ANTISIPASI MASALAH PANGAN GLOBAL DAN STABILISASI HARGA PANGAN
DEWAN KETAHANAN PANGAN JAWA TIMUR TAHUN 2008 Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASALAH PANGAN 1. 2. 3. 4.
Goncangan Pasar Dunia Daya saing dan Kebijakan perdagangan Goncangan variabel makro ekonomi (nilai tukar, suku bunga, inflasi dll) Gangguan produksi : (a) aspek fisik (kekeringan, banjir, gempa, hama dan penyakit dll), (b) aspek ekonomi (ketersediaan dan harga sarana produksi, produk substitusi), 5. Masalah politik, keamanan dan konflik sosial 6. Gangguan permintaan (daya beli, produk substitusi, industri yang menggunakan bahan baku pangan) 7. Buffer stock Management 8. Distribusi pangan 9. Struktur pasar 10. Fluktuasi musiman produksi dan komsumsi 11. Spekulasi perdagangan 12. Kualitas produk pangan 13. Sistem infomasi 14. Kelembagaan dan koordinasi Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
NEGARA-NEGARA YANG MENGALAMI MASALAH PANGAN NEGARA
FAKTOR PENYEBAB MASALAH PANGAN
Lesotho
Kekeringan
Somalia
Kekeringan
Swaziland
Kekeringan
Zimbabwe
Krisis ekonomi, kekeringan
Eritrea
Krisis ekonomi
Liberia
Recovery pasca konflik
Mauritania
Kekeringan
Sierra Leone
Recovery pasca konflik
Burundi
Konflik sosial
Central African Republic
Konflik sosial
Chad
Konflik sosial
Congo, Democratic Republic of
Konflik sosial
Congo, Republic of
Krisis ekonomi
Côte d'Ivoire
Konflik sosial
Dr.Ethiopia Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
Ghana
Keamanan dan gagal panen Banjit dan Kekeringan
NEGARA
FAKTOR PENYEBAB MASALAH PANGAN
Kenya
Konflik sosial
Sudan
Konflik sosial
Uganda
Konflik sosial
Iraq
Konflik social dan keamanan
Afghanistan
Konflik social dan keamanan
Korea, Dem. People's Rep. of
Krisis ekonomi dan banjir
Bangladesh
Banjir dan Topan
Indonesia
Banjir, longsor dan gempa
Nepal
Konflik social dan banjir
Pakistan
Keamanan dan banjir
Sri Lanka
Conflict
Timor-Leste
Banjir dan kekeringan
Bolivia
Banjir
Dominican Republic
Banjir
Haiti
Banjir
Nicaragua
Banjir
Moldova
Kekeringan
Kenya
Kekeringan
Dr. Nuhfil Hanani, MS Somalia
Kekeringan
(
[email protected])
Russian Federation (Chechnya)
Konflik sosial
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
350
340
310
300
290
280 Maize
200
500
180
450
160
400
330 140
350
320 120
300
100
250
80
60
40
20
0
2006–O ct 2006–N ov 2006–D ec 2007–Jan 2007–Feb 2 0 0 7 – M a rch 2 0 0 7 – A p r il 2007 – M ay 2007–June 2 0 0 7 – J u ly 2007–A ugust 2007–Sep 2007–O ct
Beras
2006–O ct 2006–N ov 2006–D ec 2007–Jan 2007–Feb 2 0 0 7 – M a rc h 2 0 0 7 – A p r il 2007 – M ay 2007–June 2 0 0 7 – J u ly 2007–August 2007–Sep 2007–O ct
2006–O ct 2006–N ov 2006–D ec 2007–Jan 2007–Feb 2 0 0 7 – M a rc h 2 0 0 7 – A p r il 2007 – M ay 2007–June 2 0 0 7 – J u ly 2007–August 2007–Sep 2007–O ct
HARGA PANGAN BERAS, JAGUNG DAN KEDELE DUNIA kedele
200
150
100 50 0
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
Gandum
400
350
300 140
250 120
200 100
150
100
50 20
0 0
2 0 0 6 – O ct 2006–N ov 2006–D ec 2 0 0 7 – Ja n 2007–F eb 2 0 0 7 – M a rch 2 0 0 7 – A p r il 2007 – M ay 2 0 0 7 – Ju n e 2 0 0 7 – J u ly 2 0 0 7 – A u g u st 2007–Sep 2 0 0 7 – O ct
2007–O ct
2007–August 2007–Sep
2007–June 2 0 0 7 – J u ly
2 0 0 7 – A p r il 2007 – M ay
2 0 0 7 – M a rc h
2007–Jan 2007–F eb
2006–N ov 2006–D ec
2006–O ct
HARGA PANGAN GANDUM DAN SORGUM DUNIA Sorghum
200
180
160
80
60
40
200
0
2007–August
1000
2 0 0 7 – J u ly
400
2007–June
2000
2007–M ay
600
2 0 0 7 – A p r il
3000
2 0 0 7 – M a rc h
800
2007–F eb
4000
2007–Jan
Susu bubuk
2006–D ec
1000
2006–N ov
5000
2006–O ct
1200
2006–Sept
6000
2006–August
2007–O ct
2007–Sep
2007–August
2 0 0 7 – J u ly
2007–June
2007 – M ay
2 0 0 7 – A p ril
2 0 0 7 – M a rc h
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
2007–F eb
2007–Jan
2006–D ec
2006–N ov
2006–O ct
HARGA PANGAN SUSU DAN DAGING AYAM DUNIA
Daging ayam
0
400
Ramalan FAO 350
Situasi pangan dunia tidak stabil dan tidak menentu
300 250 200 150 100 50 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Gandum Dr. Nuhfil Hanani, MS Kacang2an (
[email protected])
Beras
Gula (raw)
Gula (refined)
Daging sapi
Daging ayam
Susu bubuk
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
ANTISIPASI JANGKA PENDEK :
Peningkatan ketersediaan dan akses pangan
JANGKA PANJANG : ANTISIPASI KE MASALAH PANGAN
Manusia Status Gizi Baik
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
