ANALISIS TEKS EKSPLANASI PADA MEDIA MASA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Oleh: Iis Suwartini Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan
[email protected] ABSTRACT The learning process explanatory text material needs to implement effective learning methods. Learning should include four aspects, namely language skills: listening, speaking, reading and writing. The application of problem-based learning in the explanatory text material is one way to create a conducive learning. Problem-based Learning Method raised issues that exist around us. Learners can find out the existing problems through explanatory text. The problems are then analyzed together with a group of friends and evaluated by lecturers. Method of problem-based learning is a learning model that emphasizes the problems that exist around. This method was chosen deliberately because there are several advantages including: (1) establishing cooperation among students, (2) form a student intelligent, critical, active and creative. (3) creation of a conducive learning environment. Keywords: problem-based learning, explanatory text and media ABSTRAK Proses pembelajaran materi teks eksplanasi perlu menerapkan metode pembelajaran yang efektif. Pembelajaran hendaknya mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Penerapan pembelajaran berbasis masalah pada materi teks eksplanasi merupakan salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif.Metode Pembelajaran berbasis masalah mengangkat permasalahan yang ada disekitar kita. Peserta didik dapat mengetahui permasalahan yang ada melalui teks eksplanasi. Permasalahan tersebut kemudian dianalisis bersama teman sekelompok dan dievaluasi oleh dosen. Metode pembelajaran berbasis masalah ialah suatu model pembelajaran yang menekankan pada permasalahan yang ada disekitar. Metode ini sengaja dipilih karna terdapat beberapa keuntungan diantaranya: (1) membangun kerjasama antar mahasiswa, (2) membentuk mahasiswa yang cerdas,kritis, aktif dan kreatif. (3) terbentuknya lingkungan belajar yang kondusif. Kata Kunci: Pembelajaran berbasis masalah, teks eksplanasi dan media masa
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
49
Teks eksplanasi merupakan
PENDAHULUAN Penerapkan kurikulum 2013 pada
mata
Indonesia
pelajaran
membawa
salah satu teks yeng perlu dipelajari
bahasa
dalam pembelajaran. Teks eksplanasi
perubahan
ialah teks yang menjelaskan proses
besar. Pengembangan pembelajaran
terciptanya
bahasa Indonesia terus diupayakan.
secara
Tidak hanya proses pembelajaran,
bekerjanya fenomena alam maupun
bahan
sosial. Teks eksplanasi merupakan
ajar
pun
mengalami
sesuatu
alamiah,
atau
proses
jenis
bahasa indonesia yang mengalami
memberikan
pengembangan yaitu jenis-jenis teks.
pembaca. Melaluai teks eksplanasi
Jenis-jenis teks pada kurikulum 2013
pembaca diarahkan untuk memahami
terdapat beberapa jenis teks yang
proses terjadinya segala sesuatu baik
baru diperkenalkan yaitu eksplanasi,
fenomena
eksemplump, anekdot, prosedur,
Informasi yang disajikan melalui teks
satu
yang
paling
yang
terjadi
pengembangan. Salah satu materi
Salah
teks
yang
bertujuan
informasi
alam
eksplanasi
kepada
maupun
tentunya
sosial.
akan
menonjol yaitu materi jenis-jenis
memperkaya pengetahuan pembaca.
teks. Jenis-jenis teks pada mata
Hal
pelajaran
eksplanasi
bahasa
Indonesia
mengalamai pengembangan. Jenis-
tersebut
dikarenakan
memberikan
teks
informasi
secara detail.
jenis teks yang ada terbagi menjadi
Materi teks eksplanasi dalam
genre faktual dan genre fiksi. Genre
pembelajaran
faktual terdiri dari laporan, deskripsi,
masih tergolong baru. Buku referansi
prosedur,
eksplanasi,
pun masih sulit ditemukan. Hal
eksposisis dan diskusi. Genre fiksi
tersebut jika tidak diatasi akan
terdiri
menjadi
dari
rekon,
pencitraan,
anekdot,
bahasa
hambatan
Indonesia
yang
berarti.
eksemplum dan naratif. Berbagai
Berdasarkan permasalahan tersebut
jenis teks yang ada, tentunya belum
analisis teks eksplanasi perlu dikaji
sepenuhnya diketahui
lebih dalam. Teks eksplanasi yang
mahasiswa.
