ANNUAL REPORT 2013
MOVING FORWARD
sugih energy | annual report 2013
1
TABLE OF CONTENTS DAFTAR ISI
Vision: Sugih Energy is an Indonesian oil and gas exploration and production company with a vision to create value for our shareholders and stakeholders through our focus on Indonesia’s vast energy resources.
2
04/ SUGIH PROFILE
04/ PROFIL PERUSAHAAN
06/ SUGIH AT A GLANCE
06/ SEKILAS PERUSAHAAN
09/ VISION AND MISSION
09/ VISI DAN MISI
10/ TIMELINE
10/ RENTANG PERISTIWA
13/ FY2013 SIGNIFICANT EVENTS
13/ PERISTIWA PENTING 2013
14/ FINANCIAL HIGHLIGHTS
14/ IKHTISAR KEUANGAN
16/ SHARE HIGHLIGHTS
16/ IKHTISAR SAHAM
20/ ASSETS AND OPERATIONS
20/ ASET DAN OPERASIONAL
26/ CORPORATE STRUCTURE
26/ STRUKTUR PERUSAHAAN
27/ BUSINESS GROUP STRUCTURE
27/ STRUKTUR KELOMPOK USAHA
31/ REPORT FROM MANAGEMENT
31/ LAPORAN DARI MANAJEMEN
36/ MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
36/ PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
27/ BUSINESS AND OPERATIONS REVIEW
27/ TINJAUAN BISNIS DAN OPERASIONAL
40/ FINANCIAL REVIEW
40/ TINJAUAN KEUANGAN
44/ HUMAN RESOURCES REVIEW
44/ TINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA
49/ CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
49/ TATA KELOLA PEUSAHAAN
61/ CORPORATE DATA
61/ DATA PERUSAHAAN
62/ BOARD OF COMMISSIONERS' PROFILES
62/ PROFIL DEWAN KOMISARIS
65/ BOARD OF DIRECTORS' PROFILES
65/ PROFIL DEWAN DIREKTUR
68/ RESPONSIBILITY OF THE MANAGEMENT
68/ TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
69/ SUPPORTING INSTITUTIONS
69/ INSTITUSI PENDUKUNG
71/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
71/ LAPORAN KEUANGAN RESMI
annual report 2013 | sugih energy
Energy for Indonesia
sugih energy | annual report 2014 2013
3
Sugih Profile PROFIL PERUSAHAAN
PT Sugih Energy Tbk (SUGI:IJ) (“Sugih” or “the Company”) is an Indonesia-focused oil and gas exploration and production company listed on the Indonesia Stock Exchange (“IDX”) since 2002. In 2010, Sugih changed its corporate strategy to become an energy producer for Indonesia with the goal of creating value for shareholders and stakeholders through Indonesia’s vast natural resources. Through its subsidiaries, Sugih holds participating interest in three exploration blocks in Sumatra, Indonesia; 49% (forty nine percent) participating interest in the Lemang PSC block (“Lemang block”) (non-operator), 55% (fifty five percent) participating interest in the Selat Panjang PSC block (“Selat Panjang block”) (operator), and 85% (eighty five percent) participating interest in the Kalyani PSC block (“Kalyani block”) (operator). PT Sugih Energy, Tbk. adalah perusahaan eksplorasi dan produksi migas yang berbasis di Indonesia, tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (“IDX”) sejak tahun 2002. Pada tahun 2010, Sugih merubah strategi usahanya menjadi produsen energi untuk Indonesia, bertujuan memberikan nilai lebih bagi para shareholder dan stakeholder melalui pengelolaan sumber alam Indonesia. Melalui beberapa anak perusahaannya, Sugih memiliki bagian partisipasi pada tiga blok eksplorasi di Sumatera, Indonesia; sekitar 49% (empat puluh sembilan persen) partisipasi pada blok Lemang (non-operator), 55% (lima puluh lima persen) pada blok Selat Panjang (operator) dan 85% (delapan puluh lima persen) pada blok Kalyani (operator).
4
annual report 2013 | sugih energy
In 2010, Sugih changed its corporate strategy to become an energy producer for Indonesia with the goal of creating value for shareholders and stakeholders through Indonesia’s vast natural resources. Pada tahun 2010, Sugih merubah strategi usahanya menjadi produsen energi untuk Indonesia, bertujuan memberikan nilai lebih bagi para shareholder dan stakeholder melalui pengelolaan sumber alam Indonesia.
sugih energy | annual report 2013
5
Sugih at a Glance Sekilas perusahaan
Sugih was established in Indonesia in March 1990, under the name PT Saranatama Unimada Gunabina International, later PT Sugi Samapersada. Traditionally the Company was a trading and energy services business. The Company later ventured into energy exploration and production. The Company was listed on the IDX in 2002. In March 2010 – in line with the Company’s new goal of becoming an energy producer in Indonesia – the Company again changed its name to PT Sugih Energy Tbk. The Company is now growing within the energy sector with a focus on producing energy for Indonesia from its emerging portfolio of three exploration and production assets located in Western Indonesia. Sugih aims to grow alongside Indonesia in its journey. Sugih didirikan di Indonesia pada Maret 1990 dengan nama awal PT Saranatama Unimada Gunabina International, kemudian berubah menjadi PT Sugi Samapersada. Meskipun awalnya berdiri sebagai usaha trading dan layanan bisnis energi, namun kemudian berubah menjadi usaha eksplorasi dan produksi. Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2002. Pada Maret 2010 – sejalan dengan tujuan baru perusahaan untuk menjadi produsen energi di Indonesia – perubahan nama pun terjadi kembali, menjadi PT Sugih Energy, Tbk. Kini, Perusahaan berkembang di sektor energi dengan fokus produksi energi bagi Indonesia, dimulai dengan tiga aset eksplorasi dan produksi yang menjanjikan di Sumatera, kawasan yang mendapat predikat “the highest technical success” di Indonesia. Sugih bertekad untuk tumbuh bersama Indonesia dalam perjalanan ke depan.
6
annual report 2013 | sugih energy
sugih energy | annual report 2013
7
8
annual report 2013 | sugih energy
vision & mission visi & misi
Vision Sugih is an Indonesian oil and gas exploration and production company with a vision to create value for our shareholders and stakeholders through our focus on Indonesia’s vast energy resources. Sugih hopes to grow alongside Indonesia in the country’s journey forward. Mission • To develop our business in a sustainable manner • To uphold business ethics • To provide maximum benefits to stakeholders and shareholders VISI Sugih merupakan perusahaan eksplorasi dan produksi migas di Indonesia dengan visi menciptakan nilai bagi para shareholder dan stakeholder melalui pengelolaan potensi energi alam Indonesia. Sugih berharap untuk tumbuh bersama Indonesia di dalam perjalanan bangsa ke depan. MISI • Mengembangkan bisnis Perusahaan dalam etika dan konsep yang lestari • Menegakkan etika bisnis • Memberikan benefit terbaik bagi para stakeholder dan shareholder
sugih energy | annual report 2013
9
Our History sejarah perusahaan
10
MARCH 1990
JUNE 2006
MAY 2012
SEPT 2012
Established under the name PT Saranatama Unimada Gunabina International, later PT Sugi Samapersada Berdiri dengan nama PT Saranatama Unimada Gunabina International, kemudian berubah menjadi PT Sugi Samapersada
Ventured into energy exploration Memulai eksplorasi energi
Issued 24.27 billion new shares and successfully raised US$255.56 million Melepas 24,27 milyar saham dan berhasil meraih modal 255,56 juta dolar AS
Farmed in initial 100% of Kalyani block through acquisition Mengelola 100% blok Kalyani sejak awal melalui akuisisi
JUNE 2002
MARCH 2010
JUNE 2012
Listed on the IDX Terdaftar pada IDX
Changed name to PT Sugih Energy Tbk Berubah nama menjadi PT Sugih Energy, Tbk.
Farmed in 49% of Lemang block through acquisition Mengelola 49% blok Lemang melalui akuisisi
annual report 2013 | sugih energy
Our History sejarah perusahaan
MAY 2013
AUGUST 2013
FEBRUARY 2014
Second discovery at the Lemang block at the Akatara-1 exploration well Penemuan kedua di blok Lemang di sumur eksplorasi Akatara-1
Announced Joint Operating Agreement (“JOA”) with PT Pertamina Hulu Energi (“PHE”) for Kalyani block; successfully farmed out 15% of the block Mengumumkan Joint Operating Agreement (“JOA”) dengan PT Pertamina Hulu Energi (“PHE”) untuk blok Kalyani; berhasil mengelola 15% dari blok tersebut
Sugih announced third discovery at the Lemang block at the Akatara-2 appraisal well Sugih mengumumkan penemuan ketiga di blok Lemang di sumur riset Akatara-2
DEC 2012
JULY 2013
JANUARY 2014
First discovery at the Lemang block at the Selong-1 exploration well Penemuan pertama di blok Lemang di sumur eksplorasi Selong-1
Farmed in 55% of Selat Panjang block through acquisition Mengelola 55% blok Selat Panjang melalui akuisisi
Plan of Development (“POD”) for Selat Panjang block approved by Government of Indonesia Plan of Development (“POD”) untuk blok Selat Panjang disetujui oleh Pemerintah Indonesia
sugih energy | annual report 2013
11
12
annual report 2013 | sugih energy
Significant Events 2013 Peristiwa Penting 2013
MAY
Second discovery at the Lemang block; discovered 274 feet of gross pay
Penemuan kedua di blok Lemang, menemukan 274 gross feet materi hidrokarbon
Obtained 55% participating interest in the Selat Panjang block
Memperoleh 55% bagian partisipasi di blok Selat Panjang
AUGUST
Completed joint operating agreement with PHE for Kalyani block; successfully farmed out 15% of the block
Menyelesaikan Joint Operating Agreement dengan PHE untuk operasional blok Kalyani; berhasil mengelola 15% dari lahan blok
AUGUST
Completed appraisal drilling at Lemang block’s Akatara-2 well (later confirmed oil and gas discovery at the well in February 2014)
Menyelesaikan pengeboran riset di sumur Akatara-2, blok Lemang (disusul penemuan materi migas di sumur tersebut pada Februari 2014) .
september
In line with Company’s core focus on oil and gas exploration and production, Sugih divests oil and gas services subsidiary PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia Tbk (“RMI”)
Sesuai dengan fokus utama perusahaan pada eksplorasi dan produksi migas, Sugih mendirikan anak perusahaan jasa migas PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia, Tbk. (“RMI”)
Company recorded first revenue from oil production (Selat Panjang block)
Sugih mencatat pendapatan pertama dari produksi minyak (blok Selat Panjang)
mei
JUNE JUNI
agustus
agustus
september
FY 2013
Tahun fiskal 2013
sugih energy | annual report 2013
13
Financial Highlights Ikhtisar Keuangan
net income
FY 2013
PENDAPATAN BERSIH TAHUN FISKAL 2013
US$ 31.1 million
FY 2013 OIL & GAS REVENUE PENDAPATAN MINYAK & GAS TAHUN FISKAL 2013
US$ 1.1 million DECEMBER 31, 2013 MARKET CAPITALIZATION KAPITALISASI PASAR 31 DESEMBER 2013
US$ 900.9 million
14
annual report 2013 | sugih energy
Financial Highlights Ikhtisar Keuangan
LABA RUGI
PROFIT & LOSS Satuan
2013
2012
2011*
Revenue
US$
1,123,032
7,556,567
3,472,414
Pendapatan
Gross profit
US$
(659,635)
5,331,196
219,047
Laba bruto
Net income (loss)
US$
31,102,682
2,887,751
(776,037)
Laba (rugi) bersih
Net income attributable to owners of the
Laba (rugi) bersih yang dapat diarti-
Company and non-controlling interests
busikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali
- Parent Company
US$
32,337,298
1.403.342
(776,037)
- Perusahaan Induk
- Non-Controlling
US$
1,234,616
1.484.409
-
- Non Kendali
Total comprehensive income (loss)
US$
31,102,682
2,887,751
(776,037)
Total laba (rugi) komprehensif
Comprehensive income attributable to
Laba (rugi) komprehensif yang dapat
owners of the Company and non-controlling
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali
interests - Parent Company
US$
32,337,298
1.403.342
(776,037)
- Perusahaan Induk
- Non- Controlling
US$
1,234,616
1.484.409
-
- Non Kendali
- Basic
US$
0.00195
0.00008
(1.91)
- Dasar
- Diluted
US$
0.00194
0.00008
-
- Dilusian
Satuan
2013
2012
2011 *
US$
523,478,188
378,434,227
4,186,730
US$
29,393,329
49,125,170
2,893,164
Aset Lancar Aset Tidak Lancar
Laba (rugi) bersih per saham
Basic income (loss) per share
NERACA
BALANCE SHEET Total assets Current assets Non-current assets Total Liabilities
Jumlah Aset
US$
494,084,859
329,309,057
1,293,566
US$
230,558,569
110,695,736
574,530
Jumlah Liabilitas
Current liabilities
US$
72,683,880
34,068,229
254,684
Liabilitas Jangka Panjang
Non-current liabilities
US$
157,874,689
76,627,507
319,846
Liabilitas Jangka Pendek
US$
292,919,619
267,738,491
3,612,200
Jumlah Ekuitas
Total Equity PROFITABILITY RATIOS
RASIO LABA Satuan
2013
2012
2011
Income (loss) to total assets ratio
%
0.06
0.76
-18.54
Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset
Income (loss) to equity ratio
%
0.11
1.08
-21.48
Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas
Income (loss) to revenues ratio
%
27.70
38.22
-22.35
Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan
Current ratio
X
0.40
1.44
11.36
Rasio lancar
Liabilities to equity ratio
X
0.79
0.41
0.16
Rasio liabilitas terhadap ekuitas
0.14
Rasio liabilitas terhadap jumlah aset
Liabilities to total assets ratio
X
0.44
* Financial statements for December 31, 2011 were not consolidated because the Company did not have subsidiaries at the time.
0.29
* Laporan Keuangan 31 Desember 2011 bukan konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan waktu itu.
sugih energy | annual report 2013
15
OUTSTANDING SHARES JUMLAH SAHAM
24,676,862,000
OUTSTANDING SHARES JUMLAH SAHAM
YEAR-END FY 2012
24,677,348,506
AKHIR TAHUN FISKAL 2012
YEAR-END FY 2013 AKHIR TAHUN FISKAL 2013
FISCAL YEAR share price HIGH
FISCAL YEAR share price HIGH HARGA SAHAM TERTINGGI PER TAHUN FISKAL
HARGA SAHAM TERTINGGI PER TAHUN FISKAL
335
500
Q4 2012 KUARTAL 4 2012
Q4 2013 KUARTAL 4 2013
16
annual report 2013 | sugih energy
SHARE Highlights Ikhtisar SAHAM
FY2013 marked a year of strong share performance for Sugih. Since shares resuming trading on the IDX in June 2012, Sugih's share price and volume have consistently increased in trading.
Tahun Fiskal 2013 merupakan tahun kinerja yang baik bagi Sugih. Sejak dibukanya penawaran saham di Bursa Saham Indonesia pada Juni 2012, harga dan volume saham Sugih meningkat secara bertahap.
Sugih's share price reached a high of Rp 500 for FY2013, as a result of strong operations and shareholder confidence.
Harga saham Sugih mencapai Rp 500 di Tahun Fiskal 2013, menjadi bukti ketangguhan operasional dan keyakinan pemegang saham.
OUTSTANDING SHARES (Shares)
JUMLAH SAHAM BEREDAR (Saham) 2012
2013 Quarter 1
24,677,192,000
404,537,500
Triwulan 1
Quarter 2
24,677,348,506
24,676,787,500
Triwulan 2
Quarter 3
24,677,348,506
24,676,787,500
Triwulan 3
Quarter 4
24,677,348,506
24,676,862,000
Triwulan 4
MARKET CAPITALIZATION (IDR)
KAPITALISASI PASAR (Rp) 2013
2012
Quarter 1
US$ 1,028,322,127.80
N/A
Triwulan 1
Quarter 2
US$ 1,019,006,233.00
N/A
Triwulan 2
Quarter 3
US$ 945,614,404.99
2,418,325,175,000
Triwulan 3
Quarter 4
US$ 900,928,713.19
7,896,595,840,000
Triwulan 4
HARGA SAHAM (Rp)
SHARE PRICE (IDR) 2013 Highest Tertinggi
Lowest Terendah
Closing Penutupan
Quarter 1
435
280
405
Triwulan 1
Quarter 2
510
390
410
Triwulan 2
Quarter 3
465
405
445
Triwulan 3
Quarter 4
475
430
445
Triwulan 4
TRADING VOLUME (Shares)
VOLUME PERDAGANGAN (Saham) 2013
2012
Quarter 1
100,971,000
Suspended
Triwulan 1
Quarter 2
33,959,500
23,008,500
Triwulan 2
Quarter 3
89,732,000
96,515,500
Triwulan 3
Quarter 4
84,717,000
207,749,500
Triwulan 4
sugih energy | annual report 2013
17
SHARE Highlights Ikhtisar SAHAM
15 .7
1%
SHAREHOLDING STATISTICS STATISTIK PEMEGANG SAHAM
7%
12.3
71.92%
Goldenhill Energy Fund
3,875,800,847
15.71%
Credit Suisse AG SG Trust A/C
3,053,768,041
12.37%
CL Sunrise Ass Gr Ltd-20239041 Public
17,774,779,618 71.92%
TOTAL
24,704,348,506 100.00%
SUGIH SHARE PRICE PERFORMANCE (FY 2013) KINERJA HARGA SAHAM PERUSAHAAN 500 450 400
SUGIH SHARE PRICE (Rp)
350 300 250 200 150 100 50 0 JAN
APR
JUL MONTH
18
annual report 2013 | sugih energy
OCT
DEC
SHARE Highlights Ikhtisar SAHAM
sugih energy | annual report 2013
19
SELAT PANJANG BLOCK RIAU PROVINCE, SUMATRA
KALYANI BLOCK JAMBI & SOUTH SUMATRA PROVINCES, SUMATRA
LEMANG BLOCK RIAU & JAMBI PROVINCES, SUMATRA
20
annual report 2013 | sugih energy
Assets and Operations Aset dan Operasional
sugih energy | annual report 2013
21
Lemang Block
Blok Lemang
Sumatra, Indonesia
Sumatra, Indonesia
The Lemang block is located in Sumatra, Indonesia, a region with one of the highest technical success rates in the world for oil and gas exploration. The Lemang block is adjacent to the Jabung block, operated by PetroChina, an alreadyproducing block with daily output of approximately 53,000 barrels of oil equivalent per day ("boepd") (Jakarta Post, 2013).
Blok Lemang berlokasi di Sumatera, Indonesia, salah satu wilayah dengan rata-rata keberhasilan teknis eksplorasi migas tertinggi di dunia. Blok Lemang terhubung dengan blok Jabung, dioperasikan oleh PetroChina, yang memiliki penghasilan harian sekitar 53,000 barrels migas ("boepd") (Jakarta Post, 2013).
Based on volumetric studies from international petroleum consultancy DeGolyer & MacNaugton (“D&M”), the Lemang block holds an estimated 511 million barrels of oil and 467 billion cubic feet of gas (gross recoverable prospective resources). D&M’s appraisal of the Lemang block is as follows: Prospect Prospek
Berdasarkan studi volumetrik dari konsultan minyak internasional DeGolyer & MacNaugton (D&M), blok Lemang diperkirakan memiliki 511 juta barel minyak dan 467 milyar kaki kubik gas (gross recoverable prospective resources). Evaluasi yang dilakukan D&M terhadap blok Lemang adalah sebagai berikut:
Type of resource Jenis Cadangan Oil Minyak
gas Gas
MMBOe
Akatara (& Selong)
147
Wajik
324 511
Total Prospect Prospek
Type of resource Jenis Cadangan Oil Minyak
Arem-Arem
MMCF
6
Ampyang
gas Gas
estimation Estimasi MMBOe
MMCF 85,858
Smd-1
238,733
CmP-1
21,696
Ampyang
72,684
Sagon
34,022
Wajik
14,809
Total
467,802
The production-sharing contract (“PSC”) for the Lemang block was awarded in 2007, and remains valid until 2037.
Production-sharing contract (“PSC”) untuk blok Lemang disahkan pada tahun 2007, dan berlaku hingga tahun 2037.
Sugih holds a 49% participating interest in the Lemang block (non-operator) through its subsidiary Eastwin Global Investment Ltd (“Eastwin”). Eastwin is a natural resourcefocused investment company with specific focus on the Indonesian market. Sugih acquired 100% ownership of Eastwin in February 2012.
Sugih memegang 49% bagian partisipasi pada blok Lemang (non-operator) melalui anak perusahaan Eastwin Global Investment Ltd (“Eastwin”). Eastwin adalah perusahaan investasi sumber daya alam dengan fokus spesifik pasar Indonesia. Sugih memperoleh 100% kepemilikan Eastwin pada Februari 2012.
In December 2012, Sugih announced a discovery at the Selong-1 exploration well, the first well to be drilled at the Lemang block, with the operator discovering an estimated 222 feet of gross pay in exploration drilling.
Pada Desember 2012, Sugih mengumumkan sebuah penemuan di sumur eksplorasi Selong-1, sumur pertama yang dibor pada blok Lemang, bersama operator menemukan sekitar 222 gross feet materi hidrokarbon saat pengeboran eksplorasi.
Testing results from the Selong-1 well indicated flow rates of up to 790 barrels of oil per day (“BOPD”) and up to 16.8 million standard cubic feet per day (“MMSCFD”) of natural gas.
22
estimation Estimasi
annual report 2013 | sugih energy
Pengujian terhadap sumur Selong-1 mengindikasikan adanya aliran rata-rata hingga 790 barel minyak per hari (“BOPD”) dan hingga 16,8 juta standar kubik feet gas per hari (“MMSCFD”).
Lemang Block
Blok Lemang
Sumatra, Indonesia
Sumatra, Indonesia
In May 2013, Sugih announced the second discovery at the Lemang block, with the operator discovering 274 feet of gross pay at the Akatara-1 well, the second exploration well to be drilled at the block. Test results indicated flow rates of approximately 11 MMSCFD of gas and 380 barrels of condensate per day (“BCPD”).
Pada Mei 2013, Sugih mengumumkan penemuan kedua di blok Lemang, bersama operator menemukan 274 gross feet materi hidrokarbon di sumur Akatara-1, sumur eksplorasi kedua yang akan dibor di blok tersebut. Hasil pengujian mengindikasikan adanya aliran gas dengan rata-rata 11 MMSCFD dan 380 barel kondensasi per hari (“BCPD”).
In February 2014, Sugih announced the results of testing at the Akatara-2 appraisal well, in which the operator discovered approximately 2,300 BOPD and 5.4 MMSCFD.
Pada Februari 2014, Sugih mengumumkan hasil pengujian pengeboran sumur penelitian Akatara-2, dimana bersama operator menemukan sekitar 2.300 BOPD dan 5,3 MMSCFD.
The successful discovery at the Akatara-2 well is the third successful discovery at the Lemang block’s Akatara structure.
Keberhasilan penemuan di sumur Akatara-2 tersebut adalah penemuan ketiga yang terjadi di struktur Akatara, blok Lemang.
As announced by the operator in February 2014, aggregate flow rates from the Selong-1, Akatara-1 and Akatara-2 wells stand at approximately 9,500 Barrels of Oil Equivalent Per Day (“BOEPD”). As a result of the successful exploration work program at the Lemang block, the government has mandated that the operator transition from its exploration program to the POD for commencement of commercial production (“COCP”). Terms of PSC: • The PSC is valid for 30 years from 2007 to 2037 • First Tranche Petroleum is applied at a rate of 10% • Cost Recovery Cap of 90% • 60-month holiday for domestic market obligation • Of the crude oil remaining after deducting operating costs, GoI shall be entitled to 64.3% while the contractors shall be entitled to 35.7% • Of the gas remaining after deducting operating costs, Government of Indonesia shall be entitled to 28.6% while the contractors shall be entitled to 71.4% • A tax rate of 44% applies
Seperti yang dilaporkan oleh pihak operator di Februari 2014, rata-rata agregat aliran dari sumur-sumur Selong-1, Akatara-1 dan Akatara-2 berada pada kisaran 9,500 barel minyak ekuivalen per hari (“BOEPD”). Keberhasilan program kerja eksplorasi di blok Lemang tersebut menghasilkan mandat yang dikeluarkan pemerintah mengenai transisi operator dari program eksplorasi menjadi POD untuk pelaksanaan produksi komersial (“COCP”). Persyaratan PSC: • PSC berlaku selama 30 tahun, dari tahun 2007 hingga 2037. • First Tranche Petroleum sebesar 10% • Cost Recovery Cap sebesar 90% • Bebas obligasi pasar domestik selama 60 bulan • Dari sisa minyak mentah setelah dikurangi biaya operasi, Pemerintah Indonesia mendapatkan 64,3% dan kontraktor memperoleh 35,7% bagian • Dari sisa gas setelah dikurangi biaya operasi, Pemerintah Indonesia mendapatkan 28,6% dan kontraktor memperoleh 71,4% bagian • Tarif pajak sebesar 44%
LEMANG BLOCK
sugih energy | annual report 2013
23
Selat Panjang Block
Blok Selat Panjang
Sumatra, Indonesia
Sumatera, Indonesia
The Selat Panjang block is Sugih’s first producing asset, located in the eastern region of Riau province, Sumatra, Indonesia. The block covers of a total area of 1,311 km2 and consists of two major zones, Sihapas and Pematang. The Sihapas zone has been in production since 1994 with average total annual production of 99,962 barrels of oil.
Blok Selat Panjang adalah aset produksi pertama Sugih, berlokasi di kawasan timur provinsi Riau, Sumatera, Indonesia. Blok ini meliputi total area 1.311 km persegi dan terdiri dari dua zona besar, Sihapas dan Pematang. Zona Sihapas telah berproduksi sejak tahun 1994 dengan rata-rata total produksi 99.962 barel minyak per tahun.
In July 2013, Sugih obtained 55 percent participating interest and operating rights to the Selat Panjang block through the acquisition of 100% of total share capital in PT Petronusa Bumibakti and International Mineral Resources, Inc. Both companies hold a combined 55% participating interest in Petroselat, Ltd., the current operator of the Selat Panjang block.
Pada Juli 2013, Sugih memperoleh 55% bagian partisipasi dan hak operasi di blok Selat Panjang melalui akuisisi 100% dari total saham modal PT Petronusa Bumibakti dan International Mineral Resources, Inc. Kedua perusahaan tersebut memiliki kolektif 55% bagian partisipasi pada Petroselat Ltd., sebagai operator blok Selat Panjang saat itu.
The remaining 45 percent of Petroselat Ltd. is held by PetroChina International Selat Panjang Ltd. In January 2014, the Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities (“SKKMIGAS”) approved the POD for the Selat Panjang block with peak production targets of 4,400 BOPD and 24 MMSCFD of natural gas, or approximately 8,538 BOEPD by 2018. The Selat Panjang block has current daily oil output of approximately 300 BOPD, and is expected to produce approximately 5 MMSCFD of gas starting in 2014. The Selat Panjang block is estimated as holding gross reserves of 37.5 million stock tank barrels of oil (“MMBSTB”) and 118.4 billion standard cubic feet (“BSCF”) of gas. In February 2014, the Goverment of Indonesia approved the POD for the Selat Panjang block. The Company expects gross revenue from oil and gas production from the Selat Panjang block to reach approximately US$941 million. Terms of PSC: • The PSC is valid for 30 years from 1991 to 2021 • First Tranche Petroleum is applied at a rate of 20% • Cost Recovery Cap of 80% • A tax rate of 48% applies • Gas pre-tax profit split is 42.3% for the contractor, and 57.7% for Government of Indonesia • Oil pre-tax profit split if less than 50,000 BOPD is 61.5385% for the Contractor, and 38.4615% for Government of Indonesia • Recoverable Reserves from Upper Pematang –5.01 MMBO of oil and 5.73 BSCF of gas • Recoverable Reserves from Middle Pematang – 2.34 MMBO of oil and 55.16 BSCF of gas • Estimation of Peak of Production Capacities – 4,361.55 BOPD of oil and 24.07 MMSCFD of gas
24
annual report 2013 | sugih energy
Sisa 45% saham Petroselat Ltd. dimiliki oleh PetroChina International Selat Panjang Ltd. Pada Januari 2014, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“SKKMIGAS”) menyetujui POD untuk blok Selat Panjang dengan target produksi tertinggi 4.400 BOPD dan 24 MMSCFD gas alam, serta sekitar 8.539 BOEPD pada tahun 2018. Kini, blok Selat Panjang memiliki hasil produksi sekitar 300 BOPD, dan diproyeksikan akan memproduksi 5 MMSCFD gas mulai tahun 2014. Blok Selat Panjang diestimasikan memiliki persediaan kotor sekitar 37,5 juta persediaan tangki barel minyak (“MMBSTB”) dan 118,4 milyar standar kubik kaki (“BSCF”) gas. Pada Februari 2014, Pemerintah Indonesia menyetujui POD untuk blok Selat Panjang. Perusahaan memproyeksi pendapatan kotor dari produksi migas blok Selat Panjang pada kisaran 941 juta dolar AS. Persyaratan PSC: • PSC berlaku selama 30 tahun, dari tahun 1991 hingga 2021 • First Tranche Petroleum sebesar 20% • Cost Recovery Cap sebesar 20% • Tarif pajak sebesar 48% • Pembagian profit gas sebelum pajak adalah 42,3% untuk kontraktor dan 57,7% untuk Pemerintah Indonesia • Pembagian profit minyak sebelum pajak jika kurang dari 50.000 BOPD adalah 61,5385% untuk kontraktor dan 38,4615% untuk Pemerintah Indonesia • Recoverable Reserves dari Upper Pematang – 5,01 MMBO minyak dan gas sebesar 5,73 BSCF • Recoverable Reserves dari Middle Pematang – 2,34 MMBO minyak dan 55,16 BSCF gas • Estimasi kapasitas produksi maksimal –4.361,55 BOPD minyak dan 24,07 MMSCFD gas
Kalyani Block
Blok Kalyani
Sumatra, Indonesia
Sumatera, Indonesia
The Kalyani block is located in South Sumatra and Jambi provinces, Sumatra, Indonesia, one of the most favorable regions in Indonesia for oil and gas exploration. The current production sharing contract for the block was awarded on 19 December 2011. The Kalyani block comprises six areas totaling 605 square kilometers.
Blok Kalyani terletak di provinsi Sumatera Selatan dan Jambi, Sumatera, Indonesia, salah satu daerah di Indonesia yang memilik eksplorasi migas terbanyak. PSC untuk blok ini disahkan pada 19 Desember 2011. Blok Kalyani terdiri dari enam area dengan total luas 605 km persegi.
Gas was encountered at the block in 1975 by the previous operator and participating interest holder of the block, Redco Indonesia Ltd. during exploration drilling of the Tempino-176 well, which reached the block’s Talang Akar formation. Fractured gas reservoirs were encountered at depths of 2,535-2,590 meters and 2,660-2,735 meters respectively. On 18 September 2012, Sugih acquired 51 percent share ownership of Eurorich Group Limited, giving the Company participating interest rights and partial operating rights to the Kalyani block. In August 2013, Sugih successfully completed a JOA with Indonesian energy producer PHE, a subsidiary of state-owned oil and gas company PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”). The JOA resulted in Sugih farming out 15% of the Kalyani block, enabling the Company to partner with an established national E&P company with a proven track record of successfully managing Indonesian assets. The PSC for the Kalyani block remains valid until 2041. Terms of PSC: • The PSC was awarded in 2011 and is valid until 2041 • First Tranche Petroleum is applied at a rate of 20% • Cost Recovery Cap of 80% • Oil pre-tax profit split is 50:50 between the contractor and Government of Indonesia • Gas pre-tax profit is 42:58 in the government’s favor • A tax rate of 44% applies • 60-month holiday for domestic market obligation • DMO reimbursement is given at a rate of 25%
Gas ditemukan di blok ini pada tahun 1975 oleh operator sekaligus pemegang bagian partisipasi blok, Redco Indonesia Ltd, selama masa pengeboran eksplorasi sumur Tempino-176 yang terhubung dengan formasi blok Talang Akar. Sumber gas padat masing-masing ditemukan di kedalaman 2.535-2.590 meter dan 2.660-2.735 meter. Pada 18 September 2012, Sugih memegang 51% kepemilikan Eurorich Group Limited, menjadikan Sugih memiliki hak bagian partisipasi dan hak rekanan operasi di blok Kalyani. Pada Agustus 2013, Sugih berhasil menyelesaikan sebuah JOA bersama PHE, anak perusahaan dari perusahaan migas milik pemerintah, PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”). JOA tersebut memberi hak pengelolaan 15% blok Kalyani kepada Sugih. Memungkinkan Perusahaan untuk bermitra bersama perusahaan E&P nasional dengan rekam jejak yang telah terbukti dalam mengelola aset-aset Indonesia. PSC untuk blok Kalyani berlaku hingga tahun 2041. Persyaratan PSC: • PSC diberikan pada tahun 2011 dan berlaku hingga tahun 2041 • First Tranche Petroleum sebesar 20% • Cost Recovery Cap sebesar 80% • Pembagian profit minyak sebelum pajak antara kontraktor dan Pemerintah Indonesia adalah 50:50 • Pembagian profit gas sebelum pajak antara kontraktor dan Pemerintah Indonesia adalah 42:58 • Tarif pajak sebesar 44% • Bebas obligasi pasar domestik selama 60 bulan • Pemberian DMO Reimbursement sebesar 25%
KALYANI BLOCK
SELAT PANJANG BLOCK
sugih energy | annual report 2013
25
corporate structure struktur perusahaan
BOARD OF COMMISIONERS DEWAN KOMISARIS
Erros Djarot
PRESIDENT COMMISIONER KOMISARIS UTAMA
Wally A. Saleh COMMISIONER KOMISARIS
John Aryananda COMMISIONER KOMISARIS
AUDIT COMMITTEE KOMITE AUDIT
Zaenal Asikin
Independent Commissioner KOMISARIS INDEPENDEN
PRESIDENT DIRECTOR DIREKTUR UTAMA
Andhika Anindyaguna President Director / CEO PRESIDEN DIREKTUR / CEO
DIRECTORS DIREKSI
Fachmi Zarkasi
Director of Corporate Affairs & Corporate Secretary Direktur Urusan Korporasi & Sekretaris Perusahaan
Christopher Gani
Director of Finance / CFO Direktur Keuangan
Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu Director of Operations Direktur Operasional
INTERNAL AUDIT UNIT UNIT INTERNAL AUDIT
LEGAL HUKUM
26
FINANCIAL & ACCOUNTING KEUANGAN & AKUTANSI
annual report 2013 | sugih energy
CORPORATE SECRETARY SEKRETARIS PERUSAHAAN
OPERATIONAL OPERASIONAL
GENERAL UMUM
BUSINESS GROUP STRUCTURE STRUKTUR KELOMPOK USAHA
PT SUGIH ENERGY TBK
100%
51%
99.9%
100%
99.9%
EASTWIN GLOBAL INVESTMENT LTD
EURORICH GROUP LTD
PT PETRONUSA BUMI BAKTI
INTERNATIONAL MINERAL RESOURCES INC.
