ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SD NEGERI 27 JELITIK SUNGAILIAT DALAM PENGOLAHAN DATA DAN NILAI HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Anggi Mei Prilana Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel Email :
[email protected] ABSTRACT
Advancement of information and comunication technology is growing, it suggests that how importance information for an organization. The continued development of technology, data processsing was mor easily, which used only data processing using the manual input of data such as data archiving. SD Negeri 4 Pagarawan this one school in Bangka island. During teaching and learning activities at schools is still structured and student scores enty by manuall. With manual in clustured storage can allow the data is lost, damaged and complicate the seacrh data. In solving problem faced by the author in analyzing the system running, the auther uses Object Oriented approach consisting of Diagrams UML (Unified Modeling Language. UML Diagrams are used include activity diagrams, use case diagrams, and use case decription. While the design of the system the authors Use the Entity Relationship Diagram (ERD), Transforming ER Diagrams into Logical Record Structure (LRS), table (Relationship) and Spesification database for solving this problem resulted in an information system. The information system to improve the efficiency, accuracy and security of archived documents. Hopepully with a computerized information system for archiving system can alter the performance of each lesson the teacher and learning activities at schools, in the hopes faciliate the parties concerned in finding information. Keyword : Information System, academic information system, UML
1.
Pendahuluan
dalam proses pembelajaran. Sarana
1.1
Latar Belakang
prasarana yang tidak lengkap akan
Sekolah
merupakan
satu
membuat proses pembelajaran akan
sarana penunjang pendidikan yang
terhambat. Begitu juga dengan peran
memiliki fungsi yang sangat penting
guru dalam proses pembelajaran yang
sebagai
digunakan
tempat
salah
untuk
mencari
ilmu.Sekolah juga merupakan tempat berinteraksi antara murid dengan guru
oleh
guru
dalam
menyampaikan materi kepada siswa. Sama
halnya
dengan
kajian
serta berperan penting sebagai tempat
tentang
untuk mendidik dan melatih siswa
komunikasi semakin hari semakin
dengan tujuan untuk mencerdaskan
berkembang dan tidak ada habisnya
kehidupan bangsa.
seiring dengan semakin majunya ilmu
Dalam instansi pemerintah yang bergerak
di
bidang
teknologi
informasi
dan
pengetahuan. Salah satu bagian dari
pendidikan,
teknologi
yang
sekolah merupakan modal dasar untuk
perhatian
luas
membangun Sumber Daya Manusia
komputer,
(SDM)
teknologi komputer dewasa ini yang
yang
handal
sejak
dini.
cukup adalah
terutama
mendapat di
bidang
perkembangan
Peningkatan mutu pendidikan ditandai
semakin
oleh kemampuannya dalam memenuhi
informasi ini telah menjadi kebutuhan
kebutuhan
itu,
primer
bagi
mutu pendidikan harus dilihat dari
Setiap
instansi
seluruh aspek, termasuk di dalamnya
menengah
menyangkut
membutuhkan penangan yang baik
masyarakat.Karena
tingkat
kemampuan
lulusannya. Lingkungan
cepat.
Karena
teknologi
kelangsungan baik
ataupun
itu
instansi
hidup. besar, kecil
terhadap pengolahan data, sehingga sekolah
tentunya
kinerja suatu instansi dalam pelayanan
sangat berperan penting dalam proses
dapat ditingkatkan di SD Negeri 27
belajar siswa. Sarana prasarana yang
Jelitik Sungailiat. Pengolahan data
terdapat disekolah sangat diperlukan
yang masih bersifat manual sering
menimbulkan terutama
kesalahan
pada
keterlambatan
masalah
penulisan
dan
data,
menunjang aktifitas – aktifitas dalam pengolahan data.
ketidakakuratan
Dengan adanya sistem informasi
informasi dan penyampaian laporan
yang baru ini dapat memberikan
yang
kemudahan dalam aktifitas – aktifitas
cepat
dan
akurat
yang
dibutuhkan.