Mahasiswa pun merasa kesulitan
digunakan
dalam memahami teks tersebut.
hendaknya berasal dari data yang valid.
50
dalam
Teks
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
pembelajaran
eksplanasi
dapat
diperoleh dari berbagai media masa
berkesinambungan,
maupun ensiklopedia. Pembelajaran
mempunyai awal dan akhir yang
teks eksplanasi melalui pembelajaran
nyata, disampaikan secara lisan atau
berbasis
dapat
tertulis (J.S Badudu: 2000)
Pada
Analisis wacana memfokuskan pada
umumnya permasalahan yang terjadi
struktur yang secara alamiah terdapat
di
pada
masalah
meningkatkan
kreatifitas.
sekeliling
kita
kerap
kali
bahsa
lisan,
yang
mampu
sebagaimana
dihubungkan dengan unsur mistis.
banyak terdapat dalam wacana seprti
Hal tersebut tentunya sangat tidak
percakapan, wawancara, komentar,
rasional. Analisis teks eksplanasi
dan ucapan-ucapan (Crystal: 1987)
merupakan
Wacana
untuk
salah
satu
mengkaji
alternatif
permasalahan
berdasarkan ilmu pengetahuan.
adalah
komunikasi
kebahasaan yang terlibat sebagai sebuah
pertukaran
di
antara
Kridalaksana (dalam Tarigan, :
pembicara dan pendengar, sebagai
25). Wacana adalah satuan bahasa
sebuah aktivitas personal di mana
terlengkap;
dalam
hierarki
bentuknya ditentukan oleh tujuan
gramatikal
merupakan
satuan
gramatikal
tertinggi
atau
Wacana adalah komunikasi lisan dan
pun
tulisan yang dilihat dari titik pandang
berpendapat mengenai teks (dalam
kepercayaan, nilai, dan kategori yang
Badara: 2014)
masuk didalamnya; kepercayaan di
terbesar.Beberapa
ahli
bahwa pengertian
sosialnya (Hawtan: 1992)
wacana sebagai berikut.
sini
Wacana: 1) rentetan kalimat yang
sebuah organisasi atau representasi
berkaitan,
dari pengalaman (Roger Flower:
proposisi
yang
menghubungkan,
yangsatu
dengan
yang
mewakili
pandangan
dunia;
1977).
lainnya, membentuk satu kesatuan,
Wacana: kadang kala sebagai bidang
sehingga terbentuklah makna yag
dari semua pernyataan (statement),
serasi diantara kalimat-kalimat itu; 2)
kadang
kesatuan bahasa yang terlengkap dan
individualisasi kelompok pernyataan,
tertinggi atau terbesar diatas kalimat
dan
atau klausa dengan koherensi dan
regulative yang dilihat dari sejumlah
kohesi
pernyataan (Focault: 1972).
yang
tinggi
yang
kala
kadang
sebagai
sebagai
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
sebuah
praktik
51
Pendapat para ahli diperkuat oleh
Rani
dkk,
(2000
:
Prosedur dan (4) Eksplanasi. Genre-
26)
genre jenis ini pada dasarnya dibuat
menyatakan bahwa wacana tulis
untuk memerikan (mendeskripsikan)
adalah teks yang berupa rangkaian
sesuatu
kalimat yang menggunakan ragam
sesuatu serta tidak dimaksudkan
bahasa tulis.Berdasarkan pendapat
untuk menceritakan sesuatu.
para ahli, penulis menyimpulkan bahwa
wacana
tulis
merupakan
atau
proses
terjadinya
Kelompok wacana Argumentatif dibagi
menjadi
beberapa
genre
wacana yang disampaikan secara
seperti; (1) Eksposisi Analitik, (2)
tertulis.
dapat
Eksposisi Hortatorik, (3) Diskusi
berbentuk buku, berita koran, artikel,
serta (4) Argumentatif. Genre-genre
makalah, majalah, dan sebagainya.
tersebut dibuat dengan tujuan untuk
Wacana tulis berisi tentang informasi
melakukan
dari penulis kepada pembaca.
argumen-argumen
Wacana tulis
Berdasarkan
struktur
generik
dan fitur-fitur bahasanya, wacana
untuk
eksplorasi
terhadap
yang ditujukan
menjawab
pertanyaan
―mengapa‖ dan ―bagaimana.‖
dikelompokkan dalam tiga kelompok
Selain dari pembagian wacana
wacana yaitu; (1) kelompok wacana
ke dalam tiga kelompok wacana
Naratif,
seperti yang telah di sebutkan di atas,
(2)
kelompok
wacana
Deskriptif dan (3) kelompok wacana
beberapa
Argumentatif.
pakar
yang
lain
juga
Kelompok
wacana
membagi wacana ke dalam tiga
dibagi
menjadi
kelompok yang berbeda yaitu (1)
beberapa genre seperti; (a) Naratif itu
Naratif, (2) Non fiksi, dan (3) Sajak
sendiri, (b) Rekon (recount), (c)
(poetry).
Anekdot, (d) Spoof, (e) dan Item
yang kedua ini, yang termasuk dalam
berita (news item). Tipe-tpe genre di
kategori
atas dibuat dengan tujuan untuk
petualangan, misteri, fiksi ilmiah,
menginformasikan
fantasi, fiksi sejarah, cerita dilematis
Naratif
dapat
sesuatu
dalam
bentuk cerita.
Naratif
Deskriptif
beberapa
adalah
legenda,
cerita peri dan fabel. Untuk kategori
genre
wacana nonfiksi dalam hal ini adalah
seperti; (1) Deskriptif, (2) Report, (3)
teks diskusi, teks eksplanasi, teks
52
menjadi
wacana
pembagian
(roman), dialog, mitos,
Kelompok wacana dibagi
Berdasarkan
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
instruksi, persuasi, Report yang tidak
auditif, media elektronik audiovisual.
kronologis serta Rekon. Sedang yang
Produk media masa seperti surat
termasuk dalam kategori wacana
kabar,
sajak (poetry) adalah puisi bebas,
radio, televisi, dan media on line
puisi visual, dan puisi berstruktur.
internet.
Media Masa
PEMBELAJARAN
Eriyanto
(2002:
30)
tabloid,
majalah,
buletin,
BERBASIS
MASALAH (PBM)
Berpendapat bahwa media massa
Pembelajaran berbasis masalah
merupakan alat untuk menyampaikan
dapat diartikan sebagai rangkaian
informasi
aktivitas
atau
gambaran
umum
pembelajaran
yang
tentang banyak hal. Media massa
menekankan
mempunyai
untuk
penyelesaian masalah yang dihadapi
berperan sebagai lembaga yang dapat
secara ilmiah (Sanjaya, 2013: 214).
mempengaruhi
Gramsc
Majid
dalam Zastrovw dalam Eriyanto
bahwa
(2002 : 30)mengungkapkan bahwa
masalah
media
centered‖
kemampuan
publik.
sebagai
ruang
di
mana
pada
(2014:
212)
proses
berpendapat
pembelajaran
berbasis
berorientasi
―learned
dan
berpusat
pada
berbagai idiologi direpresentasikan.
pemecahan suatu masalah oleh siswa
Di satu sisi, media menjadi sarana
melalui kerja kelompok. Tidak jauh
penyebaran ideologi penguasaan, alat
berbeda dengan pendapat tersebut
legitimasi dan kontrol atas wacana
Ibrahim
publik. Di sisi lain, media juga bisa
mengemukakan bahwa pembelajaran
menjadi
membangun
berbasis masalah merupakan salah
kultur dan ideologi dominan bagi
satu pendekatan pembelajaran yang
kepentingan
digunakan
alat
sekaligus
untuk
kelas juga
bisa
dominan,
dan
Nur
untuk
(2000:
2)
merangsang
menjadi
berpikir siswa dalam situasi yang
instrumen perjuangan bagi kaum
berorientasi pada masalah di dunia
tertindas untuk membangun kultur
nyata.
dan ideologi tandingan.