Kemandirian Pangan
ANTISIPASI JANGKA PENDEK
KEBIJAKAN BERAS 1. Penambahan penyaluran beras bersubsidi tahun 2008 menjadi 15 kg/ rumah tangga/ bulan dengan harga Rp. 1600 / kg. Penanggungjawab/ pelaksana : Perum Bulog dan Pemda 2. Penurunan bea masuk beras menjadi Rp. 450/ kg (kembali tingkat bea masuk sebelum September 2007). Penanggungjawab/ pelaksana : Depkeu 3. Peningkatan produksi beras 2008/ 2009 melalui percepatan bantuan benih bermutu. Penanggungjawab/ pelaksana : Deptan dan Pemda
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
KEBIJAKAN MINYAK GORENG 1. Melanjutkan dan menyesuaikan penerapan Bea Keluar (Pungutan Ekspor/ PE) progresif minyak sawit dan turunannya, termasuk : a. Meningkatkan Bea Keluaran (Pungutan Ekspor/ PE) produk minyak sawit pada pasar dunia CPO di atas $ 1100/ ton menjadi 15% dst, secara progressif b. Menerapkan Bea Keluaran (Pungutan Ekspor/ PE) biofuel sawit 2% pada harga pasar dunia CPO sampai dengan $ 1100/ ton dan 5% jiak di atas $1100 Struktur PE progresif berlaku mulai Pebruari 2008. 2. Melanjutkan kebijakan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPNDTP) untuk penjualan minyak goreng curah dalam negeri dan memperluasnya dengan menetapkan kebijakan PPN-DTP untuk penjualan minyak goreng kemasan dalam negeri. Penanggungjawab/ pelaksana : Depkeu 3. Melaksanakan penjualan minyak goreng kemasan sederhana tanpa merek bersubsidi bagi masyarakat berpendapatan rendah dan UKM selama 6 bulan dengan subsidi rata-rata Rp. 2500/ lt. Penanggungjawab/ pelaksana : Departemen perdagangan dan Pemda Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
KEBIJAKAN KEDELAI 1. Pembebasan bea masuk kedelai. 2. Penurunan PPh impor kedelai dari 2,5% menjadi 0,5%. 3. Penjualan bahan baku kedelai bersubsidi bagi pengrajin tempe/ tahu selama 6 bulan dengan subsidi rata-rata Rp. 1000/ kg.
Penanggungjawab/ pelaksana : Dep. Perindustrian, Kemeneg KUKM, Pemda 4. Peningkatan produksi kedelai dalam negeri dengan melanjutkan program yang sudah ada dan memperluasnya dengan mengembangkan usahatani kedelai skala besar (soybean estate). Penanggungjawab/
pelaksana : Dep. Pertanian, Pemda
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
KEBIJAKAN TERIGU 1. Penghapusan bea masuk impor terigu. Penanggungjawab/ pelaksana : Depkeu 2. Penerapan kebiajkan pajak pertambahan nilai terigu dan gandum ditanggung pemerintah (PPN-DTP). Penanggungjawab/ pelaksana : Depkeu 3. Revisi dan penundaan sementara pemberlakuan SNI wajib bagi impor terigu. Penanggungjawab/ pelaksana : Departemen peridustrian, Depkeu, Departemen perdagangan
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI PANGAN
Diversifikasi pangan, termasuk mendorong pengembangan dan penggunaan tepung berbahan baku umbi-umbian lokal. Penanggungjawab/ pelaksana : Dep. Perindustrian, Deptan, Pemda
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
PKBL-BUMN UNTUK PANGAN 1. Mendorong Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk pangan, dalam bentuk : a. Penyelenggaraan bazar/ pasar rakyat bahan pokok bersubsidi oleh BUMN, dengan nilai subsidi Rp. 50.000/ kk dan target 2 juta kk dilaksanakan selama 4 bulan b. Pemberian pinjaman lunak dan subsidi bunga kepada usaha mikro makanan (pengrajin tempe, tahu, martabak manis, sejenisnya) oleh BUMN. NIlai pinjaman Rp. 2 juta dengan target 50.000 pedagang. Penanggungjawab/ pelaksana : Kemeneg. BUMN dan perusahaan BUMN
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
Jangka Panjang : Antisipasi Masalah Pangan Lumbung pangan, Tunda jual Manajemen cadangan pangan, pasca penen, Pemasaran dan transportasi, Agroindustri, Perencanaan areal. Pengendalian pasokan luar, Sistem informasi pangan Peningkatan produksi dan pasokan, Manajemen cadangan pangan, insentif produksi,Diversifikasi pangan, Sistem informasi pangan Perlindangan harga, kesempatan kerja dan pendapatan, bantuan pangan, Diversifikasi pangan, peningkatan akses fisik, pengendalian penduduk
Pengawasan distribusi bahan Kimia berbahaya, pembinaan keamanan pangan pada produsen, pedagang pangan, dan konsumen Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])
KELEBIHAN PANGAN
KEKURANGAN PANGAN
RUMAH TANGGA TIDAK BISA AKSES
KEAMANAN PANGAN
Harga turun
PRODUSEN MERUGI
Harga naik
RUMAH TANGGA TIDAK BISA AKSES
GIZI BURUK
GANGGUAN KESEHATAN
TERIMA KASIH
Dr. Nuhfil Hanani, MS (
[email protected])