akademik
yang
dapat
diakses
Keterlambatan dalam pencarian
menggunakan Local Area Network
data siswa yang dibutuhkan juga
(LAN) dan memproses pengolahandata
sering terjadi, hal ini dikarenakan
terutama pada bagian wali kelas yang
untuk
mempunyai tugas lebih banyak dalam
mencari
data
siswa
yang
dibutuhkan diharuskan terlebih dahulu
melakukan
mencari ke buku induk siswa diruang
bersamaan pada tempat yang sama
tata
karena sistem yang baru ini bersifat
usaha.
pencarian
Keterlambatan data
intranet
yaitu
mengefesienkan waktu. Berdasarkan
menurunya efesiensi kerja para staff
uraian diatas maka penulis mencoba
dan guru dikarenakan belum ditunjang
membahas hal tersebut dengan skripsi
oleh fasilitas yang memadai untuk
dengan judul “ ANALISA DAN
melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
PERANCANGAN
Untuk sistem
masalah
menunjang
informasi
kelancaran
akademik,
maka
sehingga
secara
juga
menimbulkan
tersebut
dalam
pekerjaannya
NEGERI 27 JELITIK SUNGAILIAT DALAM
memperlancar
DAN
mempermudah
PENGOLAHAN
NILAI
HASIL
jalannya informasi. Sebagai salah satu
DENGAN
dari
VISUAL BASIC”.
permasalahan
tersebut
maka
SISTEM
INFORMASI AKADEMIK PADA SD
peranan teknologi sangat penting guna dan
dapat
DATA
BELAJAR
MENGGUNAKAN
penyajian informasi mengenai aktifitas –
aktifitas
akademik
memerlukan
proses secara terkomputerisasi untuk
1.2
Rumusan Masalah
Dalam kegiatan akademik yang ada pada SD Negeri
27 Jelitik
Sungailiat terdapat permasalahan yang
d. Pembuatan Jadwal Pelajaran
dihadapi seperti :
e. Pendataan Kelas
a. Semua proses pendataan atau pengimputan
data
f. Ekstrakulikuler
masih
g. Pendataan Absensi
dilakukan secara manual. b. Waktu
yang
h. Pendataan Rekap Nilai
dibutuhkan
i. Pendataan Rekap Absensi
terlalu lama dalam proses
j. Pembuatan Raport
pendataan.
Dan sistem informasi akademik
c. Tidak
relevannya
ini menggunakan bahasa pemograman
dan
visual basic 2008 (vb.net) dengan
penyimpanan pengarsipan data.
menggunakan
d. Sulitnya menemukan arsip
database
microsoft
office acces 2007.
yang telah lama. e. Tidak tersedia laporan yang rutin sehingga sulit untuk mengetahui
data
atau
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pembuatan sistem akademik pada SD Negeri 27 Jelitik Sungailiat pada penelitian ini adalah :
perkembangan sekolah.
a. Untuk memenuhi tahap tugas 1.3
jenjang perkuliahan yang telah
Batasan Masalah
Agar
tidak
menyimpang
dari
memenuhi syarat skripsi yakni
pokok pembahasan, maka pada skripsi
pembuatan sistem akademik
perancangan
informasi
yang mengembangkan program
akademik ini terdapat batasan-batasan
aplikasi akademik dalam ruang
masalah yang hanya akan membahas
lingkup
sistem informasi akademik mulai dari
pendataan
aplikasi :
laporan
sistem
proses
pengolahan
dan
pembuatan
akademik
a. Pendataan Siswa
meliputi
b. Pendataan Guru
pembaharuan,
c. Pendataan Mata Pelajaran
dan pembuatan laporan.
yang
pengentrian, penyimpanan
b. Untuk membuat perancangan sistem
akademik
pada
SD
kegiatan
pendataan yang modern dan terkomputerisasi membuat sistem
sehingga
pekerjaan
dalam
informasi
Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem Menurut
Negeri 27 Jelitik Sungailiat. c. Menyempurnakan
2.
bidang
kutipan
(2012:2),
dari
“Terdapat
Tata 2
Sutabri kelompok
pendekatan di dalam pendefinisian sistem yaitu kelompok yang menekankan pada elemen komponennya”. Pendekatan yang menekankan pada prosedur pendefinisisan sistem
sebagai
suatu
jaringan
kerja
akademik pada SD Negeri 27
prosedur-prosedur
Jelitik
dapat
berhubungan, berkumpul bersama-sama
memberikan kenyamanan bagi
untuk melakukan suatu kegiatan atau
pengguna,
untuk
Sungailiat
kelangsungan
yang
menyelesaikan
saling
suatu
sasaran
kegiatan yang berkaitan dengan
tertentu. Sedangkan pendekatan sistem
data akademik dan
terjaga
yang lebih menekankan pada elemen atau
atau
komponen mendefinisikan sistem sebagai
keakuratan
dokumen
kumpulan elemen yang berinteraksi untuk
informasi. d. Membuat informasi
sebuah
sistem
akademik
yang
terkomputerisasi yang dapat
mencapai tujuan tertentu.
2.2 Unified Modelling Language(UML) Konsep
dasar
berorientasi
objek
diakses menggunakan Local
mencapai
Area Network (LAN).
masalah analisis dan desain menjadi lebih
e. Mempermudah laporan
bulanan
menjadi
lebih
terjamin
pada
saat
pembuatan
di perhatikan dari pada amsalah coding.
sehingga
Secara spesifik, “pengertian berorientasi
efektif
keakuratan
kelengkapannya.
kematangannya
dan serta
objek”(Ariesto berarti
bahwa
Hadi kita
Sutopo,
2002:3)
mengorganisasi
perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.
2.3 Pengertian Manajemen Proyek
2.5
Visual basic 2008 (vb.net)
16)
Menurut ketut (2010 : 1), “visual
manajemen proyek adalah aplikasi sumber
basic. Net 2008 adalah salah satu bahasa
dayayang
pengetahuan,
pemograman
peralatan, dan teknik untuk merancang
pemograman
aktivitas proyek dan kebutuhan proyek.
yang di mengerti oleh computer untuk
Manajemen
proyek
merupakan
melakukan tugas-tugas tertentu. Visual
merencanakan,
menyusun
organisasi,
basic.net 2008 merupakan salah satu
memimpin dan mengendalikan sumber
development Tool yaitu membantu untuk
daya perusahaan untuk mencapai sasaran
membuat
jangka pendek yang di telah di tentukan.
computer, khususnya yang menggunakan
Lebih
sistem operasi windows”.
Menurut
Olson
(2003
mencakup
jauh
lagi
manajemen
:
proyek
computer. adalah
berbagai
Bahsa
perintah-perintah
macam
program
menggunakan pendekatan hirarki vertical dan horizontal.
2.4
3.
Pengelolaan Proyek
3.3
Project Execution Plan Pelaksanaan
Pengertian Manajemen Proyek Menurut
Olson
(2003
Proyek
16)
(PEP) adalah dokumen operasional untuk
manajemen proyek adalah aplikasi sumber
proyek yang di rencanakan. Hal ini di
dayayang
pengetahuan,
miliki, di pelihara dan di manfaatkan oleh
peralatan, dan teknik untuk merancang
Manajer Proyek dan Tim Proyek untuk
aktivitas proyek dan kebutuhan proyek.
mendukung pengiriman output proyek
Manajemen
proyek
merupakan
yang telah di sepakati. PEP adalah
merencanakan,
menyusun
organisasi,
tanggung jawab manajer proyek dan
mencakup
:
Rencana
memimpin dan mengendalikan sumber
merupakan
daya perusahaan untuk mencapai sasaran
memungkinkan
efektif
jangka pendek yang di telah di tentukan.
