ANALISIS VARIABEL KETIOAKPASTIAN PADA ESTIMASI HARGA SATUAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI
TESIS MAGISTER
Oleh Yan Partawi jays (25098105)
PENGUTAMAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2001
(Dr. Ir. Rizal Z. Tamin) NIP; 130813591 NIP;
(Dr. Ir. Puti Farida Tamin)~ 130813590
ABSTRAK
Untuk memperoleh harga satuan pekerjaan yang dapat diandalkan, maka kontraktor perlu mengidentifikasi dan menganalisis kejadian yang tidak dapat diduga secara pasti atau yang tidak dapat dinyatakan secara jelas, semuanya dikategorikan sebagai suatu ketidakpastian (uncertainty). Biaya untuk mengantisipasi ketidakpastian tersebut dialokasikan sebagai biaya contingency. Diharapkan dengan pemahaman dan analisis terhadap ketidakpastian tersebut, kontraktor dapat menawar dengan harga yang tepat clan memiliki tingkat risiko yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi dan analisis terhadap variabel ketidakpastian, sehingga dapat diperoleh variabel ketidakpastian yang paling berpengaruh dalam melakukan estimasi harga satuan pekerjaan. Disamping itu jugs untuk memperoleh keterkaitan antara variabel tersebut terhadap komponen harga satuan pekerjaan. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi kontraktor dalam mengalokasikan biaya contingency secara optimal serta bagi pemilik proyek untuk dapat menyusun owner estimate yang lebih realistis. Kata kunci: estimasi bictya, variabel ketidakpastian, biaya contingency
ABSTRACT In order to get the reliable price, contractor needs to identify and analyze the unpredictable or unforeseeable event which both being categorized as uncertainty. Cost to anticipate the uncertainty is allocated as contingency cost. Trough the understanding and analysis on this uncertainty, contractor expectedly could bid with the most responsible price and also for the lower risk. The objective of this research is to do some identification and analysis on the uncertainty variables, so the most influenced variable of unit price estimation can be found and to get a relation between variable and unit price component as well. The benefits of this research are helping contractor to optimize the allocation of the contingency cost and determining more realistic owner estimation. Keywords: cost estimation, uncertainly variables, contingency cost.
BAB VII KESIMPULAN & SARAN 7.1. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Dengan pengolahan berbasis statistik deskriptif clan korelasi Rank S)-earman, maka diperoleh variabel ketidakpastian yang paling
berpengaruh pada estimasi harga satuan pekerjaan untuk suatu penawaran harga pekerjaan di Sumatera Barat adalah: variabel ekonomi, dengan indikator variabel yang dianggap mewakili dalam melakukan analisis selanjutnya adalah : nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika clan tingkat suku bunga. 2.
Dari dua studi kasus yang ditinjau, diperoleh bahwa ketidakpastian nilai tukar rupiah clan tingkat suku bunga memberikan variabilitas yang
berbeda terhadap
pekerjaan.
Seperti
ketidakpastian
dari
pada
masing
-masing
pekerjaan
beton
komponen satuan bertulang
kedua indikator tersebut
K-225,
menimbulkan
variabilitas yang besar (6% - 20.54%) terhadap material semen clan besi beton sedangkan untuk pekerjaan galian tanah dengan peralatan berat, maka variabilitas yang besar (2% -6%) akibat kedua indikator ketidakpastian tersebut terjadi pada harga satuan peralatan berat. Sedangkan untuk biaya upah pada kedua jems pekerjaan tidak memberikan pengaruh secara langsung clan signifikan. 3.
Kenaikkan yang sangat besar terhadap harga satuan dari material, peralatan clan upah terjadi pada saat krisis ekonomi (pertengahan tahun 1997, 1998). Penyebab utama dari kenaikkan tersebut lebih
disebabkan karena melemahnya nilai tukar rupiah dan tingginya tingkat suku bunga 4.
Indikator ketidakpastian nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga satuan peralatan khususnya peralatan berat (heavy equipment) dimana tegadi kenaikkan sekitar 200% (perbandingan Tahun 1997, 1998 terhadap Tahun 1996) memiliki
dan pada harga satuan material yang
kandungan impor terjadi kenaikkan sekitar 120%.
Sedangkan pada harga satuan upah terjadi kenaikkan hanya sekitar 50 %, dimana hal ini lebih dipengaruhi oleh penyesuaian terhadap kondisi sosial ekonomi, dan kebijakan pemerintah atas upah minimum. 5.
Kenaikkan yang besar terhadap harga satuan pekerjaan tidak selalu diikuti dengan besarnya nilai koefisien variabilitas (coefficient of
variance), hal ini ditunjukkan dengan kenaikkan harga satuan pekerjaan galian ± 60% dengan koefisien variansi berkisar 2% - 4% sedangkan pada harga satuan pekerjaan beton bertulang terjadi kenaikkan ± 40% dengan koefisien variansi antara 8% - 11%. Nilai di atas disebabkan oleh perkembangan variabilitas harga dari komponen pembentuk harga satuan dari pekerjaan dan berlakunya hukum pasar yang berkaitan dengan supply dan demand. 6.
Melalui pendekatan statistik dapat diperoleh suatu nilai variabilitas yang lebih realistis, sehingga kontraktor dapat menetapkan biaya
contingency secara lebih proposional dibandingkan dengan metoda konvensional yang berdasarkan intuisi dan pengalaman yang lalu.
7.2. Saran l.
Penelitian
ini
hanya
sebatas
untuk
memperoleh
variabel
ketidakpastian yang paling berpengaruh serta mengkaji variabilitas harga yang ditimbulkannya. Diharapkan dengan diperolehnya kedua hasil di atas, penelitian ini dapat dikembangkan untuk memprediksi besarnya harga satuan dari pekerjaan. Sehingga sangat membantu kontraktor,
pemilik,
dan
konsultan
perencana
untuk
dapat
melakukan estimasi secara lebih tepat. 2.
Dalam
menetapkan
besarnya
biaya
contingency,
sebaiknya
kontraktor atau pihak yang berkepentingan melakukan dengan pendekatan analisis statistik. Dimana hasil yang diperoleh akan lebih realistis dibandingkan dengan berdasarkan pengalaman, atau intuisi.