ANALISIS WACANA BERBAKTI KEPADA IBU DALAM LAGU KERAMAT KARYA RHOMA IRAMA
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Di Susun Oleh SUTRISNO SUGIYONO NIM: 109051000171
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M / 1434 H
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S.Kom.I) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 01 Oktober 2013
Sutrisno Sugiyono
ABSTRAK Sutrisno Sugiyono Analisis Wacana Berbakti Kepada Ibu dalam Lagu Keramat Karya Rhoma Irama Menghormati dan berbakti kepada orang tua merupakan suatu kewajiban bagi manusia, berbakti kepada orang tua diperintahkan oleh Allah swt dan Rosul saw. Berbakti menjadi sebuah kewajiban anak terhadap orang tua lebih-lebih terhadap ibu seorang yang telah mengandung,melahirkan, dan membesarkan kita sampai menjadi manusia seutuhnya dan sempurna. Sebuah lagu keramat yang diciptakan oleh Rhoma Irama, adalah sebuah lagu yang menceritakan dan mengandung pesan perintah dan nasihat. Nasihat tersebut adalah arti penting berbakti kepada ibu, karena ibu adalah keramat yang sangat luar biasa, do’anya dikabulkan Tuhan dan kutukannya menjadi sebuah kenyataan. Rhoma Irama adalah seorang legendaries music dangdut Indonesia, Rhoma mengawali sebuah karier music dari tahun 1970 yang diberi nama soneta group. Rhoma bersama music sonetanya pada tahun 1980 mencanangkan sebuah gebrakan musiknya yaitu The voice of moeslim, dan mulai saat itu Rhoma memasukkan muatan islam ke dalam lirik lagunya, seperti contoh lagu yang berjudul keramat. Tujuan penelitian ini adalah penulis akan menjelaskan wacana teks lagu keramat dengan struktur makro, superstruktur, struktur mikro dan teks lagu bagaimana dilihat dari segi kognisi social serta konteks social dalam lagu agar dijadikan sebuah pelajaran yang bemanfaat. Maka perumusan penelitiannya adalah bagaimana struktur wacana berbakti kepada ibu yang terkandung pada isi lagu keramat karya Rhoma Irama dilihat dari struktur makro, superstruktur, struktur mikro, kognisi social serta konteks social ? Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan diatas, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan analisis wacana Van Dijk. Wacana Van Dijk bersifat menganalisis suatu teks. Analisis penelitian wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga diamati, tetapi harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi dan juga melihat bagaimana struktur social, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat dan bagaimana kognisi atau fikiran kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap suatu teks tertentu. Dilihat juga dari segi kognisi social dan konteks sosial. Hasil yang penulis dapatkan dari wacana lirik lagu keramat ini adalah printah dan nasihat untuk berbakti kepada ibu. Dalam lagunya Rhoma menekankan bahwa do’a seorang ibu dikabulkan Tuhan dan kutukannya menjadi sebuah kenyataan. Dilihat dari kognisi social terdapat banyak firman Allah SWT dan Hadis Nabi SAW tentang perintah wajib berbakti kepada ibu. Sedangkan dalam konteks social di tengah-tengah masyarakat masih ada orang yang datang ke tempat-tempat keramat. Dan lirk lagu karya Rhoma Irama ini sebagai masukan pencerahan ke masyarakat, bahwa keramat yang sebenarnya adalah do’a ibu.
i
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirahhim
Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan semesta alam, yang memberikan rahmat, taufik, hidayah, dan inayahnya kepada kita sehingga proses pnyelesaian penulisan karya ilmiyah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa juga Shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat, tabi’in, dan para pengikut
setianya
hingga
akhir zaman.
Alhamdulillah penulis mampu
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis wacana berbakti kepada Ibu dalam lagu keramat karya Rhoma Irama.” Dalam mencapai gelar sarjana strata 1, penulis harus meyelesaikan tugas akhir yaitu adalah pembuatan skripsi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka selama penulis melakukan penelitian, tidak mudah bagi penulis dalam menyelesaikan sebuah penelitian ini. Banyak hambatan-hambatan yang penulis rasakan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Walau pun banyaknya hambatan di tengah-tengah penulis selalu ada orang-orang yang memberikan sebuah dukungan moril dan semangat dari orang-orang terdekat serta kerabat itu semua menjadikan penulis punya rasa kuat bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini, walaupun demikian penulis menyadari betul bahwa karya ilmiyah ini masih jauh dari sebuah kesempurnaan. Selanjutnya penulis mengucapkan ribuan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait dalam membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
ii
Karena dengan arahan, bimbingan, semangat, dan semua masukan yang baik yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, ucapan terima kasih ini penulis berikan kepada : 1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dam Ilmu Komunikasi 2. Drs. Jumroni, M.Si dan Umi Musyarofah, M.A, Selaku Ketua dan Skretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 3. Zakaria, M.Ag, Selaku dosen Pembimbing yang senantiasa meluangkan waktunya, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan arahan tentang skripsi yang penulis buat. 4. Bapak dan Ibu tersayang. Karena cinta dan do’a yang kalian berikan akhirnya dengan izin dari sang pencipta penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yaitu pembuatan skripsi. 5. H. Rhoma Irama dan keluarga, selaku narasumber yang telah bersedia memberikan dan membantu penulis dalam meyelesaikan tugas akhir pembuatan skripsi ini. 6. Ibu Dina yang selalu baik hati, membantu penulis dalam memberikan bantuan materil. 7. Sahabat seperjuangan dan adik saya, Nayla Alfiayani, Mutiara Srikandi, Supriadi, Sadam zainuddin, Ani Rikazah Haris, Eca yang selalu memberikan dukungan tenaga dan moril. 8. Keluarga besar HIQMA, yang telah banyak memberikan dukungan motivasi dan semangat untuk penulis.
iii
9. Teman KPI E angakatn 2009 yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya satu persatu, semoga bisa saling memberikan motivasi jika bertemu. 10. Pujaan hati penulis Popi Ramadhani, yang telah memberikan semangat dan senyumnya untuk penulis. Penulis menyadari, masih banyak sekali kekurangan-kekurangan dalam menyusun skripsi ini, dan penulis sangat terbuka sekali tentang saran dan kritiknya yang membangun buat penulis. Akhir sebuah kata dengan segala kerendahan hati, penulis persembahkan Skripsi ini yang berjudul “ANALISIS WACANA BERBAKTI KEPADA IBU DALAM LAGU KERAMAT KARYA RHOMA IRAMA”. dengan segala kelebihan dan kekurangannya penulis mohon maaf. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Amiiin.
Jakarta, 01 Oktober 2013
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ......................................................................................
ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................
v
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................
8
C. Tujuan Penelitian………….. ...............................................
9
D. Manfaat Penelitian ................................................................
9
E. Metodologi Penelitian .......................................................... 10 F. Tinjauan Pustaka .................................................................. 15 G. Sistematika Penulisan ........................................................... 16 BAB II
LANDASAN TEORI A. Pengertian Analisis Wacana .................................................. 18 B. Konsep Analisis Wacana Van Dijk ...................................... 20 C. Pengertian Berbakti Kepada Ibu .......................................... 27 D. Pengertian Keramat ............................................................... 31 E. Pengertian Lirik Lagu ........................................................... 32
BAB III
SEKILAS
TENTANG
RIWAYAT
HIDUP
RHOMA
IRAMA DAN LAGU KERAMAT A. Riwayat Hidup Rhoma Irama ............................................... 33 B. Deskripsi Volume 7 Soneta................................................... 34
v
C. Sinopsis Lirik Lagu Keramat ................................................ 36 D. Lirik Lagu Keramat ............................................................... 38 BAB IV
ANALISIS DATA PENELITIAN A. Analisis dan data dalam lagu keramat karya Rhoma Irama .. 39 B. Analisis Wacana Berdasarkan Kognisi Sosial ...................... 61 C. Analisis Wacana Berdasarkan Konteks Sosial ..................... 63
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... 68 B. Saran ..................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Berdakwah itu hukumnya wajib. Dakwah islam itu adalah tugas suci yang dibebankan kepada setiap muslim dimana saja ia berada, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah Rasulullah Saw, Kewajiban Dakwah menyerukan, dan menyampaiakan agama islam kepada masyarakat.1 Dakwah dengan mengembalikan manusia kepada fitrahnya tidak saja berlaku untuk orang nonmuslim, tetapi juga untuk orang muslim. Kepada orang nonmuslim, mereka kita ajak untuk menuju keimanan yang benar dan kepada orang-orang muslim, kita ajak
meningkatkan keimanan. Dakwah
bersifat persuasive. Artinya selalu berusaha memengaruhi manusia untuk menjalankan agama sesuai dengan kesadaran dan kemauannya sendiri.2 Dakwah merupakan suatu proses usaha untuk mengajak agar orang beriman kepada Allah, percaya dan mentaati apa yang telah diberitakan oleh rasul serta mengajak agar dalam menyembah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya.3 Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat an-Nahl ayat 125 :
1 2
Drs. Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: Rajawali Pres, 2011), h. 241. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet. Ke-2 h.
104-105 3
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), Cet. Ke-1 h. 5
1
2
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Islam adalah agama yang menyerukan kepada Amar Ma’ruf Nahyi Munkar, atau dengan kata lain Islam adalah agama dakwah. Dakwah mengandung arti ajakan, atau seruan baik secara lisan, tulisan maupun tingkah laku. Dakwah merupakan kewajiban individu muslim kapanpun dan di manapun berada. Berdakwah tidak dapat dilaksanakan dengan asal-asalan melainkan harus dengan metode, karena yang diseru adalah manusia yang mempunyai pendirian.4 Dakwah dan seni pada hakikatnya merupakan upaya untuk mempengaruhi seseorang dalam bertindak dan berprilaku. Melalui keduanya diharapkan dapat mengubah kepribadian baik secara individu maupun kolektif. Dakwah dapat dilakukan bil lisan, yang lebih banyak memfokuskan pada informative persuasive dan bil hal yang lebih menekankan kepada halhal yang bersifat praktis yang mampu merangsang agar mad’unya lebh cepat melakukan perubahan dalam kegiatan sehari-hari.5 Dakwah bertujuan menciptakan suatu tatanan kehidupan individu dan masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera yang dinaungi oleh kebahagiaan, baik jasmani maupun rohani, dalam pancaran sinar agama Allah dengan
4
H. Nana Rukmana, Masjid dan Dakwah (Jakarta: Al-mawardi Prima, 2002), Cet ke-1,
hal 164 5
M. Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif ; Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, ( Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), cet. Ke-1, hlm. 45
3
mengharapkan rida-Nya. Suatu tujuan dakwah seyogianya dicermati dengan baik agar dapat membuahkan keluaran yang terukur.6 Musik merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sarana untuk menyampaiakan pesan-pesan dakwah yang mudah diterima oleh khalayak. Sifatnya yang menghibur dapat dimanfaatkan oleh pencipta lagu untuk memasukkan pesan-pesan dakwah di dalamnya. Sehingga secara tidak langsung khalayak telah menerimanya dengan suka hati dan tidak membosankan untuk di dengar berulang-ulang bahkan menirukannya, karena music merupakan kesenian yang amat menarik untuk manusia. Dan merupakan naluri manusia untuk menyukai hal-hal yang bersifat estetika dan keindahan.7 Musisi, komponis, produser rekaman, bintang film, dan mubaligh, Rhoma Irama, menduduki tempat sentral dalam sejarah dangdut. Penciptaan ratusan lagu dan pemeran utama dalam lebih dari 20 film, Rhoma Irama menjadi kekuatan dominan dalam music dan budaya popular Indonesia sejak awal 1970-an, memanfaatkan media cetak popular untuk membela genre dangdut dari serangan yang menuding music ini kolot dan kampungan, ia meratakan jalan bagi dangdut untuk menjadi music terpopuler Indonesia.8 Bertolak dari sumber-sumber musical yang sangat beragam, Rhoma Irama menggunakan dangdut sebagai wahana untuk membentuk gagasangagasan moral dan politik rakyat. Oleh Rhoma Irama, dangdut yang urban, termediamssakan dan terkomodifikasikan, dijadikan sebentuk islam popular, 6
Bambang Saiful Ma’arif, Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010) Cet. Ke-1. h 26 7 Sidi Gazalba, Islam dan Kesenian, (Jakarta : Pustaka Al-Husan, 1998), hlm. 186. 8 Andrew N. Welntraub, Dangdut, Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2012) Cet. Ke-1 h. 97
4
keislaman yang pragmatis dan terejawantahkan dalam perilaku sehari-hari. Rhoma menjelaskan kepragmatisan membungkus dakwah dengan kemasan komersial agar pesannya sampai ke umat.9 Dari tahun 1980-an sampai sekarang, saya banyak menerima surat atau pernyataan positif dari lagu-lagu saya. Contohnya, ada seorang pemuda dari Jember, Jawa Timur, dia mengatakan, ''Saya baru bisa menghargai ibu saya setelah saya mendengar lagu Keramat. Saya tidak lagi berani memperlakukan ibu saya sembarangan. Saya juga nggak pernah lagi datang ke dukun-dukun.'' Ada keluarga Kristen yang masuk Islam setelah mendengar lagu La Ilaha Illallah. Satu keluarga menyatakan diri memeluk Islam. Ada juga seorang ibu yang masuk Islam setelah mendengar lagu Al-Ikhlas. Ada lagi sekelompok pemuda yang mengatakan tidak lagi berani meninggalkan shalat Subuh setelah mendengar lagu Lari Pagi. Ada yang tidak lagi menyentuh narkoba setelah mendengar lagu Mirasantika.10 Tidak bisa dipungkiri, raja dangdut, Haji Rhoma Irama, adalah pelopor nafas Islam dalam Musik Indonesia. Pada tahun 19 80an, dia mencanangkan “Suara Muslim (Voice of Islam)” dan mulai memasukan muatan Islam ke dalam lirik lagunya, seperti dalam lagunya yang berjudul Judi, Haram, Keramat, Kaya dan Miskin, Lailahaillallah, Nada dan Dakwah, dan Di Balik Kerudung, dan Miras Santika, dari grup Soneta yang dipimpinnya, hal itu juga ditambah dengan keaktifan dia di kancah perfileman Indonesia, dengan juga
9
Ibid, h. 98 Artikel diakses pada 11 Desember 2012 dari http://“Rhoma_Irama_Jika_Money_ Oriented_Musik_Tidak_Bermakna”republika.co.id:8080/berita/61919/ 10
5
memasukan muatan Islam dalam dialog film-filmnya, seperti sapaan Assalamualaikum, pujian Alhamdulillah dan lain sebagainya. Tidak dapat disangkal pula, keberaniannya memasukan muatan Islam dalam karyanya merupakan suatu terobosan baru yang patut diapresiasi dalam dunia musik Islam di Indonesia. Konsistensi beliau dalam mengembangkan musik yang sopan yang berakar pada muatan Islam dan musik melayu membawa musik Indonesia ke satu tingkat lebih maju dan lebih berani. Dangdut merupakan lagu rakyat yang sudah berkembang sejak sebelum tahun 1970an. Di awal munculnya dangdut dipelopori oleh penyanyi seperti Ellya, Husein Bawafi, dan Munif Bahaswan. Rhoma Irama kemudian memunculkan dangdut baru yang lebih modern dengan memasukan unsur elektronik ke dalam lagunya yang sebelumnya dangdut hanya diisi oleh alat akustik, seperti gitar akustik, akordeon, rebana, dan suling.11 Rhoma Irama adalah musisi, pencipta lagu, dan bintang film yang terkenal di Indonesia, khususnya dibidang musik dangdut. Adalah Rhoma Irama yang mengangkat musik dangdut dari musik yang dianggap "kampungan" menjadi musik yang disukai oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Sehingga sangatlah layak kalau Rhoma Irama diberi gelar Raja Dangdut. Musik dan lagu lagu dangdut Rhoma Irama sangat enak didengar sehingga hampir semua lagu lagunya menjadi hits di tahun 80an dan 90an. Sampai sekarang pun lagu lagu Bang Haji, (demikian beliau sering di sebut) masih sering dinyanyikan penyanyi penyanyi muda. Ratusan atau mungkin 11
Artikel diakses pada 18 Desember 2012 dari http://”Rhoma-Irama-pelopor-nafasislam-dalam-musik-indonesia-“387389.html/hiburan.kompasiana.com/musik/2011/08/09/
6
bahkan ribuan lagu telah dia ciptikan. Lirik lagu lagu Rhoma Irama sarat dengan nilai nilai luhur kehidupan masyarakat, nilai nilai agama, nilai nilai pendidikan dan kebangsaan. Seperti halnya musisi musisi dari genre musik lainnya, Rhoma Irama juga menciptakan lagu tentang cinta. Namun demikian, lagu lagu cinta karya rhoma irama tidak vulgar bahkan sangat menyentuh jiwa dan enak didengar. Salah satu lirik lagu karya Rhoma Irama yang sangat penuh pendidikan adalah "Keramat". Lirik lagu yang berjudul "Keramat" sangat meninggikan derajat wanita, yang merupakan ibu manusia. Dalam ajaran agama Islam, kedudukan ibu sangatlah tinggi, sampai sampai ketika Nabi Muhammad ditanya oleh sahabat, "siapa yang harus dihormati?" Nabi menjawab, ibumu, lalu sahabat bertanya lagi, lalu siapa? maka jawab nabi, Ibumu, sahabat bertanya lagi lalu siapa?" jawab nabi ibumu, sahabut pun masih bertanya lagi lalu sipa,? jawab nabi ayahmu. Nah jelaslah bahwa kedudukan wanita sangat tinggi, sampai sampai perbandingan nya adalah 3: 1 dengan pria. Rupanya Rhoma Irama terilhami oleh ajaran nabi Muhammad dalam menciptakan lagu "Keramat" tersebut. Rhoma Irama mengingatkan kepada kita semua harus menhormati Ibu, karena ibu yang mengandung dengan susah payah selama 9 bulan, kemudian bertaruh nyawa melahirkan kita, dan menyusui selama dua tahun dengan penuh kasih sayang serta mengasuh kita sampai dewasa. Kadang kita lupa bahwa kita punya sesuatu yang keramat di rumah kita yang doanya dikabulkan oleh Tuhan yaitu ibu, sehingga kita sering pergi ke dukun, atau tempat tempat keramat seperti gunung untuk minta doa agar tujuan kita tercapai, padahal itu bertentangan dengan ajaran agama, maka
7
lagu ini mengingatkan kita agar tidak bosan bosannya meminta doa kepada ibu kita.12 Di dalam Al-qur’an Allah swt menjelaskan hak seorang ibu terhadap anaknya, allah swt berfirman,
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia Telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS. AlAhQaaf: 15) Birrul walidail menempati kedudukan yang istimewa dalam ajaran islam. Ada beberapa alasan yang membuktikan hal tersebut, antara lain : 1. Perintah ihsan kepada ibu bapak diletakkan oleh Allah SWT di dalam AlQur’an langsung sesudah perintah beribadah hanya kepada-Nya sematamata atau sesudah larangan mempersekutukan-Nya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqorah ayat 83 :
12
Artikel diakses pada 9 Februari 2013 dari http://”rhoma-irama.html/info-seni-danbudaya.blogspot.com/2012/09/lirik-lagu-keramat-karya
8
Artinya : Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orangorang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. Demikianlah Allah dan Rasulnya menempatkan orang tua pada posisi yang sangat istimewa sehingga berbuat baik kepada keduanya menempati posisi yang sangat mulia, hal demikian mengingat jasa ibu bapak yang sangat besar sekali dalam proses reproduksi dan regenerasi umat manusia. Berdasarkan pertimbangan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik mengangkat penelitian yang penulis beri judul “ ANALISIS WACANA BERBAKTI KEPADA IBU DALAM LAGU KERAMAT KARYA RHOMA IRAMA.”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Supaya penelitian ini terarah, peneliti mematasi masalah pada skripsi ini dibatasi hanya pada isi lagu keramat karya Rhoma Irama. Yang diteliti yaitu mengenai teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Untuk mengukur tingkah laku manusia menggunakan tolak ukur norma-norma yang
9
berkembang di masyarakat seperti adat-istiadat dan kebiasaan.13 Dan rumusan masalah berdasarkan pembatasan penelitian di atas, maka masalah utama yang akan dibahas dalam skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana struktur wacana berbakti kepada ibu yang terkandung pada isi lagu keramat karya Rhoma Irama dilihat dari teks, kognisi social, dan konteks social ?
C. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini untuk melihat isi kandungan lagu keramat, yang di ciptakan oleh Rhoma Irama. Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban dari pertanyaan di atas, kemudian berangkat dari dasar pemikiran serta perumusan masalah di atas, penelitian ini diharapkan memberi konstruksi pesan dakwah dalam lagu keramat karya Rhoma Irama. Adapun tujuan yang hendak di capai melalui penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui wacana teks yang disajikan pada judul lagu keramat dalam karya Rhoma Irama. Di lihat dari teks (struktur makro dan superstruktur dan struktur mikro). Dan dilihat juga bagaimana dari segi kognisi sosial serta konteks sosial.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis 13
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1996), h. 92.
10
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan penelitian melalui pendekatan ilmu komunikasi. Untuk menambah pengetahuan, dan sebagai dasar bagi studi-studi selanjutnya, serta memberikan gambaran mengenai pesan dakwah pada seniman yang menciptakan lirik lagu yang mempunyai makna terdalam, terutama di bidang dakwah Islamiyah dan Komunikasi. 2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan akan menjadi sebuah panduan bagi para juru dakwah untuk dapat menyampaikan dakwahnya dengan cara yang efektif dan se-efisien mungkin. Baik seniman, musisi, praktisi dakwah dan tokoh masyarakat maupun masyarkat umum. Selanjutnya memberikan motivasi bagi para pelaksana dakwah untuk lebih memanfaatkan media sebagai saluran dakwah khususnya musik .
E. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ini adalah menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian misalnya : prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. secara holistic, dan dengan cara
11
deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.14 Dean J. Champion dalam bukunya mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah “Penelitian yang berfungsi untuk mendata atau mengelompokkan sederet unsur yang terlihat sebagai pembentuk suatu bidang persoalan yang ada.15 Penulis mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematis, factual dan akurat mengenai factor-faktor, sifat, serta hubungan fenomena yang diteliti. Adapun secara deskritif adalah bahwa data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh penerapan metode kualitatif. Model yang digunakan oleh peneliti adalah model Teun Van A. Dijk. Menurut penelitian wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktek produksi yang harus juga diamati.16 Inti analisis wacana Van Dijk adalah menggabungkan ketiga dimensi wacana ke dalam satu kesatuan analisis. Dimensi tersebut adalah dimensi teks, kognisi social, dan konteks social. Untuk menjelaskan tiga dimensi tersebut di atas, maka peneliti memberi gambaran struktur wacana yang tersusun dalam skema di bawah ini :
14
Moleong, lexy j. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2007,) hal. 6 15 Dean J Champion, Metode dan Masalah Penelitian, (Bandung: Refika Aditama, 1998) hal. 6 16 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis media, (Yogyakarta : LKIS, 2006)
12
Tabel 1.1 Skema Struktur Wacana Struktur Wacana Struktur Makro
Super Struktur
Struktur Mikro
Hal Yang Diamati Tematik Topic yang dikedepankan dalam lagu Keramat karya Rhoma Irama Skematik Bagaimana bagian dan urutan lagu berbakti kepada ibu di skemakan dalam lagu Keramat karya Rhoma Irama Semantik Makna pada isi lagu Keramat yang ingin ditekankan ke dalam lagu berbakti kepada ibu Sintaksis Bagaimana kalimat (bentuk susunan) yang dipilih Stilistik Bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam lagu Rhoma Irama pada lagu Keramat Retoris Bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan
Elemen Topik
Skema
Latar, Detail Maksud,
&
Bentuk kalimat, koherensi, kata ganti
Leksikon
Grafis,Metafora, Ekspresi.
Struktur wacana model Van Dijk diatas mengemukakan, bahwasanya ada dua kategori yang penting dalam meneliti suatu teks media yaitu dilihat dari kognisis social dan konteks social.
13
2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah Rhoma Irama. Dan objek dari penelitian ini adalah pesan-pesan teks isi lagu berbakti kepada ibu dalam lagu keramat karya Rhoma Irama. 3. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama 3 bulan dari bulan Maret 2013-Mei 2013. Sedangkan tempat penelitian ini adalah di kediaman Rhoma Irama Jalan Pondok Jaya VI/14, Mampang Prapatan, Jakarta selatan. 4. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah deskriptif analitik. Deskriptif adalah gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok tertentu, atau gambaran tentang suatu gejala, hubungan antara dua gejala atau lebih. Sedangkan analitik berarti uraian, hanya memaparkan situasi atau peristiwa.17 Dalam penyelesaian skripsi, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, telaah kepustakaan: a. Observasi Yaitu melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data yang diperlukan. Penulis mengamati dan mencatat dengan sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki.18 Observasi dilakukan dengan cara mendengarkan lagu, membaca lirik lagu dan menganalisa lirik lagu. Selain itu pula penulis mengadakan pengamatan langsung
17
Jalaludin Rakhmat, Metodologi Penelitian Komunkasi, (Bandung RemajaRosdakarya, 2002) cet. Ke-1 hal 24 18 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, LKiS, Yogyakarta, 2007, cet ke-1, hal. 111
14
terhadap gejala dan objek yang di teliti, yaitu dengan melihat aksi panggung Rhoma Irama ketika membawakan lagu keramat, untuk mendapatkan data-data yang diperlukan secara mendalam, dengan melakukan komunikasi langsung dengan sumber yang bersangkutan yakni rhoma irama. b. Wawancara Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan Tanya jawab, dengan menggunakan alat panduan wawancara. Wawancara adalah teknik dalam upaya menghimpun data yang akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu yang sesuai dengan data.19 Data yang diperoleh dengan teknik ini adalah dengan cara wawancara dan Tanya jawab dengan bertatap muka langsung dengan Rhoma Irama. c. Dokumentasi Dalam hal ini penulis mengumpulkan data mengenai informasi masalah yang diteliti melalui berbagai dokumen, seperti kaset yang ada judul lagu keramat, Compact Disk (CD) yang ada judul lagu keramatnya. d. Telaah Kepustakaan Dalam Penelitian terhadap Analisis wacana berbakti kepada ibu dalam lagu keramat karya rhoma irama, digunakan telaah pustaka 19
72
Wardi Bachtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), cet, ke-1, hal.
15
(Library Research), penulis mencari dan membaca sumber yang ada hubungannnya dengan masalah yang dibahas untuk dijadikan landasan teoritis dalam penulisan skripsi ini. 5. Analisis Data Apabila
telah
terkumpul
langkah
selanjutnya
adalah
mengklarifikasikan data untuk kemudian dianalisis, sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, setelah itu disajikan dalam laporan ilmiah. Dalam penulisan penelitian ini penulis berpedoman kepada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripasi, Tesis, dan Disertasi) yang oleh (Center For Quality Develoment and Assurance) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
F. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka diperlukan untuk mengetahui dan menganalisa hasil penelitian yang sudah ada, penulis mengamati dan menelusuri baik di Perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan di Perpustakaan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi tentang judul-judul yang berkaitan tentang analisis wacana lagu. Penulis menemukan judul-judul yang mirip yang berhubungan dengan analisis wacana dalam lagu, penulis menemukan beberapa judul di antaranya : 1. Diana Syauqiyah, Jurusan KPI, dengan judul skripsi : Analisis wacana pesan dakwah pada lirik lagu dalam album religi “lahir kembali” Ustadz H. Jefri Al Buchori”. Skripsi ini menggunakan metodologi penelitian Kualitatif.
16
2. Ferdi Yulian, Jurusan KPI, dengan judul skripsi : Analisis wacana terhadap album musik anti korupsi group band slank. Skripsi ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. 3. Siti Qoriatun Sholihah, Jurusan KPI, dengan judul Skripsi : Analisis wacana pesan dakwah film dalam mihrab cinta. Skripsi ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Sedangkan yang membedakan dengan skripsi yang penulis buat adalah subjek dan objek maka penulis membuat judul
“Analisis wacana
berbakti kepada ibu dalam lagu “ keramat “ karya Rhoma Irama. Menggunakan pendekatan kualitatif Model Van Dijk. Oleh karena itu, skripsi yang saya angkat ini benar-benar hasil karya penulis.
G . Sistematika Penulisan BAB I :
Pendahuluan
Merupakan bab pendahuluan yang berisikan tentang permasalahan yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teoritis Merupakan landasan teoritis membahas tentang pengertian analisis wacana, konsep analisis wacana, Pengertian berbakti kepada ibu, Pengertian keramat, Pengertian lirik lagu.
17
BAB III : Sekilas Tentang Riwayat H. Rhoma Irama Gambaran umum, yang membahas mengenai : Profil Rhoma irama dan lagu keramat, Deskripsi volume 7 Soneta, sipnosis lagu keramat, Lirik lagu Keramat. BAB IV : Analisis Data Penelitian Analisis data Penelitian dalam lagu keramat karya Rhoma Irama serta di pandangan dalam kognisi social dan konteks sosial lagu keramat karya Rhoma irama.
BAB V : Penutup Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari penulis mengenai hal-hal yang telah dibahas oleh penulis dalam penelitian ini.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Analisis Wacana Pengertian analisis wacana terdiri dari dua kata, yaitu analisis dan wacana. Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa, penjelasan sesudah dikaji sebaikbaiknya, penguraian suatu pokok atas berbagai bagian, serta penguraian karya sastra atau unsur-unsurnya untuk memahami pertalian antar unsur tersebut.1 Secara etimologi istilah wacana berasal dari bahasa Sansekerta wac/wak/uak/ yang memiliki arti „berkata‟ atau berucap‟. Kemudian kata tersebut mengalami perubahan menjadi wacana. Kata „ana‟ yang berada di belakang adalah bentuk sufiks (akhiran) yang bermakna „membendakan‟ (nominalisasi). Dengan demikian, kata wacana dapat dikatakan sebagai perkataan atau tuturan.2 Dalam kamus bahasa Indonesia Kontemporer, terdapat tiga makna dari istilah wacana. Pertama, percakapan, ucapan, dan tutur. Kedua, keseluruhan tutur atau cakapan yang merupakan satu kesatuan. ketiga, satuan bahasa terbesar, terlengkap yang realisasinya pada bentuk karangan yang utuh, seperti novel, buku, dan artikel.3
1
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, Cet. Ke-1 1988),
h. 32. 2
Deddy Mulyana, Kajian Wacana : Teori, Metode Aplikasi, dan Prinsip-prinsip Analisis Wacana (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005), h. 3 3 Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kotemporer, (Jakarta: Modern English Press, Edisi Ke-3 2002), h. 1709.
18
19
Definisi klasik wacana berasal dari asumsi-asumsi formalis (dalam istilah Hymes 1974b, “Struktural”), mereka berpendapat bahwa wacana adalah “bahasa diatas kalimat atau diatas klausa”.4 Riyanto Partiko sebagaimana dikutip dalam bukunya Alex Sobur mendefinisikan analisis teks media yaitu bahwa wacana adalah sebuah proses berfikir seseorang yang memiliki ikatan dengan ada dan tidaknya sebuah kesatuan dan koherensi tersebut5 Alex Sobur sendiri mengartikan wacana sebagai rangkaian tutur yang mengungkapkan suatu hal yang disajikan secara teratur, sistematis dalam satu kesatuan yang koheren dan pembahasan wacana merupakan pembahasan terhadap hubungan antara konteks-konteks yang terdapat dalam teks, pembahasan ini bertujuan menjelaskan antar kalimat atau antar ujaran yang membentuk wacana.6 Menurut Van Dijk sendiri analisis wacana merupakan penelitian atas wacana yang tidak hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya hasil dari praktek produksi yang juga harus diamati dan harus dilihat juga bagaimana teks itu diproduksi. Sehingga kita memperoleh pengetahuan kenapa teks semacam itu terbentuk.7
4
Deborah Schiffrin, Ancangan Kajian Wacana, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007),h.
28 5
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Semiotik dan Framing, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet ke-5, h. 10 6 Ibid, h. 11 7 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Teks Media, (Yogyakarta: LKiS, 2006), Cet ke-5 h. 221
20
B. Konsep Analisis Wacana Van Dijk Dari sekian banyak model analisis wacana yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh beberapa ahli, barang kali model Van Dijk adalah model yang paling banyak dipakai. Hal ini kemungkinan karena van Dijk mengelaborasi elemen-elemen wacana sehingga bisa didayagunakan dan dipakai secara praktis. Menurut Van Dijk, sebagaimana yang dikutip Eryanto dalam buku, wacana tidak cukup hanya di dasarkan pada analisis atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga diamati dan harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga kita memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu.8 Berikut kerangka analisis wacana sesuai dengan model Van Dijk : Gambar 1 Dimensi Wacana Van Dijk
Teks Kognisi Sosial Konteks
1. Teks Teun A. Van Dijk melihat suatu wacana terdiri atas berbagai Struktur/tingkatan, yang masing-masing bagian saling mendukung. Van dijk membaginya dalam tiga tingkatan : 8
Eryanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKIS, 2006), Cet. Ke-V, h. 221.