PT SUGIH EP INDONESIA
51%
4%
PETROSELAT LTD
49%
85%
100%*
LEMANG PSC
KALYANI PSC
SELAT PANJANG PSC
*The net participating interest held by the Company’s subsidiaries in the Selat Panjang block amounts to 55%. sugih energy | annual report 2013
27
28
annual report 2013 | sugih energy
Report from Management Laporan DARI Manajemen
sugih energy | annual report 2013
29
report from the board of commissioners LAPORAN Dewan Komisaris
Dear Shareholders,
Para Shareholder Yang Terhormat,
Praise the Lord for his blessing and guidance throughout the past year.
Puji syukur kehadirat-Nya atas karunia dan rahmat yang Ia berikan selama ini.
Indeed, 2013 was a year of great accomplishments for Sugih in our goal to provide energy for Indonesia. As proven by our operational and commercial success, the past year was a turning point for Sugih in our long journey forward.
Tahun 2013 merupakan tahun dengan penuh pencapaian bagi Sugih dalam rangka tujuan kami menyediakan energi bagi Indonesia. Seperti yang telah dibuktikan oleh keberhasilan kerja dan komersial kami, tahun lalu merupakan titik balik Sugih dalam perjalanan panjang ke depan.
The BOC is of the opinion that the Company’s Board of Directors (“BOD”) has demonstrated excellent capabilities and sound management structure, as they have worked to bring the Company to where it is today. The BOC is also of the opinion that the BOD’s prospects are sound and take into account the opportunities and challenges of the current state of the global economy and Indonesia’s oil and gas industry.
30
annual report 2013 | sugih energy
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Dewan Direktur telah menunjukkan kemampuan dan struktur manajemen yang menakjubkan selama tahun fiskal 2013, mereka telah bekerja demi mambawa kemajuan bagi perusahaan hingga seperti sekarang ini. Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa kinerja Dewan Direksi ke depan akan dapat membuka peluang dan tantangan
report from the board of commissioners LAPORAN Dewan Komisaris
As Indonesia is a nation rich in natural resources, Sugih is committed to creating value from the country’s vast oil and gas resources. Oil and gas will play an important part in the continued development of the nation, as Indonesia holds an estimated 3.7 billion barrels of oil and 103.3 trillion cubic feet of natural gas*, and has a growing domestic energy market which is reliant on access to energy. As Indonesia is projected to become the seventh-largest economy in the world by 2030**, Sugih is proud to contribute to the nation’s energy needs through the Company’s oil and gas work program. The Company has made remarkable progress in the past year in preparing its oil and gas assets for potentially greater production for the good of the nation, which we expect to create benefits for shareholders and stakeholders for a long time to come. Furthermore, to provide the Company with invaluable guidance and experience, the BOC obtained a new member on 28 June 2013: Mr. John Aryananda We believe the addition of Mr. Aryananda will further strengthen the BOC and the Company in its future endeavors. Finally, we would like to express our deepest gratitude to the BOD and employees for their hard work. We remain highly optimistic for the coming year, and look forward to continuing to work toward our ultimate goal of producing energy for Indonesia.
Jakarta, April 29, 2014
baru dalam kondisi ekonomi global dan industri migas Indonesia saat ini. Indonesia adalah bangsa dengan kekayaan sumber alam berlimpah. Karena itu, Sugih berkomitmen menciptakan nilai bagi sumber daya migas bangsa ini. Migas memiliki peran penting terhadap kelanjutan pembangunan bangsa, dengan estimasi 3,7 milyar barel minyak dan 103,3 trilyun kubik kaki gas alam*, dan memiliki pasar energi domestik yang bergantung pada akses energi. Indonesia diperkirakan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030**. Sugih bangga dapat memberikan kontribusi bagi kebutuhan energi bangsa ini melalui program-program migas Sugih yang ambisius. Tahun lalu, Perusahaan telah menciptakan kemajuan signifikan dalam mempersiapkan aset migas dengan potensi produksi yang lebih besar untuk masa mendatang, dan diharapkan dapat menciptakan manfaat-manfaat secara terus-menerus bagi para shareholder dan stakeholder. Selanjutnya, demi memberi bimbingan dan pengalaman berharga kepada Perusahaan, Dewan Komisaris telah mendapatkan seorang anggota baru pada 28 Juni 2013: Bapak John Aryananda Kami yakin, bergabungnya Bapak Aryananda akan semakin memperkuat Dewan Komisaris dan Perusahaan dalam kinerjanya ke depan. Akhir kata, izinkan kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Dewan Direksi dan seluruh karyawan atas kerja keras mereka. Kami akan terus optimis di tahun-tahun kedepan, dan akan terus melanjutkan kinerja kami sesuai dengan tujuan perusahaan dalam memproduksi energi bagi Indonesia.
Erros Djarot, President Commissioner Presiden Komisaris *BP plc, BP Statistical Review of World Energy, 2013. **McKinsey Global Institute, The Archipelago Economy, 2012.
sugih energy | annual report 2013
31
report from board of directors LAPORAN Dewan direksi
Dear Shareholders,
Para Shareholder Yang Terhormat,
With our sincere gratitude towards God almighty, I am proud to present the annual report for Sugih for the year 2013.
Dengan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya persembahkan laporan tahunan Sugih tahun 2013.
The past 12 months have been remarkable for the Company, as we had made significant achievements in our endeavors to expand our core business activities in oil and gas exploration and production. Sugih began this long journey in 2012, after successfully raising funds through our May 2012 rights issue and resuming trading on the Indonesia Stock Exchange shortly thereafter. These corporate actions have since enabled Sugih to begin its ambitious oil and gas work program, as well as undertake a series of strategic acquisitions throughout the past year, to build the foundation for its emerging oil and gas exploration and production business.
32
annual report 2013 | sugih energy
Dua bulas bulan yang lalu merupakan perjalanan menakjubkan bagi Perusahaan, dengan berbagai pencapaian signifikan dalam upaya mengembangkan aktivitas bisnis yang berfokus pada eksplorasi dan produksi migas. Sugih memulai perjalanan panjangnya pada tahun 2012, setelah berhasil menggalang modal melalui Right Issue pada Mei 2012 dan Trading Resume di Bursa Efek Indonesia. Kedua kebijakan korporat tersebut telah mendorong Sugih memulai program kerja migas dan pelaksanaan rangkaian akuisisi strategis selama beberapa tahun terakhir, keduanya membangun pondasi yang kuat bagi upaya eksplorasi dan produksi migas ke depan.
report from board of directors LAPORAN Dewan direksi
After obtaining participating interest in the Lemang block and Kalyani block in 2012, Sugih successfully obtained 55% participating interest in the Selat Panjang block – the Company’s first producing asset – in June 2013.
Setelah berhasil memperolah bagian partisipasi di blok Lemang dan blok Kalyani pada tahun 2012, Sugih berhasil memperoleh 55% bagian partisipasi di blok Selat Panjang – aset produksi Sugih pertama – pada Juni 2013.
The Selat Panjang block has output of approximately 300 BOPD. The block is an important addition to Sugih’s portfolio, as it provided the Company with its first revenue from oil production for 2013. Additionally, in January 2014, SKKMIGAS approved the POD for the Selat Panjang block, enabling the Company to conduct greater exploration activities.
Blok Selat Panjang telah menghasilkan sekitar 300 BOPD. Blok ini sangat penting bagi portfolio Sugih, karena telah memberi pendapatan pertama bagi Perusahaan di tahun 2013. Kemudian, pada Januari 2014, SKKMIGAS menyetujui POD untuk blok Selat Panjang. Hal ini mendorong perusahaan untuk dapat melaksanakan aktivitas eksplorasi yang lebih besar di masa depan.
All three of Sugih’s oil and gas assets are at the very center of Sugih’s business and are expected to be the drivers in generating value for shareholders of the Company in the future. Throughout the past year, Sugih has been strategically investing in these assets, and is already seeing the benefits of the Company’s commitment to its exploration work program. In May 2013, Sugih announced the second discovery at the Lemang block, with the operator encountering 274 gross feet of pay at the block at the Akatara-1 exploration well. Understanding the potential of the Akatara structure, the operator began appraisal drilling at the Akatara-2 well in July 2013 to further study the prospect. This proved to be a fortuitous decision, as in February 2014, Sugih announced the third successful discovery at the Lemang block, at the Akatara-2 appraisal well. As a result of the exploration success at the Akatara structure, the relevant authorities have mandated that Sugih transition from its exploration work program to the submission process for the POD for the Lemang block. This represents an important step forward in Sugih’s long-term goal to optimize the Lemang block for greater production. Additionally, Sugih has made substantial progress with the Kalyani block, as, in August 2013, the Company announced the successful completion of a JOA with PHE, a subsidiary of Indonesian state-owned oil and gas company Pertamina. The strategic partnership with PHE enables Sugih to partner with a proven domestic energy producer committed to producing energy for Indonesia.
Ketiga aset migas Sugih begitu sentral bagi bisnis perusahaan, dan diharapkan untuk menjadi penggerak dalam menciptakan nilai bagi para shareholder Perusahaan di masa mendatang. Selama ini, Sugih telah melakukan investasi strategis terhadap aset-asetnya, dan telah siap untuk menuai manfaat-manfaat dari komitmennya terhadap program kerja eksplorasi. Pada Mei 2013, Sugih mengumumkan penemuan kedua di blok Lemang, bersama pihak operator menemukan 274 gross feet materi hidrokarbon pada sebuah blok di sumur eksplorasi Akatara-1. Memahami potensi struktur Akatara, pihak operator memulai pengeboran awal sumur Akatara-2 pada Juli 2013 untuk meneliti prospek lebih lanjut. Tanpa diperkirakan, pada Februari 2014, Sugih mengumumkan keberhasilan penemuan ketiga pada blok Lemang, di sumur penelitian Akatara-2. Keberhasilan eksplorasi di struktur Akatara membuat pihak otoritas memandatkan transisi Sugih dari program kerja eksplorasi menjadi proses pelaksanaan POD untuk blok Lemang. Ini merupakan sebuah langkah penting bagi tujuan jangka panjang Sugih untuk mengoptimalkan produksi blok Lemang. Sugih juga telah menciptakan progres substansial di blok Kalyani. Pada Agustus 2013, Sugih mengumumkan JOA dengan PHE, anak perusahaan Pertamina. Kemitraan strategis tersebut memungkinkan Sugih untuk bermitra dengan perusahaan energi domestik berskala nasional dalam memproduksi energi bagi Indonesia.
sugih energy | annual report 2013
33
report from board of directors Sambutan dari Dewan direksi
As a result of the JOA, Sugih successfully farmed out 15% of the Kalyani block to PHE, leaving the Company with 85% participating interest in the asset. In addition to operational success, Sugih added another individual to the Company’s BOD in 2013 with extensive technical expertise and experience in optimizing Indonesian oil and gas assets. The Company’s BOD now includes:
Selanjutnya, untuk meningkatkan kinerja operasional dan keberhasilan komersil, Sugih menambah seorang individu ke dalam Dewan Direksi Perusahaan di tahun 2013, seseorang dengan keahlian dan pengalaman teknikal tinggi yang mampu mengoptimalkan aset migas Indonesia, beliau adalah:
Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu
Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu
Dr. Wu is currently serving as Director of Operations for Sugih, and brings over 35 years of extensive upstream oil and gas experience to the Company. We remain extremely confident in Dr. Wu’s ability to bring Sugih’s oil and gas work program forward in the coming years.
Dr. Wu berposisi sebagai Direktur Operasional untuk Sugih, membawa lebih dari 35 tahun pengalaman di sektor hulu migas yang berguna bagi perusahaan. Kami sangat meyakini kemampuan Dr. Wu dalam menjalankan program migas Sugih di masa mendatang.
In closing, I would like to thank the BOC for their guidance as well as Sugih’s employees for their hard work. Lastly, I would like to give my sincere thanks to our shareholders for their continued trust in Sugih.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas bimbingan yang telah diberikan dan kepada para karyawan atas kerja kerasnya. Saya juga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua shareholder atas kepercayaan tiada henti kepada Sugih.
Jakarta, April 29, 2014
Andhika Anindyaguna President Director Direktur Utama
34
Sebagai hasil dari JOA tersebut, Sugih sukses mengelola 15% blok Kalyani, sementara 85% lainnya dioperasikan oleh PHE.
annual report 2013 | sugih energy
report from board of directors Sambutan dari Dewan direksi
FAHMI ZARKASI Director of Corporate Affairs & Corporate Secretary Direktur Corporate Affairs & Sekretaris Perusahaan
CHRISTOPHER GANI Finance Director Direktur Keuangan
Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu Director of Operations Direktur Operasional
sugih energy | annual report 2013
35
Management discussion & analysis pembahasan & ANALISA MANAJEMEN
36
annual report 2013 | sugih energy
2013 Business & operations Review TINJAUAN BISNIS & OPERASIONAL 2013
sugih energy | annual report 2013
37
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN 2013 Business & operations Review | TINJAUAN BISNIS & OPERASIONAL 2013
Introduction
Pendahuluan
After spending 2012 laying the foundation for its oil and gas exploration and production business, Sugih spent the past year further optimizing its asset portfolio for greater oil and gas production.
Setelah selama tahun 2012 memfokuskan usahanya pada usaha eksplorasi dan produksi migas, Sugih pun melakukan optimalisasi portofolio aset-asetnya untuk memperbesar produksi migas.
With operational success and strategic acquisitions throughout the year, 2013 proved to be another successful year in Sugih’s journey to produce energy for Indonesia.
Dengan keberhasilan operasional dan akuisisi strategis selama ini, tahun 2013 menjadi bukti keberhasilan perjalanan Sugih dalam memproduksi energi bagi Indonesia.
May: Second Oil and Gas Discovery at the Lemang block
Mei: Penemuan Sumber Migas Kedua di Blok Lemang
In following the operator’s first oil and gas discovery at the Lemang block in December 2012, Sugih continued its ambitious oil and gas exploration work program in 2013 with the hopes of further preparing this asset for greater production. The exploration activities have been focused on the block’s Akatara structure, which international petroleum consultancy DeGolyer & MacNaughton has valued as holding 147.2 million barrels of oil (gross potential prospective resources) in its independent valuation of the block in 2011. In understanding the potential of the Lemang block’s Akatara structure, the operator began drilling its second appraisal well in February 2013. In May 2013, Sugih announced the results of the second exploration well to be drilled at the Lemang block, the Akatara-1. The operator was successful in making its second discovery at the block, encountering 274 feet of gross pay in exploration drilling, with flow rates of 11.0 MMSCFD and 380 BCPD. Sugih spent the majority of 2013 working with the operator of the Lemang block to further study the asset.
Setelah operator blok menemukan sumber migas pertama di blok Lemang pada Desember 2012, Sugih meneruskan program kerja eksplorasi migas pada tahun 2013 dengan harapan dapat terus meningkatkan aset produksi kedepan. Aktivitas-aktivitas eksplorasi telah terfokus di struktur Akatara, blok Lemang, yang diprediksi memiliki sumber minyak sebesar 147,2 juta barel (gross potential prospective resources) oleh riset yang dilakukan konsultan minyak internasional DeGolyer & MacNaughton pada tahun 2011. Menyadari potensi tersebut, pihak operator blok memulai pengeboran terhadap sumur penelitian kedua itu pada Februari 2013. Pada Mei 2013, Sugih mengumumkan hasil dari sumur eksplorasi kedua Akatara-1 yang akan dibor di blok Lemang. Operator berhasil melakukan penemuan kedua, menemukan 274 gross feet materi hidrokarbon saat pengeboran eksplorasi, dengan rata-rata aliran 11 MMSCFD dan 380 BCPD. Sugih menghabiskan sebagian besar tahun 2013 bekerja sama dengan operator blok Lemang untuk meneliti lebih lanjut aset tersebut. Juli: Keberhasilan Akuisisi Blok Selat Panjang
July: Successful Acquisition of Selat Panjang Block
38
In July 2013, in keeping with the Company’s strategy to acquire lower-risk, lower-cost assets in proven basins, Sugih announced that it had obtained 55 percent participating interest and operating rights to the Selat Panjang block.
Pada Juli 2013, sesuai dengan strategi Perusahaan dalam menciptakan aset-aset yang rendah resiko dan rendah biaya di area-area yang terbukti potensial, Sugih mengumumkan telah memegang 55% bagian partisipasi dan hak operasional atas blok Selat Panjang.
September: Divestment of Oil and Gas Services Subsidiary
September: Divestment of Oil and Gas Services Subsidiary
In September 2013, Sugih successfully divested its oil and gas services subsidiary, RMI. The divestment came following the
Pada September 2013, Sugih berhasil melakukan divestasi terhadap anak perusahaannya yang bergerak di jasa migas,
annual report 2013 | sugih energy
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN 2013 Business & operations Review | TINJAUAN BISNIS & OPERASIONAL 2013
sale of Sugih’s 8,683 shares in RMI, comprising 51% of total share capital, to a third party. The divestment of RMI comes as the result of a change in Sugih’s strategy to focus solely on oil and gas exploration and production in Indonesia through its current portfolio of Western Indonesia assets. The Company believes that this divestment will offer investors the opportunity to invest in Indonesia’s vast energy sector through lower-risk, lower-cost assets located in proven basins in Western Indonesia, making Sugih a ‘pure-play’ exploration and production company. FY2013: First Revenue from Oil Production The past fiscal year saw Sugih reach a major operational milestone, as the Company recorded its first revenue from oil production at the Selat Panjang block. The block produces approximately 300 BOPD, which was reflected in Sugih’s yearly revenue for FY2013 following the Company’s successful acquisition of the block. Sugih booked a total of US$1.1 million in oil revenue for the year, a figure which the Company expects to increase significantly in the coming years. The Selat Panjang block is expected to produce approximately 5 MMSCFD of natural gas starting in 2014.
RMI. Hal ini dilakukan setelah Sugih melepas 8.683 saham RMI yang dimilikinya, sebanyak 51% dari total saham modal, kepada pihak ketiga. Divestasi RMI adalah langkah yang diambil Sugih karena perubahan strategi perusahaan yang berfokus pada eksplorasi dan produksi migas Indonesia melalui portfolio aset-aset di kawasan barat Indonesia. Perusahaan meyakini bahwa divestasi ini akan menarik investor agar berinvestasi di sektor energi Indonesia melalui aset-aset hulu migas di kawasan barat Indonesia yang terbukti potensial, rendah resiko dan biaya, menjadikan Sugih sebagai perusahaan yang benarbenar berfokus pada eksplorasi dan produksi migas di Indonesia. Tahun Fiskal 2013: Pendapatan Pertama dari Produksi Minyak Tahun fiskal lalu merupakan langkah besar bagi Sugih. Perusahaan menerima pendapatan pertama dari produksi minyak blok Selat Panjang. Blok tersebut memproduksi 300 BOPD yang tercermin pada pendapatan Sugih di tahun fiskal 2013, setelah Perusahaan berhasil mengakuisisi blok tersebut. Sugih membukukan total pendapatan sebesar 1,1 juta dolar AS dari produksi minyak, dan diharapkan akan terus meningkat secara signifikan di tahun-tahun selanjutnya. Blok Selat Panjang diproyeksikan untuk memproduksi sekitar 5 MMSCFD gas alam yang dimulai pada tahun 2014.
sugih energy | annual report 2013
39
2013 financial Review TINJAUAN KEUANGAN 2013
40
annual report 2013 | sugih energy
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN 2013 financial review | TINJAUAN KEUANGAN 2013
FY2013 Financial Performance
Performa Keuangan Tahun Fiskal 2013
FY2013 proved to be another step forward for Sugih in the Company’s efforts to become an energy producer for Indonesia. After making strategic investments and acquisitions in FY2012, the past year was another year of financial accomplishments for Sugih.
Tahun Fiskal 2013 menjadi salah satu langkah maju Sugih dalam upaya menjadi produsen energi bagi Indonesia. Setelah membuat investasi strategis dan akuisisi di Tahun Fiskal 2012, tahun lalu juga merupakan prestasi keuangan bagi sugih. Pendapatan Pertama Produksi Minyak
First Revenue from Oil Production With the addition of the Company’s first producing asset in FY2013, the Selat Panjang block, Sugih recorded the first revenue from oil production in the Company’s history, booking US$1.1 million in revenue from the block. This marks a major milestone for the Company as it successfully delivered commercial results in its oil and gas work program, positively impacting the Company’s balance sheet. With daily oil production of approximately 300 bopd, the Selat Panjang block is expected to be the driver for future oil and gas revenue for Sugih. Revenue from oil and gas production is expected to increase in the future, as the Selat Panjang PSC is expected to commence gas production in FY2014.
Dengan adanya aset Perusahaan pertama yang berproduksi di Tahun Fiskal 2013, blok Selat Panjang, Sugih mencatat pendapatan pertama dari produksi minyak sebesar 1,1 juta dolar AS. Ini merupakan tonggak sejarah bagi Perusahaan dimana berhasil menciptakan keuntungan komersial dalam program kerja migas, yang secara positif memberi dampak kepada neraca perusahaan. Dengan produksi minyak harian sekitar 300 BOPD, blok Selat Panjang diharapkan menjadi penggerak bagi pendapatan migas Sugih di masa depan. Pendapatan dari produksi migas diharapkan dapat meningkatkan di masa depan, dimana blok Selat Panjang diharapkan untuk memulai produksi gas di Tahun Fiskal 2014. Peningkatan Total Pendapatan Bersih
Increase in Total Net Income Total net income for the Company increased significantly in the past year, growing from US$2.9 in FY2012 million to US$31.1 million in FY2013. The increase in net income is attributed to the commercial success of newly acquired companies PT Petronusa Bumibakti and International Mineral Resources Inc., participating interest holders in the Selat Panjang block.
Total pendapatan bersih Perusahaan meningkat secara signifikan di tahun lalu, meningkat dari 2,9 juta dolar AS di Tahun Fiskal 2012 juta menjadi 31,1 dolar AS di Tahun Fiskal 2013. Peningkatan pendapatan bersih tersebut berkaitan dengan keberhasilan komersial dari dua perusahaan yang baru diakuisisi, yaitu PT Petronusa Bumibakti dan International Mineral Resources Inc, yang merupakan pemegang bagian partisipasi di blok Selat Panjang.
Increase in Market Capitalization
Peningkatan Kapitalisasi Pasar
As at December 31, 2013, Sugih’s market capitalization increased to US$900.9 million. This signifies a substantial increase in assets and equity within the Company, as well as increased shareholder confidence in Sugih’s strategy to become an energy producer for Indonesia.
Pada tanggal 31 Januari 2013, kapitalisasi pasar Sugih meningkat menjadi 900,9 juta dolar AS. Ini menandakan adanya peningkatan substansial pada aset dan ekuitas Perusahaan, serta peningkatan kepercayaan pemegang saham terhadap strategi Sugih untuk menjadi produsen energi bagi Indonesia.
Increase in Total Assets and Total Equity Peningkatan Total Aset dan Total Ekuitas Total assets for the Company increased to US$523.5 million in FY2013, an increase of 27.8 percent from US$378.4 in total assets in FY2012. Additionally, Sugih’s total equity increased to US$292.9 million if FY2013, an 8.7 percent increase from US$267.7 in total equity for FY2012.
Total aset perusahaan meningkat 27,8% menjadi sebesar 523,5 juta dolar AS di Tahun Fiskal 2013, dari total aset 378,4 juta dolar AS di Tahun Fiskal 2012. Selain itu, total ekuitas Sugih meningkat 8,7% menjadi sebesar 292,9 dolar AS di Tahun Fiskal 2013, dari total ekuitas 267,7 juta dolar AS di Tahun Fiskal 2012.
sugih energy | annual report 2013
41
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN 2013 financial review | TINJAUAN KEUANGAN 2013
The increase in total equity and total assets provides the Company with necessary capital structure and resources to serve as the foundation for future growth to continue in its oil and gas work program.
Peningkatan total ekuitas dan total aset tersebut memberikan struktur dan sumber permodalan penting bagi Perusahaan yang berfungsi sebagai dasar bagi pertumbuhan di masa depan dalam melanjutkan program kerja migas.
Ongoing Investment in Oil and Gas Assets
Investasi Kontinu Aset Migas
As oil and gas exploration is a high-risk, high-cost business with intensive capital expenditure required in the initial stages, Sugih spent a total of US$7.3 million in operating expenses in FY2013.
Eksplorasi migas adalah bisnis berisiko tinggi, berbiaya tinggi dengan belanja modal intensif pada dalam tahap awal. Sugih menghabiskan total biaya 7,3 juta dolar AS untuk pengeluaran operasional di Tahun Fiskal 2013.
The majority of operating expenses is due to Sugih’s ongoing investment in its oil and gas work program, most notably costs associated with the Company’s continued investment in its oil and gas exploration activities, which include further study of the Kaylani block, as well as exploration, drilling and equipment costs for operations at the Lemang block. Furthermore, Sugih made a strategic, long-term investment in purchasing the Selat Panjang block for a purchase price of US$88.8 million.
Sebagian besar biaya operasional digunakan untuk invetasi kontinu Sugih dalam program kerja migas, terutama biaya yang terkait dengan investasi kontinual Perusahaan dalam kegiatan eksplorasi migas, mencakup penelitian lebih lanjut terhadap blok Kalyani, serta biaya eksplorasi, pengeboran dan peralatan untuk operasional di blok Lemang. Sugih juga melakukan investasi strategis jangka panjang dalam pembelian blok Selat Panjang seharga 88,8 juta dolar AS.
These investments have already yielded positive results, as Sugih recorded its first oil production from the Selat Panjang block in FY2013, and announced three major hydrocarbon discoveries at the Lemang block since commencing exploration operations in late 2012. Despite the high costs associated with continuing its oil and gas work program, Sugih remains confident in the Company’s current financial position. Furthermore, the Company remains highly optimistic that the ongoing investment in its Indonesian asset portfolio will be beneficial for its shareholders in the future.
42
annual report 2013 | sugih energy
Investasi-investasi ini telah memberi hasil positif, dimana Sugih mencatat produksi minyak pertama dari blok Selat Panjang pada Tahun Fiskal 2013, dan mengumumkan tiga penemuan utama hidrokarbon di blok Lemang sejak dimulainya kegiatan eksplorasi pada akhir 2012. Meskipun biaya tinggi tersebut berkaitan dengan kontinuitas program kerja migas, Sugih tetap yakin dengan posisi keuangan Perusahaan saat ini. Perusahaan juga sangat optimis bahwa investasi kontinu dalam portofolio aset Indonesia akan bermanfaat bagi para pemegang saham di masa depan.
2013 Business Review Tinjauan Usaha 2013 Management Discussion and Analysis | Pembahasan dan Analisa Manajemen
sugih energy | annual report 2013
43
2013 human resources review TINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA 2013
44
annual report 2013 | sugih energy
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN 2013 human resources review | TINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA 2013
Sugih is committed to the development of its human resources in accordance to best practices of the oil and gas industry, and in compliance with all existing rules and regulations. The Company strives to provide a safe work environment for its employees, while remaining committed to health, safety and environmental standards in areas in which the company operates. As a company engaged in the oil and gas sector, the Company pays wages that are equal or above the market rate. Furthermore, the Company guarantees equal opportunities for the development of all of its employees. FY2013 saw the continued development of Sugih’s human resources, as the Company made a series of strategic hires to further strengthen the Company’s workforce. In following the successful acquisition of Petroselat, Sugih retained a total of 45 new employees, all oil and gas professionals. These individuals are responsible for bringing the Company its first revenue from oil and gas production from the Selat Panjang block, and delivering value to Sugih in a safe and responsible manner. Additionally, 2013 saw Sugih strengthen its technical capacities with the addition of Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu to the Company’s BOD. Dr. Wu currently serves as Director of Operations for Sugih, bringing over 35 years of oil and gas experience to the Company. The addition of Dr. Wu to Sugih’s staff will prove instrumental in optimizing Sugih’s asset portfolio, as he brings technical and commercial expertise to the Company, having successfully managed exploration and producing assets in Indonesia and around the world. Sugih is confident that the addition of these talented individuals to the Company’s human resources will continue to drive the Company forward.
Sugih berkomitmen dalam mengembangkan sumber daya manusia (“SDM”) yang sesuai dengan praktek-praktek industri migas, serta seluruh aturan dan regulasinya. Perusahaan selalu berupaya menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja, dengan memegang teguh standar kesehatan, keamanan dan lingkungan di area operasional perusahaan. Sebagai sebuah bisnis yang terkait dengan sektor migas, Perusahaan memberi gaji yang sama atau lebih tinggi dari standar gaji pada umumnya. Bahkan, perusahaan menjamin kesempatan yang sama terhadap perkembangan karyawan. Tahu Fiskal 2013 menjadi kelanjutan pengembangan SDM Sugih, ditandai dengan rangkaian perekrutan strategis dalam memperkuat tenaga kerja Perusahaan. Dampak dari kesuksesan akuisisi Petroselat Ltd. – operator blok Selat Panjang – Sugih memperolah sekitar 45 SDM baru, para pekerja migas profesional. Mereka yang berperan menghasilkan pendapatan pertama perusahaan dari produksi minyak blok Selat Panjang, dan memberikan nilai keselamatan kerja dan tanggung jawab kerja kepada Sugih. Kemudian, tahun 2013 juga merupakan tahun dimana Sugih memperkuat kapasitas teknikal dengan kehadiran Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu di Dewan Direksi Perusahaan. Wu menjabat sebagai Direktur Operasional, berbekal 35 tahun pengalaman teknikal dan komersial di bidang migas, serta keberhasilannya menangani eksplorasi dan produksi aset di Indonesia dan negara lain. Penambahan di jajaran direksi ini sangat penting dalam mengoptimalkan portfolio aset perusahaan. Sugih meyakini bahwa adanya penambahan para profesional ke dalam lingkup SDM-nya akan membawa Perusahaan semakin berkembang di tahun mendatang.
sugih energy | annual report 2013
45
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN 2013 human resources review | TINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA 2013
composition of the group's human resources komposisi sumber daya manusia PERUSAHAAN
AGES | USIA
STATUS | STATUS • Percentage fully employed • Percentage contract based
7.7%
.4% 17
• 41 years old and above • 31-40 years old • 30 years and younger
46.4%
.2%
36
92.3%
8.4
%
50.7%
46
annual report 2013 | sugih energy
% .6 13
.2%
26
3%
.1%
• Percentage top level • Percentage middle level • Percentage line
15.
23
EDUCATION | PENDIDIKAN 3.4%
Managerial level | LEVEL MANAJERIAL
59.3%
• Percentage S3 • Percentage S2 • Percentage S1 • Percentage Diploma • Percentage High School
2013 Business Review Tinjauan Usaha 2013 Management Discussion and Analysis | Pembahasan dan Analisa Manajemen
Human Resources Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia
sugih energy | annual report 2013
47
2013 corporate governance report LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 2013
48
annual report 2013 | sugih energy
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN corporate governance report | LAPORAN tata kelola perusahaan
Corporate Philosophy
Filosofi Korporat
Sugih’s goal is to create continuous and infinite benefits for our stakeholders. Our Company understands that while energy sources in Indonesia are limited and finite, the benefits they can bring to society are infinite and immeasurable. Our goal is to bring long-term, sustainable wealth and benefits to those who have put their faith in Sugih.
Sugih berupaya menciptakan manfaat-manfaat kepada para stakeholder secara kontinu dan tak terbatas. Meskipun sumber energi di Indonesia adalah terbatas, namun manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat akan tak terbatas dan tak terukur. Tujuan kami adalah membawa manfaat dan kemakmuran secara jangka panjang dan lestari kepada mereka yang meyakini Sugih.
Furthermore, Sugih is committed to upholding the highest ethical standards in its operations and business dealings. Sugih is proud to adhere to all laws and regulations in its effort to lead by example as a corporate citizen.
Sugih juga berkomitmen memegang teguh standar etika dalam semua perjanjian bisnis dan operasional. Sugih bangga dapat mematuhi hukum dan peraturan dalam upaya memberi contoh korporat yang berperikemanusiaan.
Corporate Ethics and Culture Etika dan Budaya Korporat Having successfully restructured the Company in 2012 to refocus on oil and gas exploration, Sugih remains committed to implementing the highest standards in relation to health, safety and the environment.
Setelah berhasil melakukan restrukturisasi pada tahun 2012 untuk berfokus pada eksplorasi migas, Sugih terus berkomitmen menerapkan standar terbaik bagi kesehatan, keamanan dan lingkungan kerja.
Corporate Social Responsibility Peran Sosial Perusahaan The Company is committed to the people of Indonesia, and will evaluate the best manner to engage in a corporate social responsibility program in the future. However, for 2013, due to Sugih’s limited resources, the Company was not in a commercial position to engage in a formal corporate social responsibility program. In the future, as the Company continues to grow, it will evaluate the most effective and efficient option to engage in a corporate social responsibility program to bring benefits to stakeholders in Indonesia.
Perusahaan berkomitmen kepada seluruh penduduk Indonesia, dan akan mempertimbangkan upaya terbaik dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial (“CSR”) di masa depan. Namun, untuk tahun 2013 lalu, karena keterbatasan sumber daya, perusahaan belum pada posisi komersial yang tepat untuk terlibat dalam sebuah program CSR formal. Di masa mendatang, saat Perusahaan semakin berkembang, kami akan mempertimbangkan opsi paling efektif dan efisien untuk terlibat dalam rangkaian program CSR yang berguna bagi seluruh masyarakat Indonesia.
sugih energy | annual report 2013
49
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN corporate governance report | LAPORAN tata kelola perusahaan
ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS In FY2013, there was a total 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders of the Company (“AGMS”), which was held on 28 June 2013.
Pada Tahun Fiskal 2013, terlaksana 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang berlangsung pada 28 Juni 2013.
The resolutions passed during the AGMS were duly passed before Mrs. Hastuti Nainggolan under Deed No. 18 dated 28 June 2013, as recorded in the minutes of the AGMS.
Pengesahan keputusan-keputusan yang dihasilkan RUPST diketahui oleh notaris Hastuti Nainggolan melalui Akta No. 18, tanggal 28 Juni 2013, seperti yang tercatat dalam notulen RUPST.
The major resolutions made by the Company’s shareholders thereunder are as follows:
Keputusan-keputusan penting yang dibuat oleh para pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
• To accept and to approve the 2012 Annual Report and the Supervisory Report of the BOC and to ratify the Audited Financial Report for the Year that ends on 31 December 2012, which was audited by Public Accountant of Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny as contained in their report No. 11221013SA dated 28 March 2013. Further to grant release and discharge in full (acquit et de charge) to the members of BOD and BOC from their obligations, insofar that such actions were recorded in the annual report and the audited financial report for the year that ends on 31 December 2012.
• Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan 2012 dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan meratifikasi Laporan Audit Keuangan Tahunan per 31 Desember 2012 yang diaudit oleh Akuntan Publik Mulyamin, Sensi, Suryanti & Liany seperti yang tercantum dalam Laporan No. 11221013SA tertanggal 28 Maret 2013. Selanjutnya, memberikan release and discharge secara penuh (acquit et de charge) kepada anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris terhadap kewajiban-kewajiban mereka, sejauh tindakan-tindakan yang dilakukan tercatat pada Laporan Tahunan dan Laporan Audit Keuangan per 31 Desember 2012.
