Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh : EVA KHOIRUN NASIKHAH NPM. 12.1.02.01.0273
FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 Eva Khoirun Nasikhah 12.1.02.01.0273 Ekonomi - Akuntansi
[email protected] Drs,Ec. Sugeng, M.M., M.Ak dan Andy Kurniawan, M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Perbankan merupakan lembaga keuangan yang sangat penting perannya dalam kegiatan ekonomi. Menghadapi persaingan di bidang perbankan yang makin ketat, kepercayaan dari masyarakat dalam pengelolaan keuangan bisnisnya, kepentingan akan pengukuran tingkat kesehatan bank perlu dilakukan oleh pihak bank. Salah satu sumber yang dapat digunakan adalah dengan menganalisis laporan keuangan bank. Untuk menganalisis laporan keuangan perbankan umumnya digunakan lima aspek penilaian yaitu CAMEL (Capital, Asset Quality, Management, Earnings, Liquidity). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel CAMEL yang terdiri dari CAR, NPL, NPM, ROA, BOPO, dan LDR merupakan variabel yang dapat membedakan status tingkat kesehatan bank, serta apakah terdapat variabel yang merupakan faktor dominan dalam menjelaskan status tingkat kesehatan bank. Dalam penelitian ini digunakan model Analysis Discriminant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang terdiri dari CAR, NPL, NPM, ROA, BOPO, dan LDR merupakan variabel yang membedakan status tingkat kesehatan bank. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan diskriminan dengan metode Test of equality of group means bahwa variabel CAR, ROA, dan BOPO berpengaruh dalam membedakan status tingkat kesehatan bank, sedangkan variabel NPL,NPM,dan LDR tidak berpengaruh dalam membedakan status tingkat kesehatan bank. Hasil pengujian lainnya pada metode Canonical discriminant function coefficients menunjukkan bahwa variabel ROA adalah variabel yang paling dominan untuk membedakan status tingkat kesehatan bank.
Kata Kunci : Tingkat Kesehatan Bank, Metode CAMEL, Analisis Diskriminan
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG
kecenderungan lain dalam
A. Latar Belakang Masalah Perbankan lembaga
merupakan
keuangan
industri
perbankan
menjadikan alasan perlunya
yang
manajemen bank yang solid
sangat penting peranannya
agar mampu menghadapi
dalam kegiatan ekonomi,
dan mengantisipasi semua
karena
keadaan. Konsep dan teknik
melalui
kegiatan
perkreditan dan berbagai
yang
jasa yang diberikan oleh
dikembangkan bank begitu
bank maka dapat melayani
cepat menjadi ketinggalan
berbagai kebutuhan pada
dan
berbagai
diperbaharui.
sector
ekonomi
digunakan
dan
harus
segera
dan perdagangan. Sehingga
Tingkat kesehatan bank
dapat dikatakan bahwa bank
dalam industri perbankan
merupakan inti dari sistem
perlu dinilai. Salah satu
keuangan
sumber
setiap
Bank
Negara.
yang
dapat
merupakan
digunakan untuk menilai
perusahaan keuangan yang
sehat tidaknya suatu bank
bergerak
adalah dengan menganalisis
dalam
memberikan
layanan
keuangan
yang
laporan
keuangan
bank.
Laporan
keuangan
ialah
mengandalkan kepercayaan
laporan yang menunjukkan
dari
kondisi
masyarakat
mengelola
dalam dananya
(Kasmir, 2011 : 4).
1997
perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
Pengelolaan Bank pada tahun
keuangan
merupakan
tertentu. laporan
Hasil
analisis
keuangan
akan
tugas yang amat menantang.
memberikan
Kondisi perekonomian yang
tentang
sedemikian sulit, terjadinya
kekuatan
perubahan peraturan yang
perusahaan.
Dengan
cepat,
yang
mengetahui
kelemahan,
semakin tajam dan berbagai
manajemen
persaingan
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
informasi
kelemahan yang
akan
dan
dimiliki
dapat
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
memperbaiki atau menutup
kemampuan
rentabilitas
kelemahan
bank
mendukung
tersebut.
untuk
Kemudian kekuatan yang
kegiatan operasional dan
dimiliki perusahaan
permodalan.
dipertahankan
harus bahkan
ditingkatkan.
likuidasi (Liquidity) yang memadai dan kecukupan
Penilaian
permodalan
manajemen
(Capital)
merupakan
likuiditas.
penilaian
terhadap
kecukupan untuk
Penilaian
modal
mengcover
resiko
Tujuan dari pengukuran
bank
tingkat
kesehatan
resiko
adalah
:
bank
(1)
untuk
saat ini dan mengantisipasi
mengetahui
masa yang akan datang.
likuiditas, yaitu kemampuan
Penilaian
aktiva
perusahaan
untuk
(Asset)
memenuhi
kewajiban
kualitas
produktif merupakan
penilaian
tingkat
keuangannya
pada
terhadap kondisi aset bank
ditagih.
dan kecukupan manajemen
mengetahui
solvabilitas,
resiko
yaitu
kemampuan
audit.
Penilaian
(2)
saat untuk
manajemen (Management)
perusahaan
untuk
merupakan
memenuhi
kewajiban
penilaian
terhadap
kemampuan
keuangannya
apabila
manajerial pengurus bank
perusahaan
tersebut
untuk
likuiditas baik kewajiban
menjalankan
usahanya,
kecukupan
manajemen
resiko
manajemen
keuangan
jangka
pendek
dan
maupun jangka panjang. (3)
kepatuhan
untuk mengetahui tingkat
terhadap
ketentuan
berlaku
serta
yang
komitmen
rentabilitas (profitabilitas), yaitu
menunjukkan
kepada pihak lainnya atau
kemampuan
Bank Indonesia. Penilaian
menghasilkan laba selama
rentabilitas bank (Earning),
periode
merupakan
2008). Pada intinya tujuan
terhadap
penilaian kondisi
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
dan
dari
perusahaan
tertentu.(Prasetya,
analisis
tingkat
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kesehatan
bank
adalah
keuangan bank untuk
untuk mengetahui kondisi
mengetahui
bank
tingkat
tersebut
yang
sesungguhnya dalam
apakah
keadaan
sehat,
kondisi kesehatan
perbankan. 2. Dari
variabel-variabel
kurang sehat atau mungkin
yang terdiri dari CAR,
tidak sehat.
NPL,
Berdasarkan dari
ROA,
manfaat
BOPO, dan LDR ada
tingkat
salah satu variabel yang
penilaian
kesehatan
NPM,
terhadap
pengaruhnya
paling
perusahaan perbankan maka
dominan
untuk
penulis merasa perlu untuk
memprediksi
melakukan
kesehatan perbankan.
pengujian
terhadap kinerja perbankan sebagai
skrispsi
dengan
judul :
C. Rumusan Masalah Berdasarkan dalam
“ANALISIS
TINGKAT
tingkat
latar
uraian belakang
masalah tersebut di atas,
KESEHATAN
permasalahan
PERBANKAN DENGAN
dibahas dalam penelitian ini
MENGGUNAKAN
adalah :
METODE
1. Apakah
CAMEL
yang
akan
variabel-
YANG
variabel CAMEL yang
TERDAFTAR DI BURSA
terdiri dari CAR, NPL,
EFEK
NPM, ROA, BOPO, dan
PADA
BANK
INDONESIA
PERIODE 2013 -2015” B. Identifikasi Masalah latar
belakang
yang
sudah
diuraikan
diatas,
maka
peneliti
dapat masalah
yang timbul adalah :
laporan
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
tingkat
kesehatan perbankan? 2. Apakah
terdapat
variabel
yang
merupakan
faktor
dominan
dalam
menjelaskan
status
tingkat
1. Pentingnya menganalisis
berpengaruh
terhadap
Berdasarkan
mengidentifikasi
LDR
kesehatan
perbankan? simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk
mengetahui
b. Non
Performing
apakah variabel-variabel
(NPL)
CAMEL
kemampuan
yang terdiri
Loan
menunjukkan manajemen
dari CAR, NPL, NPM,
bank
dalam
ROA, BOPO, dan LDR
kredit
bermasalah
berpengaruh
diberikan oleh bank.
terhadap
tingkat
mengelola yang
kesehatan
perbankan 2. Untuk
mengetahui
pakah terdapat variabel yang merupakan faktor dominan
dalam
menjelaskan
status
tingkat
kesehatan
c. Net Profit Margin (NPM) Penilaian
ini
didasarkan
pada
manajemen
permodalan,
manajemen
umum, manajemen aktiva, manajemen rentabilitas dan
perbankan.
manajemen likuiditas.
II. METODE PENELITIAN Variabel terikat (Y) adalah Tingkat Kesehatan Bank dan Variabel bebas (X) adalah a. Capital
d. Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur
Adequacy
Ratio
kemampuan
adalah
rasio
bank
yang
laba secara keseluruhan dari
(CAR) permodalan
menunjukkan
kemampuan
dalam
manajemen memperoleh
total aktiva yang dimiliki.
bank dalam menyediakan dana
untuk
keperluan
pengembangan usaha dan menampung risiko
kemungkinan
kerugian
diakibatkan
yang dalam
operasional bank.
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
e. BOPO
digunakan
untuk
mengukur tingkat efisiensi kemampuan bank dalam melakukan
kegiatan
operasinya.
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1.
Analysis
Case
Processing Summary f. Loan
to
Deposit
(LDR)
Ratio
menunjukkan
seberapa jauh kemampuan bank
dalam
kembali yang dengan
menyatakan semua data yang akan diproses adalah valid. Tabel 4.8
dana
Analysis Case Processing Summary
deposan
mengandalkan
Unweighted Cases
kredit
yang
sebagai
untuk
membayar
penarikan
dilakukan
Digunakan
diberikan
N
Valid
sumber
Percent
81
100,0
0
,0
0
,0
0
,0
0
,0
81
100,0
Missing or out-of-range
likuiditasnya.
group codes At least one missing discriminating variable Exclud Both missing or out-of-
Pendekatan yang digunakan
ed range group codes and
dalam penelitian ini adalah
at least one missing
pendekatan kuantitatif, karena
discriminating variable Total
data yang akan dianalisis dalam
Total
penelitian ini berbentuk angka yang sifatnya dapat diukur dan sistematis. Penelitian ini dilakukan di
Penelitian
ini
menggunakan
27
perusahaan
BEI dengan cara browsing di
periode
internet
tahun,
dengan
website
dengan
penelitian maka
3
jumlah
www.idx.co.id. Populasi dalam
anggota sampel yang
penelitian ini adalah seluruh
diteliti dalam penelitian
perusahaan sektor perbankan
ini adalah 27 x 3 = 81
yang terdaftar di BEI tahun
anggota
2013-2015 yaitu sebanyak 41
Berdasarkan
bank. Sampel dalam penelitian
atas menyatakan bahwa
ini ada 27 bank yang memenuhi
semua data (81) valid
kriteria tertentu.
untuk
III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Analisis Hasil Penelitian Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
sampel. tabel
di
diproses.
Demikian tidak ada data yang hilang.
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Test
of
Equality
of
Group Means
b) NPL
tidak
mempunyai
Menunjukkan perbedaan
pengaruh
pengaruh
setiap
variabel
dalam
membedakan tingkat kesehatan
independen
dalam
membentuk
variabel
signifikannya yaitu
diskriminan
sesuai
nilai NPL sebesar
dengan
Wilk’s
(0,954) > 0,05
nilai
Lambda
dan
signifikansinya.
dilihat
dari
bank,
c) NPM
tidak
mempunyai pengaruh
kesehatan
Tests of Equality of Group Means F
df1
dalam
membedakan tingkat
Tabel 4.10
Wilks'
nilai
df2
dilihat
Sig.
Lambd
dari
bank, nilai
signifikannya yaitu nilai NPM sebesar
a CAR
,995
4,380
1
79
,030
NPL
1,000
,003
1
79
,954
NPM
,989
,865
1
79
,355
ROA
,948
4,328
1
79
,041
BOPO
,943
4,753
1
79
,032
LDR
,969
2,516
1
79
,117
(0,355) > 0,05 d) ROA
mempunyai
pengaruh
membedakan tingkat kesehatan dilihat
Berdasarkan
tabel
di
atas menyatakan bahwa : a) CAR
mempunyai
pengaruh
dalam
membedakan tingkat kesehatan dilihat
bank,
dari
nilai
signifikannya yaitu nilai CAR sebesar (0,030) < 0,05
dalam
dari
bank, nilai
signifikannya yaitu nilai NPM sebesar (0,041) < 0,05 e) BOPO
mempunyai
pengaruh
dalam
membedakan tingkat kesehatan dilihat
dari
bank, nilai
signifikannya yaitu nilai BOPO sebesar (0,032) < 0,05
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
f) LDR
tidak
karakteristik yang sama.
mempunyai
Hasil
pengaruh
dalam
pengujian
menunjukkan
nilai
membedakan tingkat
wilks’ lambda sebesar
kesehatan
0,879
dilihat
bank,
dari
nilai
yang
berarti
karakteristik
setiap
signifikannya yaitu
variabel hampir sama.
nilai LDR sebesar
4. Canonical Discriminant
(0,117) > 0,05
Function Coefficient
3. Wilk’s Lambda
Membentuk
Wilk’s Lambda yang diproksikan statistic
fungsi
diskriminan
dengan
dan
menunjukkan
variabel
Chi-Square
paling dominan untuk
untuk
memprediksi perbedaan
dilakukan
menguji perbedaan dua
tingkat kesehatan bank.
perusahaan
Tabel 4.15
untuk semua variabel
Canonical Discriminant Function
kelompok
Coefficients
secara bersama-sama.
Function
Tabel 4.12
1
Wilks' Lambda Test of Function(s) 1
Wilks'
Chi-
Lambda
square
,879
Df
9,760
6
Besarnya wilks’
Sig.
,135
angka
Lambda
suatu
pada
CAR
,008
NPL
-,013
NPM
,011
ROA
,382
BOPO
,036
LDR
,057
(Constant)
pengujian
diskriminan
-8,048
Unstandardized coefficients
berkisar sampai
Tabel di atas menunjukkan
dengan satu, nilai yang
fungsi diskriminan yang dapat
semakin
ditulis dengan bentuk :
antara
nol
mendekati satu
Z = W1X1 + W2X2 –
menunjukkan data pada
W3X3 + W4X4 + W5X5 +
setiap
W6X6
angka
observasi
kelompok memiliki
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Keterangan :
dalam membedakan tingkat
Z
kesehatan bank.
: Score pada fungsi
diskriminan
Dari
W
: Koefisien fungsi
diskriminan :
Nilai
variabel
pembeda
Means
bahwa
variabel
terbukti Persamaan estimasi fungsi
penelitian
pada Test of Equality of Group
X
hasil
diketahui yang
berpengaruh
signifikan
dalam
diskriminan dapat dilihat dari
membedakan
output Canonical Discriminant
kesehatan bank yaitu CAR,
Function Coefficient dengan
ROA, dan BOPO. Variabel
persamaan sebagai berikut :
lainnya seperti NPL, NPM,
Z = -8,048 + 0,008CAR - 0,013NPL +
dan LDR tidak mempunyai
0,011NPM + 0,382ROA + 0,036BOPO + 0,057LDR
tingkat
pengaruh yang signifikan
tersebut
dalam membedakan tingkat
ROA
kesehatan bank. Selain itu
adalah yang paling dominan
pada pengujian Canonical
untuk memprediksi perbedaan
Discriminant
kategori sehat dan tidak sehat
Coefficients
suatu bank, karena memiliki
variabel
nilai
dominan
Dari dapat
persamaan dilihat
bahwa
koefisien
yang paling
menunjukkan yang
membedakan
B. KESIMPULAN
kesehatan
untuk mengetahui variabelvariabel
CAMEL
yang
terdiri dari CAR, NPL, NPM, ROA, BOPO, dan LDR merupakan variabel yang membedakan status tingkat
kesehatan
bank,
serta terdapat variabel yang merupakan faktor dominan
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
paling untuk
tinggi yaitu 0,382.
Penelitian ini dilakukan
Function
tingkat bank
adalah
variabel ROA (Return On Asset). IV. DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia. 1998. UU No.7 tanggal 10 November. Tentang Perbankan, Jakarta. Jacob, Jeremiah K. D. 2013. Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan Metode CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Perbankan. Jurnal EMBA simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ISSN 2303-1174 Vol. 1 No. 3 September 2013.
Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia
Kasmir. 2011, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali.
Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Pers.
Bank Indonesia. 2011. Surat Edaran No. 13/1/PBI/2011. Tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Indonesia. Jakarta.
Pontoh, Wiston. 2013. Akuntansi : Konsep dan Aplikasi, Jakarta: Halaman Moeka
Rifai, Veithzal dkk. 2007. Bank and Financial Institution Management Edisi Pertama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Idroes, N Ferry. 2008. Manajemen Risiko Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali. Triandanu, Sigit dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Salemba Empat. Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan, Catatan Kesebelas, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia. Bank Indonesia. 2004. 6/10/PBI/2004. Sistem Penilaian Kesehatan Bank Jakarta.
PBI No. Tentang Tingkat Umum.
Bank Indonesia. 2004. Surat Edaran No. 6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004. Tentang Analisis Faktor CAMEL. Jakarta. Bank Indonesia. 1997. SK DIR BI No. 30/11/KEP/DIR Tanggal 30 April 1997. Jakarta. Nanda, Marlupi. 2006. Analisis Kinerja Perbankan Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi Pada Bursa Efek Jakarta Periode 2002 – 2004). Skripsi Manajemen bidang Keuangan. Malang. Candri J. Tambuwun, Jullie J. Sondakh. 2015. Analisis Laporan Keuangan sebagai Ukuran Tingkat Kesehatan Bank dengan Metode CAMEL pada PT Bank Sulut. Jurnal EMBA ISSN 2303-1174, Vol 3 No. 2 juni 2015.
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yulianto, Agung. 2012. Analisis CAMELS Dalam Memprediksi Tingkat Kesehatan Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2011. Jurnal Media Ekonomi dan Teknologi Informasi Hal. 35-49 Vol.19 No. 1 Maret 2012. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19. Edisi Kelima. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta Sujarweni, Wiratna. 2015. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Eva Khoirun Nasikhah | 12.1.02.01.0273 Ekonomi– Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 11||