21
a. Struktur makro. Merupakan makna global/umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik atau tema yang dikedepankan dalam suatu berita b. Superstruktur adalah kerangka suatu teks bagaimana bagian-bagian teks tersusun ke dalam berita secara utuh. c. Struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dari bagian kecil dari suatu teks yakni kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, proposisi, anak kalimat, paraphrase dan gambar.9 2. Kognisi Sosial Analisis wacana tidak hanya membatasi perhatiannya pada struktur teks, tetapi bagaimana suatu teks diproduksi. Dalam pandangan Van Dijk perlu ada penelitian mengenai kognisi sosial yang meneliti kesadaran mental wartawan yang membentuk teks tersebut. Misalnya analisis wacana pemberitaan kasus ambon, selain analisis atas teks berita perlu dilakukan penelitian atas kesadaran mental wartawan dalam memandang kasus ambon. Pendekatan kognitif didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa. Kognisi sosial ini penting dan menjadi kerangka yang tidak terpisahkan untuk memahami teks media.10
9
Ibid, h. 225 Ibid, h. 260
10
22
3. Konteks sosial Analisis wacana kritis mempertimbangkan konteks dari wacana, seperti latar, situasi, peristiwa, dan kondisi. Wacana di sini dipandang diproduksi, dimengerti, dan dianalisis pada suatu konteks tertentu. Mengikuti Guy Cook, analisis wacana juga memeriksa konteks dari komunikasi: siapa yang mengkomunikasikan dengan siapa dan mengapa; dalam jenis khalayak dan situasi apa; melalui medium apa; bagaimana perbedaan tipe dari perkembangan komunikasi dan hubungan untuk setiap masing-masing pihak.11 Konteks sosial juga melihat bagaimana teks itu dihubungkan lebih jauh dengan struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang dalam masyarakat atas suatu wacana. Analisis Van Dijk disini menghubungkan analisis tekstual yang memusatkan perhatian melalui pada teks kea rah analisis yang komprehensif bagaimana teks berita itu diproduksi, baik dalam hubungannya dengan individu wartawan maupun dari masyarakat.12 Dalam pandangan Van Dijk, teks bisa dianalisis dengan menggunakan elemen, dan untuk memperoleh gambaran elemen-elemen struktur wacana (teks) tersebut, berikut adalah penjelasan singkatnya : 1. Tematik Secara harfiah tema berarti “sesuatu yang telah diuraikan”, atau “sesuatu yang telah ditempatkan”. Kata ini berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti „menempatkan‟ atau „meletakkan‟. Dilihat dari sudut 11 12
Ibid, h. 8 Ibid, h. 225
23
sebuah tulisan yang telah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya (Keraf, 1980:107). Kata Tema kerap disandingkan dengan apa yang disebut topic. Kata topic berasal dari kata Yunani topoi yang berarti tempat.13 Teun A Van Dijk mendefinisikan topik sebagai struktur makro dari suatu wacana. Dari topik, kita bisa mengetahui masalah dan tindakan yang diambil oleh komunikator dalam mengatasi suatu masalah. Dalam teks akan di dukung oleh beberapa subtopik ini mendukung, memperkuat, bahkan membentuk topik utama. Gagasan van dijk didasarkan pada pandangan ketika wartawan meliputi suatu peristiwa dan memandang suatu masalah didasarkan pada suatu mental atau pikiran tertentu.14 Kognisi atau mental ini secara jelas dapat dilihat dari topik yang dimunculkan dalam berita. Karena topik disini dipahami sebagai mental atau kognisi wartawan, tidak mengherankan jika semua elemen dalam berita mengacu dan mendukung topik dalam berita.15 Elemen tematik menunjuk pada gambaran umum dari suatu teks. Bisa disebut sebagai gagasan inti, ringkasan, atau yang utama dari suatu teks.16 2. Skematik Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur dari pendahuluan sampai akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-
13
Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 75 14 Ibid, h. 75-76 15 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Teks Media, (Yogyakarta: LKiS, 2006), Cet ke5, h. 231 16 Ibid, h. 229
24
bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti.17 Kalau topik menunjukkan makna umum dari suatu wacana, maka skematik atau superstruktur menggambarkan bentuk umum dari suatu teks. Bentuk umum itu disusun dengan sejumlah kategori atau pembagian umum seperti pendahuluan, isi, kesimpulan, pemecahan masalah, penutup, dan lain sebagainya. Skematik dapat dikatakan strategi dari komunikator untuk mendukung makna umum dengan memberikan sejumlah alasan pendukung. Struktur skematik memberikan tekanan pada bagian mana yang harus didahulukan dan bagian mana yang bisa dikemudikan sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting. Upaya penyembunyian informasi ini dilakukan dengan menempatkan bagian penting di bagian akhir agar terkesan kurang menonjol.18 Meskipun wacana berita mempunyai bentuk dan skema yang beragam, berita umumnya secara hipotetik mempunyai dua kategori skema besar. Pertama yaitu summary yang umumnya ditandai dengan dua elemen yakni judul dan lead. Elemen skema ini merupakan elemen yang paling penting. Judul dan lead menunjukkan tema yang ingin disampaikan oleh wartawan dalam pemeberitaannya, lead digunakan sebagai pengantar ringkasan apa yang ingin disampaikan atau dikatakan sebelum masuk ke dalam isi berita secara lengkap. Kedua yaitu story yang merupakan isi berita secara keseluruhan yang secara hipotetik mempunyai dua 17
Ibid, h. 231 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 76 18
25
subkategori. Pertama berupa situasi, proses, atau jalannya suatu peristiwa. Dan kedua adalah komentar yang ditampilkan dalam teks. Subkategori situasi adalah penggambaran kisah dari suatu peristiwa yang terdiri dari episode atau kisah utama dari peristiwa, dan yang kedua latar yang mendukung setiap episode yang disajikan kepada khalayak agar peristiwa lebih jelas ketika disampaikan atau disajikan kepada khalayak.19 Adapun subkategori komentar adalah menggambarkan bagaimana pihak-pihak yang terlibat memberikan komentar atas suatu peristiwa secara hipotetik yang terdiri atas dua bagian. Pertama, reaksi atau komentar verbal dari tokoh yang dikutip oleh wartawan. Kedua, kesimpulan yang diambil oleh wartawan dari berbagai komentar para tokoh. Struktur skematik menurut pandangan Van Dijk dilihat sebagai satu kesatuan yang koheren dan padu. Apa yang diungkapkan dalam superstruktur pertama akan dikutip dan di dukung oleh bagian-bagian lain dalam berita. Apa yang diungkapkan dalam lead yang menjadi gagasan utama dalam teks berita akan diikuti dan di dukung oleh bagian berita yang lain seperti dalam kisah dan kutipan. Semua bagian dalam skema ini dipandang strategi, tidak hanya bagaimana bagian dalam teks berita itu hendak
disusun,
tetapi
juga
bagaimana
membentuk
pengertian
sebagaimana dipahami dan dimaknai oleh wartawan dari suatu peristiwa.20
19 20
Ibid, h. 232 Ibid, h. 233
26
Menurut Van Dijk, arti penting dari skematik adalah strategi wartawan untuk mendukung topik tertentu yang ingin disampaikan dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan tertentu. Skematik memberikan tekanan mana yang didahulukan, dan bagian mana yang bisa kemudian sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting. Upaya penyembunyian itu dilakukan dengan menempatkan di bagian akhir agar terkesan kurang menonjol.21 3. Semantik Yang penting dalam analisis wacana adalah makna yang ditunjukkan oleh struktur teks. Dalam analisis wacana, makna kata adalah praktik yang ingin dikomunikasikan sebagai suatu strategi. Dalam pengertian umum, semantik adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah makna satuan lingual baik makna leksikal maupun gramatikal. Makna leksikal adalah makna unit semantik yang disebut leksem, sedangkan makna gramatikal adalah makna yang terbentuk dari gabungan satuan-satuan bahasa. Van Dijk mengkategorikan semantik sebagai makna local yang muncul dari hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi yang menghubungkan makna tertentu dalam suatu bangunan teks.22 4. Sintaksis adalah Strategi untuk menampilkan diri sendiri secara positif dan lawan secara negative, itu juga dilakukan dengan manipulasi politik menggunakan sintaksis (kalimat) seperti pada pemakaian kata ganti, aturan tata kata, pemakaian kategori sintaksis yang spesifik, pemakaian kalimat 21
Ibid, 234. Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 78 22
27
aktif atau pasif, peletakkan anak kalimat, pemakaian kalimat yang kompleks dan sebagianya.23 Ringkasnya Sintaksis, itu adalah studi penghimpunan dan tautan timbale balik antara kata-kata, frase-frase, klausa-klausa dalam kalimat. Kita boleh saja berkesimpulan bahwa kalimat adalah kesatuan maksimum bagi analisis gramatik, tapi kesimpulan ini perlu di damping satu catatan bahwa ini tidak berarti tidak ada kesatuan lebih besar dari pada kalimat---alinea,wacana, karangan dan sebagainya, itu adalah kesatuan di atas kalimat.24 5. Stilistik, pusat perhatiannya adalah Style (gaya bahasa) yaitu cara yang digunakan penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. 6. Retoris, adalah gaya yang diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Misalnya dengan pemakaian kata yang berlebihan (hiperbolik) atau bertele-tele. Retoris mempunyai fungsi persuasive, dan berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu disampaikan kepada khalayak.25
C. Pengertian Berbakti Kepada Ibu Birrul Walidain (berbakti kepada kedua orang tua) adalah salah satu permasalahan yang penting dalam islam. Di dalam Al-Qur‟an, setelah Allah memerintahkan kepada manusia untuk bertauhid kepada-nya, Allah azza wa jala memerintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Dalam surat Al-Israa‟ ayat 23-24, Allah SWT berfirman : 23
Ibid, 80 Chaedar Alwasilah, Linguistik Suatu Pengantar, (Bandung : Angkasa. 1985), h. 105 25 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 82-83 24
28
Artinya: Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil". Menurut lughah (bahasa), al-ihsaan berasal dari kata ahsana-yuhsinuihsaanan yang berarti berbuat baik. Sedangkan yang dimaksud dengan ihsan ini adalah berbakti kepada kedua orang tua, yaitu menyampaikan setiap kebaikan kepada keduanya semampu kita dan bila memungkinkan mencegah gangguan terhadap keduanya. Menurut Ibnu Athiyyah, kita wajib mentaati keduanya dalam hal-hal yang mubah, harus mengikuti apa-apa yang diperintahkan keduanya dan menjauhi apa-apa yang dilarang.26 Birul Walidain menempati kedudukan yang istimewa dalam ajaran islam. Ada beberapa alasan yang membuktikan hal tersebut antara lain, Allah Swt meletakkan perintah berterima kasih kepada ibu bapak langsung sesudah perintah berterima kasih kepada Allah SWT. Allah berfirman surat An-kabut: 26
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Birrul Walidain Berbakti Kepada Kedua Orang Tua, Pustaka At-Taqwa Jawa barat-Indonesia. h. 21
29
Artinya: Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu. Demikianlah Allah dan Rsulnya menemptkan orang tua pada posisi yang sangat istimewa sehingga berbuat baik kepada keduanya menempati posisi yang sangat mulia, dan sebaliknya durhaka kepada keduanya juga menempati posisi yang sangat hina. Mengingat jasa ibu bapak yang sangat besar sekali dalam reproduksi dan regenerasi umat manusia. Allah SWT menciptakan manusia buat pertama kali (nabi adam) dari tanah, dan menciptakan pasangannya (hawa) dari tulang rusuk adam, kemudian dari pertemuan adam dan hawa berkembanglah umat manusia laki-laki dan perempuan. Begitulah seterusnya Allah SWT menetapkan sunnahnya tentang reproduksi dan regenerasi secara sah dan di ridhainya melalui hubungan suami isteri antara seorang ibu dan bapak. Secara khusus Allah juga mengingatkan betapa besar jasa dan perjuangan seorang ibu dalam mengandung, menyusui, merawat, dan mendidik anaknya.27 Berbuat baik kepada kedua orang tua hukumnya wajib, baik ketika kita masih kecil, remaja, sudah menikah, sudah mempunyai anak, bahkan ketika kita sudah mempunyai cucu. Ketika kedua orang tua kita masih muda atau
27
Drs. H. Yunahar Ilyas Lc, MA, Kuliah Akhlak, Yogyakarta (Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam) LPPI. h. 149.
30
sudah lanjut usianya bahkan pikun, kita tetap wajib berbakti kepada keduanya.28 Berbakti kepada kedua orang tua memiliki keutamaan dan gajaran yang besar di sisi Allah SWT. Berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama. Hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW yang disepakati oleh al-bukhari dan muslim, dan sahabat Abu „Abdirrahman‟ Abdullah bin Mas‟ud ra, ia berkata :
Artinya: “Aku bertanya kepada Nabi SAW, amal apakah yang paling utama? Nabi SAW menjawab, „shalat pada waktunya, aku pun bertanya, „kemudian apa? Beliau menjawab, „Berbakti kepada orang tua.‟ „kemudian apa?‟ beliau menjawab, „jihad di jalan Allah.
Ridha Allah tergantung pada ke ridhaan orang tua. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam al-bukhari dalam al-adabul mufrad, ibnu Hibban, alhakim, dan at-Tirmidzi, dari sahabat „Abdullah bin „Amr bin al-„Ash ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda :
ِ Artinya: “Ridha Allah tergantung pada rhidanya kedua orang tua dan murkanya Allah tergantung pada murkanya kedua orang tua.”29
28
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Birrul Walidain Berbakti Kepada Kedua Orang Tua, Pustaka At-Taqwa Jawa barat-Indonesia. h. 35 29 Ibid, h. 36
31
D. Pengertian Keramat Secara kebahasaan perkataan karamat berarti al-ikram (kemuliaan atau kehormatan).30 Sementara itu , Ibn Taymiyyah memandang karamat sama dengan mu‟jizat.31 Madzhab „ahlul-haqq menetapkan adanya karamat (karomah). Karamat itu nyata-nyata ada dan akan terus berlanjut adanya dari zaman ke zaman (sampai hari kiamat). Hal karamat sudah diterangkan baik oleh dalil akal maupun dalil naqli (agama). Secara dalil akal, karamat adalah hal yang mungkin terjadi (mumkinat), dan tidak mengakibatkan batalnya pokok agama. Dengan demikian wajib mensifati Allah „berkuasa‟ (membuat) karamat. Dan apa yang telah ditakdirkan olehNya adalah ja‟iz (boleh) terjadi. Sedangkan secara dalil agama hal karamat sudah termaktub dalam Al-Qur‟an dan Hadis Nabi. Allah SWT., berfirman: (Hay Maryam) goyangkanlah pangkal pohon korma itu kearahmu, niscahya pohon itu akan menggugurkan buah korma yang masak kepadamu” (Qs. Maryam: 25).32 Keramat suci dan dapat mengadakan sesuatu di luar kemampuan manusia biasa karena ketakwaannya kepada Tuhan (tentang orang yang bertakwa), suci dan bertuah yang dapat memberikan efek magis dan psikologis kepada pihak lain (tentang barang atau tempat suci)33. Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia Kotemporer Keramat adalah (orang yang bertaqwa) suci serta dapat melakukan keajaiban karena ketaqwaannya kepada Tuhan, (tempat, barang)
30
Dr. H. Asep Usman Ismail, M.A. Apakah Wali Itu Ada? (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), h. 129 31 Ibid, h. 205. 32 HIS Riza, Karamat Para Wali Allah menurut Al-Nawawi, Ibnu Taymiah dan AlSyaukani (Rangkuman Kitab Bustan Al-„Arifin, Al-Mu‟jizat Wa Karamat Al-Auliya‟ dan Qathru Al-Waliy), (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995 H) Cet 1, h. 49-50. 33 Wikipedia, Artikel diakses pada 17 April 2013 dari http://id.wiktionary.org/wiki/keramat
32
suci serta dapat memberikan pengaruh magis pada orang lain. keris keramat. 34 Sedangkan menurut Rhoma Irama adalah keramat itu banyak diartikan oleh masyarakat Indonesia sebagai sesuatu yang memiliki kekuatan magis, yang memiliki 1 kekuatan yang bisa memberi manfaat atau mudarat, biasanya itu identik dengan kuburan-kuburan, identik dengan tempat-tempat yang di keramatkan tadi, dianggap punya kekuatan magis, punya kekuatan untuk memberi manfaat dan mudarat, seperti misalnya pohon-pohon besar, pohonpohon besar, trus tempat-tempat yang keramat yang bisa memberi manfaat dan mudarat, itu keramat sebetulnya.35
E. Pengertian Lirik Lagu Lirik adalah karya sastra yang bersifat curahan perasaan pribadi atau dapat juga dikatakan sebagai susunan kata sebuah nyayian36 Dari pengertian diatas, lirik lagu berarti karya sastra yang berisi curahan perasaan pribadi yang diungkapkan dengan suara yang berirama, atau juga susunan kata sebuah nyanyian. Lirik lagu merupakan kata-kata yang diiringi oleh alat-alat musik (instrumental), sedangkan musik adalah bidang seni yang berhubungan dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari alatalat musik tersebut. Masing-masing alat musik memiliki nada tertentu. Disamping itu, seni membahas cara membuat not, bermacam aliran musik, misalnya: musik vocal dan musik instrumental.37
34
Drs. Peter Salim, M.A. dan Yenny Salim, B.Sc., Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Modern English Press, edisi kedua 1995, edisi Ketiga 2002), h. 713-714. 35 Rhoma Irama, Wawancara Pribadi, (Jakarta Selatan, 25 Februari 2013). 36 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, (Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2008), h.835. 37 Abdurrahman Al-Baghdadi, Seni dalam Pandangan Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1993), Cet, Ke-1, h.13.