• To determine the utilization of comprehensive net profit that was attributable to the shareholders under the audited financial report for the year that ends on 31 December 2012 to be distributed into as follows: • In the amount of US$10,000 or equal to 0.71% of the comprehensive net profit that atributable to the shareholders as cash reserves in compliance with the provision of Article 70 of the Law No. 40 Year 2007 regarding a Limited Liability Company;
50
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
• Menentukan pemanfaatan laba bersih komprehensif yang diberlakukan kepada para pemegang saham sesuai Laporan Audit Keuangan per 31 Desember 2012 akan didistribusikan sebagai berikut: • Sebesar 10.000 dolar AS atau sama dengan 0,71% laba bersih komprehensif diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk cadangan kas sesuai dengan ketentuan Pasal 70, Undang-undang No. 40, Tahun 2007, mengenai Perseroan Terbatas.
• The balance thereof, which is in the amount of US$1,393,342 or equal to 99.29% from the comprehensive net profit that was attributable to the shareholders to be treated as retained earnings;
• Anggaran sebesar 1.393.342 dolar AS atau sama dengan 99,29% dari laba bersih komprehensif diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk laba ditahan;
• and consequently, the Company did not distribute any dividend for the year of 2012.
• dan sebagai konsekuensinya, Perusahaan tidak memberikan dividen apapun untuk tahun 2012.
annual report 2013 | sugih energy
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN corporate governance report | LAPORAN tata kelola perusahaan
• To great powers and authorizations in favor of the BOD to appoint an independent public accountant to audit Company’s books for the financial year that ends on 31 December 2013, including to determine the reasonable terms and conditions in compliance with laws and regulations. • To appoint the members of BOD and BOC from the current period until the Company’s Annual General Meeting of Shareholders for the year of 2016, without prejudice to the rights and authorities of the Annual General Meeting of Shareholders to terminate such appointment. Further, to appoint Mr. John Aryananda as member of BOC of the Company, and Dr. Chia Hsin Wu as member of BOD of the Company, with the period until the Company’s Annual General Meeting of Shareholders for the year of 2016, without prejudice to the rights and authorities of the General Meeting of Shareholders to terminate such appointment.
• Kewenangan dan otorisasi tertinggi mendukung Dewan Direksi untuk menunjuk suatu badan akuntan publik independen dalam pelaksanaan audit pembukuan Perusahaan tahun finansial per 31 Desember 2013, termasuk menentukan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang wajar sesuai dengan hukum dan regulasi. • Menunjuk para anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris periode saat ini hingga RUPST 2016, tanpa merugikan hakhak dan otoritas dari RUPST untuk mengakhiri penunjukan tersebut. Selanjutnya, menunjuk John Aryananda sebagai anggota Dewan Komisaris dan Dr. Chia Hsin Wu sebagai anggota Dewan Direksi hingga periode RUPST 2016, tanpa merugikan hak-hak dan otoritas dari RUPST untuk mengakhiri penunjukan tersebut.
sugih energy | annual report 2013
51
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN corporate governance report | LAPORAN tata kelola perusahaan
THE BOARD OF COMMISSIONERS
DEWAN KOMISARIS
In accordance to the Company’s Corporate Charter, the BOC consists of four commissioners, where one acts as the President Commissioner, two act as Commissioners, and one acts as the Independent Commissioner, which is in compliance with applicable rules and regulations.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris terdiri dari empat komisaris, dimana satu orang menjabat sebagai Presiden Komisaris, dua orang menjabat sebagai Komisaris dan satu orang menjabat sebagai Komisaris Independen, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
In 2013, the BOC appointed a new Commissioner on 28 June 2013:
Pada tanggal 28 Juni 2013, Dewan Komisaris menunjuk seorang Komisaris baru:
Mr John Aryananda John Aryananda Duty and Authority Tugas dan Wewenang The main duty of the Company’s BOC is to supervise the management policy, the Company’s management in general, and to provide advice to the BOD. Within the context of fulfilling their duties, the members of the BOC have authorized access to all operational areas to inspect the book-keeping, correspondence and other material evidence that is needed to understand all actions that were taken by the BOD.
52
Tugas utama Dewan Komisaris Perusahaan adalah mengawasi kebijakan manajemen, manajemen Perusahaan secara umum, dan memberi saran kepada Dewan Direksi. Dalam konteks pelaksanaan tugas, anggota Dewan Komisaris memiliki akses otoritas ke seluruh area operasional, mengecek pembukuan, korespondensi dan materi bukti lainnya yang dibutuhkan untuk mengetahui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Dewan Direksi.
Furthermore, the BOC also has the duty to provide advice and suggestions towards the annual financial statement and other important issues, as well as to form an Audit Committee that will help the BOC in fulfilling its supervisory duty.
Selanjutnya, Dewan Komisaris juga bertugas memberikan saran dan petunjuk sehubungan laporan keuangan tahunan dan hal-hal penting lainnya, serta membentuk Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan.
BOC Meetings
Rapat Dewan Komisaris
In 2013, the BOC has conducted meetings on a quarterly basis to discuss and decide upon: • Targets for the Company in 2013, which were discussed together with the BOD; • main strategic points to achieve the 2013 targets; and • evaluation of the targeted achievements of 2013, which were discussed together with the BOD.
Pada tahun 2013, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat per triwulan untuk mendiskusikan dan menentukan hal-hal sebagai berikut: • Target Perusahaan tahun 2013, yang didiskusikan bersama Dewan Direksi; • Poin-poin strategis utama untuk mencapai target tahun 2013; dan • Evaluasi pencapaian target tahun 2013, yang didiskusikan bersama Dewan Direksi.
annual report 2013 | sugih energy
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN corporate governance report | LAPORAN tata kelola perusahaan
THE BOARD OF DIRECTORS
DEWAN DIREKSI
In 2013, the Company’s BOD consisted of a President Director, a Corporate Affairs Director that also acted as the Corporate Secretary, a Finance Director, as well as the addition of a Director of Operations, who was appointed on 28 June 2013.
Pada tahun 2013, Dewan Direksi Perusahaan terdiri dari Presiden Direktur, Direktur Urusan Korporasi yang juga bertindak sebagai Sekretaris Perusahaan, Direktur Keuangan, serta penambahan Direktur Operasional yang ditunjuk pada 28 Juni 2013.
Duties and Responsibilities Tugas dan Tanggung Jawab • The management of the Company that includes defining and implementing management policies, in accordance to the Company’s corporate charter and applicable rules and regulations, as well as good corporate governance principles to ensure that stakeholder values will increase sustainably; • translating the vision and mission, as well as the strategic policy to become corporate and business plans; • determine the organizational structure, job descriptions of each division, and control the human capital of the Company; and • develop the internal control and risk management systems, including taking measures to follow up findings of the Internal Audit Unit in accordance to the BOC’s advice. BOD Meetings In 2013, the BOD has conducted meetings on a quarterly basis to discuss and decide upon: • Targets for the Company in 2013, which were discussed together with the BOC; • business development strategy of 2013; • performance, obstacles and solutions of business operations; • evaluation of the targeted achievements of 2013, which were discussed together with the BOC.
• Manajemen Perusahaan yang mencakup pendefinisian dan penerapan kebijakan manajemen, yang sesuai dengan anggaran dasar perusahaan dan tata tertib dan peraturan yang berlaku, serta prinsip-prinsip tata kelola perusahaan untuk memastikan adanya peningkatan nilai-nilai stakeholder secara kontinu; • menerjemahkan visi dan misi, serta kebijakan strategis perusahaan menjadi rencana korporat dan bisnis; • menentukan struktur organisasi, deskripsi kerja dari tiap divisi, dan mengendalikan SDM perusahaan; dan • mengembangkan kontrol internal dan sistem manajemen resiko, termasuk mengambil langkah-langkah dalam menindaklanjuti hasil temuan Internal Audit Unit sesuai saran Dewan Komisaris. Rapat Dewan Direksi Pada tahun 2013, Dewan Direksi menyelenggarakan rapat per triwulan untuk mendiskusikan dan menentukan hal-hal sebagai berikut: • Target Perseroan untuk 2013 (bersama Dewan Komisaris); • strategi pengembangan usaha 2013; • kinerja, kendala dan solusi operasional bisnis; • evaluasi pencapaian target 2013 (bersama Dewan Komisaris).
Remuneration Remunerasi The AGSM determines the remuneration of the BOC together with the rumeneration of the BOD. In 2013 the remuneration package for the BOC and the BOD amounted approximately US$ 650,000.
RUPST menentukan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan remunerasi bagi Dewan Direksi secara bersamaan. Pada tahun 2013, paket remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi berjumlah sekitar 650.000 dolar AS.
sugih energy | annual report 2013
53
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN corporate governance report | LAPORAN tata kelola perusahaan
CORPORATE SECRETARY
SEKRETARIS PERUSAHAAN
In compliance with BAPEPAM-LK regulation Nr. IX.1.4, the Company appointed a Corporate Secretary in 2012, with the main duty of ensuring the Company’s compliance towards rules and regulations of the capital market and to manage communications with the stakeholders of the capital market.
Sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.4, Perusahaan menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan pada tahun 2012, dengan tugas utama antara lain memastikan Perusahaan agar mematuhi peraturan dan regulasi pasar modal dan mengatur komunikasi dengan para stakeholder di pasar modal.
Corporate Secretary: Fachmi Zarkasi
Sekretaris Korporat: Fachmi Zarkasi
Mr. Zarkasi joined the Company in 2010, and has extensive experience in corporate, legal and commercial affairs. His appointment as the Corporate Secretary is legally based on the decision of the GSM that is recorded in the Deed Nr. 196 of 29 June 2012 by Notariate Humberg Lie, SH, SE, Mkn.
Fachmi Zarkasi bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2010, dan memiliki pengalaman luas di bidang korporasi, hukum dan komersial. Penunjukannya sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) yang tercatat dalam Akta No. 196, tanggal 29 Juni 2012 oleh Notaris Humberg Lie, SH, SE, Mkn.
The period of Mr. Zarkasi’s duty as the Corporate Secretary is five years, from 2012 to 2017. In 2013, the Corporate Secretary has fulfilled the following duties: • To act as liaison between the Company, the Regulators of Indonesia’s capital market (BAPEPAM-LK and Indonesia Stock Exchange), and investors; and • to ensure that the Company continuously complies with the rules and regulations of the Indonesian capital market.
54
annual report 2013 | sugih energy
Masa kerja Fachmi Zarkasi sebagai Sekretaris Perusahaan adalah lima tahun, dari tahun 2012 hingga tahun 2017. Pada tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut: • Bertindak sebagai perantara penghubung antara Perusahaan, Regulator pasar modal Indonesia (BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia), dan para investor; dan • memastikan Perusahaan agar selalu sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku di pasar modal Indonesia.
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN corporate governance report | LAPORAN tata kelola perusahaan
AUDIT COMMITTEE
KOMITE AUDIT
In 2012, in compliance with BAPEPAM-LK regulation Nr. IX.I.5, the Company formed an Audit Committee to serve as the main supervisor of the internal control system. The committee answers to the BOC and, since 2012, is being led by the Company’s Independent Commissioner.
Pada tahun 2012, sesuai peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5, Perusahaan membentuk Komite Audit yang bertugas sebagai pengawas utama dari sistem pengendalian internal. Komite merespon Dewan Komisaris dan, sejak tahun 2012, dipimpin oleh Komisaris Independen perusahaan.
Head: Zaenal Asikin (Independent Commissioner) Members: Dharmawandi Sutanto, Eko Setijo Prabowo
Ketua: Zaenal Asikin (Komisaris Independen) Anggota: Dharmawati, Eko Setijo Prabowo
Zaenal Asikin (41 years) Mr. Asikin has obtained the degree of Master of Management from Universitas Lampung and has a proven track-record in business management.
Zaenal Asikin (41 tahun) Zaenal Asikin memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Lampung dan memiliki rekam jejak yang baik dalam manajemen bisnis.
Dharwandi Sutanto (45 years) Graduated from the Department of Accountancy, Faculty of Economics, of Universitas Tarumanegara in 1992. Starting his career as a consultant at Public Account Firm Johan, Malonda & Rekan in 1992, he then became Associate Manager at Public Accountant Firm Prasetio Utomo & Co from 1992 to 1996. He acted as President Director of PT Kokoh Inti Arebama Tbk from 2006 to 2011, and currently also acts as Director of PT Parani Arta Mandri. Mr. Sutanto has been a member of the Company’s Audit Company since 2010.
Dharwandi Sutanto (45 tahun) Lulusan Universitas Tarumanegara, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, pada tahun 1992. Memulai karir sebagai konsultan publik di firma Johan, Malonda & Rekan pada tahun 1992, kemudian menjadi Associate Manager untuk Akuntan Publik di firma Prasetio Utomo & Co. selama tahun 1992 hingga 1996. Berposisi sebagai Presiden Direktur PT. Kokoh Inti Arebama, Tbk. selama tahun 2006 hingga 2011, dan kini juga menjabat sebagai Direktur PT. Parani Arta Mandiri. Dharwandi Sutanto telah menjadi anggota Tim Audit Perusahaan sejak tahun 2010.
Eko Setijo Prabowo (42 years) Graduated from the Faculty of Law of Unika Atmajaya in 1994. Starting his career at PT Hardaya Aneka Shoes Industry in 1995, he then worked as legal assistant manager since 2004 and furthermore as Corporate Secretary since 2006 at PT Siwani Makmur Tbk. Mr Prabowo served as a member of the Company’s Audit Committee from 2010 until his resignation in 2013. The period of duty of the Audit Committee members does not exceed the period of duty of the BOC and can be extended by one period of duty.
Eko Setijo Prabowo (42 tahun) Lulusan Fakultas Hukum Unika Atmajaya tahun 1994. Memulai karir di PT. Hardaya Aneka Shoes Industry di tahun 1995, kemudian bekerja sebagai Legal Assistant Manager sejak tahun 2004 dan menjadi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2006 di PT. Siwani Makmur, Tbk. Ia menjadi anggota Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2010 hingga pengunduran dirinya pada tahun 2013. Masa tugas anggota Komite Audit tidak melebihi masa tugas Dewan Komisaris dan dapat diperpanjang hingga satu periode berikutnya.
Audit Committee Independent Statement Laporan Independen Komite Audit The independence of the Audit Committee is guaranteed with the following regulations, which define that each member of the committee: • is not a member of the Public Accountant Firm, the Legal Consultant Firm, or other parties that provide services of auditing, non-auditing, or others, to the Company, in a period of six months before being appointed by the Commissioner; • is not someone that has the authority or the responsibility to plan, lead, or control activities of the Company in
Independensi Komite Audit dijamin oleh peraturan berikut, yang menentukan bahwa setiap anggota komite: • bukan anggota Firma Akuntan Publik, Firma Konsultan Hukum atau pihak lain yang menyediakan layanan audit, nonaudit atau lainnya, kepada perusahaan, selama periode enam bulan sebelum ditunjuk oleh Komisaris; • bukan seseorang yang memiliki otoritas atau tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan
sugih energy | annual report 2013
55
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN corporate governance report | LAPORAN tata kelola perusahaan
a period of six months before being appointed by the Commissioner, except the Independent Commissioner; • does not hold a share of stocks of the Company, both directly and indirectly (should a member of the Audit Committee legally obtain a share of stock then he or she must transfer his or her ownership to another party within a maximum period of six months after obtaining the share of stocks); • does not have any kinship relation with commissioners, directors, or majority shareholders, be it through way of marriage or family ties up to the second degree; and does have neither direct nor indirect business relations with the Company.
aktivitas Perusahaan selama priode enam bulan sebelum ditunjuk oleh Komisaris, kecuali Komisaris Independen; • tidak memegang saham Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung (jika seorang anggota Komite Audit secara sah memegang saham Perusahaan, maka ia harus menyerahkan kepemilikan saham tersebut kepada pihak lain selama periode enam bulan setelah mendapatkan saham tersebut); • tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan komisaris, direksi atau pemegang saham mayoritas, baik melalui ikatan perkawinan atau pertalian keluarga hingga derajat kedua; serta tidak pula memiliki hubungan bisnis secara langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan.
Audit Committee Meetings
Rapat Komite Audit
In 2013, the Audit Committee conducted regular meetings every three months, which were attended by all members of the Audit Committee.
Pada tahun 2013, Komite Audit melakukan rapat rutin setiap tiga bulan, yang dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Pelaksanaan Tugas
Implementation of Duty In 2013, the Audit Committee audited the financial statements of the Company, and made inquiries to ensure that the Company has consistently complied with existing rules and regulations. The result of the Audit Committee’s audit has been reported to the BOC.
Pada tahun 2013, Komite Audit mengaudit laporan keuangan Perusahaan, dan membuat penyelidikan untuk memastikan Perusahaan telah secara konsisten mematuhi peraturan dan regulasi. Hasil audit tersebut telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Unit Audit Internal
Internal Audit Unit Unit Head: Handhi Eko Saputro (32 years), Indonesian National Starting his career as financial staff at PT Petroleum Sukses in 2005, he then became financial staff of PT Petross Gas from 2006 to 2012; previously he served as the Finance and Accounting Manager of the Company. Mr. Saputro is a graduate of the Faculty of Economy, University of Trisakti, Jakarta (2005). The Internal Audit Head was appointed based on the Appointment Decision of 7 March 2012, in compliance with BAPEPAM-LK rule Nr. IX.I.7. The Internal Audit Unit is positioned and answers directly to the President Director of the Company, and has the duty to help ensure that all elements of the Company constantly comply to existing rules and regulations and uphold financial discipline at all times. In 2013, the Internal Audit Unit has prepared the fundamentals of its organization, including audit and reporting procedures.
56
annual report 2013 | sugih energy
Ketua: Handhi Eko Saputro (32 tahun), warganegara Indonesia Memulai karir sebagai staf keuangan di PT. Petroleum Sukses pada tahun 2005, kemudian menjadi staf keuangan di PT. Petross Gas selama tahun 2006 hingga 2012; sebelumnya berposisi sebagai Finance & Accounting Manager di Perusahaan. Ia adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta (2005). Ketua Audit Internal ditunjuk berdasarkan Surat Penunjukkan tanggal 7 Maret 2012, sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.7. Unit Audit Internal diposisikan oleh dan bertanggung jawab kepada Presiden Direktur, dan memiliki tugas membantu memastikan semua elemen Perusahaan agar setiap saat mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku dan menegakkan disiplin keuangan setiap saat. Pada tahun 2013, Unit Audit Internal telah menyiapkan fundamental organisasinya, termasuk audit dan prosedur pelaporan.
sugih energy | annual report 2013
57
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN corporate governance report | LAPORAN tata kelola perusahaan
INTERNAL CONTROL SYSTEM
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
The Company is committed to the development of good corporate governance, as is reflected by the development of the internal control system.
Perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan tata kelola perusahaan yang baik, yang tercermin melalui pengembangan sistem pengawasan internal.
RISK MANAGEMENT SYSTEM
SISTEM MANAJEMEN RESIKO
The Company divides the risks that it faces into seven categories and relies on the Management of the Company to manage the mitigation efforts.
Perusahaan membagi resiko dalam tujuh kategori dan bergantung kepada Manajemen Perusahaan untuk mengelola upaya-upaya mitigasi.
Risks as a Holding Company
Resiko Sebagai Perusahaan Induk
The Company is a holding company and a large portion of its revenue is contributed by its subsidiaries. This reliance on the activities and revenues of its subsidiaries contains a relatively high risk.
Perusahaan adalah perusahaan induk dimana sebagian besar pendapatannya merupakan kontribusi dari anak perusahaan. Ketergantungan terhadap aktivitas dan pendapatan anak perusahaan memiliki resiko yang relatif tinggi.
Mitigation effort: the Company is developing a business portfolio that includes efforts to obtain new oil and gas assets and efforts to diversify its business within the boundaries of the core business within the Indonesian oil and gas industry.
Upaya mitigasi: Perusahaan sedang mengembangkan portofolio bisnis yang meliputi upaya-upaya untuk memperoleh aset-aset migas dan upaya-upaya untuk melakukan diversifikasi bisnis dalam batas-batas bisnis inti dalam industri migas Indonesia.
Risks of Fluctuating Oil and Gas Prices Resiko Fluktuasi Harga Migas Oil and natural gas prices in Indonesia are directly related to international oil and natural gas markets and the global industry, in which a decline of oil and natural gas prices may negatively impact the Company’s revenue. Mitigation effort: the Company diversifies its business in the oil and gas services sector to balance the impact of lower oil and gas prices.
Harga minyak dan gas alam di Indonesia terkait langsung dengan pasar migas internasional dan industri global, dimana penurunan harga migas dapat memberi dampak negatif bagi pendapatan Perusahaan. Upaya mitigasi: Perusahaan melakukan diversifikasi bisnis di sektor jasa migas untuk menyeimbangkan dampak penurunan harga migas.
Risks of Development and Production Resiko Pengembangan dan Produksi This risk category includes the risk of substantial loss due to injury or loss of life, damage of property and production tools, pollution or environmental impact. Mitigation effort: the Company plans thoroughly and upholds the principle of prudent behavior in the implementation of the work plans.
Kategori resiko ini termasuk resiko kerugian besar akibat cedera kerja atau kematian, kerusakan properti dan alat-alat produksi, polusi atau dampak lingkungan. Upaya mitigasi: Perusahaan melakukan perencanaan menyeluruh dan menjunjung tinggi prinsip perilaku yang bijaksana dalam pelaksanaan rencana kerja.
Risks of Interests Resiko Suku Bunga The risks in this category are related to bank loans, leasing loans, and consumer financing loans. These liabilities use fixed interest rates, so that the Company is facing moderate interest rate risks.
58
annual report 2013 | sugih energy
Kategori resiko ini berkaitan dengan pinjaman bank, pinjaman sewa dan kredit pembiayaan konsumen. Kewajiban-kewajiban ini menggunakan suku bunga tetap, sehingga Perusahaan menghadapi resiko suku bunga moderat.
Management Discussion and Analysis pembahasan dan ANALISA MANAJEMEN corporate governance report | LAPORAN tata kelola perusahaan
Mitigation effort: the Company has a policy to minimize interest rate risks and ensures the availability of sufficient working capital, which is followed-up with the monitoring of cash in relation to business plans and routine operations.
Upaya mitigasi: Perusahaan memiliki sebuah kebijakan untuk memperkecil resiko suku bunga dan memastikan ketersediaan modal kerja yang memadai, diikuti dengan pengawasan uang kas terkait rencana bisnis dan operasi rutin.
Risks of Liquidity
Resiko Likuiditas
This risk occurs in the form of disability to meet financial liabilities due to lack of funds, which usually is the manifestation of a mismatch between the due dates of financial assets and financial liabilities.
Resiko ini terjadi dalam bentuk ketidakseimbangan kewajiban-kewajiban keuangan akibat kurangnya dana, yang umumnya disebabkan oleh manifestasi ketidaksesuaian antara tanggal jatuh tempo aset-aset keuangan dan kewajiban finansial/hutang.
Mitigation efforts: The Company monitors its liquidity and watches schedules of debt repayment, particularly bank loans, leasing loans, and consumer financing loans, as well as cash requirements of routine operations. The Management also continuously evaluates the condition of money markets to obtain optimum funding resources.
Upaya mitigasi: Perusahaan memonitor tingkat likuiditas usahanya dan memantau skedul pelunasan hutang, terutama pinjaman bank, pinjaman sewa/leasing, kredit pembiayaan konsumen, serta kebutuhan kas untuk operasi rutin. Manajemen juga secara kontinu mengevaluasi kondisi pasar uang untuk memperoleh sumber pendanaan yang optimal.
Risks of Credit Resiko Kredit Risks in this category are risks of loss that occur due to customers, clients and others, may fail to meet their contractual obligations. Mitigation efforts: The Company conducts business only with third parties that have excellent reputations; however, it also pushes forward its policy that all customers that want to transact by way of credit have to undergo a credit verification procedure. Furthermore, the receivables balance is constantly monitored to avoid the possibility that the Company suffers from significant doubtful debts. Cash and cash equivalents, as well as time deposits are place only in regulated and reputable financial institutions. Maximum exposure of every credit risk is represented on the recorded value of any financial asset in the consolidated financial statement.
Kategori resiko ini adalah resiko kerugian akibat pelanggan, klien dan lainnya, yang kemungkinan gagal untuk memenuhi kewajiban dari perjanjian mereka. Upaya mitigasi: Perusahaan hanya melakukan bisnis dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi sangat baik; namun, itu juga akan mendorong adanya kebijakan bahwa semua pelanggan yang ingin bertransaksi secara kredit harus menjalani prosedur verifikasi kredit. Selain itu, Perusahaan mengawasi saldo piutang untuk menghindari kemungkinan Perusahaan mengalami kerugian akibat hutang-hutang yang meragukan secara signifikan. Uang kas dan alat tukar sejenis, serta deposito disimpan hanya pada institusi keuangan yang sah dan bereputasi. Ekspos maksimal dari setiap resiko kredit, tercantum pada pencatatan nilai aset keuangan dalam laporan keuangan resmi.
Litigation Litigasi In 2013, the Company and the Management of the Company, including members the BOC and the BOD were not involved in any litigation.
Pada tahun 2013, Perusahaan dan Manajemen Perusahaan, termasuk anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, tidak terlibat dalam litigasi/perkara hukum.
sugih energy | annual report 2013
59
60
annual report 2013 | sugih energy
Corporate Data Data Perusahaan
Name / NAMA :
PT Sugih Energy Tbk
Nama: PT Sugih Energy, Tbk.
Address / ALAMAT :
Graha Ortus, Floor 8 Jl Wahid Hasyim No 4-4A Jakarta Pusat, 10340 Tel: +62 21 3983 8878 Fax: +62 21 3983 8876
[email protected] www.sugihenergy.com The Company is engaged in oil and gas exploration and production.
Graha Ortus, Lantai 8 Jl. Wahid Hasyim No. 4-4A Jakarta Pusat, 10340 Tel: +62 21 3983 8878 Fax: +62 21 3983 8876 Email:
[email protected] Website: www.sugihenergy.com Perusahaan terlibat dalam eksplorasi dan produksi migas.
Subsidiaries / ANAK PERUSAHAAN :
Eastwin Global Investment Ltd Percentage of Ownership: 100% Line of Business: Oil and Gas Exploration Operational Status: Active Registered Address: Horizon Chambers PO Box 4622 Road Town, Tortola British Virgin Islands
Eastwin Global Investment, Ltd. Persentase kepemilikan: 100% Lini usaha: Eksplorasi dan produksi migas Status operational: Aktif Alamat terdaftar: Horizon Chambers PO Box 4622 Road Town, Tortola British Virgin Islands
Eurorich Group Ltd Percentage of Ownership: 51% Line of Business: Oil and Gas Exploration Operational Status: Active Registered Address: Akara Building 24 de Castro Street, Wickhams Cay 1 Road Town, Tortola British Virgin Islands
Eurorich Group, Ltd. Persentase kepemilikan: 51% Lini usaha: Eksplorasi dan produksi migas Status operasional: Aktif Alamat terdaftar: Akara Building 24 de Castro Street, Wickhams Cay 1 Road Town, Tortola British Virgin Islands
Petroselat Ltd. Percentage of Ownership: 55% Line of Business: Oil and Gas Exploration Operational Status: Active Registered Address: Wisma BSG – 11 Floor Jl. Abdul Muis No. 40 Petojo Selatan, Gambir Jakarta Pusat 10160
Petroselat, Ltd. Persentase kepemilikan: 55% Lini usaha: Eksplorasi dan produksi migas Status operasional: Aktif Alamat terdaftar: Wisma BSG, Lantai 11 Jl. Abdul Muis No. 40 Petojo Selatan, Gambir Jakarta Pusat 10160
PT Petronusa Bumi Bakti Percentage of Ownership: 51% Line of Business: Oil and Gas Exploration Operational Status: Active Registered Address: Wisma BSG – 11 Floor Jl. Abdul Muis No. 40 Petojo Selatan, Gambir Jakarta Pusat 10160
PT Petronusa Bumi Bakti Persentase kepemilikan: 51% Lini usaha: Eksplorasi dan produksi migas Status operasional: Aktif Alamat terdaftar: Wisma BSG, Lantai 11 Jl. Abdul Muis No. 40 Petojo Selatan, Gambir Jakarta Pusat 10160
International Mineral Resources, Inc Percentage of Ownership: 4% Line of Business: Oil and Gas Exploration Operational Status: Active Registered Address: PO Box 3340 Road Town, Tortola British Virgin Islands
International Mineral Resources, Inc Persentase kepemilikan: 55% Lini usaha: Eksplorasi dan produksi migas Status operasional: Aktif Alamat terdaftar: PO Box 3340 Road Town, Tortola British Virgin Islands sugih energy | annual report 2013
61
Corporate Data Data Perusahaan PROFILE OF BOARD OF COMMISSIONERS PROFIL DEWAN KOMISARIS
Erros Djarot President Commissioner
Erros Djarot Presiden Komisaris
Mr. Djarot (53 years), Indonesian national, has a long and established career in Indonesia.
Erros Djarot (53 tahun), warganegara Indonesia, memiliki karir yang panjang dan terbukti di Indonesia.
Among other ventures, as he is a founding member and current advisor to several major institutions in Indonesia, including the Commission for Missing Persons and Victims of Violence (KONTRAS), the Indonesia Corruption Watch (ICW), PT Indonesian Tower and PT Antareja Resources. Furthermore, he is an active member of the film and music industry in Indonesia.
Usaha-usaha yang ia lakukan, antara lain, anggota pendiri dan penasehat bagi beberapa institusi besar di Indonesia, termasuk Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS), Indonesia Corruption Watch (ICW), PT. Indonesian Tower dan PT. Antareja Resources. Selain itu, ia aktif sebagai pelaku industri film dan musik di Indonesia.
Mr. Djarot has accomplished his graduate education at the London Film School.
62
annual report 2013 | sugih energy
Erros Djarot telah menyelesaikan pendidikan pascasarjana di London Film School.
Corporate Data Data Perusahaan PROFILE OF BOARD OF COMMISSIONERS PROFIL DEWAN KOMISARIS
Wally A. Saleh Commissioner
Zaenal Asikin Independent Commissioner
Mr. Saleh (61 years), Indonesian national, has over 25 years of experience in the oil and gas industry in Indonesia, including holding positions with Mobil Oil Indonesia Inc., Shell Indonesia, and Arun LNG.
Mr. Asikin (41 years), Indonesian national, has been serving as a Director of the MS Corporation since 2001, and has served as the President Director of PT Multi Alphabet Dinamika (2002-2008) and as Director of PT Tulus Ajie Perkasa (19972005).
Mr. Saleh served as Vice President Director of Shell Indonesia until his retirement in August 2011. He also served as Chairman of the Board of Commissioners of PT Offshoreworks Indonesia. He is a graduate from the Faculty of Informatics of Dortmund University, Germany. He also studied Economics for Engineers at Bochum University, Germany.
He is a member of the Board of Advisors of the Central Organizing Body of the Indonesian Young Entrepreneurs Association (2010-2013) and has served as the Chairman of the Regional Organizing Body of Indonesian Young Entrepreneurs Association - Lampung Chapter (2005-2008). Mr. Asikin has obtained the degree of Master of Management from Universitas Lampung.
Wally A. Saleh Komisaris
Zaenal Asikin Komisaris Independen
Wally A. Saleh (61 tahun), warganegara Indonesia, memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman di industri migas Indonesia, termasuk memegang posisi di Mobil Oil Indonesia, Shell Indonesia dan Arun LNG.
Zaenal Asikin (41 tahun), warganegara Indonesia, menjabat sebagai Direktur MS Corporation sejak tahun 2001, sebagai Presiden Direktur PT. Multi Alfabet Dinamika (2002-2008) dan sebagai Direktur di PT. Tulus Ajie Perkasa (1997-2005).
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Shell Indonesia hingga pensiun pada Agustus 2011. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Komisaris PT. Offshoreworks Indonesia.
Ia adalah anggota Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (2010-2013) dan pernah menjabat sebagai Ketua Regional (Lampung) Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008).
Lulus dari Fakultas Informatika di Dortmund University, dan menyelesaikan studi Economics for Engineers di Bochum University, Jerman.
Ia memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Lampung.
sugih energy | annual report 2013
63
Corporate Data Data Perusahaan PROFILE OF BOARD OF COMMISSIONERS PROFIL DEWAN KOMISARIS
John Aryananda Commissioner
John Aryanda Komisaris
Mr. John Aryananda (44 years), Indonesian national, is the commissioner for Sugih Energy, being appointed to the position in 2013.
John Aryanda (44 tahun), warganegara Indonesia, adalah Komisaris Sugih Energy yang menjabat sejak tahun 2013.
Mr. John Aryananda is the managing director and a partner in Ortus Holdings Limited, an Indonesia-focused asset management and investment company with investments in the energy and infrastructure sectors. In his current role, he is responsible for the overall strategic planning and execution of the company. Prior to joining Ortus Mr. Aryananda established Synergy Capital Asia in 2002, a real estate investment company with projects in United States, Australia, and China. He also has eight years of experience in the manufacturing sector. Additionally, Mr. Aryananda currently serves as the Country Advisor to a U.K.-based private equity fund, Actis Capital. Mr. Aryananda holds two degrees from the University of Western Australia, obtaining a Bachelor of Engineering Degree (Hon) in Civil Engineering and Bachelor of Commerce in Management/Marketing.
64
annual report 2013 | sugih energy
John Aryananda adalah Managing Director dan mitra bisnis di Ortus Holdings Limited, perusahaan asal Indonesia yang bergerak di manajemen aset dan investasi untuk sektor energi dan infrastruktur. Perannya saat ini adalah bertanggung jawab untuk seluruh perencanaan strategis dan eksekusi strategis perusahaan. Sebelumnya, ia mendirikan Synergy Capital Asia pada tahun 2002, perusahaan investasi real-estate dengan proyek-proyek di Amerika Serikat, Australia dan China. Ia juga memiliki delapan tahun pengalaman di sektor manufaktur. Saat ini, ia menjabat sebagai Country Advisor untuk Actis Capital, perusahaan pendanaan ekuitas yang berbasis di Inggris. Ia memegang dua gelar dari University of Western Australia, yaitu Bachelor of Engineering (Hon) untuk Teknik Sipil dan Bachelor of Commerce untuk Manajemen Bisnis/Pemasaran.
Corporate Data Data Perusahaan PROFILE OF BOARD OF DIRECTORS PROFIL DEWAN DIREKSI
Andhika Anindyaguna President Director
Andhika Anindyaguna Presiden Direktur
Mr. Anindyaguna (33 years), Indonesian national, brings several years of energy sector experience to the Company, which he joined in 2011. In 2005, he established PT Petross Energy, a company with specific focus in the marketing and distribution of downstream oil and gas to the Indonesian market. He became President Director of Sugih in June 2012, and previously served as a Director of the Company.
Andhika Anindyaguna (33 tahun), warganegara Indonesia, memiliki beberapa tahun pengalamannya di sektor energi. Bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 2011. Pada tahun 2005, ia mendirikan PT. Petross Energi, perusahaan yang berfokus dalam pemasaran dan distribusi di sektor hilir migas untuk pasar Indonesia. Ia menjabat sebagai Presiden Direktur Sugih pada Juni 2012, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur.