Pembelajaran
Berbasis
Menurut pendapat Sumadiria
Masalah merupakan inovasi dalam
(2008: 4) Media masa terdiri dari
pembelajaran karena dalam PBM
media
kemampuan berfikir siswa betul-
cetak,
media
elektronik
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
53
betul
dioptimalisasikan
melalui
Langkah-langkah pembelajaran PBM
proses kerja kelompok atau tim yang
berdasarkan
sistematis, sehingga siswa dapat
(2013: 241) diantaranya:
memberdayakan, menguji,
dan
kemampuan
pendapat
mengasah,
a. Menyiapkan
mengembangkan
Berpikir Siswa
berfikirnya
secara
Rusman
Perangkat
Beberapa
hal
yang
kesinambungan (Tan dalam Rusman
dapat dilakukan guru untuk
2003: 229).
menyiapkan
Margetson
(dalam
siswa
dalam
Rusman
PBM adalah: 1) membantu
2013: 230) mengemukakan bahwa
siswa untuk mengubah cara
kurikulum PBM membantu untuk
berpikir;
meningkatkan
apakah PBM itu? pola apa
perkembangan
2)
menjelaskan
ketrampilan belajar sepanjang hayat
yang
dalam pola pikir terbuka, reflektif,
siswa?; 3) memberi siswa
kitis, dan belajar aktif. Kurikulum
ikhtisar siklus PBM, struktur,
PBM
dan
memfasilitasi
keberhasilan
akan
dialami
batasan
waktu;
memecahkan masalah, komunikasi,
mengomunikasikan
kerja kelompok dan ketrampilan
hasil,
interpersonal
menyiapkan
dengan
lebih
baik
disbanding pendekatan kelompok PBM
tidak
dan
pembaruan
oleh
4)
tujuan,
harapan; siswa dan
5)
untuk kesulitan
hanya
yang akan menghadang; dan
menyampaikan informasi tetapi juga
6) membantu siswa merasa
membentuk
memiliki masalah.
karakter
serta
menyenangkan bagi siswa. PBM
b. Menekankan
dapat
Kooperatif
mningkatkan
berpikir
siswa
ketrampilan
Belajar
(penalaran,
Roger (dalam Huda,
komunikasi, dan koneksi) dalam
2013: 29) berpendapat bahwa
memcahkan
masalah
adalah
pembelajaran
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
(disingkat PBM).
kooperatif
merupakan
aktivitas
pembelajaran kelompok yang diorganisisr
oleh
suatu
prinsip bahwa pembelajaran
54
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
harus
didasarkan
pada
menemukan
solusi
dari
perubahan informasi secara
permasalahn tersebut mereka
sosial
dapat
diantara
kelompok-
menuliskanya
kelompok belajar yang di
buku tugas.
dalamnya setiap pembelajar
c. Memfasilitasi
bertanggungjawab
atas
Kecil
Pembelajaran
didorong untuk meningkatkan
Masalah
anggota-
anggota yang lain.
55)
dalam Berbasis
Belajar
dalam
kelompok kecil lebih mudah
Djamarah dan Azwan (2002:
Pembelajaran
Kelompok
pembelajarannya sendiri dan
pembelajaran
pada
berpendapat
dilakukan
apabila
anggota
berkisar antara 1 sampai 10
bahwa pembelajaran secara
siswa
berkelompok
sedikit dengan satu orang
dapat
atau
bahkan
lebih
mengembangkan sikap sosial
guru.
anak
menggunakan berbagai teknik
didik.
Perbedaan
Guru
individual anak didik pada
belajar
aspek biologis, intelektual,
menggabungkan
dan
kelompok
psikologis
sebagai
dijadikan
pijakan
melakukan
dalam
pendekatan
kelompok.
membagi mahasiswa kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang. Tugas yang diberikan dosen diselesaikan dengan
kooperatif
cara
Mahasiswa
berdiskusi.
dapat
bertukar
kelompok-
tersebut
penyajian ide. d. Melaksanakan Pembelajaran Berbasis Masalah Guru lingkungan
mengatur belajar
masalah.
Guru
telah
untuk
mendorong penyatuan
permasalahan
mahasiswa
ide,
berbagai hasil belajar, dan
siswa
Apabila
yang
menyatukan
keterlibatan
ada.
dalam
beragam dalam siklus PBM
pikiran untuk menganalisis yang
untuk
langkah-langkah
untuk
Pada tahap ini dosen
dapat
dan
dalam juga
memainkan peran aktif dalam
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
55
memfasilitasi
inquiry
pandang
ilmiah. Melalui teks
kolaboratif dan proses belajar
eksplanasi
mahasiswa
dapat
siswa.
memahami permasalahan yang ada berkaitan dengan fenomena alam.
PEMBAHASAN Penerapan masalah
pembelajaran dapat
berbasis
diterapkan
pada
Tahap selanjutnya dosen menjelaskan
Pembelajaran
pembelajaran materi teks eksplanasi.
Berbasis
Teks
menjelaskan pengertian, tujuan
eksplanasi
dapat
berupa
Masalah.
Dosen
fenomena alam maupun fenomena
dan
langkah-langkah
sosial.
terjadi
pembelajaran
PBM.
kali
pembelajaran
Fenomena
disekitar dihubungkan Penerapan
yang
kita
kerap
dengan
hal
pembelajaran
mistis. berbasis
PBM
masalah merupakan salah satu cara
kreatif.
yang
memahami
dapat
di
terapkan
untuk
menggunakan
ingin
mahasiswa
Tujuan
membentuk
yang
kritis
Mahasiswa
dapat
fenomena
alam
membentuk mahasiswa kritis, kreatif
berdasarkan
dan
ilmiah. Dosen pun menjelaskan
inovatif.
Mahasiswa
dapat
sudut
dan
menganalisis fenomena yang ada
logistik
melalui teks eksplanasi.
mahasiswa selama pembelajaran
Langkah-langkah yang dapat di
tempuh
dalam
menerapkan
yang
pandang
diperlukan
berlangsung. Apabila mahasiswa telah
menyiapkan
pembelajaran berbasis masalah pada
dosen
materi
motivasi kepada mahasiswa.
teks
eksplanaisi
sebagai
berikut.
Dosen
A. Langkah pertama Langkah pertama dalam
56
dapat
peralatan
motivasi
memberikan
untuk
kepercayaan
memberikan
membangun
diri
mahasiswa.
umumnya
mahasiswa
pembelajaran berbasis masalah
Pada
yaitu mengubah cara berpikir
kurang percaya diri terhadap
mahasiswa dalam menganalisis
kemampuan mereka. Mahasiswa
masalah. Permasalahan yang ada
merasa
hendaknya dianalisisi dari sudut
memahami teks eksplanasi. Hal
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
kesulitan
dalam
tersebut merupakan salah satu
kecil yang terdiri dari lima
faktor
sampai enam orang. Pada tahap
yang
rendahnya
mempengaruhi
motivasi
belajar.
ini
mahasiswa
menganalisis
Dosen dapat memutarkan vidio
permasalahan
motivasi
pada teks eksplanasi bersama
atau
kisah hidup
menceritakan
seseorang
yang
dapat menginspirasi mahasiswa.
yang
terdapat
kelompoknya. Pembelajaran
koperatif
Dosen juga dapat memberikan
berguna untuk mengembangkan
motivasi berupa kata mutiara
proses
dan penggalan ayat Al-quran.
dapat
Mahasiswa yang semula tidak
terjadinya fenomena alam dan
yakin dengan kemampuannya
berbagai
permasalahan
tentunya akan lebih percaya diri.
muncul.
Mahasiswa
untuk
dapat
Mahasiswa dilatih untuk
kognitif.
Mahasiswa
mendiskusikan
proses
yang dilatih
memahami
dapat memahami permasalahan
permasalahan yang ada. Masalah
yang
yang
ada
disekitarnya.
Mahasiswa
dapat
melihat
permasalahan
yang
berkaitan
mereka
dianalisis
temukan
berdasarkan
pandang ilmiah.
akan sudut
Berikut
ini
dengan fenomena alam melalui
contoh teks eksplanasi yang
teks eksplanasi. Masalah yang
dapat
mereka temukan akan dianalisis
pembelajaran
berdasarkan
sudut
di
terapkan
dalam
pandang
ilmiah.
Lubang raksasa Siberia bantu
B. Langkah kedua
ungkap misteri Segitiga Bermuda?
Proses PBM pada materi teks
eksplanasi
dengan
dilakukan pembelajaran
koperatif.Artikel yang memuat teks eksplanasi telah disesuaikan terlebih dahulu dengan tingkat pemahaman mahasiswa. Dosen membagi
menjadi
kelompok
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
57
Hilangnya perahu, kapal
Gas tersebut dapat keluar
laut, hingga pesawat terbang
akibat
yang
segitiga
patahan tanah di sekitarnya.
Bermuda menjadi salah satu
Karena karakteristik tanah
misteri yang paling sering
atau batuan patahan yang
diperbincangkan
melewati
Kali
ini,
garis
di
dunia.
cenderung lemah plus kondisi
ilmuwan
Rusia
iklim di atas tanah yang labil,
mengklaim bila mereka telah
maka
mengetahui kunci di balik
keluar dalam jumlah besar
misteri tersebut, yakni lubang
sekaligus, sehingga terlihat
raksasa di Siberia.
seperti
Di
awal
tahun
2014
ini,beberapa lubang raksasa diketahui
bermunculan
gas
tersebut
sebuah
dapat
ledakan
dahsyat dan meninggalkan sebuah lubang raksasa.
di
Gas-gas hidrat sejatinya
berbagai kawasan di Siberia.
adalah
gabungan
Total ada tiga lubang raksasa
partikel
es
yang muncul secara tiba-tiba
dengan gas metan yang juga
di
semenanjung
terkenal dapat meledak saat
Yamal dan Taymyr. Tidak
bercampur dengan oksigen
sedikit
bebas. Jenis gas ini memang
daerah
apabila
yang
berpendapat
lubang
antara
yang
bersatu
raksasa
banyak terdapat di bawah
dengan kedalaman puluhan
tanah belahan bumi bagian
sampai ratusan meter tersebut
utara
adalah buatan manusia, dan
lapisan bawah tanah lautan
ditujukan
dunia.
Perubahan
iklim
seperti
pemanasan
global
sebagai
pemicu
untuk
mencari
sensasi saja. Namun, ilmuwan Institut
dan
dianggap
juga
beberapa
Trofimuk punya kesimpulan
mencairnya lapisan es tanah
lain, mereka menyatakan bila
yang membuat produksi gas
lubang
hidrat meningkat drastis.
tersebut
terbentuk
akibat aktivitas pelepasan gas hidrat dalam jumlah besar.
58
keberadaan
Menurut terdapat
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
para
koneksi
ahli, antara
sumber gas hidrat di daerah
dengan kemunculan teori ini,
lautan Atlantik bagian utara
misteri
segitiga
(sekitar Siberia) dengan laut
akan
terungkap
di sekitar Puerto Rico yang
selamanya?
menjadi salah satu ujung
Bermuda untuk
(Merdeka sabtu, 11 oktober 2014)
segitiga Bermuda. Bahkan, jurnal
sains
juga
Teks eksplanasi di atas
lubang
menjelaskan fenomena alam
raksasa di Siberia adalah
di segitiga bermuda. Segitiga
'kerabat dekat' dari segitiga
bermuda
Bermuda, Daily Mail (10/10).
yang sangat rawan dalam
menyatakan
Siberia bila
Ilmuwan
Rusia,
Igor
merupakan
pelayaran
jalur
maupun
Yeltsov, yakin bila terdapat
penerbangan. Sejak zaman
'benih-benih'
dahulu
Segitiga
Bermuda
hidrat di dasar laut segitiga
menjadi
daerah
terlarang.
Bermuda, terutama di sekitar
Kapal atau pesawat yang
lempeng
melintas seringkali
ledakan
tektonik.
gas
Saat
tertelan
ledakan gas terjadi lautan di
pusaran dan tidak di ketahui
sekitarnya akan memanas dan
keberadaannya. Hal tersebut
membuat kapal-kapal kurang
merupakan
beruntung
yang cukup serius. Bahkan
di
atasnya
permasalahan
tenggelam akibat konsentrasi
banyak
air
menghubungkan
yang
berubah
secara
drastis.
yang
Bermuda
Bahkan, gas metan dalam
Segitiga
dengan
Banyaknya
kapal
dan
jumlah masif yang terlepas di
pesawat
langit segitiga Bermuda dapat
secara tiba-tiba merupakan
membuat
permasalahan
lapisan
udara
yang
mistis.
menghilang
yang
cukup
sangat tidak stabil. Sehingga,
serius. Pada teks tersebut
bukan hal
beberapa ahli mengemukakan
yang mustahil
bila pesawat-pesawat banyak
argumen
mereka
untuk
yang jatuh di area itu. Apakah
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
59
mematahkan cerita
mistis
yang beredar.
terdapat
Langkah awal mahasiswa untuk
menganalisis
teks
permasalahan
Permasalahan menemukan
tersebut titik
serius. belum
terang
perihal
menghilangnya
benda-
eksplanasi dapat dilakukan
penyebab
dengan
benda di sekitar Segitiga Bermuda.
tiga
membagi tahap.
terlebih
menjadi
Mahasiswa
dahulu
mencari
Melalaui
per
mahasiswa
nyataan
dapat
umum
mengetahui
pernyataan umum, isi, dan
permasalahan yang ada dan mendis-
penutup.
kusikannya.
Hal
tersebut
dilakukan
untuk
mempermudah mencari inti
1.
paragraf di atas menjelaskan bahwa
2.
Isi Ilmuwan Rusia, Igor Yeltsov,
permasalahan. Inti permasa-
yakin
bila terdapat
'benih-benih'
lahan tersebut kemudian di
ledakan gas hidrat di dasar laut
analisis.
segitiga Bermuda, terutama di sekitar
Pernyataan Umum
lempeng tektonik. Saat ledakan gas
Hilangnya perahu, kapal laut,
terjadi lautan di sekitarnya akan
hingga pesawat
terbang
yang
memanas dan membuat kapal-kapal
melewati segitiga Bermuda menjadi
kurang
salah satu misteri yang paling sering
tenggelam akibat konsentrasi air
diperbincangkan di dunia. Kali ini,
yang berubah secara drastis.
ilmuwan
Rusia
mengklaim
bila
beruntung
Bahkan,
gas
di
metan
atasnya
dalam
mereka telah mengetahui kunci di
jumlah masif yang terlepas di langit
balik misteri tersebut, yakni lubang
segitiga Bermuda dapat membuat
raksasa di Siberia.
lapisan udara sangat tidak stabil.
Paragraf di atas menyatakan bahawa
menghilangnya
Sehingga, bukan hal yang mustahil
perahu,
bila pesawat-pesawat banyak yang
kapal laut hingga pesawat terbang
jatuh di area itu. Apakah dengan
merupakan misteri yang hingga kini
kemunculan teori ini, misteri segitiga
belum terpecahkan. Beberapa orang
Bermuda
menganggap bahwa kejadian tersebut
selamanya?
memiliki
60
kekuatan
mistis.
Pada
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
akan
terungkap
untuk
Pada
paragraf
isi
seorang
yang di temukan pada kalimat
ilmuwan mengemukakan pendapat-
pembuka
nya mengenai kejadian alam yang
Analisis teks eksplanasi melalui
kerap terjadi di Segitiga Bermuda.
pembelajaran berbasis masalah
Pendapat yang dikemukakan sangat
tidak
rasional karna ditinjau berdasarkan
informasi
ilmu pengetahuan. Mahasiswa dapat
meningkatkan
menjadikannya
Melalui media masa mahasiswa
reverensi
dalam
memecahkan permasalahan. 3.
isi
dan
hanya
penutup.
memberikan
tetapi juga dapat
mendapatkan
kreativitas.
informasi
yang
Penutup
akurat. Informasi yang diperoleh
Apakah dengan kemunculan
kemudian dianalisis berdasarkan
teori
ini,
misteri
segitiga
Bermuda akan terungkap untuk selamanya?
permasalahan yang ada. Pengunaan teks eksplanasi dapat mempengaruhi pola pikir
Pernyataan
di
atas
mahasiswa.
Fenomena
alam
menyatakan bahwa teori yang
yang terjdi disekitar kita kerap
dikemumakan masih akan terus
dihubungkan dengan hal mistis.
berkembang mengikuti perkem-
Secara turun-temurun masyara-
bangan ilmu pengetahuan. Teori
kat pun mempercayai bahawa
tentang
ada kekuatan roh-roh halus yang
fenomena
alam
di
Segitiga Bermuda akan terus
dapat
dikembangkan oleh para ilmuan.
alam seperti kejadian di segitiga
Teori tersebut bukanlah satu–
bermuda.
satunya
mempercayai
teori
yang
dapat
menciptakan
fenomena
Banyak
yang
bahwa
segitiga
mematahkan cerita mistis di
bermuda adalah kerajaan iblis,
Segitiga Bermuda. Berdasarkan
ada juga yang meyakini bahwa
pernyataan tersebut mahasiswa
segitiga
bermuda
dapat menegmukakan pendapat-
tempat
tinggal
nya untuk menanggapi permasa-
Melalaui
lahan yang ada.
mahasiswa
Tahap selanjutnya mahasiswa
menganalisis
pernyataan
merupakan para
teks
dewa.
eksplanasi
kini
dapat
mengetahui fenomena alam yang terjadi di segitiga bermuda.
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
61
Fenomena alam yang terjadi
Dosen dapat memberi arahan
segitiga
di
bermuda
dapat
kepada mahasiswa apabila hasil
berdasarkan
ilmu
diskusi jauh dari harapan. Dosen
teknologi.
memberikan kritik dan saran
Berdasarkan pendapat dari para
untuk memperbaikinya. Apabila
ahli fenomena alam yang terjadi
hasil diskusi sudah sesuai maka
di Segitiga Bermuda di sebabkan
dosen dapat mengapresiasi hasil
adanya benih-benih' ledakan gas
yang diperolah mahasiswa.
dianalisis pengetahuan
dan
hidrat di dasar laut Segitiga Bermuda, terutama di sekitar lempeng tektonik. Saat ledakan
Analisis teks eksplanasi melalui
gas terjadi lautan di sekitarnya
pembelajaran berbasis masalah dapat
akan memanas dan membuat
membentuk mahasiswa yang kritis
kapal-kapal kurang beruntung di
dan
atasnya
mengaitkan permasalahan yang ada
tenggelam
akibat
kreatif.
secara
gas
pemahaman mahasiswa terhadap teks
metan dalam jumlah masif yang
eksplanasi mahasiswa dapat berpikir
terlepas
segitiga
rasional dalam menyikapi fenomena
Bermuda dapat membuat lapisan
alam yang terjadi. Fenomena alam
udara sangat tidak stabil. Hal
tidak lagi dikaitkan dengan hal
tersebut dapat mengakibatkan
mistis.
di
Bahkan,
langit
Melalui
eksplanasi.
dapat
dengan
drastis.
teks
Mahasiswa
konsentrasi air yang berubah
jatuhnya pesawat atau benda-
pembelajaran
Melalui
PBM
benda yang melintas di atas
mahasiswa dilatih untuk bekerja
pusaran.
sama
C. Langkah ketiga
yang
ditemukan
eksplanasi
dalam
berdiskusi
Hasil pembahasan masalah dalam
teks
kemudian
tim.
Pada
melatih
proses
mahasiswa
menghargai pendapat orang lain. Pembelajaran yang kondusif pun dapat
tercipta
karna
adanya
didiskusikan dengan dosen. Pada
kerjasama dosen dan mahasiswa. Hal
tahap
tersebut dikarenakan komunikasi dua
ini
evaluasi
62
SIMPULAN
dosen
melakukan
hasil pembelajaran.
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
arah berjalan dengan baik sehingga tidak membuat jenuh. Pada pembelajaran analisis teks eksplanasi melalui PBM agar dapat berjalan
baik
dosen
perlu
memperhatikan teks yang dipilih sebagai bahan ajar. Teks eksplanasi disesuaikan
dengan
kebutuhan
mahasiswa dan memilih topik yang menarik.
Pada
saat
pembagian
kelompok pun perlu dibuat kelompok heterogen. Hal tersebut dilakukan agar proses diskusi berjalan dengan baik tidak ada yang mendominasi.
DAFTAR PUSTAKA Badara, Aris. 2014. Analisis Wacana Teori Metode dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group. Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Eriyanto. 2012. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media.Yogyakarta: LKIS Group.
Masalah. Surabaya: Unesa University Press. Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rani, Abdul, dkk. 2004. Analisis Wacana. Jawa Timur: Bayumedia Publishing. Rusman.2013. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenamedia Group. Sumadiria, Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tarigan, Henri Guntur. 2010. Membaca Sebagai Sesuatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Huda, Miftahul. 2013. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ibrahim, M dan Nur, M. 2000. Pengajaran Berdasarkan
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014
63
64
Jurnal Bahastra ,Vol XXXII, Nomor 1, Oktober 2014