BAB III PROFIL RHOMA IRAMA DAN LAGU KERAMAT
A. Riwayat Hidup Rhoma Irama Nama Lahir
: Raden Irama
Nama Lain
: Rhoma Irama
Lahir
: 11 Desember 1946 (umur 66), Tasikmalaya, Indonesia
Kota Sekarang
: Jakarta, Indonesia
Jenis Musik
: Dangdut
Pekerjaan
: Penyanyi, Aktor
Instrumen
: Vocal, Gitar
Pasangan
: Veronika (bercerai), Ricca Rachim, Angel lelga (sirihbercerai), Marwah Ali
Anak
: Perkawinan dengan Ricca Rachim: Debbie Veramasari (Debby Irama), Fikri Zulfikar (Vicky Irama), Romy Syahrial (Romy Irama). Perkawinan dengan Marwah Ali: Rhido Irama
Orang Tua
: Ayah: Raden Irama Burdah Angga Wirya
Situs Resmi
: www.rajadangdut.com1
Pendidikan
: SD Kibono Manggarai Jakarta SMP Negeri XV Jakarta SMA Negeri VIII Jakarta
1
Wikipedia, “Biografi Rhoma Irama,” Artikel diakses pada 18 April 2013 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Rhoma_Irama.
33
34
SMA PSKD Jakarta St Joseph Solo SMA 17 Agustus Tebet Jakarta Fakultas Sospol Universitas 17 Agustus Alamat
: Jalan Pondok Jaya VI/14, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan2
B. Deskripsi Volume 7 Soneta (1977) Lagu Santai dalam album ini adalah salah satu lagu Rhoma yang mendapat pujian luas. Bahkan pelaku musik non-dangdut menyebut lagu itu adalah bentuk baru atau evolusi musik dangdut di tangan Rhoma. Lagu lain dalam album ini yang juga cukup berhasil menggaet penggemarnya adalah lagu Do mi Sol. Salah satu lagu yang dijadikan pengiring dalam salah satu film yang dibintangi Rhoma. Lagu lain dalam album adalah, Keramat, Teman biasa, Kekasih, Bahasa Isyarat, banyak Jalan Menuju Roma, dan Bercanda. Soneta Vol. 7
2
Pojokearashi, “Biografi Rhoma Irama,” Artikel diakses pada 18 April 2013 dari http://pojokearashi.wordpress.com/2009/04/30/biografi-roma-irama/
35
Pak Haji pada saat perilisan album ini menyebutnya sebagai funky dangdut. Indra Lesmana sangat suka lagu Santai yang menurutnya pada Majalah Mutiara tahun 1985 sebagai Fusion. Group Band GIGI pernah membawakan lagu ini pada show-nya di Amerika. Kolaborasi yang apik untuk lagu santai terjadi saat acara Joged RCTI yang menampilkan kolaborasi Soneta dan DKSB-nya (alm.) Harry Rusli yang menggandeng penyanyi jazz, Shania untuk duet bersama Pak Haji. Kehebohan terjadi karena Harry Rusli membawa perabot makan mulai dari piring, sendok, sampai meja ke atas panggung. Slank pun pernah membawakan lagu ini pada pertunjukkan Slank dan Soneta di Sidoarjo. Di tangan Slank, lagu Santai jadi makin nge-rock dan sangat asyik dinikmati. Cover album ini bergambar Pak Haji sedang memainkan Sitar India lengkap dengan tumpukkan gendang table-nya. Pada album ini bass sudah mulai diisi oleh H.Popong, rekan H. Afif di Band Gafiyas. Soneta Volume VII-santai-(Naviri) 1 . Santai (Rhoma Irama/Rita S.) 2 . Keramat (Rhoma Irama) 3 . Teman Biasa (Rita S.) 4 . Kekasih (Rhoma Irama) 5 . Do Mi Sol (Rhoma Irama/Rita S. 6 . Bahasa Isyarat (Rita S) 7 . Bayak Jalan Menuju Rhoma (Rhoma Irama) 8 . Bercanda (Rita Sugiarto)3 Sinopsis lagu Santai dan lagu Do Mi Sol dalam Volume VII Soneta volume 7 dengan lagu pertama di album ini adalah lagu (santai) dengan gaya bermusik yang berbeda, Rhoma menyebut lagu santai sebagai 3
“Soneta vol 7 Rhoma Irama,” Artikel diakses pada 02 April 2013 dari : http://fadilprw.blogspot.com/2011/10/soneta-vol-7.html,
36
fungky dangdut, lagu ini begitu enerjik, menarik dan dinamis, sehingga lagu ini masuk dalam soundtrack film gitar tua yang mengisahkan cinta Rhoma dengan Ani. Album volume 7 ini di rilis pada tahun 1977. Karya musik yang dituangkan dalam lagu santai ini adalah mengusung fungki dangdut, yaitu musik perpaduan antara Rock dan Melayu. Kesuksesan Rhoma dan Soneta pada volume 7 ini terus di raihnya. Setelah lagu santai pada volume 7 ini, ada lagu lagi yang masuk dalam soundtrack film gitar tua, yaitu lagu Do Mi Sol. Do Mi Sol ini adalah sebuah lagu cinta yang begitu mesra, lagu ini dalam film gitar tua dinyanyikan oleh Rhoma Irama dan Rita Sugiarto, tetapi dalam film gitar tua Rhoma menyanyikan lagu Do Mi Sol ini bersama lawan mainnya yaitu Ani atau (Yati Oktavia). Dua lagu dalam album Soneta Volume 7 ini, adalah lagu yang begitu hits dan begitu memukau karena menjadi pengiring dalam sebuah film layar lebar yaitu gitar tua.
C. Sinopsis Lirik Lagu Keramat Lagu Keramat dalam album soneta volume 7 ini merupakan perubahan-perubahan penampilan, musik dangdut menjadi lebih enerjik dan dinamis. Tidak lagi berleha-leha dengan syair yang membuat tidur audiennya. Rhoma dan soneta terus menghentak dengan mengeluarkan album pada volume 7, di volume 7 ini dari delapan lagu diantaranya lirik lagu keramat, Rhoma menciptakan lirik lagu keramat ini karena Rhoma menghayati pada firman Allah SWT bagaimana kita diperintahkan untuk menghormati ibu kita
37
dengan alasan karena beliau telah mengandung kita derita diatas derita. Dan beberapa hadis Nabi SAW yang memerintahkan untuk menghormati ibu, karena seorang ibu kedudukannya buat seorang anak itu luar biasa, ibu itu adalah sebagai keramat yang sebenarnya, karena do’anya di kabulkan Tuhan dan Kutukannya menjadi sebuah kenyataan. Peluncuran album volume 7 soneta yang terdapat lagu keramat ini adalah sekitar tahun 1977. Kesuksesan di dunia rekaman, membuat perusahaan film tergiur untuk menarik Rhoma dan soneta ke dalam layar lebar. Tahun 1977 penasaran, film perdana pertama beredar. Film ini laku keras hingga dilanjutkan dengan film gitar tua. Lagu keramat adalah salah satu lagu Rhoma yang digemari bahkan sampai saat ini, karena hampir di semua tempat soneta show Rhoma selalu membawakannya pada pentas-pentas pernikahan, pentas-pentas pemilu, pentas-pentas televise (TV). Lagu keramat ini mempunyai makna yang mendalam, karena keramat adalah sesuatu yang mempunyai kekuatan magis, kekuatan yang bisa memberi manfaat dan memberi mudarat. Ibu adalah keramat yang sebenarnya yang bisa memberi manfaat dan mudarat kepada anaknya, berdasarkan hadis-hadis Nabi SAW dan ayat-ayat al-qur’an. Lagu keramat adalah lagu yang mempuyai kandungan tentang menghormati, mematuhi, dan menyayangi seorang ibu. Karena ibu yang mengandung kita selama Sembilan bulan sepuluh hari, ibu yang menyusui kita, membesarkan kita, ibu adalah manusia satu-satunya yang mencintai kita dan menyayangi kita tanpa mengenal batas.
38
Berikut ini sebuah penjelasan lirik lagu keramat yang berada di volume VII, yang dinyanyikan dan diciptakan oleh seorang seniman legendaries dangdut Indonesia yaitu adalah revolusioner Rhoma Irama bersama group musik soneta ( The Voice Of Moeslim ) :
D. Lirik Lagu Keramat Hai manusia, hormati ibu mu yang melahirkan dan membesarkan mu Darah daging mu dari air susu nya, jiwa raga mu dari kasih sayangnya Dialah manusia satu-satunya, yang menyayangi mu tanpa ada batasnya. Reff : Do’a ibu mu dikabukan Tuhan, Dan kutukannya jadi kenyataan Ridho illahi karena ridhonya Murka illahi karena murkanya Bila kau sayang pada kasih mu Lebih sayanglah pada ibu mu Bila kau patuh pada raja mu Lebih patuhlah pada ibu mu Bukannya gunung tempat kau meminta Bukan lautan tempat kau memuja Bukan pula dukun tempat kau menghiba Bukan kuburan tempat memohon do’a Tiada keramat yang ampuh di dunia Selain dari do’a ibu mu jua.
BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN
A. Teks lagu keramat karya Rhoma Irama Gagasan penting Van Dijk, wacana umumnya dibentuk dalam tata aturan umum. Teks tidak hanya didefinisikan mencerminkan suatu pandangan tertentu atau topik tertentu, tetapi suatu pandangan umum yang koheren. Van Dijk menyebut hal ini sebagai koherensi global, yakni bagian-bagian dalam teks kalau dirunut merujuk pada suatu titik gagasan umum, dan bagian-bagian itu saling mendukung satu sama lain untuk menggambarkan topik umum tersebut. Topik menggambarkan tema dari suatu teks berita, topic ini akan di dukung oleh subtopik satu dan subtopik lain yang saling mendukung terbentuknya topik umum. Subtopik ini juga di dukung oleh serangkaian fakta yang ditampilkan yang menunjuk dan menggambarkan subtopik, sehingga dengan subagian yang saling mendukung antara satu bagian dengan bagian yang lain, teks secara keseluruhan membentuk teks yang koheren dan utuh 1. Struktur Makro/Tematik Dalam lirik lagu keramat karya Rhoma Irama, tema umum yang diambil menurut penulis adalah tentang pesan berbakti dan menghormati ibu. Musik tidak hanya dipandang sebagai sarana hiburan dan nyanyian saja, tetapi musik juga memiliki peran tersendiri dalam sebuah proses komunikasi, menyuarakan pesan akhlak, dakwah terhadap suatu hal dengan gaya dan kata bahasa yang dipunyai oleh pemusik tersebut.
39
40
a. Hai manusia, hormati ibu mu Hal ini di tunjukkan kepada semua manusia yang mempunyai seorang ibu, semua manusia di perintahkan untuk hormat patuh dan taat kepada ibu. Ibu merupakan sosok manusia yang sangat menyayangi dan mencintai anak-anaknya. Seringkali manusia suka melawan kepada orang tua, khususnya ibu. Padahal ibu adalah orang yang paling dekat dengan kita di banding ayah, karena ibu yang mengandung anaknya selama hampir 9 bulan 10 hari. Penghormatan kepada seorang ibu banyak sekali di jelaskan baik di al-qur‟an maupun hadits, sebagai manusia anak harus memahami apa yang diperintahkan Allah dan Rasulnya. Lagu keramat karya cipta Rhoma Irama ini begitu menyentuh hati setiap manusia, melalui lagunya Rhoma menyuruh manusia semua untuk hormat dan berbakti kepada ibu. Seringnya ketika seorang anak sudah menikah, punya kekasih, cinta dan sayangnya berkurang kepada ibunya. Dan ditambah jika seorang anak sudah sukses,bahkan berhasil dalam kehidupannya, seorang anak sering lupa bahwa dia bisa sukses dan berhasil dalam kehidupannya adalah berkat usaha dan jasa-jasa ibu kita semua. Bahkan sosok dari seorang ibu itu adalah manusia yang akan terus selalu menyayangi dan mencintai anaknya dalam kondisi apapun. Ibu adalah manusia yang melahirkan dan membesarkan anaknya ke dunia ini, seringkali perkataan anak terhadap ibu ada yang menyakitkan hatinya tanpa di sadari anak, banyaknya manusia kurang menghormati ibu padahal darah daging yang mengalir di tubuh anak itu bagian darah ibu kita, air susu yang kita minum
41
itu juga merupakan air susu yang mengalir ke tubuh kita. Jiwa raga serta kasih dan sayangnya yang diberikan untuk kita adalah dari ibu. Semenjak kecil bila kita sakit ibu selalu merawat kita menjaga kita, ketika kita menangis pada malam hari ibu kita sedang istirahat mendengar tangisan kita ibu terbangun lalu menggendongnya supaya kita menjadi tenang dan tak menangis lagi. Ibu tidak mengenal lelah dan letih selalu memberikan perhatian dan kasih sayangnya hanya untuk kita, betapa besar sekali perjuangan dan pengorbanan ibu terhadap kita. Ketika seorang anak tumbuh menjadi manusia yang sempurna seutuhnya, anak seringkali tidak menghormati ibu dengan baik, acuh tak acuh kepada ibu, melawan dan membantah bahkan berbicara pun nadanya melebihi ibu kita. Melalui sebuah lagu cipta karya Rhoma Irama, manusia diajak menghormati ibu, di ingatkan jasa-jasa seorang ibu. Karena ibu adalah manusia satu-satunya di dunia ini yang terus memberikan rasa kasih sayangnya kepada kita tiada batasnya dan tanpa henti-hentinya. b. Ridho illahi dan Murka illahi Kekuatan ibu begitu sangat besar, ibu adalah seorang keramat yang bisa memberikan manfaat serta mudarhat. Seorang anak dalam melakukan sesuatu harus minta ke ridho‟an dari ibu, karena bila kita tidak minta ridhonya hal apapun yang akan kita lakukan akan sis-sia. Dan jangan sekali-sekali seorang anak menyakiti, menyinggung bahkan melawan kepada ibu, karena bila ibu kita murka, Allah juga murka kepada seorang anak tersebut. Ada sabda Nabi Muhammad SAW : “Ridhonya Allah
42
tergantung pada ridhonya kedua orang tua, dan Murkanya Allah tergantung pada murkanya orang tua.1 Sebuah lagu keramat rhoma sampaikan kepada para pendengarnya. Betapa mulianya seorang ibu sehingga ridhonya Allah SWT bergantung kepada ridhonya seorang ibu. Seorang Rhoma Irama sebagai pencipta lagu keramat, selalu meminta ridho kepada ibunya dalam jalannya dan aktivitasya sebagai seorang seniman musik dangdut, sewaktu ibu rhoma masih hidup, rhoma selalu datang dan mengunjungi ibunya pada setiap hari jum‟at hanya untuk meminta ridho dari seorang yang melahirkan dan membesarkannya yaitu adalah ibu.2 Allah SWT mengangkat derajat seorang ibu begitu sangat tinggi, dalam surat al-isra Allah dan Rasulnya menempatkan posisi yang sangat istimewa sehingga berbuat baik terhadap orang tua menempati posisi yang begitu mulia, dan sebaliknya durhaka kepada keduanya juga menempati posisi yang sangat hina. Mengingat jasa ibu bapak yang sangat besar sekali dalam reproduksi dan regenerasi umat manusia. Secara khusus Allah juga mengingatkan betapa besar jasa dan perjuangan seorang ibu dalam mengandung, menyusui, merawat, dan mendidik anaknya. Dan seorang anak tidak boleh memperlakukan orang tuanya tidak baik, atau menganggap orang tuanya sebagai teman. Banyak dikehidupan sekitar kita seorang anak sering sekali melukai hati ibunya, melukai perasaan ibunya berlaku tidak sopan terhadapnya baik itu yang tidak disengaja. Atas perlakuan hal yang membuat ibu kita marah maka Allah pun akan marah 1
Suhendi Abiraja dan Moh. Agus Salim, 30 Materi kultum (kuliah Tujuh Menit), Bandung, (Pustaka Indah) IKAPI, h. 25. 2 Rhoma Irama, Wawancara Pribadi, (Jakarta selatan, 25 Februari 2013).
43
terhadap kita. Begitulah kemurkaan Allah teramat besar bila ibu kita murka terhadap kita. Jadi sebagai seorang anak mintalah ridho kepada ibu agar kita selamat di dunia dan akhirat. Dan janganlah membuat ibu kita murka karena Allah akan murka terhadap kita. Melalui lagu keramat karya cipta dari Rhoma Irama, agar menjadi bahan renungan bahwa keridho‟an ibu begitu besar dan sebaliknya kemurkaan ibu juga begitu besar. c. Do‟a ibu dan Kutukan ibu Sebagai seorang anak kita tidak boleh berlaku kurang ajar terhadap orang tua, berlaku tidak sopan terhadapnya. Dan dalam berbicara kepadanya harus lembut dan sopan dalam tutur katanya, Do‟a seorang ibu itu begitu sangat di ijabah dan di dengar oleh Allah SWT. Kalau anak minta ingin sukses minta kepada ibu kita untuk di do‟a kan, do‟a seorang ibu itu begitu sacral dan jangan sekali-sekali menyakiti perasaannya bilamana seorang anak menyakiti perasaan ibu, kutukan ibu begitu nyata sekali. Do‟a ibu di dengar Allah SWT dan kutukannya menjadi sebuah kenyataan. Ibu itu mempunyai kekuatan yang magic, yang bisa memberi manfaat serta mudarat bagi anaknya. Terkadang jika kita sedang ada maksud tertentu atau sedang menghadapi suatu permasalahan, kita selalu minta bantuan kepada orang lain (meminta kepada orang pintar) padahal sumber dari dibukakannya pintu do‟a kita terkabul adalah ibu kita sendiri. Sebegitu mulianya seorang ibu ini, bahkan Rasulullah SAW dalam suatu riwayat Abu Hurairah menceritakan : “seorang lelaki datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya : “ya rosulullah saw kola man a
44
haqqunnaasi bi husni soha bati? Kola umuk, kola summa man? Kola summa umuk, kola summa man? Kola umuk, kola summa man? Kola summa a buk. Jadi sahabat bertanya ya rasulullah saw dari kedua orang tua saya siapa yang lebih berhak mendapatkan perlakuan yang baik dari saya, lalu Rasulullah menjawab ibu mu, setelah ibu saya siapa lagi, lalu menjawab ibu mu, kemudian siapa lagi ya rosullullah ibumu, kemudian siapa lagi rosulullah baru ayahmu.3 Hadis diatas yang diungkapkan oleh Rhoma Irama menceritakan betapa sungguh mulianya seorang ibu, dan sangat begitu berartinya seorang ibu buat hidup kita. Ibu merupakan orang yang tiada hentihentinya mencintai dan menyayangi kita. Do‟a dari seorang ibu begitu mustajab, do‟a seorang ibu adalah do‟a yang sangat Allah dengar, kita sebagai seorang anak harus mendengarkan, mematuhi segala perintah ibu kita, karena ibu adalah seorang keramat yang sangat luar biasa. Ketika kita tidak mau mendengarkan perkataan orang tua apalagi ibu kita, kita bisa saja tidak selalu selamat, tidak selalu berkah dalam menjalankan aktivitas hidup kita karena do‟a ibu. Dan sebaliknya kita bisa selalu selamat, kita selalu mendapat keberkahan dan selalu mendapatkan kebaikan itu juga berkat karena do‟a seorang ibu yang melahirkan kita. Kutukan ibu adalah sebuah kemarahan, kebencian terhadap anak karena seorang anak telah membuat ibunya tersakiti perasaan dan hatinya. Ada sebuah cerita tentang buktinya do‟a ibu menjadi kenyataan yaitu adalah Hassan Muhammad
3
H. Rhoma Irama, Wawancara Pribadi, (Jakarta Selatan, 25 Februari 2013).
45
Abu al-walid an-Naysaburi menceritakan, ibuku berkata, sewaktu mengandungmu ibu minta izin kepada ayahmu untuk hadir di pengajian Abbasa ibn Hamzah, ayahmu mengizinkannya. Setelah pengajian selesai, Abbas ibn Hamzah berkata kepada para jamaah, berdirilah! Maka ibu pun berdiri seperti mereka, setelah para jamaah berdiri abbas berdo‟a dan ibu juga berdo‟a Ya Allah, berikanlah aku seorang anak yang berilmu. Selesai pengajian ibu pulang kerumah, malamnya ibu bermimpi ada seorang lakilaki datang menghampiri dia berkata bergembiralah, karena Allah berkenan mengabulkan do‟amu, dia memberimu seorang anak laki-laki yang berilmu.4 Dari kisah tentang hassan Muhammad abu al-walid annaysaburi ini sudah jelas sekali menggambarkan betapa do‟a dari ibu itu langsung Allah dengar dan Allah kabulkan. Sudah sepatutnya dan seharusnya kita minta do‟anya untuk selamat dunia akhirat, dan jangan juga kita berbuat tidak baik kepada orang tua kita karena kutukannya menjadi sebuah kenyataan. 2. Superstruktur/Skematik Level kedua yaitu adalah superstruktur, alur bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga membentuk satu kesatuan arti. Dalam lirik lagu Keramat skema teks dibuat dengan alur cerita kisah yang ada dalam islam, dalam lirik alur cerita kisah ini Rhoma Irama dan Soneta memberi penyedap hadits-hadits dan Al-Qur‟an yang ada dalam islam. Dari mulai memahami arti lirik lagu ini, kemudian masuk ke dalam lirik, 4
Ibrahim al-Hazimiy, Keutamaan Birrul Walidayn hikmah dibalik kisah orang-orang yang berbakti kepada orang tua, Jakarta Timur Qisthi Press Anggota IKAPI. Hal 48.
46
kemudian masuk kedalam awal lirik, kemudian melewati konflik lirik lagu, hingga resolusi. Lirik-lirik ini di bawa ke jalur pengertian kronologis dan konsisten dalam membentuk kesatuan arti lirik-lirik tersebut dengan gagasan inti. Analisis teks dan temuan data dalam level superstruktur dalam lirik lagu Keramat sebagai berikut : a. Awal lirik lagu keramat Awal lirik lagu keramat dari album soneta volume 7 (tujuh), mempunyai sebuah sorotan bahwa Rhoma Irama menyebut ibu sebagai sesuatu keramat. Hampir di setiap shownya Rhoma Irama selalu menyanyikan lagu keramat, Rhoma Irama melalui syair atau lirik keramat ini terus mengajak para fans untuk bisa taat dan patuh serta menghormati ibu. Dalam liriknya Rhoma menyebut setiap manusia harus hormat kepada ibu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita dan ibu juga adalah orang yang membesarkan kita, merawat dan menjaga kita dari sejak dalam kandungan sampai kita besar, dimana kita sudah bisa membedakan yang baik dan buruk. Jiwa serta raga kita adalah merupakan sebuah kasih sayang yang diberikan ibu kepada anaknya. Setiap darah daging yang mengalir pada tubuh kita itu berkat air susu dari ibu. Ibu adalah orang yang memberikan air susunya untuk kita semua, sejak kita lahir ibu memberikan susunya kepada manusia sampai usia 2 tahun. Pengorbanan seorang ibu itu sungguh begitu besar dalam merawat, mendidik dan membesarkan anaknya. Ibu adalah manusia satu-satunya yang sayang kepada kita manusia tanpa mengenal batasan tertentu. Rasa sayangnya,
47
rasa cintanya seorang ibu kepada anaknya tidak akan pernah putus dan berkurang kepada anaknya. Judul lirik keramat Hai manusia, Hormati Ibumu yang melahirkan dan membesarkanmu Darah dagingmu dari air susunya, jiwa ragamu dari kasih sayangnya Dialah manusia satu-satunya yang menyayangimu tanpa ada batasnya. b. Konflik/isi lagu keramat Di bagian kedua berkumandang konflik berbakti kepada ibu. Lagu berjudul keramat yang dinyanyikan oleh Rhoma Irama, seoalah-olah dan berkali-kali menggambarkan sosok manusia yang punya kekuatan magic dan dapat memberi manfaat serta mudarat terhadap anaknya. Pada bait kedua Rhoma menyatakan betapa penting sosok seorang ibu sehingga dikatakan Rhoma Irama dalam liriknya, do‟a ibu mu di kabulkan Tuhan. Jadi betapa mustajabnya do‟a dari seorang ibu bila ibu kita berdo‟a, Allah SWT dengar dan Allah SWT kabulkan do‟a seorang ibu dan kutukan dari seorang ibu menjadi sebuah kenyataan. Ada sebuah kisah kaki putus karena do‟a dari ibu “al-Damighani, seorang ahli ilmu kalam dan fiqh, bertanya kepada al-zamakhsari perihal penyebab kakinya yang dipotong. Jawabannya, „karena do‟a ibuku. Dulu semasa kecil aku menangkap burung pipit. Kemudian agar tidak lepas, aku ikat kakinya dengan benang. Tiba-tiba ia terlepas dari genggaman tanganku, dan masuk ke sebuah lubang. Aku tarik tali pengikat kakinya dengan paksa hingga kakinya putus. Ternyata hal itu membuat hati ibu ku sakit. Dia bersumpah
48
serapah, „mudah-mudahan Allah memotong kakimu, seperti engkau yang telah memutuskan kakinya.‟ Lama setelah kejadian itu, aku pergi Bukhara untuk belajar. Di tengah perjalanan aku terjatuh dari kendaraanku hingga kaki ku terluka. Luka itu sangat parah, yang mengharuskan kakiku dipotong.5 Bait berikutnya Rhoma menyatakan dalam Liriknya “Ridho illahi karena ridhonya”, jadi kalau ibu kita ridho Allah SWT pasti Ridho, betapa agungnya dan mulianya peran seorang ibu untuk anaknya. Sehingga Allah SWT pun akan menjadi ridho kalau ibu kita ridho apa yang kita lakukan maupun kerjakan. Sedangkan lirik berikutnya “Murka illahi karena murkanya, jadi kalau ibu kita marah maka Allah SWT akan marah. Dengan kata lain, andil dari seorang ibu itu begitu besar sekali terhadap anaknya, bahkan Allah akan marah kalau seorang anak membuat sakit hatinya dan perasaannya. Dalam lirik berikutnya, Rhoma mengatakan “Bila kau sayang pada kasihmu lebih sayanglah pada ibumu.” Jadi bila seorang anak sayang kepada kekasih, pacarnya atau pun pujaan hatinya, seorang anak harus lebih menyayangi ibunya. Karena bila kita lihat pada setiap manusia, seorang anak ketika dia sudah punya kekasih lupa sama ibunya, kasih sayangnya kurang, cintanya juga kurang pada ibu. Padahal ibu kita akan selalu sayang dan terus menyayangi kita dalam keadaan apapun. Rhoma menyatakan kembali lewat liriknya bahwa „bila kau patuh pada rajamu, seorang anak harus lebih patuh pada ibumu.‟ Seringnya anak 5
Ibrahim al-Hazimiy, Keutamaan Birurul walidayn Hikmah di balik kisah orang-orang yang berbakti kepada orang tua, Jakarta qisthi Press Anggota IKAPI, 2005. H. 47.
49
lebih patuh kepada rajanya, bos nya, atasan nya kepatuhan terhadap ibu lebih kurang taatnya. Melalui lagu keramat Rhoma Irama menyampaikan pesannya kepada semua manusia untuk sayang, patuh, minta do‟anya dan ridhonya kepada ibu kita semua, agar kita selamat dunia dan akhirat. Judul Lirik Keramat Reff : Do‟a Ibu mu dikabulkan Tuhan dan kutukannya jadi kenyataan Ridho illahi karena ridhonya, murka illahi karena murkanya Bila kau sayang pada kasih mu lebih sayanglah pada ibu mu Bila kau patuh pada rajamu lebih patuhlah pada ibu mu c. Akhir/penutup (resolusi) Rhoma menyanyikan lagu keramat seakan menggambarkan kondisi di kalangan masyarakat, Rhoma menyanyi dan berusaha mengingatkan pendengarnya bahwa melawan orang tua itu khususnya ibu, itu adalah dosa yang sangat besar. Rhoma menyuarakan seruan moral melalui musik agar para anak tidak melawan kepada orang tua, Rhoma hanya bisa membantu para da‟i melalui lirik-lirik nya kepada para penikmat musik dangdut Indonesia. sudah seharusnya kita sebagai manusia ciptaan Tuhan yang diberikan akal fikaran ini untuk tidak membantah dan melawan kepada orang tua. Dan bila kita punya masalah mintalah hanya kepada Allah SWT. Dan kita tidak usah datang ke gunung hanya untuk meminta masalah kita selesai, bukan lautan juga untuk kita memuja sebagai sesembahan, bukan dukun juga tempat kita menghiba kepadanya dan
50
bukan juga kuburan tempat memohon do‟a. Tiada satu keramat pun yang ampuh di dunia untuk menyelesaikan suatu permasalahan kita, selain dari doa ibu kita juga yang langsung Allah dengar yang langsung Allah ridho karena keramat yang ampuh dan yang sebenarnya ia adalah ibu kita sendiri. Berikut sepenggal lirik Bukannya gunung tempat kau meminta Bukan lautan tempat kau memuja Bukan pula dukun tempat kau menghiba Bukan kuburan tempat memohon do‟a Tiada Keramat yang ampuh di dunia Selain dari do‟a ibu mu juga 3. Struktur Mikro Struktur yang terakhir dalam kajian teks Teun Van Dijk adalah struktur mikro. Elemen-elemen dari struktur mikro adalah semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris. a. Semantik, merupakan studi linguistic yang mempelajari makna atau arti bahasa. Secara singkat adalah studi tentang makna. Dalam semantic makna yang dicari adalah sesuatu yang ditetapkan dalam teks, dan terlihat dari hubungan antar kalimat, presepsi yang membangun makna tertentu dalam suatu bentuk teks. Elemen-elemen dalam semantic latar, detail, dan maksud. Berikut ini kajian semantik dalam lirik lagu keramat karya Rhoma Irama :
51
1) Latar, merupakan bagian teks yang mempengaruhi arti yang ingin ditampilkan. Biasanya merupakan cerminan idiologis sang penulis. Latar yang menunjukkan idiologi penulisnya dalam sepenggal lirik lagu keramat karya Rhoma Irama : Judul lagu--- Keramat “ Do‟a ibu mu dikabulkan Tuhan Dan kutukannya jadi kenyataan Ridho illahi karena Ridhonya Murka illahi karena murkanya Bila kau sayang pada kasih mu Lebih sayanglah pada ibu mu Bila kau patuh pada rajamu Lebih patuhlah pada ibu mu 2) Detail, adalah salah satu unsure elemen semantik yang mengemukakan strategi penulis dalam mengekspresikan sikapnya dengan cara implicit atau tersamar. Sikap atau wacana yang dikembangkan oleh penulis tidak selalu diungkapkan dengan terbuka, tetapi kita bisa membaca pihak mana yang diuraikan penulis dengan detail yang sedikit, dan yang diuraikan dengan panjang lebar, detail yang diuraikan tersebut negative dan positif. Setiap bait lagu Rhoma yaitu keramat begitu mengkritik sekali tentang pentingnya hormat atau berbakti kepada ibu dari segi baik dan buruknya, setiap kata ada pengartiannya dan setiap makna ada kenyataannya.
52
3) Maksud, dalam detail penulis menuliskan sikap secara implicit, tetapi dalam elemen maksud ini sikap penulis diekspresikan secara eksplisit. Informasi yang disajikan akan diuraikan secara jelas, dengan kata-kata yang tegas, dan merujuk langsung pada fakta. Contoh elemen maksud pada lirik ini antara lain : “Darah dagingmu dari air susunya, jiwa ragamu dari kasih sayangnya Dialah manusia satu-satunya yang menyayangimu tanpa ada batasnya” Dari kutipan diatas sangat jelas bahwa informasi yang terdapat dalam teks lirik tersebut disajikan secara terbuka. Dengan begitu pembaca akan mudah dan cepat mengerti atau memahami akan maksud dari teks lirik tersebut. b. Sintaksis, merupakan eleven struktur mikro yang kedua, berupa pembicaraan mengenai itu bahasa dalam suatu kalimat. Sintaksis adalah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Sintaksis yang menerangkan bagaimana sebuah kata atau kalimat di sususn sebagai sebuah satuan arti. Elemen-elemen sintaksis adalah koherensi bentuk kalimat, dan kata ganti. 1) Koherensi, merupakan pertalian antar kata/kalimat, biasanya dapat diamati dengan kata memakai dan kata penghubung (konjungsi) : dan, akibat, tetapi, lalu, karena, meskipun dan lain sebagainya. Hal ini terlihat pada lirik lagu Keramat karya Rhoma Irama : “Hai manusia, hormati ibu mu yang melahirkan dan membesarkan mu” “Do‟a ibu mu dikabulkan Tuhan dan kutukannya jadi kenyataan”
53
Koherensi pada teks diatas ditunjukkan pada kata “dan”. Kata “dan”, menghubungkan kalimat Hai manusia hormati ibu mu yang melahirkan dan membesarkan mu. Koherensi pada teks Do‟a ibu mu dikabulkan Tuhan dan kutukannya jadi kenyataan. Sehingga kalimat tersebut menjadi koheren. Kemudian koheren pada bait selanjutnya terhadap lirik lagu Keramat “Ridho illahi karena ridhonya, Murka illahi karena murkanya Koherensi pada teks lirik diatas ditunjukka pada kata “Karena” dalam dua kalimat yang menghubungkan dua kalimat diatas, yaitu kalimat Ridho illahi karena ridhonya, kemudian Murka illahi Karena murkanya. 2) Bentuk Kalimat, adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan cara berfikir logis, yaitu prinsip kausalitas, di mana ia menanyakan apakah A menjelaskan B, atau B yang menjelaskan A. jika diterjemahkan ke dalam bahasa menjadi susunan subjek (yang menerangkan) dan prdikat (yang diterangkan). Secara sederhana bentuk kalimat ini terbagi menjadi dua, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Dalam kalimat aktif seseorang merupakan subjek dari sebuah pernyataan. Sedangkan dalam kalimat pasif seseorang merupakan objek dari sebuah pernyataan. Penjelasan tentang bentuk kalimat ini dalam lirik lagu keramat antara lain : lirik keramat paragraph ke 2 : “Bila kau patuh pada rajamu lebih patuhlah pada ibu mu”
54
Kalimat di atas di tulis dalam bentuk aktif. Dalam hal ini sangat jelas bahwa sebagai penanda penjelas tanda tersebut, yaitu pada rajamu penanda yang bersifat kata sifat kemudian diikuti kata benda yang menerangkan penenda depannya. Struktur kalimat aktif tersebut adalah: Bila kau patuh pada rajamu lebih patuhlah pada ibu mu “ Pada Rajamu” dalam hal ini kata “Rajamu” adalah orang-orang atasan mu, bos mu yang menjabat di kantor tempat bekerja. Paragraf selanjutnya dalam lagu Keramat : “ Do‟a ibu mu dikabulkan Tuhan” Contoh diatas adalah bentuk kalimat pasif dalam hal ini kata dikabulkan berada dalam posisi objek dari pernyataan. Struktur kalimatnya adalah : Do‟a ibu mu dikabulkan Tuhan Dalam bentuk kalimat pasif di atas terlihat jelas bahwa dikabulkan Tuhan, do‟a dari ibu di jawab oleh sang pencipta. 3) Kata Ganti, menerangkan kekuatan karakter tokoh dalam suatu teks. Dalam lirik lagu Rhoma Irama yang berjudul Keramat pada cuplikan teks tersebut : “
Hai
manusia
hormati
ibu
mu
yang
melahirkan
dan
membesarkanmu” Pada cuplikan teks diatas penulis memposisikan tokoh utama “Ibu” yang memegang kedalaman karakter wanita sebagai seorang ibu.
55
Paragraf keramat yang kedua “Do‟a ibu mu dikabulkan Tuhan dan kutukannya jadi kenyataan” Pada cuplikan teks di atas penulis memposisikan tokoh utama sebagai “Do‟a Ibu mu” yang mendalami karakter sebagai Keramat yang dapat memberikan manfaat serta mudaratnya terhadap anaknya. Ibu yang disebut sebagai keramat disini do‟anya di dengar oleh Allah SWT, dan do‟anya dari seorang ibu dikabulkan oleh Allah SWT. Ridhonya Allah swt tergantung dari ridhonya seorang ibu, murkanya Allah SWT juga tergantung dari ridho seorang ibu. Jadi do‟a ibu ini begitu mustajabnya dan begitu ampuhnya, sehingga seorang anak harus berhati-hati terhadap do‟a dari seorang ibu. Ibu tidak membutuhkan apa-apa dari anaknya, yang ia butuhkan adalah rasa hormat serta rasa kasih sayang seorang anak terhadap ibu tidak berkurang. c. Stilistik Stilistik adalah cara yang digunakan pengarang untuk menyatakan maksud melalui pilihan kalimat lirik yang digunakan. Dalam menyajikan lirik, pengarang menggunakan bahasa yang lugas. Pilihan kalimat lirik yang dipakai pengarang dalam lagu Keramat karya Rhoma Irama menunjukkan idiologi dan kritikannya. Seperti pada lirik berikut : Rhoma Irama --- Keramat Hai manusia, hormati ibu mu, Yang melahirkan dan membesarkanmu Darah dagingmu dari air susu nya, Jiwa raga mu dari kasih sayangnya Dialah manusia satu-satunya, Yang menyayangi mu tanpa ada batasnya
56
Reff : Do‟a ibu mu dikabulkan Tuhan dan Kutukannya jadi kenyataan Ridho illahi karena ridhonya Murka illahi karena murkanya Bila kau sayang pada kasih mu lebih sayang lah pada ibu mu Bila kau patuh pada raja mu lebih patuhlah pada ibu mu
Bukannya gunung tempat kau meminta, bukan lautan tempat kau memuja Bukan pula dukun tempat kau menghiba, bukan kuburan tempat memohon do‟a Tiada keramat yang ampuh di dunia, selain dari do‟a ibu mu juga. Itulah sebuah lirik lagu group musik soneta pimpinan Rhoma Irama, dari ungkapan diatas menunjukkan bahwa Rhoma Irama ingin mengajak para penikmat musik dangdut untuk menghormati seorang wanita yang telah melahirkan kita yaitu adalah ibu. Melalui sebuah liriknya Rhoma menyampaikan kepada seluruh manusia untuk mengetahui betapa pentingnya taat dan patuh kepada orang tua yaitu ibu. Di setiap pentas shownya Rhoma selalu membawakan lagu keramat ini, mulai diluncurkan lagu keramat pada tahun 1977 sampai saat ini lagu keramat masih digemari. Rhoma menyanyikan lagu berjudul keramat ini menggambarkan sosok wanita yang penuh pengorbanan memperjuangkan anaknya untuk lahir ke dunia, dan rasa kasih sayang dari seorang wanita ini tanpa ada batas kepada anaknya. Rhoma melihat di masyarakat banyak ketika seorang sudah punya kekasih lupa sama ibunya, rasa kasih sayangnya berkurang, ketika sudah punya jabatan lupa sama ibunya rasa
57
nilai sebuah ketaatan dan patuh berkurang kepada ibunya, dia lebih taat kepada bos nya, atasannya. Begitulah Rhoma Irama mengambarkan keadaan atau kondisi di masyarakat. Dan berusaha menyadarkan bahwa melawan kepada orang tua adalah sebuah dosa besar. Rhoma ingin para manusia menyadari arti pentingnya menghormati ibu. Rhoma tidak ingin manusia itu melawan dan tidak patuh serta hormat kepada ibunya. Rhoma hanya bisa membantu tugas-tugas para da‟i melalui sajian-sajian lirik dari Rhoma Irama untuk memberitahu dan menyadarkan para manusia betapa pentingnya homat kepada seorang ibu melalui musik kepada para pendengar musik. Rhoma Irama juga mengingatkan lewat liriknya bahwa setiap permasalahan dalam kehidupan bisa diselesaikan tanpa kita harus minta ke gunung, memuja lautan, menghiba kepada dukun, dan memohon do‟a kepada kuburan. Tetapi permasalahan kita dapat minta tolong kepada keramat yang ada di rumah kita yaitu adalah ibu kita sendiri. Tiada satu keramat yang ampuh di dunia ini selain do‟a dari ibu kita sendiri. d. Retoris Elemen yang terakhir diamati dalam teks adalah retoris, yang mempunyai fungsi persuasive atau mempengaruhi. Dalam hal ini, Van Dijk membagi retoris menjadi tiga elemen, yaitu : 1) Grafis Elemen ini merupakan bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan oleh seorang yang dapat diamati dari teks. Elemen
58
grafis ini biasanya muncul lewat bagian tulisan yang dibuat lain dibandingkan tulisan lain. pemakaian huruf tebal, huruf miring, pemakaian garis bawah, huruf yang dibuat dengan ukuran yang lebih besar, termasuk di dalamnya adalah pemakaian caption, raster, grafik, gambar, atau table untuk mendukung arti penting suatu pesan. Elemen grafis itu juga muncul dalam bentuk foto, gambar, atau table untuk mendukung gagasan, serta pemakaian angka-angka yang diantaranya digunakan untuk mensugestikan kebenaran dan ketelitian. Salah satunya pada lirik dibawah ini : Rhoma Irama—Keramat “Do‟a ibumu dikabulkan Tuhan dan Kutukannya Jadi Kenyataan Ridho Illahi Karena Ridhonya Murka Illahi Karena Murkannya” Pada lirik diatas, grafis menunjukkan do‟a ibu mu itu dikabulkan oleh Tuhan. Bahwasannya menggambarkan bagi seorang anak yang membangkang atau melawan kepada ibunya, kutukan seorang ibu menjadi sebuah kenyataan, karena do‟a dari seorang ibu Allah dengar dan Allah ijabah do‟a dari seorang ibu. Begitu juga ridho Allah tergantung kepada ridho seorang ibu, murka Allah tergantung murka dari seorang ibu. Begitu terlihat agung dan mulianya seorang ibu yang harus sama-sama kita patuhi, kita hormati dan kita sayangi. Ibu adalah ibaratkan keramat yang berjalan, keramat yang ampuh dan keramat yang tiada tandingannya dengan keramat-keramat lain, keramat ini juga dapat memberikan manfaat serta mudarat buat seorang anak,
59
keramat itu adalah seorang ibu yang dahulu melahirkan kita dan membesarkan kita. 2) Metafora Metafora adalah merupakan kiasan atau ungkapan yang dapat dijadikan sebagai landasan berfikir, alasan pembenar atau pendapat kepada public. Metafora yang terdapat pada lirik lagu Keramat yaitu : Pada lirik ini, metafora terdapat pada judul lagu keramat setelah Reff lagu. “ Tiada Keramat Yang Ampuh Di Dunia” Kalimat yang mengandung metafora seperti diatas, merupakan sebuah kalimat yang mengartikan bahwasanya tiada satu keramat pun di dunia ini yang ampuh yang dapat menandingi keramat seorang ibu, baik keramat yang ada di gunung, yang ada di lautan, dukun dan bahkan kuburan sekalipun tidak dapat menandingi keramat seorang ibu. Hal tersebut terlihat dijelaskan pada bait-bait sebelumnya dan bait-bait setelahnya, hal ini dapat terlihat dari kata-kata setelah reff lagu “Tiada Keramat” yang dinyanyikan dengan nada meninggi dan menekan, dimana seorang komunikator (pencipta lagu) seakan melampiaskan kemarahan serta memperingatkan dengan tegas dan jelas. 3) Ekspresi Elemen ekspresi merupakan bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan oleh seseorang yang diamati dari teks. Misalnya ekspresi marah, sedih, menangis, tersenyum, gembira, tertawa dan sinis.
60
Berikut ini, elemen ekspresi yang terdapat beberapa lirik pada judul lagu keramat. a. Hai manusia, hormati ibu mu yang melahirkan dan membesarkanmu Darah dagingmu dari air susunya jiwa ragamu dari kasih sayangnya Dialah manusia satu-satunya yang menyayangimu tanpa ada batasnya (Ekspresi sinis seorang komunikator, karena di awal lirik seorang komunikator benar-benar mengatakan untuk hormat kepada seorang ibu dan ekspresi ini menyatakan perjuangan seorang ibu.) b. Do‟a ibu mu dikabulkan Tuhan dan kutukannya jadi kenyataan Ridho illahi karena ridhonya murka illahi karena murkanya (Ekspresi sedih, banyak manusia tidak menyadari bahwa do‟a dari seorang ibu itu Allah kabulkan permintaannya, ekspresi rasa sedih ini komunikator nyanyikan dengan sendu ditunjukkan kepada manusia. c. Bila kau sayang pada kasihmu lebih sayang lah pada ibu mu Bila kau patuh pada raja mu lebih patuhlah pada ibu mu (Ekspresi marah dengan nada tinggi terhadap manusia yang sudah mempunyai kekasih, agar bisa lebih sayang lagi kepada ibunya, dan rasa kepatuhan manusia terhadap rajanya, harus bisa lebih patuh lagi kepada seorang ibu. d. Bukannya gunung tempat kau meminta, bukan lautan tempat kau memuja Bukan pula dukun tempat kau menghiba, bukan kuburan tempat memohon do‟a Tiada keramat yang ampuh di dunia, selain dari do‟a ibu mu juga
61
(Ekspresi menangis, karena banyak manusia bila ada permasalahan dalam hidup cara meyelesaikannya sering datang-datang ke tempat-tempat keramat, padahal keramat yang sesungguhnya dapat menyelesaikan permasalahan manusia yaitu adalah keramat yang ampuh di dunia adalah do‟a dari seorang ibu.
B. Kognisi Sosial Lagu keramat Rhoma Irama ciptakan sebagai salah satu bentuk penyampaian sebuah pesan perintah dan nasihat kepada pendengar music untuk berbakti kepada ibu. Ibu dianalogikan sebagai keramat oleh Rhoma Irama, karena keramat banyak diartikan oleh sebahagian masyarakat Indonesia sebagai sesuatu bentuk satu kekuatan yang memiliki magis, kekuatan itu bisa memberikan manfaat dan mudarat kekuatan keramat itu biasanya identik dengan pepohonan besar dan kubur-kuburan, Rhoma Irama mengatakan ibu sebagai keramat karena ibu juga bisa memberikan kekuatan manfaat dan mudarat terhadap anaknya, semua itu berdasarkan hadis-hadis Nabi SAW6 Dalam Al-Qur‟an banyak dikatakan tentang perintah berbakti kepada ibu, salah satu contoh berbakti kepada ibu mempunyai sebuah sisi kedudukan yang sangat begitu istimewa dalam ajaran islam, yang membuktikan hal tersebut dalam Al-Qur‟an adalah surah Al-Baqarah. Perintah ihsan kepada ibu maupun bapak diletakkan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur‟an langsung
6
H. Rhoma Irama, Wawancara Pribadi, (Jakarta Selatan 25 Februari 2013).
62
sesudah perintah beribadah kepada Allah SWT. Betapa kemuliaan seorang ibu itu sangat luar biasa.7 Ibu adalah merupakan pintu surga buat seorang anak, semua itu sesuai dengan hadis Nabi yang mengatakan bahwa surga itu ada dibawah telapak kaki ibu. Rhoma Irama mengartikan ketaatan disini yaitu kepada ibu, karena ketaatan kepada ibu akan membawa ke surga dan karena ketaatan kepada ibu akan mendatangkan kerido‟an seorang ibu, kerido‟an ibu akan mendatangkan kerido‟an Allah SWT. Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam alBukhari Muslim seorang sahabat bertanya kepada nabi siapakah orang yang berhak untuk diperlakukan dengan baik Nabi menjelaskan ibu mu, diucapkannya sebanyak tiga kali. Perbandingan ibu dan ayah tiga banding satu. Melaui hadis tersebut Rhoma Irama menganggap ibu sebagai sebuah keramat dan mempunyai karomah yang sangat besar.8 Di tengah-tengah masyarakat masih ada orang yang belum bisa menempatkan ibu pada posisi sebagaimana yang diperintahkan Allah dan Rasulnya, seringkali manusia kalau sudah punya kekasih dan sudah punya istri ibunya sering terabaikan rasa kasih sayangnya itu teramat jauh banget, manusia lebih mencintai kekasih atau istrinya dibandingkan ibunya. Dalam kehidupan sehari-hari dalam bekerja terkadang manusia lebih takut, lebih
7
Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta, Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam 1999), Cet ke-1, h 148 8 H. Rhoma Irama, Wawancara Pribadi, (Jakarta Selatan 25 Februari 2013).
63
patuh pada atasannya, semua perintah-perintah atasannya jauh lebih ditakuti dibanding perintah ibunya.9 Lirik lagu yang di ciptakan Rhoma Irama berdasarkan hasil temuan peneliti lirik lagu Rhoma Irama yang bertemakan Keramat ini tersebut sebagai salah satu pembangun sebuah wacana untuk menghormati ibu pada semua masyarakat. Hasil sebuah lirik lagu keramat ini melihat juga pada sebuah konteks sosial yang ada di masyarkat, dan tentunya hal tersebut tidak terlepas dari pemikiran Rhoma Irama melalui firman-firman Allah SWT dan hadisthadist Nabi SAW untuk mengajak semua manusia untuk menghormati ibunya dengan setulus hati. Rasa cinta dan ketulusan seorang ibu begitu mulia dan begitu luhur terhadap anaknya. Tetapi terkadang perjuangan seorang ibu dalam mengandung, merawat, dan membesarkan anak sering seorang anak menyakiti hati atau perasaan ibu ketika berbicara seringnya mengucapkan kata „ah‟ terhadap ibunya. Dan sangat jelas sekali di dalam Al-Qur‟an dilarang bilang kata „ah‟ terhadap orang tua. sebaliknya Anak diperintahkan berbicara santun dan baik terhadap orang tua.
C. Konteks Sosial Lagu yang berjudul keramat karya cipta Rhoma Irama ditinjau dari segi konteks sosialnya, lagu keramat ini mempunyai daya tarik yang kuat dan kekuatan yang menyentuh para pendengar musik dangdut. Contohnya dari
9
H. Rhoma Irama, Wawancara Pribadi, (Jakarta Selatan 25 Februari 2013).
64
sebuah lagu keramat ini banyak yang termotivasi untuk menghormati ibunya, yaitu adalah salah satu pemuda di Jawa Timur mengatakan, pemuda tersebut baru bisa menghargai ibunya setelah mendengarkan lagu keramat. Jadi lagu keramat adalah salah satu lagu yang menuntun manusia untuk bisa menghormati, menyayangi ibunya dari apapun juga. Lagu keramat karya cipta Rhoma Irama ini mempunyai sebuah nilai-nilai positif dan secara lirik juga lagu keramat ini, liriknya berlaku sepanjang zaman setiap generasi perlu mendengarkan lagu keramat ini. Kemuliaan dari seorang ibu itu sangat teramat besar sekali, do‟a-do‟a dari seorang ibu Allah kabulkan dan kutukan dari seorang ibu itu menjadi sebuah kenyataan. Apalagi kalau kita lihat banyak perintah-perintah dari Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk manusia agar patuh kepada kedua orang tua, namun banyak sekali manusia mengabaikan perintah-perintah Allah dan Rosullullah, seringnya kita melawan, tidak patuh cuek serta masa bodo terhadap orang tua. Dan yang tidak pernah kita sadari tanpa sengaja kita selalu membuat sakit hati ibu kita melalui lisan kita sendiri. Sulit dipungkiri, taat dan hormat kepada orang tua kita sering kita mengabaikannya, apalagi bila kita sudah merasa sukses, merasa berjaya, kita punya segala-galanya kita seringnya melupakan orang tua kita yang dahulu pernah mengandung, melahirkan, merawat serta mendidik kita sampai kita menjadi dewasa. Bila seorang anak tumbuh menjadi seorang pemuda dewasa, dari masa kanak-kanak menjadi dewasa. Seorang anak bila sudah terbuai dalam larutan asmara cinta kepada lawan jenis, anak sering terbuai oleh cinta kepada lawan
65
jenisnya. Dan rasa cinta kepada ibunya berkurang begitu saja dan bahkan bisa tidak memperdulikan ibunya. Melalui lagu keramat sebuah karya ciptaan Rhoma Irama seorang anak dituntut untuk lebih menyayangi ibunya dibanding kekasihnya. Begitu juga terhadap semua anak dalam dunia pekerjaan, seorang anak bisa sangat patuh taat dan takut terhadap atasan, terhadap bos, tetapi terhadap ibunya sendiri orang yang telah berjuang melahirkan dan membesarkan kita untuk bisa hidup di dunia ini terkadang ketaatan, kepatuhan, serta rasa takut terhadap ibu malah kurang bahkan sering acuh tak acuh terhadap orang tua, misalnya saja dalam hal ibadah orang tua menyuruh shalat atau bersedekah terhadap harta yang kita miliki, kita terkadang mengabaikan perintahnya. Lagu keramat ciptaan Rhoma Irama ini seorang anak harus lebih bisa mencintai, menyayangi ibu kita dibanding kekasihnya. Dan harus bisa lebih patuh terhadap ibu kita dibanding raja kita atau bos kita. Di tengah-tengah masyarakat, sewaktu kecil seorang anak di ajarkan untuk berbakti kepada ibu dan jangan menjadi anak yang durhaka. Seringnya seorang anak diajarkan untuk tidak mencontoh perbuatan seperti pada cerita kisah nyata malin kundang yang durhaka kepada ibu yang melahirkannya karena malu untuk mengakui ibunya, dengan cerita malin kundang tersebut menjadikan sebuah pelajaran untuk kita semua bahwasanya ibu itu adalah orang yang patut kita hormati dan memperlakukan ibu secara baik. Seorang ibu bagaimanapun juga do‟a ibu itu dikabulkan Tuhan dan kutukannya menjadi sebuah kenyataan. Cerita legenda malin kundang yang berkembang di masyarakat ini, bahwa sesungguhnya Tuhan telah mengabulkan do‟a ibu
66
malin kundang dan kutukannya ibu malin kundang menjadi sebuah kenyataan, dan kedurhakaan malin kundang terhadap ibu menjadikan malin kundang sebagai batu karena kemurkaan ibu. Manusia yaitu adalah seorang anak pada umumnya dalam masyarakat masih sering melakukan hal yang agama Islam larang. Manusia masih sering datang ke gunung untuk meminta, datang ke laut untuk memuja cari pemujaan yang memang dianggap oleh orang yang percaya terhadap gunung dan lautan yang bisa mengabulkan hal yang diinginkannya, sehingga kegelapan jiwa kurang kuatnya iman dalam diri, sebuah perdukunan pun menjadi sebuah petuah untuk meminta sebuah pendapat tentang masa yang akan datang dan hidup dalam ke kurang beruntungan. Bayaknya kuburan-kuburan di datangi untuk memohon do‟a kepada orang yang sudah meninggal dunia, hanya untuk mencari kehidupan yang lebih baik, ketenangan jiwa, bahkan keselamatan dalam kehidupannya, padahal manusia mendatangi keramat sehebat apapun, keramat sesakti apapun di dunia ini, tiada satupun yang bisa menandingi kekuatan keramat seorang manusia yang Allah swt muliakan yaitu adalah keramat berjalan dia adalah ibu kita sendiri. Ibu adalah manusia yang melahirkan kita, ibu adalah orang yang membesarkan kita, darah daging, air susu serta jiwa dan raga adalah berkat kasih sayang dari seorang ibu. Ibu adalah manusia satu-satunya di dunia ini yang mencintai dan menyayangi kita tanpa mengenal batasnya. Ibu adalah keramat yang ampuh di dunia ini, do‟anya Allah SWT kabulkan, tidak gunung, tidak lautan, tidak dukun, tidak juga kuburan, semua keramat itu tidak ada yang bisa menandingi atau melawan keramat ibu yaitu adalah do‟a dari seorang ibu kita.
67
Secara sosial, dampak melawan terhadap orang tua menimbulkan problem yang tidak baik. Akhlak seorang menjadi buruk rendah dan tidak punya sifat yang baik, Dalam dunia masyarakat anak diangap menjadi anak yang durhaka, dan sifat akhlak yang buruk menyebabkan masyarakat tidak mau untuk bersosialisasi terhadap masyarakat lain. etika yang tidak punya rasa hormat kepada orang yang di muliakan oleh Allah SWT yaitu adalah ibu, hal ini akan menjadi manusia-manusia yang mempunyai moral-moral rendah, hal seperti ini yang kian tidak pantas untuk di contoh di masyarakat.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian serta menganalisis berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya yang telah penulis uraikan tentang Analisis wacana berbakti kepada ibu dalam lagu Keramat Karya Rhoma Irama, maka dapat diambil suatu kesimpulan yang mengarah pada suatu pencapaian dari hasil penelitian mengenai struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Serta bagaimana wacana dilihat dari segi kognisi sosial dan kontek sosial : 1. Teks lagu keramat karya cipta Rhoma Irama ingin menyampaikan wacana perintah nasihat yang penting yaitu ingin mengajak para pendengar musik untuk bisa menghormati, mematuhi, perintah ibu, Serta dapat menyayangi ibu lebih dari apapaun juga. Dan lagu keramat juga mengajak kepada para anak untuk jangan bosan-bosannya secara terus menerus meminta do’anya dan ridhonya kepada ibu agar selamat di dunia dan akhirat. Dan teks lagu keramat ini mengedepankan sisi terpenting dari seorang ibu yaitu adalah bahwa do’a ibu dikabulkan Tuhan dan kutukannya menjadi sebuah kenyataan. 2. Di pandang dari segi kognisi sosial lagu keramat, ibu merupakan suatu keramat yang sebenar-benarnya, do’a ibu dikabulkan Tuhan dan kutukan ibu juga menjadi kenyataan, karena ibu telah mengandung anak selama
68
69
Sembilan bulan derita diatas derita, dan sangat luar biasa sekali ibu kedudukannya buat seorang anak. Secara syari’at islam banyak firmanfirman Allah SWT dan Hadist-Hadist Nabi Muhammad SAW tentang wajibnya perintah berbuat baik kepada ibu. Berbicara kepada orang tua dengan bahasa santun dan tidak boleh mengatakan kata “ah” terhadap orang tua dan juga tidak membentak-bentak salah satu diantara mereka bila berusia lanjut. Anak diperintahkan untuk merendah dihadapan orang tua dengan mulia dan kasih sayang, serta memperlakukan orang tua dengan sebaik-baiknya. 3. Di lihat dari segi konteks sosial dalam lagu keramat ini, seorang anak dilarang untuk memuja-muja gunung, meminta kepada lautan, tidak boleh datang ke dukun-dukun lagi dan berdo’a kepada kuburan bahwanya itu semua tidak ada artinya dan tidak bermanfaat buat seorang anak bahkan bisa mencelakakan dirinya sendiri. Karena sesungguhnya tidak ada satu keramat pun di dunia ini yang bisa memberikan keselamatan dunia dan akhirat kecuali do’a dari seorang ibu.
B. Saran Dalam setiap karya manusia tidak ada yang sempurna, dalam hal ini penulis mencoba memberikan suatu pandangan terkait mengenai saran terhadap sebuah lagu. Berikut sebuah sarannya :
70
1. Kepada H. Rhoma Irama jangan pernah berhenti untuk menciptakan liriklirik lagu yang bernuansakan pesan dakwah untuk mengajak manusia kepada jalan yang benar dan menyadarkan manusia dari jalan yang salah. 2. Kepada para audiens (pendengar) semoga lagu keramat karya cipta H. Rhoma Irama ini menjadi sebuah bahan perbandingan dan bahan renungan untuk kita semua manusia, karena lagu keramat ciptaan H. Rhoma Irama ini memberikan suatu pesan pentingnya seorang anak untuk ta’at dan patuh terhadap orang tua lebih-lebih lagi terhadap ibu, orang yang telah melahirkan, merawat dan membesarkan kita semua. 3. Kepada para seniman musik lain untuk lebih bisa menciptakan lirik-lirik lagu yang dapat menggugah dan menyentuh lapisan masyarakat, seperti lagu-lagu H. Rhoma Irama.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Samsul, Munir, Ilmu Dakwah Jakarta: Amzah, 2009. Aziz, Moh. Ali, Ilmu Dakwah Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. Bachtiar, Wardi, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997. Baghdadi, Abdurrahman, Al Seni dalam Pandangan Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 1993. Champion, Dean, J, Metode dan Masalah Penelitian, Bandung: Refika Aditama, 1998. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: SYGMA PT Sygma Examedia Arkanleema, 2009. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Cet. Ke-1 1988. Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2008. Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Teks Media, Yogyakarta: LKiS, 2006. Gazalba, Sidi, Islam dan Kesenian, Jakarta : Pustaka Al-Husan, 1998. Ghazali, M, Bahri, Dakwah Komunikatif ; Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997. Hazimiy, Ibrahim, Al Keutamaan Birrul Walidayn hikmah dibalik kisah orangorang yang berbakti kepada orang tua, Jakarta Timur Qisthi Press Anggota IKAPI. Ilyas, Yunahar, Kuliah Akhlak, Yogyakarta, Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam, LPPI Ismail, Asep, Usman, Apakah Wali Itu Ada? Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005. Jawas, Yazid, Bin, Abdul, Qadir, Birrul Walidain Berbakti Kepada Kedua Orang Tua, Pustaka At-Taqwa Jawa barat-Indonesia. J, Moeleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2007.
Ma’arif, Bambang, Saiful, Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010. Mulyana, Deddy, Kajian Wacana : Teori, Metode Aplikasi, dan Prinsip-prinsip Analisis Wacana Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005. Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta, LKiS, 2007. Pramono, S, B, Rhoma Irama Untuk Indonesia, Yogyakarta, Penerbit Grafindo Litera Media, 2013. Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2002. Riza, His, Karamat Para Wali Allah menurut Al-Nawawi, Ibnu Taymiah dan AlSyaukani (Rangkuman Kitab Bustan Al-‘Arifin, Al-Mu’jizat Wa Karamat Al-Auliya’ dan Qathru Al-Waliy), Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995. Rukmana, Naan, Masjid dan Dakwah Jakarta: Al-mawardi Prima, 2002. Sobur, Alex, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Semiotik dan Framing, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. Salim, Yenny dan Salim, Peter, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press, edisi kedua 1995, edisi Ketiga 2002. Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah Jakarta: Rajawali Pres, 2011. Schiffrin, Deborah, Ancangan Kajian Wacana, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007. Wasilah, Chaedar, Al, Linguistik Suatu Pengantar Bandung : Angkasa. 1985. Weintraub, Andrew, N, Dangdut, Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2012.
Sumber Internet Artikel
diakses pada 11 Desember 2012 dari http://“Rhoma_Irama_Jika_Money_Oriented_Musik_Tidak_Bermakna”r epublika.co.id:8080/berita/61919/ (wawancara damanhuri zuhri, ali rido dan fotografer amin madani dari republika. Pertanyaan ke 6.)
Artikel diakses pada 18 Desember 2012 dari http://”Rhoma-Irama-pelopor-nafasislam-dalam-musik-indonesia“387389.html/hiburan.kompasiana.com/musik/2011/08/09/ Artikel diakses pada 9 Februari 2013 dari http://”rhoma-irama.html/info-seni-danbudaya.blogspot.com/2012/09/lirik-lagu-keramat-karya Wikipedia, Artikel diakses pada http://id.wiktionary.org/wiki/keramat
17
April
2013
dari
Wikipedia, “Biografi Rhoma Irama,” Artikel diakses pada 18 April 2013 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Rhoma_Irama. Pojokearashi, “Biografi Rhoma Irama,” Artikel diakses pada 18 April 2013 dari http://pojokearashi.wordpress.com/2009/04/30/biografi-roma-irama/ “Soneta vol 7 Rhoma Irama,” Artikel diakses pada 02 April 2013 dari : http://fadilprw.blogspot.com/2011/10/soneta-vol-7.html
HASIL WAWANCARA DENGAN H. RHOMA IRAMA Judul peneliian
: Analisis Wacana Berbakti kepada Ibu dalam Lagu Keramat Karya Rhoma
Irama
Nama
: H. Rhoma Irama
Alamat/Tempat
: Kediaman H. Rhoma Irama. Di jalan pondok jaya VI/14 mampang prapatan, Jakarta selatan
Hari/ Tanggal
: Senin, 25 Februari 2013.
Waktu
: 16.00-17.30
Tanya : Pak haji, kenapa isi bait ibu dianalogikan sebagai keramat ? Jawab : ya, jadi, keramat itu banyak diartikan oleh masyarakat Indonesia sebagai sesuatu yang memiliki kekuatan magis, yang memiliki 1 kekuatan yang bisa memberi manfaat atau mudarat, biasanya itu identik dengan kuburan-kuburan, identik dengan tempat-tempat yang di keramatkan tadi, dianggap punya kekuatan magis, punya kekuatan untuk memberi manfaat dan mudarat, seperti misalnya pohon-pohon besar, pohon-pohon besar, trus tempat-tempat yang keramat yang bisa memberi manfaat dan mudarat, itu keramat sebetulnya. Nah, ibu kenapa saya katakan ia keramat yang sebenarnya, bisa memberi manfaat dan mudarat kepada anaknya, itu berdasarkan hadis nabi missal, hadis nabi menyatakan : Rido robbi firi do walidain, wa suh tur robbi fi suhti walidain. Bahwa rido allah sangat tergantung pada rido ibu, bahwa rido allah swt tergantung pada rido orang tua, itu terutama rido
ibu. Jadi kalau ibu kita rido allah pasti rido, kemudian wasuh turrobbi fi suhti walidain. Murka allah sangat tergantung pada murka kedua orang tua terutama murka ibu, kalau ibu kita marah allah marah, itu dikuatkan lagi sama sabda nabi Aljannatu tahta aqdaamil ummahat. Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu, artinya disini yang dimaksud ketaatan kepada ibu, ketaatan kepada ibu akan membawa ke surga karna ketaatan kepada ibu akan mendatangkan keridoan ibu, keridoan ibu akan mendatangkan keridoan allah, kemudian hadis lagi yang mengatakan ketika sahabat bertanya, kola rasulullah saw, ya rosulullah saw kola man a haqqunnaasi bi husni soha bati? Kola umuk, kola summa man? Kola summa umuk, kola summa man? Kola umuk, kola summa man? Kola summa a buk. Jadi sahabat bertanya ya rasulullah saw dari kedua orang tua saya siapa yang lebih berhak mendapatkan perlakuan yang baik dari saya, lalu Rasulullah menjawab ibu mu, setelah ibu saya siapa lagi, lalu menjawab ibu mu, kemudian siapa lagi ya rosullullah ibumu, kemudian siapa lagi rosulullah baru ayahmu. Jadi ibu dan ayah itu berbanding 3, 3:1 dalam arti kata karomah tadi. Ya kira-kira begitu. Tanya : Tahun berapa awal peluncuran lagu keramat ini ? Jawab : Keramat kalau gak lupa saya, tepatnya lupa, tapi mungkin, mungkin antara tahun 7080an ya. Tanya : Apakah lagu keramat ini pernah meledak di pasaran ? Jawab : ya, saya rasa dari lahirnya sampai sekarang itu termasuk lagu salah satu lagu rhoma yang digemari, bahkan sampai saat ini. Tanya : lagu keramat ini pernah memperoleh rating ke berapa di stasiun tv atau radio ? Jawab : saya tidak pernah mengetahui itu.
Tanya : Apakah soneta masih sering membawakan lagu keramat ? ketika show ? di thn 2011-2012 ? Jawab : masih, hampir di semua tempat kami membawakan itu, karna gini keramat itu, lirik itu berlaku untuk sepanjang zaman, kaya lirik begadang sepanjang zaman setiap generasi perlu mendengar itu. Sepanjang zaman pasti perlu mendengarkan keramat. Sering. Pentas-pentas pernikahan, pentas-pentas pesta pemilu kada, pentas-pentas tv. Tanya : Apakah ada contoh kongkret ? ketika pak haji menyanyikan lagu keramat ini ? Jawab : Banyak sekali, banyak sekali, bahwa seperti salah 1 contoh ada orang yang menyatakan setelah mendengar lagu keramat dia baru bisa melakukan ibu sebagaimana mestinya, karna sebelumnya dia memperlakukan ibunya tidak sebagaimana mestinya. Itu tinggal dimana pak haji ? di jawa timur, bahkan begini kalau efektivitas dari dakwah dalam music secara umum saya pernah kedatangan seorang dosen bahasa inggris bahkan beliau itu non muslim a.. dia menemui saya ketika sedang syuting di Surabaya seorang dosen dari universitas erlangga, dosen bahasa inggris dia temui saya ketika kita lagi break makan, break zuhur, bahkan dia peluk saya, dia katakan you are my teacher dalam hal apa, memang dia non muslim tapi bayak sekali liriklirik anda telah membimbing pola hidup saya dalam kehidupan dan bayak sekali problema saya solusinya di anda. Jadi itu efektivitas dari sebuah dakwah, ternyata efektif trus ada seorang dosen bahkan dia mengatakan, kemudian saya katakan kepada teman-teman saya para akademisi untuk mendengar soneta karena lirik-liriknya itu bisa, bisa apa, membentuk pola hidup kita. Tanya : Bagaimana proses pak haji dalam menciptakan lirik lagu keramat ? Jawab : ya cumin karna saya menghayati pada firman allah, yang menginspirasi lagu itu, pertama firman allah bagaimana kita diperintahkan oleh allah untuk menghormati ibu kita
dengan alasan karna beliau telah mengandung kita, wa ala nah ana nanin derita diatas derita, ada perintah untuk menghormati ibu dan hadis-hadis nabi tadi, seorang ibu kedudukannya buat seorang anak tuh luar biasa, saya katakan dia sebagai keramat, keramat yang sebenarnya ibu, karna do‟anya di kabulkan tuhan kutukannya menjadi kenyataan. Tanya : Sebagai pencipta lagu, kapan ide menciptakan lagu keramat ini muncul ? Jawab : ya, saya termasuk orang yang termotivasi dengan firman allah dan hadis nabi karomahnya seorang ibu, jadi memang dulu setiap hari jum‟at saya harus menyempatkan diri untuk dating kerumah ibu setiap hari jum‟at untuk sungkeman istilahnya minta do‟anya, minta ridonya, itu setiap jum‟at karna kenapa tidak setiap hari karna saya sibuk keliling-keliling, mungkin kalau saya gak sibuk saya setiap hari. Sekarang ibu saya sudah meninggal. Tanya : Apa harapan pak haji terhadap lagu keramat ini ? Jawab : ya, saya kepingin masyarakat sebagaimana hasil observasi saya banyak yang termotivasi untuk menghormati ibunya, apa lagi di era globalisasi ini banyak budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya kita salah satu contoh akhlak anak kepada orang tua lebih parah itu kan namanya seorang ibu sama aja seperti teman, padahal allah memerintahkan wala tan har huma wa kulla huma kaulan karim, berbicaralah kepada orang tua mu jangan mengatakan “ah” bilang “ah” saja tidak boleh, jgn bentak-bentak orang tua mu dan berbicara lah dengan cara yang santun nah ini kita melihat di dalam budaya orang-orang barat sudah tidak ada orang tua itu sudah seperti teman. Ya apa ya, terkon, mengkontraminasi masyarakat manusia, bisa melihat kenyataan itu banyak yang tidak bisa menempatkan ibu sebagaiman yang diperintahkan allah dan rasul. Tanya : Apa makna yang terkandung dalam lagu keramat ini ?
Jawab : saya rasa jawabannya sama pertanyaan yang pertama. keramat itu banyak diartikan oleh masyarakat Indonesia sebagai sesuatu yang memiliki kekuatan magis, yang memiliki 1 kekuatan yang bisa memberi manfaat atau mudarat, biasanya itu identik dengan kuburan-kuburan, identik dengan tempat-tempat yang di keramatkan tadi, dianggap punya kekuatan magis, punya kekuatan untuk memberi manfaat dan mudarat, seperti misalnya pohon-pohon besar, pohon-pohon besar, trus tempat-tempat yang keramat yang bisa memberi manfaat dan mudarat, itu keramat sebetulnya. Nah, ibu kenapa saya katakan ia keramat yang sebenarnya, bisa memberi manfaat dan mudarat kepada anaknya, itu berdasarkan hadis nabi missal, hadis nabi menyatakan : Rido robbi firi do walidain, wa suh tur robbi fi suhti walidain. Bahwa rido allah sangat tergantung pada rido ibu, bahwa rido allah swt tergantung pada rido orang tua, itu terutama rido ibu. Jadi kalau ibu kita rido allah pasti rido, kemudian wasuh turrobbi fi suhti walidain. Murka allah sangat tergantung pada murka kedua orang tua terutama murka ibu, kalau ibu kita marah allah marah, itu dikuatkan lagi sama sabda nabi Aljannatu tahta aqdaamil ummahat. Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu, artinya disini yang dimaksud ketaatan kepada ibu, ketaatan kepada ibu akan membawa ke surga karna ketaatan kepada ibu akan mendatangkan keridoan ibu, keridoan ibu akan mendatangkan keridoan allah, kemudian hadis lagi yang mengatakan ketika sahabat bertanya, kola rasulullah saw, ya rosulullah saw kola man a haqqunnaasi bi husni soha bati? Kola umuk, kola summa man? Kola summa umuk, kola summa man? Kola umuk, kola summa man? Kola summa a buk. Jadi sahabat bertanya ya rasulullah saw dari kedua orang tua saya siapa yang lebih berhak mendapatkan perlakuan yang baik dari saya, lalu Rasulullah menjawab ibu mu, setelah ibu saya siapa lagi, lalu menjawab ibu mu, kemudian siapa lagi ya
rosullullah ibumu, kemudian siapa lagi rosulullah baru ayahmu. Jadi ibu dan ayah itu berbanding 3, 3:1 dalam arti kata karomah tadi. Ya kira-kira begitu. Tanya : Bagaimana tanggapan orang tua pak haji sendiri tentang lagu keramat ini ? Jawab : Beliau kalau mendengar itu selalu menangis, ya menangis dan beliau Alhamdulillah sering mengatakan kepada saudara-saudara saya ia merasa memang di tempatkan secara khusus oleh Rhoma irama, ia merasa diperlakukan secara khusus. Tanya : Apakah lagu keramat ini pernah mendapatkan penghargaan ? Jawab : Hm.. saya kurang jelas, yang pasti tapi ada 32 golden record yang saya punya 32 piringan emas ada puluhan mungkin ratusan tropi saya kurang ingat apakah keramat ada di sana. Tanya : Lagu keramat ini apakah pak haji pernah menyanyikan dalam sebuah film ? Jawab : kayaknya gak, belum termasuk soundtrack film Tanya : Berapa lama proses penciptaan lagu keramat ini pak haji ? Jawab : saya tidak ingat dengan pasti, lagu proses itu penciptaannya relative ada yang sejam, ada yang seminggu, ada yang setahun seperti itu tergantung moodnya, tergantung situasi dan kondisi. Saya tidak ingat dengan pasti. Tanya : Hambatan apa yang pak haji rhoma irama alami dalam pembuatan lagu keramat ini ? Jawab : di dalam menciptakan lagu, untuk sampai ke hati masyarakat. Pertama dia harus enak di dengar, yang kedua maknanya itu harus bisa benar-benar menyentuh dan bisa memotivasi. Untuk bisa menyentuh dan memotivasi pendengar maka antara lirik, melodi, aransemen, beat itu harus
kawin, harus benar menyatu harus harmoni. Tidak boleh ada kontradiksi, semuanya mendukung visi lirik itu, sehingga lirik itu mempunyai daya sentuh yang kuat manusia mendengar, seandainya unsur-unsur pendukung lirik itu tidak harmoni maka tidak akan terjadi daya sentuh, harus ada segala unsur harus kawin, untuk mendukung lirik itu. Tanya : Bagaimana pak haji melihat perkembangan music yang bersyairkan pesan dakwah saat ini ? Jawab : itu tadi yang namanya music dakwah bukan lirik dakwah yang kemudian di dendangkan oleh music tetapi bagaimana dakwah itu bisa bisa membentuk karakter manusia, bisa berfungsi sebagai media dakwah, sebab berapa bayak lagu dakwah tapi yang terjadi anti dakwah. Karna tidak adanya harmoni unsur-unsur yang terdapat di dalamnya kemudian juga hal yang tidak boleh di abaikan, kejujuran kita di dalam membuat lirik, dalam ayat kaburo maqtan „ingdalloh an taquuluu maa laa taf‟aluun. Besar murka allah bagi orang yang bicara tapi tak pandai melaksanakan apa yang diucapkan, itu juga factor penentu sebagai efektivitas lagu dakwah. Jadi kalau orang yang berdakwah entah itu secara music atau apa tapi dia tidak melaksanakan apa yang diutarakan itu dengan sentuhannya tidak ada, tidak akan termotivasi, karna itu tadi daya magisnya tidak ada karna dia tidak melakukan itu. Tanya : Ada di album berapakah lagu keramat ini ? Jawab : Juga lupa saya, di cari aja sendiri. Tanya : Menurut pak haji sendiri arti keramat yang paling terpenting ? Jawab : Keramat itu adalah sesuatu yang dapat member manfaat dan membawa mudarat
Tanya : Dalam lirik lagu Keramat ada beberapa kata seperti kau, kekasih, rajamu, kutukannya, murkanya, seperti pada lirik bila kau saying pada kekasih lebih sayanglah pada ibumu, bila kau patuh pada rajamu lebih patuhlah pada ibumu, dikaulkan tuhan dan kutukannya jadi kenyataan, murka illahi karena murkanya, selain dari do’a ibumu jua. Sebenarnya kata-kata tersebut pak haji tunjukkan kepada siapa ? Jawab : Kepada yang mendengarkan, kepada pendengar bahwa umumnya “bila kau saying pada kasih mu lebih sayanglah pada ibumu” biasanya orang itu kalau sudah punya kekasih, sudah punya istri ibunya terabaikan kasih sayangnya tuh jauh banget, Dia lebih mencintai istrinya di banding ibunya. Begitu juga “bila kau patuh pada rajamu lebih patuhlah pada ibumu” dalam kehidupan sehari-hari perintah-perintah atasan kita lebih jauh kita takuti di banding perintahperintah ibu kita misalnya dalam hal ibadah, seperti itu saja si saya ingin mengambil sebuah perbandingan supaya orang mau berfikir. Raja itu bos mu, atasan mu, jua itu maksudnya juga.
s rH&*.
wgs ]1.
p
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH }AKARTA
FAKULTAS ILMU DAKI^/AH DAN ILMU KOMUNIKASI Telepon/Fax : (O27| 743T?S / 747A358A
Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesia
Nomor
Lamp
:
:
Hal :
Website : w.fdkuinjakarta.ac.id,
Un.OllF5/l(M.01 .3151 t52412013
E-mail :
[email protected]
Jakarta,
t5
Februari 2013
l(satu)bundel Bimbingan Skripsi Kepada Yth.
Zakaria, MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu' alaikum Wr.
W.
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan llmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut, Nama
NIM Jurusan/Semester Judul Skripsi
Sutrisno Sugiyono 109051000171 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) / Vm Analisis Isi Pesan Dakwah pada Lirik Lagu "Keramat" Karya Rhoma Irama.
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut
dalam
penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama.
Demikian, atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih. Wassalamu' alaikunt Wr. Wb.
#^ffi hidin Saputra, 700e03 1ee6o3 r 001 Tembusan: l. Dekan 2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
f
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Telepon/ Fax :, (O21\ 7 432728 Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 indonesia
Nonror: Un.01/F5/KM.0l Lamp : -
Hal
.3151
/491
Website:
/
7
4703580
m.fdkuinjakata.ac.id, E-mail :
[email protected]
Jakarta,
12013
JS Februari 2013
: Penelitian/Wawancara Kepada Yth.
H. Rhoma Irama di Tempat
Assalamu' alaikum Wr.
W'b.
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah ini,
Nama Nomor Pokok
: 109051000171
Jurusan/Semester
: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) /
: Sutrisno SugiYono
Vlll
bermaksud melaksanakan penelitian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah pada Lirik Lagu "Kramat" Karya Rhoma lrama. Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Bapak/lbu/Sdr. kiranya berkenatl menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian/'A/awancara dimaksud.
Demikian, atas perhatian dan perkenannya kani mengucapkan teritua kasih. Wassalamu' alaikum Wr. Wb.
Dekan,
#4S eY"-*
Tembusan: l. Pembantu Dekan Bidang Akademik 2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas llmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
ief Subhan, MA 9660110 199303
-@
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
r l:x'
LIII
il
Jln.Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat
Telepon/Fax: (021) 7 432728174703580
Website: www.fdkuin iakarta.ac.id
Email :
[email protected]
Nomor Lampiran Hal
: Un o1/FS/PP.00.942 Ultzolg
Jakarta, 25 September 2013
: 1(satu) Berkas Skripsi : Ujian Skripsi Kepada Yth. 1. Drs. Wahidin Saputra, MA 2. Umi Musydrrofah, MA 3. Dr. A. llyas lsmail, MA 4. Drs. Jumroni, M.Si 5. H. Zakaria, MA :
Ketua Sekretaris Penguji I Penguji ll Pembimbing
di
Jakarta Assal am u' al aiku m Wr.Wb.
Dekan Fakultas llmu Dakwah dan llmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjuk Bapak/lbu sebagai Tim Penguji Skripsi mahasiswa/i di Fakultas llmu Dakwah dan llmu Komunikasi, Nama Tempat Tanggal NIM Jurusan Judul Skripsi
'.
lahir
:
Sutrisno Sugiyono Tangerang,2T Maret 1990
: 109051000171
:
KPI
Analisis Wacana Berbakti Kepada
lbu Dalam
Lagu
Keramat Karya Rhoma lrama. Ujian tersebut akan dilaksanakan pada Hari/Tanggal Waktu Tempat
:
: Selasa, 1 Oktober 2013 : Pk. 10.00 s/d 11.00W|8 : Ruang Munaqasah (Lantai 7B)
Untuk menunjang kelancaran ujian dimaksud, bersama ini kami kirimkan naskah skripsi yang akan diulikan, guna dipelajari/diteliti sebagaimana mestinya. Demikian penunjukan ini di sampaikan. Atas perhatian Bapak/lbu, kami ucapkan terima kasih Wassalam, a.n
u Dekan Bidang Akademik,
_Dr NI
Tembusan 1. Dekan
2. Kasubbag Umum Fakultas ttmlu Dakwah dan llmu Komunikasi
Ajkcl/MI
ahidin Saputra, 19700903 199603 1 001
SURAT KETERANGAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: H. Rhoma Irama
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa : Nama
: Sutrisno Sugiyono
NIM
: 109051000171
TTL
: Tangerang, 27 Maret 1990
Jurusan/Semester
: Komunikasi Penyiaran Islam/8
Fakultas
: Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Perguruan Tinggi
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nama tersebut telah melakukan wawancara dengan H. Rhoma Irama dalam rangka penyusunan Skripsi yang berjudul : “Analisis Wacana Berbakti Kepada Ibu dalam lagu Keramat Karya Rhoma Irama”. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
Jakarta, 29 Mei 2013 Mengetahui Narasumber
(H. Rhoma Irama)
Lampiran Dokumentasi
Penulis bersama H. Rhoma Irama
Lagu Keramat Cover Volume Tujuh (7) Soneta Group
Logo Soneta Group