Mr. Anindyaguna has been the Chairman for the Jakarta Chapter of the Indonesian Young Entrepreneurs Association since January 2011. He holds an MBA from the University of Technology Sydney, Australia, and has obtained the degree of BBA from the American Intercontinental University, London.
Ia menjabat sebagai Ketua Regional (Jakarta) Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia sejak Januari 2011. Memegang gelar MBA dari University of Technology Sydney, Australia dan memperoleh gelar BBA dari American Intercontinental Universitty, London.
sugih energy | annual report 2013
65
Corporate Data Data Perusahaan PROFILE OF BOARD OF DIRECTORS PROFIL DEWAN DIREKSI
Fachmi Zarkasi Corporate Secretary and Director of Corporate Affairs Mr. Zarkasi (42 years), Indonesian national, brings over 12 years of legal and commercial experience to the Company, serving in both capacities. He worked as a legal consultant until 2007, when he served as the President Director PT Perusahaan Pelayaran Equinox and PT Pesona Sentra Utama (2007-2010), and as President Director of the Company (20102012). Mr. Zarkasi is a graduate of the Faculty of Law of Universitas Indonesia.
Mr. Gani (27 years), Singaporean national, has notable experience in banking, investment and asset management, having worked in the Investment Banking Division at the Singapore offices of Nomura and Roots Capital, with a special focus on the mining, energy and technology sectors in Southeast Asia, specifically Indonesia. Mr. Gani was awarded a Bachelor of Science degree from the University of Indiana at Bloomington, US, graduating summa cum laude in Finance.
Fachmi Zarkasi Direktur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan
Christopher Gani Direktur Keuangan
Fachmi Zarkasi (42 tahun), warganegara Indonesia, membawa pengalaman lebih dari 12 tahun di bidang hukum dan komersial kepada Perusahaan, dan berkontribusi dalam kedua kapasitas tersebut. Ia bekerja sebagai konsultan hukum hingga tahun 2007 ketika berposisi sebagai Presiden Direktur PT. Perusahaan Pelayaran Equinox dan PT. Pesona Sentra Utama (2007-2010), dan sebagai Presiden Direktur bagi Sugih (2010-2012).
Christopher Gani (27 tahun), warganegara Singapura, memiliki pengalaman yang baik di dunia perbankan, investasi dan manajemen aset, pernah bekerja pada Divisi Investasi Perbankan di Nomura and Roots Capital di Singapura, dengan spesialisasi sektor pertambangan, energi dan teknologi di Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Ia adalah lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
66
Christopher Gani Finance Director
annual report 2013 | sugih energy
Ia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari University of Indiana di Bloomington, AS, lulus dengan predikat summa cum laude dari disiplin Finance.
Corporate Data Data Perusahaan PROFILE OF BOARD OF DIRECTORS PROFIL DEWAN DIREKSI
Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu Director of Operations
Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu Direktur Operasional
Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu (62 years), United State national, is the Director of Operations for Sugih Energy, joining the Company as a board member in 2013.
Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu (62 tahun), warganegara Amerika Serikat, adalah Direktur Operasional Sugih Energy sejak tahun 2013.
Dr. Wu brings over 35 years of upstream oil and gas experience to the Company, having previously worked with ARCO (now BP), as well as several independent companies. In addition to North America, he has experience in evaluating and managing exploration and production assets in Asia, particularly in Indonesia.
Dr. Wu membawa lebih dari 35 tahun pengalaman di sektor hulu migas kepada Perusahaan, setelah sebelumnya bekerja dengan ARCO (sekarang BP), juga dengan beberapa perusahaan independen. Selain pengalamannya di migas Amerika bagian utara, ia pun memiliki pengalaman dalam mengevaluasi dan mengelola aset eksplorasi dan produksi di Asia, terutama Indonesia.
Dr. Wu is also an active lecturer, giving lectures of E&P technology for 25 years. Dr. Wu received his Ph.D. in Geosciences from the University of Texas at Dallas.
Ia juga merupakan dosen aktif, mengajar mengenai teknologi energi dan minyak selama 25 tahun. Dr. Wu menerima gelar Ph.D. untuk Geosains dari University of Texas, Dallas, AS.
sugih energy | annual report 2013
67
responsibility of the management tanggung jawab manajemen STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI RESPONSIBILITY ON ANNUAL REPORT 2013 PT SUGIH ENERGY TBK.
PERTANGGUNGJAWABAN ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT. SUGIH ENERGY, Tbk.
We the undersigned hereby declare that all information contained in the 2013 annual report of PT Sugih Energy, Tbk is presented in a comprehensive and manner and that we are fully responsible on the accuracy of the annual report.
Dengan ini, kami menyatakan bahwa semua informasi yang terdapat dalam Laporan Tahunan 2013 dari PT. Sugih Energy, Tbk. disajikan secara komprehensif dan sebaik-baiknya, dan kami bertanggung jawab sepenuhnya atas akurasi laporan tahunan ini.
In witness whereof, the undersigned have drawn up this statement truthfully.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini telah menysusun laporan ini dengan sebenar-benarnya.
Jakarta, April 29, 2014 Jakarta, 29 April 2014
BOARD OF COMMISSIONERS DEWAN KOMISARIS
Erros Djarot President Commissioner Komisaris Utama
Wally A. Saleh Commissioner Komisaris
Zaenal Asikin Independent Commissioner Komisaris Independen
John Aryananda Commissioner Komisaris
BOARD OF DIRECTORS DEWAN KOMISARIS
Andhika Anindyaguna President Director Presiden Direksi
Christoper Gani Finance Director (CFO) Direktur Keuangan
68
annual report 2013 | sugih energy
Dr. Chia Hsin (Charlie) Wu Director of Operations (COO) Direktur Operasional (COO)
Fachmi Zarkasi Corporate Secretary & Director of Corporate Affairs Direktur Urusan Korporasi & Sekretaris Perusahaan
Supporting Institutions Institusi Pendukung
PUBLIC ACCOUNTANT Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (Moore Stephens) No. Registrasi Business License: No. 1219/KM.1/2011 Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jenderal Sudirman, Kav 32 Jakarta 10220 - Indonesia Tel. +62 21 4700 635 Fax. +62 21 4700 635 LEGAL ADVISOR Hanafiah Ponggawa & Partners No STTD: 358/PM/STTD-KH/2001 Wisma 46 - Kota BNI 32nd, 41st Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220 - Indonesia Tel. +62 21 5701 837 Fax. +62 21 5701 835 NOTARY Humberg Lie, SH, SE, MKn No STTD: 04/BL/STTD-N/2006 Jl. Pluit Selatan Raya 103 Jakarta 14450 - Indonesia Tel. +62 21 6669 7171 +62 21 6669 7272 Fax. +62 21 6678 527 REGISTRAR PT Adimitra Transferindo No. Izin Menkeu: 1400/KMK.010/1990 tanggal 3 November 1990 Plaza Property Lt. 2 Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1
AKUNTAN PUBLIK Mulyamin, Sensi, Suryanto & Lianny (Moore Stephens) Registrasi Izin Usaha: No. 1219/KM.1/2011 Intiland Tower, Lantai 7 Jl. Jenderal Sudirman, Kav 32 Jakarta 10220 - Indonesia Telp: +62 21 4700 635 Fax: +62 21 4700 635 PENASEHAT HUKUM Hanafiah, Ponggawa & Partners STTD: 358/PM/STTD-KH/2001 Wisma 46 - Kota BNI, Lantai 32 dan 41 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220 - Indonesia Telp: +62 21 5701 837 Fax: +62 21 5701 835 NOTARIS Humberg Lie, SH, SE, MKn STTD: 04/BL/STTD-N/2006 Jl. Pluit Selatan Raya 103 Jakarta 14450 - Indonesia Telp: +62 21 6669 7171 +62 21 6669 7272 Fax: +62 21 6678 527 PANITERA PT Adimitra Transferindo Izin Menkeu: 1400/KMK.010/1990 tanggal 3 November 1990 Plaza Property, Lantai 2 Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta 13210 - Indonesia Telp: +62 21 4788 1515 Fax: +62 21 4709 697
Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta 13210 - Indonesia Tel. +62 21 4788 1515 Fax. +62 21 4709 697
sugih energy | annual report 2013
69
70
annual report 2013 | sugih energy
Consolidated Financial Statements Laporan keuangan resmi
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2013
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2012
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka Biaya dibayar dimuka
103.737 2.439.839 2.328.719 2.444.237 51.160 648.685 21.205.267 171.685
Jumlah Aset Lancar
29.393.329
2,3,4,25,37,41,42 2,3,5,25,37,42 36 41 2,3,6,25,37,41 2,3,7 2,8,42 2,3,9,42 2
160.513 2.239.526 6.519.288 16.258.765 906.119 1.977.184 21.001.111 62.664
Cash Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable Inventories Prepaid taxes Advances Prepaid expenses
49.125.170
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR
NONCURRENT ASSETS
Piutang pihak berelasi non-usaha Aset pajak tangguhan Investasi dalam saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 373.935 dan US$ 6.079.507 masing-masing pada tanggal 31 December 2013 dan 2012 Aset eksplorasi dan evaluasi Aset minyak dan gas bumi - setelah dikurangi akumulasi deplesi dan amortisasi masing-masing sebesar US$ 2.386.107 dan nihil pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Goodwill Aset lain-lain
1.520.542 15.030.585 -
2,3,10,25,36,37,41,42 2,3,33,42 2,3,11,25
115.087 280.013.134
2,3,12,42 2,3,13,42
34.519.108 245.829.059
119.375.738 76.579.472 1.450.301
2,3,14,42 1,2,3,15 2,3,25,37,39,41,42
42.817.492 4.868.320
Jumlah Aset Tidak Lancar
494.084.859
329.309.057
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
523.478.188
378.434.227
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
998 1.200.978 73.102
Due from related parties Deferred tax assets Investment in shares of stock Property and equipment - net of accumulated depreciation of US$ 373,935 and US$ 6,079,507 as of December 31, 2013 and 2012, respectively Exploration and evaluation assets Oil and gas properties - net of accumulated depletion and amortization of US$ 2,386,107 and nil as of December 31, 2013 and 2012, respectively Goodwill Other assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-1-
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2013
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang lembaga keuangan Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun : Utang bank Utang lembaga keuangan
4.848.621 64.795.501 649.105 2.380.444
10.209
2,3,16,25,37,41 2,3,17,25,37,41,42 2,3,18,25,37,41,42 2,19,33,42 2,3,20,25,37,41,42
15.592.886 4.987.750 447.246 1.109.151 2.032.077
2,3,25,37 22 23,41 2,3,24,41
9.057.579 805.401 36.139
72.683.880
27.320.256 112.563.992 1.748.358
2,3,21,25,36,37,41,42 2,33,42 2,3,32,42
1.510.376
39,42
14.731.707
2,3,25,37 22 23,41
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade accounts payable - third parties Other accounts payable - third parties Taxes payable Accrued expenses Current portion of long-term liabilities: Bank loans Loan payable to other financial institution Lease liability
34.068.229
Total Current Liabilities
2.926.534 60.104.459 617.210
NONCURRENT LIABILITIES Due to related parties Deferred tax liabilities Long-term employee benefit liability
-
11.435.488 1.543.816
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
157.874.689
76.627.507
Jumlah Liabilitas
230.558.569
110.695.736
Abandonment and site restoration obligation
Long-term liabilities - net of current portion: Bank loan Loan payable to other financial institution Total Noncurrent Liabilities Total Liabilities
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 80.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 24.677.348.506 saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 24.676.862.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 Tambahan modal disetor - bersih Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Equity attributable to owners of the Parent Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 80,000,000,000 shares
Jumlah Kepentingan Nonpengendali
272.988.731 (58.190)
26 2,27
272.983.856 (58.190)
17.246 19.972.075
34
17.246 (12.365.223)
Issued and paid-up - 24,677,348,506 shares as of December 31, 2013 and 24,676,862,000 shares as of December 31, 2012 Additional paid-in capital - net Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated
260.577.689
Total
292.919.862 (243)
28
7.160.802
Non-controlling Interests
Jumlah Ekuitas
292.919.619
267.738.491
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
523.478.188
378.434.227
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-2-
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun- tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Statements of Consolidated Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2013 PENDAPATAN USAHA BEBAN POKOK PENDAPATAN
Catatan/ Notes
2012
1.123.032
2,29,42
7.556.567
(1.782.667)
2,30,42
(2.225.371)
LABA KOTOR
(659.635)
5.331.196
BEBAN USAHA
REVENUES COSTS OF REVENUES GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES
Umum dan administrasi
(6.591.755)
LABA (RUGI) USAHA
(7.251.390)
2,31,32,42
(4.200.511) 1.130.685
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
General and administrative INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS OTHER INCOME (EXPENSES)
Keuntungan atas akuisisi saham Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Laba (rugi) selisih kurs mata uang asing - bersih Kerugian atas penjualan entitas anak Lain-lain - bersih
41.345.749 4.872 (4.197.418) 266.131 (4.502.062) 5.750.565
Penghasilan lain-lain - bersih
38.667.837
1.267.160
Other Income - net
LABA SEBELUM PAJAK
31.416.447
2.397.845
INCOME BEFORE TAX
(524.250) 1.014.156
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
2.205.155
Beban Pajak - bersih
2.205.155
LABA DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN
33.621.602
OPERASI YANG DIHENTIKAN
(2.518.920)
LABA BERSIH
31.102.682
LABA KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH TERATRIBUSIKAN PADA: Pemilik entitas induk Laba dari operasi yang dilanjutkan Rugi dari operasi yang dihentikan
Kepentingan nonpengendali Laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan Rugi dari operasi yang dihentikan
LABA KOMPREHENSIF TERATRIBUSIKAN PADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1,2 2,42 2,23,24,42 2,42 42
2,19,33,42
489.906 2.887.751 43
2.887.751
-
-
31.102.682
33.621.947 (1.284.649)
4.315.587 1.380.203 (4.283.340) (5.624) (139.666)
43
Tax Expense - net INCOME FROM CONTINUING OPERATION DISCONTINUED OPERATION NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME
2.887.751
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
1.403.342 -
TOTAL NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Profit from continuing operations Loss from discontinued operations
32.337.298
1.403.342
(345) (1.234.271)
1.484.409 -
28,43
Gain on bargain purchase Interest income Interest and other financial charges Gain (loss) on foreign exchange - net Loss on disposal of a subsidiary Others - net
(1.234.616)
1.484.409
31.102.682
2.887.751
Non-controlling interests Profit (loss) from continuing operations Loss from discontinued operations
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
32.337.298 (1.234.616)
1.484.409
31.102.682
1.484.409
0,00195 0,00194
0,00008 0,00008
BASIC INCOME PER SHARE Basic Diluted
0,00008 0,00008
EARNINGS PER SHARE FROM CONTINUING OPERATIONS Basic Diluted
-
LOSS PER SHARE FROM DISCONTINUED OPERATIONS Basic Diluted
LABA PER SAHAM Dasar Dilusian LABA PER SAHAM DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN Dasar Dilusian RUGI PER SAHAM DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN Dasar Dilusian
2,35
0,00203 0,00202
(0,00008) (0,00008)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
1,2,28
272.988.731
-
-
-
4.875
272.983.856
-
-
-
769
255.777.448
-4-
(58.190)
-
-
-
-
(58.190)
-
-
(216.070)
-
-
157.880
Additional Paid-in Capital
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17.246
17.246
17.246
Appropriated
Telah Ditentukan Penggunaannya/
Tambahan Modal Disetor/
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/ See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013/ Balance as of December 31, 2013
Jumlah laba komprehensif/ Total comprehensive income
1,2,28
28
Kepentingan nonpengendali atas entitas anak/ Non-controlling interest in a subsidiary
Kepentingan nonpengendali atas entitas anak yang dijual/ Non-controlling interest in a disposed subsidiary
26
Pelaksanaan Waran/Exercise of Warrants
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012/ Balance as of December 31, 2012
Jumlah laba komprehensif/ Total comprehensive income
2,27
Kepentingan nonpengendali atas entitas anak yang diakuisisi/ Non-controlling interest in an acquired subsidiary
1,26
Capital Stock
17.205.639
Modal Saham/
Notes
Saldo Laba (Defisit)/
19.972.075
32.337.298
-
-
-
(12.365.223)
1.403.342
-
-
-
-
(13.768.565)
Unappropriated
Ditentukan Penggunaannya/
Belum
Retained Earnings (Deficit)
292.919.862
32.337.298
-
-
4.875
260.577.689
1.403.342
-
(216.070)
769
255.777.448
3.612.200
Total
Jumlah/
102
(243)
(1.234.616)
(5.926.531)
-
7.160.802
1.484.409
5.676.393
-
-
-
-
Interests
Non-controlling
Kepentingan Nonpengendali/
292.919.619
31.102.682
(5.926.531)
102
4.875
267.738.491
2.887.751
5.676.393
(216.070)
769
255.777.448
3.612.200
Total Equity
Jumlah Ekuitas/
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Statements of Consolidated Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Company
Catatan/
Biaya emisi saham/Stock issuance cost
Pelaksanaan Waran/Exercise of Warrants
Penerbitan modal melalui Penawaran Umum Terbatas I dari 24.272.250.000 saham dibulan Mei 2012/ Issuance of capital stock under Limited Rights Offering I in May 2012 of 24,272,250,000 shares
Saldo pada tanggal 1 Januari 2012/ Balance as of January 1, 2012
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun- tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun- tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Statements of Consolidated Cash Flows For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United State Dollar, unless Otherwise Stated)
2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lain-lain
2012
20.362.182 (12.620.168)
3.304.656 (7.030.766)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, employees and others
7.742.014 (1.001.273) -
(3.726.110) (4.283.340) (256.741)
Net cash used in operations Payment of interest Payment of income taxes
6.740.741
(8.266.191)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
Kas bersih digunakan untuk operasi Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan entitas anak Penerimaan bunga Perolehan aset tetap Kenaikan aset minyak dan gas bumi Kenaikan aset eksplorasi dan evaluasi Arus kas keluar bersih dari akuisisi entitas anak Penerimaan dari penjualan investasi pada saham Penerimaan dari surat sanggup Pembayaran uang muka investasi pada saham
495.808 4.872 (5.957) (227.237) (7.898.355) (26.921.742) -
1.036.657 (262.214) (3.984.069) (217.799.792) 5.322.590 3.143.354 (37.200.402)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from disposal of subsidiary Interest received Acquisition of property and equipment Increase in oil and gas properties Increase in exploration and evaluation assets Net cash outflow from acquisition of subsidiaries Proceeds from sale of investment in shares of stock Proceeds from collection of promissory notes Payments of advances for future stocks subscription
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(34.552.611)
(249.743.876)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pihak berelasi Penerimaan utang lembaga keuangan lainnya Penerimaan dari penambahan modal disetor - bersih Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran utang bank jangka pendek Penerimaan utang bank jangka pendek Pembayaran utang lembaga keuangan lainnya Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran utang pihak berelasi
28.660.448 14.731.707 4.875 (25.930) (15.592.886) -
2.808.112 255.562.147 (35.487) (19.292.102) 34.884.989 (458.895) (1.925.088) (13.384.797)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from related parties Proceeds from loan to other financial institution Proceeds from issuance of shares - net Payments of lease liability Payments of short-term bank loan Proceeds from short-term bank loan Payments of loan to other financial institution Payments of long-term bank loan Payments to related parties
27.778.214
258.158.879
Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
(33.656)
148.812
KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
160.513 (23.120)
11.027 674
KAS AKHIR TAHUN
103.737
160.513
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CASH AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AT THE END OF THE YEAR
See accompanying notes to consoldiated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Sugih Energy Tbk (“Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No. 90 tanggal 26 Maret 1990, dari Maria Kristiana Soeharyo, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2758HT.01.01.TH.90 tanggal 17 Mei 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 Tambahan No. 2569/1990 tanggal 24 Juli 1990 dan No. 63 Tambahan No. 5336/1994 tanggal 9 Agustus 1994.
PT Sugih Energy Tbk (the “Company") was established based on Notarial Deed No. 90 dated March 26, 1990 of Maria Kristiana Soeharyo, S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2758HT.01.01 TH.90 dated May 17, 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 59 Supplement No. 2569/1990 dated July 24, 1990 and No. 63 Supplement No. 5336/1994 dated August 9, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaaan telah beberapa kali mengalami perubahan, dengan perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 191 tanggal 17 Juli 2012 dari Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai antara lain peningkatan modal disetor dan ditempatkan Perusahaan sebagai hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-28125 tanggal 31 Juli 2012.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 191 dated July 17, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., a public notary in Jakarta, concerning increase in the Company’s issued and paid up capital stock resulting from Limited Public Offering I. This amendment was reported to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-28125 dated July 31, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang pertambangan, jasa, dan perdagangan.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in mining, services, and trading.
Dalam laporan ini Perusahaan dan entitas anak selanjutnya disebut “Grup”.
The Company and its subsidiaries are collectively referred to herein as “the Group”.
Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 1993. Kantor pusat Perusahaan terletak di Graha Ortus lantai 8, Jl. KH Wahid Hasyim No. 4 - 4A, Jakarta 10340
The Company started commercial operations in 1993. Its head office is located in Graha th floor, Jl. KH Wahid Hasyim Ortus 8 No. 4 - 4A, Jakarta 10340.
- 6 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
Penawaran Perusahaan
Umum
dan
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Saham
b.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 29 Mei 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)*) dengan Surat No. S-101/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 saham yang disertai dengan penerbitan 100.000.000 waran kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 120 per saham dan harga pelaksanaan Rp 150 per lembar saham dengan jangka waktu waran adalah 6 bulan setelah diterbitkan sesi 1 terhitung mulai 29 Mei 2003.
On May 29, 2002, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam)*) in his Letter No. S-101/PM/2002 for its offering to the public of 100,000,000 shares accompanied by the issuance of 100,000,000 warrants at Rp 100 par value per share at an offering price of Rp 120 per share and exercise price of Rp 150 per share with maturity date of 6 months after the published date of session 1 commencing on May 29, 2003.
Pada tanggal 2 Mei 2012, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S-5136/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham (PUT I) untuk menerbitkan 24.272.250.000 lembar saham biasa atas nama, dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per lembar saham disertai dengan Waran Seri II sebanyak 134.845.833 yang memberikan hak untuk pembelian saham biasa atas nama dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per lembar sahamnya. Setiap pemegang Waran Seri II berhak membeli 1 saham baru Perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 21 November 2012 sampai dengan 21 Mei 2015. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, waran yang belum dieksekusi adalah masing-masing 134.284.827 dan 134.771.333.
On May 2, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his Letter No. S-5136/BL/2012 for its Limited Public Offering I with pre-emptive rights to the Company’s shareholders (PUT I) to issue 24,272,250,000 shares of registered common stocks with Rp 100 par value per share with detachable Series II Warrants with maximum Warrants of 134,845,833 which gave rights to buy registered common stock with par value and exercise value of Rp 100 per share. Each Series II Warrant holder can exercise the right to purchase the Company’s one share during the exercise periode from November 21, 2012 until May 21, 2015. As of December 31, 2013 and 2012 the unexercised warrants are 134,284,827 and 134,771,333, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah saham Perusahaan masing-masing sebesar 24.677.348.506 saham dan 24.676.862.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s shares totaling 24,677,348,506 and 24,676,862,000 shares were listed in the Indonesia Stock Exchange, respectively.
*)
Sejak tanggal 30 Desember 2005, Bapepam dan Direktorat Jendral Lembaga Keuangan (DJLK) digabungkan menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/ Starting December 30, 2005, the Capital Market and Directorate General of Financial Institution combined into the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK). Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring the financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance, and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency(Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
- 7 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk presentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Domisili/ Domicile
Anak Perusahaan/ Subsidiary
Eastwin Global Investment Limited PT Petronusa Bumibakti
British Virgin Island Jakarta
International Mineral Resources Inc
British Virgin Island
PT Sugih EP Indonesia
Jakarta
Sugih Energy International Ltd. Sugih Energy Pte., Ltd. PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia
British Virgin Island Singapore Jakarta
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2013 and 2012, the subsidiaries which were consolidated including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:
Jenis Usaha/ Nature of Business
Energi/ Energy Jasa, pertambangan dan logistik/ Service, mining and logistic minyak dan gas/ of oil and gas Minyak dan gas bumi/ Oil and gas Non-operating Holding company Minyak dan gas bumi/ Oil and gas
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2013 2012 US$ US$
2011 1994
100 99,90
100 -
23.952.186 47.596.863
12.721.586 -
1999
100
-
44.152.830
-
-
99,90
-
1.025.435
-
2010
100 100 -
51
2 6.122 36.367.317
42.806.145
Akuisisi Entitas Anak di 2013
Acquisitions of Subsidiaries in 2013
PT Petronusa Bumibakti (PNB)
PT Petronusa Bumibakti (PNB)
Berdasarkan Akta Notaris Pemindahan Saham tanggal 4 Juli 2013 dari Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi sebanyak 2.000 saham dari PT Bagus Setia Giri dan Dwijaya Hadi Surya yang merupakan 100% kepemilikan di PNB, dengan harga sebesar US$ 82.341.818 seperti yang tercantum dalam Conditional Sale Purchase Agreement tanggal 18 April 2013. PNB bergerak dalam bidang jasa, pertambangan, logistik dan bengkel kendaraan. PNB mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1994.
Based on Notarial Deed of Transfer of Shares dated July 4, 2013 of Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the Company acquired a total of 2,000 shares of stock from PT Bagus Setia Giri and Dwijaya Hadi Surya representing 100% ownership in PNB, with purchase price of US$ 82,341,818 as indicated in the Conditional Sale Purchase Agreement dated April 18, 2013. PNB is engaged in services, mining, logistic and vehicle workshops. PNB started its commercial operations in 1994.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2 tanggal 4 Juli 2013 dari Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan pengalihan saham sebesar dua (2) lembar saham PNB kepada PT Sugih EP Indonesia.
Based on Deed of Circular Meeting No. 2 dated July 4, 2013 of Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the Company transfers two (2) shares of PNB to PT Sugih EP Indonesia.
PNB memiliki lima puluh satu persen (51%) Participating Interest dalam Production Sharing Contract untuk eksplorasi dan produksi di Blok Selat Panjang di Riau, Indonesia.
PNB has fifty-one percent (51%) participation interest in the Production Sharing Contract for the exploration and production of Selat Panjang block in Riau, Indonesia.
PNB dan Pertamina menandatangani Production Sharing Contract (PSC) pada 6 September 1991 yang memberikan PNB hak ekslusif untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi onshore di area seluas 3.785 km2 di Selat Panjang, Riau, Indonesia. PSC berlaku selama tiga puluh (30) tahun dari tanggal kontrak. Jangka waktu dan kondisi yang signifikan dalam PSC diungkapkan dalam Catatan 38.
PNB and Pertamina entered into Production Sharing Contract (PSC) on September 6, 1991, which grants PNB the exclusive right to conduct onshore exploration and production activities in an area of approximately 3,785 square kilometers in Selat Panjang, Riau, Indonesia. The PSC is valid for thirty (30) years from the date of contract. The significant terms and conditions in PSC are disclosed in Note 38.
- 8 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 5 Juli 1995, PNB dan Probadi Sdn Bhd (Probadi), pihak ketiga, menandatangani Joint Operating Agreement sehubungan dengan PSC di Selat Panjang, Riau, Indonesia. Sebelum pembentukan perjanjian, PNB setuju untuk memberikan dan mengalihkan empat puluh sembilan persen (49%) Participating Interest kepada Probadi.
On July 5, 1995, PNB and Probadi Sdn Bhd (Probadi), a third party, signed Joint Operating Agreement in relation to PSC in Selat Panjang, Riau, Indonesia. Prior to the establishment of the agreement, PNB has agreed to assign and transfer forty-nine percent (49%) participating interest to Probadi.
Pada tanggal 21 April 2000, Probadi melakukan perjanjian jual beli dengan IMR. Probadi setuju untuk mengalihkan dan menjual empat puluh sembilan persen (49%) Participating Interest di PSC Selat Panjang kepada IMR.
On April 21, 2000, Probadi entered into Sale Agreement with IMR. Probadi has agreed to transfer and dispose forty-nine percent (49%) participating interest in PSC Selat Panjang to IMR.
Berdasarkan Farm-Out Agreement tanggal 30 November 2002, IMR setuju untuk mengalihkan empat puluh lima persen (45%) partisipasinya di PSC Selat Panjang kepada PetroChina International Limited, pihak ketiga.
Based on the Farm-Out Agreement dated November 30, 2002, IMR has agreed to transfer forty-five percent (45%) participating interest in PSC Selat Panjang to PetroChina International Limited, a third party.
Pada tanggal 30 November 2002, PNB, PetroChina International Limited (PetroChina) dan IMR menandatangani Perjanjian Operasi Bersama sehubungan dengan PSC di Selat Panjang, Riau, Indonesia (Catatan 38). PNB dan IMR merupakan pengendalian bersama entitas dengan demikian secara proporsional mengkonsolidasikan aset, kewajiban, pendapatan dan beban dari Petroselat secara baris demi baris.
On November 30, 2002, PNB, PetroChina International Limited (PetroChina) and IMR signed a Joint Operating Agreement (JOA) in relation to PSC in Selat Panjang block, Riau, Indonesia (Note 38). PNB and IMR account this joint control as jointly controlled entity and thus proportionately consolidate the assets, liabilities, revenues and expenses of Petroselat on a line by line basis.
PNB kemudian mengalihkan operatorship kepada Petroselat Limited, pihak ketiga, berdasarkan surat persetujuan Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) No. 488/BP00000/2003-SO tanggal 3 Oktober 2003.
PNB subsequently transferred its operatorship to Petroselat Limited, a third party, based on Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) approval letter No. 488/BP00000/2003-SO dated October 3, 2003.
International Mineral Resources Inc. (IMR)
International Mineral Resources Inc. (IMR)
Berdasarkan Instrument of Transfer of Shares tanggal 30 Juli 2013, Perusahaan mengakuisisi total dua (2) saham dari Demeter Energi Corp, yang merupakan 100% kepemilikan di IMR, dengan harga sebesar US$ 6.458.182 seperti yang tercantum dalam Conditional Sale Purchase Agreement tanggal 18 April 2013. IMR bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas.
Based on Instrument of Transfer of Shares dated July 30, 2013, the Company acquired a total of two (2) shares of stock from Demeter Energies Corp., representing 100% ownership in IMR, with purchase price of US$ 6,458,182 as stated in the Conditional Sale Purchase Agreement dated April 18, 2013. IMR is engaged in exploration and production of oil and gas.
IMR memiliki empat persen (4%) Participating Interest di Production Sharing Contract untuk eksplorasi dan produksi Blok Selat Panjang di Riau, Indonesia.
IMR has four percent (4%) participating interest in the Production Sharing Contract for the exploration and production of Selat Panjang block in Riau, Indonesia.
- 9 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Tabel berikut adalah rekonsiliasi arus kas yang dibayar dan yang diterima dari penggabungan usaha pada saat perolehan:
The following table is the reconciliation of cash flow payment and receipt from business combinations at acquisition date:
PNB
30 Juni 2013/June 30, 2013 IMR
Total
Imbalan kas yang dialihkan Dikurangi saldo kas yang diperoleh
27.150.000 (228.258)
-
27.150.000 (228.258)
Cash consideration paid Less balance of cash acquired
Arus kas keluar - aktivitas investasi
26.921.742
-
26.921.742
Cash outflow - investing activities
Tabel berikut mengikhtisarkan rincian imbalan yang dialihkan untuk akuisisi PNB dan IMR serta jumlah aset yang diakuisisi dan liabilitas yang dialihkan, yang diakuisisi pada tanggal akuisisi:
The following table summarizes the consideration paid for PNB and IMR and the amounts of the assets acquired and liabilities assumed recognized at the acquisition date:
Nilai Wajar/ Fair Value PNB IMR Kas Piutang usaha pihak ketiga Pajak dibayar dimuka Uang muka dan jaminan Piutang pihak berelasi Aset tetap Aset lain-lain Aset eksplorasi dan evaluasi Aset minyak dan gas bumi Aset pajak tangguhan Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Utang pada pihak berelasi Liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja
228.258 1.206.752 400.973 32.685 942.265 460 560.942 24.458.813 110.382.710 12.246.319 (866.128) (6.349.305) (423.925) (41.296.912)
94.647 31.449 2.564 40.626.983 36 9.754 1.839.591 8.302.072 960.496 (67.931) (211) (33.249) (18.182)
(269.707) (1.210.234) (1.511.647)
(21.154) (94.921) (118.561)
Jumlah aset bersih teridentifikasi Liabilitas pajak tangguhan Goodwill Keuntungan atas akuisisi saham
98.532.319 (49.952.481) 33.761.980 -
51.513.383 (3.709.452) (41.345.749)
82.341.818
6.458.182
Imbalan atas pembelian
Pembelian terdiri dari kas masing-masing sebesar US$ 27.150.000 dan sisanya dicatat sebagai utang masing-masing sebesar US$ 55.191.818 pada PNB dan utang sebesar US$ 6.458.182 pada IMR (Catatan 18).
-
Cash Trade accounts receivable - third parties Prepaid taxes Advances and deposits Due from related parties Property and equipment Other assets Exploration and evaluation assets Oil and gas properties Deferred tax asset Trade accounts payable third parties Other accounts payable Taxes payable Due to related parties Abandonment and site restoration obligation Deferred tax liability Employee benefit liability Total identifiable net assets Deferred tax liability Goodwill Gain on bargain purchase Purchase consideration
The purchase consideration consist of cash amounting to US$ 27,150,000 and incurrence the remainder is recorded as payable amounting to US$ 55,191,818 in PNB and incurrence of payable amounting to US$ 6,458,182,in IMR (Note 18).
- 10 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penyelesaian akuisisi merupakan pencapaian besar bagi Grup karena Selat Panjang akan menjadi aset produksi pertama Grup. Grup mengharapkan produksi dari bisnis yang diperoleh segera berdampak pada laporan posisi keuangan dan kinerja keuangan Grup mulai 2013.
The completion of the acquisition is a major accomplishment for the Group, as the Selat Panjang will become the first producing asset of the Group. The Group expects production from the business acquired to immediately impact the Group’s financial position and financial performance for starting 2013.
Pendirian Entitas Anak di 2013
Establishment of Subsidiaries in 2013
Sugih Energy International Ltd. (SEI)
Sugih Energy International Ltd. (SEI)
SEI dengan nomor pendaftaran usaha 1570573 didirikan dengan nama Rainvey Global Investment Limited pada 9 Februari 2010 di British Virgin Island dibawah BVI Business Companies Act, 2004. Berdasarkan amandemen atas Memorandum of Association and Articles of Association dan Certificate of Change of Name tanggal 22 Maret 2013, nama Perusahaan berubah menjadi Sugih Energy International Ltd. SEI berwenang untuk menerbitkan maksimal 50.000 saham tanpa nilai nominal dalam satu kelas. Pendirian SEI telah diumumkan dalam Surat Pengungkapan Informasi No. 044 tanggal 27 Maret 2013. Kepemilikan Perusahaan di SEI sebesar 100%, ekuivalen dua (2) lembar saham dengan nilai 1 Dolar Amerika Serikat (USD) per lembar saham.