(operasional)
pengelolaan
Lebih
proyek
pengendalian
proyek.
menggunakan pendekatan hirarki vertical
“Bagaimana”
Tim
dan horizontal.
melaksanakan
tugas/kegiatan
jauh
lagi
manajemen
aliran atau jalur dimana sehari-hari
Rincian Proyek
dan PEP akan mereka
untuk memastikan bahwa “apa” yang akan terjadi.
Dokumen
ini
menyediakan
anggota tim proyek baru atau manajer
4. Analisa dan Perancangan Sistem
proyek baru dengan kemampuan untuk
4.1.
memulai
selama
melakukan
proyek
dan
kegiatan-kegiatan
terus
Akivity Diagram TU
Sisw a
proyek Bagi form data siswa
Terima form data siswa
secara konsisten dan berkesinambungan. Mengisi form dta siswa
Dokumen harus di tinjau ulang dan di ubah untuk memenuhi kondisi berubah
Kumpul form data siswa
Catat data siswa kedalam buku induk
selama masa hidup proyek.
3.4
Gambar 4.1
Penjadwalan Proyek Penjadwalan
proyek
adalah
menetapkan
jangka
waktu
kegiatan
Proses Pendataan Siswa TU
Guru
kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang
Beri form data guru
Terima form data guru
Isi form data guru
dibutuhkan oleh setiap aktivitas dan harus secara terorganisasi utnuk menciptakan
Catat data guru kedalam buku induk guru
Kumpul form data guru
suatu output (keluaran) yang tersetruktur bagi
manajemen
dalam
penentuan Gambar 4.2
progress atau tujuan.
Proses Pendataan Guru 3.5
Rencana Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya (RAB) adalah suatu
bangunan
atau
proyek
adalah
perhitungan banyaknya biaya yang di perlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya
lain
yang
berhubungan
dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut.
Anggaran
biaya
merupakan
harga dari bangunan yang di hitung dengan teliti, cermat dan memenuhi syarat.
4.2 a.
Use Case Diagram Use Case Diagram Bag. TU
4.3 Entity Relationship Diagram(ERD) Kelas 1
Kode_Mapel Nama_Pel Kkm
Kode_Kls Nama_Kls Jml_Siswa
N
Entry Data Siswa ada
Entry Data guru
Entry Mata Pelajaran
Cetak Jadwal Pelajaran Bagian TU Entry Data Kelas
Kode_kls Kode_Absensi
miliki
M
M NIS Siswa Nmsiswa TmptLhr 1 TglLhr JK AgmSiswa AlmtSiswa Anakke JmlSaudara Kewarganegaraan NmAyah NmIbu dapat AgmAyah AgmIbu NIS KerjaAyah KerjaIbu Kode_Dafnil AlmtAyah AlmtIbu NoTelp
N
punya
M
Kode_Absensi NIS Jumlah_Sakit Jumlah_Izin Jumlah_Alpa Jumlah_Hadir
Absensi 1
hasil
N
Mapel
Kode_Absensi Thnpel_Absensi Smstr_Absensi Priode
Kode_Jadwal Kode_Mapel Waktu Jam_ke Kls Hari
Jadwal Kode_Jadwal Tapel_Jadwal Smstr
M
peroleh Kode_Jadwal NIP
Kode_Absensi Kode_Dafnil
1 M
Daftar nilai 1
cetak
Entry Ekstrakulikuler
M
1
Guru NIP NmGuru AlmtGuru JenkelGuru TmptLhrGuru TglLhrGuru Agama Jabatan GolPangkat PendTrkhir
Kode_Dafnil Smstr_Dafnil Thnpel_Dafnil
Kode_Dafnil No_Urut
1
Raport
Entry rekap nilai
No_Urut Smstr_Rprt Thnpel_Rprt
M
catat No_Urut Kode_Ekskul Nilai_Ekskul
N
Ekskul Kode_Ekskul Nama_Ekskul Jumlah_Ekskul
Cetak Raport
Cetak Laporan nilai
Gambar 4.5 Gambar 4.3
Entity Relationship Diagram
Use Case Diagram Bag. TU
b.
Use Case Diagram Guru
4.4
Struktur Tampilan
Entry Absensi
Guru
buat Kode_Dafnil Kode_Mapel Nilai_UH Nilai_Tugas Nilai_UTS Nilai_UAS
Gambar 4.4 Use Case Diagram Guru
Gambar 4.6 Struktur Tampilan
4.5
Rancangan Layar
a. Entry Data Siswa ENTRY DATA SISWA
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang bisa
DATA SISWA
ditarik dari rancangan sistem informasi NIS
:
Auto
Nama Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Anak Ke Jumlah Saudara Kewarganegaraan Nama Ayah Agama Ayah Pekerjaaan Ayah Alamat Ayah
: : : : : : : : : : : : :
Input
No Hp
:
Input
: : :
Input
Input
Nama Ibu Agama Ibu Pekerjaaan Ibu
Input
Alamat Ibu
:
Input
akdemik ini adalah:
Input Input
SysDate
a. Sistem informasi akdemik yang
Input Input Input
terkomputerisasi
Input
dan
Input Input SIMPAN
UBAH
HAPUS
BATAL
KELUAR
terintegrasi
dapat
dengan
Input Input
mudah
Input
mengelolah
data
siswa,data guru, data kelas, data mata pelajaran, data nilai Gambar 4.7
dan penjadwalan dengan baik,
Rancangan Layar Entry Data Siswa
cepat dan tepat. b. Dengan
4.6 Sequence Diagram a.
: BagianTU
: FEntryDataSiswa
: CtrlSiswa
informasi
akademik
Entry Data Siswa : FMenuUtama
sistem
yang
terkomputerisasi : Siswa
dan
terintegrasi diharapkan masalah
Open()
Open Siswa()
Get Siswa ()
Get Siswa ()
atau hambatan yang dihadapi
Auto()
dapat
Input Siswa() Input Siswa()
Simpan () Simpan () Simpan ()
Ubah ()
Ubah ()
Ubah ()
Hapus () Hapus ()
Hapus ()
atau
meminimalkan kesalahan yang terjadi seperti dalam penyajian informasi yang kurang cepat dan
Batal ()
teratasi
keakuratan
data
yang
Batal () Blank Form ()
Keluar ()
kurang terjamin.
Keluar () Keluar ()
c. Dengan
adanya
informasi terkomputerisasi Gambar 4.8 Sequence Diagram Entry Data Siswa
sistem akademik diharapkan
dapat mengefesienkan waktu
dalam
pembuatan
laporan-
laporan.
Jelitik agar dapat terciptanya efisiensi dan efektivitas yang lebih
5.2
Saran Adapun beberapa hal yang dapat
dalam
rangka
mendukung system informasi ini.
disampikan sebagai bahan masukan Daftar Pustaka
atau saran antara lain: a. Adanya
maintence
terhadap
[1] Haryanto, imam. 2008. Membuat
sistem yang telah dibuat agar
Database dengan Microsoft Access.
sistem tetap terjaga dengan
Penerbit
baik dengan cara melakukan
Bandung.
perbaikan data update apabila aplikasi
program
tersebut
terdapat kesalahan atau terjadi
Informatika
Bandung
:
[2] Whitten, jeffery. 2004. Metode design dan analisis sistem. Yogyakarta : Edisi 6, Andi. [3] Munawar. 2005. Pemodelan Sistem dengan UML. Jakarta : Graha Ilmu.
error. b. Perlu adanya pelatihan kepada user yang akan menggunakan sistem informasi ini, supaya mereka mengtahui bagaimana cara
menggunakan
dan
perawatan sistem informasi ini. c. Secara rutin memback-up data –
data
yang
ada
untuk
menghindari kerusakan data atau kehilangan data. d. Perlu
adanya
peningkatan
infrastruktur komputer yang digunakan oleh SD Negeri 27
[4] Suhendar, A. S. S. Si. Dan Gunadi, Hariman S.Si., MT. (2002). Visual modeling Using UML dan rational rose. Penerbit Informatika Bandung : Bandung. [5] Sutabri,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi