20
1
2
3
4
5
6
04 menit
c.
Advise
Nasihat /
X
45 detik
7
8
9
10
anjuran dari dokter d.
B.a.b
Buang air
X
besar e.
Kp
Kalo perlu
X
f.
Dl
Darah
X
lengkap g.
Lab
Laboratorium
h.
Gda
Gula darah
X X
acak i.
Nak
Natrium
X
kalium j.
I v line
Jalur pebuluh
X
X
vena k.
Surflo
Jarum infus
l.
Dokter
Orang terlatih
X
yang mampu menyembuhk an orang sakit m .
Motifasi
Anjuran dokter
X
21
1
2
3
4
5
n.
Rehidrasi
Pengembalian
6
7
8
9
10
X
cairan elektrolit tubuh o.
Pasien
X
Orang yang berobat
p.
Resep
Keterangan
X
dari dokter tentang obat dan takaran 2.
Rekaman
a.
Post op
2,
Kondisi
X
setelah selesai operasi
6 desem
b.
k.r.s
ber 2013 02 menit
X
Keluar rumah sakit
c.
Bedah
X
Tindakan penyembuhan
20 detik
dengan melakukan sayatan d.
Ortopedi
Tindakan bedah yang berkenaan dengan tulang dan sendi
X
22
1
2
3
4
5
e.
Analgesik
Obat pereda
6
7
8
X
nyeri f.
TB
Tuberculosis
g.
Operasi
Tindakan
X X
bedah atau bedel h.
Diagnosa
X
Mengenali penyakit
3.
Rekaman
a.
Apendiksitis
3,
X
Penyakit peradangan pada usus
10 Desem
buntu b.
Abdomen
ber 2013
Bagian tubuh
X
bagian depan antara rongga
01 menit
dada dan 35 detik
pinggul c.
USG
Ultrasonografi
X
X
medis d.
BOF
Gambaran
X
radiografi abdomen yang standar e.
Apendixtomi
X
Tindakan bedah
f.
Laparatomy
Operasi membuka rongga perut
X
9
10
23
1
2
3
4
5
g.
Apendik
Pembuluh
6
7
8
9
10
X
penyumbat usus buntu 4.
Rekaman
a.
Akper
4,
X
Akademi perawat
b.
RS
Rumah sakit
c.
Puskesmas
Pusat
X
19 Desem
X
kesehatan
ber 2013
masyarakat 02 menit
d.
IGD
30 detik
Instalasi
X
gawat darurat e.
RR
Ruang
X
X
pemulihan f.
OK
Kamar
X
operasi g.
Klb
Kejadian luar
X
biasa h.
ICU
Ruang rawat
X
intensif i.
Neonatus
Bayi baru
X
lahir sampe 28 hari j.
Neo
Ruang rawat bayi
X
24
1
2
3
4
5
6
k.
VK
Ruang rawat
X
7
8
9
10
X
ibu dan bersalin l.
Pediatri
Ruang rawat
X
anak m
Irna
. 5.
Rekaman
a.
Akbid
Akademi
X
kebidanan b.
Partus
Desem ber 2013
X
inap
5, 26
Instalasi rawat
Proses
X
kelahiran c.
SC
Sectio
4 menit
Caesarea /
12 detik
bedah sesar d.
ASI ekslusif
Pemberian hanya ASI pada bayi sampai usia 6 bulan
e.
Rawat
Perawatan /
gabung
pemulihan ibu melahirkan
X
X
X
25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dan bayi dalam satu ruangan f.
Indikasi
Penyakit yang
X
dapat diatasi dengan obat g.
Imunisasi
Cara
X
meningkatkan kekebalan pada tubuh h.
HB uniject
Imunisasi
X
X
hepatitis b uniject i.
Posyandu
Pos pelayanan
X
terpadu j.
HB
hemoglobin
k.
Balita
Bayi lima
X X
tahun l.
Vaksin
Kuman yang dilemahkan untuk imunisasi
X
26
1
2
3
4
5
j.
Imunisasi
Imunisasi
DPT
Difteri
6
7
8
9
10
X
Pertusis Tetanus k.
Campak
Penyakit Morbili
l.
Imunisasi
Lima
lengkap
imunisasi
X
dasar 6.
Rekaman
a.
Injeksi
Tindakan
6,
memasukkan
31
cairan
Desem
kedalam
ber 2013
tubuh
X
04 menit 18 detik 7.
Rekaman
a.
Farmasi
Ilmu tentang
7,
pembuatan
8 Januari
dan
2014
penyimpanan
01 menit
obat
19 detik
b.
ASI
Air susu ibu
X
X
27
1
2
3
4
5
c.
Sufor
Susu formula
d.
Urine
Cairan
6
7
8
9
10 X
X
kencing 8.
Rekaman
a.
Nebul
Tindakan
8,
untuk
10
membantu
Januari
kelancaran
2014
pernafasan
01 menit
b.
Swep
41 detik
Menyapu atau
X
X
mengusap c.
Alkohol
Senyawa
X
karbon C2H5OH d.
Alkes
Alat-alat
X
kesehatan e.
logistik
Pengadaan, perawatan, distribusi, dan penyediaan
f.
Rawat luka
Tindakan membersih kan, menutup
X
28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dan mengganti perban pada luka 9.
Rekaman
a.
Instrument
Peralatan
9,
medis yang
11
digunakan
Januari
untuk
2014
tindakan
01 menit
bedah
35 detik
b.
CSSD
X
Central sterile
X
supply department c.
Tensi
Tekanan
X
darah d.
IPS
Instalasi
X
pemelihara sarana 10
Rekaman 10, 17 Januari
a.
m.r.s
Masuk rumah sakit
X
29
1
2
3
4
5
2014
b.
Terapi
Proses
01 menit
penyembuhan
33 detik
menggunakan
6
7
8
9
X
obat-obatan dan konseling c.
Dosis
Takaran dan
X
waktu penggunaan / konsumsi obat d.
Oral
Mulut / yang
X
berkena’an dengan mulut f.
Infus
Cairan obat
X
yg dimasukkan kedalam tubuh Table 4.1
Ket : Borrowing Adopsi
: Borrowing yang mengambil keseluruhan huruf
10
30
dalam kata dari Bahasa lain Borrowing Adaptasi
: Borowing yang mengambil sebagian huruf, ejaan dari bahasa lain
dan penulisan di dasarkan
bahasa Indonesia. Akronim A
: Akronim nama diri yang ditulis seluruhnya dengan huruf capital.
Akronim B
: Akronim nama diri yang ditulis dengan huruf awal kapital.
Akronim C
: Akronim bukan nama diri yang ditulis keseluruhan dengan huruf kecil.
B. PEMBAHASAN
Dalam pembahasan, penulis akan menjabarkan definisi dan klasifikasi dari jargon-jargon kesehatan yang telah dihimpun dari sumber data.
1. Rekaman 1 Rekaman 1 diambil pada tanggal 28 November 2013 dengan durasi 04 menit 45 detik. Berikut adalah penjabaran dari jargon kesehatan yang telah dihimpun beserta makna dan keterangannya :
a. “GEA”
31
GEA merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam katagori borrowing adopsi dan acronym A. GEA berasal dari kata Gastro Enteritis Akut yang bukan dari bahasa Indonesia, berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” kata ini berarti inflamasi lambung dan usus yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Kata ini juga memiliki arti buang air besar dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair atau sering disebut diare jika didasarkan pada konfensi yang ada.
b. “Dehidrasi” Dehidrasi tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari bahas inggris yaitu dehydrate yang mengalami perubahan penulisan menjadi dehidrasi. Berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” jargon kesehatan ini memiliki arti kondisi kekurangan cairan elektrolit dalam tubuh. c. “Advise” Kata ini tergolong dalam kategori borrowing adopsi. Advise merupakan kata pinjaman dari bahasa inggris yaitu Advise yang tidak mengalami perubahan ejaan dan penulisannya. Dalam jargon kesehatan kata tersebut memiliki arti nasihat atau anjuran dari petugas medis ( paramedis) khususnya dokter. d. ”b.a.b”
32
Jargon kesehatan ini termasuk dalam acronym C. Berdasarkan konfensi yang ada jargon ini memiliki arti aktivitas tubuh yang mengeluarkan zat sisa pembakaran melalui saluran pencernaan dari lambung dan usus dan dikeluarkan melalui anus. B.a.b adalah pemendekan dari kata buang air besar. e. “kp” Kp termasuk dalam acronym C. Kp merupakan singakatan dari kalo perlu. Kata ini merupakan kata umum, tetapi paramedis menggunakannya dalam bentuk akronim untuk mempermudah dalam penggunaan dan penulisan. Menurut konfensi yang ada jargon ini memiliki arti diperbolehkan dalan tindakan jika dibutuhkan atau diperlukan.
f. “dl” Jargon kesehatan ini termasuk dalam kategori acronym C. Dl merupakan kependekan dari darah lengkap. Berdasarkan konfensi yang ada, dl disini merujuk pada anjuran cek laboratorium untuk mengetahui kondisi darah. Yang termasuk dari dl antara lain : Hemoglobin, Hematrokit, Leukosit, Trombosit, Eritrosit, Indeks Eritrosit, laju endap darah, hitung jenis leukosit, Platelet Distribution Width dan Red Cell Distribution Width g. “Lab”
33
Jargon kesehatan berikut ini adalah Lab. Jargon ini termasuk kategori borrowing adaptasi dan acronym B. Lab memiliki kepanjangan yaitu Laboratorium yang tersusun dari kata laboratory dan – ium. –ium sendiri merupakan siffix yang dipinjam dari bahasa latin yang memiliki arti tempat melakukan aktivitas terkait. Selain termasuk acronym B, lab juga tergolong borrowing adaptasi. Paramedis di pediatri tak hanya menggunakan kata Lab untuk menggantikan kata Laboratorium tapi juga menggunakan kata Laborat yang secara susunan kata berbeda dengan kata aslinya yaitu Laboratorium.
h. ”gda” Jargon berikutnya adalah gda. Jargon ini tergolong dalam kategori akronim C. kepanjangan dari gda adalah gula darah acak. Gda biasanya menjadi pilihan kategori yang diambil pasien untuk melakukan tes laboratorium khusunya pada darah untuk mengetahui kandugan yang terkandung dalam darah dan hal ini berdasarkan anjuran dokter. i. “Nak” Nak merupakan singkatan dari natrium kalium. Jargon ini termasuk dalam kategori akronim C. menurut beberapa sumber natrium adalah zat yang berungsi untuk mencegah menurunya cairan extraseluler akibat tekanan osmotic. Sedangakan kalium adalah mineral yang sangat bermanfaat untuk keseimbangan air, fungsi elektrolit dan system saraf.
34
j. “i v line” Lanjut ke jargon berikutnya yaitu i v line. Jargon ini termasuk dalam katagori acronym C yang berdasarkan konfensi yang ada memiliki arti sebagai jalur pembuluh vena yang dipakai sebagai jalur pemasangan infus pada tubuh manusia. I v line memiliki kepanjangan yaitu intra vena line sehingga digolongkan sebagai kata borrowing adopsi karna kata ini diambil keseluruhan tampa mengalami perubahan ejaan. k. ”surflo” Surflo merupakan jargon kesehatan yang tidak tergolong kedalam borrowing dan acronym. Mengacu pada konfensi yang ada, surflo di artikan sebagai jarum yang di tusukkan ketubuh sebagai media menyalur cairan infus pada tindakan pasang infus. Pada dasarnya surflo adalah merk dari jarum infus yang lama kelamaan digunakan sebagai kata pengganti ari jarum tersebut.sama halnya dengan aqua yang digunakan sebagai pengganti nama air mineral kemasan yang beredar dipasaran. l. “Dokter” Jargon kesehatan dokter termasuk kedalam kelompok borrowing adaptasi. Kata dokter berasal dari kata doctor dala bahasa inggris yang berubah ejaan dan penulisannya menjadi dokter dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan buku “Dictionary medical term fourth edition” dokter memiliki arti seseorang yang memiliki kemampuan dibidang pengobatan dan memenuhi syarat untuk memeriksa orang (pasien) yang sakit serta
35
mencari tahu penyakit dan melakukan langkah perawatan terhadap orang tersebut. m. “Motifasi” Motifasi disini tergolong kategori borrowing adaptasi. Berasal dari kata motivation dalam bahasa inggris yang memiliki arti dorongan atau anjuran menjadi motifasi dalam bentuk jargon kesehatan. Sebagai jargon kesehatan kata motifasi memiliki arti yang sama yaitu anjuran dari dokter berdasarkan confensi yang ada.
n. “Rehidrasi” Kata rehidrasi termasuk kedalam kategori borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari kata rehydrate yang berdasarkan buku “Dictionary medical term fourth edition” memiliki arti tindakan megembalikan cairan tubuh pada level sehat pada orang yang mengalami dehidrasi. Dalam penggunaannya sebagai jargon kesehatan kata rehydrate ini mengalami perubahan penulisan menyesuaikan bahasa Indonesia menjadi rehidrasi tetapi arti dari kata tersebut tidak mengalami perubahan. o. “Pasien” Jargon kesehatan pasien merupakan jargon kesehatan yang tergolong borrowing adaptasi. Kata pasien berasal dari bahasa inggris yaitu patient yang dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan penulisan. Kata
36
patient dalam bahasa inggris memiliki arti pasien dan sifat sabar. Sedangkan
pasien
berdasarkan
“Glosarium
data
dan
informasi
kesehatan” memiliki makna orang sakit atau orang yang menjalani pengobatan untuk memperoleh kesembuhan dari penyakit yang dialami. p. “Resep” Resep adalah jargon yang tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata resep berasal dari kata recipe yang mengalami perubahan penulisan, tetapi recipe memiliki arti yang berbeda dengan kata resep. Kata bahasa inggris Recipe memiliki arti petunjuk untuk menyiapkan makanan mengikuti daftar bahan yang dibutuhkan. Kata recipe lebih mengacu pada peracikan makanan, sedangakan kata resep berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” berarti permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat pada pasien sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Berdasarkan pembahasan data diatas penulis menyimpulkan bahwa penggunaan jargon kesehatan pada rekaman 1 yang diambil pada tanggal 28 november 2013 didominasi oleh jargon borrowing adaptasi sebanyak 7 jargon dan acronym bukan nama diri sebanyak 5 jargon, sisanya adalah jargon borrowing adopsi dan acronym A dan B. 2. Rekaman 2
37
Sumber ini merupakan hasil transkrip dari rekaman 2 yang diambil pada tanggal 6 desember 2013 dengan durasi sepanjang 02 menit 20 detik. Berikut adalah jargon yang berhasil di himpun dan dijabarkan oleh penulis : a. “post op” Post op merupakan jargon kesehatan yang tergolong kategori acronym C. Jargon ini adalah akronim bukan nama diri yang penulisannya menggunakan huruf kecil semua. Berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” post op memiliki kepanjangan postoperative yang memiliki arti masa pasien setelah operasi. Selain itu post op juga termasuk dalam kategori borrowing adopsi. Walaupun tidak menggunakan seseluruhan kata, sebagai jargon kesehatan kata post op tidak mengalami perubahan dalam penyusunan dan ejaannya. b. “K.r.s” K.r.s merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kategori acronym C. berdasarkan konfensi yang ada kata ini memiliki kepanjangan keluar rumah sakit. Sedangkan arti dari kata k.r.s adalah tanggal yang ditentukan dimana kondisi pasien sudah diperkenankan pulang dari rumah sakit. c. “Bedah” Jargon yang satu ini tidak termasuk kedalam kategori acronym dan borrowing. Dalam “Kamus bahasa
Indonesia” bedah memiliki arti
38
robek, sobek besar dan rusak, sedangkan sebagai jargon kesehatan Bedah disini berdasarkan konfensi yang ada memiliki arti tindakan penyembuhan penyakit (medis) dengan melakukan sayatan pada jaringan luar tubuh (kulit) atau memotong dan mengiris bagian tubuh yang sakit.
d. “Ortopedi” Jargon kesehatan selanjutnya adalah ortopedi. Didalam “Kamus bahasa Indonesia” kata tersebut memiliki arti ilmu tentang penyembuhan tulang anggota gerak atau tulang punggung yang tidak lurus. Jargon ini termasuk kedalam kelompok borrowing adaptasi, kata ortopedi berasal dari kata Orthopaedic yang dalam “Dictionary medical term fourth edition” diartikan sebagai tindak penyembuhan dan perawatan yang berkenaan dengan tulang dan tulang sendi. e. “Analgesik” Analgesik
merupakan
jargon kesehatan,
dalam
“Kamus bahasa
Indonesia” kata ini memiliki arti obat untuk menghilangkan rasa nyeri tanpa mengakibatkan kehilangan kesadaran. Analgesik merupakan jargon yang tergolong dalam kategori borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari kata analgesic yang penulisan dan ejaannya berubah mengikuti bahasa Indonesia menjadi analgesik yang berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” berarti obat penghilang rasa sakit yang memproduksi analgesia ( rasa kebal sementara terhadap nyeri).
39
f. “TB” Satu lagi jargon kesehatan yang termasuk kedalam dua kategori yaitu TB. TB termasuk kedalam kelompok acronym A. Jargon ini merupakan singkatan dari tuberculosis yang merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara. Selain itu TB termasuk dalam jargon kesehatan borrowing A. Kata tuberculosis tidak mengalami perubahan penulisan dalam bahasa Indonesia meskipun paramedis lebih sering menggunakannya dalam bentuk akronim. g. “Operasi” Operasi merupakan jargon kesehatan sering digunakan oleh paramedis, jargon ini termasuk dalam kategori borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari bahasa inggris operation yang berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” memiliki arti prosedur pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengambil bagian tubuh yang mengalami kerusakan atau terkena penyakit.kata ini mengalami perubahan dalam penggunaan sebagai jargon kesehatan dalam bahasa Indonesia dari operation menjadi
40
operasi. Operasi sendiri berdasarkan “Kamus bahasa Indonesia” berarti bedah atau bedel (untuk mengobati penyakit). h. “Diagnosa” Jargon kesehatan diagnosa merupakan jargon yang tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata diagnosa berasal dari diagnosis yang mengalami perubahan penulisan ketika menjadi jargon kesehatan dalam bahasa Indonesia. Kata diagnosa berdasarkan “Kamus bahasa Indonesia” memiliki arti penentuan suatu penyakit dengan meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya. Sedangkan kata diagnosis berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” berarti tindakan untuk mengetahui kondisi dan penyakit seseorang. Penulis menyimpulkan bahwa dalam rekaman 2 yang diambil tanggal 6 Desember 2013 dari 8 jargon kesehatan yang berhasil ditemukan setengahnya merupakan jargon borrowing adaptasi dan sisanya adalah jargon borrowing adopsi, acronym A dan C tetapi tidak ditemukan jargon acronym B. 3. Rekaman 3 Rekaman ini merupakan rekaman yang diambil pada tanggal 10 desember 2013 dengan durasi 01 menit 35 detik. Berikut ini adalah hasil data yang diperoleh beserta keterangan dan maknanya :
41
a. “Apendiksitis” Jargon pertama pada rekaman ketiga ini adalah apendiksitis. Jargon ini merupakan kelompok borrowing adaptasi. Kata apendiksitis merupakan kata pinjaman dari bahasa lain yaitu appendicitis yang berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” memiliki arti peradangan yang terjadi karena menempelnya pembuluh kecil (appendix) pada usus buntu yang mengakibatkan usus buntu tidak berfungsi. b. “Abdomen” Abdomen merupakan jargon kesehatan yang termasuk dalam kategori borrowing adopsi karna dalam penggunaannya kata abdomen tidak mengalami perubahan ejaan dan penulisan. Berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” kata ini memiliki arti tubuh bagian dalam yang berada dibawah diafrakma, diatas panggul, dan didepan tulang belakang. c. “USG” Jargon kesehatan berikutnya adalah USG. Jargon ini termasuk kedalam kelompok akronim A. kata USG memiliki kepanjangan ultasonografi medis yang menurut beberapa sumber menafsirkan kata ini sebagai sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan kedalam tubuh
42
pasien. Selain itu jargon ini juga tergolong ke dalam kelompok borrowing adopsi, walaupun yang digunakan dalam bentuk akronim tapi kepanjangan dari jargon ini tidak mengalami perubahan. d. “Bof” Bof merupakan jargon yang tergolong dalam kelompok borrowing adopsi. Berdasarkan sumber yang didapat, jargon kesehatan bof merupakan sekelompok pemeriksaan dengan teknik radiografi untuk mendapatkan gambaran radiografi abdomen yang standar. Pemeriksaan bof antara lain foto abdomen proyeksi AP supine, foto abdomen proyeksi Antero posterior (AP) eject tegak, foto abdomen proyeksi left lateral decubitus (LLD). e. “Apendiktomi” Jargon kesehatan berkutnya adalah apindixtomi. Kata ini merupkan kata pinjaman dari bahasa lain yaitu appendectomy atau appendicectomy yang berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” berarti tindakan bedah untuk mengangkat dan mengambil apendik. Jargon apendiktomi termasuk kedalam kategori borrowing adaptasi. f. “Laparatomy” Laparatomy adalah jargon kesehatan yang termasuk kedalam kelompok borrowing adopsi. Kata laparatomy tidak mengalami perubahan dalam penggunaannya sebagai jargon kesehatan di rsud.bdh. Berdasarkan
43
“Dictionary medical term fourth edition” kata ini memiliki arti tindakan operasi dengan membuka rongga abdomen. g. “Apendik” Jargon ke tujuh yang ditemukan dalam rekaman ke 3 adalah apendik. Kata ini merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata apendik berasal dari kata appendix yang berdasarkan buku “Dictionary medical term fourth edition” berarti pembuluh kecil yang menempel pada usus buntu (ceacum) dan menjadi infeksi sehingga menyebabkan apendiksitis. Dari hasil pembahasan jargon kesehatan pada rekaman 3 yang diambil pada tanggal 10 Desember 2013 jargon yang digunakan hampir keseluruhan merupakan jargon kesehatan borrowing adaptasi dan adopsi. Hanya satu jargon yang termasuk kedalam kelompok jargon acronym A. 4. Rekaman 4 Sumber data ini merupakan hasil transkrip rekaman 4 yang diambil pada tanggal 19 Desember 2013 dengan durasi sepanjang 02 menit 30 detik. Berikut pemaparan data beserta makna dan penjelasannya :
a. “Akper”
44
Jargon pertama yang penulis dapatkan dari rekaman 4 adalah Akper. Kata ini merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kategori akronim nama diri yang penulisannya menggunakan huruf awal pada awal kata. Akper memiliki kepanjangan akademi keperawatan yang berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” berarti pendidikan tingkat kesehatan tingkat akademi dengan kekhususan mempelajari tentang bidang keparawatan. b. “RS” RS merupakan jargon kesehatan yang sering digunakan oleh paramedis. Jargon ini termasuk kedalam kategori acronym A. RS merupakan singkatan dari rumah sakit yang berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” berarti suatu fasilitas yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan dalam jangka pendek atau jangka panjang yang terdiri dai observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan. c. ”Puskesmas” Puskesmas merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kategori akronim nama diri yang penulisannya menggunakan huruf capital pada huruf pertama. Kata puskesmas memiliki arti unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten
atau
kota
yang
yang
bertanggung
jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja, makna
45
ini berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan”. Sedangkan kepanjangan dari Puskesmas sendiri adalah pusat kesehatan masyarakat. d. “IGD” Jargon kesehatan IGD merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok acronym A. IGD merupakan kependekan dari instalasi gawat darurat. Berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” kata ini berarti ruang perawatan yang ada di rumah sakit dengan tenaga medis terlatih dan diperuntukkan untuk pasien yang berada dalam ancaman kematian serta membutuhkan penanganan yang bersifat segera. e. “RR” Jargon kesehatan berikutnya adalah RR. Jargon ini merupakan jargon yang tergolong dalam kelompok acronym nama diri yang penulisannya menggunakan huruf kapital pada semua tulisan. RR memiliki kepanjangan recovery room yang berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” berarti ruangan di rumah sakit tempat pasien dirawat dalam masa pemulihan dari pengaruh obat bius setelah melalui tindakan operasi. RR juga termasuk dalam kategori borrowing adopsi, dimana kata ini digunakan secara utuh tanpa mengalami perubahan penulisan. f. “OK” OK merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok acronym A. Jargon ini memang unik karna berdasarkan konfensi OK
46
berasal dari kata kamar operasi yang jika disingkat berdasarkan huruf kapital saja menjadi KO. Menghindari pemaknaan yang berarti kemenangan telak atas sebuah pertandingan maka hufur KO dibalik menjadi OK. Selain faktor susunan huruf yang sama dengan KO. Pembalikan huruf KO menjadi OK juga dipengaruhi oleh penggunaan singkatan OR pada operating room yang berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” berarti ruangan khusus dirumah sakit yang digunakan untuk melakukan operasi pembedahan. Menurut sember lain yang didapat OK berasal dari bahasa belanda yaitu Operatie kamer yang berarti ruang operasi. g. “Klb” Jargon berikut ini termasuk dalam kategori jargon acronym C. Klb memiliki kepanjangan kejadian luar biasa.
Mengacu pada buku
“Glosarium data dan informasi kesehatan” jargon klb bermakna timbul dan meningkatnya kejadian sakit atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suau daerah atau kurun waktu tertentu dan merupakan kejadian yang menjurus pada terjadinya wabah. h. “ICU” ICU adalah jargon kesehatan yang termasuk kedalam kategori acronym nama diri yang penulisannya menggunakan huruf kapital semua. Jargon ini memiliki kepanjangan intensif care unit. Dalam buku “Glosarium data dan informasi kesehatan” kata ini berarti ruang perawatan terpisah yang
47
berada di rumah sakit dan dikelola secara khusus untuk menngani pasien dengan sakit berat dan kritis dengan melibatkan tenaga medis terlatih dan peralatan medis khusus. i. “Neonatus” Kata neonatus adalah jargon kesehatan yang termasuk dalam kategori borrowing adopsi. Kata ini diartikan bayi yang baru lahir sampai usia 28 hari berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan”. Ada pula kata lain mirip tetapi memiliki arti sama yaitu neonate, berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” berarti bayi yang berusia kurang dari 4 minggu. j. “Neo” Neo merupakan jargon yang termasuk kedalam acronym C. Kata ini memiliki kepanjangan neonatal yang berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” berarti hal hal yang berhubungan dengan bayi yang baru lahir. Sebagai jargon kesehatan diruang rawat inap pediatri kata ini lebih sering digunakan dengan tambahan ruang neo yang berdasarkan konfensi yang ada diartikan sebagai ruang perawatan khusus untuk bayi yang baru lahir. k. “VK” Jargon kesehatan VK. Termasuk kedalam kelompok jargon acronym nama diri yang penulisannya menggunakan huruf kapital pada keseluruhannya.
48
Selain itu VK juga termasuk kedalam kelompok jargon borrowing adopsi karna diambil dari bahasa asing (bahasa belanda) yang memiliki kepanjangan Verlos Kamer yang berarti ruang bersalin. l. “Pediatri” Jargon kesehatan berikutnya adalah pediatri yang termasuk dalam kategori borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari kata paediatric yang mengalami perubahan ejaan dan penulisan menjadi pediatri, berdasarkan buku “Dictionary medical term fourth edition” berarti hal hal yang berhubungan dengan kesehatan dan tumbuh kembang anak serta tentang perawatan penyakit pada anak. m. “Irna” Irna merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kelompok acronym C. kata ini memiliki kepanjangan instalasi rawat inap. Berdasarkan sumber informasi yang didapat irna memiliki arti ruang tempat menginap pasien dirumah sakit untuk menjalani proses perawatan oleh tenaga kesehatan yang terlatih akibat penyakit tertentu. Pada rekaman 4 yang diambil tanggal 19 Desember 2013 ditemukan jargon kesehatan sebanyak 13 kata. Dari keseluruhan jargon yang ada banyak diantaranya jargon kesehatan acronym A dengan jumlah 6, jargon borrowing adopsi dan acronym B masing- masing 3 dan sisanya adalah jargon acronym c dan borrowing adaptasi.
49
5. Rekaman 5 Rekaman 5 diambil pada tanggal 26 Desember 2013 dengan panjang durasi selama 04 menit 12 detik. Banyak jargon kesehatan yang dapat dihimpun dari transkrip dari rekaman 5. Berikut penjelasan jargon beserta makna dan penjelasannya : a. “Akbid” Jargon pertama dari rekaman 5 adalah Akbid. Jargon ini termasuk kedalam kelompok acronym B karna hanya menggunakan huruf kapital pada awal kata. Kata Akbid merupakan singkatan dari akademi kebidanan yang berdasarkan
buku “Glosarium data dan informasi
kesehatan” berarti pendidikan kesehatan tingkat akademi (program diploma III) dengan kekhususan mempelajari bidang kebidanan. b. “Partus” Partus merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok borrowing adopsi. Kata partus merupakan kata pinjaman dari bahasa latin parturire yang kemudian berkembang menjadi partus yang kita pakai juga sebagai jargon kesehatan kita. Kata partus dalam bahasa inggris adalah parturition yang dalam buku “Dictionary medical term fourth edition” memiliki arti proses pengiriman bayi dan plasenta dari dalam rahim ke vagina dan diteruskan ke dunia luar. c. “Sc”
50
Sc merupakan jargon kesehatan yang sering kita dengar. Jargon ini termasuk dalam kategori borrowing adaptasi dan acronym C. Jargon ini berasal dari kata sectio caesarea yang berdasarkan sumber yang penulis dapatkan berarti cara persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh dan sehat. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan yang bisa terjadi pada ibu dan bayi. d. “ASI ekslusif” Jargon kesehatan ASI ekslusif merupakan jargon yang tergabung dalam kategori acronym C. Jargon kesehatan ASI ekslusif merupakan singkatan dari air susu ibu ekslusif yang berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” berarti pemberian hanya ASI (air susu ibu) saja tanpa makanan dan minuman tambahan lain keppada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan. e. “Rawat gabung” Jargon berikutnya adalah rawat gabung. Jargon ini tidak termasuk dalam kategori acronym atau borrowing. Jargon ini merupakan frasa gabungan dua kata antara rawat dan gabung yang bisa diartikan mengurus dan kumpulan. Berdasarkan konfensi yang ada jargon rawat gabung diartikan sebagai tindakan perawatan terhadap ibu yang baru melahirkan dengan bayi baru dilahirkan dalam satu ruangan. f. “Indikasi”
51
Indikasi adalah jargn kesehatan yang termasuk dalam kategori borrowing adaptasi. Kata indikasi berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” berarti rasa sakit, rasa nyeri, gejala sakit atau penyakit yang dapat diatasi dengan terapi obat. Kata indikasi berasal dari kata indication (bahasa inggris ), berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” kata ini memiliki arti kondisi atau tanda yang disarankan diberi perawatan atau penanganan untuk menbuat kondisinya menjadi baik. g. “Imunisasi” Kata imunisasi adalah jargon kesehatan yang termasuk kedalam katagori borrowing adaptasi. Kata imunisasi berasal dari kata dasar immune yang mendapat tambahan, kata immune sendiri berarti kekebalan pada tubuh terhadap penyakit. Kata immunization atau immunization berubah menjadi imunisasi sebagai jargon kesehatan di ruang pediatri rsud.bdh yang berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” berarti suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak tubuh terpapar penyakit, tubuh akan bisa menghalau atau mengatasi penyakit dengan mudah. h. “HB uniject” Jargon ini merupakan jargon yang tergolong dalam kelompok borrowing adopsi. HB uniject memiliki kepanjangan Hepatitis B uniject berdasarkan konfensi dan sumber yang didapatkan jargon ini memiliki makna imunisasi yang diberikan kepada bayi yang bertujuan untuk
52
mencegah penyakit Hepatitis B menggunakan uniject yaitu alat suntik tepat guna yang berisi vaksindosis tunggal sekali pakai. Jargon ini juga termasuk dalam kategori acronym B, dengan penggunaan huruf H ubtuk kata hepatitis. i. “Posyandu” Jargon ini sudah tidak asing lagi bagi kita, posyandu. Kata ini tergolong dalam kategori acronym nama diri yang penulisannya menggunakan huruf kapital pada awal kata. Kata posyandu memiliki kepanjangan pos pelayanan terpadu. Berdasarkan buku “Glosarium data dan informasi kesehatan”
kata posyandu berarti salah satu wadah peran serta
masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, ole, untuk dan bersama masyarakat guna memperolah pelayanan kesehatan dasar dan memantau pertumbuhan balita dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara dini. j. “HB” HB adalah jargon kesehatan yang termasuk dalam kategori acronym A. HB memiliki kepanjangan hemoglobin. Jargon ini juga termasuk kedalam kategori borrowing adaptasi karna hemoglobin berasal dari kata haemoglobin yang berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” berarti zat warna merah yang membentuk heam dan globin pada sel darah merah yang memberikan warna merah pada darah. k. “Balita”
53
Jargon berikutnya adalah balita. Kata balita yang umum digunakan masyarakat merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kategori acronym c. Kata balita memiliki kepanjangan bayi lima tahun yang berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” berarti bayi yang usianya dibawah lima tahun dan diatas tiga tahun. l. “Vaksin” Jargon kesehatan vaksin merupakan jargon yang termasuk dalam kategori borrowing adopsi. Kata vaksin berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” memiliki arti suatu produk biologic yang terbuat dari kuman, komponen kuman atau racun kuman yang telah dilemahkan atau di matikan dan berguna untuk merangsang kekbalan tubuh manusia. m. “Imunisasi DPT” Jargon kesehatan berikutnya adalah imunisasi DPT. DPT disini memiliki kepanjangan Difteri Pertusis Tetanus. Berdasarkan konfensi dan sumber yang penulis dapat kata inumisasi DPT berarti imunisasi yang diberikan kepada bayi sebanyak 3 kali sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang penyuntikan 1-2 bulan untuk memberi8kan kekebalan aktif terhadap penyakit Difteri Pertusis Tetanus dengan efek samping demam, nyeri dan bengkak pada permukaan kulit. n. “Campak”
54
Jargon berikut adalah campak. Dalam buku “Kamus bahasa Indonesia” kata campak berarti lempar atau buang tetapi berbeda dengan kata campak yang digunakan sebagai jargon kesehatan. Dalam dunia kesehatan campak digunakan sebagai kata ganti untuk penyakit measles atau morbili.
Kata
campak
berarti
penyakit
yang
disebabkan
oleh
morbilivirus dengan gejala demam ringan batuk, pilek, mata merah dan berair serta bercak koplik (bercak merah pada kulit). o. “Imunisasi lengkap” Imunisasi lengkap adalah jargon kesehatan. Berdasarkan konfensi yang ada dan sumber informasi yang didapat, kata ini memiliki arti suatu proses peningkatan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin yaitu virus yang dilemahkan. Imunisasi lengkap juga disebut lima imunisasi dasar, Yang termasuk dalam imunisasi lengkap adalah imunisasi BCG, imunisasi HB uniject, imunisasi polio, imunisasi DPT dan imunisasi campak. Banyak jargon kesehatan yang berhasil didapatkan pada rekaman 5 yang diambil tanggal 26 Desember 2013 seperti halnya dengan rekaman 4. Dari 12 jargon yang ditemukan 5 diantaranya termasuk jargon borrowing adaptasi dan sisanya dengan jumlah yang tidak jauh berbeda termasuk kedalam 4 kelompok jargon yang lainnya. 6. Rekaman 6
55
Dalam rekaman 6 hanya dapat ditemukan satu jargon kesehatan. Rekaman 6 diambil pada tanggal 31 Desember 2013 dengan durasi panjang 04 menit 18 detik. Berikut jargon dan penjelasnnya : a. “Injeksi” Injeksi tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata injeksi berasal dari kata injection yang berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” memiliki arti tindakan memasukkan cairan kedalam tubuh menggunakan jarum kedalam jaringan muscular atau jaringan otot. didalam jargon kesehatan yang digunakan di rsud.bdh kata injection berubah penulisan mengikuti bahasa Indonesia menjadi injeksi yang berdasarkan
“Kamus
bahasa
Indonesia”
memiliki
arti
sebagai
memasukkan obat dengan jarum atau menyuntik. Dalam rekaman 6 yang diambil tanggal 31 desember dengan durasi 04 menit 18 detik tidak banyak jargon yang ditemukan, beberapa diantaranya sudah dibahas pada rekaman sebelum. Satu jargon yang ditemukan merupakan jargon borrowing adaptasi. 7. Rekaman 7 Rekaman berikutnya adalah rekaman 7 yang diambil pada tanggal 8 Januari 2014 dengan durasi 01 menit 19 detik. Berikut adalah jargon kesehatan berikut keterangan serta maknanya yang telah dihimpun dari sumber data : a. “Farmasi”
56
Jargon pertama yang diperoleh dari rekaman 7 adalah Farmasi. Farmasi termasuk kedalam kelompok jargon borrowing adaptasi. Kata farmasi berdasarkan buku “Kamus bahasa Indonesia” berarti cara dan teknologi pembuatan obat serta cara penyimpanan dan penyalurannya. Kata farmasi merupakan kata pinjaman dari bahasa inggris yaitu Pharmacy yang merujuk pada “Dictionary medical term fourth edition” berarti ilmu pembuatan dan pembagian obat. b. “ASI” Jargon kedua dalam transkrip rekaman 7 adalah ASI. Jargon ini merupakan jargon yang tergolong dalam kelompok acronym c. Jargon ini memiliki kepanjangan air susu ibu. Berdasarkan konfensi dan sumber yang ada ASI memiliki definifi yaitu susu yang diproduksi oleh manusia dan merupakan sumber gizi utama untuk bayi yang belum bisa mencerna makanan padat. c. “Sufor” Kata sufor merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kategori scronim C. kata ini memiliki kepanjangan susu fomula yang berdasarkan surber informsi yang didapat berarti susu yang dibuat dari susu sapi atau susu buatan yang diubah komposisinya sehingga dapat dipakai sebagai pengganti ASI. d. “Urine”
57
Jargon terakhir yang ditemukan dalam rekaman 7 adalah urine. Kata urine merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata urine dalam buku “Kamus bahasa Indonesia” memiliki arti zat cair buangan yang terhimpun didalam kantong kemih dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran kencing. Rekaman 7 merupakan rekaman yang diambil pada tanggal 8 Januari 2014 dengan durasi 01 menit 19 detik. Pada rekaman ini ditemukan 4 jargon kesehatan yang termasuk jargon borrowing adopsi dan adaptasi masingmasing 1 dan dua lainnya merupakan jargon acronym bukan nama diri yang penulisannya tidak menggunakan hufur kapital pada keseluruhan kata. 8. Rekaman 8 Rekaman 8 adalah traskrip rekaman 8 yang diambil pada tanggal 10 Januari 2014 yang berdurasi sepanjang 01 menit 41 detik. Berikut adalah jargon kesehatan dan penjelasannya yang berhasil dihimpun dari rekaman 8. a. “Nebul” Jargon pertama adalah nebul. Jargon ini merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kategori acronym C dan borrowing adopsi. Kata nebul memiliki kepanjangan nebulizer yang berdasarkan sumber yang ada berarti alat yang digunakan untuk membantu kelancaran pernafasan pada pasien yang mengalami gangguan pernafasan seperti batuk, pilek dan asma. Tetapi berdasarkan konteks kalimat yang digunakan pada rekaman 8
58
kata nebul berarti tindakan menbantu pasien yang mengalami gangguan pernafasan. b. “Swep” Swep merupakan jargon yang mengalami perubahan penulisan dari kata bahasa inggris sweep. Kata ini termasuk kelompok jargon borrowing adaptasi. Berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” kata sweep memiliki arti tindakan mengusap untuk membersihkan atau mendesinfektan area kulit tempat ditancapkan jarum injeksi. c. “Alkohol” Jargon kesehtan alkohol memiliki arti zat cair yang tidak berwarna mudah menguap dan terbakar, dipakai dalam bidang industry, kesehatan dan mengandung unsur yang memabukkan berdasarkan “Kamus bahasa Indonesia” dan merupakah jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari kata alcohol yang berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” berarti cairan murni tak berwarna yang mengandung ragi larutan gula yang digunakan untuk membersihkan dan desinfektan kulit. d. “Alkes” Yang berikutnya adalah kata alkes yang merupakan jargon kesehatan yang tergabung dalam kelompok acronym C. Alkes memiliki kepanjangan alat kesehatan yang berdasarkan buku “Glosarium data dan informasi
59
kesehatan” memiliki definisi instrument apartus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnistik, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang yang sakit serta memulihkan kesehatan manusia dan untuk membentuk struktur dan memperbaiki struktur tubuh. e. “Logistik” Jargon kesehatan berkut ini adalah logistik. Kata logistik merupakan kata pinjaman dari bahasa inggris yaitu logistic yang menurut buku “Kamus bahasa
Indonesia”
berarti
pengadaan,
perawatan,
distribusi
dan
penyediaan ( untuk mengganti ) perlengkapan, perbekalan dan ketenagaan. f. “Rawat luka” Rawat luka merupakan jargon kesehatan yang tidak termasuk dalam kategori borrowing dan acronym. Jargon ini terbentuk dari dua kata yaitu rawat yang memlihara menjaga dan mengurus orang yang sakit sedangkan luka berarti robek, tergores dan cedera yang terjadi pada kulit akibat benturan dan gesekan. Jadi berdasarkan konfensi yang ada rawat luka adalah tindakan penyembukhan terhadap luka. Ditemukan 6 jargon kesehatan pada rekaman 8 yang diambil tanggal 10 januari 2014. Tiga diantaranya adalah jargon borrowing adopsi dan 2 lainnya merupakan jargon acronym C. Terdapat satu jargon yang bukan termasuk jargon acronym dan borrowing yaitu kata rawat luka yang merupakan gabungan dua kata yang berasal dari bahasa Indonesia.
60
9. Rekaman 9 Berlanjut ke rekaman berikutnya adalah rekaman 9 yang diambil pada tanggal 11 Januari 2014 yang berdurasi 01 menit 35 detik. Berikut adalah jargonjargon kesehatan yang berhasil di himpun dari rekaman 9 beserta makna dan penjelasannya : a. “Instrument” Jargon pertama dalam rekaman 9 adalah instrument. Instrument merupakan jargon kesehatan yang termasuk dalam borrowing adopsi. Kata instrument berdasarkan “Dictionary medical term fourth edition” memiliki arti satuan peralatan atau alat. Sedangkan dalam konfensi yang ada kata instrument lebih di khususkan kepada satuan perkakas atau alat kesehatan yang digunakan untuk tindakan bedah. b. “ CSSD” Jargon yang kedua dalam rekaman 9 adalah CSSD. CSSD merupakan jargon kesehatan yang termasuk dalam kelompok acronym nama diri yang penulisannya menggunakan hufur kapital pada keseluruhan kata. Jargon ini memiliki kepanjangan central sterile supply department. Menurut sumber yang didapat jargon kesehatan cssd memiliki arti unit yang bertanggung jawab atas pencucian, penyeterilan dan pendistribusian alat steril dirumah sakit. c. “Tensi”
61
Tensi merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kategori borrowing adaptasi. Kata tensi ini berasal dari kata tension yang menurut buku “Dictionary medical term fourth edition” berarti aliran atau tekanan darah didalam tubuh. d. “IPS” Jargon IPS ini termasuk kedalam kategori acronym nama diri yang penulisannya menggunakan huruf capital pada keseluruhan kata. IPS memiliki kepanjangan
instalasi pemelihara sarana. Berdasarkan
konfensi yang ada IPS adalah unit yang bertugas untuk menyiapkan dan memelihara yang bersangkutan dengan alat kesehatan (alat medis) baik yang mengandung elektronik (kelistrikan) maupun yang tidak. Ditemukan 4 jargon kesehatan dalam rekaman 9 yang diambil pada tanggal 11 Januari 2014 dengan panjang rekaman 01 menit 35 detik. Ditemukan 1 jargon borrowing adaptasi dan 1 jargon borrowing adopsi serta 2 jargon yang temasuk dalam kelompok acronym nama diri yang penulisannya menggunakan hufur kapital pada keseluruhan kata. 10.
Rekaman 10 Rekaman yang terakir adalah rekaman 10 yang diambil pada tanggal 17 Januari 2014 dengan durasi 01 menit 33 detik. Berikut adalah jargon kesehatan yang telah dihimpun beserta makna dan penjelasannya : a. “M.r.s”
62
M.r.s merupakan jargon kesehatan yang termasuk dalam kelompok acronym C. M.r.s merupakan singkatan dari masuk rumah sakit yang berdasarkan konfensi yang ada memiliki arti tanggal penetapan pasien masuk dan mendapat perawatan dirumah sakit b. “Terapi” Jargon berikutnya adalah terapi. Terapi merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kelompok borrowing adaptasi. Kata terapi berasal dari bahasa inggris yaitu therapy yang berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” pelayanan penyembukan yang diberikan kepada pasien untuk penyembuhan penyakit sesuai dengan hasil diagnostik termasuk konseling baik sebelum maupun sesudah perawatan. c. “Dosis” Jargon kesehatan dosis merupakan jargon kesehatan yang termasuk dalam kategori borrowing adaptasi. Berdasarkan “Glosarium data dan informasi kesehatan” kata ini berarti jumlah gram, takaran dan frekuensi pemberian obat yang dibutuhkan pasien sesuai dengan umur dan berat badan pasien. Kata dosis berasal dari kata dosage dalam bahsa inggris. d. “Oral” Jargon berikutnya adalah oral. Oral dikategorikan kedalam borrowing adopsi karena berasal dari kata oral dalam bahasa inggris dan tidak mengalami perubahan ejaan dan penulisan. Berdasarkan “Dictionary
63
medical term fourth edition” oral memiliki arti lubang mulut atau yang mengacu pada kata mulut. e. “Infus” Jargon yang satu ini tergolong kedalam kelompok borrowing adaptasi. Infus berasal dari bahasa inggris infusion yang mengalami perubahan penulisan ketika digunakan sebagai jargon kesehatan di tempat terkait. Menurut “Dictionary medical term fourth edition” infus memiliki dua arti yaitu sebagai cairan yang terbuat dari ramuan atau obat dan diartikan sebagai tindakan memasukkan cairan kedalam tubuh seseorang untuk alasan kesehatan. Berdasarkan confensi yang ada kata infus yang digunakan memiliki arti cairan obat yang digunakan dengan cara dimasukkan kedalam tubuh dengan cara drip. Yang terakhir adalah rekamn 10 yang diambi tanggal 17 Januari 2014. Dalam rekaman ini ditemukan 5 jargon kesehatan yang kebanyakan adalah jargon kesehatan borrowing adaptasi dengan jumlah 3 dan sisanya adalah jargon borrowing adopsi dan acronym C.