SEI with business registration number 1570573 was established under the name of Rainvey Global Investment Limited on February 9, 2010 in the British Virgin Islands under the BVI Business Companies Act, 2004. Based on amended Memorandum of Association and Articles of Association and Certificate of Change of Name dated March 22, 2013, the name of the company was changed to Sugih Energy International Ltd. SEI is authorized to issue a maximum of 50,000 no par value shares of a single class. The establishment of SEI has been announced in the Letter of Information Disclosure No. 044 dated March 27, 2013. The Company’s ownership interest in SEI represent 100%, equivalent to two (2) shares of stock with 1 United States Dollar (USD) par value per share.
PT Sugih EP Indonesia (SEPI)
PT Sugih EP Indonesia (SEPI)
SEPI didirikan berdasarkan Akta No. 6 tanggal 20 Maret 2013 dari Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-17522.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal 4 April 2013. Pendirian SEPI telah diumumkan dalam Surat Pengungkapan Informasi No. 044 tanggal 15 April 2013. Kepemilikan Perusahaan di SEPI sebesar 99,90%, ekuivalen 12.499 lembar saham.
SEPI was established based on Notarial Deed No. 6 dated March 20, 2013 of Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU17522.AH.01.01. Tahun 2013 dated April 4, 2013. The establishment of SEPI has been announced in the Letter of Information Disclosure No. 044 dated April 15, 2013. The Company’s ownership in SEPI represents 99,90%, equivalent to 12,499 shares.
Sugih Energy Pte. Ltd. (SEPL)
Sugih Energy Pte. Ltd. (SEPL)
SEPL didirikan berdasarkan Memorandum and Article of Association tanggal 24 Juli 2013 di Republik Singapura. Kepemilikan Perusahaan di SEPL sebesar 100%, ekuivalen dua (2) lembar saham dengan nilai 1 Dolar Singapura (SGD) per lembar saham.
SEPL was established based on Memorandum and Article of Association dated July 24, 2013 in the Republic of Singapore. The Company’s ownership interest in SEPL represents 100%, equivalent to two (2) shares of stock with 1 Singapore Dollar (SGD) par value per share.
- 11 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penjualan Entitas Anak di 2013
Disposal of a Subsidiary in 2013
Pada tanggal 4 September 2013, Perusahaan menjual 8.683 lembar saham yang merupakan kepemilikan sebesar 51% atas PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI) kepada PT Parwa Nusantara Technology, pemilik kepentingan nonpengendali dan pihak ketiga, dengan harga jual sebesar Rp 5.500.000.000 (ekuivalen US$ 495.808).
On September 4, 2013, the Company sold its 8,683 shares representing 51% ownership in PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI) to PT Parwa Nusantara Technology, noncontrolling interest owner and a third party, at a selling price of Rp 5,500,000,000 (equivalent to US$ 495,808).
Arus kas sehubungan dengan penjualan RMI adalah sebagai berikut:
The cash flows relating to the disposal of RMI is as follows: RMI
Nilai buku investasi Kerugian atas penjualan investasi
4.997.870 (4.502.062)
Harga penjualan Dikurangi kas dan setara kas pada tanggal penjualan
495.808
Arus kas dari penjualan
487.185
(8.623)
Carrying value of investment Loss on disposal of investment Disposal price Less cash and cash equivalents at the date of disposal Cash flows from the disposal
Selisih antara harga jual dan carrying value investasi pada RMI dicatat sebagai laba atas penjualan anak perusahaan di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 43).
The difference between the selling price and the carrying value of the investment in RMI is presented as gain on disposal in a subsidiary in the consolidated statement of comprehensive income (Note 43).
Akuisisi Entitas Anak di 2012
Acquisitions of Subsidiaries in 2012
Eastwin Global (Eastwin)
Investment
Limited
Eastwin Global (Eastwin)
Investment
Limited
Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan mwngakuisisi 2 lembar saham atau 100% kepemilikan saham Eastwin, suatu perseroan yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands dengan harga beli sebesar US$ 218.061.946 ekuivalen Rp 2.070.000.000.000 dari Roots Capital Asia Ltd, Dana untuk pembelian Eastwin diperoleh dari PUT I.
On February 14, 2012, the Company acquired 2 shares or 100% ownership in Eastwin, a company established based on British Virgin Islands Laws, with purchase price amounting to US$ 218,061,946 (equivalent to Rp 2,070,000,000,000) from Roots Capial Asia Ltd, a third party. The fund to purchase Eastwin was obtained from proceeds of PUT I.
Eastwin memiliki empat puluh sembilan persen (49%) partisipasi dalam Production Sharing Contract untuk eksplorasi blok Lemang.
Eastwin has a forty-nine percent (49%) participation interest in the Production Sharing Contract for the exploration of Lemang block.
- 12 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 18 Januari 2007, Badan Pelaksana Hulu Minyak lingkungan kegiatan Usaha dan Gas Bumi (BP MIGAS), PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo), pihak ketiga dengan partisipasi sebesar sepuluh (10%), dan PT Indelberg Indonesia (Indelberg), juga pihak ketiga dengan partisipasi sebesar sembilan puluh (90%), menandatangani "Production Sharing Contract (PSC)" untuk eksplorasi dan pengembangan blok Lemang. Indelberg kemudian mengalihkan partisipasi empat puluh sembilan persen (49%) dalam PSC kepada Super Power Enterprise Group Limited (Super Power), pihak ketiga, berdasarkan surat persetujuan BP MIGAS No. 9843/13/DJM/2007 tanggal 29 Juni 2007, yang kemudian ditransfer ke Eastwin berdasarkan surat persetujuan BP MIGAS tanggal 24 Agustus 2011. Selain itu, Indelberg mengalihkan empat puluh satu persen (41%) atas partisipasi yang tersisa dalam PSC kepada Hexindo berdasarkan surat persetujuan BP MIGAS No. 28292/13/DJM/2007 tanggal 8 November 2010, sehingga mengakibatkan total partisipasi menjadi lima puluh satu persen (51%).
On January 18, 2007, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP MIGAS), PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo), a third party with ten (10%) participation interest, and PT Indelberg Indonesia (Indelberg), also a third party with ninety (90%) participation interest, entered into a “Production Sharing Contract (PSC)” for the exploration and development of oil and gas of Lemang block. Indelberg subsequently transfered its forty-nine percent (49%) participation interest in the PSC to Super Power Enterprise Group Limited (Super Power), a third party, based on BP MIGAS’s approval letter No. 9843/13/DJM/2007 dated June 29, 2007 which was further transferred to Eastwin based on BP MIGAS’s approval letter dated August 24, 2011. Moreover, Indelberg transfered its remaining forty-one percent (41%) participation interest in the PSC to Hexindo based on BP MIGAS’s approval letter No. 28292/13/DJM/2007 dated November 8, 2010, thus resulting to total participation interest of fifty-one percent (51%).
Jangka waktu dan kondisi yang signifikan dalam PSC diungkapkan di Catatan 38.
The significant terms and conditions in PSC are disclosed in Note 38.
PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI)
PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI)
Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham No. 58 tanggal 12 Juni 2012 dari Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., Perusahaan membeli 8.683 lembar saham atau sebesar lima puluh satu persen (51%) kepemilikan saham RMI dari PT Parwa Nusantara Technology, pihak ketiga, dengan harga sebesar Rp 5.101.262.500 atau ekuivalen US$ 537.258. Ruang lingkup kegiatan usaha RMI adalah di bidang manajemen konstruksi, perencanaan, jasa, perdagangan, dan pertambangan.
Based on Deed of Sale and Purchase Agreement and Transfer of Share Rights No. 58 dated June 12, 2012 of Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., the Company acquired 8,683 shares or fifty-one percent (51%) ownership of RMI from PT Parwa Nusantara Technology, a third party, with purchase price of Rp 5,101,262,500 or equivalent to US$ 537,258. RMI is engaged in construction management, planning, services, trading, and mining.
- 13 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Tabel berikut adalah rekonsiliasi arus kas yang dibayar dan yang diterima dari penggabungan usaha pada saat perolehan:
The following table is the reconciliation of cash flow payment and receipt from business combinations at acquisition date:
Eastwin
30 Juni 2012/June 30, 2012 RMI
Total
Imbalan kas yang dialihkan Dikurangi saldo kas yang diperoleh
218.061.946 -
537.258 (799.412)
218.599.204 (799.412)
Cash consideration paid Less balance of cash acquired
Arus kas masuk (keluar) - aktivitas investasi
218.061.946
(262.154)
217.799.792
Cash inflow (outflow) - investing activities
Tabel berikut mengikhtisarkan rincian imbalan yang dialihkan untuk akuisisi Eastwin dan RMI serta jumlah aset yang diakuisisi dan liabilitas yang dialihkan, yang diakui pada tanggal akuisisi:
The following table summarizes consideration paid for Eastwin and RMI the amounts of the assets acquired liabilities assumed recognized at acquisition date:
the and and the
Nilai Wajar/Fair Value Eastwin RMI Kas Piutang usaha pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka dan jaminan Investasi pada saham Aset tetap Aset eksplorasi dan evaluasi Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual Utang pada pihak berelasi Utang bank jangka panjang
1.495.657 7.908 36.750 241.844.990 (731.983) (290.773) (1.312.815) (6.718.372) -
799.412 3.011.246 693.230 1.988.358 174 791 5.395.692 36.759.243 (3.706.781) (520.319) (178.557) (10.239.858) (22.418.155)
Jumlah aset bersih teridentifikasi Kepentingan nonpengendali Liabilitas pajak tangguhan Goodwill Keuntungan atas akuisisi saham
234.331.362 (59.086.908) 42.817.492 -
11.584.476 (5.676.393) (1.055.238) (4.315.587)
Imbalan atas pembelian
218.061.946
Setelah akuisisi tersebut pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan berharap akan memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar ditunjang oleh portofolio pada sektor energi, terutama minyak dan gas bumi, dimana sektor tersebut memiliki potensi berkembang dan nilai tambah yang tinggi.
537.258
Cash Trade accounts receivable - third parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advances and deposits Investment in shares of stock Property and equipment Exploration and evaluation assets Trade accounts payable - third parties Other accounts payable Taxes payable Accrued expenses Due to related parties Long-term bank loans Total identifiable net assets Non-controlling interests Deferred tax liability Goodwill Gain on bargain purchase Purchase consideration
After this acquisitions in 2013 and 2012, the Company expects to have bigger market capitalization supported by energy sector portfolio, mainly oil and gas, which has growth potential and higher value added.
- 14 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Estimasi Cadangan dan Sumber
d.
Reserve and Resource Estimation
Estimasi Cadangan (PSC Selat Panjang)
Reserve Estimate (PSC Selat Panjang)
Pada tanggal 31 Desember 2013, PSC Selat panjang dalam tahap eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Untuk operasi gas, gas yang dihasilkan tidak komersial.
As of December 31, 2013, PSC Selat Panjang is engaged in exploration and production of oil and gas. For gas operation, the gas produced are not commercially viable.
Jumlah cadangan hanya estimasi dan tidak dimaksudkan untuk mengilustrasikan nilai atau nilai wajar dari cadangan Grup. Estimasi ini tergantung pada perubahan ketika informasi baru tersedia di masa depan. Terdapat banyak ketidakpastian yang melekat dalam memperkirakan cadangan minyak mentah, termasuk faktor-faktor di luar kendali Grup.
The quantity of proved reserves is only an estimate and is not intended to illustrate the value or fair value of the Group’s reserves. This estimation is subject to changes whenever new information is available in the future. There are many inherent uncertainties in estimating crude oil reserves, including factors beyond the Group’s control.
Perhitungan cadangan minyak dan gas didasarkan pada Society Petroleum Engineer - Petroleum Resources Management System 2007 (PRMS 2007) seperti dihitung oleh RPS Energy Consultant Limited.
The calculation of proved oil and gas reserves was based on Society Petroleum Engineer Petroleum Resources Management System 2007 (PRMS 2007) as calculated by RPS Energy Consultant Limited.
Metode PRMS 2007 menghitung total cadangan berdasarkan proyek berbasis yang menganggap aspek komersial, dan karena itu hanya struktur aktif dilibatkan dalam perhitungan cadangan.
The PRMS 2007 method calculates the total reserves based on based project which considers commercial aspect, thus only active structures are included in the reserves calculation.
Manajemen berpendapat bahwa kuantitas cadangan minyak terbukti dibawah ini (dinyatakan dalam juta barel standar (STB)) merupakan estimasi yang memadai berdasarkan data teknik dan geologi yang tersedia.
Management believes that the proved oil reserves quantities shown below (stated in million standard barrels (MMSTB)) are reasonable estimates based on available geological and engineering data.
Lapangan/Field
Jumlah Cadangan Terbukti/ Quantity of Proven Reserve MMSTB
Selat Panjang
0,71
Bakau
2,99
Pematang
Produksi/ Production MMSTB
Sisa Cadangan Terbukti/ Ending Proven Reserve MMSTB
(0,49)
0,22
(0,04)
(0,57)
2,42
7,36
(0,00)
(0,01)
7,35
11,06
(0,04)
(1,07)
9,99
Kualitas cadangan gas terbukti di area Pematang sebesar 60,59 billion standar cubic feet (BSCF)
-
Akumulasi Jumlah Produksi/ Total Accumulated Production MMSTB
The proved gas reserve quantity in Pematang field totalled to 60.89 billion standar cubic feet (BSCF).
- 15 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Estimasi Sumber (PSC Lemang)
Resource Estimate (PSC Lemang)
Pada tanggal 31 Desember 2013, blok PSC Lemang masih dalam tahap eksplorasi.
As of December 31, 2013, PSC Lemang block is still in exploration stage.
Informasi berikut atas kuantitas sumber minyak dan gas di estimasi baik oleh konsultan perminyakan independen DeGolyer & MacNaughton.
The following information on the prospective resources quantities of oil and gas is estimated by an independent petroleum consultant DeGolyer & MacNaughton.
Manajemen berpendapat bahwa kuantitas sumber minyak dan gas dibawah ini merupakan estimasi yang memadai berdasarkan data teknik dan geologi yang tersedia.
Management believes that the prospective resources quantities of oil and gas shown below are reasonable estimates based on available geological and engineering data.
Pada tanggal 31 Desember 2013, perhitungan cadangan terbukti minyak dan gas bumi di blok Lemang berdasarkan pada pedoman Society of Petroleum Engineers (“SPE”), the World Petroleum Council, the American Association of Petroleum Geologists, and Society of Petroleum Evaluation Engineers Petroleum Resources Management System 2007 (“PRMS 2007”), dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2013, the calculation of the prospective resources in oil and gas prospects in Lemang block, is based on Society of Petroleum Engineers (“SPE”), the World Petroleum Council, the American Association of Petroleum Geologists, and Society of Petroleum Evaluation Engineers Petroleum Resources Management System 2007 (“PRMS 2007”), with details as follows: 3
Satuan Inggris dalam ribuan barel (10 bbl) 6 3 dan jutaan cubic feet (10 ft )/ Expressed in English units in thousands of barrels 3 6 3 (10 bbl) and millions of cubic feet (10 ft ) Estimasi Terendah/ Estimasi Terbaik/ Estimasi Tertinggi/ Estimasi Rata-rata/ Low Estimate Best Estimate High Estimate Mean Estimate
Satuan Inggris/ English Units Nilai prospektif bruto sumber daya minyak/ 3 Gross prospective Oil Resources , 10 bbl Nilai jual prospektif sumber daya gas bumi/ 6 3 Gross prospective Sales - Gas Resources , 10 ft
e.
Karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
: :
466.079
789.730
511.199
145.455
234.350
380.411
467.802
e.
Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan pengurus Perusahaan, berdasarkan Akta No. 18 tanggal 28 Juni 2013 dari Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
285.703
Employees, Directors, Commissioners
and
Board
of
As of December 31, 2013, based on Notarial Deed No. 18 dated June 28, 2013 of Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Erros Djarot Haji Wally Abdulah Saleh John Aryananda Zaenal Asikin Andhika Anindyaguna Fachmi Zarkasi Christopher Stanley Gani Dr. Chia Hsin Wu
- 16 -
: :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners
:
Independent Commissioner
: :
Board of Directors President Director Directors
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan pengurus Perusahaan, berdasarkan Akta No. 197 tanggal 29 Juni 2012 dari Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, based on Notarial Deed No. 197 dated June 29, 2012 of Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., a public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
: : :
Erros Djarot Haji Wally Abdullah Saleh Zaenal Asikin
: :
Andhika Anindyaguna Fachmi Zarkasi Christopher Stanley Gani
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
: :
Board of Directors President Director Director
Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Zaenal Asikin adalah Komisaris Independen Perusahaan. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota, dimana Zaenal Asikin menjadi Ketua Komite Audit.
The Company has Independent Commissioners and an Audit Committee as required by Bapepam - LK. Zaenal Asikin is the Company’s Independent Commissioner. The Company’s Audit Committee consists of three (3) members, wherein, Zaenal Asikin is the Chairman of the Audit Committee.
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management personnels of the Group consists of Commissioners and Directors.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 17 karyawan tahun 2013 dan 17 karyawan tahun 2012. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 50 karyawan tahun 2013 dan 30 karyawan tahun 2012.
The Company has an average total number of employees (unaudited) of 17 in 2013, and 17 in 2012. Total average number of employees of the Group (unaudited) is 50 in 2013 and 30 in 2012.
Laporan keuangan konsolidasian PT Sugih Energy Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 25 Maret 2014. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Sugih Energy Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2013 were completed and authorized for issuance on March 25, 2014 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
- 17 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan “SAK” di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK” which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) (currently Financial Services Authority/ OJK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK) (Revisi 2009), “Penyajian Keuangan”.
disusun Standar No. 1 Laporan
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.
- 18 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (US$) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
b.
Prinsip Konsolidasi
b.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
l
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat: • •
•
Principles of Consolidation
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
• •
•
- 19 -
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) •
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
•
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
• • • • • •
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke kompenen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• • • • • •
•
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
- 20 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
c.
Kombinasi Bisnis
c.
Accounting for Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.
- 21 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired subsidiary are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
d.
Penjabaran Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in United States Dollar which is the Company’s functional and presentation currency.
- 22 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika ditangguhkan di ekuitas sebagai arus kas kualifikasian atau lindung nilai investasi neto. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi, kecuali selisih penjabaran atas aset keuangan nonmoneter tersedia untuk dijual seperti saham, yang diakui dalam komponen ekuitas, kecuali item tersebut merupakan aset yang dilindung nilai dalam lindung nilai atas nilai wajar.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, except when deferred in equity as qualifying cash flow or net investment hedges. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar nonmonetary items measured at fair value are recognized in profit or loss, except for differences on available-for-sale nonmonetary financial assets such as equity shares, which are included in equity unless the asset is a hedged item in a fair value hedge.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan oleh Grup untuk aset dan liabilitas moneter masingmasing sebesar US$ 0,000082 dan US$ 0,000103 per 1 Rupiah.
As of December 31, 2013 and 2012, the conversion rates used by the Group for monetary assets and liabilities were the middle rates of Bank Indonesia US$ 0.000082 and US$ 0.000103 per 1 Rupiah, respectively.
Transaksi Pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person:
(i)
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(i)
has control or joint control over the Group;
(ii)
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii)
has significant influence over the Group; or
(iii)
personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii)
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
- 23 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
f.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i)
entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;
(i)
the entity and the Group are members of the same group;
(ii)
satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(ii)
one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(iii)
kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama ;
(iii)
both entities are joint ventures of the same third party;
(iv)
satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga ;
(iv)
one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(v)
entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup;
(v)
the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;
(vi)
entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
(vi)
the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
Kas
f.
Cash
Kas terdiri dari kas dan bank. Kas di bank digunakan sebagai jaminan tetapi tidak dibatasi pencairannya.
Cash consists of cash on hand and in banks. Cash in banks are used as collateral but are not restricted.
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Aset Lain-lain” dibagian tidak lancar.
Current bank account which is restricted is presented as “Other Assets” under noncurrent portion.
- 24 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) g.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Instrumen Keuangan
g.
Financial Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang regular atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas yang didiskontokan masa depan, menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
- 25 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
- 26 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been change in economic a significant circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup hanya memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has financial instruments under loans and receivables, AFS financial asset, and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets at FVPL, HTM investments, and financial liabilities at FVPL were not disclosed.
- 27 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Laba/Rugi Hari ke-1
“Day” 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
Aset Keuangan
Financial Assets
1.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
1.
1.
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are in the consolidated recognized statement of comprehensive income.
- 28 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi non-usaha, dan aset lain-lain yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group’s cash, trade accounts receivable, other accounts receivable, due from related parties, and other assets are included in this category.
2.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
2.
AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham diungkapkan dalam Catatan 11 dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in share of stocks enumerated in Note 11 are carried at cost, net of any impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2012, kategori ini meliputi investasi Grup dalam saham PT Wijaya Karya Jawa Barat.
As of December 31, 2012, the Group’s investments in shares of stocks of PT Wijaya Karya Jawa Barat is classified under this category.
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
- 29 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada awal diukur pada pengakuan nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha, utang bank jangka panjang, dan utang dari lembaga keuangan lainnya yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable - third parties, other accounts payable - third parties, accrued expenses, due to related parties, long-term bank loan, and loan payable to other financial institution are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
- 30 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. 1.
2.
3. 4.
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired. 1.
Assets carried at amortized cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment loss on loans and receivables, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
- 31 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
2.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
5.
2.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan 1.
Aset
Assets carried at cost If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
1.
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
- 32 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. 2.
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas Keuangan
2.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled, or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the amounts is respective carrying recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
- 33 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) h.
i.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Persediaan
h.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at lower of cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using weighted average method.
Penyisihan persediaan usang dan penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs necessary to make the sale.
Bagian Partisipasi Bersama
dalam
Ventura
i.
Interest in Joint Ventures
Grup memiliki bagian partisipasi dalam ventura bersama yang merupakan pengendalian bersama, dimana venture memiliki perjanjian kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi. Grup mengakui bagian partisipasi dalam ventura bersama menggunakan konsolidasi proporsional. Grup menggabungkan satupersatu bagian partisipasinya atas setiap aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari pengendalian bersama entitas dengan unsur yang serupa dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan ventura bersama disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan entitas induk. Penyesuaian dibuat, bilamana diperlukan, atas kebijakan akuntansi ventura untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi Grup.
The Group has an interest in joint venture which is a jointly controlled entity, whereby the ventures have a contractual arrangement that establishes joint control over the economic activities of the entity. The Group recognizes its interest in the joint venture using the proportionate consolidation method. The Group combines its proportionate share of each of the assets, liabilities, income and expenses of the joint venture with similar items, line by line, in its consolidated financial statements. The financial statements of the joint venture are prepared for the same reporting period as the parent company. Adjustments are made where necessary to bring the accounting policies in line with those of the Group.
Penyesuaian dibuat dalam laporan keuangan konsolidasian untuk mengeliminasi bagian partisipasi Grup atas saldo akun, penghasilan dan beban serta laba dan rugi yang belum direalisasi yang berasal dari transaksi antara Grup dengan ventura bersama. Kerugian langsung diakui jika rugi tersebut merupakan bukti terjadinya pengurangan nilai realisasi bersih suatu aset yang dimiliki atau terjadi penurunan nilai. Ventura bersama terus dikonsolidasikan secara proporsional sampai dengan tanggal dimana Grup tidak lagi memiliki pengendalian atasnya.
Adjustments are made in the consolidated financial statements to eliminate the Group’s share of intragroup balances, income and expenses and unrealized gains and losses on transactions between the Group and its jointly controlled entity. Losses on transactions are recognized immediately if the loss provides evidence of a reduction in the net realizable value of current assets or an impairment loss. The joint venture is proportionately consolidated until the date on which the Group ceases to have joint control over the joint venture.
- 34 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada saat hilangnya pengendalian dan ventura bersama tersebut tidak lagi merupakan entitas anak atau entitas asosiasi, maka Grup mengukur dan mengakui sisa investasinya pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat investasi pada ventura bersama pada saat hilangnya pengendalian dengan nilai wajar sisa investasi dan hasil pelepasan investasi langsung diakui dalam komponen laba rugi. Apabila sisa investasi yang dimiliki masih mencerminkan pengaruh signifikan, maka investasi tersebut dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi.
Upon loss of joint control and provided the former joint control entity does not become a subsidiary or associate, the Group measures and recognizes its remaining investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the former joint controlled entity upon loss of joint control and the fair value of the remaining investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss. When the remaining investment constitutes significant influence, it is accounted for as investment in an associate.
Grup juga memiliki partisipasi dalam undivided interest yang dicatat sebagai aset dikendalikan bersama. Sebuah aset dikendalikan bersama melibatkan pengendalian bersama dan kepemilikan aset, dikontribusi atau diperoleh oleh Grup dan perusahaan lain, untuk tujuan usaha bersama, tanpa pembentukan kemitraan, perusahaan atau badan lain.
The Group also has a participation in an undivided interest which is accounted for as jointly controlled asset. A jointly controlled asset involves joint control and ownership of assets, contributed to or acquired by the Group and other venturers, for the purpose of joint venture, without the formation of a corporation, partnership or other entity.
Sesuai dengan perjanjian kontrak, akun Grup dikendalikan bersama secara proporsional, kewajiban telah dikeluarkan, saham dari setiap kewajiban bersama yang timbul dengan perusahaan lain, penghasilan dari penjualan atau penggunaan pangsa output joint venture, bersama dengan bagiannya atas biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan patungan, dan biaya-biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan kepemilikannya di ventura bersama.
In accordance with the contractual agreement, the Group accounts its proportionate share of the jointly controlled assets, any liabilities it has incurred, its share of any liabilities jointly incurred with other ventures, income from the sale or use of its share of the joint venture’s output, together with its share of the expenses incurred by the joint venture, and any expenses it incurs in relation to its interest in the joint venture.
j.
Biaya Dibayar Dimuka
j.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Untuk biaya jangka panjang diakui sebagai “Aset lain-lain”. k.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method. For long-term charges, these are recognized as part of “Other assets”.
Aset Tetap
k.
Property and Equipment
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
- 35 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation are computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows: Tahun/Years
Bangunan dan fasilitas/ Building and facilities Peralatan pengeboran/Drilling rig Peralatan proyek/Project equipment Peralatan kantor/Office equipment Kendaraan/Transportation equipment
10 16 4 3-4 4-8
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from de-recognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
- 36 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
l.
m.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
l.
Exploration and Evaluation Assets
Beban eksplorasi dan evaluasi termasuk biaya perolehan hak untuk eksplorasi, biaya geologi dan geofisika, biaya pengeboran eksplorasi dan biaya lainnya yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas minyak dan gas yang diekstraksi, dikapitalisasi dan disajikan terpisah berdasarkan lapangan per lapangan sebagai “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Exploration and evaluation expenditures including exploration right costs, geological and geophysical costs, costs of drilling exploratory wells, and other expenses in relation to evaluating commercial viability and technical feasibility of extracting oil and gas are capitalized based on field by field and presented separately as “Exploration and Evaluation Assets” in the consolidated statement of financial position.
Aset eksplorasi dan evaluasi dinilai untuk penurunannya pada saat terdapat bukti dan keadaan yang menunjukan bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin melebihi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2q). Aset eksplorasi dan evaluasi direklasifikasi ke aset minyak dan gas bumi pada saat kelayakan teknis dan komersialitas dari minyak dan gas yang diekstraksi tersebut dapat dibuktikan.
Exploration and evaluation assets are assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of such assets may exceed their recoverable amount (Note 2q). Exploration and evaluation assets are reclassified to oil and gas properties when technical feasibility and commercial viability of extracting oil and gas are demonstrable.
Aset Minyak dan Gas Bumi
m.
Oil and Gas Properties
Biaya atas aset minyak dan gas bumi dicatat secara terpisah dan termasuk didalamnya biaya eksplorasi dan evaluasi yang dipindahkan setelah kelayakan teknis dan kelangsungan komersial atas suatu wilayah minyak dan gas kerja yang dapat dibuktikan dan seluruh pengeluaran kegiatan pengembangan sumur dan pengeluaran subsurface lainnya. Biaya pengeboran sumur pengembangan dikapitalisasi sebagai "Sumur Pengembangan" yang dimasukkan sebagai bagian dari "Aset Minyak dan Gas Bumi". Biaya sumur pengembangan ini dipindahkan ke "Sumur Minyak" saat produksi komersial dimulai.
The costs of oil and gas assets are accounted for separately and include costs transferred from exploration and evaluation expenditure assets once technical feasibility and commercial viability of an oil and gas field area of interest are demonstrable as well as all development well expenditure and other subsurface expenditures. The cost of drilling development wells are capitalized as “Development Wells” which are included as part of “Oil and Gas Properties”. The cost of these development wells are transferred to “Oil wells” when commercial production commenced.
Grup tidak mempunyai kepemilikan atas aset produksi maupun atas cadangan minyak dan gas bumi, tetapi mempunyai hak untuk menjalankan aset tersebut dan menerima bagian dari produksi dan/atau pendapatan dari penjualan minyak dan gas bumi sesuai dengan penjanjian Production Sharing Contract.
The Group has no ownership interest in the producing assets or in the oil and gas reserves but rather have the right to operate the assets and receive share of production and/or revenues from the sale of oil and gas in accordance with the Production Sharing Contract agreement.
- 37 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Seluruh biaya perolehan aset minyak dan gas bumi yang dikapitalisasi, termasuk estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk pengembangan cadangan terbukti di masa yang akan datang, disusutkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan produksi kotor yang dibagi dengan estimasi jumlah cadangan terbukti (proven reserves). Investasi dalam proyek-proyek besar yang dalam pengembangan tidak disusutkan dan diamortisasi sampai minyak dan gas diproduksi secara komersial.
All capitalized costs relating to oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are depreciated using the unit-of-production method based on gross production divided by the total estimated proved reserves. Investments in major development projects are not depreciated and not amortized until oil and gas are produced.
n.
Liabilitas untuk Merestorasi Area yang Ditinggalkan
n.
Abandonment Obligation
and
Site
Restoration
Liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan timbul dari untuk mengakui kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset minyak dan gas bumi. Biaya restorasi atas area yang ditinggalkan dicatat sebagai aset yang termasuk dalam “Aset Minyak dan Gas” dan sebagai liabilitas pada akun “Liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Estimasi atas biaya pembongkaran dan restorasi tersebut diakui sebagai komponen dari aset minyak dan gas, yang disusutkan/dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi. Grup anak juga diwajibkan untuk menyediakan dana yang akan digunakan untuk membiayai program pembongkaran dan restorasi tersebut berdasarkan peraturan lokal. Dana tersebut diakui sebagai "Aset Lain-lain" di bagian aset tidak lancar dari laporan posisi keuangan konsolidasian.
Abandonment and site restoration costs arise from the legal obligation associated with the retirement of oil and gas properties. Abandonment and site restoration costs are recorded as asset and included in “Oil and Gas Properties” account and as a liability under account “Abandonment and Site Restoration Obligation” in the consolidated statement of financial position. The estimated costs for abandonment and site restoration are recognized as oil and gas assets, and are depreciated/depleted by using the unitof-production method. The Group is also required to provide the funding for any abandonment and site restoration program established based on local regulation. The funding is recognized as “Other Assets” in the noncurrect asset portion in the consolidated statement of financial position.
Biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi dibukukan sebesar nilai kini dari estimasi biaya untuk menyelesaikan kewajiban berdasarkan estimasi arus kas keluar masa datang. Arus kas tersebut didiskontokan pada suku bunga kini yang mencerminkan tingkat risiko spesifik atas liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan. Kenaikan nilai kini liabilitas yang didiskontokan sesuai dengan berjalannya waktu diakui dan dibukukan sebagai “beban bunga” pada laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Estimasi biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi di masa datang tersebut ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila diperlukan.
Abandonment and site restoration costs are provided at the present value of expected costs to settle the obligation using the estimated cash flows. The cash flows are discounted at a current interest rate that reflects the risk specific to the abandonment and site restoration obligation. The unwinding of the discount is charged to expense as incurred and recognized in the consolidated statement of comprehensive income as an “Interest and other financial charges”. The estimated future costs of decommissioning are reviewed annually and adjusted as appropriate.
- 38 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) o.
p.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Takberwujud
o.
Intangible Assets
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak disajikan dalam akun ”Goodwill”. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included in “Goodwill” account. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
Transaksi Sewa
p.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
terdapat perubahan substansial atas aset yang disewa.
d.
there is a substantial change to the asset.
- 39 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Aset Sewaan untuk Lessee
Finance Lease as Lessee
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statement of comprehensive income.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Sewa Operasi untuk Lessee
Operating Lease as Lessee
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset tersebut tidak ditransfer kepada Grup diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.
Leases where the risks and benefits of ownership of the assets are not transferred to the Group are classified as operating lease. Lease payments under operating leases are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
q.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
q.
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Impairment of Non-Financial Assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
- 40 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 41 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill dihitung melalui penelaahan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK lebih kecil dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode-periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as of December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
r.
Operasi yang Dihentikan
r.
Discontinued Operation
Operasi yang dihentikan adalah komponen bisnis Grup, operasi dan arus kas yang dapat dengan jelas dibedakan dari sisa Grup, yang telah dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, dan
A discontinued operation is a component of the Group’s business, the operations and cash flows of which can be clearly distinguished from the rest of the Group, that either has been disposed of, or is classified as held for sale, and
(a) mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah;
(a) represents a separate major line business or geographical area operations; (b) is part of single co-ordinated plan dispose of a separate major line business or geographical area operations; or
(b) sebagai bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha besar atau area geografis operasi utama yang terpisah; atau
- 42 -
of of to of of
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
(c) entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan tujuan dijual kembali.
(c) is a subsidiary acquired exclusively with a view to resale.
s.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima. Kriteria pengakuan spesifik juga harus terpenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan dari penjualan minyak mentah diakui berdasarkan basis kepemilikan pada lapangan yang telah berproduksi (entitlement method) pada saat minyak mentah dikirim ke pelanggan. Pendapatan yang diperoleh dari suatu PSC diakui berdasarkan bagian bersih sesuai dengan kesepakatan dalam PSC.
Revenue from sales of crude oil is recognized on the basis of the entity’s interest in a producing field (entitlement method) when the crude oil are delivered and the title are passed to the customer. Revenue earned under a PSC is recognized on a net entitlement basis according to the terms of the PSC.
Pendapatan dari kegiatan pengeboran dan jasa terkait lainnya diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan mobilisasi diakui pada saat rig telah sampai di lokasi pengeboran dan siap untuk beroperasi. Pendapatan demobilisasi diakui pada saat jasa pengeboran telah selesai dilaksanakan dan rig telah dipindahkan dari lokasi sumur pengeboran yang terakhir.
Revenue from drilling and other related services are recognized when the service is rendered. Mobilization revenue is recognized when the rig has arrived in the drilling area and is ready to operate. Demobilization revenue is recognized when the drilling service has been completed and the rig has been moved from the last well drilled.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali biaya pinjaman yang memenuhi persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method, except for certain borrowing costs that qualify for capitalization as part of cost of a qualifying asset.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets directly attributable transaction costs, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
- 43 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan dalam kategori pinjaman diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets in the category classified as loans and receivables and AFS are impaired, the interest income earned after the impairment loss is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating impairment losses.
t.
u.
Imbalan Kerja
t.
