ANALISIS TEMA DAN AMANAT KUMPULAN LEGENDA CERITA RAKYAT NUSANTARA 33 PROVINSI KARYA DEA ROSA
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
Oleh Sitiatun NIM 100388201131
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JOURNAL
Judul Artikel
: Analisis Tema dan Amanat Kumpulan Legenda Cerita Rakyat Nusantara 33 Provinsi Karya Dea Rosa
Nama penyusun
: Sitiatun
Nim
: 100388201131
Jurusan
: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tanggal lulus ujian skripsi
: 18 Juli 2014
Telah memenuhi syarat untuk diunggah ke e-journal Tanjungpinang,
Agustus 2014
ABSTRAK Sitiatun. 2014. Analisis Tema dan Amanat Kumpulan Legenda Cerita Rakyat Nusantara 33 Provinsi Karya Dea Rosa. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Drs. Suhardi, M.Pd., Pembimbing II: Muhammad Candra, M.Ed. Kata kunci: Analisis, Tema dan Amanat Latar belakang penelitian ini adalah menganalisis tema dan amanat dalam kumpulan legenda cerita rakyat nusantara 33 provinsi. Legenda merupakan salah satu karya sastra yang berupa sastra lisan yang dimiliki bangsa Indonesia. Cerita legenda banyak memberikan amanat-amanat yang berguna bagi manusia dari zaman ke zaman. Dengan demikian perlu adanya rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu“Apa sajakah tema dan amanat yang terkandung dalam kumpulan Legenda cerita rakyat Nusantara 33 Provinsi karya Dea Rosa.” Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tema dan amanat yang terkandung dalam kumpulan Legenda cerita rakyat Nusantara 33 Provinsi karya Dea Rosa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan, menemukan, serta menjelaskan tema dan amanat yang terkandung dalam kumpulan Legenda cerita rakyat Nusantara 33 Provinsi karya Dea Rosa. Tema dari hasil penelitian yang penulis peroleh di dalam kumpulan Legenda cerita rakyat Nusantara 33 Provinsi karya Dea Rosa adalah tentang sejarah dan asal mula, baik asal mula nama kota maupun pulau. Sedangkan amanat yang diperoleh dari kumpulan Legenda cerita Nusantara 33 Provinsi ini banyak mengajarkan kita untuk menjadi orang yang baik dan berguna untuk orang lain.
ABSTRACT Sitiatun. 2014 Analysis of Themes and Commission set Legend Folklore archipelago 33 Provincial Works Dea Rosa. Program Study of Indonesian Language and Literature, Teacher training and Education Faculty. Raja Ali Haji Maritime University. Supervisor I: Drs. Suhardi, M.Pd., Advisor II: Muhammad Candra, M.Ed. Keywords: Analysis, Themes and Commission The background of this study is to analyze the theme and the message of folklore legends in 33 provinces. A legend is one of the literary works in the form of oral literature of the Indonesian nation. Legends also provide many useful messages to humans from age to age. Therefore, research questions are needed in this study "What are the themes and the messages contained in folklore legends in 33 Provinces by Dea Rosa's." This study aims to determine the theme and the message contained in folklore legends in 33 Provinces. This study used a qualitative descriptive method to describe, discover, and explain the theme and the message contained in folklore legends of 33 Provinces by Dea Rosa. The theme
is relates to the history and the origin of a city or an island. While the messages teach us how to be good and useful for others. 1.
Pendahuluan
Cipta sastra yang disuguhkan sastrawan kepada pembaca mempunyai tujuan khusus. Tujuan tersebut adalah memberikan pendidikan moral kepada pembaca atau penikmat sastra. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan Suhardi (2001:24), “Seseorang yang memiliki hobi membaca karya sastra berkualitas tidak akan berefek negatif terhadap mentalnya. Bahkan sebaliknya, pembaca tersebut akan semakin menjadi manusia yang beradab, manusia yang arif, manusia yang mencintai kebenaran, dan manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian.” Dengan demikian, menikmati cipta sastra secara banyak akan membuat pembaca menjadi manusia yang lebih bijaksana dan pembela kebenaran di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Sastra adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai di kitab-kitab namun bukan bahasa sehari-hari (KBBI, 2005:1002). Oleh karena itu sastra dapat dikatakan juga seni yang tercipta dari tangan-tangan manusia dan merupakan jabaran kehidupan yang terasa di muka bumi ini, dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya, serta menggunakan bahasa sebagai medianya. Sastra terbagi dua, yaitu sastra lisan dan sastra tulisan. Sastra lisan adalah hasil kebudayaan lisan di masyarakat tradisional yang isinya dapat disejajarkan dengan sastra tulisan masyarakat modern (KBBI,2005:1002). Sastra tulisan adalah sastra yang timbul setelah manusia mengenal tulisan, di Indonesia mulai berlangsung setelah bangasa Indonesia berkenalan dengan kebudayaan asing, yakni kebudayaan Hindu, Islam, dan Barat (KBBI, 2005:1002). Menurut Semi dalam (Wahyudi, 2008:67) selain sebagai sebuah karya seni yang memiliki budi, imajinasi, dan emosi, sastra