktiva,
Berdasarkan tabel I diatas, hasil analisis antara variabel Quick Ratio (Rasio
meningkatnya variabel Return On Equity maka akan meningkatkan return saham sebesar 0,570. Besarnya nilai koefisienkorelasi berganda
9.
Prq leH
terhadap return saham.
hal ini menunjukan bahwa dengan
Aktiva, Gross Profit Margin
nilai a: 5 % (0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima, yang berarti asosiasi rasio keuangan yang terdiri dari (Rasio cepat, Perputaran
mempunyai pengaruh yang signifikan
adalah 0,570
-stl
:
l2
lebih kecil daripada t.b"r:2,576 dan-nilai sig't = 0,079 lebih besar dilinilai u= 5 yo(0,05). Hal ini menunjukan bahwa asosiasi rasio keuangan dalam bentuk I ,8
Hutang Lancar Terhadap Total Aktiva tidak berpengaruh terhadap return saham. Hasil analisis antara variabel Hutang Jangka Panjang terhadap Total Aktiva menunjukan bahwa nilai t n,.n. = -3,069 lebih besar daripada t o*= 2,576 dan nilai sig't = 0,M6 lebih kecil dari nilai a : 5 % (0,05)' Hal ini menunjukan bahwa asosiasi rasio keuangan dalam bentuk Hutang Jangka Panjang terhadap Total Aktiva berpengaruh terhadap return saham.
= 0-i
ini
ht tci
0:2 ini kcu rilrd
h lIlet
La &n Peq
tlE
d
tan ,lik: lE tE
)q Sil
b.f
9r
On kcsi
tiG
*
IIp.rr tel
,
sitr
keu
EtsA
inrt afi
UARET
2OO8
rdisimpulkan pcnelitian ini
nsb
I,
keuangan
Perputaran
pToralAktiva,
pTotalAktiva,
ta
On ESuity)
rg signifikan diatas, hasil
k Ratio (Rasio
rit r4
=0.6a2 t6&n nilaisig.t =5?i(0.05). Hal
sosiasi rasio
i*
ratio (rasio
erbadap return
Pengaruh Asoslas i Rasio Keuangan Terhadap Return Saham
Hasil analisis antara variabel Gross P rofi t
M argi n menunj ukan nilai t,
:
-3,225 lebih besar daripada t,"0., = 2,576 dail"n i lai sig.t = 0.023 lebih kecil dari nilai 6: 5 % (0,05). Hal
ini menunjukan
..
.
bahwa asosiasi rasio
keuangan dalam bentuk Gross Profit Morgin berpengaruh terhadap return saham.
Hasil analisis antara variabel Return On Equitymenunjukan nilait. - _ = I,228 lebih kecil daiipadu t .*,: 2,576 ?ilir niiai sig.t 0,228 lebih besar dari nilai 6: 5 % (0,05). Hal
:
ini menunjukan bahwa asosiasi rasio
keuangan dalam bentuk Return On Equity tidak berpengaruh terhadap return saham. Pembahasan Variabel asosiasi rasio keuangan yang
mempengaruhi
return atau
tingkat
keuntungan saham adalah perputaran total
Iera
r ariabel
aktiva (TATO), sehingga menunjukkan bahwa
mjukanbahwa
Perputaran Total Aktiva (TATO) dapat
r&ipadat*",:
mempengaruhi investor untuk menanamkan modal atau dananya untuk memperoleh re-
hbih kecil dari nlnkanbahwa delam bentuk )) bcrpengaruh
vriabel Hutang ire nrnunjukan
llccil
daripada [O?9 lebih besar I iri menunjukan p dalam bentuk
al
Aktiva tidak
turn atau keuntungan saham. Hal ini dikarenakan rasio ini (TATO) dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam dalam piutang yang berputar pada suatu periode tertentu. Semakin lama rata-rata piutang berarti semakin
nilai rasio ini akan menunjukkan semakin baik,
kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka panjangnya. G r os s P r ofi t M argir? (GPM) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan terhadap rernrn saham hal ini dikarenakan Gross Profit Margin membantu investor untuk mengetahui keuntungan atau
laba per rupiah penjualan. Semakin besar angka yang dihasilkan, menunjukkan kinerja
yang semakin baik sehingga tingkat keuntungan saham yang diperoleh juga akan semakin tinggi. Variabel Quick Rotio (Rasio Cepat),
Hutang Lancar terhadap Total Aktiva, dan Return On Equity (ROE) tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan quick ratio (rasio cepat) hanya memperhitungkan perkiraan-perkiraan yang sifatnyajangka pendek, sehingga belum dapat mencerminkan keuntungan yang diperoleh
perusahaan, begitu pula dengan Hutang Lancar terhadap Total Aktiva, yang
biasanya menunjukkan manajemen yang baik,
secara dominan terhadap return (tingkat keuntungan) saham pada perusahaan LQ45 adalah variabel perputaran aktiva, hal ini dikarenakan perputaran aktiva yang lebih cepat dapat memberikan gambaran kinerja perusahaan (emiten) yang baik dan
sebaliknya rasio yang rendah mengharuskan
manajemen mengevaluasi strategi-strategi perusahaannya. Hutang Jangka Panjang terhadap To-
-3.069 lebih da nilai sig.t = -5%(0,05). Hal
tal Aktiva menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap return (tingkat keuntungan) saham, sehingga untuk
irsi
mengambil keputusan investasi dalam hal ini investor harus memperhatikan perbandingan antara hutang jangka panjang dengan total
rasio iEg Jangka tive berpengaruh
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya dengan total Asset yang dimiliki. Sehingga semakin tinggi
mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewaj iban lancarnya dibandingkan dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Variabel yang mempunyai pengaruh
rziabel Hutang rel Alitiva
:
ini dikarenakan Hutang Jangka Panjang terhadap Total Aktiva dapat memperlihatkan
besar dana yang tertanam pada piutang. Sehingga dengan melihat Tbtal Asset Turn Over (TNIO) investor dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa, rasio TATO yang tinggi
D saham.
t
aktiva yang dimiliki emiten (perusahaan). Hal
sebaliknya. Sehingga perputaran aktiva merupakan suatu salah satu variabel yang
paling dominan berpengaruh terhadap keputusan investor.
25
TAHUN 9, NOMOR 1, MARET2OOs
DAFTAR RUJUKAN
Mardiyah, A.A, dan Indriyantoro, N., 1999. Pengaruh Variabel Akuntansi dan Beta
Arikunto, S., 199g. prosedur penelitian.Edisi
Pasar Untuk Memprediksi persepsi
Revisi IV. Jakarta. Rineka Cipta.
Asyik,N.F. 1999. Tambahan Kandungan Informasi Arus Kas. Jurnal Rlset A ku nt ans
i
I n don es i a. yol.02, No. 02.
Muhammad Fuady., 1996. pqsqr Modal Mod_ ern. Bandung. pT. CihaAditya Bakti.
Resiko Saham pada perusahan Co puU_
lic yang Terdaftar Di BEJ. Simposium Nasional Akuntansi ll Mulyadi, I 993. p em
er i ks aq n A
kunt ansj. Edisi
Keempat, penerbitan STIE yKpN, Yogyakarta.
S.
Mamduh Hanafi., 2002. Analisis Laporan
Munawir,
Keuangan. Edisi Pertama. Penerbit UPPAMPYKPN.
Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Kedelapan. yoryakarta: Libe4y.
Harnanto. 1993. Anatisis Laporan Keuangan.
Riyanto, Bambang. 1995. Dasar
Yoryakarta: UppAMpyKpN
Mamduh Hanafi dan Abdul Halim. 2003.
Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi. yograkarta: Upp AMp yKpN.
Hekinus, 2001. Asosiasi Rasio Keuangan Dengan Return Saham: pertimbangan
Ukuran perusahaan Serta pengaruh Krisis Ekonomi Indonesia. Simpis ium Nasional Akuntansi ly. Ikatan Akuntansi Indonesia. 1999. Standar A kuntans i Keu angan. Buku I. Jakark: SalembaEmpat.
Jogiyanto, 2000. Teori portofolio dan Analisis Investosi. Edisi pertama. Yog'akarta. BPFE. Machfudz, Mas,ud. 1995. Akuntans i Interme_ diate (Ikhtisar Teori dan Soal Jawab. Edisi pertama. yoryakarta: BPFE_UI.
Malholtra, K. Naresh, 1996, Marketing
search
and
Or ient at ion,prestise
Edition.
Re_
Applied
Hall International
199g. Anaiisa Laporan
Pembelanjaan perusahaan. Edisi
Kedua. yayasan penerbit Gajah Mada. Yogyakarta.
Agus Sartono
., 1996. Manajemen Keuangan.UppAM. yKpN.
Siamat,
D., 1995. Manajemen
Lembaga
K eu angon. Jakarta . Intermedia.
Singarimbun, Masridan Sofian Effendi. (Edi_ tor)., I 995. Metode penelitian Survai. Jakarta: Lp3ES.
Yogo Purnomo., 199g. Keterkaitan Kinerja Keuangan Dengan Harga Saham (Stuii Kasus 5 Rasio Keuangan 30 Emiten Di BEJ Periode 1992_ 1996) Usahawan,
rcrt irG -ra lr*r
Zaki Baridwan ., 1996. Intermediate Account_ ing. EdisiT. yogyakarta. BPFE.
ruE[l
l2ro(vl,l99g.
No.
ko
F€[I
Ecqt
n*ot Fab
)-!g di Ko
Keccl mqEa
lr-r-rl