Employee Benefits
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits Liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability in the consolidated statements of financial position, after deducting any amount already paid, and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Employee Benefits Liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employee benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
Pajak Penghasilan
u.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Income tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
- 44 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban pajak kini entitas anak yang beroperasi di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi berdasarkan PSC ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada saat PSC disepakati.
Current tax expense of the subsidiaries that are engage in exploration and production of oil and gas based on PSC is determined based on the taxable income in the related period using the prevailing tax rates at the time that the PSC were entered into.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carry forward tax benefit of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses, can be utilized.
Pajak tangguhan melibatkan kegiatan PSC lainnya diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk pajak tangguhan terkait kegiatan PSC dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal berlaku efektifnya PSC atau perpanjangannya atau amandemennya dari PSC tersebut. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax involving activities other than PSCs activities is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Deferred taxes involving PSC’s activities are measured at the tax rates in effect at the effective dates of the PSC’s or extensions or amendments of such PSC’s. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
v.
Biaya Emisi Saham
v.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Stock Issuance Cost Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.
- 45 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) w.
x.
y.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Laba per Saham
w.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
Provisi
x.
Provision
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Informasi Segmen
y.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi di identifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
- 46 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a.
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a.
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b.
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b.
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c.
Tersedia informasi dapat dipisahkan.
c.
For which discrete financial information is available.
keuangan
yang
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. z.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
z.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 3.
Penggunaan Pertimbangan, Asumsi Manajemen
Estimasi,
Events After the Reporting Period Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
dan
3.
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
Management Use of Judgments, Estimates, and Assumptions In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make judgments, estimates, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
- 47 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar pertimbangan, estimasi, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlahjumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant judgments, estimates, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Pengendalian Bersama pada Pengendalian Bersama Aset dan Pengendalian Bersama Entitas Pengendalian bersama atas suatu aktivitas ekonomi terjadi jika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. Manajemen Grup menentukan bahwa terdapat pengendalian bersama atas PSC Lemang (pengendalian bersama aset) dan Petroselat Limited (pengendalian bersama entitas), karena keputusan terkait aktivitas ekonomi tersebut dibuat oleh pihak-pihak yang berbagi pengendalian.
b.
Joint Control in a Jointly Controlled Assets and Jointly Controlled Entity Joint control over an economic activity exists only when the strategic financial and operating decisions relating to the activity require uninanimous consent of the parties sharing control. The Group’s management determined that it has joint control over PSC Lemang (jointly controlled asset) and Petroselat Limited (jointly controlled entity), since the decisions on its economic activities are made jointly by the venturers.
Mata Uang Fungsional
b.
Functional Currency
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional entitas anak.
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and its subsidiaries.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
- 48 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
c.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2g. d.
of
Financial
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2g.
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif
d.
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. e.
Classification Liabilities
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
e.
Allowance for Impairment of Financial Assets
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektabilitas, antara lain atau kemungkinan kesulitan likuiditas kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
- 49 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of provision for decline in value recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Uang muka Piutang pihak berelasi non-usaha Simpanan jaminan dan rekening bank yang dibatasi penggunaanya dalam akun "Aset lain-lain" Jumlah
2012
103.737
160.513
2.439.839 2.328.719 2.444.237 21.205.267 1.520.542
2.239.526 6.519.288 16.258.765 21.001.111 998
173.814
20.923
30.216.155
46.201.124
- 50 -
Loans and receivables Cash Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable Advances Due from related parties
Security deposits and restricted cash under "Other assets" Total
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) f.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Cadangan kerugian penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
f.
Grup berpedoman pada PSAK No. 55 (Revisi 2011) untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Grup mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti sektor industri, kinerja industri dan perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan. g.
h.
Allowance for Impairment of AFS Equity Investments The Group follows the guidance of PSAK No. 55 (Revised 2011) to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Group evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost; and the financial health of and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational and financing cash flow.
Komitmen Sewa
g.
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessee
Operating lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa pembiayaan - Grup sebagai lessee
Finance lease commitments - Group as Lessee
Grup telah menandatangani perjanjian sewa kendaraan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into vehicle lease. The Group has determined that this is a finance lease since is granted options to purchase at the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of this property.
Pajak Penghasilan
h.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
- 51 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
b.
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 25.
The fair value of financial assets and liabilities are set out in Note 25.
Cadangan Persediaan Usang
Kerugian Penurunan Nilai dan Cadangan Persediaan
b.
Allowance for Decline in Value and Inventory Obsolescence
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat penyisihan persediaan dan jumlah penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will become obsolete. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
Nilai tercatat persediaan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$ 51.160 dan US$ 906.119 (Catatan 7).
The carrying value of inventories as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 51,160 and US$ 906,119, respectively (Note 7).
- 52 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
d.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
c.
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang teknis atau komersial serta secara keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each of the item of the Group’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property and equipment during the year.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebesar US$ 115.087 dan US$ 34.519.108 (Catatan 12).
The carrying value of property and equipment as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 115,087 and US$ 34,519,108, respectively (Note 12).
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Penelaahan atas penurunan nilai aset nonkeuangan selain goodwill dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment of Non-Financial Assets Impairment review for non-financial assets, other than goodwil is performed when certain impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
- 53 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
e.
2012
Aset eksplorasi dan evaluasi Aset minyak dan gas bumi Goodwill Aset tetap
280.013.134 119.375.738 76.579.472 115.087
245.829.059 42.817.492 34.519.108
Exploration and evaluation assets Oil and gas properties Goodwill Property and equipment
Jumlah
476.083.431
323.165.659
Total
Imbalan Pasca-Kerja
e.
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 32 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, liabilitas imbalan kerja jangka panjang konsolidasian masing-masing sebesar US$ 1.748.358 dan US$ 617.210 (Catatan 32). f.
Post-employment Benefits The determination of the obligation and postemployment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 32 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability. As of December 31, 2013 and 2012, the consolidated long-term employee benefits liability amounted to US$ 1,748,358 and US$ 617,210 (Note 32).
Estimasi Cadangan
f.
Nilai tercatat untuk deplesi, penyusutan dan untuk amortisasi beserta pemulihan nilai tercatat aset minyak dan gas tergantung pada estimasi cadangan minyak. Faktor utama yang mempengaruhi estimasi tersebut adalah penilaian teknis atas kuantitas produksi cadangan minyak yang ada maupun asumsi yang terkait dengan antisipasi harga komoditas dan biaya pengembangan dan produksi cadangan tersebut.
Reserve Estimates The amounts recorded for depletion, depreciation and amortisation as well as the recovery of the carrying value of oil and gas properties depend on estimates of oil reserves. The primary factors affecting these estimates are technical engineering assessments of producible quantities of oil reserves in place and as well as assumptions related to anticipated commodity prices and the costs of development and production of the reserves.
- 54 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu dan data geologi bertambah selama masa operasi, oleh karena itu perkiraan cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, diantaranya:
The economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and additional geological data is generated during the course of operations, therefore estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including:
g.
•
nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan.
•
asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows.
•
penyusutan dan amortisasi yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dapat berubah apabila beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi.
•
depreciation and amortisation charged in the consolidated statements of comprehensive income may change where such charges are determined on a unit-of-production basis.
•
provisi aktivitas purna-operasi, restorasi lokasi aset, dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang waktu atau biaya kegiatan ini.
•
abandonment and site restoration obligation may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities.
•
nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.
•
the carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.
Biaya Eksplorasi dan Evaluasi
g.
Exploration and Evaluation Expenditures
Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan evaluasi mengakibatkan biaya tertentu dikapitalisasi untuk sebuah wilayah kerja minyak dan gas yang dianggap dapat dipulihkan oleh eksploitasi di masa depan atau penjualan atau di mana kegiatan tersebut belum mencapai tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya apakah operasi eksploitasi dapat dilaksanakan secara ekonomis.
The Group’s accounting policy for exploration and evaluation expenditure results in certain items of expenditure being capitalized for an oil and gas field/ area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established.
Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biaya berdasarkan kebijakan ini, suatu pertimbangan dibuat bahwa pemulihan biaya dianggap tidak dimungkinkan, biaya yang telah dikapitalisasi tersebut akan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy, a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the relevant capitalized amount will be written-off to the consolidated statement of comprehensive income.
- 55 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) h.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Pajak Tangguhan
h.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo aset pajak tangguhan konsolidasian masingmasing sebesar US$ 15.030.585 dan US$ 1.200.978. Aset pajak tangguhan yang diakui dari rugi fiskal sebesar US$ 2.580.066 dan US$ 1.081.411 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 33).
4.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2013 and 2012, consolidated deferred tax assets amounted to US$ 15,030,585 and US$ 1,200,978, respectively. Recognized deferred tax assets on unused fiscal losses amounted to US$ 2,580,066 and US$ 1,081,411 as of December 31, 2013 and 2012 respectively (Note 33).
Kas
4. 2013
Kas - Rupiah (Catatan 41) Bank Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Standard Chartered PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk Jumlah Rupiah (Catatan 41) Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Permata Tbk
Cash 2012
6.975
700
11.391 3.274 304 22 -
-
55.574 25.516
14.991
88.053
3.647 3.316
60.577 16.369 2.892 1.367
44.887 1.352 -
381 108 77
499 3.550
-
21.472
Jumlah
81.771
71.760
Jumlah
96.762
159.813
103.737
160.513
Jumlah
Deferred Tax Assets
- 56 -
Cash on hand - Rupiah (Note 41) Cash in banks U.S. Dollar Third parties PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Standard Chartered PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk Subtotal Rupiah (Note 41) Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Permata Tbk Subtotal Total Total
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Piutang Usaha
5.
Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:
Trade Accounts Receivable The details of trade accounts receivable are as follows:
2013
2012
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak berelasi (Catatan 36) Dolar Amerika Serikat PT Hexindo Gemilang Jaya Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat PT Pertamina (Persero) Ramba Energy West Jambi Ellipse Energy Jatirarangon Wahana Limited Ramba Energy Limited PT Asia Petrocom Services Lain-lain Jumlah Piutang belum ditagih: Dolar Amerika Serikat PT Pertamina (Persero) Clover Tree Enterprise Ltd. Rupiah (Note 41) PT Pertamina (Persero) Jumlah Jumlah - Bersih
a. By Debtor
2.439.839
2.239.526
417.525 153.050
69.929
124.264 34.057 24.310
13.328 7.406 1.177.220 52.436
753.206
1.320.319
111.571 -
4.440.378
1.463.942
758.591
1.575.513
5.198.969
2.328.719
6.519.288
4.768.558
8.758.814
b. Berdasarkan Umur (Hari) Pihak berelasi Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Pihak ketiga Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Jumlah Jumlah
Related party (Note 36) U.S. Dollar PT Hexindo Gemilang Jaya Third parties U.S. Dollar PT Pertamina (Persero) Ramba Energy West Jambi Ellipse Energy Jatirarangon Wahana Limited Ramba Energy Limited PT Asia Petrocom Services Others Subtotal Unbilled accounts receivable: U.S. Dollar PT Pertamina (Persero) Clover Tree Enterprise Ltd. Rupiah (Note 41) PT Pertamina (Persero) Subtotal Net b. By Age Related party
2.439.839
2.239.526
Not past due and unimpaired Third parties
2.328.719
-
5.188.612
758.676 572.000
2.328.719
6.519.288
4.768.558
8.758.814
- 57 -
Not past due and unimpaired Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days Subtotal Total
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2013
2012
c. Berdasarkan Mata Uang
6.
c. By Currency
Dolar Amerika Serikat Rupiah (Catatan 41)
3.304.616 1.463.942
8.000.223 758.591
U.S. Dollar Rupiah (Note 41)
Jumlah
4.768.558
8.758.814
Total
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang usaha pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha.
Based on management’s evaluation of the collectability of the individual receivable accounts as of December 31, 2013 and 2012, all of the receivables are collectible. Accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided on these receivables.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable from third parties.
Piutang Lain-lain
6. 2013
PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia Eurorich Investment Holding Limited (Catatan 9) Piutang dari karyawan Lain-lain Jumlah
Other Accounts Receivable 2012
78.579 26.509 8.256
16.236.041 21.957 767
PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia Eurorich Investment Holding Limited (Note 9) Receivable from employees Others
2.444.237
16.258.765
Total
2.330.893
-
Piutang PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI) merupakan piutang atas biaya operasional RMI.
Receivables from PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI) are receivable for RMI’s operational expenses.
Piutang dari karyawan merupakan piutang tanpa bunga dan dibayar melalui pengurangan gaji bulanan.
Receivables from employees are non-interest bearing and are payable through monthly salary deduction.
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for doubtful accounts was provided on other accounts receivable as management believes that all such receivables are collectible.
- 58 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 7.
8.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Persediaan
7.
Akun ini merupakan peralatan pengeboran milik Eastwin Global Investment, entitas anak, pada tanggal 31 Desember 2013 dan RMI, entitas anak, pada tanggal 31 Desember 2012.
This account represents drilling supplies owned by Eastwin Global Investment, a subsidiary, as of December 31, 2013 and RMI, a subsidiary, as of December 31, 2012.
Tidak dibentuk cadangan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya dan bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersih.
There is no allowance for decline in value and obsolescence of inventories as management believes that the entire inventories can be realized and can be used as intended and that the carrying value of inventories does not exceed the net realizable value.
Pajak Dibayar Dimuka
8. 2013
9.
Inventories
Prepaid Taxes 2012
Pajak Pertambahan Nilai PPh Pasal 23 Pajak penghasilan badan
644.703 3.982 -
1.913.473 63.711
Value Added Tax Article 23 Corporate income tax
Jumlah
648.685
1.977.184
Total
Uang Muka
9.
Advances
2013
2012
Investasi pada saham Eurorich Global Limited (Eurorich) Pemasok BP MIGAS Lain-lain
20.964.361 178.750 36.750 25.406
20.964.361 36.750 -
Deposit for future stock subscription in Eurorich Global Limited (Eurorich) Vendors BP MIGAS Others
Jumlah
21.205.267
21.001.111
Total
Uang muka investasi pada saham Eurorich berdasarkan Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) tanggal 18 Juli 2012 yang kemudian diubah dengan perjanjian saham tanggal 18 September 2012. Eurorich merupakan pemilik kontrak kerjasama wilayah kerja Kalyani (Kalyani PSC). Perusahaan membeli lima puluh satu persen (51%) kepemilikan pada Eurorich dari Eurorich Investment Holding Limited (EIHL) senilai Rp 400 miliar dengan pertimbangan dan jangka waktu sebagai berikut:
Deposit for future stock subcription in Eurorich is based on Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) dated July 18, 2012 which was amended by the Deed of Transfer of Shares dated September 18, 2012. Eurorich is the owner of cooperation contract in Kalyani working area (PSC Kalyani). The Company acquired fifty-one percent (51%) ownership in Eurorich from Eurorich Investment Holding Limited (EIHL) amounting to Rp 400 billion for consideration and terms as follows:
a.
Rp 200 miliar, dimana sejumlah tersebut akan dibayarkan oleh Grup sebagai uang muka;
a.
Rp 200 billion, will be paid by the Company as deposit payment;
b.
Rp 200 miliar, jika dalam waktu sembilan puluh (90) hari setelah tanggal perjanjian ini EIHL memperoleh secara legal Kontrak Kerjasama Operasi (KSO).
b.
Rp 200 billion, within ninety (90) days after the date of this agreement, EIHL obtained legally the cooperation contract (KSO);
- 59 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
10.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Untuk mencegah keraguan, jika EIHL gagal memperoleh KSO, maka kedua belah pihak setuju bahwa uang yang sudah diterima EIHL harus dikembalikan kepada Grup dalam jangka waktu lima belas (15) hari kerja setelah tanggal pemberitahuan tertulis.
c.
Pada tahun 2012, Perusahaan telah membayar kepada Eurorich sebesar US$ 41.718.815 (ekuivalen Rp 400 miliar). Pada tanggal 31 Desember 2012, EIHL belum memperoleh secara legal KSO, sehingga uang muka sebesar Rp 200 miliar akan dikembalikan kepada Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2012, uang muka yang belum dikembalikan sebesar US$ 16.236.041 (ekuivalen Rp 157.002.519.603) disajikan sebagai “Piutang lain-lain” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6). Piutang ini telah dilunasi di tahun 2013. Sampai dengan 31 Desember 2013. Semua persyaratan dan kondisi sehubungan dengan pembelian Eurorich belum selesai. Oleh karena itu, Perusahaan belum memiliki pengendalian atas manajemen perusahaan ini.
In 2012, the Company has paid to Eurorich a totaling to US$ 41,718,815 (equivalent to Rp 400 billion). As of December 31, 2012, EIHL has not obtained legally the KSO, hence, the deposit payment amounting to Rp 200 billion will be refunded to the Company. As of December 31, 2012, a total of US$ 16,236,041 (equivalent to Rp 157,002,519,603) for deposit payment remains uncollected and is presented as “Other accounts receivable” in the consolidated statement of financial position (Note 6). This receivable was fully collected in 2013. All the terms and conditions in connection with the purchase of Eurorich has not been completed as of December 31, 2013. Accordingly, the Company has no management control yet on this Company.
Uang muka pada BP MIGAS merupakan uang muka yang diberikan sebelum dimulainya program kerja tahunan PSC Blok Lemang.
Advances to BP MIGAS represent advances paid before the beginning of each annual work program in PSC Lemang Block.
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
10. 2013
11.
For avoidance of doubt, if EIHL unsucceed to obtain the KSO, both parties agreed that payment received by EIHL should be refunded to the Group within fifteen (15) working day after the written notice date.
Due From Related Parties 2012
Petroselat Limited Ramba Energy Indonesia Limited
1.519.750 792
Jumlah
1.520.542
998
Petroselat Limited Ramba Energy Indonesia Limited
998
Total
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for decline in value was provided as management believes that all such receivables are collectible.
Sifat dan transaksi pihak berelasi di ungkapkan di Catatan 36.
The nature of relationship and transactions with these related parties are disclosed in Note 36.
Investasi dalam Saham
11.
Pada tanggal 31 Desember 2012, investasi dalam saham PT Wijaya Karya Jawa Barat (WIKA) sebesar US$ 73.102 dengan persentase kepemilikan oleh PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI) sebesar 5% dimana dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dicatat dengan biaya perolehan karena tidak terdapat nilai wajar yang dapat ditentukan. Investasi dalam saham termasuk dalam aset RMI, entitas anak yang didivestasi.
Investments in Shares of stock As of December 31, 2012, investment in shares of stock represents five percent (5%) of ownership of PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI) in PT Wijaya Karya Jawa Barat (WIKA) amounting to US$ 73,102 which is categorized as AFS financial assets and stated at cost since no fair value is determinable. This investment in shares of stock is included in the assets of RMI, a disposed subsidiary.
- 60 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 12.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
12.
Property and Equipment
Akun ini terdiri dari:
This account consist of:
1 Januari 2013/ January 1, 2013
Perubahan selama tahun 2013/ Changes during 2013
Akuisisi entitas anak (Catatan 1)/ Acquisition of subsidiaries (Note 1)
Penambahan/ Additions
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan Kantor Rig pengeboran Peralatan proyek Kendaraan sewaan
49.575 45.732 36.969.691 3.365.553 168.064
64.161 214.933 -
Jumlah
40.598.615
279.094
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan Kantor Rig pengeboran Peralatan proyek Kendaraan sewaan
Pengurangan/ Deductions
5.957
(4.358)
-
5.957
(4.358)
(3.217) (34.647) (5.097.173) (897.202) (47.268)
(64.161) (214.437) -
(1.543) (8.525)
-
(21.008)
-
Jumlah
(6.079.507)
(278.598)
(31.076)
Nilai Tercatat
34.519.108
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan Kantor Rig pengeboran Peralatan proyek Kendaraan sewaan Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan Kantor Rig pengeboran Peralatan proyek Kendaraan sewaan
15.433 21.714
Akuisisi entitas anak (Catatan 1)/ Acquisition of a subsidiary (Note 1)
(34.142) (20.900) (36.969.691) (3.365.553) -
79.594 241.364 168.064
At cost: Direct acquisitions Building and facilities Office equipment Drilling rig Project equipment Leased vehicle
(40.390.286)
489.022
Total
3.585
3.585
17.286 5.097.173 897.202 6.011.661
(68.921) (236.738) (68.276) (373.935)
205.211
41.563.620
Penambahan/ Additions
-
(26.260)
(16.897) (3.742.016) (1.045.500) -
Jumlah
(37.445)
(4.804.413)
Nilai Tercatat
167.766
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and facilities Office equipment Drilling rig Project equipment Leased vehicle Total Net Book Value
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012
-
168.064
-
31 Desember 2013/ December 31, 2013
115.087
17.014 36.969.691 4.576.915 -
(1.674) (9.511)
Penjualan entitas anak (Catatan 1)/ Disposal of a subsidiary (Note 1)
Pengurangan/ Deductions
31 Desember 2012/ December 31, 2012
221.068 -
(1.432.430) -
49.575 45.732 36.969.691 3.365.553 168.064
At cost: Direct acquisitions Building and facilities Office equipment Drilling rig Project equipment Leased vehicle
262.214
(1.432.430)
40.598.615
Total
(3.217) (34.647) (5.097.173) (897.202) (47.268)
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and facilities Office equipment Drilling rig Project equipment Leased vehicle
34.142 7.004
(1.543) (8.239) (1.355.157) (157.395) (21.008)
305.693 -
(1.543.342)
305.693
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar US$ 31.076 dan US$ 1.543.342, dicatat dalam akun ”Beban pokok pendapatan” dan “Beban usaha” (Catatan 30 dan 31). Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 sebesar US$ 1.087.814 dicatat dalam akun ”Beban pokok pendapatan” dan beban usaha yang disajikan dalam ”Operasi yang dihentikan” (Catatan 43).
(6.079.507)
Total
34.519.108
Net Book Value
Depreciation expense for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 31,076 and US$ 1,543,342, respectively, which was recorded under “Costs of revenue” and “Operating expenses” (Notes 31 and 32). Depreciation expense for the year ended December 31, 2013 amounting to US$ 1,087,814 was presented as part of “Cost of revenue” and operating expenses presented under “Discontinued operations” (Note 43).
- 61 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pengurangan selama tahun 2012 merupakan penghapusbukuan peralatan proyek dengan nilai tercatat sebesar US$ 1.126.737. Grup mengakui kerugian atas penghapusbukuan tersebut sebesar “jumlah tersebut dan dicatat dalam Penghasilan (Beban) lain-lain”.
Deduction in 2012 pertains to write-off of project equipment with net book of value amounting to US$ 1,126,737. The Group recognized loss on write-off and recorded as other income (expense).
Pada tanggal 31 Desember 2012, rig pengeboran dan kendaraan, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bintang Tbk, PT Tugu Pratama Indonesia dan PT Asuransi Wahana Tata, pihak ketiga, sebesar US$ 64.269.468. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.
As of December 31, 2012, drilling rig and leased vehicles were insured with PT Asuransi Bintang Tbk, PT Tugu Pratama Indonesia and PT Asuransi Wahana Tata, third parties US$ 64,269,468, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
As of December 31, 2013 and 2012, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment.
Nilai wajar aset tetap peralatan pengeboran pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 36.969.691 yang ditentukan berdasarkan laporan Aksa, Nelson dan rekan, penilai independen dengan laporan penilaian terakhirnya tertanggal 19 Desember 2012. Peralatan rig termasuk dalam aset RMI, entitas anak yang dijual (Catatan 1).
The fair value of the drilling rig as of December 31, 2012 amounted to US$ 36,969,691, which were determined based on report of Aksa, Nelson and Partner, independent appraiser with the latest report dated December 19, 2012. The drilling rig is included in the assets of RMI, a disposed subsidiary (Note 1).
13.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
13.
Aset eksplorasi dan evaluasi merupakan pengeluaran sehubungan dengan perolehan hak untuk eksplorasi dan pengeboran eksplorasi bidang tertentu dalam PSC berikut.
Area Kepemilikan PSC Blok Lemang PSC Selat Panjang
1 Januari 2013/ January 1, 2013 245.829.059 245.829.059
Area Kepemilikan PSC Blok Lemang
1 Januari 2012/ January 1, 2012 -
Akusisi Entitas Anak (Catatan 1)/ Acquisition of a subsidiary (Note 1) -
Exploration and Evaluation Assets Exploration and evaluation assets represent expenditures related to rights costs and exploration drilling costs of specific fields in the following PSCs.
Penambahan/ Addition
26.298.404
7.898.355 -
26.298.404
7.898.355
Akusisi Entitas Anak (Catatan 1)/ Acquisition of a subsidiary (Note 1) 241.844.990
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat penurunan nilai dalam aset eksplorasi dan evaluasi.
Pengurangan/ Deduction -
Penambahan/ Addition 3.984.069
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Area of interest
(12.684)
253.727.414 26.285.720
PSC Lemang Block PSC Selat Panjang
(12.684)
280.013.134
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Area of interest
245.829.059
PSC Lemang Block
As of December 31, 2012, there is no impairment recognized in exploration and evaluation assets.
- 62 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on the evaluation of the management, there were no events or changes in circumstances that indicated any impairment in the value of exploration and evaluation assets as of December 31, 2013 and 2012.
14.
Aset Minyak dan Gas Bumi
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Biaya perolehan: Sumur Fasilitas produksi dan perlengkapan
-
14. Akuisisi entitas anak (Catatan 1)/ Acquisition of subsidiaries (Note 1) 102.219.994
Perubahan selama tahun 2013/ Changes during 2013
Penambahan/ Additions
-
884.637
180.352
103.104.631
1.396.205
-
17.419.095
Jumlah
-
120.523.726
-
(1.728.770)
Pengurangan/ Deductions
1.215.853
Aset dalam konstruksi: Sumur dalam pengembangan
Oil and Gas Properties
(149.097) (149.097)
Reklasifikasi/ Reclassifications -
31 Desember 2013/ December 31, 2013 103.286.750
-
1.064.989
-
104.351.739
At cost: Oil Wells Production facilities and equipments Asset under Construction:
1.396.205
(8.989)
-
17.410.106
(158.086)
-
121.761.845
-
(2.266.393)
Akumulasi deplesi dan amortisasi: Sumur Fasilitas produksi dan perlengkapan
-
(110.173)
(9.540)
-
-
(119.713)
Jumlah
-
(1.838.944)
(547.163)
-
-
(2.386.107)
Nilai Tercatat
-
(537.623)
-
119.375.738
Development wells Total Accumulated depletion and amortization Oil Wells Production facilities and equipments Total Net Book Value
Deplesi dan amortisasi untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar US$ 547.163 dan nihil dibebankan pada beban pokok pendapatan (Catatan 30).
Depletion and amortization for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounting to US$ 547,163 and nil, respectively were charged to cost of revenue (Notes 30).
Aset minyak dan gas bumi diasuransikan pada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, untuk mengantisipasi risiko kerugian dan kerusakan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah nilai pertanggungan sesuai persentase kuasa penambangan (working interest) masing-masing sebesar US$ 35.000.000 dan nihil. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas asset yang dipertanggungkan.
The oil and gas properties were insured with several third property insurance companies, against risk of loss and damage. As of December 31, 2013 and 2012, total sum insured based on the percentage of working interest was US$ 35,000,000 and nil, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset minyak dan gas bumi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on the evaluation of the management, there were no events or changes in circumstances that indicated any impairment in the value of oil and gas properties as of December 31, 2013 and 2012.
- 63 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 15.
16.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Goodwill
15.
Goodwill
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, akun goodwill masing-masing sebesar US$ 76.579.472 dan US$ 42.817.492 merupakan selisih antara biaya akuisisi PNB, IMR dan Eastwin dengan nilai aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada Juni 2013 dan pada Juni 2012 (Catatan 1).
As of December 31, 2013 and 2012, goodwill amounting to US$ 76,579,472 and US$ 42,817,492, respectively, account represents the difference between acquisition cost of PNB, IMR and Eastwin and its identifiable assets and liabilities acquired in June 2013 and in June 2012 (Note 1).
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) dan/atau ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Perusahaan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill berdasarkan perhitungan nilai pakai dengan menggunakan model arus kas yang didiskontokan (discounted cash flow). Pada 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat penurunan nilai goodwill.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and/or when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The Company’s impairment test for goodwill is based on value in use calculation that uses a discounted cash flow model. As of December 31, 2013 and 2012, there is no impairment in goodwill.
Utang Bank Jangka Pendek
16.
Short-term Bank Loan
Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk, pihak ketiga dalam bentuk pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar Rp 320.000.000.000 (ekuivalen US$ 34.843.206). Fasilitas ini digunakan sebagai dana talangan terkait pelaksanaan penawaran umum terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu Perusahaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai dengan 4 bulan dari tanggal penarikan pinjaman. Tingkat bunga adalah sebesar 13,5% per tahun.
On April 20, 2012, the Company obtained credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk, a third party, in a form of term loan with maximum amount of Rp 320,000,000,000 (equivalent to US$ 34,843,206). The purpose of this facility is to serve as a bridge loan of pre-rights issue with Preemptive Rights I. The term is up to 4 months from the date of loan withdrawal. The interest rate is 13.5% per annum.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 100% saham Eastwin berupa pemberian negative pledge atas seluruh aset Eastwin. Pada tanggal 6 Desember 2012, fasilitas kredit ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Maret 2013.
This credit facility is secured by 100% ownership in Eastwin and negative pledge of all assets of Eastwin. On December 6, 2012, this credit facility has been amended to extend up to March 31, 2013.
Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan telah melunasi pinjaman ini.
On March 28, 2013, the Company has fully paid this loan.
Beban bunga atas pinjaman ini masing-masing sebesar US$ 961.607 dan US$ 3.143.831 di 2013 dan 2012.
Interest expense recognized is amounted to US$ 961,607 and US$ 3,143,831 in 2013 and 2012, respectively.
- 64 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 17.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Usaha kepada Pihak Ketiga
17.
Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade accounts payable are as follows: 2013
Dolar Amerika Serikat PT BGP Indonesia PT Saripari Geosains PT COSL Indo PT Encona Inti Industri PT Zhongyuan Southeast Asia PT Sagatrade Murni PT Bukit Apit Bumi Persada PT Power Sumber Solusindo PT Bias Drillindo Utama PT Prospektif Multi Karya PT Maharis Perdana Nusantara PT National Oilwell Varco PT Kharisma Citatunggal PT Tugu Insurance Brokers PT Asia Petrocom Services Lain-lain (masing-masing dibawah $ 50.000) Subjumlah Rupiah (Catatan 41) PT Sumatra unggul Energi Consulting Indonesia PT Dwi Cipta Usaha PT Cipta Hasil Sugiarto PT Rig Nusantara Jaya PT Graha Cipta Abadi PT Persada Mitra Indotek CV Inti Mulia Jaya PT Karya Semesta Agung PT Richland Logistics Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah $ 50.000) Subjumlah Jumlah
Trade Accounts Payable - Third Parties
2012
3.149.817 280.784 153.225 112.709 106.387 67.620 53.350 50.596 -
314.106 218.569 113.248 101.574 85.116 79.625 66.911
437.771
1.885.925
4.412.259
2.865.074
155.565 52.572 -
501.655 298.669 157.322 135.273 107.376 89.330 99.753 54.893
U.S. Dollar PT BGP Indonesia PT Saripari Geosains PT COSL Indo PT Encona Inti Industri PT Zhongyuan Southeast Asia PT Sagatrade Murni PT Bukit Apit Bumi Persada PT Power Sumber Solusindo PT Bias Drillindo Utama PT Prospektif Multi Karya PT Maharis Perdana Nusantara PT National Oilwell Varco PT Kharisma Citatunggal PT Tugu Insurance Brokers PT Asia Petrocom Services Others (below $ 50,000 each) Subtotal Rupiah (Note 41) PT Sumatra unggul Energi Consulting Indonesia PT Dwi Cipta Usaha PT Cipta Hasil Sugiarto PT Rig Nusantara Jaya PT Graha Cipta Abadi PT Persada Mitra Indotek CV Inti Mulia Jaya PT Karya Semesta Agung PT Richland Logistics Indonesia
228.225
678.405
436.362
2.122.676
Subtotal
4.848.621
4.987.750
Total
- 65 -
Others (below $ 50,000 each)
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
2013
18.
2012
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 bulan tapi kurang dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan
1.136.968 3.192.305 519.348
2.507.338 784.179 1.696.233
Less than or equal to 1 month More than 1 month but less than 3 months More than 3 months
Jumlah
4.848.621
4.987.750
Total
Utang Lain-lain kepada Pihak Ketiga
18.
Akun ini terdiri atas :
This account consists of: 2013
19.
Other Accounts Payable – Third Parties
2012
PT Bagus Setia Giri (Catatan 1) Demeter Energies Corp. (Catatan 1) Dwijaya Hadi Surya (Catatan 1) Karyawan Jamsostek Lainnya
57.556.226 6.458.182 175.000 30.764 3.118 572.211
11.427 10.613 425.206
PT Bagus Setia Giri (Note 1) Demeter Energies Corp. (Note 1) Dwijaya Hadi Surya (Note 1) Employees Jamsostek Others
Jumlah
64.795.501
447.246
Total
Utang Pajak
19.
Akun ini terdiri atas :
Taxes Payable This account consists of:
2013
2012
Pajak penghasilan badan (Catatan 33) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 4 ayat 2 Pasal 15 Pajak Pertambahan Nilai
-
263.279
41.773 55.883 3.263 5.790 261 542.135
595.298 125.329 1.034 12.069 112.142
Jumlah
649.105
1.109.151
- 66 -
Corporate income tax (Note 33) Income taxes Article 21 Article 23 Article 26 Article 4 (2) Article 15 Value Added Tax Total
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from ten (10) to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
20.
Beban Akrual
20.
Akun ini merupakan akrual untuk:
This account represents accrual for: 2013
2012
Bunga Jasa profesional Aktivitas eksplorasi Bonus Umum Lain-lain
1.107.339 816.922 434.850 15.752 5.581 -
112.914 350.000 1.333.784 16.546 27.262 191.571
Interest Professional fee Exploration activities Bonus General Others
Jumlah
2.380.444
2.032.077
Total
Beban akrual dalam mata uang asing sebesar Rp 655.651.310 (ekuivalen US$ 53.790) dan Rp 2.865.718.447 (ekuivalen US$ 295.169) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 41). 21.
Accrued Expenses
Accrued expenses in foreign currency amounted to Rp 655,651,310 (equivalent to US$ 53,790) and Rp 2,865,718,447 (equivalent to US$ 295,169) as of December 31, 2013 and 2012, respectively (Note 41).
Utang Pihak Berelasi
21.
Akun ini merupakan utang pihak berelasi nonusaha yang berasal dari uang muka kepada Grup dan pembayaran beban operasional tertentu untuk Grup. Rincian utang adalah sebagai berikut:
Due to Related Parties This account represents payable to related parties arising mainly from cash advances made to the Group, and payment of certain operating expenses on behalf of the Group. The details is as follows:
2013
2012
Advance Energy Global Limited Ortus Holding Limited Rohmad Hadiwijoyo Agus Gunawan
22.035.961 5.284.295 -
2.889.450 37.084
Advance Energy Global Limited Ortus Holding Limited Rohmad Hadiwijoyo Agus Gunawan
Jumlah
27.320.256
2.926.534
Total
Utang ini tidak dijamin, tanpa suku bunga dan tanpa jadwal pengembalian yang pasti.
These payables are unsecured, non-interest bearing and no payment dates.
Sifat pihak berelasi di ungkapkan di Catatan 36.
The nature of relationship with these related parties are disclosed in Note 36.
- 67 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 22.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Bank Jangka Panjang
22.
Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:
This account represents long-term loans obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk with schedule of payment as follows:
2013 Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2013 2014 2015 Jumlah Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
Long-term Bank Loans
2012 Payments due in: 2013 2014 2015
-
9.057.579 7.617.579 3.987.981
-
20.663.139
-
(9.057.579)
Less: Current portion
11.605.560
Total
Jumlah Biaya provisi yang belum diamortisasi
-
Bagian pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
-
(170.072) 11.435.488
Total
Unamortized provision fee Long-term portion of bank loans
Pada tanggal 18 Januari 2010, RMI, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII). Perjanjian terkait fasilitas kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir pada tanggal 27 September 2012. Fasilitas kredit BII terdiri dari:
On January 18, 2010, RMI, a subsidiary, obtained credit facilities from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII). The related agreements of these credit facilities have been amended several times with the latest on September 27, 2012. The BII credit facilities are composed of:
1.
Fasilitas Pinjaman Berjangka I (PB I) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 12.286.581. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembayaran kepada Star Energy Ltd sehubungan dengan pembelian 1.500 HP Electric Motor Drilling Rig tahap pertama dengan cicilan pembayaran per bulan sebesar US$ 245.732 sampai dengan 30 April 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$ 7.126.217.
1.
Term Loan I (PB I) with maximum amount of US$ 12,286,581. This facility is used to finance the payment to Star Energy Ltd in relation to purchase of 1,500 HP Electric Motor Drilling Rig for Phase I with monthly installment payment of US$ 245,732 until April 30, 2015. As of December 31, 2012, the outstanding balance of the loan is amounted to US$ 7,126,217.
2.
Fasilitas Pinjaman Berjangka II (PB II) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 9.686.048. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembayaran kepada Star Energy Ltd sehubungan dengan pembelian 1.500 HP Electric Motor Drilling Rig tahap kedua dengan cicilan pembayaran per bulan sebesar US$ 230.620 sampai dengan 30 April 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$ 7.032.389.
2.
Term Loan II (PB II) with maximum amount of US$ 9,686,048. This facility is used to finance the payment to Star Energy Ltd in relation to purchase of 1,500 HP Electric Motor Drilling Rig for Phase II with monthly installment payment of US$ 230,620 until April 30, 2015. As of December 31, 2012, the outstanding balance of the loan is amounted to US$ 7,032,389.
- 68 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
3.
Fasilitas Interest During Construction (IDC) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 850.125. Fasilitas IDC digunakan untuk membiayai pembayaran bunga atas fasilitas PB dengan cicilan pembayaran per bulan sebesar US$ 17.003 sampai dengan 1 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$ 544.080.
3.
Interest During Construction Loan (IDC) with maximum amount of US$ 850,125. This facility is used to finance the interest payment of term-loan facilities and with monthly installment payment of US$ 17,003 until June 1, 2015. As of December 31, 2012, the outstanding balance of the loan is amounted to US$ 544,080.
4.
Fasilitas Pinjaman Berjangka II (PB III) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 7.072.195. Fasilitas PB III digunakan untuk membiayai pengambilalihan peralatan dan suku cadang untuk pengambilalihan 1.500 HP Electric Motor Drilling Rig dengan cicilan pembayaran per bulan sebesar US$ 141.444 sampai dengan 1 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$ 4.520.453.
4.
Term Loan III (PB III) with maximum amount of US$ 7,072,195. This facility is used to finance the take over the equipment and material for purchase of 1,500 HP Electric Motor Drilling Rig with monthly installment payment of US$ 141,444 until June 1, 2015. As of December 31, 2012, the outstanding balance of the loan is amounted to US$ 4,520,453.
5.
Fasilitas Pinjaman Promes Langsung (PPL) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.440.000. Fasilitas PPL digunakan untuk membiayai modal kerja. Jatuh tempo pada tanggal 16 Desember 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$ 1.440.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, pinjaman ini masih dalam proses perpanjangan.
5.
Demand Loan with maximum amount of US$ 1,440,000 for working capital and will mature on December 16, 2012. As of December 31, 2012, the outstanding balance of loan is amounted to US$ 1,440,000. This loan has not been extended until the date of financial statements.
6.
Fasilitas Pinjaman Garansi Line I (BG Line I) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 2.100.000. Fasilitas BG Line I digunakan untuk menjamin proses bidding, advance payment, performance, payment dan bea cukai. Jatuh tempo pada tanggal 2012. Pada tanggal 16 Desember 31 Desember 2012, pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya.
6.
Bank Guarantee Line I (BG Line I) with maximum amount of US$ 2,100,000. This facility is used to secure bidding process, advance payment, performance, payment and customs with maturity date on December 16, 2012. As of December 31, 2012, this facility has been fully paid.
7.
Fasilitas Pinjaman Bank Garansi Line II (BG Line II) dengan jumlah maksimum sebesar US$1.500.000. Fasilitas BG Line II digunakan untuk menjamin/counter guarantee bidding process ke Virginia Indonesia Co, LLC. Jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya.
7.
Bank Guarantee Line II (BG Line II) with maximum amount of US$ 1,500,000. This facility is used to secure counter guarantee for bidding process to Virginia Indonesia Co, LLC with maturity date on August 20, 2012. As of December 31, 2012, this facility has been fully paid.
8.
Fasilitas Pinjaman Bank Garansi Line III (BG Line III) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 11 miliar. Fasilitas BG Line III digunakan untuk menjamin pembayaran kepada konsultan RMI. Jatuh tempo pada tanggal 20 Oktober 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya.
8.
Bank Guarantee Line III (BG Line III) with maximum amount of Rp 11 billion. This facility is used to secure payment to RMI’s consultant with maturity date on October 20, 2012. As of December 31, 2012, this facility has been fully paid.
- 69 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Fasilitas pinjaman Bank Garansi Line IV (BG Line IV) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.500.000. Fasilitas BG Line IV digunakan untuk menjamin/counter guarantee bidding process ke Virginia Indonesia Co, LLC. Jatuh tempo fasilitas ini adalah 4 bulan sejak penarikan pertama. Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya.
9.
Tingkat bunga atas seluruh fasilitas kredit diatas masing-masing sebesar 7,5%. Seluruh fasilitas pinjaman diatas dijamin oleh : • • • • • •
Bank Guarantee Line IV (BG Line IV) with maximum amount of US$ 1,500,000. This facility is used to secure counter guarantee of bidding process to Virginia Indonesia Co, LLC with maturity 4 months after the first drawdown. As of December 31, 2012, this facility has been fully paid.
Interest rate for each credit facilities is 7.5% per annum. The above mentioned facilities are secured by :
Jaminan gadai saham PT Parwa Nusantara Technology, pihak berelasi dari RMI, entitas anak Jaminan pribadi dan jaminan gadai saham dari Rohmad Hadiwijoyo Jaminan atas escrow account RMI Jaminan atas aset AC Ideal Rig 1.500 HP Jaminan pendapatan sewa rig dan piutang sewa rig Jaminan fidusia atas beberapa bidang tanah dan bangunan dengan total luas tanah sebesar 2.113 meter persegi di Kuta, Badung – Bali milik PT Pundisarana Satria, pihak berelasi dari RMI, entitas anak.
• • • • • •
Share guarantee of PT Parwa Nusantara Technology, a related party of RMI, a subsidiary Personal and share guarantee from Rohmad Hadiwijoyo RMI’s escrow accounts Collateral of AC Ideal Rig 1,500 HP Guarantee of rig rental income and receivables Parcels of land and buildings with total area of 2,113 square meter located in Kuta, Badung-Bali owned by PT Pundisarana Satria, a related party of RMI, a subsidiary.
RMI, entitas anak, diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk mengubah akta pendirian; memperoleh pinjaman baru atau memberikan kredit atau jaminan; menjual, menyewakan melalui sewa pembiayaan, atau memindahkan aset; melakukan likuidasi, kombinasi bisnis, atau akuisisi entitas anak; melakukan pelunasan utang kepada pemegang saham; mengubah sifat usaha; dan mewajibkan untuk memelihara beberapa rasio keuangan tertentu. Perjanjian pinjaman ini juga menyebutkan hal-hal yang menyebabkan perjanjian dapat dibatalkan.
The Group is required to fulfill certain loan covenants, which, among others, restrict them to amend their articles of association; obtain any new loans or grant any credit or guarantee; sell, lease, or otherwise transfer its assets; conduct liquidation, merger or acquisition; restrict payment loan to shareholders; change the nature of its business; and requires certain financial ratios to be maintained. These loan agreements also provide various events of default.
Beban bunga dari utang bank jangka panjang konsolidasian adalah sebesar US$ 1.589.862 pada tahun 2012.
Interest expense on these loans amounted to US$ 1,589,862 in 2012.
Pinjaman ini termasuk dalam liabilitas RMI, entitas anak yang didivestasi (Catatan 1).
These loans are included among the liabilities of RMI, a disposed subsidiary (Note 1).
- 70 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 23.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Lembaga Keuangan Lainnya
23.
Akun ini terdiri atas:
This account consist of: 2013
Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat SSG Capital Partners Rupiah PT Capitalinc Finance Bagian utang yang jatuh tempo dalam satu tahun
Loan Payable To Other Financial Institution
2012
15.000.000 -
2.496.557
-
(805.401)
Jumlah Biaya provisi dan transaksi yang belum diamortisasi
15.000.000
Bagian jangka panjang - bersih
14.731.707
(268.293)
1.691.156 (147.340) 1.543.816
Third party U.S. Dollar SSG Capital Partners Rupiah PT Capitalinc Finance Less current portion Total Unamortized provision fee and transaction costs Long-term portion - net
SSG Capital Partners
SSG Capital Partners
Pada tanggal 17 Juni 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari SSG Capital Partners, pihak ketiga, dalam bentuk pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar US$ 15.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai bagian dari modal kerja perusahaan dan termasuk sebagai pembayaran yang terkait dengan akuisisi entitas anak ditahun 2013. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai dengan 4 tahun dari tanggal penarikan pinjaman. Tingkat bunga adalah sebesar 13,8% per tahun.
On June 17, 2013, the Company obtained credit facility from SSG Capital Partners, a third party, in a form of term loan with maximum amount of US$ 15,000,000). The purpose of this facility is to cover the Company’s working capital and including certain portion of payment relating to the acquisition of subsidiaries in 2013. The term is up to 4 years from the date of loan withdrawal. The interest rate is 13.8% per annum.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan satu (1) lembar saham pada Eastwin, entitas anak yang dimiliki sepenuhnya.
This credit facility is secured by one (1) share of Eastwin, a wholly-owned subsidiary.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah fasilitas kredit adalah sebesar US$ 14.731.707. Beban bunga atas pinjaman ini sebesar US$ 1.139.061 pada 2013.
As of December 31, 2013, the outstanding balance of credit facility amounted to US$ 14,731,707. Interest expense recognized is amounted to US$ 1,139,061 in 2013.
PT Capitalinc Finance
PT Capitalinc Finance
Pada tanggal 26 Juni 2012, RMI, entitas anak yang telah dijual pada tahun 2013 (Catatan 1), memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Capitalinc Finance, pihak ketiga, sebesar Rp 27 miliar (ekuivalen US$ 2.792.140) dengan jangka waktu selama 36 bulan dari tanggal penarikan pinjaman, yaitu tanggal 31 Oktober 2012. Atas pinjaman ini RMI berkewajiban membayar angsuran sebesar Rp 976.114.679 sudah termasuk bunga sebesar 18% efektif dan tetap per tahun.
On June 26, 2012, RMI, a subsidiary disposal in 2013 (Note 1), obtained loan for working capital from PT Capitalinc Finance, a third party, amounting to Rp 27 billion (equivalent to US$ 2,792,140) payable in 36 months period from October 31, 2012, the date of withdrawal. RMI is required to pay a monthly installment amount of Rp 976,114,679, which includes fixed and effective interest of 18% per annum.
Utang lembaga keuangan lainnya ini termasuk dalam liabilitas RMI, entitas anak yang didivestasi (Catatan 1).
This loan payable to other financial institution is included among the liabilities of RMI, a disposed subsidiary (Note 1).
- 71 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 24.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Sewa Pembiayaan
24.
Liabilitas sewa pembiayaan merupakan liabilitas atas perolehan aset kendaraan oleh Perusahaan pada tanggal 29 Oktober 2010 dari PT Saseka Gelora Finance sebagai sewa pembiayaan. Liabilitas sewa pembiayaan berjangka waktu tiga (3) tahun, dengan suku bunga efektif 11,48% per tahun. Liabilitas sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset yang disewa (Catatan 12).
Lease liability represents liability for the acquisition of vehicles by the Company obtained on October 29, 2010 from PT Saseka Gelora Finance under finance lease . This liability have term of three (3) years with effective interest rates at 11.48% per annum. This lease liability is collateralized with the related leased assets (Note 12).
Berikut adalah pembayaran sewa pembiayaan minimum masa yang akan datang (future minimum lease payment) berdasarkan skedul pembayaran:
The following are the future minimum lease payments based on the schedule lease payment:
2013
2012
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2013 2014
11.378
37.614 -
Payments due in: 2013 2014
Jumlah pembayaran sewa pembiayaan minimum Bunga
11.378 (1.169)
37.614 (1.475)
Total minimum lease liability Interest
10.209
36.139
Present value of minimum lease liability
(10.209)
(36.139)
Nilai sekarang pembayaran sewa pembiayaan minimum Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
-
-
Beban bunga pembiayaan adalah sebesar US$ 7.943 tahun 2013 dan US$ 11.876 tahun 2012. 25.
Lease Liability
Less current portion Long-term portion of lease liability - net of current portion
The interest expense on finance lease amounted to US$ 7,943 in 2013 and US$ 11,876 in 2012, respectively.
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
25.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair Value of Financial Assets and Liabilities Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
- 72 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012:
The following table sets forth the Group‘s carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012:
2013 Nilai Tercatat/ As Reported
Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair Values
2012 Nilai Tercatat/ As Reported
Estimasi Nilai Wajar/Estimate Fair Values
Aset Keuangan Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi non-usaha Simpanan jaminan dalam akun dan rekening bank yang dibatasi pengunaannya dalam akun "Aset lain-lain" Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi dalam saham Jumlah Aset Keuangan Lancar
Financial Assets
103.737
103.737
160.513
160.513
2.439.839 2.328.719 2.444.237 1.520.542
2.439.839 2.328.719 2.444.237 1.520.542
2.239.526 6.519.288 16.258.765 998
2.239.526 6.519.288 16.258.765 998
173.814
173.814
40.309
40.309
-
73.102
73.102
25.292.501
25.292.501
9.010.888
9.010.888
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Beban akrual Utang pihak berelasi non-usaha Bagian lancar utang jangka panjang: Utang bank Utang lembaga keuangan Liabilitas sewa pembiayaan Utang bank jangka panjang: Utang bank Utang lembaga keuangan Jumlah Liabilitas Keuangan
Loans and receivables Cash Trade accounts receivable Related parties Third parties Other accounts receivable Due from related parties
Security deposit and restricted cash under "Other assets" AFS financial assets Investment in share of stock Total Financial Assets Financial Liabilities
4.848.621 64.795.501 2.380.444 27.320.256
15.592.886 4.987.750 447.246 2.032.077 2.926.534
15.592.886 4.987.750 447.246 2.032.077 2.926.534
10.209
9.057.579 805.401 36.139
9.057.579 805.401 36.139
14.731.707
15.000.000
11.435.488 1.543.816
11.605.560 1.691.156
114.086.738
114.355.031
48.864.916
49.182.328
10.209
4.848.621 64.795.501 2.380.444 27.320.256 -
Other financial liabilities Short-term bank loan Trade accounts payable - third parties Other accounts payable - third parties Accrued expenses Due to related parties Current portion of long-term liabilities: Bank loans Loan payable to other financial institution Lease liability Long-term liabilities - net of current maturities: Bank loans Loan payable to other financial institution Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Company to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and liabilities
Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi instrumen keuangan tersebut, maka nilai tercatat aset keuangan lancar serta liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.
Liabilitas keuangan jangka panjang
Noncurrent financial liability
Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
The fair value of noncurrent financial liability is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
- 73 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 26.
Modal Saham
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) 26.
Rincian pemegang saham, jumlah saham dan persentase kepemilikan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham/Number of Shares
Capital Stock The stockholders and their corresponding number of shares and ownership interest are as follows:
2013 Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah Modal disetor / Total Paid-up Capital Stock
Name of Stockholder
Goldenhill Energy Fund Credit Suisse AG SG Trust Masyarakat lainnya (Kepemilikan masing-masing dibawah 5%)
3.875.800.847 3.053.768.041
15,71% 12,37%
42.875.350 33.781.760
17.747.779.618
71,92%
196.331.621
Goldenhill Energy Fund Credit Suisse AG SG Trust Public (below 5% each)
Jumlah
24.677.348.506
100,00%
272.988.731
Total
Pemegang Saham
Jumlah Saham/Number of Shares
2012 Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah Modal disetor / Total Paid-up Capital Stock
Goldenhill Energy Fund UBS AG Singapore S/A Sunrise Assets Group Ltd. PT Kreasi Inti Pertiwi Masyarakat lainnya (Kepemilikan masing-masing dibawah 5%)
13.878.439.502
56,24%
153.526.121
2.414.071.819 1.500.000.000
9,78% 6,08%
26.697.821 16.597.418
6.884.350.679
27,90%
76.162.496
Jumlah
24.676.862.000
100,00%
272.983.856
Name of Stockholder
Goldenhill Energy Fund UBS AG Singapore S/A Sunrise Asset Group Ltd. PT Kreasi Inti Pertiwi Public (below 5% each) Total
Berdasarkan akta pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan yang dinyatakan dalam Akta No. 104 tanggal 26 Januari 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk meningkatkan modal dasar menjadi 80 milyar saham, masing-masing bernilai nominal Rp 100. Keputusan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-07357.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 13 Februari 2012.
Based on the Minutes of Meeting, as documented in Deed No. 104 dated January 26, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., a public notary in Jakarta, the Company’s shareholders agreed to increase the authorized capital to 80 billion shares with Rp 100 par value per share. This decision has been accepted and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-07357.AH.01.02 Tahun 2012 dated February 13, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Seluruh saham yang diterbitkan oleh Perusahaan telah disetor penuh.
As of December 31, 2013 and 2012, all of the Group’s shares are listed in the Indonesian Stock Exchange. All shares issued by the Company were fully paid.
- 74 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) Mutasi saham berikut:
Perusahaan
Saldo awal Penawaran Umum Terbatas I Pelaksanaan waran Seri II Saldo akhir
adalah
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
sebagai
The movement of Company’s shares are as follows:
2013
2012
24.676.862.000 -
404.537.500 24.272.250.000
486.506
74.500
24.677.348.506
24.676.862.000
Beginning balance Limited Public Offering I Exercise of Series II warrants Ending balance
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas dan pinjaman diterima dikurangi dengan kas.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity and loans received reduced by cash.
Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
2012
Jumlah utang Dikurangi: kas
42.051.963 103.737
41.397.843 160.513
Total borrowings Less: cash
Utang bersih
41.948.226
41.237.330
292.919.619
267.738.491
Net debt Total equity
Jumlah ekuitas Rasio utang terhadap modal
14,32%
- 75 -
15,40%
Net Debt to Equity Ratio
of
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 27.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Tambahan Modal Disetor
27.
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:
This account represents additional paid-in capital in connection with the following:
Tambahan modal disetor dari penerbitan 100.000.000 saham di tahun 2002 Biaya emisi saham
Additional paid-in capital from issuance of 100,000,000 shares in 2002 Stock issuance costs
226.526 (94.343)
Tambahan modal disetor dari pelaksanaan Waran Seri I di tahun 2003 Biaya emisi saham di tahun 2012
Additional paid-in capital from the exercise of Series I Warrants in 2003 Stock issuance costs in 2012
25.697 (216.070)
Saldo tambahan modal disetor - bersih
28.
Additional Paid-in Capital
(58.190)
Kepentingan Nonpengendali
28.
Balance of additional paid-in capital - net
Non-Controlling Interests
Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset bersih entitas anak perusahaan.
This account represents the share of noncontrolling interest in its subsidiaries.
a.
a.
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada. 2013 PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (Catatan 1) PT Sugih EP Indonesia
b.
2012
(243)
7.160.802 -
PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (Note 1) PT Sugih EP Indonesia
(243)
7.160.802
Total
-
Jumlah
Distributable equity to noncontrolling interest
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali
b.
2013
Distributable earnings noncontrolling interest
(loss)
to
2012
PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (Catatan 1 dan 41) PT Sugih EP Indonesia
(1.234.271) (345)
1.484.409 -
PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (Notes 1 and 41) PT Sugih EP Indonesia
Jumlah
(1.234.616)
1.484.409
Total
- 76 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 29.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Usaha
29.
Rincian dari pendapatan usaha Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s revenue are as follows:
2013
30.
Revenues
2012
Penjualan minyak mentah Jasa Drilling rig 98 Lain-lain
1.123.032 -
5.372.447 2.089.058 95.062
Sale of crude oil Service Drilling rig 98 Others
Jumlah
1.123.032
7.556.567
Total
Pada tahun 2013, semua pendapatan berasal dari penjualan minyak mentah kepada Pertamina (Persero).
In 2013, all crude oil sales represent sales to Pertamina (Persero).
Pada tahun 2012, setiap pendapatan dari PT Star Energy Geothermal, PT Asia Petrocom Services dan Clover Tree Enterprise, Ltd. dengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 7.461.505 mewakili lebih dari 10% dari total pendapatan.
In 2012, each revenue from PT Star Energy Geothermal, PT Asia Petrocom Services and Clover Tree Enterprise, Ltd. totalling to US$ 7,461,505 represents more than 10% of the total revenue.
Beban Pokok Pendapatan
30.
Rincian dari beban pokok pendapatan Grup adalah sebagai berikut:
Cost of Revenues The details of the Group’s cost of revenue are as follows:
2013
2012
Produksi langsung Penyusutan dan amortisasi (Catatan 12 dan 14) Gaji Operasional rig Jasa Sewa Asuransi
1.235.504 547.163 -
1.512.551 312.740 297.780 55.940 45.651 709
Direct production Depreciation and amortization (Notes 12 and 14) Salary Rig operational Service Rent Insurance
Jumlah
1.782.667
2.225.371
Total
Tidak terdapat pembelian selama tahun 2013 dan 2012 yang melebihi 10% dari total pendapatan.
-
There is no purchase in 2013 and 2012 which represents more than 10% of the total revenue.
- 77 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 31.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban Usaha
31. 2013
32.
Operating Expenses 2012
Jasa profesional Gaji dan tunjangan Perlengkapan kantor Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 32) Perijinan Promosi dan reklame Jasa material Perjalanan dinas Sewa Representasi dan jamuan Telepon, fax dan listrik Tunjangan pajak Sumbangan Komunikasi dan IT Asuransi Penyusutan (Catatan 12) Transportasi Lain-lain
2.094.744 1.830.162 592.797 371.631 350.300 231.250 216.978 177.950 171.147 116.596 100.384 121.256 60.813 35.578 28.814 31.076 46.680 13.599
782.987 1.122.999 247.377 409.245 22.572 122.940 137.122 66.957 89.110 43.770 595.001 490.394 13.102 30.791 25.908 236
Professional fee Salary and allowances Office supplies Long-term employee benefit (Note 32) Permit Promotion and advertising Material services Travelling Rent Representation and entertainment Telephone, fax and electricity Tax allowance Donation Communication and IT Insurance Depreciation (Note 12) Transportation Others
Jumlah
6.591.755
4.200.511
Total
Imbalan Pasca Kerja
32.
Post-Employment Benefit
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 20 Maret 2014.
The latest actuarial valuation report dated March 20, 2014 on the long-term employee benefit liability was from PT Sentra Jasa Aktuaria, independent actuary.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 50 dan 30 karyawan tahun 2013 dan 2012.
Number of eligible employees is 50 and 30 in 2013 and 2012, respectively.
- 78 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the amount of long-term employee benefit liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2013
2012
2011
2010
2009
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang/Presented value of unfunded long-term employee benefit liability Kerugian aktuarial yang tidak diakui/ Unrecognized actuarial losses Biaya jasa lalu yang belum diakui/ Unrecognized past service costs Liabilitas imbalan kerja jangka panjang/ Long-term employee benefit liability
1.038.319 710.039
931.750
25.563
(259.346)
(9.442)
-
-
(55.194)
-
-
-
617.210
16.121
1.748.358
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:
7.719
7.719
-
-
Following are details of long-term employee benefit expense:
2013
2012
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian (keuntungan) aktuarial Selisih kurs
262.546 111.148 (1.755) (308)
386.850 18.059 4.336 -
Current service costs Interest costs Amortization of actuarial loss (gain) Foreign exchange
Jumlah
371.631
409.245
Total
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of long-term employee benefits liability are as follows:
2013 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Liabilitas imbalan kerja jangka panjang entitas anak Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Rugi selisih kurs mata uang asing Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
2012
409.245 (13.808)
Long-term employee benefit liability at beginning of the year Long-term employee benefit liability of subsidiaries Long-term employee benefit expense during the year Payments made during the year Foreign exchange loss
617.210
Long-term employee benefit liability at end of the year
617.210
16.121
1.630.207
205.652
371.631 (114.404) (756.286) 1.748.358
- 79 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefit liability:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Usia pensiun normal (tahun) Tabel mortalita
33.
2013
2012
8.5% 10% 52 tahun/years old TMI11
5,50% 10% 55 tahun/years old TMI 99
Pajak Penghasilan a.
33.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
b.
Income Tax a.
2013 (2.205.155)
Jumlah
(2.205.155)
Pajak Kini
524.250 (1.014.156) 489.906
b.
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
Current tax Deferred tax Total
Current Tax A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses of the Company is as follows:
2013
Perbedaan temporer: Imbalan kerja jangka panjang - bersih Penyusutan aset tetap
The Group’s tax expense (benefit) consists of the following:
2012
Pajak kini Pajak tangguhan
Laba sebelum pajak berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bagian laba (rugi) sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) entitas anak amortisasi selisih nilai wajar yang diperoleh Keuntungan akuisisi entitas anak Rugi sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
Annual discount rate Annual salary growth rate Normal retirement age (years) Mortality table
2012
31.416.447
2.397.845
2.783.865 (3.677.559)
(3.040.836) 1.146.541
385.098 (41.345.749)
150.748 (4.315.587)
(10.437.898)
(3.661.289)
114.164 7.878
93.715 10.504
Perbedaan tetap: Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Lainnya Rugi fiskal
(4.872) 4.326.107 (5.994.621)
(40.680) 56.714 (3.541.036)
Rugi fiskal tahun lalu
(4.325.643)
(784.607)
Akumulasi rugi fiskal
(10.320.264)
(4.325.643)
- 80 -
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income (loss) before income tax subsidiaries Equity in net income (loss) of subsidiaries Amortization of excess of FV of assets acquired Gain on bargain purchase Loss before income tax - the Company Temporary difference: Provisions for long-term employee benefits Depreciation of property and equipment Permanent differences: Interest income already subjected to final tax Others Fiscal loss Prior year’s fiscal loss Accumulated of fiscal loss
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:
The current tax expense and payable are computed as follows:
2013
2012
Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak
-
524.250
Current tax expense The Company Subsidiary
Dikurangi pajak dibayar dimuka Entitas anak
-
260.971
Less prepaid income taxes Subsidiary
-
260.971
-
263.279
Current tax underpayment
Jumlah Utang pajak kini Rincian utang pajak kini (Pajak dibayar dimuka) Perusahaan Entitas anak
-
263.279
Details of current tax payable (Prepaid tax) The Company Subsidiary
Jumlah utang pajak kini (Pajak dibayar dimuka)
-
263.279
Total tax payable (Prepaid tax)
Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba kena pajak dalam masa lima (5) tahun sejak terjadinya rugi fiskal. c.
Total
According to tax regulations, fiscal loss can be carried forward and applied against the taxable income immediately within five (5) years after such fiscal loss was incurred.
Pajak Tangguhan
c.
Deferred Tax
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
Jumlah/Total Aset Pajak tangguhan entitas anak/ Deffered tax assets of the subsidiaries
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income
Saldo akusisi anak/ Acquisition of subsidiaries
Selisih nilai wajar yang diperoleh/ Excess of FV of assets acquired
1.081.411
-
-
1.498.655
-
2.580.066
-
-
-
1.969
-
1.969
-
19.005
-
46.213
-
1.519.629
-
2.628.248
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Aset Pajak tangguhan/ Deffered tax assets Rugi fiskal/ Fiscal loss Penyusutan aset tetap/ Depreciation of property and equipment Imbalan kerja jangka panjang/ Long-term employee benefits
The details of Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
27.208 1.108.619
-
Penjualan entitas anak/ Disposal of a subsidiary
31 Desember 2013/ December 31, 2013
92.359
11.901.659
-
500.678
(92.359)
12.402.337
1.200.978
11.901.659
-
2.020.307
(92.359)
15.030.585
Excess of fair value over NBV of assets (60.104.459) Jumlah/ Total
(58.903.481)
11.901.659
- 81 -
(53.661.933)
184.848
1.017.552
(112.563.992)
(53.661.933)
2.205.155
925.193
(97.533.407)
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Aset Pajak tangguhan/ Deffered tax assets Rugi fiskal/ Fiscal loss Penyusutan aset tetap/ Depreciation of property and equipment Imbalan kerja jangka panjang/ Long-term employee benefits Jumlah/Total Aset Pajak tangguhan entitas anak/ Deffered tax assets of the subsidiaries
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income US$
Efek selisih kurs/ Foreign exchange US$
Saldo akusisi anak/ Acquisition of subsidiaries
Amortisasi selisih nilai wajar yang diperoleh/ Amortization of excess of FV of assets acquired
187.084
-
-
894.327
-
1.081.411
-
-
-
-
-
-
1 Januari 2012 January 1, 2012 US$
31 Desember 2012/ December 31, 2012
4.030
-
-
23.178
-
27.208
191.114
-
-
917.505
-
1.108.619
-
33.395
-
58.964
-
92.359
-
33.395
-
976.469
-
1.200.978
Excess of fair value over NBV of assets Jumlah/ Total
-
33.395
(60.142.146)
37.687
-
(60.104.459)
(60.142.146)
1.014.156
-
(58.903.481)
Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income (loss) before tax of the Company is as follows:
2013 Laba sebelum pajak berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bagian laba (rugi) sebelum pajak entitas anak Laba entitas anak Amortisasi selisih nilai wajar yang diperoleh Keuntungan akuisisi entitas anak Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak dengan tarif berlaku Perbedaan tetap: Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Lainnya Penyesuaian pajak tangguhan Jumlah manfaat pajak Beban pajak tangguhan entitas anak Beban pajak kini entitas anak Amortisasi selisih nilai wajar dari aset yang diperoleh Jumlah
2012
31.416.447
2.397.845
2.783.865 (3.677.559)
(3.040.836) 1.146.541
385.098 (41.345.749)
150.748 (4.315.587)
(10.437.898) (2.609.475)
(3.661.289) (915.250)
(1.218) 1.081.527 9.537
(10.170) 14.179 (6.264)
(1.519.629)
(917.505)
(500.678) -
(58.964) 524.250
(184.848)
(37.687)
(2.205.155)
(489.906)
- 82 -
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income (loss) before income tax subsidiaries Equity in net income of subsidiaries Amortization of excess of FV of assets acquired Gain on bargain purchase Loss before income tax the Company Tax expense at effective tax rate Permanent differences: Interest income already subjected to final tax Others Adjustment on deferred tax Total tax benefit Deferred tax benefit of a subsidiary Current tax of a subsidiary Amortization of excess of FV of asset acquired
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 34.
35.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Cadangan Umum
34.
General Reserve
Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas, Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurangkurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang diatas tidak mencakup penentuan jangka waktu terbentuknya cadangan tersebut.
Under Indonesian Company Law, the Company is required to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid up capital. The aforentioned law does not provide for any time frame within which this reserves should be set up.
Saldo laba yang dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar US$ 17.246.
The balance of the general reserve as of December 31, 2013 and 2012, amounted to US$ 17,246.
Laba (Rugi) Per Saham
35.
Perhitungan laba (rugi) per saham berdasarkan pada informasi berikut:
dasar
The computation of basic earnings (loss) per share is based on the following data:
2013 Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang untuk menghitung laba per saham dilusian Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusi Laba per saham Dasar Dilusian Laba per saham dari operasi yang dilanjutkan Dasar Dilusian Rugi per saham dari operasi yang dihentikan Dasar Dilusian
Earning (Loss) Per Share
2012
16.564.323.175
16.563.920.660
16.666.698.010
16.608.999.373
32.337.298
1.403.342
0,00195 0,00194
0,00008 0,00008
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share Weighted average number of ordinary shares for computation of diluted earnings per share Net income for computation of basic earnings per share and diluted Earnings per share Basic Diluted
0,00008 0,00008
Earnings per share from continuing operations Basic Diluted
0,00203 0,00202
(0,00008) (0,00008)
- 83 -
-
Loss per share from discontinued operations Basic Diluted
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 36.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
36.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationships
a.
Eastwin Global Investment Ltd., entitas anak, dan PT Hexindo Gemilang Jaya adalah ventura bersama di PSC blok Lemang dalam Joint Operating Agreement.
a.
Eastwin Global Investment Ltd., a subsidiary, and PT Hexindo Gemilang Jaya are coventurers in PSC Lemang block Joint Operating Agreement.
b.
Agus Gunawan merupakan Direktur Utama RMI, entitas anak.
b.
Agus Gunawan is President Director of RMI, a subsidiary.
c.
Rohmad Hadiwijoyo merupakan salah satu pemegang saham RMI, entitas anak.
c.
Rohmad Hadiwijoyo is stockholder of RMI, a subsidiary.
d.
Fachmi Zarkasi Perusahaan.
Direktur
d.
Fachmi Zarkasi Company.
e.
Ray Elite Indonesia Limited merupakan entitas asosiasi tidak langsung dari induk Perusahaan di tahun 2011.
e.
Ray Elite Indonesia Limited are indirect associates of the Company’s immediate holding Company in 2011.
f.
Petroselat Limited adalah entitas bersama yang didirikan oleh Perusahaan bersama dengan International Mineral Resources Inc., entitas anak, dan PetroChina International Limted (Catatan 38a).
f.
Petroselat Limited is the joint venture entity established by the Company together with International Mineral Resources Inc., a subsidiary and PetroChina International Limted (Note 38a).
g.
Advance Energy Global Limited dan Ortus Holding Limited adalah perusahaan dengan manajemen yang sama dengan Grup.
g.
Advance Energy Global Limited and Ortus Holding Limited are entities with same management within Group.
merupakan
is
a
Director
of
the
Informasi mengenai saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan di Catatan 5, 10, dan 21.
Information regarding outstanding balance arising from related party transaction are disclosed in Note 5, 10, and 21.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties involving the following:
a.
a.
Grup menerima uang muka dari pihak berelasi yang digunakan untuk modal operasional (Catatan 21). Sehubungan dengan transaksi ini, manajemen Perusahaan akan mematuhi peraturan yang berlaku (Catatan 21).
The Group obtained cash advances from related parties for operational activities (Note 21). In relation with this transaction, the Company’s management will comply with applicable regulations (Note 21).
b.
Beberapa aset Grup digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh entitas anak (Catatan 22).
b.
Some assets of the Group were used as collateral for the bank loans obtained by a subsidiary (Note 22).
c.
Gaji dan tunjangan yang dibayar kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan sebesar US$ 308.208 tahun 2013 dan US$ 326.475 tahun 2012.
c.
Salaries and allowances provided and paid to the Company’s board of commissioners and directors amounted to US$ 308,208 in 2013 and US$ 326,475 in 2012.
- 84 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 37.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Risiko
37.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang, dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, and fair value interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering spesific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of investment of excess liquidity.
Risiko Pasar
Market Rate
a.
a.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrument akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang asing fungsional unit operasional atau pihak lawan.
The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty.
Kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2d pada laporan keuangan konsolidasian.
The conversion rates used by the Group are disclosed in Note 2d to the consolidated financial statements.
Sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan nilai tukar, dengan semua variable lainnya tetap, atas laba (rugi) Grup sebelum pajak akibat perubahan nilai wajar dari aset dan liabilitas moneter pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The sensitivity to a reasonably possible change in the exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s income (loss) before tax due to changes in fair value of monetary assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012 follows:
Kenaikan (penurunan) dalam persentase/ increase (decrease) on percentage Dollar Amerika Serikat terhadap: Rupiah
7%
2013
Efek terhadap laba sebelum pajak/ effect on income before income tax (150.645.874.374)
- 85 -
United States Dollar to: Rupiah
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kenaikan (penurunan) dalam persentase/ increase (decrease) on percentage Dollar Amerika Serikat terhadap: Rupiah
2012
2%
(55.990.092.940)
7% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan asumsi manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar. b.
Efek terhadap laba sebelum pajak/ effect on income before income tax United States Dollar to: Rupiah
7% is the sensitivity rate used when reporting foreign currency internally to key management and a management assumption that may happen to the exchange rate.
Risiko Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar
b.
Cash Flow and Fair Value Interest Rate Risk
Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka pendek dan jangka panjang. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup. Selama tahun 2012 dan 2011, pinjaman Grup pada suku bunga mengambang didenominasikan dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikat.
The Group’s interest rate risk arises from short-term and long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. During 2012 and 2011, the Group’s borrowings at floating rates were denominated in the Rupiah and U.S. Dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has the following floating rate borrowings:
2013 Rata-rata Tertimbang Suku Bunga/ Weighted Average Sado/ Interest Rate Balance % US$ Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang Utang lembaga keuangan lainnya Liabilitas sewa pembiayaan Eksposur bersih terhadap risiko suku bunga arus kas
13,80% 11,48%
14.731.707 10.209 14.741.916
Pinjaman dengan suku bunga tetap yang dimiliki Grup dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Untuk itu, pinjaman tersebut tidak termasuk dalam risiko suku bunga sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 60.
2012 Rata-rata Tertimbang Suku Bunga/ Weighted Average Sado/ Interest Rate Balance % US$ 13,50% 7,50%
15.592.886 20.493.067
18,00% 11,48%
2.349.217 36.139 38.471.309
Short-term bank loans Long-term bank loans Loan payable to other financial institution Lease liability Net exposure to cash flow
interest rate risk
The Group’s fixed rate borrowings are carried at amortized cost. They are therefore not subject to interest rate risk as defined in PSAK No. 60.
- 86 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit dikelola berdasarkan kelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo piutang. Setiap entitas bertanggung jawab mengelola dan menganalisa risiko kredit pelanggan baru sebelum persyaratan pembayaran dan distribusi ditawarkan. Risiko kredit timbul dari kas, risiko kredit yang timbul dari pelanggan, termasuk piutang yang belum dibayar dan transaksi yang mengikat. Jika pelanggan grosir dinilai secara independen, peringkat ini yang digunakan.
Credit risk is managed on a group basis except for credit risk relating to accounts receivable balances. Each entity is responsible for managing and analysing the credit risk for each of their new clients before standard payment and delivery terms and conditions are offered. Credit risk arises from cash, credit exposures to customers, including outstanding receivables and committed transactions.
Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan kas dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.
The Group manages credit risk exposed form cash by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty.
Sehubungan dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih. Managemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
With regards to credit exposures given to customers, the Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure for bad debts. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk.
Tidak ada limit kredit yang dilampaui selama periode pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihakpihak dalam melunasi utangnya.
No credit limits were exceeded during the reporting period, and management does not expect any losses from non-performance by these counterparties.
Lihat Catatan 5 untuk informasi piutang yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
Refer to Note 5 for the information regarding not past due and unimpaired receivables and also past due receivables but not impaired.
Dengan demikian, Grup telah menilai kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai:
Accordingly, the Group has assessed the credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired:
•
Kas dan rekening yang dibatasi penggunaannya dinilai sebagai level tinggi karena disimpan di bank yang bereputasi dan disetujui oleh Dewan Direksi.
•
•
Piutang usaha, piutang lain-lain, piutang kepada pihak berelasi, dan setoran jaminan pada akun aset lain-lain dinilai sebagai level tinggi.
•
Tidak ada pinjaman kepada pihak berelasi yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
Cash and restricted cash in bank is assessed as high grade since it is deposited in reputable banks in the country as approved by the Board of Directors which have low probability of insolvency. Trade accounts receivable, other accounts receivable, due from related parties, and security under other assets are assessed as high grade since these are collectible based on historical experience.
None of the loans to related parties are past due but not impaired.
- 87 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 and 2012.
2013
2012
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi non-usaha Setoran jaminan dan rekening yang dibatasi penggunaannya Investasi dalam saham
96.762
159.813
2.439.839 2.328.719 2.444.237 1.520.542
2.239.526 6.519.288 16.258.765 998
173.814 -
40.309 73.102
Jumlah
9.003.913
25.291.801
Loans and receivables Cash Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable Due from related parties Security deposits and restricted cash under other assets Investment in share of stock Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitor and maintain a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
1 - 2 Tahun/ 1 - 2 Years
3 - 5 Tahun/ 3 - 5 Years
2013 > 5 Tahun/ > 5 Years
4.848.621 64.795.501 2.380.444
-
-
-
4.848.621 64.795.501 2.380.444
-
4.848.621 64.795.501 2.380.444
10.209 27.320.256
-
15.000.000 -
-
15.000.000 10.209 27.320.256
(268.293) -
14.731.707 10.209 27.320.256
99.355.031
-
15.000.000
-
114.355.031
(268.293)
114.086.738
<= 1 Tahun/ <= 1 Year
Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang lembaga keuangan lainnya Liabilitas sewa pembiayaan Utang kepada pihak berelasi Jumlah Liabilitas
- 88 -
Jumlah/ Total
Biaya transaksi/ Transaction cost
Nilai tercatat/ As Reported
Liabilities Trade accounts payable Others accounts payable Accrued expenses Loan payable to other financial institution Lease liabilities Due to related parties Total Liabilities
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
<= 1 Tahun/ <= 1 Year
Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang bank jangka panjang Utang lembaga keuangan lainnya Liabilitas sewa pembiayaan Utang kepada pihak berelasi Jumlah Liabilitas
38.
1 - 2 Tahun/ 1 - 2 Years
15.592.886 4.987.750 447.246 2.032.077 9.057.579
7.617.579
805.401 36.139 2.926.534
1.691.156 -
35.885.612
9.308.735
3 - 5 Tahun/ 3 - 5 Years
2012 > 5 Tahun/ > 5 Years
3.987.981 3.987.981
Perjanjian dan Ikatan a.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Biaya transaksi/ Transaction cost
Nilai tercatat/ As Reported
-
15.592.886 4.987.750 447.246 2.032.077 20.663.139
(170.072)
15.592.886 4.987.750 447.246 2.032.077 20.493.067
-
2.496.557 36.139 2.926.534
(147.340) -
2.349.217 36.139 2.926.534
-
49.182.328
(317.412)
48.864.916
38.
Blok Selat Panjang
Jumlah/ Total
Liabilities Short-term bank loan Trade accounts payable Others accounts payable Accrued expenses Long-term bank loan Loan payable to other financial institution Lease liabilities Due to related parties Total Liabilities
Agreements and Commitments a.
Selat Panjang Block
Kontrak Bagi Hasil (PSC)
Production Sharing Contract (PSC)
PNB, entitas anak, dan Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) menandatangani PSC pada 6 September 1991 yang memberikan PNB hak ekslusif untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi onshore di area seluas 3.785 km2 di Selat Panjang, Riau, Indonesia. PSC berlaku selama tiga puluh (30) tahun dari tanggal kontrak.
PNB, a subsidiary, and Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) entered into PSC on September 6, 1991, which grants PNB the exclusive right to conduct onshore exploration and production activities in an area of approximately 3,785 square kilometers in Selat Panjang, Riau, Indonesia. The PSC is valid for thirty (30) years from the date of contract.
PSC merupakan perjanjian kerjasama dalam bentuk kontrak bagi hasil untuk mencari dan mengembangkan cadangan minyak dan gas bumi di area tertentu sebelum berproduksi secara komersial. Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan kembali persentase tertentu dari area kontrak pada tanggal tertentu, kecuali jika area tersebut terkait dengan permukaan lapangan dimana telah ditemukan minyak dan gas.
PSC is a cooperation agreement in the form of production sharing contract to explore for and establish commercial oil and gas reserves in a specified area prior to commercial production. The contractor is generally required to relinquish specified percentages of the contract area by specified dates unless such designated areas correspond to the surface area of any fields in which oil and gas has been discovered.
Pertamina bertanggung jawab terhadap manajemen operasi dan kontraktor bertanggung jawab kepada Pertamina untuk menjalankan operasi sesuai dengan ketentuan dalam PSC. Selanjutnya kontraktor harus menyediakan dana, teknis dan kemampuan untuk kegiatan tersebut. Sebagai imbalannya kontraktor diizinkan untuk melakukan lifting atas minyak mentah dan produksi gas yang menjadi haknya.
Pertamina is responsible for the management of the operations and contractor is responsible to Pertamina for the execution of such operations in accordance with the provisions in PSC. Furthermore the contractor should provide all the financial, technical, and skills for such operations. In return, the contractor may freely lift and dispose of its share of crude oil and gas production.
- 89 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pertamina berhak atas bagi hasil dalam bentuk First Tranche Petroleum (FTP) sebesar dua puluh persen (20%) dari total produksi setiap tahunnya sebelum dikurangi cost recovery. Jumlah produksi setelah FTP adalah jumlah yang dihitung berdasarkan referensi atas harga realisasi bersih minyak mentah di Indonesia dan harga pada saat kontrak penjualan untuk gas bumi. Setelah kontraktor memulihkan semua biaya yang dikeluarkan, Pertamina berhak memperoleh pembagian tertentu dari hasil produksi minyak mentah dan gas bumi yang tersisa (untuk minyak mentah 71,1538% bagian Pertamina dan 28,8462% bagian kontraktor, untuk gas bumi 42,3077% bagian Pertamina dan 57,6923% bagian kontraktor).
Pertamina is entitled to a sharing in the form of First Tranche Petroleum (FTP) of twenty percent (20%) out of total production before deduction of the cost recovery. The balance of production after FTP is available for cost recovery for the contractor which is calculated by net realizable value in Indonesia for crude oil and price at contract sales for natural gas. After the contractor has recovered all allowable cost, Pertamina entitled to a specified share of the remaining natural gas and crude oil production (for crude oil 71.1538% shares for Pertamina and 28.8462% shares for contractor, for natural gas 42.3077% shares for Pertamina and 57.6923% for contractor.
Perjanjian Operasi Bersama (JOA)
Joint Operating Agreement (JOA)
Pada tanggal 30 November 2002, PNB, PetroChina International Limited (PetroChina) dan IMR menandatangani Perjanjian Operasi Bersama sehubungan dengan PSC di Selat Panjang, Riau, Indonesia dengan jumlah kepentingan masing-masing sebesar 51% untuk PNB, 45% untuk PetroChina dan 4% untuk IMR.
On November 30, 2002, PNB, PetroChina International Limited (PetroChina) and IMR signed a Joint Operating Agreement in relation to PSC in Selat Panjang block, Riau, Indonesia with participating interest of 51% for PNB, 45% for PetroChina and 4% for IMR.
PNB, PetroChina dan IMR telah membentuk panitia operasi yang sama-sama diwakili oleh tiga (3) ventura, sesuai dengan ketentuan JOA. Panitia operasi bertanggung jawab dalam pembentukan, kebijakan yang mengatur seluruh kegiatan operasi bersama Perusahaan termasuk persetujuan program kerja dan anggaran, pemantauan pelaksanaan operasi bersama dan memutuskan hal lainnya sesuai dengan JOA tersebut.
PNB, PetroChina and IMR have formed an operating committee which is equally represented by the three (3) venturers, pursuant to the provisions of JOA. The operating committee is responsible for the establishment of policies governing the overall joint venture’s operations including the approval of the work program and budgets, monitoring the conduct of the joint operations and decide for all other matters pursuant to this JOA.
Pada tanggal 23 April 2003, PetroChina mengalihkan empat puluh lima persen (45%) partisipasinya dalam blok Selat Panjang kepada PetroChina International Selat Panjang Limited.
On April 23, 2003, PetroChina transfers fortyfive percent (45%) participating interest on Selat Panjang block to PetroChina International Selat Panjang Limited.
Pada tanggal 15 Agustus 2003, dalam kaitannya dengan JOA, PNB, Petrochina dan IMR mendirikan Petroselat Limited, entitas kerjasama, berdasarkan International Business Companies Act (Pasal 291) dari British Virgin Island, dengan kepemilikan sebesar lima puluh satu per jam (51%) untuk PNB, empat puluh lima per jam (45%) untuk PetroChina dan empat per jam (4%) untuk IMR. Modal dasar dari Petroselat Limited adalah US$ terdiri dari 50.000 saham dengan nilai nominal US$ 1 per saham.
On August 15, 2003, in relation to the JOA, PNB, Petrochina and IMR incorporated Petroselat Limited, a joint venture entity, based on the International Business Companies Act (Cap. 291) of the British Virgin Island, with share ownerships of of fifty one percent (51%) for PNB, forty-five (45%) for PetroChina and four percent (4%) for IMR. The authorized capital stock of Petroselat Limited is US$ 50,000 divided into 50,000 shares with a par value of US$ 1 per share.
- 90 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Blok Lemang
b.
Lemang Block
Kontrak Bagi Hasil (PSC)
Production Sharing Contract (PSC)
Eastwin, entitas anak, memiliki empat puluh sembilan persen (49%) atas partisipasi dalam kontrak bagi hasil (PSC) dengan badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dan PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo) untuk blok Lemang, Sumatera Selatan, Indonesia tanggal 18 Januari 2007. Kontrak bagi hasil ini berlaku selama tiga puluh (30) tahun dari tanggal kontrak.
Eastwin, a subsidiary, owned forty-nine percent (49%) participating interest in a production sharing contract (PSC) with Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) and PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo) for Lemang block, located in South Sumatera, Indonesia dated January 18, 2007.
PSC merupakan perjanjian kerjasama dalam bentuk kontrak bagi hasil untuk mencari dan mengembangkan cadangan minyak dan gas bumi di area tertentu sebelum berproduksi secara komersial. Kontraktor (Hexindo dan Eastwin) diwajibkan untuk menyerahkan kembali persentase tertentu dari area kontrak pada tanggal tertentu, kecuali jika area tersebut terkait dengan permukaan lapangan dimana telah ditemukan minyak dan gas.
PSC is a cooperation agreement in the form of production sharing contract to explore for and establish commercial oil and gas reserves in a specified area prior to commercial production. The contractors (Hexindo and Eastwin) is generally required to relinquish specified percentages of the contract area by specified dates unless such designated areas correspond to the surface area of any fields in which oil and gas has been discovered.
BP Migas bertanggungjawab terhadap manajemen operasi dan kontraktor bertanggung jawab kepada BP Migas untuk menjalankan operasi sesuai dengan ketentuan dalam PSC. Selanjutnya kontraktor harus menyediakan dana, teknis dan kemampuan untuk kegiatan tersebut. Sebagai imbalannya kontraktor diizinkan untuk melakukan lifting atas minyak mentah dan produksi gas yang menjadi haknya.
BP Migas is responsible for the management of the operations and contractor is responsible to BP Migas for the execution of such operations in accordance with the provisions in PSC. Furthermore the contractor should provide all the financial, technical and skills for such operations. In return, the contractor may freely lift and dispose of its share of crude oil and gas production.
BP Migas berhak atas bagi hasil dalam bentuk First Tranche Petroleum (FTP) sebesar 10% dari total produksi setiap tahunnya sebelum dikurangi cost recovery. Jumlah produksi setelah FTP adalah jumlah yang dihitung berdasarkan referensi atas harga realisasi bersih minyak mentah di Indonesia dan harga pada saat kontrak penjualan untuk gas bumi. Setelah kontraktor memulihkan semua biaya yang dikeluarkan, BP Migas berhak memperoleh pembagian tertentu dari hasil produksi minyak mentah dan gas bumi yang tersisa (untuk minyak mentah sebesar 64% bagian BP Migas dan sebesar 36% bagian kontraktor, untuk gas bumi sebesar 29% bagian BP Migas dan sebesar 71% bagian kontraktor).
BP Migas is entitled to a sharing in the form of First Tranche Petroleum (FTP) of 10% out of total production before deduction of the cost recovery. The balance of production after FTP is available for cost recovery for the contractor which is calculated by net realizable value in Indonesia for crude oil and price at contract sales for natural gas. After the contractor has recovered all allowable cost, BP Migas entitled to a specified share of the remaining natural gas and crude oil production (for crude oil, 64% shares for BP Migas and 36% shares of contractor, for natural gas, 29% shares for BP Migas and 71% shares for contractors).
- 91 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kontraktor diwajibkan untuk membayar pajak badan atas bagian labanya berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia pada saat PSC tersebut ditandatangani.
Contractor is obliged to pay Indonesian corporate taxes on its specified profit share, generally at the Indonesian corporate tax rate in effect at the time the PSC is executed.
PSC wajib memenuhi domestik market di Indonesia dimana kontraktor harus menyediakan pada pasar domestik.
PSC are subject to a domestic market obligation under which the contractor is required to supply the domestic market.
Perjanjian Operasi Bersama (JOA)
Joint Operating Agreement
Pada tanggal 19 Desember 2011, PT Hexindo Gemilang Jaya (HGJ) dan Eastwin, entitas anak, menandatangani perjanjian operasi bersama sehubungan dengan PSC di blok Lemang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan jumlah kepentingan masing-masing sebesar 51% untuk HGJ dan 49% untuk Eastwin. Hexindo merupakan operator dalam blok Lemang dimana sebagai operator berhak melakukan kegiatan operasi sesuai PSC dan hukum yang berlaku.
On December 19, 2011, PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo) and Eastwin, a subsidiary, signed a joint operating agreement (JOA) in relation to PSC in Lemang block, South Sumatera, Indonesia with participating interest of 51% for Hexindo and 49% for Eastwin, respectively. Hexindo is an operator in Lemang block which hold all rights and perform the operations in accordance with the PSC and applicable law.
Eastwin dan Hexindo telah membentuk panitia operasi yang sama-sama diwakili oleh dua ventura, sesuai dengan ketentuan JOA. Panitia operasi bertanggung jawab dalam pembentukan kebijakan yang mengatur seluruh kegiatan joint venture Perusahaan termasuk persetujuan program kerja dan anggaran, pemantauan pelaksanaan operasi bersama dan memutuskan hal lainnya sesuai dengan JOA tersebut.
Eastwin and Hexindo has formed an Operating Committee, which is equally represented by the two venturers, pursuant to the provisions of JOA. The operating committee is responsible for the establishment of policies governing the overall joint venture’s operations including the approval of the work programs and budgets, monitoring the conduct of the joint operations and decide for all other matters pursuant to this JOA.
Komitmen:
Commitment:
Akuisisi Ramba Energy Limited
Acquisition of Ramba Energy Limited
Berdasarkan Surat Informasi No. 125/CS/IX/2013 tanggal 6 September 2013, Perusahaan membuat pengumuman sehubungan dengan usulan Perusahaan untuk melakukan penawaran Pre-Conditional Partial Offer (Planned Transaction) untuk lima puluh satu persen (51%) dari modal ditempatkan saham biasa di Ramba Energy Limited (REL), sebuah perusahaan publik yang didirikan di Singapura dengan saham yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Excahange Singapore (SGX), melalui anak perusahaannya Sugih Energy Pte.Ltd. (SEPL), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura. Planned Transaction juga diumumkan dan diposting di website SGX tanggal 8 September 2013.
Based on the Letter of Information No. 125/CS/IX/2013 dated September 6, 2013, the Company made an announcement in relation to the Company’s proposal to make a Pre-Conditional Partial Offer (Planned Transaction) for fifty-one percent (51%) of the issued ordinary shares in Ramba Energy Limited (REL), a public company incorporated in Singapore with shares listed and traded in the Singapore Stock Excahange (SGX), through its subsidiary Sugih Energy Pte.Ltd. (SEPL), a wholly-owned subsidiary of the Company incorporated under the laws of Singapore. The Planned Transaction was also announced and posted in the SGX website dated September 8, 2013.
- 92 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Mengacu pada Dokumen Penawaran, Perusahaan, melalui SEP, akan membeli 51% saham yang dikeluarkan oleh REL setelah dipenuhinya kondisi-kondisi prasyarat tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai perseroan terbatas, energi dan pasar modal yang berlaku di Republik Indonesia dan Republik Singapura, termasuk antara lain, persetujuan dari pemegang saham Perseroan atas Rencana Transaksi.
Pursuant to the Tender Document, the Company, through SEP will purchase 51% of total issued shares of REL after the fulfillment of certain conditions precedent in accordance with laws and regulations pertaining to limited liability company, energy and capital market in the Republic of Indonesia and the Republic of Singapore, which includes, amongst other things, the approval of the Company’s shareholders for the Planned Transaction.
Berdasarkan Surat Informasi No.001/CS/I/2014 tanggal 3 Januari 2014, Dewan Industri Securities (SIC) telah memberikan perpanjangan Long-Stop Date (transaksi yang direncanakan tidak akan dibuat) hingga 31 Maret 2014.
Based on the Letter of Information No.001/CS/I/2014 dated January 3, 2014, the Securities Industry Council (SIC) has granted an extension of the Long-Stop Date (planned transaction will not be made) to March 31, 2014.
39.
40.
Liabilitas untuk Ditinggalkan
Merestorasi
Area
yang
39.
Abandonment and Site Restoration Obligation
Akun ini merupakan estimasi dari liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan untuk area tertentu pada blok PSC Selat Panjang yang ditentukan oleh manajemen. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa kewajiban pada tanggal laporan keuangan konsolidasian cukup untuk memenuhi kegiatan liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan. Saldo kewajiban merestorasi area yang ditinggalkan sebesar S$ 1.510.376 pada tanggal 31 Desember 2013.
This account represents estimation of the abandonment and site restoration obligations for certain field of PSC Selat Panjang block which were determined by management. The Group’s management believes that the obligations as of the dates of the consolidated statement of financial position are sufficient to meet the obligations for abandonment and site restoration activities. The balance of the abandonment and site restoration obligation amounted to US$ 1,510,376 as of December 31, 2013.
Sebagaimana dipersyaratkan oleh SKK Migas, kewajiban ini harus didanai untuk ditempatkan secara progresif di bank pemerintah. Saldo rekening bank yang dibatasi penggunaannya sebesar US$ 117.223 pada 31 Desember 2013 dan disajikan sebagai bagian dari “Aset lain-lain” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
As required by SKK Migas, this obligation must be funded to be placed progressively in a government bank. The balance of the cash in bank, which is restricted in use, amounted to US$ 117,223 as of December 31, 2013 and is presented as part of ”Other Assets” in the consolidated statement of financial position.
Informasi Segmen
40.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki dua (2) segmen yang dilaporkan meliputi eksplorasi minyak dan gas bumi dan jasa. Pada tahun 2013, dengan penjualan RMI, entitas anak dan salah satu segemen Grup, Grup menjalankan dan mengelola usahanya dalam satu segmen yaitu eksplorasi dan produksi minyak dan gas.
Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. In 2013, with the disposal of RMI, a subsidiary and one of the operating segments of the Group, the Group operates and maintains its business in one segment that is oil and gas exploration and production.
- 93 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tahun 2012, Grup memiliki dua (2) segmen yang dilaporkan meliputi eksplorasi minyak dan gas bumi dan jasa seperti yang disajikan dibawah ini.
In 2012, the Group has two (2) reportable segments including oil and gas exploration and services as presented below. 2012
Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas Exploration
Jumlah sebelum eliminasi/ Total before elimination
Jasa / Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Laporan Laba rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Pendapatan usaha Pendapatan usaha segmen - pihak eksternal
-
7.556.567
7.556.567
7.556.567
Revenues Segment sales - External parties
Hasil segmen Laba kotor segmen
-
2.074.623
2.074.623
(150.748)
1.923.875
Segment results Segment gross profit
1.281.433 (1.901.886)
(150.748) 3.169.046
1.130.685 1.267.160
Income from operations Other income (expenses) - Net Income before tax Tax expense
-
Laba (rugi) usaha Pendapatan (beban) lain-lain - bersih
(2.486.887) 297.131
3.768.320 (2.199.017)
Laba sebelum pajak Beban pajak
(2.189.755) -
1.569.302 452.219
(620.453) 452.219
3.018.298 37.687
2.397.845 489.906
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba bersih entitas anak Kepentingan nonpengendali
(2.189.755) -
2.021.521 -
(168.234) -
(1.484.409)
2.887.751 (1.484.409)
Laba Bersih
(2.189.755)
2.021.521
(168.234)
(1.484.409)
1.403.342
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset segmen Investasi jangka panjang lainnya Aset yang tidak dialokasikan
312.304.714 3.205.919
325.026.300 3.205.919
Jumlah aset
12.721.586
315.510.632
Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
15.078.650 154.048
48.800.200 955.104
15.232.698 -
7.384.517 42.817.492
332.410.816 46.023.411
328.232.218
50.202.009
378.434.227
63.878.851 1.109.151
(14.396.724) 60.104.459
49.482.126 61.213.610
49.755.304
64.988.002
45.707.734
110.695.736
7.160.802
7.160.802
7.160.802
7.160.802
1.392.594
1.392.594
150.748
1.543.342
Informasi Lainnya
Segment Assets Other long-term investments Unallocated assets Total Assets Segment Liabilities Unallocated liabilities
Non-controlling interests Other information
Beban penyusutan dan amortisasi
41.
Net income Consolidated Statements of Financial Position
12.721.586 -
Kepentingan pengendali
Income before non-controlling interest in net income of the subsidiaries Non-controlling interests
-
Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
41.
Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset dan liabilitas moneter konsolidasian:
Depreciation and amortization
Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies The following table shows consolidated monetary assets and liabilities:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency US$
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency US$
Aset
Assets
Kas Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain-lain Aset lain-lain Piutang pihak berelasi non-usaha
1.081.724.994
88.746
703.485.437
72.460
17.843.989.038 28.835.005.362 652.757.517 765.164.475
1.463.942 2.365.658 53.553 62.775
7.364.961.165 157.852.087.379 144.427.184 9.689.320
758.591 16.258.765 14.876 998
Cash Trade accounts receivable Third parties Other accounts receivable Other assets Due from related party
Jumlah Aset
49.178.641.386
4.034.674
166.074.650.485
17.105.690
Total assets
151.387.242.718
15.592.886
436.362 372.582 53.790 15.520.897 10.209
20.608.504.854 1.211.473.655 2.865.718.447 19.916.786.408 22.807.932.039 350.864.078
2.122.676 123.490 295.169 2.051.429 2.349.217 36.139
199.824.515.760
16.393.840
219.148.522.199
22.571.006
Total liabilities
(150.645.874.374)
(12.359.166)
(53.073.871.714)
(5.465.316)
Net assets
Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual Utang pihak berelasi Utang kepada lembaga keuangan lainnya Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah liabilitas Jumlah aset - bersih
Liabilities 5.318.816.418 4.541.401.998 655.646.310 189.184.213.533 124.437.501
-
- 94 -
Short-term bank loan Trade accounts payable third parties Other accounts payable Accrued expense Due to related parties Loan payable to other financial institution Lease liability
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2013 and 2012, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2 to consolidated financial statements.
42.
Kepentingan dalam entitas pengendalian
42.
Interest in Controlled Entity
Grup memiliki 55% kepemilikan di Petroselat Limited, entitas pengendalian (Catatan 38).
The Group has 55% holding in Petroselat Limited, a jointly controlled entity through PNB and IMR (Note 38).
Kepentingan Grup dalam aset dan kewajiban Petroselat Limited pada 31 Desember 2013 yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The Group’s interest in Petroselat Limited’s assets and liabilities as of December 31, 2013, which are included in the consolidated statement of financial position are as follows:
2013 Kas Piutang usaha Pajak dibayar dimuka Uang muka Jumlah Aset Lancar
15.792 529.096 432.421 185.248 1.162.557
Cash Trade account receivable Prepaid taxes Advances Total Current Assets
Aset pajak tangguhan Piutang pihak berelasi non-usaha Aset tetap - bersih
13.704.269 42.035.002 1.961
Deferred tax asset Due from related parties Property and equipment - net
Aset eksplorasi dan evaluasi Aset minyak dan gas bumi
6.007.172 28.243.692
Exploration and evaluation assets Oil and gas properties
Aset lain-lain
595.047
Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
90.587.143
Total Noncurrent Asset
JUMLAH ASET
91.749.700
TOTAL ASSETS
Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual
1.054.131 450.602 487.309 2.587
Trade account payable Other payable Taxes payable Accrued expenses
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
1.994.629
Total Current Liabilities
Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
47.929.503 1.301.931 1.367.616
Liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan
1.510.376
Due to a related party Deferred tax liabilities Long-term employee benefits liability Abandonment and site restoration obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
52.109.426
Total Noncurrent Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
54.104.055
TOTAL LIABILITIES
ASET BERSIH YANG DIBAGIKAN PETROSELAT LIMITED
37.645.645
SHARE IN NET ASSET OF PETROSELAT LIMITED
- 95 -
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kepentingan Grup di Petroselat Limited pendapatan dan pengeluaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The Group’s interest in Petroselat Limited’s income and expenses for the year ended December 31, 2013, which are included in the consolidated statement of comprehensive income are as follows:
PENDAPATAN USAHA
2.427.909
BEBAN POKOK PENDAPATAN
(3.495.057)
COSTS OF REVENUES
RUGI KOTOR
(1.067.148)
GROSS LOSS
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Umum dan administrasi RUGI USAHA
(914.388) (1.981.536)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
General and administrative LOSS FROM OPERATIONS OTHER INCOME (EXPENSES)
Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Laba selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
914.388 (1.436) 333.402 43.387.425
Gain on foreign exchange - net Others - net
Penghasilan lain-lain - bersih
44.633.779
Other Income - net
LABA SEBELUM PAJAK
42.652.243
INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK Laba yang dibagikan Petroselat Limited
43.
REVENUES
(851.439) 43.782.340
Operasi yang Dihentikan
43.
Analisa dampak operasi yang dihentikan, adalah sebagai berikut (Catatan 1):
Interest income Interest and other financial charges
TAX EXPENSE Share in profits of Petroselat Limited
Discontinued Operations Analysis of the result of discontinued operations, is as follows (Note 1):
2013 Pendapatan Beban pokok pendapatan - termasuk amortisasi selisih lebih nilai wajar dari aset tetap
5.201.000 (5.231.322)
Revenue Costs of revenue - include amortization of excess of fair value of property and equipment Gross profit
Laba kotor
(30.322)
Laba kotor
(1.478.058)
Operating expenses
Beban usaha Rugi usaha
(1.508.380)
Loss form operations
Penghasilan (beban) lain-lain
(1.010.540)
Other income (expense)
Rugi sebelum pajak dan operasi yang dihentikan
(2.518.920)
Loss before tax on discontinued operating
Pajak Rugi setelah pajak dari operasi’ yang dihentikan
(2.518.920)
- 96 -
Tax Loss after tax on discontinued operations
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 44.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
44.
Aktivitas investasi dan pendanaan Grup yang tidak mempengaruhi kas dan bank:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2013 Penambahan investasi melalui timbulnya hutang
46.
2012
55.191.818
-
Additional investment through incurrence of payables
1.168.968
-
Capitalization of abandonment and site restoration in oil and gas properties
Kapitalisasi liabilitas untuk merostorasi area yang ditinggalkan ke aset minyak dan gas bumi
45.
Supplementary Disclosures for Consolidated Statement of Cash Flows
Informasi Lainnya
45.
Other Information
Pada bulan Oktober 2001, dengan disahkannya Undang-Undang Minyak dan Gas No 22/2001, Pertamina telah diwajibkan oleh hukum untuk melepaskan perannya dalam pemberian perizinan E&P dan pembatasan monopoli perusahaan dalam kegiatan hulu dan hilir. Fungsi regulasi dan administrasi Pertamina dipindahkan ke badan pengawas baru, Badan Perlaksanaan Minyak Gas (BPMigas). Namun, pada tanggal 13 November 2012, Mahkamah Konstitusi Indonesia mengumumkan keputusan No. 36/PUU-X/2012 membatalkan beberapa ketentuan UU Migas No. 22/2001. Sebagai konsekuensi dari Putusan, BP MIGAS, regulator sektor hulu migas, dihapuskan.
In October 2001, with the passage of the Oil and Gas Law No. 22/2001, Pertamina was required by law to relinquish its role in granting E&P licences and limited the company’s monopoly in upstream and downstream activities. Pertamina’s regulatory and administrative functions were transferred to a new regulatory body, Badan Perlaksanaan Minyak Gas (BPMigas). However, in November 13, 2012, the Indonesian Constitutional Court announced its decision No. 36/PUU-X/2012 annulling some of the provisions of Oil and Gas Law No. 22/2001. As a consequence of the Decision, BP MIGAS, the regulator for the upstream oil and gas sector, was abolished.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2013 tentang Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas) was established by the Government of the Republic of Indonesia under Presidential Regulation Number 9 of 2013 on Management of Upstream Oil and Gas Business Activities.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
46.
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations (ISAK). These standards will be applicable to consolidated financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013 as follows:
ISAK
ISAK
1.
ISAK No. Pelanggan
27,
Pengalihan
Aset
dari
1.
a. ISAK No. 27, Transfer of Assets from Customers
2.
ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
2.
a. ISAK No. 28, Extinguishing Liabilities with Equity Instruments
- 97 -
Financial
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
ISAK No. 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka
3.
a. ISAK No. 29, Stripping Costs in Production Phase of a Surface Mine
the
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
PPSAK No. 12, Withdrawal of PSAK 33: Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Group is still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
*******
- 98 -
PT Sugih Energy Tbk Graha Ortus, Floor 8 Jl Wahid Hasyim No 4-4A Jakarta Pusat, 10340 Indonesia Tel: +62 21 3983 8878 Fax: +62 21 3983 8876
[email protected] www.sugihenergy.com