juga sebagai karya kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intelektual dan emosional. Sastra yang telah dilahirkan oleh sastrawan diharapkan dapat memberi kepuasan estetik dan intelektual bagi pembaca. Namun, sering karya sastra tidak mampu dinikmati dan dipahami sepenuhnya oleh sebagian pembacanya. Dalam hubungan ini perlu adanya penelaah dan peneliti sastra. Karya sastra adalah karya seni, yaitu sebuah karya sastra yang menghendaki kreativitas imajinasi. Karya sastra juga merupakan rekaman peristiwa-peristiwa kebudayaan. Sastra dan kebudayaaan memiliki objek yang sama yaitu manusia dan masyarakat, manusia sebagai fakta sosial, manusia sebagai mahluk kultural. Kebudayaaan bersifat universal, artinya kebudayaan dimiliki oleh setiap bangsa di dunia ini. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang selalu berusaha memelihara dan melestarikan karya sastra dan kebudayaan bangsanya. Legenda merupakan salah satu karya sastra lisan yang dimiliki bangsa Indonesia. Legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah (KBBI, 2005:651). Cerita legenda banyak memberikan amanat-amanat yang berguna bagi manusia pada zaman itu dan juga manusia zaman sekarang. Amanat adalah pesan, perintah, keterangan, dan wejengan dari seseorang (orangtua/pemimpin) kepada orang lain (anak/bawahan) yang berguna untuk kehidupannya (KBBI,2005:35). Di dalam cerita legenda juga terdapat tema-tema disetiap ceritanya yang disesuaikan dengan kejadian atau peristiwa saat itu. Tema adalah pokok pikiran, dasar cerita yang dipercakapkan atau dipakai sebagai dasar mengarang (KBBI, 2005”1164).
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, pada kesempatan ini peneliti memilih judul penelitian Analisis Tema dan Amanat Kumpulan Legenda Cerita Rakyat Nusantara 33 Provinsi Karya Dea Rosa. 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk menggambarkan, menentukan, dan menemukan tema dan amanat dalam kumpulan Legenda cerita rakyat Nusantara 33 Provinsi karya Dea Rosa. Metode deskriptif adalah pengkajian ilmiah yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian itu dilakukan sehingga dapat diberikan secara sistematis, baik dengan maupun tanpa menguji hipotesis, dan tanpa mengadakan perlakuan terhadap variabel yang diamati (Malik, 2010: 3) 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti, maka terdapat 33 tema dan amanat dimasing-masing judul setiap cerita, jadi dapat disimpulkan bahwasanya setiap judul legenda terdapat satu tema dan satu amanat. Tema disetiap judul cerita banyak menceritakan asal usul suatu peristiwa dan suatu pulau/daerah, sebabkan amanat yang terkandung disetiap judul legenda banyak memberikan contoh kepada pembaca agar menjadi orang yang baik dan berguna untuk orang lain. 4.
Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil analisis yang telah peneliti lakukan maka dapat disimpulkan bahwa legenda-legenda yang terdapat dalam buku “Kumpulan Legenda Cerita Rakyat Nusantara 33 Provinsi” karya Dea Rosa deangan berbagai tema sejarah dan asal usul. Baik berhubungan dengan tempat, kepercayaan serta adat istiadat. Begitu juga dengan amanat yang terkandung dalam legenda-legenda yang terdapat dalam buku “Kumpulan Legenda Cerita Rakyat Nusantara 33 Provinsi” karya Dea Rosa mengajarkan kita untuk menjadi orang yang baik serta berguna untuk orang lain. Berdasarkan hal tersebut peneliti menyarankan bahwa buku ini layak untuk dibaca. Selain itu juga peneliti menyarankan kepada peneliti berikutnya untuk mengkaji analisis di dalam karya sastra lebih mendalam lagi baik unsur instrinsik maupun unsur ekstrinsik khususnya legenda.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. Deperteman Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djamaris, Edwar. 1994. Sastra Daerah Di Sumatera Analisis Tema, Amanat, dan Nilai Budaya. Jakarta: balai Pustaka. Esten, Mursal. 2000. Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa. Ghony, M. Djunaidi dan Almanshur, Fauzan. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: PT AR-RUZZ Media. Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press. Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskriptif .Tanjungpinang. Moleong, Lexi J. 2013. Metodologi Penelitian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muhardi dan Hasanuddin WS. 1998. Analisis Fiksi. Padang: PBS IKIP Padang. Musfiqon. 2012. Panduang Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Prestasi Pustaka karya. Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Kajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pudentia.1998. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Riau wati. 2005. Metodologi Penelitian. Tanjungpinang: AIM. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta. Grasindo. Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, Dendy. 2009. Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Suhardi. 2011. Sastra Kita, Kritik, dan Lokalitas. Jakarta: PT Komodo.
Sumarjo, Djakop dan Saini KM. 2011. Apresiasi. Bandung : Angkasa