• •
angga
:~ • •
Masih ingat tokoh kartun Bung Johnny yang rutin muncul di harian "Pos Kota" sejak awal tahun 1970-an? Sosok lelaki yang digambarkan berhidung mancung dan selalu berkaus belang itu bebas . , bercanda sambil mengusili berbagai soal. Rumah Johnny Hidayat Arifin, kartunis itu, tak jauh dari karakter bebas tadi. •
•
OLEH ILHAM KHOIRI etiap ruang di rumah berlantai tiga itu dibiarkan "di....... jajah" kartun atau lukisan. Sebagian karya ditempelkan di dinding, sebagian lagi ditumpuk begitu saja di lantai, atau menyelip di antara perabotan. "Ini rumah kartunis,jadi maklum kalau di mana-mana ada kartun," kata Johnny Hidayat Arifin (67), kartunis yang karyanya pada masa 1970-an banyak dimuat di majalah Stop, Detektif & Romantika, Senang, juga Se-
lecta.
•
•
anBBa ~:-----------• •
...
•
• -"
•
Lelaki berambut putih itu mengenakan baju tidur warna biru bergambar ikan. Kata dia, gambar ikan itu membawa hoki. la hanya bercanda. Rumah Johnny Hidayat berada di Kampung Walang, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Lokasi rumah berjarak sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok. Berada di tengall kompleks perumahan, fasad bangunan yang ditempeli batu alam warna krem itu tampak menyatu dengan lingkungan eki tar. Di lantai p rtama terdapat ru ang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan gara, i. 'emua ruang ilu tak lcpas dari karhm dan lukistm. Huang tarnu, misalnya, dihiasi kartun Johnn ~L'
k ·lllurj.(a. Oinding garasi yang l11L1at ul1luk lign l1lobil juga tli hias i 11I\ isan. Di b:lwuh langg:1, di rLl:IIlji.
l 'ngah, le rl 'mpd gal1lhur
Johnny yang masih ceking dan berambut hitam gondrong. "ltu waktu saya masih muda," katanya. Saat bercerita, lelaki itu tampak semringah' Rambutnya masih gondrong dan diikat di belakang, tetapi sudah memutih. Begitu pula kunUsnya yang pan• Jang. Lantai dua dibagi untuk dua anaknya, yaitu Q Bagus Raja Jagad (30) dan Ni Ayu Puteri Bhumi (26). Juga untuk dapur dan kamar mandi. Di dekat tangga, ada lukisan perempuan bersama harimau. Ternyata, itu karya ism Johnny, Maria Margaretha (50), yang juga enang melukis. Masuk ke lantai tiga, ada ruang terbuka untuk studio. Ruang itu berukuran ekitar 3 meter x 6 meter. Di situlah seniman ini betah bergulat mengerjakan tokoh-tokoh kartun rekaannya. Jolmny empat m nyewa ruang untuk tudio dan galeri di Mal Artha Gading se lama beberapa tahun. amun, dia tak b tah karena di 5ana WU],..tullya • malah habis lmtuk m ngobrol bersama teman-teman. Db akhirnya balik lagi bt'kclja di fumah. " ~ami ~udah kL'r:.\S:U1 It rumah ini. T\ Itf\'/11 (lwtnh)." K:I tan"n. Oi situ. lit;) lwrkan;\ lk • • ngun b 'b:ls. ll'n~tm\h,\t lengan n~ nmun. tlnn 1 umpul kl'lu:\1)!.a
dl'ng:m
gl'mbit':l
karl\lnnya jll ,;\
K.lI . ~I karya
tl'hta~a 1\\ 'I It ·
•
•
angga
• • • •
•
~
.
:;
.j·WNNy IIiPAyAf ~ ='1 lajah hampir semua ruang. Lebili dari itu. Johnny menyukai warga di lingkungan yang sudah lan1a mengenalnya. Keluarga itu pemah membeli runlah di Bogor. Kemudian rurnah itu dijuallagi dan mereka memilih tetap tinggal di Kampung Walang. Padallal. seperti diakui Johnny. kawasan itu berudara agak panas dan langganan banj ir. setidaknya lirna tahun sekali. "Tinggi banjirnya hanya seban mobil. Kalau di sebelah sana kan parah. sampai sedengkul. He-he-he...... katanya seraya mengelus kumis putihnya.
Studio Ruang pal ing istimewa di rumall Johnny adalall studio kartWl. RlIang di lantai tiga itu di penllhi tumpukan kanvas, lukisan. kertas, hingkai. cal. pensit warna, dan p ralalan lain. Salah stllu dindingnya dip ' nuhi kliping
'J(fJ(P f:Nq Cafel i ( osiolla( /1/(/ofIL'.\i 7
yr. ;Meloll ~ef'({l'~(1 'l ~
to I) 3 I \'
fill/llf (
3 l I) I (i': (0) 1)
'(l/WCV. 'f dl'l i 1l1l.\iOllcll.(}/ .id
kaItun Johnny tahun 1970 sampai 1981. Di tengah ruang ada meja khusus yang ditancapi dua lampu besar. Meja itu dia peroleh tahun 1973. Di situlah dia biasa menggoreskan pensil. kuas. atau alat • lain untuk mengutak-atik tokoh Johnnyatau kaItun pesanan. Pagi itu dia tengal1 menyelesaikan pesanan kartun untuk pengusaha bule di Jakarta. Kartunis angkatan Dwi Koendoro dan PranlOno itu mengaku suka menghabiskan waktu di studio. Untuk mengurangi hawa pan as. ruang itu dilengkapi dengan empat jendela. "Saya tidak tal1an AC. Kalau kena AC, badan saya ngilu." Ruang itu memberikan kebebasan bagi Johnny untuk berkarya kapan saja. Dia bisa bekerja pagi. siang. atau malam. Kndang. dia dilemani kucing y:lI1g suka liduf di atas lUl11puk:Ul kanvas. Johnny b 'r 'l' rita. Pl'rIlah adu ulu~~lIl ml'nlL'l'i dnl:lng 111l'ngctuk pinlu rUl11uh pukul OWO. minta dilmnlkull kilrllln untuk lIl'ara ~i an).! hari. Kulal1ya, lIi" ~\Illah kl'
Pnsal' SPlli i\nl'lll, ldupi tidak kl'tl'I1lU man)!. "Ya. nkhirnya ~a~ a hq:(lId:Hl)(. ,Jam Iltiuh p'\)(llltll'.. 1ll It 11 dul,HI)( ta~i ambit knrlHI1 y.U\)( slIll"h .ll\(li ....
l ' I___~~_~_~~~~~-.~
:Media ( angga '}fa man
•
•
• • •
•
•
•
• •
•
Johnny
AR (\1 (\1' Pilll " " ., 't)"" I1
nllllilhny 1.
" " ~l" " 'I"" " . fl'
t
"'111' .
,'/l"""~l"
"'l" ',"" ."t t. I '
:Media Tangga J{a{aman
• •
•
•
•
•
PERJALANAN
. " I
. "
umah
Johnny Hidayat Arifin di Rawa Badak SeKoja, Jakarta Utara, tumbuh seiring petualangannya ke Jakarta dan kariemya sebagai kartunis. Dari tipe 36, rumah itu berkembang menjadi tiga lantai. Perkembangan itu menandai fase-fase pencapaiannya dalam dunia kartun. Johnny, lelaki kelahiran Jombang, Jawa Timur, ini gemar membuat kartun dan mengirimkan ke berbagai koran dan majalah sejak tahun 1961. Terlalu berasyik masyuk dengan hobinya, Johnny tak huus SMA di Malang, Jawa Timur. Dia hijrah ke Jakarta tahun 1964. Sempat menjajal banyak pekerjaan, tetapi akhirnya menekuni kartun. "Jatah dari Tuhan buat saya memang membuat kartun," katanya dengan mimik se• nus. Tahun 1972, Johnny diminta Harmoko, Redaktur Harian Pos
•
Kota saat itu, mengisi kolom kartun tetap di Pos Kota. Setiap hari
Bagus Raja Jagad dan i Ayu Puteri Bhumi, makin besar, kakaryanya muncul dengan tokoh mar depan dipakai untuk Johnny: berhidung mancung, pa- anak-anak. Dia membuat ruang kai kaus loreng, dan suka usU tambahan di belakang untuk menggugat segala halo studio. "Johnny itu kepanjangan dari Merasa masih sumpek, Johnny kalimat 'cah Jombang kuwi wa- membangun lantai dua Studio dini-lVani~ (anak Jombang itu pemboyong ke kamar depan di lantai berani). Kausnya belang karena dua Belum cukup juga, rumah saya punya darah Madura." ditingkat lagi menjadi tiga lantai. Dengan tokoh yang-menurut Semua ruang di lantai tiga berJohnny-celelekan (usU, jahil, su- ukuran 6 meter x 8,5 meter diloka bercanda), kartunis itu akhir- wongkan untuk studio kartun. nya laris mengisi kartun di ba"Enak bekerja di ruang besar nyak koran dan majalah, seperti yang blong." majalah humor Stop dan majalah Belakangan, studio itu diperhiburan Selecta. Tahun 1976, dia sempit lagi tinggal 3 meter x 6 bisa membeli rumah di Rawa meter. Sisanya untuk anak-anakBadak Selatan seharga Rp 1,3 nya bekerja atau bermain dengan juta. Bangunannya tipe 36 de- komputer. Meski begitu, di ruang yang ngan dua kamar di atas lahan makin kecil itu, Johnny tetap bisa seluas 127,5 meter persegi. Mulanya, dia gunakan kamar menemukan energi untuk terus de pan sebagai studio kartun, se- berkarya. "Bapake wis ngalahi dangkan kamar tengah sebagai (bapak sudah mengalah saja)," kamar tidur. Saat dua anaknya, Q katanya. (lAM)
.
-
•
•
,
__
,
/ ~~ ---~--~--
Ruang tamu
• Jl1
·nyall1hlll1j.( kc rUlll1j.( 111:\klll1 ang "dislIslIpi" \\1o\)il.
':./UU. I I J VU ,H(I//CI/ J fill V 1/1',\ III
'I[ r.M ,Jail ( L"ddw
(lil1lll l (
0.11 'iuk lit
I 111
lit