Angka Penting
Sum ber Gam bar : site: gurumuda.files.wordpress.com
Angka Penting
Angka Penting Angka penting adalah Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
angka-angka pasti
Angka penting terdiri atas
Angka-angka terakhir yang ditaksir (angka taksiran) Hal.: 2
Besaran
Adaptif
Aturan penulisan/penyajian angka penting dalam pengukuran
1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting Contoh: 72,753 (5 angka penting) 2. Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 9000,1009 (9 angka penting). 3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 3,0000 (5 angka penting).
Hal.: 3
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Aturan penulisan/penyajian angka penting dalam pengukuran
4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 67,50000 (7 angka penting). 5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh: 4700000 (2 angka penting). 6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh: 0,0000789 (3 angka penting).
Hal.: 4
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Ketentuan - Ketentuan Pada Operasi Angka Penting: Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan angka-angka penting
Contoh:
hanya boleh terdapat Satu Angka Taksiran
2,34 cm 0,345 cm +
angka 4 adalah angka taksiran
2,685 cm
angka 8 dan 5 (dua angka terakhir) taksiran
angka 5 adalah angka taksiran
maka ditulis: 2,69 cm
Hal.: 5
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Pengurangan angka-angka penting
13,46 mm 2,2347 mm
11,2253 mm
Angka 6 = angka taksiran Angka 7 = angka taksiran -
Angka 2, 5 dan 3 (tiga angka terakhir) taksiran
Maka hasil pengurangan ditulis 11,23 mm
Hal.: 6
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Ketentuan - Ketentuan Pada Operasi Angka Penting Hasil perkalian dan pembagian angka-angka penting
8,141 0,22 x 1,79102
sama banyaknya dengan angka penting yang paling sedikit Mengandung empat angka penting Mengandung dua angka penting
Penulisannya: 1,79102 ditulis 1,8 (dua angka penting)
Hal.: 7
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Pembagian angka-angka penting
1,432 2,68 :
empat angka penting tiga angka penting
0,53432
Penulisannya: 0,53432 ditulis 0,534 (tiga angka penting)
Hal.: 8
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Aturan Pembulatan Angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas Angka kurang dari 5 dihilangkan Angkanya tepat sama dengan 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap Contoh: Bulatkanlah sehingga mempunyai tiga angka penting!
Hal.: 9
24,48
Ditulis 24,5
24,445 24,252 24,250 24,150
Ditulis 24,4 Ditulis 24,3 Ditulis 24,2 Ditulis 24,2
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Notasi Ilmiah (Bentuk Baku) Penulisan Notasi Ilmiah atau Cara Baku Secara umum A . 10x A = angka-angka penting , dimana 1 ≤ A ˂ 10 x = bilangan bulat positif atau negatif Massa bumi = 5,98 . 10
24
(tiga angka penting)
0,00000435 = 4,35 . 10-6 (tiga angka penting)
Hal.: 10
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Besaran, Satuan dan Pengukuran
Besaran dan Satuan
Macam-macam Besaran
Besaran
Besaran Pokok
Besaran Turunan
Sumber Gambar http://theworldoffii.blogspot.com/2008/07/alat-ukurmassa.html Hal.: 2
Macam-macam besaran
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Satuan Satuan
Tak baku Sistem Metrik ( MKS)
Hal.: 3
Baku Sistem Inggris dikenal sebagai: foot, pound dan second (disingkat FPS)
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Sistem Internasional ( SI)
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Besaran Pokok dan Satuannya Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan lebih dulu atau besaran yang satuannya didefinisikan sendiri berdasarkan hasil konferensi internasional mengenai berat dan ukuran
Ada 7 Besaran Pokok
Hal.: 4
Besaran Pokok
Satuan dalam SI
Lambang
Panjang
meter
m
Massa
kilogram
kg
Waktu
sekon
s
Suhu
kelvin
K
Kuat arus listrik
ampere
A
Jumlah zat
mol
Intensitas cahaya
kandela
Isi dengan Judul Halaman Terkait
mol cd Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Besaran Turunan & Satuannya Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau diperoleh dari besaran-besaran pokok Contoh Besaran Turunan dan Satuannya Besaran Turunan
Satuan dlm SI
Lambang
Luas
Meter Persegi
m2
Volum
Meter Kubik
m3
Massa jenis
Kilogram/Meter Kubik Kg/m3
Kecepatan
Meter/sekon
Hal.: 5
Isi dengan Judul Halaman Terkait
m/s
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Standar Satuan Besaran Standar untuk Satuan Panjang Satuan satuan panjang adalah meter. 1 meter = Jarak dua goresan pada batang meter standar yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di the International Bureau of Weights and Measures (Sevres, Frances)
Bulan November 1983, definisi standar meter diubah, ditetapkan satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) pada selang waktu 1/299.792.458 sekon Sumber Gambar : http://wapedia.mobi/id/Meter
Hal.: 6
Standar Satuan Panjang
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Standar Satuan Besaran Standar untuk Satuan Massa Standar satuan massa adalah kilogram, yaitu massa sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di lembaga Berat dan Ukuran Internasional di Sevres, Perancis.
Turunan standar massa internasioanl untuk Amerika Serikat dikenal dengan Kilogram prototip No.20, ditempatkan dalam suatu kubah di Lembaga Standar Nasional
Kilogram standar No.20 yang disimpan di Lembaga Standar Nasional Amerika Serikat. Kilogram standar berupa silinder platinum, disimpan di bawah dua kubah kaca berbentuk lonceng (Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6th edition, 2004) Hal.: 7
Standar untuk Satuan Massa
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Standar Satuan Besaran Standar untuk Satuan Waktu
Standar frekuensi atomik berkas cesium di laboratorium Boulder di Lembaga Standar Nasional (Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6th edition, 2004)
Hal.: 8
Standar untuk satuan waktu adalah sekon (s) atau detik. Satu sekon didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya
Standar untuk Satuan Waktu
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Standar Satuan Besaran Standar untuk Satuan Kuat Arus Listrik Kuat arus listrik
2 x 10-7 Newton
1 meter
Kuat arus listrik
Hal.: 9
Satuan standar kuat arus listrik adalah ampere, 1 ampere (A) adalah kuat arus listrik pada dua buah kawat sejajar yang terpisah pada jarak 1 m di ruang hampa dan memberikan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton.
Standar untuk Satuan Kuat Arus Listrik
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Standar Satuan Besaran Standar untuk satuan Suhu, Intensitas Cahaya dan Jumlah Zat 1. Suhu titik lebur es pada 76 cmHg adalah : T = 273,15 K, Suhu titik didih air pada 76 cmHg adalah : T = 373,150 K.
2. Benda hitam seluas 1 m2 yang bersuhu titik lebur platina ( 1773 o C ) akan memancarkan cahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat cahaya sebesar 6 x 105 kandela. 3. Satu mol zat terdiri atas 6,025 x 1023 buah partikel. ( 6,025 x 1023 disebut dengan bilangan Avogadro ) Hal.: 10
Created by Zat Jamari, S.Pd. Adaptif Standar untuk satuan Suhu, Intensitas Cahaya dan Jumlah
Awalan-awalan SI Faktor
Awalan
Simbol
Faktor
Awalan
Simbol
101
deka
Da
10-1
desi
d
102
hekto
H
10-2
senti
c
103
Kilo
K
10-3
mili
m
106
Mega
M
10-6
mikro
109
Giga
G
10-9
nano
n
1012
Tera
T
10-12
piko
p
1015
Peta
P
10-15
Femto
f
1018
eksa
E
10-18
atto
a
Hal.: 11
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Pengukuran Alat ukur panjang dan ketelitiannya A. Mistar
Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm (0,1 cm) dan ketelitiannya setengah skala terkecil 0, 5 mm (0,05 cm)
Hal.: 12
Mistar
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Pengukuran Alat ukur panjang dan ketelitiannya B. Jangka Sorong Jangka sorong memiliki batas ketelitian 0,1 mm, artinya ketepatan pengukuran dengan alat ini sampai 0,1 mm terdekat.
Jangka sorong memiliki dua macam skala : - Skala utama dalam satuan cm. - Skala nonius dalam satuan mm
Sumber gambar: http://www.lapasa.net/blog/ Hal.: 13
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Jangka sorong
Hal.: 14
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Jangka Sorong Cara membaca skala jangka sorong Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 mm (= 0,04 cm). Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka 4,7 cm. Sehingga diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,04 cm = 4,74 cm.
Hal.: 15
Jangka Sorong
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Pengukuran Alat ukur panjang dan ketelitiannya C. Mikrometer sekrup
Skala utama, terdiri dari Skala 1mm,2mm,3mm, dst dan skala tengah 1,5 mm, 2,5 mm, 3,5 mm dst.
Skala putar, terdiri dari skala 1 sampai dengan 50 Setiap skala putar mundur 1 putaran maka skala utama bertambah 0,5 mm.
Sehingga 1 skala putar = 0,01 mm Sum ber: http://www.e-dukasi.net
Hal.: 16
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Mikrometer Sekrup Pembacaan Skala Contoh 1 1. Perhatikan skala putar berada pada angka berapa pada skala utama Benda yang dipilih memiliki panjang skala utama 2 mm 2. Perhatikan penunjukan pada skala putar. Angka 43 pada skala putar berimpit dengan garis mendatar pada skala utama
Maka pembacaan mikrometer = 2 + (43x0,01) = 2 + 0,43 Jadi Panjang benda adalah 2,43 mm
Hal.: 17
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Mikrometer Sekrup Pembacaan Skala Contoh 2 1. Perhatikan skala putar berada pada angka berapa pada skala utama Benda yang dipilih memiliki panjang skala utama 4,5 mm 2. Perhatikan penunjukan pada skala putar. Angka 39 pada skala putar berimpit dengan garis mendatar pada skala utama
Maka pembacaan mikrometer = 4,5 + (39x0,01) = 4,5 + 0,39 Jadi Panjang benda adalah 4,89 mm
Hal.: 18
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Pengukuran Alat ukur massa Neraca lengan
1 ton = 10 kuintal = 1.000 kg 1 kg = 1.000 g = 10 ons
Dalam kehidupan sehari-hari, massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain, misalnya: gram (g), miligram (mg), dan ons untuk massamassa yang kecil; ton (t) dan kuintal (kw)
Sumber : Dikmenjur, Bahan Ajar Modul Manual Untuk SMK Bidang Adaptif Mata Pelajaran Fisika, 2004
Hal.: 19
Mistar
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Pengukuran Alat ukur waktu
Jam tangan
Stopwatch
Sumber : Dikmenjur, Bahan Ajar Modul Manual Untuk SMK Bidang Adaptif Mata Pelajaran Fisika, 2004
Hal.: 20
Mistar
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Ketelitian dan Akurasi
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran Ketelitian (Presisi)
Menunjukkan derajat kepastian hasil suatu pengukuran
Hal.: 21
Ketepatan
Menunjukkan seberapa tepat hasil pengukuran mendekati nilai yang sebenarnya
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Ketelitian dan Akurasi
Mistar umumnya memiliki skala terkecil 1 mm, sedangkan jangka sorong mencapai 0,1 mm. Pengukuran menggunakan jangka sorong akan memberikan hasil yang lebih presisi dibandingkan menggunakan mistar
Hal.: 22
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Ketelitian dan Akurasi tidak mungkin menghasilkan pengukuran yang tepat (akurasi) secara mutlak Pertama, apakah alat ukur sudah menunjuk nol sebelum digunakan? Keakurasian alat ukur harus dicek secara periodik dengan metode the twopoint calibration.
Hal.: 23
Kedua, apakah alat ukur memberikan pembacaan ukuran yang benar ketika digunakan untuk mengukur sesuatu yang standar? Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Ketidakpastian dalam Pengukurn
Ketidakpastian Sistematik
Sumbersumber ketidakpastian dalam pengukuran Ketidakpastian Random (Acak)
Hal.: 24
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Ketidakpastian Pengamatan
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Sumber-sumber ketidakpastian dalam pengukuran
Ketidakpastian Sistematik
Hal.: 25
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Sumber-sumber ketidakpastian dalam pengukuran Fluktuasi pada besaran listrik Getaran landasan Ketidakpastian Random (Acak)
Misalnya: Radiasi latar belakang Gerak acak molekul udara
Hal.: 26
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Sumber-sumber ketidakpastian dalam pengukuran
Metode pembacaan skala tidak tegak lurus (paralaks)
Ketidakpastian Pengamatan
salah dalam membaca skala
Hal.: 27
pengaturan atau pengesetan alat ukur yang kurang tepat Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Tentang Ketidakpastian dalam Pengukuran
Setiap pengukuran berpotensi menimbulkan ketidakpastian. Ketidakpastian yang besar menggambarkan kalau pengukuran itu tidak baik.
Usahakan untuk mengukur sedemikian sehingga ketidakpastian bisa ditekan sekecilkecilnya Hal.: 28
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Created by Jamari, S.Pd.
Adaptif
Dimensi
Angka Penting
Dimensi Dimensi suatu besaran dalam fisika adalah ukuran besaran fisika yang dinyatakan dengan simbol Dimensi suatu besaran dapat diartikan sebagai cara pengungkapan besaran dengan besaran pokok Untuk menyederhanakan pernyataan suatu besaran turunan dengan besaran pokok digunakan dengan simbol yang disebut dimensi besaran Menurut perjanjian internasional ditetapkan tujuh buah besaran pokok yang berdimensi dan dua besaran pokok tambahan yang tidak berdimensi
Hal.: 2
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Dimensi Lambang dimensi besaran pokok No
Nama besaran
1
Panjang
L
2
Massa
M
3
Waktu
T
4
Suhu
θ
5
Kuat arus listrik
A
6
Jumlah zat
N
7
Intensitas Cahaya
J
Sering besaran panjang dinyatakan dalam Hal.: 3
Lambang Dimensi
Tinggi, jarak, tebal, lebar, diameter, jari-jari, perpindahan dan kedudukan Besaran
Adaptif
Dimensi Besaran Pokok Tambahan yang tidak memiliki dimensi No
Besaran Pokok
Satuan (SI)
Lambang Satuan
1
Sudut bidang datar
radian
Rad
2
Sudut ruang
steradian
Sr
Hal.: 4
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Dimensi Besaran Turunan Dimensi besaran turunan digambarkan dengan rumus dimensinya
Contoh Nama Besaran Kecepatan Percepatan Gaya
Hal.: 5
Definisi Perpindahan
Rumus Dimensi L T
-1
L T
-2
waktu Kecepatan
waktu Massa x percepatan
Isi dengan Judul Halaman Terkait
M L T
-2
Adaptif
Dimensi Besaran Turunan Contoh Soal 1 Energi Kinetik =
Massa. Kecepatan 2
2
, bagaimanakah rumus
Dimensi energi kinetik ? Jawab Dimensi energi kinetik = M {L T -1 } 2 = M L 2 T - 2
Hal.: 6
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Kegunaan Dimensi Mengungkapkan adanya kesamaan atau kesetaraan antara dua besaran yang kelihatanya berbeda. Bila dimensi besaran A = dimensi besaran B Maka besaran A setara atau sama dengan dimensi besaran B
Hal.: 7
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Kegunaan Dimensi Contoh soal 2 Bila usaha didefinisikan dengan gaya x jarak, apakah besaran usaha setara dengan energi kinetik ? Buktikan Dengan dimensi ! Jawab Dimensi energi kinetik = M L 2 T - 2 Dimensi usaha = dimensi gaya x dimensi jarak = M L T -2 x L = M L 2 T - 2 Rumus dimensi energi kinetik = dimensi usaha, ini menunjukkan bahwa besaran energi kinetik setara dengan usaha Hal.: 8
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Kegunaan Dimensi Menyatakan benar tidaknya suatu persamaan yang ada hubungannya dengan besaran fisika. Contoh 2 Benda yang bergerak lurus dinyatakan dengan persamaan: x = x o + ½at 2 Dimensi besarannya : L = L + L T -2 T2 L = L + L Ternyata kedua ruas mempunyai dimensi sama, berarti persamaan gerak di atas benar secara dimensi
Hal.: 9
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Besaran Skalar dan Besaran Vektor
Angka Penting
Besaran Skalar Besaran yang hanya dinyatakan dengan nilai dan satuannya disebut besaran skalar
Panjang
Waktu Energi Hal.: 2
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Besaran Skalar Perhitungan besaran-besaran skalar dapat dilakukan dengan menggunakan aturan-aturan aljabar biasa
Contoh 1) Suhu (300 K + 200 K) = 500 K 2) A dan B masing-masing melakukan usaha 200 J dan -50 Joule maka usaha total A dan B adalah 200 J + (-50 Joule ) = 150 Joule.
Hal.: 3
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Besaran Vektor Besaran vektor adalah besaran yang memiliki arah dan nilai Contoh : percepatan, kecepatan, gaya, momentum, perpindahan, kedudukan, impuls dan lain-lain Vektor digambarkan berupa garis lurus beranak panah, dengan panjang garis menyatakan besar vektor dan arah panah menyatakan arah vektor
B
AB A
b
Gambar vektor AB dan vektor b
Hal.: 4
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Komponen Vektor Vektor b dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang masing-masing searah sumbu x dan y pada koordinat kartesius
b = b sin θ y
b
y
b θ b = b cos θ x bx
Hal.: 5
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Vektor Satuan Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan Vektor b dapat dinyatakan dalam vektor satuannya
ˆ
b = bb
Contoh
Hal.: 6
b= besar atau nilai vektor
ˆb= vektor satuan
ˆ
c = 5c
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Vektor satuan
ˆi ˆj ˆk
z
ˆk ˆi
ˆj
=Vektor satuan yang searah sumbu x =Vektor satuan yang searah sumbu y =Vektor satuan yang searah sumbu z
y
x Hal.: 7
Isi dengan Judul Halaman
Adaptif
Vektor satuan Penulisan vektor dengan vektor satuan pada koordinat kartesius Contoh
ˆ ˆ ˆ
c = 4 i + 5 j +8 k
Berarti vektor c memiliki nilai vektor 4 satuan searah sumbu x, 5 satuan searah sumbu y dan 8 satuan searah sumbu z
Hal.: 8
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Vektor satuan
ˆ ˆ ˆ
c = 4i + 5 j + 8k
z 8
ˆk 5 4
ˆi
ˆj
y
x Hal.: 9
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Penjumlahan Vektor Misalkan b
c
Hal.: 10
d = b + c
Untuk menentukan vektor d dapat Dilakukan dengan tiga metode : 1. Metode grafis 2. Metode analitis
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Penjumlahan Vektor Metode Grafis 1. Cara poligon c
b b d c
Hal.: 11
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Penjumlahan Vektor Metode Grafis 2. Cara jajar genjang b d
θ
b c c
Menurut aturan cosinus berlaku :
d b 2 c 2 2bc cos
Hal.: 12
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Penjumlahan Vektor Metode Grafis 3. Cara menguraikan vektor terhadap sumbu x dan y y b
by b c
α cx β
cy
Hal.: 13
bx
x
c
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Penjumlahan Vektor Metode Grafis 3. Cara menguraikan vektor terhadap sumbu x dan y by = b sin α cy = c sin β y
by b
α cx β
cy
Hal.: 14
c
bx
x bx = b cos α cx = c cos β
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Penjumlahan Vektor Metode Grafis Bila
ˆ
ˆ
d = dxi + dy j
d
dy
dx
dy = by + (-cy)
Arah vektor d dapat ditentukan dengan cara :
dx = bx + cx
d dx d y 2
2
dy Sin d atau
dx cos d Hal.: 15
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif