PT GOODYEAR INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 DAN/AND 2010
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 1/1 - Schedule NERACA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2011
BALANCE SHEETS AS AT 30 SEPTEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$ - (2010: US$ 6.094)) - Pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak hubungan istimewa Persediaan (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar sebesar US$ 581 (2010: US$ 154.114)) Pajak dibayar dimuka Beban dibayar dimuka dan uang muka
11,316,868
3
6,060,666
2,464,402 11,881,606
4 4,5c
2,043,299 7,575,954
846,799
175,705
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties (net of provision for doubtful accounts of US$ (2010: US$ 6,094)) Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories (net of provision for obsolete and slow moving inventory of US$581 (2010: US$ 154,114)) Prepaid taxes Prepaid expenses and advances
Jumlah aset lancar
67,121,471
43,408,136
Total current assets
2,454,583
2,676,035
399,500 256,206
31,366,770 8,589,320
5c
6 11a
337,205 166,514
24,017,662 3,031,131
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 63.055.830 (2010: US$ 51.731.208)) Beban ditangguhkan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi US$ 357.366 (2010: US$ 333.448)) Aset tidak lancar lain-lain
60,383,276
628,119 858,147
742,583 714,943
Deferred tax assets Fixed assets (net of accumulated depreciation of US$ 63,055,830 (2010: US$ 51,731,208)) Deferred charges (net of accumulated amortisation of US$ 357,366 (2010: US$ 333.448)) Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar
64,324,125
70,967,497
Total non-current assets
131,445,596
114,375,633
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
7
66,833,936
Dis ajikan kembali, lihat Catatan 3
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
* Restated, refer to Note 3
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 1/2 - Schedule NERACA BALANCE SHEETS 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 AS AT 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2011
Catatan/ Notes
2010
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak hubungan istimewa Uang muka - Pihak ketiga - Pihak hubungan istimewa Utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak hubungan istimewa Provisi Jangka Pendek Utang pajak Utang dividen Bagian Pinjaman jangka panjang Provisi garansi produk Kewajiban imbalan kerja Jumlah liabilitas jangka pendek
CURRENT LIABILITIES
4,098,435 4,605,358 4,748,317 75,056 88,999 7,500,000 81,852 655,196
Trade payables Third parties Related parties Advances Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Short Term Provision Taxes payable Dividends payable Long-term loan Provision for product warranties Employee benefits obligations
54,461,172
Total current liabilities
23,031,682 10,806,562
8 5c,8
22,494,939 1,633,314
559,691 16,983,280
5c
249,026 8,230,680
4,657,316 7,300,429 2,234,809 65,535 89,794 7,500,000 133,239 517,463
9 5c 10 11b 12
73,879,800
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka panjang Kewajiban imbalan kerja
7,500,000 787,892
Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS
12
15,000,000 916,208
Long-term loan Employee benefits obligations
8,287,892
15,916,208
Total non-current liabilities
82,167,692
70,377,380
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Modal Saham 78,378,525 Saldo laba - Telah ditentukan penggunaannya 58,991 - Belum ditentukan penggunaannya 38,546,205 116,983,721 Kepentingan non - pengendali Penyesuaian penjabaran kumulatif Jumlah ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
6,802,271 (74,508,088) 49,277,904 131,445,596
ihat Catatan 3
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
13
78,378,525 53,191 34,063,431 112,495,147
Equity attributable to owners of the parent Common Stocks Retained earnings Appropriated Unappropriated -
6,011,194 Non - controlling interest (74,508,088) Cumulative translation adjustment 43,998,253
Total equity
114,375,633 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
* Restated, refer to Note 3
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 2 - Schedule LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2011 Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha Laba usaha Penghasilan/(beban) lain-lain Laba/(Rugi) selisih kurs, bersih Keuntungan penjualan aset tetap Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan Lain-lain, bersih
STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
163,318,239
16
142,764,144
(149,887,003)
17
(128,982,915)
13,431,236
13,781,229
Laba bersih
Laba per saham (dalam US$) Dasar dan dilusian
Cost of goods sold Gross profit
18
(4,099,139)
(3,469,847)
18
(2,987,632)
Operating expenses Selling expenses General and administrative expenses
(7,396,664)
(7,086,771)
Total operating expenses
6,034,572
6,694,458
192,999 120,580 79,457 (676,509) 168
7 3 19
5,751,267 (1,492,494)
(38,564) 50,416 64,806 (977,740) 923
Operating income Other income/(expenses) Foreign exchange gain/(loss), net Gain on sale of fixed assets Interest income Interest and financial expenses Miscellaneous, net
(900,159) 11c
4,258,773
5,794,299 (604,058) 5,190,241
Jumlah Laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Net sales
(3,926,817)
(283,305) Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
2010
Income before tax Income tax expense Net income Profit attributable to
3,619,957 638,816
4,411,705 778,536
4,258,773
5,190,241
0,10
0,13
Earnings per share
41,000,000
Basic and diluted
41,000,000
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
20
Owner of the parent Non - controlling interest
* Restated, refer to Note 3
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 3 - Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 30 SEPTEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
ikan kembali, lihat Catatan 3
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 4 - Schedule LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2011
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan
Cash flows from operating activities 160,118,814 (122,814,512) (9,515,336)
138,678,341 (105,896,023) (8,461,539)
Kas yang dihasilkan dari operasi
27,788,966
24,320,779
Penerimaan pendapatan bunga Penerimaan restitusi pajak Pembayaran kepada dana pensiun Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran beban operasional lainnya
79,457 1,406,394 (679,007) (1,963,660)
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
4
64,806 6,972,784 (812,920) (5,060,882)
(16,338,457)
(16,143,355)
10,293,693
9,341,212
Arus kas dari aktivitas investasi
Cash generated from operations Receipts of interest income Receipts of tax refunds Payments to pension funds Payments of corporate income tax Payments for other operational expenses Net cash flows provided from operating activities Cash flows from investing activities
Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap
354,444 (4,320,493)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(3,966,049)
8
51,569 (7,640,315)
Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets
(7,588,746)
Net cash flows used in investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran beban bunga Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman jangka panjang
Receipts from customers Payments to suppliers Payments to employees
Cash flows from financing activities (751,003) (1,204,749)
(721,728) (987,075)
Payments of interest expense Payments of interest devidend
(5,625,000)
(3,750,000)
Repayments of long-term loan
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(7,580,752)
(5,458,803)
Net cash flow used in financing activities
Penurunan bersih kas dan setara kas
(1,253,108)
(3,706,337)
Net decrease in cash and cash equivalents
Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas
56,238
129,079
Foreign exchange impacts to cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
12,513,738
9,637,924
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
11,316,868
6,060,666
Cash and cash equivalents at the end of the year
* Disajikan kembali, lihat Catatan 3
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
4
* Restated, refer to Note 3
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/1 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 1. GENERAL
PT Goodyear Indonesia Tbk (“Perusahaan”) semula didirikan dengan nama “NV The Goodyear Tire & Rubber Company Limited” pada tanggal 26 Januari 1917 berdasarkan Akta Notaris Benjamin ter Kuile No. 199, yang kemudian berubah nama menjadi “PT Goodyear Indonesia” berdasarkan Akta Notaris Eliza Pondaag No. 73 tanggal 31 Oktober 1977 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/250/7 tanggal 25 Juli 1978.
PT Goodyear Indonesia Tbk (the “Company”) was established under the name of “NV The Goodyear Tire & Rubber Company Limited” on 26 January 1917 based on Notarial Deed No. 199 of Benjamin ter Kuile, which was then changed to “PT Goodyear Indonesia” based on Notarial Deed No. 73 of Eliza Pondaag dated 31 October 1977 and was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/250/7 dated 25 July 1978.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir adalah pada tanggal 29 Mei 2008 berdasarkan Akta Notaris No. 22 Haji Syarif Siangan Tanudjaja, S.H., dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-41493.A.H.01.02.2008 tanggal 15 Juli 2008.
The Company’s Articles of Association have been amended several times and most recently by Notarial Deed No. 22 of Haji Syarif Siangan Tanudjaja, S.H. dated 29 May 2008 to conform with Limited Liability Law No. 40/2007. These changes were approved by the Ministry of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU41493.A.H.01.02.2008 dated 15 July 2008.
Perusahaan bergerak dalam bidang industri ban untuk kendaraan bermotor, pesawat terbang serta komponen lain yang terkait, juga penyaluran dan ekspor ban.
The Company is engaged in tyre manufacturing for automobiles, airplanes and certain related components, together with the distribution and exporting of tyres.
Perusahaan mulai beroperasi dalam bidang usaha perdagangan ban pada tahun 1917. Pabrik Perusahaan dibangun pada tahun 1935 di Bogor sebagai pabrik ban pertama di Indonesia. Kantor pusat Perusahaan berdomisili di Bogor.
The Company commenced its commercial operations in 1917 in the tyre trading business. The Company’s plant was built in 1935 in Bogor as the first tyre manufacturing plant in Indonesia. The Company’s head office is domiciled in Bogor.
Induk utama Perusahaan adalah The Goodyear Tire & Rubber Company, sebuah Perusahaan yang berdiri dan berkedudukan di Amerika Serikat.
The ultimate parent of the Company is The Goodyear Tire & Rubber Company, a Company which is incorporated and domiciled in the United States.
Pada tanggal 10 November 1980, Perusahaan menawarkan 6.150.000 lembar sahamnya dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (Rupiah penuh) per lembar saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta (“BEJ”), efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia (“BEI”).
On 10 November 1980, the Company offered 6,150,000 shares with a par value of Rp 1,000 (full Rupiah) per share to the public through the Jakarta Stock Exchange (“JSX”), which effectively from 1 December 2007 became the Indonesia Stock Exchange (“ISX”).
Pada tanggal 20 Desember 2000 Perusahaan mendaftarkan 34.850.000 lembar sahamnya yang dimiliki oleh The Goodyear Tire & Rubber Company (“GTRC”) ke BEI. Sejak tanggal 2 Januari 2001, seluruh saham Perusahaan telah tercatat secara resmi di BEI.
On 20 December 2000, the Company registered 34,850,000 shares held by The Goodyear Tire & Rubber Company (“GTRC”) with the ISX. Effective from 2 January 2001, all of the Company’s shares were officially listed on the ISX.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/2 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as at 30 September 2011 and 2010 are as follows:
2011 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris
Richard John Fleming Bhra Eka Gunapriya Brad S. Lakhia
Richard John Fleming Bhra Eka Gunapriya Daniel Richard Ackerman
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
Iriawan Ibarat John Cunningham Devrina Yuselia
Iriawan Ibarat Chandra Wuisantono John Cunningham
Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan memiliki 989 karyawan tetap (2010: 858) dengan jumlah biaya karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 adalah kurang lebih US$ 9.441.222 (2010: US$ 8,211,217). 2.
2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director Director
As at 30 September 2011, the Company had 989 permanent employees (2010: 858) with total employee costs for the year ended 30 September 2011 of approximately US$ 9,441,222 (2010: US$ 8,211,217). 2. SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan Perusahaan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 11 Oktober 2011.
The Company’s financial statements were prepared by the Directors and completed on 11 October 2011.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the Company’s financial statements, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of preparation statements
of
the
financial
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.
The financial statements have been prepared using the historical cost concept and the accrual basis, except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/3 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan (lanjutan)
laporan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
keuangan
a.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan Manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan jumlah aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. b. Penjabaran mata uang asing
Basis of preparation statements (continued)
of
ACCOUNTING
the
financial
The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires Management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. b.
Foreign currency translation
Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (Dolar AS), yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Perusahaan.
The financial statements are presented in United States Dollars (US Dollars), which is the functional and reporting currency of the Company.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into US Dollars at the exchange rates prevailing at the date of the transactions.
Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into US Dollars at the rates of exchange prevailing at the balance sheet date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statement of income.
Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs pembukuan Perusahaan yang mendekati kurs yang berlaku pada tanggal neraca sebagai berikut (dalam Dolar AS):
The main exchange rates used, based on the Company’s bookkeeping rates which approximate the prevailing rates of exchange on balance sheet dates, are as follows (in US Dollars):
2011 Rupiah Indonesia (IDR) Euro Eropa (EUR) Dolar Singapura (SGD) Rupee India (INR) Yen Jepang (Yen) Dolar Australia (AUD)
0.000113 1.343050 0.766959 0.020419 0.013022 0.970000
2010 0.000112 1.363400 0.760427 0.022249 0.011971 0.970300
Indonesian Rupiah (IDR) European Euro (EUR) Singapore Dollars (SGD) Indian Rupee (INR) Japanese Yen (Yen) Australian Dollars (AUD)
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/4 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Kas dan setara kas
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. d. Piutang usaha dan piutang lain-lain
e.
ACCOUNTING
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held at call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less.
d. Trade and other receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method, except where the effect of discounting would be immaterial, less provision for doubtful accounts.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for doubtful accounts is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be collected. Doubtful accounts are written-off during the period in which they are determined to be not collectible.
Persediaan
e.
Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined by the average method.
Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, bahan penunjang dan suku cadang, biaya tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi beban penjualan.
Cost of finished goods and work in progress comprises costs of raw materials, supplies and spare parts, labour costs and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the estimated cost of completion and the estimated selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/5 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset tetap
f.
ACCOUNTING
Fixed assets
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap tersebut.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets except land is calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives, as follows:
Tahun/Years Pemugaran tanah Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan
8835-
15 20 08 10 5
Land improvements Buildings and installations Machinery and equipment Office equipment and furniture Vehicles
Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap tanggal neraca.
The assets’ residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each balance sheet date.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised.
Semua perbaikan dan pemeliharaan lainnya dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana perbaikan dan pemeliharaan tersebut terjadi.
All other repairs and maintenance are charged to the statements of income during the financial period in which they are incurred.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognised in the statements of income.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/6 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
Aset tetap (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Aset dalam pembangunan dinyatakan sebesar harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan. g. Penurunan nilai aset non keuangan
g. Impairment of non-financial assets Fixed assets and other non-current assets, including intangible assets, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
h. Prepaid expenses
Beban dibayar dimuka diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode manfaat yang diharapkan. i.
Beban ditangguhkan
Prepaid expenses are amortised using the straight-line method over the period of expected benefit. i.
Beban yang timbul untuk perpanjangan hak atas tanah dan penambahan daya listrik ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode hak atas tanah dan estimasi periode manfaat. j.
Utang usaha Hutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material.
Fixed assets (continued) Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is complete and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date when the assets are ready for use.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dengan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. h. Beban dibayar dimuka
ACCOUNTING
Deferred charges Costs incurred in association with the extension of land rights and increasing electricity power are deferred and amortised using the straight-line method over the period of the land rights and estimated period of benefit.
j.
Trade payables Trade payables are initially measured at fair value and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method, except where the effect of discounting would be immaterial.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/7 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
Kewajiban diestimasi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Kewajiban diestimasi diakui apabila Perusahaan mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal. l.
Pinjaman
ACCOUNTING
Provisions Provisions are recognised when the Company has a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
l.
Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowings are initially recognised at fair value, net of transaction costs incurred. Subsequently, borrowings are stated at amortised cost using the effective interest method.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian (“qualifying asset”), dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara substansial.
Borrowing costs, which are directly attributable to the acquisition or construction of a qualifying asset, are capitalised until the asset is substantially completed.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca.
Borrowings are classified under non-current liabilities unless their maturities are within 12 months after the balance sheet date.
m. Imbalan kerja
m. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun
Pension benefits
Perusahaan memiliki skema pensiun imbalan pasti. Skema tersebut didanai melalui pembayaran kepada Dana Pensiun Goodyear Indonesia, yang ditentukan dengan perhitungan aktuaris secara berkala.
The Company has defined benefit pension schemes. The schemes are funded through payments to Dana Pensiun Goodyear Indonesia, determined by periodic actuarial calculations.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/8 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Imbalan kerja (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun (lanjutan)
Pension benefits (continued)
Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini kewajiban ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal neraca dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates at the balance sheet date of long-term Government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity similar to the related pension liability.
Perusahaan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar dari program pensiun yang ada, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.
The Company is required to provide a minimum pension benefit as stipulated in Law No.13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher than those based on the existing pension plan, the difference is recorded as part of the overall pension benefit obligations.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama ratarata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to the statements of income over the employees’ expected average remaining working lives.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately in the statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/9 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Perpajakan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
n. Taxation
Beban pajak suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laporan laba rugi, kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang langsung dikreditkan dan dibebankan ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak penghasilan diakui dalam ekuitas.
The tax expense for the period comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the income statement, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is recognised in equity.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah substantif berlaku pada tanggal neraca.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya.
Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values.
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred tax asset is realised or the deferred tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax losses carried forward can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the result of the objection/appeal is determined.
o. Pengakuan pendapatan dan beban Penjualan bersih adalah pendapatan dari penjualan barang jadi setelah dikurangi diskon, retur, potongan penjualan dan pajak pertambahan nilai.
o.
Revenue and expense recognition Net sales represent revenue earned from the sales of finished goods net of discounts, returns, trade allowances and value added tax.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/10 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Pendapatan diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang jadi berpindah ke pelanggan yaitu:
Revenue and expense recognition (continued) Revenue is recognised when the risks and the title of ownership of finished goods are transferred to the customers which are determined as follows:
·
pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman untuk penjualan ekspor, dan
·
upon delivery of the goods on board at the shipping port for export sales, and
·
pada saat barang diserahkan kepada perusahaan jasa pengangkutan untuk dikirimkan ke pelanggan untuk penjualan domestik.
·
when the goods are received by the transporters to be delivered to the customers for domestic sales.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan metode akrual. p. Modal saham
Expenses are recognised when incurred on an accruals basis. p.
Share capital
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.
Ordinary shares are classified as equity.
Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, sebesar jumlah yang diterima bersih setelah dikurangi pajak.
Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
q. Laba per saham
r.
ACCOUNTING
q.
Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As at 30 September 2011 and 2010, the Company has no potential dilutive ordinary shares. Therefore, diluted earning per share is equivalent to basic earnings per share.
Dividen Pembagian dividen final diakui sebagai kewajiban ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris serta sudah diumumkan kepada publik.
r.
Dividends Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors’ resolution, approval has been obtained from the Board of Commissioners and a public announcement has been made.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/11 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
t.
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
yang
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
ACCOUNTING
Transactions with related parties
Perusahaan bertransaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang digunakan adalah sesuai dengan yang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with Statement of Financial Accounting Standard (“SFAS”) No. 7 “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
Pelaporan segmen Pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha yang teridentifikasi. Segmen usaha merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk dan jasa dan kelompok tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
t.
Segment reporting Segment information is presented based upon identifiable business segments. A business segment is a distinguishable component that engages in providing products and services subject to risks and returns which are different from those other business segments.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/12 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
KAS DAN SETARA KAS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2011 Kas Kas di bank - pihak ketiga Rupiah - JPMorgan Chase Bank, N.A. (JPMorgan), Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta - Standard Chartered Bank, Jakarta Dolar Amerika Serikat - JPMorgan, Jakarta - HSBC, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Euro - JPMorgan, Jakarta
Jumlah kas di bank
Pendapatan bunga dari deposito harian
7,253
2010 7,309
8,700,026 148,069
4,446,546 142,503
47,795 -
133,685 119,207
8,895,890
4,841,941
1,652,942 104,888 2,002
983,254 112,017 71,619
1,759,832
1,166,890
653,893
44,526
653,893
44,526
11,309,615
6,053,357
11,316,868
6,060,666
79,457
64,806
Cash on hand Cash in banks - third parties Rupiah JPMorgan Chase Bank, N.A. (JPMorgan), Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta United States Dollars JPMorgan, Jakarta HSBC, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Euro JPMorgan, Jakarta -
Total cash in banks
Interest income from call deposits
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/13 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
PIUTANG USAHA
Pihak ketiga Rupiah Dikurangi: - Penyisihan piutang ragu-ragu
Pihak hubungan istimewa Dolar Amerika Serikat
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 4. TRADE RECEIVABLES
2011
2010
2,464,402
2,049,393
-
(6,094)
2,464,402
2,043,299
11,881,606
7,575,954
14,346,008
9,619,253
Third parties Rupiah Less: Provision for doubtful accounts -
Related parties United States Dollars
Lihat Catatan 5 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak hubungan istimewa.
See Note 5 for details of related party transactions and balances.
Rincian piutang usaha berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables by geographical area are as follows:
daerah 2011
Pelanggan luar negeri Pelanggan dalam negeri
2010
11,881,606 2,464,402
7,575,954 2,049,393
14,346,008
9,625,347
Dikurangi: - Penyisihan piutang ragu-ragu
14,346,008
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari Jatuh tempo > 30 hari Pihak hubungan istimewa Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari Jatuh tempo 31 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari
Dikurangi: - Penyisihan piutang ragu-ragu
(6,094)
Overseas customers Local customers Less: Provision for doubtful accounts -
9,619,253 The aging of trade receivables is as follows:
2011
2010
1,409,358 1,025,493 29,551
1,371,650 650,648 27,095
2,464,402
2,049,393
10,206,040 958,928 466,498 250,140
7,074,654 364,334 125,505 11,461
11,881,606
7,575,954
14,346,008
9,625,347
14,346,008
(6,094) 9,619,253
Third parties Current Overdue 1 - 30 days Overdue > 30 days Related parties Current Overdue 1 - 30 days Overdue 31 - 60 days Overdue > 60 days
Less: Provision for doubtful accounts -
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/14 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
PIUTANG USAHA (lanjutan) Mutasi penyisihan sebagai berikut:
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 4. TRADE RECEIVABLES (continued)
piutang
ragu-ragu
adalah
Movements in the provision for doubtful accounts are as follows:
2011 Pada awal tahun (Pengurangan)/penambahan
4,764 (4,764)
Pada akhir tahun
5.
2010
-
1,119 4,975
At beginning of year (Deductions )/addition
6,094
At end of year
Berdasarkan penelaahan atas kemungkinan tertagihnya piutang usaha pada akhir September 2011, Manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha akan dapat tertagih seluruhnya.
Based on a review of collectibility of the trade receivables at the end of September 2011, Management believes that accounts receivables are fully collectible.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan untuk kewajiban atau pinjaman lainnya.
As at 30 September 2011 dan 2010, no trade receivables are pledged as collateral for payables or loans.
INFORMASI ISTIMEWA a.
MENGENAI
PIHAK
HUBUNGAN
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak hubungan istimewa
5. RELATED PARTY INFORMATION
a.
Pihak hubungan istimewa/ Related parties
Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship
The Goodyear Tire & Rubber Company (“GTRC”)
Pemegang saham utama/ Majority shareholder
Nature of relationship and transactions with related parties Transaksi yang signifikan/ Significant transactions Penjualan barang jadi/Sales of finished goods Pembelian bahan baku dan aset tetap/ Purchases of raw materials and fixed assets Bantuan teknis/Technical assistance Penggantian biaya/ Reimbursement of expenses
Goodyear & Dunlop Tyres (Aust.) Pty. Ltd. (dahulu/formerly South Pacific Tyres Australia) Goodyear Phillipines Inc. Goodyear Malaysia Bhd. Goodyear Orient Company Private Limited Goodyear (Thailand) Public Co., Ltd. Goodyear Middle East F.Z.E. Goodyear Dunlop Tires Operations S.A. (dahulu/formerly Goodyear Luxem bourg Tires S.A.) Goodyear & Dunlop Tyres (NZ) Limited (dahulu/formerly South Pacific Tyres New Zealand) Goodyear Dunlop Tyres UK. Ltd. Goodyear Dalian Tire Company Ltd. Goodyear Taiwan Limited Goodyear Korea Company Goodyear Earthmover Pty Limited Goodyear Lastikleri T.A.S. Goodyear Canada Inc. Goodyear de Columbia S.A. Goodyear Wingfoot Kabushiki Kaisha Goodyear South Asia Tyres PVT Ltd
Pemegang saham akhir yang sama/ The same ultimate shareholder
Penjualan barang jadi/Sales of finished goods Pembelian bahan baku, barang jadi dan aset tetap/Purchases of raw materials, finished goods and fixed assets Bantuan teknis/Technical assistance Penggantian biaya/Reimbursement of expenses
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/15 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
INFORMASI MENGENAI ISTIMEWA (lanjutan) a.
b.
PIHAK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
HUBUNGAN
5. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak hubungan istimewa (lanjutan)
a.
Nature of relationship and transactions with related parties (continued)
Pihak hubungan istimewa/ Related parties
Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship
Goodyear India Ltd. Goodyear Dunlop Tires Germany GmbH Compania Goodyear del Peru S.A. Goodyear de Chile S.A.I.C. Goodyear do Brasil Produtos de Borracha Ltd. Goodyear International Corporation Goodyear S.A. Sava Tires d.o.o.
Pemegang saham akhir yang sama/ The same ultimate shareholder
Penjualan barang jadi/Sales of finished goods Pembelian bahan baku, barang jadi dan aset tetap/Purchases of raw materials, finished goods and fixed assets Bantuan teknis/Technical assistance Penggantian biaya/Reimbursement of expenses
Ikhtisar transaksi signifikan dengan pihak hubungan istimewa 2011 Penjualan (persentase dari penjualan bersih) Goodyear & Dunlop Tyres (Aust.) Pty. Ltd. (dahulu South Pacific Tyres Australia) Goodyear Philippines Inc. Goodyear (Thailand) Public Co., Ltd. Goodyear Middle East F.Z.E. Goodyear Malaysia Bhd. Goodyear & Dunlop Tyres (NZ) Limited (dahulu South Pacific Tyres New Zealand) Goodyear Dalian Tire Company Ltd. Goodyear Orient Company Private Limited Goodyear Dunlop Tires Operations S.A. (dahulu Goodyear Luxem bourg Tires S.A.) Goodyear International Corporation Goodyear Taiwan Limited Goodyear India Ltd. Goodyear Korea Company Goodyear de Columbia S.A. Goodyear Lastikleri T.A.S. Goodyear Earthmover Pty Limited Compania Goodyear del Peru S.A. Goodyear de Chile S.A.I.C. GTRC Goodyear Wingfoot Kabushiki Kaisha Goodyear Dunlop Tyres UK. Ltd. Lain-lain
Transaksi yang signifikan/ Significant transactions
b. %
Summary of significant transactions with related parties 2010
28,944,096 10,978,344 8,018,758 5,855,062 5,534,535
18% 7% 5% 4% 3%
26,136,066 13,565,845 3,456,678 4,522,701 7,750,330
4,916,006 4,828,996
3% 3%
3,340,733 1,973,315
4,769,062
3%
3,451,965
4,186,552 3,952,066 2,957,881 1,876,664 507,482 466,995 386,167 126,557 62,196 64,700 32,930 -
3% 2% 2% 1% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
3,302,034 3,541,789 615,658 787,206 434,175 407,053 518,491 241,258 309,220 285,221 473,533 474,408 235,758 211
88,465,049
54%
75,823,648
% Sales (as a percentage of net sales) Goodyear & Dunlop Tyres (Aust.) Pty. Ltd. (formerly South Pacific 18% Tyres Australia) 10% Goodyear Phillippines Inc. 2% Goodyear (Thailand) Public Co., Ltd. 3% Goodyear Middle East F.Z.E. 5% Goodyear Malaysia Bhd. Goodyear & Dunlop Tyres (NZ) Limited (formerly South 2% Pacific Tyres New Zealand) 1% Goodyear Dalian Tire Company Ltd Goodyear Orient Company 2% Private Limited Goodyear Dunlop Tires Operations S.A. (formerly Goodyear 2% Luxembourg Tires S.A.) 2% Goodyear International Corporation 0% Goodyear Taiwan Limited 1% Goodyear India Ltd. 0% Goodyear Korea Company 0% Goodyear de Columbia S.A. 0% Goodyear Lastikleri T.A.S. 0% Goodyear Earthmover Pty Limited 0% Compania Goodyear Del Peru S.A. 0% Goodyear de Chile S.A.I.C. 0% GTRC 0% Goodyear Wingfoot Kabushiki Kaisha 0% Goodyear Dunlop Tyres UK. Ltd. 0% Others 48%
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/16 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
INFORMASI MENGENAI ISTIMEWA (lanjutan) c.
Ikhtisar saldo istimewa
akun
PIHAK pihak
HUBUNGAN
Piutang lain-lain dari pihak hubungan istimewa (persentase dari total aset) Goodyear South Asia Tyres PVT, Ltd Lain-lain (masing-masing di bawah US$ 100.000)
Utang usaha (persentase dari total liabilitas) GTRC Goodyear International Corporation Goodyear (Thailand) Public Co., Ltd. Goodyear Malaysia Bhd. Goodyear Lastikleri T.A.S Lain-lain (masing-masing di bawah US$ 100.000)
5. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
hubungan
2011 Piutang usaha (persentase dari total aset) Goodyear Philippines Inc. Goodyear Orient Company Private Limited Goodyear & Dunlop Tyres (NZ) Limited (dahulu South Pacific Tyres New Zealand) Goodyear Dunlop Tires Operations S.A. (dahulu Goodyear Luxembourg Tires S.A.) Goodyear Middle East F.Z.E. Goodyear (Thailand) Public Co., Ltd. Goodyear Dalian Tire Company Ltd. Goodyear Taiwan Limited Goodyear International Corporation Goodyear Malaysia Bhd. Goodyear India Ltd. Goodyear Lastikleri T.A.S. Lain-lain (masing-masing di bawah US$ 100.000)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
c.
%
Summary accounts
of
2010
%
3,004,439
2%
628,359
1%
2,019,980
2%
1,000,030
1%
1,732,607
1%
573,072
0%
1,098,235 888,108 705,900 669,850 444,285 428,617 323,862 199,438 163,020
1% 1% 1% 1% 1% 0% 0% 0% 0%
636,481 1,260,359 554,942 290,352 333,924 911,065 706,563 150,007 194,604
1% 1% 0% 0% 0% 1% 1% 0% 0%
203,265
0%
336,196
0%
11,881,606
9%
7,575,954
6%
132,693
0%
6,178
0%
123,513
0%
160,336
0%
256,206
0%
166,514
0%
8,600,464 653,288 622,935 528,808 276,641
10% 1% 1% 1% 0%
1,279,230 287,706 10,410 16,230
1% 1% 0% 0% 0%
124,426
0%
39,738
0%
10,806,562
13%
1,633,314
1%
balances
of
related
party
Trade receivables (as a percentage of total assets) Goodyear Phillippines Inc. Goodyear Orient Company Private Limited Goodyear & Dunlop Tyres (NZ) Limited (formerly South Pacific Tyres New Zealand) Goodyear Dunlop Tires Operations S.A. (formerly Goodyear Luxembourg Tires S.A.) Goodyear Middle East F.Z.E. Goodyear (Thailand) Public Co., Ltd. Goodyear Dalian Tire Company Ltd Goodyear Taiwan Limited Goodyear International Corporation Goodyear Malaysia Bhd. Goodyear India Ltd. Goodyear Lastikleri T.A.S. Others (each below US$ 100,000)
Other receivables due from related parties (as a percentage of total assets) Goodyear South Asia Tyres PVT, Ltd Others (each below US$ 100,000)
Trade payables (as a percentage of total liabilities) GTRC Goodyear International Corporation Goodyear (Thailand) Public Co., Ltd. Goodyear Malaysia Bhd. Goodyear Lastikleri T.A.S Others (each below US$ 100,000)
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/17 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 5. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
5.
INFORMASI MENGENAI ISTIMEWA (lanjutan) c.
PIHAK
Ikhtisar saldo akun istimewa (lanjutan)
pihak
HUBUNGAN
hubungan 2011
Uang muka dari pihak hubungan istimewa (presentase dari total kewajiban) Goodyear & Dunlop Tyres (Aust.) Pty. Ltd. (dahulu South Pacific Tyres Australia)
c. %
16,983,280
21%
Uang muka dari pihak hubungan istimewa merupakan uang muka untuk pembelian barang jadi. 2011 Utang lain-lain dari pihak hubungan istimewa (persentase dari total kewajiban) GTRC Goodyear Orient Company Private Limited Goodyear (Thailand) Public Co., Ltd. Goodyear Malaysia Bhd. Goodyear Taiwan Limited Lain-lain (masing-masing di bawah US$ 100.000)
6.
related
party
2010
%
8,230,680
Advance from related party (as percentageof total liabilities) Goodyear & Dunlop Tyres (Aust.) Pty. Ltd. (formerly South Pacific 12% Tyres Australia)
2010
%
4,566,256
6%
3,166,599
4%
2,530,363 101,416 65,395 4,959
3% 0% 0% 0%
912,755 7,077 119,394 298,399
1% 0% 0% 0%
32,040
0%
101,134
0%
7,300,429
9%
4,605,358
6%
Other payables due to related parties (as a percentage of total liabilities) GTRC Goodyear Orient Company Private Limited Goodyear (Thailand) Public Co., Ltd. Goodyear Malaysia Bhd. Goodyear Taiwan Limited Others (each below US$ 100,000)
6. INVENTORIES 2011
Dikurangi: - Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar
of
Advance from related party represented as advance for purchase of finished goods.
%
PERSEDIAAN
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan penunjang dan suku cadang Barang dalam perjalanan
Summary of balances accounts (continued)
2010
7,769,758 1,925,147 10,206,474 8,145,336 3,320,636
3,967,306 1,801,163 7,573,822 6,436,651 4,392,834
31,367,351
24,171,776
(581) 31,366,770
(154,114) 24,017,662
Finished goods Work in progress Raw materials Supplies and spare parts Goods in transit Less: Provision for obsolete and slow moving inventory
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/18 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
6.
PERSEDIAAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
6. INVENTORIES (continued)
Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar selama tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Movements in the provision for obsolete and slow moving inventory during the years 2011 and 2010 are as follows:
2011 Pada awal tahun Pengurangan
108,943 (108,362)
Pada akhir tahun
7.
2010
581
184,370 (30,256)
At beginning of year Deductions
154,114
At end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan tidak lancar cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang dan tidak lancar.
Management believes that the provision for obsolete and slow moving inventory is adequate to cover possible losses from obsolete and slow moving inventory.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, semua persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lain dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar US$ 8.314.747 yang menurut pendapat Manajemen cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut di atas.
As at 30 September 2011 dan 2010, all inventories are covered by insurance against risk of losses from fire and other risks for a total coverage of US$ 8,314,747 which in the opinion of Management is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, tidak terdapat persediaan yang dijaminkan untuk hutang atau pinjaman.
As at 30 September 2011 dan 2010, no inventories are pledged as collateral for payables or loans.
ASET TETAP
7. FIXED ASSETS 2011 Saldo awal/ Beginning balance
Harga perolehan Tanah Pemugaran tanah Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan
Aset dalam pembangunan Aset dalam perjalanan
Akumulasi penyusutan Pemugaran tanah Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Pengurangan/ Reclassifications Disposals
295,077 868,741 10,056,381 100,443,321
1,420,689
301,222 1,834,658
(743,829)
5,645,030 11,804
26,891 -
-
(1,086) -
117,320,354
1,447,580
2,135,880
(744,915)
2,092,599 350,949
2,834,293 138,246
(2,135,880) -
119,763,902
4,420,119
-
(744,915)
(731,736) (4,261,359) (44,957,046)
(18,938) (522,157) (8,207,165)
-
510,127
(4,587,318) (10,767)
(270,228) (167)
-
924 -
(54,548,226)
(9,018,655)
-
511,051
65,215,676
-
Saldo akhir/ Ending balance
Acquisition costs 295,077 Land 868,741 Land improvements 10,357,603 Buildings and installations 102,954,839 Machinery and equipment Office equipment and 5,670,835 furniture 11,804 Vehicles 120,158,899 2,791,012 489,195
Construction in progress Assets in transit
123,439,106 Accumulated depreciation (750,674) Land improvements (4,783,516) Buildings and installations (52,654,084) Machinery and equipment Office equipment and (4,856,622) furniture (10,934) Vehicles (63,055,830) 60,383,276
Net book value
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/19 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7.
ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 7. FIXED ASSETS (continued) 2010
Saldo awal/ Beginning balance
Harga perolehan Tanah Pemugaran tanah Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan
Aset dalam pembangunan Aset dalam perjalanan
Akumulasi penyusutan Pemugaran tanah Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Pengurangan/ Reclassifications Disposals
295,077 868,741 8,363,418 90,440,285
298,101
925,808 8,446,264
(67,216)
5,638,246 29,097
216,111 1,112
-
(219,581) (18,405)
9,372,072
(305,202)
Saldo akhir/ Ending balance
Acquisition costs 295,077 Land 868,741 Land improvements 9,289,226 Buildings and installations 99,117,434 Machinery and equipment Office equipment and 5,634,776 furniture 11,804 Vehicles
105,634,864
515,324
5,443,253 1,886,480
5,390,422 -
112,964,597
5,905,746
-
(706,495) (3,699,309) (34,686,861)
(18,940) (400,232) (7,805,977)
-
67,216
(4,233,565) (29,097)
(454,759) (19)
-
218,428 18,405
Accumulated depreciation (725,435) Land improvements (4,099,541) Buildings and installations (42,485,622) Machinery and equipment Office equipment and (4,469,896) furniture (10,711) Vehicles
(43,355,327)
(8,679,927)
-
304,049
(51,731,205)
(7,819,071) (1,553,001)
(305,202)
69,609,270
3,014,604 333,479
Construction in progress Assets in transit
118,625,141
66,833,936
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Beban pokok penjualan (Catatan 17) Beban penjualan Beban umum dan administrasi (Catatan 18)
115,217,058
Net book value
Depreciation expenses were allocated as follows:
2011
2010
8,893,252 9,702
8,368,731 9,451
115,701 9,018,655
Cost of goods sold (Note 17) Selling expenses General and administrative expenses 301,745 (Note 18)
8,679,927
Pada tanggal 30 September 2011, aset dalam pembangunan dan aset dalam perjalanan masingmasing sejumlah US$ 2.791.012 dan US$ 489.195 merupakan gedung dan mesin dalam rangka perluasan kapasitas produksi. Penambahan kapasitas ini sebagian besar didanai melalui pinjaman bank serta diagunkan ke bank (Catatan 13).
As at 30 September 2011, construction in progress and assets in transit amounting to US$ 2,791,012 and US$ 489,195 respectively representing building and machinery for the expansion of the Company’s production capacity. This additional production capacity was mainly funded by the bank loan, collaterised to the bank (Note 13).
Persentase penyelesaian aset dalam pembangunan pada tanggal 30 September 2011 adalah sekitar 34% dari jumlah biaya yang dianggarkan.
The percentage of completion for construction in progress as at 30 September 2011 is approximately 34% of total budget cost.
Pada tanggal 30 September 2011, semua aset tetap diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lain dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar US$ 86.035.025 (2010: US$ 91.784.753) yang menurut pendapat Manajemen cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut di atas.
As at 30 September 2011, all fixed assets are covered by insurance against risks of losses from fire and other risks for a total coverage of US$ 86,035,025 (2010: US$ 91,784,753) which in the opinion of Management is adequate to cover possible losses arising from such risks.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/20 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7.
ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 7. FIXED ASSETS (continued)
Perusahaan memiliki hak atas tanah seluas 174.567 m2 yang akan jatuh tempo pada berbagai tahun antara tahun 2016 sampai 2033, dimana hak tersebut dapat diperpanjang.
The Company owns land rights for a total area of 174,567 m2 which will expire in various years from 2016 up to 2033, after which they can be extended.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aset tetap.
Management is of the view that there has been no impairment in the carrying amount of fixed assets.
Perhitungan keuntungan dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The calculation of the gain on sale of fixed assets is as follows:
2011 Harga perolehan Akumulasi penyusutan
8.
2010
744,915 (511,051)
305,202 (304,049)
Acquisition costs Accumulated depreciation
Nilai tercatat
233,864
1,153
Carrying value
Dikurangi: hasil penjualan aset tetap
354,444
51,569
Less: proceeds from sale of fixed assets
Keuntungan penjualan aset tetap
120,580
50,416
Gain on sale of fixed assets
UTANG USAHA
8. TRADE PAYABLES 2011
Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Rupiah Dolar Singapura Pihak hubungan istimewa Dolar Amerika Serikat Euro
2010
10,698,779 2,259,221 10,072,403 1,279
19,483,930 1,153,039 1,846,967 11,003
23,031,682
22,494,939
10,770,222 36,340
1,619,487 13,827
10,806,562
1,633,314
33,838,244
24,128,253
Utang usaha sebagian besar merupakan utang atas pembelian bahan baku. Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang usaha Perusahaan.
Third parties United States Dollars Euro Rupiah Singapore Dollars Related parties United States Dollars Euro
Trade payables mainly represent purchase of raw materials. There is no guarantee given on the Company’s trade payables.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/21 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 8.
UTANG USAHA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 8. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The details of the aging of trade payables are as follows:
2011 Pihak ketiga Belum jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 90 hari > 90 hari
Pihak hubungan istimewa Belum jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 90 hari > 90 hari
2010
18,277,220 3,178,195 737,833 838,434
16,820,459 4,785,781 823,660 65,039
23,031,682
22,494,939
4,410,372 2,045,364 3,388,102 962,724
1,425,610 47,641 21,322 138,741
10,806,562
1,633,314
33,838,244
24,128,253
Lihat Catatan 5 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak hubungan istimewa. 9.
UTANG LAIN-LAIN
Suku cadang Biaya pengangkutan Biaya listrik dan bahan bakar Pajak dan Bea Masuk Import Tenaga kontrak Iklan Lain-lain (masing-masing di bawah US$ 100.000)
Related parties Not due 1 - 30 days 31 - 90 days > 90 days
See Note 5 for details of related parties transactions and balances. 9. OTHER PAYABLES
2011
2010
1,356,826 721,586 569,857 499,115 315,810 96,517
1,205,473 614,586 669,100 197,094 289,594 63,856
1,097,605
1,058,732
4,657,316
4,098,435
Utang suku cadang sebagian besar merupakan hutang atas pembelian suku cadang mesin sehubungan dengan perluasan kapasitas produksi Perusahaan (Catatan 7). 10. PROVISI JANGKA PENDEK
Spare parts Freight cost Electricity and energy Import Duty Freight Charge Casual labor Advertising Others (each below US$ 100,000)
Payable for spare parts mainly represent purchase of spare parts machinery in relation with the expansion of the Company’s production capacity (Note 7).
10. ACCRUED EXPENSES 2011
Gaji dan bonus Rabat penjualan Beban pengangkutan Bunga Iklan Lain-lain
Third parties Not due 1 - 30 days 31 - 90 days > 90 days
2010
764,428 558,860 351,939 183,208 61,218 315,156
734,429 1,764,716 676,803 281,129 183,791 1,107,449
2,234,809
4,748,317
Salaries and bonuses Sales rebates Freight cost Interest Advertising Others
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/22 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 11. PERPAJAKAN a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 11. TAXATION
Pajak dibayar dimuka
a.
Pajak dibayar dimuka merupakan kelebihan bayar pajak penghasilan badan dan pajak lainnya yang belum diperiksa oleh Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dengan rincian sebagai berikut:
Pajak Penghasilan Badan - 2011 - 2010 Pajak Pertambahan Nilai - 2011 - 2010 Pajak Bumi dan Bangunan
b.
Prepaid taxes represent overpayments of corporate income tax and other taxes which have not been audited by the Director General of Taxes (“DGT”) with details as follows:
2011
2010
718,309 1,448,503
1,487,704
6,405,407 17,101
1,527,302 16,125
8,589,320
3,031,131
Utang Pajak
b. 2011
Pajak penghasilan - Pasal 21 - Pasal 23 - Pasal 26
c.
Corporate Income Tax 2011 2010 Value Added Tax 2011 2010 Land & Property Tax
Taxes Payable 2010
36,106 10,317 19,112
38,211 9,676 27,169
65,535
75,056
Beban pajak penghasilan
Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan
Prepaid taxes
c.
Income taxes Article 21 Article 23 Article 26 -
Income tax expense
2011
2010
1,176,901 315,593
1,480,109 (876,051)
1,492,494
604,058
Current tax expenses Deferred tax benefit
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/23 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
11. TAXATION (continued)
d. Administrasi
d. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, atau pada akhir tahun 2013, mana yang terjadi lebih dahulu. Berdasarkan ketentuan baru yang diberlakukan sejak tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
12. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Under the Taxation laws of Indonesia, the company previously submits tax returns on the basis of self assessment. DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
12. LONG-TERM LOAN
Dolar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2011
2010
15,000,000
United States Dollars The Hongkong and Shanghai Banking 22,500,000 Corporation Limited, Jakarta
(7,500,000)
(7,500,000)
7,500,000
15,000,000
Portion due within one year
Pada tanggal 18 Juni 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - cabang Jakarta sejumlah maksimum US$ 30.000.000 dengan persyaratan sebagai berikut:
On 18 June 2008, the Company entered into the Loan Agreement with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta Branch for a principal amount up to US$ 30,000,000 with conditions as follows:
a) Pembayaran kembali dalam waktu lima tahun terhitung sejak pencairan pertama dari pinjaman tertanggal 3 Juli 2008 dengan 15 bulan masa bebas cicilan pokok.
a) The term of the loan facility is five years, starting from the first drawdown date on 3 July 2008 with 15 months grace period.
b)
Suku bunga selama batas waktu pencairan pinjaman, terhitung sejak pencairan pertama sampai jangka waktu enam bulan, adalah SIBOR+2% per tahun dan suku bunga tetap dari suku bunga pinjaman tetap bank dalam Dolar AS setelah batas waktu tersebut.
b) The interest rate on the availability drawdown period, starting from the first drawdown date up to the next six months, is SIBOR+2% per annum and the fixed interest rate from the Bank’s US$ fixed lending rate after the availability drawdown period.
c)
Tujuan pinjaman adalah mesin-mesin.
c)
untuk
pembelian
Purpose of machinery.
loan
is
for
procurement
of
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/24 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) d)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 12. LONG-TERM LOAN (continued)
Fasilitas pinjaman tersebut akan dilunasi dalam 16 triwulanan yang setara dengan angsuran pokok sebesar US$ 1.875.000 yang dimulai dalam jangka waktu 15 bulan sejak pencairan pertama.
d)
e) Perusahaan diwajibkan mengagunkan mesin tersebut (Catatan 7). Perusahaan juga diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu seperti batasan rasio keuangan, pembatasan pengumuman dan pembayaran dividen sampai maksimum 25% dari laba bersih tahun berjalan dan persyaratan administrasi.
13. MODAL SAHAM
The loan facility shall be repaid in 16 quarterly equal principal intallments of US$ 1,875,000 starting 15 months after the first drawdown date.
e) The Company is required to provide collateral over machinery (Note 7). The Company is also required to comply with certain covenants such as financial ratio covenants, declared and paid dividends up to maximum of 25% from income and administative requirements.
13. SHARE CAPITAL 2011 Modal saham/ Number of shares
The Goodyear Tire & Rubber Company PT Kali Besar Asri Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
34,850,000 3,820,500 2,329,500
85.00% 9.32% 5.68%
66,621,746 7,303,540 4,453,239
41,000,000
100.00%
78,378,525
The Goodyear Tire & Rubber Company PT Kali Besar Asri Public (each below 5%)
2010 Modal saham/ Number of shares
The Goodyear Tire & Rubber Company PT Kali Besar Asri Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
34,850,000 3,659,000 2,491,000
85.00% 8.92% 6.08%
66,621,746 6,994,805 4,761,974
41,000,000
100.00%
78,378,525
14. SALDO LABA DICADANGKAN
The Goodyear Tire & Rubber Company PT Kali Besar Asri Public (each below 5%)
14. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, mengharuskan perusahaan di Indonesia untuk membuat cadangan sebesar 20% minimum dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
Indonesian Limited Liability Corporation Law 40/2007 requires companies in Indonesia to set reserve of a minimum 20% of the issued and share capital. There is no set period of time which this amount should be accumulated.
No. up a paid over
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada bulan Juni 2011, para pemegang saham menyetujui pembentukan tambahan cadangan wajib sebesar Rp 50.000.000 (setara dengan US$ 5.800) yang berasal dari laba bersih tahun 2010.
At the Annual General Meeting of Shareholders held in June 2011, the shareholders approved additional appropriations to the statutory reserve amounting to Rp 50,000,000 (equivalent to US$ 5,800) from 2010 net income.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/25 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. SALDO LABA DICADANGKAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 14. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, saldo laba dicadangkan adalah sejumlah US $ 58,991.
15. DIVIDEN KAS
As at 30 September 2011 dan 2010, the balance of appropriated retained earnings is US $ 58,991.
15. CASH DIVIDEND
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 Juni 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 10.250.000.000 (setara dengan US$ 1.204.749) atau Rp 250 (Rupiah penuh) per saham.
16. PENJUALAN BERSIH
In the Annual General Shareholders’ Meeting held on 21 June 2011, the shareholders approved the distribution of cash dividends from the 2009 net income of Rp 10,250,000,000 (equivalent to US$ 1,204,749) or Rp 250 (full Rupiah) per share.
16. NET SALES 2011
Ban Ban dalam Bahan perbaikan dan lain-lain
162,720,082 463,134 135,023
142,204,075 314,820 245,249
163,318,239
142,764,144
Klasifikasi penjualan berdasarkan geografi dan pelanggan adalah sebagai berikut: 2011 Penjualan dalam negeri Penjualan ekspor
Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa
2010
Classification of sales based on geographical area and customers are as follows: 2010
74,853,190 88,465,049
66,940,496 75,823,648
163,318,239
142,764,144
74,853,190 88,465,049
66,940,496 75,823,648
163,318,239
142,764,144
Lihat Catatan 5 untuk rincian transaksi dan saldosaldo pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Tyres Tubes Repair materials and others
Domestic sales Export sales
Third parties Related parties
Refer to Note 5 for details of related party transactions and balances.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/26 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 17. BEBAN POKOK PENJUALAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 17. COST OF GOODS SOLD
2011
2010
Bahan baku - Pada awal tahun - Pembelian - Pada akhir tahun
5,876,096 115,944,627 (10,206,474)
3,957,501 95,543,553 (7,573,822)
Raw materials At the beginning of the year Purchases At the end of the year -
Pemakaian bahan baku
111,614,249
91,927,232
Raw materials used
7,598,602 8,893,252 5,021,953 6,615,417 3,226,874 308,792 5,744,491
6,685,791 8,368,731 5,596,168 5,847,943 2,826,616 250,732 3,523,062
Direct labour cost Depreciation (Note 8) Technical assistance fees Electricity and energy Repairs and maintenance Pension cost Others
149,023,630
125,026,275
Production cost
2,022,179 (1,801,163)
Work in process At the beginning of the year At the end of the year -
125,247,291
Cost of goods manufactured
3,692,128 4,010,802 (3,967,306)
Finished goods At the beginning of the year Purchases At the end of the year -
Upah buruh langsung Penyusutan (Catatan 8) Bantuan teknis Listrik dan bahan bakar Pemeliharaan dan perbaikan Beban pensiun Lain-lain Beban produksi Barang dalam proses - Pada awal tahun - Pada akhir tahun Beban pokok produksi Persediaan barang jadi - Pada awal tahun - Pembelian - Pada akhir tahun
2,394,313 (1,925,147) 149,492,796
5,414,304 2,749,661 (7,769,758) 149,887,003
Lihat Catatan 5 untuk rincian transaksi dan saldosaldo pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
128,982,915
Refer to Note 5 for details of related party transactions and balances.
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/27 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
18. BEBAN USAHA
Beban penjualan Biaya angkut Gaji dan kesejahteraan Iklan dan promosi Beban regional Perjalanan dan latihan Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 100.000)
Beban umum dan administrasi Beban regional Gaji dan kesejahteraan Jasa tenaga ahli Penyusutan (Catatan 7) Pos dan telekomunikasi Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 100.000)
18. OPERATING EXPENSES 2011
2010
1,392,308 976,204 522,528 465,522 232,813
1,282,601 753,379 1,053,060 340,333 331,591
337,442
338,175
3,926,817
4,099,139
2,002,733 866,417 143,579 115,701 107,233 234,184
Selling expenses Shipping expenses Salaries and benefits Advertising and promotions Regional Charges Travelling and training Others (each below US$ 100,000)
General and administrative expenses 1,708,749 Regional Charges 772,047 Salaries and benefits 30,255 Professional fees 301,745 Depreciation (Note 8) 88,357 Postage and telecommunication Others 86,479 (each below US$ 100,000)
3,469,847
2,987,632
7,396,664
7,086,771
Lihat Catatan 5 untuk rincian transaksi dan saldo-saldo pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 5 for details of related party transactions and balances.
19. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
19. INTEREST AND FINANCIAL EXPENSES 2011
Pinjaman jangka panjang Lain-lain
642,016 34,493
946,725 31,015
676,509
977,740
20. LABA BERSIH PER SAHAM
Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar - dasar dan dilusian
2010 Long term loan Others
20. NET INCOME/(LOSS) PER SHARE 2011
2010
4,258,773
5,190,241
41,000,000
41,000,000
0,10
0,13
Net income Weighted average number of ordinary shares outstanding basic and diluted
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk Halaman - 5/28 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 21. INFORMASI SEGMEN
21. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan beroperasi hanya dalam satu segmen usaha yaitu industri ban di Indonesia.
22. KOMITMEN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI a.
b.
Gugatan Rubber
hukum
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011 dan 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PT
Banteng
Pratama
The Company operates in only one business segment, being tyre manufacturing in Indonesia.
22. COMMITMENTS AND CONTINGENT LIABILITIES a.
Law suit of PT Banteng Pratama Rubber
Pada bulan Agustus 2002, PT Banteng Pratama Rubber (“Banteng”) mengajukan gugatan hukum kepada Pengadilan Negeri Bogor dengan Perusahaan dan The Goodyear Tire and Rubber Company sebagai terdakwa atas tuntutan kerugian sebesar total US$ 3.263.545. Kasus ini berkaitan dengan perselisihan mengenai penggunaan merek dagang Goodyear yang telah habis masa berlakunya pada ban sepeda yang dibuat Banteng. Pengadilan Negeri Bogor memutuskan bahwa kasus ini harus diselesaikan oleh Badan Arbitrasi Nasional. Keputusan yang sama juga dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Bandung. Keputusan Badan Arbitrasi Nasional sampai tanggal laporan keuangan ini masih belum ada.
In August 2002, PT Banteng Pratama Rubber (“Banteng”) lodged a lawsuit to the Bogor District Court against the Company and The Goodyear Tire and Rubber Company for a total claim of US$ 3,263,545. This case related to disputes over the use of the expired Goodyear trademark on bicycle tyres made by Banteng. The Bogor District Court decided that this case should be resolved by the National Arbitration Board. The same decision has also been announced by the Bandung District Court. The decision of the National Arbitration Board is still outstanding up to the date of these financial statements.
Namun demikian, Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki dasar hukum yang kuat untuk memenangkan kasus ini.
However, Management believes that the Company has a solid legal basis to win this case.
Komitmen untuk perolehan aset tetap Jumlah komitmen untuk perolehan aset tetap pada tanggal 30 September 2011 sekitar US$ 2.649.614
b.
Commitments for acquisition of fixed assets Commitments for acquisition of fixed assets as of 30 September 2011 were approximately US$ 2,649,614